Pengalaman serta prestasi yang telah diraihnya diantaranya sebagai Juara Dalang Pinilih I Jawa
Barat pada Binojakrama Padalangan di Bandung tahun 1978 dan tahun 1982. Sedangkan pada
tahun 1985 Asep terpilih menjadi Dalang Juara Umum tingkat Jawa Barat dan memboyong
Bokor Kancana.
Pengalaman Asep Sunandar Sunarya melakukan muhibah ke luar negeri tercatat pada tahun 1986
sebagai Duta Kesenian ke Amerika Serikat. Tahun 1993 Institut International De La Marionnete
di Charleville Prancis meminta Asep Sunandar Sunarya sebagai Dosen Luar Biasa selama 2
bulan serta diberi gelar Profesor oleh Masyarakat Akademis Prancis. Terakhir pada tahun 1994
Asep melakukan pentas keliling negara-negara di kawasan Eropa.
Kehadiran Tokoh Dalang sekaliber Asep Sunandar Sunarya telah memberikan kontribusi bagi
seni pedalangan khususnya Wayang Golek sebagai warisan seni dan budaya milik masyarakat
Jawa Barat.
Konsep serta kreativitas pertunjukan Wayang Golek Ki Dalang Asep Sunandar Sunarya telah
memberikan warna dan gaya tersendiri.
Gaya pertunjukkan Wayang Golek Ki Dalang Asep Sunandar Sunarya merupakan nuansa baru
yang muncul di lingkungan Dinasti Sunarya. Hal yang paling menarik dan meruapakan ciri khas
Ki Dalang Asep Sunandar Sunarya ini adalah kepiawaiannya dalam mengolah gerak atau sabetan
wayang dengan tampilan humor atau banyolan yang sentimentil, luwes dan segar.
Mengenai pegangannya pada Pakem Wayang dikaitkan dengan kreasinya yang disebut orang
kontemporer seperti pada pertunjukkan wayang ketika dipukul kepalanya dapat mengeluarkan
darah atau perkelahian antara Si Cepot dengan lawannya sampai Buta atau ketika lawannya
mengeluarkan mie, Kang Asep mengemukakan bahwa hal itu tidaklah keluar dari pakem. Hal
ini hanyalah merupakan suatu upaya visualisasi dengan cara memvisualkan cerita dalang-dalang
terdahulu.
* Sumber: Cahya Hedy, S.Sen, Asep Sunandar Sunarya Tokoh dan Kreator Pedalangan Sunda,
STSI Bandung, 1999.