Proseal Laryngeal Mask Airway
Proseal Laryngeal Mask Airway
TUJUAN
Untuk membandingkan keefektifitasan
Proseal LMA dengan endotrakeal tube
pada pasien pediatrik sehubungan
dengan penempatan alat, respon
hemodinamik dan komplikasi
pernafasan perioperatif.
METODE
populasi
- 60 anak
dibagi menjadi 2 kelompok secara acak, kelompok A
dengan PLMA dan kelompok B dengan ET.
kriteria inklusi
- umur 2-8 th
- laki-laki dan perempuan
- berat 10-20 kg
- status ASA I dan II di jadwalkan elektif ophthalmologis dan
bedah perut bagian bawah dengan durasi 30-60 menit
METODE
KRITERIA EKLUSI
-
sulit nafas
hiatus hernia
refluks gastroesofagus
penyakit pernafasan cardio
infeksi saluran nafas (ISPA)
riwayat kejang
perut penuh
HASIL
HASIL
Table 3 Perbandingan tekanan
darah rata-rata (mm Hg) (Rata-rata
S.D.)
HASIL
Tabel 4komplikasi perioperatif
HASIL
1. Pada ET terjadi peningkatan denyut nadi, daripada
PLMA
2. - Peningkatan SBP tidak signifikan di kedua kelompok
ET dan PLMA.
- peningkatan signifikan DBP dan MBP pada masingmasing kelompok
- penurunan signifikan DBp dan MBP setelah 5 menit
penyisipan pada masing-masing kelompok.
3. - Batuk pada kelompok PLMA (6,6%) dan ET (30%)
- terdapat darah pada alat kelompok PLMA (20%) dan
ET (6,6%)
- bronkospasme pada kelompok PLMA (0%) dan ET
(6,6%)
KESIMPULAN
Proseal laryngeal mask airway
adalah alterntif yang berguna untuk
endotrakeal intubasi pada bedah
pediatrik prosedur operasi durasi
pendek.