Hasil Pertanian
LOGO
Pendahuluan
Hasil pertanian masih melakukan kegiatan
metabolisme yang membutuhkan energi untuk
kagiatannya.
Kegiatan enzimatik masih berlangsung, proses
fisiologi dan penuaan.
Mengandung air cukup tinggi, biji bijian sampai
>30%, buah dan sayur sampai >80%.
Mengandung nutrisi yang juga dibutuhkan oleh
kehidupan lain yi serangga, mikrobia, jamur, dll.
1 Buah dan Sayuran
2 Serealia
3 Rempah-rempah
Buah dan Sayur-sayuran
Perubahan kimia selama pematangan:
Perubahan pati menjadi gula
Perubahan pektin
Perubahan asam-asam organik
selama penyimpanan
Perubahan Pati Menjadi Gula
Setelah pemanenan pati yang terbentuk dalam
jaringan dapat diubah menjadi gula sederhana
seperti glukosa dan fruktosa. Perubahan ini
dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti suhu,
waktu, dan keadaan fisiologis yang
mempengaruhi kerja enzim amilase.
Perubahan Pektin
Sayuran dan buah-buahan yg masih mentah mempunyai
tekstur keras, tetpai selama pematangan akan berubah menjadi
lunak.
Tekstur jaringan pada sayuran dan buah-buahan sangat
ditentukan oleh kandungan pektin.
Pektin merekatkan antara satu sel dengan yang lainnya,
sehingga kokoh, sehingga tekstur sayur dan buah-buahan
keras.
Pada jaringan muda, pektin berbentuk protopektin yg
merupakan senyawa tidak larut dalam air.
Selama pertumbuhan protopektin berubah menjadi pektin yg
bersifat larut dalam air.
Proses perubahan protopektin menjadi pektin melibatkan enzim
yaitu enzim poligalakturonase dan enzim pektin metil esterase.
Perubahan asam-asam organik selama
penyimpanan
Selama proses pematangan sayuran dan buah-
buahan terjadi penurunan asam-asam organik
dan rasa yg menonjol adalah rasa manis
Hal ini diduga disebabkan penggunaan asam
organik pada proses respirasi atau mengalami
konversi menjadi gula.
Asam-asam organik yg paling banyak terdapat
dalam buah dan sayur adalah asam malat dan
sitrat
Jenis-jenis Penanganan Pasca Panen
Degreening Sortasi
Precooling Waxing
Aging / Curing
Aging dilakukan dengan tujuan :
- Untuk memberi kesempatan menyembuhan luka
pada komoditas sayuran tertentu sehingga
mengurangi kontak dengan mikrobia, misalnya
ubi jalar dan kentang
- Untuk mengurangi kadar air sampai optimal,
sehingga daya simpan lebih lama, misal bawang
merah dan bawang putih
Degreening
Degreening
- Tujuannya untuk menghilangkan atau
mengurangi warna hijau pada buah-buahan
yaitu terjadi pembongkaran klorofil sehingga
lebih menarik
- Degreening dilakukan dengan pemeraman dan
ditambah dengan etilen atau asetilen, propilen,
butilen dalam bentuk karbit
- Lama waktunya tergantung warna alami dan
kerusakan buah
Proses deegrening menggunakan gas ethilen
murni.Terdapat dua metode yang menggunakan
gas ini,antara lain :
Short Method : gas dimasukkan ke ruangan
tertutup dengan konsentrasi 200-250 ppm setiap
6-8 jam.
Trickle Method : gas dialirkan secara terus
menerus ke dalam ruang penyimpanan dengan
konsentrasi 20-30 ppm
Contohnya degreening dapat dilakukan dalam
ruang khusus dengan suhu 80oC, dan RH 85-
92%, jumlah gas etilen yang digunakan 200-250
ppm setiap 6-8 jam sampai 24 jam. Ruang
pemeraman tersebut dikendalikan agar jumlah
CO2 tetap rendah yaitu di bawah level 1%
Pematangan buah merupakan proses hormonal
yang diikuti oleh perubahan reaksi biokimia di
dalam jaringan buah.
Hormon etilen terbukti paling berperan dalam
proses pematangan buah dan yang
mengakibatkan warna buah berubah melalui
perubahan kloroplas menjadi senyawa
karotenoid yang menimbulkan warna kuning-
oranye-kemerahan (Misalnya pada jeruk keprok)
Produk yang menghasilkan hormon etilen, di
pasar dijual dengan nama dagang Ethrel dan
Prothephon dan dapat digunakan untuk
memperbaiki warna kulit buah jeruk yang kurang
memuaskan dengan dosis yang sekecil mungkin
Berdasarkan hasil penelitian Arry Supriyanto
dari Balai Penelitian Jeruk dan Buah Subtropika
(2014), penggunaan Ethrel 1 cc/l yang
diperlakukan pada buah jeruk keprok yang
masak fisiologis sangat disarankan.
Perbandingan warna kuning jeruk masak optimal
(kiri - jeruk nusantara) dan jeruk impor (kanan)
Jeruk Keprok masak optimal kontrol dan masak
fisiologis perlakuan degreening 8 hari
Cara Perlakuan Ethrel pada Buah Jeruk
Penyiapan buah
Penyiapan larutan ethrel
Perlakuan
Penyiapan Buah
Panen buah sebaiknya dilakukan pada pagi hari,
dilakukan dengan gunting panen pada saat
buah dalam kondisi masak fisiologis. Buah
selanjutnya dibersihkan dengan lap sebelum
diperlakukan
Penyiapan Larutan Ethrel
Konsentrasi ethrel yang dianjurkan adalah 1 ml/l
dengan bahan aktif etefon 960 g/liter. Artinya 1
ml ethrel dilarutkan dengan menambahkan
aquades hingga menjadi 1 liter. Jika diperlukan
5 liter larutan ethrel maka 5 ml ditambahkan
aquades hingga volumenya menjadi 5 liter; dan
seterusnya
Perlakuan
Perlakuan dilakukan dengan mencelup buah
jeruk ke dalam larutan ethrel selama 1 menit;
Larutan ethrel konsentrasi 1 ml/l dimasukkan ke
dalam ember atau tempat lain dengan kapasitas
buah yang dapat dicelupkan sesuai keinginan
kita;
Sekumpulan buah dimasukkan keranjang net
dimasukkan dalam larutan ethrel selama kurang
lebih 1 menit, ditiriskan dan kemudian dikering
anginkan dalam suhu ruangan;
Setelah kering, buah selanjutnya dapat disimpan
dalam keranjang plastik yang ditata rapi;
Dalam waktu 2-3 hari, buah yang berwarna
hijau-kekuningan berubah menjadi kuning.
Buah siap didistribusikan ke konsumen setelah
dilakukan grading
Proses perubahan warna buah jeruk hasil aplikasi ethrel
Kelebihan dari proses degreening adalah sebagai
berikut :
Mempercepat matangnya pada buah
Memberikan warna yang cerah pada buah
sehingga terlihat menarik
Kekurangan dari proses degreening adalah
sebagai berikut :
Bila suhunya lebih dari 80oC maka tekstur pada
buah akan rusak
Bila kuning pada buah kurang dari 70% maka
warna buah akan pucat dan tidak menarik.
Precooling
Adalah penghilangan panas yg dibawa oleh bahan
dari kebun sampai dicapai suhu yg aman
dengan cara pendinginan.
- Air cooling (dialiri udara dingin)
- Hydro cooling (disemprot air dingin, juga
berfungsi pencucian, untuk buah yg tidak sensitif
air)
- Vaccum cooling (dilakukan pada tekanan
vakum, lebih cepat tetapi mahal)
Waxing
Waxing adalah pelapisan dengan lilin.
Tujuan :
- Mengurangi transpirasi
- Menutup luka atau bagian yg terkelupas
- Memberikan kenampakan yg lebih baik
Pencucian
- Untuk menghilangkan kotoran terutama tanah
dan bahan asing misal residu pestisida,
fungisida
Pengemasan
Tujuan :
a. Melindungi bahan
b. Mengurangi terjadinya transpirasi atau
penguapan air
c. Mengurangi kontaminasi mikroba
d. Mempermudah pemindahan
e. Menambah daya tarik konsumen
Penanganan Pasca Panen Sayuran dan Buah-buahan dalam rumah
pengemasan di Jepang