Prosedur Pemeriksaan Kadar Malondialdehyde
Prosedur Pemeriksaan Kadar Malondialdehyde
Tujuan : Mengukur nilai kadar Malondialdehyde (MDA) pada plasma darah manusia
menggunakan peralatan laboratorium.
Alat dan Bahan :
a) Alat
Semua sampel darah dimasukkan ke dalam sample rack dan dipilah-pilah menurut warna
sampel darah
Setiap 8 sampel darah dimasukkan ke mesin Centrifuge dan disentrifus dengan kecepatan
2500 rpm selama 8 menit sehingga terbentuk serum
Malondialdehyde (MDA) merupakan salah satu indikator yang paling sering digunakan
sebagai indikasi peroksidasi lemak (Nielsen dkk, 1997: 1209). Malondialdehyde (MDA)
merupakan senyawa yang dapat menggambarkan aktivitas radikal bebas di dalam sel
sehingga dijadikan sebagai salah satu petunjuk terjadinya stres oksidatif akibat radikal bebas
(Asni dkk, 2009: 596). Rahardjani (2010: 83) memperkuat pernyataan tersebut dengan
menyatakan bahwa mediator Malondialdehyde (MDA) merupakan suatu produk akhir
peroksidasi lemak yang digunakan sebagai biomarker biologis peroksidasi lemak serta dapat
menggambarkan derajat stres oksidatif.
Pengukuran MDA dilakukan dengan menggunakan modifikasi metode uji asam tiobarbiturat
(TBA) secara spektrofotometri. Sebanyak 400 l sampel direaksikan dengan 200 l
trichloroacetic acid (TCA) 20% untuk deproteinasi. Kemudian divorteks dan sentrifus
dengan kecepatan 5000 rpm selama 10 menit. Supernatan yang terbentuk diambil dan
ditambahkan 400 l TBA 0,67%. Selanjutnya sampel divorteks dan diinkubasi dalam
pemanas air pada suhu 96oC, 10 menit kemudian angkat dan dinginkan pada suhu ruang.
Kemudian baca serapan pada panjang gelombang 530 nm.
REFERENSI:
Asni, E., dkk. 2009. Pengaruh Hipoksia Berkelanjutan Terhadap Kadar Malondialdehid,
Glutation Tereduksi, dan Aktivitas Katalase Ginjal Tikus, Maj Kedokt Indon, 59(12): 595600.
McBride, J.M. dan Kraemer, W.J. 1999. Free Radical, Exercise, and Antioxidants. Journal of
Strength and Conditioning Research, 13(2): 175-183.
Nielsen, F., Mikkelsen, B.B., Nielsen, J.B., Andersen, H.R., dan Grandjean, P. 1997. Plasma
Malondialdehyde as Biomarker for Oxidative Stress: Reference Interval and Effect of Lifestyle Factors. Journal Clinical Chemistry, 43(7): 1209-1214.
Rahardjani, Kamilah Budi. 2010. Hubungan antara Malondialdehyde (MDA) dengan Hasil
Luaran Sepsis Neonatorum. Jurnal Sari Pediatri, 12(2): 82-87.
Wresdiyati, T., dkk. 2004. Pengaruh -Tokoferol Terhadap Profil Superoksida Dismutase dan
Malondialdehida pada Jaringan Hati Tikus di Bawah kondisi Stres, Jurnal Veteriner, 202-209.
Yunus, Moch. 2001. Pengaruh Antioksidan Vitamin C Terhadap MDA Eritrosit Tikus Wistar
Akibat Latihan Anaerobik. Jurnal Pendidikan Jasmani, (1): 9-16.
Zainuri, M. dan Wanandi, S.I. 2012. Aktivitas Spesifik Manganase Superoxide Dismutase
(MnSOD) dan Katalase pada Hati Tikus yang Diinduksi Hipoksia Sistemik: Hubungannya
dengan Kerusakan Oksidatif. Jurnal Media Litbang Kesehatan, 22(2): 87-92.