Latar Belakang
Pengobatan dengan
antibiotika yang
tepat adalah suatu
cara mencegah
kematian pada
penderita. Namun,
peningkatan kejadian
resistensi Salmonella
typhi terhadap
berbagai antibiotik
telah banyak
dilaporkan.
Dari beberapa
penelitian di
temukan 3-8%
kuman Salmonella
telah resisten
terhadap
kloramfenikol.
Golongan penisilin
yaitu amoksisilin dan
amoksisilin-asam
klavulanat masih
memberikan nilai
hampir 100% untuk
mengobati demam
tifoid. Selanjutnya
diikuti oleh
kloramfenikol,
seftriakson,
siprofloksasin,
trimetoprim, dan
diakhiri dengan
trimetoprimsulfametoksazol.
(2007 Bandung)
Hasil penelitian
lain menunjukkan
data bahwa
Salmonella thypi
masih sensitive
terhadap
kloramfenikol(65
%); amoxicillin,
(15%); and
kotrimoksazol
(80%); resistensi
terhadap
kloramfenikol
10%); amoxicillin
(85%); dan
kotrimoksalzol
(20%) (2012
Banjarmasin )
Perumusan Masalah
Hipotesa
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
Manfaat Penelitian
3. Sebagai bahan masukan bagi para dokter dan dokter spesialis di RSIA
BADRUL AINI dalam hal pemberian antibiotik terhadap infeksi
Salmonella thypi untuk mencegah terjadinya resistensi antibiotik dan
untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas penyakit infeksi
Salmonella thypi.