wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw
ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwer
tyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty
uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop
asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
MODUL KEWIRAUSAHAAN
dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf
ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh
jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjkl
zxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx
cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcv
bnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn
mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnm
qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw
ertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyui
Modul Mata Kuliah Kewirausahaan Untuk Program
Diploma Akademi Perdagangan Bandung
DR(c). FAIZAL RIZA, SPi, MM, MSi
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
perjuangan yang menunjukan sikap, ulet, pekerja keras, optimis dan enerjik didalam
mengelola kegiatan usahanya.
Adapun karakteristik para wirausahawan yang baik dan perlu dikembangkan
agar bisa menunukan sikap kera pantang menyerah dan ulet yaitu sebagai berikut :
a. Kerja keras,uletdandisiplin
b. Mandiri dan realistis
c. Prestatif dan komitmen tinggi
d. Belajar dari pengalaman
e. Berfikir positif dan bertanggung jawab
f. Memperhitungkan resiko usaha
g. Mencari jalan keluar dari setiap permasalahan
h. Merencanakan sesuatu sebelum bertindak
i. Kreatif dan inovatif
4. Melakukan Usaha dengan Selalu Mencari Sesuatu yang Baru
a. Kreatif
Sifat Kreatif yaitu mempunyai kemampuan untuk menciptakan, mampu
menciptakan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun kenyataannya yang
relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.
Tipe-tipe Kreatif :
Menciptakan dan membuat sesuatu dari tidak ada menjadi ada
Mengombinasikan / mensintesiskan, dua ha; atau lebih yang sebelumnya tidak
saling berhubungan menjadi berhubungan
Memodifikasikan sesuatu yang memang sudah ada, berupaya mencari cara-cara
untuk membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu menjadi berbeda
penggunaannya dengan orang lain.
b. Inovasi
Inovasi merupakan suatu proses mengubah peluang menjadi gagasan atau ideide yang dapat di jual dan bukan selalu berupa ide-ide yang sangat rumit, tetapi
kadang-kadang inovasi berasal dari ide-ide baru yang sepele dan sejenis saja, asal
merupakan yang baru dan harus lebih baik dari yang telah ada.
Jenis-jenis inovasi:
Penemuan (invensi): produk / jasa / proses yang benar-benar baru, ex: wright
bersaudara (pesawat terbang), alexander graham bell ( pesawat telepon)
Pengembangan (ekstensi): pemanfaatan / penerapan lain pada produk, jasa,
proses yang ada, ex: raynoc : mc. Donald
Penggandaan (duplikasi): refleksi kreatif atau konsep yang telah ada, ex:
walmart: department store
Pemaduan (sintesis): kombinasi atas konsep-konsep dan faktor-faktor yang telah
ada di dalam penggunaan / formulasi baru
3 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B
MENGELOLA KONFLIK
Pengaruh hubungan antar individu (interpersonal)
Untuk mewujudkan kehidupan yang serasi, harmonis, dan berkualitas dapat dibangun
melalui memperbaiki hubungan antarindividu, baik di dalam keluarga, kelompok
masyarakat, dan organisasi.
Pengertian:
Hubungan antar manusia / dengan orang-orang yang ada di sekeliling kita dengan caracara yang dianggap baik.
KONFLIK
Pengertian:
Segala macam interaksi pertentangan atau antagonistik antara dua pihak atau lebih.
Proses yang timbul karena suatu pihak merasa bahwa pihak lainnya mempunyai
persepsi yang tidak sejalan dengan pihaknya
Konflik organisasi adalah: ketidaksesuaian antara dua atau lebih anggota atau kelompok
organisasi yang timbul karena adanya kenyataan bahwa mereka harus membagi sumbersumber daya yang terbatas dan atau karena kenyataan bahwa mereka mempunyai
perbedaan status, tujuan, nilai atau persepsi.
Elemen dalam konflik: 1) adanya dua pihak atau lebih; 2) interaksi pertentangan
Perbedaan antara konflik dan persaingan
Persaingan: dimana salah satu pihak yang bertentangan mampu untuk menjaga dirinya
dari gangguan pihak lain dalam pencapaian tujuan
Konflik: dimana salah satu pihak yang bertentangan mengganggu pihak lain dalam
mencapai tujuannya.
Contoh:
Jika dua siswa yang masing-masing ingin meraih juara kelas, dalam usaha mereka
masing-masing tidak mengganggu pihak lain, merupakan persaingan. Tetapi jika dalam
mencapai tujuan masing-masing siswa tersebut mengganggu pihak lain, misalnya
mempermasalahkan cara pihak lain dalam mencapai tujuannya, maka akan timbul
konflik.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik
a. Secara Umum
1) Komunikasi: salah pengertian yang berkenaan dengan kalimat, bahasa yang sulit
dimengerti, atau informasi yang mendua dan tidak lengkap, atau gaya individu
manajer / pimpinan yang tidak konsisten
2) Struktur: pertarungan kekuasaan antar departemen bagian dengan kepentingan atau
sistem penilaian yang bertentangan
5 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B
PANDANGAN BARU
Konflik tidak dapat dihindarkan
Konflik timbul karena banyak sebab, termasuk
struktur organisasi, perbedaan tujuan yang
tidak dapat dihindarkan, perbedaan dalam
6 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B
10 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B
Yakni konflik antara berbagai departemen fungsional organisasi. Contoh: konflij antara
departemen produksi dengan pemasaran dalam satu organisasi perusahaan.
3. Konflik formal-informal
Merupakan konflik antara organisasi formal dan informal
Organisasi formal: suatu sistem kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
dan dikoordinir dengan sadar untuk mencapai suatu tujuan tertentu, dan memiliki
kedudukan dan fungsi yang jelas
Organisasi informal: kumpulan hubungan antar perseorangan tanpa tujuan bersama
yang disadari, meskipun pada akhirnya hubungan-hubungan yan g tidak disadari itu
untuk tujuan bersama, tetapi tidak memiliki kedudukan dan fungsi yang jelas.
4. Konflik dalam bisnis
Di dunia bisnis dapat terjadi konflik antara penjual dengan pembeli, produsen dengan
pedagang perantara, pedagang besar dengan pengecer, dsb.
Penyebab: pertentangan, perselisihan, percekcokan, dan ketidaksamaan pendapat dalam
usaha atau bisnis.
Materi konflik antara penjual dan pembeli, a.l:
a. harga barang yang diperjualbelikan
b. kualitas barang dagang
c. kuantitas barang dagang
d. model barang
e. pelayanan yang diberikan oleh penjual kepada pembeli
Mengatasi konflik antara penjual dan pembeli
Salah satu cara untuk mengetahui apakah keluhan dan tuntutan pembeli benar atau salah
adalah perjanjian.
11 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B
12 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B
c. fleksibilitas
rencana kegiatan perusahaan harus mudah diperbaiki, disempurnakan, dan disesuaikan
dengan situasi serta kondisi yang selalu berubah-ubah
d. limiting
rencana kegiatan perusahaan harus dilihat dari faktor-faktor penting saja,jelas, singkat
dan tidak bertele-tele
e. Efficiency
rencana kegiatan perusahaan harus mempunyai nilai-nilai efisien yaitu adanya
penghematan dan kerapian dalam melaksanakan kegiatan
f. perusahaan harus dapat diterima oleh semua pihak atau umum
g. perusahaan harus fleksibel dan realistik
h. perusahaan harusmencakup seluruh aspek kegiatan perusahaan
i. perusahaan harus merupakan cara-cara kerja yang efektif dan efisien
Kegiatan-kegiatan dalam menyusun rencana kegiatan perusahaan
Merupakan mengatur tentang proses kegiatan usaha, perluasan usaha, keuangan usaha,
produksi, pemasaran produk, penjualan produk, tenaga kerja, peralatan, dsb.
Ada 2 rencana kegiatan yang disusun:
a. aspek-aspek bisnis: memonitor dan merevisi anggaran, memanajemeni arus produksi,
memasarkan produksi barang dan jasa.
b. kegiatan bisnis: mengadakan kontak dengan para bankir, akuntan, pengacara, dan orangorang yang membantu dalam aspek-aspek finansial dan hukum.
Keuntungan dari prinsip-prinsip penyusunan rencana kegiatan
a. memberikan pedoman untuk mengadakan pengawasan dalam perusahaan
b. melaksanakan kegiatan secara teratur dan produktif
c. memberikan gambaran yang jelas dan lengkap mengenai seluruh kegiatan perusahaan
d. memberikan gambaran yang jelas sehingga pekerjaannya menjadi produktif
e. menggunakan fasilitas-fasilitas dan alat-alat secara efektif dan efisien
f. menyediakan alat evaluasi untuk menentukan keberhasilan usaha
Aspek-aspek yang berhubungan dengan prinsip-prinsip dalam menyusun rencana
kegiatan perusahaan:
a. keuntungan perusahaan
b. proses produksi perusahaan
c. keuangan perusahaaan
d. lokasi usaha perusahaan
e. pemasaran dan penjualan produk perusahaan
Dalam menyusun rencana kegiatan harus memperhatikan aspek lingkungan:
a. Lingkungan internal
Pengerahan sumber daya: meliputi modal barang dan uang, manusia dan
keterampilannya, teknologi yang digunakan, fasilitas penunjang
15 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B
Langkah 4
Menentukan Usaha
Menyusun
proposal usaha
Proses Perencanaan
Usaha
Langkah 3 Melakukan
studi kelayakan usaha
Keterangan:
a. Langkah 1: mengidentifikasi peluang usaha
Pada umumnya suatu produk berpotensi untuk laku dijual dan menguntungkan apabila
penawaran untuk produk tersebut masih kecil dari permintaannya. Peluang usaha
muncul ketika permintaan pasar lebih besar dari penawarannya. Jadi, peluang usaha
didirikan oleh masih adanya permintaan pasar untuk produk tersebut
b. Langkah 2: menentukan jenis usaha yang akan dilakukan
Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan:
1) Jumlah modal dan sumber modal yang diperoleh
2) Ketersediaan bahan baku secara kualitas, kuantitas, maupun kontinuitasnya
3) Ketersediaan tenaga kerja yagn diperlukan
4) Prospek pemasaran produk yang dihasilkan
5) Cara-cara pendistribusian
16 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B
19 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B
20 | Modul K e w i r a u s a h a a n - A P B