PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pandang Geologi
podsolik
coklat,
podsol
dan
litosol
permukaan
laut.
Bagian tengah daerah ini agak ke barat, terdapat jajaran Bukit Barisan
dan berbagai dataran tinggi antara lain Tangse, Gayo dan Alas. Disamping
itu gugusan pegunungan Pase, terdapat Gunung Geurudong (2.295 m),
Peuet Sagoe (2.780 m), Burni Telong (2.566 m) dan Ucop Mulo (3.187 m).
Di gugusan pegunungan Alas terdapat Abong-Abong (3.015 m) dan Leuser
(3.466 m). Di kawasan pegunungan Aceh Besar terdapat dua puncak yaitu
Gunung Seulawah Agam (1.762 m) dan Seulawah Inong (868 m).
Dengan kondisi geologi provinsi Aceh yang telah dipaparkan di atas,
terkandung berbagai Sumber Daya Alam di dalamnya, yang tersebar di
berbagai daerah di provinsi Aceh, diantaranya emas yang ada di
Meulaboh. Apabila sumber daya alam ini dikelola dengan baik akan
bermanfaat baik untuk negara maupun untuk daerah penghasil itu sendiri.
1.2
1.
2.
3.
Rumusan Masalah
Apakah yang dimaksud Sumber Daya Alam?
Bagaimanakah keadaan geologi provinsi Nangroe Aceh Darusalam?
Berdasarkan tinjauan geologi, sumber daya alam apa sajakah yang
Pandang Geologi
BAB II
PEMBAHASAN
SUMBER DAYA ALAM
Sumber daya alam adalah semua yang terdapat di alam (kekayaan
alam) yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi segala
kebutuhan hidupnya. Sumber daya alam terbagi dua yaitu sumber daya
alam hayati dan sumber daya alam non hayati. Sumber daya alam hayati
disebut juga sumber daya alam biotik yaitu semua yang terdapat di alam
(kekayaan alam) berupa makhluk hidup. Sedangkan sumber daya alam
non hayati atau sumber daya alam abiotik adalah semua kekayaan alam
yang dapat dimanfaatkan oleh manusia berupa benda mati. Kekayaan
alam ini terdapat di permukaan bumi, di dalam perut bumi, di laut dan di
udara. Sumber daya alam dapat diklasifikasikan berdasarkan sumbernya,
persebarannya, tujuannya, serta berdasarkan cara pengelolaan dan
pemanfaatannya.
Jenis-Jenis Sumber Daya Alam
Berdasarkan sumbernya, sumber daya alam dibedakan atas sumber
daya alam hayati (biotik) dan sumber daya alam nonhayati (abiotik).
Sumber daya alam biotik (organic) yaitu sumber daya alam yang berasal
dari makhluk hidup. Misalnya, kayu, ikan, batubara, minyak bumi, dan
marmer. Sumber daya alam abiotik (anorganik) yaitu sumber daya alam
yang berasal bukan dari makhluk hidup. Misalnya, timah, besi, kuarsa.
Berdasarkan persebarannya, sumber daya alam dibedakan menjadi
dua jenis. Pertama, sumber daya alam yang terdapat dimana-mana.
Misalnya, sinar matahari, air, udara, areal pertanian, dan hutan. Kedua,
Sumber daya alam yang hanya dapat ditemukan di daerah tertentu saja.
Misalnya, tambang uranium, tambang batu bara, dan tambang emas.
Berdasarkan tujuannya, sumber daya alam dibedakan atas tiga
jenis, yaitu sumber daya alam bahan industri, sumber daya alam bahan
GEOLOGI INDONESIA | Sumber Daya Alam Provinsi Aceh Berdasarkan Sudut
Pandang Geologi
pangan, dan sumber daya alam bahan sandang. Sumber daya alam bahan
industri adalah sumber daya alam yang umumnya digunakan sebagai
bahan dasar atau bahan baku industri. Misalnya, tanah liat, kaolin,
belerang. Sumber daya alam bahan pangan adalah sumber daya alam
yang digunakan sebagai bahan pangan, baik langsung maupun melalui
pengolahan terlebih dahulu. Misalnya, padi, jagung, dan kedelai. Sumber
daya alam bahan sandang adalah sumber daya alam yang dapat
digunakan sebagai bahan baku pembuatan sandang. Misalnya sutra, dan
kapas.
Berdasarkan cara pengelolaan dan pemanfaatannya, sumber daya
alam dibedakan menjadi sumber daya alam yang dapat diperbarui dan
sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Sumber daya alam yang
dapat diperbarui adalah sumber daya alam setelah dimanfaatkan dapat
dipulihkan kembali secara alamiah ataupun melalui budidaya manusia.
Sumber daya yang dapat diperbarui meliputi sumber daya nabati, dan
sumber daya hewani. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
yaitu sumber daya alam yang tidak dapat dipulihkan kembali setelah
dimanfaatkan. Jenis sumber daya alam ini dikenal dengan barang
tambang yang meliputi sumber daya mineral, dan sumber daya energi.
Adapun ciri-ciri dari sumber daya alam ini adalah sebagai berikut:
Pandang Geologi
mengenai
berbagai
jenis
sumber
daya
alam
dan
pemanfaatannya.
a. Hutan
Hutan di Indonesia dikenal sebagai zamrud khatulistiwa. Sumber daya
alam yang berasal dari hutan misalnya bermacam-macam jenis kayu,
rotan, dan hewan-hewan liar.
b. Laut
Indonesia merupakan negara kepulauan yang dikelilingi oleh laut. Di
dalam laut tersimpan sumber daya alam berupa hewan maupun
tumbuhan laut. Berbagai jenis hewan laut seperti ikan, kerang, udang,
kepiting, dan cumi-cumi merupakan sumber makanan yang mengandung
protein bagi manusia. Kerang juga dapat menghasilkan mutiara. Mutiara
dihasilkan dari kotoran atau benda asing yang masuk dalam kerang.
Tumbuhan laut juga banyak dimanfaatkan oleh manusia. Salah satunya
sebagai bahan pembuatan makanan. Selain itu, rumput laut juga
dimanfaatkan dalam pembuatan obat-obatan dan kosmetika. Selain
hewan dan tumbuhan, air laut juga banyak memberi manfaat kepada
manusia. Air laut yang berasa asin dapat dibuat garam.
c. Sungai
Sumber daya alam yang berasal dari sungai misalnya berbagai ikan air
tawar, tumbuhan air, batu-batuan, dan pasir. Batu dan pasir dimanfaatkan
sebagai bahan bangunan. Air sungai juga dapat dimanfaatkan untuk
membuat PLTA.
d. Tanah
Bumi kita ini terdiri atas beberapa lapisan tanah dan batuan. Tanah di
permukaan
bumi
dimanfaatkan
untuk
bercocok
tanam
karena
Pandang Geologi
laut
dan
sungai.
Apabila
manusia
tidak
bijaksana,
dapat
Organisme ini
memiliki
kemampuan
untuk
bakar/biosolar
(kelapa
sawit,
Obat,
Pandang Geologi
Pertanian
di
Indonesia
menghasilkan
berbagai
macam
tumbuhan komoditi ekspor, antara lain padi, jagung, kedelai, sayursayuran, cabai, ubi, dan singkong. Di samping itu, Indonesia juga dikenal
dengan hasil perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban), kelapa
sawit (bahan
baku minyak
baku
obat
minuman),
Air
Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan
bumi sendiri didominasi oleh wilayah perairan. Dari total wilayah perairan
yang ada, 97% merupakan air asin (wilayah laut, samudra, dll.) dan hanya
3% yang merupakan air tawar (wilayah sungai, danau, dll.). Seiring
dengan pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan air, baik itu
GEOLOGI INDONESIA | Sumber Daya Alam Provinsi Aceh Berdasarkan Sudut
Pandang Geologi
untuk
keperluan
digunakan
domestik
dan energi,
untuk pengairan,
terus
bahan
meningkat.
Air
juga
terus
dihasilkan
berkembang
dari
air
karena
cenderung
selain
tidak
terbaharukan,
berpolusi dan
energi
hal
ini
yang
akan
Angin
Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai
jenis bahan
dihasilkan
oleh
digantikan
angin.
Angin
dengan
mampu
Tanah
Tanah termasuk salah satu sumber daya alam nonhayati yang
nonhayati
ini
menjadi
sangat
penting
mengingat
pesatnya
Pandang Geologi
tanaman
yang
menghasilkan
serat
ini
juga
kita
yang
menyemarakkan
kehidupan
manusia,
dan
juga
Pandang Geologi
budaya,
hewan
pemanfaatan
sungai
besar
dilakukan
masih
yang
berlangsung
dengan
cara
selama
yang
ini
kurang
Pandang Geologi
10
manusia
dengan
membuat
tanggul
atau
bendungan
bahan kosmetik.
2)
3)
4)
Pandang Geologi
11
5)
listrik.
4. Sinar Matahari, Suhu dan Angin
Sinar matahari, angin, dan suhu merupakan sekelompok sumber
daya alam yang dapat diperbaharui karena dapat dimanfaatkan dan
menghasilkan secara terus-menerus.
Manfaat sinar matahari anatar lain :
1) Memberikan vitamin E bagi tubuh,
2) Membantu proses fotosintesis bagi tumbuhan.
3) Sinar matahari dapat pula dijadikanbahan energi pembangkit
tenaga surya
4) Sebagai alternatif pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM).
Adanya perbedaan suhu dan pergerakan angin sebenarnya tidak
terlepas dari peranan sinar matahari. Perbedaan intensitas cahaya
matahari di suatu wilayah mengakibatkan perbedaan suhu antara
wilayah
satu
dengan
yang
lainnya.
Perbedaan
suhu
ini
b)
Pandang Geologi
12
c)
d)
e)
2)
a)
b)
c)
d)
e)
f)
Batu bara, bensin, solar, kerosen, avtur dan minyak tanah untuk
bahan bakar
g)
pembentukannya
Sumber daya ini apabila diolah akan menghasilkan energi panas yang
sangat dibutuhkan oleh manusia dalam kehidupannya.
1) Minyak Bumi
Minyak bumi sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
memiliki peranan yang sangat vital bagi kehidupan manusia karena
fungsinya sebagai bahan bakar atau sumber energi. Minyak bumi mulai
ada di bumi ini pada zaman primer, sekunder, dan tersier. Bahkan dasar
minyak berasal dari fosil-fosil atau mikroplankton yang tertimbun dan
mengendap jutaan tahun yang lalu dan tersebar di lautan ataupun di
teluk-teluk dan di rawa-rawa.
Manfaat minyak bumi.
inyak bumi dapat diolah kembali dan menghasilkan bahan bakar yang kita
kenal selama ini yaitu, minyak tanah, diesel, premium, dan lain-lain.
Adapun sebaran penghasil minyak bumi di Indonesia adalah Sulawesi,
GEOLOGI INDONESIA | Sumber Daya Alam Provinsi Aceh Berdasarkan Sudut
Pandang Geologi
13
dengan
penyilangan
minyak
bumi.
Setelah
melalui
Pandang Geologi
14
Manfaat emas
Emas banyak digunakan orang untuk perhiasan, bahan penyepuh,
membuat huruf emas, fotografi, menambal atau melapisi gigi yang rusak,
perkakas
laboratorium
ilmiah,
synthetic
fiber,
dan
juga
untuk
Pandang Geologi
15
3) Intan
Terjadinya intan karena proses metamorfosa. Endapan intan primair
diperoleh di dalam batuan ultra basic. Endapan intan primair ditambang
dengan cara tambang terbuka (open pit mining). Selain itu, ada juga
dengan cara penambangan dalam. Cara memecahkan endapannya yaitu
dengan dibor kemudian diledakkan. Agar intan mempunyai harga yang
tinggi, maka hasil intan yang ditambang itu perlu diolah atau dicuci
terlebih dahulu. Untuk endapan intan placer, terutama yang ditemukan di
Kalimantan, cara memperoleh intan hanya dengan cara didulang.
Endapan intan di Indonesia terdapat di Kalimantan Barat (Landak,
Sangau),
Kalimantan
tengah
(Purukcau),
dan
Kalimantan
Selatan
(Martapura, Pleihari).
Manfaat intan
Intan dijadikan orang untuk perhiasan. Intan yang digunakan sebagai batu
permata adalah batu yang transparan, putih bersih, warnanya hijau jernih
atau berwarna biru muda. Selain untuk perhiasan, intan digunakan pada
pahat diamond drilling, roda gerinda, gergaji, pahat alat bor, untuk
memotong dan menggosok batu permata, sebagai alat untuk pemotong
kaca. Intan merupakan kristal karbon. Indeks refraksinya sangat tinggi
dan transparan. Intan yang berkristal rendah dan berwarna gelap sering
mempunyai struktur serabut dan disebut bortz atau kristal permata intan.
4) Tembaga
Tembaga merupakan logam bukan besi. Tembaga yang paling banyak
digunakan
adalah
tembaga
alam,
chalcopyrite,
bornit,
chalcocite,
dan
metamorphic.
Sedangkan
sebagian
terbesar
dari
tembaga
bisa
digunakan lebih
lanjut,
maka
perlu
diadakan
Pandang Geologi
16
Pandang Geologi
17
dielektrolisa
dalam
bejana
cryolit
cair,
akan
menghasilkan
logam
aluminium.
6) Batu Gamping
Limestone diartikan batu gamping atau batu kapur. Batu gamping
merupakan salah satu bahan galian industri. Batu gamping merupakan
batuan padat dengan komposisi berupa kalsium karbonat. Warnanya
putih, abu-abu, kuning tua, abu kebiruan, jingga, dan hitam.
Penambangan endapan batu gamping dapat dilakukan dengan cara
quarry. Pada umumnya batu gamping mempunyai lapisan luar yang tipis
dan terdiri dari tanah liat. Jika lapisan keras, maka dilakukan pengeboran.
Pengolahan batu gamping bergantung pada penggunaannya. Tetapi,
kebanyakan
langsung
digunakan
sebagai
bahan
mentah,
hanya
Pandang Geologi
18
tuang terbuat dari pasir dengan pengikat lempung atau bentonit. Pasir
kuarsa berkristal besar digunakan untuk optik.
8. Timah
Timah terdiri dari dua jenis yaitu timah hitam dan timah putih. Timah
hitam yang paling banyak digunakan adalah timah hitam jenis galena,
cerusit, dan anglesit. Sedangkan timah putih yang banyak digunakan
berjenis cassiterite, stanite, dan teallite. Cara penambangan timah hitam
dilakukan dengan berbagai variasi. Cara penambangan terbuka jarang
dilakukan. Penggalian bijih pada tambang dilakukan dengan cara system
block cavibg, room, pillar, dan cut and fill. Timah hitam ditemukan di
Kotanopan (Sumatra Utara), Jawa Barat (Konggol, Cikondang), dan
kalimantan Timur (Berau). Di Indonesia, timah putih banyak terdapat di
Riau (Singkep, Bangkinang, Karimun, dan Kendur), Jambi, dan Sumatra
Selatan (Bangka).
Manfaat timah
a)
logam seperti tipe metal dan solder. Timah hitam juga banyak digunakan
untuk bahan-bahan industri cat, keramik, kilang minyak, karet, dan
industri kimia.
b)
seperti baja, tembaga, dan lain-lain. Timah putih dapat digunakan untuk
pembuatan
perunggu,
pembuatan
kuningan,
gelas,
keramik,
pipa,
Pandang Geologi
19
teknologi
yang
pesat
akan
mempercepat
dalam
mobil
dan
barang
yang
tidak
terpakai
menjadi
Banjir
Banjir sering terjadi saat musim hujan ketika curah huja tinggi, dan dapat
merusak saluranirigasi, jembatan, jalan, rumah penduduk dan areal
pertanian. Selain itu, hewan dan manusia punmenjadi korban. Faktorfaktor yang menyebabkan antara lain:
Penggundulan hutan
Membuang sampah sembarangan
Tertutupnya tanah perkotaan dengan beton dan aspal
Rusaknya tanggul sungai
4) Gunung Meletu
GEOLOGI INDONESIA | Sumber Daya Alam Provinsi Aceh Berdasarkan Sudut
Pandang Geologi
20
material
yang
dikeluarkan
akibat
gunung
berapi
akan
merusak
lingkungan.
Lahar panas akan merusak segala sesuatu yang dilewati
Lahar
dingin
dapat
merusak
areal
pertanian
dan
permukiman
tumbuh-tumbuhan
mati
sehingga
dapat
mengancam
Pandang Geologi
21
coklat,
podsol
dan
litosol
permukaan
laut.
Bagian tengah daerah ini agak ke barat, terdapat jajaran Bukit Barisan
dan berbagai dataran tinggi antara lain Tangse, Gayo dan Alas. Disamping
itu gugusan pegunungan Pase, terdapat Gunung Geurudong (2.295 m),
Peuet Sagoe (2.780 m), Burni Telong (2.566 m) dan Ucop Mulo (3.187 m).
Di gugusan pegunungan Alas terdapat Abong-Abong (3.015 m) dan Leuser
(3.466 m). Di kawasan pegunungan Aceh Besar terdapat dua puncak yaitu
Gunung Seulawah Agam (1.762 m) dan Seulawah Inong (868 m).
Aceh beriklim tropis artinya dalam setahun terdiri atas musim kering
(Maret-Agustus) dan musim hujan (September Februari). Di daerah
pesisir, curah hujan berkisar antara 1.000 - 2.000 mm dan di dataran
GEOLOGI INDONESIA | Sumber Daya Alam Provinsi Aceh Berdasarkan Sudut
Pandang Geologi
22
tinggi dan pantai barat selatan antara 1.500 - 2.500 mm. Penyebaran
hujan ke semua daerah tidak sama, di daerah dataran tinggi dan pantai
barat selatan relatif lebih tinggi.
Aktivitas geologi di wilayah Aceh dimulai pada zaman Miosen, yakni
saat diendapkannya batuan yang dikenal sebagai Formasi Woyla. Pada
zaman tersebut dihasilkan struktur geologi yang berarah selatan-utara,
yang diikuti oleh permulaan subduksi lempeng India-Australia terhadap
lempeng Eurasia pada zaman Yura Akhir. Pada periode Yura Akhir-Kapur
diendapkan satuan batuan vulkanik. Selanjutnya, di atas satuan ini
diendapkan batu gamping (mudstone dan wreckstone) secara tak selaras
berdasarkan ditemukannya konglomerat atas.
Pada akhir Miosen, Pulau Sumatera mengalami rotasi searah jarum
jam. Pada zaman Pliopleistosen, arah struktur geologi berubah menjadi
barat daya-timur laut, di mana aktivitas tersebut terus berlanjut hingga
kini. Hal ini disebabkan oleh pembentukan letak samudera di Laut
Andaman dan tumbukan antara Lempeng Mikro Sunda dan Lempeng
India-Australia terjadi pada sudut yang kurang tajam. Terjadilah kompresi
tektonik global dan lahirnya kompleks subduksi sepanjang tepi barat Pulau
Sumatera dan pengangkatan Pegunungan Bukit Barisan pada zaman
Pleistosen.
Pada akhir Miosen Tengah sampai Miosen Akhir, terjadi kompresi pada
Laut Andaman. Sebagai akibatnya, terbentuk tegasan yang berarah NNWSSE menghasilkan patahan berarah utara-selatan. Sejak Pliosen sampai
kini, akibat kompresi terbentuk tegasan yang berarah NNE-SSW yang
menghasilkan sesar berarah NE-SW, yang memotong sesar yang berarah
utara-selatan.
Pola tektonik wilayah Aceh dikontrol oleh pola tektonik di Samudera
Hindia. Samudera Hindia berada di atas lempeng samudera (Indian
Australian Plate), yang bergerak ke utara dengan kecepatan 68 cm per
tahun. Pergerakan ini menyebabkan Lempeng India Australia menabrak
lempeng benua Eropa Asia (Eurasian Plate). Di bagian barat, tabrakan ini
GEOLOGI INDONESIA | Sumber Daya Alam Provinsi Aceh Berdasarkan Sudut
Pandang Geologi
23
menghasilkan
Pegunungan
Himalaya
sedangkan
di
bagian
timur
sampai
ke
Laut
Andaman
hingga
Burma.
Patahan
aktif
Pandang Geologi
24
Imarah dan Darussalam. Patahan ini terbentuk sebagai akibat dari adanya
pengaruh tekanan tektonik secara global dan lahirnya kompleks subduksi
sepanjang tepi barat Pulau Sumatera serta pengangkatan Pegunungan
Bukit Barisan. Daerah-daerah yang berada di sepanjang patahan tersebut
merupakan wilayah yang rawan gempa bumi dan tanah longsor,
disebabkan oleh adanya aktivitas kegempaan dan kegunungapian yang
tinggi. Banda Aceh sendiri merupakan suatu dataran hasil amblesan sejak
Pliosen, hingga terbentuk sebuah graben. Dataran yang terbentuk
tersusun oleh batuan sedimen, yang berpengaruh besar jika terjadi
gempa bumi di sekitarnya.
Penunjaman
Lempeng
India
Australia
juga
mempengaruhi
kadang-kadang
terjal.
Pada
umumnya,
terumbu
karang
lebih
Pandang Geologi
25
Pandang Geologi
26
kehutanan,
perkebunan,
peternakan
dan
pertambangan.
Pandang Geologi
27
berproduksi pada tahun 2014. Ini menjadi bukti nyata akan keterbatasan
SDA. Oleh karena karakteristik tersebut maka eksploitasi SDA di suatu
daerah
harus
berdasarkan
pembangunan
yang
matang
pada
kebijaksanaan
sehingga
ketika
dan
SDA
perencanaan
tersebut
habis
SDA
terbatas
lainnya.
Berdasarkan
kenyataan
ini,
maka
Pandang Geologi
28
1. Emas
Emas merupakan logam mulia yang sangat komersil. Bijih emas
terdapat dalam cebakan-cebakan dengan bermacam-macam tipe di dalam
batuan beku, sedimen dan metamorfik pada seluruh formasi geologi.
Kebanyakan emas yang diproduksi berasal dari larutan hydrothermal yang
berumur relatif lebih muda. Penyelidikan umumnya dilakukan dengan
beberapa cara yaitu, pemetaan geologi, penerowongan dan pemboran
inti. Kadang-kadang dilakukan juga penyelidikan secara geofisik sebelum
pemboran untuk mengetahui kontinuitas dan hubungan antara singkapan
yang satu dengan yang lainnya. Logam emas di Aceh umumnya terdapat
pada batuan volkanik tua. Batuan pembawa (host rock) biasa berupa
diorite, granodiorit dan batuan beku asam (PPPG, 1982).
Logam Emas banyak ditemukan dibeberapa aliran sungai besar di Aceh
Barat dan Aceh Tengah. Warga setempat melakukan pendulangan untuk
mengambil deposit emas seperti yang dilakukan di Krueng Woyla dan
Krueng Pameu (placer deposit). Selain itu di beberapa lokasi lain deposit
emas tersingkap sebagai primary deposit seperti di Beutong Ateuh, Lhok
Kruet,
Kr.Sabee,
Tangse
dan
Geumpang.
Kedua
tipe
endapan
ini
deposit).
Penambangan
bijih
plaser
ialah
secara
tambang
terbuka
dengan
mengupas
lapisan
overburden.
2. Tembaga
GEOLOGI INDONESIA | Sumber Daya Alam Provinsi Aceh Berdasarkan Sudut
Pandang Geologi
29
besar
cebakan-cebakan
tembaga
terjadi
dari
larutan
Tapaktuan
Aceh
Selatan.
Pandang Geologi
30
replacement
dari
larutan
hydrothermal
dengan
suhu
rendah.
logam
pigmen,
tekstil,
industri
kimia.
untuk
di
tambang.
Bijih Besi
Bijih besi (iron ore) merupakan senyawa oksida yang cukup komersil
untuk dimanfaatkan. Macam-macam bijih besi yang secara komersil
menghasilkan paling banyak ialah: bijih sedimenter, magmatik kontak,
metasomatik
dan
penggantian
(replacement).
inti.
Pandang Geologi
31
diantaranya
pyrolusit,
manganit,
psilomelan,
hausmanit,
dan
residual.
Tipe
lainnya
adalah
sebagai
cebakan
sedikit
saja
yang
berasal
dari
wulfenite
(PbMoO4).
Bijih
dan
cut
and
fill.
Pandang Geologi
32
molybdenum
dalam
kehidupan
sehari-hari
biasanya
dipakai untuk industri besi dan baja, minyak pelumas, keramik pigment,
pupuk
dan
reagent
kimia.
Kromium
Kromium atau krom mempunyai arti warna, Mineral satu-satunya yang
mempunyai arti komersil ialah kromit (FeO.Cr2O3).
Cebakan kromit terjadi secara pemisahan magmatik didalam batuan
basa berbentuk massa, lensa-lensa dan terhambur (disseminated).
Dibeberapa tempat oleh proses pelapukan butir-butir kromit yang
menghambur (disseminated) dikonsentrir sebagai bijih.
Di Aceh potensi logam kromium terdapat di daerah Tangse dan
Geumpang (Kabupaten Pidie). Di Tinjau dari tatanan geologi, Perut bumi
Aceh tersusun oleh batuan beku yang bersifat asam sampai intermediet.
Pulau Sumatera terbentuk hasil penunjaman (subduksi) kerak samudera
hindia dengan kerak eurasia, maka batuan beku asam lebih melimpah
daripada batuan beku basa. Hal ini bertolak belakang dengan kondisi
Indonesia bagian timur yang dominan dengan batuan basa sampai ultra
basa.
Penyelidikan umumnya dilakukan secara pemetaan geologi, trenching,
tunneling dan pemboran inti untuk cebakan primer. Untuk cebakan
cebakan sekunder cukup dengan test pitting bersama dengan pemetaan
geologi.
Penambangan dilakukan baik secara tambang dalam maupun tambang
terbuka. Kebanyakan tambang-tambang kromit yang besar dikerjakan
secara
tambang
terbuka.
Pandang Geologi
33
Pandang Geologi
34
masyarakat.
Pandang Geologi
35
dan
memberi
informasi
masalah
ekonomi
pertanian. Dan
http://dir.groups.yahoo.com/group/Lantak/message/13999
Pandang Geologi
36