Anda di halaman 1dari 3

I.

Clarify The Terms


1. Tumor Marker
=Disebut juga biomarker, adalah substansi yang ditemukan di
darah, urine, dan jaringan tubuh, yang lebih tinggi dari normal pada
orang yang terkena kanker.
=mayoritas berupa protein, dan dideteksi dari ekspresi gen
2. Metastasis
= penyebaran sel kanker dari tempat awal dia tumbuh sampai ke
bagian tubuh lain. penyebaran lewat PD / hemogen dan pembuluh
limfe / limfogen.
= disebut juga sebagai anak sebar
3. Kwadran Lateral Atas
= salah satu bagian dari payudara dimana kel. getah bening aksila
mengalirkan getah beningnya dan merupakan tempat paling sering
terjadi kanker payudara
= salah satu daerah pembagian dari empat daerah bagi untuk
pengecekan tumor payudara
4. Pengobatan Alternatif
= tata laksana penyakit di luar pengobatan medis yang dianjurkan
= pengobatan tradisional / holistic / pengobatan integrasi
5. Terfiksir
= ditemukan pada kanker, benjolan keras, melekat erat pada
dinding dada dan tidak dapat digerakkan; mengakar.

II.

Problems
1. Apakah ada hubungan penyakit dengan genetika?
2. Apa hubungan antara tumor di payudara dengan infeksi jamur di
paha?
3. Mengapa kelenjar getah bening aksila membesar?
4. Apakah faktor risiko terjadinya kanker payudara?
5. Apa edukasi dan nutrisi bagi pasien tersebut?
6. Bagaimana mendeteksi adanya kanker payudara?
7. Pemeriksaan radiologis apa untuk kasus ini?
8. Pemeriksaan bagaimana sehingga dapat mengetahui benjolan ini
berbatas ireguler, terfiksir, dll?
9. Apakah benjolan seperti pada kasus ini selalu terfiksir atau tidak?

III.

Brainstorming
1. 5-10% merupakan faktor genetik. Gen BRCA1 (letaknya di
kromosom 17) dan BRCA2 (di kromosom 13) diturunkan pada
penerusnya, pengaruh dari gen sangat kecil, angka kejadian tidak
terlalu berpengaruh. Lebih berpengaruh pada faktor lingkungan,
gaya hidup, dan usia. Akumulasi waktunya 10 tahun. Pada usia 50
tahun ke atas, risiko meningkat 60%. Pada usia 75 tahun ke atas
hingga di atas 80%.
2. Mikosis/penyebaran jamur terjadi pada orang yang mengalami
imunodefisiensi seperti AIDS maupun metastasis tumor/kanker.
Biasanya Candidiasis.

Hubungan immunodefisiensi berhubungan dengan pemb. limfa.


Limfa terpusat di payudara.
Daerah paha/iliaca : banyak limfe, tapi non aktif, suasana lembab,
dekat vagina.
toksin : stressor, meningkatnya kortison, menekan sistem imun.
pengobatan alternatif = demam neutropenia neutrofil rendah,
menginduksi bakteri jamur pada tubuh, infeksi, flora : Candida
albicans, dan aspergillus, belum diketahui pasti.
3. membesar kel. limfe, isinya limfosit, membesar karena adanya
peningkatan produksi antibodi, di aksila karena lokasi terminal
paling dekat dari tempat terjadinya tumor.
= benjolan ada di kuadran lateral atas dekat regio aksila
sehingga terjadi metastasis
4. sekalian nomor 4 : Obesitas, dan prevalensi kanker payudara lebih
meningkat pada wanita.
Risiko : meningkat pada saudara turunan pertama (kakak /adik)
yang premenopause.
Faktor lingkungan dan gaya hidup : merokok, polusi udara, rentan
pada masa reproduksi yang lama (menopause terlalu akhir atau
menstruasi dini faktor hormonal yang meningkatkan risiko),
yang kedua : faktor menyusui ada lemak dan kelenjar, terutama
di kelenjar. menyusui itu essensial, karena penumpukan susu di
kelenjar dapat meningkatkan risiko kanker
yang ketiga : lingkungan, kadar polusi, pencemaran, makanan,
sehat/tidaknya lingkungan sangat berpengaruh
yang kelima : faktor terapi, terapi estrogen; kontrasepsi oral dan
lainnya masih belum dapat dipastikan apakah menjadi risiko.
5. Olahraga teratur, makanan hindari lemak, meningkatkan resiko
terjadinya kanker payudara.
= nutrisi spesifik : BCAA (Branched Chain Amino Acid), karena
dapat menyeimbangkan nitrogen dan sintesis protein serta
meningkatkan nafsu makan.
antioksidan
omega 3 mengurangi inflamasi
diet rendah lemak : ada asupan, namun say no untuk lemak jahat
seperti kolesterol dll
6. deteksi kanker payudara :
deteksi dini : SADARI (periksa payudara sendiri), pada masa
pubertas, usia 20 tahunan. lengan diangkat setinggi kepala. tandatanda kerutan seperti kulit jeruk, putting ke arah dalam, tanda
kemerahan, dsb. tangan taruh di pinggang, lihat ke lateral,
dibusungkan, ada benjolan atau tidak. raba bagian ketiak dengan

ujung ketiga jari tangan, adakah pembuluh limfa di aksila, pencet


putting apakah ada cairan yang keluar.
deteksi lanjut : udah tua : mamografi, lebih tinggi faktor risiko.
muda : USG ada benjolan belum tentu. pemilihan tes diagnostic
tidak harus berdasar dari usia, namun juga dari ukuran payudara.,
7. tes radiologi juga bisa meningkatkan risiko terkena kanker
payudara.
setelah mamografi USG dan pemeriksaan klinik disertai
sitology biopsy aspirasi dan biopsy histologi u/ memperoleh
diagnose yang definitive.Tumor marker : CA-15-3 diproduksi sel
payudara dapat dideteksi melalui darah.
8. melalui palpasi dan inspeksi. batas reguler, kalau jinak ada kapsul.
ireguler ganas
9. Tergantung cancer di mana.
IV.

Sasaran Belajar

cek fb yaaw

Anda mungkin juga menyukai