BAB II

LAPORAN KASUS
2.1

Identitas Pasien
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Nama Penderita
Umur
Jenis Kelamin
Pendidikan Terakhir
Pekerjaan
Agama
Dokter Muda

: Ny. Fetty
: 36 tahun
: Perempuan
: SMA
: Ibu Rumah Tangga
: Islam
: Widya Tria Kirana

2.2

Anamnesis (Dilakukan pada tanggal 25 Juli 2015 pukul 11.00 WIB)

2.2.1

Keluhan Utama
Batuk kering sejak 10 bulan yang lalu yang bertambah hebat

2.2.2

Keluhan Tambahan
Demam

2.2.3

Riwayat Perjalanan Penyakit

Sejak + 10 bulan yang lalu, os mengeluh batuk kering yang dirasakan
terus menerus. Dahak (-), darah (-). Os juga mengeluh demam (+) tinggi yang
dirasakan selama beberapa hari, keringat di malam hari (+), badan lemas (+),
nafsu makan menurun (+), BB menurun (+) dari 63 kg menjadi 45 kg selama
+ 10 bulan. Sesak (-), mual (-), muntah (-), nyeri pada tulang (-).
Os berobat ke dokter umum dan diberikan obat yang os tidak tahu apa
namanya, namun keluhan tidak berkurang. Os kemudian berobat ke dokter
umum yang berbeda sebanyak 2x, diberikan obat. Karena merasa keluhan
tidak berkurang, os berobat ke dokter umum lain. Os disarankan dokter umum
untuk rontgen thoraks dan pemeriksaan laboratorium. Os lalu diminta periksa
dahak S-P-S (Sewaktu-Pagi-Sewaktu) karena curiga TB dan hasilnya BTA (+)
3x.

2.2.4

Riwayat Penyakit Dahulu (-)

2.2.5

Riwayat Penyakit Keluarga

a. Riwayat darah tinggi (-) dalam keluarga.

b. Riwayat kencing manis (-) dalam keluarga.
c. Riwayat TBC (-)
2.2.6

Riwayat Kebiasaan
a. Riwayat merokok (-)
b. Riwayat minum alkohol atau miras lainnya (-)

2.3

Pemeriksaan Fisik

2.3.1

Status Generalis

2.3.2

a. Keadaan umum

: tampak sakit ringan

b. Kesadaran

: compos mentis

c. Nadi

: 84 x/menit

d. Tekanan Darah

: 120/80 mmHg

e. Pernapasan

: 18 x/menit

f. Suhu

: 36,4oC

Keadaan spesifik
a. Kepala

Kulit kepala

: tidak ada kelainan

Mata

: konjungtiva palpebra anemis (-), sklera ikterik (-)

Hidung

: tidak ada kelainan

Telinga

: tidak ada kelainan

Tenggorokan

: faring hiperemis (-), tonsil T1-T1

Mulut dan mukosa

: tidak ada kelainan

b. Leher

: tidak ada kelainan

c. Thorax

Inspeksi

: simetris, retraksi tidak ada

Palpasi

: Ictus cordis tidak terlihat dan teraba, stem fremitus

kanan = kiri

Perkusi

: Batas jantung normal, Sonor pada kedua lapang paru

Auskultasi

: Bunyi jantung I-II reguler, HR 74 x/menit, murmur (-)

gallop (-), suara napas vesikuler (+) menurun, ronkhi

basah sedang (+) di kedua lapang paru bagian apex,
wheezing (-)
d. Abdomen

Inspeksi

: Datar, simetris

Palpasi

: Lemas, hepar lien tidak teraba, nyeri tekan (-)

epigastrium, massa (-)

Perkusi

: Timpani

Auskultasi

: Bising usus (+) normal

e. Ekstremitas

: Edema (-), CRT < 2 detik

2.4

Diagnosis Kerja
Kasus baru tuberkulosis (TB) paru

2.5

Rencana Pemeriksaan Penunjang : (-)

2.6

Terapi
a. Non-medikamentosa
1. Menjelaskan mengenai diagnosis, cara penularan, prognosis, dan
pengobatan
2. Memberikan edukasi mengenai:
-

Menggunakan masker

Tidak membuang dahak di sembarang tempat

Menutup mulut saat batuk

Menjaga agar sirkulasi udara dan pencahayaan di rumah baik

Kepatuhan dalam konsumsi obat, tidak putus obat, dan kontrol

teratur demi pencegah perburukan atau komplikasi TB

Konsumsi makanan tinggi kalori dan tinggi protein

b. Medikamentosa
1. Terapi OAT FDC (Fixed Dose Combination) Kategori I 1 x 1 tab
2. Vitamin B Complex 1 x 1 tab

2.7

Komplikasi
Komplikasi dini antara lain dapat timbul pleuritis, efusi pleura,
empiema, laryngitis. Sedangkan komplikasi lanjut dapat menyebabkan
obstruksi jalan nafas, kerusakan parenkim paru, kor pulmonal, amiloidosis,
karsinoma paru.

2.8

2.9

Prognosis
a. Quo ad Vitam

: dubia ad Bonam

b. Quo ad Functionam

: dubia ad Bonam

Kerangka Masalah Pasien

BIOLOGIS
Usia
- Usia pasien 22 tahun
- Kejadian TB paru tidak
memandang usis
Riwayat keluarga yang
menderita TB paru (-)
Kasus TB merupakan kasus
penyakit menular.

DIABETES
MELITUS
PERILAKU
Kepatuhan minum
obat
Etika batuk dan
membuang dahak
Konsumsi
makanan tinggi
kalori dan protein

DIABETES

LINGKUNGAN

TB
MELITUS
PARU

DIABETES
MELITUS

PELAYANAN
DIABETES
KESEHATAN
MELITUS

Sudah ada program khusus untuk

menangani penyakit TB paru

DIABETES
MELITUS

DIABETES
MELITUS