Anda di halaman 1dari 7

PENYAKIT

JERUK
Anggota :
Allen Ersandy Harindinata
Finda Risdiana
(10)
Mailulah Ely Fauziyah
M. Achsan Fuadi
Phia Meidyana Triwahono (20)
Raisa Ananda Prameswari

(03)
(15)
(16)
(21)

Macam macam
1. Penyakitpenyakit
Citrus Vein Phloem Degeneration
jeruk(CVPD)
penyebab : Bakteri Liberobacter asiaticum.

2. Penyakit Tristeza (Quick Decline)


Penyebab : Virus Tristeza jeruk (Citrus Tristeza Virus =CTV)
dengan serangga penular
3. Busuk Pangkal Batang (Brown rot Gummosis)
Penyebab :
Cendawan Phytophthora spp., diantaranya yang penting
adalah a) P. nicotianae B. de Haan var parasitica (Dast).
Waterh (dulu : P. parasitica Dast), b) P. citrophthora
(R.E. Sm. & E.H. Sm.) Leonian, (dulu : Pythiacytic
citrophthora R.E. Sm. Et E.H. Sm), dan c) P. palmivora
(Butl). Di Indonesia spesies yang utama adalah P.
nicotianae
var.
parasitica.

Penyakit jeruk
Citrus Vein Phloem Degeneration
Disease(CVPD)

Hama jeruk
Hama Lain

Penyakit Kulit Diplodia (Bark rot / Diplodia


Cummosis)

Penyebab
:
Cendawan
Botryodiplodia
theobromae
Pat.
(Oomycetes); yang dulu dikenal dengan nama Diplodia
zae Lev.; Diplodia natalensis P.Evans.
Penyebaran
:
Di Indonesia penyakit ini terdapat di Sumatera, Jawa,
Bali, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan. Di luar
negeri penyakit terdapat di Amerika Serikat, Kuba,
India, Malaysia, dan Thailand.
Faktor - faktor yang mempengaruhi penyakit
Perkembangan dan tingkat serangan penyakit
dipengaruhi oleh jenis dan umur tanaman. Jenis jeruk
besar seperti jeruk Delima, Pandawangi, dan Bali peka
terhadap Diplodia basah dan diplodia kering
Bertambahnya umur tanaman pada jenis jeruk tertentu
akan meningkat pula ketahannya tetapi pada jenis lain
bisa menurun ketahanannya.

Penanggulangan :
1. Kultur teknis
tanaman. Potong pohon / cabang / ranting yang terserang berat,
buang kulit yang terinfeksi sedang dan bersihkan kulit yang
terinfeksi ringan serta lingkungan dari gulma.
2. Mekanis / fisis
-Memotong / membuang bagian bagian kulit batang tanaman
yang sakit, termasuk 1 - 2 cm bagian kulit sekitarnya yang sehat,
kemudian diolesi dengan bahan penutup luka (karbolineum
parafin, fungisida atau ter
- Mengumpulkan sisa - sisa tanamn dan memotong cabang cabang yang terserang penyakit berat, kemudia dibakar
-Membongkar tanaman yang terserang berat dan dibakar
3. kimia
-Mengoleskan bubur California atau fungisida yang efektif
berbahan aktif metil tiofanat dan siprokonazol pada bagian kulit
batang / ranting tanaman yang sakit setelah dibersihkan lebih
dulu, dan untuk pencegahan di daerah kronis endemis.
4.biologi
Mengunakan agens antagonis Trichoderma spp., Gliocladium
spp., Pseudomonas fluorescens dan dilanjutkan dengan Bacillus
subtilis yang telah dicampur dengan pupuk kandang/kompos,

Pencegahan :
1. kultur teknis
- Mengurangi kelembaban kebun dengan mengatur jarak tanam
dan melakukan pemangkasan
- Penjarangan buah, agar keadaan tanaman tidak terlalu berat,
sehingga cabang / ranting tidak luka / retak
- Menghindari pelukaan terhadap akar maupun batang pada
waktu penyiangan.
- Pemupukan berimbang, terutama setelah panen
-Drainase. Menjaga agar pengairan tetap baik
2. genetika / varietas tahan
- Varietas tahan belum ada. Varietas yang agak tahan (agak
toleran) adalah Pandanwangi (cikoneng), jeruk manis, dan jeruk
grape fruit.
3.kimia
Membersihkan alat-alat pertanian yang akan digunakan, misal
dengan pemutih (klorok).

Anda mungkin juga menyukai