Anda di halaman 1dari 2

PROSES PEMBUATAN KARET SINTETIS

1. Polimerization
Proses awal pembuatan karet sintetis dimulai dari polimerisasi. Terdapat tiga metode
yang bisa dilakukan yaitu emulsi, mikro-emulsi, dan suspensi polimerisasi.
2. Isolation
Backbone polimer selanjutnya diproses melalui tahap isolasi serta dibersihkan dan
dikeringkan. Kemudian polimer siap untuk diolah memakai compounder.
3. Compounding/Mixing
Ini merupakan tahap yang terpenting karena mempengaruhi sifat-sifat tambahan dari
polimer karet. Pada tahap ini, compounder akan mencampurkan bahan-bahan baku untuk
menghasilkan bahan jadi dengan sifat yang sesuai keinginan.
4. Extrusion/Formin/Premolding
Bahan jadi yang berbentuk lembaran-lembaran selanjutnya dibentuk lagi menyerupai
produk akhir pada tahap ini agar lebih mudah diolah nanti di tahap molding.
5. Molding
Tahap molding akan menentukan bentuk produk akhir dari karet sintetis. Tahap ini
membutuhkan panas dan tekanan yang sesuai untuk membentuk produk akhir.
6. Flash Removal
Produk yang telah melewati tahap molding umumnya masih kotor karena adanya sisa-
sisa material yang menempel. Tahap flash removal ini akan memisahkan sisa-sisa bahan
tersebut agar diperoleh produk akhir yang sesuai cetakan.
7. Post Curing
Proses molding kadang-kadang tidak berjalan sempurna sesuai perencanaan. Sehingga
diperlukan tahap post curing untuk menyempurnakan sisa-sisa bahan.
8. Finishing/Inspection
Tahap ini bertujuan untuk membersihkan produk akhir. Kemudian dilakukan pengetesan
guna mengetahui apakah sudah sesuai harapan atau belum.
9. Cleaning
Setelah tahap-tahap di atas dilewati dan hasil produk akhir sudah sesuai, maka perlu
dilakukan pencucian untuk menghilangkan kotoran yang mungkin menempel.
10. Packaging
Produk akhir yang kondisinya sudah bersih dan siap untuk disimpan atau dikirimkan
sebaiknya dikemas terlebih dahulu untuk melindungi kondisinya agar tidak
terkontaminasi oleh lingkungan luar.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KARET SINTETIS
KELEBIHAN
a. Tahan terhadap berbagai zat kimia.
b. Harga cenderung bisa dipertahankan supaya tetap stabil.
c. Pengiriman atau suplai karet sintetis jarang mengalami kesulitan yang sulit diharapkan
dari pengiriman atau suplai karet alam.
d. Memiliki kualitas yang lebih konstan sehingga lebih dapat diandalkan.
e. Perusahaan dapat menyesuaikan karakteristik karet sintetis yang sesuai dengan kebutuhan
yang diinginkan produsen.
f. Tahan terhadap panas.
g. Tahan terhadap gas.
h. Tahan terhadap minyak.
i. Mudah di bersihkan.
j. Memiliki ketahan yang baik.
KEKURANGAN
a. Kekuatan Tarik yang sangat lemah
b. Memiliki sifat mekanik yang buruk
c. Harga karet sintetis sangat berkolerasi dengan harga minyak.
d. Tidak bisa sama persis dengan karet alam
e. Memiliki dampak lingkungan yang tinggi karena karet sintetis adalah turunan dari
minyak mentah.

Anda mungkin juga menyukai