Anda di halaman 1dari 5

Skala Mohs

Skala kekerasan mineral Mohs didasarkan pada kemampuan satu sampel materi alami untuk
menggores materi yang lain. Sampel materi yang digunakan Mohs adalah semua mineral.
Mineral adalah zat murni yang ditemukan di alam sekitar. Batuan teruat dari satu atau beberapa
mineral.Sebagai zat alami terkeras yang pernah ada ketika skala ini dibuat, intan ditempatkan di
puncak skala. Kekerasan bahan diukur terhadap skala ini dengan menemukan bahan terkeras
yang dapat menggores suatu bahan lunak atau sebaliknya. Misalnya, jika beberapa bahan mampu
digores oleh apatit, namun tidak dengan fluorit, maka kekerasannya pada skala Mohs dapat
menempati
nilai
4
dan
5.
Skala Mohs adalah skala ordinal murni. Misalnya, korundum (9) dua kali lebih keras daripada
topaz (8), namun intan (10) hampir empat kali lebih keras dari pada korundum.
Urutan Skala Mohs adalah sebagai berikut :
1. Talc (Mg3Si4O10(OH)2)
Merupakan sustansi berbentuk bedak.Talc memiliki bentuk kristal monoklin. Memiliki belahan
sempurna dan non elastis tetapi fleksibel. Talc sangatlah lembut dan nersifat sectile (dapat
dipotong dengan pisau). Talc dapat tergores oleh kuku dan memiliki berat jenis 2,5 2,8. Talc
tidak larut dalam air tapi agak kenyal jika dimasukan larutan asam.warnanya berkisar dari putih
ke abu-abuan atau kehijau-hijauan. Talc memiliki goresan (streak) berwarna putih. Mineral ini
banyak ditemukan pada batuan Soapstone pada batuan metamorf.
TAMBAHAN

Bersifat silikat

Kilap Mutiara (pearly luster)

Cerat berwarna putih

Pecahan tidak rata (uneven)

Belahan sempurna (perfect)

2. Gypsum (CaSO42H2O)
Mineral ini memiliki sistem kristal monoklin dengan belahan sempurna dan 2 arah. Jika gypsum
tidak dikotori oleh chronophores (mineral pengotor) maka warnanya adalah putih. Bentuk

mineral gypsum umumnya prismatik. gypsum itu concoidal maka saat pecah akan berbentuk
seperti gelas yang pecah. berat jenis gypsum antara 2,31 2,33, gypsum memiliki gores
berwarna putih dan kilaunya adalah vitreous untuk sutera, mutiara dan lilin.
TAMBAHAN

Bersifat sulfat

Kilap Kaca (vitreous luster)

Cerat berwarna putih

Pecahan (splintery)

Belahan sempurna (perfect)

3. Calcite (CaCO3)
Calcite adalah mineral karbonat paling stabil. Sistem kristalnya trigonal. Calcite memiliki
belahan sempurna dan 3 arah belah. Kilaunya vitreous untuk mutiara dan sutera, warna goresnya
putih. Jika ia dimasukkan dalam larutan asam maka ia akan larut.
TAMBAHAN

Bersifat karbonat

Kilap Kaca (vitreous luster)

Cerat berwarna putih

Pecahan (concoidal)

Belahan sempurna (perfect)

4. Fluorite (CaF2)
Mineral ini termasuk mineral Halida dengan ditandai unsur F dalam unsur kimianya. sistem
kristalnya adalah isometric. Sebenarnya mineral ini tidak berwarna(colourless) namun selalu
terlihat berwarna akibat pengotor yang mengenainya. Kilapnya vitreous luster(kilap kaca),
pecahannya conchoidal, ceratnya putih dan belahannya sempurna

5.
Apatite
(Ca5(PO4)3(OH-,Cl-,F-))
Mineral ini termasuk dalam kelompok mineral fosfat. Apaptite biasa berbentuk tabular,
prismatik. Apatite memiliki sistem kristal hexagonal. Belahannya tidak jelas, dan jika pecah akan
membentuk concoidal. Warna apatite transparan tergantung pengotor, warna goresnya putih.
Berat jenisnya 3,16-3,22

6. Felspar (KAlSi3O8)
Felspar merupakan mineral paling melimpah di bumi. Felspar memiliki warna asli merah muda,
putih, abu, coklat. Ia memiliki sistem kristal trinklin atau monoklin. Kilapnya kaca.
TAMBAHAN

Bersifat silikat

Kilap Kaca (vitreous luster)

Pecahan tidak rata (uneven)

Belahan tidak sempurna (district)

7. Quartz (SiO2)
Quartz merupakan mineral terbanyak kedua setelah felspar yang ada di bumi kita ini. Quartz
memiliki belahan tidak jelas dengan sistem kristal Hexagonal. Jika pecah ia membentuk pecahan
concoidal. Warna gores nya putih dan kilau quartz adalah vitreous lilin yang membosankan jika
sudah besar.Quartz memiliki berat jenis 2,65; 2,59-2,63

8.
Topaz
(Al2SiO4(OH-,F-)2)
Topaz termasuk dalam golongan mineral silika. Topaz memiliki sistem kristal Orthorombik.
Belahan sempurna dan memiliki pecahan concoidal. Jika kita gores Topaz maka akan nampak
warna putih. Topaz memiliki berat jenis 3,49-3,57.

9.
Corundum
(Al2O3)
Corundum masuk pada kelompok mineral Oksida. Sistem kristal Corundum ialah trigonal.
Pecahan Corundum concoidal, goresnya putih, berat jenis 3,95-4,10

10.
Diamond
(C)
Mineral ini adalah Native mineral. Sistem krital diamond adalah isometrik dan hexagonal. Jika
kita menggores diamond maka ia tetap tanpa warna. Berat jenisnya adalah. 3,52 0,01. Diamond
merupakan mineral terkuat, terkompak yang pernah ditemukan. Maka mineral ini sering

dimanfaatkan
sebagai
mata
bor
yang
tentunya
sangat
mahal.
Diamond juga sering dimanfaatkan sebagai perhiasan karena keindahannya yang mempesona.

Anda mungkin juga menyukai