Anda di halaman 1dari 4

ROLE PLAY KOMUNIKASI DAN KONSELING

MASALAH REPRODUKSI
Pemain:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Dwi Suharti sebagai putra


Eka Nurjanah sebagai narator
Esa Pratiwi sebagai putri
Eva Dwi Susanti sebagai ayah
Febriyati Nur Rachmah sebagai ibu
Gustiyan Era P sebagai bidan

PROLOG
Di suatu desa makmur di kota yang tidak begitu besar hiduplah sebuah keluarga kecil
yang bahagia dan harmonis yang terdiri dari ibu, ayah, dan 2 orang anaknya. Anak yang
pertama bernama Putra berumur 18 tahun dan anak kedua bernama Putri berumur 16 tahun.
Di suatu malam saat semua sedang asyik nonton TV.
Ibu

: Ayah !!!

Ayah : Ada apa bu?


Ibu

: Ayah tau nggak kalau di payudara itu teraba keras itu kenapa?

Ayah : Yah .. mana ayah tau. Ayah kan bukan dokter. Emangnya kenapa bu?
Ibu

: Nggak tau yah, kemarin waktu ibu lagi mandi ibu ngrasa kalau payudara ibu tuh
ada yang keras. Kira-kira kenapa yah ?

Putri

: Wah bu, aku pernah baca tuh tentang benjolan di payudara. Tapi aku lupa
penyakitnya apa. Tapi yang jelas itu penyakit bahaya bu.

Putra : Halah .. Kamu sok tau banget sih.


Putri

: Ihhh .. Beneran kok mas, aku pernah baca di majalah apa gitu aku lupa?

Ibu

: Masa sih, penyakit apa emangnya put?

Putri

: Nah masalahnya putri lupa, bu?

Putra : Udah lah, bu. Nggak usah dipercaya si Putri. Dia kan suka asal.
Putri

: Huhh.. Mas nggak percaya banget sih sama aku. Tunggu dulu aku inget-inget dulu
nama penyakitnya.

Putra : Lah namanya juga anak kecil. Kamu kapan sih bisa dipercaya. Kemarin aja kamu
bilang mau beliin mas film Harry Potter tapi nyatanya mana. Udah hampir satu
bulan sejak kamu ngomong itu tapi sampe sekarang belum dibeliin juga padahal
katanya hadiah ulang tahun.

Putri

: Hhe .. Uangnya udah aku pake buat beli apa ya. Aku lupa.

Putra : Tuh kan bu, yah. Yang namanya Putri tuh nggak usah dipercaya.
Ayah : Udah udah. Kalian berdua nih nggak bisa apa sebentar aja nggak berantem. Kalian
saudara harusnya saling mendukung dan saling menolong.
Putri

: Mas Putra tuh, yah. Aku ngomong bener tau.

Ibu

: Udah udah .. Kalian nggak usah berantem terus. Sana pada tidur udah malem.
Besok kan sekolah, ibu sama ayah juga besok mau ke bidan.

Akhirnya mereka semua masuk ke kamar masing-masing.


BABAK 2
Sore harinya ayah dan ibu pergi ke tempat bidan Hana.
Ibu

: Assalamualaikum.

Bidan : Waalaikum salam.


Silahkan masuk silahkan duduk ibu,bapak.
Ayah : Ya bu bidan terimakasih.
Bidan : Baik ibu, bapak perkenalkan saya bidan Hana. Bidan di desa ini,ada yang bisa saya
bantu.
Ibu

: Begini bu bidan,kemarin waktu saya mandi ada hal yang aneh pada payudara saya
bu. Teraba keras bu,kira-kira saya kenapa ya bu?

Bidan : Oh begitu ya bu,saya tidak bisa memutuskan ibu ini sebenarnya terkena apa,
mungkin itu adalah benjolan yang tumbuh di payudara ibu.
Ayah : Benjolan bu bidan?
Bidan : Ya pak...Maaf apa pada bulan ini ibu sudah menstruasi bu,masalahnya apabila akan
menjelang menstruasi payudara akan terasa besar tapi setelah selesai menstruasi
payudara ibu akan seperti biasa bu.
Ibu

: Ya bu,tapi ini saya juga merasa aneh bu bidan.Saya takut seperti kata orang kalau
benjolan ini adalah kanker payudara bu.

Bidan : Baik bu,saya anjurkan ibu melakukan sadari.Apa ibu sudah tau apa itu sadari?
Ibu

: Belum bu bidan?

Bidan : Baiklah saya minta waktunya bu kira-kira 10 menit untuk menjelaskan dan
memberikan sedikit contoh mengenai apa itu sadari. Apakah bapak, ibu bersedia?
Ayah : Ya bu bidan.
Bidan : Sadari itu adalah pemeriksaan payudara sendiri. Tujuan dilakukan pemeriksaan
sadari yaitu untuk mendeteksi dini adanya benjolan atau tidak pada payudara,

karena benjolan tersebut bisa saja dicurigai sebagai kanker. Ibu dapat melakukan
pemeriksaan ini dirumah. Yang pertama ibu harus mempersiapkan alat-alat seperti
kaca atau cermin yang ukuranya besar. Lalu ibu harus mencuci tangan terlebih
dahulu dengan sabun dan air mengalir. Kemudian mengeringkan dengan handuk
bersih.
Ibu

: Bu bidan itu bisa pakai kaca almari kan?

Bidan : Ya bu bisa, yang penting ibu bisa melihat seluruh tubuh bagian atas. Selanjutnya
ibu memperhatikan payudara melalui kaca, sementara kedua tangan lurus kebawah
sambil memperhatikan dengan cermat dan teliti apakah simetris atau sejajar dan
sama antara kanan dan kiri, ibu harus memperhatikan bentuk puting susu,
perubahan kulit yang terjadi apakah normal atau tidak. Kemudian terdapat luka
atau tidak. (bidan sambil mempraktekannya)
Ibu

: Oh seperti itu ya bu bidan.

Bidan : Ya bu. Lalu ibu memperhatikan kembali payudara di depan kaca sementara kedua
lengan lurus ke atas sambil memperhatikan apakah ada tarikan pada permukaan
kulit. Selanjutnya ibu memperhatikan kedua payudara dengan kedua tangan
dipinggang, perhatikan secara khusus seperempat bagian payudara sebelah luar
atas kanan dan kiri dan memijat daerah sekitar puting susu secara perlahan
bergantian kanan dan kiri dari areola.
Ibu

: Areola itu apa ya bu bidan?

Bidan : Areola adalah bagian dari payudara yang berwarna kecoklatan yang mengelilingi
puting susu, kemudian ibu memperhatikan apakah ada cairan abnormal yang keluar
dari areola. Langkah selanjutnya mengangkat satu tangan ke atas kepala, raba
payudara dengan cara tiga jari dirapatkan, digerakkan, mmutar dengan tekanan
lembut tapi mantap searah dengan jarum jam bergantian payudara kiri dan kanan.
Langkah yang terakhir ibu berbaring pada lengan kanan di bawah kepala sementara
punggung kanan diganjal dengan bantal kecil, kemudian seluruh permukaan
payudara kanan diraba dengan tiga pucuk jari yang dirapatkan. Digerakkan
memutar dengan tekanan lembut tapi mantap. Ini dilakukan bergantian dengan
payudara yang kiri ya bu. (sambil mempraktekan)
Ibu

: Oh susah-susah gampang ya bu bidan.

Bidan : Ya bu. Baik dari penjelasan tadi mengenai pemeriksaan payudara sendiri apakah
ada yang belum jelas? Atau ibu ada yang ingin ditanyakan lagi?
Ibu

: Ya bu, insya Allah saya sudah jelas.

Bidan : Baiklah kalau ibu sudah jelas saya akan berrtanya sedikit kepada ibu untuk
memastikan apakah ibu benar-benar sudah paham. Untuk mengetahui apakah ada
cairan yang tidak normal yang keluar itu bagaimana bu?
Ibu

: Hmm..dengan memijat daerah sekitar puting susu secara perlahan, bergantian kanan
dan kiri kemudian mengamati apakah ada cairan yang keluar atau tidak dari areola
ya kan bu bidan?

Bidan : Ya bu benar sekali. Selanjutnya bagaimana arah pemijatan yang dilakukan untuk
meraba payudara bu?
Ibu

: Dengan cara tiga jari dirapatkan kemudian memutar, tekanannya lembut dan searah
jarum jam. Apakah begitu bu bidan?

Bidan : Ya bu, saya rasa dari jawaban yang ibu berikan sepertinya ibu sudah paham
mengenai pemeriksaan sadari. Apakah ada hal lain yang ingin ibu tanyakan?
Ibu

: Sudah cukup bu, terima kasih atas penjelasannya.

Bidan : Ya bu, kalau nanti ibu ada masalah atau ingin mengetahui informasi ibu bisa datang
kembali.
Ayah : Terimakasih bu bidan.
Bidan : Ya pak sama-sama.
Ibu

: Ya bu, kami pamit dulu.

Bidan : Ya silahkan.
Setelah mendapatkan penjelasan dari bu bidan, suami istri tersebut berpamitan dan kembali
menuju ke rumah. Mereka sekarang sudah mengetahui tentang pemeriksaan payudara sendiri.

Anda mungkin juga menyukai