MK Pasca Panen Buah Sayuran
MK Pasca Panen Buah Sayuran
I Made S. Utama
Nyoman S. Antara
Tropical Plant Curriculum Project
Udayana University
DISCLAIMER
This publication is made possible by the generous
support of the American people through the United
States Agency for International Development (USAID).
The contents are the responsibility of Texas A&M University
and Udayana University as the USAID Tropical Plant
Curriculum Project partners and do not necessarily reflect
the views of USAID or the United States Government.
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN
2. PASCAPANEN PRODUK SEGAR HORTIKULTURA
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
Pengelolaan Suhu
Prinsip Dasar Pendinginan Produk Hortikultura
Sistem Refrigerasi Mekanis
Sumber Panas
Teknik Pendinginan
Prosedur Tambahan
Perlindungan produk Pascapanen
8. PEMASARAN
8.1.
8.2.
8.3.
8.4.
Karakteristik Pasar
Menentukan Strategi Pasar
Saluran Pemasaran
Pemasaran Retail
1- 1
2- 1
2- 1
22
2- 7
2- 8
31
3- 1
3- 3
4- 1
4- 1
4- 3
4- 7
4- 7
4 -10
4- 12
4- 12
5- 1
5- 1
5- 2
5- 5
5- 6
5- 7
5- 13
5- 16
6- 1
6- 1
6- 2
6- 6
6- 7
6- 8
6- 9
6 -10
6- 12
6- 16
7- 1
7- 2
7- 4
7- 9
715
8- 1
8- 1
8- 3
8- 5
8- 7
KATA PENGANTAR
Suatu kebahagiaan bagi kami akhirnya dapat disusun kumpulan modul kuliah mengenai
Pasca Panen Tanaman Tropika yang spesifik untuk buah dan sayuran. Buku ini terdiri
dari delapan modul mencakup aspek-aspek penanganan dan perlakuan pascapanen
produk buah dan sayur segar yang ditujukan untuk mempertahankan mutu dan
memperpanjang masa simpannya. Sebagai awal dari pembuatan buku ajar ini tentunya
masih banyak perlu untuk ditambahkan maka untuk masa selanjutnya akan senantiasa
diadakan perbaikan-perbaikan serta penambahan-penambahan sehingga buku ajar ini
dapat lebih konprehensif.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada USAID Tropical
Curriculum Project yang telah mendukung terselesaikannya buku ajar ini. Juga kami
mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah membantu terwujudnya buku
ajar ini.
Akhirnya kami berharap semoga buku ajar yang berkaitan dengan Pasca Panen
Tanaman Tropika ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan keterampilan
penangan pascapanen produk hortikultura segar untuk pengembangan hortikultura di
Indonesia.
1 - 1
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
menyembuhkan
anak
buah
kapalnya,
sendiri.
C)
belakangan.
bagi
asam
menguntungkan
berhubungan
dengan
penyembuhan
luka
sebagai
hidup.
antioksidan.
Pada
sisi
lain,
sebagai
ingredient
askorbat
yang
mempunyai
dan
mampu
pengaruh
mengandung
vitamin
C,
diperkirakan
diidentifikasi
FAO
yang
angkatan
adanya
laut
tersebut
Kapten
mengetahui
penyembu-han
dengan
pula
sebagai
sumber
program
1 - 2
PENDAHULUAN
distimulasi
oleh
degeneratif
dalam
khususnya
di
Kebanyakan
berhubungan,
berbagai
penyakit
masyarakat
maju
barat.
tersebut
negara-negara
dari
penyakit
paling
tidak
sebagian,
dan
sayuran
yang
mengandung
karotenoida,
kegemukan,
Perhatian terhadap
dan
penyakit
jantung
mengandung
buah
tomat
indoles,
jeruk
yang
yang
pengurangan
konsumsi
lemak,
hernia.
atribut-atribut
tersebut
antar
individu
internasional
yang
mengarah
pada
baik
dibandingkan
dengan
1 - 3
PENDAHULUAN
dengan
Tukang
maka
masak
secara
tradisional
nilai
mutu,
diyakini
penampilan,
Indonesia
hanya
masa
akan
meningkatkan
daya
tarik
dalam
negara-negara
yang
telah
Pelatihan-pelatihan
intensif
tentang
dan
sayuran
ini
pengembangan
yang
relatif
telah
memacu
teknologi-teknologi
dikembangkan.
Modul-modul
Pelatihan-pelatihan akan
cepat
untuk
mampu
mutu
sesuai
dengan
dan
meningkatkan
penerapan
teknologi
pascapanen
produk hortikultura.
mutu
penanganan
memper-baiki
simpan.
selama
periode
pascapanennya,
pengembangan
teknologi
ini
Diharapkan modul-
juga
relatif
lambat.
Dengan
2 - 1
PASCAPANEN PRODUK
SEGAR HORTIKULTURA
yang
pascapanen
dimaksud
dengan
hortikultura
dan
penggambaran
yang
jelas
tentang
produk
hortikultura.
skematis,
keseluruhan
Tabel
2.1
Secara
sistem
memperlihatkan
hortikultura
yang
pascapanen.
Periode pascapanen dimulai dari
PRODUKSI
1. PERENCANAAN PRODUKSI
(Meliputi pertimbangan pasar)
2. PEMILIHAN LOKASI
Cara
diterima
simpan
4. PENANAMAN
5. PEMBUDIDAYAAN
(Irigasi,
pemupukan,
perlindungan
tanaman,
pemangkasan,
dsb).
dan
perlakuan
3. PENYIAPAN TANAH
penanganan,
atau
konsumen
masa
serta
pasar.
masa
Namun
PASCAPANEN
PANEN
2.
PERSIAPAN
PASAR
3.
PENDINGINAN
4.
PENGANGKUTAN
5.
PENJUALAN
BESAR
6.
PENJUALAN ECERAN
pasar,
7.
KONSUMSI
(konsumen, pengolah)
teknologi
hanyalah
bertujuan
mempertahankan
mutu
untuk
produk
yang
nilai
nutrisi
dan
keamanannya),
dengan
pascapanen
kata
lain
peran
adalah
untuk
2 - 2
negara-negara berkembang.
Akan
produk.
Walaupun
terdapat
beragam
terhadap
pascapanen
tertentu.
pascapanen
yang
dikembangkan
perbedaan
beragam
kondisi
Teknologi
sesuai
untuk
harus
mengatasi
tersebut.
Respon
yang
dan
mikroorganisme
Dengan
demikian,
fase
Pada
pascapanen
adalah
kunci
mutu
produk
dapat
hortikultura
didefinisikan
segar,
sebagai
teknologi
dalam
biaya
rendah
dapat
lebih
sistem
hortikultura
ditunjukkan
Diperlihatkan bahwa
2 - 3
Tabel 2.2. Komponen mutu hasil persepsi kelompok berbeda dalam sistem hortikultura
Petani
Pedagang besar
Pengecer
Konsumen
(Wholesaler)
Warna
Warna
Warna
Warna
Ukuran
Ukuran
Ukuran
Ukuran
Bentuk
Bentuk
Bentuk
Bentuk
Hasil tinggi
Kekerasan
Kekerasan
Kelembutan tekstur
Tahan penyakit
Masa simpan
Masa simpan
Nilai nutrisi
Mudah dipanen
Keamanan
Keamanan
Keamanan
Respon terhadap
pemasakan
terkendali
Ada-tidaknya cacat
Ada-tidaknya cacat
Cita rasa
Dapat ditransportasi
dengan mudah
Dapat ditransportasi
dengan mudah
Dapat ditransportasi
dengan mudah
Ada-tidaknya cacat
dan
bahan
yang
bahan
dalam
di atas.
atribut)
tidak
yang
terlihat
pertimbangan
dijadikan
menjadi
penting
secara
bersama-sama
penampakan
masih
beberapa
faktor
yang
2 - 4
merupakan
kompleks.
sepanjang waktu.
proses
yang
sama,
Faktor Pra-panen
Faktor
dipengaruhi
pra-panen
yang
Kondisi
iklim
selama
periode
Penampakan
ekspresi
ukurannya
kondisi
lingkungan
oleh
selama
pertumbuhan
dan
perkembangannya.
namun
Selada yang
Ketika
khusus
petani
atau
memilih
memilih
varietas
menggunakan
produksi
Praktik budidaya
Populasi tanaman
Tetapi,
karakkteristik
ini
dapat
sering
genotipe
dari
yang
membangun
disebut
tanaman
sebagai
tersebut.
perkembangannya
Informasi
pasar
di
dapat
lapangan.
digunakan
lebih
ditentukan
cepat
mengalami
pematangan
oleh
genotipe.
Dengan
2 - 5
menghasilkan
mutu
produk
yang
diinginkan.
saat
panen
dan
kehidupan
cuaca
Kekurangan,
panas,
kelebihan
atau
diketahui
berpengaruh
pertumbuhan
tanaman.
terhadap
mengakibatkan
sayuran.
Populasi Tanaman
tidak
akan
Praktek Budidaya
caranya
menghasilkan
kebanyakan
petani
sendiri
baik
di
lapangan.
Setiap
dengan
mempunyai
di
dalam
membudidayakan tanaman.
Praktik
Sebaliknya,
produk
yang
ukurannya
populasi
kecil.
tanaman
yang
Biasanya mutu
pengendalian
tanaman
dan
adalah
berpengaruh
perlindungan
secara
produksi) pada
hubungannya
dan
dengan
masa
hidup
tanaman
terhadap
langsung
siklus
pengelolaan
hidup
tanaman buah-buahan
Pertama,
tanaman
petani
dapat
menurun
karena
2 - 6
Namun,
terkadang
tidak
sangat
Beberapa
produk
kecil
pada
on-year,
karena
tinggi,
akan
cenderung
pada
praktiknya
bisa
hal
ini
dihindarkan.
seperti
sayuran
meningkatkan
jarak
tanam,
demikian,
merupakan
ukuran
komponen
wortel
mutu
Bunga
potong
(diserapkan
air)
dapat
setelah
panen.
yang
Kebanyakan produk hortikultura
ini
kelebihan,
Faktor Pascapanen
berkurangnya
mempunyai
salah
beberapa
satunya
kerusakan
Cara
fisik
adalah
atau
Panen
Perlakuan-perlakuan pascapanen
Panen
Saat hari panen dan metode
pemanenan
secara
langsung
ber
penting
lainnya
yang
2 - 7
Perlakuan Pascapanen
menentukan:
dia
Mutu
siap dipasarkan.
Cara
Setelah
produk
dipanen,
yang
sesuai
penanganan,
adalah
pemasaran produk.
beragam
sesuai
dengan
produk
harus
untuk
transportasi
dan
Pada
dievaluasi
stadia
kemudian
dikemas
untuk
pendistribusiannya.
Berbagai
selanjutnya
pendinginan
perkembangan
yang
penggunaannya.
ragam
diberikan
sebelum
proses
seperti
didistribusikan.
kematangan hortikultura.
jelasnya
beberapa
terminasi
produk
digunakan
para
tersebut
tertentu
dipersiapkan
untuk
pasar.
berikut
Untuk lebih
ini
definisi
dari
yang
sering
di
bidang
ahli
pascapanen hortikultura.
Faktor yang sebenarnya sangat
Perkembangan (development):
seri
dari
waktu.
periode
antara
panen
dan
pendistribusiannya
harus
dilakukan
proses
mulai
dari
bagian tanaman.
Pertumbuhan (growth):
atribut-atribut
Peningkatan
(karakteristik)
fisik
dari
(maturation):
perkembangan
tercapainya
yang
Stadia
menuju
kematangan
awalnya
pada
hortikultura
2 - 8
Kematian
Perkembangan
___________________________
Pertumbuhan
ral maturity):
tanaman
...._________
atau
mempunyai
Pematangan
________.
Matang fisiologis
.______
Pemasakan
..___________
Pelayuan
Stadia perkembangan
bagian
kondisi
atau
tanaman
nilai
yang
Berbagai
komoditi
dapat
Kematangan Hortikultura
Bunga
..___________
Brokoli, bunga kol, artichoke
stadia
sedangkan
perkembangannya,
kebanyakan
jaringan
mengalami
kematangan
pada
Buah berkembang
penuh
__________
Apel, pear, jeruk, tomat
stadia
kematangannya
adalah
Pemasakan (ripening):
Proses yang
Tan.potong
dalam pot
berdaun
Tan. Bunga
Bunga
Benih Stok bibit
dalam pot
Potong
Biji
..._________________________________________
Tanaman Ornamental
Gambar 2.2. Kematangan hortikultura kaitannya
dengan stadia perkembangan tanaman (Watada et
al., 1984).
tekstur
atau
atribut-atribut
sensoris
lainnya.
Pelayuan (senescence): Proses yang
Kematangan
maturity):
atau
fisiologis
(Physiological
bagian
tanaman
sudah
melalui
(dapat
meliputi
pemasakan),
2 - 9
pengendali
sederhana,
mutu
siap
haruslah
digunakan
di
non-destruktif.
Indeks
Jumlah hari saat
pembungaan sampai
panen
Perkembangan
lapisan absisi
Morfologi dan struktur
permukaan
Berbagai
mengestimasi
Beberapa contoh
kematangan.
yang diusulkan
penggunaannya,
dan
untuk
Berat jenis
telah
Ukuran besar
Bentuk
indeks
panen
Soliditas/kepadatan
Tekstur:
Firmness
Tenderness
Warna permukaan
kematanagan adalah:
dengan
stadia
perkembangan komoditi.
nilai
indeks
kematangan
yang
dapat
menggambarkan penerimaan
Faktor Komposisi:
Kandungan pati
Kandungan gula
Kandungan asam,
ratio gula/asam
Kandungan jus
Kadar tannin
Kons. Etilen
internal
Contoh Produk
Apel, mangga dan
pear
Melon, semangka,
apel
Pembentukan kutikula
pada anggur, tomat
Pembentukan jaringjaring pada melon
Pembentukan lilin
pada sejumlah buah.
Keseluruhan buah
dan beberapa
sayuran
Ceri, semangka,
kentang
Lingkaran penuh pada
pisang
Perkembangan penuh
punggung mangga
Kekompakan dari
brokoli dan bunga kol
Selada, kol, Brussels
sprout
Apel, pear
Peas
Keseluruhan buah
dan kebanyakan
sayuran
Pembentukan bahan
menyerupai jelly pada
tomat
Warna daging buah
kebanyakan buahbuahan
Apel, pear, pisang
Apel, pear, anggur,
mangga, strawberry
Delima, jeruk, pepaya,
melon
Jeruk
Persimon, kurma,
salak
Apel, pear
2 -10
Indeks
Metode
penentuan
Jumlah
hari
dari
munculnya bunga
Komputasi
Perkembangan
lapisan absisi
Struktur permukaan
Visual
Ukuran
Berbagai alat
pengukur, berat
Bentuk
Soliditas/kepadatan
Perasaan, densitas
kamba, sinar gamma,
sinar-X
X
X
Sifat tekstur:
Firmness
Firmnesss tester,
deformasi
Tenderness
Tendrometer
Toughness
Texturometer,
fibrometer (juga tes
kimia untuk
polisakarida).
Warna luar
Warna dalam
X
X
X
Faktor Komposisi:
Bahan kering
Kandungan pati
Kandungan gula
Kandungan asam
Kandungan jus
Kandungan minyak
Kandungan tanin
Etilen internal
Sampling, pengeringan
Tes KI, tes kimia
lainnya
Refraktometer, tes
kimia
Titrasi, tes kimia
Ekstraksi
Ekstraksi, tes kimia
Ferric chloride test
Chromatografi Gas
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
2 -11
kematangan minimum.
o
kematangan
minimum.
o
pada
beberapa
daerah
perkebunan
lainnya
untuk
meyakinkan
bahwa
indeks
mutu
secara
mencerminkan
3-1
penting
produk
induknya
yang
tumbuh
bentuk
stress,
seperti
hilangnya
suplai
nutrisi,
kondisi
dengan
adanya
peningkatan
Orientasi
gravitasi
produk
bahan
hidup
dapat
Secara
sayuran
dikatakan
3-2
tersebut.
stress melebihi
sampai
saatnya
adanya
keharusan
Respirasi
panas
terjadinya
yang
peningkatan
pelayuan,
mikroorganisme
meningkat.
dan
pertumbuhan
akan
semakin
Mikroorganisme pembusuk
dikonsumsi,
untuk
kompromi-kompromi.
elemen
dasar
dari
adalah
melakukan
Kompromi
adalah
setiap
tingkat
untuk
meminimumkan
metabolisme,
juga
aktivitas
dihindari
adanya
konsentrasi
oksigen
untuk
respirasi
anaerobik,
atau
alami
pengaruh
cara
produk
fresh.
menda-patkan
konflik
antara
kebutuhan
manusia
dan
sifat
panen
tentang
bentuk
kompromi
yang
3-3
3.1
pirasikan
dan
jika
tidak
dikendalikan
Laju Respirasi
Laju
dengan
adanya
aktivitas
berlangsung
memperoleh
hidupnya.
bahan
energi
untuk
untuk
aktivitas
tanaman
terutama
kompleks
produk
segar
(Ryal
dan
respirasi
berbeda,
umumnya
perkembangan
jaringan
bagian
Secara
ini
uap
karbondioksida
(H2O)
dan
panas
Semakin
simpan
diperpanjang
produk
dengan
segar
dapat
menempatkannya
Karbon
dioksida
OKSIGEN
Enerji
Panas
Air
Gambar 3.3. Proses respirasi produk hortikultura segar
3-4
Jenis komoditi
Sangat rendah
Rendah
Moderat
Tinggi
Sangat tinggi
penurunan
suhu
produk,
Etilen dalam
ruang penyimpanan
lainnya.
beberapa
mencukupi
tersebut
Sering
selama
jenis
pemasaran,
komoditi
disimpan
Produksi etilen
Etilen
adalah
senyawa
organik
gas
proses
fisiologis
dikategorikan
berpengaruh
terhadap
tanaman.
sebagai
hormon
Etilen
alami
minyak
mengandung
Gas hasil
kendaraan
etilen
dan
bermotor
kontaminasi
dan
bunga-bungaan
atau
3-5
dari
morfologi
kegiatan
sebelum
panen,
penanganan,
grading,
an,
faktor
pemanenan,
akhirnya
konsumen.
sampai
ke
tangan
juga
memacu
kerusakan
baik
dan
eksternal
lingkungan
nisbah
atau
(suhu,
faktor-faktor
kelembaban,
aliran
yang
mengandung
lilin
yang
atau
infeksi
mikroorganisme
dapat
mengandung
seperti
bukaan-bukaan (lubang)
luas
Jaringan
anatomi,
lignin
dan
yang
diakumulasikan
lentisel.
yang
Tidak seperti
diendapkan
dan
suberin,
Bahan
alami
ini.
Laju
baik
bagi
pertumbuhan
3-6
kan.
namun
Mikroorganisme pembusuk dapat
adanya
pelukaan-pelukaan,
dan
sebagainya.
Adanya
utama
di
dalam
Infeksi awal
adanya
kerusakan
tersebut
tidak
jaringan.
memungkinkan
tersebut
Bila
kondisinya
dipanen
dan
mengalami
sayuran.
lapangan
mikroorganisme
melakukan
infeksi
laten
adalah
hanya
berlabuh
pada
bagian
pelukaan-pelukaan
pemanenan,
pasca
akibat
panen
operasi
dan
pendistribusiannya.
Pseudomonas
penyakit
rendah
atau
(kurang
dari
4.5)
busuk
marginalis
lunak)
(penyebab
pada
sayuran
3-7
lingkungan
Kondisi
dan
terhadap
laju
paling
berpengaruh
kemun-duran
komoditi
o
ekonomis
dan
standar
penanganan
tiga kali.
suhu
biaya
penyimpanan
menyebabkan
kerusakan
produksi
terjadinya
fisiologis.
berpengaruh
optimal,
berbagai
Suhu
terhadap
etilen,
dan
penyediaan
tambahan.
fasilitas.
Sebagai
contoh,
juga
peningkatan
penurunan
O2
dan
baik.
spora
untuk
dan
mikroorganisme
laju
pertumbuhan
lainnya
sangat
meningkatkan
mutu
apel
yang
Tetapi, dalam
sangat
ragu
untuk
realitanya,
melakukan
karena
pasar
belum
siap
bahwa
metode
pnerapan
penanganan
membayar
lebih
dengan
tingkat
salah
satu penentu
utama di
dalam
8% dari beratnya.
3-8
penanganan
akan
lebih
sederhana.
perlakuan
pascapanen
yang
kerusakan
adalah
4 -1
KEMUNDURAN PRODUK
BUAH DAN SAYUR
SEGAR
tidaklah reversible.
Kemunduruan
digunakan
adalah
batasan
untuk
yang
menggambarkan
air
dan
segala
bentuk
Produk
pascapanen
laju
mengakibatkan
dihadapkan
kemunduran
yang
berkurangnya
masa
hidupnya
Tidak
seperti
pemanenan.
sebelum
dilakukan
merupakan
statemen
yang dialaminya.
sinar
untuk
tingkat
aktivitas fotosintesis.
yang
adanya
Adanya
kerusakan
mekanis
yang
dan
pembusuk
selama
mulai
penanganan
pascapanennya.
para
ahli
terhadap
masa
hidupnya.
Semasih
tanaman
produk
induknya,
melekat
produk
pada
tersebut
4 -2
seluruh
rendah.
jaringan
proses transpirasi.
kemudian
struktur
air
didistribusikan
tanaman
tersebut
(melalui
mulai
transpirasi masih
ke
terhenti,
tetap
namun
berlangsung.
digunakan
untuk
proses
Turgiditas
mencerminkan
Turgiditas sangat
ketegarannya
setelah
(siang/malam).
suhu
yang
normal
regim
suhu
pascapanennya.
pascapanennya
dapat
selama
periode
Suhu
selama
menyebabkan
percepatan kemunduran.
4.1.4
Kerusakan
Mekanis
yang
panen,
perubahan
setelah
panen
menyebabkan
memproduksi
tanaman
yang
mengendalikan
pelayuan
(atau
kematian)
tanaman.
suatu
kemasan,
kemudian
etilen
sebagai
di
respon
fase
dalam
mengakibatkan
peningkatan
laju
4 -3
4.1.5
bahwa
saat
panen
pada
baik
nonpatogenik.
patogenik
mapun
Kebanyakan pathogen
jaringan
Panen
dan
akan
melakukan
mengkreasi
invasi,
seperti
kerusakan
mekanis,
adanya
fisiologi
dan
Semakin
semakin
tinggi
kepekaannya
Pascapanen
adalah
tanaman hidup.
berupa
bagian
Pengertian hidup
melakukan
dan
(Gambar 4.1).
intensitas
tinggi
untuk
bisa
Pada
dan
proses
fisiologi
produksi
karbohidrat
4.2.1 Fotosintesis
atau
adalah
memanfaatkan
4 -4
Air
(H2O)
dihasilkan.
Air
ini
4.2.2 Respirasi
dari
dalam jaringan.
karbohidrat
dijadikan
aktivitas
sebagai
metabolisme
yang
diproduksi
selama
Respirasi
memproduksi
panas.
menyebabkan
tersebut.
Tujuan dari
respirasi
yang
berarti
pula
masalah
selama
Awal peningkatan
respirasi
Respirasi
setelah
panen
haruslah
Karbohidrat
lagi
tersimpan
yang
dihasilkan
(pada
Oksigen
(O2)
proses respirasi.
dibutuhkan
untuk
Suplai O2 harus
Karbondioksida
(CO2)
dihasilkan.
linier
dengan
terjadi.
atau
sejalan
membunuh
respirasi
produk),
dipercepat
dipercepat pula.
dan
kecepatan
kemunduran
Sebaliknya, semakin
semakin
rendah
pula
laju
4 -5
Ada
dijumpai
dua
pola
pada
umum
buah
pemasakannya.
respirasi
selama
fase
Karakteristik
pola
pula.
Tabel 4.2.
Jaringan
tanaman
Sayuran
muda
sering
dipanen
tanaman
asparagus, buncis
Kebanyakan
polong
hijau
dan
induknya
sebelum
dari
kelompok
sayuran
siklus
tidak
yang tinggi.
tiba
produk tersebut.
Tomat,
moderat
(kentang,
bawang,
anggur, lemon, tomat), sementara bijibijian kering dan kurma mempunyai laju
respirasi yang sangat rendah. Tabel 4.1
memperlihatkan laju respirasi berbagai
produk buah dan sayur setelah dipanen.
seperti
halnya
paprika
dan
pola
klimakterik.
melon
walau
ke
dari
lingkungan
sekitar.
transpirasi
adalah
4 -6
Laju tinggi
Laju moderat
Laju rendah
Alpokat
Artichoke
Blueberry
Brussel Sprout
Bunga kol
Bunga potong
Buncis hijau
Raspberry
Bawang pre
StrawberI
Aprikot
pisang
Sawi
Paprika
wortel
Cherry
Fig
Selada
Nectarine
Peach
Pear
Plum
Kentang muda
Tomat
Apel
Jeruk
Bawang putih
Anggur
Buah kiwi
Bawang merah
Ketang
dewasa
Ubi jalar
Laju sangat
rendah
Kacangkacangan
Kurma
normal melalui
transpirasi
proses pendinginan
eveporatif.
Proses
menggunakan
energi
fisiologis
dari
ini
fisiologis produk.
respirasi
4.2.4 Pelayuan
perubahan
stadia
adalah
dipengaruhi
dari
cair
menjadi
gas
membutuhkan
energi.
Perkembangan
oleh
buah
dan
aktivitas
sayuran
tersebut
adalah
Ketiga
Pertumbuhan,
4 -7
Pertumbuhan
meliputi
Pelayuan meliputi
proses
mengakibatkan
Pelayuan
fisiologis
khusus
degradasi
molekul
Pelayuan
dapat
meliputi
enam
pengaruh
suhu
nisme
adalah
secara
tersebut.
ditempatkan.
seluruh
produk
mempengaruhi
aktivitas
metabolisme
bila
di
ekspos
Suhu
lebih
Suhu
menyebabkan
yang
pembusukan.
penyakit
rendah
akan
4 -8
atas
perbedaan
0.03%
Karbondioksida
dan
gas
masuk-keluar
Kehilangan akan
semakin
Pergerakan
konsentrasinya,
volatil-
Semakin besar
maka
laju
difusi
meningkat.
hampir
jenuh
demikian,
(97%
bila
RH).
udara
Akan
tetapi,
kelembaban
Oleh karenanya,
adalah
tergantung
pada
menghasilkan
CO2
melalui
yang
digunakan
dalam
proses
ini
mengalami
memproduksi
berdifusi
banyak
keluar,
pemasakan
gas
produk
dan
etilen
yang
lainnya
yang
pemasakan
tersebut
proses
seperti
pada
berdasarkan
pengendalian
buah
Dengan kata
pemasakan
pisang,
perlakuan
akan
etilen
adalah
yang
produk.
proses pemasakan.
Laju difusi gas dikendalikan oleh:
4.4.1 Pengaruh Respirasi
Perbedaan
lingkungan
konsentrasi
dalam
produk
antara
dan
Proses
fisiologi
dijelaskan sebelumnya.
respirasi
telah
Suplai O2 harus
4 -9
fase
pascapanennya,
untuk
(0.01
respirasi adalah
kebanyakan jaringan;
maka
reaksi
bolak-balik,
memungkinkan
mengatur
respirasinya.
mempengaruhi
laju
laju
difusinya
untuk
keluar
mengurangi
dari
produk
saat
produksinya
akan
terus
tertentu
artinya
respon
memacu
autokatalitik,
ppm),
(seperti
bola
salju
laju
yang
endogenous).
mempengaruhi
berbalik.
Faktor
laju
yang
produksinya
dalam
terhadap
peningkatan
penurunan O2.
hal
toleransinya
CO2
dan
bentuk pelukaan;
(etilen
atmosfer
dalam penyimpanan
atau
exogenous)
dan
akan
etilen endogenous.
pengemasan.
Buah
klimakterik
dapat
dipacu
yang
penting
pengaruhnya
buah
klimakterik.
karakteristik
etilen
dipertimbangkan
pengaruhnya
Ada
beberapa
yang
bila
terhadap
perlu
menguji
cukup banyak.
penampilan
produk
matang
buah
atau
klimakterik
belum
yang
masak
sedang
atau
4 10
-
produk
klimakterik
mengalami
yang
yang
dijual
berdasarkan
berat,
pemasakan
sebaiknya
tidak
ditempatkan
bersamaan
dengan
etilen.
potensi pasarnya.
bermotor,
lampu
Kealamiahan
dan
kondisi
dari
permukaan produk
produk
Kondisi lingkungan
setelah panen.
mempunyai
kandungan
air
tinggi,
sementara
sistem
Keragaman
Kehilangan
air
dapat
berkurangnya
Mengurangi
pelayuan
mengurangi
penurunan
secara
dan
sukulensi
turgiditas,
kerenyahan
dan
produk
dermal
lainnya
alami
yang
tersebut
penyusunnya. Ke
mempunyai
beragam.
terkait
dua
dengan
kondisi tersebut
Untuk
sedangkan jaringan
4 11
-
perlakuan pascapanen.
Struktur
anatomi
permukaan
yang
merupakan
dapat
pula
kehilangan air.
bukaan
mempengaruhi
Struktur transpirasi
Untuk
produk
yang
tidak
dari
produk.
kehilangan
air
Pelukaan-pelukaan tersebut
meningkatkan
Kerusakan
laju
kehilangan
mekanis
yang
air.
merusak
Suhu
dan/atau
tekanan
udara
yang
Kelembaban
batasan
umum
relatif
untuk
(RH)
adalah
menggambarkan
Udara semakin
Volume Produk
Rasio
volume
yang
luas
adalah
banyak.
Kita
dapat
berakibat
potensi
permukaan
dan
lingkungan
menentukan
laju
yang
menentukan
terhadap
4 12
-
Jika VPD
dapat
dilakukan
Dalam
dengan
kebanyakan
sistem
cukup
fotosintesis.
Semakin
banyak
udara
bergerak
untuk
melakukan
aktivitas
menggunakan
sumber
karbohidrat
cadangan.
Praktek
penanganan
hilang.
Jika
udara
digunakan
untuk
dingin
di
penyimpanan
Produk yang
dalam
lingkungan
dingin
hanya
kadar
produk.
tersebut.
Hal
udara
laju
ini
sering
air
menjadi
Uap air
sistem
penanganan,
bentuk
dapat
kehilangan
air,
Kerusakan
mekanis
sering
terjadi
jual
penampakan
produk
visual,
melalui
perubahan
meningkatnya
laju
4 13
-
meningkatnya
kepekaan
pembusukan.
dalam
kemasan
dapat
mengurangi
yaitu
benturan
(impact),
atau
pada
permukaan
keras.
Kerusakan
Penumpukan kemasan
di
negara-negara
sedang
di
bawahnya,
bukan
kemasannya.
Kerusakan
dan
susut
karena
yang
Kebanyakan
dilakukan
oleh
kulit
yang
tertusuk).
Dengan
pembusukan
pascapanen.
bakteria.
Untuk
buah-buahan,
yang
menghambat
kebanyakan
abrasi
pada
4.7.3
permukaan
dan
rodent
atau
tikus
sangat
4 14
-
merupakan
Penampakan
masih
kerusakan
juga
etilen
menyediakan
visual,
meningkatkan
dan
masuk
laju
endogenous
tempat
(entry
Kerusakan
karena
suhu
rendah
(chilling injury)
Kerusakan
karena
suhu
beku
(freezing injury).
nyata.
pengelolaan
setelah
mineral
suhu
selama
produk
pertumbuhan
dan
Chilling
injury
diakibatkan
oleh
varietas,
peka
terhadap
chilling
Produk
injury
annya,
adalah
cara panen.
Kerusakan
karena
beberapa
contoh
produk
yang
Sering
4 15
-
Penyimpanan
Transit
Rusak
Beku
Rusak chilling
Rusak
suhu
tinggi
Pemasakan
_______0_______5_______10_______15_______20_______25_______30_______35____
Suhu (oC)
Gambar 4.3. Pintu suhu untuk produk buah dan sayur
Suhu
kerusakan
adalah
aktual
penyebab
sangat
perubahan tekstur,
spesifik
yang
sama
memperlihatkan sensitivitas
dapat
berbeda
peningkatan
diskolorasi
suhu
beku
kerusakan
mikroorganisme,
karena
Kerusakan
(dengan
membeku
internal
dan
kandungan
di
gula
bawah
tinggi)
suhu
dapat
tersebut.
eksternal,
(pitting)
dan
karena
kepekaannya
mengembang
atau
bertambah
Nutrisi-Mineral.
juga
yang
mengalami
sering
Sayurkerusakan
berhubungan
Identifikasi
4 16
-
5 -1
PENGELOLAAN
PASCAPANEN PRODUK
BUAH DAN SAYUR
kan
pengaruh
suhu
terhadap
menghambat
lingkungan
tersebut
hidupnya.
Kebutuhan
manusia
akan
produk
bermutu
dan
masih
dikonsumsi,
menuntut
segar
yang
layak
perubahan-prubahan
tidaklah
digabungkan
dengan
pengendalian
pengelolaan
pengelolaan produk.
direfleksikan
bila
untuk
mempertahankan
seoptimal
hidupnya
dalam
yang
tambahan
di
dalam
bentuk
menuju
pada
kerusakan
atau
dan
pendistribusiannya.
produk,
terutama
yang
mutu
dan
masa
simpan.
dan
berlanjut
pada
periode
5 -2
simpan.
untuk
masing-masing
produk.
produk
segar.
Untuk
meyakinkan
suhu,
semakin
Umumnya,
semakin
besar
rendah
pula
pengaruhnya
terhadap:
Laju respirasi
Aktivitas patologi
Aktivitas insekta
pascapanen
Produksi etilen.
konstan.
Energi
dilibatkan
dalam
teknik
pendinginan,
penting
untuk
Gambar 5.1 Prinsip pertukaran panas. Saat bahan berubah dari padat ke cair atau dari
cair ke gas, panas diserap. Bila bahan berubah dari gas ke cair atau cair ke padat, panas
dilepaskan.
5 -3
Selama
berkurang
(contohnya,
20oC),
menurun
pertukaran
Perbedaan
suhu
produk
dan
menjadi
suhu
panas
produk
maka
berkurang
laju
(seperti
5.2
memperlihatkan
kurva
berbeda
Produk
dengan
akan
pendinginan
ditunjukkan pada
gambar
yang
di bawah
mengalami
pemanasan
respirasi)
Kurva
pendinginan.
memberikan
pertukaran panas.
kurva
meningkat.
kontribusi
begitu
Bila
panas
suhu
(panas
lingkungan
adalah
4oC,
maka
ada
5 -4
produk.
yang
aliran
di
bagian
permukaan
berubah
luar
kembali
menjadi
air
udara
yang
tinggi
akan
jumlah
udara
yang
meningkatkan
menyebabkan
ventilasi.
dia
berespirasi
lebih
dan
menghangat
pendinginannya.
semakin
pada
cepat
tingkat
pendinginan.
secukupnya
untuk
Pendinginan sebagian
tergantung
pada
produk.
dalam
semakin
kemasan.
Produk
yang
mengalami
pendinginan
agak
sangat
penting,
Ventilasi
karena
produk.
Penumpukan
dan
menghambat
atau sebaliknya
penetrasinya.
cepat
berlangsungnya
pendinginan.
Air adalah konduktor yang baik
dari energi panas dibandingkan dengan
udara.
sebagai
adalah
teknik
panas
lebih
cepat
5 -5
Begitu
produk
adalah
sederhana
Bahan
pula
ukuran
pengemas
umumnya
Karton
mengalami
pemanasan
akibat
didasarkan
pertukaran
pada
panas
prinsip
yang
Refrigeran cair
Gambar 5.3 Diagram sistem refrigerasi mekanis. Refrigeran cair keluar dari reciever
dan melalui evaporator.
5 -6
yang
pendinginan,
ada
dihasilkan
dapat
diminimumkan
respirasi.
yaitu:
o
Panas
Panas konduksi
Panas inflitrasi
luar
ruang
pendingin
panas respirasi)
o
di
Ruang
panas
konduksi.
Disarankan
untuk
bawah
bangunan
peneduh
untuk
panas
hangat,
komponen.
maka
Kedua,
konduksi
tinggi
dibandingkan
besar.
respirasi
rendah.
Untuk
Walau
menghasilkan
bersamaan,
meningkatkan
jumlah
secara dramatis.
karena
akan
inflitrasi
panas
5 -7
di
luar.
Tempatkan ruang
Forced-air
cooling
Hydro-cooling
panas
lainnya
yang
Vacuum
cooling
fiting
lampu
komponen-komponen
dari
Package icing
elektrik,
sistem
dialirkan
Banyak cara untuk mendinginkan
produk
setelah
panen.
Teknik
melalui
sel-sel
yang
saling
selanjutnya
melalui
permukaan-
permukaan kemasan.
sebagai
Panas kemudian
produknya.
pendinginan.
lambat.
konduktivitas panas.
Di
dalam
room
cooling,
5 -8
untuk
menghantarkan
metode
kemasan
penyusunan
atau
penempatannya
palet
dalam
dan
ruang
langsung
Udara
mampu
mensirkulasikan
udara
yang
kemampuan
refrigerasi
dingin
dihembuskan
dihisap
oleh
melalui
kemudian
tumpukan-tumpukan
fan
dan
dihembuskan
melalui
tumpukan-
forced-air
cooling
diperuntukkan
bagi
5 -9
agi
D
D
Figure 5.4 Forced air cooling dengan system tunnel (A and B), serpentine (C) dan cold wall (D)
5.5.3 Hydrocooling
menjadi
mendekati
suhu
Kebanyakan
menit).
oleh:
kemasan
yang
digunakan
5 10
-
Gambar 5.5 Hydrocooler tipe batch dengan produk dalam peti (kiri) dan Hydrocooler tipe
aliran kontinyu dengan pencelupan (kanan)
Kebanyakan
dilaksanakan
wadah
curah
Cara
Kebanyakan
batang,
diinginkan.
dan
dengan
hydrocooling
sayuran
buah
dapat
dan
Kedua,
produk
ditempatkan
di
atas
maupun
dengan
menggerakan
secara
otomatis.
Immersion
Es balok dipecahkan
Produk dapat
5 11
-
Beberapa
produk
yang
dapat
dapat
diturunkan
mendekati
metode
Asparagus
Brokoli
Cantaloupes
Wortel
sampai
retensi
pendinginan
mutu
yang
ini
menghasilkan
sangat
baik
dan
seragam.
Kehilangan
air
sama.
penggunaan
dengan
yang
Pendinginan
bentuk
dengan
cara
umum seperti
tangki
Keuntungan
di
vacuum
dalamnya
ketiga
adalah
cooling
dapat
terdapat
bahan
pengemas internal.
Jumlah
pendinginan
ini
baik
produk
beragam,
tergantung
pada
menyebutkan
bahwa
o
untuk
o
5 12
-
Gambar 5.6 Komponen kunci vacuum cooler kapasitas 20 pallets (atas) dan gambar nyata
dari vacuum cooler dengan pallets yang siap didinginkan (bawah.
membutuhkan es yang mencair sama
dengan es.
Produk
5 13
-
dilakukan
Cara yang
ditempatkan
dalam
wadah
dan
uap
air
(H2O).
Dalam
pula
plastik polietilen
air.
pelilinan,
Mengurangi
sensitivitas
jaringan
pascapanen
(curing,
penyakit,
setelah
periode
panjang
perkecambahan,
pengendalian
transportasi.
baik
penghambat
Perlakuan
dan
meliputi:
(pelunakan
pembusuk.
pemasakan
angkutan
laut
karena
pengurangan
sensitivitas
5 14
-
Atmosfer
terkendaliatau
atmosphere
dalam
(CA)
skala
pendingin,.
biasanya
besar,
Kondisi
controlled
dilakukan
dalam
kamar
atmosfer
yang
Sistem ini
Atmosfer
modified
termodifikasi
atmosphere
(MA)
atau
dapat
Tingkat
penggunaan
produk
(contohnya
kemasan
menempatkan
(contohnya
buah
gas-gas
rekomendasi
tersebut
untuk
melihat
berbagai produk.
untuk
kiwi
dalam
dikemas
dalam kotak
etilen
di
atmosfer
kuat
dibungkus
secara
sekitar
individu,
atau
seperti
potasium
permanganat,
5 15
-
deficit = VPD).
laju
kehilangan
fisik
terhadap
air
adalah
produk.
Dengan
meminimumkan
tempat
masuknya
mikroorganisme pembusuk.
Yang kedua
pemanenan
cukup
efektif.
Pengemasan
kotak
tersebut
umbi-umbi
Selama
tersebut
dapat
air
dan
meningkatkan
Untuk
panen,
umbi-umbian
tersebut
menggunakan
lapisan
Pengemasan
dengan
hydrocooling
akan
plastik.
es
atau
Kentang
dan
bawang
merah
sering
membantu
panen.
terlampaui.
Lama
waktu
dormansi
umumnya dikendalikan.
digunakan
untuk
perkecambahan
selama
Maleik Hydrazida
mencegah
penyimpanan
5 16
-
sayuran segar.
pascapanen
susut
itu
kebersihan
kebun
adalah
buah
dan
Tingkat pembusukan
dipengaruhi
samping
pascapanen
terbesar
Di
oleh
faktor
Praktek
perlindungan
tanaman
dilapangan
panen
atau
pascapanen.
Faktor
prapanen meliputi:
Iklim
selama
produk
periode
pertumbuhan
berpengaruh
dan
berkembang
kerusakan
musim
hujan
terhadap
pascapanen
tingkat
akibat
mikroorganisme pembusuk.
selama
akan
Faktor
berpengaruh
menginfeksi produk.
penggunaan
seperti
pascapanen
terhadap
yang
perkembangan
Tingkat pelukaan
Jika
Sanitasi
Pengelolaan suhu
tinggi pula.
Untuk mikroorganisme
Kematangan produk
dilapang
namun
penyakit
tidak
curing.
melawan
pembusuk.
mikroorganisme
5 17
-
Higiene
penting.
dan
sanitasi
adalah
pengendali
yang
perkembangan
harus
Kebanyakan
selalu
kemungkinan
Klorinasi
air
bersih
dan
mencegah
perkembangan
pencuci
penyakit.
terhadap
penyakit
pascapanen.
mikroorganisme
penyebab
tidaklah
membunuh
sanitasi buruk.
tinggi
Kematangan
menyebabkan
baik
adalah
opsi
dapat
dengan
pada
saat
Karena itu,
tempat
masuknya
mikroorganisme
penyakit
RH yang
perkembangan
Jeruk yang
oleh
jamur
digitatum
dan
hijau
atau
biru
atau
sesuai
dengan
perkembangan
penyakit tersebut.
Manipulasi
distribusinya.
memacu
mikroorganisme pembusuk.
pemasaran).
selama
dapat
penyebab
gas
lingkungan,
Dengan demikian,
teknik
juga
CA
keuntungan
dan
MA
dalam
mempunyai
pengendalian
dan memar.
melindungi
produk selama
penanganan
5 18
-
banyak
fungisida
digunakan
teregistrasi
dapat
Suhu
panen,
yang
setelah
Perhatian
hama
diberikan
pascapanen
Pertama,
terhadap
karena
berlanjutnya
dua
aktivitas
hal.
hama
produk
dikemas
dapat
insektisida.
Higiene harus dijaga baik ketika produk
dipetik dari tanaman induknya. Screen atau
jaring
mungkin
pengemasan
dibutuhkan
yang
pada
di
bangsal
malam
hari
masuknya
dibromida.
berusaha
untuk
dilakukan
mencegah
yang
persyaratan
dapat
impor
ke
memenuhi
negara-negara
digunakan
dengan
tertentu.
pra-panen
yang
harus
diperhatikan meliputi:
Disinfestasi dingin adalah pilihan
Keefektifan
perlidungan
diperhatikan adalah:
higiene
jeruk
yang
akan
Sebagai
diekspor
ke
Tingkat
praktik
tanaman di lapangan.
di
bangsal
dingin.
Disinfestasi
panas
merupakan
air
hangat
dan
dengan
Mangga,
jenis
sayuran
papaya,
baik
dan
untuk
perlakuan ini.
Teknologi iradiasi dapat digunakan
bila opsi lainnya tidak ada atau tidak
sesuai.
untuk produk-produk
5 19
-
6 - 1
PENYIAPAN PRODUK
UNTUK PASAR
6
6.1
Pentingnya
Penyiapan
untuk
membawa
ditempuh.
Praktik-praktik budidaya
pemangkasan,
pengendalian
sebagainya,
hama,
yang
pemupukan,
penyakit,
tidak
baik,
dan
dapat
Di
negara-negara
berkembang
secara
sedang
umum
tingkat
masih
teknologi
terbatas.
yang
mengakibatkan
memberikan
Pemahaman
kurang
telah
belum
perlindungan
mampu
terhadap
susut
produk
hortikultura
di
(30-50%).
pascapanennya,
menghindari
penyebab
secepat
mungkin
untuk
kemunduran
dan
untuk
yang
dijadikan
maju
sejalan
dengan
tingkat
target,
6 - 2
sederhana yang
perlindungan
kerusakan
mampu memberikan
terhadap
atau
kerusakanmemperlambat
benda
keras
dapat berupa
produk
dapat
dilihat
permukaan
dengan
atau
atau
Kerusakan
nyata
berupa
ada
pada
kerusakan
internal.
lecet.
dari
produk
itu
sendiri.
Kerusakan
biasanya
terjadi
terjadi
pergerakan
ditoleransi sehingga
pergerakan
dapat diminimalkan.
6.2
Panen
mungkin
dengan
cepat
produk
dari
hendaknya
untuk
dilakukan
mengumpulkan
lapangan
dengan
panen
secara
umum
ekonomis.
6 - 3
Gambar 6.1. Beberapa alat panen menggunakan tangkai kayu untuk memanen buah
pada pohon relatif tinggi: (a) tangkai dengan kantong dan pemotong bersama-sama, (b)
untuk pemanenan pepaya di Thailand, (c) kantong anyaman dengan tepi pemotong, (d)
kantong kanvas dengan lekukan pemotong, (e) alat pemanen mangga di Philipina, (f) alat
panen apel di UK dan (g) alat panen buah manggis dengan alumunium atau bamboo
dipecah dan bagian dalamnya dilapisi karet.
pemanenan ini, yaitu:
o
Panen
selektif
dapat
dimana
kematangan
dipanen.
dilakukan
secara
hanya
stadia
optimal
saja
yang
Kerusakan
dapat
seminimum mungkin.
o
Mudah
kecepatan
untuk
meningkatkan
panen
dengan
ditekan
6 - 4
Kekurangan
dari
pemanenan
Cara
pelepasan
buah
yang
lunak
jamur
Wadah dapat
dibawa
pengemasan
untuk
ke
tempat
grading
dan
untuk
dipanen.
Secara
mencapai
tersebut.
buah
yang
tinggi
selama
kerusakan
penyimpanannya,
ke
samping
sehingga
buah
pemisahan
alami.
Dengan
mengurangi
Buah yang
buah-buah
dari
untuk
panjang
diujungnya
mempercepat
dengan
bersama
kantong
dengan
alat
Sayur-sayuran
yang
tumbuh
6 - 5
cara
membongkar
tanah,
biasanya
hampir sama),
o
dipanen
dengan
cara
mencabut
asparagus
dan
dilakukan
selada,
dengan
pemanenan
cara
memotong.
sehingga
ke
dalam
kerusakan
tanah
tanpa
pada
umbi.
telah
dengan
cara
dikembangkan
khusus
untuk
maksud
varietas
diseleksi
(mempunyai
kematangan
secara
kisaran
tidak
berbeda
selektif
waktu
luas,
dapat
untuk
kerusakan fisik.
tetap
mekanis
dapat
operasional,
Pemanenan
mesin
Pemanenan
secara
mekanis
pemetik.
secara
beraturan
Pemeliharaan
alat
dan
memerlukan
alat tersebut
dioperasionalkan.
sering
dijumpai
Permasalahan yang
dengan
pemanenan
6 - 6
produk,
dicurahkan
dengan
baik
dengan
dalam
membuat
rancangan
rumah
pengemas, meliputi;
biaya
pengemas
akan
minimum
efisien.
o
peralatan
sering
mengalami
o
memaksimalkan out-put,
seperti
wortel,
yang
mengurangi
rancangan
akan
kehiruk-pikukan,
memperbaiki
kentang,
baik
kondisi
kerja
dan
meminimalkan kecelakaan,
perencanaan
yang
memungkinkan
6.3
Rancangan Rumah
dan
industri
untuk
hortikultura
memungkinkan
bangsal
melakukan
mengembangkan
teknologi terkini.
operator
pengemas
tempat pengemas.
adalah
Pengemas
Untuk
baik
dari
untuk
penggunaan
panen
pengemasan.
Ini
berarti
rumah
pengemas
harus
sampai
akan
perencanaan
peralatan,
lebih
operasi
di
bangsal
Dengan memperhatikan
mudah
dalam
tenaga
dilakukan
hal
kerja
investasi
dan
6 - 7
TRANSIT
PANEN
SORTASI
AWAL
DUMPING
PRODUK
MASUK
PEMBERSIHAN
PERLAKUAN
PASCAPANEN
PRODUK TERKEMAS KELUAR
PENYIMPANAN
SEMENTARA
PENEMPATAN
DI ATAS PALLET
PENGEMASAN
GRADING
Gambar 6.2. Garis besar proses yang umum didapatkan dari panen melalui operasi
rumah pengkemas.
6.4
Transfer
ke
Rumah
Pengemas
Saat transfer merupakan saat
yang
nyata
kemunduran.
dapat
menimbulkan
Kerusakan
umumnya
pengemasan
di
lapangan,
produk
tempat
menurunkan
pengangkut,
dan
terbuka
mana
di
kendaraan
alat
pengangkut
panas
matahari
yang
peka
terhadap
air,
setelah
bawah
dari
teduh
di
mencegah
matahari
pemanenan.
terbakar
atau
oleh
sinar
sunburn,
dan
meminimalkan pemanasan.
Transfer
produk
bangsal
dari
pengemasan
lapangan
atau
ke
ke
fasilitas
6 - 8
6.5.1
Dumping Kering
Produk dalam wadah yang
diangkat
dan
dituang
bergulir
tanpa
terjadi
jatuhan.
Wadah
bisa
ditutup
dengan
air dingin.
Kondisi
kendaraan
terhadap
jalan
juga
dapat
tingkat
benturan,
dan
kecepatan
berpengaruh
kerusakan
tekanan
dan
akibat
getaran.
6.5
produk
dituang
alur
tersebut
pengemasan
harus
yang
dilakukan,
yaitu
Jeruk
Tangki
dumping
dalam
Dumping
ke
tangki
ini
besar
dapat
berisi
berada
air.
rata
dumping
kedua,
dengan
kering.
Cara
memasukkan
Cara
6 - 9
biasanya
kotor
dengan
debu
atau
penyemprotan,
sehingga
melekat
produk
dipompakan
dan
mengambang.
Air
disirkulasikan
yang
yang
perlu
6.6
awal
Pembersihan Kering
Produk dapat dibersihkan dengan
yang
dilakukan
produk.
tinggi.
Udara
akan
Sortasi awal
Sortasi
permukaan
yang
diperhatikan
pada
serangga
6.6.1
atau
untuk
ukurannya
Pemisahan ini
datang
lapangan.
bersama
Beberapa
produk
produk
dari
dapat
Pencucian
antar
diatur
sehingga
Deterjen
dua
batang
menghemat
pemutar
biaya
dalam
dapat
ditambahkan
Ini
untuk
6.7 Pembersihan
6 -10
Air
yang
teragitasioleh
bergerak
pompa
atau
biasanya
permukaan
buah
salak
atau
6.8
Perlakuan Pascapanen
insektisida
Pencuci berputar dapat dilakukan
terhadap
dapat
beberapa produk.
perlakuan
diberikan
pada
Berbagai kombinasi
tersebut
dapat
dilakukan
6.8.1
Pelilinan
memberikan
aksi
penyikatan
pada
produk.
5.6.3 sebelumnya.
Pelilinan
grading.
terhadap
Pencelupan
atau
produk
dapat
penyemprotan
dalam pelarut.
produk.
biasanya
Pemangkasan
dilakukan
atau
terhadap
trimming
Menyikat
langsung
dengan
lilin
padat.
produk
6 -11
rekontaminasi
Permukaan
produk
harus
kering
setelah
perlakuan
diberikan.
Walaupun
kebanyakan fungisida
bertindak
Peralatan
harus
disesuaikan
pelapisan
secara
sebagai
beberapa
pelindung
fungisida
membunuh
juga
infeksi
menghambat
(seperti
mampu
laten
atau
perkembangannya.
seragam.
Ada
kemudian
dikeirngkan,
selanjutnya
6.9 Grading
Grading
adalah
salah
satu
di dalam
serangga
dan
pada
pascapanennya.
insektisida
periode
Fungisida
diperlakukan
dan
Pengertian
dari
grading
adalah
pada
kebutuhan
pasar.
terhadap
buah-buahan dengan
atau
mempunyai
beberapa
jenis
dikombinasikan
dengan
lilin.
perbedaan
karakteristik,
6 -12
menyediakan
produk
yang
Di
Di lain
dengan
pasar
swalayan
atau
ukuran
dan
tinggi.
Pemuasan
Penggunaan
kematangan
konsumen
di
dalam
mesin
operasi
yang
dilakukan
dan
dengan
memberikan
apresiasi
berbeda
mengakibatkan
kerusakan
terhadap produk.
beragam
sesuai
mekanis
Tingkat kerusakan
dengan
keragaman
Semakin kompleks
semakin
besar
biayanya.
Ini
6 -13
6.9.1
Sortasi
Sortasi
dapat
diartikan
adalah
untuk
memuaskan
Jumlah
bentuk,
dilakukan
pemisahan
yang
harus
kelewat
matang,
belum
Jika
pekerja
dan
kehilangan
harus
umumnya
dengan tangan.
yang
kebutuhan konsumen.
Sortasi
produk
dipisahkan.
Persentase
konsentrasi
cacat fisiologis).
o
besar
mudah
produk,
maka
keputusan
yang
kehilangan
kepercayaan
pasar.
penting
produktifitas
jika
tinggi.
menginginkan
Pekerja
harus
bangsal
pengemasan
dengan
cacat.
meja
dapat
dirubah-rubah
membutuhkan
ruang
untuk
Pelatihan
harus
dilakukan
6 -14
telah
terkemas
dan
dipasarkan
mempengaruhi
ke
6.9.2
tiga
digunakan,
jenis
yaitu
mesin
sizer
yang
bisa
berdasarkan
dalam
kemampuan
sizer
ketelitian
dirancang
dan
di
Roller
sizer
yang
melebar
sempit,
kemudian
semakin
diameternya
kecil
akan
jatuh
Ketepatan
lebih besar.
proses sizing.
Pemisahan
dengan
ini
juga
bisa
dilakukan
menggunakan
6 -15
memungkinkan
menentukan
operator
banyaknya
pemisahan
sizer
adalah
alat
generasi
individu
produk
berdasarkan
Electronic weight sizer sekarang ini
semakin banyak digunakan di industriindustri besar.
dan
gambar
menseleksi
yang
dibuat.
dan
mempunyai
menangani
Biasanya,
produk
cara
ini
kemampuan
secara
6.10 Pengemasan
hati-hati.
dilakukan
untuk
dalam
tidak
didistribusikan.
bundar
atau
bentuknya
ganjil
Pemisahan
dialirkan
pada
satu
suatu
kemasan
Tujuan
untuk
dari proses
pengemasan adalah:
barisan
Untuk
lebih
efektifnya
produk
produk
secara
individu
dapat
dihindarkan.
Sebagai
tempat
produk
dengan
produk
jatuh
penampung.
ke
dalam
wadah
dalam
penanganan
pendistribusian produk.
dan
6 -16
Memudahkan
order
oleh
pasar
6.11 Pemaletan
Kemasan-kemasan
produk
Beberapa
produk
terkemas
ekonomis
menguntungkan.
yang
memindahkan
diperlukan
produk
ke
atas
palet
telah
untuk
truk
Ukuran
dikembangkan,
Strapping
Jaring
Lem
interlocking tabs
Shrink wrapping
komponen-komponen
distribusi
dari
Australia
menarik
seluruh
digunakan
komponen
palet
untuk
dan
biaya
pemeliharaan.
administrasi
secara
tempat
pengembalian.
membutuhkan
maka
dia
cukup
harus
Jika
petani
banyak
palets,
mempunyai
ruang
vertikal
untuk
jumlah
lingkaran
mempengaruhi stabilisasi.
Stabilisasi palet untuk transportasi
sangat penting agar produk sampai ke
keefektifan
strap
6 -17
dari
tumpukan
produk
sehingga
petani
Strap
Penguat
sudut
sering
membungkus
tumpukan
Pallet
mengunci
satu
dengan
yang
populer
mudah
untuk
Namun demikian,
berkurangnya
kekuatan
6 -18
Gambar 6.8. Ukuran box dan paller yang direkomendasikan untuk buah dan sayuran di
negara-negara Eropa.
7 - 1
DISTRIBUSI PRODUK
DAN PENTINGNYA
RANTAI PENDINGIN
tahapan-tahapan
bagaimana
(penanganan
kasar,
tumbuhnya
Jumlah
sampai
tahapan
ke
konsumen.
bervariasi
sesuai
melalui
tahapan-
rantai
pendingin
tersebut,
memegang
Selama
peranan
penting
untuk
serta
pertumbuhan
selama
perpindahan
produk
transportasi
tanpa
pada
tahapan-tahapan
dapat
dilakukan
pendinganan
baik,
RH
yang
rendah,
dengan baik.
sering
menyebabkan
produk,
masalah
jenis
kurang baik.
Pengisian
produk
yang
ruang
berlebihan.
Tidak
adanya
sistem
mengeluarkan
gas
menimbunnya
gas
Pemanenan
kematangan
pada
yang
kurang
stadia
tepat
penyimpanan
etilen
CO2
untuk
atau
selama
penyimpanan.
Kurangnya fasilitas alat transportasi
yang berpendingin.
7 - 2
Kurangnya
pedagang
ritel
yang
Konsumen
mempertimbangkan
produk
Pedagang kecil
berbagai
setiap
tahapan
dari
Pedagang besar
rantai
Penyimpanan
Transportasi
ke konsumen.
7.1
Karakteristik
Distribusi
Sistem
dan
Rantai
Gambar 7.1. Sistem distribusi produk
hortikulturan dan rantai pendingin.
Pendingin
Sistem
Produksi
distribusi
fisik
produk
Gambar 7.2).
transportasi, penyimpanan,
pedagang
produk
selama
pasar
akan
dicapai
secara
maksimum.
Rantai pendingin atau cold chain
selama pendistribusian suatu produk
mulai dari sesaat setelah panen sampai
produk diterima konsumen menentukan
sejauhmana mutu dapat dipertahankan
dan sejauhmana masa simpan dan
bertujuan
untuk
hanya
berfungsi
sangat
penting
dalam
7 - 3
Transportasikan
secepatnya
ke
rumah
pengemas
Hindari penundaan untuk pendinginan
Dinginkan
produk
secara
menyeluruh
secepat memungkinkan
Gunakan
area
unloading
atau
pembongkaran yang berpendingin
Ukur suhu produk
Pindahkan produk secepatnya ke area
penyimpanan berpendingin yang memadai
Transportasikan ke pasar retail atau operasi
pelayanan
makanan
dalam
truk
berpendingin
Display atau pajang produk pada kisaran
suhu yang memadai
Gambar 7.2. Rantai pendinginan untuk menjaga mutu dan masa simpan produk
hortikultura.
7 - 4
lubang
ventilasi
digunakan
untuk
penyimpanan.
yang
harus
sama,
pre-cooling
bila
dan
sama,
akan
memudahkan
sedemikian
rupa
sehingga
Persyaratan kemasan
selain
diperuntukkan
untuk
Di
negara-negara
sedang
rupa
mampu
dalam
jangka
waktu
lama.
styrofoam
dipergunakan
boxes
dan
dapat
mampu
yang
berlangsung
menghasilkan
lambat.
Kalau
panas,
panas
produk
dalam
Jenis-
jenis
Gambar 7.3.
menjaga
produk
suhu
yang
bisa
didinginkan
produk
selama
merupakan mata
yang
sangat
rantai
penting.
7 - 5
distribusi
produk
Untuk
mendapatkan
hortikultura.
masa
memberikan
simpan
komersialisasi
untuk
produk
(bahan
promosi)
fasilitas
mutu
buah
yang
akan
awalnya,
kemasan
7.2
Pengemasan
Produk
Hortikultura
7.2.1 Fungsi Kemasan
Pengemasan adalah aspek yang
sangat
penting
pemasaran.
untuk
keberhasilan
ini,
produk
dikemas
dalam
plastik.
tetap
produk
produk
saat
akan
ditempatkan
mengalami
dengan cepat.
kerusakan
Pengemasan
segar
dasar, yaitu:
yang
memudahkan
untuk
Sebagai
pelindung
produk
dari
dapat
penanganan (unitisasi).
diharapkan
untuk
kemasan adalah::
unit
modern
dan
penanganan,
saat ditumpuk.
trasnsportasi
7 - 6
Tidak
dipengaruhi,
hubungannya
mekanis,
dengan
oleh
uap
dalam
kekuatan
air
atau
Menstabilkan
dan
mengamankan
mengandung
kebutuhan perlindungan.
bahan
kimia
Sesuai dengan
kebutuhan
bentuk
berkurang
karena
palet)
dan
penggunaan
dan/atau
mekanis
garpu
(seperti
pengangkat)
ekonomis.
7.2.2
memberikan
Rancangan Kemasan
Kondisi tempat di mana kemasan
tersebut
akan
digunakan
harus
dipertimbangkan
plastik)
permeabilitas
dicegah.
bahwa
kemasan
dengan
baik
dengan
Memberikan
identitas
sehingga
tersebut
jika
rancangan
berfungsi
ditempatkan
pada
pemasaran produk.
terhadap
Kondisi
lingkungan
(khususnya
kelembaban).
semakin
dan
penanganan
kemasan
jenis
pasar
dalamnya
Keragaman
(seperti
kalau
daur ulang.
kemudahan
Memberikan
Ukuran.
Bentuk.
Kekuatan struktur.
7 - 7
Ekonomis
Jalur transportasi
Sistem penanganan
lembaran
untuk
mengembangkan
produk
hortikultura,
yaitu
korugasi
pada
bagian
Parameter struktur
murah.
Jika kemasan akan ditumpuk,
maka produk dihadapkan pada stres
akibat penumpukan.
Semakin tinggi
Karton
pemisah
(devider)
menahan
berat
sehingga
ini
harus
pertimbangan
Stress karena
menjadi
untuk
bahan
merancang
Fibreboard
menyerap
uap
murunkan kekuatannya.
air
yang
Jika kemasan
kekuatan kemasan.
kemasan
plastik
yang
terbuat
dari
karton
Pelapisan lilin
air,
serta
menambah
digunakan.
biaya kemasan.
Ketebalan karton.
yang
karton.
harus diuji.
o
Jarak
antarkorugasi
di
tengah
lembaran karton.
o
Lamanya
waktu
kemasan
selama
penggunaannya
7 - 8
Lembar terkorugasi
Gambar 7.6.
Kotak karton yang
didalamnya ditambahkan lembar pemisah
(devider).
Gambar 7.5.
Struktur fibre board yang
digunakan unuk kemasan.
cukup
kasar,
tambahan
sehingga
harus
kekuatan
diberikan
saat
Parameter fungsi
ventilasi,
Kemasan
dengan standar
mempertimbangkan
dalam
kemasan,
kemasan.
dan
kegunaan,
sistem distribusinya.
hal
kebutuhan
ukuran,
bentuk
atau
bahan
jenis
ekonomis
Biaya
kemasan;
biaya
komponen
dari
komponen
7 - 9
mengalami
terhadap
distribusinya.
operasi
pengemasan,
Dengan
dalam
banyaknya
distribusi
fasilitas pengemasan.
internasional,
Biaya
penanganan;
pengaruh
lokal,
antarpropinsi
maka
ketidakefisienan serta
dan
terjadi
susut
produk
yang tinggi.
biaya
manusia.
palet,
permasalahan
pengaruh
terhadap
isian
penyimpanan
transport;
khusus
dalam
dan
tenaga
yang
ruang
kendaraan
dan
peralatan
dibutuhkan
untuk
kemunduran
transportasi.
Gambar
memperlihatkan
berbagai
7.7
jenis
untuk
sehingga
selama
melindungi
produk
tinggi.
dalam
produk;
modifikasi
nilai
reputasi
terstandarisasi adalah:
Standarisasi Kemasan
Sekarang
ini,
banyak
cepat
untuk
memperbaiki
dengan
mengurangi
keseluruhan
tenaga
kerja
segmen
pada
sistem
distribusi.
ekonomis
penggunaan
Secara
efisiensi
sekali
dan
penanganannya.
kemasan.
7.2.2
Mudah
Memudahkan
dalam
kendaraan transport.
pengisian
7 - 10
Gambar 7.8.
Standard kotak karton
disesuaikan
dengan
standard
pallet,
memberikan kemudahan dalam distribusi,
penyimpanandan pendinginan.
Penggunaan
ruang
secara
maksimum.
7.3 Transportasi
Ada empat modus transportasi
yang digunakan, yaitu darat, kereta api,
udara dan laut.
tergantung pada:
Pasar akhir.
Biaya transport dan nilai produk.
Gambar 7.7. Berbagai jenis kemasan yang
tidak sesuai dengan sistem distribusi sehingga
menyebabkan susut yang tinggi.
.Lebih efektif
Waktu transit.
Ketersediaan unit transportasi.
Keringkihan produk.
Volume
produk
yang
ditransportasikan.
Reliabilitas modus transport.
akan
7 - 11
Transportasi
harus
cepat
dan
Susut akan
Transportasi Darat
Dibandingkan
negara
sudah
dengan
negara-
berkembang,
maka
di
transportasi
memadai,
terkecuali
negara.
darat
pada
kurang
jalan-jalan
dengan
menggunakan
alat
angkut
Kalaupun
Gambar 7.9.
Produk sayuran segar
didistribusikan dengan alat angkut terbuka atau
ditutup dengan plastik.
disebutkan
sebelumnya
pendistribusian
jarak
dan
periode
produk
waktu
dengan
panjang.
rantai
pendinginan
yang
menghindari
terjadinya
7 - 12
udara.
berat
pelayuan
akibat
aktivitas
negara-negara
pendingin
merupakan
maju,
rantai
pertimbangan
dari
pengemasan,
lapangan
ke
bangsal
pendinginan
sudah
pendingin
dilakukan
untuk
Gambar 7.11.
Loading dock dari ruang
pendingin ke atas truk pendingin yang dilapisi
karet (gambar atas) dan truk pendingin sedang
diisi dengan produk lewat loading dock.
menggunakan
maka
kendaraan
ruangan
harus
Distribusi
suhu produk.
waktu
Seperti halnya
Jika kelembaban
7 - 13
3oC
suhu
dan
sensitif
etilen
(kebanyakan
Tanda-tanda
suhu
sekitar
di
bawah
sebaliknya
banyak
terhadap
produk
yang
hasil
survey
Winrock
terlalu
Office
berdekatan
dengan
dinding
Jakarta
(2000),
umumnya
Indonesia
selama
produk
bercampur
beberapa
dapat
berpendingin.
transportasi
Suhu
menggunakan
jenis
ditransportasi.
Suhu
produk
yang
reefers
selama
tidak
jenis
menjadi
produk sering
dibongkar
20
dari
reefer
foot
ke
7 - 14
Tabel 7.1. Kompatibilitas produk untuk penyimpanan dan transportasi jarak jauh.
Rekomendasi suhu penyimpanan dan transportasi
Produk
0-2oC
Sayur kering
4-7oC
Bawang
merah1,3,9
Asparagus
Arugula
Belgian endive
Bok choy
Brokoli
Brussel sprouts
Kol
Wortel
Bunga kol
Seladri batang
Bawang
putih
Chicory
Sawi cina
Collards
Syuran
potong
Endive
Escarole
Daun
bawang
Herba
(selain basil)
kol
Sayuran tidak
sensitif etilen
Bayam
Artichoke
Kecambah
(bean sprout)
Beet
Daikon
Horseradish
Kohlrabi
Lo bok
Radish
Rhubarb
Rutabaga
Shallot
Jagung
manis
Turnip
Waterchestnut
Buah dan
melon yang
memproduksi
etilen sangat
rendah
Cherry
Blueberry
Blackberry
Bitter melon
Cshew apple
Kelapa
Kurma
anggur
Longan
Loquat
Lychee
Raspberry
strawberi
Buah dan
melon yang
memproduksi
etilen sangat
tinggi
Apel
Apricot
Apulkat masak
Cantaloupe
Buah potong
Kiwifruit
Nectarine
Peach
Asian pear
European
pear
Plum
Prune
Quince
Sayuran
sensitif etilen
7-10oC
13-18oC
Jahe, waluh
Leek
Selada
Mint
Jamur pangan
Mustard green
Parsley
Parsnip
Snow pea
Spinach
Sweet pea
Turnip green
Watercress
Beans, snap
dll.
Mentimun
Cabe
Basil
Labu jepang
Terung
Kacang
panjang
Okra
Semangka
Kentang
Tomat matang
hijau
Paprika
Winged bean
Ketela pohon
Ketela rambat
Taro
Yam
Kumkuat
Mandarin
Olive
Persimmon
Delima
asam
Tangerine
Belimbing
Cranberry
Jeruk besar
Lemon
Lime
Nenas
Pummelo
Tamarillo
Sukun
Durian
Fejoa
Jambu biji
Honedew
melon
Persian melon
Alpukat belum
masak
Custard apple
markisa
Pisang
Nangka
Sapote
Mangga
Manggis
Pepaya
Plantain
Rambutan
Sapote
Sirsak
7 - 15
ukuran
atau
ton,
sehingga
juga
disediakan
di
pelabuhan
untuk
7.3.2
Banyak
Transportasi laut
yang
lewat
menentukan
laut
untuk
ekspor
Reefer
adalah:
mengangkut
o
segar,
secara
Ada dua
terkait
pada
Pengembangan
dan
tersedianya
pendukung
Tersedianya
dibutuhkan
Bentuk
ini
masuknya
seperti
di
operasi
infrastruktur
yang
pelabuhan
untuk
secara
meminimalkan
efisien,
penundaan-
penundaan
baik
pembongkaran
pada
mempunyai
udara
ke
lubang
untuk
dalam kontainer
saat
maupun pengisian
lubang
pengeluaran
dengan
kekuatan
kapal.
o
produk
Industri-industri
teknologi
untuk
angkutan laut.
o
digunakan
jangka panjang.
o
yang
Integral
Isu karantina.
Secara
umum
perusahan
Indonesia
menyediakan
pelayaran
di
pelayanan
seperti
menggunakan
penanganan
crane,
dan
Reefer
refrigerated
ini mempunyai
unit
container.
pendingin
reefer
fasilitas
7 - 16
Pendingin
Fan
ALIRAN UDARA
ALIRAN UDARA
Inlet
vent
Power
point
Gambar 7.12. Bentuk kontainer angkutan laut Port-hole refrigerated container (kiri) dan
Integral refrigerated container (kanan).
7.3.3
Transportasi Udara
7.4 Penyimpanan
bernilai
tinggi
(biasanya
tinggi
biaya
yang
mampu
angkutan
udara
meminimalkan
lama.
kontainer
Untuk
memaksimumkan
jenis
kemunduran
pertimbangan
diperhatikan
saat
yang
melakukan
perlu
evaluasi
kondisi penyimpanan:
o
selama penyimpanan.
mempunyai
ruang
pendingin
untuk
Namun,
Suhu
penyimpanan
untuk
periode
7 - 17
dalam
keadaan
dengan
jenis
optimum
produk.
sesuai
Semakin
antarproduk
bila
kondisi optimum.
o
Kompatibilitas
terkendali
untuk
memperpanjang
periode
atau
sebelum
penyimpanan.
injury). .
pre-cooled
Ini
meminimalkan
fluktuasi
akan
suhu
di
penyimpanan
dengan
Kepekaan produk
Kelembaban
nisbi
(RH)
ruang
RH biasanya
penyimpanan
dan
fasilitas
penyimpanan
dingin
harus
etilen
tersebut.
Buah
yang
mangga,
dijaga
sebagainya.
untuk
respirasi.
melepaskan
panas
metode
penempatan
penumpukan
produk
di
dan
ruang
pendingin.
o
pisang,
dan
kol,
mentimun,
green
beans,
Buah
pepaya, tomat,
stabil
di
dalam
ruang
penyimpanan.
ditunujukkan
pemasakan,
dengan
semangka
terjadinya
akan
menjadi
Etilen dapat
dihilangkan
penyimpanan
dari
ruang
penyimpanan
menggunaka
ethylene
7 - 18
aktif atau
produk
yang
membutuhkan
7.4.1
Kebutuhan oksigen
penyimpanan,
periode
kompatibilitas
panjang
maka
Untuk
konsentrasi
O2
yang
merangsang
tiga
hari
atau
lebih
penting
lebih
dari
kompatibilitas
kritis.
10
produk
hari,
maka
menjadi
faktor
Dalam
bawah
ini
Perbedaan
harus
menjadi
bahan
dapat
fisiologis
toleransi
dari
terhadap
peningkatan karbondioksida
Strawberi sangat baik disimpan
mengevaluasi
kerusakan
rendah
Namun
pertimbangan.
Selada
Jangan
menyimpan
atau
CO2.
kondisi
ini
akan
menginduksi
terhadap
tomat,
kerusakan
mentimun,
bersama
dingin
pisang,
dengan
produk
(seperti
pepaya)
yang
Jangan
menempatkan
produk
plum).
yang
relatif
etilen
membutuhkan
rendah
(seperti
(seperti
sayuran
daun,
bunga
sulfur
dioksida
untuk
pengendalian
lembab
dan
kotak
tidak
penyimpanan
sesuai
untuk
dengan
ruang
kelembaban
7 - 19
8 - 1
PEMASARAN
PEMASARAN
8
8.1
Karakteristik Pasar
beberapa
kemunduran
setelah
pemanenan.
Laju
dilakukan
kemunduran
tergantung pada:
yang
bulan
dapat
tertentu
dan
digunakan.
Varietas.
8.1.2 Curah
Stadia kematangan.
Kondisi pertumbuhan.
Produk
yang
keringkihan
berbeda
berbeda.
(kentang
dimasuki
matang).
uuntuk
transportasi
yang
produk
harus
Sebagai contoh,
mempunyai
Tabel
8.1
memperlihatkan
tingkat
perbedaan
keringkihan
produk
hortikultura
yang sama.
dari
segar.
Tabel 8.1 Keringkihan dari berbagai produk hortikultura
Keringkihan
sangat rendah
Keringkihan
rendah
Keringkihan
medium
Keringkihan
tinggi
Keringkihan
sangat tinggi
Kacang-kacangan
Kurma
Apel
Jeruk sitrus
Bawang putih
Anggur
Kiwi
Bawang
Kentang muda
Ketela rambat
Apricot
Pisang
Sawi
Paprika
Wortel
Cherry
Selada
Nectarine
Peach
Pear
Plum
Kentang
Tomat
Alpukat
Blueberry
Brussel sprout
Bunga kol
Bunga potong
Eschallots
Green bean
Raspberry
Strawberi
Asparagus
Brokoli
Jamur pangan
Pea
Spinach
Jagung manis
8 - 2
PEMASARAN
Karakteristik
ini
menunjukkan
akan
Waktu kematangan.
Mutu panen.
8.1.3 Jarak
segar ke pasar.
Jarak antara tempat produksi
dengan pasar yang dituju sering jauh.
Kadang-kadang tingkat
8.1.5 Keragaman
Mutu
produk
hortikultura
dapat
dan/atau
perluasan
budidayanya.
dan
harga
relatif
murah.
diakibatkan oleh
keragaman
Hal ini
fluktuasi iklim
dalam
praktik
keragaman:
kendaraan berpendingin.
o
8.1.4 Tidak Kontinyunya Suplai
yang lainnya.
produksi
keseluruhan
Dalam
satu
individu
individu
lainnya
dengan
dalam
hal
komposisi.
atau
kurang angina).
Atribut
fisik
yang
umumnya
adalah:
Ukuran
tersebut.
Bentuk
Tekstur
Komposisi kimia
Warna
Kondisi
iklim
Hasil.
akan
berbeda
8 - 3
PEMASARAN
Perencanaan
produksi
adalah
Sebelum benih
ditanam di
Ukuran tandan
Jumlah buah
konsumen
buah
lapangan,
strategi
pemasaran
harus
sudah ditentukan.
8.2.1 Menentukan permintaan
terkoordinasi
Waktu. Tingkat permintaan produk setiap
Tidak ada badan atau aturan
yang mengendalikan produksi.
Siapa
jika
Mungkin
mereka
mereka
menginnginkannya.
memutuskan
untuk
tahun
ini
memutuskan
dengan
cukup
untuk
tanaman
demikian
di
sukses,
menggantinya
brokoli.
pasaran,
atau
tingkat
Dengan
suplai
keuntungan
dari
tahun berbeda-beda.
Sebagai contoh
kuning,
sementara
chrisanthemum secara
terjual
pada
hari
bunga
tradisi banyak
ibu.
Dengan
produk
Tempat.
Produk
hortikultura
dapat
minggu.
Keputusan
8.2
Menentukan Strategi
Pemasaran
Tingkat
8 - 4
PEMASARAN
mempunyai
seperti:
sehingga
persepsi
bervariasi
permintaan
mutu
pula
konsumen.
berbeda
dalam
Ini
hal
harus
Umur
Tingkat pendapatan
oleh agama
aseptabel.
Seperti
Berbagai
Bali
membutuhkan
berbagai
mempunyai
preferensi
mutu
dengan
lainnya
masyarakatnya.
berbeda.
mempunyai
permintaan
Segmen-segmen
mutu
pasar
berbeda.
apel
yang
melakukan
ukurannya
kecil.
Jika
penelitian
pasar
maka
bagaimana
kecenderungan
tersebut
Perubahan-
Ukuran
Kematangan
Warna
dibandingkan
Jumlah memar
Bentuk
dengan
tahun-tahun
sebelumnya.
Promosi.
8 - 5
PEMASARAN
pengiklanan
dan
alat
serta
bentuk
Seperti halnya di
8.3.1
Untuk saluran
Sistem Pemasaran
yang
menekankan
Ada
pada
beberapa
pertimbangan
aktif
Volume
Kebutuhan
yaitu
AGREXCO
secara
Saluran Pemasaran
melibatkan
proses.
produk
berbagai
hortikultura,
tahapan
dipersiapkan
dipanen,
untuk
kemudian
pasar
dengan
dan
produk
dari
kerja
berfungsi optimal.
8.3
tenaga
dengan
menggunakan
lahan
sistem
sempit
dapat
pemasarnnya
atau
supermarket
lokal.
8 - 6
PEMASARAN
rendah
skala
besar
seperti
kelompok
(seperti
pasar
tradisional).
sistem pemasaran.
Petani-
sangat
lebih terbatas.
Musim
untuk kebanyakan
ringkih
maka
diperlukan
Produk yang
mungkin
hanya
periode transportasi.
Kebutuhan
tenaga
Penjualan
langsung
mengurangi
Semakin
produk.
semakin
panjang
penting
musim
untuk
produksi,
memperoleh
Setiap
pasar
pasar
disusun
oleh
segmen
lainnya
menginginkan
mutu
tertentu,
pengecer
warung-warung
efisiensi
Mengirim
dalam
ke
petani
produksi
pusat
pasar
di
kerja.
besar
dan
stafnya
akan
Petani masih
produk
darinya
yang
tidak
8 - 7
PEMASARAN
tertentu
terkadang
produk
harus
mendapatkan
informasi
pasar
yang
penting.
8.4
Pemasaran Ritel
yang
akan
tertentu
yang
Kalau
di
tingkat
daerah
menyediakan
anggotanya,
maka
menggunakannya
dituju
keringkihannya
untuk
meliputi:
petani
dapat
Pelayanan
tanpa
fasilitas
memerlukan
untuk
produk
tinggi,
maka
yang
fasilitas
pelanggan.
penjualan
keuntungaan
Pelayanan
produk
berulang
Penjualan
kebun
meyakinkan
dapat
Perlakuan
usaha
yang
dijalani.
Kesukaan Personal.
Ini memegang
keputusan.
Ini adalah
sedangkan
dengan baik.
lainnya
lebih
suka
Organisasi dibelakang
pedagang
besar
dan
dia
hanya
Informasi pasar.
keamanan
penting
Prosedur penerimaan.
untuk
mengidentifikasi
pangan
yang
efektif
Periksa setiap
8 - 8
PEMASARAN
yang
sesuai
Promosi
sesegera
mungkin.
8.4.1
8.4.3
Promosi
dapat
meningkatkan
Penetapan Harga
Dalam industri
segar,
nutrisi,
hari
berikutnya.
Pengelola
harus
fluktuasi
harian
8.4.4
berbasis
mingguan
penyimpanan
dirumah
Layout
atau
Layout dari tempat penjualan akan
cara
dengan
ditentukan oleh:
Operasi outlet
8.4.2
Area
Kebersihan
yang
dibutuhkan
untuk
kamar belakang.
didisplay
pemajangan
dirotasikan,
dan
lantai
Tiga
tempat
dibersihkan.
8.4.5
Area Penjualan
Area penjualan digunakan untuk
untuk
ruang
setiap minggu.
dan
terorganisasi.
pemajangan,
Kabinet
timbangan,
Jika
mebuat area
dan
sebagainya,
yang
menyenangkan pelanggan.
Area penjualan harus dipandang
menyenangkan, menawarkan produk yang
8 - 9
PEMASARAN
A)
Areal penjualan
dan
kantong
plastik
Areal preparasi
Jika
produk
terlihat
baik,
Penurun
an
barang
timbul.
konsumen
membeli akan
penarik
(pull
line)
seperti
Area Penjualan
seperti
kol,
kacang
Areal preparasi
Ruang
pendingin
pelanggan
rutin
setiap
mereka
menggunakannya
minggu).
di antara
secara
Tempatkan
alternatif
lainnya
C)
Ruang
pendingin
dan
dalam
jumlah
yang
Areal
Penjualan
Penurunan
barang
warna
akan
8 - 10
PEMASARAN
wortel
untuk
warna
hijau
keringkihannya
seperti
menggunakan
memecah
pandangan
kurang,
dapat
uap
pada
bagian
bawah
keranjang plastik.
seperti
trolley
atau
Produk ringkih
buah-buah
yang
lunak
area
penjualan
haruslah
Ruang
Sediakan ruang-
kepada
pelanggan
tersebut
akan
meningkatkan
air
brokoli,
leaks,
parsley,
jagung
pemajangan.
Hal
ini
akan
untuk
pergerakan
lorong
menghadapkannya
pelanggan
yang
pada
ke
akan
sejumlah
pemajangan
penting,
sehingga
selalu
memuat
produk
bermutu,
memaksimalkan
Gambar 8.2.
8 - 11
PEMASARAN
8.4.6
Kantongan berperforasi
Timbangan
Alat lebelling.
secara efisien.
kadang
melakukan
preparasi
yang
Pre-
packing
tertentu,
pendingin terpisah.
konsumen
kesukaannya
memperlihatkan
terhadap
pemajangan
preparasi
Peralatan
yang
adalah
Simpan produk
minimum.
dibutuhkan
untuk
Produk
hanya
ditempatkan
Bak dengan
bersih
Tempat sampah
Nampan plastik
Operator
9-1
DAFTAR PUSTAKA
9-2
DAFTAR PUSTAKA
Utama,