terapi penyakit yang diderita, kesehatan, atau penurunan berat badan (Kamus
Gizi)
6. Sisa makanan
Apa yang tertinggal (sesudah dimakan, diambil, dsb); makanan yang dimakan
sebagian, masih meninggalkan makanan di piring
7. Manajer
Orang yang berwenang dan bertanggung jawab membuat rencana, mengatur,
memimpin dan mengendalikan pelaksanaannya untuk mencapai sasaran tertentu
(Kamus Bahasa Indonesia)
8. Siklus menu
Daftar menu makanan harian yang dibuat 3 atau 5 hari untuk menghindari menu
yang sama pada hari yang sama (Kamus Gizi)
9. VIP
Very Important Person, tokoh penting (Kamus Inggris-Indonesia)
10.Evaluasi
Penilaian dari hasil (KBBI)
11. Keamanan makanan
Kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan
cemaran biologis, kimia dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan
membahayakan kesehatan manusia (Kamus Gizi)
12. Sistem pelayanan
Sekelompok komponen yang masing-masing
saling
menunjang,
saling
menerapkan
sistem
room
service,
menggunakan
sistem
automatisasi
11.Ahli gizi dapat mengevaluasi menu yang sudah ada dan menerapkan sistem yang
baru agar kepuasan pasien dapat tercapai
12.Ahli gizi dapat mengevaluasi menu yang sudah ada dan menerapkan sistem
pelayanan room service di rumah sakit dengan membuat sistem automatisasi
dengan perangkat lunak mulai dari perencanaan menu, pemesanan hingga
perhitungan kebutuhan bahan makanan
Kesimpulan Cues :
Ahli gizi dapat mengevaluasi menu yang sudah ada dan menerapkan sistem
pelayanan room service di kelas VIP rumah sakit dengan membuat sistem
automatisasi dengan perangkat lunak mulai dari perencanaan menu, pemesanan
hingga perhitungan keb bahan makanan
E. DAFTAR LEARNING OBJECTIVE
1. Bagaimana perencanaan menu yang tepat untuk pasien kanker dan bagaimana
2.
3.
4.
perhitungan kebutuhannya?
Faktor apa saja yang dipertimbangkan dalam perencanaan menu?
Apa saja yang dilakukan untuk mengevaluasi menu?
Apa saja yang perlu diperhatikan dalam menjaga keamanan makanan dan
bagaimana caranya?
5.
6.
7.
8.
9.
apa hambatannya?
Apa kelebihan dan kekurangan sistem room service?
Bagaimana cara penyusunan standar resep dan porsi pada sistem room service?
Bagaimana mekanisme perencanaan menu pada penerapan sistem room service?
Bagaimana penerapan pelayanan room service di rumah sakit?
F. HASIL BRAINSTORMING
1. Bagaimana perencanaan menu yang tepat untuk pasien kanker dan
bagaimana perhitungan kebutuhannya?
Perencanaan menu untuk pasien kanker berisi jumlah penambahan zat gizi untuk
pasien kanker dan perhitungannya menggunakan rumus harris benedict dengan
mempertimbangkan faktor aktivitas fisik dan faktor stres.
2. Faktor apa saja yang dipertimbangkan dalam perencanaan menu?
a. Ketersediaan bahan makanan
b. Anggaran dana
c. Standar resep
d. Peralatan dan layout dapur
e. Standar porsi
f. Skill tenaga kerja
g. Jenis penyakit, diet dan kebutuhan pasien
h. Jumlah pasien dan riwayat pasien
mendistribusikan
Waktu selama proses distribusi
Storage ada pemisahan bahan kering dan bahan yang basah
Memperhatikan suhu pemasakan ketika proses produksi
Ketika proses preparation penggunaan alat antara bahan sayur dan golongan
daging dipisah
k. Kebersihan tenaga kerja harus diperhatikan
4
bagaimana
e. Standar resep dibuat dari beberapa bahan dasar yang sama dengan teknik
pengolahan yang berbeda-beda kemudian menu ditawarkan kepada pasien
9. Bagaimana penerapan pelayanan room service di rumah sakit?
a. Pelayanan room service dapat dilakukan melalui telefon
b. Pelayanan room service dengan memberikan pilihan paket menu makanan
A/B/C/D dengan mempertimbangkan bahan makanan yang cocok untuk pasien
kanker dan telah disesuaikan dengan standar resep ada
c. Pada pelayanan room service terdapat perbedaan kebutuhan antar pasien
kanker bergantung pada jenis kankernya
G. HIPOTESIS
Hipotesis Kelompok:
Hipotesis Akhir:
makanan, jenis produksi, sistem service yang digunakan, dan kesediaan alat
Menentukan macam menu untuk pasien kanker
Membuat standar resep, standar porsi, standar bumbu
Menentukan siklus menu
Menetapkan waktu penggunaan menu yang telah disusun
Meneliti kembali kesesuaian menu dengan kecukupan gizi (dengan melihat
standar resep) dan biaya yang tersedia/ direncanakan (membengkak atau
j.
tidak)
Melaksanakan menu
[1][2][3]
[4][5][6][7][8][9]
Ikan
Telur
Kacang-kacangan
Biji-bijian
Polong-polongan
Sayuran
Gandum
Buah
Polong-polongan
[10]
Asparagus
Pisang
Chicory
Bawang putih
Bawang merah
Oat
Kedelai
9
[11]
Bawang prei
Menggunakan minyak zaitun atau minyak canola lemak omega 3 sangat potensial
sebagai anti inflamasi.
[12]
menu makanan pada penderita yang sedang menjalani terapi kanker adalah untuk
meningkatkan tenaga dan kekuatan tubuh penderita serta menjaga berat badan
dan
mempercepatkan
penyembuhan
pada
penderita
kanker
saat
sedang
Antioksidan
didapatkan
dari
buah-buahan
segar
dan
sayur-sayuran.
[13]
Makan Siang
Nasi/tim/bubur
Ikan
goreng
saus
kecap
Gelatin goreng asam
manis
Tempe goreng
Bening bayam+wortel
Cah wortel
Pepaya
Air mineral
Makan malam
Nasi/tim/bubur
Ayam goreng
Empal daging
Tahu daging
Tumis kacang panjang + putren
+ bakso
Lodeh daun ubi
Pir
Air mineral
Makan siang
Makan malam
Sandwich
Blue
chicken
[14]
cod
[15]
Selingan
fillet
segenggam frozen
dengan
berries
gandum
Yoghurt
apel
polong
dengan keju
Wortel
2 cangkir black
Salad buah
tea
gelas
fresh
Es
krim
rendah
kentang,
Kacang almond
Biskuit gandum
10
orange juice
lemak
dengan
kalsium tinggi
Air mineral
Air mineral
5. Faktor yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan menu
1. Eksternal
Faktor politik, sosial, ekonomi, dan kecenderungan yang sedang terjadi (trend)
2. Internal
- Organisasional
Visi, misi dan filosofi institusi, tujuan dan hasil organisasi, peraturan dari
institusi
- Customer
Demografi (umur, gender, etnik, status kesehatan, tingkat pendidikan),
sosiokultural
[3]
yang tersedia ?
Apakah sering terjadi pengulangan item dan rasa menu dalam
satu
periode menu ?
g. Apakah penampilan makanan menarik ?
h. Apakah dilakukan kombinasi yang bagus dan dapat diterima oleh
konsumen ?
2) Menggunakan metode sisa makanan
Dalam perhitungan sisa makanan terdapat tiga cara, yaitu sebagai berikut :
a. Weight plate waste
Dengan cara menimbang sisa makanan pada setiap jenis hidangan,
dengan rumus sebagai berikut ini :
11
Sisa makanan ( )=
b. Recall 24-h
Dengan menanyakan kepada responden tentang banyaknya sisa makanan,
dimana responden menaksir dengan skala taksiran visual.
c. Visual
Sisa makanan diukur dengan cara menaksir secara visual banyaknya sisa
makanan untuk setiap jenis hidangan yang tersisa dipiring dan menilai
jumlah yang tersisa dengan kategori :
- Bersisa, jika sisa makanan >25%
- Tidak bersisa, jika sisa makanan 25%
Hasil pencatatan sisa makanan lalu dilaporkan kepada manajer untuk
dilakukan evaluasi.
3) Metode kuisioner dan konsultasi
Menggunakan metode konsultasi karena dapat langsung berinteraksi dengan
pasien dan informasi yang didapatkan lebih spesifik. Selain konsultasi, untuk
mengevaluasi menu dapat menggunakan kuisioner untuk melihat daya terima
konsumen terhadap menu yang disajikan, dimana didalam kuisioner tersebut
tertulisi kritik dan saran setiap kali pasien memesan. [3][16][17][18][19]
7. Yang perlu diperhatikan dalam menjaga keamanan makanan dan cara
menjaga keamanan makanan adalah
1. Good Manufacturing Practices (GMP) atau Cara Pengolahan Makanan yang baik
dan benar:
a. Pemilihan Bahan Makanan
Cara menjaga keamanan makanan:
- Memilih ciri-ciri makanan yang berkualitas ( tidak busuk, berjamur ataupun
-
rusak )
Pilih makanan dalam keadaan tertutup atau dalam kemasan sehingga
bakteri
- Terdapat bau busuk
2. Penyelenggaraan makanan
a. Bahan makanan :
- Memperhatikan sumber bahan makanan dan keadaan bahan makanan
- Bahan makanan yang nyata tidak memenuhi syarat, sebaiknya dipisahkan
agar tidak tercampur
memilih bahan makanan yang aman, memperhatikan BTP, menggunakan air
yang bersih
b. Pengolahan makanan
1)
Tempat pengolahan:
- Kebersihan terjaga,
-
2)
terdapat
pembuangan
sampah,
air
bersih,
3)
-
yang kering
Makanan rawan seperti makanan berkuah dimasak paling akhir
3. Penyimpanan bahan makanan
a. Sanitasi pada gudang penyimpanan bahan makanan kering
Tempat penyimpanan tetap bersih, diatur secara rapi, adanya sirkulasi udara,
makanan tetap panas pada suhu 60C tetap dingin pada suhu 40C
c. Penyajian
1) Tempat penyajian
Perhatikan jarak dan waktu tempuh dari tempat pengolahan makanan ke
tempat
penyajian
serta
hambatan
yang
mungkin
terjadi
selama
silang
Prinsip kadar air yaitu makanan yang mengandung kadarair tinggi baru
8. Perangkat
lunak
yang
digunakan
[3][20][21][22]
untuk
sistem
otomatisasi,
cara
Dalam pelaksanaannya tentunya akan berbeda pula pada tiap perangkat lunak
atau software yang dipakai, misalnya :
- Pada system Android
Pasien pertama kali akan diminta untuk log in, setelah berhasil log in akan ada
list database pasien. Setelah itu pasien dapat memilih menu harian dengan
adanya tampilan menu harian, id makanann, id kategori, nama makanan dan
disertai gambarnya. Setelahmemilih menu harian, akan diinput menu pilihan
pesanan pasien yang kemudian menu akan disimpan di database
- Vision Tech Software
Menu yang disediakan Rumah Sakit telah ada di tablet atau pc. Pasien dapat
menelpon bagian informasi dan memesan makanan melalui staf. Menu yang
dipilih
tersebut
akan
diberikan
ke
bagian
gizi,
lalu
bagian
gizi
akan
[25][26][27]
Dari seluruh system yang ada, kita dapat menyebutnya sebagai Office Automatic
System. Office Automatic System ini mencakup seluruh system ataupun perangkat
lunak yang dapat digunakan untuk system automatisasi baik itu perangkat
pengolah
kata,
perangkat
pengolah
angka,
dan
sebagainya
yang
disediakan
- Butuh koneksi internet
- Butuh perangkat keras yang sesuai
Kemungkinan terjadi error [23][24][28][29]
9. Kelebihan dan kekurangan sistem room service
Kelebihan sistem room service:
a. Meningkatkan kepuasan pasien
b. Mengurangi biaya makanan
c. Menurunkan jumlah sisa makanan
d. Memperbaiki kondisi klinis
e. Mengutamakan kecepatan penyajian
f. Meningkatkan interaksi ahli gizi dan pasien
15
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
[20][30][31][32][33]
service
Cara penyusunan standar resep pada room service adalah:
a. Standar resep menurut Palacio Edisi 11 halaman 279-280, yaitu:
1. Membuat judul menu
2. Mencantumkan jumlah yang dihasilkan dalam satu resep serta ukuran porsi
3. Menuliskan keterangan waktu dan suhu yang digunakan dalam proses
pemasakan
4. Menuliskan bahan yang digunakan dalam resep tersebut beserta jumlahnya
5. Menuliskan prosedur pembuatan menu atau makanan.
b. Standar resep menurut Maxine Fraade 2014, yaitu:
1.
Membuat judul menu
2.
Mencantumkan list alat yang akan digunakan
3.
Menuliskan list bahan makan yang dibutuhkan beserta jumlahnya
4.
Menuliskan cara kerja yang disusun per step.
c. Standar resep menurut Palacio Edisi 12 tahun 2010, yaitu:
1.
Membuat judul menu
2. Mencantumkan informasi hasil resep (jumlah porsi yang dihasilkan dalam
satu resep) dan ukuran porsi
3.
Menuliskan waktu dan suhu yang dibutuhkan dalam proses produksi
4.
Mencantumkan bahan makanan yang digunakan beserta jumlahnya
5.
Mencantumkan prosedur kerja
6.
Mencantumkan total biaya yang dibutuhkan perporsi dan per resep
7.
Serta menuliskan deskripsi bahan makanan yang digunakan.
d. Standar resep menurut Buku Measuring Success With Standardized Recipes
1.
2.
3.
4.
5.
[22]
yang
merupakan
panduan
sekolah
perhotelan
yang
banyak
saat
proses
mengantar
ke
konsumen/pasien
4.Menentukan ukuran dapur dan keahlian dari karyawan yang dimiliki
5.Mempertimbangkan ketersediaan peralatan yang ada di dapur
6.Mempertimbangkan keseimbangan menu per waktu makan [36]
12.
Penerapan pelayanan room service di Rumah Sakit
Metode room service ini di adopsi dari model layaknya penyelenggaraan makanan
di hotel atau restaurant, dimana menu yang di sajikan menarik, makanan sesuai
standar kualitas dan penampilan yang baik. Bahkan di beberapa rumah sakit ada
yang pegawainya memakai seragam. Rata-rata waktu yang di butuhkan dari
pemesanan hingga pengiriman yaitu sekitar 40-45 menit saja. Metode room
service di rumah sakit terbukti meningkatkan kepuasan, memperbaiki kondisi
klinis pasien, memperbaiki asupan makan pasien, mengurangi biaya makan dan
bahan serta menurunkan sisa makanan. Selain itu penerapan metode ini juga
berdampak positif terkait penurunan masalah food service. Ahli gizi juga bisa
mengontrol pemilihan makanan pasien.
Alur penerapan pelayanan room service di Rumah Sakit :
1. Pasien memilih menu yang sudah di sediakan
2. Pasien/kerabat menghubungi bagian order taker melalui telepon atau system
automatisasi untuk memesan makanan
3. Harga di putuskan via telepon
4. Ahli gizi mengecek preskripsi diet pasien
18
5. Ahli gizi memberikan daftar pesanan sekaligus preskripsi diet pasien ke bagian
produksi di dapur untuk di siapkan
6. Setelah makanan siap, makanan di antar ke kamar pasien oleh service waiter
7. Pembayaran secara debit atau tunai di lakukan dengan service waiter [18][37]
dengan topik
Fasilitator memfasilitasi anggota kelompok untuk berpendapat dan berfikir kritis
DAFTAR PUSTAKA
1. Rotua, Manuntun.et al. 2015. Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan Institusi
Dasar. Jakarta: EGC
2. Almatsier, Sunita. 2008. Penuntun Diet edisi baru. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
3. Palacio, June Payne. et al. 2009. Food Service Management Principles and Practices
12th edition. Inc Publishing: Ohio
4. Haryani, Ririn. 2007. Kecukupan Nutrisi pada Pasien Kanker. Indonesian Journal of
Cancer 4
5. American Cancer Society. 2013. Nutrition for the person with cancer during
treatment. A Guidelines for Patient and Families
6. Nicus. Dietary Treatment of Cancer Patients. University of Stellenbosch
7. Wahyuningsih, Retno. 2013. Penatalaksanaan Diet pada Pasien. Yogyakarta: Graha
Ilmu
8. Hartini, SA Budi. 2007. Upaya Peningkatan Asupan Makanan pada Pasien Kanker.
Instalasi Gizi RSCM
9. Grant, Barbara L. 2012. Nutrition in Cancer Treatment: Continuum of Care. 3rd
Edition
10.
Rock, Cheryl L.2012.Nutrition and Physical Activity Guidelines for Cancer Survivors.
11.
Bazan, Anthony T et al. 2013. Diet and Nutrition in Cancer Survivorrship and
Palliative Care
20
12.
Triyani, Krensawan. 2012. Megatur Makanan untuk Pencegahan dan Terapi Kanker
Payudara
13.
Adibah. 2015. Pola Makan Sehat untuk Penderita Kanker, Group 08, Issue 0010, 9
21
36.
TIM PENYUSUN
A. Ketua
Lions Artha Wahana Laos
B. Sekretaris
1. Balgies Devi Fortuna
2. Anisah Fitriana R
C. Anggota
135070301111039
135070301111044
135070301111043
1.
Ayu Yolandha
1350703011110
2.
38
1350703011110
3.
40
1350703011110
4.
Armeida Pratiwi
41
1350703011110
5.
Dini Ratnasari
42
1350703011110
6.
03
1350703011110
7.
04
1350703011110
8.
05
1350703011110
9.
06
1350703011110
07
22
10.
1350703011110
11.
08
1350703011110
12.
Desiana Firdaus
09
1350703011110
13.
10
1350703011110
11
D. Fasilitator
Kak Ollyvia
E. Proses Diskusi
1. Kemampuan fasilitator dalam memfasilitasi
- Mampu membimbing dengan baik sehingga mahasiwa menjadi termotivasi untuk
-
23