Anda di halaman 1dari 5

GAMBARAN UMUM PT.

SOCI MAS MEDAN


A. Sejarah Dan Perkembangan PT. SOCI Mas
1. Sejarah Perusahaan
Berdirinya perusahaan ini tidak terlepas dari besarnya peluang dalam
mengembangkan industri turunan kelapa sawit seperti industri oleokimia di Indonesia.
Peluang tersebut didapat karena bahan baku yang tersedia yakni minyak kelapa sawit sangat
berlimpah. Indonesia sendiri dikenal sebagai negara penghasil minyak kelapa sawit terbesar
di dunia. Kelapa sawit telah menjadi komoditi yang paling diandalkan oleh pertanian
Indonesia karena kelapa sawit memiliki masa tumbuh yang terbilang cepat serta memiliki
peran strategis dalam perekonomian nasional. Industri oleokimia sendiri merupakan industri
turunan pengolahan kelapa sawit yang mampu menaikkan nilai tambah dari hasil produksi
yang dihasilkannya.
Melihat peluang tersebut di atas maka didirikanlah sebuah perusahaan yang dinamai
dengan PT. SOCI Mas. PT SOCI Mas adalah salah satu perusahaan yang selama ini fokus
bergerak di industri oleochemical atau industri pengolahan minyak kelapa sawit menjadi
bahan-bahan kimia seperti asam lemak (fatty Acid) dan gliserin. Perusahaan yang sejak tahun
2008 lalu diambil alih PT Smart Tbk (kelompok usaha Sinar Mas Group) itu sebelumnya
bernama PT Sinar Oleochemical International (SOCI), sebuah perusahaan joint venture yang
mayoritas sahamnya dimiliki konsorsium empat perusahaan Jepang.
Berdirinya PT. Sinar Oleochemical Internasional diprakarsai oleh salah satu investor
Indonesia dan salah satu investor Jepang yang mengadakan pertemuan di Jakarta Convention
Center, Jakarta pada tahun 1991. Ide awal pembentukan perusahaan ini karena besarnya
peluang pasar bahan-bahan kimia saat itu dan juga dikarenakan tersedianya bahan baku yang
banyak di Indonesia untuk proses produksi. Kemudian, investor Indonesia yang diwakili oleh
Sinar Mas Grup dan investor Jepang yang diwakili oleh Nippon Oil and Fat (NOF)
mengadakan perteman dengan investor-investor Jepang yang berminat menjadi mitra
perusahaan ini di Jakarta. Dari pertemuan tersebut, disepakati bahwa ada lima perusahaan
termasuk empat investor Jepang yang setuju menjadi mitra kerja dalam mengelola dan
menjalankan perusahaan ini
yaitu :
1. Sinar Mas Grup, menguasai bidang administrasi dan penyediaan bahan baku.
2. Nippon Oil and Fat (NOF), menguasai teknologi pengolahan RBDPO (Refined
Bleched Deodorized Palm Olein), RBDPS (Refined Bleched Deodorized Palm
Stearin), dan PKO (Palm Kernel Oil).
3. Shiseido Company, menguasai bidang pengendalian mutu.
4. Merubeni Corporation, menguasai bidang perdagangan.
5. Hitachi Sozen, menguasai bidang permesinan.
Kelima perusahaan tersebut di atas sepakat untuk bekerja sama dalam mendirikan dan
mengelola perusahaan yang dinamai PT. Sinar Oleochemical International (SOCI) dengan
modal investasi sebesar 48,840 miliar rupiah melalui mekanisme Penanaman Modal Asing
(PMA) sesuai dengan Surat Keputusan Presiden No. SPP 161/pma/1992. Pada tanggal 24
Agustus 1994 akhirnya, perusahaan ini diresmikan oleh Menteri Perindustrian Republik
Indonesia Bapak Tungki Aribowo.
Kepemilikan masing-masing saham pada perusahaan tersebut adalah :
1. Sinar Mas Grup sebesar 40%
2. Nippon Oil and Fat (NFO) sebesar 30%
3. Shiseido Company sebesar 12,5%
4. Merubeni Corporation sebesar 12,5%
5. Hitachi Sozen sebesar 5%

2.

Perkembangan Perusahaan
Berdasarkan data yang diperoleh dari Majalah Kina (2012), perusahaan yang
didirikan pada tahun 1992 ini mulai membangun fasilitas industri oleokimia di Kawasan
Industri Medan, Deli Serdang Sumatera Utara pada bulan September 1993 dengan investasi
sebesar US$ 46 juta. Adapun kegiatan produksinya baru dimulai pada bulan September 1994
dengan kapasitas produksi terpasang sebesar 88.000 ton per tahun. Pada bulan April tahun
2008 PT Smart Tbk mengakuisisi PT SOCI dan terhitung mulai tanggal 2 September 2010
perusahaan berganti nama menjadi PT. SOCI Mas.
Di bawah payung kelompok usaha Sinar Mas, PT. SOCI Mas terus melakukan
ekspansi untuk meningkatkan kapasitas produksi maupun memperluas variasi produk yang
dihasilkan. Mulai bulan April 2011 kapasitas produksi PT SOCI Mas berhasil ditingkatkan
menjadi 100.000 ton per tahun yang terdiri dari 90.000 ton fatty acid dan 10.000 ton gliserin.
Secara umum, ada dua bentuk produk oleochemical yang diproduksi PT Soci Mas, yaitu
berupa padatan (khususnya untuk kelompok produk fatty acid) dan cairan (khususnya untuk
kelompok glycerin). Produk padatan terbagi dalam dua bentuk, yaitu dalam bentuk serpihan
(flake) dan dalam bentuk butiran (bead). Secara umum sekitar 90% produk oleochemical
yang dihasilkan PT SOCI Mas diekspor ke mancanegara antara lain ke Jepang, Korea,
Taiwan, Amerika Serikat, Eropa, Timur Tengah dan lain-lain. Sisanya sebesar 10% dijual
kepada perusahaan lokal.
Sebagai perusahaan yang suda mapan, PT Soci Mas terus berupaya untuk
meningkatkan investasinya di industri oleokimia dengan melakukan penambahan kapasitas
pabrik yang sudah ada sekaligus melakukan diversifikasi produk yang dihasilkan. Dengan
peningkatan investasi itu rencananya mulai bulan April 2013 kapasitas produksi terpasang
PT. SOCI Mas akan meningkat 1,5 kali lipat menjadi 250.000 ton per tahun. Dengan
penambahan investasi itu maka kapasitas produksi fatty acid perusahaan naik menjadi
220.000 ton per tahun dan kapasitas produksi gliserin naik menjadi 22.000 ton per tahun.
Selain itu, produksi juga diperluas ke produk lainnya yang agak lebih hilir seperti methyl
ester, soap noodles dan oleic acid.
Untuk kegiatan ekspansi tersebut, PT. SOCI Mas telah mengalokasikan dana investasi
sebesar US$ 140 juta atau sekitar Rp 1 triliun. Ekspansi dilakukan sebagai jawaban atas terus
meningkatnya permintaan produk oleokimia di pasar, khususnya dari negara-negara tujuan
ekspor. Selain itu, ekspansi juga dilakukan dalam rangka meningkatkan penyerapan bahan
baku di dalam negeri agar diperoleh nilai tambah yang lebih besar lagi.
Dengan peningkatan kapasitas itu, kebutuhan bahan baku PT Soci Mas akan
meningkat dari 6.000-7.000 ton per bulan saat ini menjadi 15.000 ton per bulan pada tahun
2013. Bahan baku yang dipergunakan pabrik oleochemical PT Soci Mas terdiri dari dua jenis
produk minyak sawit, yaitu minyak inti sawit (palm kernel oil/PKO) yaitu minyak hasil
pengolahan dari inti sawit dan Refined Bleached Deodorized Palm Stearin (RBDPS) yang
merupakan hasil pengolahan RBD Palm Oil menjadi RBD Palm Olein dan RBDPS. Bahan
baku diperoleh secara komersial dari pabrik pengilangan CPO dan penggilingan inti sawit di
sekitar Medan, sebagian diantaranya diperoleh perusahaan sesama anak perusahaan PT Smart
Tbk.
Saat ini PT Soci Mas mempekerjakan karyawan sebanyak 325 orang yang hampir
seluruhnya warga negara Indonesia dengan mempekerjakan hanya satu orang ekspatriat asal
India. Saat ini perusahaan mengoperasikan pabriknya secara penuh selama tujuh hari per
minggu dan 24 jam per hari yang setiap harinya para karyawan dibagi ke dalam tiga shift
(jam kerja). Perkembangan perusahaan tersebut di atas tidak terlepas dari bangkitnya industri
hilir kelapa sawit nasional. Seperti dikutip dari Majalah Kina tahun 2012, pemerintah telah
menerbitkan sejumlah kebijakan untuk mendorong pertumbuhan industri hilir kelapa sawit.
Kebijakan tersebut antara lain, pemerintah melakukan revisi terhadap kebijakan Bea Keluar

komoditas sawit yang lebih mendukung perkembangan industri hilirnya, dan sebaliknya lebih
tidak kondusif bagi kegiatan ekspor bahan mentah sawit. Selain itu, pemerintah juga telah
menerbitkan kebijakan insentif di bidang perpajakan untuk mendorong masuknya investasi di
sektor industri hilir kelapa sawit seperti kebijakan tax holiday dan tax allowance. Dengan
diterbitkannya kebijakan pemerintah tersebut, saat ini banyak perusahaan yang melakukan
ekspansi bisnis baik yang berasal dari luar maupun dari perusahaan lokal yang telah ada
sebelumnya. Tentu dengan ekspansi tersebut maka akan dicapai peningkatan kapasitas
produksi, serta diversifikasi produk hilir.
Berdasarkan data Apolin (Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia) yang dikutip
dari Majalah Kina tahun 2012, total kapasitas produksi industri oleochemical nasional pada
tahun 2011 mencapai 1.458.700 ton per tahun yang terdiri dari 996.000 ton fatty acid,
320.000 ton fatty alkohol dan 142.700 ton glycerin. Dengan dilakukannya ekspansi oleh
sejumlah perusahaan dalam beberapa waktu terakhir ini, maka pada tahun 2012 total
kapasitas produksi industri oleochemical nasional sudah mengalami kenaikan menjadi
1.934.800 ton yang terdiri dari 1.027.000 ton fatty acid, 700.000 ton fatty alcohol, dan
207.800 ton glycerin.
Namun, meski kapasitas produksi yang dihasilkan industri oleokimia tergolong besar
dan terus mengalami pertumbuhan, sebagian besar masih diekspor ke luar negeri. Bila
dipersentasekan, ada sekitar 80% hasil produksi dikirim ke luar negeri, sementara sisanya
yakni 20% diserap oleh industri lokal. Hal ini menunjukkan permintaan industri pengguna
bahan oleokimia di dalam negeri masih relatif kecil. Padahal, bila bahan oleokimia tersebut
bisa diolah maka akan menciptakan produk yang lebih memiliki nilai tambah. Dalam
perkembanganya tersebut, seperti dikutip dalam wawancara Majalah Kina (edisi 1,2012)
dengan Stevanus Goei King An yang merupakan Ketua Apolin sekaligus COO PT. SOCI
Mas, PT. SOCI Mas maupun perusahaan industri oleokimia lainnya juga menghadapi
beberapa hambatan.
Hambatan tersebut salah satunya adalah dikenakannya tarif anti dumping terhadap
produk oleokimia Indonesia di negara-negara Uni Eropa. Hambatan lainnya adalah krisis
ekonomi yang melanda kawasan Eropa dan Amerika Serikat yang bisa berdampak pada
penurunan permintaan dari kedua kawasan tersebut terhadap produk-produk oleokimia
Indonesia. Praktis, saat ini pasar China dan India menjadi pasar utama untuk memasarkan
produk-produk oleokimia dari Indonesia. Sangat tidak diharapkan tentunya, kedua negara
tersebut mengalami kondisi yang serupa dengan kawasan Eropa dan Amerika Serikat. Meski
demikian prospek untuk mengembangkan industri oleokimia masih sangat menjanjikan.
B. Visi dan Misi Perusahaan
1. Visi
Visi perusahaan ini adalah we aim to be the best to become the largest integrated and
most profitable palm-based consumer company.
2. Misi
Misi perusahaan ini adalah
Surpassing the highest standard of quality.
Maintaining the highest level of sustainability and integrity.
Empowering society and community.
Trend setting innovation and technology.
Achieving maximum value for shareholders
C. Produk Dan Pemasaran
1. Produk

Dari data Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian


(2005), Industri hilir kelapa sawit memiliki dua kategori produk yang dihasilkan. Pertama,
kategori produk pangan yang umumnya diusahakan di Indonesia adalah minyak goreng.
Kedua, kategori produk bukan pangan yang meliputi fatty acid, fatty alcohol, glycerin, dan
metallic soap. Beberapa daerah kini telah menjadi sentra industri oleokimia yang pada
umumnya memiliki fasilitas pelabuhan di daerahnya masing-masing seperti Sumatera Utara,
Riau, Sumatera Barat, jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Irian Jaya.
Sebagai salah satu perusahaan industri oleokimia, PT. Soci Mas memproduksi
beberapa produk yang memiliki berbagai aplikasi yang baik untuk keperluan industri maupun
komersial seperti Fatty Acid dan Gliserin. Fatty acid dan gliserin adalah bahan kimia nabati
berbasis minyak kelapa sawit yang merupakan produk turunan dari pengolahan minyak
kelapa sawit yang juga bisa disebut sebagai industri oleokimia. Kegunaan umum dari fatty
acid dan gliserin tersebut dapat dijelaskan di bawah ini.
1. Kegunaan Fatty Acid (Asam Lemak)
Fatty acid adalah sebuah bagian integaral dari perekat, semen, polish, wax dan tinta
cetak. Poin penting kegunaan dari fatty acid meliputi:
- Plastik dan Karet
Adanya permintaan yang luar biasa dari konsumen PT. Soci Mas terhadap
produknya yang dijadikan sebagai bahan pembuat plastik. Hal ini dipicu oleh
pertumbuhan penggunaan plastik di seluruh dunia.
- Pernis dan Cat
Fatty acid juga digunakan sebagai bahan pembuat cat dan pernis. Keunggulan
dari produk ini adalah harga yang mampu bersaing, dapat menciptakan
kestabilan warna serta keseragaman produk.
2. Kegunaan Gliserin
Penggunaan gliserin sebagai bahan utama diantaranya untuk:
- Farmasi dan Sabun
Gliserin yang diproduksi oleh PT Soci Mas tidak berbau dan memiliki standar
keselamatan yang baik sehingga sangat cocok untuk dijadikan bahan baku
pembuatan sabun dan obat-obatan.
- Bahan emulsi untuk makanan
Dengan kemurnian dan stabilitas keunggulan dari produk tersebut
memungkinkannya memiliki berbagai kegunaan sebagai bahan pengemulsi
makanan.
2. Pemasaran
Daerah pemasaran yang dipilih oleh PT. Soci Mas dalam memasarkan produkproduknya adalah berdasarkan pada produk yang dihasilkan yaitu fatty acid dan glycerin.
Produk tersebut tentu merupakan bahan yang dapat diolah menjadi produk lain yang
mempunyai nilai tambah yang lebih baik. Oleh karena itu, konsumen yang menjadi target
perusahaan adalah perusahaan-perusahaan industri yang menggunakan fatty acid dan
glycerin
sebagai bahan baku untuk deterjen, minyak wangi, sabun, kosmetik, campuran obat-obatan
dan lain-lain.
Dalam membagi wilayah tujuan pemasaran produk mereka PT. Soci Mas membaginya
ke dalam dua wilayah yakni pasar luar negeri dan pasar dalam negeri. Pemasaran produk ke
luar negeri mendapat porsi sebanyak 90% sementara sisanya sebesar 10% ditujukan untuk
pasar dalam negeri. Negara-negara yang menjadi tujuan penjualan produk untuk pasar luar
negeri adalah Jepang, Cina, Korea, Taiwan, Amerika Serikat, Eropa, Timur Tengah dan lainlain. Besarnya porsi yang diberikan untuk pasar luar negeri dibanding

dengan pasar dalam negeri dikarenakan oleh pasar yang lebih luas dan besarnya permintaan
perusahaan- perusahaan dari luar negeri tersebut akan fatty acid dan glycerin.
Selain membagi wilayah pemasaran produknya agar mencapai target penjualannya,
PT Soci Mas juga selalu berusaha untuk mempererat kerja sama dengan para konsumennya
dengan menjaga hubungan baik serta berusaha untuk selalu memberikan pelayan terbaik serta
menjaga kepuasan konsumen. Perusahaan juga selalu berusaha untuk memastikan setiap
permintaan konsumen dikirim tepat waktu.

Anda mungkin juga menyukai