Anda di halaman 1dari 9

HAK DAN KEWAJIBAN

TENAGA KESEHATAN
KELOMPOK 4

NAMA ANGGOTA KELOMPOK


Shelly Rosalia
002

11-

Dewi Sri W. 11-099

Zahrotul A. 11-011

Fiona Ayu S.
113

11-

Novita Wahyu
027

Dinda Pretty
126

11-

11-

Nicko W.

11-054

Yunita Dwi 11-135

Dinasti

11-075

Eka Rahayu 11-156

Fahimah Ulfa
089

11-

Jeani Lusio 11-169

Menurut UU NO 36 Tahun 2009


Tentang Kesehatan
Tenaga kesehatan adalah setiap orang
yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan
dan/atau
keterampilan
melalui
pendidikan di bidang kesehatan yang
untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan untuk melakukan upaya
kesehatan.

KEWAJIBAN TENAGA
KESEHATAN

KEWAJIBAN TENAGA
KESEHATAN
1.

2.
3.
4.

5.
6.
7.

Setiap tenaga kesehatan dalam melakukan tugasnya


berkewajiban untuk mematuhi standar profesi tenaga
kesehatan ( Pasal 21 PP RI No 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan)
Menghormati hak pasien (Pasal 22 PP RI No 32 Tahun 1996
tentang Tenaga Kesehatan)
Menjaga kerahasiaan identitas dan data kesehatan pasien
(Pasal 22 PP RI No 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan)
Memberikan informasi yang berkaitan dengan kondisi dan
tindakan yang akan dilakukan (Pasal 22 PP RI No 32 Tahun
1996 tentang Tenaga Kesehatan)
Meminta persetujuan terhadap tindakan yang akan dilakukan
(Pasal 22 PP RI No 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan)
Membuat dan memelihara rekam medis (Pasal 22 PP RI No 32
Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan)
Tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugasnya
berkewajiban mengembangkan dan meningkatkan

KEWAJIBAN TENAGA
KESEHATAN
8.

Untuk kepentingan hukum, tenaga kesehatan wajib melakukan


pemeriksaan kesehatan atas permintaan penegak hukum dengan
biaya ditanggung oleh negara (Pasal 28 ayat 1 UU No. 36 tentang
Kesehatan)
9. Pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didasarkan pada
kompetensi dan kewenangan sesuai dengan bidang keilmuan yang
dimiliki (Pasal 28 ayat 2 UU No. 36 tentang Kesehatan)
10. Wajib memiliki surat ijin praktik sementara/surat ijin praktik/surat ijin
kerja (Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1199/Menkes/Per/X/2004,
Tentang Pedoman Pengadaan Tenaga Kesehatan Dengan Perjanjian
Kerja Disarana Kesehatan Milik Pemerintah)
11. Menaati perjanjian kerja yang telah disepakati dan semua peraturan
perundang-undangan yang berlaku (Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 1199/Menkes/Per/X/2004, Tentang Pedoman Pengadaan
Tenaga Kesehatan Dengan Perjanjian Kerja Disarana Kesehatan Milik
Pemerintah)

HAK TENAGA KESEHATAN

HAK TENAGA KESEHATAN


1.

2.

3.

4.

Tenaga kesehatan berhak mendapatkan imbalan dan


pelindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan profesinya (Pasal 27 ayat 1 UU No. 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan)
Memperoleh pengakuan pengalaman kerja sesuai dengan
masa kerja (Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1199/Menkes/Per/X/2004, Tentang Pedoman Pengadaan
Tenaga Kesehatan Dengan Perjanjian Kerja Disarana
Kesehatan Milik Pemerintah)
Memperoleh tunjangan transport, premi asuransi jiwa dan
jaminan pemeliharaan kesehatan sesuai peraturan yang
berlaku di sarana kesehatan tersebut (Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 1199/Menkes/Per/X/2004, Tentang
Pedoman Pengadaan Tenaga Kesehatan Dengan Perjanjian
Kerja Disarana Kesehatan Milik Pemerintah)
Memperoleh kesejahteraan/insentif yang ditetapkan oleh
pimpinan. Misalnya jasa medik, lembur (Peraturan Menteri

5.

6.

7.

Memperoleh cuti yang ditetapkan oleh pimpinan (Peraturan


Menteri Kesehatan Nomor 1199/Menkes/Per/X/2004, Tentang
Pedoman Pengadaan Tenaga Kesehatan Dengan Perjanjian
Kerja Disarana Kesehatan Milik Pemerintah) :
a. cuti tahunana lamanya 12 hari kerja bagi tenaga
kesehatan dengan perjanjian kerja lebih dari satu tahun
b. cuti hamil lamana satu bulan sebelum melahirkan dan
satu setengah bulan setelah melahirkan bagi karyawati
c. cuti sakit lamanya berdasarkan atas surat keterangan
dokter
d. selama menjalankan cuti hak hak atas
penghasilan/upah tetap di bayar sebagaimana mestinya
Menjalankan praktik diluar jam kerja sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku (Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 1199/Menkes/Per/X/2004, Tentang
Pedoman Pengadaan Tenaga Kesehatan Dengan Perjanjian
Kerja Disarana Kesehatan Milik Pemerintah)
Berhak melakukan pemutusan hubungan kerja apabila
pemberi kerja tidak memenuhi kewajibannya (Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 1199/Menkes/Per/X/2004, Tentang

Anda mungkin juga menyukai