JUDUL PROGRAM
BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan Oleh:
Fitri Khasanah Srihadining Putri (E1D111044/2011)
Karin Selma Al Kautsar (E1D111068/2011)
Ida Fitriana (E1D111056/2011)
Irma Alif Sufiani (E1D111052/2011)
Rahayu Dwi Rahmawati (E1C110069 / 2010)
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2013
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan. i
Daftar Isi ii
Ringkasan.. 1
Bab I Pendahuluan. 2
Bab II Gambaran Umum Rencana Usaha..4
Bab III Metode Pelaksanaan. 6
Bab IV Biaya dan Jadwal Kegiatan... 8
Daftar Pustaka 11
Lampiran-lampiran
Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Peneliti
ii
RINGKASAN
Tape singkong adalah produk hasil fermentasi (peragian) asli Indonesia. Olahan tape
pada setiap daerah miliki keunikan yang berbeda, begitu juga dengan tape khas Lombok.
Lombok mampu mengahasilkan singkong terbaik setiap tahunnya (BPS, 2010) sehingga tape
khas Lombok yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik. Kedudukan tape sebagai produk
nusantara saat ini mulai terancam. Karena masyarakat yang kurang dapat menerima cita rasa
unik dari tape. Masalah ini juga berimbas pada penghasil tape yang semakin menurun
dikarenakan nilai jual yang rendah. Sehingga dibutuhkan inovasi baru untuk mempertahankan
keduduknnya sebagai jajanan khas nusantara. Peningkatkan terhadap produk lokal khas
Indonesia dapat memacu kreativitas dan meningkatkan pertumbuhan suatu daerah untuk lebih
menghargai produk dalam negeri (NTB, 2009)
Pengembangan produk lokal dapat dimanfaatkan untuk membuka lahan usaha dengan
inovasi yang baru. INSTA (INovaSi TApe) SELAPARANG merupakan produk olahan kue
Bolu, Bronis dan Kue Kering berbahan dasar tape sebagai oleh-oleh terbaru khas Lombok. Tape
khas Lombok memliki tekstur yang lembab dan lembut untuk menjadi bahan dasar olahan
berbagai jenis kue. Pemilihan kue Bolu, Bronis dan Kue Kering sebagai produk INSTA
SELAPARANG karena keberadaanya yang sudah popular dan mudah diterima disemua
kalangan masyarakat. Perpaduan bahan baku kue dengan tape menciptakan rasa yang unik dan
berbeda dengan kue pada umumnya. Daya tahan kue yang baik menjadikannya mudah dan
praktis untuk di bawa sebagai buah tangan khas Lombok. INSTA SELAPARANG hadir dengan
menampilkan tempat wisata atau cirri khas pulau Lombok pada kemasan produk. Sehingga dapat
turut serta dalam mempromosikan program Visit Lombok Sumbawa 2014. Pemasaran dan
promisi dengan membuka outlet di beberapa titik di kota mataram, serta pemasaran secara online
menjadikan produk INSTA SELAPARANG dapat dikenal dengan luas. Inovasi terhadap tape ini
diharapkan mampu memberi alternative baru dalam mengolah tape dan membuka lahan
wirausaha baru. Oleh karena itu masyarakat luas bisa menikmati tape dengan lebih modern
namun tetap memperthankannya sebagai jajanan khas nusantara.
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Tape merupakan produk olahan lokal sebagai jajanan tradisional khas Indonesia yang
tersebar di beberapa daerah. Pembuatan tape sangat beraneka ragam, setiap daerah mempunyai
ciri khasnya masing-masing termasuk tape Lombok. Produk lokal yang terbuat dari singkong
dengan melalui proses fermentasi ini berwarna kuning dan memiliki cita rasa yang unik. Namun
tampilannya yang kuno dan tidak semua masyarakat dapat menikmati keunikan rasa dari tape.
Sehingga keberadaanya sebagai jajanan khas nusantara saat ini mulai terancam. Eksistensinya di
zaman modern juga mulai mengkhawatirkan karena tidak lagi digemari masyarakat banyak.
Lombok yang kebanyakan masyarakatnya adalah petani atau pengelola perkebunan yakni
ada 54% penduduk pulau Lombok adalah petani dan mengelola kebunnya sendiri (BPS, 2010)
Salah satu hasil perkebunan yang berkualitas adalah singkong atau ubi kayu, per tahunnya
Lombok mampu menghasilkan 58.666Ton singkong dengan kualitas terbaik (BPS, 2010)
Sehingga tape yang dihasilkan juga memiliki kualitas yang baik. Ironisnya harga tape lombok ini
sangat rendah Rp.500 per bungkusnya. Kurangnya inovasi terhadap tape singkong ini
manjadikan produksi tape singkong semakin menurun . Solusi dengan memberi inovasi terhadap
suatu olahan pangan merupakan cara yang terbaik untuk mempertahankan eksistensinya (Sugiyo,
2012) Dengan meningkatkan produk lokal khas Indonesia dapat memacu kreativitas dan
merangsang pertumbuhan suatu daerah agar lebih menghargai produk dalam negeri (NTB, 2009)
Saat ini peluang usaha kuliner masih merupakan bisnis yang menjajikan (Widyaastuti, 2012).
Maka dari itu pengembangan produk lokal khususnya makanan dapat dimanfaatkan untuk
membuka lahan usaha dibidang kuliner dengan inovasi yang baru. INSTA (INovaSi TApe)
SELAPARANG merupakan produk olahan Bolu, Bronis dan Kue Kering berbahan dasar tape
sebagai oleh-oleh terbaru khas Lombok.
Berangkat dari keiinginan melestarikan kuliner nusantara, INSTA SELAPARANG hadir
sebagai produk inovasi dari tape singkong Lombok, sekaligus turut mepromsikan program Visit
Lombok Sumbawa 2014 melalui kemasan produk. Teksturnya yang lembab dan lembut
memudahkannya menjadi bahan dasar berbagai variasi olahan kue. Diketahui bahwa tape
2
singkong memiliki kandungan gizi yang cukup baik per 100 gramnya. Kebaikan, keunikan dan
kekhasan dari tape singkong diolah secara kreatif menjadi kue-kue modern, lezat dengan
kemasan yang unik dalam produk INSTA SELAPARANG. Pemilihan kue yakni Bolu, Bronis,
dan Kue Kering yang sudah menjamur dimasyarakat sehingga mudah diterima disemua
kalangan. Kue-kue Modern ini memiliki daya tahan yang baik dan fleksibel untuk di bawa
sebagai buah tangan khas Lombok. Kehadiran INSTA SELAPARANG diharapkan mampu
memanjakan lidah masyarakat untuk menikmati keunikan rasa tape singkong lombok yang
berbeda dalam varian olahan kue modern. Dengan demikian inovasi ini mampu mempertahakan
eksistensi tape sebagai jajanan khas nusantara Indonesia.
2. RUMUSAN MASALAH
Inovasi dibutuhkan dalam mengolah tape menjadi lebih modern dan digemari
masyarakat. Menjadikan tape sebagai bahan dasar kue-kue modern dalam produk INSTA
SELAPARANG memerlukan metode penjualan yang konkrit untuk mengembangkan
produk lokal nusantara. Produk yang mengangkat jajanan khas ini merupakan alternatif
oleh-oleh khas Lombok. Mengunggulkan produk INSTA SELAPARANG sebagai media
untuk turut mempromosikan Visit Lombok Sumbawa 2014. Sehingga diperlukan strategi
promosi yang agar produk dapat dikenal secara meluas.
3. TUJUAN
Tujuan usaha INSTA SELAPRANG ini adalah menciptakan inovasi baru agar dapat
mempertahakan kuliner nusantara. Dengan mengembangkan produk khas Lombok
sehingga INSTA SELAPARANG dapat memberikan produk baru sebagai oleh-oleh
khas Lombok. Peluang ini juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana dan media untuk
mempromosikan Visit Lombok Sumbawa 2014.Inovasi yang berbeda pada produk lokal
akan membuka lahan usaha yang baru.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
BAB III
METODE PELAKSANAAN
1. Persiapan
Sebelum masuk dalam tahap produksi terdapat beberapa persiapan yang harus dilakukan
untuk menciptakan sistem produksi yang efektif dan efisien serta mampu mempertahankan mutu
produk secara optimal. Persiapan-persiapan tersebut antara lain:
a. Pembuatan Desain Produk
Desain produk INSTA SELAPARANG menggunakan bahan dasar tape dan bahan baku
kue. Melalui proses pembuatan yang mudah, dapat diperoleh kue yang berkualitas.
Menghasilkan variasi kue dengan cita rasa khas tape yang tahan lama untuk dijadikan oleholeh khas Lombok serta, desain kemasan yang menarik wisatawan merupakan keunggulan
produk.
b. Pembelian alat alat produksi
Untuk pembuatan Kue mambutuhkan alat alat seperti mixer, oven, Loyang. Sehingga
memudahkan dalam proses produksi.
c. Perancangan sistem produksi
Proses pembuatan INSTA SELAPARANG dilakukan secara manual dengan bantuan
beberapa alat dalam pembuatan adonan. Bentuk dan tekstur kue INSTA SELAPARANG
tidak jauh berbeda dengan bentuk dan tekstur bolu, bronis, dan kue kering pada umumnya.
Cita rasa keunikan tape dan kemasan yang menarik menjadikan produk INSTA
SELAPARANG ini berbeda.
d. Pengemasan produk
Kemasan yang digunakan untuk BOLU dan BRONIS TAPE menggunakan kotak kue
yang didesain khusus dengan lapisan plastik kue didalamnya sehingga menjaga kualitas kue
dan kemasan. Sedangkan kemasan untuk KUE KERING TAPE menggunakan toples kue
kering pada umumnya dengan tampilan stiker pada tutup toples untuk menampilkan brand
produk INSTA SELAPARANG.
2.
Tahap produksi
a.
Pengolahan:
BRONIS TAPE:
1. 3 butir telur ayam, 60 gr gula pasir, 1/2sdt emulsifiercake, semua bahan dikocok
dengan kecepetan tinggi sampai mengembang.
2. 100 gr tape singkong campurkan ke adonan telur yang sudah mengembang kocok
dengan kecepatan rendah.
3. 65 gr tepung terigu dan 15 gr coklat bubuk diayak,lalu campurkan ke adonan tape
tadi. Kocok dengan kecepatan rendah.
4. 50 gr margarine dan 100 gr coklat batang dilelehkan lalu dicampurkan keadonan.
Aduk dengan spatula hingga rata.
5. Siapkan loyang bronis ukuran 30 x 5 cm. Beri alas kertas roti yang sudah diolesi
margarine, tuangkan adonan ke dalam loyang.
6. Panggang/kukus adonan hingga matang.
7. Setelah matang lumuri dengan coklat dan taburkan keju/almond/kacang, sesuai selera.
BOLU TAPE
1. 3 butir telur ayam, 60 gr gula pasir, 1/2 sdt emulsifiercake, semua bahan dikocok
dengan kecepetan tinggi sampai mengembang.
2. 100 gr tape singkong campurkan ke adonan telur yang sudah mengembang, kocok
dengan kecepatan rendah
3. 65 gr tepung terigu dan 15 gr susu bubuk vanilla. Lalu campurkan ke adonan tape
tadi. Kocok dengan kecepatan rendah.
4. 60 gr margarin lelehkan. Lalu campurkan ke adonan. Aduk dengan spatula hingga
rata.
5. Siapkan loyang bronis ukuran 30 x 5 cm. Beri alas kertas roti yang sudah diolesi
margarine, tuangkan adonan ke dalam loyang.
6. Panggang adonan hingga matang.
7. Setelah matang, lumuri permukaan bolu dengan butter cream lalu parutkan keju
sesuai selera.
7
BAB IV
ANGGARAN DAN JADWAL
1. Anggaran Biaya
Biaya Peralatan
No ITEM
SATUAN
HARGA
JUMLAH
Oven
Rp.400.000
Rp.800.000
Mixer
Rp.500.000
Rp.500.000
Kompor Gas
Rp.500.000
Rp.500.000
Tabung Gas
Rp.200.000
Rp.200.000
Panci Besar
Rp.200.000
Rp.200.000
Loyang
Rp.2.0000
Rp.12.0000
Kuas
Rp.1.0000
Rp.10000
JUMLAH
Rp.193. 0000
SATUAN
HARGA
Tepung Terigu
2 kg
Rp.8.000
Rp.16.000
Gula Pasir
1.5 kg
Rp.12.000
Rp.18.000
Telur
1.5 terai
Rp.3.5000
Rp.52.500
Coklat Batangan
1 kg
Rp.40.000
Rp.40.000
Tape Singkong
1 kg
Rp.4.000
Rp.4.000
Margarin
1 kg
Rp.20.000
Rp.20.000
Keju
3 kotak
Rp.18.000
Rp.54.000
Kacang Almond
0.25 kg
Rp.30.000
Rp.7.500
Butter Cream
0.5 kg
Rp.35.000
Rp.17.500
10
Susu Bubuk
2 kg
Rp.3.000
Rp.6.000
11
Coklat Bubuk
1 kg
Rp.14.000
Rp.14.000
12
Kotak
12 buah
Rp.7.500
Rp.90.000
JUMLAH
JUMLAH
Rp.339.500
SATUAN
HARGA
JUMLAH
Tepung Terigu
1 kg
Rp.8.000
Rp.8.000
Tepung Maizena
0.5 kg
Rp.20.000
Rp.10.000
Margarin
0.5 kg
Rp.20.000
Rp.10.000
Mentega
0.25 kg
Rp.80.000
Rp.20.000
Gula Halus
0.5 kg
Rp.14.000
Rp.7.000
Susu Bubuk
2 sachet
Rp.3.000
Rp.6.000
Keju
2 kotak
Rp.18.000
Rp.36.000
Tape Singkong
1 kg
Rp.4.000
Rp.4.000
Gula Pasir
0.5 kg
Rp.12.000
Rp.6.000
10
Toples
12 buah
Rp.4.000
Rp.48.000
Rp.155.000
JUMLAH
9
Biaya Lain-Lain
No JENIS KEPERLUAN
BIAYA
Transportasi
Rp.500.000
Analisis Data
Rp.200.000
Outlet
Publikasi
Rp.500.000
Dokumentasi
Rp.200.000
Rp.200.000
Sewa Tempat
Rp.300.000
Rp.300.000
Rp.3000.000
JUMLAH
Rp.5.200.000
2. Jadwal Kegiatan
Jenis Kegiatan
Bulan I
1
Bulan II
4
Survei tempat
dan Pembuatan
Desaign Produk
Pengadaan Alat
dan Bahan
Produksi Kotak
dan Toples
Produksi Kue
Pemasaran
Evaluasi
Program
Laporan Hasil
10
Bulan III
4
Bulan IV
4
DAFTAR PUSTAKA
BPS, NTB Prov. 2010. NTB DALAM ANGKA. Mataram : Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa
Tenggara Barat, 2010.
NTB, Pemerintah Prov. 2009. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
2009-2013. Mataram : Pemerintah Prov NTB, 2009.
Sugiyo. 2012. Sukses Berbisnis Kuliner. Jakarata : Media Kita, 2012.
Widyaastuti, Ira. 2012. Mudah Usaha Kuliner yang Kian Populer. Yogyakarta : Pustaka Baru
Press, 2012.
11
Lampiran 1
BIODATA
1. Ketua
Nama Lengkap
Nama Panggilan
NIM
Alamat
:
:
:
:
Tempat/Tgl Lahir
Agama
Jenis Kelamin
Kewarganegaraan
Latar Belakang Pendidikan
:
:
:
:
:
Nomor Telepon
Email
2. Anggota 1
:
:
Nama Lengkap
Nama Panggilan
NIM
Alamat
Tempat/Tgl Lahir
Agama
Jenis Kelamin
Latar Belakang Pendidikan
:
:
:
:
:
:
:
:
Nomor Telepon
Email
3. Anggota 2
Nama Lengkap
Nama Panggilan
NIM
Alamat
Tempat/Tgl Lahir
Agama
Jenis Kelamin
Kewarganegaraan
Latar Belakang Pendidikan
Nomor Telepon
Email
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Ida Fitriana
Ida
E1D111056
Kekalik Swadaya No.5 Mataram
Praya 6 April 1992
Islam
Perempuan
Indonesia
S1 Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Mataram
: 085737849949
: Fitriana_i@ymail.com
4. Anggota 3
Nama Lengkap
Nama Panggilan
NIM
Alamat
Tempat/Tgl Lahir
Agama
Jenis Kelamin
Kewarganegaraan
Latar Belakang Pendidikan
:
:
:
:
Nomor Telepon
Email
:
:
:
:
Islam
Perempuan
Indonesia
S1 Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Mataram
: 081997744806
:
5. Anggota 4
Nama Lengkap
Nama Panggilan
NIM
Alamat
Tempat/Tgl Lahir
Agama
Jenis Kelamin
Kewarganegaraan
Latar Belakang Pendidikan
Nomor Telepon
Email
:
:
:
:
:
:
:
:
:
BIODATA PEMBIMBING
Nama Lengkap
NIP
: 196210151986032001
: Universitas Mataram
Tempat/Tgl Lahir
Agama
: Islam
Jalan Koko Segara Raya No.5 Perumahan Kekalik,
:
Majapahit Mataram.
Alamat
Kewarganegaraan
: Indonesia
Pendidikan Terakhir
: S3 Ilmu Kedokteran
Nomor Telepon
Email
: 087865661120
: ennyyuliani@hotmail.com
JENIS PROGRAM
2009
2009
2010
TEMPAT
2011
2012
Strategis Nasional
DIPA Universitas
Mataram.
Direktorat Pembinaan
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat Jendral
Pendidikan Tinggi
Hibah Bersaing
Direktorat Pembinaan
Penelitian dan
Pengabdian Kepada
Masyarakat
IPTEKDA LIPI
DIKTI
2013
DIKTI
Lampiran 2
Justifikasi Anggaran Kegiatan
JENIS PENGELUARAN
JUMLAH
Peralatan
BIAYA SATUAN
BIAYA TOTAL
Rp.1.930.000
Rp.1.930.000
Bahan Bolu,Bronis
1Produkasi x 10
Minggu
Rp.339.500
Rp.3.395.000
Bahan Kukis
1Produksi x 10
Minggu
Rp.155.000
Rp.1.550.000
Biaya Lain-Lain
Rp.5.200.000
Rp.5.200.000
JUMLAH
Rp.7.624.500
Rp.11.675.000
Lampiran 3
SUSUNAN ORGANISASI TIM PENELITI DAN PEMBAGIAN TUGAS
No.
Nama
Posisi
Tugas
Mengatur kegiatan sesuai dengan metode
pelaksanaan dan mengelola produksi
INSTA SELAPARANG.
1.
Fitri Khasanah
Srihadining Putri
Ketua pelaksana
2.
Ida Fitriana
Bendahara
Pelaksana 1
Pelaksana 2
5.
Pelaksana 3