PENGERTIAN KOLOID
Koloid adalah fase peralihan dari campuran homogen
menjadi campuran heterogen
LARUTAN
KOLOID
Contoh : Larutan
Gula, Larutan Garam
Dapur
* Homogen
SUSPENSI
* Heterogen (tampak
Homogen)
* 2 Fase
* Heterogen
* Ukuran 1-100 nm
* Stabil
* Tidak stabil
* Tidak dapat
disaring
* Dapat disaring
* 1 Fase
* 2 Fase
(Semipermiable)
Cair
Padat
Medium Pendispersi
-
Gas
3
Buih Cair
Contoh :
Cair
Padat
Aerosol Cair
Contoh :
* Kabut
* Awan
Aerosol Padat
Contoh :
* Asap (Smoke)
* Debu
* Buih Sabun
Emulsi Cair
Contoh :
* Susu
*
Santan
* Krim Kocok
* Mentega
Sol
Contoh :
* Tinta * Sol
Emas
* Cat * Sol
Belerang
Buih Padat
Contoh :
* Busa Padat
Emulsi Padat
Contoh :
* Agar-agar * Keju
Sol Padat
Contoh :
* Monel
*Kuningan
* Batu
Apung
* Batu Bata
* Jelly
Mutiara
*
* Perunggu
* Alnico
A. AEROSOL
Sistem koloid dari partikel padat atau cair yang terdispersi dalam gas disebut
aerosol. Jika zat yang terdispersi berupa zat padat, disebut aerosol padat;
jika zat yang terdispersi berupa zat cair, disebut aerosol cair.
B. SOL
Sistem koloid dari partikel padat yang terdispersi dalam zat cair disebut sol.
C. EMULSI
Sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat cair lain disebut
emulsi. Syarat terjadinya emulsi ini adalah dua jenis zat cair itu tidak saling
melarutkan.
D.BUIH
Sistem koloid dari gas yang terdispersi dalam zat cair disebut buih. Seperti
halnya dengan emulsi, untuk menstabilkan buih diperlukan zat pembuih,
misalnya sabun, deterjen, dan protein. Buih dapat dibuat dengan mengalirkan
suatu gas ke dalam zat cair yang mengandung pembuih.
E. GEL
Koloid yang setengah kaku (antara padat dancair) disebut gel. Contoh: agaragar, lem kanji, selai,gelatin, gel sabun, dan gel silika. Gel dapat terbentuk
dari suatu sol yang zat terdispersinya mengadsorpsi medium dispersinya,
sehingga terjadi koloid yang agak padat.
Pada pembuatan suatu koloid, sering kali terdapat ion-ion yang dapat
mengganggu kestabilan koloid tersebut. Ion-ion pengganggu ini dapat
dihilangkan dengan suatu proses yang disebut dialisis.
Contoh : proses cuci darah
7. KOLOID PELINDUNG
Pada beberapa proses, suatu koloid harus dipecahkan. Misalnya, koagulasi
lateks. Di laipihak, koloid perlu dijaga supaya tidak rusak. Suatu koloid
dapat distabilkan dengan menambahkan koloid lain yang disebut koloid
pelindung. Koloid pelindung ini akan membungkus partikel zat
terdispersi, sehingga tidak dapat lagi mengelompok.
Contoh :
Pada pembuatan es krim digunakan gelatin untuk mencegah
pembentukan kristal besar es atau gula.
Cat dan tinta dapat bertahan lama karena menggunakan koloid
peindung
Zat- zat pengemulsi, seperti sabun dan detergen.
SOL HIDROFIL
Mengadsorpsi mediumnya
Dapat dibuat dengan konsentrasi yang
relatif besar
Tidak mudah digumpalkan dengan
elektrolit
Viskositas hampir sama dengan
penambahan elektrolit
Viskositas lebih besar daripada
mediumnya
Tidak reversibel
Efek Tyndall lebih jelas
mediumnya
Bersifat reversibel
Efek Tyndall lemah
partikel besar
koloid
Larutan
Kondensasi
Reaksi kimia
Cara kondensasi
Reaksi redoks
Reaksi hidrolisis
Reaksi penggeseran
Reaksi netralisasi asam basa
Mencmpurkan 2 jenis pelarut
suspensi
dispersi
Reaksi mekanik
Cara dispersi
Cara mekanik
Cara deptisasi
Cara busur bredig
-
RINGKASAN KIMIA
SISTEM KOLOID
DISUSUN OLEH :
Nama : Farouq Aferudin
Kelas
:XI IPA 5
No
: 14