BAB I
PENDAHULUAN
yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan kesehatan yang berdiri dan diresmikan
pada Desember 2012 berlokasi di Jalan Surodinawan, Mojokerto. Rumah sakit ini
mulai beroperasi dengan grade sebagai rumah sakit tipe B dengan kapasitas 278 bed
rawat inap yang saat ini memiliki fasilitas lebih lengkap serta pelayanan yang lebih
terdapat segala fasilitas dan kebutuhan untuk penanganan kasus bedah, sehingga
lebih cepat, akurat, dan efisien. Rumah sakit ini juga mengoptimalkan pelayanan
BPJS selaku pelaksana sistem jaminan kesehatan yang dibentuk oleh pemerintah
guna memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh warga negara Indonesia. Sesuai
dengan motto RSU. DR. Wahidin Sudiro Husodo "Kepuasan Pasien Dambaan Kami"
sakit
asupan gizi seluruh pasien dalam seluruh instalasi rawat inap sesuai kondisi dan
kebutuhan rumah sakit ini menyediakan fasilitas intansi gizi. Instalasi gizi ini
dipimpin oleh seorang ketua yang membawahi tiga bidang ahli yakni AHLI GIZI
AHLI GIZI MSPM membawahi tiga bidang lain yaitu petugas gudang, juru masak,
membawahi dua bidang lain yaitu koordinator ahli gizi rawat jalan dan koordinator
ahli gizi rawat inap. Dua bidang tersebut tergabung menjadi bidang ahli gizi klinik
Proses bisnis yang terjadi di dalam instalasi gizi ini yaitu dimulai dengan
pembuatan menu yang dirinci dengan bahan baku beserta standar porsinya. Standar
porsi adalah aturan gizi yang digunakan dalam penyajian makanan yang bergantung
pada jenis makanan. Jenis makanan sendiri dibedakan menjadi makanan biasa, lunak,
saring, dan cair. Menu ini disusun setiap empat bulan sekali oleh pihak ahli gizi.
Setelah proses tersebut selesai maka dilanjutkan dengan proses pembelian bahan
baku oleh pihak terkait kepada supplier. Awalnya ahli gizi akan mencatat semua
kebutuhan bahan baku yang dibutuhkan selama satu bulan tetapi untuk bahan
makanan basah pembelian dilakukan oleh pihak yang terkait setiap hari via telepon
kepada supplier, setelah itu daftar tersebut diserahkan ke koperasi rumah sakit untuk
diteruskan ke bagian keuangan rumah sakit guna mendapatkan dana belanja. Setelah
mendapat dana tersebut pihak koperasi rumah sakit yang akan memesankan bahan
baku tersebut kepada supplier yang terkait. Setelah itu bahan baku tersebut akan
dikirimkan langsung ke instalasi gizi. Setelah bahan baku tersebut sampai, pihak ahli
gizi yang bertugas akan melakukan pengecekan apakah bahan baku tersebut sesuai
dengan pesanan. Jika tidak sesuai akan dikembalikan ke pihak supplier. Proses yang
terjadi selanjutnya adalah proses pengeluaran bahan makanan sesuai dengan standar
porsi yang dibuat. Di sini akan dihitung semua bahan baku makanan yang telah
standar porsi yang belaku dan bergantung pada jenis kelas kamar pasien. Di sini jenis
kelas ruangan pasien dibedakan menjadi paviliun, kelas 1, kelas 2, dan sal.
Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh fasilitias setiap jenis ruangan yang akan
ditemukan masalah-masalah yang terjadi pada proses bisnis tersebut seperti pada
berdasarkan bahan baku dan standar porsinya. Pada proses penyusunan menu
makanan yang dibuat dengan jangka waktu empat bulan sekali juga mengalami
kesulitan pada perputaran menu makanan dengan ketentuan menu akan diputar
selama sepuluh hari sekali. Dalam proses pengadaan dan pemeriksaan stok bahan
makanan yang tersedia dan bahan makanan yang harus dibelanjakan memiliki
perhitungan bahan makanan sesuai dengan standar porsi yang ditentukan rawan
dokumen seperti nota belanja masih belum tersimpan dengan baik sehingga
Rumusan Masalah
sebagai berikut :
proses pengelolaan menu dan bahan makanan di RSU Dr. Wahidin Sudirohusodo?
memudahkan pengawasan dan pemantauan oleh kepala instalasi gizi rumah sakit
Tujuan :
makanan yang akan digunakan di instalasi gizi RSU Dr. Wahidin Sudirohusodo
Mojokerto
pengadaan bahan makanan yang akan digunakan untuk pembuatan menu makanan
bulan depan.
Manfaat :
penerimaan bahan makanan karena dalam proses ini terdapat banyak form dan
Sudirohusodo Mojokerto berdasarkan jenis makanan dan jenis kelas pasien rawat
inap tanpa mempertimbangkan diit pasien yang bergantung pada penyakit yang
diderita.
BAB II
ANALISIS SISTEM
sistem dibutuhkan suatu metode untuk menganalisis dan desain sistem yang
pada sistem saat ini yang sedang berjalan, untuk mengetahui proses atau prosedur
kerja dan untuk mendapatkan data yang ada dalam proses sistem tersebut.
yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan kesehatan yang berdiri dan
Rumah sakit ini mulai beroperasi dengan grade sebagai rumah sakit tipe B dengan
kapasitas 278 bed rawat inap yang saat ini memiliki fasilitas lebih lengkap serta
Farmasi, Gizi, Radiolo gi, Endoscopy Center, Forensik, USG 4 Dimensi, EEG,
Gedung Bedah Sentral yang di dalamnya terdapat segala fasilitas dan kebutuhan
untuk penanganan kasus bedah, sehingga lebih cepat, akurat, dan efisien. Rumah
sakit ini juga mengoptimalkan pelayanan BPJS selaku pelaksana sistem jaminan
kepada seluruh warga negara Indonesia. Sesuai dengan motto RSU. DR. Wahidin
integritas, SDM yang berkualitas serta profesional, nilai-nilai etika, dan menjalin
asupan gizi seluruh pasien dalam seluruh instalasi rawat inap sesuai kondisi dan
Masyarakat”.
Untuk mendukung visi yang telah ditetapkan terdapat beberapa misi yang perlu
dicapai, yaitu :
- Mewujudkan pelayanan kesehatan yang aman, cepat, tepat akurat, dan terjangkau
wilayah
ini
Kepala Instalasi gizi ini bertanggung jawab atas semua aktifitas yang ada
bahan makanan di rumah sakit ini, kepala instalasi bertugas untuk mengawasi
2. Administrasi
4. Litbang
yang berhubungan dengan pelayanan gizi di ruang rawat inap dan rawat jalan,
rujukan gizi.
asuhan gizi terpadu pada pasien rawat inap dan rawat jalan untuk menunjang
6. Petugas Gudang
7. Juru Masak
8. Pramusaji
inap dan rawat jalan untuk menunjang kegiatan pelayanan di Instalasi Gizi
asuhan gizi terpadu pada pasien rawat inap untuk menunjang kegiatan pelayanan
di Instalasi Gizi.
inap dan rawat jalan untuk menunjang kegiatan pelayanan Instalasi Gizi.
Sistem kerja saat ini menceritakan bagian proses dan prosedur kerja dan
Sistem yang berjalan saat ini terdiri dari empat proses besar yaitu proses
bahan makanan di Instlasi Gizi RSU Dr. Wahidin sudirohusodo Mojokerto adalah
sebagai berikut:
Tim pembuat menu makanan ini terdiri dari ahli gizi, kepala masak, dan
pengawas makanan. Bertugas untuk membuat daftar menu makanan yang akan
digunakan untuk selama empat bulan ke depan dengan ketentuan menu makanan
3. Petugas Gudang
gudang bahan makanan Instalasi Gizi RSU Dr. Wahidin Sudirohusodo Mojokerto.
Membuat laporan bahan makanan basah dan bahan makanan kering setiap
bulannya.
Kepala Instalasi gizi ini bertanggung jawab atas semua aktifitas yang ada
di instalasi gizi RSU Dr. Wahidin Sudirohusodo. Dalam sistem pengelolaan bahan
makanan di rumah sakit ini, kepala instalasi bertugas untuk mengawasi dan
sebagai berikut :
makanan diputar dalam kurun waktu 10 hari. Penyusunan menu makanan ini
dilakukan oleh Tim Pembuat Menu dan menu makanan yang sudah jadi akan diuji
Prosedur dari Proses Penyusunan Menu Makanan saat ini adalah sebagai berikut :
1. Tim pembuat menu yang terdiri dari ahli gizi, kepala masak, dan pengawas
2. Tim pembuat menu menetapkan lama siklus menu dan kurun waktu menu
akan digunakan,
6. Setelah menu makanan yang terdiri menu makanan biasa, lunak, dan halus
jadi maka diadakan pengujian menu oleh tim penguji apakah menu layak
digunakan atau tidak, jika disetujui maka langsung diadakan uji coba menu
7. Setelah di revisi, hasil revisi tersebut akan diuji coba kelayakannya sehingga
akan dihasilkan menu makanan yang akan digunakan selama empat bulan
ke depan.
Proses pengadaan bahan makanan dilakukan oleh Ahli Gizi MSPM. Proses
pengadaan bahan makanan ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu pengadaan kebutuhan
bahan makanan basah dan kering. Pengadaan bahan makanan kering dilakukan 1
dilakukan sehari sebelum proses produksi makanan. Setiap bahan makanan yang
telah dibeli akan diterima dan dicek oleh petugas gudang. Jika bahan makanan
sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan, maka bahan makanan dapat
disimpan di gudang penyimpanan bahan makanan, tapi jika tidak sesuai bahan
makanan tersebut akan ditukar ke supplier dengan bahan makanan yang sesuai.
Masalah yang ada dalam proses ini adalah terdapat banyak form yang dipegang
kehilangan data.
Prosedur dari Pengadaan Bahan Makanan saat ini adalah sebagai berikut :
jumlah pasien
makanan, akan di hasilkan sebuah form yang berisi tentang kebutuhan bahan
makanan basah dan kering rangkap 3. Dua form yang berisi kebutuhan bahan
makanan basah dan kering akan diserahkan kepada supplier, sedangkan yang
4. Form kebutuhan bahan makanan basah dan kering akan diserahkan kepada
setiap hari.
supplier dengan cara mencocokkan nota yang dikirimkan oleh supplier dengan
form kebutuhan bahan makanan basah dan kering, apakah bahan makanan
8. Jika bahan makanan belum sesuai dengan pemesanan, maka bahan makanan
jika bahan makanan telah sesuai maka petugas gudang akan melakukan
gambar 2.3.
makanan dari gudang untuk diolah menjadi makanan yang akan disajikan untuk
pasien rawat inap. Pada proses ini ditemukan masalah rawan terjadinya kesalahan
dalam pencatatan bahan makanan yang diminta oleh Ahli Gizi MSPM dengan
Prosedur dari Pengeluaran Bahan Makanan saat ini adalah sebagai berikut :
2. Data pasien pada hari tersebut akan dijadikan acuan untuk beraa banyak
3. Ahli Gizi MSPM mengisi form bukti barang keluar untuk melakukan
gudang.
6. Form bukti barang keluar tersebut dikembalikan lagi kepada Ahli Gizi
MSPM untuk dijadikan arsip sebagai laporan dan bahan makanan yang
dikeluarkan dari gudang tadi diberikan kepada juru masak untuk dilakukan
pengolahan bahan makanan menjadi makanan yang akan disajikan untuk pasien
rawat inap.
makanan dibuat oleh Ahli Gizi MSPM sedangkan laporan penerimaan bahan
1. Ahli Gizi MSPM merekap dan mengolah data kebutuhan bahan makanan
basah dan kering yang di dapat dari proses pengadaan bahan makanan, ahli gizi
MSPM juga merekap dan mengolah data jumlah bahan makanan yang keluar yang
didapat dari proses pengeluaran bahan makanan. Petugas Gudang merekap dan
mengolah data berita acara pemeriksaan bahan makanan dan hasil rekap nota
2. Ahli Gizi MSPM mencetak laporan yang dibuat. Petugas Gudang juga
3. Laporan yang dibuat Ahli Gizi dan Petugas Gudang diberikan kepada
Document Flow Diagram Proses Pembuatan Laporan dapat dilihat pada gambar 2.5
Makanan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Dr. Wahidin Sudirohusodo saat
Form ini digunakan untuk mencatat semua data bahan makanan basah
yang dibutuhkan untuk proses produksi makanan harian. Terdapat berat pesan dan
berat terima bahan makanan yang dibutuhkan dalam form ini. Berat pesan
produksi makanan, sedangkan berat terima merupakan hasil realisasi dari berat
Berita Acara ini digunakan untuk merekap semua bahan makanan baik
basah maupun kering yang telah dikirim oleh supplier. Bahan makanan ini
diperiksa apakah sudah sesuai dengan spesifikasi bahan makanan yang telah
Form ini digunakan untuk mencatat semua bahan makanan yang keluar
Form ini digunakan untuk melihat standard porsi bahan makanan yang
telah ditentukan untuk menu makanan yang berjenis biasa. Dalam form ini
standard menu makanan juga ditentukan berdasarkan dengan kelas ruangan kamar
pasien yang terdiri dari Kelas III, Kelas II, Kelas I, dan PAV. (Lampiran IV).
yang telah ditentukan untuk menu makanan lunak. Makanan lunak diberikan
kepada pasien ketika pasien tidak dapat makan jenis menu makanan biasa karena
dalam menu makanan ini juga dikategorikan berdasarkan kelas ruangan kamar
pasien yang terdiri dari Kelas III, Kelas II, Kelas I, dan PAV. Dalam form ini juga
disertakan nilai gizi makanan lunak yang wajib terkandung dalam bahan makanan
tersebut. (lampiran V)
Form menu makanan lunak ini berisi tentang semua daftar menu makanan
untuk makanan berjenis lunak mulai dari tanggal 1 sampai 30 untuk setiap
bulannya. Di dalam form ini juga terdapat snack yang harus diberikan untuk
pasien rawat inap yang diperbolehkan memakan makanan berjenis ini. (Lampiran
VI).
Form menu makanan biasa ini berisi tentang semua daftar menu makanan
untuk makanan berjenis biasa mulai dari tanggal 1 sampai 30 untuk setiap
bulannya. Di dalam form ini juga terdapat snack yang harus diberikan untuk
pasien rawat inap yang diperbolehkan memakan makanan berjenis ini. (Lampiran
VII).
Form menu makanan halus ini berisi tentang semua daftar menu
makanan untuk makanan berjenis halus mulai dari tanggal 1 sampai 30 untuk
setiap bulannya. Di dalam form ini juga terdapat snack yang harus diberikan untuk
pasien rawat inap yang diperbolehkan memakan makanan berjenis ini. (Lampiran
VIII).
Nota ini adalah tanda bukti transaksi pengadaan bahan makanan yang
diberikan oleh supplier kepada petugas gudang. Nota bahan makanan ini
digunakan untuk proses pengecekan bahan makanan ketika bahan makanan akan
dimasukkan ke dalam gudang selain itu nota ini digunakan untuk membuat
sering muncul di sini adalah penyusunan menu makanan yang dibuat secara
Sistem kerja proses pengadaan bahan makanan di Instalasi Gizi RSU Dr.
form – form kebutuhan bahan makanan basah dan kering yang berjumlah masing-
masing 3 lembar yang dipegang oleh ahli gizi, supplier, dan petugas gudang yang
akan digunakan untuk proses penerimaan bahan makanan juga. Hal ini
terkait. Proses pengadaan bahan makanan ini juga memakan waktu karena untuk
mengetahui berapa banyak bahan makanan yang akan dibeli, ahli gizi harus
bertanya pada petugas rawat inap berapa jumlah pasien pada hari tersebut. Karena
Proses pengeluaran bahan baku makanan ini juga masih dilakukan dengan
proses yang manual sehingga permasalahan yang sering timbul adalah rawan
Pengawasan dan Pemantauan oleh Kepala Instalasi Gizi RSU Dr. Wahidin
Kepala Instalasi Gizi harus datang ke kantor dahulu untuk memantau proses bisnis
yang terjadi dikarenakan tidak ada sistem yang memadai untuk diakses di mana
saja.
data yang telah dibuat tidak terdokumentasi dengan baik. Selain itu terdapat
masalah lain yaitu daya rawan hilang diakibatkan karena data tidak beraturan atau
Sistem kerja baru yang akan dibuat tidak akan merubah banyak prosesnya.
Sistem kerja baru ini akan difungsikan untuk menunjang dan mengoptimalkan
proses bisnis yang ada dengan efektif dan efisien. Sehingga dengan adanya sistem
kerja baru proses pengelolaan bahan makanan di Instalasi Gizi Rumah Sakit
Umum Dr. Wahidin Sudirohusodo yang terdiri dari proses penyusunan menu
dan proses pembuatan laporan, masalah – masalah yang ada dalam sistem
digunakan untuk 4 bulan ke depan. Dengan ketentuan menu makanan akan diputar
selama 10 hari sekali. Hak akses ini diberikan kepada Tim Pembuat Menu untuk
menyusun menu makanan dan Tim Penguji untuk memberikan persetujuan menu
Dari usulan proses baru tersebut maka dapat dihasilkan prosedur dari
makanan .
3. Tim pembuat menu mencetak menu dan jadwal makanan yang akan
Setelah melihat proses dan prosedur sistem kerja baru dari proses
penyusunan menu makanan, maka dapat ditentukan analisa kebutuhan sistem baru
yang akan digunakan untuk menunjang jalannya sistem yaitu sebagai berikut :
makanan.
Makanan
jumlahnya ketika akan dilakukan proses produksi bahan makanan. Proses ini
terdiri dari proses input data pasien dan input penentuan bahan makanan yang
Dari usulan proses baru tersebut maka dapat dihasilkan prosedur dari
1. Petugas rawat inap menginputkan data pasien yang terdiri dari jumlah
Setelah melihat proses dan prosedur sistem kerja baru dari proses
analisa kebutuhan sistem baru yang akan digunakan untuk menunjang jalannya
1. Petugas rawat inap menginputkan data pasien yang terdiri dari jumlah
makanan terdiri dari proses input kebutuhan pemesanan, proses cetak kebutuhan
kebutuhan pemesanan dan cetak kebutuhan pemesanan dilakukan oleh Ahli Gizi
Petugas Gudang.
Dari usulan proses baru tersebut maka dapat dihasilkan prosedur dari proses
makanan
2. Ahli Gizi MSPM melakukan cetak kebutuhan bahan makanan yang telah
diinputkan.
yang telah dikirim oleh supplier apakah telah sesuai dengan pemesanan yang
Setelah melihat proses dan prosedur sistem kerja baru dari proses pengadaan
bahan makanan, maka dapat ditentukan analisa kebutuhan sistem baru yang akan
makanan.
supplier.
makanan yang digunakan untuk proses produksi pada hari itu. Proses ini
kelas dan jenis makanan yang berlaku. Proses yang akan dibangun meliputi proses
input jumlah pasien, proses perhitungan bahan baku yang dikeluarkan, dan proses
Dari usulan proses baru tersebut maka dapat dihasilkan prosedur dari
3. Sistem akan menghitung jumlah bahan makanan yng keluar hari itu
dengan otomatis
4. Ahli Gizi mencetak data pengeluaran bahan makanan pada hari tersebut
Setelah melihat proses dan prosedur sistem kerja baru dari proses
baru yang akan digunakan untuk menunjang jalannya sistem yaitu sebagai berikut
makanan. Yang dapat mengakses fitur ini adalah petugas gudang dan ahli gizi
MSPM
Dari usulan proses baru tersebut maka dapat dihasilkan prosedur dari proses
1. Ahli Gizi MSPM memilih jenis laporan yang akan dibuat yaitu laporan
2. Ahli Gizi MSPM dan Petugas Gudang memilih periode laporan yang akan
dicetak
Setelah melihat proses dan prosedur sistem kerja baru dari proses
baru yang akan digunakan untuk menunjang jalannya sistem yaitu sebagai berikut
1. Petugas Gudang dan Ahli Gizi MSPM dapat mengelola laporan yang akan
data yang akan dilaporkan sesuai rekapan data yang telah disimpan oleh sistem
2. Kepala Instalasi Gizi melihat laporan yang dikelola oleh Petugas Gudang
BAB III
DESAIN SISTEM
sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan
sekumpulan diagram tentang keterhubungan antar data seperti, DFD sistem saat
ini dan DFD sistem yang akan dibangun, CDM, dan PDM.
Makanan RSU Dr. Wahidin Sudirohusodo Mojokerto memiliki lima proses utama
RSU Dr. Wahidin Sudirohusodo Mojokerto dapat dilihat pada gambar 3.1.
RSU Dr. Wahidin Sudirohusodo Mojokerto ini disajikan dalam bentuk model
logika yang digambarkan dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD), yang
sering digunakan untuk menggambarkan aliran data melalui sebuah sistem dan
Context diagram adalah tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan
mempunyai lima entitas pelaku dengan hak akses pada masing-masing bagian.
a. Tim Pembuat Menu :Berhak untuk meng input kan data penyusunan
d. Kepala Instalasi Gizi : Berhak melihat semua laporan yang telah dibuat
Context diagram aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Bahan Makanan RSU Dr.
Jadwal Menu Makanan Data Penerimaan Bahan Makanan Harian Petugas Gudang
Periode Tanggal
laporan peng eluaran bahan makanan
Cetak Pengadaan Bahan Makanan
+
Data Pengeluaran Bahan Makanan
DFD level 0 adalah pengembangan dari context diagram. Pada DFD level
0 terdapat gambaran aliran data dari proses penyusunan menu makanan, proses
DFD level 0 diagram Sistem Informasi Pengelolaan Bahan Makanan RSU Dr.
dari DFD level 0. Pada DFD level 1 proses penyusunan menu makanan terdapat 4
proses yaitu input proses pengelolaan menu makanan, input menu makanan, input
menu makanan. DFD level 1 proses penyusunan menu makanan Sistem Informasi
1.2
Tim Pembuat Jenis
5
Menu 3 Jenis Makanan Kebutuhan
[Data Menu Makanan]
2 Satuan
[Data Penyusunan Menu Makanan]
Detail
[Data Menu Makanan] 7
Bahan Menu
1.3
Detail Menu
8
Makanan
[Data Jenis Makanan]
Proses Input Penyusunan
Menu Makanan [Data Detail Menu Makanan]
1.4
[Data Jenis Kelas]
[Data Jadwal]
Jadwal Menu
9
[Data Jadwal Menu Makanan] Makanan
Makanan
adalah proses decompose dari DFD level 0. Pada DFD level 1 proses pengadaan
bahan makanan terdapat 2 proses yaitu input data pasien dan input data penentuan
bahan makanan. DFD level 1 proses penentuan bahan makanan berdasarkan menu
11 Jenis Ruangan
2.2
12 Data Pasien
2.3
3 Jenis Makanan
1 Bahan Makanan
[Data Bahan Makanan]
15 JumlahPerBahan 2 Satuan
[Data Satuan]
Penentuan Bahan
14
Makanan [Data Penentuan Bahan]
6 Menu Makanan
[Data Menu Makanan]
Gambar 3.5 DFD level 1 Proses Penentuan Bahan Makanan berdasarkan Menu
Makanan
dari DFD level 0. Pada DFD level 1 proses pengadaan bahan makanan terdapat 3
proses yaitu pengelolaan pengadaan bahan makanan yang terdiri dari proses input
Pengadaan
[Jumlah Bahan Makanan Kering] 18
15 JumlahPerBahan Bahan Makanan
3.1
[Pengadaan Bahan Basah]
3.2
3.3
Detail Penerimaan
20
[Detail Penerimaan Harian] Bahan Makanan
dari DFD level 1. Pada DFD level 2 proses pengelolaan bahan makanan terdapat 2
proses yaitu input pengadaan bahan makanan basah dan input pengadaan bahanan
[Data Pengadaan Bahan Makanan Bulanan] Input Pengadaan [Pengadaan Bahan Kering]
[Detail Pengadaan Bahan Kering] Bahan Makanan
Bulanan
dari DFD level 1. Pada DFD level 2 proses pengelolaan bahan makanan terdapat 2
proses yaitu input pengadaan bahan makanan basah dan input pengadaan bahanan
Detail Pengadaan
17
Bahan Makanan
Petugas Gudang Detail Penerimaan
20
Bahan Makanan Penerimaan
19
Bahan Makanan
3.3.2
[D etil Penerimaan Pengadaan Basah]
Penerimaan Bahan
[D etail Penerimaan Harian]
Makanan Harian
[Penerimaan Bahan Makanan Harian]
[D ata Penerimaan Bahan Makanan Harian]
Gambar 3.8 Gambar DFD level 2 proses Pengelolaan Input Penerimaan Bahan
Makanan
dari DFD level 0. Pada DFD level 1 proses pengeluaran bahan makanan terdapat 3
proses yaitu input data pasien harian, input data pengeluaran, dan cetak data
4.1
[Data Pengeluaran Bahan Makanan]
Proses Input
[Data
[Detail Data Pengeluaran Bahan
Bahan Makanan]
Makanan] Pengeluaran Bahan [Data Pengeluaran Bahan Makanan]
Ahli Gizi MSPM
Makanan
[Data Detail Pengeluaran Bahan]
2 Satuan
[Data Satuan]
Detail Pemberian
24
4.2 Bahan Makanan
[Data Pemberian Pengeluaran Bahan Makanan]
Petugas [Data Detail Pemberian Bahan Makanan]
Proses Pemberian
Gudang Bahan Makanan [Detail Pemberian Bahan Makanan]
DFD level 0. Pada DFD level 1 proses pengelolahan pembuatan laporan terdapat 3
Laporan
Pengadaan Bahan
[laporan pengadaan bahan makanan]
Makanan
[laporan pengadaan bahan makanan]
5.2
Kepala Instalasi Gizi
Laporan
Pengeluaran Detail Pengeluaran
[laporan pengeluaran bahan makanan] Bahan Makanan [Laporan pengeluaran bahan] 21
Bahan Makanan
5.3
record yang memiliki hubungan antar record untuk menyimpan atau merekam
Makanan Instalasi Gizi RSU Dr. Wahidin Sudirohusodo Mojokerto ini disajikan
data model (CDM), yang digunakan untuk melakukan identifikasi entitas, attribut
dan relasi antar entitas. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai
Gizi RSU Dr. Wahidin Sudirohusodo Mojokerto dapat dilihat pada gambar 3.11.
Gambar 3. 11 CDM Sistem Informasi Pengelolaan Bahan Makanan Instalasi Gizi RSU Dr. Wahidin Sudirohusodo Mojokerto
Menu Makanan, Jenis Menu, Satuan, Bahan Makanan, Detail Bahan Menu, Detail
Kebutuhan Bahan Makanan, Jabatan, Jenis Kelas, Detail Kelas Ruangan, Jenis
Data Pasien
sebagai berikut :
Entitas ini berelasi dengan entitas Jenis Menu, Detail Menu Makanan, dan
detail bahan menu. Relasi antara entitas Menu Makanan dengan Jenis Menu
dan Jenis Menu. Relasi Menu Makanan dengan entitas Detail Menu
tersebut. Relasi Menu Makanan dengan Detail Bahan Menu adalah one to
Entitas Jenis Menu ini berelasi dengan entitas Menu Makanan. Relasi
entitas Jenis Menu dengan Menu Makanan adalah one to many dengan
3. Entitas Satuan
Entitas Satuan ini berelasi dengan entitas detail bahan menu dan Bahan
Makanan. Relasi entitas Satuan dengan detail bahan menu adalah one to
tersebut.
Entitas Bahan Makanan ini berelasi dengan entitas Satuan, detail bahan
kedua entitas tersebut. Relasi Bahan Makanan dengan detail bahan menu
adalah one to many. Relasi entitas Bahan Makanan dengan entitas Detail
Entitas Detail Bahan Menu berelasi dengan entitas Menu Makanan, Bahan
Makanan, dan Satuan. Relasi entitas Detail Bahan Menu dengan Menu
Makanan. Relasi Detail Bahan Menu dengan Satuan adalah many to one
7. Entitas spesifikasi
Entitas Detail Menu Makanan ini berelasi dengan entitas Menu Makanan
Makanan dan Data Pasien. Relasi entitas Jenis Makanan ini dengan entitas
kedua entitas tersebut. Relasi Jenis Makanan dengan Data Pasien adalah
Pegawai yaitu relasi pegawai untuk menyusun menu makanan dan relasi
Pegawai. Relasi entitas Pegawai dan Jabatan adalah one to many dengan
Entitas ini berelasi dengan entitas Pegawai dan Detail Pengadaan Bahan.
17. Jabatan
Entitas Jabatan ini berelasi dengan entitas Pegawai. Relasi entitas Jabatan
entitas tersebut.
Entitas Jenis Kelas ini berelasi dengan entitas Penyusunan Menu Makanan
dan entitas detail kelas ruangan. Relasi antara entitas Jenis Kelas dengan
di kedua entitas tersebut. Relasi antara Jenis Kelas dengan detail kelas
Entitas detail kelas ruangan ini berelasi dengan entitas Jenis Kelas, Jenis
Ruangan, dan Data Pasien. Relasi antara entitas detail kelas ruangan
dengan entitas Jenis Kelas adalah many to one dengan mandatory di kedua
entitas tersebut. Relasi entitas detail kelas ruangan dengan Jenis Ruangan
antara entitas detail kelas ruangan dengan Data Pasien adalah one to many
Entitas Jenis Ruangan ini berelasi dengan entitas detail kelas ruangan.
Relasi antara entitas Jenis Ruangan dengan detail kelas ruangan adalah one
Entitas ini berelasi dengan entitas Data Pasien. Relasi yang terjadi antara
kedua entitas ini adalah many to one dengan mandatory di entitas Bahan
23. Entitas Data Pasien ini berelasi dengan entitas Jenis Makanan, detail kelas
entitas Data Pasien dengan Jenis Makanan adalah many to one dengan
entitas tersebut. Relasi entitas Data Pasien dengan entitas Bahan Makanan
didapatkan dari hasil generate CDM dengan atribut yang diperluas. Untuk
Gambar 3.12 PDM Sistem Informasi Pengelolaan Bahan Makanan di Instalasi Gizi RSU Dr. Wahidin Sudirohusodo
Mojokerto
Desain input dan output adalah salah satu bagian yang penting didalam
perancangan sebuah sistem informasi. Perancangan desain input dan output yang
Desain input adalah desain yang digunakan untuk menerima masukan data
yang akan disimpan ke dalam database dan nantinya akan digunakan ke dalam
Desain ini terdiri dari desain form utama dan pendukung. Dalam membuat
desain input tersebut dibutuhkan beberapa komponen. Berikut ini adalah desain
input dari Sistem Informasi Pengelolaan Bahan Makanan di Instalasi Gizi RSU
Form Masuk ( Login ) adalah pintu masuk bagi user dalam sistem. Untuk
masuk ke dalam wilayah yang sesuai dengan otoritas, guna melakukan sebuah
1. Admin
Menu, Satuan, Bahan Makanan, Jenis Makanan, Pegawai, Jabatan, Jenis Kelas,
a. Berhak untuk meng input kan data Menu Makanan dan Penyusunan Menu
Makanan
b. Berhak untuk melihat Jadwal Menu Makanan melalui fitur Pengelolaan Jadwal
Menu Makanan
Makanan.
5. Petugas Gudang
Desain form halaman Kepala Instalasi Gizi dapat dilihat di Gambar 3.15
Tim Pembuat Menu mempunyai hak untuk mengakses halaman ini yang
berisi input Menu Makanan dan Penyusunan Menu Makanan serta juga terdapat
fitur Pengelolaan Jadwal Menu Makanan yang digunakan untuk melihat Jadwal
Ahli Gizi MSPM mempunyai hak untuk mengakses halaman ini yang
Desain form halaman utama Ahli Gizi MSPM dapat dilihat di Gambar 3.17
Petugas Gudang mempunyai hak untuk mengakses halaman ini yang berisi
tentang proses penerimaan bahan makanan. Proses ini dilakukan setelah bahan
Form pengelolaan bahan makanan ini hanya dapat diakses oleh admin.
Form ini berisi tentang data – data yang harus diisi terkait dengan bahan makanan
yang akan digunakan untuk menyusun menu makanan. Desain form bahan
makanan dapat dilihat pada gambar 3.19. Desain form view bahan makanan dapat
Form halaman satuan ini hanya dapat diakses oleh admin. Form ini berisi
data satuan yang akan digunakan untuk menjadi sebuah satuan dari suatu bahan
makanan.
Desain form satuan dapat dilihat pada gambar 3.21. Desain form view dapat dilihat
Form jenis makanan ini hanya dapat diakses oleh admibn. Form jenis
makanan ini berisi tentang jenis makanan yang digunakan dalam proses
penyusunan menu makanan. Desain form view jenis makanan dapat dilihat pada
gambar 3.23
Form Jenis Kebutuhan ini hanya dapat diakses oleh admin. Form ini
kebutuhan bahan makanan terdiri dari jenis kebutuhan bahan makanan basah dan
kering. Desain form view jenis kebutuhan dapat dilihat pada gambar 3.25.
Form jenis kelas ini hanya dapat diakses oleh admin. Form ini digunakan
untuk memasukkan data jenis kelas yang ada di RSU Dr. Wahidin Sudirohusodo.
Desain form jenis kelas dapat dilihat pada gambar 3.26. Desain form view jenis
Form jenis ruangan ini hanya dapat diakses oleh admin. Form ini
digunakan untuk memasukkan data jenis ruangan yang ada di RSU Dr. Wahidin
Sudirohusodo. Desain form jenis ruangan dapat dilihat pada gambar 3.28. Desain
Form jenis menu ini hanya dapat diakses oleh admin. Form ini digunakan
untuk memasukkan data jenis menu makanan apakah makanan tersebut termasuk
makanan untama atau snack. Desain form input jenis menu dapat dilihat pada
gambar 3.30. Desain form view jenis menu dapat dilihat pada gambar 3.31
Form ini hanya dapat diakses oleh admin. Form pegawain ini digunakan
untuk memasukkan data – data pegawai yang bekerja di Instalasi Gizi RSU Dr.
gambar 3.32. Desain view form pegawai dapat dilihat pada gambar 3.33
Form jabatan ini hanya dapat diakses oleh admin. Form ini digunakan
untuk memasukkan data jabatan yang berkaitan dengan Sistem Informasi yang
Desain form input jabatan dapat dilihat pada gambar 3.34. Desain view form
Form data pasien ini hanya dapat diakses oleh admin. Data Pasien ini
berisi jumlah pasien di setiap kelas yang terdapat di ruangan tertentu. Desain form
data pasien ini dapat dilihat pada gambar 3.36. Desain view form data pasien dapat
Form menu makanan ini hanya dapat diakses oleh Tim Pembuat Menu.
Form ini digunakan untuk memasukkan data dan menu makanan yang akan
digunakan untuk proses penyusunan menu makanan. Desain form menu makanan
Form ini hanya dapat dakses oleh Tim Pembuat Menu. Form ini
digunakan selama 4 bulan ke depan. Aturan yang digunakan yaitu menu makanan
akan diputar selama 10 hari sekali. Desain form penyusunan menu makanan dapat
Form pengelolaan jadwal menu makanan ini hanya dapat diakses oleh
Desain form pengelolaan jadwal menu makanan dapat dlihat pada gambar 3.40.
Desain form view periode jadwal menu makanan dapat dilihat pada gambar 3.41
Form ini hanya dapat diakses oleh ahli gizi. Form ini digunakan
bulannya. Setelah ahli gizi meng input kan bahan dan jumlah bahan yang akan
dipesan, ahi gizi akan mencetak form tersebut dan akan diberikan kepada supplier.
Desain form pengadaan bahan makanan dapat dilihat pada gambar 3.42 untuk
bahan makanan kering dan gambar 3.43 untuk bahan makanan basah
Makanan
Form ini hanya dapat diakses oleh ahli gizi. Form ini digunakan untuk
pada jumlah pasien pada hari tersebut. Desain form penentuan bahan makanan
Form ini hanya dapat diakses oleh ahli gizi MSPM. Form ini digunakan
untuk menghitung dan mencatat jumlah bahan bahan makanan yang dikeluarkan
dari gudang untuk proses produksi pada hari tersebut. Desain form pengeluaran
Berikut ini adalah desain output Sistem Informasi Pengelolaan Bahan Makanan di
Output Jadwal Menu Makanan ini adalah output yang dihasilkan dari
sebuah transaksi penyusunan menu makanan. Outut ini diakses oleh Tim Pembuat
Menu. Output ini berguna untuk melihat jadwal menu makanan yang akan
digunakan selama 4 bulan ke depan. Desain Jadwal Menu Makanan dapat dilihat
hasil generate transaksi Pengadaan Bahan Makanan. Output ini dibuat oleh Ahli
Gizi MSPM. Output laporan ini berguna untuk memberikan hasil laporan dari
Gudang. Output laporan Penerimaan Bahan Makanan ini merupakan hasil dari
bahan makanan. Desain laporan penerimaan bahan makanan ini dapat dilihat
BAB IV
sistem yang telah dibangun pada tahap sebelumnya diterapkan, berupa perangkat
lunak maupun perangkat keras yang digunakan. Dengan penerapan sistem yang
telah dibangun, hasilnya dapat dioperasikan dan digunakan secara optimal sesuai
kebutuhan. Sedangkan untuk mengetahui cara kerja sistem yang telah dibangun,
maka dilakukan uji coba terhadap sistem dengan percobaan pengaksesan terhadap
sistem.
Bagan alir login dapat digambarkan pada bagan alir login user. Bagan alir
90
Bagan alir halaman utama ahi gizi menggambarkan aliran menu yang
dapat diakses oleh Ahli Gizi. Bagan alir Halaman Utama Ahli Gizi dapat dilihat
yang dapat diakses oleh Petugas Gudang. Bagan alir Halaman Utama Petugas
menu yang dapat diakses oleh Petugas Rawat Inap. Bagan alir Halaman Utama
21 1
20
menu yang dapat diakses oleh Tim Pembuat Menu. Bagan alir Halaman Utama
menu yang dapat diakses oleh kepala Instalasi Gizi. Bagan alir Halaman Utama
bahan makanan yang dapat diakses oleh admin. Gambar bagan alir bahan
Bagan alir penyusunan menu makanan ini menggambarkan aliran data dari
proses penyusunan menu makanan yang dapat diakses oleh Tim Pembuat Menu.
Gambar bagan alir penyusunan mneu makanan dapat dilihat pada gambar 4.8
Makanan
menu makanan berikut dengan bahan – bahan yang digunakan. Proses ini dapat
diakses oleh Ahli Gizi MSPM. Gambar bagan alir proses penentuan bahan
Bagan alir pengadaan bahan makanan ini menggambarkan aliran data dari
proses pengadaan bahan makanan yang dapat diakses oleh Ahli Gizi. Gambar
bagan alir pengadaan bahan makanan dapat dilihat pada gambar 4.10
dari proses pengeluaran bahan makanan yang dapat diakses oleh Ahl Gizi MSPM.
digunakan pada hari tersebut. Gambar bagan alir pengeluaran bahan makanan
Bagan alir laporan ini menggambarkan aliran data dari proses pembuatan
laporan yang dapat diakses oleh Kepala Instalasi Gizi. Terdapat 3 buah laporan
yang akan dicetak oleh Kepala Instalasi Gizi yaitu laporan pengadaan bahan
makanan. Gambar bagan alir pengadaan bahan makanan dapat dilihat pada
gambar 4.12, Gambar bagan alir penerimaan bahan makanan dapat dilihat pada
gambar 4.13, dan gambar bagan alir pengeluaran bahan makanan dapat dilihat
4.1.2 Pseudocode
dimasukkan benar maka akan tampil menu sesuai hak akses masing-masing.
Pseudocode
sistem untuk memasukkan data penyusunan menu makanan Proses ini dibuat
berdasarkan Data Flow Diagram (DFD) level 1 proses input penyusunan menu
Proses input data penentuan bahan makanan ini menjelaskan alur kerja
makanan. Proses ini dibuat berdasarkan Data Flow Diagram (DFD) level 1
Proses input data pengadaan bahan makanan ini menjelaskan alur kerja
desain sistem untuk memasukkan data pengadaan bahan makanan. Proses ini
dibuat berdasarkan Data Flow Diagram (DFD) level 1 proses pengadaan bahan
makanan.
4. jenis_kelas<- input.jenis_kelas
12. else
14.PENYUSUNAN_MENU_MAKANAN[IDPENYUSUNANMENU]<-id_penyusunan_menu
15.PENYUSUNAN_MENU_MAKANAN[TANGGALPENYUSUNANMENU]<- tanggal_penyusunan_menu
28.
Gambar 4. 16 Pseudocode Penyusunan Menu Makanan
JADWAL_MENU_MAKANAN[IDMENUMAKANAN] <- jadwalmenumakanan [0]
3. jenis_kelas<- input.jenis_kelas
15. else
17. BAHAN_MAKANAN_BERDASARKAN_MENU[IDDATABAHAN]<-id_data_bahan
2. pegawai<- GetPeg()
13. else
sistem untuk melakukan perhitungan bahan makanan yang digunakan pada hari
tersebut dan juga melakukan permintaan pengeluaran bahan makanan oleh Ahli
Gizi MSPM kepada Petugas Gudang. Proses ini dibuat berdasarkan Data Flow
2. pegawai<- GetPeg()
3. tanggalpengeluaran<- GetDate
6. pengeluaranbahan<- array[]
8. print alert
9. else
instalasi gizi. Pseudocode pembuatan laporan dapat dilihat pada Gambar 4.20.
4. print report
5. else
Uji coba sistem ini berisi pengujian Sistem Informasi Pengelolaan Bahan
menggunakan metode White Box Testing. White Box Testing adalah pengujian
kontrol dari desain program secara procedural untuk membagi pengujian ke dalam
login, proses input menu makanan, proses penyusunan menu makanan, proses
pengelolaan jadwal menu makanan, proses input data pasien, proses penentuan
yang didasarkan dasarkan oleh level. Login dibedakan atas tujuh akses yaitu akses
menuju menu admin, akses menuju menu Tim Pembuat Menu, akses menuju
menu Ahli Gizi MSPM, akses menuju menu Petugas Gudang, akses menuju
Petugas Rawat Inap, dan akses menuju Kepala Instalasi Gizi. Fitur menu login
dapat dilihat pada gambar 4.21. Hasil Pengujian Fitur Login dapat dilihat pada
tabel 4.1
Sesuai Tidak
Sesuai
1. Username dan
password salah (tidak Username = Menampilkan
ada dalam database). xxxxxxx pesan error. √ -
Password =
xxxxxxxx
2. Username dan
password benar Username = Masuk ke
(Ahli Gizi MSPM). sayektireni halaman Ahli √ -
Password = Gizi MSPM
sayektireni
3. Username dan Username =
password benar sulistyani Masuk ke
(Kepala Instalasi Password = halaman Kepala √ -
Gizi) sulistyani Instalasi Gizi
dengan cara mencari bahan makanan di tabel bahan makanan , mengisi standart
porsi, dan memilih satuan sebagai data detail bahan makanan. Terdapat button
tambah untuk menambah data detail tersebut ke dalam tabel. Fitur input menu
Hasil pengujian Fitur input menu makanan dapat dilihat pada tabel 4.2
makanan dan jenis kelas. Dilanjutkan dengan memilih menu makanan dari tabel
menu makanan. Terakhir adalah memilih jadwal kapan menu makanan tersebut
akan digunakan.
Hasil pengujian fitur penyusunan menu makanan dapat dilihat pada tabel 4.3
4. Menginputkan
4 - Tanggal menu - Menampilkan
. data jadwal makanan = not menu makanan
menu makanan null tersebut ke √ -
dengan benar - Waktu = not dalam tabel
null jadwal menu
makanana
5. Memasukkan
5 - Data - Menampilkan
. semua data penyusunan peringatan
dengan lengap menu makanan bahwa data
dan benar = not null benar dan telah
tersimpan
dalam √ -
database, lalu
masuk ke
halaman
penyusunan
menu makanan
periode tanggal awal dan tanggal akhir jadwal menu makanan. Sehingga jika
periode tersebut sudah terisi maka sistem akan menampilkan menu makanan di
antara tanggal tersebut. Proses pengelolaan jadwal menu makanan dapat dilihat
Hasil pengujian proses pengelolaan jadwal menu makanan dapat dilihat pada tabel
4.4
dengan memilih jenis kelas, jenis makanan, dan nama ruangan. Dengan begitu
jumlah pasien akan terisi otomatis. Terdapat button cari menu di dalam kolom
detail penentuan jumlah bahan makanan yang digunakan untuk mencari menu
beserta bahan makanannya, dalam proses ini jumlah bahan makanan yang akan
dibutuhkan dihitung secara otomatis dari jumlah pasien dikalikan dengan standart
porsi tiap bahan makanan. Proses penentuan bahan makanan dapat dilihat pada
gambar 4.25
Hasil pengujian proses penentuan bahan makanan dapat dilihat pada tabel 4.5
awal dan tanggal akhir periode pengadaan bahan makanan. Ketika tanggal
tanggal tersebut. Proses pengadaan bahan makanan dapat dilihat pada gambar
4.26
Hasil pengujian proses pengadaan bahan makanan dapat dilihat pada tabel 4.6
Hasil pengujian proses pengeluaran bahan makanan dapat dilihat pada tabel 4.7
dan pengeluaran bahan makanan. Ketiga laporan ini dimulai dengan menampilkan
jenis laporan lalu memilih periode laporan. Proses generate laporan dapat dilihat
tabel 4.8
Hasil pengujian generate laporan penerimaan bahan makanan dapat dilihat pada
tabel 4.9
Sesuai
Sudiirohusodo Mojokerto pada tanggal 25 Juli 2016 terdapat beberapa saran dan
terlebih dahulu dalam master bahan makanan dikerenakan jumlah bahan makanan
Sudiirohusodo Mojokerto
3. Selain itu user berpendapat ketika akan melakukan proses input untuk
penambahan bahan makanan dalam proses input menu makanan , user masih
merasa kesulitan karena penggunaan pop up cari dengan model scroll up dan
scroll down saja, user menyarankan akan merasa lebih dimudahkan apabila di
dalam pop up cari tersebut dilengkapi dengan fitur cari berdarsarkan nama bahan
makanan atau nama bahan makanan diurutkan berdasarkan abjad. Karena data
bahan makanan yang terdapat dalam pop up tersebut bisa saja berjumlah puluhan.
Dan cukup memakan waktu apabila user harus men-scroll up dan down
4. Pada proses penyusunan menu makanan, input tanggal masih pada field
memberikan saran akan lebih baik jika input tanggal tersebut menggunakan fitur
menu makanan.
Makanan di Instalasi Gizi RSU Dr. Wahidin Sudirohusodo Mojokerto sudah baik
dikemudian hari.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
bahwa :
sistem kerja dan prosedur yang digunakan pada Pengeolaan Bahan Makanan di
dalam document flow digram (Document Flow Diagram). Setelah itu menentukan
merancang Data Flow Diagram (DFD) yang terdiri dari 5 proses utama, desain
database yang berupa Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model
data. Setelah itu membuat Data Flow Diagram untuk menjelaskan aliran data
dalam sistem yang akan di buat. Serta desain input dan output setiap proses yang
Membuat bagan alir, untuk mengetahui jalannya program yang telah dibuat.
130
Instalasi Gizi dengan melakukan beberapa skenario uji coba dari proses input
2. Sistem ini juga dibuat untuk memudahkan user untuk membuat laporan
5.2 Saran
menjadi aplikasi yang lebih baik dan sempurna. Pengembangan yang diharapkan
DAFTAR PUSTAKA
132