Anda di halaman 1dari 11

ETABS COURSE

BEGINNER LEVEL
limited edition for educational purpose only
not for commercial use
use at your own risk

DAY 1

1.

Pendahuluan

ETABS = Extended Three-Dimensional Analysis of Building System


ETABS digunakan untuk melakukan analisis struktur bangunan gedung tiga dimensi
menggunakan Finite Element Method (FEM), dan merupakan pengambangan dari SAP
(Structural Analysis Program) yang dibuat oleh CSi Berkeley.
ETABS menggunakan antar-muka berbasis grafis (Graphical User Interface), dimana
pengguna dapat memodelkan struktur secara grafis dan interaktif. Versi terkini program
ETABS pada saat modul ini dibuat adalah v.9.7.3
Output dari ETABS dapat antara lain berupa:

2.

Gaya gaya dalam (momen, aksial, geser, torsi)


Defleksi, Drift
Dimensi Profil yang diperlukan
dsb

Mulai Menggunakan ETABS

Double click icons ETABS pada desktop atau single click icon
di Start All Programs computer & Structures ETABS 9
Setelah itu akan muncul jendela utama program ETABS seperti ini:

Jendela Utama ETABS

3.

Pemodelan Struktur pada ETABS

Struktur gedung dapat dimodelkan secara tiga dimensi pada ETABS. Seperti
memodelkan struktur secara manual, garis as/garis kerja gaya pada portal bangunan
dimodelkan dalam bentuk garis.
Jika dalam menggambar model struktur secara manual digunakan mistar dan jangka,
maka untuk menggambar model struktur pada ETABS digunakan garis bantu atau grid
lines. Bentuk grid lines tergantung dari jenis sistem koordinat yang digunakan.

pemodelan

Struktur Aktual

Model Striktur

Dalam ETABS, dikenal dua bagian besar sistem koordinat:


a. Sistem Koordinat Global
b. Sistem Koordinat Lokal (bahan)
Jenis jenis sistem koordinat pada ETABS:
a. Koordinat Kartesius (cartesian)
z

2
y

x
b. Koordinat Radial (cylindrical)

3.1. Sistem Koordinat Global


Sistem koordinat global adalah sistem koordinat gedung/utama. Jenis sistem koordinat
yang digunakan adalah sistem koordinat Kartesius (cartesian), dan dalam sistem
koordinat global dapat disisipkan beberapa koordinat sekunder yang berupa koordinat
kartesius ataupun koordinat radial (cylindrical).
Pada sistem koordinat global, bidang sumbu X-Y disebut Plan View atau denah,
sedangkan bidang X-Z dan Y-Z disebut Elevation View atau tampak depan/samping.
Lantai tingkat disebut STORY.
Sebelum menggambar gridlines, perlu ditentukan terlebih dahulu satuan atau unit yang
digunakan. ETABS mengenal tiga sistem satuan:
METRIC : kgf.m, kgf.cm, kgf.mm, Ton.m, Ton.cm, Ton.mm
IMPERIAL/BRITISH : lb.ft, lb.in, kip.ft, kip.in
SI (Satuan Internasional) : N.m, N.cm, N.mm, kN.m, kN.cm, kN.mm
Note: kgf = kilogram-force, lb = pound, kip = kilo pound, in = inch, ft = feet

Untuk mulai membuat gridline pada koordinat global, click shortcut

atau tekan ctrl+N

Kemudian akan muncul jendela:

Pilih/click Default.edb

Selanjutnya akan muncul jendela

GRID DIMENSIONS (PLAN)


Uniform Grid Spacing
Number of Lines in X Direction : jumlah garis bantu yang tegak lurus sumbu x
Number of Lines in Y Direction : jumlah garis bantu yang tegak lurus sumbu y
Spacing in X Direction : jarak antar-garis bantu yang tegaklurus sumbu x
Spacing in Y Direction : jarak antar-garis bantu yang tegaklurus sumbu y
Contoh:

Units : kgf.m
Number of line in X dir : 4
5m

Number of line in Y dir : 3


Spacing in X dir : 4

Spacing in Y dir : 5

5m

4m

4m

4m

Custom Grid Dimensions


Grid Label
ETABS secara default akan memberikan label A, B, C, D, E, ...dst untuk garis grid
yang tegak lurus sumbu X, sedangkan untuk garis yang tegak lurus sumbu Y diberi
label 1, 2, 3, 4, ...dst.
Untuk mengubah label tersebut, pilih custom grid spacing, kemudian edit label

Edit Grid
Jika jarak antar-garis dalam grid tidak seragam/uniform, maka setelah memasukkan
jumlah garis grid, dilakukan editing pada jarak antar-grid.
Pilih custom grid spacing, kemudian edit grid.

Keterangan:
Pada bagian Display Grid as, pilih spacing, kemudian isikan jarak antar-garis
grid pada masing-masing sumbu
Pada kolom Line Type terdapat dua pilihan: Primary, Secondary. Jika Line Type
gridline tersebut adalah Secondary, maka label gridline tersebut tidak akan
ditampilkan.
Pada kolom Visibility terdapat dua pilihan: Show, Hidden. Jika dipilih Hidden,
maka gridline tersebut tidak akan ditampilkan.
Custom gridlines seperti isian di atas akan menghasilkan gridllines sebagai berikut:

5m

Y
4m
X
3m

2,5m

4m

STORY DIMENSIONS
Simple Story Data
Number of stories : banyaknya lantai tingkat
Typical story height : tinggi lantai tipikal
Bottom story height : tinggi lantai bawah
Contoh:

Units : kgf.m
3m

Number of stories : 4
Typical story height : 3

3m

3m

Bottom story height : 3,75

3,75m
X

Custom Story Data


Jika tinggi lantai tingkat tidak seragam/uniform, maka setelah memasukkan jumlah lantai
tingkat, dilakukan editing pada jarak antar-lantai
Pilih custom story data, kemudian edit story data.

Keterangan:
Pada kolom Label, isikan nama lantai tingkat. Baris pertama adalah story paling
atas dari struktur gedung
Pada kolom Height, isikan masing masing tinggi antar-story
Custom story data seperti isian diatas akan menghasilkan story grid sebagai berikut

2,75m

3m

3,5m
Z
3,75m
X

SECONDARY COORDINATE SYSTEM


Selain koordinat kartesius, terkadang diperlukan koordinat sekunder (secondary
coordinate) pada sistem koordinat Global, contohnya adalah untuk menggambarkan
sistem dengan denah sebagai berikut

Untuk menambahkan sistem koordinat sekunder dalam koordinat global pilih Edit Edit
Grid Data Edit Grid, kemudian pilih Add New System

Kemudian akan muncul jendela:


Coord System : Nama koordinat sekuder
Cartesian / Cylindrical : Jenis koordinat (kartesius/radial)
Khusus untuk koordinat Cylindrical:
Number of Gridlines
Along Radius : Jumlah garis pada jari jari (radius)
Along Theta : Jumlah garis yang mengapit sudut
Grid Spacing
Along Radius : jarak antar-garis pada jari jari (radius)
Along Theta : jarak antar-garis yang mengapit sudut

Selanjutnya pilh Edit Grid, dan akan muncul jendela

Pilih Locate System Origin untuk menempatkan koordinat sekunder pada koordinat
global.

Kemudian akan muncul jendela :


Posisi pada sumbu global :
(X,Y) atau (absis, ordinat)
Global X : absis sumbu Global - X
Global Y : ordinat sumbu Global - Y
Rotation : rotasi terhadap sumbu Global X
pada contoh isian ini, posisi (10,20) sudut 0
Note: rotasi searah jarum jam bertanda -, sedangkan rotasi berlawanan arah jarum jam bertanda +

Catatan untuk koordinat cylindrical:


Uniform
4
3
Units : kgf.m
Number of lines along radius : 5
Number of lines along theta : 4

Grid spacing along radius : 2


Grid spacing along theta (in degree) : 30
30
30
30

A 2m B 2m C 2m D 2m E

Custom
4
3

Units : kgf.m

2
30
40
20

2m

1
2,5m

3,5m

R Grid

T Grid

Grid ID Spacing

Grid ID Spacing

20

2,5

40

3,5

30

Anda mungkin juga menyukai