Konsep Teknologi Pendidikan
Konsep Teknologi Pendidikan
PENDIDIKAN
Konsep
Domain-domain
Prinsip-prinsip
Peranan dan kepentingan
Define the disciplines and professional activities that comprise the field of
educational communications and technology.
Serve and represent professionals in the field and support professional growth.
Advance scholarship and practice that contribute to and enlarge the knowledge
base of the field.
Promote policies that ensure the humane and ethical use of educational
communications and technology at all levels, from the personal through the
international.
Teknologi pengajaran adalah teori dan amalan tentang mereka bentuk, membangun,
mengguna dan menilai proses serta sumber untuk pembelajaran.
Definisi oleh Persatuan Teknologi Pendidikan Malaysia (1988):
Teknologi Pendidikan ialah proses yang kompleks dalam mengalisis keperluan
pendidikan secara sistematik, saintifik dan rasional bertujuan untuk mereka bentuk
dan mengaplikasikannya secara sepadu idea, tenaga, sumber bahan, kaedah dan
tatacara untuk mempertingkatkan keberkesanan proses pengajaran dan
pembelajaran.
atau disiplin keilmuan yang berdiri sendiri. Perkembangan sebagai disiplin keilmuan tersebut
dilandasi oleh serangkaian dalil atau dasar yang dijadikan patokan pembenaran. Secara falsafi,
dasar keilmuan itu meliputi ontologi, atau rumusan tentang gejala pengamatan yang dibatasi
pada suatu pokok telaah khusus yang tidak tergarap oleh bidang telaah lain; epistemologi, yaitu
usaha yang ditentukan; dan aksiologi atau nilai-nilai yang menentukan kegunaan dari pokok
telaah yang ditentukan, yang mempersoalkan nilai moral (etika) dan nilai serta keindahan atau
estetika.
Objek formal teknologi pendidikan adalah belajar pada manusia baik pribadi maupun yang
tergabung dalam organisasi. Belajar itu tidak hanya berlangsung dalam lingkup persekolahan
ataupun pelatihan. Belajar itu ada di mana saja dan oleh siapa saja, dengan cara dan sumber apa
saja yang sesuai dengan kondisi dan keperluan. Objek tersebut dapat digambarkan sebagaimana
tertera dalam gambar berikut:
Ada pun gejala yang perlumendapat perhatian, atau yang merupakan landasan ontologi dari
objek tersebut adalah:
1. Adanya sejumlah besar orang yang belum terpenuhi kesempatan belajarnya, baik yang
diperoleh melalui suatu lembaga khusus, maupun yang dapat diperoleh secara mandiri.
2. Adanya berbagai sumber baik yang telah tersebia maupun yang dapat direkayasa, tetapi
belum dapat dimanfaatkan untuk keperluan belajar.
3. Perlu adanya suatu proses atau usaha khusus yang terarah dan terencana untuk
menggarap sumber-sumber tersebut agar dapat terpenuhi hasrat beljaar setiap orang dan
organisasi.
4. Perlu adanya keahlian dan pengelolaan atas kegiatan khusus dalam mengembangkan dan
memanfaatkan sumber untuk belajar tersebut secara efektif, efisien, dan selaras.
Usaha khusus yang terarah dan terencana bukan sekedar menambah apa yang kurang, menambal
apa yang berlubang, dan menjahit apa yang sobek. Menurut Banathy, bukan hanya "doing more
of the same", ataupun "doing it better of the same". melainkan "doing it difeerently" untuk
menjamin hasil yang diharapkan. Pendekatan yang berbeda itu adalah pendekatan yang
memenuhi empat persyaratan, yaitu:
1.
Pendekatan isometrik, yaitu yang menggabungkan hal-hal yang sesuai dari berbagai
kajian/bidang keilmuan (psikologi, komunikasi, ekonomi, manajemen, rekayasa teknik,
dan lain sebagainya) ke dalam suatu kebulatan tersendiri;
2. Pendekatan sistematik, yaitu dengan cara yang berurutan dan terarah dalam usaha
memecahkan persoalan;
3. Pendekatan sinergestik, yaitu yang menjamin adanya nilai tambah dari keseluruhan
kegiatan dibandingkan dengan bila kegiatan itu dijalankan sendiri-sendiri; dan
4. Sistemik, yaitu pengkajian secara menyeluruh (komprehensif).
Usaha khusus dengan pendekatan inilah yang merupakan asas epistemologi teknologi
pendidikan.
Semua bentuk teknologi adalah sistem yang diciptakan oleh manusia untuk sesuatu tujua
tertentu, yang pada intinya adalah mempermudah manusia dalam memperingan usahanya,
meningkatkan hasilnya, dan menghemat tenaga serta sumber daya yangada. Teknologi itu pada
hakikatnya adalah bebas nilai, namun penggunaannyaakan sarat dengan aturan nilai dan estetika.
Dalam perkembangan terakhir, istilah teknologi pendidikan dipersempit menjadi teknologi
pembelajaran, dengan pertimbangan bahwa istilah terakhir itu kecuali lebih dapat diterima oleh
kalangan yang luas, juga dapat lebih berfokus pada objek formal yang menjadi garapannya.
Secara konseptual teknologi pendidikan didefinisikan: teori dan praktik dalam desain,
pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, penilaian, dan penelitian proses, sumber, dan sistem
untuk belajar. Definisi tersebut megandung pengertian adanya empat komponen dalam teknologi
pembelajaran, yaitu:
Untuk belajar
Mengarah
Menyelaras
Mengawal fungsi
Peringkat penyelidikan
Peringkat penerbitan
Peringkat penggunaan
Peringkat logistik
Mesej
Manusia
Peralatan
Teknik
Lokasi
Rekabentuk
Pembangunan
Penggunaan
Pengurusan
Penilaian
REKABENTUK
RB Sistem Pengajaran
RB Mesej
Strategi Pengajaran
Ciri-ciri Pelajar
PEMBANGUNAN
Teknologi Percetakan
Teknologi Audiovisual
Teknologi Bersepadu
PENGGUNAAN
Penggunaan Media
Inovasi
Pelaksanaan
PENGURUSAN
Pengurusan Projek
Pengurusan Sumber
Pengurusan Maklumat
PENILAIAN
Analisis Masalah
Pengukuran Rujukan
Kriteria
Penilaian Formatif
Penilaian Sumatif
:: Domain Rekabentuk ::
Rekabentuk adalah proses menentukan ciri-ciri dan keperluan pembelajaran.
Di samping menentukan komponen sistem pengajaran, rekabentuk juga mengambil kira
perubahan sistem dan pengaruh alam sekeliling - (Tessmer, 1990)
Terdapat empat bidang utama:
:: Domain Pengambangan ::
Juga dikenali sebagai domain pembinaan.
Proses menterjemahkan spesifikasi rekabentuk kepada bentuk fizikal atau produk.
Melibatkan proses rekabentuk, bina, guna dan nilai.
Terdapat empat kategori bahan:
teknologi cetak
teknologi bahan pandang dengar
teknologi berasaskan komputer
teknologi bersepadu
:: Domain Penggunaan ::
Menggunakan proses (kaedah dan model pengajaran), sumber (bahan dan perkakasan media) dan
alam sekeliling untuk pembelajaran.
Terdapat empat kategori:
penggunaan media dan kaedah (cara sistematik)
penyerapan/penerimaan inovasi
pelaksanaan (menggunakan bahan)
institutionalisasi (penerimaan & pengekalan)
:: Domain Pengurusan ::
Kawalan ke atas teknologi instruksional menerusi perancangan, penyusunan, penyelarasan dan
penyeliaan.
Terdapat empat kategori:
pengurusan projek
pengurusan sumber
:: Domain Penilaian ::
Proses untuk menentukan kesesuaian dan keberkesanan program pendidikan
Empat kategori:
penilaian analisis masalah (peperiksaan dll)
penilaian rujukan kriteria (penguasaan unit pelajaran)
penilaian formatif (mengesan bagi penambahbaikan)
penilaian sumatif (buat keputusan penggunaan)
pembelajaran.
Pembelajaran
adalah
matlamat,
manakala
seperti
pembelajaran
secara
hands-on,
kontekstual,