Anda di halaman 1dari 2

WWW.DINOSPREAD.

US
Konfigurasi Elektron
Perhatikan nomor atom (Z), ditulis di bawah.
Susunan elektron berdasarkan orbitalnya:
Z > 20: 2 8 8 2 (angka terakhir menunjukan golongan,
banyaknya angka menunjukan periode)
Z < 20: gunakan aturan Afbau:
2
2
2
6
2
10
6
2
10
6
2
1s 2s 2p2 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s
Bila membentuk ion, elektron valensi = 8
Bilangan kuantum: lokasi suatu elektron
n = orbital (1,2,3,)
l = sub kulit (0,1,2,3)
m = ruangan (-2,-1,0,1,2) 0 untuk kotak paling tengah
s = + (+ = atas, = bawah)

Campuran
AK + BK
AK + BL

Habis
pH = 7
hidrolisis
asam
hidrolisis
basa
hidrolisis
total

AL + BK
AL + BL

Sisa Asam
pH < 7
pH < 7

Sisa Basa
pH > 7
buffer basa

buffer asam

pH > 7

buffer asam

buffer basa

Tetapan Hasi Kali Kelarutan


y+ x

x y

Ksp AxBy = [A ] + [B -]
Ksp tinggi: larut, Ksp rendah: terbentuk endapan

Ikatan Kimia

Sifat Koligatif

2 ion Xa+ dan Yb- akan membentuk senyawa XbYa


Jenis -jenis ikatan:
ionik (heteropolar): logam - non logam (konduktor, titik
didih tinggi)
kovalen (homopolar): non logam (isolator, titik didih
rendah)
- tunggal: ikatan tunggal
- rangkap: ikatan rangkap (2 atau 3)
- koordinasi: hanya 1 atom yang membagi elektronnya

P = P XA
Tb = Kbmi
Tf = Kfmi
= MRTi

Khusus elektrolit:
i = 1 + (n-1)

Grafik P-T

Stoikiometri
% unsur: (indeks x Ar)/Mr x 100%
n = W/Mm = x/Na = V/Vm
M = n/v
PV=nRT (R=0,082)
23
(x = jumlah partikel; Na = 6,02 x 10 ; Vm = 22.4 (STP)/ 24.4
(RTP); M = molaritas)
perbandingan koefisien = perbandingan mol =
perbandingan volume (dalam fase gas)
pH dan Titrasi
Asam
+
pH = log *H ]
+
[H ]:
kuat: valensi x [asam]
lemah: ((Ka*asam+)

Basa

pOH = log *OH ]

[OH ]:
kuat: valensi x [basa]
lemah: ((Ka*basa+)

Titrasi: mol asam = mol basa VaMaa = VbMbb


(a,b = valensi)
Buffer dan Hidrolisis
Buffer:
+
[H ] = Ka x ([asam]/[garam))
[OH ] = Kb x ([basa]/[garam])
Hidrolisis:
+ 2
[H ] = (Kw/Kb) x [garam]
- 2
[OH ] = (Kw/Ka) x [garam]

Sifat Koloid dan Contohnya


Adsorpsi: obat norit, penjernihan air tawas, penjernihan air
tebu, pembuatan gula
Koagulasi: pengolahan karet, penjernihan air, pembentukan
delta, penggumpalan debu/asap, penetralan albuminoid
Dialisis: cuci darah
Minyak Bumi
Jumlah CO (jelaga) yg dihasilkan berbanding terbalik dgn
bilangan oktan
Untuk menaikkan bilangan oktan, gunakan zat aditif TEL,
dibromoetana, dikloroetana, atau MTBE
Gugus Fungsi:
alkohol
eter
aldehid

OH
O
COH

Turunan benzena:
Toluena
CH3
Nitro
NO2
Amina
NH2
Sulfonat

HSO3

keton
asam
karboksilat
ester

CO
COOH

Benzoat
Fenol
Salisilat

COOH
OH
OH +
COOH
OH +
NHCOCH3

Parasetamol

COO

Polimer dan Contohnya


Adisi: karet alam, PVC, polipropilena, teflon, polistirena
Kondensasi: nilon, selulosa, protein, tetoron
Makromolekul
Uji Biuret: protein (+ = ungu)
Uji Xanthoproteat: benzena (+= kuning/jingga)
Uji timbal (II) nitrat/asetat: belerang (+ = endapan hitam)
Termokimia
Q = mcT = CT
H = H1 + H2 + ...
o
o
o
H = H f produk - H f reaktan
o
H = BE reaktan BE produk
Laju Reaksi
m

v = k[A] [B]
Menentukan orde reaksi dgn tabel:
n
v1/v2 = ([1]/[2])
Syarat:konsentrasi pereaksi lainnya tetap
Tetapan Kesetimbangan
n

Kc = [produk] / [reaktan]
n
n
Kp = ,Pproduk- / (Preaktan)
Faktor yang mempengaruhi:
Faktor
Naik
Suhu
endotermis
Tekanan
koefisien kecil
Volume
koefisien besar

Turun
eksotermis
koefisien besar
koefisien kecil

Elektrokimia
Sel volta:
Katode (+): mengalami reduksi
Anode (): mengalami oksidasi
anode| ion || ion | katode
o

E sel = E katode E anode = E reduksi - E oksidasi


Deret volta
Li K Ba Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe
Ni Sn Pb (H) Sb Bi Cu Hg Ag Pt Au
W = e x i x t / 96500

WWW.DINOSPREAD.US

Anda mungkin juga menyukai