Hasil
1. Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja guru honorer. Hasil penelitian
diketahui motivasi kerja menghasilkan koefisien
regresi 0,381 dan tingkat signifikan sebesar 0,038 <
0,05.
2. Untuk koefisien determinasi
diperoleh angka
koefisien R Square sebesar 0,146. Hal ini berarti
bahwa sebesar 14,6%
dapat
dijelaskan oleh
motivasi kerja
terhadap
kinerja
guru
honorer.
Sedangkan
sisanya 85,4% dijelaskan
oleh sebab-sebab yang lain di luar variabel motivasi
kerja.
Gati Destiyani (2012),
X = Motivasi Berprestasi Guru 1. Motivasi berprestasi guru berpengaruh positif dan
Pengaruh Motivasi Berprestasi Guru
signifikan terhadap kinerja guru Sekolah Dasar Negeri
Terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Y = Kinerja Guru
di Kecamatan Pringsurat ditunjukan dengan koefisien
Negeri
di
Kecamatan
Pringsurat
korelasi sebesar 0.24, koefisien determinasi 0.06, F
Kabupaten Temanggung
hitung sebesar 8.47, sumbangan efektifnya sebesar 6%.
2. Tingkat motivasi berprestasi sebesar 77% termasuk
dalam kategori sedang, kinerja guru sebesar 85%
termasuk dalam kategori tinggi.
Hidayat (2010),
X = Motivasi Berprestasi Guru 1. Berdasarkan analisis data menggunakan rumus Product
1.
2.
Sofiah (2012),
X = Motivasi Kerja
Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Guru Matematika Pada Sekolah Y = Kinerja Guru
Menengah Pertama (SMP) Negeri SeKabupaten Cirebon
1.
43