DISEASE
(THROMBOANGIITIS
OBLITERANS )
IDENTITAS
Nama
Umur
Jenis kelamin
Alamat
Pekerjaan
Tgl MRS
:
:
:
:
:
:
Tn. E
64 tahun
Laki-laki
Banggai Kep.
Wiraswasta
5 Agustus 2015
ANAMNESA
Keluhan Utama
Luka kehitaman pada kedua tangan dan kaki
Riwayat Kebiasaan
Os mempunyai kebiasaan merokok sejak Os lulus SD
sampai sekarang (5hari SMRS). Rokok yang di konsumsi
oleh Os adalah merk apa saja. Os biasa merokok 1-2
bungkus dalam satu hari.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak Sakit Ringan
Kesadaran
: GCS : 15
Vital Sign
TD
: 130/90 mmHg
HR
: 82x/menit
RR
: 20x/menit
Suhu
: 36,5o C
Kepala
Mata
THT
Mulut
Leher
Jantung
Inspeksi
: Tidak terlihat ic
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
STATUS LOKALIS
a/r manus dextra dan sinistra
Inspeksi
: scar (-)
Palpasi
:pulsasi a.radialis melemah
Auskultasi
: pulsasi (-)
STATUS LOKALIS
a/r pedis dextra dan sinistra
Inspeksi
: scar (-)
Palpasi
:pulsasi a.dorsalis pedis dan
a.tibialis posterior melemah
Auskultasi
: pulsasi (-)
Diagnosis banding
Buerger Disease
Raynoud
Gangren Diabetik
PLANNING PEMERIKSAAN
PENUNJANG
USG Dopler Arteri Pedis
Arteriograf
Working Diagnosis
Buerger Disease
Planning Penatalaksanaan
Berhenti merokok
Amputasi
Prognosis
Quo ad vitam
Quo ad functionam
: bonam
: dubia ad malam
BACKGROUND
BACKGROUND
PATHOPHYSIOLOGY
negara
dengan
PATHOPHYSIOLOGY
FREQUENCY
United States
Prevalensi menurun sejalan dengan menurunnya
prevalensi merokok dan kriteria diagnostik yg
makin ketat.
Thn 1947, the prevalensi 104 kasus per 100,000
populasi.
Sekarang, prevalensi diperkirakan 12.6-20 kasus
per 100,000 populasi.
FREQUENCY
Mortality/Morbidity
Kematian krn Buerger disease jarang
Tapi pd penderita yg melanjutkan merokok, 43%
membutuhkan 1 atau lebih amputasi dalam 7.6
thn
Terbaru, pd December 2004 CDC publikasikan,
total 9 kematian berhubungan TAO,
FREQUENCY
Ras
Lebih sedikit pd penduduk Eropa Timur.
Insiden tertinggi pd Penduduk asli India, Korea, dan
Japan, dan Jahudi Israel keturunan Ashkenazi
Sex
Buerger disease lebih sering pd laki-laki (lakilaki:perempuan = 3:1),
insidens diyakini meningkat pd perempuan dgn
meningkatnya angka perempuan perokok.
Age
Hampir semua pasien dgn Buerger disease umur 20-45
thn
CLINICAL
HISTORY
< 45 thn
Pernah atau masih merokok
Adanya
iskemia
ekstrimitas
distal
(ditandai
claudicatio, nyeri saat istirahat, ischemic ulcers, atau
gangrene) ditandai dengan test vascular noninvasive
Tidak
ada
:
penyakit
autoimun,keadaan
hypercoagulasi, diabetes melitus (secara laoratorium)
Tidak ada sumber emboli pd proximal dengan
echocardiograf dan arteriograf
Temuan Arteriograf konsisten pada ekstrimitas
secara klinis terlibat dan yg tidak terlibat
HISTORY
PHYSICAL
Timbul ulkus yang nyeri dan atau gangren pada
jari-jari.
Tangan dan kaki biasanya dingin dan edema
ringan.
Thromboplebitis
superfsial (biasa migrasi)
terjadi hampis separuh dr penderita.
Paresthesia (rasa baal, kesemutan, terbakar,
hypoesthesia) pada kaki dan tangan dan
gangguan pulsasi distal
Lebih
dari
80%
pasien
menunjukkan
keterlibatan 3-4 anggota gerak.
PHYSICAL
Tromboplebitis Superfsial
pada penderita Buerger
disease
LABORATORY STUDIES
IMAGING STUDIES
Angiography/arteriography
Kelainan
Arteriogram
pada
ekstrimitas bawah pada
arteri peroneal dan tibia.
Tampak oklusi arteri dan
pembentukan
kompensasi
corkscrew
collaterals
HISTOLOGIC FINDINGS
HISTOLOGIC FINDINGS
Fase
sub akut; thrombosis intraluminal
terbentuk progresif, menunda recanalisasi
vascular.
Fase The end-stage ; ditandai trombus mature
dan vascular fbrosis.
Pada 3 stage, integritas struktur normal dinding
pembuluh darah termasuk lamina elastik
interna tetep bertahan. Ini membedakan
thromboangiitis obliterans dari arteriosclerosis
dan systemic vasculitis lainnya
TREATMENT
MEDICAL CARE
TREATMENT
MEDICAL CARE
1.
2.
3.
4.
Penggunaan
terapi
trombolitik
telah
dianjurkan tapi data terapi ini , tetap blm
meyakinkan, dianggap eksperimental
Strategi penting mencegah komplikasi Buerger
disease:
Menggunakan alas kaki pelindung nyaman dan
pas mencegah trauma kaki
Pengobatan
agresive,
cepat
pd
cedera
ekstrimitas melindungi dari infeksi
Mencegah lingkungan dingin
Menghindari obat penyebab vasokonstriksi
SURGICAL CARE
Complications
Ulcerations
Gangrene
Infection
Need for amputation
Jarang oklusi dari coronary, renal, splenic, atau
mesenteric arteries
PROGNOSIS
Tergantung dari pencapaian pasien dlm
menghindari tembakau
Diantara
pasien yang berhenti merokok,
terhindar 94% amputation;
Diantara pasien yng berhenti merokok sebelum
terbentuk gangren angka amputasi hampir 0%
Pasien
yang
tidak
berhenti
merokok
kemungkinan 43% amputation dibutuhkan
dalam periode 7 8 th.
Tidak
jarang penderita yg terus merokok
memputuhkan amputasi yg multipel dan bahkan
dilaporkan ada penderita yang membutuhkan
amputas bilateral above knee dan above elbow
DAFTAR PUSTAKA
TERIMA KASIH