2
tabel
=
2
(1 - ) (k - 3)
Nilai k diperoleh dari perhitungan
k = 1 + 3,33 log n
= 1 + 3,33 log 32
= 1 + (3,33 x 1,505)
= 1 + 5,012
= 6,012 dan dibulatkan menjadi 6
Sehingga
2
tabel
=
2
(1 - ) (k - 3)
=
2
(1 0.01) (6 - 3)
=
2
(0,99) (3)
Jadi, pada dk 3 dan taraf signifikansi 1% ternyata harga
2
tabel
adalah 11,341. Dengan demikian dapat dibuktikan bahwa kedua data hasil
pembelajaran siklus I dan siklus II berdistribusi normal karena harga
2
hitung
<
2
tabel
.
Di mana:
k = panjang kelas
n = jumlah sampel
84
b. Menguji Homogenitas Varian Kedua Data Siklus I dan II
Untuk menentukan ada atau tidak adanya perbedaan antara kedua tes,
terlebih dahulu harus dilakukan pengujian homogenitas kedua varians
dengan menggunakan rumus berikut ini.
F =
l VarianKeci
ar VariansBes
=
55,815841
121,705024
) 471 , 7 (
) 032 , 11 (
2
2
= = 2,18407 2,184
Varians besar (V1) adalah (SD1)
2
yakni (11,032)
2
Varians kecil (V2) adalah (SD)
2
yakni (7,471)
2
Dari perhitungan di atas dapat diketahui F
hitung
= 2,184
Derajat kebebasan ditentukan dengan rumus:
db
1
= n
1
1 >> db
1
= 32 1 = 31
db
2
= n
2
1 >> db
2
= 32 1 = 31
Untuk menentukan nilai F
tabel
dari daftar pada taraf signifikansi 5 % adalah
F
0,05(32/32)
.
F
0,05(30/32)
= 2,38
F
0,05(40/32)
= 2,29
0,09
Berdasarkan perhitungan di atas ternyata F
hitung
< F
0,01(32/32)
, yakni 2,184
< 2,335 yang mengandung makna pada taraf signifikansi 5 % kedua varian
homogen sehingga analisis dapat dilanjutkan dengan uji t.
c. Melakukan Uji t untuk menguji Hipotesis Statistik.
Uji t dua pihak digunakan untuk menentukan adanya perbedaan antara data
hasil pembelajaran Siklus I dan hasil pembelajaran Siklus II. Hasil
F
0,01(32/32)
= 2,38 - (0,09) = 2,335
85
perhitungan dengan menggunakan aplikasi SPSS 11.0 for Windows
menunjukkan hasil sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini.
Tabel. 4.8 Hasil Uji t Dua Pihak
Paired Differences
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95%
Confidence
Interval of
the
Difference
t df
Sig. (2-
tailed)
Lower Upper
Data Siklus I -
Data Siklus II
21,8750 11,96433 2,11501 26,1886 17,5614 10,343 31 ,000
Data di atas menunjukkan hasil bahwa t
hitung
untuk data siklus I dan siklus
II adalah 10,343. Agar dapat dibandingkan, maka harus dicari nilai t
tabel
.
Rumus yang digunakan pada uji t dua pihak adalah t
tabel
= t
(1 - x db)
pada taraf signifikansi () = 0,05 dan db = 30.
Nilai t yang akan dicari adalah t
(0,95)(31)
dalam daftar t.
t
(0,95)(30)
= 2,042
t
(0,95)(60)
= 2,000
Selisih = 0,042
Jadi, t
hitung
= 10,343 dan t
tabel
= 2,021
Hipotesis statistik yang diajukan pada pengujian t sepihak adalah sebagai
berikut.
H
O
:
1
=
2
: Tidak terdapat perbedaan antara hasil pembelajaran
menemukan dan menghapalkan ayat-ayat Al-Quran yang
berhubungan dengan perintah melaksanakan shalat dan zakat
pada siklus I dan siklus II.
t
(0,95)(31)
= 2,042 - ) 042 , 0 (
60
30
= 2,021
86
H
A
:
1
2
: Terdapat perbedaan antara hasil pembelajaran menemukan
dan menghapalkan ayat-ayat Al-Quran yang berhubungan
dengan perintah melaksanakan shalat dan zakat pada siklus I dan
siklus II.
Berdasarkan ketentuan Ho diterima jika t
tabel
< t
hitung
< t
tabel
. Pada
konteks ini ternyata -2,021 < 10,343 > 2,021. Artinya, Ho ditolak da H
A
diterima yang mengandung makna bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan antara hasil pembelajaran siklus I dan hasil pembel-ajaran siklus
II pada kompetensi dasar menemukan dan menghapalkan ayat-ayat Al-
Quran yang berhubungan dengan perintah melaksanakan shalat dan zakat.
B. Pembahasan
1. Struktur Isi Perencanaan Pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Student
Teams Achievement Division) dalam Menguasai Mata Pelajaran Baca
Tulis Al-Quran pada Siswa Kelas X SMA Al-Muawanah Cianjur
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah bentuk perencana-an
pembelajaran yang disusun sendiri oleh guru pada saat akan menyam-paikan
satu kompetensi dasar tertentu. RPP merupakan pegangan bagi guru dalam
melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan/atau lapangan
untuk setiap Kompetensi dasar. Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam
RPP memuat hal-hal yang langsung berkait dengan aktivitas pembelajaran
dalam upaya pencapaian penguasaan suatu Kompetensi Dasar (Depdiknas,
2006c:2).
Dalam menyusun RPP guru harus mencantumkan Standar Kompe-tensi
yang memayungi Kompetensi Dasar yang akan disusun dalam RPP-nya. Di
87
dalam RPP secara rinci harus dimuat tujuan pembelajaran, materi
pembelajaran, metode pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembel-ajaran,
sumber belajar, dan penilaian.
Identitas RPP sebagai perangkat penelitian telah dicantumkan dengan
benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Berdasarkan hasil analisis yang
dilakukan di atas secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa format rencana
pelaksanaan pembelajaran menemukan dan menghapalkan ayat-ayat Al-Quran
yang berhubungan dengan perintah melaksanakan shalat dan zakat telah sesuai
dengan ketentuan yang digariskan dalam Panduan Pengembangan RPP Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia (Depdiknas, 2006c). Secara operasional, rencana
pelaksanaan pembelajaran tersebut telah memiliki keterbacaan dan dapat
digunakan oleh siapa saja serta dalam lingkungan pembelajaran apa pun.
Sebagaimana dikemukakan pada analisis di atas, sebuah model
pembelajaran merupakan rumusan atau rencana dan strategi yang digunakan
dalam upaya memberikan pengalaman belajar kepada siswa. Pada sebuah
model pembelajaran terkandung pendekatan, metode, serta teknik
pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Dengan kata
lain, model pembelajaran adalah strategi yang diterapkan dalam upaya
memberikan suatu materi pembelajaran tertentu dengan menggunakan
pendekatan, metode, serta teknik pembelajaran yang diduga tepat sesuai
dengan asumsi kondisi siswa yang ada. Oleh sebab itu, pada sebuah model
pembelajaran harus termuat di dalamnya rumusan strategi pembelajaran
(pendekatan, metode, dan teknik), rumusan materi pembelajaran, serta
prosedur penilaian secara keseluruhan.
88
Hasil analisis atas model pembelajaran menemukan dan menghapal-kan
ayat-ayat Al-Quran yang berhubungan dengan perintah melaksanakan shalat
dan zakat ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan rumusan model
pembelajaran yang dipersiapkan telah mencerminkan adanya stra-tegi
pembelajaran, rumusan materi pembelajaran, dan prosedur penilaian. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran menemukan dan
menghapalkan ayat-ayat Al-Quran yang berhubungan dengan perintah
melaksanakan shalat dan zakat dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran
karena di dalamnya telah termuat rumusan-rumusan yang diperlukan bagi
sebuah proses pembelajaran siswa.
2. Pelaksanaan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams
Achievement Division) dalam Menguasai Mata Pelajaran Baca Tulis Al-
Quran pada Siswa Kelas X SMA Al-Muawanah Cianjur
Proses pembelajaran merupakan inti kegiatan belajar mengajar serta
merupakan sasaran performansi guru. Hal-hal yang dipikirkan, direncana-kan,
dan dirumuskan melalui perangkat perencanaan pembelajaran diarahkan
kepada satu tujuan, yakni pelaksanaan proses pembelajaran. Keberhasilan
pencapaian tujuan dalam pembelajaran akan sangat bergantung kepada
kemampuan guru dalam mengkomunikasikan rumusan yang telah dibuatnya
dalam bentuk perencanaan pembelajaran.
Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian terdahulu bahwa prinsip
pembelajaran adalah kerangka teori yang mengarahkan bagaimana seharusnya
sebuah metode pembelajaran digunakan dilihat dari segi-segi bahan yang
diajarkan, proses belajar mengajar, guru yang mengajarkan, siswa yang
mempelajari, serta faktor-faktor lain yang mempengaruhinya. Konsep dasar
89
pertama yang perlu memperoleh perhatian dalam pembelajaran, khususnya
mata pelajaran muatan lokal Baca Tulis Al-Quran, adalah konstruktvisme.
Slavin, dalam Depdiknas (2002:10) mengemukakan bahwa konstruktivisme
merupakan landasan berpikir (filosofi) pendekatan CTL, yaitu bahwa
pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya
diperluas melalui konteks yang terbatas (sempit) dan tidak sekonyong-
konyong. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau kaidah
yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia hanya mengkonstruksi
pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata. Berdasarkan
teori tersebut dapat dilihat bahwa konstruktivisme adalah faham pembelajaran
yang berasumsi bahwa pengetahuan seseorang dibentuk secara bertahap dari
hal-hal yang mendasar kemudian berkembang ke pemerolehan pengembangan
yang lebih luas dan lebih kompleks.
Deskripsi dan pembahasan pembelajaran yang disajikan di sini
merupakan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan penerapan model
pembelajaran menemukan dan menghapalkan ayat-ayat Al-Quran yang
berhubungan dengan perintah melaksanakan shalat dan zakat dengan
menggunakan pendekatan kooperatif tipe STAD. Aspek-aspek yang diamati
disesuaikan dengan prosedur atau langkah-langkah pembelajaran yang
ditempuh.
a. Proses pembelajaran diawali dengan pembentukan komunitas belajar
dalam bentuk kelompok pasangan siswa sehingga dalam kelas terdapat 8
(delapan) kelompok. Kegiatan pembentukan kelompok ini berlangsung
selama 3 menit dan setelah ditambah dengan pelaksanaan pengarahan
pendahuluan yang seluruhnya memakan waktu 7 menit.
90
b. Setiap pasangan siswa memperoleh penjelasan mengenai prosedur
pembelajaran yang akan dilakukan, di samping memperoleh lembar
petunjuk pembelajaran. Pada langkah ini, setiap kelompok siswa
memahami dengan baik petunjuk yang diberikan sehingga proses
penjelasan ini berjalan relatif singkat, yakni kurang dari 10 menit.
c. Setiap kelompok siswa memperoleh sebuah Al-Quran dengan
terjemahannya yang harus dibaca sesuai dengan petunjuk dan prosedur
pembelajaran yang telah dijelaskan.
d. Proses eksplorasi pembelajaran dilakukan dengan cara mengamati
karakteristik sebuah ensiklopedi secara bersama-sama. Pada umumnya
siswa melakukan kegiatan pengamatan terhadap karakteristik Al-Quran
ini dengan cermat sehingga suasana kelas menjadi hening.
e. Pada proses diskusi kelompok, sesuai dengan langkah-langkah yang
disusun, siswa melakukan kegiatan ini dengan dinamis. Pada kegiatan ini
siswa menyimpulkan karakteristik penempatan indeks dalam Al-Quran,
cara menemukan ayat-ayat yang dimaksud secara cepat dengan
menggunakan teknik membaca memindai serta pembelajaran kooperatif
tipe STAD. Pada umumnya setiap kelompok siswa mampu menemukan
ayat-ayat yang ditugaskan dan berusaha menghapalkan-nya sehingga dapat
disimpulkan bahwa tahap eksplorasi pembelajaran berlangsung dengan
baik. Proses eksplorasi ini berlangsung selama 17 menit.
f. Tahap berikutnya dari kegiatan pembelajaran adalah kegiatan konsolidasi
di mana setiap kelompok siswa menyampaikan hasil diskusinya berupa
kesimpulan dan komentar atas tata cara membaca dan menemukan ayat-
91
ayat Al-Quran yang dimaksud secara cepat. Pada tahap ini terdapat
keberagaman kesimpulan yang kemudian memper-oleh penguatan dari
guru mata pelajaran.
g. Tahap elaborasi dilakukan dengan cara menerapkan hasil kesimpulan siswa
dalam praktik menemukan dan menghapalkan ayat-ayat Al-Quran yang
berhubungan dengan perintah melaksanakan shalat dan zakat. Pada tahap
ini setiap pasangan siswa harus menemukan sebuah kata yang ditetapkan
secara cepat dengan teknik membaca memindai. Prosedur penggunaan Al-
Quran dalam kegiatan menemukan dan menghapalkan ayat-ayat yang
berhubungan dengan perintah melak-sanakan shalat dan zakat dilakukan
secara bergantian antar-pasangan. Ketika siswa yang satu melakukan
kegiatan, maka siswa lainnya menghitung waktu tempuh pencarian
informasi dan membaca infor-masi tersebut. Demikian pula sebaliknya.
h. Kegiatan refleksi dilakukan sebagai penutup pembelajaran. Pada tahap ini
siswa melakukan kegiatan perenungan kembali proses pembel-ajaran dan
mayoritas siswa menyatakan bahwa mereka merasa puas dengan proses
belajar yang telah dilaluinya.
Berdasarkan analisis yang dilakukan atas penilaian yang diberikan oleh
guru pamong, guru pendamping, dan kepala sekolah, dapat disimpul-kan
bahwa secara keseluruhan proses pembelajaran telah berhasil dengan baik dan
sesuai dengan rumusan prosedur pembelajaran yang tertuang dalam silabus
dan model pembelajaran. Di samping itu, aspek pengelolaan pembelajaran
yang dilakukan telah sesuai dengan strategi pembelajaran yang dirumuskan
dalam model pembelajaran.
92
3. Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams
Achievement Division) dalam Menguasai Mata Pelajaran Baca Tulis Al-
Quran pada Siswa Kelas X SMA Al-Muawanah Cianjur
Untuk mengukur efektivitas pembelajaran yang dilaksanakan, hasil
pembelajaran siklus I dan hasil pembelajaran siklus II sebagai produk
pembelajaran harus dianalisis dengan menggunakan statistik univariat yang
menggunakan uji t dua pihak. Uji t dua pihak digunakan untuk menentukan
adanya perbedaan antara hasil pembelajaran siklus I dan hasil pembelajaran
siklus II.
Analisis statistik yang dilakukan menunjukkan bahwa hasil pembel-
ajaran yang diukur melalui hasil pembelajaran siklus II jauh lebih baik
daripada hasil pembelajaran siklus II. Hal ini dibuktikan dengan uji t dua pihak
yang menunjukkan bahwa harga t
tabel
< t
hitung
> t
tabel
, atau -2,021 < 10,343 >
2,021. Pada pengujian ini Ho ditolak yang mengandung makna bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan antara hasil pembelajaran siklus I dan hasil
pembelajaran siklus II pembelajaran membaca ensiklopedi dengan teknik
memindai (scanning).
Pengujian statistik serta data hasil pembelajaran siklus I dan hasil;
pembelajaran siklus II tersebut membuktikan bahwa model pembelajaran
kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division) ternyata efektif
dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menemukan dan menghapalkan
ayat-ayat Al-Quran yang berhubungan dengan perintah melaksanakan shalat
dan zakat.
93
C. Pembuktian Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran menemukan dan
menghapalkan ayat-ayat Al-Quran yang berhubungan dengan perintah
melaksanakan shalat dan zakat dengan menggunakan pembelajaran kooperatid tipe
STAD dapat meningkatkan kemampuan dan dapat mengubah perilaku belajar siswa
kelas X SMA Al-Muawanah Cianjur Semester 2 Tahun Pelajaran 2010-2011.
Untuk membuktikan hipotesis di atas disusun hipotesis statistik sebagai
berikut.
H
O
:
1
=
2
: Tidak terdapat perbedaan antara hasil pembelajaran menemukan
dan menghapalkan ayat-ayat Al-Quran yang berhubungan dengan
perintah melaksanakan shalat dan zakat pada siklus I dan siklus II.
H
A
:
1
2
: Terdapat perbedaan antara hasil pembelajaran menemukan dan
menghapalkan ayat-ayat Al-Quran yang berhubungan dengan perintah
melaksanakan shalat dan zakat pada siklus I dan siklus II.
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis statistik di atas ternyata dapat
dibuktikan bahwa berdasarkan uji t dua pihak dapat diketahui bahwa t
hitung
=
10,343 dan t
tabel
= 2,021. Berdasarkan ketentuan Ho diterima jika t
tabel
< t
hitung
<
t
tabel
. Pada konteks ini ternyata -2,21 < 10,343 > 2,021. Artinya, Ho ditolak dan
H
A
diterima yang mengandung makna bahwa terdapat perbedaan yang signifikan
antara hasil pembelajaran siklus I dan hasil pembelajaran siklus II pada
kompetensi menemukan dan menghapalkan ayat-ayat Al-Quran yang
berhubungan dengan perintah melaksanakan shalat dan zakat.
94
Atas dasar hasil analisis hipotesis statistik di atas dapat dibuktikan bahwa
pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division)
berpengaruh positif terhadap peningkatan kemampuan dalam menemukan dan
menghapalkan ayat-ayat Al-Quran yang berhubungan dengan perintah
melaksanakan shalat dan zakat pada siswa kelas X SMA Al-Muawanah Cianjur
tahun pelajaran 2010 2011.
95
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Tujuan umum dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk menguji bahwa
model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achieve-ment Division)
berpengaruh positif terhadap peningkatan kemampuan siswa dalam menemukan
dan menghapal ayat-ayat Al-Quran yang berhubungan dengan perintah shalat dan
zakat tahun pelajaran 2010 2011. Sedangkan tujuan khusus penelitian ini adalah
(1) mendeskripsikan struktur isi perencana-an pembelajaran kooperatif tipe STAD
(Student Teams Achievement Division) dalam menguasai mata pelajaran baca tulis
Al-Quran; (2) mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe STAD
(Student Teams Achievement Division) dalam menguasai mata pelajaran baca tulis
Al-Quran; dan (3) mendeskripsikan efektivitas pembelajaran kooperatif tipe
STAD (Student Teams Achievement Division) dalam menguasai mata pelajaran
baca tulis Al-Quran pada siswa kelas X SMA Al-Muawanah Cianjur.
Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan serta analisis atas data
tersebut, diperoleh kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut.
1. Berdasarkan hasil penilaian guru pamong, guru pendamping, dan kepala
madrasah serta hasil analisis yang dilakukan, struktur rencana pelaksana-an
pembelajaran (RPP) pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams
Achievement Division) dalam menemukan dan menghapal ayat-ayat Al-Quran
yang berhubungan dengan perintah shalat dan zakat telah disusun berdasarkan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2008 tentang Standar
96
Proses serta Panduan Pengembangan Silabus dan RPP (BSNP, 2006) yang di
dalamnya termuat komponen-komponen identitas sekolah, standar kompetensi,
kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, indikator pencapaian hasil belajar,
prosedur pembelajaran, materi esensial pembelajaran, media pembelajaran,
serta penilaian berbasis kelas dan tindak lanjut pembelajaran. Prosedur
pembelajaran yang dirumuskan telah mengandung tahap-tahap atau langkah
pembelajaran yang proporsional dan terdiri atas langkah apersepsi, eksplorasi,
elaborasi, konfirmassi, serta tahap refleksi pembelajaran.
2. Proses pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pembelajaran menemukan
dan menghapalkan ayat-ayat Al-Quran yang berhubungan dengan dengan
perintah pelaksanaan shalat dan zakat telah berlangsung sesuai dengan
rumusan prosedur pembelajaran yang tertuang dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran dan dilaksanakan dalam dua siklus secara berturut-turut.
Berdasarkan hasil analisis atas penilaian yang dilakukan oleh guru pamong,
guru pendamping, dan kepala madrasah dapat disimpulkan bahwa proses
pembelajaran yang meliputi langkah-langkah apersepsi, eksplorasi, elaborasi,
konfirmasi, dan refleksi terpusat pada siswa. Guru secara umum bertindak
sebagai fasilitator yang melayani siswa selama pembelajaran berlangsung.
Penilaian berbasis kelas dilaksanakan bukan hanya oleh guru, melainkan juga
oleh siswa lain secara terbuka sebagai penghargaan. Proses refleksi telah
menghasilkan masukan-masukan baru bagi perbaikan pengelolaan
pembelajaran bagi guru di masa mendatang.
3. Pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division)
terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa menemukan dan
menghapal ayat-ayat Al-Quran yang erhubungan dengan perintah pelaksanaan
97
shalat dan zakat. Hal ini dibuktikan dengan pengujian statistik uji t dua pihak
menunjukkan bahwa t
hitung
= 10,343 dan t
tabel
= 2,021. Berdasarkan ketentuan
Ho diterima jika t
tabel
< t
hitung
< t
tabel
. Pada konteks ini ternyata -2,021 <
10,343 > 2,021. Artinya, Ho ditolak dan H
A
diterima yang mengandung makna
bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pembelajaran pada
siklus II dan hasil pembelajaran siklus I dalam memahami mata pelajaran Baca
Tulis Al-Quran. Atas dasar hasil analisis hipotesis statistik di atas dapat
dibuktikan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams
Achieve-ment Division) berpengaruh positif terhadap peningkatan kemampuan
siswa dalam menemukan dan menghapal ayat-ayat Al-Quran yang
berhubungan dengan perintah shalat dan zakat pada siswa kelas X SMA Al-
Muawanah Cianjur tahun pelajaran 2010 2011.
B. Saran-saran
Saran-saran dan rekomendasi yang dapat disampaikan pada kesempatan ini
adalah sebagai berikut.
1. Pembelajaran yang berhasil selalu diawali dengan perencanaan yang baik serta
sesuai dengan kondisi siswa. Pada konteks ini, disarankan agar guru mata
pelajaran muatan lokal Baca Tulis Al-Quran di tingkat satuan pendidikan dapat
menyusun perencanaan pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan baik dan
benar, sesuai dengan kondisi yang berlangsung di sekolah. Perencanaan
pembelajaran ini selayaknya telah menggambarkan model pembelajaran yang
dipilih oleh guru. Pengembangan model pembelajaran yang baik dan tepat
(sesuai dengan kemampuan siswa) merupakan salah satu tugas dan kompetensi
98
guru yag harus selalu diasah dan dikembangkan sehingga menjadi guru yang
benar-benar profesional.
2. Setiap guru disarankan untuk membuat bahan ajar sendiri karena bahan ajar
yang baik adalah bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
siswanya. Untuk itu, gurulah yang paling tahu. Hal yang perlu diperhatikan
dalam penyediaan bahan ajar bagi pembelajaran di tingkat sekolah adalah
bahan ajar tersebut harus disusun sesuai dengan kandungan isi dan sistematika
yang direncanakan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.
3. Proses pembelajaran, bagaimanapun juga merupakan inti dari penyelenggaraan
pendidikan. Berhasil tidaknya sebuah proses pendidikan akan sangat
bergantung kepada keberhasilan dalam pengelolaan kegiatan atau proses
pembelajaran ini. Idealnya, sebuah proses pembelajaran dilengkapi dengan
media pembelajaran yang memadai dan komprehensif sehingga proses
pembelajaran akan memiliki makna penting bagi siswa. Oleh sebab itu, sangat
disarankan sekolah mampu memenuhi media pembelajaran secara maksimal
dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran serta kebermaknaan proses
pembelajaran. Sebuah sekolah yang berstandar Nasional sudah selayaknya
memiliki sarana pembelajaran yang lengkap yang dapat selalu digunakan oleh
siswa di saat siswa memerlukannya. Media-media audio yang menyajikan
bacaan Al-Quran baik dalam bentuk qiraat maupun murotal sebaiknya dapat
disajikan untuk membantu siswa dalam proses menghapal.
4. Di samping itu, sekolah sebagai lembaga pendidikan selayaknya mampu
menyediakan kebutuhan siswa dalam hal meningkatkan kemampuan membaca
dan menghapalkan Al-Quran secara komprehensif beserta memahami makna
99
yang terkandung di dalamnya. Oleh sebab itu, fungsi perpustakaan selayaknya
lebih ditingkatkan dengan menyediakan tafsir dan terjemahan Al-Quran yang
baik dan relatigf lengkap.
5. Guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan muatan lokal Baca Tulis
Al-Quran di sekolah disarankan untuk lebih banyak memantau aktivitas siswa
dalam melaksanakan pengajian serta kegiatan-kegiatan keagamaan di luar jam
sekolah.
100
DAFTAR PUSTAKA
Al-Maliki, Muhammad Bin Alawi. 1986. Zubdatul Itqon. Makkah: Darus Syuruq.
Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek REVISI
IV. Jakarta: Rineka Cipta.
As-suyuti, Imam Jamaluddin. 2006. Samudra Ulumul Quran. Jilid I. Surabaya : Bina
Ilmu.
Imam Ghazali. 1983. Ihya Ulumuddin alih bahasa Nurhichmah dan R.H.A. Suminto.
Jakarta: Tintamas.
Imam Nawawi. 1964. Riadush Shalihin alih bahasa oleh Salim Bahreisi. Bandung: Al-
Maarif.
Kasbolah, Kasihani . 1999. Penelitian Tindakan Kelas. Depdikbud. Jakarta.
Makmun, Abin Syamsuddin. 1996. Psikologi Kependidikan: Belajar dan
Pembelajaran, Bandung: CV Remaja Rosda Karya.
Muhibbin Syah. 1995. Psikologi Pendidikan: Suatu Pendekatan Baru, Bandung:
Remaja Rosda Karya.
Ratna Wilis Dahar. 1989. Teori-teori Belajar, Jakarta: Erlangga.
Tuti Sukamto. 1993. Perancangan dan Pengembangan Sistem Instruksional. Jakarta:
Penerbit Intermedia.
Sayuti, Hamid. 2000. Teori-teori Pembelajaran. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.
Slameto. 1995. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Erlangga.
Subana, M. dkk. 2000. Statistik Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia.
Sudjana. 1996. Teknik Analisis Data Kualitatif, Bandung: Penerbit Tarsito.
Surin, Bachtiar. 1986. Adz-Dzikra: Terjemah dan Tafsir Al-Quran, Bandung:
Angkasa.
Suyatna, Amir. 2000. Pengantar Metodologi Penelitian Pendidikan dan Pengajaran
Bahasa, FBPS UPI Bandung.
Winarno Surakhmad. 1982. Pengantar Penelitian Ilmiah, Bandung: Tarsito.
101
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
I. Identitas
1. Satuan Pendidikan : SMA Al-Muawanah Cianjur
2. Mata Pelajaran : Muatan Lokal Baca Tulis Al-Quran
3. Kelas : X
4. Semester : 2
5. Alokasi Waktu : 90 menit
II. Standar Kompetensi
Menghapal ayat-ayat Al-Quran dalam surah-surah tertentu.
III. Kompetensi Dasar
Menemukan dan menghapalkan ayat-ayat Al-Quran yang berkaitan dengan
perintah pelaksanaan shalat.
IV. Indikator Pencapaian Kompetensi
1) Menemukan 5 ayat Al-Quran yang berkaitan dengan perintah pelaksanaan
shalat.
2) Menghapalkan 5 ayat Al-Quran yang berkaitan dengan perintah pelaksanaan
shalat.
V. Tujuan Pembelajaran
Menemukan dan menghapalkan 5 ayat Al-Quran yang berhubungan dengan
perintah pelaksanaan shalat.
VI. Materi Pembelajaran
- Surah Al-Baqarah
- Surah Ali Imran
VII. Metode/Model Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Pembelajaran kooperatif
Model pembelajaran : STAD (Student Teams Achievement Division)
Teknik pembelajaran : Diskusi kelompok, inkuiri terbimbing,
presentasi.
VIII. Alokasi Waktu
2 jam pellajaran masing-masing 45 menit.
102
IX. Prosedur Pembelajaran
A. Kegiatan Pendahuluan
1. Seluruh siswa memperoleh penjelasan mengenai tujuan pembelajaran,
indikator yang harus dicapai, serta kriteria ketuntasan minimum yang
harus dicapai.
2. Mempersiapkan siswa dalam kelompok belajar (komunitas belajar)
dengan jumlah anggota masing-masing 4 orang setiap kelompok.
3. Setiap kelompok siswa memperoleh lembar kegiatan pembelajaran serta
Al-Quran dan terjemahannya.
B. Kegiatan Inti
Fase Prosedur Kegiatan
Eksplorasi 1. Siswa mempelajari lembar kegiatan
pembelajaran.
2. Siswa membuka dan membaca Surah Al-
Baqarah dan Ali Imran
Elaborasi 3. Siswa berdiskusi untuk menemukan 5 ayat yang
berkaitan dengan perintah pelaksanaan shalat
dari surat Al-Baqarah dan Ali Imran.
4. Siswa menghapalkan 5 ayat yang berkaitan
dengan perintah pelaksanaan shalat dari surat
Al-Baqarah dan Ali Imran.
Konfirmasi 5. Siswa mempresentasikan hasil diskusinya.
6. Kelompok lain memberikan tanggapan dan
saran.
7. Siswa melakukan aan Al-Quran.
C. Kegiatan Penutup
1. Guru dan siswa melaksanakan refleksi atas proses dan hasil pembelajaran.
2. Guru menyampaikan apresiasi atas partisipasi siswa selama mengikuti
pembelajaran.
X. Penilaian
A. Teknik dan Bentuk Penilaian
No.
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
Penilaian
1 Menemukan 5 ayat Al-Quran Tes Tertulis Uraian
103
No.
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
Penilaian
yang berkaitan dengan perintah
pelaksanaan shalat.
2 Menghapalkan 5 ayat Al-Quran
yang berkaitan dengan perintah
pelaksanaan shalat.
Tes Praktik Demosntrasi
B. Instrumen Penilaian
Nomor
Indikator
Rumusan Instrumen Penilaian
1 Tuliskanlah 5 ayat yang berkaitan dengan perintah
pelaksanaan shalat dan zakat dari Surat Al-Baqarah dan
Surat Ali Imran!
2 Bacakanlah 5 ayat yang berkaitan dengan perintah
pelaksanaan shalat dan zakat dari Surat Al-Baqarah dan
Surat Ali Imran!
C. Pedoman Penilaian
Nomor
Indikator
Kunci Jawaban Rentang Skor
1 Menuliskan 5 ayat dengan benar.
Menuliskan arti/terjemahan ayat
dengan benar.
0 10
0 10
2 Membacakan 5 ayat dengan lancar.
Membacakan dengan bacaan yang
benar.
0 25
0 25
JUMLAH RENTANG SKOR IDEAL 0 70
Nilai Siswa = 100 x
70
Siswa Perolehan kor Jumlah S
XI. Alat dan Sumber Belajar
A. Sumber Pembelajaran
Departemen Agama RI. 2002. Al-Quran dan Terjemahannya.
104
Bachtiar Surin. 1986. Tafsir Adz-Dzikra. Bandung: Angkasa
B. Media Pembelajaran
- Media audio.
Cianjur, 5 April 2011
Diketahui oleh:
Kepala SMA Al-Muawanah Cianjur Peneliti,
H. WAWAN RIDWAN I, S.Pd., M.H. SAMSUDIN
NIP. NIMKO. 0903.0219
105
LEMBAR PENILAIAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Judul Penelitian : Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student
Teams Achievement Division) dalam Mata Pelajaran Baca
Tulis Al-Quran di SMA (Studi Kasus pada Siswa Kelas X
SMA Al-Muawanah Cianjur tahun pelajaran 2010-2011)
Peneliti : SAMSUDIN
NIMKO / NRK : 0903.0219 / 45211.2009
Tempat Penelitian : SMA Al-Muawanah Cianjur
Hasil Penilaian
No. Aspek yang Dinilai
Ya Tidak
1 Struktur RPP pembelajaran mengacu kepada
ketentuan yang dikeluarkan oleh Depdiknas
2 RPP memuat identitas satuan pendidikan
serta standar kompetensi dan kompetensi
dasar
3 RPP menyajikan tujuan pembelajaran atau
indikator pencapaian kompetensi yang
operasional
4 RPP memuat materi esensial pembelajaran
dalam tata urutan yang sesuai dengan
indikator/tujuan pembelajaran
5 RPP memuat langkah-langkah pembelajaran
yang operasional sesuai dengan
Permendiknas No. 41 Tahun 2008
6 Langkah-langkah pembelajaran dalam RPP
mencerminkan aktivitas siswa secara
keseluruhan
7 Langkah-langkah pembelajaran memberikan
peluang penggunaan media pembelajaran
yang variatif
8 Model pembelajaran menyajikan pedoman
penilaian berbasis kelas dan penilaian
sebenarnya (authentic assessment)
Cianjur, .......................................
Penilai:
Guru Pamong,
_______________________
NIP.
106
LEMBAR PENILAIAN
PROSES PEMBELAJARAN
Judul Penelitian : Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student
Teams Achievement Division) dalam Mata Pelajaran Baca
Tulis Al-Quran di SMA (Studi Kasus pada Siswa Kelas X
SMA Al-Muawanah Cianjur tahun pelajaran 2010-2011)
Peneliti : SAMSUDIN
NIMKO / NRK : 0903.0219 / 45211.2009
Tempat Penelitian : SMA Al-Muawanah Cianjur
Hasil Penilaian
No. Aspek yang Dinilai
Ya Tidak
1 Proses pembelajaran diawali dengan apersepsi
secara proporsional selama tidak lebih dari 10
menit
2 Proses pembelajaran dibentuk dalam komunitas
belajar
3 Proses pembelajaran sesuai dengan runtutan
prosedur dalam model pembelajaran
4 Proses pembelajaran berpusat pada siswa
5 Guru melakukan aktivitas sebagai fasilitator
kepada seluruh siswa dengan cara berkeliling
pada saat diskusi kelompok
6 Guru mengarahkan proses konsolidasi
pembelajaran dan memberikan justifikasi
7 Guru dan siswa melaksanakan refleksi secara
terbuka
Cianjur, .......................................
Penilai:
Guru Pamong,
_______________________
NIP.
107
LEMBAR PENILAIAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Judul Penelitian : Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student
Teams Achievement Division) dalam Mata Pelajaran Baca
Tulis Al-Quran di SMA (Studi Kasus pada Siswa Kelas X
SMA Al-Muawanah Cianjur tahun pelajaran 2010-2011)
Peneliti : SAMSUDIN
NIMKO / NRK : 0903.0219 / 45211.2009
Tempat Penelitian : SMA Al-Muawanah Cianjur
Hasil Penilaian
No. Aspek yang Dinilai
Ya Tidak
1 Struktur RPP pembelajaran mengacu kepada
ketentuan yang dikeluarkan oleh Depdiknas
2 RPP memuat identitas satuan pendidikan
serta standar kompetensi dan kompetensi
dasar
3 RPP menyajikan tujuan pembelajaran atau
indikator pencapaian kompetensi yang
operasional
4 RPP memuat materi esensial pembelajaran
dalam tata urutan yang sesuai dengan
indikator/tujuan pembelajaran
5 RPP memuat langkah-langkah pembelajaran
yang operasional sesuai dengan
Permendiknas No. 41 Tahun 2008
6 Langkah-langkah pembelajaran dalam RPP
mencerminkan aktivitas siswa secara
keseluruhan
7 Langkah-langkah pembelajaran memberikan
peluang penggunaan media pembelajaran
yang variatif
8 Model pembelajaran menyajikan pedoman
penilaian berbasis kelas dan penilaian
sebenarnya (authentic assessment)
Cianjur, .......................................
Penilai:
Guru Pendamping,
_______________________
NIP.
108
LEMBAR PENILAIAN
PROSES PEMBELAJARAN
Judul Penelitian : Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student
Teams Achievement Division) dalam Mata Pelajaran Baca
Tulis Al-Quran di SMA (Studi Kasus pada Siswa Kelas X
SMA Al-Muawanah Cianjur tahun pelajaran 2010-2011)
Peneliti : SAMSUDIN
NIMKO / NRK : 0903.0219 / 45211.2009
Tempat Penelitian : SMA Al-Muawanah Cianjur
Hasil Penilaian
No. Aspek yang Dinilai
Ya Tidak
1 Proses pembelajaran diawali dengan apersepsi
secara proporsional selama tidak lebih dari 10
menit
2 Proses pembelajaran dibentuk dalam komunitas
belajar
3 Proses pembelajaran sesuai dengan runtutan
prosedur dalam model pembelajaran
4 Proses pembelajaran berpusat pada siswa
5 Guru melakukan aktivitas sebagai fasilitator
kepada seluruh siswa dengan cara berkeliling
pada saat diskusi kelompok
6 Guru mengarahkan proses konsolidasi
pembelajaran dan memberikan justifikasi
7 Guru dan siswa melaksanakan refleksi secara
terbuka
Cianjur, .......................................
Penilai:
Guru Pendamping,
_______________________
NIP.
109
LEMBAR PENILAIAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Judul Penelitian : Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student
Teams Achievement Division) dalam Mata Pelajaran Baca
Tulis Al-Quran di SMA (Studi Kasus pada Siswa Kelas X
SMA Al-Muawanah Cianjur tahun pelajaran 2010-2011)
Peneliti : SAMSUDIN
NIMKO / NRK : 0903.0219 / 45211.2009
Tempat Penelitian : SMA Al-Muawanah Cianjur
Hasil Penilaian
No. Aspek yang Dinilai
Ya Tidak
1 Struktur RPP pembelajaran mengacu kepada
ketentuan yang dikeluarkan oleh Depdiknas
2 RPP memuat identitas satuan pendidikan
serta standar kompetensi dan kompetensi
dasar
3 RPP menyajikan tujuan pembelajaran atau
indikator pencapaian kompetensi yang
operasional
4 RPP memuat materi esensial pembelajaran
dalam tata urutan yang sesuai dengan
indikator/tujuan pembelajaran
5 RPP memuat langkah-langkah pembelajaran
yang operasional sesuai dengan
Permendiknas No. 41 Tahun 2008
6 Langkah-langkah pembelajaran dalam RPP
mencerminkan aktivitas siswa secara
keseluruhan
7 Langkah-langkah pembelajaran memberikan
peluang penggunaan media pembelajaran
yang variatif
8 Model pembelajaran menyajikan pedoman
penilaian berbasis kelas dan penilaian
sebenarnya (authentic assessment)
Cianjur, .......................................
Penilai:
Kepala Sekolah,
_______________________
NIP.
110
LEMBAR PENILAIAN
PROSES PEMBELAJARAN
Judul Penelitian : Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student
Teams Achievement Division) dalam Mata Pelajaran Baca
Tulis Al-Quran di SMA (Studi Kasus pada Siswa Kelas X
SMA Al-Muawanah Cianjur tahun pelajaran 2010-2011)
Peneliti : SAMSUDIN
NIMKO / NRK : 0903.0219 / 45211.2009
Tempat Penelitian : SMA Al-Muawanah Cianjur
Hasil Penilaian
No. Aspek yang Dinilai
Ya Tidak
1 Proses pembelajaran diawali dengan
apersepsi secara proporsional selama tidak
lebih dari 10 menit
2 Proses pembelajaran dibentuk dalam
komunitas belajar
3 Proses pembelajaran sesuai dengan runtutan
prosedur dalam model pembelajaran
4 Proses pembelajaran berpusat pada siswa
5 Guru melakukan aktivitas sebagai fasilitator
kepada seluruh siswa dengan cara berkeliling
pada saat diskusi kelompok
6 Guru mengarahkan proses konsolidasi
pembelajaran dan memberikan justifikasi
7 Guru dan siswa melaksanakan refleksi secara
terbuka
Cianjur, .......................................
Penilai:
Kepala Sekolah,
_______________________
NIP.