Anda di halaman 1dari 6

SK : Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan seharihari

KD : 5.1 Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada disekitar
5.2 Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan seharihari
PENGERTIAN KOLOID
Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya antara larutan dan suspensi.
Larutan memiliki sifat homogen dan stabil. Suspensi memiliki sifat heterogen dan labil.
Sedangkan koloid memiliki sifat heterogen dan stabil. Koloid merupakan sistem
heterogen, dimana suatu zat "didispersikan" ke dalam suatu media yang homogen.
Ukuran zat yang didispersikan berkisar dari satu nanometer (nm) hingga satu mikrometer
(m).
perhatikan perbedaan tiga contoh campuran di bawah ini :
1. Campuran antara air dengan sirup.
2. Campyuran antara air dengan susu.
3. Campuran antara air dengan pasir.

Jika kita campurkan air dengan sirup maka sirup akan terdispersi (bercampur) dengan air
secara homogen (bening) Jika didiamkan, campuran itu tidak memisah dan juga tidak
dapat dipisahkan dengan penyaringan biasa maupun penyaringan yang lembut
(penyaringan mikro). Secara makroskopis maupun mikroskopis mcampuran ini tampak
homogen, tidak dapat dibedakan mana yang air dan mana yang sirup. Campuran seperti
inilah yang disebut larutan.
Jika kita campurkan susu (misalnya, susu instan) dengan air, ternyata susu "larut" tetapi
"larutan" itu tidak bening melainkan keruh. Jika didiamkan, campuran itu tidak memisah
dan juga tidak dapat dipisahkan dengan penyaringan (hasil penyaringan tetap keruh).
Secara makroskopis campuran ini tampak homogen. Akan tetapi, jika diamati dengan
mikroskop ultra ternyata masih dapat dibedakan partikel-partikel lemak susu yang
tersebar di dalam air. Campuran seperti inilah yang disebut koloid.
Jika kita campurkan air dengan pasir maka pasir akan terdispersi (bercampur) dengan air
secara heterogen dan langsung memisah antara air dengan pasir, yang keadaannya pasir
akan mengendap di dasar air dan dapat dipisahkan dengan penyaringan biasa, bahkan
dapat dipisahkan dengan cara dituang perlahan-lahan. Secara makroskopis campuran ini
sudah tampak hetrogen, dapat dibedakan mana yang air dan mana yang pasir. Campuran
seperti inilah yang disebut suspensi.
Jadi, koloid tergolong campuran heterogen (dua fase) dan setabil. Zat yang didipersikan
disebut fase terdispersi, sedangkan medium yang digunakan untuk mendispersikan zat
disebut medium dispersi. Fase terdispersi bersifat diskontinu (terputus-putus), sedangkan

medium dispersi bersifat kontinu. Pada campuran susu dengan air, fase terdispersi adalah
lemak, sedangkan medium dispersinya adalah air.
PEMBUATAN KOLOID
Cara Kondensasi
Cara kondensasi termasuk cara kimia.
Partikel molekular ------> Partikel koloid
contoh :
Reaksi Redoks
2 H2S(g) + SO2(aq) ------> 3 S(s) + 2 H2O(l)
Reaksi Hidrolisis
FeCl3(aq) + 3 H2O(l) ------> Fe(OH)3(s) + 3 HCl(aq)
Reaksi Substitusi
2 H3AsO3(aq) + 3 H2 ------> S(g) As2S3(s) + 6 H2O(l)
Reaksi Penggaraman
Beberapa sol garam yang sukar larut seperti AgCl, AgBr, PbI2, BaSO4 dapat membentuk
partikel koloid dengan pereaksi yang encer.
AgNO3(aq) (encer) + NaCl(aq) (encer) ------> AgCl(s) + NaNO3(aq) (encer)
Cara Dispersi
Cara dispersi dapat dilakukan dengan cara mekanik atau cara fisika:
Partikel Besar ------> Partikel Koloid
Cara Mekanik
Cara ini dilakukan dari gumpalan partikel yang besar kemudian dihaluskan dengan cara
penggerusan atau penggilingan.
Cara Busur Bredig
Cara ini digunakan untak membuat sol-sol logam.
Cara Peptisasi
Cara peptisasi adalah pembuatan koloid dari butir-butir kasar atau dari suatu endapan
dengan bantuan suatu zat pemeptisasi (pemecah).
Contoh:
- Agar-agar dipeptisasi oleh air ; karet oleh bensin.
- Endapan NiS dipeptisasi oleh H2S ; endapan Al(OH)3 oleh AlCl3
SIFAT KOLOID
Efek Tyndall
Efek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid.
Gerak Brown
Gerak Brown adalah gerak acak, gerak tidak beraturan dari partikel koloid.

Adsorbsi
Beberapa partikel koloid mempunyai sifat adsorbsi (penyerapan) terhadap partikel atau
ion atau senyawa yang lain.
Penyerapan pada permukaan ini disebut adsorbsi (harus dibedakan dari absorbsi yang
artinya penyerapan sampai ke bawah permukaan).
Contoh :
(i) Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena permukaannya menyerap ion H+.
(ii) Koloid As2S3 bermuatan negatit karena permukaannya menyerap ion S2.
Koagulasi
Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid dan membentuk endapan. Dengan
terjadinya koagulasi, berarti zat terdispersi tidak lagi membentuk koloid.
Koagulasi dapat terjadi secara fisik seperti pemanasan, pendinginan dan pengadukan atau
secara kimia seperti penambahan elektrolit, pencampuran koloid yang berbeda muatan.
Koloid Liofil dan Koloid Liofob
Koloid ini terjadi pada sol yaitu fase terdispersinya padatan dan medium pendispersinya
cairan.
Koloid Liofil:
sistem koloid yang affinitas fase terdispersinya besar terhadap medium pendispersinya.
Contoh: sol kanji, agar-agar, lem, cat
Koloid Liofob:
sistem koloid yang affinitas fase terdispersinya kecil terhadap medium pendispersinya.
Contoh: sol belerang, sol emas.
Eektroforesis
Elektroferesis adalah peristiwa pergerakan partikel koloid yang bermuatan ke salah satu
elektroda.
Elektrotoresis dapat digunakan untuk mendeteksi muatan partikel koloid. Jika partikel
koloid berkumpul di elektroda positif berarti koloid bermuatan negatif dan jika partikel
koloid berkumpul di elektroda negatif berarti koloid bermuatan positif.
Prinsip elektroforesis digunakan untuk membersihkan asap dalam suatu industri dengan
alat Cottrell.
Dialisis
Dialisis adalah proses pemurnian partikel koloid dari muatan-muatan yang menempel
pada permukaannya.
Pada proses dialisis ini digunakan selaput semipermeabel.

JENIS KOLOID
Jenis jenis koloid
No Terdispersi Pendispersi
1
Gas
Cair

Gas

Padat

Cair

Gas

Cair

Cair

Cair

Padat

6
7

Padat
Padat

Gas
Cair

Padat

Padat

Sistem koloid
Buih atau
busa
Buih, busa
padat
Aerosol cair

contoh
-Putih telur yang dikocok dengan
kecepatan tinggi, whipped(cream)
-Buih sabun, ombak, limun
Batu apung, karet busa

Kabut, awan, pengeras rambut,


oat, parfum semprot
Emulsi
Minyak dalam air, susu, santan
Air dalam minyak,
mayonaise,minyak bumi, minyak
ikat
Gel (emulsi
Keju, mentega,jeli, mutiara, opal,
padat
semir, padat, lem padat
Aerosol padat Asap, debu diudara,
Sol
agar agar panas, cat, kanji,
protoplasma, putihtelur, sol emas,
sol belerang lem, semir cair,
lumpur
Sol padat
Batuan berwarna, gelas berwarna,
tanah, permata, perunggu,
kuningan intan hitam

Aerosol : suatu sistem koloid, jika partikel padat atau cair terdispersi dalam gas.
Contoh : debu, kabut, dan awan.
Sol : suatu sistem koloid, jika partikel padat terdispersi dalam zat cair.
Emulsi : suatu sistem koloid, jika partikel cair terdispersi dalam zat cair.
Emulgator : zat yang dapat menstabilkan emulsi dan (Sabun adalah emulgator
campuran air dan minyak dan Kasein adalah emulgator lemak dalam air?.
Gel : koloid liofil yang setengah kaku.
Gel terjadi jika medium pendispersi di absorbs oleh partikel koloid sehingga
terjadi koloid yang agak padat. Larutan sabun dalam air yang pekat dan panas
dapat berupa cairan tapi jika dingin membentuk gel yang relatif kaku. Jika
dipanaskan akan mencair lagi.

RINGKASAN MATERI
1. Pengelompokkan Koloid
Pengelompokkan koloid didasarkan pada jenis fase terdispersi dan medium dispersi
Seluruhnya ada 8 jenis koloid, diantaranya: aerosol, sol, emulsi, buih dan gel
2. Sifat-sifat Koloid
Sifat-sifat penting koloid: efek Tyndall, gerak Brown, elektroforesis dan adsorpsi
Pemurnian koloid: salah satunya adalah dialisis
Koloid dapat mengalami koagulasi karena berbagai sebab, diantaranya karena
penambahan elektrolit
3. Pembuatan Koloid
Cara dispersi : mekanik, peptisasi dan busur bredig
Cara Kondensasi : redoks, hidrolisis dan dekomposisi rangkap
SOAL
Pilihlah satu jawaban yang benar!
1. Berikut ini adalah beberapa sifat koloid:
1. efek tyndall
2. gerak brown
3. elektroforesis
4. adsorbsi
5. koagulasi
Proses terbentuknya delta di muara sungai merupakan penerapan sifat koloid nomor

a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
2.Berikut ini fenomena sehari-hari yang menunjukkan sifat koloid:
a. proses cuci darah
b. pemberian tawas pada pengolahan air
c. penyaringan debu pabrik
d. pembentukan delta di muara sungai
e. penjernihan air
Sifat elektroforesis koloid dapat ditunjukkan dalam contoh kejadian nomor
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

2.

Perhatikan tabel pengamatan dibawah ini:


No

Warna
Larutan

Keadaan Larutan
Sebelum
Sesudah
disaring
disaring
1
Kunig
Keruh
Keruh
2
Bening
Bening
Bening
3
Hitam
Bening
Bening
4
Coklat tua Keruh
Bening
5
kuning
keruh
bening
Larutan yang tergolong koloid adalah
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 3
e. 1 dan 5

Efek terhadap sinar


Dihamburkan
Tidak dihamburkan
Tidak dihamburkan
Dihamburkan
Tidak dihamburkan

3. Salah satu sifat penting dari koloid yang banyak dimanfaatkan dalam bidang industri
dan analisis biokimia adalah
elektroforesis
a.
efek tyndall
b.
Gerak brown
c.
Homogenisasi
d.
Peptisas
e.
4. Diantara zat berikut, yang bukan merupakan koloid jenis sol adalah
minyak ikan
a.
cat
b.
tinta
c.
agar-agar
d.
larutan Fe(OH)3
e.
5. Seringkali orang menyebut asap sebagai gas. Sebenarnya asap merupakan
sistemkoloid yang tersusun atas fase pendispersi dan fase terdispersinya berturut-turut,
yaitu ...
a. Gas dan gas
b. Cair dan gas
c. Padat dan gas
d. Gas dan padat
e. Cair dan padat

Anda mungkin juga menyukai