Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN ANTENATAL CARE

1. Pengertian
Antenatal Care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan
dan perkembangan Janin
2. Tujuan
Secara khusus pengawasan antenatal care bertujuan :
Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit yang terdapat saat kehamilan, saat
persalinan dan kala nifas
Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai hamil,persalinan dan kala nifas
Memberikan nasehat dan petunjuk yang berkaitan dengan kehamilan,persalinan, kala nifas,
laktasi dan aspek keluarga berencana
Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal
3. Jadwal pemeriksaan antenatal care
1) Pemeriksaan pertama
Pemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid
2) Pemeriksaan Ulang
Setiap bulan sampai umur kehamilan 6sampai 7 minggu
Setiap dua minggu sampai kehamilan berumur 8 bulan
Setiap satu minggu sejak umur hamil 8 bulan sampai terjadi persalinan
3) Untuk Ibu Hamil Jadwal Antenatal care :
a. Trimester I dan II :
Setiap Bulan sekali
Diambil data tentang laboratorium
Pemeriksaan ultrasonografi
Nasehat diet tentang menu seimbang
Observasi adanya penyakit yang dapat mempengaruhi kehamilan , komplikasi kehamilan
Rencana untuk pengobatan penyakitnya, menghindari terjadinya komplikasi kehamilan,dan
Imunisasi tetanus Toksoid I
b. Trimester III :

Setiap dua minggu sekali sampai ada tanda kelahiran


Evaluasi data laboratorium untuk melihat hasil pengobatan
Diet menu seimbang
Pemeriksaan ultrasonografi
Imunisasi tetanus toksoid II
Observasi adanya penyakit yang dapat mempengaruhi kehamilan , komplikasi kehamilan
Rencana untuk pengobatan
Nasehat tentang tanda2 inpartu,kemana harus datang untuk melahirkan.
4. Konsep Pemeriksaan Pengawasan Antenatal
1).

Anamnese : data bilogis, keluhan hamil, fisiologis, patologis ( abnormal )

2).

Pemeriksaan fisik : Pemeriksaan fisik umum, pemeriksaan fisik khusus yang meliputi :
obstetric,pemeriksaan dalam/rectal, pemeriksaan ultrasonografi

3).
4).

Pemeriksaan psikologis : kejiwaan dalam menghadapi kehamilan


Pemeriksaan laboratorium : laboratorium rutin : darah lengkap,urine lengkap,tes kehamilan ;
Laboratorium

khusus : pemeriksaan TORCH,Serologis,Fungsi hati dan Ginjal,Protein

darah,Golongan darah,Faktor RH,Air ketuban,Infeksi hepatitis B ibu/bayi,Estriol dalam


urin,Infeksi AIDS
5).

Diagnosis Kehamilan

Kehamilan Normal : tanpa keluhan, hasil pemeriksaan laboratorium baik


Kehamilan dengan Risiko : tinggi/sangat tinggi, yang meragukan, rendah
Kehamilan disertai penyakit Ibu yang mempengaruhi janin
Kehamilan disertai komplikasi
Kehamilan dengan nilai nutrisi kurang
Diagnosis diferensial : amenorea sekunder, pseodocyesis, tumor ginekologis
6).

Penatalaksanaan lebih lanjut :

pengobatan penyakit yang menyertai hamil


pengobatan penyulit kehamilan
menjadwalkan pemberian vaksinasi
memberikan preparat penunjang kesehatan : Vitamin dan tambahan preparat Fe
menjadwalkan pemeriksaan ulang
7).

Pemeriksaan Hamil

Pemeriksaan pertama kehamilan diharapkan dapat menetapkan data dasar yang


mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim dan kesehatan Ibu sampai
persalinan.
Dalam menggali berbagai aspek kehamilannya dilakukan :
anamnese
pemeriksaan fisik umum
pemeriksaan khusus obstetri
pemeriksaan laboratorium
pemeriksaan laboratorium khusus yaitu pemeriksaan reaksi serologis, pemeriksaan faktor Rh,
hepatitis dan AIDS.
Pada kehamilan muda dilakukan pemeriksaan dalam untuk menentukan besarnya rahim dan
pemeriksaan spekulum untuk menilai keadaan serviks,vagina dan sekitarnya dan pemeriksaan
sitologi. Setelah pemeriksaan dilakukan dapat ditetapkan kehamilan yang dihadapi untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan ibu. Kepada suami istri dapat dinasehati untuk hidup
sehat dan harmonis, tentang makanan yang diperlukan bagi kehamilan dan jadwal untuk
pemeriksaan ulang.
Pada pemeriksaan ulang perlu diperhatikan agar puting susu sejak dini mendapat pemeliharaan
yang baik. Puting susu yang belum menonjol ditarik keluar setiap saat dan dimasase dengan
minyak. Puting susu yang masuk perlu dilakukan tindakan operasi. Tindakan ringan adalah
menarik puting susu dengan mempergunakan pompa susu.
5. Konsep Pemeriksaan Obstetri
Keluhan yang menyebabkan kedatangan pasien ke pusat kesehatan :

1. Berkaitan dengan kehamilan yaitu komplikasi hamil muda, perdarahan, gestosis,


pecahnya ketuban, inpartu
2. Penyakit yang menyertai kehamilan
Berdasar kan keluhan utama belum dapat diambil sikap. Perlu dikembangkan lebih luas untuk
membuat status menyeluruh melalui anamnese dan pemeriksaan fisik.
6. Fisiologi Kehamilan
Proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari :
Ovulasi pelepasan ovum

Terjadi migrasi spermatozoa dan ovum


Terjadi konsepsi + pertumbuhan zigot
Terjadi Nidasi ( implantasi ) pada uterus
Pembentukan plasenta
Tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm
7. Perubahan Fisiologi Kehamilan
Rahim atau uterus
Rahim yang semula besar sejempol atau beratnya 30 gram akan mengalami hipertropi dann
hyperplasia sehingga menjadi seberat 1000 gram saat akhir kehamilan. Otot rahim mengalami
hiperplasia dan hipertropi menjadi lebih besar, lunak dan dapat mengikuti pembesaran rahim
karena pertumbuhan janin.
Perubahan pada istmus uteri yang menyebabkan isthmus menjadi lebih panjang dan lunak
sehingga pada pemeriksaan dalam seolah-olah kedua jari dapat saling sentuh . Perlunakan
isthmus disebut Tanda Hegar.
Pertumbuhan rahim ternyata tidak sama ke semua arah tetapi terjadi pertumbuhan cepat
didaerah implantasi plasenta, sehingga rahim bentuknya tidak sama. Bentu k rahim yang tidak
sama disebut Tanda piskacek .
Perimbangan hormonal yang mempengaruhi rahim yaitu estrogendan progesteron sering terjadi
perubahan konsentrasi sehingga progesteron mengalami penurunan dan menimbulkan
kontraksi uterus yang disebut Braxton Hicks
Vagina ( liang Senggama )
Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh estrogen sehingga
tampak makin merah dan kebiru-biruan ( tanda Chadwicks )

Ovarium ( indung telur )


Dengan terjadinya kehamilan indung telur yang mengandung korpus luteum gravidarum akan
meneruskan fungsinya sampai terbentuknya plasenta yang sempurna pada umur 16 minggu.

Payudara
Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan memberikan ASI
pada saat laktasi. Perkembangan payudara tidak dapat dilepaskan dari pengaruh hormon saat
kehamilan yaitu ; estrogen,progesteron,dan somatomamotropin.
Penampakan payudara pada ibu hamil adalah :

Payudara menjadi lebih besar

Areola payudara makin hiperpigmentasi- hitam

Glandula mongtomery makin tampak

Putting susu makin menonjol

Pengeluaran ASI belum berlangsung

Setelah persalinan hambatan prolaktin tidak ada sehingga pembuatan ASI dapat berlangsung.

Sirkulasi Darah Ibu


Peredaran darah ibu dipengaruhi beberapa factor :

Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat memenuhi kebutuhan perkembangan


dan pertumbuhan dalam rahim

Terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi retro-plasenter

Pengaruh hormone estrogen dan progesterone meningkat

Akibat dari faktor tsb dijumpai beberapa perubahan peredaran darah :

o Volume darah : Volume darah semakin meningkat dimana jumlah serum darah lebih besar dari
pertumbuhan sel darah.Serum darah bertambah 25-30% sedangkan sel darah bertambah
sekitar 20%, curah jantung akan bertambah sekitar 30%.
o Sel Darah : Sel darah merah makin meningkat,untuk dapat mengimbangi pertumbuhan janin
dalam rahim , sel darah putih meningkat mencapai jumlah sebesar 10.000/ml,LED meningkat
sampai 4 x angka normal,Protein darah ; albumin dan gamma globulin menurun pada triwulan
Isedangkan fibrinogen meningkat.
Sistem respirasi
Pada kehamilan terjadi perubahan sistem respirasi akibat desakan diafragma karena dorongan
rahim yang besar pada umur hamil 32 minggu sehingga kebutuhan oksigen ibu hamil
meningkat sekitar 20 25% dari biasanya.
Sistem pencernaan
o Karena pengaruh estrogen, pengeluaran asam lambung meningkat yang dapat menyebabkan :
o Pengeluaran air liur berlebihan ( hipersalivasi )
o Daerah lambung terasa panas
o Terjadi mual dan sakit/pusing kepala terutama pagi hari ( morning sickness ).
o Muntah ( emesis gravidarum )
o Muntah berlebihan ( hiperemesis gravidarum )
o Obstipasi

Tractus Urinarius : Karena pengaruh desakan hamil muda dan turunnya kepala bayi pada hamil
tua terjadi gangguan miksi dalam bentuk sering kencing.
Perubahan pada kulit : Pada kulit terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigementasi
karena pengaruh melanophore stimulating hormone.
Metabolisme : Dengan terjadinya kehamilan metabolisme tubuh mengalami perubahan yang
mendasar dimana kebutuhan nutrisi makin tinggi untuk pertumbuhan janin dan persiapan
memberikan ASI.
Berat Badan Ibu Hamil bertambah
Berat badan ibu hamil akan bertambah antara 6,5 sampai 16,5 kg selama hamil atau terjadi
kenaikan berat badan sekitar kg/minggu.
8. Tanda Tanda Kehamilan
Tanda-tanda dugaan hamil :

Amenorea

Mual dan muntah

Ngidam

Sinkope

Payudara tegang

Sering miksi

Konstipasi atau obstipasi

Pigmentasi kulit

Epulis(hipertropi gusi pada kehamilan)

Varices

Tanda tidak pasti kehamilan

Rahim membesar sesuai dengan tuanya kehamilan

Pada pemeriksaan dijumpai : Tanda hegar,Chadwicks,piscaseck,kontraksi Braxton hicks,teraba


ballottement.

Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif.

Tanda pasti kehamilan

Gerakan janin dalam rahim : terlihat/teraba gerakan janin,teraba bagian2 janin.

Denyut Jantung Hamil : didengar dengan stetoskop laenec,USG,Rontgen , dll.

9. Diagnosa Keperawatan Yang bisa muncul :


a. Kecemasan berhubungan dengan perubahan anatomi dan fisik yang menyertai kehamilan
b. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang penatalaksanaan
antenatal care
c. Risiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan perubahan
fisiologis kehamilan
d. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan pergeseran diafragma karena pembesaran uterus
e.

Perubahan eliminasi urin berhubungan dengan pembesaran uterus,peningkatan tekanan


abdomen

f. Perubahan pola seksualitas berhubungan dengan perasaan takut karena kehamilan.

DAFTAR PUSTAKA
Doenges ME, 2001, Rencana Keperawatan MaternaL/Bayi : Pedoman untuk Perencanaan dan Dokumentasi
Perawatan Klien, Edisi 2 EGC Jakarta.

Mochtar Rustam,1998,Sinopsis Obstetri fisiologi dan Obstetri Patologi,Penerbit EGC,Jakarta.


Syaifuddin AB,2002,Buku Panduan Praktek pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal,Edisi
I,Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo,Jakarta.
Catatan Kuliah,Keperawatan Maternitas,2002,PSIK FK UGM jogjakarta,Jogjakarta.
Gordon et.al,2001,Nursing Diagnoses : definition and Clasification 2001-2002,Philadelpia,USA.
Jaffe and Marie,1994,Maternal Infant health Care Planning second Edition,Springhouse,Pennsylvania USA

Anda mungkin juga menyukai