Majalah Ilmiah
PENDAHULUAN
Latar belakang
Kehamilan merupakan hal yang ditunggutunggu oleh pasangan suami istri yang kebanyakan
baru saja menikah. Kedatangan buah hati dalam
pernikahan merupakan suatu hal yang sangat
menggembirakan di dalam keluarga tersebut. Mana
kala kehamilan yang ditunggu-tunggu datang dan akan
membawa bayi atau anak di dalam kehangatan
keluarga, perlu untuk menjaga agar kehamilan
tersebut dapat terus berkembang hingga janin yang
ada di dalam perut si calon ibu dapat dilahirkan
dengan selamat.
Keguguran adalah terhentinya kehidupan
janin dalam kandungan sebelum sempat hidup diluar
kandungan. Ada beberapa penyebab keguguran yang
sering dialami wanita, baik penyebab dari luar
maupun dari
dalam tubuh wanita itu sendiri.
Keguguran umumnya terjadi pada satu dari lima
kehamilan. Dan sebagian besar terjadi pada 12 minggu
pertama masa kehamilan. Keguguran berulang adalah
ketika seorang wanita kehilangan kehamilan selama
tiga kali atau lebih secara berturut-turut namun hal ini
hanya menjadi satu pada setiap 100 pasangan.
Keguguran merupakan hal yang sangat
menakutkan bagi para calon ibu-ibu dan juga calon
ayah. Sebisa mungkin calon orang tua mencegah agar
keguguran itu tidak terjadi. Caranya antara lain, rutin
pergi ke dokter kandungan untuk memeriksa
perkembangan janin yang ada dalam rahimnya dan
yang terpenting adalah menjaga pola hidup sehat
dengan memakan makanan yang bergizi. Pencegahan
ini sangat perlu untuk diperhatikan oleh para calon
orang tua maupun orang tua yang sedang menunggu
Perumusan masalah
Menurut perkembangan selama ini banyak
faktor penyebab keguguran pada wanita hamil adalah
berdasarkan makanannya. Berdasarkan uraian dalam
latar belakang di atas dapat dirumuskan pertanyaan
penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana mendiagnosa penyebab keguguran
dengan sistem pakar ?
2. Bagaimana menerapkan metode teorema bayes
dalam mendiagnosa jenis makanan penyebab
keguguran pada ibu hamil ?
3. Bagaimana
merancang
aplikasi
untuk
mendiagnosa penyebab keguguran dengan
metode teorema bayes ?
1.3
Batasan Masalah
1. Sistem pakar yang dibuat hanya untuk
mendiagnosa penyebab keguguran berdasarkan
dari 10 (sepuluh) jenis makanan saja.
Sistem Pakar Mendiagnosa Keguguran Pada Ibu Hamil Berdasarkan Jenis Makanan Dengan
Menggunakan Metode Teorema Bayes. Oleh : Ririn Marlisa
24
Majalah Ilmiah
LANDASAN TEORI
Sistem Pakar
Sistem pakar merupakan cabang dari artificial
intelligence (AI) yang cukup tua karena sistem ini
mulai dikembangkan pada pertengahantahun 1960.
sistem pakar yang muncul pertama kali adalah
general-purpose problem solver (GPS) yang
dikembangkan oleh newel dan simon. sampai sat ini
sudah banyak system pakar yang dibuat, seperti
MYCIN untuk mendiagniosis penyakit, DENDRAL
untuk mengindentifikasi struktur molekul campuran
yang tak dikenal, XCON dan XSEL untuk membantu
konfigurasi sistem computer besar, SOPHIE untuk
analis sirkuit elektronik, propecto digunakan dibidang
geologi untuk membantu membantu mencari dan
menemukan deposit, FOLIO digunakan untuk
membantu memberikan keputusan bagi seseorang
manajer dalam stok dan investasi, DELTA dipakai
untuk pemeliharaan lokomotif listrik diesel, dan
sebagainya.
2.2
Keguguran
Abortus atau keguguran adalah berakhirnya
suatu kehamilan (oleh karena akibat-akibat tertentu)
pada atau sebelum kehamilan tersebut 22 minggu atau
buah kehamilan belum mampu untuk hidup diluar
kandungan. (Saifuddin AB, 2006 dalam Amik
Maryunani, 2007, 23). Menurut wong dan ferri
(1998), Abortus adalah tereminasi dari kehamilan
sebelum viabilitas fetus tercapai (viabilitas dicapai
sekitar 20-40 mg) dengan berat fetus belum 500 gram.
Sedangkan menurut Derek liewollyin dan jones
(2002), Abortus adalah keluarnya janin sebelum
mencapai beratnya kurang dari 500 gram. Jadi, istilah
abortus dipakai untuk menunjukkan pengeluran hasil
konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar
kandungan. Berdasarkan variasi berbagai batasan yang
ada tentang usia/berat lahir janin viable (yang mampu
hidup diluar kandungan), Akhirnya ditentukan suatu
batasan abortus sebagai
pengakhiran kehamilan
sebuah janin mencapai 500 gram atau usia kehamilan
20 minggu. Menurut terjadinya, jenis abortus
dibedakan menjadi :
a. Abortus Spontan
Abortus spontan yang disebut juga dengan
miscarriage atau keguguran, adalah abortus yang
terjadi secara alamiah tanpa intervensi luar
(buatan) untuk mengakhiri kehamilan tersebut.
Angka kejadiannya sekitar 15-30 % dari seluruh
kehamilan normal (Pilliteri, 2000 dalam Amik
Maryunani, 15). Jadi, abortus spontan ini
merupakan gugur kandungan yang disebabkan
trauma kecelakaan atau sebab-sebab alami.
Insiden 19% dari seluruh kehamilan.
b. Abortus Provokatus
Abortus buatan, pengguguran aborsi atau abortus
provokatus adalah abortus yang terjadi akibat
intervensi tertentu yang bertujuan untuk
mengakhiri proses kehamilan, biasanya karena
kehamilan yang tidak diinginkan. Jadi, abortus
provokatus merupakan pengguguran kandungan
yang disengaja.
2.3
Sistem Pakar Mendiagnosa Keguguran Pada Ibu Hamil Berdasarkan Jenis Makanan Dengan
Menggunakan Metode Teorema Bayes. Oleh : Ririn Marlisa
25
Majalah Ilmiah
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Sistem Pakar Mendiagnosa Keguguran Pada Ibu Hamil Berdasarkan Jenis Makanan Dengan
Menggunakan Metode Teorema Bayes. Oleh : Ririn Marlisa
26
Majalah Ilmiah
Solusi/Pencegahan
Pada awal kehamilan biasanya sangat beresiko
mengalami keguguran, oleh karena itu, penting untuk
bagaimana menjaga kehamilan agar tidak terjadi
keguguran. Menurut Aizid, Rizem 2010, Dalam Nor
Fadilah, (2011, 17), Berikut ini adalah bagaimana
untuk cara menghindari keguguran :
1. Hindari
mengonsumsi
makanan
yang
mengandung asam folat secara berlebihan.
2. Hindari
mengonsumsi
minuman
yang
mengandung kafein dalam jumlah yang banyak.
3. Hindari makanan/minuman yang mengandung
pengawet, pewarna, esen, dan pemanis buatan.
4. Hindari merokok, Beresiko melahirkan bayi
dengan berat badan lahir rendah, Karena racun
dalam rokok bisa menghambat aliran darah yang
merupakan sumber nutrisi bagi bayi.
5. Hindari mengonsumsi alcohol, baik dalam bentuk
makan maupun minuman, kaena akan membuat
perkembangan bayi terhambat.
6. Tidak berolahraga secara berlebihan, olahraga
yang terlalu berat seperti voli, bersepada,
melompat dan olahraga lainnya yang banyak
mengahabiskan energi dan memiliki gerakan yang
cepat justru akan memmbuat janin mengalami
goncangan.
7. Hati-hati dengan pekerjaan rumah, tidak semua
pekerjan rumah dapat mendukung bagi kesehatan
ibu hamil. bahkan, banyak dintara pekerjaanpekerjaan itu yang bisa berefek negative bagi
kondisi kehamilan ibu, jika dilakukan tidak
dengan hati-hati.
8. Jangan terlalu sering beristirahat karena tidak
baik bagi kondisi kehamilan dan dapat beresiko
terjadinya kontraksi dini, tekanan darah tinggi,
potensi pembekuan darah atau pendarahan yang
dialami dalam beberapa hari, merupakan efek
negative yang akan muncul, maka beristihatlah
secukupnya.
9. Menghindari porsi makan yang berlebihan, pola
makan yang berlebihan justru bisa menimbulkan
berbagai gangguan kesehatan. Badan terlalu
Teorema Bayes
Teorema bayes dikemukakan oleh seorang
pendeta Presbyterian inggris pada tahun 1763 yang
bernama Thomas Bayes. Theorema bayes kemudian
disempurnakan oleh laplace. Theorema Bayes
digunakan untuk menghitung probabilitas terjadinya
suatu peristiwa berdasarkan pengaruh yang didapat
dari hasil observasi.
Metode ini disamping memanfaatkan data
sampel yang diperoleh dari populasi juga menghitung
suatu distribusi awal yang disebut distribusi prior.
Metode bayes memandang paramenter sebagai
variable yang menggambarkan pengetahuan awal
tentang parameter sebelum pengamatan dilakukan dan
dinyatakan dalam suatu distribusi yang disebut dengan
distribusi prior. Setelah pengamatan dilakukan,
informasi dalam distribusi prior dikombinasikan
dengan informasi dengan data sampel melalui teorema
bayes.
Sesuai dengan probabilitas subjektif, bila
seseorang mengamati kejadian E dan mempunyai
keyakinan bahwa kemungkinan E akan muncul, maka
probabilitas E disebut probabilitas prior. Setelah ada
informasi tambahan bahwa misalnya kejadian H telah
muncul,, mungkin akan terjadi perubahan terhadap
perkiraan semula mengenai kemungkinan E untuk
muncul. Probabilitas untuk H sekarang adalah
probabilitas bersyarat akibat H dan disebut
probabilitas posterior. Teorema bayes merupakan
mekanisme untuk memperbaharui probabilitas dari
prior menjadi probabilitas posterior.
Teorema Bayes, diambil dari nama Rev.
Thomas Bayes, menggambarkan hubungan antara
peluang bersyarat dari dua kejadian H dan E sebagai
berikut:
Keterangan :
P(H\E)
probabilitas hipotesis H terjadi jika
evidence E terjadi
P(E\H)
probabilitas munculnya evidence E, jika
hipotesis H terjadi
P(H)
probabilitas hipotesis H tanpa memandang
evidence apapun
P(E)
probabilitas evidence E tanpa memandang
apapun
Gambar 2.1 Rumus Teorema Bayes
Sistem Pakar Mendiagnosa Keguguran Pada Ibu Hamil Berdasarkan Jenis Makanan Dengan
27
Menggunakan Metode Teorema Bayes. Oleh : Ririn Marlisa
Majalah Ilmiah
E15
E16
3.
PEMBAHASAN
Adapun jenis makanan yang menyebabkan keguguran
adalah:
Tabel 1 Jenis Makanan Penyebab Keguguran
E17
E18
E19
E20
Adapun efek-efek yang ditimbulkan dari setiap jenis
makanan ada pada tabel dibawah ini :
Tabel 2 Efek Jenis Makanan
Kode
Efeknya
Terjadinya kontraksi.
E1
Menyebabkan
penyakit
E2
keputihan sehingga memicu
terjadinya keguguran.
Mengandung enzim sehingga
E3
menjadikan leher rahim
lembut
dan
tidak
berkembang.
Dapat
melemahkan
E4
kandungan.
Konsentrasi getah dalam
E5
pepaya
mentah
dapat
menyebabkan
kontraksi
rahim yang mengarah pada
aborsi.
Menyebabkan
pendarahan
E6
plasenta.
Menyebabkan suhu dalam
E7
tubuh
meningkat
dan
berpengaruh
pada
pertumbuhan janin.
Menyebabkan
kandungan
E8
tidak sehat.
Kandungan alkoholnya bisa
E9
menghambat pertumbuhan
bayi.
Membuat janin keracunan.
E10
Mengandung
senyawa
E11
prostaglandin
zat
yang
merangsang kontraksi rahim.
Mengandung alkohol yang
E12
dapat
menyebabkan
gangguan tumbuh kembang
untuk
janin
dalam
kandungan.
Menyebabkan berkurangnya
E13
aliran darah kerahim.
Berkurangnya oksigen untuk
E14
mencapai janin.
E21
E22
E23
E24
E25
E26
E2
E3
E4
Menyebabkan
penyakit
keputihan
sehingga
memicu
terjadinya
keguguran.
0.5
Mengandung
enzim
sehingga.
menjadikan
leher
rahim
lembut
dan
tidak
berkembang.
0.3
Dapat
Sistem Pakar Mendiagnosa Keguguran Pada Ibu Hamil Berdasarkan Jenis Makanan Dengan
Menggunakan Metode Teorema Bayes. Oleh : Ririn Marlisa
J1
0.2
28
Majalah Ilmiah
rahim.
J2
E5
Konsentrasi
getah dalam
pepaya
mentah dapat
menyebabkan
kontraksi
rahim
yang
mengarah
pada aborsi.
0.7
E6
Menyebabkan
perdarahan
plasenta.
0.6
E7
Menyebabkan
suhu
dalam
tubuh
meningkat dan
berpengaruh
pada
pertumbuhan
janin.
0.3
Menyebabkan
kandungan
tidak sehat.
0.4
Kandungan
alkoholnya bisa
menghambat
pertumbuhan
bayi.
0.6
E10
Membuat janin
keracunan.
0.5
E11
Mengandung
senyawa
prostaglandin
zat
yang
merangsang
kontraksi
rahim.
0.7
Mengandung
alkohol yang
dapat
menyebabkan
gangguan
tumbuh
kembang untuk
janin
dalam
kandungan.
0.6
E8
E9
E12
E14
Berkurangnya
oksigen untuk
mencapai janin.
0.3
E15
Demam, sakit
kepala
dan
mudah lelah.
0.6
E16
Daya
tahan
tubuh
akan
lemah, maka
virus
tokso
akan bekerja
cukup aktif.
0.5
E17
Membuat janin
terinfeksi
toxsoplasmosisi
berat.
Kadar
biotin
dalam
tubuh
dan
hemoglobin
dalam
urine
akan menurun.
0.5
E19
Mudah
terserang
bakteri,
terutama yang
memiliki
kekebalan
tubuh lemah.
0.5
E20
Menyebabkan
keracunan
dalam
kehamilan.
0.3
E21
Mengadung zat
avidin sehingga
makanan tidak
dapat dicerna.
0.4
E22
Kandungan
garam
dan
bahan
kimia
yang
dapat
meningkatkan
tekanan darah
pada ibu hamil.
0.7
Menganggu
pencernaan.
0.5
J7
J3
E18
0.3
J8
J4
J5
E23
J9
E13
Menyebabkan
0.5
E24
Mengganggu
0.6
berkurangnya
pertumbuhan
aliran darah ke
J6
saraf-saraf otak
Sistem Pakar Mendiagnosa Keguguran Pada Ibu Hamil Berdasarkan Jenis Makanan Dengan
Menggunakan Metode Teorema Bayes. Oleh : Ririn Marlisa
29
Majalah Ilmiah
janin.
E25
E26
Dapat
berpotensi
terkontaminasi
bakteri listeria
0.4
Bakteri
merusak sel-sel
janin
yang
seharusnya
berkembang.
0.3
J10
P(H1\E) =
= 0.59036
P(H2\E) =
= 0.30120
P(H3\E) =
= 0.10843
Setelah seluruh nilai P(Hi\E) diketahui, maka
jumlahkan seluruh nilai bayesnya dengan rumus
sebagai berikut :
3.2
Sistem Pakar Mendiagnosa Keguguran Pada Ibu Hamil Berdasarkan Jenis Makanan Dengan
Menggunakan Metode Teorema Bayes. Oleh : Ririn Marlisa
30
Majalah Ilmiah
= 0.08162
P(H1\E) =
= 0.51024
P(H1\E) =
= 0.32650
P(H1\E) =
= 0.08162
Setelah seluruh nilai P(Hi\E) diketahui, maka
jumlahkan seluruh nilai bayesnya dengan rumus
sebagai berikut :
IMPLEMENTASI
Tahap selanjutnya setelah perancangan adalah
tahap implementasi program. Pada tahap implementasi
ini, rancangan form yang telah dibuat diaplikasikan
dengan menggunakan Microsoft visual basic 2008.
Implementasi sistem dari perangkat lunak ini
menyangkut
spesifikasi
kebutuhan
perangkat
keras(hardware) dan perangkat lunak (software) serta
pengujian perangkat lunak.
Program adalah serangkain intruksi-intruksi
yang sistematis dan logis untuk mengendalikan
komputer dalam mencapai tujuan sesuai dengan
aturan-aturan tertentu.
31
Majalah Ilmiah
5.2
Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat
dikemukakan saran untuk pengembangan skripsi ini
lebih lanjut yaitu sebagai berikut:
1. Pengetahuan yang terdapat dalam basis
pengetahuan disarankan untuk selalu diperbaharui
sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
2. Sistem ini dapat dikembangkan lagi oleh pembaca
dengan menggunakan sistem yang lebih lengkap
lagi untuk mendiagnosa keguguran di masa yang
akan datang.
3. Program sistem pakar ini perlu dilakukan evaluasi
secara rutin sehingga dapat dilihat apakah perlu
adanya perbaikan atau penyempurnaan kembali.
6. DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
Gambar 6 Tampilan Form Diagnosa
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Gambar 7 Tampilan Form Hasil Konsultasi
5.
5.1
10.
11.
12.
13.
14.
Sistem Pakar Mendiagnosa Keguguran Pada Ibu Hamil Berdasarkan Jenis Makanan Dengan
Menggunakan Metode Teorema Bayes. Oleh : Ririn Marlisa
32