Anda di halaman 1dari 5

BAB II

AKAR MANIS

II.1. Definisi Akar Manis.


Akar manis berasal dari tanaman Glycyrrhiza glabra merupakan tanaman yang
digunakan dalam pengobatan tradisional di seluruh dunia karena nilai etnofamakologinya.
Tanaman ini terdapat dalam genus Glycyrrhiza yang berasal dari kata Yunani kuno Glycos yang
berarti manis dan rhiza berarti akar.20,21,22 Akar dari tanaman ini merupakan bagian yang paling
sering digunakan dalam kosmetik, makanan, rokok, serta dalam obat-obatan tradisional dan
herbal.8 Di Indonesia penggunaan tanaman ini biasa dikenal dengan nama sari akar manis.6
Tanaman ini secara umum dikenal dalam bahasa Sansekerta dengan nama Yashti-madhuh,
Madhuka; dalam bahasa Bengali dengan nama Yashtimadhu, Jaishbomodhu; dalam bahasa
Gujarat dengan nama Jethimadhu; dalam bahasa Hindi dengan nama Jothi-madh, Mulhatti;
dalam bahasa Kannada dengan nama Yastimadhuka, atimaddhura; dalam bahasa Malayalam
dikenal dengan nama Iratimadhuram; dalam bahasa Marathi dengan nama Jeshtamadha; dalam
bahasa Oriya dikenal dengan nama Jatimadhu; dalam bahasa Tamil dikenal dengan nama
Atimaduram; dalam bahasa Telugu dikenal dengan nama Atimadhuranu, Yashtimadhukam; dan
dalam bahasa Inggris akar manis dikenal dengan nama Licorice, Liquorice, Sweetwood. 23
Berdasarkan literature yang ada klasifikasi dari tanaman Glycyrrhiza glabra, diantaranya seperti
dibawah ini:

Klasifikasi tanaman Glycyrrhiza glabra.24


Kingdom
: Plantae
Divisi
: Angiospermae
Kelas
: Dicotyledoneae
Ordo
: Rosales
1

Famili
Genus
Species

: Leguminosae
: Glycyrrhiza.
: glabra Linn.

II.2. Deskripsi Botani Akar Manis.


Tanaman akar manis merupakan tanaman terna tahunan ( jenis tanaman dengan sedikit
jaringan sekunder atau tidak sama sekali dan tumbuh terus-menerus. 25,26) dengan tinggi mencapai
satu meter hingga dua meter. Daun dari tanaman ini tumbuh seperti sayap atau menyirip dengan
panjang 7 cm - 15 cm dengan jumlah 9-17 helai dalam satu cabang. Bunga dari tanaman akar
manis ini tersusun secara infloresens atau berkelompok dalam satu cabang dengan warna bunga
yang keunguan sampai putih kebiru-biruan dengan ukuran panjang 0,8 cm - 1,2 cm. Buah dari
tanaman ini merupakan buah polong yang berbentuk panjang sekitar 2 cm - 3 cm dan buah ini
mengandung biji. Akar yang bercabang-cabang dengan panjang hingga satu meter dengan
diameter 0,5 cm - 3 cm. Kulit akar berwarna abu-abu kecokelatan dengan goresan memanjang,
dan terdapat berkas akar kecil.27,28

II.3. Kandungan Kimia Akar Manis.


Akar manis mengandung saponin triterpenoid yaitu glycyrrhizin yang merupakan zat
aktif utama yang memiiliki peran terhadap rasa manis yang 50 kali lebih manis dari gula. Selain
itu terdapat saponin lain di dalamnya. Kosentrasi glycyrrhizin di akar biasanya 2-6% tergantung
pada sumber dan metode uji. Asam glycyrrhizin dan aglycone dari glycyrrhizin terdapat juga di
dalam akar. Serta terdapat juga berbagai macam senyawa flavonoid sekitar 1-1,5% yang
memberi warna kuning ke akar. Senyawa flavonoid yang terutama ada adalah liquiritin,
chalcone, isoflavonoid, sterol dan minyak atsiri.29
II.4. Manfaat Akar Manis.
Akar manis secara umum banyak digunakan dalam bidang industri makanan dan
minuman, dan akar manis telah digunakan sebagai pemanis buatan, bumbu penyedap, permen,
2

rokok. Tanaman ini digunakan dalam industri rokok sebagai penambah rasa tembakau dan untuk
pemanis asap rokok. Namun hal ini tidak dianggap aman karena ketika ekstrak akar manis
dibakar akan menghasilkan beberapa senyawa toksik atau beracun yang diantaranya diketahui
dapat menimbulkan kanker pada manusia seperti senyawa benzena, acetaldehyde, dan zat
beracun lain yang dihasilkan meliputi bahan kimia toluena dan fenol yang dapat menimbulkan
efek kerusakan kesehatan lainnya. Beberapa pabrik minuman juga menggunakan ekstrak akar
manis dalam produksi minuman yang beralkohol. Akar manis memiliki khasiat obat yang dapat
digunakan dalam obat tradisional dan herbal sehingga dalam industri farmasi akar manis
digunakan srbagai bahan sirup obat batuk. Akar manis digunakan juga sebagai penambah rasa
pada produk olahan cokelat. Dan limbah produksi dari akar manis juga dapat digunakan untuk
fiberboard, kompos dan sebagai pangan untuk ternak, kuda dan ayam.30,31
Akar manis juga sering kali digunakan dalam bidang kesehatan. Secara tradisional akar
manis dapat digunakan untuk meningkatkan ASI; sebagai bahan perangsang gairah seksual;
sebagai pencuci rambut rontok dan rambut beruban; bahan dasar obat pencahar; dan sebagai
bahan profilaksis untuk ulkus lambung dan duodenum.23,32 Akar manis digunakan juga untuk
perawatan anemia, asam urat, asma, amandel, perut kembung, epilepsi, demam, batuk, penyakit
kulit, pembengkakan, keputihan, perdarahan, sakit kuning, suara serak atau parau, bronkitis. 32
Akar manis juga merupakan bahan yang sangat penting untuk digunakan sebagai minyak obat
pada pengobatan rematik, epilepsi dan kelumpuhan. Selain itu ekstrak dari akar manis juga telah
terbukti dapat bekerja secara efisien sebagai kodein pada radang tenggorokan karena ekstrak akar
manis memiliki efek ekspektoran sehingga dapat merangsang sekresi lendir pada trakea dan
dapat mengurangi iritasi.22,23 Efektifitas akar manis dalam pengobatan hepatitis kronis dan sirosis
hati juga telah terbukti. Hal itu dibuktikan oleh beberapa tahun penelitian yang menunjukan
glycyrrhizin dalam akar manis terurai di dalam usus dan memberi efek anti-inflamasi yang
3

serupa dengan hidrokortison dan hormon kortikosteroid lainnya sehingga menstimulasi produksi
hormon kelenjar adrenal dan mengurangi pemecahan steroid pada hati dan ginjal.33
Di bidang kesehatan gigi dan mulut, terdapat beberapa studi klinis yang menunjukan
bahwa akar manis dapat juga digunakan untuk perawatan kesehatan gigi dan mulut diantaranya
sebagai penghambat terjadinya karies gigi, perawatan oral linchen planus, perawatan sariawan
atau stomatitis aftosa rekuren. Efektivitas akar manis dalam menghambat karies gigi dibuktikan
Dalam dua study Pilot yang dilakukan oleh Hu,dkk (2011) menunjukan bahwa penggunaan
lolipop yang mengandung ekstrak akar manis selama 10 hari dengan pemakaian sebanyak dua
kali sehari dapat menyebabkan pengurangan jumlah Streptococus mutans pada saliva.8
Efektivitas akar manis dalam perawatan oral linchen planus juga telah dibuktikan pada sebuah
percobaan klinis terbuka dengan subjek pasien penderita hepatitis C kronis yang sering
mengalami lichen planus oral. Pada percobaan tersebut, 17 pasien hepatitis C Positif dengan
lichen planus oral diberikan secara rutin 40 mL IV glycyrrhizin setiap hari selama satu bulan. Di
kelompok eksprimen yang beranggotakan sembilan pasien yang memakai glycyrrhizin, enam
pasien (66,7%) tercatat mengalami perbaikan dalam gejala klinis, seperti penurunan kemerahan,
papula putih lebih sedikit, dan erosi kurang dari mukosa. Pada kelompok kontrol yang
beranggotakan delapan pasien yang tidak diberikan glycyrrhizin, hanya satu pasien (14,3%) yang
melaporkan mengalami perbaikan.34,35 Efektivitas akar manis dalam perawatan sariawan juga
telah dibuktikan dalam sebuah penelitian. Pada penelitian tersebut, ekstrak akar manis diberikan
kepada subyek dalam bentuk obat kumur, 15 dari 20 pasien telah 50-75% mengalami penurunan
rasa nyeri dalam waktu 24 jam dan pada hari ketiga ulkus sembuh sempurna. 36 Selain itu, dalam
sebuah studi double-blind dengan plasebo terkontrol, 24 pasien dengan ulkus aftosa berulang
dipilih secara acak untuk mengkonsumsi 2 gram glycyrrhizin (carbenoxolone sodium) dalam 30
ml air hangat atau plasebo tiga kali sehari setelah makan selama empat minggu. Hasilnya
4

berbeda dengan kelompok plasebo, penggunaan obat kumur akar manis secara signifikan
mengurangi jumlah ulkus per hari, skor nyeri, dan pengembangan ulkus baru.24

Anda mungkin juga menyukai