Anda di halaman 1dari 2

Biodiversitas adalah suatu istilah pembahasan yang mencakup semua bentuk

kehidupan, yang secara ilmiah dapat dikelompokkan menurut skala organisasi


biologisnya, yaitu mencakup gen, spesies tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme
serta ekosistem dan proses-proses ekologi dimana bentuk kehidupan ini merupakan
bagiannya. Dapat juga diartikan sebagai kondisi keanekaragaman bentuk kehidupan
dalam ekosistem atau bioma tertentu. Keanekaragaman hayati seringkali digunakan
sebagai ukuran kesehatan sistem biologis. Keanekaragaman hayati tidak
terdistribusi secara merata di bumi. Wilayah tropis memiliki keanekaragaman hayati
yang lebih kaya, dan jumlah keanekaragaman hayati terus menurun jika semakin
jauh dari ekuator (Leveque dan Mounolou, 2003).
Keanekaragaman hayati atau biodiversitas (biodiversity) adalah semua kehidupan
diatas bumi ini baik tumbuhan, hewan, jamur dan mikrioorganisme, serta berbagai
materi genetik yang dikandungnya dan keanekaragaman sistem ekologi di mana
mereka hidup. Termasuk didalamnya kelimpahan dan keanekaragaman genetik
relatif dari organisme-organisme yang berasal dari semua habitat baik ada yang
ada di darat, laut maupun sistem-sistem perairan lainnya (Leveque dan Mounolou,
2003).
Keanekaragaman hayati adalah ukuran dari banyaknya hewan, tanaman, dan
mikroba berbagai species yang berbeda secara genetik dan ekosistem yang saling
mendukung di dalamnya. Keanekaragaman yang tinggi berarti ada banyak species
yang berbeda dalam suatu daerah. Pada distribusi keragaman pada skala spasial
digambarkan dalam ekologi sebagai alfa, beta, dan gamma keragaman (Sarkar,
et.al, 2010).

Leveque, C. & J. Mounolou. (2003) Biodiversity. New York: John Wiley Ludwiq, J.A.,
and J. F. Reynolds. 1988. Statistical Ecoloqy a Primer on Methods and Computing.
New York: John Wiley & Sons
Sarkar, A., Molla Huq, and Syed Shahadat Hossain. 2010. Consideration Of
Detectability And Sampling In Measuring Biodiversity. Pak. J. Statist. 2010 Vol. 26(2),
339-355

Gulma ialah tanaman yang tumbuhnya tidak diinginkan. Gulma di suatu tempat
mungkin berguna sebagai bahan pangan, makanan ternak atau sebagai bahan
obat-obatan. Dengan demikian, suatu spesies tumbuhan tidak dapat diklasifikasikan
sebagai gulma pada semua kondisi. Namun demikian, banyak juga tumbuhan
diklasifikasikan sebagai gulma dimanapun gulma itu berada karena gulma tersebut
umum tumbuh secara teratur pada lahan tanaman budidaya (Sebayang, 2005).

Dalam mengidentifikasi gulma dapat ditempuh satu atau kombinasi dari sebagian
atau seluruh cara-cara ini: 1) Membandingkan gulma tersebut dengan material yang
telah diidentifikasi di herbarium. 2) Konsultasi langsung, dengan para ahli di bidang
yang bersangkutan. 3) Mencari sendiri melalui kunci identifikasi. 4)

Membandingkannya dengan determinasi yang ada. 5) Membandingkannya dengan


ilustrasi yang tersedia (Tjitrosoedirdjo, dkk., 1984).

Sebayang, H. T., 2005. Gulma dan Pengendaliannya Pada Tanaman Padi.


UnitPenerbitan

Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang


Tjitrosoedirdjo, S., H. Utomo, dan J. Wiroatmodjo., 1984. Pengelolaan Gulma di
Perkebunan.

PT Gramedia, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai