Anda di halaman 1dari 19

SOSIALISASI

PENILAIAN ANGKA
KREDIT

OLEH
TIM PENILAI ANGKA KREDIT PROVINSI

UU 39/2008 UU KEMNEG
PERPRES 9/2005 TUPOKSI, SU.ORGN,TT KERJA
KEMENEG
PERPRES 10/2005 UNIT ORG & TGS ES 1 KEMENEG
PP 60/2008 - SPIP

PENGAWASAN FUNGSIONAL
PENGAWASAN
FUNGSIONAL
PADA
PEMERINTAH
PUSAT
PADA
PEMERINTAH
PUSAT
/ PEMERINTAH DAERAH
/ PEMERINTAH DAERAH
UU 32/2004
PP 41/2007 ORG PERNGKT DRH

INSPEKTORAT JENDERAL
INSPEKTORAT JENDERAL

KOMPONEN K/L
KOMPONEN K/L

INSPEKTORAT PROVINSI
INSPEKTORAT PROVINSI

PEMDA PROVINSI
PEMDA PROVINSI

INSPEKTORAT KAB/KOTA
INSPEKTORAT KAB/KOTA

PEMDA KAB/KOTA
PEMDA KAB/KOTA

APFP
ITJEN
ITDA

PENGAWAS
PENGAWAS
PENYELENGGARA
PENYELENGGARA
PEMERINTAHAN
DAERAH
PEMERINTAHAN DAERAH
UU 32/2004
PP 79/2005

Pasal 218 uu 32/2004 - Pengawasan Atas penyelenggaraan pemerintahan daerah


dilaksanakan
oleh
Pemerintah
yang meliputi
:
Pasal 218 uu
32/2004
- Pengawasan
Atas penyelenggaraan
pemerintahan daerah
1. Pengawasan
atas
pelaksanaan
urusan
pemerintahan
di daerah
dilaksanakan
oleh
Pemerintah
yang
meliputi
:
2. 1.
Pengawasan
thdatas
Perda
dan peraturan
daerah di daerah
Pengawasan
pelaksanaan
urusankepala
pemerintahan
2. Pengawasan thd Perda dan peraturan kepala daerah

INSPEKTORAT JENDERAL
INSPEKTORAT JENDERAL

PEMDA PROVINSI
PEMDA PROVINSI

INSPEKTORAT PROVINSI
INSPEKTORAT PROVINSI

PEMDA KAB/KOTA
PEMDA KAB/KOTA

INSPEKTORAT KAB/KOTA
INSPEKTORAT KAB/KOTA

PEMERINTAHAN DESA
PEMERINTAHAN DESA

Pengawasan Pemerintahan Daerah (PP 79/2005)

1. Pengawasan
penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah adalah proses kegiatan yang ditujukan
untuk menjamin agar Pemerintahan Daerah berjalan
secara efesien dan efektif sesuai dengan rencana.
Dan ketentuan.
2. Ruang lingkup pengawasan:
a. Pelaksanaan urusan pemerintah di daerah
provinsi (wajib, pilihan, tugas pembantuan) .
b. Pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah
kabupaten /
kota (wajib, pilihan, tugas
pembantuan).
c. Pelaksanaan urusan pemerintahan desa.
d. Pengawasan Peraturan Daerah dan Peraturan
Kepala Daerah.
3

Pelaksanaan kegiatan
kegiatan di
di lingkungan
lingkungan
Pelaksanaan
Inspektorat dapat
dapat dilakukan
dilakukan oleh
oleh Jabatan
Jabatan
Inspektorat
P2UPD, Auditor,
Auditor, dan
dan Auditor
Auditor Kepegawaian
Kepegawaian
P2UPD,
Jabatan P2UPD
P2UPD melaksanakan
melaksanakan kegiatan
kegiatan
Jabatan
pengawasan atas
atas penyelenggaraan
penyelenggaraan teknis
teknis
pengawasan
urusan pemerintahan
pemerintahan di
di daerah
daerah ..
urusan
melakukan pengawasan
pengawasan intern
intern pada
pada instansi
instansi
melakukan
pemerintah, lembaga
lembaga dan/atau
dan/atau pihak
pihak lain
lain
pemerintah,
yang di
di dalamnya
dalamnya terdapat
terdapat kepentingan
kepentingan
yang
negara.
negara.

Jabatan Pengawas Pemerintah Di Daerah


(Per. Menpan No. 15/2009)

1. Pengertian:
Jabatan
Fungsional
Pengawas
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah
adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang
lingkup, tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk
melakukan
kegiatan
pengawasan
atas
penyelenggaraan teknis urusan pemerintahan di
daerah, di luar pengawasan
keuangan sesuai
dengan
peraturan
perundang-undangan
yang
diduduki PNS.

CONTOH: PEMBANGUNAN JALAN


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
(Pedoman, Bimbingan, Suvervisi)
(Fisik: Kualitas, Kuantitas, Waktu Tidak terkait keuangan dan orang).

KEUANGAN

BPKP

Bangunan Jalan
(Fisik :Kualitas, Kuantitas, Waktu berkaitan orang)

PENGAWAS PEMERINTAHAN

BAB II : RUANG LINGKUP PENGAWASAN


BAB II : RUANG
LINGKUP
PENGAWASAN
PASAL
2 DAN
3
PASAL 2 DAN 3

PERMENDAGRINOMOR
NOMOR23
23TAHUN
TAHUN2007
2007
PERMENDAGRI

ADMINISTRASI
ADMINISTRASI
UMUM
UMUM
KEBIJAKAN DAERAH
(PERDA,PERKDH)
KELEMBAGAAN
PEGAWAI DAERAH
KEUANGAN DAERAH
BARANG DAERAH

MANAJEMEN
PEMERINTAHAN
DAERAH

URUSAN
URUSAN
PEMERINTAHAN
PEMERINTAHAN

URUSAN WAJIB
URUSAN PILIHAN
DANA DEKONSENTRASI
TUGAS PEMBANTUAN
KEBIJAKAN PHLN

PEJABAT PENGAWAS PENYELENGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN


PEJABAT PENGAWAS PENYELENGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN
DAERAH
DAERAH
196008171992031004

JENIS & JENJANG DIKLAT

PEMBENTUKAN

PNS yg disesuaikan/
inpassing (120 JP)
PNS Alih Jabatan
(140 JP)
PNS yg diangkat
dlm Formasi (220
JP)

DIKLA
T P2

MUDA (160 JP)


BERJENJANG
MADYA (120)

Jenjang jabatan / pangkat Jabatan


P2UPD
No

Jabatan

Pangkat

Pertama

Penata Muda (III/a


Penata Muda TK I (IIII/b)

Muda

Penata (III/c)
Penata TK I (IIII/d)

Madya

Pembina IV/a
Pembina TK I (IV/b)
Pembina U M (IV/c)

KENAIKAN JABATAN
Kenaikan jabatan diberikan kepada PNS yang telah
mencapai angka kredit yg ditentukan dan telah memenuhi
syarat kompetensi sesuai dengan jabatan yg akan
didudukinya.
1. Kenaikan Jabatan dilakukan sebelum kenaikan pangkat
2. Memiliki masa kerja dlm jabatan minimal 1 (satu) Tahun
3. Lulus dan telah ikut diklat penjenjangan sesuai dengan
Kompetensi Jabatan.
4. Syarat lainnya :
Telah mencapai angka kredit kumulatif yg ditentukan
(PAK)
Penilaian Prestasi Kerja paling kurang bernilai baik

10

KENAIKAN PANGKAT
1.Memiliki masa kerja dlm pangkat minimal 2
(dua) Tahun
2.Dikecualikan dari ujian dinas.
3.Syarat lainnya :
Telah mencapai angka kredit

kumulatif yg

ditentukan (PAK)
Penilaian Prestasi Kerja paling kurang bernilai
baik
11

Penilaian Prestasi
Prestasi Kerja
Kerja P2UPD
P2UPD minimal
minimal
Penilaian
dilakukan setiap
setiap akhir
akhir tahun
tahun berjalan
berjalan (bulan
(bulan
dilakukan
Desember)
Desember)
Kenaikan pangkat
pangkat bagi
bagi PNS
PNS yang
yang diangkat
diangkat
Kenaikan
dalam jabatan
jabatan fungsional
fungsional P2UPD
P2UPD adalah
adalah
dalam
kenaikan pangkat
pangkat pilihan
pilihan salah
salah satu
satu syarat
syarat nya
nya
kenaikan
sudah memperoleh
memperoleh angka
angka kredit
kredit kumulatif
kumulatif yg
yg
sudah
ditentukan.
ditentukan.
Untuk kenaikan
kenaikan pangkat
pangkat P2UPD
P2UPD pada
pada golongan
golongan
Untuk
tertentu, harus
harus naik
naik jabatan
jabatan dahulu
dahulu baru
baru dapat
dapat
tertentu,
diajukan kenaikan
kenaikan pangkat.
pangkat.
diajukan
Proses dan
dan Penetapan
Penetapan kenaikan
kenaikan pangkat
pangkat dan
dan
Proses
kenaikan jabatan
jabatan tidak
tidak melekat
melekat (sendiri-sendiri).
(sendiri-sendiri).
kenaikan

12

penilaian mandiri

Untuk
kelancaran penilaian dan penetapan angka kredit,
setiap pejabat fungsional wajib mencatat,
menginventarisir seluruh kegiatan yang
dilakukan dan mengusulkan
Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK)
kepada pejabat ybw.
Penilaian dan penetapan angka kredit setiap
pejabat fungsional dilakukan
paling kurang 1 (satu) kali dalam setahun
Yaitu di bulan Desember Tahun yang bersangkutan
( Angka Kredit menjadi bahan untuk
penilaian SKP untuk Pejabat fungsional tertentu )
Penilaian dan penetapan angka kredit
bagi pejabat fungsional untuk naik pangkat
dilakukan paling kurang 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun,
yaitu 3 (tiga) bulan sebelum periode
kenaikan pangkat PNS
13

kegiatan yang
dapat dinilai:

kegiatan yg sesuai dgn tingkat & jenjang jabatan, yg


tertera dlm:
unsur, sub unsur, butir kegiatan, & sub butir
kegiatan, &
tidak boleh menambah kegiatan dlm:
unsur, sub unsur, butir kegiatan, sub butir kegiatan
termasuk penyetaraan kegiatan.
unsur-unsur yang dinilai adalah:
- unsur utama (dik+diklat, tupoksi, pengembangan profesi),
- dan - unsur penunjang
14

KELEBIHAN ANGKA KREDIT

1. dapat dipergunakan u-kenaikan jabatan/pangkat


setingkat lebih tinggi kecuali AK pengembangan
profesi;
2. AK yg telah memenuhi jumlah AK kumulatif ukenaikan jabatan dua tingkat atau lebih, ybs dapat
diangkat dlm jabatan sesuai dengan jumlah AK yg
dimiliki dgn ketentuan satu tahun dlm jabatan
terakhir;
3. PP pada tahun pertama telah memenuhi atau
melebihi angka kredit yang dipersyaratkan untuk
kenaikan pangkat dalam masa pangkat yang
didudukinya, maka pada tahun kedua diwajibkan
mengumpulkan paling kurang 20% (dua puluh
persen) angka kredit dari jumlah angka kredit yang
15
dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan/pangkat
setingkat lebih tinggi yang berasal dari kegiatan

Contoh I :

Bambang, golongan/ruang III/b T.M.T. tanggal 1 April 2005


mulai menduduki jabatan Pengawas Pemerintahan Pertama
dengan angka kredit sebesar 180.
Tanggal 1 April 2006 Bambang memperoleh angka kredit
sebesar 20 sehingga jumlah angka kredit seluruhnya adalah
180 + 20 = 200, angka kredit ini memenuhi syarat untuk
kenaikan jabatan menjadi Pengawas Pemerintahan Muda.
Karena untuk naik pangkat ke III/c baru dapat dilaksanakan
pada tanggal 1 April 2007, maka selama menunggu proses
kenaikan pangkat, yang bersangkutan dari 1 April 2006
sampai dengan 30 Maret 2007, diwajibkan mengumpulkan
paling kurang 20% dari jumlah angka kredit yang diperlukan
untuk naik pangkat dari III/b ke III/c yaitu (20% x 80% x 50 = 8
angka kredit) berasal dari kegiatan tugas pokok dan/atau
pengembangan profesi.

Contoh II :
Bondan saat pengangkatan pertama pada September
2012 adalah PP Madya, Pembina Tk. I/ IIId (pangkat
lebih rendah dari Jabatan ) dengan angka kredit 400
(masa kepangkatan lebih dari 4 tahun),
berarti
Bondan mempunyai kelebihan angka kredit yang
dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat dalam masa
pangkat yang didudukinya adalah 100, maka Oktober
2013 dapat diusulkan kenaikan pangkatnya menjadi
Pembina (IV/a) apabila pada masa September 2012
s.d. September 2013 telah mengumpulkan 20% dari
jumlah angka kredit yang diperlukan naik pangkat
III/d ke IV/a yaitu 20% x 80% X 100 = 16 berasal dari
kegiatan tugas pokok dan/ atau pengembangan
profesi
17

berkas yang perlu diperhatikan


dalam pengusulan penilaian AK, antara
lain:
surat tugas/surat perintah;
surat pernyataan:
melakukan kegiatan pengawasan;
mengikuti pendidikan formal;
mengikuti diklat bidang
pengawasan;
melakukan pengembangan profesi
bidang pengawasan; dan
melakukan kegiatan penunjang
tugas PP.
18
bukti fisik.

Bukti fisik :
1. Kegiatan Pengawasan : Surat Perintah Tugas (SPT),
PKP, KKP dan LHP
2. Kegiatan PKS : Nara Sumber (Surat Tugas, Sertifikat
Daftar Hadir), Peserta (Sertifikat, Daftar Hadir)
3. Kegiatan ekspose Tim (pengembangan profesi) :
Notulen ekspose, daftar hadir.
4. Diklat Kedinasan Teknis Fungsional : Sertifikat
5. Kegiatan ekspose (Penunjang) : Notulen Ekspose,
daftar hadir.
6. Pendidikan Formal : Ijazah
7. Kegiatan studi banding di bidang pengawas
pemerintahan daerah : Surat Perintah Tugas,
Laporan.
8. Peran serta dalam pelaksanaan kelompok kerja :
SK, Daftar Hadir.
9. Penghargaan/tanda jasa SLKS : Tanda Jasa

Anda mungkin juga menyukai