Anda di halaman 1dari 30

AMDAL

UKL-UPL

& SPPL

SI PRESENTASI

1. PENDAHULUAN
2. MENGENAL AMDAL
3. ATURAN
PELAKSANAAN AMDAL

PETA PERANGKAT PERLINDUNGAN &


PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
SANKSI
PIDANA
SANKSI
PERDATA
SANKSI
ADMINISTRASI
PEMBINAAN

INVENTARISASI
LH

INVENTARISASI
WILAYAH
EKOREGION

PENGAWASAN

RPPLH

AMDAL /UKL-UPL
KONSERVASI /
PENCADANGAN

PPLH /
PPNS

PEMANFAATAN

Audit Lingkungan

izin usaha
Analisis Risiko Baku Mutu
Lingkungan
Lingkungan

KLHS
KLHS [daya dukung

Dana Penjaminan
Fungsi
Lingkungan

daya tampung]

Sumber: Reliantoro, S & Roosita, H., 2010

Perangkat Manajemen Lingkungan


Project
level
PROTOKOL
KYOTO

Market based Instrument

KONVENSI
BAZEL

Teknologi

Peraturan
Perundangan

PROTOKOL
MONTREAL

PROTOKOL
CARTAGENA

Ecosystem
Level

Program DAS Kritis


Global
level
Prokasih

Cleaner
Prod

Pantai & AMDAL


Laut
Lestari

Audit

UKL &
UPL

Langit
Biru

Kebijakan
Lingkungan

Eko
label
Adipura

ISO
14000

Keanekaragaman
Hayati

Good Enviromental Governance

Kepedulian
Konsumen

National/
Kabupaten
level

SI PRESENTASI

1. PENDAHULUAN
2. MENGENAL AMDAL
3. ATURAN
PELAKSANAAN AMDAL

Sistem Manajemen Lingkungan di Indonesia


SISTEM MANAJEMEN
LINGKUNGAN
WAJIB

SUKARELA

AMDAL

ISO 14001

UKL-UPL

POLLUTION PREVENTION

SPPL

LIFE CYCLE ANALYSIS

AUDIT WAJIB

kajian mengenai dampak besar

dan penting suatu usaha


dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup

bagi proses
pengambilan keputusan.
yang diperlukan

Sumber: Pasal 1 ayat 1 PP 27 Tahun 1999

untuk
ASPEK

apa??

TEKNIS:

Untuk menghindari & meminimalisasi dampak lingkungan sehingga


terwujud pembangunan yang berkelanjutan
Survei, prakiraan, dan evaluasi dampak berupa polusi, gangguan
keanekaragaman ekosistem, hubungan manusia-alam dan lingkungan
global (nir emisi, efek rumah kaca dll).

ALAT

KOMUNIKASI:

Untuk mendapatkan konsensus dengan masyarakat (terkena dampak),


akuntabilitas pemrakarsa dan pemerintah, dan keterlibatan
masyarakat dalam pembangunan

Bagaimana pengelolaan dampak melalui


AMDAL?
3 Prinsip PENGELOLAAN DAMPAK LINGKUNGAN
Tinggi

Prioritas

Hindari (avoidance)
Minimisasi (minimisation)
Penanganan (mitigation)

Rendah

Memberikan kompensasi atau ganti


rugi terhadap lingkungan yang rusak

Apakah proyek
dibutuhkan?
Apakah proyek harus
dilaksanakan saat
ini?
Apakah ada
alternatif lokasi?

Mengurangi skala, besaran, ukuran


Apakah ada alternatif untuk proses, desain, bahan
baku, bahan bantu?
Sumber: UNEP, 2002

KEGIATAN WAJIB AMDAL

KEGIATAN WAJIB AMDAL

KEGIATAN WAJIB AMDAL

Lampiran II PERMEN LH 11/2006


[Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Dengan AMDAL]

Lampiran II. Daftar Kawasan Lindung

Catatan:
Kawasan lindung nomor 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan 10 wajib ditetapkan dalam
PERDA Provinsi atau PERDA Kabupaten/Kota [Pasal 34, KEPPRES 32/1990
tentang Pengelolaan Kawasan Lindung]

MANFAAT

AMDAL

Sebagai environmental safe guard


Pengembangan wilayah
Sebagai pedoman pengelolaan lingkungan
Pemenuhan prasyarat utang (loan)
Rekomendasi dalam proses perijinan

AMDAL

sebagai

Env. Safeguard
Sumber
Ada
Daya
Environmental
Alam
Safeguard

Lebih efisien; pengunaan SDA


berkelanjutan, konservasi kawasan
Output SDA
lindung
Partisipasi
masyarakat lokal
Kepemerintahaan
lebih besar;
akuntabilitas pemda,
pusat lebih
berkonsentrasi pada
kebijakan dan
pengawasan

PAD

Tidak ada Environmental


Safeguard yg memadai

Eksploitasi
SDA
eksteksif

SDA menurun
secara drastis
Kerusakan
lingkungan yang
tidak dapat balik

waktu
Sumber: World Bank (2001), Environment and Natural Resources Management in a Time of Transition

PERENCANAAN TATA RUANG

PENGAWASAN & PENEGAKAN


HUKUM

PELAPORAN THD
PENAATAN
STANDAR
NATIONAL
MINIMUM

ENVIRONMENTAL
SAFEGUARDS
(Upaya Perlindungan
Lingkungan)

PERIZINAN DALAM
PEMANFAATAN
SUMBER DAYA ALAM

AMDAL

Sumber: World Bank (2001), Environment and Natural Resources Management in a Time of Transition

Rekomendasi Izin
AMDAL harus :
Digunakan sebagai bahan bagi proses pengambilan keputusan
tentang penyelengaraan usaha dan/atau kegiatan - PP 27 Tahun
1999 Pasal 1
Tertuang dalam izin dengan mencantumkan syarat
dan kewajiban sebagaimana ditentukan dalam RKL
RPL sebagai ketentuan dalam izin - PP 27 Tahun
1999 Pasal 7 ayat (2)
Digunakan sebagai syarat wajib yang harus
dipenuhi untuk mendapatkan izin melakukan usaha
dan/atau kegiatan PP 27 Tahun 1999 Pasal 7 ayat
(1)

Sumber : PP 27 Tahun 1999

AMDAL & PERIZINAN


PRA DESENTRALISASI
Izin Lokasi

AMDAL

Izin Melakukan Usaha

DESENTRALISASI
AMDAL

Izin Lokasi & Izin melakukan Usaha

PASCA UU 32/2009
AMDAL

Izin Lingkungan

Izin melakukan Usaha

mari KITA lihat

Proposal Kegiatan

Wajib AMDAL
Pengumuman &
konsultasi masyarakat
Penyusunan KA-ANDAL

Pemeriksaan Administrasi
Penilaian KA-ANDAL
Penyusunan ANDAL, RKL, RPL, RE

Wajib UKL/UPL
Izin pembuangan air limbah
Izin pemanfaatan air limbah untuk
aplikasi ke tanah [land application]
Izin penyimpanan sementara LB3
Izin pengumpulan LB3
Izin pengangkutan LB3
Izin pemanfaatan LB3
Izin pengolahan LB3
Izin penimbunan LB3
Izin pembuangan air limbah ke laut
Izin dumping ke laut
Izin reinjeksi ke dalam formasi
Izin venting ke udara

Permohonan Penilaian
ANDAL, RKL, RPL, RE

Permohonan Izin Lingkungan


[KA, ANDAL, RKL, RPL, RE]

Permohonan
Pemeriksaan UKL/UPL

Pemeriksaan Administrasi

Pemeriksaan Administrasi

Pemeriksaan Administrasi

Pengumuman

Tidak
Layak

Penilaian ANDAL,
RKL, RPL, RE

Pemeriksaan UKL/UPL

SKKLH

Rekomendasi UKL-UPL
19

BEBERAPA HAL YANG PERLU


DISINKRONISASIKAN
Perbedaan peta RTRW dan titik koordinat lokasi dalam
pelaksanaan AMDAL (misal: titik koordinat ada di Malaysia)
Ketidaktepatan pengaturan waktu untuk penyusunan
AMDAL dalam mekanisme izin IUPHHK atau IUPHHK-HT
(misal: penyusunan AMDAL 150 hari)
Ketidaktepatan pengaturan bahwa kegiatan pariwisata
dalam hutan lindung cukup UKL-UPL, seharusnya AMDAL
Kejelasan urutan antara proses AMDAL dengan izin pinjam
pakai perlu ditegaskan

SI PRESENTASI

1. PENDAHULUAN
2. MENGENAL AMDAL
3. ATURAN
PELAKSANAAN AMDAL

Kompetensi &
Integritas
Penilai/Komisi

LISENSI

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup


Nomor 15 Tahun 2010 tentang TATA CARA LISENSI
KOMISI PENILAI AMDAL

BERLAKU EFEKTIF 7 MEI 2011


BAGI PROVINSI & PUSAT
22

PERSYARATAN LISENSI

Pasal 2 ayat (5)

a. ketua komisi penilai (min. eselon II);


b. memiliki sekretariat komisi penilai;
c. memiliki tim teknis (min. 2 (dua) orang bersertifikat
amdal penyusun dan min. 3 (tiga) orang bersertifikat
amdal penilai);
d. keanggotaan komisi penilai min. mencakup tenaga ahli
di bidang biogeofisik-kimia, ekonomi, sosial, budaya,
kesehatan, perencanaan pembangunan wilayah, dan
LH;
e. adanya organisasi lingkungan hidup atau LSM sebagai
anggota komisi penilai; dan
f. adanya kerjasama dengan laboratorium terakreditasi
atau memiliki kemampuan menguji contoh uji kualitas
LH, minimal parameter air dan udara.
23

Catatan PENTING!
Mulai tanggal 3 Oktober 2010, penyusunan dokumen
AMDAL wajib dilakukan oleh Lembaga Penyedia Jasa
Penyusunan Dokumen AMDAL (konsultan AMDAL) yang
teregistrasi di KLH
Komisi penilai AMDAL (Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota)
WAJIB MENOLAK dokumen AMDAL yang tidak disusun oleh
konsultan teregistrasi
Lembaga Penyelenggara Pelatihan Kompetensi Penyusun
Dokumen AMDAL (Diklat Penyusun AMDAL) wajib
melakukan registrasi ke KLH paling lambat 3 Oktober 2010

Kompetensi &
Integritas
Penyusun

Saat ini berlaku Peraturan Menteri Negara


Lingkungan Hidup Nomor 7 Tahun 2010 tentang
SERTIFIKASI KOMPETENSI PENYUSUN DOKUMEN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
HIDUP DAN PERSYARATAN LEMBAGA PELATIHAN
KOMPETENSI PENYUSUN DOKUMEN ANALISIS
MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP

BERLAKU EFEKTIF 3 OKTOBER 2010


25

26

Ini alamat website Lembaga Sertifikasi


Kompetensi AMDAL (INTAKINDO)
http://lsk.intakindo.org

27

Peserta yang lulus uji


kompetensi

28

Ini alamat website LRK (Lembaga


Registrasi Kompetensi) di KLH:
http://kompetensilingkungan.menlh.go.id
29

Terima kasih
created by

@skary 2010
30

Anda mungkin juga menyukai