Bunga Krisan
Bunga Krisan
: Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas
: Dicotyledonae
Ordo
: Asterales (Compositae)
Family
: Asteraceae
Genus
: Chrysanthemum
Species
Sena
Species Krisan sena termasuk salah satu jenis dari tanaman bunga Krisan. Species ini memiliki
warna bunga putih,pink dan kuning, bentuk bunganya tunggal, tipe bunga Standart yaitu hanya
mempunyai satu bunga. Tinggi tanaman berkisar antara 80-110 cm. Bentuk daun dari species ini
adalah daun bercelah lebar. Pembentukan knop akan menjadi terhambat apabila ada cahaya lampu.
Namun dalam pertumbuhannya sendiri memerlukan pencahayaan selama kurang lebih 1 bulan
atau benih sudah mencapai 40cm. Untuk pemberian pupuk, NPK 25:77 berpengaruh untuk
pertumbuhan Krisna sena. NPK 15:15 berpengaruh pada saat pembungaan Krisna sena. Suhu yang
optimal untuk pertumbuhannya adalah 25-28oC. Apabila musim kemarau, maka akan
mempercepat pembungaan dan panen tanaman bunga krisan jenis krisna sena. Untuk ketinggian
tempat, idealnya tanaman bunga krisa dapat tumbuh baik pada ketinggian 800dpl. Namun di
perkebunan ini ketinggian 650dpl, tanaman bunga krisan sudah dapat tumbuh dengan cukup baik.
Remix
Remix
Species remix termasuk salah satu jenis dari tanaman bunga Krisan. Species ini memiliki warna
bunga pink,merah bentuk bunganya jamak, tipe bunga spray yaitu tangkai banyak dan
bunganyapun banyak. Tinggi tanaman berkisar antara 80-110 cm. Bentuk daun dari species ini
adalah lancip, bercelah lebar. Pembentukan knop akan menjadi terhambat apabila ada cahaya
lampu. Namun dalam pertumbuhannya sendiri memerlukan pencahayaan selama kurang lebih 1
bulan atau benih sudah mencapai 40cm. Untuk pemberian pupuk, NPK 25:77 berpengaruh untuk
pertumbuhan Puspita Nusantara. NPK 15:15 berpengaruh pada saat pembungaan remix Suhu yang
optimal untuk pertumbuhannya adalah 25-28oC. Apabila musim kemarau, maka akan
mempercepat pembungaan dan panen tanaman bunga krisan jenis remix. Ketinggian tempat,
idealnya tanaman bunga krisan dapat tumbuh baik pada ketinggian 800dpl. Namun di perkebunan
ini ketinggian 650dpl, tanaman bunga krisan sudah dapat tumbuh dengan cukup baik.
Pasoepati
Pasoepati
Species pasopati termasuk salah satu jenis dari tanaman bunga Krisan. Species ini memiliki warna
bunga merah bentuk bunganya jamak, tipe bunga spray yaitu tangkai banyak dan bunganyapun
banyak. Tinggi tanaman berkisar antara 2 m. Bentuk daun dari species ini adalah lancip.
Pembentukan knop akan menjadi terhambat apabila ada cahaya lampu. Namun dalam
pertumbuhannya sendiri memerlukan pencahayaan selama kurang lebih 1 bulan atau benih sudah
mencapai 40cm. Untuk pemberian pupuk, NPK 25:77 berpengaruh untuk pertumbuhan Puspita
Nusantara. NPK 15:15 berpengaruh pada saat pembungaan Pasoepati. Suhu yang optimal untuk
pertumbuhannya adalah 25-28oC. Apabila musim kemarau, maka akan mempercepat pembungaan
dan panen tanaman bunga krisan jenis pasopati. Ketinggian tempat, idealnya tanaman bunga krisa
dapat tumbuh baik pada ketinggian 800dpl. Namun di perkebunan ini ketinggian 650dpl, tanaman
tanaman bunga krisa dapat tumbuh baik pada ketinggian 800dpl. Namun di perkebunan ini
ketinggian 650dpl, tanaman bunga krisan sudah dapat tumbuh dengan cukup baik.
Gambar untuk species krisan lainnya:
Puma
Puma
Batalyon
Batalyon
Variasi fenotip yang muncul pada tingkat genus Chrysanthemum
Bunga krisan kaya akan warna mulai dari warna putih, kuning, hijau, merah, oranye, unggu, pink,
salem, mix dan lain lain, dan terdiri dari 2 jenis yaitu jenis standart dan spray. Tempat yang ideal
bagi budidaya bunga krisan yaitu pada ketinggian 700-1200 m dari permukaan laut dan pada suhu
antara 20-26C. Jenis-jenis bunga krisan yang kami amati antara lain: jenis sena, remix, pasopati,
bakardi, puspita nusantara. Variasi fenotip diamati yang dari jenis-jenis tersebut dilihat
berdasarkan warna bunga, bentuk bunga, tipe bunga, tinggi tanaman, bentuk daun.
Bunga krisan jenis Sena memiliki 3 warna pada bunganya yaitu warna putih, pink, dan kuning.
Bunganya merupakan bunga tunggal yang bertipe standar yaitu dalam satu batang terdapat 1
bunga, denganketinggian tanaman sekitar 80-110 cm. Memiliki daun tunggal denga celah lebar,
daun memiliki pertulangan menyirip. Bunga krisan jenis Remix memiliki warna pink dan merah
merupakan bunga majemuk yang bertipe spray yang artinya satu batang terdapat banyak
bunga.bunga ini memiliki tinggi antara 80-110 cm. Mempunyai daun tunggal, berbentuk lancip
yang bercelah lebar. Bunga pasopati mmemiliki satu warna yaitu berwarna merah. Merupakan
bunga jamak dengan tipe bunga spray. Memiliki tinggi mencapai 2 m. daunnya berbentuk lancip
dan merupakan daun tunggal. Bunga pasopati merupakan produk asli Yogyakarta. Bunga krisan
jenis Bakardi memilki 2 warna yaitu putih dan kuning.bentuk bunga pom-pom, dan bunganya
tunggal. Bunganya bertipe spray. Tingginya dapat mencapai 100 cm. daunnya kecil pada bunga
putih dan lebar pada bunga yang berwarna kuning. Bunga krisan jenis Puspita Nusantara memiliki
bunga kuning, dengan bunga tunggal bertipe spray. Bunga ini dapat mencapai tinggi 80-110 cm.
daun bercelah lebar dan merupakan daun tunggal.
Peran gen terhadap masing-masing variasi krisan
Keanekaragaman hasil perkawinan gen yang baru yang berasal dari kedua induknya. Hal ini
menunjukkan bahwa kombinasi gen dari dua individu menyebabkan keanekaragaman gen. Gen
adalah factor pembawa sifat keturunan yang terletak dalam kromosom. Kromosom terdapat dalam
inti sel. Gen setiap makhluk hidup mempunyai bahan dasar yang sama, namun susunannya
berbeda. Susunan gen yang beranekaragam menentukan keanekaragaman gen suatu spesies
makhluk hidup. Jadi, keanekaragaman gen adalah variasi susunan gen dalam suatu spesies.
Keanekaragaman gen dalam satu spesies makhluk hidup yang menimbulkan variasi disebut
varietas.
Varietas keanekaragaman gen dalam satu spesies krisan yang menimbulkan variasi. Contoh speies
bunga kristan ada bunga krisan putih, bunga krisan kuning dan lainnya. Keanekaragaman gen
dapat terjadi secara alami akibat perkawinan seksual, maupun secara buatan dengan proses
budidaya yang dilakukan manusia. Berdasarkan dari variasi yang ada peran gen dapat terjadi
dengan monogen atau polygen. Secara monogen yaitu variasi yang terjadi tanpa persilangan
sedangkan polygen dengan persilangan. Monogen itu merupakan variasi yang terjadi dari gennya
sendiri, sedangkan polygen adalah gen yang mempengaruhi berasal dari gen spesies lain atau hasil
dari persilangan antar spesies.
Peran faktor lingkungan
Peran Faktor Lingkungan Terhadap Pertumbuhan Dan Perkembangan Krisan yaitu :
1.Ketinggian Tempat
Keadaan suhu udara di Indonesia ditentukan oleh ketinggian tempat dari atas permukaan air laut.
Krisan dapat tumbuh dengan baik ditempat yang tingginya 200 meter dari permukaan air laut.
2.Suhu udara
Suhu udara di siang hari yang ideal untuk pertumbuhan tanaman krisan berkisar antara 20-26o C
dan suhu pada malam hari berkisar antara 16-18o C. Suhu pada malam hari merupakan faktor
penting untuk mempercepat pembentukan tunas bunga. Krisan membutuhkan suhu yang hangat,
suhu yang terbaik adalah + 24 C siang hari dan + 18 C pada malam hariKrisan membutuhkan
suhu yang hangat, suhu yang terbaik adalah + 24 C siang hari dan + 18 C pada malam hari.
3.Kelembaban Udara
Tanaman krisan umumnya membutuhkan kondisi kelembaban udara tinggi. Tanaman muda
sampai dewasa tumbuh dengan baik pada kondisi kelembaban udara antara 70%-80%.
4.Curah Hujan
Tanaman krisan membutuhkan air dalam jumlah yang memadai, tetapi tidak tahan terhadap
terpaan air hujan deras. Oleh karena itu pembudidayaan krisan di daerah bercurah hujan tinggi
dapat dilakukan di dalam bangunan rumah plastic dan greenhouse.
5.Cahaya
Cahaya merupakan salah satu faktor lingkungan yang mengendalikan pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Perkembangan struktur tanaman akibat cahaya yang tidak berhubungan
dengan fotosintesis dinamakan fotomorfogenesis.
Untuk membudidayakan tanaman krisan
sepanjang tahun dibutuhkan pencahayaan tambahan guna menghilangkan pengaruh hari pendek
dan merangsang pertumbuhan vegetatif. Intensitas cahaya rendah minimum 10 fc (foot candles)
cukup efektif untuk memberikan respons hari panjang. Biasanya digunakan lampu pijar 100 watt
dengan ketinggian 1,5 2,0 m di atas permukaan tanah dan 2,5 m antarlampu
Untuk
membudidayakan tanaman krisan sepanjang tahun dibutuhkan pencahayaan tambahan guna
menghilangkan pengaruh hari pendek dan merangsang pertumbuhan vegetatif. Intensitas cahaya
rendah minimum 10 fc (foot candles) cukup efektif untuk memberikan respons hari panjang.
Biasanya digunakan lampu pijar 100 watt dengan ketinggian 1,5 2,0 m di atas permukaan tanah
dan 2,5 m antarlampu.
6.Air dan Mineral
berpengaruh pada pertumbuhan tajuk 2 akar. Defisiensi / kekurangan salah satu unsur hara atau
lebih akan menghambat atau menyebabkan pertumbuhan tak normal.