Protein struktural.
Protein struktural berfungsi sebagai struktur penyusun dari struktur biologi (Page, 1985).
Protein struktural mempunyai peran sebagai filamen, kabel atau lembaran penyanggah untuk
memberikan struktur biologi kekuatan atau proteksi. Kolagen merupakan komponen utama dari
urat dan tulang rawan yang mempunyai daya tegang yang amat tinggi. Elastin merupakan protein
pada persendian yang mampu merenggang kedua dimensi. Keratin terdapat pada rambut, kuku
dan bulu burung merupakan protein yang tidak larut dan liat (Lehninger, 1990).
Protein pertahanan.
Protein pertahanan berfungsi sebagai perlindungan bagi kekebalan tubuh dan darah
(Page, 1985). Protein ini mempertahankan organisme dalam melawan serangan oleh spesies lain
atau melindungi dari luka. Imunoglobin merupakan protein khusus yang dibuat di limposit
bersifat dapat mengenali dan mengendapkan atau menetralkan serangan bakteri, virus atau
protein asing dari spesies lain. Fibrinogen dan trombin berguna untuk pembekuan darah yang
menjaga kehilangan darah jika sistem pembuluh terluka. Bisa ular, toksin bakteri dan risin
(protein tumbuhan beracun) berfungsi didalam pertahanan tubuh (Lehninger, 1990).
Protein pengatur.
Protein pengatur berfungsi sebagai pengatur dari metabolisme sel (Page, 1985). Diantara
jenis protein ini ada yang berfungsi sebagai hormon misal insulin yang mengatur metabolisme
gulapituitari (hormon pertumbuhan) dan paratiroid mengatur transpor Ca dan fosfat, prorein
represor mengatur biosintesa enzim sel bakteri (Lehninger, 1990).