Terapi Non Farkol Kanker Payudara
Terapi Non Farkol Kanker Payudara
260112140077
beberapa kasus, stadium lanjut juga bisa memilih lumpectomy tetapi harus
dilakukan kemoterapi sebelum operasi untuk mengurangi ukuran tumor dan
mencegah kesepatan kanker bermetastase. Angka survival operasi ini sama
dengan mastectomy (Medline Plus, 2006).
2. Mastektomi Total atau Sederhana
Mastektomi Total atau Sederhana adalah pengambilan keseluruhan
payudara termasuk puting susu, beberapa dari nodus limfe di bawah ketiak
seringkali diambil pada prosedur ini untuk dilakukan biopsi. Kadang-kadang
operasi dilakukan untuk kedua payudara (double mastectomy) yang dilakukan
sebagai upaya preventif untuk wanita dengan risiko tinggi kanker payudara.
Operasi pembentukkan payudara setelah total mastectomy jauh lebih
mudah dibandingkan modified radical dan radical mastectomy. Pasca operasi
ini jarang menimbulkan pembengkakkan (Beliefnet, 2006).
3. Mastektomi Radikal
Mastektomi radikal adalah pengambilan keseluruhan payudara, nodus
limfe aksila, dan otot pektoral (dinding dada) di bawah payudara. Operasi ini
pernah menjadi operasi yang sering digunakan karena anggapan bahwa
mengambil otot di bawah payudara dapat mencegah metastasis kanker.
Terapi radiasi disebut juga radioterapi merupakan salah satu cara penanganan
kanker payudara yang memiliki ketepatan target dan keefektifan yang tinggi
dalam menghancurkan sel kanker yang tidak terangkat setelah operasi. Radiasi
dapat mengurangi risiko timbulnya kanker kembali hingga 5066 %. Terapi
radiasi ini relatif mudah untuk ditoleransi oleh tubuh dan kemungkinan
munculnya efek samping terbatas pada daerah yang terkena radiasi saja. Sinar
radiasi yang berenergi tinggi diarahkan ke daerah payudara yang terkena kanker.
Radiasi ini kemungkinan dapat ikut merusak sel atau jaringan yang terlewati oleh
sinar. Meskipun demikian, efek radiasi terhadap sel kanker lebih buruk daripada
sel normal karena sel kanker lebih sensitif terhadap radiasi daripada sel normal.
Pertahanan sel kanker lemah karena aktivitas sel kanker difokuskan pada
pertumbuhan dan pembuatan sel kanker baru. Selain itu pengaturan di dalam sel
kanker tidak sebaik sel normal sehingga lebih sulit bagi sel kanker untuk
memperbaiki kerusakan sel yang timbul akibat radiasi. Dengan demikian sel
kanker mudah hancur sementara sel normal yang sehat dapat memperbaiki
kerusakan akibat radiasi dan tetap bertahan. Ada dua cara terapi radiasi, yaitu
radiasi eksternal dan internal.
Terapi radiasi ada dua jenis yaitu:
Radiasi eksternal
Radiasi diberikan secara eksternal (dari luar tubuh) dimana radiasi ini
dihasilkan oleh mesin sinar-X berenergi tinggi yang disebut linear accelerator.
Radiasi eksternal biasanya tidak diberikan sebelum jaringan payudara yang
dioperasi sembuh. Apabila pasien diberi kemoterapi, terapi radiasi biasanya
ditunda sampai kemoterapi telah selesai. Prosedur radiasi eksternal ini tidak
sakit, dan hanya menghabiskan waktu beberapa menit. Umumnya radiasi
eksternal diberikan 5 kali seminggu selama 6-7 minggu. Dosis radiasi yang
diberikan adalah 45-50 Gy dengan 1,2-2 Gy/fraksi atau 42,5 Gy dengan 2,66
Gy/fraksi.
Radiasi hanya diberikan pada daerah yang memiliki risiko besar timbulnya
kanker apabila kanker kembali menyerang. Bagian tubuh yang menerima
radiasi lebih sedikit, sehingga efek samping pun lebih sedikit.
Penelitian menunjukkan sampai saat ini kecilnya risiko munculnya
kembali kanker setelah menerima partial-breast radiation.
Adapun Kekurangan partial-breast radiation, antara lain :
Track record partial-breast radiation pendek. Penelitian baru dilakukan
terhadap beberapa ratus orang dalam jangka waktu yang pendek sehingga
keuntungan dan efek sampingnya belum dipahami dengan pasti.
Teknik partial-breast radiation membutuhkan pelatihan khusus dan
pengalaman tertentu.
Berikut ini ada sepuluh poin kunci tentang terapi radiasi yang perlu
diperhatikan diantaranya :
1) Radiasi bersifat lokal, terapi didisain untuk membunuh sel kanker yang
kemungkinan masih ada setelah operasi. Radiasi diberikan pada daerah
munculnya kanker atau ke bagian tubuh lainnya apabila kanker telah
menyebar.
2) Perawatan dengan radiasi tidak menimbulkan rasa sakit. Akan tetapi,
kemungkinan radiasi akan menimbulkan sedikit rasa ketidaknyamanan
selama beberapa waktu.
3) Perawatan dengan radiasi eksternal, terapi yang biasa dilakukan, tidak
membuat tubuh menjadi radioaktif.
4) Perawatan biasanya diberikan 5 hari seminggu selama 7 minggu. Kadangkala
radiasi diberikan sehari dua kali selama seminggu.
5) Pasien masih dapat melakukan rutinitas harian selama perawatan karena
perawatan harian hanya berlangsung sekitar 30 menit.
6) Radiasi tidak merontokkan rambut, kecuali radiasi diberikan ke kepala.
7) Pada daerah yang menerima radiasi, kulitnya dapat berubah menjadi pink,
kemerahan, kecoklatan yang sensitif dan teriritasi. Gejala ini dapat dikurangi
dengan pemberian krim atau obat-obatan lain.
8) Selama perawatan, pasien biasanya cepat merasa lelah. Kondisi ini dapat
berlangsung selama beberapa minggu, bahkan bulan setelah perawatan
selesai.
9) Efek samping radiasi kebanyakan bersifat sementara.
10) Terapi radiasi dapat menurunkan secara signifikan risiko munculnya kembali
kanker setelah operasi.
Efek Samping Radiasi
Setiap perawatan pasti akan menghasilkan keuntungan maupun efek samping.
Respon setiap orang akan berbeda pada setiap jenis perawatan, sehingga sulit
untuk memperkirakan apa yang mungkin atau tidak mungkin timbul setelah
perawatan. Yang perlu diperhatikan yaitu bahwa radiasi yang digunakan dalam
perawatan kanker payudara memiliki fokus dan kontrol yang tinggi serta relatif
aman. Efek samping yang biasa terjadi, yaitu kulit kemerahan, iritasi pada kulit,
ketidaknyamanan, rasa lelah, dan sebagainya. Pada umumnya efek samping
tersebut akan hilang setelah 2-4 minggu pascaradiasi.
c.
vitamin C
Menghindari rokok dan alkohol
Berolah raga secara teratur.
Mengurangi lemak.
Mengkonsumsi suplemen antioksidan.
Makan lebih banyak serat.
Makan lebih banyak tahu dan makanan yang mengandung kedelai.
Mengurangi terlalu banyak makanan gorengan dan juga yang mengandung
DAFTAR PUSTAKA
American Cancer Society. 2007. Surgery for Breast Cancer. Available online at:
http://www.cancer.org/docroot/CRI/content/CRI.
Beliefnet. 2006. Surgical Procedures for Breast Cancer. Available online at:
http://www.beliefnet.com/healthandhealing/getcontent.aspx?.
Bland, Kirby I, et al. 2006. The Breast in Schwartz Manual Surgery, 8th edition. F.
Charles Brunicardi (Editor). New York : McGRAW HILL Medical
Publishing Division. page 357-363.
Lindley,Celeste and Laura Boehnke Michau. 2005. Breast Cancer in
Pharmacotherapy, A Patophysiology Approach, 6th edition. Joseph T.
DiPiro (Editor). page 2340-2342.
MedlinePlus. 2006. Medical Encyclopedia, Lumpectomy. Available online at:
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/imagepages/17030.htm