Oleh :
Muh.Syahekh Mauliddin S ( F1C018093 )
Muhammad Amirul Anshari ( F1C018095 )
Muhammad Daffa Mahendra Putra ( F1C018096 )
Riyan Fenando ( F1C018098 )
PENDAHULUAN
= Rp. 377.000
Keuntungan satu kali produksi sebesar Rp. 377.000-, sehingga dalam tiga bulan akan
didapatkan keuntungan sebesar Rp. 4.524.000-.
= 823.000
12.000
= 68 kemasan
Maka, modal awal akan kembali setelah produksi sebanyak 68 kemasan/100 gr. Jadi
apabila dalam satu kali produksi dihasilkan 100 kemasan, maka akan diperoleh keuntungan
sebanyak 100-68 = 32 kemasan.
b. BEP Harga Produksi
BEP = Biaya variabel dalam satu kali produksi
Jumlah minimal produksi
= 823.000
100
= Rp. 8.230/kemasan
Jadi harga satu kemasan chips jaje tujak sebesar Rp. 8.230,- merupakan harga dimana biaya
atau modal produksi kembali sehingga untuk mendapatkan keuntungan harga perkemasan
dijual diatas Rp. 8.230,-. Dengan harga jual perkemasan Rp. 12.000,- akan memberikan
keuntungan sebesar Rp. 3.770,-.
Analisis Kelayakan Usaha (Chash Flow 1 Tahun)
Tabel 1.Chash Flow
Aktivitas Operasi
Kas diterima dari pelanggan Dikurangi 1.200.000
pembayaran kas untuk beban 823.000
METODE PELAKSANAAN
Untuk mengembangkan rencana bisnis produk JEJAK ini, maka diperlukan beberapa
tahapan yang akan dilaksanakan yaitu tahapan produksi, tahapan strategi bisnis serta tahapan
penentuan pasar dan metode pemasaran dalam rangka untuk mencapai tujuan perusahaan.
3.1 Tahapan Produksi
Produksi di lakukan di Lingkungan Kekalik, Kota Mataram dikarenakan tempat strategis dan
dekat dengan faktor produksi yaitu bahan baku. Beberapa Proses dalam tahapan produksi ini:
a. Persiapan Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan adalah kompor air fryer, nampan, cutter, panci, lesung, talenan,
sendok, anyaman penjemur, dan baskom. Sedangkan bahan baku yang digunakan pada
pembuatan jaje tujak yaitu beras ketan, garam dan kelapa parut, minyak goreng dan
bumbu-bumbu.
b. Proses Pra Pengolahan
Proses ini dimulai dari sortasi untuk memilih bahan baku yang berkualitas. Kemudian
dilakukan pencucian untuk menghilangkan kotoran, setelah itu dilakukan perendaman
selama 1,5 jam kemudian ditiriskan 1-2 jam untuk mengurangi air pada beras ketan.
c. Proses Pengolahan Bahan
Tahap pengolahan merupakan tahap ketiga dalam pembuatan produk JEJAK. Pada tahap
ini dilakukan kegiatan diantaranya pengukusan I selama 30 menit hingga didapatkan
beras ketan yang setengah matang, pencampuran bahan yaitu menggunakan garam dan
kelapa parut kemudian diaduk hingga merata. Selanjutnya dilakukan pengukusan II
selama 20 menit dengan ditandai semua bahan sudah matang. Kemudian ditumbuk dalam
kondisi masih panas agar mudah dibentuk dan tercamput rata, selanjutnya yaitu ditiriskan
selama 12 jam yang bertujuan untuk mengeraskan tekstur jaje tujak sehingga mudah
untuk diiris.
d. Proses Pengirisan Jaje Tujak
Tahap selanjutnya yaitu pengirisan jaje tujak menggunakan cutter dengan ketebalan 2
mm.
e. Proses Pengeringan
Hasil pengirisan jaje tujak pada proses sebelumnya kemudian di jemur dengan
menggunakan pengeringan Green House selama 2 hari.
f. Proses Penggorengan
Proses penggorengan dilakukan dengan metode air fryer. Hal ini bertujuan agar chips
memiliki kandungan rendah lemak sehingga dapat menjadi alternatif cemilan sehat.
Produk JEJAK memiliki berbagai varian rasa diantaranya chips JEJAK rasa original, gula
manis, coklat, keju dan balado.
g. Proses Pengemasan
Proses pengemasan menggunakan kemasan standing pouch aluminium foil yang didesain
sedemikian rupa. Tahap ini bertujuan agar produk JEJAK memiliki daya tarik terhadap
konsumen melalui kemasan yang menarik, rapi dan higenis. Selain itu, dengan dilakukan
pengemasan yang baik mampu memperpanjang masa simpan produk.
h. Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada akhir program kegiatan tersebut guna mengukur sejauh mana
pencapaian dari program dan hasil akhir program. Hasil akhir ini menjadi bahan evaluasi
untuk program selanjutnya.
3.2 Grand strategi STP (Segmenting, Targeting, Positioning)
Dalam melakukan segmenting dan targeting kami membagi berdasarkan geografi,demografi
dan psikografi. Setelah membagi segmentasi, kami melakukan targeting terhadap setiap
subsegment yang telah disebutkan dalam tabel dan dibedakan dengan warna merah.
Status: wisatawan,
bukan wisatawan. Usia: usia produktif,
Market
usia non produktif.
Gaya hidup: Segmentation
sehat dan Pekerjaan: pelajar,
praktis, praktis mahasiswa, pengusaha,
Psikografi Demografi guru, dll.
tapi tidak
sehat.
Penghasilan:
rendah,
menengah, atas.
1. Peralatan 5.920.000
3. Perjalanan 520.000
4. Lain-lain 1.600.000
8.863.000
DAFTAR PUSTAKA
BPS.2016. Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam Angka 2016. Mataram. CV. Maharani.
Estiasih, T. 2010. Problematika Industri Makanan Ringan (Industri Aneka Makanan Kripik).
Pelatihan Makanan Olahan di Kabupaten Mojokerto tanggal 9 Desember 2010.
Maladi, Y., 2007. Gumi Sasak Dalam Sejarah. Lombok: Penerbit Yayasan Budaya Sasak Lestari.
Ros. 2017. Lombok kembali raih tiga juara dalam ajang “World Halal Tourism
Awards2016”.[online].(http://www.suarantb.com/news/2016/12/08/16667/lombok.ke
mbali.raih.tiga.juara.dalam.ajang.world.halal.tourism.awards.2016). diakses pada
tanggal 12 November 2020.
Sukenti,K.,L.Hakim,S.Indriyani,Y.PurwantodanP.J.Matthews.2016.Ethnobotanical study on local
cuisine ofthe Sasak tribe in Lombok Island,Indonesia. Journal of Ethnic
Foods3(2016):189-200.
TUGAS BISNIS PLAN
KELOMPOK 3
CHIPS JAJE TUJAK
( JEJAK )
01 Muh.Syahekh Mauliddin S ( F1C018093 )
ANGGOTA KELOMPOK :
SELL memiliki keterbaruan dari segi bentuk dan rasa, juga memiliki keterbaruan pada kemasan dan
pelabelan sehingga dapat dijadikan sebagai jajanan oleh-oleh khas Lombok.
DESKRIPSI PRODUK
Chips Jaje Tujak aman dikonsumsi untuk semua kalangan
Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan dalam latar dikarenakan proses pengolahannya tanpa menggunakan minyak
belakang, penulis berusaha merancang ide bisnis berupa makanan dan tidak di goreng sehingga aman bagi kesehatan tubuh. Oleh
oleh-oleh khas Lombok yang merupakan inovasi produk olahan karena itu, target pasar kami adalah semua kalangan baik usia tua
beras ketan dan kelapa parut berupa chips dengan berbagai varian maupun muda, pelajar, karyawan, mahasiswa, dan lain
rasa. Produk tersebut bernama produk JEJAK (Chips Jaje Tujak). sebagainya. Untuk merealisasikannya, maka kami menentukan
Produk ini dijadikan dalam bentuk kripik dengan aneka rasa seperti lokasi outlet kami nantinya haruslah berdekatan dengan tempat
rasa original, gula manis, coklat, keju dan balado, yang bisa keramaian dan sering dilalui atau menjadi akses bagi banyak
bertahan hingga 3 bulan. Kemasan yang digunakan adalah kemasan orang.
standing pouch aluminium foil. Produk ini bisa menjadi pilihan
oleh-oleh baru bagi wisatawan yang berkunjung ke NTB, khususnya
ke Lombok. Produk ini bisa ditemukan di berbagai sentral penjualan
oleh-oleh Lombok seperti di kawasan wisata Mandalika, Pantai
Senggigi, Taman Nasional Gunung Rinjani, Sasaku dan sebagainya.
Proses pembuatan produk dari bahan baku utama beras ketan dan
parutan kelapa tidaklah sulit. Sumber daya alam untuk mendukung
pengembangan produk ini jumlahnya sangat melimpah dan bersifat
kontinyu tidak dipengaruhi oleh musim, produk JEJAK ini akan terus
berkembang karena sangat didukung dengan sumber daya yang ada.
ANALISIS BIAYA
Produksi produk akan dilakukan dilakukan dua belas kali produksi selama 3 bulan. Jika dalam satu kali produksi mampu dihasilkan 100 kemasan/100 gr dan akan dijual dengan
harga jual 12.000/kemasan maka dalam tiga bulan mampu dihasilkan 1.200 kemasan/100 gr sehingga akan didapatkan pendapatan dan keuntungan yaitu :
Status: wisatawan,
b. Price
Harga jual produk JEJAK yaitu Rp12.000 untuk satu kemasan ukuran 100 gr.
Harga tersebut adalah harga yang terjangkau bagi masyarakat sasaran.
SELL c. Place
Produk JEJAK dipasarkan ke seluruh kota dan kabupaten di pulau Lombok,
BUY dengan pusat pemasaran yaitu di wilayah kota mataram. Kedepannya diharapkan
produk JEJAK mampu menembus pasar nasional hingga internasional.
SELL d. Promotion
Produk JEJAK dipasarkan melalui kegiatan pemasaran offline maupun online.
Terlebih di masa pandemi ini, promosi serta penjualan lebih ditekankan untuk
dilakukan secara online untuk menghindari penyebaran COVID-19. Kegiatan
pemasaran online dilakukan melalui Instagram, facebook, Whatsapp dan Line serta
menggunakan jasa endorse. Sedangkan kegiatan pemasaran offline dilakukan
dengan pemasaran dari mulut ke mulut maupun mengenalkan produk pada kegiatan
seminar nasional, pameran, expo dan menitipkan barang di gerai.
Tahapan Produksi
Persiapan Alat dan
bahan Proses Pengeringan
Proses Pengolahan
Bahan
Proses Pengemasan
Pengirisan Jaje
Tujak Evaluasi
RENCANA ANGGARAN BIAYA
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Peralatan 5.920.000
3. Perjalanan 520.000
4. Lain-lain 1.600.000
8.863.000
THANK YOU