Anda di halaman 1dari 2

Fungsi Biologis Protein

Menurut Lehninger (1990) protein dengan deret asam-asam amino tertentu


memungkinkan molekul ini menjalankan berbagai fungsi tertentu. Dan berikut adalah berbagai
macam fungsi biologis dari protein :
Enzim.
Protein yang mempunyai kekhususan tinggi dan paling bervariasi adalah protein yang
mempunyai aktivitas katalisa yakni enzim. Hampir semua reaksi biomolekul organik didalam sel
dikatalisa oleh enzim. Ada sekitar 2.000 jenis enzim yang mempunyai reaksi katalisa berbeda
ditemukan dalam berbagai bentuk kehidupan (Lehninger, 1990). Pada perkembangannya enzim
dapat diisolasikan dengan berbagai tingkat kemurnian dan dikristalisasikan yang akhirnya
diperjual belikan secara umum. Ada beberapa enzim yang dipergunakan secara umum pada
kehidupan sehari-hari, misal enzim papain digunakan untuk melunakkan daging dan enzim renin
untuk proses fermentasi pembuatan keju (Page, 1985).
Protein transpor.
Protein transpor adalah protein yangberfungsi sebagai pengangkutan dari zat makanan
(Page, 1985). Protein transpor di dalam plasma darah mengikat dan membawa molekul atau ion
spesifik dari satu organ ke organ lain. Misal, haemoglobin pada sel darah merah mengikat
oksigen ketika darah melalui paru-paru dan membawanya ke jarinagn perifer dan oksigen
dipergunakan untuk melakukan oksidasi nutrien yang menghasilkan energi. Plasma darah
mengandung lipoprotein (LDL, HDL, VLDL) yang membawa lipid dari hati ke organ lain
(Lehninger, 1990).
Protein nutrien dan penyimpan.
Protein penyimpan mempunyai fungsi sebagai penyimpan dari zat makanan (Page, 1985).
Beberapa biji dari tanaman berfungsi menyimpan protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan
embrio tanaman, misal biji gandum, beras dan jagung. Ovalbumin protein utama pada putih telur
dan kasein protein utama pada susu, juga merupakan contoh protein penyimpan yang diperlukan
oleh pertumbuhan anaknya. Protein feritin merupakan protein jaringan hewan penyimpan besi
(Lehninger, 1990).
Protein kontraktil atau motil.
Protein kontraktil berfungsi sebagai mekanik atau penggerak (Page, 1985). Protein
kontraktil mempunyai kemampuan untuk berkonstraksi, mengubah bentuk atau bergerak. Aktin
dan miosin merupakan protein filamen yang berfungsi di dalam sel kontraktil otot rangka dan
banyak sel bukan otot. Tubulin akan membentuk mikrotubul yang merupakan komponen penting
dari flagela dan silia yang berfungsi untuk penggerak sel (Lehninger, 1990).

Protein struktural.
Protein struktural berfungsi sebagai struktur penyusun dari struktur biologi (Page, 1985).
Protein struktural mempunyai peran sebagai filamen, kabel atau lembaran penyanggah untuk
memberikan struktur biologi kekuatan atau proteksi. Kolagen merupakan komponen utama dari
urat dan tulang rawan yang mempunyai daya tegang yang amat tinggi. Elastin merupakan protein
pada persendian yang mampu merenggang kedua dimensi. Keratin terdapat pada rambut, kuku
dan bulu burung merupakan protein yang tidak larut dan liat (Lehninger, 1990).
Protein pertahanan.
Protein pertahanan berfungsi sebagai perlindungan bagi kekebalan tubuh dan darah
(Page, 1985). Protein ini mempertahankan organisme dalam melawan serangan oleh spesies lain
atau melindungi dari luka. Imunoglobin merupakan protein khusus yang dibuat di limposit
bersifat dapat mengenali dan mengendapkan atau menetralkan serangan bakteri, virus atau
protein asing dari spesies lain. Fibrinogen dan trombin berguna untuk pembekuan darah yang
menjaga kehilangan darah jika sistem pembuluh terluka. Bisa ular, toksin bakteri dan risin
(protein tumbuhan beracun) berfungsi didalam pertahanan tubuh (Lehninger, 1990).
Protein pengatur.
Protein pengatur berfungsi sebagai pengatur dari metabolisme sel (Page, 1985). Diantara
jenis protein ini ada yang berfungsi sebagai hormon misal insulin yang mengatur metabolisme
gulapituitari (hormon pertumbuhan) dan paratiroid mengatur transpor Ca dan fosfat, prorein
represor mengatur biosintesa enzim sel bakteri (Lehninger, 1990).

Nama : Tulus angkumiharja


NIM : 05121007082

Anda mungkin juga menyukai