Anda di halaman 1dari 12

Pengantar Gizi Kerja

Ajib Jayadi, SKM, MPH.


Universitas Mitra Indonesia - Lampung
Latar Belakang K3
(kesehatan dan keselamatan kerja)
• Ribuan kecelakaan terjadi di tempat kerja  korban jiwa,
kerusakan materi & gangguan produksi
– Tahun 2007 : 64.474 kcelakaan  1.451 meninggal, 5.326 cacat
tetap, 58.697 cedera (jamsostek, 2007)  Hanya 10 % dari pekerja
di seluruh Indonesia.
– Angka kematian akibat kecelakaan di Indonesia mencapai 17 –
18 /100.000 pekerja (World Economic Forum )  Vs Finlandia
(1/100.000 pekerja) , Malaysia (11/100.000 pekerja)  Indonesia
no 3 terbawah (Zimbabwe, Rusia)
• Aspek K3 menjadi Isu Global : Larangan maskapai Indonesia
memasuki Uni Eropa  standar keselamatannya dinilai tidak
memenuhi persyaratan
Perkembangan K3

• Dimulai sekitar tahun 1800an Masehi bersamaan


dengan revolusi industri di Inggris
– Ditemukannya mesin uap
• Manusia menjadi sekedar alat produksi sebagaimana dengan
mesin dan alat kerja lainnya yang baru
• Keselamatan kurnag mendapat perhatian
• Banyak terjadi kecelakaan kerja
• Kondisi perburuhan yang buruk & angka kecelakaan
tinggi mendorong berbagai kalangan untuk berupaya
meningkatkan perlindungan bagi tenaga kerja  salah
satunya K3
Perkembangan K3
• Awal perkembangan : penanganan K3 terbatas pada kegiatan inspeksi
untuk memeriksa kondisi lingkungan kerja
• 1930an H.W Heinrich (ahli K3) “teori domino “  mengawali
pendekatan K3 secara ilmiah :
– teori tentang sebab kecelakan “unsafe act” dan “unsafe condition”
– Menghilangkan kecelakaan dari tempat kerja
• 1949 : perhatian tidak hanya pada K3 tetapi juga kesehatan di tempat
kerja
– Banyak penyakit yang menimpa pekerja  berkaitan dengan pekerjaan dan
kondisi tempat kerja yg tidak aman (kebisingan, suhu, cuaca kerja, dl)
• 1950an : berkembang konsep “safety management”
– dimotori oleh ahli keselamatan kerja : petersen, Frank Bird and James Tye
– Kesehatan dankeselamatan kerja harus dikelola dengan menerapkan konsep
manajemen modern
What Should we do ??
Mengapa harus gizi ??
Ground floor
Eg: Training in maintaining health and
wellbeing
Employee health checks
Active fitness Programs, including
walking programs
Building community capacity
Diet & Nutrition programs
Stress management/ Energy
management
Best Practice in Managing Mental Health
in the Workplace
Ergonomic interventions in aged care
www.meteorworkability.com.au
environments (Intersects with top floor)
Second floor :
Eg: Skilling connected with career
planning
Undertaking collaborative skills
enhancement
through training (eg pre
vocational), training within
credentialed courses
Skills development & life long
learning, valuing experience

www.meteorworkability.com.au
Third Floor -
Eg: Age management for
managers and staff across the
life course,
including self-valuation of
ageing workers, working
across age in inter-professional
relationships

www.meteorworkability.com.au
Fourth Floor
Eg: Ergonomics solutions
Workplace design; flexible
work practices, improved work
family balance, job redesign,
rostering, applying new
technology to work, transition
to retirement projects
www.meteorworkability.com.au

Anda mungkin juga menyukai