Anda di halaman 1dari 1

Epidemiologi athsma bronkial dan status asmatikus

Status athsmaticus
Asma bronkial berdampak antara 5-10% dari populasi sekitar 23,4 juta orang.
Pada angka tersebut termasuk 7 juta adalah anak-anak. Bronkospasme akibat
latihan fisik memiliki angka kejadian 3-10 persen dari populasi pada umumnya
jika individu yang tidak memiliki riwayat Asma bronkial diabaikan. WHO
menyatakan terdapat 250.000 orang meninggal karena Asma bronkial di seluruh
dunia
Pada negara industri, Asma bronkial merupakan penyakit yang sering dijumpai
seperti di Kanada, Inggris, Australia, Jerman, dan Selandia Baru. Angka
prevalensi Asma bronkial berat di negara industri berkisar antara 2-10%, dan
jumlahnya lebih banyak pada anak kurang dari 6 tahun. Faktor yang
mempengaruhi insidensi athsma adalah urbanisasi, polusi udara, perokok pasif,
dan perubahan iklim yang berpengaruh terhadap jumlah paparan alergen
lingkungan.
Asma bronkial sering menyerang pada anak laki-laki dengan rasio laki-laki :
perempuan adalah 2:1. Ketika masa pubertas rasio berubah menjadi 2:1.
Prevalensi Asma bronkial berubah setelah pubertas menjadi lebih besar pada
wanita.
Status atshmatikus menyerang 10% dari seluruh populasi di amerika serikat.
Prevalensi meningkat 60% selama 20 tahun terakhir. Angka mortalitas akibat
serangan athsma terus meningkat berbanding lurus dengan peningkatan
insidensi.
Status athsmaticus sering ditemukan pada kelompok orang dengan tingkat
sosioekonomi yang rendah. Tidak ada perbedaan yang signifikan jika dikaitkan
dengan ras. Insidensi semakin tinggi pada kelompok orang yang kesulitan
mendapatkan akses pelayanan kesehatan.
Secara internasional, tingkat insidensi athsma masih belum diketahui secara
pasti. Diperkirakan ada 20 juta kasus athsma di dunia. Insidensi terus meningkat
sebagai dampak polusi dan peningkatan sektor industri.
Michael j Morris MD, 2014
http://emedicine.medscape.com/article/296301-overview#a0156

Anda mungkin juga menyukai