Anda di halaman 1dari 24

SEFT Terapi

By ,Ns .Dewi Hardiyanti


Ns. Keumala Sari

SEFT (Spiritual Emotional Freedom


Technique)

perpaduan antara ilmu Akupuntur dan


Psikologi yang disempurnakan dengan
sentuhan Spiritual yang bersifat
universal (Zainuddin, 2008)

Sejarah SEFT

Akupunktur & Akupresur


Tehnik tapping dengan menusukkan jarum
pada bagian tubuh (Yua Huwa, Tiongkok)
Chiropractic & Applied kinesiology
terapi pada pijatan tulang belakang untuk
menyembuhkan berbagai penyakit fisik
(George Goodheart, )

Energy Psychology
sistem energi tubuh untuk mempengaruhi pikiran,
perasaan, dan perilaku. (John Diamond)
Tought field therapy
Mengetuk (Tapping) dengan ujung jari telunjuk
dengan melibatkan energy psychology (Roger
Callahan)
Emotional freedom techniqu (EFT)
versi emosional dari akupuntur yg mengandalkan
ketukan ringan dengan ujung jari (Craig)
SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique)
Teknik tapping/ ketukan yang melibatkan spiritual
(Zainuddin)

Manfaat SEFT terapi

Mengatasi Masalah Fisik (Nyeri, Alergi)


Mengatasi Berbagai Masalah Emosi
(Stress, Sulit Tidur, depresi, cemas,
trauma)
Meningkatkan Prestasi
Mendapatkan Pencerahan Spiritual

Indikasi SEFT terapi

Pada pasien mengalami nyeri


Pada pasien yang cemas
Pada pasien yang mengalami sedih
berkepanjangan

Faktor yang mempengaruhi SEFT


Terapi

Peserta kurang minum (dehidrasi).


Ada benda elektronik yang ada disekitar
peserta yang mengacaukan terapi.
Misalnya HP, Jam Tangan.
Peserta kurang bisa Khusyuk, Ikhlas dan
Pasrah.
Lingkungan yang berisik, tidak tenang.

Teknik SEFT terapi

1.The Set-Up
doa kepasrahan
sebanyak tiga kali
menekan dada dibagian sore spot

2. The Tune-In
memikirkan sesuatu atau peristiwa
spesifik yang menjadi masalah
Ketika terjadi reaksi negatif hati dan
mulut mengatakan, ya Allah saya Ikhlas,,

3. The Tapping
Tapping adalah mengetuk ringan dengan
dua ujung jari pada titik-titik tertentu di
tubuh.

Tapping versi pendek

Tapping Versi Lengkap

SEFT di negara selain


Indonesia

Awalnya SEFT ini dikembangkan melalui


(EFT) Emosional freedom terapy,
EFT adalah versi emosional dari akupuntur
yg tidak mengandalkan tusukan jarum
Melainkan hanya ketukan ringan dengan
ujung jari
EFT memasukkan elemen emosi didalam
teknik pengobatannya.
Pada negara selain Inodenesia banyak yang
melakukan penelitian EFT

Hasil penelitian Paul, 2004, di


Canada, menyebutkan:

terapi EFT menunjukkan bahwa


adanya manfaat yang berkelanjutan
dimana meningkatnya 13-15 Hz
amplitudo atas sensorik korteks
motor pada subjek yang diteliti

Dawson, 2009 juga melakukan penelitian


dengan menerapkan EFT pada veteran (di
Vietnam) yang mengalami PTSD, depresi,
perilaku obsesif-kompulsif, fobia,
permusuhan, interpersonal sensitivitas,
paranoia, psikosis, dan somatisasi.
dimana hasil penelitiannya menyebutkan
keparahan gejala menurun secara
signifikan, kecemasan menurun 46%,
depresi menurun 49% dan PTSD 50%.

SEFT adalah metode baru dalam


melakukan EFT. Ahmad Faiz Zainuddin
melakukan pertama kalinya, yakni
melibatkan unsur spiritual.
Salah satu penelitian tentang seft yang
didapatkan di selain negara Indonesia
adalah Malaysia,
Subjek penelitiannya berasal dari
beberapa negara, Indonesia dan Malaysia,
Arab, dan Irak;

dimana hasil penelitiannya


menyebutkan; Seft dapat bermanfaat
baik dalam mengurangi masalah
psikologis: trauma, fobia, kecemasan,
nyeri dan gangguan emosi,
menyeimbangkan hasil fisiologis,
migrain, dan kelelahan mata dengan
mengetuk di titik meridian (Mardiyono,
2009)

Mardiyono, 2009, juga mengemukakan implikasi


untuk praktek dan penelitian di bidang
keperawatan

relaksasi Islamik merupakan intervensi


langsung yang bisa dilakukan oleh bagian
keperawatan, diantaranya; terapi zikir,
doa, terapi kognitif dan SEFT yang sangat
efektif untuk mengatasi psikologis dan
trauma.
Ini harus diterapkan untuk berbagai
kelompok pasien untuk mengatasi
masalah psikologis,

Seft di Indonesia

Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT)


dikembangkan terus menerus oleh Ahmad Faiz
Zainuddin dengan mendirikan Logos Institute.
Logos Institute ini untuk memfasilitasi
masyarakat mengikuti SEFT Terapi, dan
Konsultasi.
Dalam training SEFT biasanya diikuti oleh
individu tunggal maupun kelompok besar
Training seft dipandu oleh SEFTer(seseorang
yang telah mengikuti training SEFT)

Salah satu penelitian yang menerapkan


SEFT ini adalah pada pasien kanker
dimana hasil penelitian menunjukkan
bahwa kombinasi intervensi SEFT dan
terapi analgesik lebih efektif untuk
menurunkan nyeri pada pasien kanker
dibandingkan hanya terapi analgesik saja
(Hamka, 2009)
Penelitian dilakukan disalah satu Rumah
Sakit Indonesia yakni Rsu Dr. Soetomo

Dan pada hasil penelitian Mukhamad


Rajin, 2012 disebutkan bahwa terapi
SEFT dapat meningkatkan kualitas tidur
pada pasien pasca operasi dengan
signifikan.
Terapi SEFT ini dapat direkomdesikan
sebagai tindakan perawatan
Penelitian di lakukan di Paviliun Mawar
RSUD Jombang.

Penerapan SEFT di area keperawatan

Meskipun SEFT bukanlah muncul dari


ilmu keperawatan,
Perawat dituntut memberikan perawatan
yang komprehensif, diantaranya Spiritual
SEFT merupakan bagian dari Spiritual
yang bisa dikembangkan oleh perawat
terhadap keadaan psikologis dan
fisiologis tubuh pasien

Namun, dalam memberikan SEFT,


perawat harus mengikuti training SEFT
yang dilaksanakan di Logos Institute,
atau perawat dapat menerima training
SEFT dari SEFter, (yakni para pelatih
SEFT) yang telah menjadi trainer SEFT

Penerapan SEFT di Provinsi Aceh

Dalam menerapkan terapi


komplementer ini, dianjurkan para pihak
Rumah Sakit di terutama Banda Aceh
untuk melakukan training bagi perawat
dalam mengaplikasikan SEFT terapi
dengan mengundang SEFter dari pihak
Logos Institusi Jakarta.
SEFT ini juga dianjurkan untuk perawat
komunitas, sebagai upaya promotif.

The End

Anda mungkin juga menyukai