Anda di halaman 1dari 84

12 Parameter Membangun Program Mentoring

Setelah mengetahui betul-betul apa kebutuhanmu dalam merancang sebuah program


mentoring, maka kini saatnya kita berbicara lebih detail dan terstruktur. Mari kita bicara
tentang Apa Saja yang Kita Butuhkan untuk membangun sebuah program mentoring. Saya
merangkum hal-hal yang perlu Antum tetapkan mengenai permentoringan dalam tajuk 12
Parameter.
Secara garis besar dalam fase ini Antum akan menetapkan :
1. Populasi remaja seperti apa yang akan Antum ajak ke program mentoring;
2. Mentoring seperti apa yang ingin Antum rencanakan;
3. Dimana proses mentoring akan terjadi;
4. Dengan siapa/apa Antum akan berpartner; dan
5. Siapa saja yang akan Antum ajak sebagai Koordinator, Pementor dan Sukarelawan.

12 PARAMETER
1. Definisikan populasi remaja yang akan mengikuti program Mentoring Antum.
Berdasarkan hasil dari daftar penilaian kebutuhan yang sudah kita bahas di PART I, Antum
sudah bisa menentukan segmentasi remaja seperti apa yang menjadi objek dakwah Antum.
Tanya pada diri sendiri, Siapa saja yang membutuhkan program mentoring? Apakah sudah
ada program yang sejenis di lingkungan sekolah ? dan Siapa saja yang memang mau dan
tertarik untuk dimentor di sini?.
Beberapa faktor lain yang juga perlu diperhitungkan ada seperti :

Umur : Siswa sekolah seumuran apa yang akan Antum buat program mentoringnya?
(kalau contoh saya tentu adik-adik SMP 2)

Gender : Apakah program mentoring Antum mencakup mentoring Ikhwan dan


Akhwat? (kalau di SMP 2 iya)

Kebutuhan mentoring : Apakah program mentoring Antum hanya ingin memnuhi


kebutuhan ilmu agamanya saja atau juga lifeskill, mental dan akademiknya juga? (di
SMP 2 program mentoring tidak hanya ilmu agama, tetapi juga membina lifeskill,
organisasi, public speaking, dan akademik juga)

Karakteristik umum : Apakah Antum akan mementor adik mentor dengan karakter
tertentu? Misalnya adik mentor yang mempunyai cacat fisik, keterbelakangan mental,
atau malah yang kecerdasannya di atas rata-rata, atau akhlaknya sangat tidak wajar?
(Di SMP 2 saya mementor adik mentor dengan kecerdasan di atas rata-rata)

2. Identifikasi karakter mentor yang akan Antum rekrut ke dalam program mentoring.
Setelah Antum menentukan populasi remaja yang akan Antum bina kini saatnya lebih
memperdalam penjelasannya dengan menentukan tipe mentor yang akan menjadi kakak
mentor di program mentoring. Sebagai contoh, kalau Antum menyasar anak-anak SD sebagai
adik mentor maka Antum harus mencari kakak mentor yang bisa mengerti kelakuan mereka
dan bisa memberi materi dengan penuh kasih sayang dan keteladanan. Kalau yang akan
dimentor adalah adik-adik SMP, maka cari mentor yang selain oiawai membawakan materi
dengan baik tetapi juga dapat mendengar curhatan mereka dan membantu akademis mereka.
Kalau adik mentornya adik-adik SMA maka lebih dibutuhkan kakak mentor yang senang
berdiskusi, membahas sesuatu secara mendalam dan kritis serta menghargai perbedaan yang
terjadi di lingkungan sekitar. Mentor bisa direkrut dari teman-teman Antum, atau juga mantan
adik mentor Antum yang kini sudah bisa menjadi mentor.
3. Tentukan jenis mentoring yang akan Antum tawarkan kepada adik mentor. Selesai
urusan adik mentor dan pementor, kini saatnya kita menentukan jenis mentoring yang akan
Antum laksanakan di sekolah Antum. Saya sudah membahas mengenai tipe mentoring ini di
tulisan Macam-macam Mentoring. Dari sana Antum bisa menentukan model seperti apa
yang akan didelivery di sana. Masing-masing model mentoring membawa resiko dan
konsekuensinya masing-masing, sesuaikan dengan tujuan mentoring Antum.
4. Meletakkan program mentoring sebagai cabang amal dari sebuah organisasi
mentoring yang besar atau sebuah program yang berdiri sendiri. Banyak faktor yang
bisa membantu Antum dalam menentukan posisi program mentoring ini; menjadi bagian dari
sebuah program yang lebih besar, atau terpisah dari program yang lainnya. Misalnya Antum
ketika berhitung-hitung sumber daya merasa bahwa sumber orang yang akan menjadi mentor
tidak cukup. Atau, Antum merasa tidak memiliki dukungan teknis yang cukup seperti buku
mentoring, peralatan simulasi, sistem mentoring yang komprehensif, jenjang kaderisasi, dan
lain sebagainya. Pada kondisi seperti ini Antum bisa mencari bantuan pada
lembaga/organisasi permentoringan yang bisa menyediakan itu semua. Setahu saya di
Bandung ada Karisma ITB yang membuka program mentoring untuk remaja, atau ITSAR
yang berfokus pada pembinaan remaja SMP. Di Bogor ada lembaga mentoring ILNA Youth
Center, di Jakarta ada Iqro Club sementara di Jogjakarta ada Farohis ataupun SMART
Syuhada yang juga bergerak di bidang pembinaan islami untuk remaja. Sesekali mainlah ke
tempat-tempat tersebut dan tanyakan apa mereka bisa membantu Antum menyediakan
program mentoring di sekolah Antum.
Tetapi, jika Antum memilih ingin meramu sendiri program mentoring untuk sekolah Antum,
maka tidak ada salahnya juga. Saya akan bantu dalam tulisan-tulisan yang akan datang
bertema Bagaimana mengelola Program Mentoring dari Nol. Tetap semangat! Detailnya
akan saya bahas belakangan. Yang Penting semangat dulu!
5. Tentukan semangat yang menjadi ruh dalam program mentoring Antum.
Mentoring hanyalah sebuah alat untuk mencapai tujuan. Melalui kelebihan yang dimiliki oleh
program mentoring, seorang pengelola program mentoring bisa membawa adik mentor untuk
mencapai sesuatu yang menjadi ruh dari mentoring itu sendiri. Berikut saya jabarkan
beberapa semangat ruh yang bisa kita terapkan dalam program mentoring :

Pengembangan karakter, sosial dan kepemimpinan. Dalam model ini mentoring


dijadikan alat sebagai media pengembangan diri sang adik mentor. Relasi yang

dibangun antara adik mentor dan pementor adalah relasi meneladani-yang diteladani.
Karakteristik mentor yang tepat untuk ruh seperti ini adalah seseorang yang bisa
menunjukkan potensi seseorang dan memberi pencerahan guna mengembangkan
potensi terpendam itu. Mentor memiliki skill motivator yang baik, kemampuan
mengolah kata yang bijak dan dapat memberi semangat adik mentor mencapai tujuan
pribadinya.

Proses perpindahan dari dunia sekolah/kampus ke dunia kerja. Ruh ini biasanya
diterapkan di SMK atau Kampus S-1 maupun D-3 (vokasional) semangatnya adalah
membimbing adik mentor agar sukses memasuki dunia kerja dan membuat prestasi
gemilang yang tidak hanya membawa harum namanya namun juga instansi tempat dia
bekerja. Karakter kakak mentor untuk mentoring macam ini adalah seseorang yang
sudah sukses menapaki dunia kerja, tidak perlu mapan namun sarat akan pengalaman
kerja. Lebih baik mentornya lebih dari satu dengan pengalaman yang berbeda. Yang
satu pengalaman sebagai pegawai, sementara yang satunya lagi sebagai pengusaha
(entrepreneur).

Kesuksesan akademis. Urgensi mendapat nilai ujian yang besar baik Ujian Nasional
maupun ulangan harian pada saat ini mendapat prioritas yang lebih tinggi
dibandingkan dulu sewaktu saya masih bersekolah di Sekolah Negri. Saya masih
merasakan betul betapa dulu itu nilai ulangan harian yang tidak terlalu bagus tidak
terlalu menjadi faktor penting dalam proses kelulusan sekolah. Tapi sekarang, nilai
ulangan harian mendapat porsi dalam menentukan apakah seseorang itu bisa lulus
sekolah dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi atau tidak. Oleh
karena itu, Program mentoring dengan semangat memudahkan adik mentor untuk
sukses di bidang akademisnya semakin diperlukan di zaman sekarang ini. Tipe kakak
mentor yang cocok untuk mentoring dengan semangat seperti ini adalah seseorang
yang memang sudah terbukti dan teruji memiliki prestasi yang menonjol di bidang
akademis, tidak pernah keluar dari putaran sepuluh besar di kelas, bahkan akan lebih
bagus kalau sudah beberapa kali menjuarai perlombaan kecerdasan di tingkat regional
maupun nasional.

Pengembangan fikriyah diniyah adik mentor dan pembentukan akhlak yang


mulai serta ruhiyah yang semakin baik. Sengaja terakhir saya bahas padahal ruh
semangat ini yang lebih penting untuk kita terapkan dalam program mentoring di
sekolah kita dibanding ketiga ruh diatas yaitu semangat untuk membawa adik mentor
sukses dunia dan sukses akhirat secara bersamaan. Sesuai dengan amanat yang Rasul
dan Allah sebutkan dalam Sunnah dan Quran berupa hadits dan ayat Quran, begitu
banyak tersebar ayat dan hadits yang menyebutkan keutamaan seorang muslim yang
tidak hanya sukses di dunianya tetapi juga sukses di akhiratnya juga. Allah menyukai
muslim yang kuat, Allah akan meninggikan derajat seseorang yang berilmu
pengetahuan, keutamaan seorang muslim yang mencintai orangtua, Quran, mesjid,
ibadah shalat, puasa dan bersedekah. Semuanya itu akan membawa muslim tersebut
menjadi lebih baik dari segala aspek yang ia butuhkan layaknya berlian yang indah
dari segala sisinya. Sayang beribu sayang, sis-sisi berlian yang seharusnya diasah dari
seorang muslim ini ternyata hanya mendapatkan perawatan selama 2 jam dalam
pelajaran agama di sekolah yang tentu sangat jauh dari cukup jika kita ingin
mengembangkan semua potensi dunia dan akhirat yang dimiliki. Oleh karena itu
lembaga Rohis / Remaja mesjid bisa menutupi kelemahan yang besar ini dengan
mengadakan mentoring keagamaan yang holistik, integral dan komprehensif (gokil

euy istilahnya padahal maksudnya adalah menyeluruh, luas dan dalam . Tipe kakak
mentor yang dibutuhkan adalah seseorang yang sudah dimentor agama cukup lama
dan bisa menjadi teladan yang baik dalam segala aspeknya. Kakak mentor tersbut
juga diharapkan dapat memberi contoh baik dalam hal akhlak. pemikiran, prestasi di
sekolah, kemampuan berorganisasi, dan ibadah yang teruji kualitasnya.
6. Tentukan sasaran-sasaran dari program mentoring Antum dan bagaimana gambaran
perubahan yang dialami adik mentor setelah mengikuti program mentoring ini. Setelah
Antum menentukan apa yang menjadi ruh dari mentoring itu maka follow up dari langkah ini
adalah langsung menentukan sasaran program mentoring. Adik mentor seperti apakah yang
ingin Antum bentuk dari program mentoring ini? Jabarkan dalam penjelasan yang terstruktur
detail, dan mencakup seluruh potensi yang bisa dikembangkan dari program mentoring ini.
7. Tentukan waktu yang akan dijadikan jadwal rutin mentoring. Semangat dan ruh yang
sudah Antum pilih dari no.5 juga bisa di follow up-i dengan menentukan waktu yang akan
dijadikan jadwal mentoring rutin. Kalau semangatnya adalah untuk Kesuksesan Akademik,
maka lebih baik dilakukan setelah sekolah dan lebih dari 1 pertemuan per pekannya. Namun,
jika semangat ruhnya adalah Pengembangan fikriyah diniyah adik mentor dan
pembentukan akhlak yang mulai serta ruhiyah yang semakin baik maka waktu
mentoringnya bisa lebih fleksibel seperti setelah sekolah, atau pada hari libur Sabtu dan
Minggu, ataupun adik mentor bisa diajak menginap sekali-kali untuk kegiatan ruhiyah seperti
shalat tahajud di sekolah, atau tadabur malam. Pengembangan fikriyah diniyah adik
mentor dan pembentukan akhlak yang mulai serta ruhiyah yang semakin baik
membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding dengan semangat dan ruh lainnya (lebih dari
3 jam seminggu sebaiknya), karena banyaknya targetan yang harus dicapai oleh seorang adik
mentor. Targetan ini akan saya bahas dalam 10 Muwashafat adik mentor.
8. Tentukan seberapa sering mentor dan adik mentor akan bertemu (baik dalam skala
mingguan atau bulanan). Dan tentukan juga berapa lama program mentoring ini akan
berlangsung. Sudah menentukan jadwal pertemuan? Kalau sudah, maka di parameter 8 ini
saatnya kita menentukan lama program mentoring dan bagaimana jenjang pembinaannya.
Misal kita menentukan tahun pertama sekolah adalah momen untuk mengenalkan Islam pada
adik mentor, pada tahun kedua diagendakan untuk pengembangan potensi adik mentor,
sementara tahun ketiga optimalisasi akademis adik mentor. Kemudian, tentukan jenjang
perbulan untuk tema-tema tahun tersebut, waktu setahun dibagi menjadi beberapa sub tujuan
(tujuan-tujuan kecil). Hal yang juga yang perlu dipertimbangkan adalah bagaimana
kelanjutan pembinaan mereka setelah lulus sekolah (lulus SMP/lulus SMA). Untuk para
pembina dakwah SMP saya akan bahas lebih mendalam tentang melanjutkan jenjang
pembinaan dari SMP ke SMA dalam tulisan Melanjutkan pembinaan meski sudah lulus
sekolah.
9. Tentukan tempat akan dilangsungkannya mentoring. Tempat untuk mentoring tidak
harus selalu di mesjid lho. Bisa di taman, di kelas, balai kota, kebun binatang, atau mesjid
Agung di luar sekolah. Memvariasikan tempat melaksanakan mentoring bisa menghindarkan
adik mentor dari kejenuhan. Sesekali boleh juga mengajak adik mentor ke rumah Antum.
Agar ukhuwwah menjadi lebih erat.
10 Tentukan stakeholder untuk program mentoring Antum dan bagaimana Antum
akan mempromosikannya. Stakeholder adalah pihak-pihak yang memiliki kepentingan
terhadap program kita. Selain Antum yang menginginkan adanya program mentoring di
sekolah yang Antum bidik, ada orang lain pula yang membutuhkan program mentoring ini.

Berikut saya jelaskan siapa saja mereka dan apa saja kepentingan mereka terhadap program
mentoring.

Sekolah. Sekolah menginginkan agar keterbatasan sekolah dalam membina moral,


akhlak, akidah dan ibadah siswa dari sisi kurikulum sekolah dapat dibantu dengan
adanya program mentoring ini. Terkadang sekolah juga membutuhkan rohis untuk
mengusahakan menjadi panitia dalam Perayaan Hari Besar Islam.

Adik mentor. Adik mentor menginginkan program mentoring yang menarik, tidak
membosankan, ceria dan inspiratif. Diharapkan program mentoring dapat senantiasa
dirindukan oleh adik mentor. Oleh karena itu program mentoring harus dikonsep
sedemikian rupa agar adik mentor terus merindukan pertemuan mentoring.

Orang tua adik mentor. Orang tua adik mentor takut sekali andaikata program
mentoring yang diikuti anaknya di sekolah adalah program mentoring yang
mengajarkan pemikiran yang sesat (menjadi teroris, pengebom, menganggap di luar
jamaah itu kafir). Rohis harus dapat membangun komunikasi yang baik dengan orang
tua dan secara transparan dan rutin memberitahukan perkembangan mentoring kepada
mereka.

Satpam sekolah. Memang satpam tidak punya kepentingan langsung terhadap


kualitas dari program mentoring, namun pak satpam harus konsisten menjaga
keamanan dengan membatasi jam aktivitas di sekolah. Terkadang Rohis berkegiatan
terlalu sore yang membuat satpam terpaksa menghentikan kegiatan. Masalah ini bisa
diatasi andaikat terjalin komunikasi yang bagus antara rohis dan satpam. Kalau
hubungan keduanya harmonis, bukan tidak mungkin pembatasan jam aktivitas dicabut
akibat kepercayaan tinggi yang diberikan satpam kepada Rohis.

Aktivis Dakwah SMA/Kampus. Ini juga stakeholder tidak langsung dari program
mentoring kita. Aktivis Dakwah SMA (ADS SMA) akan sangat bersyukur jika Aktivis
Dakwah SMP/Rohis SMP (ADS SMP) dapat membentuk dan menyupply kader-kader
islam berkualitas untuk kelanjutan estafeta dakwah di SMA, begitupun Aktivis
Dakwah Kampus akan sangat bersyukur menampung kader-kader yang berkualitas
dari SMA sehingga dakwah di Kampus dapat lebih solid dengan tambahan pasukan.

11. Tentukan bagaimana mengevaluasi kesuksesan program. Bagaimana caranya agar


Antum tahu bahwa program mentoring yang Antum jalankan mencapai tujuan awal dan
menghasilkan keluaran yang baik? Saya akan membahas cara mengavaluasi ini dalam tulisan
Evaluasi Program Mentoring.
12. Tentukan protokol/aturan berbasis kasus untuk menjamin kelangsungan program
mentoring Antum. Sesempurna apapun persiapan kita membuat program mentoring kita
harus siap dengan berbagai kasus yang mungkin belum kita perhitungkan sebelumnya.
Kasus-kasus yng kita temui di tengah jalan bisa jadi akan berulang terjadi di masa-masa
berikutnya. Kasus yang seperti ini harus kita antisipasi dengan membuat semacam aturan
antisipiasi atau yang lazim disebut protokol sehingga jika kasus yang dimaksud terjadi di
masa yang akan datang hal itu sudah tidak menjadi masalah lagi untuk Rohis kita. Kasuskasus yang saya maksud bisa berupa:

Bagaimana kalau ada orang tua yang komplain dengan kegiatan mentoring?

Bagaimana kalau ada mentor yang menghilang ditengah berjalannya program


mentoring?

Bagaimana kalau ada mentor mengajarkan hal yang tidak islami?

Bagaimana kalau ada adik mentor yang pacaran?

dll.

Nah, kurang lebih itulah 12 Parameter yang mesti menjadi pertimbangan Antum ketika akan
memprogram mentoring di sekolah/rohis Antum. Di atas saya akan membahas beberapa tema
dalam tulisan terpisah, ya? Saya akan tulis secepat-cepatnya agar Antum tidak ragu dan
semakin yakin untuk mewujudkan program mentoring yang berkualitas di rohis/sekolah
Antum, insya Allah.
Sumber: http://catatandsbandung.wordpress.com/2011/04/14/ayo-kita-mulai-merencanakanprogram-mentoring-kita-part-ii-12-parameter/

4 Elemen Kunci dalam Merencanakan Program Mentoring yang Sukses

Setiap Rohis ataupun remaja mesjid tentu memiliki kondisi berbeda-beda ketika akan
memulai program mentoringnya. Oleh karena itu tidak ada satu panduan yang baku dan
persis sama dalam merencanakan dan membangun sebuah program mentoring. Dimanapun
itu, tentu ada penyesuaian program, aturan dan langkah-langkah demi mencapai tujuan
mentoring. Meskipun begitu, setidaknya ada beberapa elemen yang mirip-mirip dan sifatnya
fundamental sekali untuk diperhatikan ketika kita ingin merencanakan sebuah program
mentoring yang sukses. Disini, saya akan membahas garis besarnya untuk Antum yang garis
kecilnya akan saya bahas dalam tulisan yang terpisah.
Elemen-elemen itu saya bagi menjadi 4 kategori :

1. Desain Program dan Perencanaan.


Pertama dan utama. Ya, hal pertama kali yang harus kita lakukan ketika ingin membuat

program mentoring yang sukses adalah mendesain program mentoring secara terstruktur dan
detail. Dari sini akan bermunculan aspek-aspek lain yang sifatnya pendukung dari aspekaspek utama. Dari desain program dan perencanaan kita harus menentukan :
a. Banyaknya remaja yang akan kita rekrut, tipe mentoring yang akan dilaksanakan, dan
proses bagaimana mentoring dijalankan;
b. Tipe remaja yang akan dimentor (Murid sekolah modern, Siswa pesantren, murid sekolah
luar biasa dll.);
c. Tujuan mentoring dan keluaran yang diharapkan dari mentor, adik mentor dan organisasi;
d. Kapan dan seberapa sering mentor dan adik mentor bertemu;
e. Seberapa lama Antum berharap mentoring dapat bertahan;
f. Alasan mengapa mengadakan mentoring (untuk Dawah, persiapan Ujian sekolah,
persiapan menuju pernikahan dll);
g. Stakeholder untuk program mentoring (Jawaban untuk pertanyaan : Siapa saja yang
merasa mentoring itu penting dan apa saja kepentingannya?);
h. Bagaimana mempromosikan mentoring;
i. Cara terbaik untuk mengevaluasi progres mentoring dan untuk mengukur tingkat
kesuksesan program mentoring;
j. Sebuah mekanisme untuk memastikan bahwa hubungan mentor dan adik mentor tetap
berjalan dengan baik.

2. Manajemen Program
Mempertahankan sebuah mentoring itu tidak mudah apalagi memenejnya. Oleh karena itu
manajemen mentoring menjadi sangat krusial untuk pengelola mentoring.. Program
mentoring yang termenej dengan baik memperhatikan ketepatan dan efisiensi program dan
terus menerus meningkatkan kredibilitas programnya. Lewat manajemen yang baik
seharusnya Antum dapat mengukur proses secara efektif dan mengetahui hal-hal apa saja
yang perlu diperbaiki untuk kemajuan program mentoring. Berikut elemen manajemen
mentoring yang Antum butuhkan:
a. Kepengrusan/kepanitiaan mentoring (atau kadang disebut juga biro mentoring);
b. Sistem yang komprehensif untuk mengatur informasi program;
c. Perencanaan pengembangan sumber daya. Diharapkan pengembangan juga dapat menjadi
alat fundraising;
d. Sistem untuk memonitor program mentoring;
e. Strategi untuk pengembangan kemampuan dari panitia penyelenggara;
lebih professional:
f. Usaha-usaha advokasi pro mentoring baik di sektor publik maupun privat (jaga-jaga
andaikata kegiatan mentoring digugat oleh pihak-pihak tertentu yang tidak menyukai
mentoring/dakwah);
g. Kegiatan yang membangun hubungan yang baik dengan lingkungan sekitar.

3. Operasional
Kesuksesan program mentoring tidak bisa lepas dari lancarnya kegiatan operasional sehari-

hari. Seberapa baik orang-orang yang terlibat dalam program dan seberapa besar mereka
memenuhi tanggung jawab mereka menjadi penentu seberapa sukses program mentoring
diimplementasikan. Parameter-parameter yang akan terkena imbas dari operasional adalah
seperti kestabilan mentoring, motivasi beramal dan tingkat harapan atas masa depan program.
Berikut poin-poin penting menyangkut Operasional Mentoring:
a. Pola rekrutmen mentor, adik mentor dan sukarelawan pendukung proses metoring;
b. Pola Screening mencari mentor dan adik mentor potensial (kaderisasi);
c. Menyediakan pelatihan dan pengarahan kepada mentor, adik mentor dan orangtua;
d. Membawa mentor dan adik mentor agar nyaman menjalankan program mentoring sesuai
rencana yang telah dibuat;
e. Mendukung secara mental dan material, mengawasi mentoring serta menjaga
keberlangsungan mentoring;
f. Mendaftar (melist) kontribusi semua partisipan program mentoring (dan memberi balasan
yang cukup sebagai bentuk penghargaan);
g. Membantu mentor dan adik mentor lebih cepat akrab dan lebih percaya satu sama lain.

4. Evaluasi Program Mentoring


Penutup dari 4 Elemen Kunci ini adalah mekanisme Mengevaluasi Mentoring agar terus ada
improvement lebih baik di masa yang akan datang. Antum harus memiliki mekanisme untuk
mengukur seberapa baik tingkat efektivitas mentoring, respon adik mentor selama mentoring,
serta kendala-kendala yang dihadapi mentor selama ini. Dari sana Antum bisa menentukan
perbaikan apa saja yang harus dikerjakan untuk musim mentoring selanjutnya. Berikut poinpoin Evaluasinya:
a. Buat sebuah sistem untuk mengukur proses mentoring secara akurat;
b. Sistem untuk mengukur tingkat keberhasilan menghasilkan keluaran (outcome) yang sudah
diharapkan.
c. Dokumentasi evaluasi yang mudah dipahami dan disebar ke pihak-pihak tertentu yang
membutuhkan informasi mengenai evaluasi mentoring.
Dari empat elemen diatas Antum sudah dapat mengembangkan program mentoring yang
sesuai dengan karakter program mentoring yang ingin Antum kembangkan. Di tulisan yang
akan datang saya akan membahas lebih detail dari poin-poin di atas sehingga lebih jelas
terbayang bagaimana Antum akan mengembangkan dan mengimplementasikannya di
lapangan. Selamat mendesain!
Sumber : How to Build A Successful Mentoring Program Using the Elements of Effective
Practice
Sumber link: http://catatandsbandung.wordpress.com/2011/04/06/4-elemen-kunci-dalammerencanakan-program-mentoring-yang-sukses/

30 Macam Kegiatan Mentoring

Takut menjadi mentor? Bingung mau ngapain aja bersama adik mentor? Gak perlu bingung
kalee! karena disini saya akan berbagi 50 kegiatan yang bisa Antum lakukan untuk
memulai membangun kebersamaan dengan adik-adik mentor antum. So cheer up!!
1. Tentukan tujuan kelompok mentoring bersama-sama.
Hal pertama yang sangat sederhana yang bisa kita lakukan untuk memulai mentoring adalah
dengan berdiskusi, berkenalan dan termasuk menentukan tujuan mentoring bersama-sama.
Buat apa sih kita mentoring agama? Apa pentingnya kita melakukan mentoring.
Tanyakan pada adik-adik apa yang mereka harapkan dari mentoring yang sama-sama akan
kita lalui bersama. Dengarkan baik-baik keinginan mereka dan tentukan kapan kita akan
mencapainya bersama-sama. Tumbuhkan semangat bahwa kelompok mentoring kita akan
bertahan lama dan kita bisa saling mambangun dalam mencapai targetan pribadi tiap-tiap
anggota. Kadang ada yang cerita tentang cita-cita yang akan dicapai dalam satu tahun ini.
Maka bahas kemungkinan apa saja yang bisa dicapai dari mentoring dalam membantu adik
mentor tersebut mencapai cita-citanya. Apa yang bisa teman-teman lain lakukan untuk
membantu mewujudkan cita-cita itu. Sampaikan bahwa selain mempelajari agama, mentoring
pun bisa menjadi wadah tiap orang untuk berkembang sesuai dengan kemampuannya.
2. Berdiskusi tentang bagaimana mencari sebuah kegiatan bersama-sama
Setiap orang memiliki passion dan hobi yang berbeda-beda. Mungkinkah passion itu untuk
dilakukan di dalam kelompok mentoring? Misal ada seorang adik yang menyenangi main ke
gunung, maka kenapa tidak kelompok mentoring bersama-sama merencanakan sebuah
perjalanan ke gunung-gunung di sekitar kota. Mungkin juga ada yang senang memasak, maka
kenapa kita tidak berkunjung ke rumah salah seorang adik dan mengadakan masak dan
makan bersama di sana? Pasti akan sangat menyenangkan!
3. Bantu untuk merencanakan tujuan jangka pendek dan jangka panjang
Mungkin saja pengelola mentoring sudah menentukan sebuah tujuan besar dengan rentang
waktu tertentu untuk diwujudkan di dalam kelompok mentoring yang menjadi tanggung
jawab seorang mentor. Namun, bagaimanapun juga tujuan besar itu harus disesuaikan dengan
keadaan adik mentornya. Bisa saja seorang mentor menggunakan metode dan agenda
kegiatan yang berbeda dengan mentor lain dalam mencapai tujuan itu. Sehingga, seorang
mentor harus mendiskusikan dengan adik mentor, mengidentifikasikan karakteristik mereka
dan mencoba membuat tujuan jangka pendek dan jangka panjang dalam mencapai tujuan
besar itu. Aplikasi untuk tips ini juga bergantung dari kedewasaan adik mentor. Jika adik
mentor tidak terlalu mengerti dengan tujuan mentoring, ada baiknya mentor membahasakan
dengan lebih sederhana dan tidak secara keseluruhan. Cukup bagian-bagian yang dirasa
menarik untuk dibahas. Sisanya menjadi tanggung jawab mentor.
4. Makan siang bareng yuk!
Hm, kapan-kapan, kalau antum memiliki rejeki berlebih bolehlah sekali-kali mentraktir adik

mentor makan siang di suatu tempat. Tidak usah mencari tempat makan yang berkelas dan
mahal, bisa saja mengunjungi tukang baso tahu atau lumpia basah, mentraktir mereka dan
makan di sana. Mentoring sembari makan siang terasa lebih santai dan terbuka dibanding
mentoring secara formal. Mentoring formal terasa kaku. Kalaupun tidak berupa traktir, acara
bisa disetting menjadi botram atau makan siang bareng dengan membawa bekal makanan di
rumah masing-masing. Saya sendiri pernah memvariasikan acara makan siang botram dengan
mencampur semua bekal yang dibawa di atas satu wadah. Menariknya adalah kita bisa
mencicipi semua makanan yang dibawa oleh adik mentor. Makannya pun melingkar jadi
lebih terasa ukhuwwahnya
5. Hang Out
Awalnya istilah Hang Out digunakan oleh remaja Amerika yang ngisi waktu dengan kegiatan
yang gak jelas bahkan cenderung sia-sia seperti kumpul di bar atau kafe pinggir jalan. Nah,
Hang Out disini lebih diarahkan menjadi kegiatan mentafakuri sesuatu. Misal buat kelompok
mentoring akhwat bisa main ke Mal dan melihat kondisi remaja saat ini. Kalau ikhwan bisa
mentafakuri kegiatan malam dengan jalan-jalan di pusat-pusat keramaian pada saat tengah
malam. Di sana akan terlihat wajah asli kehidupan remaja ibukota. Minta mereka mengamati
pemandangan yang ada. Setelah itu kumpul di suatu tempat/base camp dan diskusikan hal-hal
yang bisa mereka tafakuri dari kegiatan tersebut.
6. Mendengarkan nasyid dan diskusikan lirik serta tren nasyid nasional maupun
internasional
Saat ini saya sedang mendengarkan lantunan suara lembut Alm. Chrisye yang menyanyikan
lagu religi Thalal Badru. Subhanallah sangat merdu.. sangat meresap hati dan menggugah
tafakur atas kehidupan Nabi Muhamada SAW. Nasyid bisa menjadi alternatif hiburan untuk
adik mentor untuk mengisi waktu luang. Selain nadanya yang mengena hati liriknyapun
sangat dalam dan memancing rasa ingin tahu saya dalam memaknainya. Begitu banyak lagu
nasyid yang diciptakan dan dinyanyikan oleh penasyid nasional maupun internasional.
Semuanya seolah berlomba-lomba dalam mensyiarkan islam lewat nada dan kata. Nasyid
bisa menjadi media yang baik untuk mengenalkan keindahan Islam dan dasar-dasar islam.
Kesenangan terhadap nasyid bisa menghindarkan adik mentor dari musik yang membawa
efek negatif seperti yang ada logo explicit content nya. Selain itu, kita pun bisa
mengenalkan para penasyid dan idealisme yang mereka usung dari kegiatan bernasyid. Wah,
lagu Thalaal Badrunya sudah beres, sekarang lagi mendnegar lagu Shoutul Harokah yang
sangat menghentak-hentak dan bersemangat!
7. Bermain game-game board seperti scrabble.
Mentoring sambil bermain itu lebih efektif dibandingkan dengan mentoring biasa. Mengapa,
karena secara ilmu kependidikan permainan itu mengandung beberap poin penting dalam
proses pembelajaran. Beberapa diantaranya adalah adanya Kompetisi untuk membangun
mental juara, adanya faktor rekreasi yang menurunkan tingat stress seseorang, dan adanya
faktor penggunaan otak kanan dalam mengolah informasi. Seperti kita ketahui bahwa kita
hampir tidak pernah menggunakan otak kanan dalam model belajar konvensional. Nah,
bermain sambil belajar akan mengaktifkan otak kiri dan kanan secara bersamaan.
Beberapa lembaga pelatihan lifeskill terkadang mengeluarkan semacam board game yang
akan melatih skill-skill tertentu pada orag-orang yang dilibatkannya. Misalnya cashflow
quadrant game board yang dibuat oleh Robert T. Kiyosaki. Game ini melatih pemainnya
untuk lebih mudah belajar tentang konsep investasi dan membangun mindset investor bagi
pemainnnya. Game lainnya yang menarik adalah permainan scrabble yang menantang
pemainnya untuk memperkaya hafalan vocabulary bahasa inggris. Dalam mentoring, game

ini bisa dimodifikasi dengan istilah-istilah yang islami.


9. Diskusi mengenai hidup
Tiap orang memiliki pendapatnya masing-masing ketika ditanyai tentang makna hidup. Pada
dasarnya hal terpenting ketika kita hidup adalah menjawab tiga pertanyaan mendasar tentang
hidup itu sendiri. Pertanyaan-pertanyaan itu adalah Darimana kita berasal, Sedang apa kita
di dunia, atau akan kemana kita setelah mati. Masih saja ada orang yang tidak mengerti buat
apa hidupnya dihabiskan, tak terkecuali adik mentor kita sendiri. Coba gali dan diskusikan
mengenai makna hidup bagi mereka. Diskusikan hal-hal yang bagi mereka sulit untuk
dimengerti. Share sudut pandang Antum mengenai hidup dan ceritakan pula bagaimana para
sahabat dan Nabi Muhammad menjalani hidup mereka. Diskusi ini bisa mengantarkan
mentoring kepada cerita-cerita orang-orang sholeh, sahabat dan kehidupan para Nabi dan
Rasul.
10. Bercerita mengenai hal-hal yang disukai, latar belakang keluarga, atau kejadian
paling berkesan dalam hidup.
Salah satu kegiatan yang paling menyenangkan dalam mentoring adalah ketika adik mentor
mau berbagi mengenai kehidupan mereka. Baik itu mengenai hal-hal yang mereka sukai,
tentang keluarga mereka, atau kejadian yang paling berkesan yang pernah mereka lewati
dalam hidup mereka. Hidup tidak selalu lurus dan datar. Ada kalanya kita bahagia, sedih,
khawatir, shock, surprized, dan mengalami saat-saat yang berkesan dan tak terlupakan.
Rasanya ada kekuatan dan kebahagiaan tersendiri ketika kita berbagi cerita itu kepada adik
mentor atau adik mentor yang bercerita dalam mentoring. Kegiatan ini akan membangun
keterbukaan dalam kelompok dan semakin menyolidkan hubungan antar sesama adik mentor
atau antara mentor dan adik mentor.
11. Berbicara mengenai karir
Mari kita berandai-andai yuk! Tanyakan pada mereka mengenai cita-cita mereka kemudian
buat semacam sesi berandai-andai. Jika ada yang bercita-cita sebagai pemain bola, maka coba
diskusikan hal-hal apa saya yang harus mereka capai secara bertahap untuk dapat
mencapainya. Misalkan ada yang bercita-cita ingin menjadi seorang pemain bola, maka
kemungkinan hasil diskusi andai-andainya adalah memulai dengan sering berlatih
seminggu sekali, kemudian mencoba mengkuti perlombaan futsal ataupun sepakbola tingkat
sekolah atau tingkat kelurahan. Setelah itu, naik ke tingkat wilayah dan provinsi dan jika
berhasil ke tingkat nasional. Jalur lain adalah dengan mengikuti sekolah sepakbola regional
yang bisa mengantarkannya kepada pelatihan yang lebih professional lagi. Contoh lain lagi
adalah jika ada yang ingin menjadi seorang profesional IT. Kemungkinan hasil diskusi anganangannya adalah dengan mulai mempelajari pemrograman sejak sekarang, kemudian
mengikuti lomba-lomba pemrograman atau olimpiade ICT dan belajar yang keras agar dapat
kuliah di jurusan Teknik Informatika. Cara lain untuk menjadi profesional IT adalah dengan
mencoba membuat program sederhana yang langsung dapat dipublish online seperti membuat
aplikasi Android atau aplikasi Facebook. Mentor dapat mendorong mereka mencapai cita-cita
itu dan meyakinkan bahwa tidak ada yang mustahil di dunia ini selama kita mau berusaha
keras. Yang penting semangat!!
12. Bertukar kado
Ungkapkan cinta dengan sebuah kado. Yah, kira-kira begitulah tema dari kegiatan ini. Kita
mengajak adik mentor untuk mengungkapkan cinta kepada sesama anggota mentor dengan
membelikan hadiah yang berisikan barang yang paling dia sukai. Tentu untuk mengetahui
barang apa yang disukai tidak etis kalau langsung ditanyakan ke orang yang bersangkutan
melainkan dengan cara menyelidiki. Di sinilah menariknya. Rasulullah menyunnahkan

agar kita terbiasa memberi hadiah kepada orang yang kita sukai. Hadiah itu tidak perlu yang
mewah ataupun mahal, karena esensinya adalah pengungkapan rasa cinta karena Allah
terhadap saudara seperjuangan. Adik mentor dibebaskan untuk menentukan kepada siapa dia
akan memberikan hadiah tetapi dilarang untuk menanyakan langsung. Cari cara untuk
mencari tahu kesenangan orang yang dituju. Budget tidak usah besar-besar, karena bukan
harga barangnya yang dituju.
13.Ajarkan adik mentor untuk membiasakan menulis
Sampai saat ini tidak ada sistem pendidikan kita dari SD-KULIAH yang membuat pelajarnya
jadi keranjingan menulis. Padahal peradaban menulis itu lebih maju dibanding peradaban
membaca dan berbicara. Manusia harus belajar mengekspresikan dirinya dalam bentuk
tulisan. Tulisan bisa menggambarkan karakter, suasana hati dan tingkat intelegensia
seseorang. Tidak hanya itu, kebiasaan menulis bisa membantu menyalurkan unek-unek hati
agar tidak menjadi beban diri sendiri. Menulis juga bisa melatih adik mentor untuk berfikir
terstruktur dan lugas. Pada akhirnya kalau kebiasaan menulis bisa mendarah daging maka
tulisannya bisa menjadi manfaat untuk orang yang membacanya dan membangun silaturahim
dengan pembaca.
Mentor bisa memulai pengajaran dengan meminta adik mentor menuliskan apa saja mengenai
dirinya, kegiatannya, orang-orang disekitarnya atau pendangan dia mengenai sesuatu. Setelah
menulis minta dia ceriakan atas apa yang dia tulis. Berikan waktu beberapa menit. Setelah itu
minta dia menceritakan, atau bahas bersama. Rayakan pekerjaan mereka dengan tepuk tangan
atau takbir.
14. Bicara mengenai tampilan yang rapih
Biasanya ini terjadi di mentoring akhwat. Mentor berbicara mengenai penggunaan jilbab
yang rapih, pemilihan warna yang sepadan dan gaya kerudung yang unik tapi syari. Baiknya
bawa beberapa contoh model yang didapat dari internet atau majalah, kemudian bawa
beberapa contoh jilbab untuk dicoba oleh adik mentor.
Hm, saya(ayyash) memang tidak ahli masalah pakaian wanita. Tapi umumnya wanita itu
sangat senang dengan fashion dan peduli sekali dengan penampilan. Berbicara mengenai
jilbab dan pakaian muslimah akan menambah ketertarikan tersendiri untuk adik mentor yang
belum memiliki motivasi yang kuat untuk mulai menutup aurat.
Kalau ikhwan memang tren fashionnya gak seheboh tren fashion akhwat, tapi ikhwan itu
terkenal sebagai gender yang jorok (ups . Ada baiknya mentor ikhwan berbagi mengenai
tata aturan berpenampilan rapih seperti rajin menggosok gigi, penggunaan wewangian,
memotong rambut atau model/merk baju/koko yang fashionable.
15. Membantu mengerjakan Pe-eR
Adik mentor juga seorang pelajar yang terkadang punya Pe-eR yang bejubel. Terkadang
mereka mengikuti mentoring dengan beban Aduh! belum mengerjakan Pe-eR! di dalam
benaknya. Tanyakan padanya apakah ada Pe-eR yang sulit dikerjakan dan tawarkan untuk
dikerjakan bersama-sama di dalam mentoring. Bawa whiteboard kecil dan spidol kemudian
bahas bersama-sama Pe-eR yang ditugaskan. Biasanya Pe-eR yang susah itu Pe-eR Fisika
atau matematika. Membantu mengerjakan Pe-eR menjadi nilai tambah dari kegiatan
mentoring. Di masa yang akan datang adik mentor akan tidak merasa malas untuk datang
mentoring hanya karena memiliki tugas yang bejibun. Karena dia merasa ada kakak mentor
yang siap sedia untuk membantunya
16. Berbicara mengenai mengelola uang.
Coba tanya adik mentor Antum berapa uang jajannya sehari. Adakah sebagian dari uang

jajannya disisihkan untuk ditabungkan? Boros adalah salah satu sifat kesukaan setan.
Membeli sesuatu yang tidak dibutuhkan sama dengan membuang-buang duit. Padahal tidak
selamanya Allah memberi uang sebanyak yang sekarang mereka miliki. Menabung adalah
salah satu antisipasi andaikata kita membutuhkan uang mendadak atau membeli sesuatu yang
mahal. Mengelola uang bukan sekedar menabung saja. Kenalkan sedari dini mengenai
konsep investasi dan asuransi. Kenalkan juga mengapa kartu kredit riba dilarang dalam
Islam. Pahamkan pada mereka bahwa kemampuan mengelola uang akan sangat dibutuhkan
ketika mereka beranjak dewasa dan membantu mereka merangkai masa depan finansial yang
lebih baik.
17. Jalan-jalan santai ke taman raya atau hutan kota
Bosen juga kalau mentoring di dalam mesjid terus. Sesekali ajaklah main-main ke alam
menikmati ciptaan Allah dan mensyukurinya. Kalau di Bandung ada banyak alternatif untuk
jalan-jalan ke alam. Beberapa diantaranya adalah Tahura Ir. H. Juanda, Lembang, Kaki
Gunung Manglayang, Kaki Gunung Tangkuban Perahu, Gambung, Parongpong dan Ciwidey.
Jalan-jalan ke alam atau bekennya disebut tafakur alam akan mengeluarkan sisi terdalam dari
adik mentor. Misal kalau di mentoring adik mentor masih jaim-jaim, maka ketika di alam
sifat asli mereka akan keluar. Yang suka mengeluh, yang egois, yang setiakawan dengan yang
lainnya, itu semua akan keluar tanpa perlu ditutupi lagi. Nah, itulah kesempatan bagi Antum
untuk menyadari kekurangan adi mentor dan mencoba memperbaikinya di mentoringmentoring selanjutnya. Oya, kalau jalan-jalan ke alam jangan lupa siapkan uang yang cukup
banyak. Takut adik mentor lupa bawa ongkos pulang
18. Fun Biking..!
Di Bandung, setiap hari Ahad ada yang namanya Car Free Day. Mobil tidak diperbolehkan
melaju di sepanjang jalan Juanda dari jam 7 pagi sampai jam 10 pagi. Regulasi ini dibuat
untuk membiasakan warga Bandung berolahraga di sepanjang jalan Juanda termasuk salah
satunya adalah bersepeda santai. Bersepeda bareng bisa memperkuat ukhuwwah antar adik
mentor. Rasulullah dulu biasa mengajak para sahabatnya untuk berolahraga bersama. Fisik
yang prima adalah salah satu hal yang sangat dicintai Allah. Biasanya kendala yang muncul
di lapangan adalah tidak semua adik mentor memiliki sepeda. Hal ini bisa diantisipasi dengan
meminjam teman dari kelompok mentor lainnya. Setelah berletih-letih bersama di acara Fun
Biking, boleh juga dilanjutkan dengan acara silaturahim ke rumah salah satu adik mentor atau
ke rumah mentornya sembari sarapan pagi bersama.
19. Mengunjungi perguruan-perguruang tinggi
Kegiatan ini pas banget buat kelompok mentor setingkat SMA. Sebelum berangkat tanya
dulu kira-kira adik mentor mau melanjutkan sekolah ke Universitas/Perguruan Tinggi (U/PT)
mana. Setelah semuanya mengutarakan keinginan masing-masing cari tujuan U/PT yang
masih sekota dan terjangkau untuk dikunjungi. Rekreasi mengunjungi U/PT seperti ini bisa
mengenalkan atau menumbuhkan harapan pada mereka bahwa pendidikan itu harus dikecap
setinggi-tingginya. Selain itu, dengan mengunjungi U/PT yang adik mentor sangat citacitakan, hal ini akan berbekas dan menumbuhkan harapan agar di masa depan mereka akan
menjejakkan kaki mereka di U/PT tersebut.
20. Menulis surat Terima Kasih
Sudah berapa banyak kita berterima kasih? Sudahkah kita berterima kasih pada semua orang
yang benar-benar sudah berbuat baik dengan kita? Atau, mungkinkah ada beberapa nama
yang luput dari kesadaran kita padahal mereka sudah membantu kita meski dalam kadar yang
sedikit, atau mungkin karena dilihat sebagai suatu kegiatan rutin kita merasa tidak merasa

perlu berterima kasih pada mereka? Sudahkah kita berterima kasih pada Pak Satpam yang
senantiasa menjaga komplek rumah kita dari pencuri? Atau Ibu-ibu pembersih halaman yang
senantiasamenyiramkan air agar tidak terjadi lagi debu-debu beterbangan di jalan? Antum
bisa mengajak adik mentor berterima kasih pada orang yang selama ini membuat hidup kita
lebih mudah seperti Orang tua, keluarga, guru, pak satpam, tukang ronda, atau bahkan pak
polisi cepek yang senantiasa membantu lalu lintas lancar di jalanan. Muslim yang terbiasa
berterima kasih akan terhindar dari sifat sombong dan cenderung rendah hati. Allah suka
sekali itu. Allah pasti like this pada perbuatan seperti itu.
Minta adik mentor untuk menyiapkan secarik kertas kosong dan menuliskan ucapan terima
kasih kepada siapapun tanpa kecuali orang-orang yang sudah menjadikan hidup mereka lebih
berarti. Ingatkan untuk benar-benar menyebutkan semuanya tanpa kecuali. Tujuan kegiatan
ini agar insting bersyukur mereka terasah sehingga terbiasa bersyukur pada hal-hal yang
sifatnya remeh padahal di hadapa Allah tidak ada nikmat yang remeh. Semuanya adalah
anugrah dari Allah yang harus disyukuri.
21. Memaknai hari besar Islam
Dalam Islam tidak ada hari yang istimewa selain Idul Fitri dan Idul Adha. Tidak ada bulan
yang istimewa selain bulan Ramadhan. Tidak ada tahun yang istimewa selain tahun kelahiran
Nabi dan tahun pertama Hijriah. Selain yang tadi saya sebutkan bukan tidak istimewa lagi
tetapi lebih istimewa. Kesimpulannya, tidak ada dalam Islam waktu yang tidak istimewa,
semuanya istimewa ketika kita semaksimal mungkin mengisinya dengan kerja keras,
beribadah dan bertawakal. Meskipun begitu, pemerintah Indonesia punya kebiasaan tersendiri
dalam memanai beberapa peristiwa besar yang terjadi dalam sejarah Islam. Selain Idul Fitri
dan Idul Adha yang dijadikan hari libur nasional, pemerintah juga meliburkan beberapa hari
istimewa dalam Islam seperti kelahiran Nabi Muhammad dan Tahun Baru Islam. Nah, pada
momen-momen seperti ini jangan sia-siakan waktu libur yang diberikan pemerintah tersebut.
Antum bisa memanfaatkannya untuk melakukan kegiatan positif bersama adik mentor. Kalau
lagi masanya Idul Fitri, maka mentor bisa mengrimkan sms idul fitri yang isinya memohon
maaf sembari mengajak adik mentor terus semangat membersihkan diri selepas ramadhan.
Pada momen Idul Adha Antum bisa mengajak adik mentor untuk melihat proses idul kurban
di suatu tempat atau menyembelih hewan kurban antum sendiri. Ajarkan adik mentor Antum
untuk mau menyembelih sesuai dengan syariat Islam sebagai bentuk pengenalan mereka
terhadap ilmu fiqh. Kalau lagi momennya Kelahiran Nbai Muhammad, maka ajak adik
mentor ke toko buku untuk membaca sirah Nabi. Atau, antum bisa juga mengadakan sebuah
mabit yang khusus membahas tentang sejarah Islam zaman Nabi. Omong-omong, Adik
mentor saya sangat senang kalau diceritakan tentang perang lho apalagi kalau sumber
rujukannya adalah Manhaj Haraki karangan Ghadban, beuh.. top markotop dah!! Terakhir,
kalau lagi momennya muharaman, Antum bisa memperkenalkan sedikit ilmu astronomi yang
menjelaskan kenapa ada penanggal masehi dan hijriah, dan apa pentingnya kita menggunakan
penanggalan hijriah. Begitcu
22. Mendesain kartu lebaran
Bahasan nomor 22 ini masih ada unsur-unsur hari besar Islam. Kali ini yang ingin saya ajak
ke Antum adalah kita bikin kartu lebaran yuk! Memang jaman sekarang sudah tidak jaman
lagi kirim-kirim kartu lebaran. Sekarang jamannya Facebook, Twitter-an dan SMS-an.
Lagian, siapa juga yang ngajak bikin kartu lebaran dari kertas? Saya mengajak antum untuk
membuat desain grafis kartu lebaran. Kontennya bisa ambil dari foto digital kelompok
mentor yang diedit dikit menggunakan Adobe Photoshop atau Corel Draw. Kalau sudah
tinggal upload ke facebook dan tag teman-teman liqo maupun teman-teman terdekat. Minta
adik mentor antum membuat kartu lebaran versi mereka sendiri kemudian upload ke

facebook dan mentag teman lainnya. Hal ini bisa mempererat ukhuwwah di antara adik
mentor termasuk Antum.
23. Jadi artis Youtube
Memangnya hanya Sinta Jojo atau Udin di Seluruh Dunia yang bisa eksis? Kita juga bisa
eksis! Terlepas dari kontroversialnya kegemaran narcistis di kalangan remaja tetapi ada sisi
baik kalau kita berani mengekspresikan kesenangan kita dengan membuat video kelompok
mentoring untuk kemudian diupload ke youtube. Selain kesolidan semakin terbentuk, kita
dapat melihat sisi asli dari adik-adik mentor kita dalam menampilkan diri mereka. Selain itu
kita juga dapat mempromosikan kegiatan mentoring kepada khalayak internet. Kegiatan ini
memiliki keuntungan jangka panjang. Andaikata suatu saat ada salah seorang adik mentor
kita yang futur dan ingin berhenti mentoring maka rekaman video youtube ini bisa membuat
mereka/dia berfikir ulang mengenai rencananya berhenti dari kegiatan mentoring. Mentoring
itu indah, karena di sana ada ukhuwwah
Terus terang bikin film itu merangsang urat kreatif kita dan melepas stres yang menumpuk
dikepala (tapi anehnya kalau berlebihan kita malah disebut orang stres hehehe).
24. Berbicara tentang masa depan
Nah, sebenarnya topik ini bisa menjadi sangat bervariasi tergantung kepabilitas kita sebagai
seorang mentor. Saya ambil contoh satu. Misal, saya adalah seorang lulusan Teknik Elektro
ITB. Kegiatan berbicara tentang masa depan untuk saya adalah berbicara tentang masa
depan teknologi digital. Misal saya akan cerita bahwa di masa yang akan datang peralatan
rumah akan menjadi cerdas. Semua perabot televisi akan dipasang processor dan disambung
akses internet sehingga kita mengendalikan mereka dari jarak jauh. Saya akan cerita bahwa
pada suatu saat kulkas itu bisa memasak sendiri karena diperlengkapi dengan chip komputer
dan kemampuan bergerak seperti robot. Masa depan manusia akan semakin malas karena
hampir semua pekerjaan rutin akan digantikan oleh robot. Bagi Anda yang memiliki latar
belakang keilmuan berbeda seperti saya bisa bercerita yang sesuai dengan latar belakang
pendidikan Anda. Yang kuliah di Teknik Perminyakan bisa cerita tentang masa depan
cadangan minyak bumi. Kalau yang kuliahnya di Astronomi bisa cerita tentang kemungkinan
penemuan-penemuan luas biasa oleh NASA tentang rahasia Alam semesta, dan jurusanjurusan lainnya
Psst. kita juga bisa bercerita atau berandai-andai mengenai masa depan Islam di masa yang
akan datang, bagaimana nasib Israel, bagaimana kira-kira skenarionya kemenangan Palestina
dan prediksi-prediksi akhir zaman yang tanda-tandanya sudah terlihat dari sekarang. Pasti
menarik saya jamin.
25. Merayakan Ulang Tahun
Kelahiran seorang muslim adalah sebuah berita gembira dalam rangka mempercepat
kembalinya peradaban Islam. Sebab semakin banyak pejuang-pejuang Islam atau ilmuwan /
pemikir Islam akan muncul di masa yang akan datang. Sengaja saya memberi tanda kutip
pada kata Merayakan karena pada dasarnya tidak ada kebiasaan Rasul merayakan hari
lahirnya begitupun para sahabat. Namun merayakan ulang tahun tidak ada larangnnya dalam
Islam kecuali dalam perayaan ulang tahun itu ada kandungan ketidaksyarian yang
mencederai maksud syukur yang diniatkan. Nah Merayakan disini saya maksudkan dengan
mengingatkan akan semakin dekatnya waktu kematian. Selain itu mentor bisa
menggabungkan kegiatan ini dengan memberi sebuah hadiah penanda hari lahir berupa
sesuatu yang bermanfaat. Misal sebuah buku bacaan yang menambah pengetahuan atau
sebuah jilbab berwarna cerah sesuai kesenangan si adik mentor. Hari lahir merupakan momen
penting untuk bermuhasabah diri, tapi bisa kita barengkan juga dengan pengungkapan rasa

cinta antar mentor kepada adik mentor.


26. Main futsal ( atau main karet buat akhwat)
Wah, kalau ini gua banget euy. Saya sangat senang main futsal, apalagi kalau dengan adik
mentor, senangnya bisa berlipat-lipat. Dari jaman dulu sampai sekarang yang namanya
sepakbola atau futsal itu sudah menjadi permainan rakyat. Apapun jenis bolanya, dimanapun,
sepakbola selalu digemari oleh kaum adam. Sebagai gantinya buat akhwat bisa bermain karet.
Pengalaman saya dulu pernah memegang kelompok mentoring yang suka belang betong
kalau hadir, tapi kalau diajak futsal maka yang datang selalu full team. Aneh ya. Yah,
mungkin memang motivasi untuk mentoringnya masih lemah. Makanya jurus ini rekomen
banget buat kelompok baru dalam rangka membangun kekompakan dan kesolidan. Nanti
kalau sudah solid bisa ngajak kelompok mentoring lain adu tanding. Btw saya posisinya
kiper. Kalau ada yang mau kontrak saya boleh hubungi saya langsung. Becanda ding
27. Berbicara mengenai berkomunikasi dengan lawan jenis
Saya suka sekali kalau ngomongin topik ini. Akhwat dan ikhwan itu beda lho! tapi masih aja
ada laki-laki atau perempuan yang menganggap akhwat dan ikhwan itu sama dari segi
perasaan dan cara berfikir. Padahal beda total! Betapa seringnya ikhwan dan akhwat
berantem karena pemikirannya gak nyambung satu sama lainnya. Ada ikhwan yang menuntut
agar akhwat dapat berbuat sama seperti ikhwan berbuat sesuatu. Misalnya ikhwan menuntut
agar akhwat bisa pulang malam sama seperti ikhwan. Padahal kan, Akhwat itu punya jam
aktivitas yang lebih sedikit dibanding ikhwan. Akhwat maksimal boleh keluar rumah sampai
magrib. Tapi ada juga Akhwat yang merasa dimarahin ikhwan kalau ngeliat ikhwan wajahnya
lagi jutek. Padahal gak ada masalah dengan ikhwan tersebut. Begitulah sepasang manusia
beda gender yang diciptakan Allah. Berbeda, unik, tapi -percayalah- saling mengisi satu sama
lainnya. Sangat sering saya menemukan kasus di lapangan Akhwat dibikin nangis sama
ikhwan karena nada bicara sang ikhwan ketika menegur terlalu tinggi sehingga ditanggapi
seolah si ikhwan marah besar. Sangat sering juga saya melihat Ikhwan adu mulut sama
akhwat karena Akhwat terlalu cerewet dan berfikir pendek dalam merencakan sesuatu.
Sesekali mentor boleh berbagi kepada adik mentor mengenai cara berkomunikasi dan
memahami cara berfikir lawan jenis. Fahamkan bahwa cara berfikir ikhwan dan akhwat itu
berbeda. Saya memang bukan pakar komunikasi seperti Effendy Ghazali yang suka muncul
di TV One. Saya juga bukan ahli orator yang bisa berbicara dengan orang tipe apapun. Tapi
saya sering share ke adik mentor saya pengalaman beraktivitas dengan lawan jenis dan
bagaiman metode terbaik dalam berkomunikasi dengan lawan jenis. Ada rambu-rambu yang
harus ditaati agar Ikhwan dan Akhwat itu saling mengisi, bukan saling menjatuhkan.
28. Timbel Baso (Tim Belajar Bahas Soal)
Bukan, ini bukan makanan. Timbel Baso adalah program tersturktur dan terencana dalam
mempersiapkan adik mentor berhasil dalam menghadapi Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir
Semester, atau SNMPTN yang merupakan kependekan dari Tim Belajar Bahas Soal. Well,
mau gak mau mentor harus ahli melibas semua soal SMP atau SMA yang diujikan dan
memahamkan adik mentor mengenai konsep-konsep njelimet Fisika, Matematika, Kimia dan
memotivasi adik mentor untuk tidak letih menghafal pelajaran hafalan seperti Biologi,
Sejarah, PKn, Ekonomi dan Antropologi. Aduh, rapor saya jelek waktu SMA dulu Yasudah,
kalau begitu bikin mentoring gabungan saja, ajak mentor yang pintar untuk mau meluangkan
waktunya melayani pertanyaan-pertanyaan dari adik mentor. Makanya belajar yang rajin ya
akang mentor.. biar jejaknya bisa diikuti sama adik mentornya
29. Belajar fotografi

Tips yang satu ini memang membutuhkan modal barang selain modal kemauan. Sebab,
kegiatan yang dilakukan musti kudu harus menggunakan kamera (kamera digital biar murah
dan praktis). Sesekali ajak adik mentor untuk jalan-jalan dan membawa kamera digital poket.
Minta agar mereka memotret situasi unik sepanjang perjalanan. Setelah itu lihat hasil jepretan
mereka di komputer dan cetaklah satu atau dua foto yang mereka nilai yang terbaik. Dalam
sebuah forum tanyakan pada mereka mengapa mereka memfoto objek tersebut. Apa
menariknya, dan cerita apa yang bisa mereka sampaikan dari foto yang mereka ambil. Tips:
pada tengah-tengah kegiatan minta mereka memfoto kelompok mentor full team dengan
meminta bantuan salah seorang untuk bantu sebagai pengambil foto. Pilih satu foto terbaik
dan cetak sejumlah adik mentor. Pada pertemuan selanjutnya bagikan foto tersebut dan lihat
reaksi malu campur haru di wajah mereka.
30. Menjelajahi Internet
Internet menyimpan segudang daya tarik tersendiri. Kalau Antum adalah mentor SMP saya
bisa memastikan mungkin tidak semua adik mentor antum memiliki alamat email. (sudah sih
kayaknya karena anak zaman sekarang sudah pada punya facebook kan? otomatis pasti punya
email..). Atau, mungkin adik mentor antum belum pernah memainkan game parampaa yang
tersohor di kalangan anak kuliahan. Atau mungkin adik mentor Antum belum tahu cara
mendownload film dari youtube. Kalau Antum jadi mentor SMA mungkin adik mentor antum
belum tahu cara mendownload berbagai film secara cepat dan gratis lewat file torrent. Cari
file ebook Islami di internet? begini, begitu, daaaannnn lainnya. Coba bayangkan betapa
senangnya adik mentor Antum kalau ternyata kemampuan menjelajahi internetnya lebih maju
dari rata-rata teman di kelas. Mereka akan bangga dengan kakak mentornya dan ujungujungnya akan rajin mendatangi mentoring lagi menunggu kejutan-kejutan lainnya dari
Antum. Buat Antum yang merasa gaptek sudah saatnya berubah dan mempelajari Internet.
Kok kita masih betah ngegaptek? Berubahlah!
Sumber: http://catatandsbandung.wordpress.com/2011/03/30/30-kegiatan-mentoring-untuksiapapun-yang-ingin-memulai-belajar-menjadi-mentor/

Mentoring for Dummies

Ehm, judul ini jangan ditanggepin terlalu serius.. biasa aja ya. Di artikel ini saya ingin
menjelaskan atau setidaknya memberikan pengantar mengenai Mentoring khususnya
Mentoring Agama Islam. Agar konteksnya tidak terlalu berat, saya beri judul Mentoring for
Dummies atau Pengantar Mentoring buat Antum-antum yang masih baru memasuki dunia
permentoringan. Biasanya pertanyaan paling awal adalah Makhluk seperti apakah

MENTORING itu? Untuk menjawabnya mari kita tengok uraian saya di bawah ini.
Dari situs Mentoring.org saya mendapati arti dari mentoring adalah
Mentoring is a time-proven strategy that can help young people of all circumstances achieve
their potential
Kalau diartikan secara gramatikal kurang lebih seperti ini : Mentoring adalah sebuah strategi
yang sudah terbukti efektivitasnya yang dapat membantu remaja-remaja kita menggapai
potensi mereka.
Kalau dari ITSAR arti mentoring adalah : Proses pendampingan madu/objek dakwah secara
perseorangan ataupun kelompok kecil yang intensif untuk membantu mereka meraih
pemahaman dan mengaplikasikan keislaman secara lebih baik, mendalam dan menyeluruh
(tidak setengah-setengah).
Kalau dua definisi ini disinergikan maka kita akan dapat pengetian yang lebih lengkap dan
powerfull yaitu : Sebuah strategi pendampingan remaja-remaja Islam secara intensif yang
sudah terbukti efektif selama bertahun-tahun membantu mereka meraih pemahaman,
menyadari potensi dan menggunakannya serta mengaplikasikan Islam secara lebih baik,
mendalam dan menyeluruh. (Gokil.. tolong dicatat ini definisi baru mentoring temuan saya
hahaha)

Mentor adalah seseorang yang menjadi pendamping yang


berkerjasama dengan orang tua, pengasuh, dan guru yang tugasnya mendukung, mewadahi
aspirasi serta mencarikan solusi atas permasalahan remaja, menjadi teman, guru, syaikh, dan
pemimpin mereka secara proporsional.
Pendamping artinya duduk sama rata di samping mereka, merangkul bahu mereka dalam
posisi vertikal horizontal yang sama. Bekerjasama dengan orang tua, pengasuh dan guru
artinya seorang mentor harus menjalin komunikasi yang baik dan transparan kepada
orangtua, pengasuh dan guru agama remaja tersebut mengenai proses pendampingan yang
berjalan. Bertugas mendukung maksudnya memberi motivasi, mengobarkan semangat,
memupuk keberanian dan menghibur dalam keterpurukan agar remaja tersebut tidak
menyerah dalam mencari dan melatih potensi terbaiknya. Mewadahi aspirasi berarti terbuka,
responsif dan mau mendengar segala keluhan dan ungkapan yang keluar dari mulut remaja
dan mengarahkan kepada pemahaman yang lebih baik. Mencarikan solusi mengandung arti
bergerak dan berfikir bersama mencari penyelesaian atas kegamangan, kegalauan dan
ketidakkonsistenan yang dialami remaja di masa umur mereka. Menjadi teman, guru, syaikh
dan pemimpin mereka artinya dalam satu waktu kita mampu menjadi sahabat yang menjadi
teman curhat, menjadi guru yang mentransfer ilmu dan pengalaman yang kita miliki,
memonitor perkembangan amalan yaumian seperti tilawah, shalat sunnah, membaca literatur
islam dan juga memimpin proses perkembangan mereka menuju jiwa mereka yang mandiri.
Aduh sesulit itukah menjadi seorang mentor? Sebenarnya bisa saja kita memotong-motong
arti mentor di atas dan mengerjakan hanya sebagiannya saja.. tapi hasil mementornya pun
tidak akan semaksimal kalau kita mengartikannya secara lengkap seperti di atas. But dont
worry my friend.. di situs ini saya akan banyak berbagi bagaimana memaksimalkan potensi
Antum agar menjadi Mentor yang bener-bener powerful atau kalau istilah Ustad Satria Hadi
Lubis itu menjadi MBA alias Mentor Banyak Akal.

Salah satu tantangan mentoring adalah sebuah metode mentoring belum tentu cocok dengan
karakter remaja yang mengikutinya. Mentoring harus dapat dibuat sevariatif dan sefektif
mungkin agar dapat semaksimal mungkin memenuhi kebutuhan remaja saat ini.

Apa yang membuat sebuah hubungan mentor yang baik antara


mentor dan adik mentor itu berhasil? Jawabannya adalah ketika dalam interaksi antara mentor
dan adik mentor terwujud sebuah hubungan yang akrab dan saling percaya satu sama lain.
Hubungan seperti ini tidak bisa muncul begitu saja, tetapi harus dibangun lewat usaha yang
tidak bisa dikatakan mudah. Jika tidak, bukan tidak mungkin hubungan mentoring akan
berakhir prematur.
Menurut salah seorang pakar permentoringan dari barat, Dr. Rhodes, beliau menjelaskan ada
4 program yang penting untuk dilakukan oleh lembaga permentoringan agar terwujud sebuah
hubuangan yang kuat dan efektif antar mentor dan adik mentor. Program itu adalah :
1. Secara intensif menyaring mentor-mentor berkualitas dan potensial;
2. Mencocokkan karakter dari mentor dengan karakter adik-adik mentor berdasarkan
ketertarikan yang sama terhadap suatu hal;
3. Melatih mentor-menntor sekurang-kurangnya 6 jam untuk membangun jiwa kementoran
dan;
4. Menyediakan upgrading dan peningkatan mutu mentor secara berkala.
4 Program ini dijamin akan membuat kualitas hubungan antara mentor dan adik mentor
menjadi lebih dekat dan akrab dan semakin kuat seiring berjalannya waktu.
Ada juga cara-cara lain yang dapat membantu terwujudnya hubungan yang akrab antara
mentor dan adik mentor, yaitu :
1. Memelihara pertemuan rutin dalam kehidupan adik mentor, usahakan sesedikit mungkin
kita membatalkan suatu pertemuan mentor, terutama pada masa awal-awal memulai
mentoring. Sampaikan rasa maaf lewat telepon atau sms atas kegagalan terjadinya pertemuan
karena kesalahan mentor.
2. Fokuslah pada kebutuhan adik mentor. Selidiki kemauan adik mentor dalam menghadiri
pertemuan-pertemuan rutinan mentoring. Antum harus dapat meyakinkan bahwa mentoring
dapat mengantarkan adik mentor kepada cita-cita yang mereka inginkan. Jangan pernah
sekalipun berfikir untuk membentuk adik mentor dengan memaksakan nilai-nilai yang Antum
anut sebagai mentor. Bisa jadi hal itu tidak dibutuhkan oleh adik mentor.
3. Perhatikan juga kebutuhan adik mentor terhadap hiburan dan kegiatan-kegiatan ringan
yang meyenangkan.
4. Berupaya membaca latar belakang keluarga adik mentor tanpa terlalu jauh terlibat dalam
kehidupan keluarga mereka. Antum harus mengerti bahwa menjadi mentor bukan berarti
menggantikan peran orangtua. Ada sinergisitas yang harus dibangun antara peran mentor dan
orang tua.
5. Mengoptimalkan semaksimal mungkin fasilitas yang diberikan oleh organisasi mentor.
Di sisi lain, ada hal-hal yang bisa mengurangi efektivitas peran seorang mentor :
1. Jarang bertemu rutin dengan adik mentor.
2. Menggurui adik mentor.
3. Lebih menekankan pada usaha perubahan yang diharapkan pada adik mentor ketimbang
usaha membangun hubungan yang berkualitas dengan adik mentor terlebih dahulu yang
berdasarkan kepercayaan dan keakraban.

4. Berusaha merubah adik mentor dengan nilai-nilai yang terlalu kontras/kontradiktif dengan
keadaan adik mentor pada saat itu.

Perubahan harus dilakukan secara bertahap dan tidak


terlalu terasa bertolak belakang 180 dengan keadaan adik mentor jikaa antum tidak ingin
muncul penolakan secara terang-terangan dari adik mentor. Perubahan juga tidak boleh
dipaksakan seperti menarik kail pancing secara brutal saat terasa ada umpan yang dimakan
ikan. Hal itu akan membuat adik mentor kabur dan kapok mentoring dengan antum lagi.
Santai tapi terstruktur itu lebih menentramkan bagi kedua belah pihak.
Sekian dulu penganytar mengenai Mentoring. Di kesempatan lain kita akan coba bahas
mengenai tipe-tipe mentoring. Stay tune, and enjoy your mentoring journey!
Sumber: http://catatandsbandung.wordpress.com/2011/04/04/mentoring-for-dummies/

Profil Pelajar Muslim


Juli 16, 2013 WD

Rate This

dakwatuna.com - Berbanggalah menjadi pelajar Muslim. Karena,


pendidikan Islam tidak hanya bertujuan mencetak generasi yang memiliki kecerdasan
intelektual, tetapi juga kecerdasan spiritual dan sosial.

Pencerdasan intelektual tercermin dalam proses talim. Aneka ilmu diajarkan. Ada ilmu
ukhrawi, seperti Tauhid, Fiqih, Ushul Fiqih, Tafsir, Hadis, Kalam, dan lainnya. Juga ilmu
duniawi, seperti Sosiologi, Ekonomi, Geografi, Bahasa, Matematika, Fisika, Kimia, Biologi,
dan semacamnya. Pencerdasan spiritual tampak pada proses tarbiyah, yang meliputi
pendidikan akhlak dan ibadah. Sementara, pencerdasan sosial dibangun melalui proses
tadib, seperti budaya sopan santun dan organisasi.
Harapannya, pelajar Muslim kelak tumbuh menjadi manusia yang unggul. Manusia unggul,
tutur Prof. Dr. Imam Suprayogo, Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, adalah
manusia yang mampu mengenal dirinya sendiri, dapat dipercaya, sanggup membersihkan
tubuh dan jiwa, serta selalu berpikir dan berbuat untuk kemaslahatan umat banyak.
Itulah profil pelajar Muslim. Karena itu, di tengah perubahan zaman yang demikian pesat,
pelajar Muslim dituntut mampu menjadi manusia modern. Siapa manusia modern? Yaitu
mereka yang mampu hidup mesra dengan deru kemajuan tanpa harus tergilas roda zaman.
Untuk memenuhi tuntutan itu, maka pelajar Muslim harus memiliki tiga pondasi penting
dalam hidupnya: iman, ilmu, dan akhlak. Tiga pondasi ini harus diletakkan secara berurutan.
Merubah urutannya akan merancukan makna.
Pondasi Iman
Iman merupakan pondasi yang pertama dan utama dalam hidup manusia. Kebaikan tanpa
iman akan sia-sia belaka. Iman juga menjadi syarat diterimanya ibadah. Simak pelajaran
pertama yang disampaikan Luqman kepada putranya. Dan ingatlah ketika Luqman berkata
kepada putranya, ketika dia memberikan pelajaran kepadanya: Wahai anakku. Jangan engkau
menyekutukan Allah. Sungguh menyekutukan Allah itu benar-benar kezaliman yang besar
(Al-Luqman: 13).
Luqman telah menjadikan iman atau tauhid sebagai misi utama pendidikannya. Jadi, sekolah
yang bagus bukan sekolah yang megah gedungnya, mahal biayanya, membeludak muridnya,
dan segudang label simbolis serupa. Semua label itu memang penting. Tetapi yang paling
penting adalah sekolah mampu menghunjamkan nilai-nilai keimanan ke lubuk sanubari
murid-muridnya. Kebahagiaan hakiki tidak mungkin dicapai tanpa iman. Sering kita saksikan
orang kaya ilmu dan berlimpah harta justru merana hidupnya. Ilmunya tidak bermanfaat bagi
dirinya. Hartanya justru mengundang petaka bagi hidupnya.

Iman menjadi prasyarat mutlak untuk mengarungi bahtera kehidupan. Di antara cara
memupuk iman adalah dengan memperbaiki kualitas ibadah. Senantiasa luangkan waktu
untuk menjalin komunikasi mesra dengan Tuhan. Ada beberapa ibadah harian yang patut
diprogramkan, seperti menjaga wudhu, shalat wajib berjamaah, shalat rawatib, shalat dhuha,
shalat tahajud, membaca Alquran, serta dzikir pagi dan petang. Mulailah dari yang paling
ringan. Tepatilah, sambil terus meningkatkan kualitas masing-masing ibadah itu. Kemudian,
rasakan hasilnya.
Perhatikan sabda Rasulullah berikut. Dan tidaklah hamba-Ku mendekat pada-Ku dengan
sesuatu yang amat Aku cintai lebih daripada apabila ia melakukan apa yang Aku wajibkan.
Dan tidaklah hamba-Ku mendekat pada-Ku dan melakukan hal-hal sunnah sehingga Aku
mencintainya. Maka apabila Aku mencintainya, Aku akan menjadi telinganya yang ia
gunakan untuk mendengar, Aku akan menjadi matanya yang ia gunakan untuk melihat, Aku
akan menjadi tangannya yang ia gunakan untuk mengambil, dan Aku akan menjadi kakinya
yang ia gunakan untuk berjalan. Andaikan ia meminta sesuatu pada-Ku, pasti Aku beri dan
andaikan ia memohon perlindungan pada-Ku, pasti Aku lindungi (HR Bukhari).
Pondasi Ilmu
Lihatlah internet. Informasi membanjir kapan saja dan dimana saja. Dunia telah mencapai
pucuk peradaban. Hampir tidak ada jenis teknologi yang tidak tersentuh oleh tangan manusia.
Itulah hebatnya ilmu. Peradaban jelas tidak cukup dibagun hanya dengan okol tetapi
mengabaikan akal. Dan akal itulah rumah dimana ilmu tinggal.
Sekiranya okol manusia memadai sebagai tulang punggung peradaban, pastilah manusiamanusia purba semacam Meganthropus Paleojavanicus, Pithecanthropus Mojokertensis,
Pithecanthropus Robustus, Pithecanthropus Erectus, Pithecanthropus Pekinesis,
Australopithecus Africanus, dan Neanderthal sudah merajai dunia. Faktanya, mereka punah.
Maka sungguh tepat isyarat Alquran sebagaimana terbaca dalam wahyu pertama, Bacalah
dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal
darah. Bacalah dan Tuhanmu Maha Pemurah. Yang mengajarkan manusia dengan perantara
kalam. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak dia ketahui (Al-Alaq: 1-5).
Membaca itu gerbang ilmu. Mustahil memperoleh ilmu tanpa membaca. Prof. Dr. Ahmad
Syafii Maarif pernah menyatakan, mata rantai dari upaya mengadabkan manusia dan

kehidupan dimulai dari membaca. Bermula dari membaca kata lalu mengeja dunia. Tidak
heran, sederet nama ahli dan pemikir kaliber dunia adalah mereka yang sangat aktif
membaca. Bahkan, pelajaran pertama yang diberikan Allah kepada Nabi Adam adalah
pengenalan nama-nama benda. Orang boleh saja memiliki gelar berderet, tetapi tanpa tradisi
membaca, pemikirannya pasti akan mandek. Tradisi membaca membuat orang terus belajar
sehingga tidak merasa paling pintar dan benar.
Pondasi akhlak
Akhlak merupakan buah iman dan ilmu. Ilmu yang berlandaskan iman senantiasa
membimbing manusia ke jalan hidup yang benar, mulia, dan diridhai Allah. Itulah kenapa
Allah menjanjikan kedudukan terhormat bagi mereka yang beriman lagi berilmu. Allah akan
meninggikan martabat orang-orang yang beriman dan berilmu di antara kamu dengan
beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan (Al-Mujadalah: 11).
Janji Allah tidak mungkin dusta. Faktanya, kita mengenal nama-nama besar yang terus
dikenang sepanjang sejarah oleh karena segudang karya mereka yang bermanfaat bagi
peradaban manusia. Yang paling utama tentu Rasulullah Muhammad SAW. Kemudian para
sahabat mulia dan para pengikut mereka. Karya-karya hebat juga lahir dari tokoh-tokoh yang
lahir kemudian. Sebut saja misalnya Abu Jafar At-Thabari, Ibnu Katsir, Imam Nawawi,
Imam Ghazali, Sayid Quthub, Ibnu Rusyd, Ibnu Sina, Ibnu Taimiyah, Nashiruddin Al-Albani,
Muhammad Mutawalli As-Syarawi, KH. Ahmad Dahlan, Haji Abdul Malik Karim Amrullah,
KH. Hasyim Asyari, dan lainnya.
Sepatutnya pelajar Muslim mampu bercermin pada setiap tokoh zaman. Islam tidak
mengajarkan umatnya untuk mengejar ilmu semata demi ilmu. Lebih rendah dan hina lagi
ketika ilmu dikejar hanya untuk pencapaian-pencapaian materi yang sifatnya serba duniawi.
Ketinggian ilmu harus mampu membimbing pemiliknya menjadi pribadi yang semakin
bertakwa kepada Allah. Itulah hakikat ilmu yang bermanfaat, yang akan dapat mengantarkan
pemiliknya mencapai kesenangan di dunia sekaligus merengkuh kebahagiaan di akhirat
kelak. Semoga!
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/05/17/33432/profil-pelajarmuslim/#ixzz2ZCC13zDE
Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook

Skip to main content

Home

Yayasan

Muqoddimah

Sejarah

Profile Pendiri

Sekolah Kami
o

SMPIT Al Khairaat

Profil

SKL

Tenaga Pengajar

Fasilitas

Program Unggulan

SDIT Alkhairaat

Profil

Tenaga Pengajar

Prestasi Sekolah

Fasilitas

Kurikulum

Program Unggulan

TKIT Alkhairaat

Selayang Pandang

Kurikulum

Tenaga Pengajar

Prestasi Sekolah

Forum

Alumni

Tentang Kami
o

Tentang Alkhairat

Hubungi Kami

Galleries

Info PENDAFTARAN
o

SMPIT Alkhairaat

Syarat dan Tempat Pendaftaran

Jadwal Kegiatan

Biaya Pendidikan

SDIT Alkhairaat

Syarat dan Tempat Pendaftaran

Jadwal Kegiatan (alumni)

Jadwal Kegiatan (non alumni)

Biaya Pendidikan (alumni)

Biaya Pendidikan (non alumni)

TKIT Alkhairaat

Jadwal Kegiatan

Prenursery

Biaya Pendidikan (PG)

Biaya Pendidikan (kls A)

Biaya Pendidikan (kls B)

Info Pembayaran

News
SELAMAT KEPADA SISWA-SISWI AL KHAIRAAT YANG LULUS 100%
Ujian SDIT Al Khairaat
Guru Terbaik Yayasan Al Khairaat
Workshop FONIK untuk orangtua TKIT Al Khairaat
Penerimaan Peserta Didik Baru

You are here


Home Sekolah Kami SDIT Alkhairaat

Pendaftaran Online

User login
Username *
Password *

Request new password

Live streaming CCTV


LIVE STREAMING
CCTV TKIT KEL. PG s.d KEL. B
CCTV SDIT KELAS 1 s.d 4
CCTV SDIT KELAS 5 s.d 6 & FASILITAS

Links
Alkhairaat WebMail
Media Kreasi dan Informasi

Kurikulum SDIT Al Khairaat


SOSIALISASI PROGRAM KURIKULUM UMUM SDIT AL KHAIRAAT TP
2009/2010

A.

Visi, Misi, Tujuan, Indikator dan Sasaran

Berdasarkan VISI :
Menjadi sekolah unggulan dalam prestasi, menguasai IPTEK yang berwawasan
global, dilandasi IMTAK kepada Allah SWT.

Berdasarkan MISI :
1. Mencetak peserta didik yang beriman, cerdas dan berakhlakul karimah
2. Membentuk peserta didik yang mampu mentransformasikan iinformasi perkembangan
teknologi
3. Membentuk peserta didik dalam penguasaan asing
4. Mewujudkan peserta didik yang berprestasi akademik dan non akademik optimal

5. Membiasakan peserta didik mencintai kebersihan diri dan lingkungan

Berdasarkan TUJUAN :
1. Mewujudkan sekolah yang dikelola secara Islami
2. Meningkatkan kualitas melalui penyempurnaan kurikulum terpadu
3. Meningkatkan kualitas siswa di bidang akademik dan non akademik
4. Menumbuhkan kapasitas dan potensi siswa sesuai dengan bakat dan minat
5. Memberikan ketrampilan hidup, kebiasaan beribadah, berakhlak mulia dan belajar
yang baik
6. Meningkatkan daya saing siswa di era global
7. Mewujudkan pengelolaan yang efektif dan akuntabel dengan menerapkan standar
kerja

Berdasarkan INDIKATOR :
1. Unggul dalam prestasi UAN maupun Ujian Mandiri
2. Unggul dalam prestasi akademik maupun non akademik
3. Tumbuh kesadaran dalam beribadah dan berakhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari
4. Terbentuknya pola kehidupan yang bersih pada peserta didik dan lingkungan
5. Terbentuknya pola kehidupan yang Islami berdasarkan Al Quran dan As Sunnah

Berdasarkan SASARAN 1 TAHUN :

1. Siswa lulus UAS dan UASBN 100 %


2. Lulusan dapat diterima di SLTP unggulan sebanyak 50%
3. Lulusan hafal Al Quran juz Amma / juz 30 dengan baik dan benar
4. Lulusan dapat membaca Al Quran dengan tartil
5. Nilai UASBN masuk 3 besar SD se kecamatan Kramat Jati
6. lulusan berakhlakul karimah dan mampu melaksanakan ajaran Islam dalam kehidupan
sehari-hari

Berdasarkan SASARAN 5 TAHUN KE DEPAN :


1. Lulusan berkahlakul karimah dan mampu melakukan perubahan bagi lingkungan ke
arah kehidupan Islami berdasarkan Al Quran dan As Sunnah
2. Dapat melanjutkan ke SLTP / Pesantren unggulan
3. Nilai rata-rata ijazah minimal 80,0
4. Siswa selalu menjaga lingkungan sekolah yang bersih, nyaman, tertib dan aman

Berdasarkan MOTTO : INSAN UNGGUL KARENA GIAT BELAJAR, BERLATIH


DAN BERDOA
B. Struktur kurikulum SDIT Al Khairaat
No.

Komponen

Kelas
1

A.

Mata Pelajaran

1.

Pendidikan Agama Islam

a. Aqidah

b. Fiqih

2.

Pendidikan Kewarganegaraan

3.

Bahasa Indonesia

4.

Matematika

5.

Ilmu Pengetahuan Alam

6.

Ilmu Pengetahuan Sosial

7.

Seni Budaya dan Ketrampilan

8.

Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan

32

32

32

28

28

28

Jumlah
B.

Muatan Lokal

1.

Bahasa Inggris

2.

Bahasa Arab

Jumlah

10

C.

Pengembangan Diri

1.

Qiroati Tahfidz

2.

Doa Harian

3.

Komputer

4.

Pramuka SIT

5.

Mentoring

Jumlah

12

12

12

14

14

12

Jumlah Jam Pelajaran

48

48

48

50

50

50

6.

Bimbingan Konseling

7.

Ekstrakulikuler

8.

Intrakulikuler Sains

9.

Pumping Student

10.

Pasar Sehari

11.

Pesantren kilat Ramadhan

12.

Jalatsa Ruhyi

13.

Native English-Arab

14.

English-Arabic day

15.

Pentas Seni

16.

PHBI dan PHBN

17.

Outing kelas

Program pengembangan diri yang lain adalah :


5. Upacara bendera

: Setiap 2 pekan sekali hari Senin pagi jam


07.00-07.30

6. Sholat Dhuha
7. Doa harian

: Setiap hari Selasa pagi jam 07.00-07.30


: Setiap hari Rabu pagi jam 07.00-07.30

8. Murojaah Al Quran : Setiap hari Senin dan Kamis pagi jam


07.00-07.30
9. Mentoring 4-5

: Setiap hari Jumat pagi jam 07.15-08.15

10. Pendalaman materi kelas 6 : setiap hari Senin Rabu jam


14.00-15.00
11. Try Out hasil PM

: 2 kali dalam satu Semester hari Sabtu pagi


jam 07.00-10.00

12. Tutor sebaya kelas 6 : di semester II setiap hari Kamis dan


Jumat siang jam 14.30-15.30
13. Perpustakaan sekolah: dibuka dari jam 07.15-15.00 dengan jam
istirahat jam 12.00-13.00
11. Bimbingan konseling : 4 kali pertemuan dalam satu semester di
kelas dan layanan bimbingan di luar kelas

C. Muatan kurikulum SDIT Al Khairaat :

8 mata pelajaran, 3 muatan lokal, 17 pengembangan diri

D. Pengaturan Beban Belajar


NO.

SENIN
Bel masuk

1.

dan
persiapan

SELASA
Bel masuk

07.00

dan
persiapan

RABU
Bel masuk

07.00

dan
persiapan

KAMIS
Bel masuk

07.00

dan
persiapan

07.00

Bel ma

dan pe

Mento
2.

Upacara

07.00-

Sholat

07.00-

07.30

Dhuha

07.30

Doa harian

07.00-

Murojaah Al 07.00-

kelas 4

07.30

Quran

Pel I K

07.30

3
3.

Pel I

4.

Pe II

5.

Istirahat I

6.

Pel III

7.

Pel IV

8.

Ishoma

9.

Pel V

07.3008.30
08.3009.30
09.3010.00
10.0011.00
11.0012.00
12.0013.00
13.0014.00

Pel I

Pe II

Istirahat I

Pel III

Pel IV

Ishoma

Pel V

07.3008.30
08.3009.30
09.3010.00
10.0011.00
11.0012.00
12.0013.00
13.0014.00

Pel I

Pe II

Istirahat I

Pel III

Pel IV

Ishoma

Pel V

07.3008.30
08.3009.30
09.3010.00
10.0011.00
11.0012.00
12.0013.00
13.0014.00

Pel I

Pe II

Istirahat I

Pel III

Pel IV

Ishoma

Pel V

07.3008.30
08.3009.30
09.3010.00
10.0011.00
11.0012.00

Pel III

Pel IV

Ishom
Pel V

13.00

13.0014.00

1. KBM kelas 1-6 dari Senin-Kamis sampai pelajaran ke V


2. KBM hari Jumat kelas 1-3 sampai pelajaran ke IV dan kelas 4-6 pelajaran
ke V
3. Pramuka SIT hari Rabu . Kelas 1-3 pelajaran IV, sedang kelas 4-5 pelajaran
V.

5. Sholat Dzuhur putera-puteri kelas 1-3 di kelas, putera-puteri kelas 4-6 di


musholla.

Istirah

12.00-

Keterangan :

4. Ekstrakulikuler setiap hari Senin-Jum,at siang jam 13.00-16.00

Pel II

6. Sholat Ashar putera-puteri kelas 1-6 di musholla setelah ekstrakulikuler


atau PM.

E. Kriteria Ketuntasan Minimum

SEMESTER I

No.

Komponen

A.

Mata Pelajaran

1.

Pendidikan Agama Islam

Kelas
1

70

70

70

70

70

70

a. Aqidah
b. Fiqih
2.

Bahasa Indonesia

70

70

70

70

70

70

3.

Matematika

70

70

70

70

70

70

4.

IPA

70

65

60

60

60

60

5.

PKn

70

65

60

60

60

65

6.

IPS

70

65

65

65

65

70

7.

Seni Budaya dan Ketrampilan

70

65

60

60

60

65

70

70

70

70

70

70

70

67,5

65,63

65,63

65,63

70

8.

Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan


Kesehatan
Rata-rata A

B.

Muatan Lokal

1.

Bahasa Inggris

70

65

65

65

65

70

2.

Bahasa Arab

70

65

65

65

65

70

3.

Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta


Rata-rata B

70
70

65

65

65

65

70

C.

Pengembangan Diri

1.

Qiroati

75

75

75

75

75

75

2.

Tahfidz

75

75

75

75

75

75

3.

Komputer

75

75

75

75

75

75

4.

Doa Harian

75

75

75

75

75

75

5.

Pramuka SIT

75

75

75

75

75

75

Rata-rata C

75

75

75

75

75

75

Rata-rata nilai raport (A+B+C)/3

71,67

69,17

68,54

68,54

68,54

70,

SEMESTER II

No.

Komponen

Kelas
1

a. Aqidah

77

73,32

74,11

77,7

75,7

74

b. Fiqih

72,25

74,08

71,04

72,22

70,33

70,

A.

Mata Pelajaran

1.

Pendidikan Agama Islam

Rata-rata PAI

74,6

73,7

72,6

75

73

72,

2.

Bahasa Indonesia

70,3

70,37

77,7

71

71,1

72,

3.

Matematika

71,1

66,6

66,7

60,7

61,11

63,

4.

IPA

73,32

69,8

75,4

67,78

66,7

68,

5.

PKn

72,22

66,7

72,15

66,7

66,7

72,

6.

IPS

70,36

69,4

71,1

66,7

63,9

66,

7.

Seni Budaya dan Ketrampilan

74,1

77

77

77,75

75

73,

76

75

71,43

77

76

75

72,49

70,7

73,07

69,66

68,64

70,

8.

Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan


Kesehatan
Rata-rata A

1.

Muatan Lokal

2.

Bahasa Inggris

71,13

72,1

80,47

75,56

72,1

77,

3.

Bahasa Arab

67

66,7

69,5

66,7

67

72,

Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta


C.

Rata-rata B

1.

Pengembangan Diri

2.

71,
69,07

69,4

74,99

71,13

69,55

73,

Qiroati

77

77

77

77

77

77

3.

Tahfidz

77

77

77

77

77

77

4.

Komputer

77

76

75

88,8

83,32

77,

5.

Doa Harian

80

80

80

80

80

80

Pramuka SIT

80

80

80

80

80

80

Rata-rata C

78,2

78

77,8

80,56

79,46

78,

Rata-rata nilai raport (A+B+C)/3

73,25

72,7

75,28

73,38

KETERANGAN :

1. Dilakukan di akhir semester 2


2. Siswa telah menyeledaikan seluruh program pembelajaran selama 2 semester di kelas yang
diikuti
3. Tidak terdapat nilai di bawah KKM untuk salah satu mata pelajaran PAI (rata-rata), Bahasa
Indonesia, matematika atau
IPA.
4. Rata-rata nilai raport lebih atau sama dengan rata-rata dalam KKM
5. Tidak terdapat lebih atau sama dengan 4 nilai kurang pada materi selain PAI (rata-rata),
Bahasa Indonesia,
matematika atau IPA.
6. Kehadiran dalam KBM lebih atau sama dengan 80%, yang mana 20% alpa
7. Berakhlak mulia dan berperilaku sopan
8. Rajin dan patuh menyelesaikan tugas / amanah dari guru
9. Nilai rata-rata kegiatan pengembangan diri minimal 70

Standar kelulusan kelas 6 :

72,14

73,

1. Telah menyelesaikan pembelajaran selama 12 semester


2. Nilai UASBN masing-masing mata pelajaran minimal 40
3. Nilai Ijazah untuk ujian tertulis rata-rata minimal 70, nilai praktek rata-rata 75

Range Mentoring, Bimbingan Konseling, Ekstrakulikuler, Pendalaman materi dan


Perpustakaan:
Awalan

: kurang/sama dengan 64

=C

Lanjutan

: 65 79

=B

Pemantapan

: 80 100

=A

Mekanisme kenaikan kelas :


1. Dilakukan di akhir semester 2
2. Siswa telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran selama 2
semester di kelas yang diikuti
3. Tidak terdapat nilai di bawah KKM
4. Rata-rata nilai raport minimal sama dengan rata-rata dalam KKM

F. Penilaian KBM

Tujuannya adalah :- Mengetahui perkembangan kemampuan anak didik


-

Memetakan anak yang sudah tuntas dan belum tuntas

Memudahkan laporan ke orang tua / wali siswa

Aspek yang dinilai :


A. Nilai Kuantitatif.
1. Nilai Proses yaitu aspek Kognitif (latihan soal), Afektif (sikap setiap
bab) dan Psikomotorik (kinerja, dan hasil karya yang dicapai setiap
bab ).
2. Nilai Ulangan Harian.
3. Nilai ulangan sumatif (akhir semester 1 dan 2).

Indikator Afektif Baik = 80-100, Cukup = 60-75, Kurang = 0- Indikator Kinerja Baik = 100, Cukup = 61-79
55

60

1. Kedisiplinan (masuk kelas penuh, 3/4, atau 1/2)


2. Kelengkapan alat belajar
1. Kelengkapan bahan
3. Santun kepada guru di kelas
2. Kelengkapan alat belajar
4. Sayang terhadap teman
3. Ketepatan penyelesaian
5. Berbicara sopan
4. Kerjasama
6. Berpenampilan lengkap, rapi dan sesuai
7. Respon terhadap materi pelajaran

MODEL PENILAIAN

No. No.Induk/NISN

Nama
Lengkap

Rata Proses
A
R1+R2+R3

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Rata-rata

B. Nilai Deskriptif.
1. Perpustakaan
2. Mentoring

ULANGAN HARIAN

SMT

30%

Rt B 30%
1

2 3

4 5

4
Rata C

3. Ekstrakulikuler
4. Bimbingan Konseling

Jenis Pengujian Sumatif

Kelas
No.

Komponen
1

a. Aqidah

b. Fiqih

T/P

T/P

T/P

T/P

T/P

T/P

2.

Pendidikan Kewarganegaraan

3.

Bahasa Indonesia

4.

Matematika

5.

Ilmu Pengetahuan Alam

6.

Ilmu Pengetahuan Sosial

7.

Seni Budaya dan Ketrampilan

8.

Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan

B.

Muatan Lokal

1.

Bahasa Inggris

L/T

L/T

L/T

L/T

L/T

L/T

2.

Bahasa Arab

L/T

L/T

L/T

L/T

L/T

L/T

A.

Mata Pelajaran

1.

Pendidikan Agama Islam

3.

Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta

C.

Pengembangan Diri

1.

Qiroati Tahfidz

2.

Doa Harian

3.

Komputer

4.

Pramuka SIT

Komposisi Soal Tertulis

No.

Bahan Uji

Kelas 1
40 soal

1.

Semua bahan pelajaran di semester 1


(25 PG, 15 Isian)

40 soal
2.

Semua bahan pelajaran di semester 2


(25 PG, 10 Isian, 5 Essay )

Kelas 2

Kelas3

45 soal

50 soa

(25 PG, 15 Isian, 5

(25 PG

essay )

45 soal

50 soa

(25 PG, 15 Isian, 5

(25 PG

essay )

Lama Ujian : Matematika dan Bahasa Indonesia 120 menit, Materi lainnya 90 menit.

Keterangan : Penilaian harian, proses dan sumatif dengan puluhan dan 1 angka di belakang
koma
Penilaian Raport dengan pembulatan. Jila di belakang koma >/= 5 maka dibulatka
ke atas, misal 85,3 = 85
Prosentase nilai harian 30%, proses 30% dan sumatif 40%

SKOR PENILAIAN HARIAN

NO. TERTULIS
1.

2.

PG

ISIAN ESSAY

-Tidak diisi

- Diisi, salah/asal

- Jawaban kurang sempurna

5-19

10-29

- Jawaban benar

10

20

30

- Tidak diisi

- Diisi, salah/asal

- Hanya cara saja dan benar

15

25

Pengetahuan umum

Matematika

- Hanya jawaban saja dan benar

10

20

15

10

15-19

25-29

10

20

30

1-10

- Jawaban kurang sempurna, misal :


Tidak ada satuan
- Jawaban benar dan lengkap
Praktek tertulis, misal:
3.

Penjas, Komputer, SBK, B. Inggris,


B. Arab, Fiqih

G. PROGRAM EVALUASI

Ulangan Harian

Dilakukan setelah pencapaian 1 bab. Sebaiknyamenghindari

penggabungan bab. Dalam satu semester, minimal 3 kali ulangan harian. Jika
jumlah bab 2 dan materinya sedikit, maka ditambah ulangan persiapan sumatif
dari semua materi di semester itu. Jika jumlah bab ada 2 dan materinya
banyak, maka tiap bab 2 kali ulangan.

Bahan yang diujikan adalah materi dalam bab tersebut, dan merujuk

pada kompetensi dasar yang akan dicapai. Informasi sampai ke siswa minimal
seminggu sebelum ulangan. Jumlah soal maksimal 25 soal, dengan komposisi
sesuai kewenangan guru (PG, isian, essay, menjodohkan, atau B-S).

Sebaiknya soal diketik dengan huruf yang jelas sesuai dengan kaidah

penulisan dan gambar yang terang.

Bentuk jawaban PG dan Isisan bersifat melengkapi, jawaban essay

menjelaskan atau menyebutkan.

HER

Dilakukan bagi siswa yang mendapat nilai ulangan harian < 7.

Setelah dibagikan ulangan, lalu diberikan remedial dan pembahasan soal

kembali dengan menggunakan alat bantu/media lain.

Jika nilai her > nilai asli, maka dijumlahkan dan dibagi 2. Jika hasil rata-

rata>7, tetap ditulis nilai 7. Jika nilai her <7, maka nilai yang diambil adalah
nilai asli. Diharapkan nilai setelah her lebih besar dari nilai asli sebagai
pertanda remedial berhasil baik.

Ketika menghitung hari efektif, diperhitungkan juga jumlah hari untuk

melaksanakan remedial sebagai sarana untuk perbaikan dan pengayaan,


sehingga ketuntasan belajar untuk mencapai KKM tercapai.

ULANGAN SEMESTER/SUMATIF

Pelaksanaan dilakukan di akhir semester. Pelaksanaan terbagi 2 yaitu,

praktek dan tertulis.

Didahulukan tes praktek selama sepekan dan KBM tetap berjalan.

Pekan kemudian, tertulis tanpa KBM serta terjadwal.

Batasan materi diberikan kepada siswa minimalsepekan sebelum tes

praktek dilakukan.

Tidak diberlakukan her pada anak yang mendapat nilai < 7 karena

adanya perencanaan jauh-jauh hari untuk persiapan tes.

PENGAYAAN
Pengayaan dilakukan untuk menambah kekurangan pada buku cetak pegangan
siswa.
Khusus kelas 6 pengayaan berupa pendalaman materi, tutor sebaya dan try out.
Untuk persiapan PM kelas 6 yang dapat dilakukan pada hari Senin sampai Rabu
siang jam 14.00-15.00 dari semester 1.
Sedangkan tutor sebaya dilakukan di semester 2 pada hari Kamis dan Jumat siang
jam 14.30-15.30.

RAPORT

Raport bayangan dilakukan di tengah semester sebagai ajang silaturrahim


guru dengan orang tua siswa. Juga untuk melaporkan perjalanan hasil
belajar siswa agar nilai siswa lebih baik untuk tengah semester
selanjutnya. Penulisan nilai dilakukan oleh masing-masing guru bidang
studi di lab komputer.

Raport Akhir semester terdiri atas nilai kuantitatif dan deskriptif

A. Raport Kuantitatif

Terdiri atas 3 kolom yaitu: prestasi siswa, rata-rata dan KKM

Nilai berupa angka puluhan

Penetapan peringkat berdasarkan :

1. Nilai akhir raport


2. Nilai sebelum pembulatan
3. Rata-rata PAI
4. Bahasa Indonesia
5. Matematika

Calistung dan UASBN

6. IPA
7. Qiroati/Tahsin
8. Tahfidz
9. PKn, IPS, Penjas, SBK, dst.

B. Raport Deskriptif
Digunakan untuk penilaian mentoring, ekstrakulikuler, perpustakaan dan bimbingan dan
konseling.

Range nilai
A Awalan

( < 64 )

L Lanjutan

( 65-79)

P Pemantapan

( 80-100)

Untuk penilaian mentoring dilakukan penilaian :

Kehadiran

Kegiatan sholat wajib di rumah dan sekolah

Penambahan tilawah harian di rumah

Kegiatan berinfak tiap pekan

Respon mengikuti kegiatan

Kegiatan dhuha sebelum mentoring

Untuk penilaian perpustakaan :

Kegiatan peminjaman buku

Kegiatan kunjungan ke perpustakaan

Untuk penilaian bimbingan konseling ditetapkan oleh tim guru BK tiap semester.

Untuk penilaian BK, dilakukan :

Kunjungan ke kelas 4 kali dalam 1 semester.

Pelaksanaan pumping student.

Penilaian sikap harian siswa dari pengawasan guru.

Sebagai penghargaan kepada siswa, diberikan piala sertifikat penghargaan untuk seluruh
siswa sesuai dengan kelebihannya masing-masing.
Outing Kelas
Menyesuaikan dengan materi yang sudah disampaikan

No.

Semester 1

Semester II

1.

Aquarium Air tawarTMII DKI Jakarta

Planetarium DKI

2.

Taman Buah Mekarsari Cilengsi

Perbedaan pasar modern dan tradisi

3.

Outbind Ciseeng / Pasir Mukti

Museum Bank Indonesia, batik dan

4.

Museum reptil dan serangga TMII/ Kebun binatang Ragunan

Pengolahan bahan di pabrik

5.

Waduk Jatiluhur Purwakarta/terumbu karang

Monas, Satria Mandala, Fatahilah

6.

Kunjungan ke Istana negara dan kedutaan

Studi Intensif

Kelengkapan Kelas

Bekerjasama dengan sarpra untuk pengadaan ATK Guru dan Siswa

Standarisasi kelas :

Meja kursi sejumlah siswa

Meja kursi guru wali kelas

Meja kursi guru bidang studi

Lemari, papan tulis, Papan garis enam, Contoh huruf sambung dan

cetak (kecil dan kapital)

Spidol, penghapus, penggaris panjang, busur derajat dan penggaris siku

Kalender dan jam dinding

Kipas angin dan AC (khusus di kelas 1-4)

Jurnal kelas, buku absen siswa, monitoring makan siang kelas 1-6 dan

monitoring sholat kelas 1-3


-

Alat kebersihan (sapu ijuk, serokan sampah, kemoceng, lap. Salu lidi,

pel lantai, gunting kuku, sisir dan kaca).


-

Galon, dispenser, karpet 2 buah, dan plastik display

Jadwal pelajaran, jadwal piket siswa, RP, Jaringan topik dan kalender

pendidikan

Sop no :

Page :
Tanggal : 22 Juni 2009
Revisi No : 0

Standard Operation
Prosedure
( Prosedur operasional
Standar )
Pembagian Kerja Kurikulum
Umum

LEVEL 2

PEMBAGIAN KERJA MASING-MASING BIDANG DI KURIKULUM UMUM


Tahun pelajaran 2009/2010
1. Wakil Kurikulum Umum

1.

Menjalankan amanah yang disampaikan dari Kepala Sekolah

untuk diturunkan dan dilaksanakan oleh para guru dalam kegiatan


belajar mengajar.
2.

Menjamin terlaksananya kegiatan belajar mengajar dengan

baik, tertib, dan lancar mulai awal tahun ajaran sampai akhir tahun
ajaran.
3.

Menjalin koordinasi antar lembaga, Bendahara, Kepala

sekolah, Wakil kepala sekolah bidang T.U, Kesiswaan, Agama dan


Sarana Prasarana, Para guru, Orang tua, Siswa dan Lingkungan
sekolah dengan baik.
4.

Bersama para PJ dan guru merancang dan membuat program

pengajaran sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran sekolah.


5.

Menjalin kerjasama dengan sekolah lain dalam rangka ikut

berkompetisi untuk menghasilkan prestasi sekolah yang selalu lebih


baik setiap tahunnya.
6.

Membantu lembaga memprediksikan perubahan komposisi

guru untuk tahun ajaran baru dan jumlah guru yang dibutuhkan.
7.

Menggantikan tugas kepala sekolah jika berhalangan hadir.

Staf Wakil Kurikulum Umum

1.

Membantu tugas-tugas wakil kurikulum umum dalam

perapihan administrasi, pengawasan dan penilaian .

2.

Memberikan ide, masukan atau usulan dalam menghasilkan

kinerja yang efektif, efisien dan mudah dalam penerapannya.


3.

Berkoordinasi dengan staf lain untuk mewujudkan program

kegiatan yang baik dan lancar.

Penanggung Jawab :
1. EHB

Membentuk kepanitiaan yang solid, yaitu :


a.

Ketua Pelaksana (Waka Ka Kurikulum Umum

atau Agama)
-

Membuat dan mensosialisasi pembagian tugas Pengumpul soal,

bendahara, pelaksana harian dan pengganda soal.


-

Mengawasi jalannya proses persiapan EHB hingga peneriamaan

raport.
-

Berkoordinasi dengan bendahara sekolah untuk pendanaan EHB.

Membuat proposal penerimaan dana dan membuat

pertanggungjawaban pelaksanaan EHB untuk diserahkan ke bendahara


sekolah.
-

Menentukan dan membuat bentuk dan cara penilaian tertulis dan

praktek

b. Pengumpul Soal (Staf Kurikulum Umum)


-

Menyusun kepanitiaan dan persiapan berkas soal.

Mensosialisasi bentuk kepanitian ke setiap ruang guru sebulan

sebelum EHB.
-

Membuat dan mensosialisasi alur pembuatan soal sampai

penggandaan soal kepada pengedit dan pengetik soal.


-

Mempersiapkan dan memberikan lay out kisi dan soal ke para guru

Mendistribusikan kisi dan soal dari para guru ke editor 3 pekan

sebelum EHB.
-

Mendistribusikan hasil edit ke pengetik 2 pekan sebelum EHB.

Mengatur pengawasan pengeditan dari pengetik ke editor

Mendata dan menyerahkan hasil edit soal ke penggada soal sepekan

sebelum EHB.
-

Mencatat guru 3 terbaik (tertulis dan praktrk) dalam penyelesaian

pembuatan soal.
-

Membuat program raport bayangan dan semester, bekerjasama

dengan IT computer.
-

Membuat program ucapan kepada siswa yang mempunyai prestasi

di luar kognitif kerjasama dengan IT kolputer


-

Membuat dan membagikan format analisis soal, data nilai

kuantitatif, deskriptif, dan kualitatif siswa, format kehadiran orang tua


dalam penerimaan raport bayangan dan semester .
-

Mengumpulkan berkas soal untuk didokumenkan oleh pengganda

soal.

c. Bendahara EHB

Menerima pendanaan untuk insentif guru pengetes praktek,

pembuat, pengedit, pengetik, pengawas, korektor dan pengawas penulisan


raport
-

Membuat daftar penerimaan insentif EHB atas persetujuan ketua

pelaksana.
-

Menyerahkan dana insentif EHB ke para guru yang terkait.

d. Pelaksana harian (Waka dan staf lain)


-

Menentukan dan mempersiapkan ruangan EHB.

Membuat dan menempel nomor ujian

Membuat format tentang :


-

ruang,

Berita acara EHB, Daftar hadir siswa dan pengawas

daftar pengisian korektor dan pengawas tes praktek EHB.

Mempersiapkan penggunaan PIN untuk siswa

Mengawasi siswa yang kurang bersyarat mengikuti EHB

(Siswa wajib melunasi dana POS, kegiatan semester dan SPP bulan
terakhir menjelang EHB).
-

Menghubungi siswa yang belum mengikuti tes bekerjasama

wali kelas.
-

Mengedarkan absensi pengawas dan korektor

Mengatur bel mulai dan akhir EHB.

Mempersiapkan jumlah soal tiap ruang.

Mempersiapkan alat tulis dan ruang untuk korektor soal.

dengan

Mempersiapkan ruang dan soal untuk siswa susulan tes

Mengawasi penggunaan PIN siswa dalam mengikuti EHB

e. Pengganda Soal
- Menerima dana anggaran pencetakan soal dari ketua pelaksana
- Menggandakan soal (dengan melebihkan 3 untuk cadangan tiap paralel
kelas) dari pengumpul soal sepekan sebelum pelaksanaan EHB.
- Mengawasi Soal yang belum dan yang sudah digandakan.
- Membundel kumpulan kisi dan soal untuk didokumenkan dan disimpan
di perpustakaan.

Laboratorium Komputer

Menjalankan arahan dari Waka Kurikulum terkait dengan :


a. Pembuatan program pengajaran dan pengembangan computer
b. Pendataan keadaan dan jumlah alat dalam ruangan
c. Pengaturan dan perapihan ruangan
d. Pembuatan jadwal penggunaan ruangan.
e. Pengadaan alat bantu media mengajar di ruangan seperti
infocus dan layer, kertas dan tinta untuk print out hasil karya siswa.
f. Menyiapkan papan display untuk hasil karya siswa.
g. Mengikut sertakan siswa dalam ajang perlombaan.

h. Mengikuti pelatihan dalam meningkatkan kualitas


pengajaran di kelas.
i. Mengatur penggunaan dana untuk kelancaran KBM.
k. Menciptakan kenyamanan belajar di ruangan (pengecatan, pengaktifan
A.C, perbaikan jaringan, penginstalan computer, perbaikan kerusakan,
pergantian dan pengadaan alat tambahan, kebersihan ruangan, pengharum
ruangan, menjamin kondisi terbaik computer untuk KBM siswa)
l. Membantu dan mengawasi guru dalam pengolahan dan pengisian raport.
m. Mengabdate data hasil pengolahan raport bayangan dan semester
dan mendokumenkan dalam bentuk C.D
n. Bekerjasama dengan guru computer yang lain dalam penggunaan
ruang.

Laboratorium IPA

Menjalankan arahan dari Waka Kurikulum terkait dengan :


a. Pembuatan program pengajaran dan pengembangan IPA
b. Pendataan keadaan dan jumlah alat dalam ruangan
c. Pengaturan kebersihan dan perapihan ruangan
d. Pembuatan jadwal penggunaan ruangan.
e. Pengadaan alat bantu media mengajar di ruangan seperti
infocus dan layar, kertas untuk pembuatan LKS siswa, film dan buku
penunjang belajar IPA.
f. Menyiapkan papan display untuk hasil karya siswa.

g. Mengikut sertakan siswa dalam ajang perlombaan Sains


antar sekolah
h. Mengikuti pelatihan dalam meningkatkan kualitas
pengajaran di kelas.
i. Mengatur penggunaan dana untuk kelancaran KBM.
j. Menciptakan kenyamanan belajar di ruangan (pengecatan, pengaktifan
AC, kipas angin, kran wastafel, dan kulkas, perbaikan kerusakan,
pergantian dan pengadaan alat tambahan, kebersihan ruangan, pengharum
ruangan, pengamanan kunci ruang)
k. Membantu dan mengawasi guru dalam penyediaan media belajar di
kelas habis pakai..
l. Bekerjasama dengan guru IPA yang lain dalam penggunaan ruang dan
membuat program unggulan sains sekolah.
m. Bertanggungjawab dalam pelaksanaan intrakulikuler Sain sekolah.

Laboratorium Bahasa

Menjalankan arahan dari Waka Kurikulum terkait dengan :


a. Pembuatan program pengajaran dan pengembangan bahasa Indonesia,
Inggris dan Arab.
b. Pendataan keadaan dan jumlah alat dalam ruangan
c. Pengaturan kebersihan dan perapihan ruangan
d. Pembuatan jadwal penggunaan ruangan.

e. Pengadaan alat bantu media mengajar di ruangan seperti infocus dan


layar, kertas untuk pembuatan LKS siswa, film dan buku penunjang
belajar bahasa Indonesia, Inggris dan Arab.
f. Menyiapkan papan display untuk hasil karya siswa.
g. Mengikut sertakan siswa dalam ajang perlombaan bahasa antar sekolah
h. Mengikuti pelatihan dalam meningkatkan kualitas pengajaran di kelas.
i. Mengatur penggunaan dana untuk kelancaran KBM.
j. Menciptakan kenyamanan belajar di ruangan (pengecatan, pengaktifan
AC, kipas angin, perbaikan kerusakan, pergantian dan pengadaan alat
tambahan, kebersihan ruangan, pengharum ruangan, pengamanan kunci
ruang)
k. Membantu dan mengawasi guru dalam penyediaan media belajar di
ruangan.
l. Bekerjasama dengan guru bahasa yang lain dalam penggunaan ruang dan
membuat program unggulan sekolah seperti native speaker , Arabic dan
English day, berbahasa Indonesia yang baik dan santun, membuat tulisan
berupa novel, karya ilmiah, komik atau buku harian siswa.
m. Bertanggungjawab dalam pelaksanaan intrakulikuler bahasa di sekolah.
n. Bekerjasama dengan PJ bilingual dalam membuat dan mensosialisasi
baner atau kalimat atau slogan untuk kemajuan bilingual di sekolah.

Perpustakaan

Menjalankan arahan dari Waka Kurikulum terkait dengan :


a. Pembuatan program pengembangan perpustakaan sekolah.

b. Pendataan keadaan dan jumlah alat dalam ruangan


c. Pengaturan kebersihan dan perapihan ruangan
d. Pembuatan jadwal penggunaan ruangan.
e. Pengadaan alat bantu media mengajar di ruangan seperti
TV, DVD player, infocus dan layar, kertas untuk pembuatan LKS siswa,
film, buku penunjang / ensiklopedia, novel, bacaan penunjang untuk siswa
dan guru.
f. Menyiapkan papan display dan spanduk untuk menarik
siswa membaca di perpustakaan.
g. Mengikuti pelatihan dalam meningkatkan kualitas
pengajaran di kelas.
h. Mengatur penggunaan dana untuk kelancaran KBM di
perpustakaan
i. Menciptakan kenyamanan belajar di ruangan (pengecatan, pengaktifan
AC, kipas angin, perbaikan kerusakan, pergantian dan pengadaan alat
tambahan, kebersihan ruangan, pengharum ruangan, pengamanan kunci
ruang)
j. Membantu dan mengawasi guru dalam penyediaan media belajar di
ruangan.
k. Bekerjasama dengan guru yang lain dalam penggunaan ruang
l. Bertanggungjawab dalam pelaksanaan intrakulikuler bahasa di
sekolah seperti sosialisasi gemar menulis bekerjasama dengan lingkar
pena. .
m. Mengawasi kunjungan dan peminjaman buku dengan membuat
daftar kunjungan dan peminjaman untuk direkap setiap bulan guna
pemberian reword bagi siswa terbaik.

n. Mengadakan jenis buku bacaan baru untuk menarik membaca siswa


o. Membuat laporan jumlah judul dan buku perpustakaan persemester
berupa table dan grafik.
p. Bertanggungjawab dalam pemeliharaan buku BOS siswa.
q. Bekerjasama dengan guru bidang studi dalam pemakaian buku BOS
di kelas dan pengembaliannya tiap akhir semester.
r. Pelebelan setiap buku yang ada di perpustakaan.
s. Pengumpulan surat kabar dari masing-masing ruang guru dan
penyortirannya setiap 2 bulan

Bilingual English dan Arab

Menjalankan arahan dari Waka Kurikulum terkait dengan :


a. Pembuatan program pengembangan bilingual di sekolah.
b. Pembuatan, kata atau kalimat/ slogan berbahasa Indonesia, Inggris dan
Arab di
setiap benda atau ruang kelas di sekolah
c. Pengadaan kamus saku sebagai penunjang untuk siswa dan guru.
d. Menyiapkan spanduk untuk menarik siswa dan guru dalam
berbilingual di

sekolah.

e. Mengadakan pelatihan untuk guru dalam meningkatkan kualitas


pengajaran di kelas.
f. Mengatur penggunaan dana untuk kelancaran bilingual di sekolah.
g. Mengudang native untuk mengenalkan siswa agar berani berbahasa asing.

h. Studi banding ke sekolah lain yang sudah bagus pelaksanaan bilingual di


sekolah.
i. Mempersiapkan siswa mengikuti ajang perlombaan bilingual, dan
sebagai pembawa acara

KKG Per Paralel Kelas

a.

Merupakan waktu berkumpul guru untuk saling berkoordinasi

masalah pengajaran, siswa dan program kelas.


b.

Pengawasan oleh Wa Ka Kurikulum Umum atau stafnya.

c.

Dilakukan secara terjadwal selama 1 jam pelajaran

d.

Segala pembicaraan dan masalah tercatat dalam agenda tertulis

e.

Dilakukan rekapitulasi kedatangan setiap semester untuk pelevelan

kinerja.
f.

Diusahakan KKG dengan kurikulum agama dan BP untuk

membahas permasalahan siswa


g.

Sebagai ajang untuk meemukan solusi permasalahan guru.

h.

Jika Waka berhalangan hadir, digantikan oleh stafnya atau KKG

mandiri yang harus tercatat dalam agenda kegiatan.


i.

Dilakukan dalam ruangan tersendiri agar tidak terganggu oleh

aktifitas lainnya.

Wali Kelas

Merupakan guru yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan


KBM di kelas dalam hal :

Pemberian materi sesuai dengan konsepnya.

Komunikasi yang baik dan terarah dengan orang tua siswa.

Perhatian terhadap masalah siswa

Perapihan administrasi berupa jurnal kelas, absensi, buku besar,

pengisian raport.
-

Pembagian raport.

Pengawasan siswa dalam kehadiran dan pelaksanaan kegiatan di

sekolah
-

Kerjasama dengan guru bidang studi dan komite kelas.

Penilaian yang adil terhadap hasil karya siswa.

Memahami setiap potensi kognitif, afektif dan psikomotor siswa

dengan baik.
-

Kedatangan ke sekolah dan kelas tepat waktu

Ketidakhadiran 0-10% per semester dengan keterangan izin acara

keluarga, sakit atau dinas ke luar dari sekolah.

9. Guru Bidang Studi


Merupakan guru yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan
KBM di kelas dalam hal :
-

Pemberian materi sesuai dengan konsepnya.

Komunikasi yang baik dan terarah dengan orang tua siswa.

Perhatian terhadap masalah siswa

Pengawasan siswa dalam kehadiran dan pelaksanaan kegiatan di

sekolah
-

Kerjasama dengan guru bidang studi dan komite kelas.

Penilaian yang adil terhadap hasil karya siswa.

Memahami setiap potensi kognitif, afektif dan psikomotor siswa

dengan baik.
-

Kedatangan ke sekolah dan kelas tepat waktu

Ketidakhadiran 0-10% per semester dengan keterangan izin acara

keluarga, sakit atau dinas ke luar dari sekolah.

Jakarta, 1 Juli 2009

Random image

Agenda
Wednesday, August 28th
1. Lomba HUT Kemerdekaan RI

Wednesday, September 18th

1. Bazar Akbar TKIT Al Khairaat

Friday, September 27th


1. Pelatihan Dokter Kecil untuk siswa pilihan

Calendar
<
August 2013
>
su
mo
tu
we
th
fr
sa
28
29
30
31
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31

Home | Yayasan | Sekolah kami | Foto gallery | Forum | Alumni | Tentang Kami
Jalan Masjid Condet No. 5 Rt.16 / 03 Batu Ampar Kramat Jati Jak-Tim 13520 Telp. 8009342,
8013364 Fax. 8088 8744
Email : SDIT@alkhairaatku.com / TKIT@alkhairaatku.com
Copyright 2012 www.alkhairaatku.com

Seputar Syawal
Posted by WD on July 16, 2013

Asal Penamaan
Ibnul Allan Asy Syafii mengatakan, Penamaan bulan Syawal itu diambil dari kalimat Syalat al Ibil yang maknanya onta itu mengangkat atau menegakkan ekornya. Syawal dimaknai
demikian, karena dulu orang-orang Arab menggantungkan alat-alat perang mereka,
disebabkan sudah dekat dengan bulan-bulan haram, yaitu bulan larangan untuk berperang.
(Dalil al Falihin li Syarh Riyadh al Shalihin karya Muhammad bin Allan al Shiddiqi al
Syafii al Maki)
Seusai bulan syawal, orang akan memasuki bulan Dzul Qadah, Dzulhijjah, dan Muharam. Di
tiga bulan ini, tidak dibolehkan terjadinya peperangan.
Ada juga yang mengatakan, disebut bulan Syawal, karena orang arab menganggap sial
dengan bulan ini. Sehingga mereka melarang mengadakan acara pernikahan di bulan Syawal.
Mereka sebut bulan ini dengan bulan Syawal karena para wanita menolak untuk dinikahi
sebagaimana onta betina yang menolak sambil sya-lat(mengangkat) ekornya, setelah didekati
onta jantan. (Lisanul Arab, madah: sya-wa-la)
Catatan:
Banyak orang beranggapan bahwa syawal adalah bulan peningkatan, dalam arti peningkatan
amal dan kebaikan. Barangkali anggapan ini didasari makna bahasa kata: syawal di atas.
Akan tetapi, kurang tepat jika dikatakan bahwa sebab mengapa bulan ini dinamakan syawal
adalah karena seusai ramadhan, manusia melakukan peningkatan dalam beramal dan berbuat
baik. Karena nama bulan syawal sudah ada sejak zaman jahiliyah (sebelum datangnya
islam), sementara masyarakat jahiliyah belum mengenal syariat puasa di bulan ramadhan.
Dengan demikian, tidak terdapat hubungan antara makna bahasa tersebut dengan pemahaman
bahwa syawal adalah bulan peningkatan dalam beramal. Allahu alam

Hadis Shahih Seputar Bulan Syawal


1. Dari Abu Ayyub radliallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
Siapa yang berpuasa Ramadlan, kemudian diikuti puasa enam hari bulan Syawal maka
itulah puasa satu tahun. (HR. Ahmad & Muslim)
2. Aisyah radliallahu anha mengatakan,
Biasannya Nabi shallallahu alaihi wa sallam itikaf di hari terakhir bulan Ramadlan. Aku
buatkan kemah untuk beliau. Setelah selesai shalat subuh, beliau memasukinya. Kemudian
Hafshah minta izin Aisyah untuk membuat kemah, Aisyah-pun mengizinkannya. Katika
Zainab melihatnya, dia-pun ikut membuat kemah. Di pagi harinya, Nabi shallallahu alaihi
wa sallam melihat ada banyak kemah.
Beliau bertanya: Apa-apaan ini?
Setelah diberi tahu, beliau bersabda kepada para istrinya: Apakah kalian menganggap ini
baik?
Kemudian beliau tidak itikaf di bulan itu, dan beliau itikaf pada sepuluh hari di bulan
Syawal. (HR. Al Bukhari & Muslim)
3. Aisyah radliallahu anha mengatakan, Nabi shallallahu alaihi wa sallam menikahiku di
bulan Syawal, dan beliau tinggal satu rumah denganku juga di bulan Syawal. Siapakah
diantara istri beliau yang lebih beruntung dari pada aku. (HR. Ahmad & Muslim)
Hadis Dhaif Seputar Syawal
1. Dari Muhammad bin Ibrahim At Taimy, bahwa Usamah bin Zaid radliallahu anhu sering
berpuasa di bulan-bulan haram. Kemudian Nabi shallallahu alaihi wa sallam
bersabda,Puasalah bulan syawal.
Kemudian Usamah meninggalkan puasa bulan-bulan haram, dan beliau selalu berpuasa bulan
syawal sampai beliau meninggal. (HR. Ibn Majah dan didhaifkan Syaikh Al Albani, karena
sanadnya terputus)
2. Hadist: Barangsiapa yang shalat pada malam idul fitri seratus rakaat, setiap rakaat dia
membaca Al Fatihah sekali dan surat Al Ikhlas sepululh kali.(Hadis palsu, sebagaimana
keterangan Ibnul Jauzi dalam Al Maudluat, 2/130 dan As Syaukani dalam Al Fawaid Al
Majmuah, hal.52)

3. Hadist : Siapa yang shalat empat rakaat setelah shalat idul fitri, di rakaat pertama dia
membaca Al Fatihahseolah dia telah membaca semua kitab yang Allah turunkan kepada
para nabinya. (Hadis palsu, sebagaimana keterangan Ibnul Jauzi dalam Al Maudluat, 2/130
dan As Syaukani dalam Al Fawaid Al Majmuah, hal.52).
4. Hadist: Termasuk sunnah, shalat dua belas rakaat setelah shalat idul fitri, dan enam rakaat
setelah idul adha. (Hadis palsu, sebagaimana keterangan As Syaukani dalam Al Fawaid Al
Majmuah, hal. 52)
5. Hadist: Siapa yang menghidupkan empat malam (dengan beribadah) maka dia wajib
masuk surga: malam tarwiyah (tanggal 8 Dzulhijjah), malam arafah (tanggal 9 Dzulhijjah),
malam idul adha, dan malam idul fitri. (Hadis palsu, sebagaimana keterangan Ibnul Jauzi
dalam Al Ilal Al Mutanahiyah, 2/78, dan Al Albani dalam Silsilah hadis Dlaif)
Amalan Sunah di Bulan Syawal
Pertama, Shalat hari raya (id) di lapangan
Ummu Athiyah radliallahu anha mengatakan,Kami diperintahkan untuk mengajak keluar
gadis yang baru baligh, gadis-gadis pingitan, dan orang-orang haid untuk menghadiri shalat
idul fitri dan idul adha(HR. Al Bukhari & Muslim)
Kedua, puasa sunah 6 hari
Dari Abu Ayyub radliallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
Siapa yang berpuasa Ramadlan, kemudian diikuti puasa enam hari bulan Syawal maka
itulah puasa satu tahun. (HR. Ahmad & Muslim)
Tata cara puasa 6 hari bulan Syawal
Ulama berselisih pendapat tentang tata cara yang paling baik dalam melaksanakan puasa 6
hari di bulan Syawal:
Pendapat pertama, dianjurkan untuk menjalankan puasa syawal secara berturut-turut, sejak
awal bulan. Ini adalah pendapat Imam Syafii dan Ibnul Mubarok. Pendapat ini didasari
sebuah hadis, namun hadisnya lemah.

Pendapat kedua, tidak ada beda dalam keutamaan, antara dilakukan secara berturut-turut
dengan dilakukan secara terpisah-pisah. Ini adalah pendapat Imam Waki dan Imam Ahmad.
Pendapat ketiga, tidak boleh melaksanakan puasa persis setelah idul fitri. Karena itu adalah
hari makan dan minum. Namun sebaiknya puasanya dilakukan sekitar tengah bulan. Ini
adalah pendapat Mamar, Abdurrazaq, dan diriwayatkan dari Atha. (Lathaiful Maarif, hlm.
244)
Ketiga, itikaf
Dianjurkan bagi orang yang terbiasa melakukan itikaf, kemudian karena satu dan lain hal,
dia tidak bisa melaksanakan itikaf di bulan Ramadlan maka dianjurkan untuk
melaksanakannya di bulan Syawal, sebagai bentuk qadla sunnah.
Dari Aisyah, beliau menceritakan itikafnya Nabi shallallahu alaihi wa sallam, kemudian di
pagi harinya, Nabi shallallahu alaihi wa sallam melihat ada banyak kemah para istrinya.
Beliau bertanya: Apa-apaan ini? Setelah diberi tahu, beliau bersabda kepada para istrinya:
Apakah kalian menganggap ini baik? kemudian beliau tidak itikaf di bulan itu, dan beliau
itikaf pada sepuluh hari di bulan Syawal. (HR. Al Bukhari & Muslim)
Abu Thayib abadi mengatakan,Itikaf beliau di bulan Syawal sebagai ganti (qadla) untuk
itikaf bulan Ramadlan yang beliau tinggalkan(Aunul Mabud-syarah Abu Daud, 7/99)
Keempat, membangun rumah tangga (campur antara suami-istri)
Aisyah radliallahu anha mengatakan, Nabi shallallahu alaihi wa sallam menikahiku di
bulan Syawal, dan beliau tinggal satu rumah (campur) denganku juga di bulan Syawal.
Siapakah diantara istri beliau yang lebih beruntung dari pada aku. Aisyah suka jika wanita
dinikahi bulan Syawal. (HR. Ahmad & Muslim)
An Nawawi mengatakan, Dalam hadis ini terdapat anjuran untuk menikah dan membangun
rumah tangga (campur) di bulan Syawal. Para ulama madzhab kami (syafiiyah) menegaskan
anjuran hal ini. Mereka berdalil dengan hadis ini(Dikutip dari Tuhfatul Ahwadzi, 4/ 182)
Diantara hikmah dianjurkannya menikah di bulan Syawal adalah menyelisihi keyakinan dan
kebiasaan masyarakat jahiliyah.

Imam An Nawawi mengatakan, Tujuan Aisyah menceritakan hal ini adalah dalam rangka
membantah anggapan jahiliyah dan keyakinan tahayul orang awam di zamannya. Mereka
membenci acara pernikahan di bulan syawal, karena diyakini membawa sial. Ini adalah
keyakinan yang salah, tidak memilliki landasan, dan termasuk kebiasaan jahiliyah, dimana
mereka beranggapan sial dengan bulan syawal(Dikutip dari Tuhfatul Ahwadzi, 4/ 182)
Bidah-bidah di Bulan Syawal
Pertama, Anggapan sial terhadap bulan syawal
Orang jahiliyah menganggap bahwa bulan syawal adalah bulan sial. Anggapan ini didasari
kebiasaan onta yang tidak mau kawin ketika bulan Syawal. Onta betina menolak dengan
mengangkat ekornya ketika didekati onta jantan. Ummul Mukminin, Aisyah radliallahu
anha telah membantah anggapan ini dengan menceritakan pernikahan beliau dengan
Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Sehingga setelah islam datang, Nabi shallallahu alaihi
wa sallam dan para sahabat, menghilangkan tahayul jahiliyah ini.
Kedua, keyakinan sebagian orang akan dianjurkannya menghidupkan malam id
Sebagian kaum muslimin meyakini dianjurkannya menghidupkan malam id. Mereka berdalil
dengan sebuah hadist, Barangsiapa yang menghidupkan malam idul fitri maupun idul adha
maka hatinya tidak akan mati, dimana semua hati itu mati. Hadis ini adalah hadis yang dlaif.
Hadis ini memliki dua jalur, yang satu statusnya maudlu (palsu) dan satu statusnya dlaif
sekali, sebagaimana penjelasan Syaikh Al Albani.
Oleh karena itu, tidak dibolehkan mengkhususkan malam id untuk melakukan berbagai
kegiatan ibadah. Karena menganggap adanya keistimewaan satu malam tertentu untuk
ibadah, tanpa dalil yang shahih adalah bidah.
Ketiga, mengkhususkan ziarah kubur ketika id
Perbuatan ini, disamping bertolak belakang dengan latar belakang disyariatkannya hari raya
-yaitu menampakkan kebahagiaan dan kegembiraan- akan menimbulkan duka dan rasa sedih,
dan bertolak belakang dengan petunjuk Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan kebiasaan
ulama. Nabi shallallahu alaihi wa sallam telah melarang untuk menjadikan kuburan sebagai

tempat hari raya (perayaan), sebagimana sabda beliau, Janganlah engkau jadikan kuburanku
sebagai id. (HR. Abu Daud, Ahmad dan dishahihkan Al Albani).
Mengkhususkan ziarah kubur di waktu tertentu atau pada momen tertentu termasuk bentuk
menjadikan kuburan sebagai tempat hari raya. Demikian penjelasan para ulama. (Ahkamul
Janaiz, hal. 219)
***
Artikel muslimah.or.id
Penulis: Ust. Ammi Nur Baits
Sumber: http://muslimah.or.id/fikih/seputar-syawal.html

Twitt Sejarah Mentoring by @babansarbana


Posted by WD on April 11, 2013

1. ya.. dulu itu, dimulai dari pembentukan grup


mentoring kelas 2. Saya, Novi, @ehardjanto pembimbingnya Bang Hilmy re:@andri_ilna
2. @ehardjanto sebagai ketua DKM, saya dan Novi tim hore. Adakan daurah, yang ikut 25
orang. tersaring jadi 6 orang @andri_ilna
3. Terus, Novi jadi ketua panitia Latihan Dasar Kepemimpinan pertama utk DKM, dan kita
ngadain orientasi Rohis/DKM pertama kali. @andri_ilna

4. LDK dan Orientasi DKM itu bagian dari rekrutmen untuk mentoring. Disusunlah konsep
mentoring, mengacu ke SMA 28 Jakarta. @andri_ilna
5. Kita sempat studi banding ke SMA 5 Bandung. Kenal yang namanya salaman kenceng a
la DKM. Dari SMA 5 Bandung, mentoring makin mantap
6. Setelah proposal disusun, dijadikan program Seksi Pengajian DKM. Terbentuk 8 kelompok
dari 8 kelas @andri_ilna
7. Materi mentoring disupply oleh para akhwat Depok, yang lebih dulu kenal pengajian.
bentuknya panah2 dan berbahasa Arab.@andri_ilna
8. Jadi, kita menyampaikan materi mentoring yang bahkan belum kita dapatkan/diajarkan.
Pokoknya jalan aja. @andri_ilna
9. Mentor pertama itu ya Saya, Novi, Eko, Ahmad Safari. Masing2 pegang 2
kelas. @andri_ilna
10. Yang paling rajin tentu akhwatnya. Sering ngingetin kita untuk terus mentoring.
Padahal @ehardjanto sibuk Fisika, saya n Novi ikut OSIS
11. Alhamdulillah, generasi pertama mentoring ini, berhasil membentuk 1 kelompok dari 8
kelas. Sesuatu banget. @andri_ilna
11. Salah satu generasi pertama hasil mentoring SMANSA itu adalah Rully Budiman, yang
jadi guru di SMA 10. @andri_ilna
12. Mengenai materi mentoring, akhirnya kita buat terjemahan bebas saja, rujukannya dari
buku BP Nurul Fikri @andri_ilna
13. Diketik ulang, di rental komputer yang saat itu jarang; adanya di Jl. Empang. Satu lembar
ada 4 kolom. masih pake WS. @andri_ilna
14. Digunting kecil-kecil, terus dijilid manual; dan dijadikan buku manual mentoring. Mirip
buku BP Nurul Fikri. @andri_ilna

15. Saya dan Novi lebih senang dengan bikin game, karena lebih masuk. Dari situlah mulai
ngarang2 game utk mentoring@andri_ilna
16. Alhamdulillah, ketika kelas 3, mentoring sudah jadi program utama DKM. Ketua barunya; Samsurizal, juga juara umum SMANSA @andri_ilna
16. Ngga tau kenapa, mentoring DKM selalu menarik hati para juara akademis SMANSA. itu
meninggkatkan izzah mentoring.@andri_ilna
17. Jadi, mentoring itu diawali dengan rekrutmen melalui orientasi DKM/ROhis, dilanjut
LDK. @andri_ilna
18. Ketika kita jadi alumni, karena jalur pembinaan Depok, maka agak berbeda
penanganannya. Dakwah makin marak @andri_ilna
19. Kita, para alumni, memberikan mentoring kepada para mentor. Mentoring lebih ke cara
penyampaian. @andri_ilna
20. Hingga, di angkatan 1997, mentoring jadi program wajib. oh ya, selain SMANSA,
SMAN 2 Bogor juga bergerak barengan cc:@Setialesmana
21. Saat itu ada yang namanya Forsipram (Forum Silaturahmi dan Pelajar Muslim) se-Bogor,
saya Ketua 1. @andri_ilna
22. Di kemudian hari, temen2 yang bergabung dalam Forsipram itu ternyata menjadi tokoh
pergerakan di HT, Tabligh, dll
23. Sempat ada ketegangan dgn sohib di sekolah, karena berebut metode pembinaan.
mereka ajak keluar siswa, 5 hari tanpa ijin.@andri_ilna
24. Yang ketempuhan ya DKM. Kita dipanggil sekolah. Menanyakan soal pergerakan itu.
Tahunya, sahabat kita, yang ngajak.
25. Untungnya, orang seperti @ehardjanto yang juga Juara Fisika se-Jawa Bali, jadi
ketua DKM dan kredibilitasnya terjamin di sekolah

26. Jadi, penting banget punya kader2 yang berprestasi di sekolah supaya menjaga
kredibilitas organisasi @andri_ilna
27. Terima kasih u/ Charlies Angel Mentoring SMANSA: Vonny, Shanti, Rika, yang menjadi
motivator buat kita mengadakan mentoring @andri_ilna
28. Selama mentoring, kita tetep tawazun, seimbangkan dengan prestasi akademis. Maka,
bbrp mentor alhamdulillah bisa lulus baik
29. @ehardjanto di ITB, Novi di UI, Ahmad di IPB, saya di IPB (walaupun DO, hehehe).
Prestasi akademik itu membantu DKM
30. Tiap pekan, kita pasti review bahan mentoring. Jadi kita ngadain persiapan khusus untuk
memberikan mentoring
31. Dengan sosok Bang Hilmy, mengenalkan nasyid dan bisnis sepatu dan majalah sabili,
maka tak salah kalau salah satu mentor jd artis.
32. Ya.. Novi Hardian akhirnya tertarik jadi munsyid, berubah haluan dari Bohemian
Rapshody-nya Queen, jadi Muwwahidul Ana..@andri_ilna
33. Tapi, itulah inti dari mentoring. Revolusi Jati Diri. Penemuan jati diri ketika usia masih
remaja dan tersepuh dengan mentoring
Sumber: http://mentoringkeren.wordpress.com/2011/11/24/twitt-sejarah-mentoring-bybabansarbana/

Istilah-Istilah yang Sering Digunakan di Rohis


Posted by WD on June 21, 2011
A
Afwan:
a. Maaf.

b. Jawaban ketika lawan bicara mengatakan Syukron.


Adab: Sikap.
Ana: Saya.
Antum: Kamu.
Azzam: Tekad.
Akhwat: Sebutan untuk wanita yang sudah mendapatkan tarbiyah Islam.
Akhina/Akhi: Panggilan untuk Ikhwan (Lawan: Ukhtina/Ukhti).
Ahlan wa sahlan: Selamat datang.
Aqliyah: Akal.
B
Basecamp: Tempat berkumpul.
Briefing: Kegiatan konsolidasi sebelum suatu acara dilaksanakan.
Bi Khair: Baik/ Jawaban saat lawan bicara mengucapkan Kaifa haluk ?.
Bazaar: Kegiatan muamalah Rohis/ berjualan.
D
Dai/duat: Sebutan lain untuk aktivis dakwah.
Dauroh: Pelatihan organisasi.
Diknalar: (Pendidikan dan Penalaran) Kegiatan belajar akademik anggota Rohis.
Departemen/Dewan: Struktural di Rohis yang bertanggung jawab terhadap suatu bidang.
E
Evaluasi: Pembahasan setelah suatu acara/program dilaksanakan.
F
Futur: Suatu keadaan saat keimanan sedang menurun, sehingga timbul kemalasan untuk
melakukan aktivitas dakwah.
G
Ghiroh: Semangat.
Ghozwul Fikri: Perang pemikiran.
H
Hafizh: Penghafal.

Hijab: Batasan antara ikhwan dan akhwat dalam Islam.


Halaqah: (Lingkaran) Majelis ilmu berbentuk lingkaran yang dipimpin oleh seorang
Mentor/Murabbi.
I
Ifthor Jamai: Berbuka puasa bersama.
Ibroh: Makna/kandungan.
Ikhwan: Sebutan lain bagi laki-laki yang sudah mendapatkan pendidikan/tarbiyah Islam
(Lawan: Akhwat).
Iqob: Sanksi terhadap suatu pelanggaran.
Ikhwah: Saudara.
K
Kaderisasi: Strategi untuk merekrut anggota baru.
Kressen: (Kreasi Seni) Departemen di Rohis yang membidangi kesenian Islam.
Kaifa Haluk: Apa kabar ? (Jawab: Alhamdulillah, bi khair).
L
La Tahzan: Jangan bersedih
Liqo: Majelis ilmu.
M
Masul: Penanggung jawab.
Marhaban: Selamat datang.
Moderator: Pemimpin diskusi.
Mentor: Pengasuh/instruktur Rohis.
Murabbi: Guru.
Mabit: (Malam Bina Iman dan Taqwa/Bermalam) Kegiatan bermalam di suatu tempat dalam
rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT.
Man Ismuka/Masmuka ?: Siapa nama Anda ? (Jawab: Ismi ).
Madu: Orang yang didakwahi.
Munsyid: Penyanyi nasyid.
Majelis: Perkumpulan orang-orang untuk tujuan tertentu.
Muhasabah: Introspeksi.

N
Nasyid: Salah satu kesenian musik Islami.
O
Open House: Kegiatan menyambut siswa baru yang dilaksanakan Rohis.
Outbond: Kegiatan outdoor berupa games-games menarik.
P
Pembina: Pimpinan tertinggi di struktural Rohis dan bertanggung jawab terhadap Rohis
secara keseluruhan.
PJ: (Penanggung Jawab)
R
Riadoh: Olahraga.
Rihlah: Jalan-jalan.
Rekrutment: Perekrutan anggota baru.
Rohis: (Kerohanian Islam) Organisasi ekstrakurikuler Islam yang berada dibawah naungan
sekolah.
S
Syari: Sesuai dengan syariat Islam.
Syuro: Rapat/musyawarah.
Sekre/sekretariat: Kantor/tempat berkumpul.
Syukron: Terima kasih (Jawab: Afwan).
Shaum: Puasa.
T
Tarhib: Menyambut (Tarhib Ramadhan: Kegiatan menyambut bulan suci Ramadhan).
Taaruf: Kenalan.
Tafaddol: Silakan.
Tafaddol Ijlis: Silakan duduk.
Talim: Majelis ilmu yang dihadiri banyak orang.
Tarbiyah: Pendidikan.
Tanzhif: (Kebersihan) Gotong royong.
Tafakur Alam: Kegiatan berkemah Rohis.

U
Ukhuwah: Ikatan persaudaraan.
Ukhuwah Islamiyah: Ikatan persaudaraan sesama orang-orang beriman
Ukhtina/Ukhti: Panggilan untuk Akhwat (Lawan: Ikhwan).
[Sumber: ksrdki.blogspot.com]

Risalah Mabit Pelajar


Posted by WD on June 21, 2011
(Petunjuk Teknis Pelaksanaan Mabit Tarbawi Pelajar)
DEPARTEMEN TARBAWI IQRO CLUB KEMAYORAN
I. Sekilas Tentang Mabit
A. Tarif Mabit
Mabit adalah kata dalam bahasa Arab yang artinya bermalam. Dalam pemahaman dakwah
Mabit adalah salah satu sarana tarbiyah untuk membina ruhiyah, melembutkan hati,
membersihkan jiwa, membiasakan fisik untuk beribadah, khususnya tahajjud, dzikr, tadabbur
dan tafakkur.
B. Tujuan Mabit
1. Terpeliharanya sisi ruhiyah pelajar dengan ibadah dan dzikir
2. Menjaga hubungan dekat dengan Allah SWT sebagai syarat perlindungan dan
pemeliharaan dakwah ini dari para musuhnya. seperti yang telah Rasulullah sampaikan dalam
hadita Qudsiy:
: )) : :






((

Barang siapa yang memusuhi kekasihku maka Saya nyatakan perang dengannya. Dan tidak
ada amalan untuk mendekatkan diri kepada-Ku yang lebih Aku cintai dibandingkan apa saja

yang telah Aku wajibkan kepadanya, dan tidak hentinya hamba-Ku mendekatkan diri kepadaKu dengan ibadah-ibadah sunnah sehingga Aku mencintainya. Maka jika Aku telah
mencintainya, Aku akan menjadi pendengaran yang digunakannya mendengar, mata yang
digunakannya melihat, tangan yang digunakannya memegang, kaki yang digunakannya
berjalan. Jika ia meminta pasti akan Aku berikan, dan jika ia berlindung pasti Aku lindungi.
(HR. Al Bukhariy)
3. Mempererat hubungan antara sesama pelajar untuk semakin menguatkan mahabbah fillah
4. Membiasakan pelajar melakukan muhasabah diri
5. Membiasakan pelajar untuk taat dan disiplin
C. Syiar Mabit
Syiar: 1
Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah, Maka Sesungguhnya ia telah
diberi petunjuk kepada jalan yang lurus. QS. Ali Imran: 101
Syiar: 2


dan aku bersegera kepada-Mu. Ya Tuhanku, agar supaya Engkau ridha (kepadaku). QS.
Thaha: 84


Maka hendaklah mereka tertawa sedikit dan menangis banyak, QS. At Taubah: 82
syiar: 3, Taat dan patuh

Makanlah meskipun kamu kenyang, tidurlah meskipun kamu berjaga
Syiar: 4

Perbaikilah dirimu, dan ajaklah selainmu


Syiar: 5

Barang siapa yang sikapnya tidak bisa mentarbiyahmu, maka kata-katanya tidak akan pula
membinamu

D. Waktu dan Tempat Mabit


1. Mabit dilaksanakan setiap bulan sekali
2. Mabit dimulai dari ifthar jamai sampai waktu syuruq
3. Mabit dilaksanakan di masjid yang dapat menampung jumlah pelajar, mudah dijangkau,
dan terjaga sisi keamanannya.
4. Mabit kelompok mentoring dilaksanakan di rumah salah seorang anggota atau tempat lain
yang disepakati yang memadai dan pantas.
E. Adab-Adab Mabit
1. Menghadirkan niat yang ikhlas, dan anggota badan yang khusyu agar mendapatkan ridha
Allah SWT dari setiap ucapan dan perbuatan
2. Senantiasa merasakan Muraqabah (pengawasan) Allah dalam seluruh aktifitasnya, dan
menyadari bahwa para Malaikat memenuhi majlis itu, sebagai majlis dzikir
3. Senantiasa tafakkur, tadabbur dalam setiap doa yang dibaca selama mabit, baik doa sendiri
maupun berjamaah.
4. Mendengarkan dan menyimak bacaan Al Quran yang dibaca atau didengar
5. Menyimak dengan seksama taujih yang disampaikan dalam kesempatan itu
6. Bersungguh-sungguh dalam melaksanakan kegiatan mabit
7. Bersungguh-sungguh dalam membersihkan jiwa raga
8. Menerima semua nasehat, arahan, dan perintah dengan baik dan mengharapkan balasan
dari Allah SWT
9. Disiplin dalam seluruh agenda mabit, sejak waktu berkumpul sampai berakhir
10. Melaksanakan semua perintah dan aturan mabit, seperti: tidur, jaga, makan, minm, dan
tugas-tugas lain
11. Tidak banyak makan dan minum, dan mendisiplinkan diri mengendalikan nafsu
12. Tidak berlebihan dalam fasilitas. Ingat bahwa mabit pertama dilakukan dengan hamparan
tanah dan berbantul sepatu.
13. Tidak bercanda dan bergurau untuk menjaga suasana ruhiyah yang dipenuhi dengan
ibadah, dzikr, dan doa
F. Agenda Mabit
1. Wazhifah Kubra
2. iftor jamaiy
3. shalat maghrib berjamaah, dzikir, doa sampai isya

4. shalat isya berjamaah


5. Kalimat iftitah dari panitia, atau yang ditunjuk
6. Tilawah Al Quran, tasmi, atau membagi AL Quran untuk dibaca khatam oleh peserta
7. Tausiyah quraniyyah, sirah nabawiyah dan dawah
8. Istirahat (hirasah bergantian)
9. Qiyamullail (hirasah bergantian)
10. Istighfar dan doa
11. Sahur (jika hari puasa)
12. Shalat subuh berjamaah
13. Wazhifah Kubra
14. Shalat syuruq
15. Evaluasi dan penutupan
G. Indikator Keberhasilan
1. Mabit dianggap berhasil jika dihadiri oleh minimal 90% jumlah peserta yang harus hadir,
2. Peserta dianggap hadir jika datang paling lambat Isya berjamaah serta mengikuti seluruh
agenda mabit hingga selesai. Jika kurang dari waktu tersebut dianggap tidak hadir.
3. Tersampaikannya materi mabit.
4. Terlaksananya qiyamullail.
5. Terlaksananya wazhifah kubra.
Rate this:

Rate This
Like this:

This entry was posted on June 21, 2011 at 9:30 am and is filed under Mentor Islam,
Suplemen. Tagged: mabit. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0
feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
Leave a Reply

10 Fakta Tentang Anak Muda Indonesia


Mei 20, 2013 WD

Rate This

Tujuan awal dari riset yang dilakukan bersama


MarkPlus Insight dan Marketeers ini pada dasarnya adalah untuk menggali insight yang
berguna bagi para pemasar yang ingin membangun strategi yang pas ketika masuk ke pasar
anak muda.
Dari sini yang dicari adalah adalah empat hal utama, media habit, purchase behavior, hobbies
dan role model, dan juga lifestyle dari konsumen anak muda di Indonesia. Selain menemukan
bahwa 51,1% anak muda Indonesia adalah bargain hunter, tentunya masih banyak lagi fakta
yang terkuak sebagai hasil dari riset sindikasi ini.
Berikut ini top 10 findings dari MarkPlus Insight 2012 Youth Survey sebagaimana yang
dirilis di Majalah Marketeers edisi Mei 2012:
1. Anak muda dan produk finansial: 23% anak muda di kota urban Indonesia
belum punya produk finansial
2. Anak muda dan produk otomotif: 70% anak muda kota urban memiliki
kendaraan sendiri, baik itu motor, mobil atau keduanya.

3. Anak Muda dan Barang Elektronik: Tablet adalah cool gadget bagi anak
muda masa kini
4. Anak Muda dan E-Commerce: Hanya 12% anak muda yang mengaku
pernah belanja online
5. Anak Muda dan Media Konvensional: Media konvensional ternyata belum
mati, banyak anak muda masih baca koran
6. Anak Muda dan Media Sosial: Facebook dan Twitter tetap populer namun
cenderung menurun
7. Anak Muda dan Kegiatannya di Media Sosial: 76.7% Anak Muda
Rajin update status di social media
8. Anak Muda dan News Media: Berita itu seksi buat Anak muda
9. Anak Muda dan Tokoh Muda Inspirasi Mereka: Sebagian besar anak muda
tidak punya insipirator muda dari kalangan sosial, politik dan
kewirausahaan
10.Anak Muda dan Aktivitas Mereka: Anak muda ingin lebih seimbang di
kehidupan online & offline

Sumber: Majalah Marketeers edisi Mei 2012


http://the-marketeers.com/archives/10-fakta-tentang-anak-muda-indonesia.html

Anda mungkin juga menyukai