Anda di halaman 1dari 6

BENTUK KUTUB(POLAR) BILANGAN KOMPLEKS

Disusun Oleh :

Riskowati

NIM 2011 121 191

Yesi Maya Sari.B

NIM 2011 121 195

Nike Santiani

NIM 2011 121 212

Devi Agustini Munte

NIM 2011 121 223

Kelas : 4E
Dosen Pengasuh : Febrina Bidasari,M.Pd

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
2013

BENTUK KUTUB(POLAR) BILANGAN KOMPLEKS

Selain dinyatakan dalam bentuk z = x+iy = (x,y), bilangan kompleks z dapat


dinyatakan pula dalam bentuk koordinat kutub atau Polar, yaitu z = (r,).
Jika P(x,y) adalah suatu titik di bidang kompleks, maka secara geometri dinyatakan sebagai
berikut :
y

y
r = |z|
0,0

x= r cos
y= r sin
dimana
|z| = r =

x2 + y 2

disebut amplitude atau argumen dari z


y
x

karena = arc tan

(arg z = arc tan

y
x

sehingga

dimana -

<

Hal ini mengakibatkan:


z= x + iy
z= r cos + r i sin

z= r cos + r i sin

dinamakan bentuk kutub bilangan kompleks.

r dan dinamakan koordinat kutub.


Cis singkatan dari cos + i sin , maka
z = r cis
i

atau denagn rumus Euler, dapat dinyatakan z =

Contoh:
Nyatakan dalam bentuk polar:
1. 1 + i
Penyelesaian:
r=

1+12

1
1

= arc tan

45 0

4
2
2
maka z =
(cos 4 + i sin 4 ) =
cis 4 = 2e

A. Operasi Perkalian , Pembagian dan Teorema DeMoivre


1. Operasi Perkalian
Telah kita ketahui bahwa bilangan kompleks dalam bentuk kutub adalah
z = r(cos + i sin ).
Jika z1 = r1(cos 1 + i sin 1) dan z2 = r2(cos 2 + i sin 2), maka kita peroleh hasil
perkalian keduanya sebagai berikut :
z1 z2 = [r1(cos 1 + i sin 1)][r2(cos 2 + i sin 2)]
z1 z2 = r1 r2 [(cos 1 cos 2 - sin1sin 2) + i (sin 1 cos 2 + cos 1sin 2)]

z1 z2 = r1 r2 [cos (1 + 2 ) + i sin (1 + 2)]


Dari hasil perkalian tersebut diperoleh:
Arg (z1 z2) = 1 + 2 = arg z1+ arg z2
Sedangkan untuk perkalian z1 z2 z3. . . . zn
Jika diketahui:
z1 = r1(cos 1 + i sin 1)
z2 = r2(cos 2 + i sin 2)
.
.
.
zn = rn(cos n + i sin n), untuk n asli,
maka secara induksi matematika, diperoleh rumus perkalian
z1 z2 zn = r1 r2 rn[cos (1 + 2++n) + i sin (1 + 2++n)] .
Akibatnya jika, z = r(cos + i sin ) maka
zn = rn (cos n + i sin n )

2. Operasi Pembagian
Sedangkan pembagian z1 dan z2 adalah sebagai berikut:
z1 r1 (cos 1 i sin 1 )

z2 r2 (cos 2 i sin 2 )

Setelah pembilang dan penyebut dikalikan dengan


sekawan penyebut, yaitu r2(cos 2 - i sin 2), maka
diperoleh :

z1
z2

r1
r2

[cos (1 - 2 ) + i sin (1 - 2)]

Dari rumus di atas diperoleh:

arg

z1
z2

= 1-2 = arg z1 arg z2.

Akibat lain jika z = r(cos + i sin ),


1 1
cos( ) i sin( )
z r
1
1
n
n
z
r cos n i sin n
maka:

untuk :
Setelah pembilang dan penyebut dikalikan sekawan
penyebut, maka didapat :
1
1
n cos( n ) i sin( n )
n
z
r

3. Teorema DeMoivre (Pangkat bilangan kompleks)


Khusus untuk r = 1 maka :
(cos + i sin )n = cos n + i sin n, n

bilangan positif.

B. Akar Bilangan Kompleks


Bilangan kompleks z adalah akar pangkat n dari bilangan kompleks w, jika zn = w,
1
n
dan ditulis z = w

Jika z = (cos +i sin) akar pangkat n dari bilangan kompleks w = r(cos+i sin),
maka dari zn = w
diperoleh: n(cosn +i sinn) = r(cos+i sin),
sehingga n = r dan n= +2k , k bulat.

2k
n

Akibatnya

rn
dan

Jadi, akar pangkat n dari bilangan kompleks


w = r(cos+i sin) adalah:
1
n
z = r [cos

+ 2 k
n

+ i sin

untuk k = (1,2,3 ..... n-1)


dan untuk n = bilangan asli.

+ 2 k
n

Anda mungkin juga menyukai