Anda di halaman 1dari 12

KONSEP RANGKAIAN SERI PARALEL

I. Rangkaian Seri
Dua buah elemen berada dalam susunan seri jika
mereka hanya memiliki sebuah titik utama yang
tidak terhubung menuju elemen pembawa arus pada
suatu jaringan.
Karena semua elemen disusun seri, maka
jaringan tersebut disebut rangkaian seri.
Dalam rangkaian seri, arus yang lewat sama besar
pada masing-masing elemen yang tersusun seri.

II. Resistor Seri


Untuk memperoleh hambatan total dari sejumlah N
resistor yang disusun seri, maka digunakan
persamaan berikut :

RT = R1 + R2 + R3 + + RN () . (persm. 1)
Untuk

besarnya arus pada resistor seri, ditentukan


dari hukum Ohm :

I = E / RT (Ampere) (persm. 2)
Tegangan

pada masing-masing elemen ditentukan


dari hukum Ohm :
V1 = I R1, V2 = I R2,... VN = I RN (Volt)...(persm. 3)

Daya yang diberikan pada masing-masing tahanan


ditentukan dengan menggunakan sembarang salah satu
dari tiga persamaan dibawah ini, misalnya untuk R1.
P1 = V1 I1 = I12 R1 = V12 /R1 (Watt) (persm. 4)
Daya

yang diberikan oleh sumber adalah sebesar :


P = E I (Watt) (persm. 5)

Untuk

sembarang kombinasi tahanan seri :


P = P1 + P2 + P3 + .. + PN (Watt) (persm. 6)

Berarti

bahwa : daya yang diberikan oleh sumber


sama dengan daya yang diserap oleh tahanan.

III. SUMBER TEGANGAN SERI


Sumber tegangan dapat dihubungkan secara seri.
Tegangan Total ditentukan dengan :
- Penjumlahan sumber dengan polaritas yang sama
- Pengurangan sumber dengan polaritas yang
berlainan

IV. HUKUM TEGANGAN KIRCHOFF Utk


RANGK. SERI
Menyatakan bahwa : Jumlah Aljabar Potensial yang naik
dan turun pada sebuah kalang tertutup (atau lintasan)
sama dengan nol.
Dinyatakan juga sebagai :
- V = 0 atau Vnaik = Vturun . (persm. 7)
V. PERTUKARAN ELEMEN SERI
Elemen pada rangkaian seri dapat dipertukarkan dengan
tanpa mempengaruhi hambatan total, arus, daya pada
masing-masing elemen

VI. ATURAN PEMBAGI TEGANGAN


Dalam sebuah rangkaian seri :
Tegangan pada elemen penghambat akan terbagi
sebagaimana besar harga hambatan.
Jumlah jatuh tegangan pada tahanan seri akan sama
besar dengan tegangan yang digunakan.
Aturan Pembagi Tegangan menyatakan bahwa :
Tegangan pada sebuah tahanan dalam rangkaian seri
adalah sama dengan harga tahanan tersebut
dikalikan dengan tegangan total yang digunakan
pada elemen seri dibagi dengan hambatan total
elemen seri.

VII. HAMBATAN DALAM DARI SUMBER TEGANGAN

Setiap sumber tegangan mempunyai Hambatan Dalam.


Dalam semua analisis rangkaian yang digunakan adalah
- Sumber tegangan ideal (tanpa hambatan dalam)
- Tegangan keluaran sebesar E volt baik dalam keadaan
tanpa beban maupun berbeban penuh.
Dalam praktek :
- Tegangan keluaran akan sebesar E volt hanya bila
dalam keadaan tanpa beban (IL = 0), bila berbeban
maka tegangan keluaran sumber tegangan akan
berkurang karena adanya jatuh tegangan pada hambatan
dalam.

Dalam menggunakan Hk. Tegangan Kirchoff pada kalang tertutup maka :


E IL Rd VL = 0 . (persm. 8)
karena E = VNL, maka
VNL IL Rd VL = 0 VL = VNL - IL Rd,.(persm. 9) jika nilai Rd tidak tersedia, maka
Rd dapat diperoleh dengan persamaan Rd = (VNL/ IL) RL..(persm. 10).
Sehingga didapatkan persamaan untuk sembarang selang tegangan atau arus, besar
hambatan dalam ditentukan oleh :

Rd = VL/ IL.(persm. 11)


Ketr. : IL = Arus berbeban, VL = Tegangan berbeban
Rd = Hambatan dalam, VNL = Tegangan tanpa beban

Jadi untuk sembarang selang tegangan atau arus, besar hambatan dalam : Rd = VL / VNL,
dimana menunjukkan perubahan yang tertentu

VIII. RANGKAIAN PARALEL (SEJAJAR)


Dua

buah elemen, cabang, atau jaringan dalam


keadaan paralel bila memiliki dua titik bersama.
Untuk tahanan seri, hambatan totalnya adalah
jumlah dari harga tahanan.
Untuk elemen paralel, hantaran total adalah
jumlah masing-masing hantaran individual.
Hambatan total tahanan paralel selalu lebih
kecil dari harga tahanan yang paling kecil.

Hambatan

total tahanan sejajar besarnya sama dengan


harga satu buah tahanan dibagi dengan jumlah elemen
sejajar (N)
RT = R/N.(persm. 12)

Hambatan

total dua buah tahanan sejajar adalah


merupakan perkalian dari keduanya dibagi dengan
jumlahnya.
RT = R1. R2 / R1+ R2 ..(persm. 13)

Tegangan

yang melintas elemen sejajar adalah sama

besar.
V1 = V2 = E ..(persm. 14)
Jaringan

sejajar sumber tunggal, arus sumber sama


dengan jumlah arus cabang individual
IS = I1 + I2 (persm. 15)

IX. HUKUM ARUS KIRCHOFF Utk. RANGK.


PARALEL / SEJAJAR
Jumlah aljabar arus yang masuk dan yang meninggalkan
sebuah sambungan sama dengan nol atau jumlah arus yang
memasuki sebuah sambungan harus sama dengan jumlah arus
yang meninggalkan sambungan tersebut.
X. ATURAN PEMBAGI ARUS Utk. RANGK.
PARALEL
Dua elemen sejajar yang harganya sama, maka arus akan
dibagi sama besar.
Elemen sejajar dengan harga yang berbeda, semakin kecil
hambatan maka akan semakin besar arus masukan yang lewat.

Arus

mencari lintasan yang memiliki hambatan


paling kecil.

XI. JARINGAN SERI PARALEL


Adalah jaringan yang berisi susunan rangkaian seri
dan paralel.

Anda mungkin juga menyukai