Di dalam tahap eksploitasi Migas ada bermacam-macam alat yag digunakan untuk
mendukung tahap produksi, alat-alat tersebut dapat berupa RIG dan bagian-bagian BOR,
yang di mana alat-alat tersebut akan di jelaskan sebagai berikut.
1. RIG
Rig pengeboran adalah suatu bangunan dengan peralatan untuk melakukan
pengeboran ke dalam reservoir bawah tanah untuk memperoleh air, minyak, atau gas bumi,
atau deposit mineral bawah tanah. Rig pengeboran bisa berada di atas tanah (on shore) atau di
atas laut/lepas pantai (off shore) tergantung kebutuhan pemakaianya. Walaupun rig lepas
pantai dapat melakukan pengeboran hingga ke dasar laut untuk mencari mineral-mineral,
teknologi dan keekonomian tambang bawah laut belum dapat dilakukan secara komersial.
Oleh karena itu, istilah "rig" mengacu pada kumpulan peralatan yang digunakan untuk
melakukan pengeboran pada permukaan kerak Bumi untuk mengambil contoh minyak, air,
atau mineral. Rig pengeboran minyak dan gas bumi dapat digunakan tidak hanya untuk
mengidentifikasi sifat geologis dari reservoir tetapi juga untuk membuat lubang yang
memungkinkan pengambilan kandungan minyak atau gas bumi dari reservoir tersebut.
Rig pengeboran dapat berukuran:
a. Kecil dan mudah dipindahkan, seperti yang digunakan dalam pengeboran
eksplorasi mineral
b. Besar, mampu melakukan pengeboran hingga ribuan meter ke dalam kerak Bumi.
Pompa lumpur yang besar digunakan untuk melakukan sirkulasi lumpur
pengeboran melalui mata bor dan casing (selubung), untuk mendinginkan
sekaligus mengambil "bagian tanah yang terpotong" selama sumur dibor.
Katrol di rig dapat mengangkat ratusan ton pipa. Peralatan lain dapat mendorong asam atau
pasir ke dalam reservoir untuk mengambil contoh minyak dan mineral; akomodasi untuk kru
yang bisa berjumlah ratusan. Rig lepas pantai dapat beroperasi ratusan hingga ribuan
kilometer dari pinggir pantai.
Pada umumnya RIG pengeboran dapat dibagi menjadi beberapa jenis sesuai daerah
a. RIG Darat : Untuk pengeboran di darat. Bentuk paling sederhana, terdiri dari
menara dan struktur penopang.
b. Rig Rawa : Biasa dikenal dengan sebuat "Swamp Barge". Untuk kelengkapan alat
pengeboran sama dengan RIG darat, hanya saja menara dan sistem pengeboran
ditempatkan di atas Ponton. Ponton ini akan duduk di dasar rawa saat operasi
betujuan untuk mengimbangi tekanan dari dalam bumi untuk mencegah terjadinya
Blow out. Setelah log sudah terisi penuh lalu Quick core jam detetction di angkat
ke atas permukaan untuk selanjutnya di lakukan analisis data, dan sebaiknya
analisis data di lakukan secara cepat dan langsung pada intinya saja hal ini di
lakukan untuk meminimalkan kehilangan gas yang terdapat pada log tersebut.
d. Quick closure, bor yang di gunakan pada tahap keempat yang dimana fungsi dari
bor ini hampir sama dengan fungsi bor-bor yang di atas yaitu mengambil data log
stratigrafi batuan, namun perbedaan bor ini dengan bor yang lainnya yaitu bor ini
langsung mengambil data inti dari tahap eksploitasi hidrokarbon yaitu berupa
pasir, yang dimana seperti diketahui bahwa batupasir dapat menjadi resevoar
cebakan hidrokarbon.
e. Quick jet, adalah bor pada tahap akhir yang dimana fungsi dari bor ini sendiri
adalah membersihkan material-material lepas yang di hasilkan pada tahap
pelaksanaan pemboran, dan juga sekaligus berfungsi untuk mengangkat mata bor
dan cassing bor yang berada di dalam permukaan bumi, cara kerja dari Bor ini
sendiri yaitu dengan cara menyemprotkan air bertekanan tinggi sehingga mata bor
dan cassing dapat terangkat keluar ke permukaan.