Materi Kuliah Prodi Gizi Universitas Mitra Indonesia Bandar Lampung Selasa, jam 14.00-15.40 Pendahuluan Sayur dan buah sangat rentan mengalami kerusakan yang umumnya disebabkan oleh enzim dan mikroorganisme, yang dapat mempengaruhi warna, rasa, dan kesegarannya Salah satu cara untuk menjaga kualitas dari sayur dan buah adalah dengan melakukan blanching atau blansir. Pengertian blansing (blanching) • Blanching adalah proses pemanasan dalam waktu cepat untuk meng in aktiva si (meng non aktifkan) enzim (membuat enzim tidak aktif) , sebagai proses pemanasan pendahuluan dalam pengolahan pangan. Blanching adalah suatu proses pendahuluan sebelum dilakukan pengawetan lebih lanjut misalnya pengeringan atau pengalengan buah-buahan. • Proses blanching termasuk ke dalam proses termal dan umumnya membutuhkan suhu berkisar 75-95oC, atau sampai suhu mencapai 100 °C, dengan air, uap air, ataupun energi microwave. Semakin tinggi suhu dan semakin lama waktu blanching dapat menurunkan tingkat pencoklatan. • Proses blanching yang dilakukan umumnya pada kisaran suhu tinggi dan waktu relatif singkat, yaitu 90-100 oC selama 0.6-9 menit Tujuan blanching Tujuan utama dari blanching ialah mengnonaktifkan enzim yang memungkinkan perubahan warna, tekstur dan cita rasa bahan pangan, misalnya aktivitas enzim peroksidase dan katalase, enzim polifenol oksidase, total polifenol dan aktivitas antioksidan Tujuan blanching khusus: 1.Membersihkan bahan dari kotoran dan mengurangi jumlah mikroba dalam bahan. 2.Mengeluarkan atau menghilangkan udara/gas-gas dari dalam jaringan tanaman, sehingga mengurangi terjadinya pengkaratan kaleng dan memperoleh keadaan vakum yang baik dalam “headspace” kaleng. 3.Melayukan atau melunakkan jaringan tanaman, agar memudahkan pengisian bahan ke dalam wadah. 4.Menghilangkan bau dan rasa yang tidak dikehendaki. 5.Menghilangkan lendir pada beberapa jenis sayur-sayuran. 6.Memperbaiki warna produk, atau memaksimalkan warna hijau sayur-sayuran. Tujuan blanching Proses blanching pada teh hijau dilakukan untuk menginaktivasi enzim polifenol oksidase, misalnya pengolahan teh daun tin , yakni untuk menghilangkan bau khas daun yang ada pada daun tin dan untuk menjaga warna teh agar tetap baik Proses blanching pada sayuran menurunkan aktivitas antioksidan, (pada bunga turi merah, kobis merah, dan biji lentil ) Namun selama blanching, juga terjadi perubahan komponen aktif, yakni peningkatan aktivitas antioksidan kurang aktif menjadi aktif, karena pemanasan tanin menunjukkan peningkatan aktivitas antioksidan dibanding tanpa pemanasan , yakni pada jagung ,tomat ,kobis brussel Faktor yang mempengaruhi blanching Faktor yang mempengaruhi blansing adalah: 1. Jenis sayur atau buah, 2. ukuran bahan dari bahan pangan, 3. suhu blansing, 4. metode blansing yang digunakan, yaitu metode blansing air panas (rebus) atau metode blansing dengan uap 5. waktu blansing sangat penting dan bervariasi: Blansing yang terlalu singkat (underblanching) akan menstimulasi aktivitas enzim dan hasilnya lebih buruk dibandingkan sayuran yang tidak diblansing. Blansing yang terlalu lama (overblanching) menyebabkan hilangnya flavor, warna, vitamin, dan mineral Metode steam blanching, Bahan pangan diberi uap panas yang dihasilkan dari air yang telah mendidih. Uap air akan masuk dan melewati seluruh jaringan dari bahan pangan tersebut. Keunggulan dari metode ini adalah hilangnya komponen yang larut dalam air (seperti vitamin, mineral dan gula) dapat diminimalkan • Metode air panas atau water blanching. Senyawa antinutrisi seperti asam oksalat, tanin, HCN, dan saponin yang terkandung dalam sayuran dapat menurun oleh proses blanching yang menggunakan air panas. Merebus sebentar bahan makanan dalam air mendidih untuk menghilangkan rasa dan bau. Misalkan rebung dan lobak Namun penggunaan water blanching memiliki kerugian seperti kehilangan vitamin, flavor, warna, tektur, karbohidrat, dan beberapa senyawa yang larut air .Hal tersebut terjadi pada beberapa komoditas seperti strawberry ,bayam, wortel dan kembang kol , serta sayuran berdaun hijau. Proses blanching berpotensi merusak kandungan vitamin C. Banyak kandungan vitamin C pada buah dan sayur yang menjadi rusak akibat penggunaan panas yang berlebihan dalam proses pengolahan Ukuran waktu blanching Sayuran (dalam air suhu 100oC) Waktu blanching (menit)
Brokoli 2-3 ukuran bahan, dan suhu
media pemanas yang Jagung 2-3 digunakan berbeda Bayam 12 untuk setiap bahan makanan . Beet ukuran kecil, utuh 3-5
Beet dipotong dadu 3
Waktu yang Idealnya untuk proses blanching adalah tidak terlalu lama dan tidak terlalu sebentar. Proses blanching yang berlebihan akan menyebabkan produk menjadi matang, kehilangan flavor, warna, dan nutrisi-nutrisi penting yang terkandung didalamnya karena komponen-komponen tersebut dapat rusak dan terlarut kedalam media pemanas (pada proses blanching dengan air panas atau steam). Produk hasil blanching contohnya adalah : • Makanan kaleng • Produk UHT • Susu pasteurisasi • Jus buah, sari buah • Jelly drink yogurt
BLANCHING UNTUK PENGAWETAN
Blanching adalah suatu proses pendahuluan sebelum dilakukan
pengawetan lebih lanjut misalnya pengeringan atau pengalengan buah- buahan. • Blanching yang dilakukan pada proses pengalengan ditujukan untuk mengeluarkan udara dari dalam jaringan bahan dan meningkatkan suhu bahan (pemanasan awal), karena kedua hal tersebut dapat menjaga kadar oksigen tetap sedikit di dalam kaleng, agar kaleng berada pada kondisi vakum. • Keberadaan oksigen dalam produk kaleng tidak dikehendaki karena akan mempercepat proses kerusakan dan memperpendek umur simpan produk. • Selain itu, blanching pada proses pengalengan juga bertujuan untuk melunakkan jaringan bahan sehingga mempermudah proses pengemasan. Buah yang akan dikalengkan Untuk sayuran, biasanya proses blanching dilakukan dengan menggunakan air panas atau steam, sementara untuk buah biasanya dilakukan dengan menggunakan larutan kalsium. Penggunaan larutan kalsium bertujuan untuk mempertahankan tekstur buah melalui pembentukan kalsium pektat. Pengental seperti pektin, karboksimetil selulose dan alginat juga dapat digunakan untuk membantu mempertahankan tekstur buah agar tetap segar setelah proses blanching. • Contoh aplikasi blanching pada saat memasak sayur mayur adalah sayur yang sudah dibersihkan dimasukkan ke dalam air yang mendidih, direbus hingga berubah warna menjadi warna yang diinginkan lalu diangkat dan langsung dicelupkan ke dalam air dingin, umumnya air es. • Sayur yang baru direbus langsung dicelupkan ke dalam air dingin untuk menghentikan proses pematangan, karena dalam keadaan panas, proses pematangan sayur masih tetap berlangsung. Hal ini dapat menyebabkan sayuran berubah warna menjadi cokelat. Selain itu, juga dapat dilakukan untuk membentuk tekstur tertentu dari sayuran. • Tujuan lain dari proses ini adalah untuk menghilangkan potensi berkecambah dari biji- bijian. Blanching memasak sayuran Tugas 5 kelompok 1. Setiap kelompok Membaca jurnal hasil penelitian terkait Blanching 2. Disajikan hasil penelitian tulisan jurnal tersebut dalam maksimal 5 slide 3. Berikan pendapat kelompok