Anda di halaman 1dari 32

MANAGEMENT OF TRAINING

(MOT)

“Organisasi Berkinerja Tinggi”


DRS. AKHMAD NURSALMAN, M.SI
DESKRIPSI SINGKAT
Dalam Pelatihan akan membekali peserta dengan kemampuan
OBT
memahami organisasi berkinerja tinggi melalui pembelajaran
filosofi organisasi yang berkinerja tinggi, nilai-nilai fundamental
organisasi yang memiliki keunggulan kompetitif dan kriteria
organisasi berkinerja tinggi, khususnya dalam melaksanakan dan
mengelola program-program pelatihan di instansi masing-masing.

Mata Pelatihan ini dilaksanakan secara online dengan


melakukan studi secara mandiri (membaca modul pelatihan
dengan mengunduh materi MOT), menyimak video serta
pembelajaran secara synchronus yang dilaksanakan secara
live chatting sesuai dengan jadwal yang ditetapkan Pusat
Pengembangan Kompetensi Teknis dan Sosialkultural ASN
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
Hasil Belajar
Saudara diharapkan dapat
menjelaskan tentang :
01 Filosofi organisasi
TUJUAN berkinerja tinggi;
PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pem- 02 Menjelaskan nilai-nilai
belajaran ini, SAUDARA fundamental organisasi
diharapkan mampu menje- yang memiliki keunggulan
laskan kriteria organisasi kompetitif
berkinerja tinggi 03 Menjelaskan kriteria
organisasi berkinerja
tinggi, pada lembaga
pelatihan
Sekiranya memerlukan penjelasan lebih
lanjut, dapat menghubungi saya melalui
whatsapp 085959526466, atau melalui
email, masnur2011@yahoo.com

SELAMAT MENYIMAK SLIDE-SLIDE BERIKUT:


silakan menyimak
Filosofi
Organisasi
Berkinerja
Tinggi
Mengapa harus menggunakan
Filosofi dalam mempelajari
Organisasi Berkinerja Tinggi ?
SOCIAL MEDIA
 Filosofi adalah kata serapan dari bahasa Inggris yaitu philosophy.
Sedangkan kata philosophy itu sendiri adalah kata serapan dari
bahasa Yunani. Yaitu gabungan antara kata philo yang artinya
“cinta” dan sophós yang artinya “kebijaksanaan” menjadikan
sebuah kata khusus yaitu philosophia yang artinya “cinta
kebijaksanaan”. Itulah asal muasal kata filosofi di Indonesia.

 Penggunaan kata filosofi lebih sering didengar dalam kehidupan


sehari-hari seperti “mari kita berfilosofi” atau “orang itu filosofis
sekali”. Kata filosofis digunakan untuk menunjukan bahwa
seseorang memiliki daya pikir yang kritis.

Pengertian
Filosofi
 Filosofi/berfilsafat adalah kerangka berpikir kritis, karena
melalui berpikir kritis itulah merupakan buah dari
pemikiran filosofis. Apabila solusi suatu persoalan tidak
dipikirkan secara matang dan kritis, maka itu bukan
merupakan buah pemikiran filosofis melainkan cuma asal
bunyi saja.
 Filsafat tidak akan menyanyakan bagaimana cara membuat
sebuah waduk/bendungan yang mampu menampung air
untuk pengairan? Namun, filsafat membahas latar
belakangnya apakah pembangunan bendungan ini akan
berpengaruh positif pada kehidupan manusia? Adakah
makhluk hidup yang akan dirugikan atas pembangunan
bendungan tersebut? dan jika iya bagaimana seharusnya
keputusan itu akan dibuat?
 Filsafat membahas tentang nilai, baik-buruk, estetika,
pengetahuan, dan subjek umum lainnya. Asalkan suatu
subjek tertentu dapat ditelaah secara kritis maka itu Anda
sudah berfilosofi.
 Pemahaman filosofi tentang
organisasi berkinerja tinggi,
sangat diperlukan agar “hakekat”
dan tujuan-tujuan organisasi
dapat diketahui secara lebih
dalam melalui perencanaan
kinerja yang telah ditetapkan,
baik jangka menengah maupun
jangka pendek (tahunan)
 Dengan penggunaan filosofi
tersebut, setidaknya kita sebagai
pengelola lembaga pelatihan
akan memperdalam tentang
perlunya berpikir kritis terhadap
hal-hal yang berkaitan dengan
program-program pelatihan.
Perumpamaan filosofi Organisasi Berkinerja
Tinggi itu seperti halnya Kereta Api dengan
lokomotif di depannya. Lokomotif itu bagaikan organisasi yang akan
menggerakkan semua gerbong-gerbong dibelakangnya,
yaitu sumber daya .

Di dalamnya ada penumpang, yakni para anggota


organisasi

Ada kepala Stasiun yang berhak mememberangkatkan dan atau


menghentikan kereta, sebagai perumpamaan adanya pimpinan
tertinggi pada organisasi tersebut, yang perlu diikuti dan ditaati.

• Ada kondektur yang memeriksa karcis. Kondektur itu bisa


diumpamakan aparat pengawas internal
• Ada Masinis, yang menjalankan kereta, atau diumpamakan
sebagai Pejabat yang mengendalikan unit-unit kerja

• Ada pula rel kereta sebagai perumpamaan regulasi


• Ada sinyal sebagai pertanda bahwa organisasi punya
target-target tertentu yang harus diraih
 Ketika perumpamaan kereta api adalah
organisasi berkinerja tinggi, maka
lokomotif yang menarik gerbong-gerbong
tersebut harus dipelihara, dirawat,
direncanakan dengan baik, kapan harus
diisi BBM nya, diganti Olie, dan
sebagainya, bahkan perlu dilakukan
inovasi terus menerus sehingga ada
keunggulan yang ingin dicapai dan
dibanggakan, sehingga menuntut
kerjasama tim, memunculkan rasa hormat
dan kemanfaatan bagi semua.

 Semakin baik suatu organisasi yang memiliki kinerja


yang terukur, maka target-targetnya dapat dicapai
atau setidaknya melebihi dari target yang
ditetapkan.
 Organisasi berkinerja tinggi dibangun dan
digerakkan oleh kekuatan strategi untuk mencapai
sasaran yang ditetapkan, sehingga diperlukan
kepemimpinan yang memiliki landasan budaya
organisasi yang kuat dengan menggerakan cita-cita
kedalam keunggulan organisasi.
Keberhasilan menjadikan organisasi atau lembaga
pelatihan (diklat) berkinerja tinggi, akan sangat
bergantung dari para pemimpin/pejabatnya.
Apapun jabatan Saudara sebagai pengelola lembaga
pelatihan, disitulah Saudara akan meletakkan dasar yang
kuat tentang filosofi Kereta Api dengan gerbong-gerbong
serta atribut lainnya untuk keunggulan organisasi meraih
pencapaian visi dan misi organisiasi
 Kekompakan dalam bekerja
mencapai visi dan misi
organisasi, adalah kekuatan
yang dahsyat untuk
menggerakkan roda
organisasi.
 Berpikir positif adalah
kekuatan lainnya yang wajib
dilakukan, dan jangan menjaga
jarak dengan anak buah,
adalah kunci organisasi akan
menjadi lebih cair
hubungannya.
 Apakah Lembaga Pelatihan
Saudara sudah memiliki nilai-
nilai organisasi yang disepakati
untuk diwujudkan bersama?
 Selamat memaknai nilai-nilai
organisasi sebagai wujud dari
berpikir kritis atas sesuatu hal
dalam mengelola progam
program pelatihan.
NILAI-NILAI
FUNDAMENTAL
ORGANISASI
YANG MEMILIKI
KEUNGGULAN
KOMPETITIF
Apa itu Nilai?
 Nilai sering dihubungkan dengan kebaikan. Norma pemimpin adalah
menjaga rasa keadilan bagi
Sesuatu hal dapat dikatakan bernilai apabila stafnya. Tidak menganak
sesuatu hal tersebut berguna, berharga dan emaskan seseorang dan
bermanfaat. Nilai moral contohnya, nilai atau menjauhkan staf dari
kegiatan tim. Perlakuan
keindahan, nilai tanggung jawab, nilai disiplin, harus sama kepada semua
nilai kesopanan, dan sebagainya. anak buah, dan seterusnya

• Nilai itu bersifat ideal, dan karenanya bersifat


abstrak. Apabila dilihat dari implementasinya,
maka nilai-nilai umum bagi
tindakan/perbuatan manusia adalah boleh
atau tidak boleh dilakukan, atau sering
disebut norma
NILAI-NILAI FUNDAMENTAL ORGANISASI YANG MEMILIKI
KEUNGGULAN KOMPETITIF

Keunggulan kompetitif (competitive advantage) adalah


suatu kemampuan yang diperoleh melalui karateristik
dan sumber daya lembaga pelatihan untuk memiliki
kinerja yang lebih tinggi dibandingkan organisasi lain

Suatu Lembaga Pelatihan dapat dikatakan memiliki keunggulan


kompetitif ketika organisasi tersebut:

1 Mempunyai sesuatu yang tidak dimiliki pesaing.

Melakukan sesuatu lebih baik dari organisasi yang sejenis


2 baik internal maupun eksternal;

Mampu melakukan sesuatu yang tidak mampu dilakukan


3 oleh lembaga pelatihan lain. Dengan kata lain, keunggulan kompetitif bertumbuh secara fundamental dari nilai-
nilai yang memungkinkan organisasi menciptakan nilai bagi para peserta pelatihan
melebihi dari harapannya.
Apakah nilai-nilai organisasi yang memiliki
keunggulan kompetitif? Ada 6 unsur yang
perlu diperhatikan Saudara…..

Pertama, Berbagi informasi dan Komunikasi Terbuka


Informasi untuk membuat suatu keputusan di

1
komunikasikan secara terbuka. Guna
membangun kepercayaan maka doronglah
pejabat dan staf untuk bertindak seperti pemilik
organisasi. Informasi adalah
kekuatan.Informasi akan berhasil jika semakin
banyak yang diberdayakan dan mampu
membuat keputusan yang solid.
Kedua, Memaksakan Visi
Memaksakan visi adalah karakteristik menarik
dari organisasi berkinerja tinggi. Mendukung
visi, tujuan, gambaran masa depan, dan
2 menciptakan nilai budaya, dan fokus untuk
mencapai tujuan, maka akan mendorong
anggota organisasi antusias dan berdedikasi
kepada pimpinan dan organisasi melalui
kesadaran yang tinggi untuk berbuat yang
terbaik.
Ketiga, Pembelajaran yang terus-menerus.
• Organisasi senantiasa terus meningkatkan kemampuuan
melalui pembelajaran, membangun ,modal pengetahuan,
3 dan transfer belajar seluruh organisasi dengan tujuan
menjadi yang lebih baik, baik secara individu maupun
organisasi.

Keempat: Fokus yang terus menerus pada Pelanggan


• Siapakah pelanggan utama lembaga pelatihan, jawabnya
adalah peserta pelatihan

4 • Organisasi berkinerja tinggi memahami siapa pelanggan dan


mengukur hasil yang sesuai dengan apa yang dipandang
atau diharapkan dari sudut pandangan pelanggan.
Ke lima, adanya Sistem Energizing,
• Yakni suatu kekuatan yang membawa kepada sistem
yang akan mendorong anggota organisasi saling

5
memberikan kontribusi apapun yang dibutuhkan oleh
unit kerja lain dengan mudah. Sistem energizing
adalah energy baru yang terus menerus dikeluarkan
oleh semua orang yang terlibat dalam kegiatan
apapun di program-program pelatihan tentunya.

Ke enam, Sharing Power dan Keterlibatan Tinggi


• Partisipasi, kerjasama, dan kerjasama tim sebagai
kekuatan organisasi dalam mengambil
6 keputusan.Keterlibatan staf anda dalam pengambilan
keputusan sebagai contributor harus dipandang
sebagai sesuatu yang berharga dalam kerangka
membangun visi dan misi bersama.
Oleh karena itu, Organisasi berkinerja tinggi adalah tujuan, kepemimpinan
adalah mesin, dan Kerjasama adalah BBM nya.
KRITERIA ORGANISASI
BERKINERJA TINGGI,
PADA LEMBAGA
PELATIHAN
KRITERIA ORGANISASI
BERKINERJA TINGGI, PADA
LEMBAGA PELATIHAN
Jika mendengar kata Kinerja , maka sering diharapkan
kepada bagaimana pelaporan kinerja. Pandangan tersebut
tidak salah, karena pada akhirnya “unjuk kerja”/kinerja itu
akan dipertanggung jawabkan dan dalam formalnya akan
dibuatkan laporan

Kinerja adalah capaian hasil-hasil kerja Dalam hubungannya dengan ciri-ciri atau
yang terukur baik kuantitatif maupun kriteria organisasi berkinerja tinggi, maka
kualitatif. Dan Kinerja tersebut dapat sebutan kinerja akan mencakup kepada
diberlakukan kepada organisasi organisasi sekaligus juga mencakup pelaku
maupun kepada individu per orangan. organisasi itu sendiri, yang terdiri dari
manajer dan staf/anggota organisasi.

Pahami kalimat di atas……


Kriteria Pertama
Organisiasi yang mempunyai arah yang
jelas untuk ditempuhnya.

Arah tersebut tercermin pada visi yang dimiliki


oleh para manajer dalam organisasi tentang mau
kemana organisasi akan dibawa di masa depan
dan mengapa dengan visi tersebut.
.

Para manajer dalam organisasi memiliki


keberanian mengambil resiko “memasuki medan
baru” dan tidak ragu-ragu meninggalkan cara
kerja, metode, teknik dan kultur lama apabila
dipandang bahwa hal-hal tersebut tidak sesuai lagi
dengan tuntutan internal dan external yang baru

D
D D
Kata Kunci : Adanya Manajemen Kualitas

D
D
Kriteria Kedua
Organisasi tersebut tersedia tenaga-tenaga
berpengetahuan, ahli dalam bidangnya dan
keterampilan tinggi disertai dengan oleh
semangat pantang menyerah, peka terhadap
kebutuhan dan tuntutan kemajuan.
.

Mampu menciptakan peluang-peluang baru


didasarkan oleh inovasi-inovasi tertentu, dan
menerapkan inovasi meski harus menemui
kegagalan di awalnya.

Satu kegagalan dipandangnya sebagai


keberhasilan yang tertunda dan oleh karena itu
tidak takut menghadapi kekurang berhasilan dan
mencobanya lagi sehingga keberhasilan diraihnya

D
D D
Kata Kunci : DIMILIKINYA SDM BERKUALITAS

D
D
Kriteria ke 3
• adalah dimana para manajernya
mampu membuat komitmen kuat
pada suatu rencana dan
mewujudkannya dalam rencana
aksi. Rencana aksi tersebut
secara signifikan mampu
menjadikan organisasi menjadi
lebih unggul dari organisasi
lainnya, karena memiliki target-
target ambisius tetapi realistik
untuk dicapainya.
KATA KUNCINYA ADALAH :
KETERBUKAAN DALAM MEWUJUDKAN
AKSI
Kriteria ke 4: Orientasi lembaga
pelatihan
• Organisasi berkinerja tinggi harus fokus
kepada hasil, baik output maupun outcome,
bahkan sampai benefit hingga impact positif
dari apa yang dikerjakan tersebut.
• Oleh karena itu diperlukan pemimpin dan staf
yang memiliki loyalitas, dedikasi yang tinggi,
memiliki kemauan bekerjasama dan kesediaan
menerima tanggung jawah yang besar
ketimbang hanya mengedepankan tuntuan
hak.
• Artinya, kerja dan optimalkan pencapaiannya,
hak tentang mendapatkan kesejahteraan dan
hak-hak lain pasti akan mengikuti setelahnya.
• KATA KUNCI: PENGEMBANGAN ORGANISASI YANG
BERKELANJUTAN DAN TERUS MENERUS
Kriteria ke 5 : Kesediaannya Membuat
Komitmen
• Salah satu sifat penting yang dimiliki oleh
para manajer yang berhasil ialah
keseriusan pada strategi yang telah
ditentukan, dan berupaya secara bersama
untuk membuahkan hasil yang diharapkan.
• Mewujudkan komitmen terhadap kriteria
yang telah disepakati, akan mendorong
kepercayaan semua pihak, bahwa
organisasi tersebut telah konsisten
terhadap janji-janji untuk mewujudkan
kinerja sebagaimana harapan organisasi
bersangkutan, dan lebih penting adalah
memenuhi bahkan melebihi dari harapan
para pelanggan
• KATA KUNCI : KOMITMEN PADA TUJUAN YANG
JELAS DAN DIWUJUDKAN DALAM JANGKA
PANJANG
Tugas Individu
Lembaga Pelatihan di Instansi Saudara, berupaya untuk
mendorong dan menciptakan capaian hasil kinerja seoptimal
mungkin, dengan sasaran akhir adalah kepuasan peserta
pelatihan, terwujudnya peningkatan kompetensi teknis dan
sosialkultural, serta kemanfaatan pelatihan bagi alumni di
tempat kerja.
Tugas:
Bagaimana cara terbaik yang akan Saudara lakukan untuk
terwujudnya hal tersebut di atas sesuai dengan kapasitas
lingkup jabatan Saudara?
Buat matrik tahapan mewujudkan Organisasi Berkinerja Tinggi
sebagaimana lampiran berikut:
Nama : Amin Aminah
Jabatan : Ka. Sub Bidang Pembinaan Alumni
contoh
Check and
continuous
Uraian tugas Cara-cara kerja
Keberanian Perwujudan improvement
jabatan dalam masih menghambat
mengambil resiko Komitmen (Pengecekan &
lembaga Pelatihan perubahan
perubahan secara
berkelanjutan)
• Melakukan Monitoring masih • Pemasangan  Usulan kegiatan  Maksimal 14 hari
monitoring dilakukan secara CCTV disetiap dalam selesai
kegiatan manual lokasi strategis perencanaan pembuatan TOR
terhadap Peserta anggaran tahun untuk usulan
pada saat berikutnya. pemasangan
pelatihan Pembinaan alumni • Pembuatan CCTV
masih belum diikuti instrumen untuk  Melaksanakan
• Melakukan dengan kegiatan pengumpulan workshop  1-3 bulan selesai
pembinaan nyata di lapangan data alumni penyusunan penyusunan
Alumni setiap mengguna-kan instrumen draft instrument
pasca program sistem informasi pemantauan pemantauan
pelatihan berbasis digital alumni pasca alumni
pelatihan
TERIMA KASIH
SALAM SUKSES

Anda mungkin juga menyukai