BAB
I
1.1.
PENDAHULUAN
UMUM
1.2.
1.3.
Penutup
Anggaran
Waktu Pelaksanaan
1.4.
2015
: 90 ( Sembilan puluh ) hari kalender
LATAR BELAKANG
CV. TRI ARTA CONSULINDO sebagai salah satu perusahaan di Sulawesi
Tenggara yang bergerak dalam bidang pelayanan Jasa Konsultansi merasa
tergugah untuk dapat memberikan karyanya dalam pelaksanaan
pembangunan .
Sesuai dengan misi tersebut di atas, maka Kami bermaksud untuk
menawarkan jasa konsultansi dalam melaksanakan pekerjaan Konsultan
Pengawas Pembangunan Jalan Kawasan Perdesaan di Kabupaten
Maluku Tengah .
Keikut sertaan CV. TRI ARTA CONSULINDO dalam pengawasan ini
adalah sehubungan dengan mengalihkan sebagian dari wewenangnya
kepada
suatu
team
work
pekerjaan
Konsultan
Pengawas
Pembangunan Jalan Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku
Tengah di Kabupaten Maluku Tengah.
1.5.
BAB II
PROFIL DAN
PENGALAMAN
PERUSAHAAN
CV. TRI ARTA CONSULINDO merupakan perusahaan Jasa Konsultansi yang
didirikan di Kendari pada tanggal 18 Januari 2006. Perusahaan ini merupakan
Perusahaan Swasta Nasional yang bergerak dibidang Jasa Konsultansi baik
Konstruksi maupun non konstruksi.
Gagasan pendirian perusahaan diilhami oleh keadaan yang memandang
perlunya usaha jasa konsultansi teknik. Untuk mewujudkan gagasan tersebut,
maka didirikan suatu usaha berbadan hukum berbentuk perseroan terbatas : CV.
TRI ARTA CONSULINDO.
Harapan untuk besar tidaklah ditentukan pada bayangan dan khayalan yang
indah tetapi semata bertumpu pada kenyataan yang ada, maka sejak terbentuk
dari tahun ketahun berdirinya sampai saat ini, titik berat dari jalannya usaha
diutamakan pada pembinaan internal.
Setelah sekian lama berjalan, dengan segala upaya yang ada tercermin dalam
bentuk semakin meningkatnya kepercayaan dari instansi pemerintahan maupun
swasta yang memanfaatkan jasa konsultan CV. TRI ARTA CONSULINDO ,
kepercayaan yang diperoleh bukan untuk berpuas diri, apalagi untuk
menyatakan kemantapan oleh karena itu maka Kami sangat menjauhkan diri dari
sikap konservatif dan terus berupaya mengembangkan diri menciptakan
gagasan-gagasan baru.
Tidak dapat dipungkiri bahwa suatu disiplin ilmu selalu membutuhkan partisipasi
rekan-rekan dari berbagai disiplin ilmu yang lain, serta cetusan rekan-rekan
seprofesi yang menghimbau untuk berjalan seiring telah menumbuhkan
semangat Kami untuk mengembangkan ruang lingkup pelayanan jasa
konsultansi.
Adapun data umum perusahaan Kami adalah sebagai berikut :
Nama Perusahaan
Alamat Perusahaan
:
:
e-mail
Akte
Perusahaan
Nomor
Tanggal
Notaris
:
:
Pendirian
:
:
:
15
18 Januari 2006
ASBAR IMRAN, SH
:
:
:
07
07 Juni 2010
ARMANSYAH, SH
SIUJK
Nomor
Tanggal
Masa Berlaku
:
:
:
:
65/IZN/III/2015/059
16 Maret 2015
16 Maret 2015 s/d 16 Maret 2016
SITU
Nomor
Tanggal
Masa Berlaku
:
:
:
:
01/IZN/III/2011/135
29 Maret 2011
29 Maret 2011 s/d 29 Maret 2016
TDP
Nomor
Tanggal
Masa Berlaku
:
:
:
:
210534702432
11 juni 2012
11 Juni 2012 s/d 29 Mei 2017
SBU
Nomor
Tanggal
Masa Berlaku
:
:
:
:
0012763
20 Juni 2014
20 Juni 2014 s/d 21 April 2016
KTA PERKINDO
Nomor
:
:
0017/KTA-SULTRA/III/2007
:
:
12 Maret 2015
12 Maret 2015 s/d 12 Maret 2016
NPWP
Nomor
02.487.883.7-811.000
Bankers
No. rekening
:
:
Bank Sultra
001.01.04.006273-4
2.2.
ORGANISASI PERUSAHAAN
a. Komanditer
Dewan komanditer perusahaan terdiri dari :
Komanditer
: MACHMUDDIN MUHAMMAD, ST
: LA ODE LUKMAN HAKIM, ST
BIDANG KEGIATAN
CV. TRI ARTA CONSULINDO yang didirikan pada tahun 2006, merupakan
perusahaan yang relative baru namun dengan semangat professional,
reformasi dan siap bersaing dalam rangka AFTA 2010 maka perusahaan
dan tenaga-tenaga ahlinya telah aktif berkecimpung dalam proyek-proyek
pemerintah maupun swasta, sehingga sekarang telah mempunyai
pekerjaan yang cukup luas dan mendalam dalam berbagai bidang jasa
konsultansi.
Sesuai dengan pengalamannya CV. TRI ARTA CONSULINDO pada saat
ini melayani jasa-jasa konsultansi sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.
Sejak mulai berdirinya pada tahun 2006, CV. TRI ARTA CONSULINDO
telah memperoleh beberapa pengalaman. Uraian yang lebih rinci
mengenai proyek-proyek yang pernah ditangani adalah sebagai berikut :
( terlampir pada Data Teknis )
BAB
PEMAHAMAN
III
TERHADAP KERANGKA
ACUAN KERJA
3.1.
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Kabupaten Maluku Tengah adalah salah satu kabupaten yang
terletak di provinsi Maluku, Indonesia. Ibukota kabupaten ini terletak
di Masohi. Sebagian wilayahnya berada di Pulau Seram (Kecamatan
Amahai dan Tehoru, serta Kota Masohi). Ada dua kecamatan yang
terletak di Pulau Ambon (Kecamatan Leihitu dan Salahutu), dan
sisanya adalah pulau-pulau di sekitarnya.
Infrastruktur merupakan salah satu faktor penunjang yang
memungkinkan membuka peluang investasi bagi dunia usaha di
Kabupaten Maluku Tengah yang berdampak pada meningkatnya
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Maluku Tengah. Pembangunan
jalan raya di Kabupaten Maluku Tengah sampai akhir tahun 2012
telah mencapai 1.727,76 Km. Panjang jalan berdasarkan status
pembinaannya pada tahun 2012 di Kabupaten Maluku Tengah
meliputi Jalan Nasional 436,8 Km, Jalan Provinsi 310,57 Km, dan
jalan Kabupaten 980,39 Km.
Tercatat 9.150 buah kendaraan pada tahun 2012 yang 7.775 buah
diantaranya adalah kendaraan bukan umum. Usaha transportasi
terjadi kenaikan yang ditandai dengan bertambahnya izin trayek
sebanyak 285 sampai akhir tahun 2010.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal melalui
program pengembangan sarana prasana kawasan perdesaan
mencoba turut serta membangun daerah timur Indonesia di
kabupaten Maluku tengah ini melalui pengembangan jalan kawasan
perdesaan yang akan membantu menghubungkan desa-desa ke
pusat-pusat ekonomi.
b. Maksud dan Tujuan
Lingkup Kegiatan
3.2.
KEGIATAN PENGAWASAN
Adapun lingkup tugas yang dimaksud dalam KAK ini adalah :
1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan
konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan
di lapangan.
2. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan
serta mengawasi ketetapan waktu dan biaya pekerjaan konstruksi.
3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas,
kuantitas dan laju pencapaian volume/realisasi fisik.
4. Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk memecahkan
persoalan yang terjadi selama pelaksanaan konstruksi.
5. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat
laporan mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat
oleh kontraktor.
6. Menyusun berita acara kemajuan pekerjaan, pemeliharaan
pekerjaan, serah terima pertama dan kedua pekerjaan konstruksi.
7. Meneliti gambar-gambar pelaksanaan (shop drawings) yang
diajukan oleh kontraktor.
8. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan( AsBuil Drawings) sebelum serah terima pertama.
9. Menyusun daftar catat/ kerusakan Sebelum Serah terima pertama,
mengawasi perbaikanya pada masa pemeliharaan dan laporan akhir
pekerjaan pengawasan.
3.3.
BIAYA
a. Biaya Pengawasan
Biaya pekerjaan konsultan pengawasan dan tata cara pembayaran
diatur secara kontraktual setelah melalui tahapan-tahapan proses
pengadaan konsultan pengawas sesuai peraturan yang berlaku
yang terdiri dari :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
KRITERIA
a. Kriteria Umum
kriteria umum konstruksi yang Kami pahami dalam KAK ini harus
diperhatikan penyesuaian berdasarkan fungsi dan kompleksitas
bangunan yaitu :
1. Persyaratan Umum Pekerjaan
2.
3.
4.
5.
3.6.
3.7.
MASUKAN
a. Informasi
3.8.
pengawasan
tenaga ahli
: 1 Orang
: 1 Orang
PROGRAM KERJA
a. Konsultan Pengawas harus segera menyusun program kerja minimal
meliputi :
Program kerja,termasuk jadwal kegiatan secara detail
BAB
TANGGAPAN
IV
DAN SARAN TERHADAP
KERANGKA ACUAN
KERJA
2.1.
UMUM
Tanggapan terhadap kerangka acuan kerja ini disusun oleh Team Tenaga
Ahli yang diusulkan dalam pekerjaan ini berdasarkan pengalaman
menangani pekerjaan sejenis khususnya yang berkaitan dengan
Pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan Kawasan
Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah.
2.2.
2.2.12.
Tanggapan terhadap
Penyedia Jasa Konsultansi
Peralatan
dan
Material
dari
2.2.15.
Tanggapan Terhadap Jadwal Tahapan Pelaksanaan
Pekerjaan
Secara umum Jadual Tahapan Pelaksanaan Kegiatan ini telah
dijelaskan secara rinci dalam KAK, yaitu :
1. Persiapan
2. Mobilisasi Personil
3. Monitoring / Supervisi
4. Rapat Mingguan
5. Laporan Mingguan
CV. TRI ARTA CONSULINDO
23
Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari
BAB V
CV. TRI ARTA CONSULINDO
24
Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari
PENDEKATAN
TEKNIS DAN
METODOLOGI
Kesuksesan dalam melakukan kegiatan secara efektif dan efisien sangat
ditentukan oleh Pendekatan dan Metodologi yang diterapkan. Melalui
pendekatan dan metode yang sesuai maka diharapkan hasil yang menjadi
keluaran kegiatan dapat selaras dengan tujuan yang ingin dicapai.
Dalam pelaksanaan pekerjaan, metode yang dipakai mengakomodir seluruh
aspek yang menyangkut pengawasan konstruksi, pendekatan tersebut dilakukan
secara holistic terhadap aspek-aspek yang terkait.
5.1.
UMUM
Dalam penanganan tugas yang dibebankan pada konsultan pengawas,
pendekatan (approach) yang dilakukan disesuaikan dengan Kerangka Acuan
(Term of Reference - TOR) yang ada, di mana konsultan pengawas akan
melaksanakan tugas pengawasan dan pengendalian ini secara Assistance
Concept. Dengan demikian, sifat dari tugas konsultan pengawasan adalah
membantu pemilik proyek dalam mengawasi pelaksanaan pembangunan
Jalan Kawasan Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah yang dilaksanakan
oleh kontraktor.
Pendekatan lain yang diterapkan dalam kegiatan pengawasan ini adalah
Sistim Manajemen Jaminan Kualitas (Quality Assurance) yang akan sangat
membantu mempermudah penelurusan data dan rekaman serta
pembuatan dokumentasi lainnya yang diperlukan. Dengan pendekatan ini
maka tanggung jawab dan pengambilan keputusan sepenuhnya ada pada
proyek atau pemberi tugas setelah mempertimbangkan saran-saran yang
diberikan oleh konsultan.
Agar dapat mencapai target dan sasaran yang telah ditentukan, maka
koordinasi antara tim konsultan dengan pimpinan proyek berikut staf dan
para pengawas yang ditunjuk serta para pelaksana/kontraktor harus dapat
dilaksanakan sebaik-baiknya. Dengan demikian maka organisasi konsultan
akan dibentuk sedemikian rupa sehingga komunikasi dengan proyek
menjadi mudah serta sesuai dengan perwilayahan daerah kerja dan relevan
dengan program kerja kontraktor.
Pada prinsipnya pekerjaan pengawasan ini dilaksanakan untuk memperoleh
sebuah konstruksi yang memenuhi kriteria sebagai berikut :
Gambar 5.1.
Manual Operasi Pelaksanaan
Pemilik / Pemberi Tugas
Organisasi
Prosedur Korrdinasi
Prosedur Aliran Informasi
Konsultan
Pengawas
Prosedur Monitoring
5.2.
5.3.
b. Kualitas Pekerjaan
Konsultan pengawasan akan mengendalikan kualitas pekerjaan
sehubungan dengan adanya spesifikasi teknis yang harus dipenuhi oleh
CV. TRI ARTA CONSULINDO
29
Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari
5.4.
Organisasi Proyek
Dalam kegiatan pengawasan ini yang perlu diatur adalah hubungan kerja
antara keempat pihak yang terlibat dan hubungan kerja pelaksanaan pada
masing-masing pihak, yang terdiri dari :
1. Pemberi Tugas
Pemberi tugas adalah seorang atau sekelompok orang yang mewakili
pemilik (owner) bangunan yang akan dibangun. Pada awalnya pemilik
mempunyai gagasan atau ide dan berusaha mewujudkan gagasan
tersebut dengan memberi tugas kepada konsultan perencana/perancang
dan kepada kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.
Pemilik menunjuk stafnya untuk melaksanakan tugas sehari-hari dalam
melaksanakan proyek tersebut.
Pemberi tugas yang ditunjuk pemilik mempunyai tugas antara lain :
Mengawasi pelaksanaan pekerjaan
Menyetujui atau menolak laporan rutin
Menandatangani berita acara pemeriksaan pekerjaan
Menyetujui atau menolak perubahan dalam pekerjaan
Menyetujui atau menolak pekerjaan tambah kurang
Mengesahkan dokumen yang akan menjadi dokumen kontrak.
2. Konsultan Perencana
Merupakan pihak yang menjual jasa dalam merancang atau mendisain
suatu bangunan. Disain ini dibuat sesuai dengan kerangka acuan yang
telah diberikan oleh pemberi tugas.
Setelah disain yang dibuat disetujui pemberi tugas maka oleh konsultan
perencana dibuat suatu dokumen pelelangan untuk pekerjaan tersebut.
Selanjutnya dalam pelaksanaan konstruksi, konsultan perencana
berfungsi sebagai tempat konsultasi mengenai hal-hal teknis di
lapangan dan kalau ada keragu-raguan atas dokumen kontrak.
Konsultan perencana mempunyai tugas dan wewenang antara lain :
Bertindak sebagai perencana awal teknis dan administrasi.
Menyiapkan dokumen pelelangan sebagai landasan dokumen
kontrak yang merupakan acuan kerja bagi kontraktor.
Pemilik
Pekerja
an
( Owner
Konsultan
Perencan
a
Konsultan
Pengawas
Keterangan :
Hubungan Kerja / Kontrak
CV. TRI ARTA CONSULINDO
34
Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari
Kontraktor
5.6.
Lingkup Kegiatan
Dari uraian di atas, maka Konsultan pengawasan berkewajiban dan
bertanggung jawab, sbb:
1. Memeriksa gambar-gambar design, perhitungan-perhitungan dan
spesifikasi peralatan yang akan dipasang dan membuat koreksi-koraksi
bila diperlukan dan menyetujui bila sudah sesuai.
2. Memeriksa rencana detail jadwal pembangunan, jadwal kerja di lokasi
serta mengontrol pelaksanaannya dan membuat usulan-usulan koreksi
bila diperlukan.
3. Memeriksa daftar pengadaan bahan/material, peralatan berdasarkan
kualitas dan kuantitas sesuai spesifikasi teknis, serta melakukan
tindakan-tindakan pencegahan (preventif) berupa teguran-teguran lisan
maupun tertupis seandainya diperkirakan terjadi keterlambatan
pelaksanaan
4. Mengawasi pelaksanaan Supervisi Pembangunan :
5. Memeriksa gambar-gambar pelaksanaan (shop drawing) pembangunan,
dengan membubuhkan stempel/paraf Peyedia Pekerjaan
6. Membantu Pengguna Jasa Konsultansi (selanjutnya ditulis Pengguna
Jasa) dalam mengklaim Penyedia Barang/Jasa bila terdapat kekurangankekurangan secara teknis sesuai Kontrak.
7. Memeriksa dan menyiapkan Berita Acara tingkatan kemajuan fisik
Penyelesaian Pembangunan sesuai yang dibutuhkan dalam Kontrak
Pekerjaan.
8. Selama pelaksanaan pembangunan, membuat dan mempersiapkan
Berita Acara/Adendum Kontrak dalam hal permasalahan teknis bila
diperlukan. Dalam hal ini termasuk membuat saran kepada Pengguna
Jasa terdapat hal-hal yang menyimpang dari kontrak dan spesifikasi dan
atau terdapat hal-hal yang tidak lazim.
9. Mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan bila terjadi
penyimpangan kontrak yang mengakibatkan adanya denda.
10.Mempersiapkan Berita Acara Penyerahan Pekerjaan dengan semua
kelengkapannya
11.Dalam melaksanakan pekerjaannya, Penyedia Jasa harus menjaga agar
kehadirannya dalam pekerjaan tersebut selalu tepat waktu sesuai jadwal
yang sudah disepakati.
5.7.
Pendekatan Teknis
5.8.1.Kegiatan Pendahuluan
A. Penyusunan Rencana Kerja
Rincian tahapan Penyusunan rencana kerja yang tercakup dalam
pekerjaan yang dilakukan, meliputi hal-hal sebagai berikut:
Persiapan Administrasi
Penyusunan Bagan Organisasi Pekerjaan
Pembuatan Jadwal Waktu Pelaksanaan
Penyusunan Rencana Mutu Kontrak
Tingkat keberhasilan suatu pekerjaan tidak hanya tergantung
atas kemampuan dari para Tenaga Ahli yang menangani, akan
tetapi faktor perencanaan (kerja) akan memegang peranan
kunci yang akan menentukan kelancaran dan kesempurnaan
hasil yang akan dicapai. Dengan adanya rencana kerja
diharapkan tidak ada kerancuan dan tumpang tindih
pelaksanaan kegiatan, sehingga dukungan dari masing-masing
personil baik Team Desain maupun Team Lapangan akan
memberikan hasil yang optimal. Mengingat pentingnya rencana
kerja ini, Ketua Tim dalam hal ini Direktur Perusahaan akan
memimpin langsung untuk membicarakan dan mendiskusikan
masalah-masalah yang berkaitan dengan:
a. Persiapan Administrasi
Pekerjaan Persiapan administrasi merupakan kegiatan paling
awal setelah menerima Surat Perintah Mulai Kerja
(SPK)/Kontrak. Persiapan administrasi tersebut meliputi:
CV. TRI ARTA CONSULINDO
36
Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari
g)
h)
i)
j)
d. Pengawasan Konstruksi
Pengawasan merupakan bagian pokok dari
program kerja konsultan yakni berupa monitoring
secara kontinyu segala pekerjaan kontraktor serta
hasilnya. Metode pelaksanaan kerja kontraktor
dimonitor agar sesuai dengan persyaratan yang
dikehendaki di dalam spesifikasi, dan apabila
terdapat cara pelaksanaan yang menyimpang dari
ketentuan yang ada, kontraktor harus dapat
menjelaskan dan memberikan argumentasi bahwa
metode pekerjaan yang diterapkan tidak akan
mengurangi kualitas pekerjaan. Tenaga ahli
ataupun anggota Tim pengawas yang lain akan
membuat laporan harian mengenai pelaksanaan
konstruksi, tenaga kerja yang ada, peralatan yang
dipakai, estimasi kuantitas hasil pekerjaan dan
bilamana perlu konsep dan sket gambar serta
ukuran, serta total
kuantitas, kondisi cuaca serta kondisi lokasi
pekerjaan. Pekerjaan pengawasan akan dilakukan
secara teliti dan terkendali untuk masing-masing
CV. TRI ARTA CONSULINDO
47
Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari
3. Setelah Konstruksi
Setelah pelaksanaan pekerjaan konstruksi selesai dikerjakan
oleh Kontraktor, tugas dan tanggung jawab Konsultan
pengawas mencakup hal-hal sebagai berikut:
a) Perhitungan Progres Pekerjaan Selesai (MC-100)
Evaluasi progress pekerjaan yang terakhir atau MC100, dilakukan bersama-sama antara Pihak Proyek,
Konsultan maupun Kontraktor dengan melakukan
peninjauan lapangan terlebih dahulu dan setelah itu
dilakukan pembahasan atas progress yang telah
dicapai.
Dalam MC-100 hal-hal yang harus diperhatikan adalah:
1) Kemungkinan
adanya
kelebihan/kekurangan
volume pekerjaan pada bagian pekerjaan
tertentu.
2) Kemungkinan adanya keterlambatan waktu
penyelesaian pekerjaan.
3) Kemungkinan adanya bagian pekerjaan yang
belum selesai 100 %, tetapi telah dianggap
selesai
4) Kemungkinan adanya pekerjaan yang telah
selesai, tetapi belum dapat diterima Pengawas
Pekerjaan, tetapi telah dihitung volumenya.
5) Kebersihan dan kerapihan lapangan yang
dipersyaratkan belum terpenuhi.
perhitungan
bersama
(joint
BAB
APRESIASI DAN
VI
INOVASI
Dalam bab ini, disajikan apresiasi dan inovasi konsultan terhadap diadakannya
pekerjaan ini serta inovasi-inovasi yang diajukan konsultan dalam melaksanakan
pekerjaan ini jika nantinya konsultan dipercaya untuk melaksanakan pekerjaan
ini.
Hal-hal pokok yang ingin disampaikan melalui Dokumen Penawaran Teknik ini,
dimana hal ini dapat dipergunakan oleh Pihak Proyek sebagai bahan
pertimbangan untuk memberikan penilaian yang lebih terhadap Dokumen
Penawaran ini, adalah:
A. Pengendalian Mutu Pekerjaan
Pemantauan terhadap pelaksanaan pekerjaan merupakan hal yang sangat
penting agar
pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu, tepat sasaran dan mutu yang
terjamin. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan suatu instrumen
pengendali yang berlaku di lingkungan pekerjaan. Dalam hal ini konsultan
mengusulkan instrumen pengendali mutu berupa Rencana Mutu Kontrak
meskipun dalam Kerangka Acuan Kerja tidak dicantumkan/diminta.
Mutu pekerjaan ini merupakan cara pengendalian proses mutu untuk
Pekerjaan . Rencana mutu ini digunakan untuk memonitor dan menilai
spesifikasi teknis yang tercantum dalam kontrak dengan maksud agar dalam
pelaksanaannya dapat dihindari terjadinya ketidak sesuaian, sehingga dapat
diperoleh produk yang dapat memenuhi sasaran yang diinginkan oleh
Pemberi Pekerjaan.
B. Maksud, Tujuan dan Sasaran
Maksud Rencana Mutu pekerjaan ini adalah untuk mendapatkan Mutu Produk
Pekerjaan dan Mutu Proses Kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Tujuan rencana mutu pekerjaan adalah untuk memantapkan tingkat mutu
produk maupun proses produksi melalui proses kegiatan yang terencana,
sistematis dan seragam, sehingga akan memberikan dampak peningkatan
efisiensi serta efektif dalam:
CV. TRI ARTA CONSULINDO
51
Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari
BAB
VII
KERJA
PROGRAM
aktivitas
tugas,
Konsultan
pengawas
akan
Berdasarkan lingkup pekerjaan yang telah diberikan dalam Kerangka Acuan Kerja
(KAK) pemahaman konsultan terhadap proyek dan strategi pendekatan serta
metodologi pelaksanaan pekerjaan sebagaimana telah dipaparkan sebelumnya
maka konsultan membuat suatu rancangan tahapan pelaksanaan pengawasan
konstruksi sebagaimana yang telah disusun pada jadwal pelaksanaan Pekerjaan.
Sebagaimana diuraiakan pada jadwal pelaksanaan pekerjaan pengawasan
konstruksi yang akan dilaksanakan akan meliputi kegiatan:
1. Pekerjaan Pendahuluan
Persiapan Administrasi, Mobilisasi Personil dan Program Kerja
Penyusunan Detail Rencana Kerja
Evaluasi Jadwal Kerja Kontraktor
Penyusunan Program Pelaksanaan Konstruksi
2. Review Desain Terhadap Desain Yang Ada
Pengumpulan Data Desain Pelaksana
Kajian dan Evaluasi Data
Review Desain Sesuai dengan Perubahan yang direkomendasikan
3. Pelaksanaan pengawasan Pekerjaan/ Pengawasan Lapangan
Pengawasan dan Pengendalian Mutu Konstruksi
Pengujian Mutu Bahan-Bahan Material
Kontrol Terhadap Dokumen Administrasi dan Kontrak
Dokumentasi Pelaksanaan Konstruksi
4. Penyusunan Laporan
Setiap laporan harus disusun dalam bahasa Indonesia dan harus memuat /
menguraikan hal hal sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
Laporan harian
Laporan Mingguan
Laporan Bulanan
Dokumentasi
BAB
VIII
FASILITAS
PENDUKUNG
Sesuai dengan lingkup pekerjaan yang akan ditangani, maka konsultan akan
menyediakan peralatan yang akan digunakan dalam melaksanakan pekerjaan
ini. Daftar peralatan dapat dilihat pada Tabel terlampir pada Data Teknis
BAB
JADWAL
IX
PELAKSANAAN
PEKERJAAN
Rincian lengkap jadwal pelaksanaan pekerjaan dapat dilihat pada lampiran Data
Teknis Dokumen Usulan Teknis ini.
BAB X
TENAGA AHLI
DAN TANGGUNG
JAWABNYA
10.1.
BAB
XI
CV. TRI ARTA CONSULINDO
62
Kompl. BTN Graha Asri Blok A/15 Kendari
JADWAL
PENUGASAN TENAGA
AHLI
CV. TRI ARTA CONSULINDO akan menugaskan tenaga ahli yang ikut
menangani pekerjaan Konsultan Pengawas Pembangunan Jalan Kawasan
Perdesaan di Kabupaten Maluku Tengah ini dipilih yang sesuai dengan
pengalaman dan kecakapan mereka dan sesuai dengan posisi dan tanggung
jawab mereka.
Adapun rincian dari jadwal penugasan tenaga ahli ini dapat dilihat pada lampiran
Dokumen usulan Teknis ini.
BAB
ORGANISASI
XII
PELAKSANAAN
PEKERJAAN
Agar tercapainya maksud dan tujuan kegiatan,disamping penugasan tenaga ahli
yang profesional dalam bidang layanan keahlian yang dikehendakinya, Maka
diperlukan adanya kerjasama yang baik antara Konsultan dengan pemilik
kegiatan.
Kerjasama dengan pemilik kegiatan adalah dalam hal merealisasikan tugas dan
kewajiban masing-masing pihak dan menyelesaikan permasalahan yang timbul,
untuk/selama melaksanakan ketentuan dalam kontrak konsultan dilokasi
kegiatan.
Untuk pengendalian kontrak konsultan, dilakukan oleh pemimpin kegiatan.
(Struktur Organisasi Pelaksana Kegiatan dapat dilihat pada lampiran Dokumen
Usulan Teknis ini.
BAB
XIII
13.1
13.2
PELAPORAN
Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang kemajuan
pekerjaan dilapangan secar jelas dan terperinci. Dalam hal Ini setiap
tenaga ahli diwajibkan untuk membuat laporan secara detail dan lengkap.
Laporan
Konsultan harus membuat dan menyerahkan laporan produk pekerjaannya
sebagai berikut :
1. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan memuat informasi awal kegiatan pelaksanaan
dan rencana kerja yang akan dilaksanakan sebelum pekerjaan dimulai.
Laporan pendahuluan dibuat oleh Konsultan yang berisi :
a. Penjabaran ruang lingkup pekerjaan;
b. Hasil pengumpulan data primer dan data sekunder;
c. Rencana kerja, termasuk rencana kegiatan survey / pengukuran /
dan lampiran-lampiran (Check List Data, Kuisioner, pemetaan
investigation, dll) yang diperlukan untuk pengumpulan data primer
dan pencapaian output;
Laporan pendahuluan harus dipresentasikan dan dikonsultasikan
kepada Direksi Teknis yang ditetapkan oleh KPA/PPK.
Laporan pendahuluan harus mendapat persetujuan PPK sebelum
Konsultan dapat melanjutkan pekerjaan.
Setelah disetujui, maka Laporan Pendahuluan dibuat sebanyak 10
(sepuluh) buku .
2. Laporan Antara
Setiap laporan harus disusun dalam bahasa indonesia, jumlah dan
pengiriman laporan ditetapkan sebagai berikut :
a. Laporan Mingguan Proyek
Setiap minggu hari terakhir minggu yang bersangkutan konsultan
harus menarik laporan mingguan termasuk gambar-gambar (sketsa)
realisasi terlaksanan yang dibuat dari kontraktor pelaksana
3. Laporan Akhir
Pada akhir pelaksanaan pekerjaan, konsultan supervisi harus membuat
dan menyerahkan laporoan akhir yang menyangkut seluruh kegiatan
termaksud perubahan-perubahan yang terjadi selama pelaksanaan
pekerjaan.
Setelah berakhirnya masa kontrak, konsultan harus menyerahkan
Laporan Akhir yang berisi pelaksanaan pekerjaan pengawasan
kontruksi jasa konsultansi termasuk didalamnya laporan individual
untuk paket proyek fisik yang direncanakan mencakup rangkuman
pekerjaan pengawasan yang dilaksanakan, yang diajukan kepada
pejabat pembuat komitmen/pengguna jasa . Laporan akhir diserahkan
paling lambat 1 (satu) bulan setelah berakhirnya proyek.
Keseluruhan laporan yang menjadi kewajiban Konsultan Pengawas
Pelaksanaan Kontruksi masing-masing dibuat sebanyak 3 (tiga)
eksemplar.
Laporan Konsep Akhir dibuat oleh Konsultan yang berisi :
a. Laporan Pengukuran Akhir dan Gambar
b. Laporan Persentase Akhir Pekerjaan
c. Foto-foto Dokumentasi
BAB
XIV
PENUTUP