Anda di halaman 1dari 30

 Sbg salah satu upaya utk menjaga

& memenuhi HAM.
 Upaya pemenuhan aspek legal
baiknasional dan internasional.
 Salah satu efisiensi biaya.
Menurut Mangkunegara (2002, p.163) 
Kesehatan dan keselamatan kerja
adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah
maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan
manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya
untuk menuju masyarakat adil dan makmur.
 Tujuan utama k3 adalah mencegah, mengurangi bahkan
menghilangkan resiko kecelakaan kerja (zero
accident)
 Maksud utama dibutuhkannya k3 adalah untuk
mencegah terjadinya cacat/kematian pada tenaga
kerja, mencegah kerusakan tempat dan peralatan
kerja, mencegah pencemaran lingkungan dan
masyarakat disekitar tempat kerja, dan norma
kesehatan kerja diharapkan menjadi instrumen yg
menciptakam dan memelihara derajat kesehatan kerja
Kesehatan kerja memiliki tujuan sebagai berikut
1. Mencegah terjadinya penyakit akibat kerja
2. Meningkatkan derajat kesehatan pekerja melalui promosi
K3
3. Menjaga status kesehatan dan kebugaran pekerja pada
kondisi yang optimal
Keselamatan kerja memiliki tujuan sebagai berikut
1. Menciptakan system kerja yang aman mulai dari input,
proses dan out put
2. Mencega terjadinya kerugian (loss) baik moril ataupun
materil akibat terjadinya kecelakaan
3. Melakukan pengendalian terhadap resiko yang ada di
tempat kerja
1. Identifikasi dan Melakukan Penilaian terhadap resiko
dari bahaya kesehatan di tempat kerja
2. Memberikan saran terhadap perencanaan  dan
pengorganisasian dan praktek kerja termasuk desain
tempat kerja
3. Memberikan saran, informasi, pelatihan dan edukasi
tentang kesehatan kerja dan APD
4. Melaksanakan surveilan terhadap kesehatan kerja
5. Terlibat dalam pross rehabilitasi
6. Mengelolah P3K dan tindakan darurat
1. Antisipasi, identifikasi dan evaluasi kondisi dan
praktek berbahaya
2. Buat desain pengendalian bahaya, metode, prosedur
dan program
3. Terapkan, dokumentasikan dan informasikan rekan
lainnya dalam hal pengendalian bahaya dan program
pengendalian bahaya
4. Ukur, periksa kembali  keefektifitas pengendaliahn
bahaya dan program pengendalian bahaya
Dalam K3 ada tiga norma yang selalu harus dipahami,
yaitu :
a.Aturan berkaitan dengan keselamatan dan kesehtan
kerja
b.Di terapkan untuk melindungi tenaga kerja
c.Resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja
1.Melindungi PEKERJA dan ORANG LAIN nya ditempat
kerja
2.Menjamin SUMBER PRODUKSI ( Peralatan
Perusahaan ) dipakai secara AMAN danefisien
3.Menjamin LINGKUNGAN KERJA yang sehat dan aman
komponen utama yang akan membentuk tempat kerja yang
ideal :
a. Komunikasi yang efektif
b. Saling percaya terhadap rekan kerja
c. Tempat yang memberikan semua orang kesempatan untuk
tumbuh dan berkembang
d. Adanya kejujuran dan kerjasama
e. Tempat kerja yang ideal harus membentuk suatu lingkungan
yang benar-benar memperlakukan karyawan seperti keluarga
f. karyawan didorong untuk memberikan ide kreatif 
g. Berkomitmen Untuk Be The Best
Pengertian Kecelakaan Kerja (accident) adalah suatu kejadian atau
peristiwa yang tidak diinginkan yang merugikan terhadap manusia,
merusak harta benda atau kerugian terhadap proses. Pengertian Hampir
Celaka, yang dalam istilah safety disebut dengan insiden (incident), ada
juga yang menyebutkan dengan istilah “near-miss” atau “near-accident”,
adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan dimana dengan
keadaan yang sedikit berbeda akan mengakibatkan bahaya terhadap
manusia, merusak harta benda atau kerugian terhadap proses
Dalam K3 juga dikenal istilah Kesehatan
Kerja, yaitu : suatu ilmu yang penerapannya
untuk meningkatkan kulitas hidup tenaga kerja
melalui peningkatan kesehatan, pencegahan
Penyakit Akibat Kerja meliputi pemeriksaan
kesehatan, pengobatan dan pemberian makan
dan minum bergizi.
Istilah lainnya adalah Ergonomy yang
merupakan keilmuan dan aplikasinya dalam hal
sistem dan desain kerja, keserasian manusia
dan pekerjaannya, pencegahan kelelahan guna
tercapainya pelakasanaan pekerjaan secara
baik.
Ergonomi berasal dari kata Yunani,
Ergos= kerja dan Nomos=aturan/hukum.
Ergonomi merupakan suatu aturan atau
norma yang dalam sistem kerja.
Ergonomi adalah ilmu serta
penerapannya yang berusaha menyerasikan
pekerjaan dan lingkungan terhadap orang
atau sebaliknya dengan tujuan tercapainya
produktivitas dan efisiensi yang setinggi-
tingginya melalui pemanfaatan manusia
seoptimal mungkin.
Mengapa ergonomi
diperlukan? 
Dari pengalaman para pekerja, setiap aktivitas atau
pekerjaan yang tidak dilakukan secara ergonomis akan
berakibat tak nyaman, biaya tinggi, kecelakaan dan
penyakit akibat kerja meningkat. Akibatnya
perfomansi kerja menurun akhirnya terjadi penurunan
efisiensi dan daya kerja. Jadi ergonomi adalah suatu
cabang ilmu yang memanfaatkan informasi-informasi
mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia
dalam rangka membuat sistem kerja yang ENASE
(efektif, nyaman, aman, sehat dan efisien).
Dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-hari
karyawan/pekerja di sektor kesehatan tidak
terkecuali di Rumah Sakit maupun
perkantoran, akan terpajan dengan
resiko bahaya di tempat kerjanya. Resiko
ini bervariasi mulai dari yang paling ringan
sampai yang paling berat tergantung jenis
pekerjaannya.
Bekerja didepan komputer yang ergonomis
Berikut adalah posisi kerja dan stasiun kerja yang ergonomis untuk
bekerja di depan komputer dan pencahayaan diatur agar tidak
menimbulkan efek silau pada mata maupun layar monitor.
Set-up Workstation untuk posisi kerja berdiri
Pengaturan tinggi meja kerja pada posisi kerja berdiri (Sumber:Workplace
Health, Safety and Compensation Commission of New Brunswick) dan
berikut adalah contoh real di lingkungan kerja (California Department of
Industrial Relations)
cara mengangkat ergonomis 

Contoh cara amengangkat barang yang benar dan ergonomis 


Fokus utama ergonomi adalah mempertimbangkan
manusia dalam perancangan benda kerja, prosedur
kerja, dan lingkungan kerja. Fokus ergonomi
adalah interaksi manusia dengan produk,
peralatan, fasilitas, lingkungan dan prosedur dari
pekerjaan dan kehidupan sehari-harinya.
Ergonomi lebih ditekankan pada faktor
manusianya dibandingkan ilmu teknik yang lebih
menekankan pada faktor-faktor nonteknis.
Ergonomi mempunyai dua tujuan utama yaitu
meningkatkan efektifitas dan efisiensi pekerjaan
dan aktifitas-aktifitas lainnya serta meningkatkan
nilai-nilai tertentu yang diinginkan dari pekerjaan
tersebut, termasuk memperbaiki keamanan,
mengurangi kelelahan dan stres, meningkatkan
kenyamanan, penerimaan pengguna yang besar
dan memperbaiki kualitas hidup.
Peran ergonomi dalam kehidupan sehari-hari dapat
dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
1.Perancangan produk.
2.Meningkatkan keselamatan dan higiene kerja.
3.Meningkatkan produktivitas kerja.
Menurut ILO, KAK diklasifikasikan
berdasarkan 4 macam penggolongan,
yakni :
a. Terjatuh
b. Tertimpa benda
c. Tertumbuk atau terkena benda-benda
d. Terjepit oleh benda
e. Gerakan-gerakan melebihi kemampuan
f. Pengaruh suhu tinggi
g. Terkena arus listrik
h. Kontak bahan-bahan berbahaya atau  radiasi.
a. Mesin, misalnya mesin pembangkit tenaga
listrik, mesin penggergajian kayu, dsb.
b. Alat angkut, alat angkut darat, udara & air.
c. Peralatan lain misalnya dapur pembakar dan
pemanas, instalasi pendingin, alat-alat listrik,
dsb
d. Bahan-bahan, zat-zat dan radiasi, misalnya
bahan peledak, gas, zat-zat kimia, dsb.
e. Lingkungan kerja (diluar bangunan, didalam
bangunan & dibawah tanah).
f. Penyebab lain yang belum masuk tersebut
diatas.
a. Patah tulang
b. Dislokasi (keseleo)
c. Regang otot (urat)
d. Memar dan luka dalam yang lain
e. Amputasi
f. Luka di permukaan
g. Geger dan remuk
h. Luka bakar
i. Keracunan-keracunan mendadak
j. Pengaruh radiasi, dll.
a. Kepala
b. Leher
c. Badan
d. Anggota atas
e. Anggota bawah
f. Banyak tempat
g. Letak lain yang tidak termasuk dalam
klasifikasi tersebut.
1. Konstruksi bangunan yang tahan api
2. Sistem penyimpanan yang baik terhadap bahan-bahan
yang mudah terbakar
3. Pengawasan terhadap kemungkinan timbulnya kebakaran
4. Sistem tanda kebakaran
a. Manual yang memungkinkan seseorang menyatakan tanda
bahaya dengan segera
b. Otomatis yang menemukan kebakaran dan memberikan
tanda secara otomatis
1. Jalan untuk menyelamatkan diri
2. Perlengkapan dan penanggulangan kebakaran.
3. Penyimpanan dan penanganan zat kimia yang benar dan
aman.
– http://habibiezone.wordpress.com/2010/10/06/969/
– http://ml.scribd.com/doc/13627857/DASAR-DASAR-K3
– http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=tran
slate.google.co.id&u=http://voices.yahoo.com/the-ideal-work-environment-1997488.ht
ml&usg=ALkJrhgEPcIGs6STlgfvhZ9DZ62i_h3fAg

– http://www.google.co.id/imgres?
q=ergonomi+kerja&hl=id&cr=countryID&sa=X&biw=1366&bih=643&tbs=ctr:countryID&
tbm=isch&prmd=imvns&tbnid=3WZOdgrOxzZf6M:&imgrefurl=http://wartawarga.guna
darma.ac.id/2010/02/91464/&docid=qbbokdFHkcgAqM&imgurl=http://wartawarga.gun
adarma.ac.id/wp-content/uploads/2010/02/angkat-
angkut.jpg&w=946&h=372&ei=xgfBT5eZFeS5iQfB7KmcCg&zoom=1
– http://www.scribd.com/doc/52672087/Pengertian-K3
– http://ml.scribd.com/doc/13627857/DASAR-DASAR-K3
– http://tuloe.wordpress.com/2009/07/12/dasar-dasar-kesehatan-dan-keselamatan-kerja-
k3/
– http://makalahkesehatankerja.info/info-k3-video-contoh-kecelakaan-kerja/

Anda mungkin juga menyukai