Anda di halaman 1dari 4

Isoterm BET

Gambar diatas menunjukkan daerah permukaan yang tertutup dalam


monolapisan, bilapisan dan seterusnya.
Ka dan kd : kostanta laju absorbs dan desorbsi lapisan pimer
ka dan kd : kosntanta laju pelapisan lapisan primer
jumlah tempat yang sesuai dengan penutupan nol, monolapisan, bilapisan
dan seterusnya adalah N0, N1, N2 dan seterusnya, secara umumnya Ni.
syarat untuk keseimabngan lapisan awal adalah kesamaan laju
pembentukan dan laju desorpsi:
kapN0 = kdNa
syarat untuk kesetimbangan secara umum:
kapNi-1 = kdNi

i=2,3,

syarat ini dapat dinyatakan dalam No, sebagai berikut:

'

ka
k 'd

k'a
k'd

p N i1=

'

ka
'
kd

Jika ka / kd = x dan ka / kd = cx, didapatkan notasi yang lebih sederhana:


Ni = c(xp)iN0

Sekarang kita menghitung volume total material terabsorpsiV. Karena V


sebanding dengan jumlah total partikel yang terabsorpsi, maka

V= N1 + 2N2 +3N3+....

iNi
i=l

Karena tempat monolapisan mengkotribusikan satu partikel, tempat


berlapisan dua dan seterusnya. Jika terdapat penutupan monolapisan yang
sempurna, maka volume terabsorsi adalah V men , dengan

Vmen

iNi

N0 + N1 + N2 +.... =

i=0

Karena setiap tempat dalam sampel sebenarnya,mengkontribusikan satu partikel


pada total tempat itu. Dengan demikian, maka:

V
V men

iNi
=

cN 0 i ( xp )

i=l

iNi
i=0

i =l

N 0+ cN 0 ( xp )i
i=l

kita dapat mengevaluasikan kedua penjumlahan ini, dengan menggunakan:

y
i=l

yi
i=0

-1 =

y
1 y

1
1 y

-1

d
i y = y dy
i=l
i

yi
i=l

=y

d y
dy 1 y

y
(1 y )2

Dengan y = xp. Setelah sedikit penyusunan ulang, hasilnya adalah


V
Vmen =

Cxp
(1xp)(1xp+cxp)

Dalam tahap akhir, kita mengenali 1/x sebagai tekanan uap seluruh massa absorpat cair p*.
Perhatikanlah keseimbangan antara gas dan sampel, yang semua tempat permukaan N terkubur
secara rata sehingga
kapN=kdN

Keseimbangan seperti ini berlaku pada permukaan cairan, terlepas dari apakah permukaan itu
terdapat di bawahnya, sehingga p, yaitu tekanan keseimbangan, dapat disamakan dengan p*,
tekanan uap seluruh massanya.
Dengan demikian, maka:

p
k'a 1
x=
=
k'd
seperti yang ingin dibuktikan, jika hasil ini dimasukkan ke dalam persamaan A1, maka kita
peroleh isoterm BET:
p
p
z=

V
1
=
Vmon ( 1z )(1( 1c ) z)

(A2)

Hubungan antara nilai c dengan entalpi desorpsi dan penguapan, diambil dari definisinya:
p
p'
p
=
kd /ka
c=
Perbandingan p=kd/ka merupakan tekanan keseimbangan absorpat, jika yang dibolehkan
hanyalah absorpsi monolapisan. Karena tekanan keseimbangan berhubungan dengan fungsi
Gibbs melalui:
-RT ln p = G0
Maka entropi desorpsi sangat mirip dengan entropi penguapan:
c=e

(H0vap-H0d)/RT

(H0vap-H0d)/RT

seperti yang sudah digunakan dalam teks (persamaan 5b). Jika kedua entalpinya serupa, maka
C=1; jika -H0d jauh lebih besar dari pada H0vap, maka C >> 1.

Anda mungkin juga menyukai