Anda di halaman 1dari 424

OBAT UNTUK GIGI DAN

MULUT

14
O

bat gigi dan mulut adalah obat


yang digunakan dalam terapi topikal
untuk berbagai kondisi patologi yang
dikaitkan dengan gigi dan mulut, guna
mengatasi sakit gigi, nyeri gigi lubang infeksi,
iritasi dan sensitasi mukosa mulut, dan untuk
memperbaiki kondisihigeni mulut, termasuk
deodorisasi bau mulut dan penyegaran mulut:
begitu pula digunakan dengan maksud untuk
upaya anastesia lokal pada gigi dan mulut.
Obat yang diuraikan meliputi alkohol, asam
hyaluronat, benzidamin, benzokain,
dequalinium klorida, eukaliptol, fradiomisin,
ggramisidin, heksetidin, mentol, metilsalisilat,
mikonazol, natrium flourida, setrimonium
bromide, timol, tirotrisin.
20. LARUTAN ELEKTROLIT
termasuk sariawan, radang gusi,
NUTRISI, DAN LAIN-LAIN
radang
amandel,
radang
tenggorokan. DS:15 ml obat
20.1.ORAL
kumur, dikumurkan tiap pagi dan
malam hari.Km:Botol 30 ml/60
BACTIDOL
Pfizer
K
ml/120 ml.
Heksetidin 1 mg. In: antiseptik
lokal dalam pengobatan radang
CEQUALIN LozengeErela T
mulut
dan
tenggorokan
disebabkan bakteri dan jamur
ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 1

Dequalinium klorida 0,250 mg,


vit-C 50 mg. In: infeksi pada
mulut
dan
tenggorokan
spttonsillitas, sakit tenggorokan,
stomatitis, faringitis, aphtour ulcer,
glositis,
vincents
angina.
DS:Dihisap pelan-pelan sehari
beberapa kali sesuai dengan
kebutuhan. Km:Dus 2x12 tab.
DACTYLEN
Fahrenheit B
Alkohol 23,1%, eukoliptol 0,09%,
mentol 0,04%, metil salisilat
0,05%, timol 0,06%.Km:Botol
230 ml.
DAKTARIN
ORAL
GELJansen-Cilag
K
Mikonazol 20mg/g. In:kandidiasis
orofaringeal, sariawan kandidiasis
GI. KI: hifersensitif, ggn hati. ES:
mual,
muntah.
Pengguanaan
jangka panjang: diare, reaksi
alergi. Perh:sedang menggunakan
obat
antikoagulan,
hamil,
menyusui. 10: kumarin, fenitoin,
siklosforin, terfenadin, astemizol,
sisaprid. DS:Dws & anak > 4 th:
sehari 4x sdt. Bayi s/d 4 th:
sehari 4x sdt.Km: gel oral 10 g;
20 g.
DEGIROL
Pharos Chemie,
Darya Varia
T
Dekualinium klorida 0,25 mg. In:
Radang pangkal tenggorok, infeksi
mulut
dan
kerongkongan,
mencegah infeksi selaput lendir
mulut, infeksi setelah cabut gigi,
pencegahan flu dan batuk terutama
bagi perokok. Ds: Tiap 1-2 jam 1
ISO INDONESIA VOLUME 48

tab dihisap. Km: Dus 20 tab; 100


tab.
DENTASOL
Erela
T
Benzokain 63 mg, setilpiridium
klorida 0,2 mg, kamfer 0,85 mg,
mentol 0,77 mg, fenol 5 mg. In:
Radang gusi, sariawan, sakit gigi,
sakit dari rangsangan saat
pertumbuhan gigi. Ds: Oleskan
dengan kapas pada tempat yang
sakit, jika perlu diulangi setiap 3-4
jam. Km: Botol 10 ml.
EFISOL
Novell Pharma B
Dequalinium Cl 250 mcg, Vit C 25
mg. Per ml lar Dequalinium Cl 5
mg, thymol 2,5 mg. In: infeksi
pada selaput lender mulut
(sariawan) rongga mulut dan nafas
mulut bau akibat infeksi tersebut.
Ds: Loz tiap 3 jam. Setelah infeksi
meredatiap 4-5 jam. Lar 10-20 tts
dicampur air segelas sehari 2-4 x.
Sariawan:
oleskan
tanpa
diencerkan. Km: Loz 2 x 10.
ENKASARI KimiaFarma B
Tiap 45 ml cairan: Sari daun saga
setara daun segar 450 mg, sari
akar kayu manis setara bubuk akar
kering 20 mg, mentol 10 mg. In:
mencegah
dan
mengobati
sariawan, menghilangkan nyeri
karena radang sariawan dan
menyegarkan
mulu.
Ds:
Dws,sehari 3-4x 3 sdm (45 ml),
dikumur dan diminum. Km:Botol
120 ml cairan.
ENKASARI lozenges
Farma
B
Page 2

Kimia

Sari daun safa setara bubuk daun


kering 75 mg, sari daun sirih
setara daun segar 450 mg, sari
akar kayu manis setara bubuk akar
kering 20 mg, metol 10 mg. In:
efektif mengatasi sariawan dan
ggn tenggorokan. Km: Dus 20x10
tab.
FG TROCHEES Meiji
K
Fradiomisin 2,5 mg, gramisidin-S
1 mg. In: Gingivitis, stomatitis,
laringitis, bronkitis, tonsilitis,
angina vincent, difterina faringeal,
periserotonis dan infeksi di dalam
mulut dan taring. Km: Dus 100
tab/ 250 tab.
FORINFEC
Lapi
T
Povidon iodine 1%. In: radang
atau
infeksi
rongga
mulut
disebabkan bakteri, jamur, virus,
sariawan, bau mulut.
HEXADOL
Otto
K
Heksetidin 0,1%. In: Nyeri
tenggorokan, faringitis,ginggitivis,
periodonitis, stomatitis, oral trush,
angina
vincent,s,perikoronitis,
ulkus apthous, tonsilitis,. Pembilas
sebelum & setelah cabut gigi,
higiene oral. Ds: Lesi mulut &
tenggorokan: kumur 15 ml selama
30 dtk pada pagi &malam, atau
oleskan pada luka dgn lididi
kapas. Km: botol 60 ml.
HUFASEPTIN
Gratia
Husada Farma
B
Povidon iodin aktif 10%, In:
mencegah timbulnya infeksi pada
luka, luka khitan, perawatan tali
ISO INDONESIA VOLUME 48

pusar
bayi,
luka
operasi
kemungkinan timbulnya infeksi.
Ds: oleskan atau kompreskan pada
luka, digunakan sehari beberapa x.
Km: Botol 7,5 ml.
LEMOCIN
Sandoz K
Tirotrisin 4 mg, setrimonium
bromida 2 mg, lidokalin 1 mg. In:
Radang
dan meredakan nyeri
pada infeksi rongga mulut dan
faringitis, pengobatan sebelum dan
setelah pembedahan mulut dan
tenggorokan. Ds: Infeksi berat dan
akut, 1 tab dihisap setiap 1-2 jam.
Infeksi ringan 1 tab dihisap setiap
2-3 jam. Km: Dus 4x4 Rasa
cherry/sitrun.
LISTERIN
Antiseptic
Mounthwash Pfizer
B
Timol 0,06%, eukaliptol 0,09%,
mentol
0,04%, metil salisilat
0,05%, alkohol 22,86%. Cairan
coolmint: timol 0,01%, eukaliptol
0,02%, metil salisilat 0,02%,
alkohol 18,54%, anetol 0,004%,
pluronat 0,5%, asam benzoat
0,15%, pepermint oil 0,02%,
spearmint
oil
0,02%.
In:
memperkuat
gigi,
mencegah
pembentukan plak dan radang gusi
serta melawan kuman penyebab
bau mulut. Km: botol listerine 80
ml; 250 ml; 750 ml;listerine
coolmint 80 ml;250 ml;500 ml;
750 ml.
MOLEXDINE MW
Ayus
T

Page 3

Molex

Povidon iodida 1% larutan kumur.


In: mencegah dan mengobati
infeksi tenggorokan, amandel,
sariawan dan gigiyang berlubang,
kebersihan
rongga
mulut,
menghilangkan
bau
mulut,
profilaksi pada tindakan sebelum
dan setelah operasi rongga mulut
dan tenggorokan. Km: Botol 190
ml larutan obat kumur.
ORODIN

Meiji

Povidon- iodin 0,45 mg. In:


membunuh bakteri penyebab
radang tenggorokan. ES: rasa
panas, iritasi mulut, mual. Ds:
semprotkan
2-3x
pada
tenggorokan, dpt diulang sehari
beberapa kali. Km: Botol, 15 ml.
PROVIDONE IODINE Afiat B
Povidone iodine 10% yang setara
dengan iodine bebas 15. In:
sebagai larutan antiseptik, dan
obat luar untuk mengobati
bermacam-macam luka seperti
lecet, bekas operasi, khitanan, dan
sebagainya,
juga
sebagi
desinfektan kulit sebelum operasi.
Ds: bersihkan luka, oleskan
larutan antiseptik pada daerah
luka. Ds: Bersihkan luka, oleskan
larutan antiseptik pada daerah
luka. Km: Botol plastik 30ml,
60ml, 300ml, 1000ml.
PYRALVEX
Alpharma/Norgine

Ekstrak Rhubarb (setara dengan


anthraquinone glycosides 0,003 g)
) 0,05 g, salicylic acid 0,01 g per
ISO INDONESIA VOLUME 48

ml. In: nyeri karena radang pada


rongga mulut, gusi, sariawan,
iritasi pemakaian gigi palsu. Ki:
Hipersensitif. Ds:Dws dan anak >
12 thn bubuhkan sehari 3-4 x.
Biarkan 15 mnt. Perh:Anak <12
thn. Km: Lar 10 ml.
SANORINE BIRU 0,025%
Sanbe Farma
Asam
Hyaluronat
0,025%,
eukalyptol, menthol, timol, metil
salisilat, natrium fluorida, natrium
sakarin, natrium siklamat, natrium
benzoat, dll. In: mencegah
sariawan, radang gusi dan
pertumbuhan
plak.
Es:
Hipersensitivitas. Ds: 10 ml,
kumur selama 1-2 mnt. Kumur
setidaknya sehari 2x scr teratur
setelah menyikat gigi. Km: Botol
80ml Rp. 7.895,- : Botol 200ml
Rp. 15.760,SANORINE
HIJAU
0,1%
Sanbe Farma
Asam
Hyaluronat
0,01%,
eukalyptol, menthol, timol, metil
salisilat, natrium fluorida, natrium
sakarin, natrium siklamat, natrium
benzoat, dll. In: mempercepat
penyembuhan sariawan, mengatasi
kuman-kuman penyebab radang
gusi dan pertumbuhan plak. Es:
Hipersensitivitas. Ds: 10 ml,
kumur selama 1-2 mnt. Kumur
setidaknya sehari 2x scr teratur
setelah menyikat gigi. Km: Botol
80 ml Rp. 11.035,-: Botol 200 ml
Rp. 21.015,-.

Page 4

SCANSEPTA
Tempo Scan
Pacific
B
Povidon iodin 1%. In: stomatitis,
ginggitivis, periodontitis, ulkus
dlm mulut, infeksi sal nafas atas.
Ds: kumur selama - 1 mnt,
sehari
6-12x
atau
sesuai
kebutuhan. Km:obat kumur. Botol
250 ml.
SP TROCHES
Meiji
T
Dekualinium klorida 0,25 mg. In:
Faringitis, tonsilitis, stomatitis,
mencegah luka infeksi rongga
mulut. Ds: 6-8x1 tab. Km: Dus
120 tab rasa melon, strawberry,
kopi; 40x3 tab rasa strawberry.
STEROX
Mecosin
T
Povidon iodida 1% b/v. In:
peradangan dan infeksi mulut,
tenggorokan, gigi, gusi lidah
sariawan, bau mulut dan nafas tak
segar; pencegahan infeksi pada
pembedahan
mulut
dan
pencabutan gigi. Km: Botol 190
ml.
TANFLEX
Combiphar T
Benzidamin HCl 15 mg/ml.In:
Gingivitis, stomatitis, glositis,
sariawan, bedah mulut, tukak
rongga mulut yang di induksi oleh
radiasi, faringitis, tonsilitis, paska
tonsilektomi, mukositis yang di
induksi oleh intubasi. Es:Rasa
kebas, rasa panas/tersengat pada
mulut. Ds: kumur-kumur sehari 23x dengan interval 3-4 jam, bila
perlu sampai sehari 5x. Hanya
untuk membilas rongga mulut dan
kumur. Km: Botol obat kumur 120
ml.
ISO INDONESIA VOLUME 48

TANTUM VERDE
Angelini
Francesco, Soho
T
Benzidamin-Hcl 7,5 mg/5ml obat
kumur. In: faringitis, sariawan,
kelainan
piriodontal,
paska
ekstraksi gigi. Perh:tdk untuk
anak dibawah 5 th. Es: mungkin
rasa mengigit. Ds: sehari 2-3 x 15
ml dikumur 1 mnt lalu dibuang.
Jangan lebih dari 7 hari. Km:
Botol 120 ml, 60 ml.
TANTUM Lozenges Soho T
Benzidamin-Hcl 3 mg. In: rasa
sakit pd rongga mulut spt keadaan
tonsilitis, sakit tenggorokan, nyeri
lokal paska bedah mulut, kelainan
periodontal,
kemerahan
dan
keadaan
inflamasi.
Ki:
Hipersensitivitas.
Perh:
tdk
dianjurkan untuk anak ,6 thn; hatihati pd wanita hamil, ggn hati dan
ginjal parah. Es: Dpt timbul rasa
menggigil. Ds: kasus berat, 1 tab
dihisap perlahan-lahan tiap 1-2
jam. Kasus ringan 1 tab dihisap
perlahan-lahan tiap 3 jam; dosis
maksimum 12 tab hisap/hari,
sebaiknya jangan dikunyah dan
jngan digunkan berturut-turut
lebih dr 7 hri.Km:Dus 2x6 tab.

Page 5

DIURETIK

15
D

iuretik adalah obat bancar

kemih,dalam arti memperbanyak


kemih,baik volume maupun
banyaknya kali kemih. Diuretik
berfungsi untuk mempengaruhi
mekanisme fungsi ginjal dalam
ekstraksi kemih.
Diuretik dibeda-bedakan sesuai
dengan jenis senyawaan,aktivitas
dan fungsi maka dapat disebut :
diuretik tiazid, diuretik hemat
kalium, diuretik osmosis, diuretik
kuat, diuretik merkurum, diuretik
penghambat enzim
karbonat.Diuretik tiazid digunakan
untuk mengurangi udem akibat
gagal jantung,dan dengan dosis
lebih rendah untuk menurunkan
tekanan darah.
Diuretik kuat digunakan untuk
udem paru akibat gagal jantung
yang sudah lama;aktivitasnya
menghambat resorpsi cairan dari
lengkung henle naik dalam tubulus
ginjal;hipokalemia dapat
terjadi,dan perlu berhati-hati untuk
ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 6

menghindari kemungkinan
terjadinya hipotensi.Untuk
diuretik kuat dapat disebutkan
frusemid sebagai contoh.Jika
terdapat pembesaran prostat, dapat
terjadi retensi rutin.Kejadian itu
kemungkinan kecil jika pada awal
terapi digunakan dosis kecil dan
kurang protein.
Kombinasi diuretik mungkin
efektif,terutama untuk udem yang
resisten terhadap terapi
tunggal;kombinasi diuretik kuat
dengan diuretik hemat kalium
seperti spironolakton,berguna
untuk gagal jantung yang kurang
berat,jika hipokalemia sulit di
atasi atau hipokalemia harus
dihindari seperti pada pasien yang
terus menerus cenderung
mengalami aritmia ventrikel yang
mengancam nyawa.
Untuk pasien usia lanjut,sebaiknya
digunakan dosis awal yang
rendah,dan untuk pasien yang
lebih lanjut usianya disesuaikan
mengikuti fungsi ginjal.Diuretik
sebaiknya tidak digunakan dalam
jangka panjang untuk terapi udem
kaki yang ringan,yang sebenarnya
sudah memberikan respon dengan
bertambahnya gerak,misalnya
dengan mengangkat kaki.
Dalam ISO edisi ini,obat kelas
terapi diuretik meliputi, amilorid,
hidroklorida, asetazolamid,
forosemid, hidroklorotiazid,
indapamid, klortalidon,
manitol, spironolakton.
ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 7

sulfonamida. ES: Ggn sal


pencernaan spt mual, muntah,
diare, kejang kaki, anoreksia,
lemah, letih, berkeringat dan
lainnya yang berhubungan dengan
efek diuresia.Dpt terjadi reaksi
alergi.Ds: mula-mula sehari 1
tab,dosis dpt dinaikan dengan
interval 6-8jam.Km:10x10 tab.
ALDACTONE
Pharmacia,Searle

Spironolakton 25 mg dan 100 mg.


In: Ggn udem, gagal jantung
kongestif sirosis hati,sindrom
nefrotik,
udem
idropatik,hipertensi,pengobatan
primer aldosteronisme. Km: Dus
100 tab.
ALDAZIDE
Pharmacia,Searle

15.DIURETIK
AFROSIC

Heroic

Forosemid 40 mg. In : Oedema


(jantung,paru,ginjal), hipertensi.
KI: Anuria nefritis akut dan
kemungkinan
timbul
coma
hepatikum,defisiensi
elektrolit
hipersensitif thd furosemida dan
ISO INDONESIA VOLUME 48

Spironolakton 25 mg, tiabutazida


2,5
mg.
In:
Hipertensi
esensial,udem dan asites akibat
payah jantung kongesti, sirosis
hati,sindrom
nefrotik,
udem
idiopatik, mengurangi
efusio
ganas paada penderita karsinoma.
KI: Insufisiensi ginjal akut, fungsi
ginjal cepat memburuk,anuria,
hiperkalemi, hipersensitif. ES:
Ginekomastia,
manifestasi
androgenik
ringan,intoleransi
gastrointestinalis,
mengantuk
ruam makulopapular atau eritema.
Ds:
Dws,
hipertensi
esensial:sehari 2-4 tab dalam dosis
bagi,udem, sehari 1-8 tab dalam
dosis bagi (rata-rata 4 tab
sehari);Anak sehari 3 mg/kgBB
Page 8

dalam dosis bagi. Km: Dus 100


tab.
CARPIATON

Fahrenheit

Spinorolakton 25 mg dan 100 mg.


In: Hipertensi esensial, udem
akibat payah jantung kongestif,
udem akibat sirosis hati dengan
atau tanpa asites,udem akibat
sindrom nefrotik. Km: Dus 100
tab.
DIAMOX Lederle,Phapros

Asetazolamid 250 mg. In:


Glaukoma, kegagalan jantung
kongesif, udem. KI: Keadaan
depresi kadar natrium dana atau
kalium dalam darah, peny. Atau
disfungsi
ginjal
atau
hati,
kegagalan kelenjar supraneral,
asidosis hiperkloremi, glaukoma
kronik non kongestif sudut tutup.
Ds: Glaukoma: sehari 250-1000
mg;epilepsi, sehari total 8-30
mg/kgBB ;kegagalan jantung
kongestif, toksemia dan udem
kehamilan mulai dengan seahri 1 x
pagi hari 250-375 mg; ketegangan
pramenstruasi dengan retensi
cairan, sehari 2x5-375 mg sbg
dosis tunggal. Km: Botol 100 tab.
DIUREFO

Pyridam

Furosemid 40 mg. In: Diuretik.


Ds: Dws sehari 1-3x 1 tab;
anak: 1-3 mg/kgBB/hari. Km:
Dus 10 tab.
EDEMIN

Ikapharmindo

ISO INDONESIA VOLUME 48

Furosemid 10 mg/2 ml amp. In:


Terapi tambahan pada edema para
akut.
KI:
Anuria.
Perh:
Hipersensitif thd furosemid atau
sulfonamide, defisiensi elektrolit,
dpt mengganggu kemampuan
mengemudi atau menjalankan
mesin, hamil, menyusui, lansia.
ES: Reaksi sal cerna, nefritis
intestinal, alergi linitus dan ggn
pendengaran, parestesia, vertigo,
pusing,
sakit
kepala,
trombositopenia,
anemia
hemolitik, leukopenia, anemia,
dermatitis eksfoliatif, eritema
multiform, purpura, fotosensitif,
urtikaria,kemerahan,hiperurisemia
. IO: Aminoglikosida, probenesid,
salisilat dan litium. Ds: Dws
edema awal 20-40 mg IV atau 1M
dosis tunggal, dpt ditingkatkan
jadi 20 mg,pemberian tdk boleh
<2 jam stlh dosis awal, edema
paru akut awal 40 mg IV scr
perlahan,dpt ditingkatkan menjadi
80 mg.Anak 1mg/kgBB 1M atau
IV, maks: 6 mg/kgBB. Km: Amp
10 mg x 2 ml x 5.
FARSIRETIC

Ifars

Furosemid 40 mg. In: Udem


hipertensif dan perifer, udem
serebral, udem paru, udem ginjal,
udem jantung, aksites hati, udem
hamil stlh trimester kedua,
sindrom ketegangan haid, enurosis
noktural, hipertensi ringan hingga
sedang. Ds: Dws:sehari 1x 1-2 tab
atau selang sehari; Anak: 1x 1-3
mg/kgBB sehari atau selang
sehari. Km: Dus 10x10 tab
Page 9

FARSIX

Fahrenheit

Furosemid10 mg/ml inj; 40 mg.


In:
Edema,hipertensi
ringan
hingga sedang. KI: Ggn fungsi
ginjal, hematologi, SSP serta
kulit,. Ds: Awal: 20-40 mg (1-2
amp) scr inv atau im, jika tidak
memuaskan dosis dpt ditambah scr
bertahap setiap 2 jam masingmasing 20 mg (2amp) diberikan
scr intravena, jika kondisi pasien
membutuhkan dpt dpt diberikan
dosis berikutnya 20-40 mg
disuntikan setelah 20 mnt;
penggunaan
scr
parenteral
diindikasikan jika absobsi pada
pemberian oral berkurang atau jika
diinginkan efek kerja yang cepat.
Km: Dus 5 amp 2 ml; 100 tab 40
mg.
FUROSEMIDE
Farmindo
K

Aditima Raya

Furosemide 40 mg. In: Udema


yang disebabkan oleh payah
jantung , sirosis hati, peny. Ginjal
termasuk
sindrom
nefrotik;hipertensi ringan sampai
sedang dlm bentuk tunggal atau
kombinasi. KI: Auria dan
hipersensitif. Ds: Dws: dosis awal
20-80 mgdosis tunggal,bila perlu
dpt diulang dgn dosis sama 6-8
jam kemudian. Dosis dpt di
tingkatkan 20-40 mg setiap 6-8
jam
sampai
efek
diuresis
diharapkan,
kemudian
dosis
diberikan sehari 1-2x. Dosis dpt
ditingkatkan sampai sehari 600 mg
pada udem parah. Km: Dus 10x10
tab.
ISO INDONESIA VOLUME 48

FUROSEMIDE

Indofarma K

Furosemide 40 mg/tab, 10 mg/ml


inj. In: Udema krn ggn jantung,
sirosis hati, ggn ginjal, hipertensi
ringan dan sedang. Ds: Dws:
sehari 1-2 x 1-2 tab, max 5 tab
sehari atau dosis awal 20-40 mg
IM/IV, edema paru-paru akut:
Dosis awal 40 mg IV, dpt
dilanjutkaan 20-40 mg setelah 20
mnt. Km: Dus 10x10 tab; Botol
250 tab; Dus 25 amp 2 ml.
FUROSIX

Landson

Furosemid 40 mg/tab dan 20 mg/2


ml inj. In: Edema dan hipertensi
ringan sampai sedang. Ds: Dws:
Sehari 1-3 x -1 tab; Anak 1-3
mg/kgBB/hari; inj: 20-40 mg
im/iv. Km: Dus 10x10 tab 40 mg;
10 amp 2 ml.
GLAUCON

Cendo

Asetazolamid 250 mg. In:


Glaukoma akut dan kronik,
kerusakan jantung kongestif. Km:
Botol 100 tab;strip 10 tab.
GLAUSETA

SanbeFarma K

Asetazolamid 250 mg. In:


Glaukoma
sudut
terbuka,
glaukoma sekunder dan sebelum
operasi glaukoma sudut tertutup.
KI: Ggn fungsi ginjal dan hati,
kerusakan kelenjar anak ginjal,
asidosis hiperkloremik. ES: Ggn
pendengaran, tinitus, kehilangan
nafsu
makan,
ggn
indera
perasa,GI,
mual,
muntah
,diare,poliuria. Ds: Glaukoma
Page 10

sudut terbuka: Dosis awal sehari


1-4 tab (dalam dosis terbagi).
Glaukoma sekunder dan sblm
operasi utk menurunkan tekanan
intraokular: Dosis tiap 4 jam.
Anak 8-30 mg/kgBB sehari. Km:
Dus 10x10 tab Rp. 368.00,.
GRALIX GrahaFarma

Furosemid 20 mg dan 40 mg. In:


Edema disebabkan kegagalan
jantung, serosis hepatis dan peny.
Ginjal termasuk sindrom nefrotik,
hipertensi. KI: Hipersensitif. ES:
Ggn sal saraf pusat, ggn
hematologi, ggn sal cerna, reaksi
dermatologik. Ds: Hipertensi:
Dws: sehari x 40 mg. Edema dosis
awal 20-80 mg sbg dosis tunggal,
sebaiknya diminum pagi hari; jika
respon belum tercapai dosis dpt
ditingkatkan scr bertahap 20-40
mg setiap 6-8 jam stlh dosis awal;
Anak dosis awal:1-2 mg/kgBB
sebagai dosis tunggal, bila respon
belum
tercapai,
dosis
dpt
ditingkatakn scr bertahap 1-2
mg/kgBB setiap 6-8 jam stlh dosis
awal, max 6 mg/kgBB/hari. Km:
Dus 10x10 tab.
H.C.T

Kimia Farma

Hidroklorotiazid 25 dan 50 mg. In:


Diuretika, edema, terapi tambahan
pada hipertensi. KI:Anuria, terapi
bersama litium dekompensasi
ginjal. Perh: Penggunaan jangka
lama hati. Jangan mengendarai
kendaraan. ES: Ggn metabolik,
ketdkseimbangan
elektrolit,
anoeksia, ggn sal cerna, sakit
ISO INDONESIA VOLUME 48

kepala. IO: Dpt meningkatkan


toksisitas glikosida digitalis, efek
hambatan neuromuskuler dari
pelemas otot. Ds: sehari 50-200
mg. Km: 250 tab 25 mg; 50 mg x
1000
HUSAMID
Husada Farma

Gratia
K

Furosemid 40 mg. In: Edema krn


gagal jantung kongestif, sirisis
hati, ggn ginjal termasuk sindrom
reprotik, hipertensi tunggal atau
kombinasi dengan obat anti
hipertensi lain. Km: Dus 10 x10
kapl.
HYANGROTON

Sandoz

Klortalidon 50 mg. In: Udem


akibat berbagai sebab spt ggn
fungsi hati, jantung, ginjal, statik
atau lokal, hipertensi. KI:
Insufisiensi ginjal,aterosklerosis
koroner atau otak yang berat; hatihati pada penderita diabetes
melitus. Ds: Udem: sehari 100200 mg, sampai udem hilang;
pemeliharaan: sehari 25-50 mg
atau pada hari-hari yang dipilih;
Hipertensi: awal: sehari 50 mg
sampai tekanan darah menurun.
Km: Dus 5x10 tab.
IDROLATTONE

Rocella

Spinorolakton
25
mg.
In:
Hiperaldosteronisme primer dan
sekunder,asites
dan
macammacam udema dengan tanda
hiperaldosteronisme,
kegagalan
jantung, terutama yang bersamaan
dengan
pengobatan
digitalis,
Page 11

hipertensi esensial, neforotik. Ds:


Dws sehari 100 g dibagi dalam
beberapa dosis atau disesuaikan
dengan kebutuhan dan dapat
diperbesar hingga 400 mg
sehari.Anak: 1,5-3 mg/kgBB/hari.
Km: Dus 10x4 tab,.
IMPUGAN

Alpharma K

Furosemid 10 mg/ml inj, 40


mg/tab. In: Edema, edema
jantung, paru, ginjal, hepar,
hipertensi. KI: Ggn fungsi ginjal,
hematologi, SSP serta kulit. Ds:
Inj awal: IM/IV: 2-4 ml; edema
paru: IV 4 ml dpt diulang stlh 20
mnt kemudian; tab: Dosis awal:
-sehari 1 tab, dosis dpt dinaikkan
scr bertahap (interval antara 6-8
jam) sampai diperoleh hasil yang
memuaskan; bila telah dicapai
dosis harian optimal, maka dosis
ini dpt di bagi dua, pagi dan siang
hari; dosis optimal dalam sehari
berkisar antara -6 tab. Km: Dus
5 amp; 10x10 tab.
NATRILIX SR Servier

Indapamid 1,5 mg/tab. In:


Hipertensi
esensial.
KI:
Hipersensitifitas thd sulfonamide,
gagal ginjal atau hati beral,
ensefalopati
hepatic
hipokalemia.Riwayat kecelakaan
serebrovaskular. Perh: Telan utuh,
jangan di kunyah. Hamil dan
menyusui.Monitor kadar K dan
asam urat seru pada pasien dg
predisposisi hipokalerma atau
gout. Riwayat alergi derivat
sulfonamid hrs di monitor scr
ISO INDONESIA VOLUME 48

ketat. ES: Letih, hipotensi


ortostatik,
hipokalemia,
manifestasi alergi. IO:Litium, obat
non aritmik menyebabkan ledakan
gelombang aritmia (astemizol,
bepridil
eritromisin
IV,
halofantrin, pentamidin,sultroprid:
terfenadin, vincamin). Ds: Sehari
1 tab. Km: Tab lepas lambat
1.5mgx30
LASIX

Aventis

Furosemid 40mg/tab; 10mg/ml inj.


In:
Tablet:
Edema
karena
jantung,hati, atau ggn ginjal.
Edema
perifer
krn
obstruksimekanik atau infusiensi
vena&hipertensi. Injeksi: Terapi
ajuvan pada edema paru-paru &
otak akut. Untuk digunakan
dimana onset diuresis yang
diinginkan yang cepat atau
pemberian oral tdk mungkin. KI:
gagal ginjal akut, hepatik koma,
hipokalemia,
hiponatremia,
hipovolemia, dengan atau tanpa
hipotensi. Gangguan ginjal atau
fungsi hati. Perh: Kehamilan &
menyusui;
ketdkseimbangan
elektrolit & cairan; ggn berkemih,
diabetes, asam urat, hipotensi. ES:
Ggn
gastrointestinal
deplesi
kalsium, kalium & natrium,
nefrokalsinosis
pada
bayi
prematur; alkalosis metabolik;
diabetes, jarang syok anafilaktik,
reaksi alergi, depresi sumsum
tulang; pankreatis akut, ggn
pendengaran. Ds: Tab:Edema dws
awalnya 20-80 mg sbg dosis
harian
tunggal.Anak:
1-2
Page 12

mg/kgBB sbg dosis tunggal.Max


40 mg. Inj awalnya Dws 20-40 mg
sbg dosis tunggal dgn IV/IM.
Edema paru-paru akut awalnya 40
mg dosis tunggal IV. Max: 80 mg.
Edema selebral sehari 3x 20-40
mg dengan IV. Diuresis 20-40 mg
selain
infus
larutan
elektrolit.Anak-anak 1 mg/kgBB
dgn IM/IV.Max 20 mg. Km: Dos
10x10 tab 40 m; 5 amp 2 ml
LAVERIC

Harsen

Furosemid 40 mg. In: Edema


disebabkan
gagal
jantung
kongestif,gagal ginjal atau sirosis
hati,edema karena gagal ginjal
kronik,pengobatan tunggal atau
kombinasi
kasus
hipertensi.
KI:Ggn ginjal dengan penderita
peny. Hati. ES: Ggn sal
cerna,kadang-kadang reaksi alergi.
Ds: Dws: awal sehari - 1 tab
selanjutnya tergantung diuresis
yang terjadi. Km: Dus 10x10 tab.
LETONAL

Otto

Spinorolakton 25 mg;100 mg. In:


Lihat dosis. Ds: Hipertensi
esensial:Sehari 50-100 mg dalam
dosis tunggal atau terbagi;
lanjutnya terapi sekurang-kurang
nya 2 mingu.Ggn udema:Sehari
100 mg dalam dosis tunggal atau
terbagi.
Payah
jantung
kongestif:sehari 100 mg. Sirosis
hati:sehari
100
mg(Na+/K+
urin<1). Anak 3,3 mg/kgBB/hari
dalam dosis tunggal atau terbagi.
Km: Dus 10x10 tab.

ISO INDONESIA VOLUME 48

LORIND dan LORIND MITE


Alpharma
K
Amilorid hidroksida 5 mg (2,5
mg), hidroklorotiazid 50 mg
(25mg) tiap tab (tab mite). In:
Edema dan hipertensi, apabila
hipokalemia sulit dihindarkan
dengan kalium tambahan. KI:
Pasien yang diketahui sensitif thd
golongan tiazid, zat-zat sejenis
sulfonamid
atau
amilorid,
insufisiensi ginjal akut dan
kegagalan
fungsi
ginjal
kronis,anuria, peninggian kadar
kalium darah (>5,5 mmol/L),
pasien dalam pengobatan dengan
diuretika hemat kalium lain atau
penambahan
kalium,
jangan
diberikan pada anak. Ds: Dws
sehari 1-2 tab. Km: Dus 50 tab; 50
tab mite.
MEDIRESIX
K

FirstMedipharm

Furosemid 40 mg. In: Kardiak


edema, renal edema, hepatik
edema, hipertensi ringan. Ds: Dws
sehari 1-2x tab; Anak 1-3
mg/kgBB/hari,max sehari 40 mg.
Km: Dus 10x10 tab.
NACLEX

Pharos

Furosemid 40 mg. In: Diuretikum.


Es: Ggn sal cerna minor. Ds:
Dosis awal 20-80 mg per hari. Dpt
di tingkatkan sampai 600 mg per
hari dosis tunggal. Km: Dus
10x10 tab
OTSU-MANITOL
K
Page 13

Otsuka

Manitol 20%. In: Memperlancar


diuresis dan ekskresi material
toksik dlm urin, mengurangi TIK,
massa pada otak dan TIO yang
tinggi. KI: kongesti atau edema
paru; perdarahan intrakranial
kecuali
selama
prosedur
kraniotomi,
gagal
jantung
kongestif; edema metabolik dg
fragilitas kapiler abnormal; gagal
ginjal. ES: Ggn keseimbangan
cairan tubuh dan elektrolit; ggn sal
cerna,
rasa
haus;
sakit
kepala,pusing,menggigil,demam;
takikardi,
nyeri
dada:hiponatremia;dehidrasi;pengl
ihatan kabur, urtikaria,hipotensi
atau hipertensi. Perh: Jangan
ditambahkan ke dalam darah
transfusi. Monitor kondisi cairan
tubuh dan elektrolit,Ds: Dws 250
ml-1 L dim 24 jam. Km:Infus 250
ml;500 ml.
SILAX

Ethica

Furosemid 10 mg/ml. In: Terapi


tambahan pada edema paru akut.
KI:Anuria.
Perh:
Delisiensi
elektrolit. Lakukan pemeriksaan
lab pada pemakaian jangka
panjang dan dosis besar. Dpt
mengganggu
kemampuan
menjalankan dan mengendarai
kendaraan bermotor, hamil dan
menyusui.
ES:
Mual,diare,pankreatitis, jaundice,
anoreksia, iritasi oral, dan
lambung,
kejang,
konstipasi,
nefritis interstitial, tinitus, ggn
pendengaran, parestesia, vertigo,
pusing,
sakit
kepala,
ISO INDONESIA VOLUME 48

trombositopenia,
anemia
hemolitik, leukopenia, anemia,
dermatitis eksfoliatil, eritema
multiform, purpura, kemerahan,
hipotensi. IO: Aminoglikosida,
probenesid, slisilat, lithium. Ds:
Edema Dws awal 20-40 mg dosis
tunggal IV (1-2 mnt) atau 1 M.
Dpt ditingkatkan bertahap 20 mg
tiap 2 jam. Edema paru akut 40
mg diberikan scr IV (1-2 MNT).
Bila diperlukan dosis dpt diulang
80 mg stlh 60 mnt.Anak 1
mg/kgBB 1M atau IV. Maks 6
mg/kgBB stlh 2 jam. Km: Amp 10
mg/ml x 2 ml x 10.
SPIROLA

Kalbe Farma

Spironolactone 25 mg & 100 mg.


In:
Hipertensi
primer,
hiperaldosteronisme,
kondisi
edema spt : asites, sindrom
nefrotik, hipokalemia. Ds: Edema
25-100 mg per hari; hipertensi
primer: 50-100 mg per hari. KI:
Anuria, insufisiensi ginjal akut,
hiperkalemia. Perh: Kehamilan &
menyusui. ES: Diare, mual,
ginekomastia,
sakit
kepala,
pusing.IO:
AINS,
ACE
Inhibitor,alkohol,
barbiturat,
lithium, kortikosteroid, digoksin.
Km: Dus 5x10 tab
SPIROLACTON

Pharos

Spirolakton 25 mg;100 mg. In:


Hipertensi esensial edema pada
payah jantung kongestif, edema
yang disertai peningkatan kadar
aldosteron dalam darah misalnya
pada sindrom nefrotik, juga
Page 14

digunakan
dalam
diagnosis
maupun
pengobatan
pada
hiperaldosteronisme primer. KI:
Tdk
boleh
diberikan
pada
penderita
hiperkalemia
atau
kegagalan ginjal yang berat.
Ds:Dws 50-100 mg sehari dalam
dosis bagi; selanjutnya dapat
ditingkatkan sampai 400 mg. Anak
3 mg/kgBB/hari dalam dosis bagi.
Km: Dus 10x10 tab 25 mg & 100
mg

mg dalam dosis tunggal atau


terbagi 2 Udem jantung: Dws 50100 mg dalam dalam dosis tunggal
atau
terbagi;
Anak
1
mg/kgBB/hari dalam dosis terbagi
3. Sirosis hepatis: 300-600
mg/hari. Sindrom nefrotik: 100200 mg/hari. Aldosteronisme
primer: Waktu tes cepat: 400
mg/hari selama 4 hari; waktu tes
lama:400 mg/hari selama 3-4
minggu. KM: Dus 10x10 tab.

URESIX

YEKASIX Yekatria Farma K

Caprifarmindo

Tablet: Furosemid 40 mg;


inj:Furosemid 10 mg/ml. In:
Tablet: edema, asites, hipertensi
ringan sampai sedang baik sbg
obat tunggal maupun kombinasi
dengan obat lain. Injeksi:Terapi
tambahan pada udema pulmonari
akut, diuresis diperlukan dengan
cepat atau penggunaan oral tidak
memungkinkan.
KI:
Anuria,
hipersensitif. ES: Ggn sal
cerna,reaksi
hipersensitivitas,sistem ssp,reaksi
hematologi reaksi dermatologi,
kardiovaskular dll. Ds: Dws dosis
awal -1 tab sehari,sebaiknya
diminum pagi hari. Bayi dan anakanak: 1-2 mg/kgBB sekali sehari.
Km: Tab: Dus 10x10 tab
Rp.69.000,.; injeksi: Dus 5 amp @
2 ml Rp.34.175,.
YEKAPIODENTON Yekatria K
Spinorolakton 100 mg. In: Lihat
dosis. Ds: Hipertensi esensial:
Dws dosis awal 2 sehari 5 mg; dpt
ditingkatkan menjadi sehari 100
ISO INDONESIA VOLUME 48

Furosemid 400 mg. In: Udem


dihubungkan
karena
payah
jantung kongestif, sirosis hati, ggn
ginjal
(termasuk
sindrom
nefrosis),
hipertensi.
KI:
Hipersensitif, hipokalemia, anuria,
addisons disease, penderita yang
menggunakan diuretik hemat
kalium. Ds: Udem: Dws awal 2080 mg dosis tunggal, pagi hari;
Anak: awal 1-2 mg/kgBB dalam
1-2 dosis bagi, bila respon kurang
memuaskan dpt dinaikkan 1-2
mg/kgBB dalam waktu 6-8 jam
sesudah dosis awal, hipertensi:
Dws 80 mg dalam 2 dosis terbagi.
Km: Dus 10x10 tab.

HORMON,
ENDOKRIN
LAIN DAN
Page 15

KONTRASEP
SI

Kelas terapi ini terdiri dari :


Antidiabetik adalah obat
yang digunakan dalam terapi
untuk
pengobatan
diabetes
miletus.
Hormon kelamin dan obat
yang mempengaruhi fertilitas
adalah obat yang digunakan dalam

terapi untuk berbagai gangguan


yang
dikaitkan
dengan
keabnormalan
hormonkelamin
berikut semua aspeknya, termasuk
anabolik, ketidaksuburan, dan
kontrasepsi. Hormon kelamin
meliputiandrogen, estrogen, dan
progesteron.
Hormon
tiroid
dan
antitiroid adalah obat yang
digunakan dalam terapi untuk
pengobatan kondisi patologi yang
dikaitkan
hipotiroidisme
dan
hipertiroidsme, serta gangguan
yang terkait.
Kortikosteroid
kortikotropin adalah obat yang
digunakan dalam terapi untuk
pengobatan
kondisi
patologi
akibat berbagai sebab dengan
manifestasi, mulai dari simptom
insufisiensiadrenokorteks,
disfungsi sitem neuroendrokrin,
hingga alergi dan peradangan.
Obat
sistem
hormon,
termasuk kontrasepsiterdiri dari
antidiabetik yaitu antidibetik
oral: akarbose, glibenklamid,
gliklazid, glikuidon, glimepirid,
klorpropamid,
linagliptin,
metformin,
nateglinide,
pioglitazon,
repaglinid,
sitaglipin,
vidagliptin,
dan
antidiabetik parenteral: insulin
aspart, insulin determir, insulin
glulisin,
insulin;
hormon
kelamin
dan
obat
yang
empengaruhi fertilitas yang
teriri dari gnrh analog, fsh/lh:
danazol,
gonadotropin,
mesterolon,
nandrolon
dekanoat,
nandrolon

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 16

16

Bat sitem hormon,


termasuk kontraseptik
adalah
obat
yang
digunakan dalam terapi
pengobatan
kondisi
patologi
akibat gangguan sekresi hormon,
dan untuk keluarga berencana.
Lingkup obat sistem dan
kontraseptik meliputi obat yang
cukup luas, setidaknya terdiri dari
hormo
dengaan
fungsi
mempengaruhi: 1. Homeostatis
air, 2. Metabolisme glukosa; 3.
Fertilitas; 4. Sekresi estrogen; 5.
Sekresi adrogen; 6. Sekresi
progestogen; 7. Sekresi hormon
tiroid; 8 sekresi hormon paratiroid:
dan bahkan, 9. Sekresi hormon
pertumbuhan.

fenilpropionat, siproteron asetat,


somatropin,
testosteron
undekanoat,
estrogen:
allylestrenol,
drospirenon,
epimestrol, estradiol valerat,
estrogen,
estropipat,
metilestradiol, metilestrenolon,
nomegetrol asetat, noretisteron,
siproteron,
progestogen
:
allilestrenol,
estradiol,
linestrenol,
medroxyprogesterone
acetate,
metilprednisolon,
natural
progesterone,
norietisteron,
progesteron,
kontraseptik:
choriogonadotropin, clomiphene
citrat,
coope,
desogestrel,
linestrenol,
lutropin,
medroksiprogesteron
asetat,
rekombinanfsh,
setrorelik,
somatropin,; hormon tiroid dan
antitiroid,
terdiri
dari
antihipertiroidisme: karbimazol,
tiamazol,
antihipotiroidisme:
16. HORMON, ENDOKRIN
LAIN DAN KONTRASEPSI

ABENON
Heroic
K
Glibenklamid 5 mg. In: Diabetes
mellitus tipe 2 apabila diet saja
kurang adekuat. Km: dus 100 tab.

levotiroksin, tiroksin natrium,;


kortikosteroid
kortikotropin:
batametason
valerat,
dekametason,
hidrokortison
sodium
suksinat,
metilprednisolon, prednisolon,
prednison,
triamsinolon
asetonid;
hormon
lain:
alprostadil, tibolon; obat anti
obesitas: deksfenfluramin, dietil
propion, fenfluramin, mazindol,
orlistat,
sibutramin:
obat
mempengaruhi
tualang:
alendronatna, alfakalsidol, asam
ibandronat, asam zoledront,
diacerein, dinatrium klodronat,
glukosamin, kalsitoninsintetik,
kalsitriol, kalsium hidrogen
fosfat,kalsium
karbonat,
kondroitin
sulfat,
natrium
alendronat,
natrium
pamidronat,
natrium
risedonat,osseinhidroksi apatit,
raloksifen, risedronat.
mengalami kerusakan jantung,
kerusakan hati, pasien dialisa, dan
kombinasi terapi dgn insulin. Anak
< 18 th. ES:edema ringan hingga
sedang. DS: utk monoterapi:15
atau 30 mg sehari 1 x. Saat ini dosis
utk sulfonilurea atau metformin dpt
dilanjutkan hingga terapi inisiasi.
Sebelum atau setelah makan. Km:
Dus 2x7 tab 15 mg ; 30 mg.

ACTOS
Takeda
K
Pioglitazon 15 mg, 30 mg.
In:diabetes tipe 2.
Kombinasi
monoterapi dengan sulfonilurea
atau metformin saat makan,
olahraga dan monoterapi yang ckup.
KI:untk
pasien
yg
pernah

ADECC
Pharos
K
Metformin HCL 500 mg. In: DM
tipe 2: monoterapi atau kombinasi
dgn antidiabetik oral lain. DM tipe
1 dan 2 kombinasi dgn insulin.
KI:koma diabetes, ketoasidosis,
kerusakan ginjal, peny. Luar

16.1 ANTI DIABETIK.


16.1.1 ANTI DIABETIK ORAL.

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 17

kronik, gagal jantung alkoholik,


hipoksemia, syok, kehamilan.
Perh: asidosis laktat, gagal ginjal,
pembedahan. ES: ggn sistem
pencernaan, rasa sptlogam. IO:
sulfonilurrea, insulin, beta-bloler,
ACE inhibitor, alkohol. Intravena
iodin, media: glukokortikoid,
diuretik. Ds: sehari 2-3 x 500 mg.
maksimum sehari 3 g. Sebelum
atau setelah makan. Km: Dus 100
Tab.
ALDIAB
Merck
K
Glipizid 5 mg. In: diabetes
milletus tipe 2, jika gula darah
naik tdk bisa diatasi dgn diet.
Km:Dus 40 tab
AMADIAB
Lapi
K
Glimepirid 1 mg; 2 mg; 3 mg, 4
mg. In: DM tipe 2 yg tdk cukup
terkontrol hanya dgn diet,
olahraga 7 penurunan BB. KI:
Dm tipe 1, dibetik ketoasidosis,
perkoma atau koma diabetikum.
Hipersensitif
thd
glimepirid,
sulfofil urea lain, sulfonamid.
Puny resiko hipersensitif. Ggn
fungsi hati & ginjal, hamil &
menyusui.
Perh:pasien
dgn
neuropati atau yg menggunakan aBloker,
klonidin,
reserpin,
guanetidin atau simpatolitik lain,
kondisi stress, ES: hipoglikemia,
ggn visual sementara, ggn g GI,
kerusakan
hati.
Jarang:
trombofenia, leukopenia. IO: efek
meningkat : insulin, antidiabetik
oral
lain,
inhibitor
ACE,
allopurinol, steroid anabolik,
hormon sex pria, kloramfenikol,
ISO INDONESIA VOLUME 48

turunan kumarin, siklofosfamid,


disofiramid,
fenfluramin,
feniramidol, fibrat, fluoksetin,
guanetidin, ifosfamid, MAOI,
mikonazol,
asam
paraaminosalisilat,
pentoksifillin,
fenilbutazon,
azapropazon,
oksifenbutazon,
probenesid,
kuinolon, salisilat,sulfinpirazon,
sulfonamid, tetrasiklin, tritokualin,
trofosfamid.
Efek
menurun:
asetozolamid,
barbiturat,
kortikosteroid, diazoksid, diuretik
epinefrin,
simpatomimetik,
glukagon,
pencahar,
asam
nikotinat dosis tinggi, estrogen,
progesteron, fenotiazin, fenitoin,
rifampisin, hormon tiroid, a
bloker, mengurangi
toleransi
glukosa. Ds: awal :sehari 1x1 mg;
dosis dpt ditingkatkan bertahap
dgn interval 1-2 minggu: 1 mg2mg-3
mg-4mg-8
mg(kasus
tertentu). Utk DM terkontrol baik
sehari 1-4 mg. Km: 5x8 tab.
AMARYL
Aventis
K
Glimepirid 1 mg; 2 mg; 3 mg;
4mg. In:diabetes milletus tipe 2
yg tidak cukup terkontrol oleh
diet,latihan fisik& penurunan berat
badan saja. Bisa digunakan dalam
kombinasi dgn metforminatau
insulin. KI: diabetes milletus
tergantung insulin tipe 1, diabetik
ketoasidosis, perkoma atau koma
diabetes, ggn ginjal & disfungsi
hati.
Hipersensitif
terhadap
glimepirid,
sulfonilurea
lain,
sulfonamida lain. Wanita hamil
dan menyusui. Perh:pemantauan
rutin kadar glukosa dlm darah dan
Page 18

urine. Ringan atau tidak ada gejala


misalnya hipoglikemia pd pasien
dgn neropati otonom atau
meminum b-bloker, klonidin,
reserpin,guanetidin
atau
simpatolitik lainnya. Perubahan
sementara terhadap insulin dalam
situasi
stress
yang
luar
biasa(
trauma,
pembedahan
,infeksi
demam).
ES:
hipoglikemia, ggn penglihatan
sementara, ggn gastrointestinal,
ggn hati. Jarang, thrombopenia,
leukopenia& anemia hemolitik;
gatal, urtikaria, ruam.Ds:1-8 mg
per hari.dosis awal: 1mg 1x sehari.
Dosis harian dpt ditingkatkan dgn
interval 1-2 minggu, dilakukan
bertahap sbg berikut: 1 mg- 2mg3mg- 4mg- 6mg. dan dlm kasus
luar biasa, 8mg. Km: Dus 5x10
tablet; 3x10 tablet 4 mg.
AMARYL M
Aventis
K
1/250 mg: Glimepirid 1 mg,
metformin HCL 250 mg. 2/500
mg: Glimepirid 2 mg, metformin
HCL 500 mg. In: tambahan untuk
pola makan& latihan utk NIDDM
ketika
hasil
monoterapi
glimepiride atau metformin pd
kontrol glikemik tdk memadai.
Penggantian terapi kombinasi
glimepiride
&
metformin.
KI:Hipersensitif
terhadap
sulfonilurea, sulfonamida atau
biguanid. IDDM( tipe 1DM),
diabetes ketonia& koma/precoma;
asidosis
metabolik.
Laktat
asidosis;
iodinasikontras
IV;
infeksi berat, pra-&post- operasi,
trauma serius, kurang gizi, pasien
ISO INDONESIA VOLUME 48

kelaparan
atau
lemah,
hipofisis/insufisiensiadrenal.
Disfungsi paru-paru, hipoksemia,
alkoholisme,
dehidrasi,
ggn
gastrointestinal,gagl
jantung
kongerstif. Disfungsi hati atau
hemodialisis, dlm kasus gangguan
hati atau fungsi ginjal, perubahan
trhp insulin dibutuhkan untuk
mencapai kontrol glukosa darah
yg memadai . kehamilan &
menyusui. Perh:secara teratur
memonitor
glukosa&
Hb
glikosilasi. Gejala ringan atau
tidak
ada
dari
misalnya
hipoglikemia pd lansia, pasien dgn
neuropati otonom atau meminum
b-bloker,
klonidin,
reserpin,
guanetidin atau obat simpatolitik
lainnya. Perubahn sementara
terhadap insulin dalam situasi
stress yang luar biasa(misalnya
trauma, operasi, infeksi dgn
demam).
Penurunan
fungsi
hatiatau
ginjal.
ES:
ggn
gastrointestinal, infeksi, nyeri otot,
hipertensi, depresi, pusing,ruam,
katarak, infeksi saluran kemih.
Jarang,
trombositopenia,
leukopnia7
anemiahemolitik.
Ds:individual dosis 1x atau
2x/hari. Km:Dus 3x10 tablet.
ANPIRIDE SanbeFarma
K
Glimepirid. In:Dm tipe 2 yang tdk
cukup terkontroljika hanya dgn
diet, olahraga dan penurunan BB.
Terapi kombinasi dgn metformin
atau insulin. KI:Dm tipe 1
Diabetik ketoasidosis, prekoma
atau
koma
diabetikum.
Hipersensitifitas thp obat tersebut,
Page 19

obat- obat gol. Sulfonamida yg


lain atau tambahan. Ggn fungsi
hati, ginjal berat, hamil dan
menyusui. Perh: monitor secra
teratur kadar gula darah dan urin.
Pasien dgn neuropati otonom atau
yg
menggunakan
a-bloker,
klonidin, reserpin, guanetidin,atau
simpatolitik lain. Kondisi stress
atau (trauma, op, infeksi dgn
demam). ES: hipoglikemia, ggn
visual
sementara, ggn GI,
kerusakan
hati.
Jaramg
trombopenia, leukopenia, anemia
hemolotik,
gatal,
urtikaria,
kemerahan. IO: efek depotisiensi
jika digunakan dgn insulin dan
antidiabetik
lainnya
dan
penghambat ACE, alpopurinol,
steroid anabolik, dan hormon seks
pria,
kloramfenikol,
derivat
kuramin,
siklofosfamid,
disofiramid,
fenfluramin,
feniramidol, fibrat, fluoksetin,
guanetidin, ifosfamid, penghambat
MAO, mikonazol, asam paraaminosalisilat, pentoksifilin(dosis
tinggi parenteral), fenilbutazon,
azapropadon,
oksifenbutazon,
probenesid, kuinolon, salisilat,
sulfinpirazon,
sulfonamida,
tetrasiklin,
titrokualin,
trofosfamid. Efek berkurang jika
digunakan dgn asetazolamida,
barbiturat,
kortikosteroid,
dioksida, diuretik, epinefrin dan
simpatomimetik,
lainnya,
glukagon, laksatif, asam nikotinat
9dosis tinggi0, estrogen dan
progesteron, fenotiazin, fenitoin,
rifampisin, hormon tiroid, betabloker
mengurangi
toleransi

glukosa. Ds: dosis awal biasanya


sehari 1x1 mg. bila perlu dosis
harian bisa ditingkatkan scr
bertahap, msalnya pd interval 1-2
minggu dan dilanjutkan scr
bertahap yaitu dari 1 mg, 2 mg, 3
mg, 4 mg Rp. 92.250,:-; 2 mg x
174.250,-; 3mg RP. 230.500,-; 4
mg Rp. 282.00,-

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 20

BENOFOMIN Bernofarm K
Metformin hidroklorida 500 mg/
tab; 850 mg/kap. In: diabetes tipe
2 (NIDDM) dgn kelebihan BB
atau BB normal dan apabila diet
tdk
berhasil,
diabetes
tipe
1(IDDM) terapi bersama insulin.
KI: ketoasidosis, infeksi berat,
stress, kerusakan ginjal, hati, gagal
jantung, alkoholisme dan wanita
hamil. Ds: sehari 3x 1 tab 500 g
atau sehari 2x 1 kapl 850 mg saat
atau stlh makan. Km: Dus 10X10
tab/kapl
BESTAB
Yekatria
K
Metformin hidroklorida 500 mg.
In: diabetes tdk bergantung
insulin dan tdk dapt diatasi dgn
diet, khususnya pd penderita dgn
BB
berlebih,
diabetes
yg
tergantung insulin, diberikan sbg
tambahan pd penderita dgn gejala
sulit dikontrol. Ds: Awal: sehari
3x 1 tab 500 mg atau sehari 2x 1
tab 850 mg, scr bertahap dosis
dinaikan dgn dosis maks 3 g per
hari. bial perlu dikombinasi dgn
sulfanilurea. Km: dus 10x10 tab.
CLAMEGA
K

EmbaMegafarma

Glibenklamid 5 mg. In: diabetes


mellitus ringan atau sedang. KI:
penderita ketoasidosis, penderita
nondiabetik dgn glikosuria ginjal,
ggn fungsi hati dan ginjal parah,
diabetes mellitus dgn komplikasi,
wanita hamil dan menyusui,
hipersensitif.
ES:
efek
gastrointestinal,
reaksi
hipoglikemia, reaksi alergi kulit.
Perh: reaksi hipoglikemia dpt
terjadi karena pemberian dosis
tinggi, keamanan dan keefektivitas
pada anak-anak belum dpt
dipastikan,
kemampuan
konsentrasi
bagi
pengendara
motor atau operator mesin dpt
terganggu, DS: sehari tab
bersama makan pagi; dosis dpt
ditingkatkan hingga 1 tab;
maksimum sahari 3 tab. Km: dus
10x10 kapl
CONDIABET
ArmoxindoFarma
K
Glibenklamid 5 mg. In: diabetes
mellitus tipe 2 tanpa komplikasi,
bila ternyat diet saja tdk
mencukupi. Ds: dosis lazim sehari
5 mg. dosis permulaan lansia
sehari 2,5 mg. dosis total: sehari
<15mg. dosis tunggal maksimum:
10 mg per hari. Km: Dus 5x20 tab.

metabolik; kerusakan hati parah,


disfungsi
ginjal
atau
adrenokortikal, kehamilan dan
menyusui.
Perh:
lakukan
pemantauan berkala kadar glukosa
dalam darah & urine. Ringan atau
tdk ada gejala hipoglikemia pd
pasien dgn neuropati otonom, atau
mengambil b-bloker. Klonidin,
resrpin, guanetidin atau obat
simpatolitik lainnya, perubahan
sementara terhadap insulin dlm
situasi stress yang luar biasa. ES:
Hipoglikemia,
ggn
gastrointestinal, berkeringat, kulit
basah,
cemas,
takikardia,
hipertensi,
palpitasi,
angina
pektoris, aritmiajantung, ggn
penglihatan, sementara, reaksi
hipersensitivitas, jarang diskrasia
darah. Ds: Awal: 2,5 mg sehari,
meingkat dgn interval3-5 hari
sampai kontrol metabolik tercapai.
Km: Dus 10x 10 tablet 5 mg.

DAONIL
Aventis
K
Glibenklamid
5
mg.
In:
NIDDM(DM tipe II), setiap kali
kadar gula darh tdk dapt dikontrol
scra memadai oleh diet, latihan
fisik atau pengurangan berat saja.
KI: Dm tipe 1, diabetes pre-koma
atau koma, diabetes penguraian

DECULIN DexaMedica
K
Pioglitazon HCL 15mg: 30 mg.
In:sbg terapi kombinasi dgn
metformin atau sulfonilurea utk
DM tipe II yg tdk ckup
dikendalikan dgn pengobatan
tunggal
sulfonilurea
atau
metformin saja. KI: ggn gagal
jantung kongestif, ggn hati sedang
s/d berat, ikterus yg berhubungan
dgn
penggunaan
troglitazon.
Kombinasi terapi dgn insulin. Dm
tipe I atau ketoasidosis. Perh:
edema atau gagal jantung monitor
ketat thd diet, ggn fungsi hati
sedang
sampai
berat,
ggn
menstruasi, hamil & menyusui.

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 21

Anak & remaja < 18 th. ES:


Pioglitazon
dgn
metformin:
anemia,
BB
bertambah,
hipoglikemia, peningkatan laktat
dehidrogenase, peningkatan nafsu
makan, pusing sakit kepala,
vertigo, berkeringat,proteinuria,
lelah. Ds: sehari 1 tab. Dws:awal:
sehari 1x 15-30 mg dlm kombinasi
dgn metformin atau sulfonilurea.
Km: 5x6 tab
DIABENESE
Pfizer K
Klorpropamid 100 mg; 250 mg.
In: diabetes mellitus tanpa
komplikasi tipe nonketotik ringan,
sedang atau parah. KI: diabetes
mellitus
tipe
remaja
dan
pertumbuhan, diabetes parah atau
tidak stabil, diabetes terkomplikasi
dgn ketosis dan asidosis, koma
diabetik.ES: erupsi kulit, eritema
multiform, dermatitis eksfoliatif.
Ds: per hari, penderita usia
setengah baya dlm keadaan
setengah parah atau sedikit parah,
mula-mula 250 mg. penderita
lebih tua dimulai dgn dosis 100125 mg.pemeliharaan: penderita
setengah baya dalam keadaan
setengah parah, biasany cukup 250
mg,
diabetes
lebih
ringan
membutuhkan 100 mg, atau lebih
kecil. Km: dus 100 tab

sulfonilurea. KI: koma diabetik


dan ketoasidosis, ggn fungsi ginjal
yg serius penyakit hati kronis,
kegagalan jantung, miokardial
infark, alkoholisme, keadaan peny.
Kronik atau akut berkaitan dgn
hipoksia jaringan, laktat asidosis,
hiprsensitif terhadap
Biguanid, metabolik asidosis,
koma, infeksi, gangren, atau
selama atau segera setelah
pembedahan dimana insulin tdk
dpt diberikan, riwayat asidosis.
Ds: sehari 3x1 tab atau sahari 2x 1
tab forte. Km: Dus 10x10 tab.
DIABIT Hexapharm
K
Methformin 500 mg. In:DM tipe
2 dan penderita yg sudah
overweight yang kadar gula
darahnya tdk bisa dikontrol hanya
dengan diet saja, sbg monotearpi
atau kombinasi dgn sulfonilurea,
tambahan terapi pada pasien DM
tipe 1. Ds:awal: sehari 3x 500 mg
maks 3 g/hari. Km: Dus100 tab
500 mg.
DIACELLA
Rocella K
Glibenklamid 5 mg. In: Diabetes
mellitus tipe 2. Ds: Dosis awal:
sehari tab; dosisi maksimum
perhari 15 mg: dosis maksimum
sekaligus, 10 mg. Km: dus 100
tab.

DIABEX
Combiphar
K
Metformin hidroklorida 500 mg;
850 mg/tab forte. In: diabetes
orang dewasa yg tdk terkontrol
dgn diet dan obat lain, pengobatan
utama dan tambahan, tunggal atau
kombinasi dgn insulin atau

DIAFAC
Phapros
K
Metformin hidroklorida 500 mg,
In: DM tipe 2 dan kelebihan Bb
dimana kadar gula tdk bisa
dikontrol dengan diet saja. Dpt
dipakai sbg obat tunggal atau dpt

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 22

diberikan sbg kombinasi dengan


sulfonilurea. Utk terapi tambahn
pada penderita diabetes dengan
ketergantungan thd insulin yang
simptomnya sulit dikontrol. Perh:
fungsi ginjal
yang
kurang
sempurna, monitor fungsi ginjal
scr teratur, hamil dan menyusui
hentikan 2-3 hari sebelum operasi,
ondisi yg dapat menyebabkan
dehidrasi, penderita dengan infeksi
serius atau trauma. ES: Ggn
sal.cerna, asidosis laktat. Ds: Dws;
awal, sehari 2x 850 mg atau sehari
3x
500
mg
apabila
dikombinasikan dgn sulfonilurea.
Mula- mula diberikan 1 tab 500
mg atau - 1 tab 850 mg,
kemudian dosis dinaikan perlahanlahan sampai diperoleh kontrol
optimal.
Apabila
diberikan
bersama insulin: bila dosis insulin
kurang dari 60 unit sehari,
diberikan 1 tab 500 mg atau - 1
tab 850 mg dosis insulin dikurangi
secara bertahap ( 4unit setiap 2-4
hari). pemakaian tab dapat
ditambah
setiap
interval
mingguan. Bila dosis insullin lebih
dari 60 unit sehari, pemberian
metformin
adakalanya
menurunkan kadar gula darah dgn
cepat. Km: Dus 10 x 10 kaps salut
film.
DIAGLIME KalbeFarma K
Glimepirid tab: 1 mg, 2 mg, 3mg,
4 mg. In: IDDM yang tdk
terkontrol scr adekuat hanya dgn
diet, olahraga dan penurunan BB.
KI: ketoasidosis diabetes dgn atau
tanpa koma, hamil dan menyusui.
ISO INDONESIA VOLUME 48

Perh: Dibutuhkan perubahan


terapi sementara dgn insulin pada
kondisi tekanan tertentu, sprt
trauma, pembedahan, infeksi dgn
demam, perlu penyesuaian dosis
jika
trdpt
faktor
resiko
hipoglikemia. ES: muntah, nyeri
sal cerna, diare, hipoglikemia,
kerusakan fungsi hati, reaksi alergi
pd
kulit,
leukopenia,
agranulositosis, trombositopenia,
hiponatremia, ggn akomodasi atau
pandangan kabur. IO: dengan
insulin dan oral antidiabetik lain,
ACE inhibitor, alupurinol, steroid
anabolik, dan hormon kelamin
pria,
kloramfenikol,
derivat
kumarin,
siklofosfamid,
disopiramid,
fenfluramin,
feniramidol, fibrat, fluoksetin,
guanetedin, ifosfamid, MAOI,
mikanazol, para aminosalisilat,
pentoksifilin
(dosis
tinggi),
fenilbutazon, probenecid, gol
kuinolon, salisilat, sulfonamid,
tetrasiklin
dpt
menimbulkan
hipoglikemia, dgn acetazolamid,
barbiturat, kortikosteroid, diuretik,
epinefrin, dpt meingkatakan kadar
gula darah. Antagonis resptor H2,
klonidin
dan
reserpin
dpt
mempontensiasi kadar gula darah.
A bloker dpt menurunkan toleransi
laktosa, dapat menurunkan atau
meningkatkan efek kumarin. Ds:
Awal sehari 1 x1 mg, rentang
dosis: 1sehari -4 mg. Km: Dus 2 x
15 tab.
DIAMICRON
Darya Varta
Page 23

Servier,
K

Gliklazid 80 mg. In: semua jenis


diabetes, diabetes dgn atau tanpa
kegemukan pd orng dws, diabetes
ppd lansia dan diabetes dgn
komplikasi
vaskular.
KI:
kehamilan. DS: Biasanya sehari 2
tab, peny lebih parah, sehari 3 tab;
diabetes ringan, sehari 1 tab.
Kalau perlu dpt diberika bersama
insulin. Km: Dus 120 tab.
EFOMET PromedRahardjo K
Metformin hidroklorida 500 mg.
In: DM tipe 2 dan klebihan BB
dimana kadar gula tdk bisa
dkontrol dgn diet saja, dpt dipakai
sbg obat tunggal atau kombinasi
dgn sulfonilurea, terapi tambahan
pd penderita
diabetes
dgn
ketergantungan terhadap insulin
yang simptomnya sukar utk
dikontrol. KI: hipersensitif, koma
diabetik dan ketoasidosis, ggn
fungsi ginjal, peny hati kronis,
kegagalan jantung dan infark
miokardial, alkoholisme, riwayat
atau keadaan yang berkaitan dgn
laktat asidosis sprti syok atau
insufisiensi pulmonal dan keadaan
yg berhubungan dgn hipoksemia,
kehamilan dan menyusui.Ds: Tab
diberikan bersama makanan atau
setelah makan. Dws: Awal sehari
2-3 x 850 mg: selama kurang lebih
2 minggu: doisi dpt ditingkatkan
maksimum
3
gr
perhari.
Kombinasi
dgn
sulfonilurea,
mula- mula 500 mg atu 850
mgkemudian dinaikan perlahanlahan sampai diperoleh kontrol
optimal. Km: Dus 10 x 10 tab.
ISO INDONESIA VOLUME 48

ERAFHAGE
Guardian
Pharmatama
K
Metformin hidroklorida 500 mg.
In: terapi awal untuk diabetes
mellitus karena kegemukan atau
gagal diet, kegagalan terapi dgn
sulfonilurea, terapi tambahan pada
pasien diabetes yang tergantung
insulin utk mengurangi dosis
insulin. Ds: awal: 2x 1
kapl;pemeliharaan, 3 x1 kapl;
maksimum 3x2 kapl. Kapl
diberikan bersamaan makanan
atau setelah makan. Km: Dus 10 x
10 kapl.
FIMEDIAB FirstMedipharm K
Glibenklamid 5 mg, In: Diabetes
milletus tipe 2 apabila kadar gula
dalam darah tdk hanya cukup
dikendalikandgn diet, latihan fisik
dan penurunan BB saja. Ds: Dosis
awal; sehari - 1 tab sebaliknya
stlh mkan pagi, setiap 7 hari
ditingkatkan dengan sehari - 1
tab sampai kontrol metabolit yg
optimal tercapai, dosis awal untuk
lansia sehari tab. Dosis
maksimum 4 sehari dalam dosis
terbagi. Km: Dus 10x10.
FORBETES SanbeFarma K
Metformin hidroklorida 500 mg;
850 mg. In: terapi penderita
diabetes tdk tergantung insulin,
kelebihan Bb diman kadar gula
tdk bisa dikontrol dgn diet, terapi
tamabhan pd penderita diabetes
dgn ketergantungan insulin yg
gejalnya sulit dikontrol. KI:
hipersensitif, diabetes koma dan
ketoasidosis, ggn fungsi ginjal,
Page 24

peny hati kronis, kegagalan


jantung dan infark miokard,
alkoholisme, keadaan berkaitan
dgn
asidosis
laktat
dan
hipoksemia,
kehamilan
dan
menyusui. Ds: Dws: Awal, sehari
2x 850 mg atau sehari 3x 850 mg,
maksimum 3 g sehari. Kombinasi
dgn sulfonilurea. Mula- mula 1 tab
500 mg atau - 1 tab 850 mg,
kemudian dosis dinaikan secar
perlahan sampai diperoleh kontrol
optimal. Km: Dus 10x 10 tab 850
mg Rp. 86.000,-; 10x 10 tab 500
mg Rp. 80.000.FORDIAB
Dankos
K
Glikuidon 30 mg. In: Diabetes
Milletus
tipe
2.
Ds:Dws
awal:sehari 1x 15 mg sblum mkan
siang pagi. Dosis dpt dinaikan
bertahapsetiap kenaikan sebesar
15 mg sampai 45 seahri 60 mg
dibagi dalam 2-3 dosis. Dosis
tunggal maksimal 60mg;Dosis
harian maks 120 mg

hepatik atau gagal hati berat,


hipokalemia,
cedera
serebrovaskular yg belum lama
terjadi. ES: mual, sakit kepala,
ruam kulit, ggn GI, hipoglikemia,
vaskulitis alergi, peningkatan
kadar enzim hati jarang, diskrasia
darah. Perh: Gangguan hati dan
atau ginjal, hipoglikemia dpt
terjadi dgn penurunan asupan
makanan atau pemberian dosis
glikazid yg terlalu tinggi. IO:
Mikonazol, fenilbutazol, alkohol,
obat antidiabetik lain, penghambat
beta, flukonazol, ACE inhibitor,
antagonis reseptor H2, MAOI,
sulfonamid, AINS, salbutamol,
antikoagulan,
glukokortikoid,
klorpromazin. Ds: sehari 1-4 x tab
sbg dosis tunggal. Km: Dus 10 x
10 tab.

FREDAM NovellPharma K
Glikazid 80 mg. In: DM tipe 2
KI: gagal ginjal berat, ansefalopati

FRILADAR
Interbat
K
Glimepirid 2 mg; 3mg. In: DM
tipe 2 (NIDDM) dimana glukosa
darah tdk dpt dikendalikan hanya
dgn diet, latihan jasmani dan
pengurangan
BB
sja.
KI:
Hipersensitif thp sulfonilurea atau
asidosis, DM tipe 1, ketoasidosis
diabetikum, diabetes perkoma dan
koma, ggn fungsi hati berat atau
sedang menjalani dialisis. Perh:
hamil, menyusui, berikan segera
sebelum mkan utama pertama,
pada hari yg
sama, jgn
mengurangi jadwal makan, telan
utuh jgn dikunyah/dihnancurkan.
ES: Ggn penglihatn temporer,
mual muntah, rasa penuh pd
epigastrium, nyeri perut, diare
peningkatan enzim hatikolestasis,

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 25

FORMELL
Alpharma
K
Metformin hidrklorida 500 mg.
In: Non insulin dependent
diabetes mellitus pada pasien dws
bila diet tdk berhasil. Ds: sehari
3x 500 mg dierikan pada saat
makan atau stlh makn apabila
diperlukan dosis dpt ditingkatkan
perlahan
sampai
mencapai
maksimum 3 g per hari. Km: dus
30 tab.

ilcetrus,hepamis,
gagal
hati;
trombositpenia,
leukopenia
anemia hemolitik, entropenia,
granulositopenia, agranulositosis,
pansitopenia, reaksi alergi atau
pseudoalergi.
IO:
Insulin,
antidiabetes oral, ACE inhibitor,
alopurinol,
steroid
anabolik,
hormon seks pria,kloramfenikol,
derivat kumarin, siklofosfamid,
fenfluramin, feniramidol, fibrat,
flueksetin,
guanetidin,
disopiramid, ifosfamid, MAOI
mikonazol, asam para amino
salisilat, pentoksififin[dosis tinggi
scr
parenteral
azapropazon,
oksifenbutazon,
probenesid,
kuinolon, salisilat, sulfinpirazon,
sulfonamid,
tetrasiklin,
tritrokualin,
trifosfamid
asetazolamid,
barbiturat,
kortikosteroid, dosis diazoksid,
diuretik, epinefrin(adrenalin). Ds:
Awal sehari 1 x 1 mg kemudian
ditingkatkan scr bertahap dgn
interval 1- 2 minggu, mulai dr 1
mg, 2 mg, 3 mg, 4 mg, dan pd
kasus khusus 8 mg/hari. Km: 3 x
10 tab.
GALVUS NovartisIndonesia K
Vildagliptin 50 mg. In: NIDDM,
utk penggunaan monoterapi atau
terapi
kombinasi
dgn
metformin,sulfonilurea
atau
tiazolindinedion jika diet &
olahraga & obat antidiabetes tdk
dpt mengontrol glikemik scr
memadai. KI: Ggn ginjal sedang
atau berat, ggn hati, kelainan
herediter
yg
jrang
berupa
intoleransi glaktosa, difesiensi
ISO INDONESIA VOLUME 48

laktase atau malabsorpsi glukosagalaktosa. DM tipe 1 atau terapi


diabetik ketoasidosis. Anak < 18
thn, menyusui. Perh: hamil, dpt
mengganggu
kemampuan
mengemudi atau menjalankan
mesin. ES: pusing, sakit kepala,
konstipasi, mual, diare, artarlgia,
nasofaringitis, tremor, infeksi
saluran nafas atas, astenia, Ds:
monoterapi. Dosis anjuran: sehari
1x 50 mg pd pagi hari atau 100
mg dlm 2 dosis terbagi yg
diberikan pd pagi &/ atau mlam
hari atau 100 mg dlm 2 dosis
terbagi yg diberikan pd pagi&/
atau malam hari kombinasi dg
sulfonilurea. Km: 28 tab.
GLAMAROL
Guardian
Pharmatama
K
Glimepirid 1 mg; 2mg; 3 mg; 4
mg. In: Diabetes tipe 2. ES:
hipoglikemia, ggn penglihtan
akibat perubahan kadar gula
darah, ual, muntah, nyeri perut,
diare , gatal, urtikaria. Ds: dosis
awal sehari 1x 1 mg. peningkatan
dosis didasari dgn pemeriksaan
gula darah dan harus bertahap.
Biasanya dosis
untuk pasien dgn kontrol diabetes
yang baik adalah 1-4 mg
sehari.Km: dus 5x 10 tab 1 mg; 5x
10 tab 2 mg; 3x 10 tab 3 mg& 4
mg.
GLIABETES SanbeFarma K
Pioglitazon 30 mg, In: terapi
kombinasi dgn sulfonilurea atau
metformin pada pasien diabetes
Page 26

milletus 2 (non insulin-dependent


diabetes milletus, NIDDM) ketika
terapi tunggal tdk menunjukan
hasil. KI: hipersensitifitas, ggn
fungsi hati, gagal jantung kelas
III/IV NYHA ( New York Heart
Assosiation), diabetes milletus tipe
1 dan ketoasidosis, kombinasi dgn
insulin. ES: anemia, sakit kepala,
peningkatan berat badan, ggn
penglihtan, dan impotensi. Ds:
sehari 1x kombinasi pioglitazon
dengan metformin dapt dimulai
dgn dosis pioglitazon sehari 1x
15-30 mg. dosis metformin yg ada
dpt dilanjutkan untuk terapi
kombinasi dengan pioglitazon.
Km: 3x 10 tab Rp.210.000,-,
GLICAB
Tempo Scan
Pacific
K
Glikazid 80 mg. In: diabetes
milletus. Km: Dus 10x 5 tab.

ditingkatkan hingga 320 mg per


hari. apabila dosis harian lebih
dari 160 mg maka obat harus
dalam dua kali pemberian. Dosis
total sehari 40- 320 mg. km: Dus
10 x 10 tab.
GLIDANIL
Mersi
K
Glibenklamid 5 mg. In: Diabetes
milletus tipe 2. Ds: dosis
permulaan lazimnya sampai 1
tab sehari 1 x; peningkkatan dosis
tdk lebih dr 25 mg, pada interval 1
minggu sampai konrol diabetes
diperoleh atau sampai dosis harian
dicapai 20 mg (4 tab) per hari.
pasien lansia dan pasien gagal
fungsi hati dan ginjal: harus
diawali dgn dosis sehari 1x 1, 25
mg ( tab). Dosis pemeliharaan
sehari 10 mg (2 Tab ) atau lebih.
Km: Dus 100 tab.

GLIDABET KalbeFarma K
Gliclazide 80 mg. In: Diabetes
Milletus tipe 2 yang tidak
responsif
dgn
pembatasan
makanan (diet). KI: Diabetes
milletus tipe 1, diabetes milletus
dgn peny ketoasidosis, koma
diabetikum, operasi besar, infeksi
berat, trauma berat, dan disfungsi
berat hati dan ginjal, kehamilan
menyusui,
hipersensitif
trhp
sulfonilurea, pra komadiabetikum,
neonatus dan anak- anak. ES:
mual, sakit kepala, kemerahan
dikulit,
ggn
sal.
Cerna,
hipoglikemia
dan
reaksi
hipersensitif. Ds: 40-80 mg
perhari, jika dibutuhkan dosis dpt

GLIDIAB
Soho
K
Glikuidon 30 mg. In: DM tipe 2
(NIDDM) KI: DM tipe 1, koma,
perkoma diabetes dan ggn
keseimbangan
metabolic
yg
ekstrim dengan kecenderungan
terjadi asidosis, diabetes dgn
komplikasi asidosis, ketoasis atau
stress akibat pembedahan atau
infeksi akut, gagal hati atau ginjal
berat,
porfiria,
hamil
dan
menyusui. Perh: ggn hati, lanjut
usia, pasien dlm kondisi lemah.
ES: gejala hipoglikemia; alergi,
ruam, intoleransi sal. Cerna, mual
muntah,
tdk
enak
badan,
penuntunan
kesadaran,
sakit
kepala,
trombositpenia,
agranulositosis, anemia aplastik.

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 27

IO:
barbiturat,
vasopressin,
antikoagulan oral, obat anti TB,
kloramfenikol,
tetrasiklin,
kumarin,
sulfinpirazon,
kontrasepsi oral, klorpromazin,
obat simpatometik, kortikosteroid,
hormon tiroid dan asam nikotinat.
Ds: Dws awal 1 sehari 5 mg, dpt
ditingkatkan scr bertahap (dgn
penambahan sebesar 15 mg)
menjadi 45-50 mg/hari dim 2-3
dosis terbagi dosis. harian maks
120 mg. Km: dus 10 x10 tab.
GLIFORMIN
Tempo Scan
Pacific
K
Metformin 500 mg, 850 mg. In:
Diabetes yg tdk tergantung insulin
dan
kelebihan
BB,
terapi
tambahan penderita diabetes dgn
ketergantungan thp insulin yg
simptomnya sulit dikontrol. Ds:
Dosis awal: sehari 0,5- 1 g dosis
tunggal
atau
dosis
dibagi,
maksimum 3 g sehari. Km: Dus 10
x10 kapl.
GLIKATAB
ROCELLA Lab
K
Glikazid 80 mg. In: diabetes
milletus tipe 2, penderita tdk
responsif dengan diet. KI:
penderita diabetes milletus tipe 1,
diabetes disertai ketoasidosis,
wanita hamil, koma diabetikum,
penderita
diabetes
yang
mengalami pembedahan, luka
berat atau infeksi, neonatus dan
anak-anak, ggn fungsi ginjal
parah, penderita dgn riwayat alergi
thd sedian sulfonilurea, ES: sakit
kepala, ggn sal cerna, pusing dan
ISO INDONESIA VOLUME 48

erupsi kulit, ggn hematologi dan


hipoglikemi. Ds: Awal tab sbl
makan pagi, ditambah tab
selama beberapa hari smapai gula
darah terkendali, jika perlu 2 tab
dlm sehari; dosis di atas 160 mg
per hari harus diberika sewaktu
pagi dan makan malam. Km: 10 x
10 tab.
GLIKOS
Ifars
K
Metformin HCl 500 mg. In: utk
terapi pada pasien diabetes yg tdk
tergantunginsulin dan kelebihan
BB dimana kadar gula tdk bisa
dikontrol dgn diet saja, dpt dipakai
sbg obat tunggal atau dpt
diberikan sbg obat kombinasi
dengan sulfonilurea; utk terapi
tambahan pd penderita diabetes
dgn ketergan.tungan terhadap
insulin
yg
gejalnya
sulit
terkontrol. Ds: kapl salut selaput
dpt diberikan bersama makanan
atau stlh mkan. Dws: Awal: 1 kapl
salut selaput 850 mg sehari 2 x
atau 1 kapl salut selapput 500 mg
sehari 3x; apabila dikombinasi dgn
pemakaian sulfonilurea, mulamula diberika sehari 1 kapl salut
selaput 500 mg atau - 1 kapl
salut selaput 850 mg, kemudian
dosis dinaikan perlahan-lahan
sampai diperoleh kontrol optimal.
Km: Dus 10 x 10 kapl 500 mg:
dus 10x10 kapl 850 mg.
GLIQUIDONE OGB DEXA
DexaMedica
K
Glikuidon 30 mg. In: NIDDM.
KI: DM tipe 1, koma & perkoma
diabetes. ES: tdk utk pasie DM
Page 28

terkomplikasi dgn asidosi atau


ketosis, hamil. ES: hipoglikemia,
alergi, ruam kulit , ggn
hematologi, intoleransi GI, mual
& muntah. Perh: pasien yg tdk
mengkonsumsi makanan , anak.
IO:
efek
hipoglikemia
ditingkatkan: alkohol, salisilat,
sulfonamid,
fenilbutazon,
tuberkulostatik,
kloramfenikol,
tertrasiklin,
kumarin,
siklofosfamid, MAOI, a-bloker.
Efek hipoglikemia diturunkan:
klorpromazin,
simpatomimetik,
kortikosteroid, hormon tiroid,
kontrasepsi oral, asam nikotinat,
Ds: awal: sehari 15 mg, dosis dpt
ditingkatkan s/d 45-sehari 60 mg
yg diberikan dlm dosis terbagi.
Dosis tunggal maks: 60 mg. dosis
harian maks 120 mg. Km: 10 x10.
GLIMEL Merck Serono
K
Glibenklamid 5 mg. In: diabetes
miletus tipe 2, jika kadar gula tdk
bisa diatasi dengan diet, latihan
dan penurunan BB. Km: Dus 10
blister @ 10 tablet Rp. 22.440,GLIMEPIRIDE
Hexapharm
K
Glimepirid 1 mg; 2mg; 3mg; 4
mg;. In: sbg penunjang diet dan
olahraga pada pengobatan pasien
diabetes
tipe
2.
Dpt
dipakaibersama metformon &
insulin. Ds: Awal: 1 mg/hari.
dosis dpt dinaikan berdasarkan
pemeriksaan monitor kadar gula
rutin dengan interval 1-2 minggu.
Maks 8 mg/hari. semua dosis
ISO INDONESIA VOLUME 48

diminum sehari 1x. Km: Dus 30


tab.
GLIMEPIRIDE
KIMIA
FARMA
Kimia
Farma
K
Glimepiride 1 mg, 2mg, 3 mg, 4
mg. In: penderita DM tipe 2 yang
tidak dpt dikontrol dgn diet dan
olahraga. KI: DM tipe 1.
Hipersensitifitas glimepiride dan
golongan sulfonilurea, ggn fungsi
hati dan ginjal, kehamilan dan
menyusui. ES: hipoglikemia, ggn
penglihatan , ggn GIT, urtikaria.
Ds: dosis awal 1 mg sekali sehari.
Peningkatan dosis scr bertahap 14mg, kecuali pd dosis 8 mg. Perh:
pasien dgn resiko hipoglikemia,
penurunan fungsi hati dan ginjal,
pasien lanjut usia, difisiensi
G6PD. Km: dus 5x 10 tab 1 mg,
dus 5 x 10 tab 2 mg, dus 5 x 10
tab 3 mg, dus 5 x 10 4 mg.
GLIMEXAL Sandoz
K
Glimepirid 1 mg; 2mg; 3 mg; 4
mg. In: NIDDM. KI: DM tipe 1,
diabetik, ketoasidosis, prekoma,
atau
koma
diabetes.
ES:
hipersensitif thp sulfonilurea atau
sulfonamid, hamil & menyusui.
ES: sakit kepala, mual, muntah,
ggn
daya
penglihatan
scr
temporer, ggn GI. Perh: resiko
hipoglikemia . kadar glukosa
darah & urin serta proporsi
hemoglobin glikosilat hrs di
monitor scr berkala 3-6 blm.
Hioglikemia.
IO:
efek
hipoglikemia meningkat: insulin,
antidiabetik oral lain, inhibitor
ACE,
allopurinol,
steroid
Page 29

anabolik, hormon seks pria,


kloramfenikol, turunan kumarin,
siklofosfamid,
disopiramid,
fenfluramin, feniramidol, fibrat,
fluoksetin, guanetidin, ifosfamid,
MAOI,
miakonazol,
paraaminosalisilat, pentoksifillin,
fenilbutazon,
azapropazon,
oksifenbutazon,
probenesid,
kuinolon, salisiilat, sulfinfirazon,
sulfonamid, tetrasiklin, tritokualin,
trofosfamid.
Efek
hipoglikemiaditurunkan:
asetozolamid,
bar
biturat,
kortikosteroid, diazoksid, diuretik
epinefrin,
simpatomimetik,
glukagon,
pencahar,
asam
nikotinat dosis tinggi. Estrogen,
progesteron, fenotiazin, fenitoin,
rifampisin, hormion tiroid. Efek
meningkat
atau
menurun:
antagonis reseptor H2, klonidin,
reserpin, penyekat a, alkohol,
derivat kumarin. Ds: Awal: sehari
1x 1 mg. titrasi dosis harus
dilakukan scr bertahap dgn
interval 1-2 minggu, mulai dari 1
mg-2mg-3mg-4mg & pada kasus
khusus: 8 mg. kisaran dosis 1-4
mg/hari. Km: 5x10 tab.

dengan
50
mg;
kemudian
ditingkatkan hingga 100- 200 mg
sehari 3x; dosis dpt ditingkatkan
stlah 4-8 minggu. Km: Dus 5x 10
tab.
GLUCODEX
Dexa
Medica
K
Gliklazid 80 mg. In: diabetes yg
di diagnosa stlah dewasa. Km: dus
10 x10 tab.

GLUCOBAY
Bayer
K
Akarbose 50 mg; 100 mg. In:
terapi
tambahn
utk
diet
penderitadiabetes milletus. KI:
hiersensitif, ggn intestinal kronis
berkaitan dgn absorpsi dan
pencernaan, ggn ginjal berat,
kehamilan, dan menyusui. ES:
ggn pencernaan spt kembung,
diare, nyeri saluran cerna. Perh:
peningkatan enzim hati. Ds: awal

GLUCOFOR
500
Soho
K
Metformin HCl 500 mg, 850 mg.
In: diabetes milletus yg baru
terdiagnosis stlh dewasadgn atau
tanpa kelebihan Bbdan bila gagal
dgn diet. Terapi kombinasi pada
penderita yg tdk responsif thp
terapi tunggal sulfonilurea. Obat
penunjang untuk mengurangi
dosis
insulin.
KI:
peny,
kardiovaskuler, gagal ginja, gagal
hati, dehidrasi, peminum alkohol,
koma diabetik, ketoasidosis, infark
miokard, peny. Kronis akut yg
berkaitan dgn hipoksia jaringan,
syok, insufisiensi paru, riwayat
asidosis laktat. Perh: terapi jangka
panjang dpt menyebabkan ggn
absorpsi vitamin B12 dan asam
folat di lambung dan usus. Hamil
dan menyusui. Lansia, infeksi
serius, keadaan trauma . ES:
anoreksia, ggn perut, mual,
muntah, rasa logam pd mult, diare,
asidosis
laktat,
anemia
megaloblastik, pneumonitis dan
vaskulitis. IO: acarbose, getah
guar, simetidin, dan antikogulan,
phenprocumen. Ds: awal sehari 3x

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 30

500 mg, maks sehari 3 g, jika


dikombinasi dgn sulfonylurea,
awal tab 1 tab 500 mg, dosis dpt
ditingkatkan perlahan sampai
diperoleh kontrol optimal. Jika
diberikan bersama insulin < 60
unit/hari, awal 1 tab 500 mg, dosis
insulin dikurangi scr bertahap 4
unit tiap 2-4 hari. Km: 6 x 10
tab/salut selaput.
GLUCONIC
Nicholas
K
Glibenklamid 5 mg. In: DM tipe
2. Perh: pada keadaan stress,
terapi hrs dilakukan bersama
insulin, hati- hati pemberian pada
penderita lansia dan ibu menyusui.
Ds:dosis awal: sehari 2,5-5 mg
setelah makan pagi; bila perlu
setiap
7
hari
dosis
ditingkatkannscr bertahap sehari
2,5- 5 mg. dosis maksimum:
sehari 15 mg dalam dosis terbagi.
Dosi awal pasien lansia:sehari 2,5
mg. Km: dus 10 x10 tab.

pemberian scr IV bahan kontras


yg teryodisasi. ES: ggn gigi,
pusing, sakit kepala, infeksi sal.
Nafas atas, ggn daya pengecapan.
Jarang: asidosis laktat. Perh:
asidosis laktat, ggn fungsi giinjal&
hati, hipoksia, alkohol, pasien dlm
kondisi
lemah
fisik
atau
malnutrisi, hamil & menyusui,
anak, lansia. IO: alkohol, vit-B12,
gliburid,
furosemid,nifenipin,
amilorid,
digoksin,
morfin,
prokainamid, kuinidin, kuinin,
ranitidin, triamteren, trimetoprim,
vankomisis,
tiazid,
diuretik,
kortikosteroid, fenotiazin, produk
tiroid, estrogen, kontrasepsi oral,
fenitoin,
asam
nikotinat,
simpatomimetik,
penghambat
kanal ca, INH. Ds: awal: sehari 1x
500 mg; dpt ditingkatkan s/d 2000
mg/hari dgn penambahn dosis
maks 500 mg/minggu. Km: 500
mg 120 tablet Rp. 226.270,-, 750
mg 120 tablet Rp. 267.387,-

GLUCOPHAGE XR
Merck
Serono
K
Metformin HCl 500 mg, 750 mg.
In: sbg tambahan thp diet &
olahraga atau digunakan bersam
sulfonilurea utk memperbaiki
kontrol gula darah pada pasien
dgn DM tipe 2. KI: peny.ginjal,
kolaps KV, infark miokard akut,
septikemia,
gagal
jantung,
kongestif, asidosis metabolik akut
atau
kronik,
ketoasidosis
diabetikum dgn atau tanpa koma,
pasien
yang
menjalani
pemerikasaan
radiologi
dan

GLUCORED
Coronet
Crown
K
Gliklazid 80 mg. In: NIDDM
(DM tipe 2) dimana modifikasi
diet gagal utk mengendalikan
hiperglikemia. KI:IDDM (DM
tipe 1), diabetes yg disertai dgn
ketoasidosis. Perh: pasien diabetes
yg sedang menjalani op atau
mengalami infeksi, disfungsi hati,
insufisiensiginjal, alergi golongan
sulfonilurea, hamil & menyusui.
ES: mual, sakit kepal, ruam kulit,
ggn GI, hipoglikemia, pusing. IO:
kortikosteroid dan barbiturate
mempunyai efek berlawanandgn

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 31

glicazide, warfarin, dan asetosal


meningkatkan
resiko
hipoglikemia. Ds: awal - 1 tab
seahari 1x sebelum makan pagi,
dpt ditingkatkan hingga tercapai
kontrol yang stabil. Maks 3sehari
20 mg. beriakn segera sebelum
makan. Km: 10 x 10 tab 80 mg
Rp.100.000,-;
GLUCORYL
Bernofarm
K
Glimepirid 1 mg; 2mg; 3mg; 4mg.
In: DM tipe 2yg tdk cukup
terkontrol jika hanya dengan diet,
aktifitas. Ds: awal: sehari 1x1 mg;
pemeliharaan sehari 1x 1-4 mg.
maksimal sehari 1x 8 mg. Km: 3x
10 tab.
GLUCOTIKA
Ikapharmindo
K
Metformin HCl 500 mg; 850 mg.
In: terapi diabetes milletus tipe 2,
obat tunggal dalam pemakaian
sulfonilurea primer atau sekunder
tdk berhasil, obat kombinasi dgn
sulfonilurea, obat pembantu pada
penderita
diabetes
dgn
ketergantungan
thd
insulin,
penderita diabetes non ketotik yg
lebih mudah dgn ketergantungan
pd insulin sepenuhnya. Ds: dosis
awal: 2 x 1 tab 500 mg atau 1 kali
1 tab 850 mg; pemeliharaan, 3 x 1
tab 500 mg tau 2kali 1 tab 850
mg; maksimum, 3 kali 2 tab 500
mg atau 3 kali 1 tab 850 mg. Km:
Dus 10x10 tab 500 mg: 6x10 tab
850 mg.
GLUKOTROL

Pfizer

ISO INDONESIA VOLUME 48

Glipizid GITS 10 mg. In: utk


kontrol
hiprglisemia
dan
simptomatologi dikaitkan dgn
hiperglisemia pd pasien dgn
diabetes milletus tipe 2. KI:
hipersensitif diabetes tipe 1 dan
insufisiensi hati dan ginjal yg
parah, ES: hipoglisemia, erupsi
mukokutis, ggn sal cerna, ggn
hati, reaksi hematologi. Ds: dosis
awal: sehari 5 mg selagi sarapan.
Pasien geriatrik: 5 mg sehari;
pengaturan
dosis
hendaknya
disertai dgn uji laboratorium utk
pengendalian glisemia. Km: botol
30 tab.
GLUCOVANCE
Merck
Indonesia
K
Glibenklamid,
metformin
hidroklorida tiap tab 1,25/250;
2,5/500; 5/500 mg/mg. In: terapi
tahap 2 utk diabetes tipe 2bila diet,
olahraga dan pengobatan awal dgn
suatu sulfonilurea atau metformin
tdk menghasilkan kontrol gliemik
yg cukup. KI: wanita hamil &
menyusui , sakit ginjal, gagal
jantung kongestif. Perh: dpt terjadi
laktat asidosis yg ditandai
peningkatan laktat pd darah ( .5
mmol/L), penurunan pH, ggn
keseimbangan elektrolit. ES:
infeksi pernafasan atas, diare,
pusing, mual, muntah. Ds: dosis
digunakan scr individu dgn
mempertimbangkan
keefektifan
dan toleransi , dosis sehari tdk
boleh lebih 20 mg glibenklamid
dan 2000 mg metformin. Dosis
awal yg direko-mendasikan: sehari
1-2 x 1,25/2,50 mg atau sehari 2x
Page 32

2,25 mg/500 mg dgn makanan.


Km: dus 10 x 10

sehari 2x. Km: dus 10x 10 tab. Rp.


183.500,-

GLUFOR
Pyridam
K
Metformin HCl 500 mg; 850 mg.
In: diabetes milletus tipe 2 dengan
BB lebih atau normal dan diet tdk
berhasil, terapi tunggal pada
kegagalan sulfonilurea, terapi
tambahan pd DM tipe 2 utk
menurunkan dosis insulin yg
dibutuhkan. Ds: dosis awal: sehari
2x 1 kapl 500 mg atau sehari 1x 1
kapl 850 mg. dosis pemeliharaan:
sehari 3x 1 kapl 500 mg atau
sehari 2x 1 kapl 850 mg. dosis
maks: sehari 3x 2 kapl 500 mgatau
sehari 3x 1 kapl 850 mg, km: dus
10 x10 kapl.

GLUKOTAN
Afi
Farma
B
Bahan tradisiona. In: membantu
meringankan
gejala
kencing
manis. Ds: sehari 1-2 x 2 kap.
Km: dus 100 kap.

GLUKOLOS
Sanbe
Farma
K
Gliklazid 80 mg. In: diabetes dgn
atau tanpa obesitas pada orng
dewasa, diabetes pd lansia,
diabetes disertai dgn komplikasi
pada pembuluh darah. KI: wanita
hamil, diabetes pd anak-anak.
Diabetes insulin dependen dgn
ketosis dan asidosis, hipersensitif
thp sulfonilurea lainnya, penderita
diabetes selama menjalani operasi,
setelah trauma yg hebat atau
selama infeksi, diabetes dgn prekoma dan koma Penderita dgn ggn
hati dan ginjal berat. Ds: dosis
awal:
sehari
40-80
mg,
ditingkatkan scr bertahap sampai
di dapatkan efek terapi yang
adekuat. Dosis maksimum: 320
mg perhari; pada dosis . 160 mg
diberiakn dalam dosis terbagi
ISO INDONESIA VOLUME 48

GLULO
Eisal
K
Glibenklamid 2,5 mg dan 5
mg/tab. In: NIDDM(diabetes tipe
2). KI:IDDM ( diabetes tipe 10,
koma diabetikum, ketoasidosis
diabetikum insuflensi ginajl berat,
disfungsi
hepatic
atau
adrenokortikal, hamil, menyusui.
Perh: kondisis stress patologis,
dpt mengganggu kemampuan
mengendarai dan menjalankan
mesin, ES: ggn saluran cerna,
reaksi
alergi
kulit,
leucopenia,agranulositosis,
trombositpenia,
angiodema,
artragia, mialgia, vaskulistik,
anemia
hemolitik,
reaksi
hipoglikemia, kolestatis jaundis,
hepatitis, IO: efek potensiasi dgn
beta bloker, bezafibrat, biguadin,
klofibrat,fenfluramin,MAOI,
meikonazol,
feniramidol,
kloramfenikol,fosfamid,
sulfinpirazon,
sulfonamide,
tetrasiklin. Efek diperingan dgn
kostikosteroid, diuretic, gestagen,
estrogen, derivate fenotiazid, asam
nikotinat (dosis tinggi) hormone
tiroid,
simpatomimetik,
ketergantungan
laksatif.
Ds:
dimulai 2,5- 5 mg/hari, maks
Page 33

15/hari Km: 10 x 10 2,5 mg & 5


mg.
GLUMECO
Mecosin
K
Glkazid 80 mg. In: diabetes
milletus tipe 2, pasien yg tdk
responsif dgn diet. Ds: awal:
tab sebelum makan pagi, ditambah
tab selama beberapa hari sampai
gula darah terkendali, jika perlu
maksimum sehari 2 tab. Km: dus
5x 10 tab.
GLUMIN
Ferron
K
Metformin HCl 500 mg; 850 mg.
In:
NIDDM.
KI:
koma
diabetikum,
ketoasidosis,
kerusakan
ginjal,
peny.hati
kronik,gagal
jantung,
infark
miokard, alkoholik, hipoksemia,
riwayat
asidosis
laktat,
hipersensitif, syok, insufiensi,
pulmonal,
Perh:
hamil
&
menyusui. Hentikan terapi 2-3 hari
sebelum pembedahan, kondisi yg
meneyebabkan dehidrasi, pasien
dgn infeksi serius atau trauma.
Monitor fungsi ginjal scr teratur.
ES: ggn GI, asidosis laktat, IO:
dosis
antikoagulan
hrs
disesuaikan. Dpt trj hipoglikemia
dgn sulfonilurea. Resiko asidosis
laktat ditingkatkan oleh alkohol.
Simetidin mengurangi bersihan
metformin di ginjal. Ds: tab 500
mg, sehari 3 x 1tab. Tab 850 mg.
awal: sehari 1 x; pemeliharaan:
sehari 2x. Km: 5x 10 tab. 5 x 10
tab XR.
GLUNOR
Farma

Kalbe
K

ISO INDONESIA VOLUME 48

Metformin HCl 500 mg, 850 mg,


XR 500 mg. In: pengobatan awal
pasien diabetes milletus tipe 2 dgn
berat badan berlebihan atau berat
badan normal apabila dgn terapi
diet dan latihan fisik belum
mencapai kontrol gula darah
optimal. Diberikan sbg obat
tunggal atau kombinasi dgn
sulfonilurea maupun insulin untuk
mencapai kontrol gula darah
optimal. KI: hipersensitif terhadap
metformin,
ketoasidosis
ggn
fungsi
ginjal(kadar
kreatinin
serum 1,5 mg/ dL (pria), 1,4
mg/dL (wanita)). Penyakit hati
kronik gagal jantung dan infark
miokard, alkoholisme, riwayat
atau keadaan yg berkaitan dgn
asidosis laktat seperti syok atau
ansufisiensi pulmonal dan keadaan
yg berhubungan dgn hipoksemia.
Perh: hati-hati pemberian pd
pasien usia lanjut, infeksi serius
dan dalam keadaan trauma, hatihati bila metformin diberikan pd
penderita ggn fungsi hati. Ds:
Dws: dosis awal 2x 500 mg per
hari atau 850 mg sekali sehari,
dosis dpt ditingkatkan sebesar 500
mg tiap minggu atau 850 mg tiap
2 minggu, dosis maks 2,550 mg
per hari dlm dosis terbagi. Dosis
diatas 2, 000 mg dapat lebih
ditoleransi jika diberikan dlm
dosis terbagi 3 kali sehari. Anak
(10-16 tahun): dosis awal 2x 500
mg perhari, diberikan bersama
makanan. Dosis dpt ditingkatkan
sebesar 500 mg tiap minggu.
Dosis maksimal 2, 000 mg dalam
dosis terbagi. Glunor XR, Dws:
Page 34

dosis awal 500 mg sekali sehari,


dosis dpt ditingkatkan sebesar 500
mg tiap minggu. Dosis maksimal
2,
000
mg/hari.
dapat
dipertimbangkan pemberian 2x
1,000 mg/hari. Km:glunor 500 dan
850 berisi 5 blister x 10 tablet
salut selaput. Glunor XR 500
berisi 3 strip x 10 tablet lepas
lambat.

simpatomimetik, kortikosteroid,
hormone tiroid, kontrasepsi oral
dan asam nikotinat, Ds: terapi
baru awal seahri tab, dosis
lazim 45-60 mg, diberikan 2-3
dosis terbagi, maks sehari 80 mg,
terapi pengganti awal sehari 1
tab. Km:
10 x 10 tab. Rp.
300.0023,-

GLURENORM
Boehringer
Ingelheim
K
Glikoidon 30 mg/tab. In: NIDDM
yang tdk ckup dikendalikan
dengan diet saja. KI: IDDM<
koma dan prekoma diabetic, DM
dg komplikasi asidosis dan
ketosis, alergi thdp sulfonamide,
porfiria, gagl ginjal, peny. Hati
berat, infeksi akut, hamil dan
menyusui. ES: ggn sal.cerna, sakit
kepala,
jarang:
reaksi
hipoglikemik, reaksi alergi pd
kulit, perubahan pd sistem
hemopoietik,
intoleransi
GI,
trombositopenia,
anemia
aplastik,dan agranulositosis, Perh:
dpt
menganggu
kemampuan
mengemudi
selama
periode
peningkatan dosis atau peralihan
dari
terapi
dengan
obat
antidiabetes lain, peny ginjal,
lansia dan hamil. IO: efek
hipoglikemiaditingkatkan sampai
alkohol, salisilat, sulfonamida,
fenil butazon,
tuberkulostatik,
kloramfenikol,
tetrasiklin,
kumarin, siklofosfamid, MAOI
dan beta blocker, efek glikemi
diturunkan,
klorpromazin,

GLUVAS
Dexa
Medica
Glimepirid tab: 1 mg, 2 mg, 3mg,
4 mg, In: NIDDM, dimaGn kadar
gula tdk dapat turun hanya dengan
diet dan olahraga.KI: ketoasidosis
diabetik atau tanpa koma, Perh:
ggn fungsi ginjal, monitor kadar
gul darah, kondisi lemah atau
malnutrisi, ggn adrenal, pituitari
atau hati, rentan thp efek
hipoglikemik yg menggunakan
obat penghambat a-adrenergik
atau
agen
simpatomimetik,
alkohol, kombinasi dgn insulin,
metformin, hamil & menyusui,
lansia, anak, IO: efek obat dpt
ditingkatkan oleh AINS, salisilat,
sulfonamid,
kloramfenikol,
kumarin, probenesid, MAOI,
penyekat a, tiazid dan diuretik
lain,kortikosteroid,
fenotiazin,
tiroid, estrogen, kontrasepsi oral,
fenitoin,
asam
nikotinat,
simpatomimetik, INH, propanolol,
warfarin, mikonazol oral dan obat
hipoglikemik. ES: ggn sal. Cerna,
alergi kulit, gatal, eritema,
urtikaria, ggn penglihatan, ggn
hematologi
(leukopeni,
agranulositosis, trombositopeni,
anemia hemolitik), Ds: dosis awal

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 35

sehari
1x1-2
mg.
dosis
pemeliharaan; sehari 1x1-4 mg.
maks: 8 mg/hari. peningkatan
dosis dpt dilakukan dengan
interval 1-2 minggu. Km: 5x 10
tab.
GLYAMID
Glibenklamid 5 mg. In: noninsulin
dependent
diabetes
milletus yg tdk dpt dikontrol dgn
diet saja. KI: IDDM, hipersensitif
thp glibenclamide, dekompensasi
metabolik serius dgn ketosis,
koma, dan prekoma diabetes. ES:
ggn serius fungsi ginjal, hati,
tiroid atau adrenokortikal. Kondisi
selama menjalani pembedahan
atau Selam hamil. Perh: dosis dpt
ditingkatkan pd infeksi atau
trauma. Potensiasi dan reduksi thp
efek penurunan gula darah dpt
terjadi bersama glibenklamid:ES:
ggn GI, reaksi alergi kulit,
sensitivitas silang thd sulfonamid
dan derivatnya, leukopenia dan
trombositopenia, agranulositosis,
pensitopenia,
dan
anemia
hemolitik, ggn fungsi hati, ikterus
kolestatik, hipoglikemia, IO:
dengan klonidin atau antagonis
reseptor
H2
menyebabkan
potensiasi dan reduksi efek
penurunan
gula darah, dgn
menghambat
a-adrenergik,
klonidin dan guanetidin dpt
menutupi
gejala
serangan
hipoglikemia, penghambat ACE,
anabolik steroid penghambat beta,
benzafibrat,
kloramfenikol,klofibrat,
derivat
kuarin, siklofosfamid, disoframid,
ISO INDONESIA VOLUME 48

fenfluramin,
fluoksetin,
guanetidin, MAOI, mikanazol,
fenilbutazon,
probenesid,
kuinolon, salisilat, sulfinpirazon,
sulfonamid,
tetrasiklin
meingkatkan kerja hipoglikemik,
glibenklamid,
klonidin,
kortikosteroid, diazoksid, asam
etakrinat, furosemid, glukagon, ,
penyalahgunaan laksatif, asam
nikotinat(dosis tinggi), kontrasepsi
oral
yang
mengandung
estrogen/gestagen, diuretik tiazid,
derivat
fenotiazin,
simpatomimetik, hormon tiroid
dan fenitoin dpt memperkecil
aktivitas hipoglikemik. Ds: dosis
awal seahri 5 mg, dosis dpt
ditambah 2,2-5 mg dengan
interval 1 minggu. Maks: 1 sehari
5 mg. lansia atau kondisi lemah
fisik: dosis awal sehari 2,5 mg.
Km: 5x10 tab 10.
GLYCAFOR Actavis
G
Glikazid 80 mg. In: NIDDM pd
orang dewasa yg gagal diatasi dgn
diet. KI:IDDM, diabetes dgn
komplikasi ketoasis dan asidosis,
koma dan prekoma diabetes,
hamil, menyusui dan paksa trauma
berat atau infeksi, hipersensitif thp
sulfonamid, gagal ginjal atau dan
hati berat, bayi dan anak. Perh:
ggn hati dan atau ginjal,
hipoglikemia pd pasien yg
menjalani diet atau gliklazid dosis
besar. ES: hipoglikemik, ggn
fungsi hati, jarang:gagal hati,
hepapatitis dan ukterus, ggn
saluran cerna ringan, reaksi kulit,
diskrasia darah. IO: obat yg dpt
Page 36

merubah status diabetik atau


meningkatkan kerja obat. Efek
hipoglikemik
glikazid
dpt
dipotensiasi dgn
fenilbutazon,
salisilat,
sulfonamid,
derivat
kumarin, MAOI, penghambat beta
adrenergik,
tetrasiklin,
kloramfenikol,
klofibrat,
disopiramid,
mikonazol
dansimetidin oral. Khasiat glikazid
berkurang oleh kortikosteroid,
kontrasepsi oral, tiazid, derivat
fenotiazin, hormon tiroid, dan
laksatif, Ds: Dws: dosis awal 4080 mg/hari. kisaan dosis lazim:
40-3sehari 20 mg. dosis > 160 mg
hrs diberikan sehari 2 x. Km: 6 x
10 tab.

Metformin Hcl 500 mg; 850 mg.


In: diabetes, sbg kombinasi
dengan sulfonilurea dan insulin,
pengobatan
sulfonilurea
tdk
berhasil. KI: koma diabetikum,
ketoasidosis, ggn fungsi hati
kronik. Perh: tdk dianjurkan pd
wanita hamil, pasien dgn infeksi
atau trauma serius, operasi. ES:
ggn GI, ggn daya pengecapan,
blocker
meningkatkan
efek
metformin, Ds: awal sehari 2 x
1tab 500 mg; pemeliharaan: sehari
3x 1 kapl 850 mg. Maks: sehari
3x1 kapl. Berikan bersama makan.
Km: 10 x 10 tab 500 mg x Rp.
80.000,- 5 x 10 tab 850 mg Rp.
50. 000

GLYZID
Sunthi Sepuri K
Glipizid 5 mg: 10 mg. In: diabetes
milletus. Ds: sehari 1x 1 tab. Km:
Dus: 5x10 tab.

HESKOPAQ
Harsen
K
Metformin
hidroklorida
500
mg/tab; 850 mg/tab forte. In:
diabetes pd dewasa yang tak
terkontrol memuaskan oleh diet
dan obat lain. KI: koma diabetik,
ketoasidosis, ggn fungsi ginjal
serius, peny. Kronis kegagalan
jantung,
miokardial
infark,
alkoholisme, keadaan penyakit
kronik dan akut yg berkaitan dgn
hipoksia jaringan. ES: asidosis
laktat dengan gejala mual, kejang
perut, diare anoreksia. Ds: sehari 3
x 1 tab atau 1 tab forte. Km: dus
10 x 10.

GORED
Bernofarm
K
Glikazid 80 mg. In: diabetes
milletus tipe 2 yg tdk dpt dikontrol
dgn diet saja. Km: dus 10 x 10 tab.
GRABENIS
Graha
Farma
B
Ekstrak kering tinospora 15 %
100 mg, morinda citrifolia 10%
200 mg, orthosiponis 205 50 mg,
andrographis paniculata 25% 50
mg. In: membantu meringankan
gejala kencing manis. Ds: sehari
3x 1-2 kap. Km: botol 30 kap.
GRADIAB
Crown

Coronet
K

ISO INDONESIA VOLUME 48

NISACHA
Yekatria Farma
K
Glibenklamid termikronisasi 5
mg. In: DM tipe 2 yang tak dapat
ditanggulangi dengan diet. Ds:
awal; 5 mg sebagai dosis tunggal
Page 37

diberika pada pagi hari, pasien


lansia dan pasien ggn ginjal : dosis
awal diturunkan 1,25 2,5 mg per
hari; bila dalam 2-4 minggu kadar
gula darah belum terkendali, dosis
dpt ditingkatkan 2,5 5 mg pada
interva yg sama hingga tercapai
keadaan glukaemik terkendali.
Dosis maksimum 15- 20 mgper
hari; dosis harian total dpt
diberikan 1,5 jam sebelum makan
pagi. Dosis harian melebihi 10 mg
dapat diberikan dlm dosis terbagi
2 pd saat makan. Km: botol 200
tab Rp. 57.200,- dus 10x 10 tab.
IFIDIAB
Infarmind
K
Glibenklamid 5 mg. In: diabetes
milletus pd orang dewasa, tanpa
komplikasi yg tdk resfonsif dgn
diet saja. Ds: dosis paad awal 1
captab sehari sesudah makan pagi,
setiap 7 hari ditingkatkan dengan
- 1 captab sehari sampai kontrol
metabolit yg optimal tercapai.
Dosis awal untuk orang tua 2,5
mg/hari. dosis tertinggi 3 captab
seahri dlm dosis terbagi. Km: box
10 x 10 captab.
JANUMET
Merck
Sharp & Dohme
K
Sitaglipin 50 mg
(50 mg):
metformin 500 mg(1000mg). In:
diabetes milletus tipe 2 yang tdk
responsif dgn metformin tunggal
atau sitaglipin tunggal. KI:
diabetes milletus tipe 1, disfungsi
atau fungsi ginjal, asidosis
metabolik akut atau kronik:
hopersensitivitas. Ds: bersifat
individual, diberika sehari 2x pada
ISO INDONESIA VOLUME 48

saat makan. Maksimal pemakaian


seahari utk sitaglipin 100 mg dan
metformin 2000 mg. Km: dus 28
tab.
JANUVIA
Merck Sharp
&Dohme
K
Sitaglipin 50 mg, 100 mg. In:
diabetes milletus tipe 2. Perh:
diabetes tipe 1 dan ketoasidosis
diabetik, pasien insufisiensi ginjal
CrCl 50 ml/menit tidak
diperluka sitaglipin. IO: dgn
metformin
atau
golongan
tiazolidindio.
Untuk
pasien
insufisiensi ginjal dgn CrCl 30
50 ml/menit: sehari 1x 50 mg;
CrCl < 30 ml/menit:sehari 1 x 25
mg. Km: dus 28 tab.
LATIBET
Ifars
K
Glibenklamid 2,5 mg; 5mg. In:
diabetes milletus tipe 2 yg tdk
resfonsif dengan diet saja. KI:
diabetes juvenil, prekoma dan
koma diabetes, ggn fungsi ginjal
parah, ggn fungsi hati, ggn fungsi
tiroid atau adrenal, hipersensitifi,
Wanita hamil, pengobatan hrs
dihentikan 2 minggu sebelum
melahirkan. Diabetes milletus dgn
komplikasi, diabetes ketoasidosis.
Ds: diberikan pd saat makan pagi
atau
makan
pertama.dosis
awal:sehari 2,5-5 mg sehari.
Lansia, penderita ggn hati, ginjal
dan penderita yg sensitive:1,25 mg
sehari. Setiap 7 hari ditingkatkan
dgn 2,5- 5 mg sehari sampai
kontrol metabolit optimal tercapai.
Dosis pemeliharaan: 1,25-15 mg
Page 38

sehari. Dosis maksimum: 15 mg


per hari. Km: dus 10 x 10 tab.
LIBRONIL
Hexpharm
Jaya
K
Glibenklamid 5 mg. In: DM tipe 2
yg tdk responsif thd diet. Ds:
awal: 2 sehari 5 mg sebelum
makan pagi:maks sehari 20
mg:dosis >10 mg dpt dibagi dlm
2x pemberian. Km: Dus 10 x10
kapl.
LINODIAB
Pyridam
K
Gliklazid 80 mg. In: diabetes
milletus tipe 2 yg tdk dpt dikontrol
dgn diet saja. Km: dus 10 x10 tab.

kloramfenikol, MAOI, penyekat


adrenergik,
mikonazol,
kotrimoksazol, , sulpinpirazon,
sulfonilurea, kontrasepsi oral,
klorpromazin,
obat
simpatomimetik, kortikosteroid,
hormon
tiroid,
produk
yg
mengandung asam nikotinat. Ds:
awal: sehari 15 mgsebelum makan
pagi, dosis dpt ditingkatkan
perlahan dgn kenaikan sebesar 15
mg hingga diperoleh dosis sehari
45- 60 mg dalam 2-3 dosis terbagi,
dgn dosis terbesar diberikan sblm
makan pagi. Maks: dosis tunggal:
560 mg. dosis harian: sehari 2x0
mg. Km: 10 x 10.

LODEM
Dexa
Meedica
K
Glikuidon 30 mg. In: NIDDM,
koma & prekoma diabetes& ggn
keseimbangan
metabolik
yg
ekstrem dgn kecenderungan ke
keadaan asidosis atau ketosis, atau
dlm
kondisi
stress
karena
pemebedahan atau infeksi akut.
Gagal fungsi hati atau ginjal berat,
porfiria, hamil & menyusui. ES:
hipoglikemi,
alergi,
ruam
kulit,intoleransi GI, mual &
muntah,
tdk
enak
badan,
kehilangan
konsentrasi
&
penurunan kesadaran. Perh: lansia
atau
dlm
kondisi
lemah.penggunaan bersama dgn
terapi antidiabetik oral. Efek
obatdpt ditingkatkan oleh kerja
fisik. Anak. IO: barbiturat,
vasopresin, antikoagulan oral,
alkohol, salisilat, sulfonamid,
fenilbutazon,
tuberkulostatik,

MAPRYL
Ikapharmindo
G
glimepirid 1 mg, 2 mg,. In:
NIDDM. KI:IDDM, diabetik
ketoasidosis, prekoma atau koma
diabetik, hamil dan menyusui.
Perh: monitor dr peningkatan
hipoglikemia .ES: hipoglikemia,
ggn
penglihatan
sementara,
ggncerna, peningkatan kadar
enzim hati, ggn fungsi hati,
hepatitis,
trombositopnia,
leukopenia, anemia, hemoloitik,
eritrositopenia, granulositopenia
agranulositosis, dan pensitopeni,
gatal, urtikaria atau kemerahan,
vaskulitis,
alergika,
fotosensitivitas.
IO:
insulin,
antidiabetik oral lain, penghambat
ACE, alupurinol, steroid anabolik,
dan hormon kelamin pria,
kloramfenikol, derivat kumarin, ,
siklofosfamid,
disopiramid,
fenfluramin,
guanetidin,

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 39

ifosfamid, MAOI, mikonazol,


asam
para
aminosalisilat,
pentoksifilin
(dosis
tinggi
parenteral),
fenilbutazon,
azapropazin,
oksifenbutazon,
probenesid, kuinolon, salisilat,
sulfinpirazon,
sulfonamid,
tetrasiklin,
trilokualin,
trofosfamid,
asetazolamid,
barbiturat,
kortikosteroid,
diazoksid, diuretika, epinefrin,
simpatomimetik,
glukagon,
laksatif, asam nikotinat(dosis
tinggi), hormon seks dan tiroid,
fenotiazin, fenitoin, rifampisin,
antagonis reseptor H2, klonidin,
resepin, penghambat , guanetidin,
alkohol, Ds: dosis awal sehari 1x
1mg, dosi pemeliharaan sehari 1x
1-4 mg. maks 8 mg, Km: 3x10
tab.
MELTIKA
Ikapharmindo
G
Glikazid 80 mg. In: NIDDM. KI:
hamil, diabetes juvenilis, diabetes
dgn komplikasi ketosis dan
asidosis, prekoma dan koma
diabetikum, insufiensi hati dan
ginjal berat diketahui hipersensitif
thd sultonilurea lain. Perh: tes
darah perlu dilakukan pada terapi
kombinasi dgn antikoagulan, dosis
harus dikurangi pd pasien dgn ggn
ginjal, hati-hati pd pasien dgn ggn
hati. Hipoglikemia terjadi jika
asupan makanan dikurangi atau
diberikan glikazid melebihi dosis
anjuran. ES: sakit kepala, mual,
reaksi alergi, kemerahan, pruritus,
eritema, erupsi bulosa, diskrasia
darah
termasuk
anemia,
ISO INDONESIA VOLUME 48

leukopenia, trombositopenia, dan


granulositopenia.
IO:
fenilbutazon, sulfonamid, salisilat,
derivat
kumarin,
MAOI,
penghambat beta adrenergik,
tetrasiklin, klorafenikol, klofibrat,
disopiramid,
mikonazol
dan
simetidin mempotensiasi efek
hipoglikemik dari glikazid. Efek
glikazid dpt dikurangi oleh
kontrasepsi oral, kortikosteroid,
diuretik tiazid, derivat fenotiazin,
hormon tiroid dan laksatif. Ds:
Dws: dosis harian total 40-320
mg. awal sehari 40-80 mg dan
ditingkatkan sampai diperoleh
kontrol adekuat. Dois tunggal
tidak boleh >160 mg. Km: 10x10
tab.
METFORMIN Hexpharm K
Metformin 500 mg. In: DM tipe 2
dan penderita yg sudahoverweight
yg kadar gula darahnya tdk bisa
dikontrol hanya dgn diet saja,sbg
monoterapi atau kombinasi dgn
sulfonilurea, tambahan terapi pd
pasien DM tipe 1. Ds: awal: sehari
3x 500 mg mak 3 g/hari. Km: dus
100 tab 500 mg.
METFORMIN
HCL
OGB
DEXA
Dexa Medica
K
Metformin HCl 500 mg; 850 mg.
In: terapi awal utk diabetes onset
dws yg mengalami kelebihan BB
atau gagal diatasi dgn diet. Terapi
kombinasi
utk
kegagalan
terapisulfonilurea primer atau
sekunder. Terapi tambahan pada
IDDM utk mengurangi dosis
Page 40

insulin. KI: koma diabetikum,


ketoasidosis, ggn ginjal, peny hati
kronik, , gagl jantung, infark
miokard, alkoholik, hipoksia,
riwayat asidosis laktat, ES: ggn
GI, asidosis laktat, Perh: ggn hati
atau ginjal. Hentikan terapi sgr
jika terjadi asidosis, hamil &
menyusui. IO: dpt mengganggu
absorpsi
vit
B12.
Dosis
antikoagulan hrs disesuaikan.
Simetidin mengurangi bersihan
metformin diginjal. Ds: awal
sehari
3x
500
mg;pemeliharaan:sehari 2x 850
mg. maks: 3 g/ hari. Km:10x10.
METHORMYL Mugi Lab K
Metformin 500 mg. In: terapi
awal Dmonset pd usia dewasa,
penggnati
thd
kegagalandgn
sulfonilurea,
penunjang
pengobatan pasien IDDM, ES:
ggn sl.cerna dan hipoglikemia.
Perh: ggn ginjal & wanita hamil.
Ds: dosis awal:seahari 1x 1 tab,
maks sehari 3x2 tab.Km: Dus
3x10 tab salut.
METHPICA Tropica Mas K
Metformin HCl 500 mg, 850 mg.
In: diabetes dws, obat kombinasi
dgn suatu sulfonil urea, obat
pembantu pd pasien IDDM. KI:
hiperseensitifitas, penderita dgn
ggn fungsi hati, ginjal dan jantung,
alkoholisme, koma diabetik,dan
ketoasidosis,
keadaan
peny.
Kronik atau akut yg berkaitan dgn
hipoksia jaringan, keadaan yg
berhubungan dgn asidosis laktat
spt syok. insufisiensi pulmonal,
ISO INDONESIA VOLUME 48

riwayat asidosis laktat. Perh: jgn


digunakan
pada
anak-aanak,
wanita hamil dan menyususi,
dianjurkan agar penderita yg
diberikan pengobatan metformin
jangka panjang diperiksa kadar
B12 dalam serumny tiap tahun.
ES:asidosis laktat dgn gejala
mual, muntah, saki. Ds: seharihari 3x1 tab bersama dengan
makanan atau setelah makan. Km:
Dus 10x10 tab.
METPHAR Novell Pharma K
Metformin
HC1
500
mg.
In:NIDDM.
KI:
Koma
diabetikum,
ketoasidosis, ggn ginjal. peny. hati
kronik,
gagal
jantung&
mfarkmiokard yg blm lama,
alkoholik,
hipoksia,
riwayat
asidosis laktat, syok, insufisiensi
paru. ES: Ggn GI, asidosis
laktat.PerhKondisi
yg
menyebabkan
dehidrasi,
infeksiserius atau trauma. Monitor
fungsi ginjal scr berkala. IO:
Fenprokumon, antikoaguian. Dgn
simetidin
dpt
menurunkan
bersihan obat ini. Ds: Awal: sehari
2x 1 kapi; pemeliharaan:sehari 3x
1 kapi. Maks sehari 3x 2 kapi.
Km: 10x10.
METRI
Kalbe Farma
K
Glimepirid tab: 1 mg, 2 mg, 3 mg,
4 mg. In: NIDDM yang tdk
terkontrol scr adekuat hanya
dengan diet, olahraga dan
penurunan BB. KI: Ketoasidosis
diabetes dengan j atau tanpa koma,
hamil dan menyusui. Perh:
Page 41

Dibutuhkan perubahan terapi


sementara dengan insulin pada
kondisi
tekanan
tertentu,
spttrauma, pembedahan, infeksi
dengan demam, perlu penyesuaian
dosis jika terdpt faktor resiko
hipoglikemia, ES: Muntah, nyeri
sal cerna, diare, hipoglikemia,
kerusakan fungsi hati, reaksi alergi
pada
kulit,
leukopenia,
agranulositosis, trombositopenia,
hiponatremia, ggn 1 akomodasi
dan atau pandangan kabur. IO:
Dengan insulin dan oral
antidiabetik lain, ACE inhibitor,
alupurinol, steroid anabolik dan
hormon
kelamin
pria,
kloramfenikol, derivat | kumarin,
siktofosfamid,
disopiramid,
fenfluramin,
feniramidol,fibrat.
fluoksetin, guanetidin, ifosfamid,
MAOI,
mikonazol,
para
aminosalisilat. pentoksifilin (dosis
tinggi), fenilbutazon, prabenerid,
gol kuinolon, salisilat, sulfonamid,
tetrasiklin dpt
menimbulkan
hipoglikemia,
dengan
acetazolamid,
barbiturat,
kortikosteroid, diuretik, epinefrin
dpt meningkatkan kadar gula
darah. Antagonis reseptor H2,
klonidin
dan
reserpin
dpt
mempotensiasi kadar gula darah, a
bloker dpt menurunkan toleransi
laktosa, dpt menurunkan atau
meningkatkan efek kumarin. Ds:
Awal sehari 1x1 mg, rentang
dosis: sehari 1-4 mg. Km:Dus 2 x
15 tab

In: Terapi awal utk diabetes :


karena kegemukan atau gagal diet,
kegagalan
terapi
dengan
sulfonilurea, terapi tambahan pada
pasien diabetes yang tergantung
insulin utk mengurangi dosis
insulin. Ds: Sehari 2x 1 tab,
maksimum sehari 3x 2 tab selama
atau stlh makan. Km;Dus 5x10 tab

NEODIPAR
Aventis
K
Metformin hidroklorida 500 mg.

NEVOX/NEVOX XR
Kalbe
Farma
Metformin HC1 In: Sebagai
tambahan thd diet & latihan
jasmani utk memperbaiki kontrol
glukosa darah pd DM tipe 2
(Nevox > 10 thn; Nevox XR > 17
thn). Utk terapi kombinasi
dgsulfonilurea atau insulin utk
memperbaiki kontrol glukosa
darah pd pasien dws (>17 thn).
KI: Peny ginjal/ggn fungsi ginjal
dg kadar kreatinin serum > 1.5
mg/dL (pria) &> 1.4 mg/dL
(wanita); kolaps KV, infark
miokard akut, septikemia; gagal
jantungkongestif;
asidosis
metabolik akut atau kronik,
termasuk ketoasidosis dibetes
dengan atau tanpa disertai koma.
Hamil. Per: Ggn fungsi hati.
Pembedahan. Konsumsi alkohol
yg berlebihan. Lanjut usia, pasien
dlm
kondisi
lemah
&
malnutrisi.Nevox XR: Anak <17
thn.
Laktasi.
ES:Diare,
hipoglikemia. mialgia, kepala
terasa ringan, dispnea, kelainan pd
kuku, ruam kulit, keringat
berlebihan, ggn daya pengecapan,
rasa tdk nyaman pd dada,
menggigil, sindrom flu, sensasi

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 42

panas & kemerahan pd kuilt;


palpitasi. Nevox XR: Nyeri
perut/distensi
abdomen,
konstipasi, dispnea/rasa panas pd
ulu hati, kembung, pusing, sakit
kepala, infeksi sal napas atas, ggn
daya pengecapan. Ds:Nevox Dws
diawali dosis 500 mg, 2 x/hari
atau 850 mg, 1 x/hr. Dosis dpt
ditingkatkan dg penambahan 500
mg tiap minggu atau 850 mg tiap
2 minggu, dosis harian maks:
2550 mg/hari. Dosis > 2000 mg
dpt diberikan 3 x/hari. Nevox XR
Dws 500 mg 1 x/hari. Dosis dpt
ditingkatkan dg penambahan
sebesar 500 mg tiap minggu s/d
maks 2000 mg 1 x/hari. PO H :
Tab XR: Telan utuh, jangan
dikunyah/dihancurkan.Kem: Tab
500 mg x 50. Tab lepas lambat
Nevox XR 500 mg x 30

makan; total dosis maksimum


sehari tdk boleh melebihi 16 mg.
Km: Dus 6x15 tab

NOVONORM DexaMedica K
Repaglinid 0,5 mg, 1 mg, 2 mg.
In: Diabetes mellitus tipe 2 yang
tdk terkontrol dengan diet dan
olah raga, kombinasi dengan
metformin, hipoglikemia lain. KI:
Hipesensitif, ibu hamil dan
menyusui, diabetes mellitus tipe 1,
diabetes ketoasidosis, ggn fungsi
hati dan ginjal parah. ES:
Hipoglikemia, kejadian efek tak
diinginkan tdk berbeda dari yang
teramati pada insulin sekretagok
oral lain. Ds: Dosis awal: 0,5 mg
setiap'sbl makan. Pasien pindahan
dari obat anti diabetes oral lain:
Dosis awal 1 mg setiap sebelum
makan; dosis maksimum sekali
pemberian 4 mg setiap sebelum

NORIZEC Medifarma/UAP K
Glimeprid 1 mg; 2 mg; 3 mg.
In:DM tipe II, dimana kadar gula
darah tdk dpt dikendalikan scr
adekuat dgn diet, olahraga &
penurunan BB. KI: Ketoasidosis
diabetikum dgn atau tanpa koma.
Hamil & menyusui. Perh: Lansia,
kurang gizi, jadwal makan tdk
teratur atau mengurangijadwal
makan
atau
berpuasa,
ketdkseimbnagn antara aktivitas
fisik & asupan karbohidrat,
mengganti diet, konsumsi alkohol,
ggn fungsi hati & ginjal berat,
overdosis, ggn sistem endokrin.
Selama terapi lakukaj pemeriksaan
kadar glukosa darah & urin puasa
scr berkala, biasanya tiap 3-6 bin.
Anak. ES: Muntah, nyeri GI,
diare,
alergi
pada
kulit,
leukopenia,
agranulositosis,
trombositopenia,
anemia
hemolitik,
anemia
aplastik
pansitopenia, hiponatremia, ggn
daya akomodasi mata, penglihatan
kabur, hipoglikemia. 10: Insulin &
obat antidiabetes lain, ACE
inhibitor, allopurinol, steroid
anabolik, hormon seks pria,
kloramfenikol, derivat kumarin,
sikolfosfamid,
disopiramid,
fenfluramin, feniramidol berat,
fibrat, fluoksetin, guanetidin,
ifosfamid, MAOL mikonazol,
asam para amino salisilat,
pentoksifilin (parenteral dosis
tinggi, fenilbutazon, azapropazon,

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 43

oksifenbutazon,
probenesid,
kuinolon, salisilat, sulfinpirazon,
sulfonamid, tetrasiklin, tritokualin,
trofosnamid,
asetazolamid,
barbiturat,
kortikosteroid,
diaksozid, duretik, efinefrin &
obatsimpatomimetikiain.glukagon,
laksatif, asam nikotinat (dosis
tinggi}, estroen & progesteron,
fenotiazin, fenitoin, rifampisin,
hormon tiroid, antagonis reseptor
H2, klonidin, reserpin, penyekat ,
alkohol. Ds: Awal: sehari lx 1 mg .
Dosis dpt ditingkatkan dgn selang
wkt 1-2 minggu, dgn peningkatan
sbb: 1 mg-2 mg-3 mg-4 mg-6 mg
& pada khusus 8 mg. Kisaran
dosis utk pasien DM yg terkontrol
dgn baik 1-4 mg /hari. Km: 30 tab

40.80 mg, dosis ditingkatkan


hingga glukosa darah terkontrol.
Diminum bersama makanan. Km:
Dus 10 x 10 tab

NUFAMICRON Nufarindo K
Gliclazide 80 mg. In: DM
maturity onset. KI: Kehamilan.
Diabetes juvenile, IDDM berat
dengan ketosis, prekoma atau
koma. Pasien yang mengalami
operasi besar atau dengan trauma
berat atau infeksi berat. Gagal
ginjal dan hati berat. Perh: Ggn
kardiovaskular, ggn fungsi ginjal
dan hati. ES: Ggn pencernaan,
hipoglikemia, ggn hati, hepatitis,
ikterus, reaksi kulit. IO: Efek
hipoglikemik
ditingkatkan
alkohol, propanolol, salisilat,
fenilbutazon, probenesid dan
sulfonamida.
Aktivitasnya
diturunkan oleh diuretik thiazid
dan
kontrasepsi
oral.
Meningkatkan efek barbiturat dan
antikoagulan sedatif lainnya. Ds:
Dws sehari 40-320 g. Awal sehari

PARIDE
Pharos
K
Glimepirid 1 mg/tab, 2 mg/tab.
In: Sbg tambahan thd diet dan
olahraga utk menurunkan kadar
glukosa darah pada pasien DM
tipe
II
(NIDDM)
dimana
hiperglikemia
tdk
dpt
dikendalikan hanya dengan diet
dan olahraga saja. Penggunaan
kombinasi glimepiride dengan
insulin dpt meningkatkan potensi
terjadinya hipoglikemia. Kl: DM
tipe 1, diabetik ketoasidosis, pra
koma atau koma diabetikum, ggn
fungsi hati dan ginjal berat,
hipersensitif thd sulfonilurea lain
atau sulfonamid, hamil dan
menyusui.Perh:
Lakukan
pengawasan scr berkala thd kadar
glukosa
darah
dan
urin.
Berkurangnya atau hilangnya
gejala hipoglikemia, misalnya
pasien dengan neuropati otonom
atau sedang mendpt obat penyekat
a, klonidin, reserpin, guanetidin,
atau simpatoJitik lain. Penggantian
sementara ke insulin pada situasi
stres
yang
hebat
(trauma,
pembedahan,
infeksi
febril}
ES:Hipoglikemia,
ggn
daya
penglihatan sementara, ggn sal
cerna, ggn fungsi hati. Jarang:
trombopenia, leukopenia dan
anemia hemolitik, gatal, urtikaria,
ruam
kuIit./0;Efek
obat
mengalami
peningkatan
jika
diberikan bersama dengan insulin

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 44

dan obat antidiabetik lain, ACE


inhibitor,
alopurinol.
steroid
anabolik dan hormon kelamin
pria,
kloramfenikol,
derivat
kumarin,
siklofosfamid,
disopiramid,
fenfluramin,
feniramidol, fibrat, fluoksetin,
guanetidin, ifosfamid, MAOI,
mikonazol,
asam
para
aminosalisilat,
pentoksifilin
(pemberian
parenteral
dosis
tinggi), fenilbutazon, azapropazon,
oksifenbutazon,
probenesid,
uinolon, salisilat, sulfinpirazon,
sulfonamid, tetrasiklin, triokualin,
trofosfamid. Efek penurunan kadar
gula darah berkurang, sehingga
peningkatan kadar gula darah dpt
terjadi bilamana salah satu dr obat
berikut ini digunakan yaitu
asetozolamid,
barbiturat,
kortikosteroid, diazoksid, diuretik,
epinefrin (adrenalin) dan obat
simpatomimetik lain, glukagon,
laksatif, asam nikotinat( dlm dosis
tinggi ), estrogen dan progesteron,
fenotiazin, fenitoin, rifampisin,
hormon tiroid, penyekat a
menurunkan toleransi glukosa.
Ds: 1.8 mg/hari. Dosis awal dan
titrasi dosis: sehari 1x1 mg. Dosis
harian dpt ditingkatkan dengan
interval 1-2 minggu dan dilakukan
scr bertahap sbg berikut: 1 mg-2
mg-3 mg-4 mg. Km: 3x10 tab

Pioglitazone HC1 In: DM tipe 2.


Sebagai monoterapi atau dlm
kombinasi dg sulfonilurea atau
metformin. Kl: Riwayat gagal
jantung (NYHA stadium 1-4), ggn
hati, ketoasidosis diabetikum,
pasien yg mendapat terapi insulin.
Anak <18 thn. Hamil & laktasi.
Per: Retensi urin & gagal
jantung. :Peningkatan BB, ggn
daya penglihatan, hipoestesia,
peningkatan nafsu makan, ane
mia, sakit kepala, kembung,
artralgia, disfungsi ereksi. Ds:
Dws Monoterapi: 15 atau 30 mg 1
x/hr.Terapi
kombinasi
dg
metformin atau sulfonilurea: 15
atau 30 mg 1 x/hr & dosis
metformin tau sulfonilurea dpt
diteruskan. Km. Tab 15 mg x 30,
30 mg x 30 I

PEDAB
Otto
K
Gliklazid
80
mg.
In:
diahetE.5;ES: Mual, ras kulit,
sakitkepala.Ds: Sehari 1-3 tab.
Km: Dus 10x10 tab
PIONIX KalbeFarma
K

P1QNIX-M Kalbefarma K
Per
tab
15
mg/500
mg
Pioglitazone 15 mg, metformin
HCl500 mg. Per tab 15 mg/850
mg
Pioglitazone
15
mg.
metformin HCI850 mg. In:
Sebagai tambahan thd diet &
latihan fisik utk memperbaiki
kontrol glukosa darah pd pasien
dws dengan DM tipe 2 yg telah
diobati dg thiazolidinedione &
metformin, atau kadar glukosa
darahnya tdk dpt dikendalikan
secara
adekuat
dg
thiazolidinedione
saja
atau
metformin saja. Kl: Gagal jantung
kelas 111 atau IV (NYHA), peny
ginjal atau ggn fungsi ginjal
(kadar kreatinin serum > 1.5
mg/dL), kolaps (syok) KV, infark

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 45

miokard akut & septikemia;


diketahui
hipersensitif
thd
pioglitazone, metformin; asidosis
metabolik akut atau kronik. Per:
Diare, mual, edema, sakit kepala,
pusing, peningkatan BB, anemia,
infeksi sal napas, ISK. Ds:Dosis
awal: tab 15 mg/500 mg atau tab
15 mg/850 mg 1 atau 2 x/hr, lalu
sesuaikan dosis scr bertahap
sesudah
mengetahui
respon
terapeutik yg adekuat. Dosis
anjuran maks pd orang dws: utk
pioglitazone yaitu 45 mg/hr&
metformin 2550 mg/ hr, bersama
atau sesaat setelah makan. Kem:
Tab 15 mg/500 mg 30, Tab 15
mg/850 mg 30
PRODIABET
Bernofarm
K
Glibenklamid 5 mg. In: Diabetes
mellitus pada orang dws. Km: Dus
10x10 tab.
PRODIAMEL
Corsa
K
Glibenklamid 5 mg. Jn;N!DDM.
Kl: DM juvenilis, ketoasidosis,
prekoma & koma diabetikum, ggn
fungsi hati & ginjal berati. Perfe
Lansia, hamil & menyusui. ES:
Ggn GI, alergi kulit, sakit kepala,
pusing, parestesi. IO: Efek
hipoglikemik meningkat dgn
pemberian bersama alkohol, abloker,
klofibrat,
hezafibrat,
kloramfenikol,
tetrasiklin,
sulfonamida, kumarin, AINS,
simetidm. Efek hipoglikemik
menurun oleh rifampisin, diuretik
tiazid,
kortikosteroid
&
kontrasepsi oral. Ds: Awal: sehari
ISO INDONESIA VOLUME 48

2.5-5 mg pada saat sarapan,


ditingkatkan2.5 mg/ minggu, maks
sehari 20 mg; Pasien yg sensitif:
sehari 1.25 mg. Pemberian dosis >
10 mg/hari, dibagi mjd 2. Km:
10x10 tab.
REGLUS-500 Landson
K
Metformin
HCI
500
mg.In.'NIDDM: sbg monoterapi
atau kombinasi dengan obat oral
antidiabetik lainnya. NIDDM dan
IDDM: Kombinasi dengan insulin.
Kl:
Koma
diabetikum,
ketoasidosis, ggn ginjal, peny hati
kronik, gagal jantung dan infark
miokard yang baru terjadi,
alkoholisme, hipoksemia. Perh:
Asidosis laktat jrg terjadi dan dpt
terjadi pada gagal ginjal yang
cukup berat, diperlukan monitor
ginjal scr rutin. Tunda terapi
selama op dan pemeriksaan klinis
yang menggunakan media kontras
yodium IV. ES: Ggn sal cerna,
rasa logam. Jarang: asidosis laktat,
eritema
ringan./O.'Dpt
menyebabkan
hipoglikemia
dengan sulfonil urea, alkohol dan
media kontras yodium dpt
menyebabkan
asidosis
laktat
Glukokortikoid dan diuretik. Ds:
sehari 2-3 x 500 mg. maks: sehari
3 g. Km: 60 tab
RELIDE 2
Fahrenheit
K
Glimepirid 2 mg In: NIDDM. Kl:
IDDM, ketoasidosis diabetikum
atau pra koma atau koma
diabetikum,
hipersensitif
thd
sulfonil urea lain, sulfonamid,
kerusakan ginjal atau hati berat,
Page 46

hamil dan menyusui.Per/i; Ggn


fungsi ginjal atau hati berat, anak.
ES: Hipoglikemia, ggn daya
penglihatan sementara, mual,
muntah,
rasa
penuh
pada
episgastrium. nyeri perut, diare,
peningkatan enzim hati, ggn
fungsi hati (misalnya kolestasis
dan ikterus), hepatitis. 0:1/
nsulin. obat antidiabetes oral, ACE
inhibitor, allopurinol, | anabolik
steroid dan hormon kelamin pria,
kloramfenikol, derivat kumarin,
siklofosfamid,
disopiramid,
fenfluramin, feraramidoL fibrat,
fluoksetin, guanetidin, ifosfamid,
MAOI, mikonazol, asam para
aminosalisilat.
insulin
obat
antidiabet Ds: Awal sehari 1 mg 1.
Pasien dengan DM terkontrol:
sehari 1-4 mg. Km:3x10 tab
RENABETIC Fahrenheit K
Glibenklamid 5 mg. In: Diabetes
mellitus. Km: Dus 10x10 tab
RODIAMET Roceila
K
Metformin hidroklorida 500 mg.
In: Diabetes dws yang baru
terdiagnosis dengan kelebihan BB
dan bila diet tdk berhasil,
pengobatan tunggal pemakaian
sulfonilurea, obat bantu pada
penderita diabetes yang tergantung
insulin dengan maksud agar dpt
mengurangi dosis insulin yang
dibutuhkan.
Ds:
Diberikan
bersama dengan makanan atau
setelah makan. Dosis awal: Sehari
2x 1 tab; dosis pemeliharaan,
sehari 3x 1 tab; maksimum sehari
3x 2 tab. Km: Dus 100 tab
ISO INDONESIA VOLUME 48

STARLIX
Novartis
Indonesia
K
Nateglinide 125 mg, In: DM tipe
2 (non insulin) tunggal atau
kombinasi dengan metformin. KI:
DM tipe I, diabetik ketoasidosis,
hamil dan menyusui. Perh:
Lansia, kurang gizi, insufiensi
adrenal atau pituitari, aktifitas
fisik yang berat, ggn ginjal berat,
ggn
mengemudi/menjalankan
mesin. ES: Hipoglikemia, ggn sal
cerna (diare,mual), infeksi sal
nafas atas, nyeri punggung, gejala
flu, pusing, artropati, bronkitis,
batuk, peningkatan kadar enzim
hati.
IO:
potensiasi
efek
hipoglikemik oleh AINS, salisilat,
penghambat
MAO,
dan
penghambatadrenergik
non
selektif, terutama penurunan efek
hipoglikemik
jika
diberikan
bersama tiazid, kortikosteroid,
produk
dari
tiroid
dan
simpatomimetik, alkohol, anti
diabetik oral. S;sehari 3x120 mg.
Km: 7 x 12 tab.
TESMEL
Phyto
Kemo
Agung
K
Klorpropamid 100 mg. In:
Diabetes mellitus tipe 2, kelebihan
gula tdk dpt ditanggulangi hanya
dengan diet. KI: Kehamilan, ggn
fungsi hati, ginjal atau tiroid,
juvenile diabetes, ketoasidosis
dengan atau tanpa koma, infeksi
berat, pembedahan mayor atau
trauma
berat
Perh: Harus
disimpan jauh dari jangkauan
anak-anak. Ds: Per hari: Penderita
Page 47

dalam keadaan setengah parah,


mula-mula 250 mg; penderita
lansia, dimulai 100-125 mg.
Pemeliharaan: 250 mg; penderita
lebih ringan, 100 mg. Km: Dus
10x10 tab
TIABET Tunggal
Idaman
Abdi
K
Glibenklamid 5 mg. In: Diabetes
mellitus tipe 2 apabila diet saja tdk
mencukupi. Ds: Dosis awal: 2,5-5
mg per hari, diberikan bersama
sarapan. Pada pasien yang lebih
sensitif: Mulai 1,25 mg per hari.
Penderita
lansia,
lemah,
kekurangan gizi atau penderita
dengan ggn hati atau ginjal: 1,25
mg per hari. Dosis dpt dinaikkan
maksimum 2,5 mg/minggu sampai
gula
darah
normal.
Dosis
pemeliharaan: 1,25 - 20 mg per
hari, dosis lebih dari 10 mg per
hari diberikan dalam dosis terbagi.
Km:Dus5x10 tab
TIAGLIB Tunggal
Idaman
Abdi
K
Gliclazide 80 mg. In: NIDDM.
KI:IDDM,
DM
dengan
ketoasidosis, koma diabetikum, op
mayor, infeksi berat, disfungsi
hepatik dan ginjal berat, hamil dan
menyusui, koma pradiabetikum,
anak. ES: Mual, sakit kepala,
ruam, ggn sal cerna, hipoglikemia.
Perh: Kerusakan hati dan ginjal.
IO: Efek potensiasi hipoglikemik:
fenil
butazon,
salisilat,
sulfonamid, kumarin, MAOI,
blocker, tetrasiklin, kloramfenikol,
klofibrat, disopiramid, mikonazol,
simetidin, penurunan keaktifan
ISO INDONESIA VOLUME 48

hipoglikemi dpt terjadi dengan


tiazid, kostikosteroid, estrogen
DS: Awal sehari 40.60 mg, jika
perlu ditingkatkan sampai 320 mg,
dosis sehari >160 mg, diberikan
terbagi dlm 2 dosis. Km:5x10 tab.
TRAJENTABoehringer
Ingelheim Indonesia
K
Linagliptin 5 mg. In:NIDDM. KI:
Hipersensitif. 10: AUC dan C .
ditingkatkan oleh Ritonavi dan
diturunkan o eh Rifampisin,
Linagliptin meningkatkan AUC
sinvastatin Ds:Dws: sehari 1x5
mg, Km: 100 tab. Rp. 81.000,-.
TRODEB
Tropika
Mas
Farma
K
Glibenklamid 5 mg. In:NIDDM.
KI: DM tipe I, koma diabetik,
diabetes metabolik dekompensasi,
ggn ginjal berat, disfungsi hepatik.
Perh: Sensitifitas silang dengan
sulfonamid dan derivat, hamil,
menyusui. ES: Ggn sal cerna,
hipersensitif, diskrasia darah.
IO:Efek hipoglikemia dengan
alkohol, beta bloker bezafibrat,
biguanid, kloramfenikol, klofibrat,
derivat kumarin, MAOI, salisilat,
tetrasiklin. Stad. Metabolisme
berkurang
dengan
laksatif,
kortikosteroid, asam nikotinat,
estrogen,
der.
Fenotiazid,saIuretik
simpatomimetik, hormon tiroid.
s;Awal,
sehari
2,5
mg,
ditingkatkan 2,5 mg dengan
interval 3-5 hari, sampai tercapai
kontrol metabolik. Km:100 tab.
TUDIAB
Page 48

Meprofarm

Metformin hidroklorida 500 mg.


In: Diabetes mellitus tipe 2,
apabila diet tdk berhasil, obat
tunggal, jika pemakaian sulfonil
urea tdk berhasil, obat kombinasi
dengan golongan sulfonil area,
obat pembantu penderita diabetes
dengan ketergantungan thd insulin
(IDDM). Ds: Terapi initial 0.5 - 1
g/hari dalam 2 atau 3 dosis. Km:
Dus 10x10 tab
XEPABET MetiskaFarma K
Gliklazid 80 mg. In: Diabetes
dengan atau tanpa kegemukan,
diabetes pada usia lanjut, diabetes
dengan komplikasi vaskuler,
insulin dependent diabetes,
sebagal terapi tambahan selain
pemberian insulin. Km : Dos
10x10 tab
ZENDIAB
Zenith
K
Metformin hidroklorida 500 mg.
In: Terapi tunggal atau kombinasi
dengan sulfonilurea, diabetes
timbul stlh dws atau baru
terdiagnosis, bila diet tdk berhasil,
obat pembantu penderita diabetes
dengan ketergantungan insulin.
KI:Penderita dengan kegagalan
fungsi ginjal, ggn fungsi hati, ggn
kardiovaskuler, keadaan koma
diabetik, ketoasidosis. ES: Mual
dan diare bersifat sementara. Ds:
sehari 3x 1 tab, dosis dpt
dinaikkan scr hati-hati dan
perlahan-lahan sampai maksimum
3 g sehari. Km: Dus 10x10 tab.

diabetes. KI: ketosis, asidosis,


wanita hamil dan menyusui, ggn
hati dan ginjal. ES: Ruam kulit.
Ds:sehari 2x1 tab. Km: Dus 100
tab
ZUMAMET
Sandoz
K
Metformin hidroklorida 500 mg,
800 mg. In: Terapi awal utk
diabetes karena kegemukan atau
gagal diet, kegagalan terapi
dengan
sulfonifurea,
terapi
tambahan pada pasien diabetes
yang tergantung insulin utk
mengurangi dosis insulin. KI:
Ketoasidosis, koma diabetik, ggn
fungsi ginjal, gagal hati, peny.
liver kronik, hipoksemia, wanita
hamil
dan
menyusui.
ES:
Kerusakan ginjal, dehidrasi, mual,
muntah, diare. Ds: Dws: Awal,
sehari 2x850 mg atau 3x 500 mg.
Km:Dus 10x10 tab
16.1.2ANTIDIABETIK
PARENTERAL

ZUMADIAC
Sandoz
K
Gliklazid 80 mg. In: Semua jenis

ACTRAPID HM Novo nordisk


K
Insulin HM Rekombinan DNA
origin. In: insulin- terapi DM. KI:
hipoglikemia.
ES:
hiperglikemia.IO;
agen
hipoglikemi oral, inhibitor MAO,
alkohol, a-bloker non selektif,
ACE inhibitor, salisilat, steroid
anabolik, dan sulfonamid dpt
mengurangikadai'
insulin.
Kontrasepsi oral , tiazid, asimpatomimetik, dan danazol dpt
meningkatkan
kadar
insulin.

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 49

Oktreotid/ lanreotid keduanya dpt


menurunkan dan meningkatkan
kadar insulin. Ds: 0,5 U/Kg/BB.
Gunakan 30 mnt sebelum makan.
Km:vial, acti'apid HM 40 I /ml X
1; 100 IU/mlxl; actrapid penifil
100 I /mlx 1; 3ml X 5; actrapid
novolet 100 I /ml X8 mix 1.
APIDRA
Aventis
K
Insulin glulisin 100 I /ml.
In:diabetes
melitus,
Perh:Pertibalian
rejimen
pengobatan. Koreksi hipo- atau
hiperglikemia. Dapat menurunkan
kemampuan mengemtidi dan
mengoperasikan
mesin.
Kehamilan & menyusui. Lansia.
Anak-anak. E; hipoglikemia;
tem'pat
suntikan
&
reaksi
hipersensitivitas
misalnya
kemerahan, pembengkakan, gatalgatal. IO: Obat,antidiabetik oral,
inhibitor ACE, disopiramid) fibrat,
fluoksetin,
inhibitor
MAO,
pentoksifilin,
propoksifen,
salisilat,
sulfonamida.
Kortikosteroid,
danazol,
diazoksida,
diuretik,
INH,
derivatif fenotiazin, somatropin,
Simpatomimetik, hormon tiroid,
estrogen, pj'ogestin, inhibitor
protease, antipsikotik. p-blocker,
klonidin,
litium,
alkohol,
pentamidin, guanetidine, reserpin.
Ds: individual dosis. Vial dengan
pompa infus SK. Optiset dengan
injeksi SK. Km: 1 Vial 10 ml; 5
Solostar 3 ml

Humalog insulin lispro. Humalog


Mix 25 Insulin lispro 25%, insulin
lispro protamine susp (rDNA
origin) 75%. In:Untuk pasien'
DMyangmemerlukan insulin.KI;
Hipoglikemia. Perh:Peralihan dari
instilin lain. Durasi DM yang
lama, terapi insulin intensif,
neuropati diabetes, penggunaan pblockers.Reaksi
hipoglikemia/hiperglikemia
tak
terkendali. Dosis kurang memadai/
penghentian terapi. Gangguan
penyakit atau emosi. Gangguan
ginjal atau hati. Perubahan
alrtivitas atau pola makan. Anakanak. Kehamilan & menyusui.
Ds:Dosis bersifat individual.
Km:Cartridge Humalog 100 IU/
ml X 3 ml X 5 Rp. 750.200,-.
Cartridge Humalog Mix 25 100
I /mlx3mlx5

HUMALOG/HUMALOG
MIX25 Eli Llly
K

HUMULIN
EliLilly
K
Humulin R Regular soluble
human insulin (recombinant DNA
origin). Humulin N Isophane
human insulin (recombinant DNA
origin). Humulin 30/70 Regulai"
soluble human insulin 30 /o
dan'isophane human insulin susp
70 / (recombinant DNA origin).
In:IDDM. KI: Hipoglikemia.
Perh: Peralihan dari insulin lain,
gangguan penyakit atau emosi,
koadministrasi dengan obat-obatan
yang
memililti
efekhipoglikemikatauhiperglikemi
k. Kehamilan.Ds/Injeksi' secara
SK, I Humulin R dapat
diberikansecara
IV.
Dosis'
disesuaikan dengan kebutuhan

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 50

individu. Km: Kemasan Vial


Humulin R, Humulin N, Humulin
30/70 100 IU/ml X 10 ml.
Catridge Humulin R, Humulin N,
Humulin 30/70 100IU/mlx3ml

atau lanreotid dpt meningkatkan &


menurunkan kebutuhan akan
insulin. Ds: sehari l-2x 0.2-1
iu/kgBB/hari, scr SK. Km: 5
FlexPen 3 ml.

LANTUS
Aventis
K
Insulin
glargin
100
l/ml.
In:Pengobatan IDDM pada orang
I dewasa, remaja & anak-anak > 6
tahun.
KI:
Hipersensitif.
Perh:Penyakit kambuhan atau
kondisi lain yang mengubah
kebutuhan
instilin.
ES:
Hipoglikemia,
kerusakan
penglihatan sementara, lipoatrofi,
atau lipohipertrofi, t'eaksi pada
tempat penyuntikan, jarang reaksi
a.lergi
yang
parah,
edema,bronkospasme, hipotensi
&syok. Ds/ Individual dosis.
Dengan suntikan SK setiap
saatlx/liari (pada saat yang sama
setiap hari). Km:1 Vial 0 ml ;S
Solostar 3 ml

MIXTARD 30/ MIXTARD 30


PENFILL/
MIXTARD
30
NOVOLET Novo
Nordisk
K
Produk campuran insulin manusia
(isi: soluble insuli 30%, isophane
insulin
70%).
In:DM
yg
memerlukan
insulin.
KI:
Hipoglikemia. Perh:Infeksi &
kondisi demam lainnya atau peny.
yg dpt meningkatkan kebutuhan
akan ,insulin. Dpt menganggu
kemampuan
mengemudi
&
menjalankan
mesin.
ES:
Hipoglikemi.
IO:
Obat
hipoglikemi oral, MAOI, alkohol
& penyekat non selektif, inhibitor
ACE, salisilat, steroid anabolik &
sulfonamid
dpt
menurunkan
kebutuhan
akan
insulin.
Kontrasepsi
oral,
tiazid,
glukokortikoid, hormon tiroid,
simpatomimetik & danazol dpr
meningkatkan kebutuhan insulin.
Oktreotid atau lanreotid dpt
meningkatkan & menurunkan
kebutuhan akan insulin. Ds: 0.5-1
iu/kgBB/ hari. Km;Vial Mixtard
30 100 iu/ml x 10 ml; 5 Penfill
Mixtard 30 Penfill 100 iu x 3 ml;
5 Pre-Filled Mixtard 30 Novolet
100 iu/ml x 3 ml.

LEVEMIR

Novo
Nordisk
K
Insulin detemir 100 iu/ml, //DM.
ES:Hipoglikemia, reaksi pada
tempat inj. Perh:Kondisi infeksi
&demam. Hipoalbuminemia berat.
Dpt menganggu kemampuan
mengemudi
&
menjalankan
mesin. Hamil & menyusui.
IO:Obat antidiabetik oral. MAOI,
penyekat non selektif, inhibitor
ACE. salisilat, aikohol, tiazid.
glukokortikoid, hormon tiroid,
simpatomimetik
a,
hormon
pertumbuhan, danazol, oktreotid
ISO INDONESIA VOLUME 48

NOVOMIX30 Novo Nordisk K


Insulin aspart 30%, protaminated
insulin aspart 70%. In:Terapi DM
Page 51

tipe I & II. KI: Hipoglikemia.


Perh: Peny. atau obat yg dpt
memperlambat absorpsi makanan
&/atau meningkatkan kebutuhan
insulin.
Pengurangan
jadwal
makan, aktivitas fisik yg berat,
preparat
yg
mengandung
metakresol yg dpt menyebabkan
alergi.
Dpt
menganggu
kemampuan
mengemudi
&
menjalankan mesin. Hamil. ES:
Hipoglikemia, edema. IO: Obat
hipoglikemi
oral,
oktreotid,
MAOI, penyekat adrenergik non
selektif, inhibitor ACE, salisilat,
alkohol,
steroid
anabolik,
kontrasepsi
oral,
tiazid,
glukokortikoid, hormon tiroid,
simpatomimetik,
danazol.
Ds:0.5.1
iu/kgBB/hari.
Km:FlexPen 100 u/ml, 3 ml x 5.
NOVORAPID NovoNordisk K
Insulin aspart 100 iu/ml. In;Terapi
DM tipe I & II. KI: Hipoglikemia.
Perh: Peny. atau obat yg dpt
memperlambat absorpsi makanan
&/atau meningkatkan kebutuhan
insulin.
Pengurangan
jadwal
makan, aktivitas fisik yg berat,
preparat
yg
mengandung
metakresol yg dpt menyebabkan
alergi.
Dpt
menganggu
kemampuan
mengemudi
&
menjalankan mesin. Hamil. ES:
Hipoglikemia.
IO:Obat
hipoglikemi
oral,
oktreotid,
MAOI, penyekat adrenergik non
selektif, inhibitor ACE, salisilat,
alkohol,
steroid
anabolik,
kontrasepsi
oral,
tiazid,
glukokortikoid, hormon tiroid,
ISO INDONESIA VOLUME 48

simpatomimetik, danazol. Ds:0.51 iu/kgBB/hari. Km: 5 FlexPen, 3


ml.
SANSULIN N SANSULIN R
Sanbe Farma
K
Human insulin 100 IU In:diabetes
militus
tipe
I,
diabetes
ketoasidosis.
KI:Hipoglikemia,
hipersensitif thd human insulin,
baha tambahan lainnya. Ds: Dosis
bersifar individual, penggunaan
inj hrs dicatat agar tdk terjadi
penyuntikan ditempat yang sama
lebih dari 1 kali dalam 1 bulan.
Kebutuhan harian insulin pada
pasien DM tipe I 0,5 - 1 IU/ kg
BB, Pada anak pra pubertas dosis
bervariasi dari 0,7 - 1 IU / kg BB.
Dosis awal pada pasien DM tipe II
0,3 - 0,6 IU kg / BB / hai'i.
Km:Dus 5 catridge 100 Iml x3 ml
Rp.524.575,16.2 HORMON KELAMIN DAN
OBAT YANG
MEMPENGARUHI
FERTILITAS.
16.2.2 GNRH ANALOG,FSH/LH.
ANDRIOL
Organon
K
Testosteron undekanoat 40 mg
yang dilarutkan dalam asam oleat.
In: Terapi pengganti testosteron
pada kelainan hipogonadal pria
primer atau sekunder. ... Diketahui
atau diduga adanya karsinoma
prostat atau mamma. Ds:Dosis
awal: Sehari 2x0 -160 mg selama
2-3 minggu; dosis pemeliharaan,
Page 52

sehari 40-120 mg; kap andriol


harus diminum setelah makan, bila
perlu dengan sedikit air dan
ditelan tanpa dikunyah, .n Dus
10x4 kap
ANDROCUR
Bayer
K
Siprotei-on asetat 50 mg. In:
Menurunkan
kemampuan
penyimpangan
seksual
pria,
pengobatan anti androgen pada
kanker prostat yang tdk dpt
dioperasi. Kehamilan, menyusui,
peny. hati, riwayat jaundice atau
pruritus yang menetap selama
kehamilan, riwayatherpes selama
kehamilan,
sindrom
Dubbin
Johnson, sindrom rotor, pernah
atau ada tumor hati (pada kanker
prostat, hanya bila tdk disebabkan
oleh metastase), peny. yang
membahayakan, depresi Sangat
parah, pernah atau adanya proses
tromboemboli, diabetes parah
dengan
perubahan
vaskuler,
anemia sickle sel, hipersensitif.
Ds.'Penyimpangan seksual atau
kanker prostat: sehari 2-3x 1-2
tab. Km.Dus 2xl0 tab

selama beberapa bin. Km: Dus 3


X 10 tab
AZOL
Merck
K
Danazol
200
mg.
In:
Endometriosis,
menorrhagia,
fibrosistik payudara. Km: Botol 30
kap 200 mg

ANDROLON
Meprofarm/Pratap
K
Mesterolon 25 mg. In:defisiensi
androgen dan infetilitaspada lakilaki.hipersensitif, kanker prostat,
tumor hati. Perh: dpt terjadi
perdarahan intraabdominal pada
tumor hati,', hati hati pengobatan
utk anak laki-laki . ES:ereksi terus
menerus. Ds: Awal 3-4x 1 tab,
selama
beberapa
bulan,
dilanjutkan 2-3x 1 tab. Infertiltas
anak laki-laki: sehari 4x1 tab

DANOCRINE
Aventis
K
Danazol
200
mg.
In:
Endometriosis
dan
Penyakit
benign
finrocystic
breast.Terdiagnosis
perdarahan
genital abnormal, gangguan hati,
fungsi ginjal ataujantung. Porfiria,
androgen
tergantung
tumor,
riwayat trombosis aktif atau
penyakit
tromboemboli.
Kehamilan, menyusui. Perh:Hati
atau penyakit ginjal, hipertensi &
penyakit
lain
CV,
DM,
polisitemia, epilepsi, gangguan
lipoprotein: reaksi androgenik
nyata atau persisten untuk steroid
gonad
sebelumnya.
Migrain,
diketahui atau diduga penyakit
ganas. Epilepsi. ESV.Berat badan,
nafsu makan meningkat, jerawat,
seboroik;
hirsutisme,
rambut
rontok, perubahan suara/suara
serak,
sakit
tenggorokan,
ketidakstabilan atau deepening
ofpitch, gangguan menstruasi,
ruam, sakit punggung & kram
otot,
hipertensi,
palpitasi,
takikardi, respon hematologi.
Reaksi hati-pankreas, mungkin
reaksi fisik, hematuria. Ds: Dws
Biasanya 200-800 mg per.hari
sampai dengan 4 dosis terbagi.
Endometriosis 200-800 mg sehari

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 53

seiama 3-6 buian. Tingkatkan


dosis Jika perdarahan siklus yang
normal berlangsung setelah 2
bulan terapi atau untuk kasus
berat. Penyakit benignfinrocystic
breast300 mg sehari selama 3-6
bulan. Km:Dos 10x10 kap 200 mg
DECADURABOLIN
Organon
K
nandrolon dekanoat 25 mg; 50
mg/ml inj. In:Obat anabolik kerja
panjang. KIKehamilan, karsinoma
prostat. Ds: Dws: Tiap 3 minggu
25-50 mg IM; anak, tiap 3 minggu
sampai 15 mgIM.Km.: 1 amp
DURABOLIN Organon
K
Nandrolon
fenilpropionat
25
mg/ml inj. In: Kehilangan protein
akibat cedera parah, latihan
berlebihan,
bedah dekubitus,
fraktur lambat semb'uh, peny.
ketuaan, keseimbangan nitrogen
negatif,
lemah,
masa
penyembuhan emasiasi, uremia
akibat
insufisiensi
ginjal,
mencegah kehilangan proteina dan
osteoporosis selama terapi dengan
kortikoidum,
wanita
dengan
kelainan payudara, waktu operasi
dan atau waktu radioterapi. Pada
anak juga memacu pertumbuhan
yanglambat.ftfr
Kehamilan,
karsinoma prostat, karsinoma dada
laki-laki. ES: Dpt menimbulkan
jerawat, hirsutisme, peningkatan
libido pada wanita, hiperfoli
klitoris
dan
rambutpubis
melebat.Ds: Suntikkan IM: Dws,
25-50 mg; anak di atas 30 kg, 15
mg; anak 20-30 kg, 7,5-10 mg;
ISO INDONESIA VOLUME 48

anak 10-20 kg, 5-7,5 mg; di


bawah 10 kg, 5 mg. Km:Dus 1
amp 2 ml
GENOTROPIN
Pfizer/Pharmacia
K
Somatropin. In:Ggn pertumbuhan
yang disebabkan oleh kegagala'n
sekresi hormon pertumbuhan
endogenosa.
.Menunjukkan
aktifitas suatu tumor, atau
pertumbuhan tumor. Penutupan
epifisis.
Perh:
Kambuhnya
keganasan suatu peny. ganas,
diabetes melitus, hipertiroidisme
selama
terapi
Hormon
Pertumbuhan, kelainan endokrin,
termasuk kekurangan Hormon
Pertumbuhan. IO: Kortikosteroid.
ES:Reaksi lokal pada kulit yang
bersifat sementara. 0,7-0,5.iu/kg
BB/minggu dibagi menjadi 7 kali
penyuntikan scr subkutan. Km: 1
Vial 16 iu/ml.
HUMEGON Organon
K
Gonadotropin 75 UI; 150 UI/vial
serbuk utk inj (berasal dari
gonadotropin manusia menopause
yang dibeku keringkan). In:
Digunakan bersama-sama Pregnyl.
Utk wanita: Sterilitas disebabkan
oleh ovulasi, biasanya disertai
amenore, oligomenore atau siklus
haid tdk teratur. Utk pria: Ggn
spermatogenesis. tfm.. Dus 10
amp 75 UI + 10 amp pelarut 1 ml
INFELON Caprifarmindo K
Mesterolone 25 mg. In :
Defisiensi
androgen
dan
Page 54

infertilitas pada laki-laki. : Kanker


prostat, tumor hati yang sedang
atau
.baru
saja
diderita,
hipersensitif ES : Apabila terjadi
ereksi terus menerus, dosis harus
diturunkan
atau
pengobatan
dihentikan untuk mencegah luka
pada penis. I Ds: Defisiensi
androgen Dosis awal: 3-4 tablet
(75 -100 I mg) sehari, selama
beberapa
bulan,
dosis
pemeliharaan : 2-3 tablet (50 - 75
mg) sehari. Infertilitas pada laldlaki 4 ablet (10 mg) sehari,
selama beberapa bulan. Km : Dus
5 x 10 tab Rp. 2000,-

pruritus, nyeri testis, ggn prostat,


hematom subkutan pada tempat
suntikan. Ds: 1 amp IM scr
perlahan selama 10-14 minggu.
Awal inj pertama dpt dikurangi
sampai 6 minggu. Km: Amp 1.000
mg/4 ml

NABIDO Bayer
Sekering
Pharma
K
Testosterone undekanoat. In:
Tegapi pengganti testosteron pada
ggn hipogonadal pria, primer atau
sekunder. Karsinoma prostat yang
tergantung
androgen
atau
karsinoma payudara, turnor.Perh:
Lakukan
pemei'iksaan
pada
kelenjar prostat dan payudara scr
teratur.
Monitor
kadar
hemoglobin, hematokrit, fungsi
hati pada penggunaan jangka
panjang. Resiko hiperkalsemia dpt
meningkat pada pasien dengan
tumor, kanker. Ggn jantung berat,
insufisiensi hati dan ginjal,
iskemik
jantung.
Epilepsi,
migrain, ggn tidur. Hentikan terapi
jika timbul androgen yang
berlebihan. Anak dan remaja. ES:
Diare, nyeri lengan, artralgia,
pusing, keringat berlebihan, sakit
kepala, ggn pernafasan, jerawat,
nyeri payudara, ginekomasti,

PROVIRON Schering
K
Mesterolon 25 mg. In:Defisiensi
androgen dan infertilitaspada lakilaki. KI: Karsinoma prostat, tumor
hati. Ds:Defisiensi androgen:
Dosis awal sehari 3-4x 1 tab (75100 mg), selama beberapa bulan;
dosis pemeliharaan, sehari 2-3x
(50-75 mg); infertilitas pada lakilaki, sehari 4 tab (100 mg) selama
beberapa bulan. Km: Dus 3x6 tab

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 55

PREGNYL Organon
K
Human chorionic gonadotropin
1500 UI; 5000 UI/amp serbuk utk
inj. In: Ggn pertumbuhan alat
kelamin disebabkan pituitari.
Km: Dus 3 amp 1500 UI + 3 amp
pelarut; 3 amp j5000 UI + 3 amp
pelarut

SUSTANON 250 Organon K


Testosteron propionat 30 mg,
testosteron fenilpropionat 60 mg,
testosteron isokaproat60 mg,
testosteron dekanoat 100 mg /ml
inj . In: Pria kasus yang
memerlukan penggunaan dosis
tinggi androgen utk jangka waktu
yang lama dan teratur spt gejala
deprivasi
setelah
kastrasi,
eunukoidisme, impoten karena
endokrin,
klimakterik
pria,
hipertropi prostat. KI: Karsinoma

prostat. Ds: Tiap bulan 1 ml.


Km:amp 1 ml
TOSTREX KalbeFarma K
Testosterone In:Terapi pengganti
testosteron
pada
pria
hipogonadisme saat defisiensi
testosteron telah dikonfirmasi
dengan gejala klinis & analisa
laboratorium. Ds: Aplikasikan di
kulit 3g gel (60 mg) sekali sehari
pada waktu yang hampir sama
setiap hari, sampai maksimal 4 g
(80 mg). Gunakan pada abdomen
(permukaan area minimal 10 x 30
cm) atau pada paha bagian dalam
(minimal 10x15 cm tiap paha).
Disarankan
penggunaan
bergantian antara perut & paha
setiap hari. Gunakan setelah
mandi.
KI: Terdeteksi tau
tersangka kanker payudara atau
prostat,
sindrom
nefrotik,
hiperkalsemia. Perh: Tidak boleh
diaplikasikan pada daerah genital.
Serum testosteron harus diukur.
ES: Parestesi, xerosis, pruritis,
kemerahan atau eritema, edema
perifer, hipertensi, peningkatan
Hb, hematokrit, PSA & distribusi
rambut
pria,
ginekomastia.
IO:Oxyphenbutazone,
insulin,antidiabetes
oral,
propanolol, kortikosteroid. Km:
Dus 1x1 canister gel 2% 60 g.
16.2.2 ESTROGEN.
ANGELIQ Schering
K
Estradiol 1 mg, drospirenon 2 mg.
In: Terapi sulih hormon gejala
ISO INDONESIA VOLUME 48

klimakterik pada wanita post


menopause
dengangejala
vasomotor, sulit tidur, depresi,
kegelisahan,
kondisi
atrofi
urogenital
karena
defisiensi
produksi
estrogen
akibat
menopause alami, hipogonadisme,
kastrasi atau kegagalan ovarium
primer pada wanita dengan rahim
utuh. KI: Perdarahan vagina tdk
terdiagnosis,
diketahui
atau
dicurigai kanker payudara atau
kanker lain yang berhubungan
dengan hormon seks, riwayat
peny. ginjal parah, tromboemboli
arteri akut, trombosis vena, ggn
tromboemboli,
hipertrigliserida
baret, wanita hamil dan menyusui,
hipersensitif. Ds: Wanita yangtdk
mengonsumsi
estrogen
atau
mengubah metodenya dan produk
kombinasi kontinyu, dpt mulai
kapan
saja.
Wanita
yang
mengubah metodenya dari terapi
sulih
hormon
kombinasi
sekuensial harus memulai pada
akhir siklus menstruasi. Satu tab
per hari selama 28 hari, ditelan
dengan air (tdk bersamaan dengan
makanan). Kemasan berikutnya
diteruskan tanpa jeda. Sebaiknya
waktu minum tab sama seharinya.
Apabila ada tab yang terlupa,
harus diminum segera, jika terlupa
lebih dari 24 jam, abaikan saja
tanpa harus meminum tab ekstra.
Jika sudah beberapa tab yang
terlupa, bisa terjadi perdarahan.
Km:Dus 1x28 tab
CL1ANE
Schering
K
Estradiol 2 mg, noretisteron asetat
Page 56

1 mg In: Terapi simptomatik


kekurangan
estrogen
saat
menopause. KI:Kehamilan dan
menyusui, ggn fungsi hati parah,
peny. jantung atau ginjal parah,
riwayat atau adanya proses
tromboemboli, anemia sickle ceO,
kecurigaan
adanya
tumor,
perdarahan vagina tdk teratur yang
terdiagnosis, ggn metabolisme
lemak bawaan, riwayat herpes
gestasionis,
otosklerosis
memburuk
pada
kehamilan
sebelumnya,
endometriosis,
hipersensitif, DM berat dengan
perubahan vaskular. Ds: Dws,
wanita telah masa henti haid 1 thn:
sehari 1 tab. Km: Dus 28 tab
CLIMEN 28
Schering
K
Estradiol valerat 2 mg, siproteron
asetat 1 mg. In: Terapi sulih
hormon pada gejala klimakterik,
tanda involusi kulit dan sistem
urognital, depresi klimakterik,
gejala
defisiensi
karena
menopause
alami
atau
hipogonadisme, kastrasi atau
kegagalan ovarium primer dengan
rahim yang utuh. KI: Wanita
hamil dan menyusui, perdarahan
vagina tdk terdiagnosis, diketahui
atau dicurigai kanker payudara
atau
kanker
lain
yang
berhubungan dengan hormon seks,
pernah menderita tumor hati,
tromoemboli arteri akut, peny. hati
parah, trombosis vena, ggn
tromboemboli,
atau
riwayat
kondisi
yang
demikian,
hipertrigliserida
berat,
hipersensitif. Ds: Wanita yang
ISO INDONESIA VOLUME 48

masih menstruasi, dimulai pada


awal menstruasi. Wanita yang
menstruasinya tdk teratur, dpt
mulai kapan saja asal tdk hamil.
Tab putih sehari lx selama 16 hari,
diikuti tab merah muda sehari lx
selama 12 hari. Km: Dus 1x28 tab
CYCLO
PROGYNOVA
Schering
K
Estradiol valerat 2 mg/tab dan 10
tab estradiol valerat 2 mg,
norgestrel 0.5 mg. (11 tab). In:
Terapi gejala klimakterik, ggn
paska
menopause
akibat
menurunnya jumlah estrogen,
amenore primer dan sekunder,
siklus haid tdk teratur disebabkan
oleh kekurangan hormon. Ds: Sbl
penggunaan: Harus dilakukan
pemeriksaan menyeluruh termasuk
peme-riksaan payudara dan harus
dipastikan
bahwa
tdk
ada
kehamilan. Tindakan pencegahan:
Pemeriksaan harus dilakukan
dengan selang waktu 6 bulan
selama perawatan jangka panjang.
Mulai diminum pada hari ke-5
siklus
haid
(hari
pertama
perdarahan haid = hari pertama
dari siklus haid), dilanjutkan
sampai 21 tab habis, diikuti 7 hari
tdk minum tab. Pada 2-4 hari stlh
tab terakhir diminum akan terjadi
perdarahan. Stlh 7 hari tdk minum
tab dilanjutkan dengan kemasan
baru. Amenore atau perdarahan
dengan jarak tdk teratur dpt
langsung mulai minum. Km: Dus
21 tab
DIANE 35
Page 57

Bayer

Siproteron 2 mg, etinilestradiol


0,035 mg. In: Gejala androgenasi
pada wanita, hirsutisme ringan,
alopesia
androgenik.
KI:
Kehamilan, menyusui, ggn fungsi
hati parah, sindrom Dubin
Johnson, sindrom rotor, proses
tromboembolik, anemia sickle
cell, kanker payudara atau
peranakan,
ggn
metabolisme
lemak,
riwayat
herpes,
otosklerosis yang memburuk
selama kehamilan yang lalu,
diabetes parah dengan perubahan
pada vaskular. Ds: Mulai pada
hari pertama menstruasi: Sehari 1
tab selama 21 hari, lalu 7 hari
tanpa tab, mulai lagi Sehari 1 tab
selama
21
hari,
demikian
seterusnya sekurang-kurangnya 34 bulan stlh tanda-tanda peny.
hilang. Km: Dus 21 tab
DILENA
Organon
K
Estradiol valerat 2 mg /tab. [1
tab), 10 tab estradiol valerat 2 mg
dan medroksi progesteron asetat
10 mg, dan 7 tab plasebo. In:
Simptomatik gejala klimakterik
dan pengganti estrogen. KI:
Hamil, tromboembolik, peny. hati
akut kronik. Kanker payudara.
Km: Dus 1x28 tab Rp. 86.800,-;
3x28 tab
ESTHERO
Sunthi Sepuri
K
Estrogen 0,625 mg In: Terapi
jangka panjang sulih hormon,
terapi jangka pendek, perdarahan
uterus disfungsional. Ds:sehari lx
1 tab. Menopause: 0.625 mg
ISO INDONESIA VOLUME 48

diberikan scera siklik. Perdarahan


uterus disfungsional: sehari lx 1
tab 0.625 mg selama 3 siklus. Km:
Dus 28 tab.
ESTREVA Gel
Merck Indonesia
K
Estradiol
0,1
g,
distradiol
hemihidrat 0,10125 g, etanol 45 g,
bahan tambahan lain sampai 100 g
tiap 100 g gel. In:Kekurangan
estrogen pada wanita menopause
scr natural atau akibat operasi,
kerusakan vasomotor, kerusakan
fisologis, kerusakan trophic dan
genitourinary.
KI:
Pernah
mengalami kelainan ginekologi
atau mammary, kehamilan dan
menyusui, peny. pembuluh darah
jantung. Perh:Pengobatan dengan
progesteron
dikombinasikan
terpisah. ES:Perasaan tdk enak
pada dada, pusing, keluarnya
cairan dari puting susu. Ds: Dosis
rata-rata: 1,5 g gel sehari, dokter
dpt mengubah dosis dan lamanya
pemberian sesuai dengan respons
thd pengobatan. Km: Botol 50 gr
gel
GYNAECOSID
Phapros Rajawali
K
Metilestrenolon
5
mg,
metilestradiol 0.3 mg. In: Terapi
thd tdk terjadinya haid pada kasus
tertentu (amenorea sekunder).//;
Hamil,
herpes
gestasional.Z)s;seharil tab dim 2
hr berturut-turut. ES:Edema, sakit
kepala, pra-menstruasi, mual. Km:
20 tab
Page 58

KLIOGEST Dexa Medica K


Estradiol 2 mg, noretosteron asetat
1 mg. In: Kekurangan estrogen
karena menopause, osteoporosis
paska
menopause.
KI:
Hipersensitif, diketahui, diduga
atau pernah menderita kanker
payudara, kanker endometrium,
porfiria, peny. Hati akut atau
kronik atau pernah menderita
peny. hati dimana uji fungsi hati
belum normal, trombosis vena,
ggn tromboemboli, I pernah atau
sedang
mengalami
cerebral
vasculer accident, j perdarahan
genital abnormal belum diketahui
etiologinya. jdiketahui atau diduga
hamil. ES: Perdarahan ireguler,
Rasa tegang dan nyeri pada
payudara, mual, pusing dan udem.
Ds:sehari 1 tab tanpa interupsi.
Km: Dus 28 tab

harus segera dihentikan jika terjadi


ggn okulus, hati-hati pada
penderita infark miokardial atau
peny, serebrovaskulus, hipertensi
arteri, atau diabetES; ES: Ggn
haid,
amenore,
perdarahan
tersebar, kegemukan, insomnia,
pilosis, ggn pencernaan, agrevasi
insufisiensi vena pada kaki,
kemungkinan ikterus kolestatikdan
pruritis. 10: Antidiabetika oleh
karena efek diabetogenik dosis
tinggi progesteron, pasien harus
lebih
sering.dilakukan
pemeriksaan urin dan glukosa
darah. Km: Dus 3x10 kapi Rp.
279.510,-

LUTENYL Merck Serono K


Nomegestrol asetat 5 mg. In:
Sindrom
terkait
defisiensi
progestron,
terutama
dalam
periode perimenopause, spthaid
tdk teratur, sindrom pramenstrual
dan mastrodinia,
perdarahan
uterin fungsional dan menoragia
fibromas,
endometriosis,
dismenore, dan kombinasi terapi
sulih hormon dengan estrogen.
KI:Pernah
menderita
tromboflebitis, kerusakan hati
parah, perdarahan genital non
terdiagnosis, kehamilan. Perh:
Wanita menyusui, harus diyakini
benar
bahwa
tdk
ada
adenokarsinoma pada payudara
dan adanya endometrium. Terapi

LYNORAL
Organon
K
Etinilestradiol 0,05 mg. In:
Sekresi
hormon
estrogen
berkurang, supresi menyusui,
hipoplasia
mammae,
hiperseksualitas pria. KI: Pasien
karsinoma atau diduga karsinoma
alat kelamin atau payudara,
kecuali jika digunakan khusus utk
terapi karsinoma spt disebutkan di
atas, tromboflebitis, ggn tromboembolik, perdarahan alat kelamin
belum teridentifikasi, ggn hati
parah, endometriosis, profiria,
hiperlipo-proteinemia
terutama
jika
disertai
faktor
yang
memperkuat predisposisi utk
kelainan kardiovaskular. ES:
Dosis tinggi atau pengobatan
jangka lama, timbul mual, muntah,
sakit kepala retensi garam dan
cairan, rasa sakit pada payudara
dan ginekomastia, ggn haid,

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 59

perdarahan terus selama atau


setelah terapi dihentikan, ggn jiwa
dan hiperkalsemia. Ds: Wanita:
Sehari 0,05-0,1 mg. Pria: Sehari
0,05 mg. Km: Botol 100 tab
MEDIOL
Meprofarm
K
Metilestrenolon
5
mg,
metilestradiol 0.3 mg. In:
amenore sekunder//;Hipersensitif
thd metilestrenolon, metilestradiol.
Perh: Tdk boleh diberikan pada
wanita hamil. ES: udem, sakit
kepala,
premenstruasi,
mual.
Ds:seharil tab selama 2 hr
berturut-turut. Km: 2x10 tab

habitualis: sehari 1-2 tab segera


stlh diketahui hamil. Pemberian
harus diteruskan sampai dengan 1
minggu setelah akhir masa kritis.
Ancaman kelahiran prematur:
Dosis ditentukan kondisi pasien.
Dosis tinggi (sampai 40 mg
sehari) telah digunakan Km: 5 x
10 tab.

OBSTANON
Sunthi
Sepuri
K
Allylestrenol 5 mg. In: Untuk
penanganan ancaman abortus,
abortus
habitualis,
ancaman
kelahiran prematur. Ds;Ancaman
abortus: sehari 3x1 tab selama 5-7
hari. Bla perlu masa pengobatan
dapat diperpanjang, setelah gejala
hilang dikurangi kembali. Abortus

OGEN
Pfizer
K
Estropipat 0,75 mg (ogen 0,625);
15 mg (ogen 1,25) dihitung sbg
natrium estron sulfat 0,625 mg
dan 1,25 mg. In: Sindroma
vasomotor sedang sampai dengan
berat karena menopause, atrofi
vaginal atau vulva, Mencegah
osteoporosis, Hipoestrogeniseme
karena hipogonadisme, kastrasi
atau gagal ovartum primer. KI:
Hamil, kanker payudara, neoplasia
yang
dipengaruhi
estrogen,
perdarahan genital abnormal,
tromboflebitis
aktif,
ggn
tromboembolik. Perh: Riwayat
peny.
tromboembolik,
hiperproteinemia familial, asma,
epilepsi, migren, disfungsi jantung
atau ginjal.ES; Perubahan pola
perdarahan vaginal, pertambahan
ukuran
leiomiotoma
uterus,
kandidiasis vaginal, perubahan
jumlah
sekresi
vaginal.
Perlunakan,
perbesaran
atau
sekresi payudara, ggn GI, ikterus
kolestatik, peny. kandung empedu,
melasma atau kloasma, eritema
multiform, eritema nodosum,
erupsi yang disertai perdarahan,
rambut
rontok,
hirsutisme,
intoleransi terhada lensa kontak,

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 60

NOSTHYRA
Sunthi
Sepuri
K
Noretisteron 5 mg, metilestradiol
0.3
mg.
In:
Perdarahan
disfungsional-pengaturan
haidpremenstrual
tensionendometriosis.
Ds.-Perdarahan
disfungsional: sehari 3x1 tab
selama 10 hari, mencegah
rekurasi, berikan 3 siklus berikut
sehari 2.3 x 1 tablet dimulai hari
ke 19 - 26 siklus. Perdarahan
withdrawal
terjadi
setelah
pemberian tablet terakhir. Km:Dus
5x6 tablet

sakit kepala, migren, pusing,


depresi. Edema, pertambahan atau
penurunan BB, berkurangnya
toleransi thd glukosa, perubahan
libido. Ds: Sindroma vasomotor
sedang sampai dengan berat
karena menopause, atrofi vagina
atau vulva sehari 1 tab 0.625 - 4
tab 1.25, diberikan menurut siklus.
Mencegah osteoporosis: sehari 1
tab 0.625 -1 tab 1.25 selama 25
hari dari 31 hari siklus/bulan.
Hipoestrogenisme
karena
hipogonadisme, kastrasi atau gagal
ovarium primer: 1 tab 1.25-6 tab
1.25 pada minggu pertama dari 3
minggu siklus teoritis, diikuti
denga periode istirahat selama 810 hari. Km: 100 tab 0.625 (0.75
mg estropipate)
ORGABOLIN Organon
K
Etilestrenol 2 mg. In: Peny. kronik
pasien lansia. KI: Kehamilan,
karsinoma" prostat, karsinoma
mamma pada pria, ggn fungsi
hatryang berat. ES: Pada dosis
tinggi kadang terjadi kelainan
fungsi hati, mual dan retensi
cairan tubuh ringan, jika terjadi
ggn haid, hentikan pengobatan
atau
kurangi
dosis,
pada
pengobatan
anak-anak
harus
diperhatikan scr teliti maturasi
tulang, hentikan pengobatan jika
terjadi peny. kuning kolestatik,
atau fungsi hati menjadi tdk
normal. Ds.. Dws: sehari 1-2 tab;
anak 10-20 kg, 1Atab (0,5 mg);
anak 20-30 kg, Vztab (1 mg); anak
>30 kg, ZAtab (1,5 mg). Km:Dus
100 tab
ISO INDONESIA VOLUME 48

OVESTIN
Organon
K
EstrioM mg; 2 mg/tab; 1 mg/gram
krim.
In:Lihat
dosis.
KI:Kehamilan,
trombosis,
diketahui atau didmcga adanya
tumor yamg estrogen dependent;
perdarahan vagina yang
tdk terdiagnosis. ES:Iritasi lokal
atau gatal pada permulaan
pengobatan, mastodinia. Ds:Tab:
Gejala
urognital
berkaitan
dengan defisiensi estrogen, 0,5-3
mg per hari dalam dosis tunggal
sampai 1 bulan; selanjutnya 0,5-1
mg per hari sampai terjadi
perbaikan epitel (penggunaan
jangka pendek); pra dan paska
operasi vagina pada paska
menopause, keluhan klimaterik,
infertilitas
karena
hostilitas
serviks: 0,5.1 mg per hari pada
hari ke 6-15 siklus haid. Krim:
Keluhan vulva vagina yang
berhubungan dengan defisiensi
estrogen, sehari 1 x selama 2-3
minggu; diikuti dengan terapi
pemeliharaan seminggu 2 kali
pemakaian; sehari 1 x pengobatan
harus dimulai 2 minggu sebelum
operasi; paska bedah dpt dimulai
segera jika pemberian krim
memungkinkan. Km:Dus 30 tab;
tube 15 g krim
PRESTRENOL Interbat
K
Allylestrenol 5 mg. In:Abortus
mengancam, abortus habitualis,
persalinan prematur mengancam.
KI: Ggn fungsi hati. Perh:
Diabetes Melitus. Hentikan terapi
segera jika terjadi ggn visual,
Page 61

ptosis atau lesi vaskular retina atau


migren. ES: Mual dan muntah.
Ds: Abortus mengancam: sehari 3
x 1 tab selama 5-7 hari. Dosis dpt
diturunkan bertahap stlh gejala
menghilang. Abortus habitualis:
sehari 1-2 tab segera stlh diketahui
hamil. Pemberian harus diteruskan
sampai dengan 1 minggu stlh
akhir masa kritis. Persalinan
prematur mengancam: Menurut
kondisi individual sehari sampai
dengan 40 mg. Km:5x10 tab
PROGYNOVA Schering K
Estradiol valerat 1 mg; 2 mg. In:
Terapi sulih hormon pada tanda
atau gejala kekurangan estrogen
akibat menopause alami atau
kastrasi. KI: Kehamilan dan
menyusui, perdarahan vagina yang
tdk terdiagnosa, diketahui atau
dicurigai kanker payudara atau
kanker lain yang berhubungan
dengan hormon seks, riwayat atau
adanya tumor hati, treomboemboli
arteri akut, peny. hati parah,
riwayat atau adanya proses
tromboemboli,
hipertrigliserida
berat, hipersensitif. Ds: Jika
wanita yang sudah berumur masih
mempunyai rahim lengkap dan
masih
menstruasi,
regimen
kombinasi
Progynova
dan
progestogen dpt dimulai pada 5
hari
pertama
menstruasi;
dianjurkan selama 10.14 hari
setiap 4 minggu. Persyaratan yang
memadai harus dilakukan oleh
dokter utk memudahkan dan
menyakinkan kepatuhan pasien
dengan regimen kombinasi yang
ISO INDONESIA VOLUME 48

disarankan. Jika menstruasi sudah


sangat jarang dan sudah post
menopause,
pengobatan
bisa
kapan saja asalkan tdk ada
kehamilan. Satu (1) tab sehari, tab
harus
ditelan
dengan
air.
Pengobatan
diteruskan
pada
kemasan berikutnya tanpa jeda.
Tdk ada masalah memilih waktu
minum tab, tetapi sekali memilih
waktu, pasien harus mentaati
sehari, jika terlupa, tab harus
diminum antara 12- 24 jam dari
waktu biasanya. Jika pengobatan
terhenti dalam waktu lama,
mungkin terjadi perdarahan tdk
teratur. Km:28 tab 1 mg Rp.
65.454,-; 2 mg
RENODIOL Caprifarmindo K
Metilestrenolon
5
mg,
Metilestradiol 0,3 mg. In:
pengobatan tdk terjadinya masa
haid pada kasus tertentu (amenore
sekunder). KI:tdk boleh digunakan
selama terjadi kehamilan. :
Penderita
yang
mengalami
"blister-iike
rash"
(kulit
kemerahan
disertai
dengan
terjadinya pengelupasan) yang
disebabkan
oleh
Herpes
gestationis yang terjadi pada awal
j
kehamilan,
tdk
boleh
mengkonsumsi obat ini. ES:udem,
sakit kepala pre menstruasi dan
mual. Ds:Penanganan dengan obat
ini boleh diberikan stlh 8 minggu
sejak menstruasi terakhir dan pada
wanita yang dipastikan tdk hamil.
Dosis yang dianjurkan stlh
dipastikan tdk ada kehamilan 1 tab
diminum
dengan
Page 62

airsecukipnyaselama2hariberturutturut,stlh3- 6 haribiasanya terjadi


menstruasi scr normal. Pada
beberapa penderita, menstruasi
terjadi stlh 15 hari- Apabila tdk
te^adi
pendarahan,
maka
diperlukan
pemeriksaan
dan
diagnosa fit lanjut. Km:Dus 2 X10
tab Rp. 159.400,STIMOVUL Organon

Epiiestrol mg. In:infertilitas pada


wanita disebabkan anovulasi,
smenore
sekunder
atau
oligomenore akibat tdk terjadi
ovulasi, sindrom Stein Leventhal.
KI: Tumor yang mempengaruhi
estrogen spt kanker payudara statt
endometrium tromboflebitis, ggn
tromboembolik,
perdarahan
kelamin
tdk
spesifik,
endometriosis danprofiria. E Hit
merah terasa membara, insomnia,
mual, muntah dan si kepala.
Sehari 2-3 tab selamalhari
berturut-turut, dimulai pada hari
pertama haid. Km: Dus Ixl0 tab
16.2.3 PROGENTOGEN.
CRINONE Merck Serono K
Natural progesteron. In:infertilitas
karena fase luteal tdk adekuat Utk
fertilisasi in-vitro. KI: Alergi
perdarahan uterus yang tdk
diketahui penyebabnya, porfiria.
Perh: Insufisiensi hari berat.
Penggunaan
bersama
terapi
intervag local lain. E.. Somnoien.
perdarahan, berbecak (spotring).
Ds: Infertilitas karena fase luteal
tdk adekuat Seliari 1 X, mulai hari
ISO INDONESIA VOLUME 48

ke 18 s/d 21 siklus haid. Fertilisasi


in-vitro terapi dilanjutkan s/d 30
hari jika terjadi kehamilan. Km:
Vag gel 8% X 90 mg X 1%
(Rpl,126,400).
CYGEST
Actavis
K
Progesteron 200 mg; 400 mg.
In:Terapi utk pendarahan uterus
disfungsional atau utk membantu
siklus konsepsi pada fase luteal.
atau Fertilisasi ln-Vitro, abortus
yang mengancam, kehamilan
dengan riwayat abortus habitualis.
Sindrom
pra-menstrual.
KC.Pendarahan vagina yang tdk
diketahui penyebabnya. Perh:
Berikan per rektal jika ; digunakan
metode kontrasepsi barier, infeksi
vagina (terutama moniliasis), atau
sistitis rekuren, atau baru saja
melahirkan. Berikan per vagina
jika pasien mengalami koliris atau
inkontinensia fekal. Ggn fungsi
hari. Hamil. ES: Menstruasi
datang lebih awal atau sebaliknya
(terlambat).
Tukafc
gastrointestinal, diare, kembung
( p3da pemberian per rektal). Ds.
Per vagina atau per rektai Utk
mendukung fase luteal sehari 2x
400 mg.Sindrom pra-menstraal
sehari 200 mg atau 2x 400 mg,
awali terapi pada hari ke-14 siklus
menstruasi dan lanjutkan sampai
terjadi menstruasi, jika gejalapra
menstruasi
terjadi
padasaatovulasi,terapi
dimulai
pada hari ke-12 siklus menstruasi.
Km: 15 Pessari.
DEPOVIGESTRON
Page 63

PT Carijr Dakwah Crane


Farma
K
Medroxyprogesterone Acetate 150
rag/3
ml;
150
mg/ml.In:Kontrasepsi bila dengan
pil oral atau lUD/AKDR (Alat
Kontrasepsi Dalam Rahim) tdk
berfungsi. KI: Hamil. Pendarahan
Vagina, Diduga ada, kangker
payudara, trombopiebitis aktif,
ggn fungsi hati berat, hipersensitif.
Perh: Bilamenunjukan adanya
gejala tromboembolik, maka harus
dinilai kembali sbl melanjutkan
pemakaian.
Bila
terjadi
pengerusakan akut, proptosis,
diplopia
atau-migrain
liarus
diselidiki dengan hati-hati jaringan
matanya
utk
mencegah
papiloedema. Stlh pemberian
berulangkali,
amenorea
dan
anovulasi dpt berlangsung sampai
I8bulan dan kadang lebih lama
lagi. Bertambahnya BB. Lakukan
pemeriksaan
payudara
sbl
menggunakan obat .Penderita
yang memiliki riwayat yang
depresi. ES: pada 50%pengguna:
Haid yang tdk teratur. Perubahan
ss, sakit kepaia. gugup, pusing,
nyeri peruLPada 1-5% penderita:
Penurunan libido atau tdk dpt
orgasme,
sakit
punggung,
vaginitis, nyeri payudara, kejang
kaki, depresi, muai, insomnia,
muntah, ruam, edema, 'not
flashes.Reaksi Joka pada daerah
yang disuntikan sp tbenjolan
residu. Pada kurang dari 1%
pengguna: Trombopiebitis, infeksi
sal
kemih,
kista,
kangker
payudara, osteoporosis, aiergi,

anemia. 10: Pemberian bersama


dengan Aminoglutetinfid dpt
menekan
konsentrasi
serum
Medroxyprogesterone acetat. Km:
Dus 4x5 vial.

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 64

ENDOMETRIL Organon
K
Linestrenol 5 mg. In:Lihat dosis.
Ds: Oligomenore: sehari 1 tab
pada hari ke-16 sampai 25 dari
sikius haid: polimenore, sehari 1
tab pada haid ke-5 sampai 25,
pengobatan harus diulang utk 2-3
sikJus. Meno dan metrore: sehari 2
tab selama 10 hari. Dismenore:
sehari 1 tab. pada hari ke-5 atau
ke-16 sampai 25. Endometriosis:
sehari 1 tab sedikitnya 6 bulan.
Supresi ovulasi; sehari 1 tab pada
hari ke-5 sampai dikehendaki.
Mastopati fibrokisrik: sehari 1 tab
pada hari -ke 5- 25. Km: Dus
10x10 tab
FEMASTON Solvay Pharma K
Estradiol 2 mg/ tab putih: estradioi
2 mg. dhydrogesterone 10 mg/tab
abu-abu. In: Terapi utk ggn yang
diakibatkan menopause karena
pembedahan.
Pencegahan
osteopororisi
pascamenopause
pada wanita yang berisiko tinggi
mengalami fraktur. KI: pernah
diketahui atau diduga mengalami
kanker payudara dan tumor ganas
yang
tergantung
estrogen:
perdarahan
genital
yangtdkdiketahui
sebabnya:
hyperplasia endometrial yang tdk
diterapi; tromboemboli vena yang
sudah atau sedang terjadi, peny.
tromboemboli arteri aktif atau

belum lama terjadi, riwayat peny.


hati, peny. hati akut, porfiria;
peningkatan
TD,
migren.
Intoieransi galaktosa, defisiensi
lapp lartase atau melabsorpsi
glukosa-galaktosa. Hamil dan
menyusui. Perh: Pemeriksaan
fisik dan medis komplit dan
riwayat keluarga perlu dilakukan
sbl mulai terapi suli'h hormon.
Leiomioma dan endometrosis;
riwayat ada faktor resiko ggn
tromboemboli; riwayat tumoi'
yang
terganrimg
estrogen,
hipertensi, ggnhati; DM dengan
atau
tanpa
ggn
vascular;
kolelitiasis. migren atau sakit
kepala (berat); lupus eritematosus
sistemik; riwayat hyperplasia
endomefrial;
epilepsi,
asma,
otosklerosis. ES: Sakit kepala,
migren, mual, nyeri, abdomen,
kembung, kram tungkai, nyeri
payudara atau payudara melunak
perdarahan vagina, nyeri panggul;
asthenia; peningkatan/penurunan
BB.
10:
Fenobarbital,
karbamazepin,
fenitoin,
rifampisin, rifabutin, nevirapin,
efavirenz, ritonavir, nelfinavir; St.
Johns.wort. sehari 1 tab putih
utk 14 hari pertama dengan sehari
1 tab abu-abu utk 14 hari
berilmtnya. Km: 28 tab.
GESTINFl
Harsen
K
MedroxyprogesteroneAcetate50
mg, estradiol cypionate 10 mg.
In: obat kontrasepsi Km: Dus 20
vial 0.5 ml

ISO INDONESIA VOLUME 48

GRAVYNON KimiaFarma K
Allilestrenol 5 mg. In: Lihat dosis.
Perh: Hati-hati pada penderita
diabetes,
bila
terjadi
ggn
penglihatan, pritosis atau gejala
diplopia, lesi retinal vascular atau
migrain, pemberian obat harus
dihentikan. ES: Mual dan muntah.
.S.-Ancaman
aborsi":
sehari
Sehari 3x1 tab selama 5-7 hari,
bila perlu masa pengobatan dpt
diperpanjang; stlh gejala hilang,
dosis dikurangi scr berangsur
kecuali bila gajala timbul kembali.
Aborsi habitualis: Sehari 1-2 tab,
segera
setelah
kehamilan
terdiagnosa,
pemberian
dilanjutkan sedikitnya sebulan stlh
berakhirnya masa kritis. Ancaman
kelahiran
premature:
Dosis
ditentukan
scr
individual,
maksimum dosis sehari 8 tab. Km:
Dus 3x10 tab.
LESTRON Bernofarm
K
Aliiestrenol 5 mg/ tab. In: Lihat
dosis. KI:Ggn fungsi hati. ES:
Ggn sal cerna, sptmual dan
muntah.Ds: Ancaman Aborsi:
sehari Sehari 3x1 tab selama 5-7
hari dpt diperpanjang jika
diperlukan,
pemberian
harus
diturunkan bertahap jika gejala
sudah hilang. Aborsi habitualis:
Sehari 1-2 tab segera diberikan
stlh
kehamilan
terdiagnosa,
pemberian
harus
dilanjutkan
sekurang-kurangnya
1
bulan
setelah masa krisis berakhir.
Ancaman kelahiran prematur:
Pemberian bersifat individual,
pemberian dosis tinggi yang
Page 65

pernah dilakukan sehari 40 mg.


Km:Dus 3x10 tab
NORELUT DexaMedica K
Noretisteron 5 mg. In: Amenore,
perdarahan
rahim
abnormal
disebabkan
ketdkseimbangan
hormonal.
K7;Tromboflerbitis,
kanker
payudara,
aborsi,
perdarahan vaginai yang tdk dpt
didiagnosis, ggn berat fungsi hati,
hipersensitif.
ES:Perdarahan,
spotting,
amenore,
edema,
perubahan BB, erosi dan sekresi
servikal, kolestatik jaundice, alergi
tanpa atau disertai dengan
pruritus, melasma atau kioasma
dan depresi mental. Ds: Sbl
penggunaan
harus
dilakukan
pemeriksaan
kesehatan
dan
dipastikan bahwa pasien tdk
hamil; amenore dan perdarahan
rahim,
5-sehari
20
mg.
Endometriosis: Dosis awal, sehari
10 mg selama 2 minggu dan dosis
dpt ditambahkan sehari 5 mg
setiap
minggu;
terapi
dpt
dilanjutkan selama 6-9 bulan, jika
masih terjadi perdarahan tetapi
harus dihentikan sementara. Km:
Dus 5x10 tab
PREABOR Caprifarmindo K
Aliiestrenol 5 mg. In:pencegahan
ancaman
abortus,
ancaman
kelahiran prematur dan abortus
habitualis. KI ;Gangguan fungsi
hati. ES: Gangguan saluran
pencernaan seperti mual dan
muntah. Ds : Ancaman abortusl
tablet (5 mg), 3 kali sehari selama
5 - 7 hari.Bila perlu, masa
pengobatan
dapat
ISO INDONESIA VOLUME 48

diperpanjang.Dosis
harus
dikurangi secara berangsur-angsur
setelah
gejala-gejala
hilang.
Ancamankelahiran
prematur
tergantung dari kondisi masingmasing
penderita.Dosis
maksimum 40 mg sehari. Abortus
habitualis 1 - 2 tablet (5-10 mg)
sehari, segera setelah kehamilan
terdiagnosa. Pemberian harus
dilanjutkan minimal satu bulan
setelah berakhir masa kritis. Km:
Dus 3 x 10 tablet Rp. 83.250,PREGNOLIN DexaMedica K
Allylestrenol 5 mg. In: Lihat
dosis. KI:Ggn fungsi hati. Perh:
Hati-hati pemberian pada pasien
diabetes, harus dimonitor selama
terapi, bila terjadi ggn penglihatan,
protosis atau diplopia, lesi retinal
vaskuler atau migrain selama
terapi, pemberian obat harus
dihentikan.
ES:
Kadang
dilaporkan adanya keluhan sal
pencernaan spt mual, muntah. Ds
;Ancaman abors:i 1 tab sehari 3x
selama 5-7 hari, bila perlu masa
pengobatan dpt diperpanjang.
Aborsi habitualis: sehari 1-2 tab
segera
setelah
kehamilan
terdiagnosis, pemberian harus
dilanjutkan sampai sedikitnya
sebulan stlh berakhirnya masa
kritis.
Ancaman
kelahiran
premature: Dosis ditentukan scr
individual. Dosis maksimum
sampai sehari 40 mg.Km:Dus
5x10 tab
PREGTENOL Fahrenheit K
Aliiestrenol 5mg In: Lihat
dosis.KI: Ggn hati. ES: Ggn daya
Page 66

penglihatan dan migren (hentikan


penggunaan), mual, muntah. Ds:
Abortus mengancam sehari 3x 1
tab.selama 5-7 hari. Abortus
membakat
sehari
1.2
tab.
Persalinan
prematur
yang
mengancam
dosis
bersifat
individual mak sehari 8 tab . Km:
Dus 30 tab
PREMASTON
Kalbe Farma
K
Aliilestrenol 5 mg. In: Aborsi
habitual atau gawat. KI: Fungsi
hati abnormal. Perh: Hati-hati
penggunaan pada penderita peny.
hati. ES:Ggn sal cerna spt mual
dan muntah. Ds:Aborsi gawat:
Sehari 3x1 tab selama 5.7 hr;
aborsi habitual: sehari 1-2 tab
segera stlh kehamilan terdiagnosis.
Km: Dus 3x10 tab
PRIMOLUT N
Schering
K
Noretisteron 5 mg. In: Perdarahan
rahim disfungsional, amenore
primer dan sekunder, sindrom pra
menstruasi, mastopatia siklik,
pengaturan
waktu
haid,
endometriosis.KI:
Kehamilan,
menyusui, proses tromboembolik,
diabetes
mellitus
dengan
perubahan vaskular, ggn fungsi
hati parah, tumor hati, keganasan
yang dipengaruhi hormon seks,
hipersensitif. Ds: Disesuaikan
dengan keadaan. Km: Dus 30 tab
PROGESTGN
Meprofarm/Pratapa K
ISO INDONESIA VOLUME 48

Aliiestrenol 5 mg. In: ancaman


abortus dan persalinan prematur.
KI:
Hipersensitivitas.
Perh:
Diabetes mellitus. ES: mual
muntah. Ds: Ancaman abortus:
sehari 3 x 1 tab selama 5 hr,
abortus habitualis: sehari 1-2 x 1
tab segera setelah dinyatakan
hamil, diteruskan selama 1 bin,
ancaman persalinan prematur,
maks sehari 40 mg tergantung
penderita. Km: Dus 3x10 tab,REGUMEN Caprifarmindo K
Noretisteron 5 mg. In :
Pengobatan pendarahan rahim
disfungional,
endometriosis,
metropati hemoragika, sindroma
pra-menstruasi
(seperti
sakit
kepala, perasaan tertekan, retensi
cairan tubuh, rasa tegang pada
payudara), penundaan waktu haid,
menoragi
dan
dismenore.
KI :Kehamilan, gangguan fungsi
hati yang parah, riwayat sakit
kuning dan gatal-gatal seluruh
badan
selama
kehamilan,
karsinoma payudara atau saluran
genital,
porfiria,
pendarahan
vagina tidak terdiagnosa, sindroma
Dubin- Johnson, sindroma Rotor,
penderita dengan atau memiliki
riwayat tumor hati, riwayat herpes
selama kehamilan, gangguan
tromboemboli,
tromboflebitis,
penyakit serebrovaskular, infark
miokardial. ES.Gangguan fungsi
hati, penyakit kuning, eksaserbasi
epilepsi dan migren, jerawat,
urtikaria. retensi air, gangguan
saluran pencernaan, perubahan
libido, rasa tidak nyaman pada
Page 67

payudara, gejala- gejala pramenstruasi, siklus menstruasi


tidak teratur, mual, insomnia,
alopesia, hirsutisme dapat terjadi
pada pemakaian jangka panjang,
depresi
dan
somnolen.
Ds;Perdarahan
rahim
disfungsionalsehari 3x 1 tablet
selama
10
hari
secara
teratur.Untuk
mencegah
perdarahan: sehari 2.3 x 1 tablet
dimulai hari ke-19 sampai hari ke26
dari
siklus
haid.Endometriosissehari
2x1
tablet dimulai hari ke-5 dari siklus
haid.jika
terjadi
sedikit
pendarahan,
dosis
dapat
ditingkatkan menjadi sehari 2x2
tablet.
Setelah
pendarahan
berhenti, dosis dapat diturunkan
seperti semula. Lama pengobatan
4-6 bulan.Metropati hemoragika
dan sindroma pra-menstruasi
sehari 2-3x 1 tablet dimulai hari
ke-19 sampai hari ke-26 dari
siklus haid. Penundaan waktu haid
sehari 3x1 tablet selama 10.14 hari
dimulai 3 hari sebelum waktu haid
diperkirakan. Menoragi : sehari
3x1 tablet selama 10 hari sampai
perdarahan
berhenti.
Untuk
mencegah perdarahan: sehari 2x1
tablet dimulai hari ke-19 sampai
hari ke-26 siklus haid. Dismenore:
sehari 3x1 tablet dimulai hari ke-5
sampai hari ke-24 siklus haid
untuk 3-4 siklus. Km.- Dtis isi 3 X
10 tab Rp. 84.150,-

XILON
Mahakam
Beta
Farma K
Metilprednisolon 4 mg/tab; 125
mg/vial. In: Terapi pengganti utk
peny. pada korteks adi'enal, non
endokrin.
KI:Infeksi
jamui
sistemik, TB. ES: Kondisi
hiperseksresi
lambung,
peningkatan nafsu makan) infeksi,
insomnia,
gugup.
IO:Trolendomisin,
eritJ'omisin,
klaritromisin, ketokonazol. Ds:Tab
dws 4-48 mg. Anak 0.4-1.6
mg/kgBB. Inj dws 10-40 mg
IM/IV. Anak 0.5 mg/kgBB. Km,
Dus 5xl0 tab Rp. 1150.000,-; 1
Vial Rp. 70.000,16.2.4 KONTRASEPSI.

VERAPLEX Combiphar K
Medroksiprogesteron asetat 500
mg. In: lihat do'sis. Km: 100 tab.

CERAZETTE
Organon
K
Desogestrel
75
mcg.
In:
Kontrasepsi. KI: Diketahui atau
diduga
hamil.
Peny.
tromboembolik aktif riwayat peny.
hati
berat,
tumoryang
tergantungprogestogen,
perdarahan yang tdk terdiagnosis,
hipersensitif thd komponen obat.
Perh: Wanita hamil, Kanker
payudara, kanker hati. Hentikan
terapi jika terjadi tromboS'is. DM.
Wanita dengan kecenderungan
kloasma harus hindari sinar
matahari atau radiasi uv bila
menggunakan obat ini. ES:
Kanker payudara kanker hati,
ti.omboemboli, kloasma, sakit
kepala, BB meningkat, nyeri
payudara,
mual,
perdarahan
yangtakteratur,amenore,akne,

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 68

perubahan emosi, penurunan


libido, vaginitis, dismenore, kista
ovarium, muntah, alopesia, lelah,
ruam kulit, urtikaria, eritema
nodosum. Ds: sehari 1 tab. Km:
28 tab

CYCLOGESTON Triyasa K
Medroksiprogesteron asetat 50
mg, estradiol sipionat 10 mg/ml
inj . In: Kontrasepsi inj utk jangka
waktu 1 bulan. KI: Kehamilan
atau ada dugaan hamil, kankei'
payudara, kankei' sal genital,
menderita atau pei'nah mempunyai
ggn
tromboembolik.
peny.
pembuluh darah otak atau
pembuluh jantung, pendarahan
abnormal
tdk
diketahui
penyebabnya, fokal migi'ain, peny.
hati akut, hipersensitif diduga
menderita kelainan payudara pada
pemeriksaan patologi. ES: Mual,
sakit
kepala,
nyei'i
dada,
peningkatan BB, perdarahan stlh
peny. untikan pei'tama, amenore,
spotting, atau masa perdarahan
yang lebih lama dan lebih berat.
Ds:
Hanya
digunakan
utk
pemakaian inj scr intramuskuler;
satu vial diberikan dalam setiap 30
hari plus minus-3 hari. Km: 1 vial
0,5 ml; Dus 20 vial

CYCLOGYNON
Tunggal
Idaman Abadi K
Etinil
estradiol
0,03mg,
levonoi'gestrel
0,15
mg.
In:Kontrasepsi utk mencegah
kehamilan,
tfj.pasien
dengan
rwayat atau mengalami ggn
tromboflebitis
atau
tromboembolik
Peny
arteri
serebrovaskuler atau koroner.
Diduga atau diduga atau ketaliui
kanker
payudara.
Kankei'
endometi'ium
atau
diduga
neoplasia
yang-tergantung
estrogen. Perdarahan abnormal
genital yang tdk diketahtii
penyebabnya. Iktei'us selama
hamil atau krn penggunaan obat
kontrasepsi sebelumnya. Peny liati
berat atau kanker liati. Diketaliui
atau diduga adanya kehamilan.
Anemia sel sabit.
DM berat dg ggn vaskuler . Ggn
metabolisme lipid. Riwayat herpes
gestational. Otosklerosis yang
memburuk selama hamil. Perh:
Hentikan pengobatan Jka terjadi
tromboembolik
atau
iktei'us.
Merokok.
Hipertensi,
hiperlipidemia, obesitas, DM)
Ada I'iwayat depresi. Menyusui
ES: Kloasma yang dieksaserbasi
oleh sinar matahari, penurunan
tolei'ansi thd lensa kontak.
Tromboflebitis,
tromboemboli
arterial. emboli pulmone-, infark
miokai'd. perdarahan serebral,
trombosis
sei'ebral,hipertensi,
peny.kandung
empedu,
peiiyhatibert, tumor ganas hati.
Trombosis mesenterik, trombosis

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 69

CYCLOFEM Tunggal Idaman


Abdi K
Medroksiprogesteron asetat 25
mg(50 mg), estradiol sipionat 5
mg(10 mg) /ml inj. In:
Kontrasepsi. Ds: 0,5 ml inj IM
dengan interval 30 hari. Km: Dus
20 Vial 0,5 ml

retinal, mual, muntah, keram


perut,
spottingbreatohrough,
bleeding,
perubahan
liaid,
amenore,
perubahan
pada
payudara,
ikterus
kolestatik,
mgren, ruam kulit, depresi mental,
kandidiasis
vag.
Anomali
kongenital, sindrom premenstrual,
katarak, Jieuritis optik, perubahan
nafsu jnakan , sakit kepala ,
gugup,
pusing,
hi sutisme,
rambut
rontok,
eritema
multiformis, eritema nodosum,
erupsi
hemoragik,
vaginitis,
porfiria, ggn fungsi ginjal, jerawat,
perubahan
libido.kolitis,
serebrovaskuler.sindrom
yang
menyerupai lupus sindrom BuddChiari, sindrom yang menyerupai
sistitis,Efek
berkurang
oleh
ifampisin, ampisilin, tetm-.iD, blunt. fenilbutazon, fenitoin Na,
karbamazepin,
griseofulvin.
Meningkatkan kebutuhan akan
insulin atau obatantidiabetis lain.
Ds.sehari 1 tab mulai hari pertama
haid, selama 21 hr tanpa terputus,
diikuti dengan tablet yang tdk
berisi obat (putih) selama 7 hari.
Km:Dus 2 X 28 tab salut gula
DEPO GESTON
Triyasa K
Medroksiprogesteron asetat 50
mg/ml
suntikan,In:
Sbg
kontrasepsi bila metode lain sptpil
oral / IUD tdk bisa dilakukan.
KI:Perdarahan di vagina atau
kelainan patologis yang tdk
diketahui
penyebabnya,
kehamilan. ES: Reaksi anafilaktik,
tromboembolik, trom-boflebitis,
emboli paru, payudara lembek dan
ISO INDONESIA VOLUME 48

galaktore, erosi dan perubahan


sekresi pada
leher
.ahim,
hiperpireksia yang tdk diketahui
penyebabnya,
wajah
bulan,
perubahan BB, perubahan warna
kulit di tempat suntikan. Ds: 1 vial
150 mg setiap 3 bulan; diberikan
scr im; harus dipastikan akseptor
tdk hamil pada pemberian
suntikan pertama; dianjurkan agar
suntikan tersebut diberikan selama
masa 5 hari pertama dari sikltis
haid normal atau 6 minggti stlh
melahirkan. Km:Dus 5x5 vial 3 ml
DEPONEO
Triyasa
K
Medroksiprogesteron asetat 150
mg/ml. In: Kontrasepsi hormonal
bila metode lain sptpil oral atati
IUD tdk bisa dilakukan. KI:
Perdarahan di vagina atau kelainan
patologis payudara yang tdk
diketahui
penyebabnya,
kehamilan,
hipersensitif,
tromboflebitis
aktif
atau
mempunyai
riwayat
ggn
tromboembolikatau peny. serebral
vaskuler, ggn fungsi hati. Ds: 1
vial (150 mg) Utk3 bulan
diberikan serim ke dalam otot
gluteal atau deltoid. Harus
dipastikan bahwa akseptor ; tdk
hamil pada pemberian suntikan
pertama, dianjurkan agar suntikan
diberikan selama masa 5 hari
pertama dan siklus haid normal
atau 6 minggu setelah melahirkan,
tfm.Km:Dus 20 vial 1 ml
DEPO-PROGESTIN Harsen K

Page 70

Medroksiprogesteron asetat 50
mg./ml; 150 mg/ml ini. In:
Kontraseptikum. Km: Dus 20 vial
DEPOPROVERA
Pharmacia
K
Medroksiprogesteron asetat 50
mg/ml dan 150 mg/ ml inj. In:
Kontrasepsi (penekan ovulasi).
KI: Peka tlid medroksiprogesteron
asetat, perdarahan di vagina dan
sal kemih yang tdk diketahui
penyebabnya dan utk diagnosis
atau terapi kelnamilai'i. Ds: 150
mg tiap 3 bulan diberikan Scr
suntikan IM. Km: Vial
EXLUTON Organon
K
Linestrenol
0,5
mg.
In:
Kontrasepsi oral. KI:Kehamilan,
peny. hati parah, ikterus, sindrom
Rotoi, dan Dubbin johnson atau
riwayat ikterus wanita liannil,
wanita muda dengan siklus belum
teratur.
Perh:
Lakukan
pemeriksaan fisik scr teratur 3
bulan sekali atau b bulan sekali;
hentikanjika
timbul
gejalatromboembolik;
hati-hati
pada peny. miokard, ginjal,
epilepsi,ataumigrain.ES:
Mual,muntah,sakitkepala.nyeripaj
mdara, jika timbul perdarahan
ringan tdk teratur pada bulanbulan pertama pengobatan dpt
diteiuskan (kecuali perdarahan
parah). IO: jangan diberikan
bersama
rifannpisina,
barbiturat,obat
antiepilepsi
tertentu. Ds: Sehari 1 tab, sekitar
waktu makan malam. Km: Dus
1x35 tab; 3x28 tab
ISO INDONESIA VOLUME 48

GRACIAL Organon
K
Desogestrel
25
mcg,
etunilestradiol 40 mcg tiap 7 tab
biru. Tiap 15 tab putih:
Desogestrel
125
mcg,
etunilestradiol 30 mcg. Tiap tab
kuning: Plasebo. In: Kontrasepsi.
Km: Dus lx28 tab
GYNERA
Schering
K
Gestoden 0,075 mg, etinilestradiol
0,03 mg. In: Kontrasepsi oral. KI:
Tromboemholi vena atati ai'teri,
diabetes
dengan
perubahan
vaskular,
pankreatis
atau
hipertrigliseridemia, peny. hati,
gagal ginjal akut, tumor liati (jinak
atau ganas), keganasan alat-alat
genital atau payudara, perdaiahan
vagina
tdk
terdiagnosis,
keliamilan, dan hipersensitif. Ds:
Mulai
pada
liari
pertama
menstruasi, Seliai.i 1 tab selama
21 haii, lalu 7 liaii tanpa tab,
mtilai lagi Seliai'i 1 tab selama 21
hai'i, demikian seterusnya. Km:
Dus 1x21 tab
IMPLANON Organon
K
Etonogestrel 68 mg/susuk KB. In:
Kontrasepsi jangka panjang yang
reversibel.
KI:
Kehamilan,
perdarahan vagina yang tdk
terdiagnosis, Ilipersensitif. Perh:
Keuntungan
penggunaan
progestogen haius ditimbang
dengan
kemungkinan
resiko
utksetiap kasus individual dan
dibalias dengan wanita calon
akseptor sebelum memutuskan
menggunakan implanon. Km: 1
Page 71

susuk KB panjang 4 cm dan


diameter 2 mm. ditempatkan
dalam jarum inserter sekali pakai
Rp. 885.000,-; Limas 1 susuk
INDOPLANT Triyasa K
Levonorgestrel 75 mg/kap susuk.
In: Kontrasepsi liormonal jangka
panjang 3 thn utk wanita. &
Perdarahan
vagina
dengan
penyebab yan.g tdk jelas, kanker
yailg ada kaitannya dengan
ketergantungan
hormon,
perdarahan uterus dengan peny.
sebab yang tdk jelas, ggn
troipboemboli atau tromboflebitis
atau ada riwayat kedua peny.,
peny. hati yang akut dail tumor
hati, diketahui atau diduga
hamil,hepatosis, sedang menyusui,
hipersensitif, mempunyai 'riwayat
hipertensi intrkranial idiopatik,
peny. koroner,peny. pembuluh
darah
otak.
ES:Menstruasi,
spotting,
msnore,
metrore,
amenore, sakit kepala, gugup,mua,
pusing, perubahan selera makan,
perubahan
libido,
depresi,
dermatitis, jerawat, rambut rontok,
hirsutisme,
gatal-gatal,rasa
nyeri/infeksi
pada
tempat
pemasangan, anemia dan tekanan
darah tinggi , ggn penglihatan;
pembesaranrahim,
mastalgia,
pertambahan BB, hipertrikosis.
adnexal enlargement. Km: Dus 1
.set 2 implant; Dus 50 X 2 set
implant

siklus haid selama 22 hari. Km:


Dus 1x22 tab

LYNDIOL Organon
K
Linestrenol 2,5 mg, etunilestradiol
05mg.In:Kontrasepsioral,
Ds:
Sehari 1 tab, mulai hari ke-5 setiap

MERCILON 28 Organon K
Desogestrel
150
mcg.
Ethinylestradiol 20 mcg/21 tab.
plus 7 tah inaktif .Kontrasepsi
oral. KI: tromboflebitis, ggn
tromboembolik. Riwayat atau
peny. jantung. Hipertensi bei'at,
peny hati berat, ikterus kolestetik,
sindrom Rotor) sindorm Dubin johnson , riwayat pruritis berat
dalam kehamilan atau gestasional,
diketahui atau curiga ttimor
tergantung
estrogen,
hiperplasia.endonietrial,
perdarahan
vagina
tdk
terdiagnosa:
porfiria,
hiperlipoproteinemia,
hamil.
Perh:Varikosis
vena
berat,
adenoma sel hepatik ,gagal
jantung, disfungsi ginjal, epilepsi,
migren,
hipertensi,
hemoglobinopati
sel
sabit.
Merokok,
pembedahan,
atau
immobilisasi lama. ES: Ggn GI,
ikterus
kolestik,
trombosis,
peningkatan TD, klosma, ertema
nodosum, ruam; sakit kepala,
migren,
perubahan
mood,
payudara
melunak,
nyeri,
membesar, keluar seki'et, retensi
cairan,
penurunan
toleransi
glukosa,
perubahan
BB,
perdarahan
intermenstrual,
amenorea
paska
medikasi,
perubahan
sekresi
serviks,
penn.gkatan ukuran fibromiomata
uteri, perburukan endometriosis,
infeksi vagina. 10: Perdarahan
irregular
dan
penurunan

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 72

efektivitas dg antikonvulsan,
barbiturat, tetrasiklin, rifampisin,
aktivasi charcoal dan laksatif.
Obatantidiabetik. Sehari 1 tab.
tanpa terputus mulai hr 1 siklus
haid. 1:23 tab; Tab limas 28x3
MICROGYNON
Bayer
Schermg Farma K
Etinilestradiol
0,03
mg,
levonorgestrel 0,15 mg plus 7 tab
besar plasebo. In: Kontrasepsi
oral. KI: Trombosis, emboli paru,
infark
miokard,
ggn
Kardiovaskular, diabetes Melitus,
ggn metabolisme lemak, faktor
resiko trombosis, peny. liati berat,
tumor hati, migren, tumor yang
dipengarulii
hormon
steroid,
pendarahan
vagina
tdk
terdiagnosa, liamil, Ilipersensitif
tlid komponen obat. Perh: Wanita
den.gan kondisi medis yang
diperburuk
oleh
keliamilan,
jnemiliki riwayat keluarga atau
faktoi. resiko trombosis, mei.okok,
peningkatan
Tekanan
darah,
imobilisasi,
operasi
elektif.
ES:Perdarahan
sedikit-sedikit,
sensitifitas pada payudara, nyeri
atau sekresi pada payudara, sakit
kepala, perubahan libido, lepresi,
Intoleransi lejisa kontak, mual,
inuntah, perubahan sekresi vagina,
peny. kulit, retensi cairan,
perubahan
BB,
reaksi
hipersensitif. sehari 1 tab mtilai
Jiada
liari
pertama
siklus
haid.Km:28 tab; 28 X 100
MICROLUT Bayer
Pharma K

Schering

ISO INDONESIA VOLUME 48

Levonorgestrel. In: kontrasepsi.


KI: Tromboflebitis dan VTE aktif,
peny. kardiovaskuler, DM dengan
komplikasi vaskuler, peny. liati
atau riwayat jaundice kolestatik
atau pruritus, lierpes pada
kehamilan;
siJidrom
DubinJohnson; tumor hati jinak atau
ganas; keganasahyang tergantung
hormon;
kanker
payudara;
perdarahan vagina yang tdk dpt
diagnosis; anemia sickle-cell; ggp
metabolisme lipid; otosklerosis
dejngan
perburukan
pada
kelnannilan
sebelumya;
kehamilan. Perh:ggn sirkulasi;
kerusakan okuler; tumor; riwayat
DM gestasi, kloasma gravidarum;
kehamilan ektopik; ggn tuba. ES:
ggn penglihatan, GI, imun,
reproduksi, psikiatri, payudara,
kulit,
jaringan
subkutan,
perubahan BB, 10: fenitoin,
hidantoin, barbiturat, primidon,
karbannazepin,
rifampisin,
griseofulvin,
fenilbutazon,
okskarbannazepin, rifambutin. Ds:
Sehari 1 tab. Km: 35 tab
MIRENA
Bayer
Schering
Pharma
K
Levonorgestrel. In: Lihat dosis.
KI:infeksi genital, kegajnasan
serviks atau uterus, perdarahan
abnormal uterus, anomali uterus,
peny. liati akut, tumor liati, pi'oses
tromboemboli. kehamilan. Perh:
Pastikan apusan serviks sbl
memasukkan
alat.
Lakukan
pemeriksaan
payudara
dan
ginekologi, Keluarkan alat jika
pasien merasa migrain hebat saat
Page 73

pemakaian pertama, jaundice,


peningkatan tekanan darah, kanker
payudara dan kanker tergantung
hormon, peny. keganasan darah,
leukemia, peny. arteri hebat (co:
stroke),
infark
miokard,
tromboflebitis. trombosis retonal,
Pantau kadar gula darah, Berikan
antbiotika profilaksis pada kasus
endokarditis atau pasien yang
mengalami kelainan pada katup
jantung, infeksi serviks dan harus
diterapi terlebih dahulu dan
dipastikan tdk ada STD. Tentukan
posisi uterus dan ukuran rongga
uterus,
oligomenorrhea,
amenorrhea,
infeksi
pelvik,
keluarnya alat, perforasi rongga
uterus,
kehamilan
ektopik,
menyusui. ES: edema perferal dan
abdominal, B B meniingkat, mood
depresi, cemas, sakit kepala, sakit
perut, nyeri abdominal bagian
bawah, mual, jerawat, nyeri
punggung,
infeksi
genital
hirsutosm,
rambut
rontok,
pruritus. 10: fenitoin, hidantoin,
barbiturate,
primidon,
karbamazepin,
rifampisin,
griseofulvin,
fenilbutazon,
okskarbamazepin, rifambutin. Ds:
Kontrasepsi: Masukkan 1 unit ke
dalam rongga uterus selama haid
dalam masa 7 hari atau segera stlh
aborsi atau 6 minggu stlh
melahirkan: Terapi menorrhagia
idiopatik: Masukkan 1 unit ke
dalam rongga uterus selama haid
dalam masa 7 hari. Ganti unit baru
saat siklus kapan saja. Terapi
progestin lokal bersamaan dengan
terapi sulih estrogen: Masukkan 1

unit ke dalam rongga uterus selam


hari-hari terakhir haid jika pasien
masih mempunyai siklus haid.
Km: Sistem intra-uterin 52 mg,MARVELONOrganon
K
Desogestrel
150
mcg,
etunilestradiol 30 mcg tiap 21 tab.
Tiap 7 tab: Plasebo. In:
Kontrasepsi. Km:Dus 1x28 tab;
limas 3x28 tab

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 74

MERCILON Organon
K
Etunilestradiol
20
mcg,
desogestrel
150
mcg.
In:
Kontrasepsi. Km: Dus 1x28 tab;
3x28 tab
NORPLAN
Djaya
Bima
Agung/Leiras Oy K
Levonorgestrel. In: Kontrasepsi
utk 5 thn. KI: diketahui atau
diduga terjadi kehamilan, peny.
hati akut, tumor hati jinak atau
ganas,
pendarahan
genital
abnormal yanng tdk diketahui
jenisnya, kanker payudara atau
kanker lain yang dipengaruhi
hormon, tromboflebitis aktif atau
tromboembolik. ES: pendarahan
spotting, amenore. menoragia,
metroragia; pembesaran ovarium
(kista), mastalgia, peningkatan
BB, dermatitis, jerwat, rambut
rontok, hirsutisme; infeksi, gatal
atau nyeri pada tempat impian;
sakit kepala, gelisah, mual, pusing
perubahan nafsu makan, depresi
dan .perubahan emosi lain. Ds: 6
impian dimasukan scr subdermal.
Km: 6 Impian 36 mg.

NOVA T CU 200 AGBayern


Schering PharmaK
IUD bentuk-T dengan kawat tipis
terbuat dari cooper (tembaga)yang
distabilkan dengan suatu inti
perak.
In:Kontrasepsi.
KI:
Diketahui atau diduga hamil, peny.
radang panggul, infeksi sal
kelamin
bagian
bawah,
endometritis
paska
partum,
abortus terinfeksi selama 3 bulan
terakhir, servisitis yang tdk
diterapi, keganasan uterus atau
serviks
yang
tdk
terapi,
pendarahan uterus abnormal yang
tdk terdiagnosa uterus kongenital
atau didpt, termasuk fibroid, jika
menyebabkan perubahan kavum
uterus, alergi tembaga (Cu), peny.
wilson, ggn koagulasi darah,
kondisi yang berhubungan dengan
peningkatan kerentanan tubuh thd
infeksi Perh: Bukan terapi pilihan
utama
utk
wanita
dengan
pendarahan
haid
berlebihan,
anemia, dismenore,atau yang
mendpt antikoagulan. Wanita
dengan peny. jantung kongenital
atau peny. katup jantung dengan
resiko
endokarditis
infektif.
Wanita muda yang belum pernah
hamil.
ES:Pendarahan
haid
bertambah banyak, bercak- bercak
pendarahan.
dismenore,nyeri
perutbawah dan nyeri punggung,
anemia, peny. radang panggul,
kemungkinan terjadi perforasi atau
penetrasi IUD atau bagiannya ke
dinding uterus. Rekasi alergi pada
kulit. Ds: Pemakaian IUD dpt
dipasang pada salah satu hari dari
siklus haid, setelah aborsi atau

melahirkan, pemasangan IUD


hanya boleh dilakukan ketika
rahim sudah kembali ke bentuk
semula yaitu setelah 4-6 minggu.
Km: 1 buah IUD dalam kemasan
steril

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 75

NOVA-T
Schering
K
Alat kontrasepsi dalam rahitn dari
plastik polietilen dengan lilitan
kawat tembaga berinti perak. In:
Kontrasepsi. KI:Kehamilan, peny.
radang panggul, infeksi sal genital
bagian bawah, endometrosis paska
persalinan, aborsi karena infeksi
selama 3 bulan, infeksi serviks,
keganasan pada uterin atau
serviks,
perdarahan
uterin
abnormal yang tdk diketahui
sebabnya,
kongenital
atau
ketdknormalan uterin termasuk
fibroid yang mengubah sal uterin,
alergi tembaga, peny. Wilson, ggn
pembekuan darah. Ds: Dipasang
di dalam rongga rahim, efektif
selama 5 thn. Km:1 pak steril
OVOSTAT Organon
K
Linestrenol 1 mg, etunilestradiol
0,05 mg tiap 22 tab. Tiap 6 tab:
Plasebo. In: Kontrasepsi oral. Ds:
Sehari 1 tab, mulai hari pertama
haid, tab diambil dari bungkus
sesuai dengan harinya. Km: Dus
1x28 tab
PILKAB
Harsen
K
Levonorgestrel 150 mcg, etinil
estradiol 30 mcg. In:Kehamilan.
KI: Ggn fungsi hati parah, peny.
kuning atau rasa gatal terus
menerus selama kehamilan sblnya,

sindrom Dubin Johnson, sindrom


rotor
tromboembolik
kanker
payudara
atau
endometrium,
diabetes parah disertai perubahan
vaskuler ggn metabolisme lemak,
riwayat adanya herpes waktu
kehamilan. Ds: Sehari 1 tab mulai
hari pertama haid; tab pertama
diambil dari bagian bungkus
warna biru disesuaikan dengan
harinya. Km; Dus 20x28 tab.

PILKB
Schering
Indonesia
K
Levonogestrel 0,15 mg dan
etinilestradiol 0,03 mg tiap 21 tab
salut gula ukuran lebih kecil. Tiap
7 tab salut gula ukuran lebih basar:
Plasebo. In: Kontrasepsi oral KI:
Kehamilan, ggn fungsi hati yang
hebat, peny. kuning atau rasa
gatal- gatal yang terus menerus

selama kehamilan sebelumnya,


sindrom Dubbin Johnson, sindrom
Rotor, pernah atau sedang
mengalami proses tromboembolik
di arteri atau vena dan keadaan
dimana ada kecenderungan ke
arah peny. tersebut (misalnya ggn
sistem
pembekuan
dengan
kecenderungan menuju trombosis,
peny.-peny. jantung tertentu),
anemia sickle cell, adanya kanker
payudara atau endometrium yang
masih diderita atau sedang diobati,
diabetes berat disertai perubahan
vaskular, ggn metabolisme lemak,
riwayat adanya
herpes pada
waktu hamil, otosklerosis yang
memburuk jselama kehamilan. Ds:
Sehari 1 tab mulai hari pertama
haid;mengikuti arah panah sampai
kemasan kosong. Stlh kemasan
pertama habis, mulai dengan
kemasan baru dengan segera tanpa
berhenti pada keesokan harinya.
Km: 20x28 tab
PLANIBU
Fahrenheit K
Medroksiprogesteron asetat. In:
Kontrasepsi. KI: Pendarahan
vagina yang tak diketahui
penyebabnya. Diketahui atau
diduga
kanker
payudara.
Tromboflebitis aktif atau riwayat
tromboemboli
atau
peny.
serebrovaskular. Ggn fungsi hati.
Hamil.Perh:
Pemeriksaan
payudara dan panggul perlu
dilakukan
sebelum
terapi,
Pemeriksaan mata harus dilakukan
jika terjadi ggn daya penglihatan
akut, proptosis, diplopia, atau
migren, epilepsi, asma, peny.
jantung dan ginjal. Riwayat

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 76

PILKAB-Fe
Harsen
K
Levonorgestrel 150 mcg, etinil
estradiol
30
mcg.Fumarat
Placebo : Fe In: Kehamilan. KI:
Ggn fungsi hati parah, peny.
kuning atau rasa gatal terus
menerus
selama
kehamilan
sebelumnya,
sindrom
Dubin
Johnson,
sindrom
rotor
tromboembolik kanker payudara
atau endometrium, diabetes parah
disertai perubahan vaskuler ggn
metabolisme
lemak,
riwayat
adanya herpes waktu kehamilan.
Ds: Sehari 1 tab mulai hari
pertama haid; tab pertama diambil
dari bagian bungkus warna biru
disesuaikan dengan harinya. Km;
Dus 20x28 tab.

depresi mental, diabetes melitus,


Amenore
sekunder
atau
pendarahan uterus, menyusui. ES:
Haid tdk teratur, perubahan BB,
sakit kepala, gugup, nyeri atau
rasa tidak enak pada abdomen,
pusing, astenia, penurunan libido,
nyeri punggung bawah, vaginitis,
nyeri panggul atau payudara,
keram tungkai, depresi, mual,
insomnia, leukore, akne, alopesia,
edema, ruam kuit, kemerahan dan
sensasi hangat pada wajah,
artralgia,
anafilaksis,
tromboemboli-tromboflebitis,
galaktore, melasma, konvulsi, ggn
Gastrointestinal, ikterus, 1SK,
kista vaginal, emboli paru, reaksi
alergi, anemia, sinkop, dispnea,
asma, takikardi, demam, kulit
kering,
pendarahan
rektum,
paralisis, osteoporosis, dismenore,
payudara melunak, moonface,
kanker payudara. Ds: 150 mg 3 x
per bulan scr IM dalam. Km: Vial
50 mg/ml x 3 ml x 10, 20

riwayat kehamilan, otosklerosis


dengan
deteriorasi
selama
kehamilan.
Perh:
Diabetes
Melitus,
hipertensi,
varises,
otosklerosis, sklerosis multipel,
epilepsi, porfiria, tetanus, korea
minor, riwayat flebitis. ES: Sakit
kepala, rasa tdk nyaman pada
lambung, mual, ketegangan pada
payudara, perubahan BB dan
libido, depresi, kloasma, toleransi
buruk thd lensa kontak. Ds: sehari
1 tab selama 28 hari mulai dari
bagian yang berwarna biru pada
hari pertama siklus menstruasi. Km:
28 tab.

PLANAK
Fahrenheit K
Levonorgestrel 0.15 mg, ethinyl
estradiol 0.03 mg (plus 7 tab
nonhormonal).In:Kontrasepsi
oral. Kl: Hamil, ggn fungsi hati
berat, gatal persisten atau ikterus
pada kehamilan sblnya, sindrom
Dubin-Johnson dan Rotor, sedang
atau sblnya mengalami tumor hati
atau proses tromboemboli pada
arteri atau vena, anemia sel sabit,
kanker
payudara
atau
endometrium, diabetes Melitus
berat dengan ggn vaskuler, ggn
metabolisme lemak, herpes pada

PLANOTAB
Triyasa
K
I Levonorgestrel 0,15 mg,
etunilestradiol 0,03 mg tiap 21
tab.Tiap 7 tab: Plasebo. In:
Kontrasepsi
oral.
KI:
Tromboemboli,
tromboflebitis,
apopleksi serebri, hipertensi berat,
ggn fungsi hati, anemia hemolitik
kronik, perdarahan genitalis yang
belum diketahui penyebabnya dan
amenore, diduga atau diketahui
kehamilan, kanker payudara atau
neoplasia yang tergantung pada
estrogen. Perh: Resiko kehamilan
dpt terjadi apabila terlupa makan
pil, terutama pada awal siklus,
pasienpengguna kontrasepsi oral
harus melakukan pemeriksaan
tekanan darah, perabaan hati
urin.gula darah, kadar lemak. ES:
Mual, mastalgia, perdarahan antar
haid, sakit kepaia ringan, edema,
perubahan BB, pigmentasi kulit,
eksaserbasi jerawat; amenore, ggn
metabolisme karbohidrat, lemak

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 77

dan lipoprotein serta ggn sirkulasi


darah atau payudara lunak. Ds:
sehari 1 tab dimulai bagian hijau
pada hari pertama menstruasi.
Km: Dus 100 blister 28 tab.
POST1NOR-2
Tunggal Idaman Abdi/Gedeon
Richter
K
Levonorgestrel
0.75
mg.
In:Kontrasepsi paska koitus.
KI:Adanya kehamilan. ES: Mual,
muntah, pendarahan uterusyang
tdk tera-tur, nyeri payudara, sakit
kepala, pusing, rasa lelah. Perh:
Asma, gagal jantung, hipertensi,
migren, epilepsi, ggn hati atau
ginjal,
diabetes
melitus,
hiperlipidemia,
depresi,riwayat
atau adanya tromboflebitis, peny.
tromboembolik stroke, perokok.
Ds: 1 tab dalam waktu 72 jam stlh
koitus, ; dan selanjutnya 1 tab 12
jam kemudian. Utk meningkatkan
efektifitas, 1 tab dalam waktu 48
jam setelah koitus. Km: 2 Tab
PROTHYRA Sunthi Sepuri K
Medroksiprogesteron asetat 5mg;
10 mg. In: Amenore sekunder,
perdarahan uterus disfungsional
(PUD) karena ketdk seimbangan
hormonal, endometriosis. Ds:
Amenore sekunder: Sehari lx 10
mg selama 5-10 hari. PUD: Sehari
lx 10 mg selama 5-10 hari,
dimulai pada hari ke 16 setiap
siklus 21 hari. Endometriosis:
Sehari 3x 10 mg selama 90 hari.
Km: Dus 3x10 tab

ISO INDONESIA VOLUME 48

TRICLOFEM
Tunggai
Idaman Abdi K
Medroxyprogesterone
acetate.
In:Kontrasepsi. KI: Diketahui
atau diduga hamil, pendarahan
vaginal yang belum diketahui
penyebabnya,
diketahui
atau
diduga
kanker
payudara,
tromboflebitis aktif atau ada
riwayat gagguan tromboembolik
atau peny. serebrovaskular, ggn
fungsi hati. Perh: Adanya gejalagejala tromboembolik, lakukan
pemeriksaan jaringan mata scr
hati-hati bila terjadi kerusakan
penglihatan
akut,
proptosis,
diplopia, atau migren, Lakukan
pemeriksaan payudara dan pelvis
sbl terapi, Pasien dengan migren,
epilepsi, asma, peny. jantung dan
ginjal, pendarahan vaginal yang
tdk
diketahui
penyebabnya,
depresi mental, diabetes, Hamii
dan menyusui. ES: Haid tdk
teratur, perubahan BB sakit
kepala, gugup, nyeri perut, pusing,
astenia, penurunan libido, nyeri
punggung,
vaginttis,
nyeri
panggul, nyeri pada payudara,
depresi, mual, insomnia, leukore,
jerawat, ruarn, edema, sensasi
panas dan kemerahan pada wajah,
artralgia,
anafilaksis,
peny.
tromboemboiik-tromboflebnis,
galaktore, melasma, kloasma.
konvulsi, ggn pencernaan, ikterus,
ISK, kista pada vag, kanker
serviks, emboli paru, reaksi alergi,
anemia, sinkop, dispnea dan asma,
takikardi, demam, kedinginan,
kulit kering, kanker payudara,
pendarahan rektum, paralisis,
Page 78

osteoporosis, dismenore, payudara


lembek, hiperpireksia, moonface.
Ds: Tiap 3 bulan sehari 1 ml scr
IM dalam (pada otot gluteus atau
deltoid). Km: 20 Via! 150 mg/ml
xl ml
TRINORDIOL
Sunthi
Sepuri, Wyeth
K
Levonorgestrel
50
mcg;
etilestradiol 30 mcg tiap 6 tab
coklat.
Tiap
tab
putih:
Levonorgastrel
75
mcg,
etinilestrodiaol 30 mcg. In:Oral
kontrasepsi. Ds: 1 tab sbl tidur.
Km: Dus 28 tab
TR1QUILAR ED Schering K
Levonorgestrel 0,05 mg dan
etinilestradiol 0,03 mg tiap 6 tab.
Tiap 5 tab: Levonorgestrel 0.075
mg dan etinilestradiol 0,04 j mg.
Tiap 10 tab: Levonorgestrel 0,125
mg dan etinilestradiol I 0,03 mg.
Tiap 7 tab: Plasebo. In:
Kontrasepsi oral. KI: Ggn fungsi
hati yang hebat, peny. kuning, atau
rasa gatal terus- menerus selama
kehamilan sblnya, sindrom Dubin
Johnson, sindrom Rotor, proses
tromboembolik, anemia sickle
cell,
kanker
payudara
atau
endometrium, ggn metabolisme
lemak, riwayat adanya herpes
pada waktu hamil, otosklerosis
yang
memburuk
selama
kehamilan. Km:Dus 1x28 tab
YASMIN
Indonesia

Schering
K

ISO INDONESIA VOLUME 48

Drospirenon 3 mg, etinilestradiol


0,03 mg. In: Kontrasepsi oral
dengan efek antimineral kortikoid
dan
antiandrogenik,
yang
bermanfaat utk wanita yang
mengalami retensi cairan karena
pengaruh hormon, dan wanita
yang menderita akne dan seborea.
KI: Tromboemboli vena atau
arteri,
pankreatitis
atau
hipertrigliseridemia, peny. hati,
gagal ginjal akut, tumor hati (jinak
atau ganas), keganasan alat genital
atau payudara, perdarahan vagina
yang tdk terdiagnosis, kehamilan,
dan hipersensitif. Ds: Mulai pada
hari pertama menstruasi, Sehari 1
tab selama 21 hari, lalu 7 hari
tanpa tab, dan seterusnya. Km:
Dus 1x21 tab
YAZ Bayer Schering Pharma
K
Drospirenone
3.000
mg,
Ethinylestradiol
0,020
mg.
In:Kontrasepsi
Oral.KI:Migren
,Trombo emboli pada pembuluh
vena atau arteri,Diabetesmellitus
dengan
sindrom
pembuluh,hipertrigliseridemia
ringan,pankreatitis,peny.
hati
ringan,insufisiensi ginjal, gagal
ginjalaku,tumor usus.perdarahan
vagina
yang
tdk
terdiagnosis,kanker
payudara,kanker
endometrium,Perokok berat usia
diatas 35 thn,kehamilan. Ds:
Sehari 1 tab pada saat yang sama
mulai
hari
pertama
silkus
haid,terus tanpa terputus selama
28
hari.
ES:
Sakit
Page 79

kepala,nausea,nyeri
payudara,
emosi labil, amenorea. metoragia.
Km;Dus 1x28 tab.

16.2.5 INDUKTOR.
BLESIFEN
Caprifarmindo
K
Clomiphene Citrate 50 mg. In :
gangguan ovulasi pada wanita
yang menghendaki kehamilan,
termasuk
penderita
sindrom
polycystic
ovary,
sindrom
amenore galaktorea, amenore
psikogenik,
post-oral
contraceptive
amenorrhea,
merangsang produksi sperma pria
yang infertil pada penderita
oligospermia.
KI:hipersensitif,
perdarahan
uterus
abnormal,
pembesaran ovarium, gangguan
kelenjar adrenal atau tiroid, wanita
hamil dan menyusui, penderita
penyakit hati atau memiliki
sejarah gangguan fungsi hati,
penderita lesi intrakranial organik
seperti tumor pituitari. ES :
Pembesaran
ovarium
yang
reversibel, gangguan pencernaan,
mual,
muntah,
gangguan
penglihatan
sementara,
sakit
kepala,
perdarahan
uterus
abnormal, gangguan susunan saraf
pusat seperti pusing, lelah, tidak
dapat tidur dan vertigo. Ds : 1
tablet sehari selama 5 hari, dimulai
pada hari ke-5 siklus menstruasi.
Biasanya ovulasi terjadi 6 - 10 hari
setelah
pemberian
dosis
ISO INDONESIA VOLUME 48

terakhir.Jika tidak terjadi ovulasi,


pada pengobatan selanjutnya dosis
ditingkatkan menjadi 1 tablet
kali sehari selama 5 hari. Jika
kehamilan tidak terjadi
setelah 6 kali pengobatan, maka
pengobatan selanjutnya tidak
mungkin berhasil. Dosis yang
dianjurkan untuk oligerperemia
adalah 1 tablet sehari selama 40 90 hari. Peningkatan jumlah
sperma dapat diketahui setelah 4-5
minggu
sejak
dimulainya
pengobatan. Km: Dus 2x10 tablet
Rp. 205.800,CETROTIDE
Merck
Serono
K
Setrorelik 0,25 mg In: Mencegah
ovulasi prematur pada pasien yang
menjalani
stimulasi
ovarium
terkontrol,
diikuti
dengan
pengambilan oosit dan teknik
reproduksi dibantu
(Assisted
Reproductive Technology). KI:
Hipersensitif thd struktur analog
dari
gonadotropin
releasing
hormone atau manitol. Hamil,
menyusui. Ggn hati sedang atau
berat.
Ggn
ginjal
berat.
Perh:Wanita dengan tanda dan
gejala alergi aktif atau punya
riwayat predisposisi alergi. Tdk
dianjurkanutkwanita
dengan
kondisi alergi berat. ES: Reaksi
ringan dan sementara pada tempat
inj. Mual, sakit kepala, reaksi
hipersensitivitas,
reaksi
anafilaktoid. Ds: Inj SK Cetrotide
0.25 mg sehari lx pada interval 24
jam, dimulai dari hari ke 5-6
stimulasi ovulasi. Cetrotide 3 mg
Page 80

diberikan pada hari ke 7 stimulasi


ovarium. Jika tdk diperoleh
induksi ovulasi pada hari ke 5 stlh
inj Cetritide 3 mg, diberikan inj
cetrotide 0.25 mg/24 jam hingga
terjadi induksi ovulasi. Km:0.25
mg x 7's Rp. 3.972.100,CLOMIFENE
Hexpharm
K
Klomifen sitrat 50 mg. In:
pengobatan infertilitas pada pria
dan wanita. Ds: 1 tab perhari
selama 40-90 hari. Km:Dus 30 tab
50mg
CLOVERTiL
Meprofarm/Pratapa
K
Klomifen sitrat 50 mg. In:
infertilitas karena ggn ovulasi
pada wanita, dan oligosperma
pada pria. KI: Hipersensitif,
insufisiensi hati, kehamilan dan
kista ovarium, ggn metabolisme
bilirubin, disfungsi adrenal atau
tiroid. Perh; Perlu pemeriksaan
yang baik sblm pemakaian.5:
Pembesaran ovarium, tdk nyaman
di bagian abdominal atau pelvis,
mual,
muntah,
nyeri
pada
payudara, gelisah, insomnia, sakit
kepala, pusing,.enstruasi banyak,
depresi. Ds: pada wanita: 1x1 tab
selama 5 hari dimulai hari kelima
siklus menstruasi, dosis dpt
ditingkatkan menjadi 100 mg
dosis tunggal selama 5 hari
dimulai 30 hari sejak siklus
menstruasi. Pria: sehari 1 tab
selama 40-90 hari. Km: Dus 3x10
tab
ISO INDONESIA VOLUME 48

FENSIPROS
Pharos
K
Klomifen sitrat 50 mg. In:
Pengobatan
infertilitas
pada
wanita dan pria. KI: Hipersensitif,
ggn hati, kehamilan, ggn organik
pada kelenjar hipofisis, ovarium
atau organ reproduksi lain. ES:
Pembesaran ovarium dan nyeri
abdominal/pelvis,
gejala
vasomotor (hot flushes), mual,
muntah, nyeri pada payudara,
gelisah, insomnia, sakit kepala,
dizzines, reaksi kulit, peningkatan
produksi urin, menstruasi banyak,
depresi dan lelah. Ds: Infertilitas
pada wanita: Sehari 1 tab selama 5
hari, dimulai pada hari ke-5 siklus
menstruasi atau kapan saja pada
amenore. Ovulasi biasanya terjadi
6-10 hari setelah pemberian
terakhir; apabila ovulasi tdk
terjadi, pemberian lanjutan dengan
sehari 2 tab selama 5 hari. Jika
kehamilan gagal terjadi stlh 6
tahap
pemberian
lanjutan
kemungkinan tdk akan berhasil.
Oligospermia: Sehari 1 tab selama
40-90 hari, peningkatan jumlah
sperma dpt dilihat 4-5 hari setelah
pemakaian. Km: Dus10 tab
FERTILPHEN
Landson
K
Klomifen sitrat 50 mg. In:
Infertilitas karena tdk ada ovulasi
oligospermia. ES: Terjadi pada
pemberian >100 mg
sehari:
Ketdknyamanan
pada
perut,
pembesaran
ovarium,
mual/muntah,
volume
urin
meningkat. Ds: Infertilitas pada
wanita: Sehari 1 tab selama 5 hari,
Page 81

dimulai pada hari ke-5 siklus


menstruasi. Jika ovulasi tdk juga
terjadi, dosis dpt ditingkatkan
menjadi Sehari 2 tab selama 5
hari, dengan tenggang waktu 30
hari dari pemberian pertama,
Oligospermia: Sehari 1 tab selama
40-90 hari. Km: Dus 1x10 tab
FERTIN
Interbat
K
Klomifen
sitrat.In:.'Invertilitas
anovulatori,
oligospermia.
KI:Hamil, ggn hati , perdarahan
abnormal pada uterus, disfungsi
ovarium dan pituitari, kista
ovarium, karsinoma j endometrial.
Perh: ggn penglihatan (hentikan
terapi)
kemungkinan
terjadi
kehamilan ganda. ES: Pembesaran
ovarium, gejala vasomotor, rasa
tdk nyaman pada perut, mual
muntah,
sulit
tidur,
ggn
penglihatan.
Ds:
Infertilitas
anovulatori Sehari 1 tab selama 5
hr mulai hr ke 5 siklus haid atau
setiap kasus amore. Ovulasi
biasanya terjadi dim waktu 6 - 10
hr setelah dosis terakhir. Jika tdak,
dpt ditambah sehari 2x1 selama 5
hr. Oligospermia sehari 1 tab
selama 40 -90 hr. Km: 10 Tab
50mg

flushes, diplopia, sakit kepala dan


insomnia. Ds: Sehari 1 tab selama
5 hari, mulai haid hari ke-5 atau
setiap amenore, ovulasi biasanya
terjadi 5-14 hari stlh akhir
pemberian; jika ovulasi tdk terjadi,
dosis ditingkatkan Sehari 2x 1 tab
selama 5 hari, dimulai paling cepat
setelah 30 hari pengobatan
pertama, apabila ovulasi tetap tdk
terjadi maka diagnosis harus
dianalisis kembali. Pria yang
oligospermia: Sehari lx selama 4090 hari. Km: Dus 2x10 tab

GENOCLOM
Lapi K
Klomifen
sitrat
50
mg.
In:Infertilitas pada wanita karena
tdk ada ovulasi, meningkatkan
spermatogenesis pada penderita
oligospermia. KI: Peny. hati atau
yang mempunyai latar belakang
disfungsi hati, wanita hamil. ES:
Ggn sal cerna, ruam kulit, hot

LUVERIS
DKSH/Serono K
Lutropin 75 itu (Recombinant
LH). In: Utk menstimulasi
perkembangan folikel pada wanita
dengan defisiensi LH dan FSH
berat. KI: Hipersensilif thd
gonadotropin atau salah satu
komponennya.
Karsinoma
ovarium, uterus, atau payudara,
tumor aktif pada hipotalamus dan
kelenjar pituitari yang tdk diterapi.
Pembesaran atau kista ovarium
yang tdk disebabkan karena peny.
polikistik ovarium, perdarahan
ginekologik yang tdk diketahui
sebabnya. Perh: Tdk boleh
digunakan jika tdk terdpt respon
yang efektif, misalnya kegagalan
ovarium, malformasi organ seks
atau tumor fibroid uterus yang tdk
memungkinkan utk terjadinya
kehamilan. ES: Kista ovarium,
reaksi ringan sampai dengan berat
pada tempat inj, sakit kepala,
hiperstimulasi ovarium ringan
sampai dengan berat yang dpt
disertai
dengan
komplikasi

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 82

tromboemboli dan torsio ovarium,


hemoperitoneum.
Ds:
Inj
Subkutan Awal: 75 iu/h, dengan
75-150 iu FSH. Jika hasilnya
memuaskan, dosis FSH dpt
ditingkatkan 37.5.7.5 iu stlh 7-14
hari kemudian. Km:Am p 75 iu x
1
MESTROLIN
Darya
Varia K
Klomifen sitrat 50 mg. In: Wanita
infertlitas
anovuiasi,
pria
oligospermia. KI:Hamil, peny
hati, perdarahan abnormal uterus
yang tdk terdiagnosa, disfungsi
ovarium dan pituitari, kista
ovarium, karsinoma endometrium.
Perh: Peny polikistik ovarium.
ES: wajah terasa panas, urtikaria,
ruam kulit, tdk nyaman diperut,
penglihatan kabur, pembesaran
ovarium, ggn ssp, fungsi hat yang
abnormal,
kehamilan
ganda.
Ds:Infertilitas
anovuiasi
50
mg/hari, selama 5 hr. Dimulai hr
ke 5 dr siklus menstruasi atau
kapan pun jika terjadi amenore.
jika tdk terjadi ovulasi sehari 2x1
tab selama 5 hari. Oligospermia
Sehari 1 tab selama 25 hr. Km: 20
tab

hari kelima siklus menstruasi atau


kapan saja dalam kasus amenore.
Jika ovulasi tdk terjadi dalam
wakti 6-10 hari stlh dosis terakhir,
maka dosis terapi selanjutnya
Sehari 2x 1 tab selama 5 hari.
Oligospermia: tab selama 40-90
hari,. peningkatan jumlah sperma
mungkin terdeteksi dalam 4-5
minggu setelah mulainya terapi.
Km: Dus 10 tab

OFERTIL
Bernofarm
K
Klomifen sitrat 50 mg. In:
Pengobatan
infertilitas
pada
wanita karena anovuiasi dengan
menginduksi ovulasi, mengatasi
infertilitas pada pria berhubungan
dengan
oligospermia.
Ds:
Infertilitas
karena
anovuiasi:
Sehari 1 tab selama 5 hari, dimulai

OVIDREL DKSH/Seron K
Choriogonadotropin(Recombinant
HCG).In;Wanita yang menjalani
superovulasi
sbl
metode
reproduksi
buatan,
misalnya
fertilisasi in vitro. Anovuiasi atau
oligo ovulasi pada wanita. KI:
Tumor hipotalamus dan kelenjar
pituitari.
hipersensitif
thd
substansi aktif atau komponen lain
dari obat ini, pembesaran atau
kista ovarium karena penyebab
selain peny. polikistik ovarium,
perdarahan ginekologi yang tak
diketahui sebabnya, karsinoma
ovarium, uterus atau mamma,
kehamilan ekstrauterus 3 bulan
yang lalu, peny. tromboembolik
aktif. Perh: Lakukan evaluasi thd
hipotiroidisme,
defisiensi
adrenokortikal,
hiperprolaktinemia dan pituitari atau tumor
hipotalamus. Pasien dengan peny.
sistemik dimana kehamilan dpt
memperburuk kondisi. ES: Reaksi
lokal atau nyeri pada tempat inj,
sakit
kepala,
hiperstimulasi
ovarium yang
dpt disertai
komplikasi dengan torsi ovarium
dan
tromboemboli.
Ds:

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 83

Superovulasi: 1 vial (250 mcg) scr


inj Subkutan. 24-48 jam setelah
pemberian
preparat
FSH.
Anovuiasi atau olig-ovulasi: 1 vial
24-48 jam stlh diperoleh stimulasi
optimal dari pertumbuhan folikel.
Km: Vial 250 mcgx 1
PINFETIL NovellPharma K
Klomifen sitrat 50 mg. In:
Pengobatan
infertilitas
pada
wanita dan pria. Menstimulasi
spermatogenesis
pada
kasus
infertilitas
pria
karena
oligospermia. Merangsang ovulasi
pada wanita yang mengalami
infertilitas
anovuiasi.
KI:Insufisiensi hepatik, kista
ovarium, ggn organik kelenjar
pituitari, organ ovarium atau organ
reproduksi lain, peny. hati atau
riwayat
ggn
fungsi
hati,
pendarahan uterus abnormal.
Hamil.
Perh:
Kemungkinan
adanya kehamilan ganda dan peny.
ovarium polikistik. Penggunaan
jangka panjang. Dpt mengganggu
kemampuan mengemudi atau
menjalankan mesin. ES: Ggn
dermatologi,
SSP. psikiatrik,
visual.
Kardiovaskular,
muskuloskeletai, dan ggn sal
kemih kelamin. Peningkatan kadar
transaminase,
hepatitis,
neoplasma,
demam,
tinitus,
kelemahan, leukositosis, ggn
tiroid,
dan
anomali
pada
fetus/neonatus. Ds: Infertilitas
anovulasi: sehari 1 tab selama 5
hari dimulai pada hari ke- 5 siklus
haid atau kapan saja bagi yang
mengalami amenore. Ovulasi
ISO INDONESIA VOLUME 48

terjadi 6.10 hari setelah dosis


terakhir dari kiomifen sitrat Jika
ovulasi
tdk
terjadi
juga,
selanjutnya sehari 2x1 tab selama
5 hari. Oligospermia: sehari 1 tab
selama 40.90 hari. Km: 3x10 tab.
PROFERTIL KalbeFarma K
Kiomifen sitrat 50 mg. In: Wanita
infertil sebab siklus anovulater
dengan amenore. sindrom Stein
Leventhal, perdarahan rahim
fungsional,
memperbaiki
spermatogene- sis pada pria
dengan oligospermia. Kl: Ggn
hati, wanita hamil dan ggn
kandung telur, ggn pituitari,
ovarium dan alat reproduksi lain.
ES: Dpt menimbulkan ggn sal
cerna, ruam kulit, hot flushes,
diplopia,
sakit
kepala
dan
insomnia. Ds: Infertil anovulater:
sehari l-2x 1 tab selama 5 hr,
mulai
hari
ke-5
haid.
Oligospermia: Sehari 1 tab,
selama 7 hari atau lebih. Km: Dus
10 tab
PROVULA

Dexa
Medica
K
Kiomifen
sitrat
50
mg.
In:Interfilitas
pada
wanita,
meningkatkan
spermatogenesis
pada penderita oligospermia. KI:
Peny. hati atau yang mempunyai
latar belhkang disfungsi hati,
wanita hamil. ES: Pembesaran
ovarium atau pembentukan kista,
ggn vasomotor, ggn penglihatan,
mual atau muntah, bertambahnya
frekuensi atau volume urin, nafsu
makan dan BB bertambah,
Page 84

berbagai kondisi dermatoiogik


termasuk urtikaria, rash atau alergi
dermatitis, payudara tdk enak,
pusing, gelisah, imsomnia, pusing,
sakit kepala ringan, depresi, lelah,
rambut rontok. Ds: Sehari 1 tab
selama 5 hari, mulai pada haid
hari ke-5 atau setiap waktu dalam
kasus amenore, ovulasi biasanya
terjadi 5-14 hari setelah akhir
pemberian; jika ovulasi tdk terjadi,
dosis ditingkatkan Sehari 2x 1 tab
selama 5 hari dimulai paling cepat
setelah 30 hari pengobatan
pertama; apabila ovulasi tetap tdk
terjadi maka diagnosis harus
dianalisis kembali. Km: Dus 30
tab
PUREGON Organon
K
Rekombinan FSH. In: Wanita:
stimulasi perkembangan folikel
dan ovulasi pada wanita dengan
disfungsi hipotalamus I pitutari.
Stimulasi perkembangan multifolikel pada wanita
yang
menjalani
superovulasi
pada
teknik reproduksidengan bantuan,
misalnya pada fertilisasi in vitro.
transfer garnet intra tuba falopi,
transfer zigot intra tuba falopi.
Pria: Defisiensi spermatogenesis
akibat hipogonadisme tropik. KI:
Tumor ovarium, payudara, uterus
pituitari
atau
hipotalamus.
Kehamilan
atau
menyusui.
Pendarahan vagina yang tdk
terdiagnosa.Kegagalan
ovarium
primer. Kistaatau pembesaran
ovarium, tdk berhubungan dengan
pen'y.
polikist'ik
ovarium.
Malformasi organ seksual yang
ISO INDONESIA VOLUME 48

mengganggu kehamilan. Tumor


fibroid uterus yang mengganggu
kehamilan.
Perh:Adanya
endokrinopati non gonadal yang
tak terkontrol harus disingkirkan.
Kehamilan setelah induksi ovulasi
dpt
meningkatkan
resiko
kehamilan ganda. Wanita yang
menjalani metode reproduksi
dengan bantoan. Dpt terjadi
hiperstimulasi ovarium. Riwayat
trombosis, obesitas berat, atau
trobofilia dpt meningkatkan resiko
tromboemboli vena atau arteri.
ES: Hiperstimulasi ovarium,
mCmar,
nyeri,
kemerahan,
bengkak dan gatal, kehamilan
ektopik, kehamilan ganda, arterio
tromboembolisme.
Ds:
Pada
wanita: Anovulasi: sehari 75 iu
selama 7-14 hari. Pengendalian
hiperstimulasi ovarium dalam
program reproduks scramedis:
dosis awal 150-225 iu selama min
4 hai'i pertama. Kemudian dosis
dpt disesuaikan dengan, keadaan
individu. Pemeliharaan: 75-375 iu
selama 6-12 hari. Pada pi'ia: 450
iu/minggu, diberikan dalam 3
dosis terbagi dari 150 iu selama 34 bulan. Bila perlu, terapi dpt
dilanjutkan sampai 18 bulan. Km:
Vial 50 iu x1; 100 iu x5
SAIZEN
DKSH/Serono K
Somatropin.In:Kegagalan
pertumbuhan
karena
sekresi
hormon pertumbuhan endogen
yang tdk adekuat. .anak dengan
fusi epifiseal. Neoplasma aktif,
lesi intra kranial progresif atau
berulang, pasien yang sakit kritis.
Page 85

Rerh.. Pasien dengan defisiensi


hormon pertumbuhan sekunder
karena lesi intrakranial harus
diperiksa
scr
rutin
utk
progresivitas dan kekambuhan
peny.
dasarnya.
Timbulnya
hipertiroidisme selama terapi
dengan
somatropin
harus
dikoreksi dengan hormon tiroid
utk
mencapai
pertumbuhan
yang'diinginkan. Diabetes melitus.
Hamil, menyusui. ES: Reaksi
hipersensitif. Pasien yang pendek
scr genetik., terapi dengan
somatropin
dpt
menginduksi
perkembangan antibodi yang
melemahkan pertumbuhan. Orang
dws yang mendpt terapi sulih
lioron pertumbuhan edema, nyeri
otot, dan sendi, peny. sendi.
Ds:Kegagalan
pertumbuhan
karena
sekresi
hormon
pertumbuhan endogen yang tdk
adekuat: 12 iu/m2 luas permukaan
tubuh/
minggu
atau
0.6
iu/kgBB/minggu
atau
0.81
iu/kgBB/minggu.
Sindrome
turner: 18 iu/m2 luas permukaan
tubuh/minggu
atau
0.6-07
ui/kgBB/minggu. Dosis mingguan
dibagi 7 dosis tunggal yang tei'diri
dari 2.6 iu/m2 iuas permukaan
tubuh
atau
0.09
iu/kgBB,
sebaiknya pada sore hari. Km:
Vial 4 iux1 ml; 10 iux5ml
SEROPHENE DipaPharmalab
K
Klomifen
sitrat
50
mg.
In:Stimulasi ovulasi pa.da wanita.
KI: Kehamilan, peny. hati,
perdarahan uterus yang tdk
ISO INDONESIA VOLUME 48

terdiagnosis, peny. ovarium primer


atau hipofisis primer,.ES.' Hot
flushes, pembesaran ovarium,
urtikaria) ggn saraf pusat,
kehamilan ganda, alergi, rasa tdk
enak di perut, penglihatan buram;
kehamilan ganda, test fungsi liver
abnormal. Ds: 50 mg per hari
selama 5 hari yang dimulai pada
hari ke-5 sikltis haid; bila ovulasi
tdk terjadi, dosis sehari 100 mg
dpt diberikan-selama 5 hari pada
siklu-s berikutnya.
16.3 HORMON TIROID DAN
ANTITIROID.
16.3.1 ANTIHIPERTIROIDISME.
NEO-MERCAZOLENicholas K
Karbimazol
5
mg.
In;
Hipertiroidisme.KI:
Men^msui.
Perh: Pemberian pada ibu hamil
dgn tirotoksikosis harus dim dosis
kecil & dihentikan 3-4 minggu
sblm melahirkan. Ds: Awal: dws:
sehari 20-60 mg. Kasus ringan:
sehari 5-10 mg; kasus sedang:
sehari 30 mg; kasus berat: sehari
40-60
mg.
Diberikan
dim
beberapa
dosis
terbagi.
Pemeliharaan: sehari 5-15 mg.
Km;.Tab 100.
THYROZOL MerckSerono K
Tiamazol 5 mg; 10 mg; 20 mg.
In:Hipertirodisme terutama pasien
usia muda, persiapan operasi dan
yang akan mengalami pengobatan
radioiodin. KI: Hipersensitif.
Perh: Hentikan bila terjadi
Page 86

agronulositosis, anemia aplastik,


hepatitis, atau dermatitis eksfolian;
hati-hati pada wanita hamil,
jangan diberikan pada waktu
menyusui. ES: Alergi I kulit,
perubahan pada jumlah sel darah,
limfadenitis,
pengbengkakan
kelenjar ludah. Ds: 2 cara
pemberian: a). Pemblokiran total
produksi hormon tiroid: 25-40 mg
per hari. Kasus ringan: Sehari 2x 1
tab 10 mg (20 mg). Kasus berat:
Sehari 2x 1 tab 20 mg (40 mg).
Stlh
fungsi
tiroid
normal,
umumnya antara minggu ke 3-8:
Dosis perlahan- lahan diturunkan
hingga dosis pemeliharaan Ssehari 20 mg; b). Bila hanya
menggunakan tiamazol, dosis
tergantung
pada
aktivitas
metabolik masing-masing pasien
dengan memperhatikan nilai TSH,
dosis 2,5 mg dan 10 mg. Km:Box
100 tab 5 -mg Rp, 104.390,.; 100
tab 10 mg Rp. 162.140,-

poppy sead konsentrasi iodium


30%
b/b
inj.
In:
Antihipotiroidisme. Km: Dus 10
amp 10 ml.

JODIPIN ULTRAFluid Harsen


K
Senyawa organik iodium dengan
etil ester dari asam lemah minyak

LEVOTHYROXINE Actavis
K
Tir.oksin Na 50 mcg; 100
mcg/kaps.
In:Hipotiroid.
KI:
Hipersensitif
thd
tiroksin,
tirotoksikosis.
Perh:
Panhipopituitari
atau
faktor
penyebab
insufiensi
adrenal
dianjurkan utk mulai terapi
kortikosteoid sblm tiroksin, DM,
hamil, menyusui, lansia, gejala
insufiensi miokardial atau infark
miokard dengan kelainan EKG.
ES: Takikardia, aritmia, palpitasi,
nyeri angina, keram otot rangka,
kelemahan otot, berkeringat, sakit
kepala,
gugup,
eksitabilitas,
insomnia, sensasi panas dan
kemerahan pada wajah, diare,
penurunan
BB
scr
berlebihan.JO.'Digitalis,
anti
koagulan, fenitoin, antidepresan,
obat simpatomimetik, kontrasepsi
oral, kolestiramin, amiodaron.
Ds.-Dws: awal, sehari 50 - 100
mcg, ditambah 50 mcg dengan
interval 3.4 minggu sampai
metabolisme normal. Bila perlu
dpt ditingkatkan sehari 100 - 200
mcg. Umur > 50 thn, maks dosis
awal sehari 50 mcg, jika ada peny
jantung sehari 25 mcg atau 50 mcg
tiap 2 hr. Dosis dpt ditingkatkan
25 mcg dengan interval 4 minggu.
Bayi dengan hipotiroid, kongenital
atau miksedema juvenilis: awal 25
mcg / hr dengan penambahan 25

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 87

16.3.2 ANTIHIPOTIROIDISME.
EUTHYROX MerckSerono K
Levotiroksin 50 mcg; 100 mcg.
In: Eutiroid
goiter
(siuma
nontoksik),
hipotiroidisme,
kombinasi
pada
terapi
hipotiroidisme stlh fungsi normal
tercapai. Km:Box 100 tab 50 mcg
Rp. 95.343,-; 100 tab 100 mcg Rp.
153.791,-

mcg tiap 2-4 minggu sampai


gejala toksik jadi ringan. Anak > 1
thn miksedema juvenilis: awal
2.5-5 mcg /KgBB/hari. Km: 28
kaps
THYRAX DUOTABOrganon K
Levotiroksin Na 100 mcg.
In:Hipotirodisme, supresi kadar
TSH pada peny. gondok, nodul
tiroid dan stlh terapi radiologik/
pembedahan pada kanker tiroid,
supresi efek goitrogenik dari obat
lain, utk diagnosis dan tes supresi.
Perh: Hfpertiroidisme. peny KV
dan miksedema berat dan lama,
berikan pada saat perut kosong %
- 1 jam sebelum makan.
10:Antikoaguian
oral,
antidiabetik, digitalis, kolestiramin
fenitoin. ES: Takikardia, cemas,
tremor, sakit kepala, kemerahan
muka, perspirasi. penurunan BB.
Ds: Dws: awal 0,05-0,1 mg/hari,
dosis harian ditingkatkan tiap 2
minggu
0,025-0,05
mg.
Pemeliharaan: sehari 0,1-0,2 mg,
Hipotiroidisme ekstrim, lansia dan
ggn KV: awal sehari 0,0125-0,025
mg, Anak > 12 thn sehari 150 200 mcg, 6-12 thn sehari 100-150
mcg, 1-5 thn sehari 75-100 mcg,
6.12 bin sehari 50-75 mcg, < 6 bin
sehari 25-50 mcg. Km: 100 tab.

peny. ggn darah, anti inflamasi utk


menekan manifestasi simptom
peny. misalnya reumatoid artritis.
KI: Tukak peptik, osteoporosis,
psikosis atau psikoneurosis parah,
infeksi herpes simplek pada mata
hipertensi. Km: Dus 10x10 tab.
ALERDEX ArmoxindoFarma
K
Deksametason
0,5
mg,
deksklorfeniramin maleat 2 mg.
In:Alergi yang membutuhkan
terapi
kortikosteroid.
KI:
Hipersensitif,
neonatus
dan
prematur, infeksi fungi sistemik,
penderita yang mempunyai tukak
lambung aktif dan herpes simplek
okuler, penderita yang sedang
mendpt terapi dengan obat
golongan inhibitor MAO. Ds:
Dosis dws; sehari 4x 1 tab. Km:
Dus 10x10 tab
BENOSON Bernofarm
K
Betametas.n valerat 0,5 mg.
In:reumatoid artritis, poliartritis,
sindrom nefrotik, alergi. Km: Dus
10x10 tab

ADREKON Saka
Farma
K
Deksametason 0,5 mg. In:Terapi
subsitusi pada insufisiensi adrenal,

BIMADEX BimaMitraFarm K
Deksametason 0,5 mg; 0,75 mg.
In : Gejala inflamasi akut, alergi,
rematik artritis, penyakit kolagen,
asma foronkiai dermatitis. KI:
Penderita herpers simplek pada
mata, tuberkolusfs aktif, tukak
peptik. Es : Osteoporosis,
pertumbuhan pada anak, sal
pencernaan, dermatologi. Ds :
Dewasa : 0,5-10 mg/hr (1.5-3 mg
sehari);
sebagai
dosis

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 88

16.3.3 KORTIKOSTEROID DAN


KORTIKOTROPIN.

tunggal/terbagi. Anak : 0.03-0.09


mg/kgBB/hr. Km : Dus 20 x 10
kaplet 0,5 mg Rp. 52.500,-; 20 x
10 kaplet 0,75 mg Rp. 67.500,- ;
botol 1000 kaplet 0,5 mg Rp.
77.000,- 1000 kaplet 0,75 mg Rp.
88.000,CAMIDEXON Metiska Farma
K
Deksametason Na fosfat. In:
Kelainan alergi spt asma bronkial,
rinitis alergi, dermatosis, urtikaria.
Menekan reaksi radang yang
berlebihan sptpada RA, edema
otak. Ds:Dws sehari 0.5 - 9 mg,
maks 80 mg/hari. Anak 0.006 0.04 mg/ kg BB/hari. Km: 10 Amp
5 mg/ml
CARBIDU Sampharindo
Perdana
K
Deksametason 0,5 mg; 0,75 mg.
In: Mengatasi gejala inflamasi
akut, alergi, kalogen, keadaan
darurat sptstatus asmatikus, reaksi
anafilaksis, insufisiensi adrenal,
edema
serebral.
KI:Tukak
lambung, ggn fungsi ginjal,
gloukoma, hipersensitif. Ds:Dws:
sehari 1-9 tab 0,5 mg dibagi dalam
2-4 dosis atau sehari 1-6 tab 0,75
mg dibagi dalam 2-4 dosis. Km:
Dus 20x10 tab

akut dan kronik, leukemia


limfositik kronik dan akut,
limfoma, multipel mieloma, kolitis
ulseratif dan enteritis regional
(peny. Crohn), sindrom nefrotik,
insufisiensi
korteks
adrenal
(dikombinasi
dengan
mineralokortikoid),
trombositopenia purpura pada
orang dws, anemia hemolitik
autoimun, eritoblastopenia, peny.
reumatik.
KI:
Tuberkulosis
(kecuali jenis fulminan atau
diseminata),
infeksi
jamur
sistemik,
vaksinasi/varisela,
keratitis herpes simpleks, tukak
peptic, sindroma cushing, Ds:
Dosis awal: sehari 4-48 mg
(tergantung dari jenis dan beratnya
peny., serta respons penderita).
Km: Dus 10x10 tab.
CELESTONE
Schering
Plomcgh
K
Betametason 0,5 mg. In:Ggn
endokrin, muskuloskeletal, peny.
kolagen, dermatologis, alergi,
mata, sal pernafasan, hematologik,
neoplastik. Ds: Dosis awal: sehari
0,25 mg - 8 mg tergantung peny.
spesifik yang diobati. Dosis oral
pediatrik: 0,017 mg - 0,25
mg/kgBB/hari. Km: Dus 15x10
tab

CARMESONSampharindo
Perdana
K
Metilprednisolon 4 mg, 8 mg, 16
mg In:Peny. kolagen, berbagai
peny. alergi dan autoimun,
dermatitis herpetiformis, sindrom
Stevens-Johnson,
dermatitis
eksfoliatif, psoriasis, radang mata

CELLACORT Rocella
K
Deksametason
0,5
mg.
In:Antiinflamasi dan antialergi.
KI: Penderita ulkus peptikum,
tuberkulosis
aktif,
infeksi
sistematik dan herpes simplek
pada mata. Ds: Dws: 0,5 - 9 mg

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 89

dalam dosis terbagi, tergantung


berat ringannya peny.. Gejala
ringan: sehari 0,75 mg. Gejala
berat.-sehari 9 mg. Km: Dus
10x10 tab
COMEDROLBerlico
Mulia
Farma K
Metilprednisolon
4
mg.
In:Reumatik dan peny. rematoid,
asma
bronkial,
alergi
dan
inflamasi. KI: Peny. virus akut
serta peradangan jamur sistematik,
tukak duodenum dan peptik,
osteoporosis parah, pasien sedang
diimunisasi, bayi prematur, pasien
hipersensitif thd komponen obat.
Perh: Pemberian kortikosteroid
yang dihentikan tiba- tiba dpt
menimbulkan insufisiensi adrenal
akut dengan gejala demam,
malgia, artralgia, dan malaise.
Hati-hati
utk
penderita
osteoporosis, Hipertensi, Diabetes
Mellitus, mempunyai riwayat
tuberculosos, glaukoma, sirosis
hati, ggn ginjal , epilepsi, ulkus
peptik, herpes simplek, myastenia
gravis, hipotiroid. ES: Gastro
intestinal:
dyspepsia,
peptic
ulceration dengan perforation dan
haemorrhage,
abdominal
distension, oesophageal ulceration,
oesophageal candidiasis, acute
pancreatitis, perforation bowel;
ggn
cairan
dan
elektrolit,
muskuloskeletal,
endokrin/metabolik,
dermatologikah neuropsyohiatric,
meningkatkan
tekanan
intra
okuler, glaukoma. /O/Barbiturat,
karbamazepin, fenitoin, pirimidon
ISO INDONESIA VOLUME 48

atau rifampisin, dpt meningkatkan


metabolisme kortikosteroid dan
menurunkan efek sistemiknya;
kontrasepsi oral ritonavir dpt
meningkatkan
konsentrasi
kortikosteroid;
furosemid,
golongan tiazid, amfoterisin B
atau
bronkodilator
dpt
menyebabkan
hipokalemia;
pemberian bersama antiinflamasi
non steroid dpt meningkatkan
resiko terjadinya pendarahan sal
cerna dan ulserasi; kortikosteroid
dpt
menurunkan
konsentrasi
serum
salisilat
dan
dpt
mengurangiefek
antimuskarinikpada
myasthenia
gravis. Ds: Dws dan anak > 12
thn: sehari 4-48 mg sbg dosis
tunggal atau dosis bagi, tergantung
jenis dan berat ringannya peny.;
Multiple sklerosis: sehari 160 mg
selama 1 minggu dilanjutkan
sehari 65 mg selama 1 bin. Km:
Dus 10x10 kapi Rp. 109.560,CORSONA Phapros
K
Deksametason termikronisasi 0,5
mg.In; Ggn endokrin, hyperplasia
adrenokongenital, tiroidis non
supuratif, reumatik, encok sendi,
bursitis, peny. kolagen; peny. kulit,
berbagai jenis eritema yang parah,
psoriasis, alergi, asma bronkial,
peny. serum, rinitis, peny. mata,
radang selaput mata, peny.
neoplastik, peny. sal pernafasan
TBC paru yang memburuk asalkan
disertai dengan kemoterapi anti
tuberkulosis. KI: Infeksi sistemik
jamur. Ds: Awal: Sehari 0,75 mg;
pemeliharaan, berangsur-angsur
Page 90

dikurangi seperlunya. Km: Botol


300 tab; Dus 10x10 tab; 5 amp inj
CORTAM1NE Interbat
K
Betametason
0,25
mg,
Deksklorfeniramin maleat 2 mg.
In:Kondisi
alergi
yang
memerlukan terapi kortikosteroid.
Perh: Hindari penggunaan jangka
panjang, Hindari penggunaan
jangka panjang, hipotiroidisme,
herpes simpleks mata, colitis ulcer
nonspesifik,
kemampuan
;
perforasi yang akan datang, bisul
atau infeksi pirogenik lainnya,
diverticulitis, ulkus peptikum
aktif, insufisiensi ginjal, HTN,
osteoforesis, ketdkstabilan emosi
dan atau kecenderungan psikotik.
Deksklorpeniramine
maleat
glaukoma sudu sempit, obstruksi
pyroduodenal,
hypertrophy
prostatic,
obstruksi
kandung
kemih, peny. kardiovaskuler, utk
orang tua > 60 thn , anak <2 thn.
dpt mengganggu kemampuan
mengemudi atau menjalankan
mesin. Masa hamil dan menyusui.
KI: hipersensitivitas, bayi baru
lahir dan prematur. Infeksi jamur
sistemik. Terapi MAO. ES:retensi
Cairan Dan Na. CHF, kehilangan
K, hipokalemia alkalosis, HTN,
ulkus peptikum, pancreatitis, perut
kembung,
ggn
menstruasi,
hambatan
pertumbuhan,
pengurangan toleransi karbohidrat,
DM yang belum kelihatan,
peningkatan
insulin,
atau
keperluan
hipoglikemik
oral
dalam
diabetes,
hyperglikemia,osteoporosis, otot
ISO INDONESIA VOLUME 48

lemas,
tromboplebitis.
Deksklorpeniramin
maleat
kardiovaskuler,
hematologic,
neurologic,
gastrointestinal,
urtikari,
syok
anafilaktik,
photosensitivitas, keringat belebih,
dingin, mulut kering, hidung dan
kerongkongan.IO: Fenobarbital,
fenitoin, Rifampisin, Efedrin, Kdepleting
diuretic,
glikosida
jantung,
antikoagulan
tipe
kumarin, NSAID, Alkohol, ASA
MAO, antidepresan trisiklik,
barbiturat dan depresan CNS,
antidiabetik, ampoterisin B.Ds:
dws dan anak >12 thn 1 sendok
the 4-6 jam. Maks sehari 6 sdth; 612 thn 1/2 sdth 4.6 jam. Maks
sehari 3 sdth; 2-6 thn 1A sendok
the 4-6 jam. Sehari 1 dth. Km:
Botol Sirup 60 ml
CORTESA
Harsen
K
Metilprednisolon 4 mg. In:
Rematik dan rematoid, asma
bronkial, rinitis, alergi, peny.
serum, kepekaan thd obat,
urtikaria,
eksem,
dermatitis
eksfokatif, agranulositosis, anemia
hemolitik,
miloblastosis,
infogranuloma, hepatitis, sindrom
nefrotik; peny. Addison. KI:Tukak
lambung dan usus 12 jari,
osteoporosis
berat,
penderita
dengan riwayat peny. jiwa, infeksi
amuba
mikrosis
sistemik,
poliomielitis.
ES:Osteoporosis,
mengurangiketahanan thd infeksi
menghambat penutupan luka,
kenaikan tekanan darah. Ds:Sehari
4-48 mg tergantung berat ringan
serta jenis peny. Km: Dus 10x10
Page 91

tab.
CORTIDEX Sanbe Farma
K
Deksametason 0.5 mg/tab; 5
mg/ml inj. In: Semua peny. yang
dpt diobati dengan kortikosteroid
scr sistemik, anti peradangan,
peny. alergi, ggn pada darah
misalnya leukemia akut. KI:
Ulkus peptikum osteoporosis,
psikosis. Ds: Dws: 0.5- 0.9 mg
dalam dosis terbagi. Anak: sehari
2x, 0-1 th, 0.1-0.25 mg; 1-5 th,
0.25-1 mg; 6-12 th, 0.25-2 mg.
Km: Dus 10x10 tab Rp. 20.500,-;
10 amp 1 ml Rp. 52.300,DANASONE
Dankos
K
Deksametason 0.5 mg. In:
Kelainan alergi spt asma bronkial,
rinitis
alergika,
hay vefer,
dermatosis
gatal,
urtikaria,
psoriasis; utk menekan reaksi
radang berlebihan misal peny.
kolagen reumatoid artritis, demam
rematik,
lupus
erimatosus
deseminata,
skleroderma,
poliartritis
nodosa,
pemfigus
vulgaris, uveitis posterior akut,
oftalmia
simpatika,
optik
neuropati, nuritis retrobulbar,
tiroid oftalmopati dan edema otak.
Ds: Dosis awal: 0.75-9 mg. Peny.
parah dosis >9 mg mungkin
dibutuhkan. Km:Dus 20 xl0 tab

ml inj 5 mg; vial 10 ml inj 50 mg;


Dus 100 tab; botol 250 tab.
DEPO-MEDROL Pharmacia K
Metilprednisolon asetat 40 mg/ml
inj.
In:Ggn
endokrin
dan
reumatik, peny. kolagen, kulit,
dermatologi, keadaan alergi, peny.
mata, peny. pada sal pencernaan
dan pernafasan, ggn hematologi,
peny. neopla.stik, keadaan edema,
sistem
sai'af,
tuberculous
meningitis dan trichinosis. KI:
Infeksi bungai sistemik dan
hipersensitif thd sediaan ini.
Ds:Tergantung dari jenis dan berat
peny.. Km:Vial 1 ml
DEXAMETHASONE
Errita
K
Deksametason
0,5
mg.
In:Imunosupresan / anti alergi,
anti inflamasi, ggn kolagen,
reumatik, ggn dejnermatologik
dan
pernapasan.
ES:Jangka
panjang;
Tukak
lambung,
-hipoglikemia, atropi kulit, lemah
otot, mentruasi tdk teratur, sakit
kepala. Ds: Sehari awal 0,75-9
mg. Km: botol 1000 kapi.

DELLAMETHASONE Darya
Varia
K
Deksametason 0,5 mg/tab; 5
mg/ml inj. In: Utk semua indikasi
yang perlu pengobatan dengan
glukokortikosteroid. Km: Amp 1

DEXAMETHASONE
Indo'farma
K
Deksametason 0,5 mg/tab, 5
mg/ml inj. In:Imunosupresan /
anti alergi, anti inflamasi, ggn
kolagen, alergi dan inflamasi pada
mata, remati, asma brnkial, radang
/ alergi pd kulit, gangguan
pernapasan
dan
saluran
pencernaan. Ds: Sehari awal 0,759 mg. Anak-anak < lthn: 0,1 - 0,25
mg; 1-5 thn: 0,25-1,0 mg; 6-12

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 92

thn: 0.25 - 2 mg. Km: Dus 10 X


10 tab dan botol 1000 tab; Dus
100 amp 1 ml.

50x10 tab 0,5 mg -; 15x10 tab


0,75 mg; 50x10 tab 0,75 mg; 5
amp

DEXAMETHASONE 0)5 mg
Sejahtera Lestari Farma
K
Deksametason
0,5
mg/kapl.
In:Insufisiensi
adrenokortikal
primer atau sekunder, hyperplasia
adrenal
bawaan,
tiroiditis
nonsupuratif,
hiperkalsemia
karena kanker. Rintis alergi
perenial,
asma
bronchial,
dermatitis atopi, serum sickness,
reaksi hipersensitivitas obat. Peny.
mata karena peradangan atau
alei'gi dan bukan disebabkan oleh
virus. Sbg terapi tambahan utk
pemberian jangka pendek sptpada:
artritis psoiiatik, artritis rematik,
artritis
rematoid'.juvenile".
Systematic Lupus Erythematosus
(SLE), kai'ditis rematik akut.
Fempigus,
dermatitis
herpetiformis bulosa, eritema
multiformis yang berat Stevens
Johnson Syndrom) dan edema
serebral. &L Infeksi fungal
sismetik
penderita
hypersensitivitas thd obat tersebut.
5.sehari 1 kapi, 2-4 kali.
tfm.Dus, 10x10 Kapi

DEXANEL Nellco
K
Deksametason
0,5
mg.
In:Keadaan inflamasi atau alergi
dan peny. lain 'dimana diperlukan
glukokortikoid hormon, misalnya
kelainan
rematik,
sindrom
nefrotik, asma bronkial, serum
sickness,
dermatitis,
lupus
eritematosus sistemik. Km: Pot
1000 tab.

DEXA-M
DexaMedica K
Deksametason 0,75 mg; 0,5
mg/tab;
4
mg/ml
inj.
In:Pengobatan keadaan alergi dan
inflamasi reumatoid artritis, asma
bronkial, dermatitis, urt-ikaria dan
gejala alergi lain. Ds: sehari 2-4x
1 tab. Km: Dus 25x10 tab 0,5 mg;
ISO INDONESIA VOLUME 48

DEXATON Cendo
K
Deksametason natrium fosfat 5
mg/ml inj. In:Ggn reumatik, alergi
udara, obat' atau makanan, gejala
peny. leukemia pada orang dws
dan anak. KI: Inj tdk boleh
diberikan pada penderita peny.
yang disebabkan virus atau jamur
kecuali bila diberikan antibiotik
yang cukup. Ds: IV, IM 0,5-10
mg, jaringan lunak: 0,5-6 mg.
Km:Amp 1 ml.
DEXICORTA
Zenith
K
Deksametason 0.5 mg. In:Alergi
sptasma bi'onkial, hay fever. alergi
thd obat, kontak dermatitis, atopik
dermatitis dan urtikaria pada pada
anak, hipokalsemia, ggn siklus
haid. Ds.. sehari 1-20 tab dibagi
dalam 2-4 bagian yang sama.
Km:Botol 400 tab; dus 100 tab.
EXON
Apex Pharma K
Deksametason
500
mg.
In:Pengobatan
kortikoid
scr
sistemik. Ds: Awal: Sehari 5-6
Page 93

mg; pemeliharaan, sehari 0,5-2


mg. Km: 250 tab
DEXTACO Berlico
Mulia
Farma
K
Dextaco kapi: Deksametason 0.5
mg, deksklorfeniramin maleat 2
mg,
Dextaco
sirup/5
ml:
Deksametason
0.5
mg,
deksklorfeniramin
maleat
2
mg.In;utk mengatasi kasus- kasus
alergi dimana diperlukan terapi
dengan
kortikosteroid.
KI:
penderita yang hipersensitif thd
obat dan komponennya, infeksi
fungsi sistemik, bayi yang baru
lahir dan prematur, penderita yang
mendpt terapi MAO, penderita
tukak lambung aktif, herpes
simpleks pada mata.; antagonis
dengan koagulan, menambah
kebutuhan antidiabetik sebab
kortikosteroid
mempunyai
aktivitas intrinsik hipergiikemi,
pemakaian
bersama
dengan
rifampisin,
karbamazepin,
fenobarbital, fenitoin, pirimidon,
aminoglutetimid,
barbital
menurunkan efek kortikosteroid,
karbinoxolon meningkatkan resiko
hipokalemia,
pemakaian
kortikosteroid dosis tinggi dengan
fenoterol, reproterol, rimiterol,
ritodril, salbutamol, terbutalin.
ES:antihistamin dpt menimbulkan
rasa kantuk, kortikosteroid pada
pengobatan jangka panjang sering
mengakibatkan
moonface,
osteoporosis, mual, anoreksia,
nyeri otot, gelisah, iritasi lambung,
hipermatremia dan hipokalemia,
retensi cairan dan elektrolit ggn
ISO INDONESIA VOLUME 48

neurologi,
dermatologi
dan
endokrinologi, ggn pencernaan
dan reaksi metabolik. Ds: Kapi:
Dws dan anak > 12 th dosis awal 1
kapi setiap 4-6 jam, anak 6-12 thn:
sehari 3-4x kapi; Sirup: Dws dan
anak >12 th dosis awal 1 sdtk
setiap 4-6 jam, anak 6-12 thn:
sehari 3-4xsdtk. Km: us 10x10
kapi Rp. 31.560,-; Pot 1000 kapi
Rp. 86.950,-; Botol 60 ml Rp.
9.500,DEXTINA Indofarma
K
Deksametason
0,5
mg,
deksklorfeniramin maleat 2 mg.
In:Kasus alergi. KI: Wanita hamil
atau menyusui, neonatus atau
prematur, hipersensitif, herpes
simplek okuler aktif. ES:Jangka
panjang dpt timbul mulut kering,
retensi air dan elektrolit, moon
face, ggn neurologik, menurunnya
daya tahan thd infeksi. Ds: Dws
dan anak >12 th: Sehari 3x 1 tab;
anak 6-12 th, Sehari 3x % tab.
Km: Dus 10x10 tab
DIOMETA Inti Jaya
K
Deksametason 0,5 mg;0,75 mg.
In:
Asmabronkial,
peny.serum,
dermatitisalergi,
rinitis,konjungtivitis,
lupuseritematosus
sistemik, demam rematik akut,
sindrom nefrotik, pemfigus akut.
Ds: sehari 1.3 tab atau menurut
petunjuk dokter. Km: Kaleng 1000
kapi 0,5 mg; 0,75 mg; 20x10 kapl
0,5 mg; 0,75 mg; 10x10 kapl 0,5
mg; 0.75 g.
Page 94

EKSABETIN
Fahreheit
K
Betametason
0,25
mg.
deksklorfeniramin maleat 2 mg.
In:Perawatan pada kasus kesulitan
pernapasan, inflamasi pada mata,
alergi kulit dan mata. KI:Bayi
baru lahir dan premature. Infeksi
jamur sistemik. Terapi MAO,
pemberian vaksin virus hidup.
Perh: Stres yang tdk biasanya,
tambahan
obat
pendukung,
insufisiensi
adrenokortikal,
malaria serebral, amobiasis aktif
atau tersembunyi. Penggunaan
jangka
panjang
kortikosteroid.Hindari
penggunaan
jangka
panjang,
hipotiroidisme, sirosis, herpes
simpleks mata, colitis ulcer
nonspesifik, kemampuan perforasi
yang akan dating, bisul
atau infeksi pirogenik lainnya,
diverticulitis, ulkus peptikum ;
aktif, insufisiensi ginjal, HTN,
osteoforesis, ketdkstabilan emosi
dan atau kecenderungan psikotik.
Deksklorpeniramine
maleat
glaukoma sudut sempit, obstruksi
pyroduodenal,hypertrophy
prostatic,
obstruksi
kandung
kemih, peny. j kard i o vaskuler,
utk orang tua >60 thn , anak <2
thn. ES:kelemahan otot steroid
miopati,
kehilangan
massa
otot.Osteoporosis,
keretakan
kompresi
vertebral,
nekrosis
aseptic pada kepala tumeral dan
humeral, keretakan patologik pada
tulang
belakang,
efek
ISO INDONESIA VOLUME 48

Gastrointestinal,
penyembuhan
luka, kulit tipis yang pecah-pecah,
petheciae, ekimoses, eritema,
konfulsi, peningkatan tekanan
intrakranial dengan papiloedema.
vertigo, sakit kepala, kerusakan
psikis, menstruasi tdk teratur,
penghambatan pertumbuhan pada
anak-anak, peningkatan pemberian
insulin, Pengurangan toleransi
karbohidrat, DM yang belum
kelihatan, peningkatan insulin,
atau keperluan hipoglikemik oral
dalam diabetes, hyperglikemia,
keseimbangan nitrogen negativ
karena
katabolisme
protein,
tromboemboiisme,
peningkatan
nafsu makan, nausea, malaise,
cegukan.
10:
Fenobarbital,
fenitoin, Rifampisin, Efedrin,
glikosida jantung, antikoagulan
tipe kumarin, NSAID, Alkohol,
MAO, antidepresan trisikiik, |
barbiturat dan depresan CNS,
antidiabetik,
ampotericin
B,
antihistamin, salisilat. Ds: Dws
dan anak >12 thn sehari 3-4 x 1 - 2
tab,. Max sehari 8 tab; Anak 6-12
thn Sehari 3x 1/z tab. Jika
diperlukan
tambahan
dosis
seharusnya diberikan pada waktu
tidur, Maks sehari 6 tab; Anak 2-6
thn sehari 4 x tab. Aturan dosis
tergantung pada respon pasien.
Maks: Sehari 2 tab. Km: 150 tab
ELTAZON
Ifars
K
Prednisolon 5 mg. In:Alergi,
peradangan dan peny. lain yang
membutuhkan pengobatan dengan
glukokortikoid spt rematik, peny.
kolagen, peny. kulit. Ds:Dws: 1-4
Page 95

kapi sehari, dosis diturunkan scr


bertahap sampai dosis terendah
efektif. Km: Dus 10x10 kapi.
ERLANISON
Erela
K
Prednison 5 mg. In: Artritis
rematoid, asma bronkial, lupus
erithematosus.KI: Infeksi fungi
sistemik, tukak lambung, TB aktif,
diabetes mellitus, hipertensi. Ds:
sehari 1-4 x 1.3 tab. Km: { +}
Botol 1000 tab
ERMETHASONE Eriimpex K
Deksametason micronized 0,5 mg;
0,75
mg
In:Antialergi,
antiinflamasi, rhinitis, hay fever,
asma bronkial, dermatitis atopik
dan kontak, serum sickness,
rematik,
lupus
eritematosus,
bursitis, skleloderma, ankilosing
spondilitis, femfigus, sindrom
Stephens Johnson, psoriasis yang
berat, leukemia, limfoma.KI:
Ulkus peptikum, herpes simplek
pada
mata,
osteo-porosis.
ES:Edema,
busung
perut,
congestive heart failure karena tdk
ada
keseimbangan
elektrolit.
Ds.Tergantung berat-ringan peny.,
biasanya sehari 0,5-10 mg. Inj:
Dosis awal Sehari 0,5-9 mg i.v.
dan i.m. Km: Dus 10x10 tab 0,5
mg; 10x10 tab 0,75 mg; Botol 500
tab 0,5 mg; 500 tab 0,75 mg.

lambung, otot lemas, osteoporosis,


vertigo, sakit kepala, osteoporosis,
angioneuritis, edema, menstruasi
tdk
teratur,
supremasi
pertumbuhan pada anak-anak. Ds:
Dosis awal bervariasi, bergantung
dari individu dan berat ringannya
peny.. Dws: sehari 0,5-9 mg, dosis
tunggal atau dosis terbagi 2-4 kali.
Anak: 0,01-0,04 mg/kgBB/hari
dalam beberapa kali pemberian.
Km: Dus 20x10 kapi 0,5 mg; pot
1000 kapi 0,5 mg
ETADEXTA Errita
K
Deksametason
0,5
mg,
deksklorfeniramin maleat 2 mg.
In:Alergi dimana diperlukan
terapi kortikosteroid. ES: Mata
kabur, katarak, diabetes, otot
lemas, osteoporosis, vertigo, sakit
kepala, angioneuritis, edema,
menstruasi tdk teratur, supremasi
pertumbuhan
pada
anak,
mengantuk, mual, muntah, mulut
kering. Ds: Dws dan Anak .12 th:
Dosis permulaan setiap 4-6 jam 1
kapi, bila telah tampak sembuh
dosis
dikurangi
dan
bila
memungkinkan
pengobatan
dihentikan. Anak 6-12 th: sehari 34x Vz kapi, diminum stlh makan
dan sbl tidur. Km: Dus 10x10 kapi

ETADEX
Errita
K
Deksametason 0,5 mg In:Terapi
rematik jangka pendek, inflamasi
pada mata. ES:Mata kabur,
katarak,
diabetes,
reaksi
hipersensitif pada kulit, tukak

ETASON
Otto
K
Deksametason(Inj: Na phosphat)
0.5 mg. In;.peny rematik, asma,
urtikaria dan alergi atau inflamasi
yang
membutuhkan
terapi
kortikosteroid.
KI:
Ulkus
peptikum, osteoporosis, infeksi

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 96

akut,vaksinasi dengan vaksin


hidup. Menyusui. Perh: gagal
jantung kongestif, hipertensi, DM,
peny infeksi, gagal ginjal kronik,
uremia, lansia, anak, hamil. ES:
Retensi cairan dan elektrolit,
peningkatan infeksi, pertumbuhan
terhambat,
sindrom
cushing,
amenorea, hiperhidrosis, ggn
mentalhipertensi
intrakranial,
pankreatitis akut, osteonekrosis
aseptik. IO: Barbiturat, fenitoin,
rifampisin, Ds: Tab 0,5 - 9 mg
dalam dosis terbagi . Inj IM/IV 5
-20 mg, intraartikuler 1-5 mg 1-2
x/minggu. Km: 10 x 10 tab. 5
Amp 5 mg/ml
EXABET
Fahrenheit
K
Betametason
0,5
mg.
In;Insufisiensi korteks adrenal
akut. Sbl operasi dan pada traum
atau peny. yang serius, syok. Sbg
terapi tambahan pada reumatoid,
keadaan alergi dan peradangan
mata, kulit dan pernafasan.
Reumatik, hiperplasia adrenal
kongenital, insufisiensi adrena
sekunder
akibat
insufisiensi
adenohipofisis.
KI:Ulkus
peptikum, osteoporosis, psikosis,
psikoneurosis berat, infeksi jamur
sistemik, vaksinasi hati.lES;
Retensi cairan dan garam, edema,
hipertensi, amenore (tdk haid),
keringat berlebihan, kelemahan
otot,
peningkatan
tekanan
intraokuler, keadaan Cushingoid,
pankreatitis
akut,
ganguan
penglihatan,
atrofi
lokal,
peningkatan
nafsu
makan,
pertumbuhan
terhambat.
ISO INDONESIA VOLUME 48

/.;kemanjuran Betametason bisa


dikurangi
oleh
Fenitoin,
Fenobarbital, Rifampisin. Bisa
mengurangiefek
diuretika,
hipoglikemik, antikolinesterase,
dan salisilat. Ds: Terapi jangka
pendek sehari 2-3 mg selama
beberapa hari, kemudian turunkan
sampai sehari 0,25.0,5 mg selama
2-5 hari. Artritis reumatoid sehari
0,5-2 mg. Kondisi lain: sehari 1,55 mg selama 1-3 minggu,
kemudian dosis dikurangi sampai
minimum dosis yang efektif
tercapai.Km: 10 x 10 tab.
FARIDEXON
Ifars
K
Deksametason micronized 0,5
mg/kapl dan 0,75 mg/kapl forte.
In: Inflamasi akut, alergi, terapi
tambahan pada reumatoid artritis,
dermatitis kontak, ggn endokrin
misal insufisiensi adrenokortikal.
Ds: Dosis tergantung respon
perorangan, keadaan peny., dan
lama pengobatan, Dws: Oral
sehari 0,5-9 mg, tunggal atau
dibagi 2-4x pemberian,dosis lebih
besar digunakan utk keadaan akut
atau gawat (leukemia akut,
sindrom nefrotik, pemfigus). Anak
Oral sehari 0,01-0,04 mg/kgBB
dibagi beberapa kali pemberian.
Insufisiensi adrenal: sehari 0,0233
mg/kgBB; peny. lain,sehari 0,0830,333 mg/kgBB. Km: Dus 10x10
kapi, kaleng 1000 kapi. Forte: Dus
10 x 10 strip
FLAMESON
GrahaFarma
K
Metilprednisolon 4 mg, 8 mg, 16
Page 97

mg. In: Ggn endokrin, ggn


rematik, peny. kolagen selama
eksaserbasi, peny. kulit, peny.
alergi,
peny.
mata,
peny.
pernafasan, ggn hematologik,
peny. neoplastik, keadaan edema,
peny. gastrointestinal, sistem
syaraf, reaksi inflamasi pada
dental paska operasi dan TBC
meningitis
dengan
blok
subarachoid
jika
diberikan
bersama kemoterapi anti TBC. KI:
Hipersensitif,
infeksi
jamur.
Ds:Dws dan anak 12 th: sehari 448 mg sbg dosis tunggal atau dosis
terbagi. Pada keadaan sklerosis:
sehari 160 mg selama 1 minggu,
dilanjutkan sehari 64 mg selama 1
bulan. Anak <12 th: Insufisiensi
adrenokortikoid, 117 mg/kgBB/
hari atau 3.33 mg/m2 permukaan
tubuh per hari dibagi 3-4 dosis.
Indikasi lain: 417 mcg - 117
mg/kgBB/hari atau 12,5 - 50
mg/m2 permukaan tubuh per hari
dibagi 3-4 dosis. Km: Dus 5x10
tab
FLAMICORT DexaMedica K
Triamsinolon asetonid. In:IA/IB
Inj:
Terapi
tambahan
utk
pemakaian jangka pendek pada
osteoarthritis sinovitis, rheumatoid
arthritis, bursitis akut atau subakut, arthritis gout akut dan
tenosinovitis
nonseptik,
epikondilitis dan osteoarthritis
setelah trauma. ID Inj: Pengobatan
dermatosis dan tumour cystic pada
tendon. IM Inj Alergi: peny.
dermatologi dan kolagen; ggn
rematik; edema. Kl:Infeksi jamur
ISO INDONESIA VOLUME 48

sistemik.
IM:
Idiopatik
trombositopenia
purpura.
Perh:Gagal jantung kongestif atau
hipertensi;
Diabetes
melitus,
infeksi, gagal ginjal kronik,
uremia; Tuberkulosa aktif atau
laten; vaksin smallpox atau
imunisasi lainnya. Pemakaian
jangka panjang. Kehamilan dan
menyusui.
Lansia,
Anak.
ES:Cushingoid.
Amenorrhea,
hiperhidrosis, ggn mental dan
neurologi, hipertensi intracranial;
Pankreatitis
akut
dan
osteonekrosis aseptik. Otot lemas.
Katarak, peningkatan tekanan
intraokular. Ggn gastrointestinal.
10: Alkuronium, aldesleukin,
amfoterisin B, vaksin, aspirin,
atrakurium,
sisatrakurium,
doksakurium,
haksafluorenium,
fluorokuinolon,
loslenitoin,
gallamin, harmon pertumbuhan
(growth
hormone),
hidroklorotiazid,
insulin,
phenobarb, fenitoin. Ds: IA / IB
Awal 10 mg/ml, dpt bervariasi
antara 2,5-5 mg utk sendi-sendi
kecil dan 5-15 mg utk sendi besar.
ID Maks: 1 mg /tempat inj, IM
Awal 2,5-sehari 60 mg. Dws dan
anak > 12thn Awal 60 mg scr inj
dim ke otot gluteus, Anak 6.12 thn
Awal 40mg. Km: vial
FLASON
Ikapharmindo K
Metilprednisolon 4 mg, 8 mg.
In;Ggn
endokrin,
kelainan
kolagen dan darah, kulit, alergi,
peny. mata, sal pencernaan, sal
pernafasan, peny. neopiastik,
keadaan
edema,
eksaserbasi
Page 98

(kambuhnya peny. atau gejala


peny. scr mendadak) akut sklerosis
ganda, meningitis tuberkulosis
dengan
blok
subaraknoid.KI:Infeksi
jamur
sistemik. Perh: Katarak, kolitis
ulseratif non spesifik, hamil dan
menyusui,
insufisiensi
adrenokortikoid,
hipertensi,
osteoporosis. ES: Retensi Natrium
dan
cairan,
osteoporosis,
hiperpigmentasi,
kejang,
peningkatan tekanan di dalam
tengkorak, di dalam mata,
penurunan toleransi karbohidrat.
ES;Mengurangi
kemanjuran
Fenitoin,
Fenobarbital,
Rifampisin. Kortikosteroid bisa
mengurangi
efek
diuretika,
hipoglikemik, antikolinesterase,
salisilat. Ds:Dws dan anak berusia
lebih dari 12 thn 4-48 mg/ hari sbg
dosis tunggal dalam dosis terbagi.
Sklerosis sehari 60 mg selama 1
minggu dan dilanjutkan dengan 64
mg/hari selama 1 bulan. Km: Dus
10 x 10
FORTECORTIN Merck
K
Deksametason
Na
fosfat.
In:Pemakaian sistemik: Edema
otak akibat tumor otak, trauma
kranioserebral, apopleksia syok
anafllaktik, status asmatikus,
dermatosis berat dan akut, peny
darah,
peny
infeksi
akut,
kegagalan adrenokortikal akut.
Pemakaian
lokal:
terapi
periartikuler
dan
Inifiltrasi
periartritis
humeros
kapuler,
epikondilitis,
bursitis,
tendovaginitis neuralgia, infeksi

int ra artikular AR, arthritis


deforman. KI: Ulkus lambung dan
usus,
osteoporosis
berat,
anamnesis
psikiatrik,
herpes
simpleks, herpes zoster, cacar air,
sbl dan stlh vaksinasi pencegahan,
poliomielitis kecuali ensefalitis
bullbar, limfoma stlh vaksinasi
BCG, glaukoma sudut sempit dan
sudut lebar, menyusui, inleksi
jamur sistemik, TBC. Perh: Gagal
jantung kongestif, hipertensi, DM,
peny infeksi, gagal ginjal kronik,
uremia, lansia, anak, hamil,
menyusui. Penghentian tiba-tiba
pada penggunaan yang lama tdk
dianjurkan. ES: perdarahan usus,
penurunan toleransi glukosa,
penurunan daya tahan thd infeksi,
retensi cairan dan elektrolit,
penghambatan
dalam
pertumbuhan, amenore, keringat
berlebih, ggn mental, pankreatitis
akut, nekrosis tulang aseptik,
kegagalan
adrenocortical,
osteoporosis, ulkus peptikum,
hambatan penyembuhan luka,
hipertensi,
peningkatan
TD,
katarak subkapar, ggn GI. IO:
Glikosida jantung: meningkatkan
efek
glikosida,
Saluretik:
meningkatkan ekskresi kalium,
Antidiabetik oral:; menurunkan
efek
hipoglikemik.
Derivat
kurnarin.
menurunkan
efek
antikoagulan.
Rifampisin:
menurunkan
efek
kortikoid.
Salisilat: meningkatkan resiko
pendarahan GI. Ds: Pencegahan
dan pengobatan edema otak akut
akibat trauma kranioserebral dan
apopleksia Awal4G-100 mg IV

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 99

kmd 4-8 mg I M dg interval 2-4


jam selama 8 hr. Tumor otak Awal
8-12mg IV kmd 4 mg IM dg
interval 6jam, Indikasi lain dengan
penggunaan sistemik Awal 20-40
mg IV dpt diulang bila perlu.
Penggunaan lokal 4-8 mg, Inj
intra-artikuler pada sendi kecil dan
pemakaian sub-konjungtiva 2 mg.
Km: 1 ml 4 mg /ml
GAMESOLONE
Gaienium
Pharmasia Laboratories
K
Methyl prednisolone 4 mg, 8mg.
In:
Abnormalitas
fungsi
adrenokortikal,
alergi
dan
peradangan pada daerah kulit,
alergi dan peradangan saluran
nafas, sebagai terapi tambahan
pada penyakit rematik, penyakitpenyakit darah, penyakit-penyakit
kolagen seperti penyakit systemic
lupus erythematosus, eksaserbasi
akut penyakit multiple sclerosis,
hiperkalsemia yang berhubungan
dengan keganasan KI:Infeksi
jamur sistemik, baru menerima
imunisasi dan hipersensitivitas,
penderita ulkus peptikum dan
ulkus duodenum, osteoporosis,
penderita dengan riwayat psikosis,
herpes, tuberkulosis. Perh: wanita
hamil dan menyusui, insufisiensi
adrenokortikal, efek kortikosteroid
dapat meningkat pada pasienpasien dengan hipotiroid dan
sirosis, tidak direkomendasikan
pada pasien-pasein dengan herpes
simplek ocular karena dapat
menyebabkan perforasi kornea.
Hati-hati
penggunaan
pada
penderita osteoporosis, hipertensi,
ISO INDONESIA VOLUME 48

gagal jantung kongestif, diabetes


mellitus, gangguan fungsi ginjal,
tukak lambung, fresh intestinal
anastomoses, diverkulitis.. IO:
NSID atau obat- obat rematik,
glikosida
jantung,
fenitoin,
rifampicin,
barbiturate,
troleandomisin dan ketokonazol.
antikoagulan.
ES:
gangguan
cairan elektrolit, kelemahan otot,
gangguan
pada
proses
penyembuhan luka, peningkatan
tekanan darah, posterior sub
capsular
cataracts,
gangguan
pertumbuhan pada anak-anak,
insufisiensi
adrenal,
cushing
syndrome, osteoporosis dan ulkus
peptikum, moon face, penimbunan
lemak pada bagian tubuh tertentu,
pada pasien yang i sensitif dapat
juga timbul gangguan menstruasi
diabetes
laten,
gangguan
metabolisme protein, bertambah
beratnya gagal jantung kongestif
Ds: Dws : Dosis inisial methyl
km; prednisolone bervariasi mulai
dari 4 - 48 mg. Pada kondisi
yang lebih ringan,, dosis yang
lebih rendah secara umum akan
mencukupi,
sementara
pada
pasien-pasien
tertentu
j
membutuhkan inisial dosis yang
lebih tinggi. Dosis tunggal
ataupun dosis terbagi tergantung
pada kondisi pasien yang sedang
diobati. Pada penderita multiple
sklerosis: 160 mg perhari secara
oral selama 1 minggu, diikuti 64
mg/dua hari selama satu bulan.
Harus
ditekankan
bahwa
kebutuhan dosis sangat bervariasi
dan harus diberikan secara
Page 100

individual berdasarkan penyakit


yang sedang diobati dan respon
klinis penderita. Anak-anak (usia
< 12 tahun) Dosis secara umun
pada anak-anak harus berdasarkan
respon klinis dan kebijakan dokter
pemeriksanya. Pengobatan harus
dibatasi pada dosis minimum
untuk periode pengobatan yang
paling singkat Km; Dus 3 blister
@ 10 tablet 4 mg Rp. 37,000,-, 8
mg Rp. 50,000,- 1 blister @ Rp.
12,500,., Rp. 16,667,GLOMESON MestikaFarma K
Metilprednisolon
4
mg.
In:Reumatik, peny. kolagen, peny.
kulit, alergi, peny. mata, dan sal
nafas; keganasan ; (neoplasma);
edema, peny. ggn neurologik. KI:
Infeksi; jamur sistemik; vaksinasi.
Perh:Penggunaan dosis besar.j
Penggunaan jangka lama pada
bayi
dan
anak.
Pasien
diabetes.Hamil,
menyusui.
IO:Siklosporin,
fenobarbital,
fenitoin,
rifampisin,
troleandomisin,
ketokonazol.
ES:Ggn keseimbangan cairan
tubuh
dan
elektrolit,
tukakpeptikyang
disertai
perdarahan
dan
perforasi,
hiperpigmentasi. jerawat, purpura,
striae, kejang, peningkatan TIK
dengan papiledema, vertigo, sakit
kepala, pseudotumor serebri,
pembahan siklus menstruasi,
penurunan toleransi karbohidrat,
peningkatan kebutuhan insulin
atau hipoglikemik oral pada pasien
DM, sindrom Cushing, menekan
hormon pertumbuhan pada anak.
ISO INDONESIA VOLUME 48

Ds: Dws dan anak <12thn sehari


4-38 mg sbg dosis tunggal atau
dalam dosis terbagi. Kondisi
sklerotik sehari 160 mg selama 1
minggu, lalu dilanjutkan dengan
sehari 64 mg selama 1 bulan.
Anak < 12 th Insufisiensi
adrenokortikoid 117 mcg/kg BB
atau 3.33 mg/m2 luas permukaan
badan/hari diberikan dalam 3-4
dosis. Km:Dus 10 x 10
GRATHAZON
Graha Farma
K
Deksametason
0,5
mg.
In:Peradangan, peny. alergi spt
asma bronkial, artritis reumatoid,
sindrom nefrotik, dermatitis alergi,
rinitis alergi, peny. serum, kolitis
bertukak
dan
meningitis.
KI:Hipersensitif. ES:Ggn air dan
elektrolit,
neurologi,
dermatologik,
endokrin,
sal
pencernaan, mata dan reaksi
metabolik. Ds: Dosis permulaan:
sehari 0,75-9 mg; diikuti dengan
pengurangan dosis scr bertahap
sampai dosis semin mungkin;
pada keadaan biasa, sehari 2-4x 1
kapi. Km: Dus 20x10 kapi; botol
500 kapl
HUFADEXON
Gratia
HusadaFarma
K
Deksametason 0.5 mg, 0,75 mg.
In;Pengobatan keadaan alergi dan
inflamasi, artritis rematik, asma
bronkial, dematitis, keadaan alergi
sptrinitis alergi perenial. Ds:dosis
awal sehari 2-4x 0,75 9mg. Km:
Dus 20x10 kapi 0,5 mg HET Rp.
Page 101

37.373,- 0.75 mg HET : Rp.


110.340,- Pot 1000 kapi 0,5 mg
HET : Rp. 89.480,IF1BEX
Imfarmmd K
Deksametason 0,5 mg; 0,75 mg.
In: Reumatoid artritis,
asma bronkial, dermatosis alergik
dan lain peny. yang dpt diobati
dengan
kortikosteroid
scr
sistemik.
KI:
Tuberkulosis,1
diabetes, peny. jantung, ginjal,
tekanan darah tinggi, herpes
simplek. tukak lambung. Perh:
Jangan diberikan pada penderita
peny. jiwa (psikosis), tuberkulosis,
herpes I simplek. tukak lambung,
jantung, ginjal, tekanan darah
tinggi ,penggunaan terus menerus
pada anak dpt mempengaruhi
pertumbuhan; hindari penghentian
pemberian scr.tiba- tiba; hati-hati
bila diberikan pada penderita
infeksi fungsi sistemik, herpes
simplek
pada
mata
dan
tuberkulosis. ES:Ggn elektrolit
dan cairan tubuh, hingga terjadi
hipoglisemia, hipotensi, kadangkadang terjadi hipertensi, sakit
kepala, mual, muntah, depresi,
bingung, mata kabur, tidak bisa
tidur. Pemakaian jangka panjang
pada daerah muka akan terjadi
rosacea seperti erupsi kulit,
dermatitis akut dan perioral.
Terhadap
mata
dapat
menyebabkan tekanan intra okuler
meninggi.Ds.. Sehari 3x 1 kapl
atau menurut petunjuk dokter.
Km:Botol 1000 kapi 0,5 mg Rp.
58.163,.; 0,75 mg Rp. 77.550,-;
Dus 20x10 kapi 0,5 mg RP.
ISO INDONESIA VOLUME 48

31.020,-; 0,75 mg Rp. 36.190,IFISON


Imfarmind
K
Prednison
5
mg
In:
Menghilangkan
gejala
peny.
rematik, asma, edema, radang
usus. KI: Penderita dengan peny.
jiwa (psikosis). Perh: Jangan
diberikan pada penderita psikosis,
TBC, herpes simplek, tukak
lambung, jantung, ginjal, tekanan
darah tinggi , penggunaan terus
menerus
pada
anak
dpt
mempengaruhi
pertumbuhan,
hindari penghentian pemberian scr
tiba-tiba, hati-hati bila diberikan
pada penderita infeksi fungsi
sistemik, herpes simplek pada
mata dan tuberkulosis. ES:
Hipoglisemia,
hipotensi,
hipertensi, sakit kepala, mual,
muntah, depresi, bingung, mata
kabur, tdk bisa tidur dan menjadi
lebih parahnya peny.. Ds: 1 - 4
tablet sehari atau menurut
petunjuk dokter. Km:Botol 1000
tab RP. 116.100,INDEKON Interbat
K
Deksametason 0,5 mg. In:
Inflamasi, reumatoid artritis, asma
bronkial, peny. serum, dermatitis
alergika,
lupus
eritematosus,
demam rematik akut, leukemia
akut, sindrom nefrotik, pemfigus
akut.KI;.Tukaklambung, diabetes
mellitus,
osteoporosis,
dekompensasi kordis, glaukoma,
infeksi jamur sistemik. Perh:
Hati-hati pada penghentian obat
yang tiba- tiba atau pemberian
dalam dosis besar dan dalam
Page 102

jangka panjang dpt menyebabkan


insufisiensi
adrenal
akut.
ES:Tukak
gaster
dengan
perdarahan, ggn cairan dan
elektrolit, reaksi kulit, glaukoma.
Ds: sehari 1-4 tab dalam dosis
terbagi. Km: Dus 10x10 tab
INFLASON Berlko
Mulia
Farma
K
Prednison 5 mg. In: Keadaan
alergi peradangan dan peny. lain
yang membutuhkan pengobatan
dengan
glukokortikoid.
KI:Hipersensitif, tukak peptik,
tuberkulosis aktif, osteoporosis,
ggn syaraf, ggn ginjal , jantung.
Ds;Dws: sehari 1-4 kapi, dosis
diturunkan scr bertahap sampai
dosis terendah efektif. Km:Dus
20x10 kapi Rp. 54.400,INTHESA-5
Fahrenheit
K
Deksametason na fosfat.In;Inj
IV / IM insufiensi sekresi korteks
adrenal, peny reumatik dan
hertiatologi, ginjal kolagen, mata
kulit, sal GI, sal nafas, neoplasma,
status, alergi dan edematous,
meningitis TB dengan Blok
subraknoid yang sudah terjad atau
mengancam
jika
digunakan
bersama kemoterapi anti TB. IA /
Inj jar lunak: Terapi tambahan
jangka pendek pada peny.
rheumathoid. Inj intra lesional:
keloid, hipertrofi setempat, lesi
inflamasi dari lichen planus yang
sudah berinfiltrasi, plak psoriatis,
granuloma
annulare,
lichen
simpleks
kronis,
lupus
ISO INDONESIA VOLUME 48

eritematosus diskoid, nekrobiosis,


linoidica diabeticorum, alopesia
areata.. Infeksi jamur sistemik,
ulkus peptik aktif, dan ggn
psikotik akut. Perh:Penggunaan
kortikosteroid jangka lama; peny.
menular; TB laten atau reaktivitas
tuberkulin; hipotiroidisme, sirosis,
kolitis ulseratif, non spesifik jika
ada kemungkinan terjadi ancaman
perforasi, abses atau infeksi
^iogenik lain) divertikulitis )
anastomosis, intestinal yang batu)
ulkus peptik aktif atau laten)
insufiensi
.ginjal,
hipettensi)
osteoporosis , miastenia gravis,
hamil, menyusui. &'Kelemahan
otot, miopati steroid, kehilangan
masa otot) osteoporosis, fraktur,
ruptui' tendon, ulkus peptik,
perforasi usus besar dan kecil,
pankreatitis, distensi abdomen,
esofagitis,
ulserativa,
penyembuhan
luka
menjadi
terhambat) kulit rapuh, ptekia dan
ekimosis,
eritema,
keringat
berlebihan, kejang, peningkatan
TIK, dg papiledema, vertigo, sakit
kepala, ggn psikis, Iraid tdk
teratur,
status
cushingoid,
hambatan pertumbuhan, tdk .ada
respon
sekunder
dari
adrenokortikal
dan
pituitari,
penurunan toleransi karbohidrat,
manifestasi DM laten, hirsutisme,
katarak
subkaparposterior,
peningkatan
TD
glaukoma
eksoptalmus,
keseimbangan
negatif dari nitrogen, retensi na
dan cairan,'hipertensi, alkalosis
hipokalemik , kehilangan K, gagal
jantung kongestif pada pasien
Page 103

yang
rentan,
tromboemboli,
peningkatan BB, peningkatan
nafsu makan, mual, tdk enak
badan dair cegukan. 10: Fenitoin,
fenobarbital,
rifampisin,
troleandomisin dan ketokonazol.
Z)Ds;inj IM / IV Awal sehari 0,5 9 mg, tergantung jenis peny.
Syok2 - 6 mg/kg/BB dosis tunggal
IV s/d kondisi pasien stabil dan
tdk >48-72 jam. Inj IA, intralesi
dan jar lunak 0,2 - 6 mg 1 X tiap
3- 5 hr s/d 1 X tiap 2-3 minggu
Km:5 Amp 5 mg/ml X 1 ml
INTIDROL Interbat
K
Metilprednisolon4mg;16mg.In:Ins
ufisiensi adrenokortikoid primer
dan sekunder, terapi tambahan
pemakaian jangka pendek artritis
psoriasis,
artritis
reumatoid,
ankylosing spondylitis, bursitis
akut dan sub akut, tenosinovitis
non spesifik akut, gout artritis
akut, osteoartritis post traumatik,
sinovitis
osteoartritis,
epikondilitis,
peny.
kolagen
selama eksaserbasi atau terapi
pemeliharaan
pada
lupus
eritematosus sistemik, karditis
reumatik
akut,
pemfigus,
dermatitis eksfoliatif, psoriasis
hebat, asma bronkial, dermatitis
atopikdan lain-lain, konjungtivitis
alergi,
keratitis,
iritis
dan
iridosiklitis,
korioretinitis,
sarkoidosis
simptomatik,
pneumonitis aspirasi dan lain-lain,
me-ringankan
leukemia
dan
limfoma pada dws, leukemia akut
pada anak-anak; keadaan edema.
tf/.. Hipersensitif, infeksi jamur
ISO INDONESIA VOLUME 48

sistemik. ES: Retensi Na, CHF


(Congestive
Heart
Failure),
hipertensi, hipokalemik alkalosis,
kehilangan kalium; osteoporosis,
steroid miopati dan lain-lain. Ds:
Dws dan anak 12th: Umumnya
sehari 4-48 mg sbg dosis tuirggal
atau.terbagi. Sklerosis; sehari 160
mg selama 1 minggu; dilanjutkan
sehari 64 mg selama 1 bulan.
Anak
12
th:
Insufisiensi
adrenokor-tikoid,
117
mcg/kgBB/hari atau sehari 3,33
mg/ m2 permukaan tubuh dibagi
dalam 3 dosis. Indikasi lain: 417
mcg-1,67 mg/kgBB/hari atau 12,5
- 50 mg/m2 permukaan tubuh per
hari dibagi dalam 3-4 dosis. Km:
Dus 5xl0 tab 4 mg Rp. 80.000,-;
5x4 tab 16 mg
KALMETHASON
Hexphrm
K
Deksametason 4 mg/amp; 5
mg/amp; 20 mg/vial In: Keadaan
alergi, peradangan dan peny. lain
yang
memerlukan
terapi
glukokortikoidum. KI: Herpes
simplek okular. ES: Lemah otot,
osteoporosis,
alrtivasi
tukak
lambung, ggn penyembuhan luka,
pengeluaran keringat bertambah,
ggn siklus haid, hambatan
pertumbuhan
pada
anak,
penurunan
toleransi
thd
kai'bohidrat. Ds: Inj IM, IV, 4-20
mg. Km: Dus 5 amp 4 mg; 5
amp5mglvial5ml
KEMOTASON
PhytoKemo
Agung
K
Deksametason 0,5 mg. In:
Page 104

Hiperlasia adrenokongenital,
tiroidis non supuratif, artritis
rematoid, bursitis, asma bronkial,
rinitis alergi, konjungtivitis, alergi,
peny. iteoplastfk. peny. kulit.
Km:20x10 tab ,Jar 1000 tab
KENACORT Bristol-Myers
Squibb
K
Triamsinolon 4 mg. In; AR dan
demam reumatik, asma bronkial,
rinitis
vasomotor.
leukemia,
imifosarkoma,
peny.
Hodengankin,
fibrosis
paru,
bursitis akut. Kl:TBC aktif, laten
atau menyembuh, psikosis akut.
Perh:
Hipertensi,
Diabetes
Melitus, peny. ginjal. Protein
harus dikonsumsi dengan cukup
selama
terapi.
Divertikulitis.
anastomosis
usus
baru,
trombofiebitis, miastenia gravis,
peny. infeksi, kecenderungan
psikosis, nefritis kronis, karsinoma
metastasis, osteoporosis, infeksi
bakteri tak terkontrol, herpes
simpleks okular, glomeruionefritis
akut. ES: Fraktur spontan, ulkus
peptikum, perubahan Cushingoid,
purpura, kemerahan pada muka,
berkeringat,
akne.
striae,
hirsutisme, vertigo, sakit kepala,
tromb.emb.li, nekrosis aseptik,
angiitis nekrotik, pankreatitik
akut, esofagitis ulseratif, lemah
otot, peningkatan TIK, papil
edema, katarak subskapar. Ds:
Dws: sehari 4 - 48 mg. Km: 100
tab
KENACORT
KENACORT A IM

AIA/ID/

ISO INDONESIA VOLUME 48

Bristol-Myers
Squibb
K
Triamsinoione asetonid, In: IA inj:
Peradangan sendi, bursa dan kap
tendon. Sbg terapi tambahan pada
episode akut atau eksaserbasi dari
sinovitis, OA, AR, artritis gout
akut, epikondilitis, ID inj:
Dermatosis. IM inj: Ggn endokrin,
ggn reumatik, peny. kolagen, peny.
dermatologi, alergi, peny. mata,
peny. Gl, peny. sal nafas, peny.
hematologi, neopiastlk dan edema.
Kl: Infeksi jamur sistemik; sendi
yangtdkstabil dan atau terinfeksi;
menyusui. IM: 1TP. Perh: Stres,
infeksi intertkuren; imunisasi
(tunda); hipotiroidisme, sirosis
(memperkuat efek), TBC aktif
atau laten, herpes simpleks okular,
ggn mental, ggn GI yang
berhubungan dengan perdarahan,
insufisiensi ginjal, hipertensi,
gagal
jantung,
diabetes,
osteoporosis, ggn tromboemboii,
glaukoma,
miastenia
gravis,
hamil.
ES:
Atrofi
lokal
(sementara). IA: rasa panas setelah
injeksi, perubahan pigmentasi,
bases steril, atropati sptCharcot.
Sistemik, retensi Na dan cairan,
ulkus
peptikum
dengan
kemungkinan perforasi, penurunan
toleransi
karbohidrat,
ggn
penyembuhan luka, kulit rapuh
dan tipis, purpura, lemah otot,
miopati steroid, osteoporosis,
nekrosis
aseptik,
katarak,
peningkatan TIK atau TIO,
katabolisme protein, Cushingoid,
pertumbuhan terhambat, kondisi
psikiatrikbertambahjberat Ds: IA:
Page 105

2.5-5 mg utk sendi yang lebih


kecil dan 5-15 mg; ID: utk 5-15
mg utk sendi yang lebih besar
tergantung dari keparahan peny.;
ID: 1 mg/tempat suntikan. IM:
Dws dan anak> 12 thn: Awal 60
mg pada otot gluteus, Km: Vial
IA/ID 10 mg/ml x 5 ml ;Vial: IM
40 mg/ml x 1 ml
KETRICIN
Ferron
K
Triamsinolon asetonid. In: Lesi
akut dan kronik dari mukosa
rongga mulut, misalnya ulkus
aftosa, stomatitis ulseratif, denture
stomatitis, gingivitis deskuamatif,
liken planus erosiva, lesi mukosa
oral
karena
trauma.
Kl:Tuberculosis kulit, infeksi
jamur, virus (herpes simpleks dan
varisela), dan infeksi bakteri pada
rongga mulut dan tenggorokan
yang tdk mendpt terapi antiinfeksi
yang tepat. Perh:Supresi adarienal
selama
penggunaan
jangka
panjang atau pada penggunaan
perban / plester / dibalut.
Pertumbuhan berlebihan dari
mikroorganisme pada penggunaan
jangka panjang dan pada area luas.
Hamil.
ES:
Perubahan
metabolisme glukosa, katabolisme
protein, tukak peptik aktif.
Ds:Oleskan
pada
membran
mukosa oral sehari 2-3 x, stlh
makan
dan
sbl
tidur.
/On:Salep0.1% x 5 g; 100 tab 4
mg.
KOKGDEX Afi Farma
K
Deksametason 0.75 mg; 0,5
mg.In: Ggn endokrin, insufisiensi
ISO INDONESIA VOLUME 48

adrenokortikal, peny, mata, peny.


reumatik, dermatologi, alergi, sal
pernafasan. Kl:Tukak lambung,
osteoporosis,
psikosis
atau
psikoneurosis berat. Tuberkulosis
aktif atau tenang, infeksi akut,
vaksin hidup. Perh Hipertensi,
gagal lanturg kongestif, DM,
peny. infeksi, gagal ginjal kronik,
uremia, lansia, hamil. ES: Retensi
cairan
dan garam,
edema,
hipertensi,
amenorea,
hiperhidrosis,
ggn
mental,
pankreatitis akut, osteonekrosis
aseptik, lemas otot, sindrom
Cushing, peningkatan tekanan
intra okular, ggn penglihatan,
atrofi lokal, peningkatan nafsu
makan, ggn pertumbuhan. Ds:Dws
dosis awal bervariasi 0,75 -9 mg/
hari, sehari 2 4x atau tergantung
berat ringannya peny. Pada peny.
ringan dosis 0,75 mg. Pada peny.
berat dosis 9 mg. Km: Botol 1000
kapl; Dus 200 kapi.

KOKOSONE Afi Farma K


Predmson 5 mg. In ;Rheumatoid
arthritis, asma hronkial, nefrosis,
demam rematik yang akut,
infiamasi, alergi. Kl:Tuberculosa
aktif, tilcus peptikum, kehamilan
semester
pertama,
diabetes
milletus,
gangguan
jantung,
tekanan darah tinggi, gangguan
fungsi ginjal dan osteoporosis,
penyakit infeksi dan gangguan
psychologicai.
Perh:
Lansia.
wanita hamil dan menyusui,
penghentian steroid tidak boleh
secara tiba-tiba tetapi bertahap
untuk mencegah krisis adrenal,
Page 106

penggunaan dosis tinggi dan


jangka panjang dapat menurunkan
daya tahan tubuh terhadap
penyakit, infeksi, pemberian pada
anak-anak hanya bila benar-benar
diperlukan
karena
dapat
menyebabkan
terlambatnya
pertumbuhan. ES: Moonface,
edema, hipertensi, amenorrhea,
gangguan
mental,
gangguan
penglihatan,
lokal
atrofi,
peningkatan nafsu makan dan
hambatan pertumbuhan, gangguan
keseimbangan elektrolit dan air,
gangguan GI, reaksi dermatologi,
urticaria, analfilaktik atau reaksi
hipersensitif lainnya. Ds: dosis
penyembuhan sehari 4-6 kaplet.
Dosis perawatan sehari: Yz - 4
kaplet terbagi dalam 4 dosis,
sesudah makan dan sebelum tidur.
Km/Botol 1000 kaplet.
LAMESON
Lapi K
Metilprednisolon 4 mg; 8 mg; 16
mg. In: Kelainan endokrin, peny.
kolagen, asma bronkial, rinitis
alergi,
dermatitis,
reaksi
anafilaksis, alergi obat, sindrom
Stevens Johnson, peny. reumatik
dan reumatoid, radang mata akut
dan kronik, sindrom nefrotik,
kolitis ulseratif, trauma SSP. peny.
neoplasma, kemudian diturunkan
bertahap sampai dosis efektif
terendah pemeliharaan. Kl: TBC,
infeksi jamur sistemik, pemberian
vaksinasi, menyusui, osteoporosis
berat. Km: Dus 10x10 tab
LANADEXON

Landson

ISO INDONESIA VOLUME 48

Deksametason
500
mcg.In;
Kortikosteroid atau anti infiamasi
steroid. Ds:1-3 kapi sehari.
Km:Dus 10x10 kapi ,botol 1000
kapl
LEXACORT MolexAyus K
Prednison 5 g. In: Keadaan alergi,
peradangan dan peny. lain yang
perlu pengobatan kortikosterois
sptrematik, peny. kolagen, peny.
kulit. Kl:Tukak peptik, TBC aktif,
osteoporosis, ggn saraf, ggn ginjal
ggn jantung, infeksi jamur
sistemik, herpes simpleks okular
.Perh: Hindari penghentian terapi
scr mendadak pada penggunaan
jangka
panjang.
Penggunaan
jangka panjang dpt menyebabkan
katarak
subkapar
posterior,
glaucoma, dengan kemungkinan
kerusakan
saraf
mata
dan
meningkatkan
infeksi
ocular
sekunder karena jamur dan virus.
DM. Penderita hipotiroid dan
sirosis. Penderita gagal jantung,
infeksi, gagal ginjal kronik.
Lansia. Anak. Hamil, menyusui.
IO: Penggunaan bersama dengan
asetosal tdk dianjurkan pada
penderita colitis ulseratif non
spesifik. Metabolisme dipercepat
oleh
rifampisin,
fenitoin,
fenobarbital. Vaksin. ES: Ggn
cairan dan elektrolit. Retensi Na
dan cairan, kehilangan kalium,
alkalosis hipokalemia, hipertensi,
gagal jantung kongestif. Ggn
musculoskeletal,
GI,
kulit,
neurologi,
endokrin,
mata,
metabolic. Reaksi anafilaksis.
Km: Dus 10 x 10; 1000 tab
Page 107

LICODEXON
BerlicoMulia
Farma
K
Deksametason 0.5 mg; 0.75 mg.
In: Alergi spthipersensitif obat,
serum sickness, dermatitis dan
asma bronkial; mengatasi gejala
inflamasi berupa artritis rematoid
juvenille dan karditis rematik akut.
KI: Tukak lambung, osteoporosis,
herpes simplek okuler; infeksi
fungi sistemik, psikonerosis berat
dan
sindreom
cushing;
hipersensitif. Ds: Dosis awal:
sehari 0.75-9 mg dibagi dalam 24x. Km: Dus 20x10 kapi 0.5 mg
Rp. 38.000,-; Pot 1000 kapi 0,5
mg Rp. 79.850,-; pot 1000 kapi
0.75 mg Rp. 110.000,MECOXON
Mecosin
K
Deksametason 0,5 mg. In:
Mengatasi
alergi
yang
membutuhkan kortikosteroid. KI:
Tukak lambung dan usus 12 jari,
peny.
infeksi
yang
belum
diketahui, infeksi virus, hipertensi
dan ggn tingkah laku. Ds: Dosis
awal: 0,75-9 mg per hari dalam
dosis
bagi;
gejala
ringan,
sehari<0,75 mg; gejala lebih berat,
sehari>9 mg. Km: Dus 10x10 tab
MEDIXON Ferron
K
Metillprednisolon
(Viakmethylprednisolone sodium
succinate). In: Ggn reumatik,
syok, tiroiditis non supuratif,
trikinosis, polip nasal, ggn
pernafasan, ggn mata, perikarditis,
neurotrauma, peny. neurologis,
ISO INDONESIA VOLUME 48

sindroma nefrotik, peny. kolagen,


ggn sal cerna, ggn darah, peny.
hati,
hiperkalsemia
yang
berhubungan dengan neoplasma
(atau
sarkoidosis),
peny.
neoplasma,
inflamasi
non
reumatik. Pencegahan dan terapi
penolakan pencangkokan organ.
KI: Infeksi jamur sistemik,
imunisasi, menyusui. Perh: Hamil,
TB laten atau aktif, hipotiroid,
sirosis (efek meningkat), herpes
simpleks
okular,
infeksi
interkuren, osteoporosis, ulkus
peptik dan duodenum (pemakaian
jangka panjang). ES: Ggn
elektrolit dan cairan tubuh,
kelemahan otot, ggn penyembuhan
luka, peningkatan Tekanan Darah,
katarak
subkapar
posterior,
insufisiensi
adrenal,
ggn
pertumbuhan pada anak, sindroma
cushing,
osteoporosis,
tukak
lambung. Ds: Dosis awal: Dws:
sehari 4 48 mg; anak: sehari 0.4
-1.6 mg/kg BB. Km: 10 x 10 tab 4
mg; 10 x 10 tab mg; 30 tab 16 mg
MEDROL Pharmacia
K
Metilprednisolon 4 mg, 16 mg In:
AR, b.rsitis akut dan subakut,
Dermattis, ekstoiiativa, rinitis
alergi, asma bronkial, dermatitis
kontak, konjungtivitis alergi KI:
Infeksi jamur sistemik; pemberian
vaksinasi Menyusui. Perh: Stres;
herpes simpleks pada mata,
kecenderungan terjadi psikosis,
colitis
I
ulseratif,diverkultis,
anastomosis intestinal, tukak
peptik , aktif atau laten, insufiensi
ginjal osteoporosis, miastenia
Page 108

gravis. TB, harnil ES: Ggn


keseimbangan
cairan
dan
elektrolit;
kelemahan
otot,
osteonekrosis aseptic osteoporosis,
tukak peptik dengan perforasi
pendarahan distensi abdomen,
hambatan penyembuhan luka,
peningkatan
TD;
keadaan
Cushingoid
hambatan
pertumbuhan,
ggn
siklus
menstruasi, katarak, subkaper
posteor Ds: Dosis awal sehari 4.48
mg. Terapi dg dosis tinggi selama
seminggu dilanjutkan dg 64 mg/
hari selama 1 bin. Km: 100 4 mg,;
30 tab. 16 mg
MEGADEX Emba Megafarma
K
Deksametason 0,5 mg. In:
Inflamasi akut, peny. alergi
sptpeny. serum dan asma, peny.
kolagen, insufisiensi adrenal,
edema serebral dan peny. yang dpt
diobati dengan kortikosteroid scr
sistemik. Perh: Hati-hati pada
kegagalan jantung, hipertensi; tdk
dianjurkan pada wanita hamil dan
menyusui; penggunaan jangka
lama penghentian tdk boleh
mendadak. ES: Terjadi karena
pemakaian dosis besar dan terus
menerus spt osteoporosis, tukak
lambung, efek diabetogenik, efek
psikotropik, hirsutisme. Ds: Sehari
2-3 kapi dibagi dalam 2-4 dosis.
Km: Dus 20x10 kapi pot 1000
kapl
MAPRILON Mugi lab.
K
Metilprednisolon 4 mg; 16 mg. In:
ggn endokrin, rematik, peny.
ISO INDONESIA VOLUME 48

kolagen (lupus,dll), peny. kulit,


alergi,
pernafasan,
odem. //;hipersensitif, infeksi
jamur sistemik. Ds: Dws: 4-48
mg/hari sbg dosis tunggal atau
terbagi, utk sklerosis lsehari 60
mgselama 1 minggu, dilanjutkan
64 mg/hari selama 1 bin. Anak:
sesuai petunjuk dokter. Km:Dus
5x 6 tab 4 mg; 16 mg
MEPROSON MeprofarmK
Metilprednisolon 4 mg. In: Asma
bronkial, rinitis alergi, urtikaria,
eksema atau dermatitis, demam
rematik akut, rematik artikular dan
maskular,
anemia
hemolitik,
trombopema
idropatik,
mieloblastik, limfogranulomatosis,
kolitis ulseratif, sindrom nefrotik,
peny. kulit jenis pemfigus, lupus
eritematosus, dermatomiosis. KI:
Hipersensitif,
infeksi
jamur
sistemik kecuali telah diterapi
dengan antiinfeksi yang spesifik.
Ds: Dosis awal: Anak: 0.4-1.6
mg/kgBB/hari; dws, 4-48 mg/hari,
tergantung peny. yang akan
diobati. Km: Dus 10x10 tab
MESOL GraciaPharmindo K
Metilprednisolon 8 mg. In: Ggn
endokrin, ggn rematik, peny.
kolagen selama eksaserbasi atau
terapi pemeliharaan pada lupus
erythematosis sistemik, peny.
karditis akut, peny. kulit, peny.
alergi,
peny.
mata,
peny.
pernafasan, ggn hematologik,
peny. neoplastik, keadaan edema,
peny. gastrointestinal, Sistem
saraf, TBC meningitis dengan
Page 109

blok subarachoid jika diberikan


bersama dengan kemoterapi anti
TBC
yang
sesuai.
KI:
Hipersensitif,
infeksi
jamur
sistemik/infeksi mikosis, ulkus
lambung,
osteoporosis,
ggn
psikiatrik,
amubiasis,
poliomielitis, narrow atau open
angle glaukoma, dan peny.- peny.
virus. Ds: Dosis awal sehari 4- 48
mg, tergantung pada jenis peny.
yang diobati, pada kondisi tdk
parah diberikan dosis awal yang
rendah sedangkan pada pasien
tertentu diperlukan dosis awal
yang lebih tinggi . Km: Dus berisi
3x10 tab.
METHYLON Bernofarm K
Metilprednisolon 4 mg; 16 mg. In:
Ggn endokrin, reumatik, peny.
kolagen, peny. kulit, keadaan
alergi, keadaan edema, peny.
gastrointestinal, sistem saraf. KI:
Infeksi
jamur
sistemik,
hipersensitif, imunisasi, menyusui.
Ds: Dws: Dosis awal, 4-48 mg
sehari, tergantung berat dan jenis
peny.; dosis pemeliharaan, sehari
4-16 mg. Anak Dosis awal, sehari
0,8.1,5 mg/kgBB, sehari tdk lebih
80 mg; dosis pemeliharaan, sehari
j 2-8 mg. Km: Dus 10x10 tab 4
mg; 5x6 tab 16 mg.
METHYL PREDNISOLONE
HEXPHARM Hexpharm K
Metilprednisolon 4 mg, 16 mg. In:
Kelainan
endokrin,
peny.
reumatik, peny. kolagen, peny.
kulit, alergi, peny. mata, peny. sal
napas,
kelainan
hematologi,
neoplasma,
edema,ggn
sal
ISO INDONESIA VOLUME 48

pencernaan, eksaserbasi akut dari


multiple sklerosis, ; meningitis
tuberkulosa. KI: Infeksi jamur
sistemik.
Perh:
Penggunaan
jangka panjang dan dosis tinggi,
vaksinasi, TB,sirosis, hipotiroid,
hamil & menyusui. ES:Ggn
elektrolit &cairan tubuh, ggn
pencernaan, petechiae, keringat
berlebihan,urtikaria, osteoporosis,
peningkatan
tekanan
intrakranial,ggn siklus menstruasi,
DM, hambatan pertumbuhan pada
anak,
katarak,
glaukoma,
anafilaksis. Ds: Awal; sehari 4-48
mg. Sklerosis multipel: sehari 160
mg selama 1 minggu, dilanjutkan
sehari 64 mg selama 1 bin. Km: 5
x 10 tab 4 mg; 3 x 10 tab 16 mg
METHYLPREDNISOLONE
OGB DEXA
Dexa Medica K
Metilprednisolon.In:Abnormalitas
fungsi adreno-kortikal, peny.
kolagen, keadaan alergi dan
peradangan pada kulit dan sal
pernapasan
tertentu,
peny.
hematologik, hiperkalsemia yang
berhubungan dengan kanker,
inflamasi kolon, peny. hati,
peradangan non-reumatik. Sbg
terapi tambahan utk peny.
neoplasma. Sindrom nefrotik.
Neurotrauma (luka pada tulang
belakang). Kondisi peradangan
pada mata. Perikarditis. Polip
hidung.
Pengobatan
dan
pencegahan peny. sal napas. Peny.
reumatik, syok, tiroiditis non
supuratif.
Pencegahan
dan
pengobatan
penolakan
Page 110

transplantasi
organ
tubuh.
Pengobatan trichinosis. KI:TB,
infeksi jamur sistemik, ulkus
peptik, herpes, Diabetes Melitus
dan varisela. Perh: Hipertensi,
riwayat
ulkus
peptikum,
osteoporosis,
divertikulitis,
anastomosis usus baru, peny.
jantung koroner, ggn ginjal.
Hamil, menyusui. ES: Ggn
elektrolit dan cairan tubuh,
kelemahan
otot,
penurunan
resistensi
thd
infeksi,
ggn
penyembuhan luka, meningkatnya
Tekanan darah, katarak, ggn
pertumbuhan
pada
anak,
insufisiensi adrenal, sindroma
Cushing, osteoporosis, tukak
lambung. Ds.'Tab: Dws: Awal
sehari 4-48 mg sbg dosis tunggal
atau terbagi. Sklerosis multipel:
sehari 160 mg selama 1 minggu,
kemudian 64 mg tiap 2 hari 1 x
dalam 1 bulan. Anak: Insufisiensi
adrenokortikal:
sehari
0.117
mg/kgBB atau sehari 3.33 mg/ m2
luas permukaan tubuh dalam dosis
terbagi 3. Indikasi lain: sehari
0.417-1.67 mg/kgBB atau Sehari
2x.5-50 mg/m2 luas permukaan
tubuh dalam dosis terbagi 3 4
Vial: Dws: 10-40 mg IM/IV.
Utkdosis tinggi 30 mg/kg BB
selama min 30 mnt scr IV. Dosis
dpt diulangi tiap 4-6 jam.
Eksaserbasi akut dari sklerosis
multipel: sehari 160 mg IM/IV
selama 1 minggu, lalu sehari 64
mg selama 1 bulan. Luka tulang
punggung akut: 30 mg/kg BB
selama 15 mnt scr IV, lalu
dilanjutkan dengan 5.4 mg/kg
ISO INDONESIA VOLUME 48

BB/jam dalam 45 mnt selama 23


jam. Sbg terapi tambahan utk
AIDS yang berhubungan dengan
pneumosistis carinii Hari ke 1-5
sehari 2 x 30 mg scr IV. Hari ke 610 sehari 1 x 30 mg. Hari ke 11-21
sehari 1 x 15 mg. Bayi dan anak
Insufisiensi adrenokortikal: sehari
0.117 mg/kg BB scr IM dengan
interval 2 hari. Luka tulang
punggung akut: 30 mg/ kg BB scr
IV selama 15 mnt, diikuti dengan
5.4 mg/kg BB/ jam dalam 45 mnt
selama 23 jam. Indikasi lain:
0.139-0.835 mg/kg BB tiapl2-24
jam scr IM. Sbg terapi tambahan
utk AIDS yang berhubungan
dengan pneumosistis carinii pada
anak > 13 thn sama dengan dosis
dws. Km: 10 x 10 tab,-; Vial
METHLYPREDNISOLON
SOHO Soho K
Metilprednisolon 4 mg, 16 mg.
In:Peny. endokrin, reumatik,
dermatologic,
oftalmologik,
hematologic,
neoplastik,
pernafasan, GI dan system saraf;
kondisi alergi; meningitis; TBC;
Trichinosis. KI: Infeksi jamur
sistemik. Penggunaan jangka
panjang pada tukak duodenum dan
tukak peptic, osteoporosis dan
riwayat psikosis. Belum lama
mendpt
vaksinasi.
Perh:
Penggunaan lama. Hentikan terapi
scr bertahap selama >1-2 minggu.
Dpt menutupi gejala infeksi.
Riwayat
hipertensi,
tukak
lambung, diabetes, osteoporosis,
gagal
jantung
kongestif;
insufisiensi ginjal. Anak. Hamil
Page 111

dan menyusui, ES:Retensi Na,


hipertensi, retensi cairan,
kehilangan
KI/hipokalem.ia,
kelemahan otot, osteoporosis,
tukak
peptic,
pancreatitis,
esofagitis ulseratif; peningkatan
ALT, AST dan fosfatase alkali;
luka lambat sembuh, eritema pada
wajah;
keringat
berlebihan,
vertigo, sakit kepala, hampatan
pertumbuhan
pada
anak,
menstruasi
tdk
teratur,
peningkatan
TIO,
glaukoma,
urtikaria, kondisi alergi, reaksi
anafilaksis atau hipersensitivitas.
10: Glikosida jantung, diuretic,
antidiabetes
oral,
derivate
kumarin, rifampisin, fenitoin,
barbiturate, AINS, Ds: 4-8
mg/hari. Sklerosis multiple sehari
160 mg selama 1 minggu, lalu
dilanjutkan sehari 64 mg selama 1
bin. Km: Dus 10 x 10 tab.
METIDROL Medikonprima K
Metilprednisolon 4 mg; 16 mg.
In: Insufisiensi adrenokortikal
primer dan sekunder, hiperplasia
adrenal kongenial, rematik, lupus
eritematosis,
polimiositis,
pemfigus, eritema multiformis,
asma bronkial, rinitis, neuritis
optik, uveitis anterior posterior,
sindrom Loeffler dan pneumonia
aspirasi,
idiophatic
thrombosiklopenik
purpura,
anemia hemolitik, leukemia dan
limfoma akut, sindrom nefrotik,
sklerosis multipel. KI: Peny. virus
akut serta peradangan jamur
sistemik, tukak duodenum dan
peptik, osteoporosis parah, pasien
ISO INDONESIA VOLUME 48

sedang
di
imunisasi,
bayi
prematur. Ds: Sehari 4-48 mg
tergantung berat ringannya peny.
Km: Dus 10x10 tab 4 mg; 5x10
tab 16 mg
METISOL Hexpharm K
Metilprednisolon 4 mg; 16 mg.
In: Pengobatan inflamasi dan
kondisi alergi, kelainan rematik
yang
berespon
thd
terapi
kortikosteroid, asma bronkial,
alergi rhinitis, dermatis kontak,
dermatitis alergi, lupus, sindrom
Stevens-Johnson.
Ds:
Awa:l
Sehari 4-48 mg, kemudian
dikurangi bertahap sampai dosis
efektif terendah utk terapi
pemeliharaan.
Anak:
0.8-1.1
mg/BB/hari. Km: Dus 50 tab 4
mg; Dus 30 tab 16 mg
METRISON Dexa Medica K
Metilprednisolon
4
mg.
In:Abnormalitas
fungsi
adrenokortikal, peny. kolagen,
keadaan alergi dan peradangan
pada kulit dan sal nafas tertentu,
peny. hematologic, hiperkalsemia
sehubungan dengan kanker. KI:
Infeksis
jamur
sistemik,
hipersensitif. Tukak duodenum
dan tukak peptic, osteoporosis
berat, riwayat peny. jiwa, herpES:
Baru mendpt imunisasi.Perh: TB
laten. Hipotiroid, sirosis. Herpes
simpleks pada mata. Dpt menekan
gejala klinis dari suatu peny.
infeksi. Pemakaian jangka panjang
dpt menurunkan daya tahan tubuh
thd
peny.
infeksi.
Hamil,
menyusui. Bayi dan anak.
Page 112

IO:AINS lain atau antiemetic,


antidiabetes, vaksinasi. ES: Ggn
keseimbangan elektrolit dan cairan
tubuh, kelemahan otot, penurunan
resistensi
thd
infeksi,
ggn
penyembuhan luka, meningkatnya
TD, katarak, ggn pertumbuhan
pada anak, insufisiensi adrenal,
sindrom Cushing. osteoporosis,
tukak lambung. Ds: Dws Awal 448 mg/hari, dalam dosis tunggal
atau terbagi. Sklerosis multiple
sehari 160 mg selama 1 minggu,
kemudian 64 mg tiap 2 hari sekali
selama 1 bulan. Anak insufisiensi
adrenokortikal
0.117
mg/kgBB/hari atau 3.33 mg/m2
luas permukaan tubuh/hari per oral
dalam 3 dosis terbagi. Indikasi lain
0.417-1.67 mg/kgBB/hari atau
sehari 1.25-50 mg/m2 luas
permukaan tubuh per oral dalam 3
atau 4 dosis terbagi. Km: Dus 10 x
10
MEXAMYN Emba Megafarma
K
Deksametason
0,5
mg,
deksklorfeniramin maleat 2 mg.
In:Mengatasi
alergi
jika
diperlukan
terapi
dengan
kortikosteroid. KI: Hipersensitif,
infeksi sistemik jamur, tukak
peptik aktif, osteoporosis psikosis
atau psikoneurosis parah, herpes
simplek pada mata. Ds: Awal:
sehari 4x 1-2 kapi setelah makan
dan sebelum tidur; pemeliharaan,
dikurangi
sesuai
keadaan
penderita; bila penyembuhan
sudah tampak, dosis harus
dikurangi scr bertahap, dan bila
ISO INDONESIA VOLUME 48

mungkin pengobatan dihentikan.


Km: Dus 20x10 kapi
MEXON
Sampharindo
Perdana K
Deksametason
0,5
mg,
deksklorfeniramin maleat 2 mg.
In:Alergi disertai peradangan,
keadaan dimana diperlukan terapi
dengan kortikosteroid. Ds: Dws:
Sehari 3x 1 tab; Anak , Sehari 3x
Vz tab. Km: Dus 10x10 tab.
MOLACORT MolexAyus K
Deksametason 0,5 mg; 0,75 mg.
In: Peradangan, alergi sptasma
bronkial,
artritis
reumatoid,
sindrom nefrotik dermatitis alergi,
rinitis alergi, peny. serum,
urtikaria serta gejala alergi
lainnya. KI: Tukak lambung dan
usus 12 jari, infeksi virus, infeksi
fungsi sistemik, penderita yang
hipersensitif. Ds: Dws: Sehari
0,5.10 mg (rata-rata sehari 1,5-3
mg ); anak, 0,08-03 mg/kgBB/hari
dibagi dalam 3-4 dosis. Km: Dus
10x10 tab 0,5 mg; 20x10 tab 0,75
mg
NICHOMEDSON Nichola K
Metillprednisolon.
In:
Peny.
kolagen,
peny.
alergi
dan
autoimun,
dermalologik,
neoplastik.
kolitis
ulseratif,
enteritis
regional,
sindrom
nefrotik, kelainan hematoiogik,
peny. reumatik. KI: TB, infeksi
jamur sistemik, varisela, keratitis
herpes simpleks, tukak peptik,
sindrom Cushing. psikosis akut,
belum lama mendpt imunisasi.
Page 113

Perh: Hindari vaksinasi. Dpt


menekan gejala-gejala klinis dari
infeksi. Penggunaan jangka lama,
hamil, menyusui, bayi dan anak.
ES:
Moon
face,
ggn
keseimbangan elektron dan cairan
tubuh, kelemahan otot, penurunan
ketahanan thd infeksi, ggn
penyembuhan luka, peningkatan
TD, hambatan pertumbuhan pada
anak, osteoporosis, Insufisiensi
adrenal, tukak lambung. Ds: Dws:
Awal sehari 14 48 mg,
tergantung jenis peny. dan respon
pasien, lalu turunkan sampai dosis
min efektif. Sklerosis multipel:
sehari 160 mg selama 1 minggu,
diikuti dengan 64 mg tiap 2 hari
selama 1 bulan. Anak: Insufisiensi
adrenokortikal:
sehari
0.117
mg/kg BB dalam 3 dosis terbagi.
Indikasi la In: sehari 0.417 mg
-1.67 mg/kg B B dalam 3-4 dosis
terbagi. Km: 10x10 tab 4 mg;
5x108 mg/16 mg
NOSKED
VariaSekata
K
Deksametason 0,5 mg. In:
Inflamasi, artritis reumatoid, peny.
kolagen, alergi, peny. kulit karena
alergi.Tukak
lambung,
osteoporosis, psikosis, diabetes
mellitus,
peny.
infeksi,
tuberkulosis, penderita herpes
simplek pada mata dan yang
sedang mendpt vaksin hidup,
wanita hamil, infeksi fungsi
sistemik, hipersensitif. Ds: Dws:
sehari 0,5-9 mg. Anak: 0,01- 0,04
mg/kgBB/hari dibagi dalam 2
dosis. Km: Botol 1000 tab

NOVADEX Novapharin
K
Deksametason 0,5 mg; 0,75 mg.
Deksametason sodium fosfat 5
mg/ml. In: Utk mengatasi
inflamasi akut, peny. alergi,
kolagen keadaan darurat spt status
asmatikus, reaksi anafilaksis,
insufisiensi
adrenal,
edema
serebral
dimana
diperlukan
penggunaan
kortikosteroid.KI:
Infeksi fungi sistemik,herpes
simplek
okuler,
reaksi
hipersensitif. ES: Pemakaian obat
ini pada penderita diabetes dpt
menyebabkan
meningkatnya
glukoneogenesis dan mengurangi
sensitifitas
oleh
insulin;
hipokaiemia, hipertensi dan gagal
jantung bawaan, katarak, mata
kabur, diabetes, hipersensitif pada
kulit, tukak lambung, otot lemas,
osteoporosis, vertigo, sakit kepala,
angioneuritic, edema, menstruasi
tdk
teratur,
supremasi
pertumbuhan pada anak-anak. Ds:
Kapi Dws bervariasi 0,5.9
mg/hari, sehari 2.4 x atau
tergantung berat ringannya peny..
Peny. ringan, dosis, 0,75 mg.
Peny. berat, dosis. 9 mg; Inj: IV
atau IM antara 0,5-0,9 mg
tergantung dari jenis peny..
Intrasynovial atau inj jaringan
lunak, dosis antara 0,4-6 mg
tergantung
besarnya
ukuran
daerah yang terkena. Km: Dus
10x10 kapi 0,5 mg atau 0,75 mg;
botol 1000 kapi 0,5 mg atau 0,75
mg. Dus, 1 vial @10 ml
NUFADEX

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 114

Nufarindo

Deksametason 0,5 mg; 0,75 mg.


In: Kondisi alergi dan inflamasi
yang
bereaksi
baik
thd
kortikosteroid,
sptsindrom
rematik, asma bronkial, atopik,
dan dermatitis kontak Perh:
Pasien dengan gagal jantung,
hipertensi, DM, tukak lambung,
infeksi
bakteri
dan
virus,
glaukoma, psikosis. Kehamilan
dan menyusui. Anak-anak. ES:
Ggn pencernaan, hiperkortitisme,
osteonekrosis, katarak, DM, akne.
Retensi cairan dan garam, edema,
amenorrhea,
ggn
mental,
peningkatan
nafsu
makan,
retardasi pertumbuhan. 10: Efek
dpt diturunkan oleh fenitoin,
fenobarbital.
rifampisin.
MenurUnkan
efek
diuretik,
hipoglikemik,
salisilat,
antikolinesterase. .Ds: sehari 24x1 kapi. Maksimum sehari 5 mg.
KI: Osteoporosis, tukak lambung,
infeksi akut. Km: Dus 10 x 10 tab.
OMEDESON
Mutifa
K
Deksametason G,5 mg. In: Alergi,
inflamasi, rematik, asma bronkial,
dermatitis dan urtikaria. ES: Dpt
terjadi ggn usus lambung,
hiperkortikoidisme, osteonekrosis
aseptik tetapi jarang terjadi, mata
kabur (katarak, diabetes) dan bila
digunakan dalam jangka panjang
terjadi akne, osteoporosis dan
pendarahan gastrointestinal, cepat
haus. Km: Dus 2QxlG tab.
OMENACORT Mutifa K
Triamsinolon
4
mg.
In:
Insufisiensi
adrenal
kronik
ISO INDONESIA VOLUME 48

sekunder, reaksi alergi, rinitis


alergi, peny. kolagen, peny. kulit,
ggn
sal
pencernaan,
ggn
hematolitik,
inflamasi
non
reumatik, udem serebral, sindrom
neprotik, ggn pernafasan, peny.
mata, peny. rematik, syok
disebabkan insufisiensi adrenal
dan terapi pembantu pada peny.
neoplasma. ES: Metabolisme /
endokrin, muskuloskeletal, ggn
keseimbangan
cairan
dan
elektrolit, neuropsikiatrik, mata,
sal pencernaan, dermatologi dan
hipersensitif. Ds: Dws dan anak
>12 th: Insufisiensi adrenal, sehari
4-12 mg sbg dosis tunggal atau
terbagi; indikasi lain, 4-36 mg
sehari sbg dosis tunggal atau dosis
terbagi. Anak <12 th: Insufisiensi
adrenal, 0,117 mg/kgBB/ hari atau
3,3 mg/m2 permukaan tubuh sbg
dosis tunggal atau dosis terbagi;
indikasi lain, 0,416 - 1,7
mg/kgBB/hari atau 12,5-50 mg/m2
permukaan tubuh sbg dosis
tunggal atau dosis terbagi. Km:
Dus 10x10 tab.
OMETILSON
Mutifa
K
Methylprednisolon 4 mg. In: !
nfusiereaksi alergi, rhiniti alergi,
inflamasi rematik dan non
rematik. KI: Hipersensitif, wanita
hamil dan menyusui. ES: Nafsu
makan bertambah. Reaksi alergi.
Km: Dus 10 x 10 tab
ORADEXON
Organon
K
Deksametason natrium fosfat 5
mg/ml inj; Deksametason 0,5
mg/tab. In: Syok gawat, alergi
Page 115

parah, infeksi serius; semua


bentuk peradangan peka thd
kortikosteroid, terutama jika harus
dihindarkan metabolisme elektrolit
dan meningkatkan tekanan darah.
KI: Sindrom cushing, tukak sal
cerna, infeksi jamur sistemik,
infeksi virus parah terutama
herpes okular. Ds: Keadaan
darurat spt syok gawat, alergi
parah dan infeksi serius, IV: 1 ml
jika perlu diulangi; oral, sehari
0,5.10 mg.: Botol 100 tab; 1 amp
1 ml; 100 amp 1 ml.
PEHACORT
Phapros
K
Prednisolon 5 mg. In: Encok,
demam, reumatik akut, asma
bronkial, lupus eritema, peny. kulit
dan mata akibat alergi dan
peradangan, neoplastik, limfe,
sindrom adrenogenital, bursitis,
emfisema paru dan fibrosis, KI:
TBC aktif, ggn saraf, tukak
lambung, Herpes simplek mata
erupsi, eksantema akut, wanita
hamil 3 bulan, penderita kencing
manis, ggn jantung, tekanan darah
tinggi, ggn ginjal dan osteoporosis
hanya dpt diberikan dengan
pengawasan yang ketat ES: Wajah
bulan, sukar tidur. Ds: Terapi,
sehari 4-6 tab pemeliharaan, sehari
y2.4 tab. Km: botol 1500 tab
PHADILON
Phapros
K
Metilprednisolon 500 mg/vial; 4
mg/tab. In: Abnormalitas fungsi
adrenokortikal, ggn alergi, ggn
kolagen, ggn pada kulit, ggn sal
pencernaan, ggn darah, peny. hati,
hiperkalsemia yang berhubungan
ISO INDONESIA VOLUME 48

dengan
neoplasma
(atau
sarkoidosis,
neoplastik
(pengobatan tambahan), ggn pada
mata, ggn reumatik, pengobatan
syok, pencegahan dan pengobatan
penolakan pencangkokan organ.
KI: Infeksi jamur sistemik dan
hipersensitivitas, bayi prematur,
pemberian jangka lama pada
penderita ulkus duodenum dan
peptikum, osteoporosis berat,
penderita dengan riwayat peny.
jiwa, herpes, pasien yang sedang
diimunisasi. Perh: Wanita hamil
dan ibu menyusui, anak-anak,
pasien lansia, pasien dengan TBC
laten atau tuberculin reactivity,
pasien dengan ocular Herpes
simplek, pemakaian obat dpt
menekan gejala-gejala klinik dari
suatu peny. infeksi, pemakaian
jangka panjang dpt menurunkan
daya tahan tubuh thd peny. infeksi.
ES: Insufisiensi adrenokortikal,
efek muskuloskeietal, ggn cairan
dan elektrolit, efek pada mata,
efek endokrin, efek pada sal cerna,
perforasi,
perdarahan
dan
penyembuhan ulkus peptikum
yang tertunda, efek sistem saraf,
efek dermatologi, efek samping
lain. Ds: Dws: IM/IV10-40 mg
(basa), diulangi sesuai keperluan;
bayi dan anak: Anak berusia 13 th
atau
kurang;
dosis
belum
ditentukan. Anak berusia lebih
dari 13 thn dosis sama dengan
dosis dws. Km: Dus 1 vial @500
mg; Dus 10 x 10 tab
POLACEL MedikonPrima K
Betametason
0,25
mg,
Page 116

deksklorfeniramin maleat 2 mg
tiap tab atau 5 ml sirup. In:
Pengobatan simptomatik ggn
alergi pernafasan, kulit dan okular.
Ds: Dws: sehari 3-4x 1-2 tab,
maksimum sehari 8 tab. Anak 612 th: Sehari 3x Vz -1 tab; 2-6 th,
Sehari 3x 1A - Vi tab. KI: Tukak
peptik, infeksi jamur dan virus.
Km: Dus 10x10 tab; botol 60 ml
sirup.
PREDNICORT
Otto
K
Metilprednisolon 4 mg/tab; 8
mg/kapl. In: Peny. kolagen, peny.
alergi dan autoimun, kelainan
kulit, radang mata akut dan kronis,
kelainan
endokrin,
kelainan
hematologis, peny. rematik. KI:
Tuberkulosis,
infeksi
jamur
sistemik,
varisela,
vaksinia,
keratitis herpes simplek, tukak
peptik, sindrom Cushing, psikosis
akut
dan
penderita
baru
divaksinasi; hipersensitif. Ds:
Dosis awal: Sehari 4-48 mg
keadaan lebih berat dosis awal 100
mg atau lebih; sklerosis multiple,
160 mg per hari selama 7 hari;
dilanjutkan dengan 64 mg scr
altemat selama 1 bulan. Km: Dus
5x10 tab
PREDNISON
BERL1CO
Berlico Mulia Farma K
Prednison 5 mg. In: RA, demam
rematik akut, asma bronkial, SLE.
Sbg obat anti-inflamasi. KI: Ulkus
gaster, osteoporosis, diabetes
melitus, TB aktif, hipertensi, ggn
neurologi, ggn hati dan ginjal,
infeksi jamur sistemik, hamil.
ISO INDONESIA VOLUME 48

Perh: Penggunaan terus-menerus


dan jangka panjang pada anak
selama masa pertumbuhan. Peny.
jantung kongestif, ggn fungsi
ginjal. Hindari penghentian terapi
mendadak. Hamil, menyusui. ES:
Moonface, osteoporosis, mual,
anoreksia, nyeri otot, gelisah,
iritasi lambung, hipernatremia,
hiperkalemia. Ggn tidur (pada
awal terapi). Ds: Dws: sehari 1 - 4
tab. Mak Sehari 2x tab. Anak:
sehari 1-2 mg/kg BB dalam 3-4
dosis terbagi. Km: Pot 1000.
PREDNISONE Hexpharm K
Prednison 5 mg. In: pengobatan
pada kasus alergi, inflamasi,
rematik, peny. yang berkaitan
dengan kolagen dan kulit. Ds: Dws:
sehari 1-4 tab, kemudian dikurangi
bertahap sampai dosis efektif
terendah utk terapi pemeliharaan.
Km: Dus 1000 tab 5 mg
PREDNISONE
Sejahtera
Lestari Farma K
Prednisone 5 mg.In;Rhewmatik,
demam Rheumatik, penyakit
aiergi terutama pada asma
bronchial. KI;Tukak lambung,
tuberculosis aktif, hipertensi,
gangguan saraf, gangguan ginjal
dan jantung, diabetes. Ds: Dws:
sehari 1-4 tab atau menurut
petunjuk dokter. Km;Botol 1000
tab Rp. 99.000,PREDNISONE
Zenith
K
Prednisone 5 mg. In: Rheumatoid
arthritis, bursitis, keadaan alergi
berat & inflamasi akut, asthma
Page 117

bronchiale. Ds: 1-6 tab sehari. KI:


Hipersensitif. Km: Kaleng @ 1000
tab.
PREDNOX Pyridam
K
Metilprednisolon. In:Terapi yang
memerlukan glukokortikoid ggn
endokrin, rheumatik peny kulit,
peny kolagen. In: Alergi, ggn pada
mata, peny. pernafasan, ggn
hematologi, ggn GL /./;infeksi ,
tukak lambung dan duodenum,
TB, edema serebral sindroma
cushing, riwayat ggn pskiatrik.
Perh:
Hipertensi,
DM,
osteoporosis,
defertikulitis,
miastenia
gravis,
glaukoma,
epilepsi, tromboflebitis, gagal
jantung kongestif dan insufisiensi
ginjal, miopati steroidal. ES: ggn
cairan elektrolit, hipertensi, otot
lemas, kehilangan masa otot,
tukak lambung dan duodenum,
pakreatitis, penyembuhan luka
yang terganggu, kulit tips yang
rapuh, peningkatan TD, ggn
pertumbuhan pada anak, insufiensi
adrenal
sekunder,
sindroma
cushing, berkurangnya toleransi
pada karbohidrat. 10: menurunkan
efek hipoglikemia dan AINS,
rifampisin, barbiturat. />s;Dws
sehari 4 -48 mg. Km: 10 x 10 kapi
4 mg;
8 mg; 5 x 10 16 mg.
PRETILON Sandoz
K
Metilprednisolon 4 mg; 8 mg; 16
mg. In: Ggn endokrin, ggn
reumatik, peny. kulit, alergi,
konjungtivitis, kratitis, iritis, ggn
dermatologi, peny. neoplastik,
ISO INDONESIA VOLUME 48

udema, serangan akut sklerosis


multipel. KI: infeksi sistemik,
penderita
yang
menerima
imunosupresan vaksin virus hidup.
Perh: hipertensi dan peny.
jantung,
ulkus
gaster,
osteoporosis, mempunyai riwayat
ggn psikiatri, glaukoma, infeksi
virus, diabetes, kehamilan dan
menyusui, anak-anak. ES: sindrom
Cushing, lemah otot, hipertensi,
osteoporosis, toleransi glukosa
menurun, diabetes melitus, supresi
adrenalin, haid tdk teratur dan tdk
dpt
haid,
ulkus
peptikum,
meningkatkan kerentanan dan
keparahan infeksi, anak-anak
dengan pertumbuhan lambat,
glaukoma, katarak, trombosis dan
pankreatitis, sakit kepala, vertigo,
meningkatkan tekanan intakranial
dengan
papilloedema,
ggn
elektrolit dan retensi cairan, ggn
dermatologi dan imunologi. Ds:
Dws: dosis awai j sehari 4-48 mg,
stlh makan. Km: Dus 10 x 10 tab 4
mg; tab ; 8 mg; 16 mg
PRITACORT Molex Ayus K
Deksametason
0,50
mg,
deksklorfeniramin maleat 2 mg.
In: Mengatasi kasus alergi di
mana diperlukan terapi dengan
kortikosteroid. KI:Hipersensitif,
infeksi fungsi sistemik, bayi baru
lahir dan prematur, penderita yang
mendpt terapi penghambat MAO.
penderita tukak lambung aktif
herpes simplek pada mata.
Km:Dus 15x10 tab
PROCELES Meprofarm
Page 118

Tab/sirup: Betametason 0.25 mg,


deksklorfeniramin maieat 2 mg.
In: Mengobati alergi pernafasan,
dermatologik
dan
okuler.K7:Hipersensitif, bayi baru
lahir, penderita dengan infeksi
jamur sistemik. Perh: Tdk
dianjurkan
utk
kehamilan
trisemester I, penderita DM dgn
riwayat
tuberkulose
aktif,
galukoma sudut sempit. ES:
Muskuloskeletai, perporasi pada
penderita
tukak
lambung,
menurunnya penyembuhan luka,
vertigo,
mengantuk,
pusing,
vertigo, diare dan konstipasi. IO;
Fenobarbital, rifampisin, fenitoin
atau efedrin.estrogen, NSAID,
alkohol, diuretik tipe tiazida.
s;Dws dan anak >12 th: sehari 4x
1 - 2 tab, 1-2 sdtk. Anak 6-12 th:
sehari 3x Yi tab atau Vi sdtk. Anak
2.6 th: sehari 3x 4 - % sdtk. Km:
Dus 10 xl0 tab; Dus botol 60 ml
PRODEXON Meprofarm
K
Deksametason 0.5 mg. In:
Keadaan alergi atau peradangan.
KI: Herpes simplek. Perh: wanita
hamil dan menyusui, penggunaan
lama pada anak mempengaruhi
pertumbuhan;
hati-hati
pada
penderita jantung, herpes simplek
pada mata, infeksi fungsi sistemik
dan tuberkulosis, penggunaan
lama
hindari
menghentikan
pemberian scr tiba-tiba. Ds: sehari
0.5 -10 mg. ES: Osteoporosis,
aktivasi tukak lambung,sakit
kepala, lemah otot, menstruasi tdk
teratur,
menghambat
penyembuhan luka, menghambat
ISO INDONESIA VOLUME 48

pertumbuhan anak, memperkecil


toleransi karbohidrat. Km: Dus
10x10 kapl
PROLON Promed Rahardjo K
Metilprednisolon 8 mg In:
inflamasi, alergi: konjuktifitis,
rhinitis; asma bronchial, dermatitis
alergi, arthritis rematoid Ds: Dws
sehari 4-48 mg, diturunkan utk
mencapai dosis optimal. Anak:
sehari 0,5 mg -1,1 mg / kg BB
Km: Dus 30 tab
PYCAMETH
Tropica Mas
Pharma
K
Deksametason 0.5 mg & 0.75 mg.
In: Rheumatik. asma, urticaria dan
berbagai alergi atau kondisi
inflamasi yang memerlukan terapi
kortikosteroid.
KI:
Ulkus
peptikum, osteoporosis, psikosis
atau
psikoneurosis
berat.TB
tenang atau aktif, infeksi akut.
Vaksin hidup. Perh: Hipertensi,
gagal jantung kongestif, diabetes
melitus, peny. infeksi, gagal ginjal
kronik, uremia. Lansia. Hamil.
ES: Retensi garam dan cairan,
edema. hipertensi, amenorea,
hiperhidrosis,
ggn
mental,
pankreatitis akut, osteonekrosis
asepetik, otot lemah, stadium
chusingoid, TIO meningkat, ggn
visual, atrofi lokal, meningkatkan
nafsu
makan,
retardasi
pertumbuhan. Km:DuslOO tab 0,5
mg, 0,75 mg; Botol 1000 tab. 0.75
mg
PYRADEXON Pyridam
K
Deksametason 0.5 mg. In: Alergi,
Page 119

inflamasi dan peny. lain yang


berhubungan
dengan
glukokortikoid.
KI:
Tukak
lambung, infeksi fungus sistemik,
ibu menyusui, infeksi herpes
okuler. Perh: Hati-hati pada
penderita
diabetes
mellitus,
osteoporosis dan penderita dengan
gejala ulkus peptik. ES: Pada
pemberian
jangka
panjang:
osteoporosis,
aktivasi
tukak
lambung,
sakit
kepala,
menghambat penyembuhan luka,
mata kabur (katarak, diabetes).
Pada pemberian glukokortikoid
yang dihentikan tiba-tiba: dpt
menimbulkan insufisiensi adrenal
akut dengan gejala, demam,
artralgia, mialgia, malaise. Ds:
sehari 0.5-10 mg dalam dosis bagi.
Km: Ducals 10x20 kapi
RAMADEXON
Rama Farma
K
Deksametason 0,5 mg; 0,75 mg.
In: Keadaan alergi sptasma
bronkial, status asmatikus, alergi
karena obat dan transfusi, rinitis,
ggn
hematologik
sptasemia
limfositik
kronik,
leukemia
limfositik akut; peny. kolagen
sptlupus eritematosus, poliartritis
nodosa, polimialgia reumatik,
peny.
kulit
karena
alergi,
inflamasi, dermatosa pruritis,
peny. reumatik, reumatoid artritis,
edema otak. Km: Dus tab 0,5 mg;
0,75 mg.
REMACORT
Novapharin
Prednison 5 mg.

K
In: Alergi,

ISO INDONESIA VOLUME 48

peradangan dan peny. lain yang


membutuhkan pengobatan dengan
glukokortikoid. KI: Hipersensitif;
tukak peptik, tuber-kulosis aktif,
osteoporosis, ggn syaraf, ggn
ginjal, jantung; infeksi fungsi
sistemik, herpes simplek okuler.
Ds: Dws: sehari 1-4 kapi, dosis
diturunkan bertahap sampai dosis
terendah efektif. Km: Botol 1000
kapi.
RHEMAFAR
Ifars
K
Metilprednisolon 4 mg, 16 g. In:
Keadaan
dimana
dibutuhkan
kortikosteroid sptggn endokrin,
reumatik,
kulit,
kolagen,
alergenitas, mata, sal pernafasan,
hematologik, neoplastik, peny.
Crohn.s,
kolitis
ulseratif,
eksaserbasi akut dari multipel
sklerosis. Ds:Dosis awal: sehari 448 mg, dosis tunggal atau terbagi.
Multipel sklerosis: Oral sehari 160
mg selama 1 minggu, kemudian
64 mg setiap 2 hari sekali selama
1 bulan. Km: Dus 4mg, 10x10
kapi,16 mg 3 x 10 kapl
SANEXON Sanbe Farma K
Metilprednisolon 4 mg/8 mg/16
mg/tab; 125 mg/2 mL; 500 mg/8
mL inj.In;Abnormalitas fungsi
adrenokortikal, gangguan alergi,
gangguan kolagen, gangguan pada
kulit,
gangguan
saluran
pencernaan, gangguan darah,
penyakit hati, hiperkalsemia yang
berhubungan dengan neoplasma,
inflamasi non-rematik, penyakit
neoplastik. sindroma nefrotik,
penyakit neurologik, neutroma,
gangguan mata, perikarditis, polip
Page 120

nasal,
gangguan
pernapasan
(pencegahan dan pengobatan),
gangguan rematik. Pemberian
secara injeksi digunakan jika oral
terapi tidak memungkinkan dan
sediaan, dosis dan rute pemberian
dapat di terapkan pada kondisi
penyakit
tersebut.
KI:
Hipersensitif,
bayi
prematur,
pasien yang sedang diimunisasi,
tukak lambung, osteoporosis,
gangguan psikiatrik, infeksi jamur
sistemik,
poliomielitis.
dan
penyakit-penyakit virus. ES:
Insufisiensi adrenokortikal, nyeri
otot, retensi natrium, katarak,
gangguan saluran cerna, sakit
kepala, vertigo, urtikaria. Ds: Tab:
dosis awal: dewasa, sehari 4-80
mg, anak-anak, 0,8-1,1 mg/kgBB/
hari; dosis pemeliharaan: dewasa,
sehari 4-8 mg, dosis dapat
ditingkatkan hingga 16 mg sehari,
anak-anak 2-4 mg sehari, dosis
dapat ditingkatkan hingga 8 mg
sehari. Km: Dus 10x10 tablet 4
mg Rp.83.500,-; tablet 8 mg
Rp.282.000,-; 5x6tablet 16 mg
Rp.136.200,-; 1 vial @ 125 mg
dan 1 amp pelarut @ 2 mL
Rp.75.000,-; 1 vial @ 500 mg dan
1 amp pelarut @ 8 mL
Rp.174.250,-.
SCANDEXON
Tempo
ScanPacific
K
Deksametason 0,5 mg. In: Asma
bronkial,
artritis
reumatoid,
sindrom nefrotik, dermatitis alergi,
rinitis alergi, peny. serum, kolitis
bertukak, meningitis dan pleuritis
tuberkulosis. KI:Tukak lambung
ISO INDONESIA VOLUME 48

dan usus 12 jari, peny. infeksi


yang belum diketahui, infeksi
virus, hipertensi dan ggn tingkah
laku. ES:Mungkin timbul aktivitas
tukak lambung dan usus 12 jari,
hipokalemia, supresi kortikotrous,
osteoporosis,
efek
diabetik,
hirsutisme. Ds: Sehari 0,5-10 mg.
Km: Dus 10x10 tab
SELEXON Sejahtera
Lestari
Farma K
Deksametason 0,5 mg/kapl. In:
Insufisiensi adrenokortikal primer
atau sekunder, hyperplasia adrenal
bawaan, tiroiditis nonsupuratif,
hiperkalsemia karena kanker.
Rintis alergi perenial, asma
bronchial, dermatitis atopi, serum
sickness, reaksi hipersensitivitas
obat.
Peny.
mata
karena
peradangan atau alergi dan bukan
disebabkan oleh virus. Sbg terapi
tambahan utk pemberian jangka
pendek sptpada: artritis psoriatik,
artritis
rematik,
artritis
rematoidjuvenile".
Systematic
Lupus Erythematosus (SLE),
karditis rematik akut. Fempigus,
dermatitis herpetiformis bulosa,
eritema multiformis yang berat
(Stevens ]ohnson Syndrom) dan
edema serebral. KI: infeksi fungal
sismetik
penderita
j
hypersensitivitas thd obat tersebut.
Ds;sehari 1 kapi, 2-4 kali. Km:
Botol 1000 Kapi Rp. 84.240,SINOCORT ORAL FASTE
SanbeFarma
K
Triamsinolon asetonid 1 mg/ g In:
Pengobatan penunjang dan utk
Page 121

meringankan
gejala
yang
berkaitan dengan luka radang pada
mulut dan luka ulserasi akibat
trauma. KI: infeksi jamur, bakteri
atau virus pada mulut dan
kerongkongan.
ES;
Ggn
pencernaan,
edema.
reaksi
hipersensitivitas, lemah dan ;
pusing. Ds: Oleskan pada bagian
yang luka sampai terbentuk :
lapisan
tipis
sebelum
tidur.Tergantung dari beratnya
gejala, dpt diberikan sehari 2 - 3
kali setelah makan. Km: Tube 5
g ; oral paste Rp. 30.340,SOLDEXTAM
Solas Langgeng
B
Deksametason
0,5
mg,
deksklorfeniramin maleat 2 mg.
In: \ Hay fever parah, asma
bronkial kronik, rinitis alergi,
atopik dan dermatitis kontak,
alergi obat, konjungtivitis alergi, j
keratitis dan peny. inflamasi
okular. KI: Herpes simplek,
Tukak kornea, infeksi jamur
sistemik bayi prematur/baru lahir,
penderita hipersensitif. Perh:
Hati-hati penggunaan pada
penderita tukak peptik, infeksi,
jangan menjalankan mesin atau
mengendarai kendaraan, ibu hamil
dan menyusui, gagal ginjal kronik;
uremia, glaukoma, hipertfopi
prostat,hipertensi dan diabetes
meilitus Ds: Dws: sehari 4x 1-2
kapl. Anak sehari 3-4x Vi kapi.
Km: Dus 10x10 kapi
SOLU CORTEF

Pharmacia

ISO INDONESIA VOLUME 48

Hidrokortison sodium suksinat


100 mg. In:Ggn endokrin dan
reumatik, peny. kolagen, kulit,
dermatologi, keadaan alergi, peny.
mata, peny. pada sal pencernaan
dan pernafasan, ggn hematologi
peny. neoplastik, keadaan edema,
sistem
saraf,
tuberculotis
meningitis dan trikinosis. KI:
Infeksi jamur sistematik dan
hipersensitif. Ds: Dosis awal: 100
sampai 500 mg atau lebih,
tergantung dari jenis dan berat
peny.. Km:Vial 100 mg/2 ml
SOLU.MEDROL
Pfizer
K
Metilprednisolon Na suksinat.
In;Penggunaan scr intramuskular
(IM) atau intravena (IV) pada
kelainan endokrin, rematik, dan
darah, peny. kolagen dan kulit,
mata, sal pencernaan, pernafasan,
dan neoplastik, keadaan alergi dan
edematosa,
eksaserbasi
(kambuhnya peny. atau gejala
peny. scr mendadak) akut sklerosis
multipel,
trikinosis
dengan
keterlibatan saraf dan miokardiai.
Syok, alergi akut. Kedaruratan
medik. KI: infeksi jamur sistemik,
bayi prematur ( krn vial mgd
benzil alkohol). Perh:Herpes
simplek mata, kekacauan psikis,
kolitis ulseratifa non spesifik,
ulkus
peptikum
aktif
atau
tersembunyi, insufisiensi ginjal,
hipertensi, osteoporosis, miastenia
gravis,
imunisasi
(tunda),
tuberkulosa aktif atau laten, stres
yang
tak
biasanya,
hamil,
menyusui. Dpt menutupi tandaPage 122

tanda infeksi dan infeksi baru bisa


terlihat.
Katarak
subskaper
posterior dan glaukoma dengan
kemungkinan kerusakan saraf
mata bisa terjadi. Turunkan dosis
scr bertahap. ES: Ggn GI ,
nekrosis aseptik pada kaput
humeros dan femur. Tukak petik
dengan kemungkinan terjadinya
perforasi
dan
pendarahan,
manifetasi dari DM laten. Reaksi
anafilaksis dg atau tanpa adanya
kolaps pada peredaran darah.
Hentjantung
atau
aritmia.
Bronkospasme.
Ggn
keseimbangan
cairan
dan
elektrolit. IO: troleandomisin,
eritromisin,
ketokonazol,
rifampisin,
neostigmin,
piridokstigmin,antikoagulan oral
atau
heparin,
antkonvulsi,
antidabetik.
antihipertensi
digoksin dan glikosida, kardia
duretik,
vaksinhidup,
metrotrexate,
sikiosporin,
pankuronium,
salsilat,
obat
jsimpatomimetik. Ds: Terapi dosis
tinggi 30 mg/kg BB 4 iv selama
min 30 mnt. Dpt diulang setiap 46 jam selama 2 hari. Indikasi'lain
dosis awal 10-40 mg IM/IV. Bayi
dan anak tdk kurang dari 0,5
mg/kg BB/hari. Km: Vial Act-0
SOMEROL
Soho
K
Metilprednisolon 4 mg, 8 mg, 16
mg/tab. In; 125 mg; 500 mg/
vial.In; Infiamasi, konjungtivitis
alergi, rinitis alergi, asmabronkial,
dermatitis alergi, peny. autoinum;
ggn rematik, ggn hematologik.
KI: Infeksi jamur sistemik,
ISO INDONESIA VOLUME 48

imunisasi,
varisela,
herpes
simolek,
pemberian
jangka
panjang pada tukak duodenum dan
tukak
peptik,
osteosporosis,
riwayat ggn jiwa; tuberkulosis
kecuali jenis fulminan. Ds: Tab: 448 mg per hari kemudian
diturunkan sampai mencapai dosis
optimal terkecil utk pemeliharaan.
Inj: sehari 10.40 mg IV/ IM; dosis
tinggi, 30 mg/kgBB/hari IV, dosis
dpt ditingkatkan sampai sehari 160
mg selama 1 minggu. Km: Dus
5x10 tab 4 mg, 8 mg, 16 mg. Dus
1 vial 125 mg dan 500 mg
SONICOR
Global
Multi
Pharmalab (GMP)
K
Metilprednisolon 4 mg. In: Peny.
kolagen, keadaan alergi, berbagai
peny. autoimun, peny. kulit, peny.
mata, peny. keganasan, kolitis
ulseratif,
sindroma
nefrotik,
kelainan
hematologik,
peny.
reumatik. KI: Pasien yang sedang
diimunisasi,
infeksi
jamur
sistemik, tukak duodenum dan
tukak peptik, pasien dengan
riwayat psikosis, herpes simpleks,
TB, varisela, sindroma Cushing.
Perh: Hamil dan menyusui, pasien
yang menerima vaksinasi, bayi
dan anak, hipotiroid, sirosis,
herpes simpleks okular. ES: Ggn
elektrolit dan cairan tubuh,
kelemahan otot, resistensi thd
infeksi
menurun,
hipertensi,
katarak, ggn pertumbuhan pada
anak,
insufisiensi
adrenal,
sindroma Cushing, osteoporosis,
tukak lambung. Ds: Dws: Awal:
sehari 14-48 mg dalam dosis
tunggal atau terbagi. Sklerosis
Page 123

multipel sehari 160 mg selama 1


minggu, kemudian 64 mg tiap 2
hari sekali dalam 1 bulan. Km: 10
x 10 tab
STENIROL
Guardian
Pharmatama
K
Metilprednisolon 4 mg/kapl; 8
mg; 16 mg/tab. In: Peny. endokrin
spthipoplasia adrenal kongenital,
peny. rematik, peny. kolagen,
peny. kulit spt pemfigus, sindrom
Stevens- Johnson, peny. mata
sptkonjungtivitis alergi, peny. sal
pernafasan sptpneumonia aspirasi,
peny.
darah
spt
idiopatik
trombositopenia purpura. KI:
Ulkus
gastrointestinal,
osteoporosis,
riwayat
peny.
psikiatri,
mikosis
sistemik,
glaukoma sudut sempit/terbuka,
infeksi virus, tuberkulosis laten,
edema cerebral karena malaria,
sindrom
Cushing.
ES:Ggn
cairan/elektrolit, ggn otot, ggn
lambung, ggn kulit, ggn sistem
saraf, ggn sistem endokrin dan
metabolik, ggn sistem imun. Ds:
Dws dan remaja: sehari 4.48 mg
sbg dosis tunggal atau dosis
terbagi (tergantung berat dan jenis
peny.). Muitiple sclerosis: sehari
160 mg selama 1 minggu,
dilanjutkan sehari 64 mg selama 1
bulan. Km: Dus 5x10 kapl /tab
STESOLON
First
Medipharma
K
Metilprednisolon 4 mg (16 mg),
In:
terapi
subtitusi
pada
insufisiensi adrenal, hiperplasia
ISO INDONESIA VOLUME 48

adrpnal
congenital.
Juga
digunakan sbg terapi tambahan
dengan pemberian jangka pendek
pada
pengobatan
arthritis
rheumatoid, peny. kolagen, lupus
eritematosus sistemik, mengatasi
peny. mata: comeal marginal
alergi, herpes zoster ophtalmicus,
konjungtivitis alergi, kreatitis,
chronic retinitis, neuritis optic,
iritis dan iridocylitis. Sbg obat
tambahan utk mengatasi peny.
alergi yang hanya berlangsung
dalam waktu tertentu seperti
seasonal atau perennial rhinitis
alergi,
peny.
serum,
asma
bronchial, dermatitis kontak dan
dermatitis atopik. Ds:Dws: dosis
bervariasi antara sehari 4-48
mg/hari tergantung pada jenis dan
beratnya peny.serta respon pasien;
Anak usia < 12 thn: dosis umum
pada anak harus didasarkan pada
respon klinik dan kebijaksanaan
dokter klinis. Pengobatan harus
dibatasi pada dosis minimum
dengan periode pendek. Km: Dus
3x10
TAMADEX
AditamaRaya
Farmindo
K
Deksametason 0,5 mg; 0,75 mg.
In: meringankan infiamasi dimana
diperlukan pengobatan dengan
kortikosteroid. Ds:Dws dosis
awal: sehari 0,75-9 mg dalam
dosis terbagi, bila gejala berat
dosis dpt > 9 mg perhari, bila
ringan sehari < 0,75 mgbila
diperoleh respon yang cukup baik
dosis dpt dikurangi scr bertahap
sampai pada dosis pemeliharaan
Page 124

0,5-1 mg perhari. Km: 10 X 10


kapl

amp 2 ml,-1 vial 500 mg + l amp 8


ml

TAZ1MUT Balatif
K
Deksametason 0.5 mg; 0.75
mg.In;mengatasi alergi seperti
hipersensitivitas, serum sicknes,
dermatitis dan asma bronkial,
mengatasi gejala inflamasi berupa
artritis rematoid juvenille dan
karditid rematik akut.
KI:
penderita herpes simpleks pada
mata, tuberkulosis, tukak peptik
ulcer aktif atau psikosis, wanita
hamil. Ds: Dewasa: < 0.75mg.
Peyakit berat: > 9 mg. Km: Dus
10x10 tablet (0.5 mg); (0.75 mg).

TISOLON
Nufarindo
K
Metilprednisolon 4 mg, 8 mg. In:
Ggn
endokrin:
insufisiensi
adrenokortikoid
primer
dan
sekunder, analog sintesis dpt
digunakan
bersama
dengan
mineralkortikoid.
kongenital
adrenal
hiperplasia,
non
suppurative
tiroiditis,
hiperkalsemia
yang
disertai
kanker. Ggn rematik: terapi
tambahan
pemakaian
jangka
pendek dalam arthritis psoriatik,
arthritis
rematoid
termasuk
arthritis
juvenile,
ankylosing
spondylitis, osteoarthritis posttraumatik, synovitis osteoartritis,
epicondilitis.
Peny.
kolagen
selama eksaserbasi atau terapi
pemeliharaan. Peny. kulit, peny.
alergi,
peny.
mata,
peny.
pernafasan, ggn hematologik,
peny. neoplastik, keadaan edema,
peay. gastrointestinal,
sistem
sarah, TBC, meningitis. KI:
Penderita yang hipersensitif thd
kortikosteroid.
Infeksi
jamur
sistemik. Wanita hamil trimester
pertama dan ibu menyusu Perh:
Penggunaan
jangka
lama
menyebabkan posterior subkapar,
katarak, glaukoma. Dosis besar
menyebabkan
peningkatan
tekanan darah, retensi garam dan
air, meningkatkan sekresi kalium.
Hati-hatipenggunaan pada kolitis
ulseratif non spesifik. Penggunaan
jangka lama pada bayi dan anakanak
dpt
mempengaruhi

THIMELON Ethica
K
Metilprednisolon 4 mg; 8 mg; 16
mg/tab. Inj: 62,5 mg/ ml inj. In:
Ggn endokrin, reumatik, kulit,
artretis/kolagen,
alergenisitas,
pada mata, sal pernafasan,
hematologik, neoplastik, kolitis
ulseratif dan eksaserbasi akut dan
multipel sklerosis, supresi imun
respon stlh transplantasi. KI:
Infeksi
jamur
sistemik,
tuberkulosis
(kecuali
jenis
fulminan/ diseminata), keratitis
herpes simplek, tukak duodenum
dan tukak peptikum, osteoporosis
berat,
riwayat
peny.
jiwa,
penderita yang baru divaksinasi.
Ds: Dosis bervariasi dari sehari 448 mg tergantung berat ringan
serta jenis peny. yang diobati.
Multipel sklerosis: sehari 160 mg
selama 1 minggu, dilanjutkan
sehari 64 mg selama 1 thn. Km:
Dus 5x10 tab; 1 vial 125 mg + 1
ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 125

pertumbuhan
dan
perkembangannya.
Insufisiensi
adrenokortikal sekunder. Tdk
dianjurkan penggunaan bersama
asam asetil salisilat. Penderita
hipotiroid
dan
sirosis
dpt
meningkatkan efek kortikosteroid.
Hati-hati pada penderita DM. Tdk
boleh dihentikan mendadak, bila
perlu dikombinasikan dengan
ACTH. Dpt menutupi beberapa
tanda-tanda infeksi dan infeksi
baru
dpt
muncul
selama
penggunaan
kortikosteroid.
Chicken pox bagian dari sirosis
perlu dipertimbangkan karena
peny. minor scr normal dpt
berakibat fatal bagi pasien yang
sedang diimunisasi. ES: Ggn
elektrolit dan cairan tubuh: retensi
Na, gagal jantung kongestif,
hipertensi, hipokalemik alkalosis
dan
kehilangan
kalium.
Muskuloskeletal:
osteoporosis,
miopati
steroid.
Kulit:
hipopigmentasi, jerawat, purpura
stria. Neurologikah konvulsi,
meningkatkan tekanan intrakraniai
dengan papiliedema, vertigo, sakit
kepala, seizure pseudo tumor
serebri. Endokrin :perubahan
menstruasi, menurunkan toleransi
karbohidrat,
meningkatkan
kebutuhan
insulin
atau
hipoglikemik oral pada diabetik.
keadaan cushingoid. Mata: katarak
sub kapar posterior, meningkatkan
tekanan intra okular, glaukoma,
exoptha mos. Reaksi hipersensitif
dan reaksi imun. 10: Siklosporin,
obat-obat yang ; menginduksi
enzim
hati
sptfenobarbital,
ISO INDONESIA VOLUME 48

fenitoin,
rifarnpfsin.
troieandomisin.
ketokonazol,
serum salisilat, asetosal dan
kortikosteroid,
antikoagulan,
steroid, acetazolamide. Ds:Dosis
awal bervariasi antara 4-48
mg/hari tergantung jenis dan berat
peny. serta respon penderita. Pada
kondisi yang memerlukan dosis
tinggi termasuk multipleskierosis:
isehari 60 mgselama 1 minggu,
dilanjutkan menjadi 64 mg/ hari
selama 1 bulan, lika tdk didpt
respon yang diinginkan,; hentikan
terapi dan ganti dengan terapi
yang sesuai, setelah: regimen
dosis 2 hari diberikan dalam 1
dosis tunggal pada pagi hari
(diberikan 2 hari sekali}. Km: Dus
3 x 10
TISON
Landson
K
Metilprednisolon 4 mg; 8 mg; 16
mg.In:
Lupuseritemafcosus
sistemik, peny. alergi, autoimun,
sindrom nefrotik, artritis
reumatoid, artritis gout akut,
rinitis alergi, asma bvDuldal, peny.
Crohn. Ds:Dosis awal: 4-48 mg
per hari dosis tunggai pagi hari;
dosis
dpt
diturunkan
utk
pemeliharaan; penggunaan utk
jangka waktu lama dianjurkan
menggunakan cara pemberian
selang sehari. Km: Dus 5x10 kapi
4 mg Rp. 68.000; 3x10 kapl
TREMACORT
First Medipharma
K
Triamcmolon Acetonide 1 mg/gr
krim. In: Pengobatan tambahan
dan utk penyembuhan sementara
Page 126

pada gejalayang berhubungan


dengan luka inflamasi oral dan
luka bernanah akibat dari trauma.
KI: Tuberkolosis kulit, infeksi
jamur, virus (termasuk herpes
simpleks dan varicellal serta
bakteri pada daerah mulut dan
tenggorokan. Bila tdk disertai
dengan terapi anti infeksi yang
sesuai. Penderita hipersensitif thd
komponen obat. Km: Tube 5
gram.
TRIAMCORT Interbat
K
Triamsinolon 4 mg. In: Ggn
endokrin,
reumatik,
reaksi
inflamasi pada dental post
operative dan TBC meningitis
dengan blok subarachnoid jika
diberikan
bersama
dengan
kemoterapi anti TBC yang sesuai.
KI: Hipersensitif, infeksi jamur
sistemik. ES: Ggn elektrolit dan
cairan tubuh, muskuloskeletal,
gastro-intestinal, endokrin. Ds:
Dws dan anak 12 th: Insufisiensi
adrenokortikoid, 4-12 mg per hari
sbg dosis tunggal atau dosis
terbagi; indikasi lain, 4-48 mg per
hari sbg dosis tunggal atau terbagi.
Lupus eritematosus sistemik,
reumatik karditis akut atau ggn
hematologik: Dosis awal, 60 mg
per hari; anak < 12 th, insufisiensi
adrenokortikoid
117
mcg/kgBB/hari atau 3,3 mg/m2
permukaan tubuh per hari sbg
dosis tunggal atau dosis terbagi.
Indikasi lain: 416 mcg -1,7
mg/kgBB/hari atau 12,5 - 50
rag/m2 permukaan tubuh per hari
sbg dosis tunggal atau dosis
ISO INDONESIA VOLUME 48

terbagi. Pada beberapa pasien


dengan peny. neoplastik (leukemia
akut), dosis awal yang dianjurkan
2 mg/kgBB/ hari. Km: Dus 10x10
tab
TRIFACORT Trifa
K
Prednison 5 mg. In: keadaan
alergi, peradangan dan peny. lain
yang membutuhkan glikokortikoid
sptrematik peny. kolagen dan
peny. kulit. KI: hipersensitif,
peptic ulcer, tuberculosis aktif,
osteoporosis, ggn syaraf, ggn
ginjal
,
infeksi
fungsi
sistemikherpes simplek okuler..
Ds: sehari 1-4 atau menurut
petunjuk dokter. Km: Botol 1000
tab
TRIFASON
Trifa
K
Deksametason 0,5 mg. In:
Pengobatan inflamasi, alergi,
peradangan dan peny. lain yang
membutuhkan glukokortikoi sperti
arthritis
rematoid,
alergi
dermatosis, peny. kulit dan peny.
kolagen. KI:Herpes simplekpada
mata,
hipersensitivitas
thd
glukortikoid, diabetes militus,
tukak lambung, infeksi sistemik.
Ds;sehar9-0,5 mg atau sesuai
petunjuk dokter. Km:Dus 10x10
tab
TRILAC
NovellPharma K
Triamsinolon asetonid. In: IA:
Sinovitis of QA, AR, bursitis akut
dan subakut, artritis gout akut,
epikondilitis,
tendosinovitis
nonseptik akut dan OA paska
traumatik, intradernal; Pengobatan
Page 127

keloid, eritematosus lupus diskoid,


nekrobiosis
Iipoidika
diabetikorum, alopesia areata dan
hipertrofi terlokalisir, lesi Lichen
planus yang mengalami inflitrasi
dan inflamasi, plak psoriatik,
granuloma
anulare
dan
neurodermatitis. KI: Infeksi jamur
sistemik. Purpura trombositopenia
idiopatik.
Perh:
Hipotiroid,
sirosis, herpes simpleks okular,
hipoprotromobinemia,
kolitis
uiseratif
non
spesifik,
divertikulitis,
anastomosis
intestinal yang masih baru, tukak
peptik aktif atau laten, insufisiensi
ginjal, hipertensi, osteoporosis,
glomerulonefritis akut vaksinia,
varisela, eksantema, sindrom
Cushing, infeksi yang resisten thd
antibiotik, Diabetes Melitus, gagal
jantung kronik, kecenderungan
tromboembolik,
tromboflebids,
ggn
konvulsi,
karsinoma
metastatik,
miastenia
gravis.
Penggunaan jangka lama dan
penghentian terapi scr mendadak.
Peny. ginjal Hamil dan menyusui.
ES:
Disfungsi
cairan
dan
elektrolit, muskuloskeletal, GI,
dermatologik dan ggn endokrin,
konvulsi, peningkatan TIK dengan
papiledema, vertigo, sakit kepala,
neuritis, parestesia, perburukan
kondisi
kejiwaan;
katarak
subkapar posterior, peningkatan
TIO, glaukoma, eksoftalmos;
hiperglikemia,
glikosuria,
keseimbangan negatif nitrogen,
necrotizing
angiitis,
tromboflebitis.tromboemboli,
perburukan
infeksi
atau
ISO INDONESIA VOLUME 48

menyamarkan
gejala-gejala
infeksi, episode sinkop. Ds: Intra
artikular/lntra bursitis: Awal 2.5-5
mg utk sendi-sendi kecil dan 5-15
mg utk sendi-sendi besar. Mak <
20 mg. Intradermal Awal 1
mg/tempat inj.Km;ViaI 10 mg x 5
ml
TRINOLON KimiaFarma K
Tramsinolon
4
mg.
In:.Kekurangan
adrenokortikal
primer atau sekunder, hiperplasia
adrenal bawaan, radang tiroid
yang tdk bernanah. Terapi
tambahan utk pemakaian jangka
pendek pada artritis psoriatik,
artritis reumatoid, bursitis akut
dan sub akut, goat akut. Terapi
pemeliharaan sistematic lupus
erythematosus,
alergi
dan
inflamasi pada kulit. Radang
hidung musiman atau, asma
bronkial, alergi konjungtivitas
pada mata, peny. neoplasma.
KI;Menyamarkan tanda infeksi,
infeksi baru dpt muncul selama
terapi. Penderita Tuberkulosis
aktif, herpes simpieks pada mata.
Hipotiroid,
sirosis
hati,
hipoprotrobinemia yang mendpt
asetosal. Kolitis uiseratif nonspesifik,
divertikulitis,
luka
lambung, ggn ginjal . Hipertensi,
diabetes
mellitus,
miastenia
gravis. Pemberian jangka lama dpt
disebabkan katarak subkpasular
posterior, glaukoma. Bayi, anak,
hamil, menyusui, wanita usia
subur. ES: Ggn cairan dan
elektrolit, ggn muskuloskeletal,
ggn gastro intestinal, dermatologi,
Page 128

saraf,
endokrin,
mata,
metabolik./O;
Vaksin.Ds;Dws
awal sehari 4 -48 mg, tergantung
jenis peny., Anak dg BB < 34 kg
sehari 4-12 mg. AR dosis supresi
awal sehari 8-16 mg. Dosis
pemeliharaan sehari 2 -16 mg.
SLE sehari 20 - 30 mg. Asma
bronkeal akut. Dosis supresi awai
sehari 8-16 mg. Peny kulit awal
sehari 8 -16 mg, pemeliharaan
sehari 1- 2 mg. Km: 5x10 tab
TROPIDROL
TropicaMasPharma
K
Metilprednisolon 4 mg. 8 mg. 16
mg. In: Peny. pernafasan dan
kuiit, ggn rematik dan endokrin,
keadaan alergi, berbagai macam
peny. autoimun. KI:Infeksi jamur
sistemik, imunisasi, menyusui.
Perh: Stres, herpes simpieks pada
mata, kecenderungan psikosis,
kolitis uiseratif, divertikulitis,
ulkus
peptikum
aktif
atau
tersembunyi, insufisiensi ginjal,
hipertensi,
osteoporosis.
kehamilan. Ggn cairan dan
elektrolit,
kelemahan
otot,
osteoporosis, ggn penyembuhan
luka,
tekanan
intraokular
meningkat, keadaan "cushingoid",
pertumbuhan terhambat, mestruasi
tdk teratur, katarak subkapar
posterior. Ds: Dws awal sehari 4
-48 mg. Anak 0,4 .1,6 mg/kg
BB/hari Km:Dus 10xl0tab
.
URBASON Aventis
K
Metilprednisolon 4 mg. In:
Penyakit rematik & arthritis, asma
bronkial, alergi & penyakit
ISO INDONESIA VOLUME 48

inflamasi,
agranulositosis,
trombositopenia, anemia hemolitik
yang
diperoleh,
mieloma,
limpogranuloma, kolitis uiseratif,
penyakit kulit dari kelompok
pemfigus, lupus, dermatomiositis,
sindrom
nefritik.
penyakit
Addison. Penekanan respon imun
setelah transplantasi, sbg adjuvant
pada pengobatan dengan zat
sitostatik atau radioterapi, untuk
substitusi
insufisiensi
adrenokortikal primer & setelah
adrenalektomi.
KI:
Tukak
lambung
atau
duodenum,
osteoporosis, riwayat gangguan
kejiwaan, glaukoma sudut sempit
atau terbuka, keratitis herpes,
penyakit virus tertentu, atau
tuberkulosis laten atau manifes,
limfadenopati diikuti dengan
vaksinasi BCG, infeksi amuba,
mikosis sistemik, poliomielitis,
vaksinasi yang tertunda atau baru.
Perh: Anak-anak, kolitis uiseratif
berat dengan resiko perforasi,
abses atau peradangan purulen,
divertikulitis atau anastomoses
usus terakhir, myasthenia gravis,
diabetes mellitus, hipertensi berat
dan/ atau gagal jantung, pasien
hipotiroid atau pasien dengan
sirosis
hati.
Kehamilan
&
menyusui. ES: Kelemahan otot,
edema;
hiperglikemia;
penyembuhan
luka
tertunda,
amenorea, hirsutisme, impotensi,
gangguan
pertumbuhan;
osteonekrosis aseptik; katarak,
peningkatan tekanan intraokular.
gangguan emosional; pankreatitis.
Ds;Dws Awal: 4-80 mg per hari.
Page 129

Pemeliharaan; 4-8 mg/hari, untuk


waktu yang singkat hingga 16
mg/hari. Anak-anak Awal; 0,8-1,1
mg/kg BB. Pemeliharaan: 2-4
mg/hari, untuk waktu yang singkat
hingga 8 mg/hari. Pergantian dosis
4-8 mg/ hari pada penyakit
Addison, sbg ajuvan terhadap
terapi mineralokortikoid dalam
situasi stres, sampai 16 mg/hari.
Km: Dos 10x10 tablet 4 mg
YALONE
Yarindo
Farmatama
K
Metilprednisolon 4 mg, 8 mg, 16
mg. In:Peny. kolagen, alergi dan
autoimun, kulit mata, neoplasma.
Kolitis uiseratif dan enteritis
regional,
sindrom
nefrotik.
penolakan organ transplantasi oleh
tubuh,
ggn
endokrin;
ggn
hematologi dan peny. reumatik.
KI:
TB
(kecuali
jenis
fulminan/disemmata),
infeksi
jamur sistemik, vaksinia /varisela,
herpes simpleks keratitis, ulkus
peptik,
sindroma
Cushing,
psikosis akut, baru divaksinasi.
Perh: Hindari penghentian obat
scr
mendadak,
stres,
dpt
menyamarkan
tanda
infeksi,
hindari vaksinasi selama terapi,
penggunaan
jangka
panjang,
hamil. ES: Moon face, deposit
lemak pada bagian tubuh tertentu,
kelemahan
otot
hipertensi,
osteoporosis, penurunan toleransi
glukosa. Ggn sekresi hormon seks,
striae, ptekiae, jerawat, edema,
hipokalemia, atrofi kortek adrenal,
vaskuiitis, ulkus peptik, penurunan
mekanisme imun tubuh, luka
ISO INDONESIA VOLUME 48

lambat
sembuh,
hambatan
pertumbuhan anak, glaukoma,
katarak,
trombosis,
psikosis,
reaksi alergi. Ds: Awal: sehari 448 mg. Km: Dus 10 x 10 tab. 4 mg
& 8 mg, 3x 10 tab 16 mg
ZECAXON First MedipharmaK
Deksametason 0,5 mg; 0,75 mg.
In:
Meringankan
inflamasi
dimana
pengobatan
dengan
kortikosteroid
diperlukan.
Ds:Dws: Dosis awal, sehari 0,75-9
mg dalam dosis terbagi; pada
gejala ringan, dosis kurang dari
sehari 0,75 mg; utk gejala yang
lebih berat, mungkin dibutuhkan
dosis lebih dari sehari 9 mg; bila
sudah diperoleh respon yang
mencukupi, dosis dpt diturunkan
scr bertahap
sampai
dosis
pemeliharaan sehari 0,5 - 1 mg.
Km:Dus 10x10 tab 0,5 mg; botol
1000 tab 0,5 mg; Dus 10x10 tab
0,75 mg; botol 1000 tab 0,75 mg.
ZESTAM
Dankos
K
Betametason
0.25
mg,In;deksklorfeniramin maleat 2
mg. Ih. Pengobatan kasus sulit
dari ggn kulit, sal. napas & mata
yang memerlukan kortikosteroid.
Kasus alergi yang perlu terapi
kombinasi dengan efek antiinflamasi & anti-alergi. Kl:
Hipersensitif, bayi baru lahir &
prematur, infeksi berat, infeksi
jamur sistemik. Sedang mendpt
terapi MAOf. ES: Betametason
ggn
cairan
&
elektrolit,
muskuioskeletal. sal cerna, kulit
saraf,
endokrin,
oftalmik,
Page 130

metabolik & psikiatrik, ruam


urtikaria,
syok
anafilaktik,
fotosensitivitas,
respirasi
berlebihan, demam. Mulut, hidung
&tenggorokan kering. Ds Dws &
anak > 12 thn: Awal: sehari 4x 1.2
tab, maks sehari 8 tab . Anak 6-12
th: Awal: sehari 3x Yz tab, maks. 4
tab/ hari. Km: Dus 5x10
16.5 HORMON LAIN.
CAVERJECT Pharmacia K
Alprostadil (prostaglandin El) 10
mcg; 20 mcg/ml serbuk steril utk
inj;
jika
direkonstruksi
menggunakan 1.0 ml diluen. In:
Terapi disfungsi ereksi karena
neurogenik,
vaskulogenik,
psikogenik,
atau
campuran
etiologi, uji diagnostik utk
mendiagnosis disfungsi ereksi.
KI:Hipersensitif, anemia, mieloma
majemuk,
leukemia,
pasien
dengan deformasi anatomi penis
sptangulation, kavernosa fibrasis
atau peny. peyroni, jangan
digunakan pada wanita atau anakanak Perh:Segera lapor ke dokter
bila terjadi priapism (ereksi lebih
dari 4 jam). ES: Sakit pada testis,
pembengkaan testis, ggn serotal
eritema,
urinisasi,
kerusakan
periferal vaskular, vasodiiatasi

hipertensi,
jantung
berdebar,
pusing, hipertensia, sakit pada
punggung, kaki dan alat kelamin.
Ds: jumlah dosis 0,2 sampai 140
mcg, umumnya diberikan 60 mcg
dan dosis lebih besar 60 mcg tdk
direkomendasikan.
Disfungsi
ereksi karena psikogenik vaskular
atau campuran etiologi dosis
dimulai 2,5 mcg, bila terjadi
respon parsial, dosis dinaikkan
menjadi 2,5- 5 mcg tergantung
respon pasien. Km: 1 vial 20
mcg/1 ml
16.6 OBAT ANTI OBESITAS.
LIVIAL Organon K
Tibolon 2,5 mg. In:Mengurangi
simptom menopause, i terutama
berkeringat dan flushing. KI:
Hamil. Ds: Sehari 1 tab. Km:Dus
1x28 tab; 3x28 tab
APISATE
Sunthi
Sepuri,
Wyeth
K
I Dietil propion HC1 75 mg, vit-Bl
5 mg, v t-B2 4 mg, vit-86 2 i mg,
nikotinamid 30,mg. In:Kontrol
selera makan. s:Sehari j lx 1 tab.
Km: Dus 5x6 tab
ISOMER1DE Servier
K
Deksfenfluramin 15 mg.Km:Dus 3
x 10 kap 15 mg.

PONDERAL Servier, Darya Varia K


Fenfiuramm HCI 20 mg/tab. In: Obesitas, obesitas dengan hipertensi,
obesitas dengan diabetes.Ds.'Dws, sehari 3-6 tab; 6-10 th, 1 tab; 10-12 th, 2
tab.Km:Dus 120 tab.
PONDERAL PACAPSServier, Darya Varia
K
Fenfl u ramin HCI 60 mg . In:
Obesitas,
ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 131

obesitas

dengan

hipertensi,
obesitas
dengan
diabetES; Ds:Awal, 1 kap selama
minggu pertama; pemeliharaan, 1
kap sbl makan pagi dan satu kap
malam hari. Km: Dus 60 kap.
REDUCTIL Abbott
K
Sibutramin HCI 10 mg; 15 mg
In:Pasien obesitas dengan Indeks
Massa Tubuh > 30 kg/m2, atau >
27 kg/m2 pada pasien dengan
faktor
resiko
lain
yang
berhubungan dengan obesitas
(DM, dislipiderpia, hipertensi),
yang tdk mencapai penurunan BB
scr adekuat hanya mell diet dan
atau
olahraga
saja.
KI:
Hipersensitif thd sibutramin HCI,
obesitas organik, riwayat ggn
makan, ggn psikiatrik, sindroma
Gilles de la Tourette, penggunaan
MAOI atau triptofan atau obat
yang bekerja scr sentral, riwayat
peny. arteri koroner, gagal jantung
kongestif, takikardi, peny. oklusi
arteri perifer, aritmia, peny.
serebrovaskuler, hipertensi tdk
terkontrol (=.145/90 mm Hg),
hipertiroidisme, ggn hati atau
ginjal berat, hiperpiasia prostat
jinak, feokromositoma, glaukoma
sudut
sempit,
riwayat
penyalahgunaan obat narkoba atau
alkohol, hamil, menyusui, anak <
16 thn, lansia > 65 thn. Perh: Cek
TD dan denyut nadi selama 3 bin
pertama terapi. Ggn hati atau
ginjal, kejang, batu empedu. Dpt
mengganggu
kemampuan
mengemudi atau menjalankan
mesin.
Pasien
dengan
kecenderungan pendarahan dan
ISO INDONESIA VOLUME 48

mendpt obat yang mempengaruhi


hemostasis atau fungsi trombosit.
Glaukoma sudut terbuka, punya
resiko peningkatan TIO. ES:
Kehilangan
nafsu
makan,
konstipasi,
mulut
kering,
insomnia. IO..MA01, obat SSP
dan serotonergik. Obat yang
meningkatkan TD atau denyut
jantung
atau
mempengaruhi
metabolisme sitokrom P450. Ds:
Awal 10 mg, diberikan tiap pagi.
Dosis dpt ditingkatkan s/d 15 mg,
diberikan tiap pagi, jika penurunan
BB <2 kg dalam waktu 4 minggu.
Telan utuh, jangan dikunyah/
dihancurkan. Km:30 tab.
TERONAC Sandoz
K
Mazindol 1 mg. In: Kegemukan
pada orang dws dan anak di atas
12 th serta utk membantu diet
kalori rendah. Km:Dus 10x10 tab
XENICAL Roche
K
Orlistat 120 mg per kap. In:
Diberikan bersama diet hipokalori
sedang utk penatalaksanaan pasien
obesitas dengan BMI 30 kg/m 2
atau pasien overweight dengan
BMI 28 kg/m2 yang disertai
dengan
faktor
resiko.
KI :Sindrom maiabsorbsi kronik,
kolestatis, hipersensitif, menyusui.
Perh: Anak <18 th, wanita hamil
dan menyusui. ES: Dpt timbul
bercak berlemak dari sal cerna,
adanya bercak bersamaan dengan
keluarnya gas sal cerna, feses
berlemak, peningkatan keinginan
ke belakang. IO: Menghambat
sebagian penyerapan vitamin yang
larut dalam lemak. Km:Dus 1x21
Page 132

kap 120 mg; 4x21 kap 120 mg


16.7 OBAT MEMPENGARUHI
TULANG.
ACLASTA
Dipa
Pharmaiab
Intersains/Novartis K
Asam zoledranat 5 mg/ ml.
In;Osteoporosis paska menopause
dgn resiko fraktur. Terapi peny.
paget
pada
tulang.
KI:hipokalsemia,
hamil
&menyusui. Perh:Dosis 5 mg
harus diberikan selama sekurangkurangnya 15 mnt. ES: Nyeri
pada tulang atau sendi, diare,
gejala yg menyerupai flu, sakit
kepala, rasa panas pada ulu hati,
mual, kemerahan, bengkak. Ds: 5
mg dim 10 ml lar aqua diberikan
melalui infus IV dgn kec konstan.
Km: Lar infus, 1.
ACTONEL Aventis K
Natrium risedronat 5 mg, 35 mg.
In:Pengobatan dan pencegahan
osteoporosis
pada
wanita
menopause, glukokortikoid yang
menginduksi osteoporosis pada
pria dan wanita. Hipokalsemia,
tidak mampu berdiri atau duduk
lurus paling tidak selama 30
menit.
Perh;Mengobati
hipokalsemia & gangguan lain
dari tulang & metabolisme mineral
sebelum memulai terapi. Menjaga
asupan cukup dari kalsium &
vitamin D. Penurunan fungsi
ginjal, yang sudah ada sebelum
penyakit
gastrointestinal.
Kehamilan
&
menyusui.
ISO INDONESIA VOLUME 48

ES.'Gangguan
gastrointestinal,
infeksi, nyeri otot, hipertensi,
depresi, pusing, ruam, katarak,
infeksi
saluran
kemih.
Ds;Osteoporosis pada wanita
menopause 5 mg sehari atau 35
mg seminggu. Glukokortikoid
yang menginduksi osteoporosis
pada pria dan wanita: 5 mg sehari.
Km:Dos 1x4 tablet 35 mg
ALEXONAL
Sandoz
K
Natrium alendronat 10 mg.
In:Osteoporosis pada wanita
postmenopause. KI: Abnormalitas
esofagus
dimana
terjadi
penundaan
pengosongan
di
esofagus, ketdkmampuan utk
berdiri atau duduk tegak min 30
mnt,
hipokalsemia,
hamil,
menyusui.
Perh:
Koreksi
hipokalsemia sbl terapi. Hati-hati
pada pasien dengan penurunan
fungsi ginjal, ggn metabolisme
mineral, disfagia, peny. esofageal,
gastritis dan duodenitis. ES:Iritaso
lokal pada mukosa sal cerna
bagian atas, esofagitis, perdarahan
esofagus,
disfagia,
nyeri
retrosternum, ggn metabolisme
kalsium dan vit D. Ds: sehari 1x1
tab. Diminum dengan segelas
penuh air putih min setengah jam
sebelum makan, dan tetap dalam
posisi duduk tegak min 30 mnt.
Tab jangan digerus atau dikunyah.
Km:3x10 tab
ALOVELL NovelPharma K
Natrium alendronat 10 mg
.In:Osteoporosis pada wanita
paska
menopause.
Page 133

KI:Abnormalitas esofagus dengan


keterlambatan pengosongan spt
striktur
atau
akalasia;
ketdkmampuan utk berdiri atau
duduk tegak selama min 30 mnt;
hipokalemia; ggn ginjal . Hamil;
menyusui;anak. Perh: Disfagia,
peny.
esofagus,
gastritis,
duodenitis, tukak, insufisiensi
ginjal. ES; Nyeri abdomen, diare
atau konstipasi, kembung, nyeri
muskuloskeletal, sakit kepala. IO:
Terapi sulih hormon, suplemen
Ca, antasida, AINS, aspirin.
Ds:Berikan dengan segelas air
sekurang-kurangnya 1/2 jam sbl
konsumsi makanan/minuman/obat
pertama kali pada hari yang sama
dan
tetap
dalam
posisi
duduk/tegak selama sekurangkurangnya 1/2 jam. Telan utuh,
jangan dikunyah/ dihancurkan.
Dosis: 10 mg sehari lx.Km:3x 10
tab
AREDIA
Sandoz
K
Natrium pamidronat 30 mg.
In:Hiperkalsemia karena tumor.
KI:Hipersensitif thd aredia atau
bifosfonat lain. Ds;Dosis total j
30-90 mg dalam infus tunggal atau
ganda. Km:Dus 2 vial 30 : mg + 2
amp pelarut
ARTRO PLUS Ikapharmindo K
Glukosamin
HC1500
mg,
kondroitin sulfat 400 mg, MSM
350
mg, selenium 1,5 mcg,
vitamin C 50 mg, Zn 2,5 mg,
manganese I 0,25 mg, Mg 5 mg.
In:Suplemen
makanan
utk
membantu
meningkatkan
ISO INDONESIA VOLUME 48

pembentukan kolagen, membantu


mengurangi
nyeri
dan
memperbaiki fungsi sendi. Utk
memelihara kesehatan persendian.
KI:Penggunaan
bersama
antikoagulan kumarin. ES:Ggn
sal.cerna ringan. IO:antikoagulan
kumarin. Ds: BB < 55 kg sehari
2x1 kapi, BB > 55 kg sehari 3x1
kapl. Pemeliharaan sehari 1x1
kapi. Km:6x6 kapl.
ARTRO Ikapharmindo
K
Glukosamin
HC1250
mg,
kondroitin sulfat 200 mg, vitamin
C 25 mg, Z112,5 mg, manganese
0,25 mg, Mg 5 mg. 1n: Membantu
meningkatkan
pembentukan
kolagen, memelihara kesehatan
sendi dan membantu mengurangi
nyeri sendi. Ds: Dws BB < 55 kg
sehari 2x1 kapi, BB > 55 kg sehari
3x1 kapl. Km: 10 x 6 kap
ARTRODAR Combiphar K
Diacerein 50 mg. In: Terapi oral
jangka panjang spesifik utk peny.
sendi degeneraatif (OA dan peny.
lain yang berkaitan). KI:Individu
dengan
riwayat
episode
hipersensitif
sebelumnya
thd
derivat antrakuinon. Perh: Hamil
dan menyusui ES: Mual, muntah,
diare, nyeri epigastrik. IO:Obat
yang menyebabkan perubahan
transit intestinal dan atau kualitas
kandungan intestinal (misalnya
kelebihan serat atau filtrate), Al
hidroksida,
Mg
hidroksida.
Ds;sehari 2x1 kaps. Kadar
Kreatinin <30 ML/min sehari 1x1
kaps, bersama makanan atau
Page 134

segera stlh makan. Km:Dus 30


kaps
BONDRONAT Roche
K
Asam ibandronat. In: peny. tulang
metastatik dan tumor yang
diinduksi oleh hiperkalsemia.
KI:hipersensitifitas bioposfonat.
Perh: terapi hiperkalsemia tulang
lain, dan terapi ggn metabolisme
mineral. Pemeliharaan tingkat
vitamin D dan ion Ca. hindari
prosedur bedah gigi. Hindari
overhidrasi pada pasien dengan
resiko gagal jantung. Monitoring
fungsi ginjal, serum Ca, posfat,
dan
magnesium.
Anak-anak.
ES:hipokalsemia, nyeri tulang,
pireksia.
IO:
ranitidin
IV,
aminoglikosida. Ds: peny. tulang
metastatik, 6mg intravena setiap
3-4 kali seminggu infus hingga 12 jam. Tumor yang diinduksi
hiperkalsemia 2mg; dosis tunggal
4 mg. CrCl <30 ml/mnt,
pencegahan utk kanker payudara
dan metastatik tulang 2mg tiap 3-4
rninggu diinfus selama 1 jam.
Km:vial 6 mg
BONEFOS Schering K
Dinatrium klodronat 400 mg/kap;
800 mg/tab; 60 mg/ml inj. In:
Pengobatan hiperkalsemia karena
proses keganasan atau osteolisis
karena
proses
keganasan.
KI;Hipersensitif bifosfonat dan
pengobatan bersama bifosfonat
lain. Ds;Hiperkalsemia 6-8 kap
per hari, tanpa hiperkalsemia 4
kap per hari; dosis lazim 4 kap per
hari. Hiperkalsemia: sehari 1 amp
ISO INDONESIA VOLUME 48

(300 mg) diberikan sbg dosis


tunggal scr IV; lama pengobatan
tergantung respon, tetapi terapi tdk
boleh melebihi 7 hari. Km:Dus
3x10 /tab; 5 amp 5 ml
BON-ONE Dipa Pharmalab
Intersains/Teijm K
Alfakalsidol. In: Osteoporosis,
mengatasi
gejala
karena
metabolisme abnormal vit D
(gagal
ginjal
kronik,
hipoparatiroidisme,
rickets,
osteomalasia). Perh: Tes Ca serum
scr periodik utk cegah overdosis.
Hentikan terapi pada kasus
hiperkalasemia. Lansia. Hamil,
anak.
Pasien
dengan
hiperfosfatemia. ES: Gatal, ruam
kulit. IO:Obat yang mengandung
Mg, digitalis, derivat Ca dan
vitamin D, barbiturat, dan
antikonvulsan lain. Ds: Gagal
ginjal kronik dan osteoporosis dws
0,5-1
mcg
sehari
1
x.
Hipoparatiroidisme dam peny. lain
yang
berkaitan
dengan
metabolisme abnormal vit D dws
sehari 1x1-4 mcg. Osteoporosis
Anak sehari 1x0,01-0,03 mcg.
Km:30 tab
BONIC
Ethica
B
Glukosamin HC1 250 mg,
Kondroitin sulfat 400 mg, vit C
100 I mg, vit E 10 mg, manganese
0.25 mg, Zn 2.5 mg, Ca 100 mg,
selenium (yeast) 5 mcg. ln: OA,
membantu
melindungi
thd
kerusakan rawan sendi. Ds: sehari
2x1 kapi. Km: 3x10 kapl
Page 135

BONILAV Ethica
B
Glukosamin HC1 500 mg,
isoflavone 50 mg. ln: Membantui
meringankan ggn pada masa
menopause
dan
memelihara
kesehatan tulang. Ds:sehari 2x1
kapi. Km: 5x6 Kapet salut selaput
CALC1T
Soho
K
Kalsitriol 0,25 mcg, 0.50 mcg. In:
Osteoporosis paska menopause,
osteodistrofi ginjal pada gagal
ginjal kronis, hipoparatiroid paska
op,
hipoparatiroid
idiopatik,
pseudohipoparatiroidisme, rakhitis
karena defisiensi vitamin D,
rakhitis yang resisten thd vitamin
D. KI: Semua peny. yang
berhubungan
dengan
hiperkalasemia. Perh: Hamil,
menyusui, Penggunaan jangka
panjang pada anak. Periksa kadar
Ca, fosfat, magnesium dan alkali
fosfatase serum, serta kadar Ca
dan fosfat urin scr teratur.
ES:Sindrom hiperkalasemia atau
intoksikasi Ca dengan gejala awal
lemah, pusing, mengantuk ,mual,
muntah, mulut kering, konstipasi,
nyeri otot, nyeri tulang, ggn daya
pengecapan; gejala lanjut poliuri,
polidipsi, anoreksia, BB turun,
nokturia,
konjungtivitis,
pankreatitis, fotofobia, rinore,
hipertermia, libido turun, BUN
meningkat,
albuminuria,
hiperkolestrolemia,
kenaikan
SGOT/SGPT, kalsifikasi etopik,
hipertensi,
aritmia
jantung,
psikosis. IO: Vitamin D dan
derivatnya,
diuretik
tiazid,
digitalis, fenitoin, fenobarbital,
ISO INDONESIA VOLUME 48

kolestiramin. Ds: Dpt diberikan


bersama makanan utk mengurangi
rasa tdk nyaman pada GI. Dosis:
Dws
Osteoporosis
paska
menopause sehari 2x0,25 mcg.
Osteodistrofi ginjal sehari 0,25
mcg. Hipoparatiroid dan rakhitis
awal sehari 0,25 mcg pada pagi
hari. Hipoparatiroidisme pada bayi
dan anak 1.5 thn sehari 0,25-0,75
mcg. Km: Botol 30 Kaps Lunak
CALDETRI
Global
Multi
Pharmalab (GMP)
T
Ca hidrogen fosfat anhidrat 500
mg, kolekalsiferol 133 iu. In:Sbg
suplemen kalsium selama masa
pertumbuhan, kehamilan dan
menyusui.
Pencegahan
osteoporosis
pada
wanita
menopause. Kl: Hiperkalsemia,
hiperkalsiuria, insufisiensi ginjal
berat. Perh: Ggn fungsi ginjal,
riwayat adanya batu ginjal. ES:
Hiperkalsiuria. Ds:: sehari 1 tab.
Km:30 tab
CALNAT Combiphar
B
Ca karbonat (setara dengan.500
mg Ca). ln:Pencegahan dan
pengobatan defisiensi Ca selama
kehamilah dan menyusui atau ggn
metabolisme .Ca (osteoporosis,
osteomalasia berkaitan dengan
malabsorbsi,
riketsia,
hiperfosfatemia pada CKD). KI:
Hiperkalsemia
berat
dan
hiperkalsiuria. ES: jarang terjadi,
flatulen, diare, atau konstipasi.
Ds: sehari 1 - 3 tab. Kehamilan
dan menyusui sehari 1-2 tab.
Hiperfosfatemia pada CKD 3 x
Page 136

sehari 2-3 tab. Km; 30 tab kunyah


CALOS
Fahrenheit
B
Ca karbonat (setara dengan 500
mg Ca). In:Pencegahan dan
pengobatan defisiensi atau ggn
metabolisme
Ca
sptriketsia,
osteomalasia
yang
berkaitan
dengan malabsorbsi, osteoporosis.
KI:
Hiperkalsemia
berat,
hiperkalsiuria, insufisiensi ginjal.
Perh:
Hiperkalsiuria
ringan,
insufisiensi ginjal ringan hingga
sedang,
adanya
kalkulus
(gumpalan) pada sal ui'in. ES:
jarang terjadi, flatulen, diare, atau
konstipasi. Ds: sehari 1-2 kapi.
Km: 60 kapi
CALPLEKMahakam
Beta
Farma
B
Ca 500 mg, soy germ 20 mg, vit
D3.200 iu, vit Kl 2 mcg, Zn 5 mg.
Mg 100 mg, boi'on 1 mg. In:
Pengobatan pendukung pada
osteoporosis. Suplemen Ca selama
kehamilan, menyusui dan patah
tulang. KI: Makan produk yang
kaya serat. Perh: Ggn ginjal. Ds:
sehari l-3xl kapl. Km: 30 kapi Rp.
90.000,-.
CALTRON Pyridam
B
Cakarbonat
1'500
mg(setara
dengan 600 mg Ca), vit D3 200 iu.
Mg 40 mg, Zn 7.5 mg, tembaga 1
mg, mangan 1.8 mg, boron 250
mcg.
JmPencegahan
dan
pengobatan defisiensi atau ggn
metabolisme
Ca
(riketsia,
Qsteomalasia yang berkaitan
dengan malabsorbsi, osteoporosis)
ISO INDONESIA VOLUME 48

defisiensi Ca dan vit D3 selama


kehamilan
dan
menyusui.
Pertumbuhan tulang dan gigi.
Hiperkalsemia dan hiperkalsiuria
berat.insufisiensi ginjal berat.
Perh:
Hiperkalsiuria
ringan,
insufisiensi ginjal ringan hingga
sedang,
adanya
kalkulus
(gumpalan) pada sal urin. ES:
Jarang terjadi, flatulen, diare, atati
konstipasi. Ds:dws: sehari 1-2
kapi. Km: 50 kapi
CAPZACJN
KRIM
CombipharK
Kapsaisin
0.075
mg.
Jmpengobatan topikal pada nyeri
neuropati
diabetes
dan
mengurangirasa
sakit
pada
osteoartritis. Jangan digunakan
pada luka terbuka. Perh:Jika
Capzacin masuk kedalam mata,
bilas dengan air; jika mengenai
area sensitif lain dari tubuh maka
harus dicuci dengan air sabun
hangat. ES: Reaksi hipersensitif.
Sensasi rasa tei'bakar biasanya
terjadi selama pemakaian,tetapi
umumnya
berkurang
pada
penggunaan
scr
teratur.Ds:Gunakan krim pada
daerah yang sakit sehari 3-4 kali.
Km:15 g krim
CARTIN dan CARTIN PLUS
Combiphar
Glukosamin HCl 250 mg,
kondroitin
sulfat
200
mg,
glukosamin
HCl,
vit-c,
magnesium,
zink,
mangan,
selenium. In: memperbaiki dan
memelihara fangsi persendian.
Page 137

Km: Dtis 5x6 caps cartin plus Rp.


72.000; Dus 5x6 kap Cartin
CARTOS tab efferfecent Pyridam
Glukosamiii pot; Sulfat lSOOmg.
In:
Mempertahankan
dan
memperbaiki fungsi persendian.
Ds.. Sehari 1 tab. Km: Tube 10
tab efferfecent
CHONDROPA Landson
K
Glukosamin, kondroitin sulfat,
mangan, magnesium, seng, vit-.c.
In:
Mengatasi
osteoartritis,
mencegah
dan
memperbaiki
kerusakan rawan sendi. Ds; Sehari
3x 1 kapl; dosis pemeliharaan.
Sehari 1-2 X 1 kapi. Km:Dtis 6x5
kapl
ECATROL/ECATROLF Ethica
K
Kalsitriol. In: Osteoporosis paska
menopatise, osteodistrofi ginjal
pada
gagal
ginjal
ki'onis,
hipoparatiroid
paska
op,
hipoparatiroid
idiopatik,
pseudohipoparatiroidisme, rakhitis
karena defisiensi vitamin D. KI:
Hiperkalasemia,
keracunan
vitamin
D.
Perh:
Hamil,
menyusui. ES: Lemah, pusing,
mengantuk ,mual, muntah, mulut
kering, konstipasi, nyeri otot,
nyeri tulang, metalic tast-e,
politiri, polidipsi, anoreksia, BB
turun, nokturia, konjungtivitis,
pankreatitis, fotofobia, rinore,
hipertermia.libidoturun,
BUN
meningkat,
albuminuria,
hiperkolestrolemia,
kenaikan
SGOT/SGPT, kalsifikasi etopik,
hipertensi, aritmia kordis. IO:
ISO INDONESIA VOLUME 48

Diuretik,
digitalis,
fenitoin,
fenobarbital,
obat
yang
mengandung Mg. Absoi'bsi akan
diturunkan oleh kolestiramin.
Ds:Dpt
diberikan
bersama
makanan utk mengurangi rasa tdk
nyaman pada saluran cerna. Dosis:
Osteoporosis paska menopause
sehari 2x0,25 mcg. Osteodistrofi
ginjal pada pasien dialisis awal
sehari 0,25 mcg, Dosis dpt
ditingkatkan s/d sehari 0.5-1 mcg.
HIpoparatiroid dan rakhitis awal
sehari 0,25 mcg, kisaran dosis
lazim dws sehari 0,5.2 mcg, anak
1.5 thn sehari 0,25-0.75 mcg.
Km:Kaps 30 Lunak 0,25 mcg; 30x
0,5 mcg.
EVISTA
Eli Lilly
K
Raloksifen 60 mg. In: Pengobatan
dan pencegahan osteoporosis pada
wanita
paska-menopauseJff;
Sebelumnyaatau
sedang
mengalami tromboemboli vena,
termasuk trombosis vena dalam,
emboli paru dan emboli vena
retina. Gangguan hati, termasuk
kolestasis. Gangguan ginjal berat.
Perdarahan uterus yang tidak
diketahui penyebabnya. Wanita
usia subur. Pasien dengan ciri atau
gejala kanker endometrium. Ds: 1
tablet/hari. Km:Tab 60 mgx 2 x 14
FITBON
Soho
K
Glukosamin
HC1
500mg
manganese 1 mg In: Suplemen
makanan
utk
memelihara
kesehatan fungsi persendian Perh:
Lebih dianjurkan utk diberikan
pada saat makan Ds;sehari 2 .3x1
Page 138

tab. Km:10x6 Kapi salut selaput


FLEXOR / FLEXOR -DS
Dexa Medika
K
Flexor Glukosamin HC1 250 mg,
kondroitin sulfat 200 mg, Flexor
-DS Glukosamin HC1 500 mg.
kondroitin sulfat 400 mg, In:
Osteoartritis, utk memelihara
kesehatan sendi dan meningkatkan
produksi kolagen, membantu
kondisi tulang rawan yang
menurun akibat usia maupun
kelemahan fisik. s.Kapl Felxor:
Sbg makanan tambahan sehari 3-4
kapi dengan makanan. Utk hasil
optimum, ikuti petunjuk berikut
sehari 6 kapi (3 kapi di pagi hari, 3
kapi di sore hari) selama 60 hari
pertama, 60 hari selanjutnya sehari
3-6 kapi, tergantung kondisi
masing-masing individu, Kapi
Flexor DS: sehari 1 - 3 kapi. Dosis
anjuran: sehari 3 kap! selama 60
hari, kemudian sehari 1 kali
selama 60 hari.. Km: Kapi Flexor
30; Kapi Flexor - DS 10 x 6
FOSAMAX MerckSharp dan
Dohme
K
Alendronat Na 70 mg. In;Terapi
osteoporosis pada wanita paska
menopause. KI..Kondisi abnormal
dr esofagus yang memperlambat
proses pengosongan, misalnya
striktura
atau
akaiasia,
ketdkmampuan utk berdiri atau
duduk tegak selama min 30
mnt.Perh: Ggn sal cema atas,
hipokalsemia, dikoreksi sblm
mulai terapi, waspadai gejala
tanda reaksi esofagus, hentikan
ISO INDONESIA VOLUME 48

obat jika disfagia, odinofagia,


nyeri retrosternal atau rasa panas
pada uiu hati. Tdk dianjurkan jika
bersihan kreatinin <35 ml/mnt,
berikan
%
jam
sblm
mengkonsumsi makanan/minuman
atau obat pertama kali pada hr
yang sama, berikan stlh bangun
tidur,
tetap
dim
posisi
duduk/tegak, jangan berbaring
selama 30 mnt sampai stlh makan
pertama.
Jangan
diberikan
menjelang tidur atau sblm bangun
dr tempat tidur. Telan utuh, jangan
dikunyah/ dihancurkan.ESV Nyeri
abdomen,
dispepsia,
ulkus
esofagus,
disfagia,
distensi
abdomen, nyeri muskuloskletal,
konstipasi, diare, kembung, sakit
kepala. Jarang: ruam kulit dan
eritema. Esofagitis dan erosi
esofagus.
/.;Suplemen
Ca,
antasida, j preparat oral lain. Ds: 1
tab 1 x/minggu. Km:4 Rp. tab 70
mg
FOSAMAXPLUS
Merck
Sharp dan Dohme
B
Alendronat
Na
70
mg,
cholecalciferol 70 mcg (2800 iu).
In;Pengobatan osteoporosis pd
wanita paska menopause dengan
resiko
insufisiensi
vit
D,
menurunkan
resiko
fraktur
vertebra
dan
pelvis.
K7:Memperlambatpengosongan
esofagus, misalnya striktura atau
akaiasia,
ketdkmampuan
utk
berdiri atau duduk tegak selama
min 30 mnt, hipokalsemia, anak,
hamil dan menyusui. ES: Sakit
kepala, ggn sal cerna, melena,
Page 139

nyeri tulang dan muskuloskeletal,


penurunan sementara kadar Ca
dan fosfat serum. Perh:Hentikan
penggunaan pdkeadaan disfagia,
nyeri
menelan
atau
nyeri
retrosternal, rasa panas terbakar pd
ulu hati yang baru terjadi atau
semakin memburuk. Ggn sal cerna
bagian atas aktif (disfagia, peny
esofagus, gastritis, duodenitis atau
tukak) atau riwayat peny sal cerna
mayor yang belum lama terjadi,
misalnya tukak peptik atau
pendarahan sal cerna aktif atau
pembedahan pd sal sal cerna atas
selain piloplasti. Laju filtrasi
glomerulus
<35
ml/mnt.
Hipokalsemia yang sudah diatasi
dan ggn lain yang mempengaruhi
metabolisme mineral (misalnya
defisiensi
vit
D
dan
hipotiroidisme3 sblm mulai terapi.
Monitor kadar Ca serum dan
urin. /.;Alendronat: suplemen Ca,
antasida, koiekalsiferol: olestra.
minyak mineral, orlistat dan
sekuestran
asam
empedu
(misalnya kolestiramin, kolestipol)
dpt menggangu absorpsi vit D,
antikonvulsan, simetidin dan
tia2id
dpt
meningkatkan
katabolisme vit Ds:seminggu 1x1
tab. Km: tab 4
GLUCOSAMINE Hexpharm
Jaya
B
Glukosamin tab 250 mg. In:
Glukosamin
memelihara
kesehatan persendian. Ds: BB <
55 kg: sehari 3x1 tab; BB > 55 kg:
sehari 3x2 tab. Km: Dus 6 x 10 tab
ISO INDONESIA VOLUME 48

ISOCAL
Ethic
B
Ca
carbonat
200
mg,
cholecalciferol 200 iu, glycine
10,4 g. In: menjaga kesehatan
tulang. Ds: sehari lx 1 kap, setelah
makan. Km: Dus 30 kap lunak
JOINT CARE
Tempo Scan
Pacific
B
Glukosamin HC1 250 mg,
kondroitin sulfat 200 mg, vit C 50
mg, vit E 30 mg, manganese 0.25
mg, Mg 5 mg, Zn 10 mg, selenium
15
mcg.
In:
Membantu
memelihara kesehatan fungsi
persendian. Ds;sehari 1-3 kaps.
Diberikan setelah makan. Km: 10
x 5 kaps.
JOINT CARE FORTE Tempo
Scan Pacific
B
Glukosamin HC1 500 mg,
kondroitin sulfat 400 mg, vit C
100 mg, vit E 60 mg, manganese
0.5 mg, Mg 10 mg, Zn 10 mg.
selenium 30 mcg. In: Membantu
memelihara kesehatan fungsi
persendian. Ds: sehari 3x1 kapi.
Diberikan setelah makan. Km: 5x6
kapl
JOINT CARE PLUS Tempo
Scan Pacific B
Glukosamin HC1 250 mg,
kondroitin sulfat 200 mg, MSM
350 mg, vit C 25 mg, Mg 5 mg,
Zn 2.5 mg, manganese 0.25 mg,
selenium 7.5 mcg. In: Membantu
memelihara kesehatan fungsi
persendian dan memperbaiki
kerusakan sendi. Ds;Dws BB > 55
kg sehari 3x2 kapi. BB < 55 kg
Page 140

sehari 3x1 kapi. Diberikan stlh


makan. Km: 8x5 kapl.
JOINTFIT Combiphar
B
Glukosamin HC1 0,05g/ g dan
Glukosamin sulfat 0,05g/ g;
jointfit roller gel: setiap gram
mengandung n.asetil glukosamin 1
mg, Mint konsentrat 332 mg, aloe
vera 30 mg dan nano vit E 1 mg/g;
Minuman energi: tiap sachet
mengandung glukosamin HC1750
mg, kondroitin sulfat 200 mg, CaLaktat glukonase 770 mg, nano vit
D3 400 UI. kolagen 250 mg dan
b-carotene 1% 60 mg. In: Utk
memperbaiki dan menjaga fungsi
persendian. KI: Tdk boleh
diaplikasikan pada kulit yang
mengalami luka terbuka atau
cedera. Ds: oleskan sehari
beberapa x. Km: Krim, tube 30 g
Rp.50.000,;Gel
35
g
Rp.50.000,-; Minuman energi Dus
@ 15 sachet

Kalsitriol 0.25 mcg; kolkatriol 0.5


mcg.
In;Osteoporosis
paska
menopause, osteodistrofi ginjal
pada pasien gagal ginjal menahun,
rakitis krn kekurangan vit-D,
hipoparatiroid paska bedah &
idiopatik
pseudohipoparatiroid.
KI: hiperkalsemia. ES: Sindroma
hiperkalsemia, intoksikasi Ca. 10:
Kolestiramin,
kortikosteroid,
digitalis, fenitoin, fenobarb, Mg
pada penderita ginjal kronis dgn
dialisa.
Ds:
Kolkatriol;
osteoporosis paska menopause:
dws: sehari 2x 0.25 mcg;
Osteodistrofi ginjal: sehari 0.25
mcg, dpt dinaikan 0.25 mcg/hari
dgn interval 4-8 minggu. Bayi &
anak 1-5 th: hiperparatiroidisme:
sehari 0.25-0.75 mcg. Rakitis &
hipoparatiroid:
0.25mcg/hari.
Kolkatriol F: osteoporosis paska
menopause: dws: sehari 0. 5 mcg.
Km: 30 Kaps lunak.
KON1L1FE

KALOSTE KalbeFarma
B
Glucosamine
HCI
500mg,
chondroitin sulfat 400 mg, vitamin
C 50 mg, Mg 10 mg, Zn 5 mg, Mn
0,5 mg. In:Membantu memelihara
kesehatan persendian. Ds: berat
badan > 55kg :3x1 kapi sehari, <
55 kg: 2 x 1 kapi sehari. Perh:
pasien diabetes, alergi terhadap
makanan laut, wanita hamil /
menyusui. ES:jarang: gangguan
saluran cerna ringan
KOLKATRIOL/KOLKATRIOL
F
PHAPROS K
ISO INDONESIA VOLUME 48

OSTEGARD
Konimex
B
Glukosamin- HCI 250 mg,
Kondroitin sulfat 20 mg, Vit-C 25
mg, Mg 5 mg, Zn 2,5 mg, Mn 0,25
mg. In: Memelihara kesehatan
fungsi persendian, mengandung
Vit C yang berperan dalam
pembentukan kolagen. Km:Botol
30 Rp. 82.500,LAVARIX
Ifars
Glukosamin 500 mg, kondroitin
sulfat 400 mg, vit-C 50 mg, Mg 10
mg, Zn 5 mg, Mn 0,5 mg. In:
Memelihara kesehatan fungsi
persendian. Ds: BB > 55 kg:
Page 141

Sehari 3x 2 kapl; BB < 55 kg:


Sehari 3x 1 kapi. Km: 10x10 kapl
LEXONAL
Sandoz
K
Natrium alendronat 10 mg. In:
Osteoporosis
pada
wanita
postmenopause. KI: Abnormalitas
esofagus
dimana
terjadi
penundaan
pengosongan
di
esofagus, ketdkmampuan utk
berdiri atau duduk tegak min 30
mnt,
hipokalsemia,
hamil,
menyusui.
Perh:
Koreksi
hipokalsemia sbl terapi. Hati-hati
pada pasien dengan penurunan
fungsi ginjal, ggn metabolisme
mineral, disfagia, peny. esofageal,
gastritis dan duodenitis. ES:
Iritaso lokal pada mukosa sal
cerna bagian atas, esofagitis,
perdarahan esofagus, disfagia,
nyeri
retrosternum,
ggn
metabolisme kalsium dan vit D.
Ds: sehari 1x1 tab. Diminum
dengan segelas penuh air putih
min setengah jam sebelum makan,
dan tetap dalam posisi duduk
tegak min 30 mnt. Tab jangan
digenis atau dikunyah. Km: 3 x 10
tab.
H1TROL
Indofarma
K
Kalsitriol
0,25
mcg.In;
Osteoporosis paska menopause,
osteodistrofi renalis pada gagal
ginjal terutama yang akan di
hemodialisis, hipoparatirodisme,
ricket. KI;Hiperkalsemia. Perh:
Hati-hati pada wanita hamil atau
menyusui, ggn ginjal kronis;
keamanan pada anak <3 th atau
yang akan dihemodialisis belum
ISO INDONESIA VOLUME 48

diketaui. ES: Sakit kepala, ggn sal


cerna, sakit otot, metalictaste,
poliuria, nokturia, hipertensi.
Ds;Sehari l-2x 1 kap stlh 2-3
minggu kadar kalsium darah
dimonitor, bila kadar kalsium >
normal,
obat
sementara
dihentikan, bila telah kembali
normal, berikan mulai Sehari lx 1
kapl. Km;Botol 30 kap.lunak
HYALGAN Combiphar,Fidia K
Asam
Hyaluronat
1
In;
Osteoartritis.Km; Prefilespuit 2 ml
MAXITRIN Dipa Pharmalab
Intersains
K
Glukkosamin NCI 250 mg,
kondroitin sulfat 150 mg. natural
fish oil 316,19 mg In; untuk
memelihara kesehatan fungi
persendian. Perh: Hamil,
menyusui. Ds: sehari 3x2 kaps.
Km: 5x6
MEDIFLEX Kalbe Farma K
Mediflex
Krim
Glukosamin
Transdermal (TGC) mengandung
glukosamin
sulfat
dengan
konsentrasi sangat tinggi (10%).
TGC merupakan formulasi khusus
menggunakan minyak alami yang
dpt membawa sejumlah besar
glukosamin menembus ke dalam
lapisan kulit dan bekerja scr
langsung di sendi. Mediflex TGC
scr terus menerus memberikan
efek selama beberapa jam sejak
pemakaian. In: Mediflex TGC
memberikan solusi terbaik utk
mengatasi gejala-gejala nyeri
termasuk diantaranya: reumatik,
Page 142

sakit punggung, nyeri leher, nyeri


punggung, nyeri lutut dan kaki,
nyeri tangan. Ds: Oleskan sehari l2x pada sendi yang sakit. Jumlah
olesan harus cukup menutupi/
melingkupi area sendi yang sakit.
Km: Tube 30 g; 75 g.
MIACALCIC Sandoz
K
Sintetik salmon kalsitonin 50
Ul/ml;
100
Ul/ml.
ln:Hiperkalsemia
dan
krisis
hiperkalsemik, peny. paget pada
tulang,
osteoporosis
paska
menopause. KI: Hipersensitif,
menyusui. Ds: Terapi awal: 50100 UI IM atau SK sehari, lama
pengobatan
tergantung
pada
respon pasien. Terapi kronis: 50100 UI IM atau SK sehari atau 2
hari sekali, lama pengobatan
tergantung pada beratnya peny.
Km: 5 amp
NATURICA ARTRO PLUS
Ikapharmindo
B
Glukosamin HCI 500 mg,
kondroitin sulphate 400 mg, MSM
350 mg, selenium 1,5 mcg, vit C
50 mg, Zn 2.5 mg, manganese
0.25 mg. In: Suplemen makanan
utk membantu meningkatkan
pembentukan kolagen. Membantu
mengurangirasa
nyeri
dan
memperbaiki fungsi sendi. Utk
memelihara kesehatan persendian.
KI:
Penggunaan
bersama
antikoagulan kumarin. ES: Ggn GI
ringan. Ds: BB <55 kg: Sehari 2x1
kapi; BB >55 kg: Sehari 3x1 kapi;
Pemeliharaan: Sehari 1x1 kapi.
Km: 6x6 kapl.
ISO INDONESIA VOLUME 48

N1CHOSPOR
Nicholas
K
Alendronat 10 mg. In: Lihat Dosis
;Hipersensitif,
kelainan
pada
kerongkongan dengan lambatnya
pengosongan,
sptstiktur
(penyempitan pembuluh) atau
akalasia,
ketdkmampuan
utk
berdiri atau atau duduk tegak
selama sekurang-kurangnya 30
mnt, hipokalsemia. ES:Nyeri
lambung,
mual,
dispepsia,
konstipasi,
konstipasi,
diare,
kembung, regurgitasi (sendawa)
asam, luka pada kerongkongan,
muntah,
disfagia,
distansi
(perenggangan) lambung, gastritis,
nyeri pada muskuloskeletal dan
keram otot, sakit kepala dan
pusing, kadang dpt terjadi rash
dan eritemia. Ds:Osteoporosis
pada wanita post menopause:
Dosis yang dianjurkan, Sehari lx
10 mg. Km: Dus 5x10 tab
NUTRASENDI Mersifarma TM
B
Gelatin dari kolagen terhidrolisa
10 g, vit C 60 mg, vit D 80 iu, vit
K 16 mcg, Ca 300 mg, Zn 3 mg,
copper 0,4 mg, manganese 0,4 mg.
In:
Membantu
memelihara
kesehatan tulang dan sendi;
memperkuat kartilago. Perh:
Jangan dicampur dengan air panas
atau
minuman
berkarbonat.
Ds:sehari 1 sachet stlh makan.
Km: Sachet 15
NUTRIJOINT Darya-Varia K
Glukosamin
HCI500
mg,
Page 143

kondroitin sulfat 400 mg, curcuma


domestica / curcuma longa 75 mg,
curcuma xanthorrhiza dried extr
25 mg. In:Memelihara kesehatan
sendi. Perh: diabetes, ulkus
peptikum, ketergantungan alkohol.
Pemakaian jangka panjang. Anak,
hamil dan menyusui. ES: Muntah,
rasa terbakar di dada, diare,
konstpasi, sakit kepala. Ds: sehari
3x1 kapi. Km:kapl 30
OA/OA
FOkTE/OA
PLUS
Interbat
K
OA:
Glucosamin
250
mg,
kondroitin sulphate 200 mg, vit C
25 mg, manganese 0.5 mg, Mg 5
mg, selenium 5 mcg, Zn 2.5 mg;
OA Forte: Glukosamin 500 mg,
kondroitin sulphate 400 mg, vit C
50 mg, vit E 50 mg, manganese 2.5
mg, Mg 20 mg, selenium 50 mcg,
Zn 5 mg; OA Plus: Glukosamin 250
mg, kondroitin sulphate 200 mg, vit
C 30 mg, vit E 25 mg, manganese
10 mg, selenium 25 mcg, Zn 2.5
mg, MSM 300 mg, boron 0.25 mg,
collagen II 20 mg. In:memelihara
kesehatan sendi. Ds: OA: BB >55
kg: Sehari 3x2 kap; BB <55 kg:
Sehari 3x1 kap 3. OA Forte: BB
>55 kg: Sehari 3x1 kapi; BB <55
kg: Sehari 2x1 kapi; Pemeliharaan:
Sehari 1x1 kapi. OA Plus: BB <55
kg: Sehari 3x1 kapi; BB >55 kg:
Sehari 3x2 kapi. Km:10x6 kapl.
ONE-ALPHA
DaryaVaria/LEOPharma
G
Alfakalsidol 0,25 mcg; 1 mcg.
Jn;Hipokalsema;hipokalsemia pd
neonatus, ggn metabolisme atau
ISO INDONESIA VOLUME 48

absorpsi Ca, osteodistrofi ginjal,


hipoparatiroid idiopatik atau paska
bedah,
pseudoparatiroid,
osteomalasia, peny ricketsia,
osteoporosis. KI:Hiperkalsemia.
Perh: Bayi; menyusui. ES:
Hiperkalsemia. Ds: Dws dan anak
BB > 20 kg 1 mcg/hari. Km:
30Kaps lunak 0,25 mcg; 100 x 1
mcg
OSAMIN/OSAMIN
FORTE
Erlimpex
T
Glukosamin HCI 250 mg,
kondroitin sulphate 200 mg, vit C
25 mg, manganese 2.5 mg, Mg 5
mg, Zn 2.5 mg; Osamin Forte:
Glukosamin HCI 500 mg,
kondroitin sulphate 400 mg, vit C
25 mg, manganese 2.5 mg, Mg 5
mg, Zn 2.5 mg. In:Memelihara
kesehatan fungsi persendian, OA.
Ds: Kap: Awal (selama 2 bin
pertama) BB >55 kg: Sehari 3x2
kap; BB <55 kg: Sehari 3x1 kap.
Stlh itu, dosis dpt diturunkan
bertahap s/d sehari 2x1 kap. Kap
forte: Awai (selama 2 bin
pertama): BB >55 kg: Sehari 3x1
kap; BB <55 kg: Sehari 2 x 1 kap.
setelah itu, dosis dpt diturunkan
bertahap s/d sehari 1x1 kap.
Km:30 Kap.
OSCAL
KalbeFarma
K
Kalsitriol 0,25 mcg, 0,5 mcg. In:
Osteoporosis
Postmenopouse.
Osteodistrofi ginjal pada pasien
dialisis. Hipoparatiroidisme &
rikets. KI:hiperkalsemia, toksisitas
vit D. Perh: wanita hamil dan
menyusui.ES;mual,muntah,
Page 144

pusing, mulut kering, konstipasi,


nyeri otot, nyeri tulang, dll. DS:
sehari 0.25 .0.5 mcg. Km: Dus 30
Kap
OSFIT DHA Kalbe Farma B
Kalsium 200 mg, Vit-D3 100 SI,
minyak ikan tuna 200 mg (DHA
54 mg, EPA14 mg). In:memenuhi
kebutuhan kalsium dan DHA
selama kehamilan dan menyusui.
Ds: sehari 1-2 kap Km: 3 x 10 kap
softgel
OSITIN
Pharmindo
B

Gracia

Glukosamin
sulfat,
KC1,
kondroitin
sulfat,
metilsuifonilmetan,
turmeric,
ekstrak boswellia serrata,-white
willow.In: Memelihara kesehatan
fungsi persendian dan dpt
digunakan
pada
penderita
osteoartritis. Ds:Dws: Sehari 2
tab. KimBotol 20 tab.
OSMETIN 3 Novell Pharma K
Glukosamin HC1 250 mg,
kondroitin sulfat 200 mg, omega 3
100 mg. In:Memelihara kesehatan
persendian dan utk OA. Ds;BB >
55 kg Sehari 3x1 tab, <55 kg
sehari 2x1 tab. Km:Dus 3x10 kap
gel lunak
OSSORAL Dexa Meclica
Ossein-hidroksi
apatit
200
mg/tablet (mengandung kalsium
elemental 43 mg dan fosfor 20
mg); Ossein- hidroksi apatit 800
ISO INDONESIA VOLUME 48

mg/kaplet (mengandung kalsium


elemental 178 mg dan fosfor 82
mg). In:Osteoporosis primer,
osteoporosis sekunder, pengobatan
awal pasien dengan meningkatnya
resiko osteoporosis, dpt digunakan
utk mengatur keseimbangan Ca/P
selama kehamilan, masa menyusui
dan patah tulang, ;Hiperkalsemia
dan
hiperkalsiuria
berat,
hipersensitif. Ds/Sehari 3x 1-2 tab
200 mg sebelum makan. Utk
kelainan tulang: Dosis dpt
ditingkatkan dengan aman, tab
200 mg dpt ditolelir dengan baik
pada pemakaian jangka panjang.
Osteoporosis sehari 2x 2-4 kapi
800 mg. Indikasi lain:sehari lx 1-2
kapi 800 mg. Kapi 800 sebaiknya
diberikan bersama cairan dan
diberikan sebelum makan. Km
:Dus6x10 tab
OSSOTIN
Hexpharm Jaya B
Glucosamin HC1 250 mg,
Kondroitin sulfat 200 mg, Vit-C
25 mg, Magnesium 5.0 mg, Zinc
2.5 mg, Mangan 0.25 mg. In:
Memelihara kesehatan persendian.
Ds:sehari 3x 1- 2 kap. ES: Sangat
jarang, tetapi pada beberapa orang
dpt menyebabkan ggn sal cerna
ringan. Km: Dus 6x10 kap
OSTE
Soho
K
Glukosamin HC1 250 mg,
kondroitin sulfat 200 mg, vit-C 25
mg, Mg 5 mg, Zn 2,5 mg, Mn 0,25
mg. In:Osteoartritis, memelihara
kesehatan persendian. Ds;BB < 55
kg: Sehari 3x 1 kap; B B > 55 kg:
Sehari 3x 2 kap. Km: Dus 10x6
Page 145

kaps
OSTE Forte Soho
B
Glukosamin HC1 500 mg,
kondroitin sulfat 400 mg, vit-C 50
mg, Mg 10 mg, Zn 5 mg, Mn 0,5
mg. In: Osteoartritis, memelihara
kesehatan persendian. Ds:B B >
55 kg: Sehari 3x 1 kapl. BB <55
kg: Sehari 2x 1 kapl, Sehari 3x 1-2
sdtksyrup. Km:Dus 6X5 tab

dianjurkan utk minum air yang


banyak. Vitamin D dosis tinggi
sebaiknya dihindarkan selama
terapi kalsium kecuali bila ada
indikasi khusus. Ds:Sehari 1-2 tab.
Km:(+) Dus 5x6 tab

OSTELA
Coronet Crown B
Glukosamin
HC1
250mg,
kondroitin sulfate 200 mg, vit C
25mg, manganese 0.25 mg, Mg 5
mg, Zn 2.5mg/kaps. Glukosamin
HC1 500 mg, kondroitin sulfat
400 mg, vit C 50 mg, manganese
0.5 mg, Mg 10 mg, Zn 5 mg/kapl
forte. In: O A, memelihara
kesehatan sendi & meningkatkan
produksi kolagen. Ds;Kaps BB
<55 kg Sehari 3x 1 kapl; >55 kg
Sehari 2x 1 kapl. Kapl forte BB
<55 kg Sehari 2x 1 kapl; >55 kg
Sehari 3x 1 kapl. Berikan stlh
makan. Km: 10 x 10 kaps.
Rp.230.000,-; 10 x 10 Kapl forte
Rp.130.000,-

OSTEOCAL PLUSNicholasB
Kalsium karbonat 1250 mg,
vitamin D 200IU, magnesium 40
mg, mangan 2 mg, zinc 7,50 mg,
natrium fluorida 1 mg. In:
suplemen
utk
membantu
mencegah kekurangan kalsium
dan memelihara kesehatan tulang
dan gigi. KI: Hiperkalsemia dan
hiperkalsiuria berat, insufisiensi
ginjal berat. Perh: Hati-hati
penggunaan pada penderita ggn
fungsi
ginjal
atau
pernah
mengalami batu sal kemih,
dianjurkan utk minum air yang
banyak; Mengandung fenil alanin,
tdk boleh digunakan pada
penderita phenyl ketonuria dan
wanita hamil dengan kadar alanin
tinggi. ES: Kembung, diare, atau
konstipasi. Ds: Tab dikunyah
sehari 1-2 tab. Km: Dus 5x6 tab
kunyah rasa mint R

OSTEOCAL Nicholas
B
Kalsium karbonat, manitol, avicel,
povidon,
sakarin
natrium,
magnesium
stearat,
amylum
maydis, aerosil. In: Suplemen
kalsium
utk
membantu
kekurangan kalsium pada wanita
hamil dan menyusui. Perh: Hatihati penggunaan pada penderita
ggn fungsi ginjal atau pernah
mengalami batu sal kemih,

OSTEOFEM Kaifoe Farma K


Kalsitriol
0.25
mcg.
In:
Osteoporosis paska menopause,
osteodistrofi ginjal pada pasien
dgn kerusakan ginjal kronis,
hipokalsemia,
hipoparatiroid,
riketsia krn vit-D. ES: Lemas,
sakit kepala, mengantuk, mual,
muntah, mulut kering, konstipasi,
nyeri otot, nyeri tulang, rasa kecap
logam pada lidah, poliuria,

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 146

poiidipsia, anoreksia, penurunan


BB,
nokturia,
konjungtivis,
pankreatiis, fotofobia, rinore,
pruritus, hipertermia, penurunan
libido, kenaikan.nitrogen urea
darah,
albuminuria,
hiperkolesterolemia,
kenaikan
SGOT/ SGPT, klasifikasi ektopik,
nefrokalsinosis, hipertensi, aritmia
jantung. Perh: Hamil, menyusui,
anak dgn hemodialisa. Monitor
kadar darah scr ketat. IO:
Kolestiramin, fenitoin, fenobarb,
tiazid, ketokonazol, antasida yg
mengandung
Mg.
Ds:
osteoporosis paska menopause:
sehari 2x 0.25 mcg; i Osteodistrofi
ginjal (pasien dialisa): Awal:
sehari lx 0.25 i mcg, dpt dinaikan
0.25 mcg/hari dgn interval 4-8
minggu; hipoparatiroid & riketsia:
Awal: sehari lx 0.25 mcg pada
pagi hari, dpt dinaikan 0.25
mcg/hari dgn interval 2-4 minggu.
Anak <6 th: sehari 0.5- 2 mcg; 1-5
th: sehari 0.25-0.75 mcg. Km: 30
Kaps lunak.

kondroitin sulfat 400 mg, MSM


200 mg, vit C 50 mg selenium 15
mcg, zn 5 mg, manganese 50 mcg,
magnesium gliserofosfat 10 mg.
Per sachet Glukosamin HCl 1.500
mg, kondroitin sulfat 1.200 mg,
MSM 500 mg, selenium 50 mcg,
Zn 5 mg, manganese 25 mcg,
magnesium gliserofosfat 20 mg.
In: utk memelihara kesehatan
sendi. Ds:Terapi pada BB> 55 kg,
sehari 2x 1 kapl. < 55 kg sehari 2x
1 kapl. Pemeliharaan sehari 1
kapl. Sachet Forte 1 sachset /hari.
Km:5x6 Kapl salut selaput; 10
Sachet Forte 4,5g

OSTEOFLAM
Soho K
Glukosamin hidroklorida 250 mg,
kondroitin sulfat 200 mg, vit-C 25
mg, Mg 5 mg, seng 2,5 mg,
Mangan 0,25 mg, MSM 350 mg.
In: Osteoartritis, memelihara
kesehatan persendian. Ds: BB <55
kg: Sehari 3x 1 kapi; BB > 55 kg:
Sehari 3x 2 kapl. Km: Dus 10x6
kapl

OSTEONIC Nicholas
K
Glukosamin HCl 250 mg,
kondroitin sulfat 200 mg, vit-C 25
mg, Mn 0,25 mg, Mg 5 mg, Zn 2,5
mg. In:Osteoartritis, suplemen utk
memelihara kesehatan tulang dan
sendi. s:Sehari 3x 1.2 kapl.
Km:Dus 10x6 kapl

OSTEOKOM
/OSTEOKOM
FORTE Lapi
K
Per kapl Glukosamin HCl 500 mg,
ISO INDONESIA VOLUME 48

OSTEONATE Kalbe Farma K


Risedronat 5 mg. In:pengobatan
osteoporosis.
kI:hipokalsemia,
ketdkmampuan
berdiri
atau
bangun selama 30 mnt. Perh: ggn
GIGI tract, nyeri punggung, nyeri
perut, hipertensi. ES: Gagal ginjal
berat, wanita hamil dan menyusui.
Ds: sehari lx 5 mg. Km: Dus 3x10
tab

OSTEOR
Pyridam
B
Glukosamin sulfat 500 mg,
kondroitin sulfat 400 mg, vit-C 50
mg, Mn 0,5 mg, Mg 10 mg, Zn 5
mg, selenium 10 mg. In: Km: Dus
Page 147

5x6 kapl Memelihara kesehatan


fungsi persendian. Ds: Dws:
sehari 2-3x 1 kapl.
OSTEOR C Pyridam
B
Glukosamin sulfat 20 mg,
kondroitin sulfat 10 mg, ekstrak
kapsium 3,5 mg, kamfer 20 mg,
metil salisilat 100 gr tiap g krim.
In:Memelihara kesehatan fungsi
persendian. Ds:Oleskan pada
bagian yang sakit, Sehari 2-3x.
Km: Tube 60 g krim
OSTEOR Plus
Pyridam
B
Glukosamin sulfat 500 mg(750
mg), kondroitin sulfate 400
mg(600 mg), vit C 50 mg(50 mg),
mangan 0.5 mg(0.5 mg), Mg 10
mg(10 mg), selenium 10 mcg(10
mcg), Zn 5 mg(5 mg), MSM 350
mg(350
mg)/kapl(tab
effervescent).In;Memelihara
kesehatan sendi dan pengobatan
pendukung pada osteoartritis.
Ds.'Dws sehari 2-3x 1 kapl.
Km:Dus 5 x 6 kapl
OSTEOTIN Phapros
Glukosamin HCl 250 mg,
kondroitin sulfat 200 mg, vit-C 30
mg, Mn 2,5 mg. In:Membantu
meningkatkan
pembentukan
kolagen, membantu memelihara
kondisi persendian. Perh:Tdk
diajurkan
dikonsumsi
oleh
penderita yang alergi ikan laut.
Ds: sehari 3-6 kap. sesuai dengan
kebutuhan atau sesuai dengan
petunjuk dokter. Km :Dus6x10
kap
ISO INDONESIA VOLUME 48

OSTINE
Graha Farma
Glukosamin hidroklorida 250 mg
(500 mg), kondroitin sulfat 200
mg (400 mg), vit-C 25 mg (50
mg), Mg 5 mg (10 mg), Zn 2,5 mg
(5 mg), Mn 0,25 mg (0,5 mg) /kap
(kapl
forte):
In:Membantu
memelihara kesehatan fungsi
persendian. Ds: BB > 55 kg:
Sehari 3x 2 kap; BB < 55 kg:
Sehari 3x 1 kap. Km: Dus 10x6
kap
OSTOVEL

Novell
Fharma
G
Kalsitriol
0,25
mcg
.In:
Osteoporosis paska menopause,
osteopdistropik ginjal pada pasien
dengan gagal ginjal kronik,
hipoparatiroidisme paska operasi
dan
idiopatik.
pseudohipoparatiroidisme, riketsia yang
tergantung pada vit D. KI:
Hiperkalsemia, peny ginjal konik.
Perh: Monitor kadar Ca, Mg, dan
alkalin fosfatase scr periodik, ggn
fungsi ginjal, paska op, anak
menjalani dialisis, peny ginjal
kronik. IO: Kolestiramin, analog
vit D, tiazid, digitalis, fenitoin,
fenobarbital, obat yang mgd Mg.
ES: Lemas, pusing, mengantuk,
mulut kering, mual, muntah,
konstipasi, nyeri otot dan tulang,
rasa logam pada pengecap. Ds:
Osteoporosis paska menopause:
sehari 0,25 mcg, osteodistrofi
ginjal pd pasien dialysis: awal
sehari 0,25 mcg, dpt ditingkatkan
sebesar 0,25 mcg dengan interval
2-4 minggu, hipoparatiroidisme
Page 148

dan ricketsia: awal sehari 0,25 0,75 mcg. Km; Dus 30 Kap
OSTRIOL

Fahrenheit
G
Kalsitriol 0,25 mcg. In: lihat pd
dosis .KI: Hiperkalsemia. Perh:
Dpt diberikan bersama makanan
utk mengurangirasa tdk nyaman
pada sal cerna, hamil, menyusui,
pasien
dialisis,
predisposisi
hiperkalsemia,
ggn
fungsi
ginjal
;Kolestiramin,
tiazid,
diuretik,
digitalis,
fenitoin,
fenobarbital, obat yang mgd Mg.
ES;Sindrom
hiperkalsemia,
intoksikasi
Kalsium.
Ds:
Osteoporosis paska menopause:
0,25 mcg/hari, osteodistrofi ginjal
pd pasien dialisis: awal 0,25
mcg/hari, hipoparatiroidisme bayi
dan anak 1-5 thn: sehari 0,25 0,75 mcg, rakhitis: awal sehari
0,25 mcg diberikan pada pagi hari.
Km: 30 Kaps 0,25 mcg
OSVION Plus Solas Langgeng
B
Vit-C, vit-E, vit-D, Mn-sulfat, Znsulfat,
selenium
dioksida,
glukosamin
HCl,
metilsufonilmetanat
(MSM),
kondroitin sulfat. In: Memelihara
kesehatan fungsi persendian dan
bermanfaat
bagi
penderita
osteoartritis. Ds: Sehari 1 kap.
Km: Dus 5x10 kap
PROSTE

Promed Rahardjo
B
Glukosamin HCl 250 mg,
kodroitin
200
mg.
In:
ISO INDONESIA VOLUME 48

Menstimulasi sintetis kolagen dan


proteoglikan dalam sel kondrosit,
menguranginyeri
dan
memperbaiki
fungsi
sendi
s;sehari 3x1-2 kapi. Km: Dus 30
tab
PROTECAL OSTEOKonimexB
Vitamin D 400 IU, vitamin K 200
mcg,
kalsium
600
mg.
In:membantu mengurangiresiko
osteoporosis. Ds:Sehari 1 tab,
dilarutkan dalam 200 ml (satu
gelas) air atau menurut seiera.
Km:x 1 tab effervescent Rp.
2.310,: tube @10 tab effervescent
Rp. 23.000,REBONE
Puspa Pharma T
Giukosamin HCJ 750 mg,
kondroitin suifat 400 mg, MSM
200 mg, manganese sulfat 0,5 mg,
Magnesium glycerophosphate' 10
mg, Zn 6,25 mg, vitamin c 50
mg,vitamin E 25 mg. In:OA. I Utk
memelihara kesehatan sendi dan
meningkatkan produksikolagen.
Ds: sehari 2x1 kapi. Km:5x6
REFLEXOR Combiphar
K
Glukosamin
1,000
mg/tab
glukosamin 2 KCl sulfate 3%
krim.
In:Pengobatan
dan
pencegahan OA. Ds: Sehari 1 X 12 tab. Krim: Oleskan sehari l-3x
pada sendi yang sakit. Km: 60 Tab
Krim 30 gram
RETONEL DexaMedica
K
Risedronate
Na
5
mg
In:Pencegahan dan pengobatan
osteoporosis
(wanita
pasca
Page 149

menopause dengan osteoporosis


dan osteoporosis yang di induksi
oleh penggunaan glukokortikoid)
Ds: lxl seltari 1 tablet. Perh: Obat
di minumlah bersama air putih200
ml selama 30 menitsebelum
makan/minum pertama- kali dihari
tersebut dan posisi saat minum
dalam kondisi duduk atau
tegak,hipoglycemia,
ketidakmampuan duduk atau tegak
selama 30 menit. ES: gg Gl,
infeksi, back pain, arthralgia,
abdominal pain, HTN, UTI.
Km:Dos5mgx5x6

RISTEON Yarindo
Pharmatama T
Glukosamin HCl 500 mg,
kondroitin sulfat 400 mg, MSM
200 mg, vitatnin c 50 mg,
selenium 15 mcg, Zn 5 mg,
manganese 50 mcg, Magnesium
glycerophosphate 10 mg, vitamin
E 25 j mg. In:memelihara
kesehatan persendian. Perh:Hamil,
menyusui,
anak
<
2th.
Penggunaan bersama dengan
kumarin I atau heparin. Ds:sehari
1-3 x 1 kapi. Km:5 x6 Kapi salut
selaput

RHEUMATIN
Sandoz
B
Glukosamin sulfat 250 mg,
kondroitin sulfat 250 mg, vit C100 mg. Mg 5 mg, Zn.2.5 mg,
manganese 0.5 mg, selenium 5
mcg, Ca 100 mg. In: Utk
membantu mengurangiresiko dari
osteoarthariitis dan utk membantu
melindungi tulang rawan dari
kerusakan. Ds: sehari 2-4xl kapl.
Km: 3xl0 Kapi salut selaput
Rp.56.250,-

ROCATROL
Roche
T
Kalsitriol 0,25 dan 0,50 mcg.
In:Osteoporosis
paska
menopause, osteodistrofi renal
penderita
kegagalan
ginjal
menahun,
terutama
dalam
perawatan
hemodialisis,
;
hipoparatiroid
paska
bedah,
pseudohipo-paratiroidisme, rakitis
dependen vit-D, rakitis resisten
vit-D hipofosfatimia. Ds;Sehari 2x
0,25-0,5 mcg per hari. Km:Botol
30 & 100 kap 0.25 mcg; 100 kap
kap 0,50 mcg

RHEUMATIN FORTE Sandoz


B
Glukosamin HCl 500 mg,
kondroitin sulfat 400 mg. Mg 10
mg, Zn 5 mg, manganese 500
mcg, selenium 5 mcg, Ca 50 mg.
In: Utk memelihara kesehatan
ftmgsi persendian. Osteoartritis.
Ds: BB >55 kg sehari 3x1 kapi
forte, BB <55 kg sehari 2x1 kapi
forte. Km: 3 X .10 Kapl salut
selaput- forte
ISO INDONESIA VOLUME 48

TONOCALCIN
Tempo
Scan
Pacific/Alfa
Wassermann
G
Salkatonin (salmon calcitonin)
100 iu/ml. fm.Peny paget pd
tulang,
hiperkalsemia,
osteoporosis paska menopause.
KI:Hipersensitif thd kalsitonin.
Perh:Anak (hanya dilakukan utk
jangka pendek), hamil, menyusui.
ES:Mual, muntah, kemerahan pd
Page 150

wajah, reaksi inflamasi pd tempat


suntikan, hipokalsemia (dosis
tinggi). Ds:Amp peny paget pd
tulang: 50-100 iu/hari atau 3 x
seminggu. Pemeliharaan 50 iu 3 X
seminggu.
Hiperkalsemia:
4
iu/kgBB sehari 2 x. Jika respons
tdk membaik dlm 1 atau 2 hr,
dosis dpt ditingkatkan mjd 8
iu/kgBB sehari 2 x . Maks: 8
iu/kgBB sehari 4 x . Km:Dus 5
Amp. 1 ml
TRIFLEXOR Combiphar B
Glukosamin 800 mg, kondroitin
600
mg.
MSM
600
g.
In:Pengobatan dan pencegahan
OA. Ds:Sehari 1-2 tab. Km:60 Tab
60
TRIOSTEE Tropica
Mas
Pharma
K
Glukosamin HCl 375 mg,
kondroitin sulfate 300 mg, Methyl
Sulfonyl Methane (MSM) 250 mg.
In:OA, utk memelihara kesehatan
tulang
dan
sendi,
serta
meningkatkan produksi kolagen.
Ds:Sehari 3 x 1-2 kapl. Km:30
Kapl
VIOPOR
Otto
B
Glukosamin
hidroklorida,
kondroitin sulfat, vit-C, Mn-sulfat,
MgO, Na-selenium, Zn-sulfat.
In:Memelihara kesehatan fungsi
persendian, bermanfaat pada penderita osteoartritis dan membantu
pembentukan kolagen. Ds:BB <
55 kg: Sehari 2x 1 kapi; BB > 55
kg, Sehari 3x 1 kapi. Km:Dus 5x6
kapi
ISO INDONESIA VOLUME 48

VIOPOR M Otto
B
Glukosamin
hidroklorida,
kondroitin
sulfat,
metilsulfonilmetana, vit-C, vit-E,
Mn-sulfat, MgO, Na- selenium,
Zn-sulfat.
In:Memelihara
kesehatan fungsi persendian,
bermanfaat
pada
penderita
osteoartritis
danmembantu
pembentukan kolagen. Ds:BB <
55 kg: Sehari 2x j 1 kapi; BB >55
kg, Sehari 3x 1 kapi. Km:Dus 5x6
kapl
VOSTEM/VOSTEM
FORTE
Sanbe Farma
B
Glukosamin HCl 250 mg (500
mg), kondroitin S04 200 mg (400
mg), vitamin c 15 mg (30 mg),
mangan 0.5 mg (0.5 mg),
magnesium 5 mg (10 mg), seng
2.5 mg (5 mg), selenium 3.5 mcg
(7 mcg)/kap(kapl). In:Memelihara
kesehatan fungsi persendian.
Ds:BB < 55 kg: Sehari 3x 1 kap
atau Sehari 2x 1 kapi; BB > 55 kg:
sehari 3x 2 kaps atau sehari 3x 1
kapl.Km:Dus 10x6 kaps Rp.
212.400,-; 5x6 kapl Rp. 149.100,-.
VOSTEON Meprofarm
B
Glukosamin-HCl
250
mg,
kondroitin
sulfat
200
mg,
ipriflavon 65 mg, Ca-sitrat 165
mg. In:Suplemen utk memelihara
kesehatan fungsi persendian.
Ds;Dws: sehari 3x 1-2 kapl
KmDus 5x6 kapl
WISHEN OF Aditama Raya
Farmindo
B
Page 151

Glukosamin
HCl,
kondroitin
sulfat, vit-E, vit-c, magnesium,
selenium,
seng,
mangan.
In:Osteoartritis,
memelihara
kesehatan persendian. Ds.'Sehari
1-3 kapi atau menurut petunjuk
dokter. Km:Botol 30 kapl
ZOMETA Sandoz
K
Asam zoledronat anhidrat setara
asam zoledronat monohidrat 4,264
mg.
In:Hiperkalsemia
malignan.Hipersensitif.
Perh:Serum level dan kreatinin,
kalsium fosfat, dan magnesium
harus dimonitor scr seksama;
Jangan diberikan pada wanita
hamil kecuali bila keuntungan
pada ibu lebih besar bila
dibandingkan resiko bayi. ES:Dpt
meningkatkan suhu tubuh (10%)
kadang-kadang sptgejala flu.
demam, menggigil dan sakit pada
tulang dan otot, kadang-kadang
terjadi nyeri dada, disgensia dan
haus. .Ds.'Hiperkalsemia kronik
(albumin
tei'koreksi
serum
kalsium > 12,0 mg/'dl atau 3,0
mmol/1) adalah 4 mg dilarutkan
dengan larutan zometa utk inflis
(dilarutkan dalam 50 ml 0,9 %
NaCl atau 5% larutan gula)

OBAT
KARDIO
VASKUL
ER

17
O

bat

kardiovaskuler
digunakan
dalam
terapi
berbagai kondisi
patologi
oleh
karena
adanya
gangguan
jantung
dan
pembuluh darah.
Antiangina

adalah
Obat yang digunakan untuk
ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 152

terapi dan prifilaksis nyeri


angina
pektoris.
Nyeri
angina diyakini disebabkan
oleh
karena
adanya
ketidakseimbangan antara
kekurangan
dan
ketersediaan
oksigen
miokardia.

melalui penekan
angiotensinII.

Glikosida

ADALAT

jantung
adalah
alkaloid
yang
berasal
dari
tanaman
Digitalis purpurea yang
kemudian diketahui berisi
digoksin dan digtoksin.

Obat syok adalah obat


yang
digunakan
untuk
terapi
berbagai
kondisi
syok,
terutama
syok
kardigenin, syok alergi, dan
syok anestesi.

Obat
penurun
kolesterol adalah atau
antihipertensi adalah obat
yang
digunakan
untuk
terapi
obat
berbagai
bentuk hyperlipidemia, dan
dikaitkan
dengan
aterosklelosis dan sakit
jantung coroner.

Vasodilator
merupakan
obat
yang
digunakan
untuk
melebarkan
pembuluh
darah
dengan
cara
menghambat angiotensin
converting enzyme ( ACE )
ISO INDONESIA VOLUME 48

sintetis

17.1 ANTIANGINA
Bayer K

Nifedipin 5 mg; In : terapi dan


propilaksi insufiensi coroner akut
dan
kronik(terutama
angina
pectoris, koondisi paska infark).
Pelengkap untuk terapi hipertensi.
KI: wanita hamil dan menyusui.
Perh
:dapat
meningkatkan
aktivitas
sediaan
yang
menurunkan tekanan darah dan
penghambat beta sereptor. ES :
ringan dan hanya sementara pada
awal pengobatan dengan gejala
berupa sakit kepala, muka merah
dan sensasi rasa panas, mual dan
pusing, rasa lesu, reaksi kulit,
reaksi hipotensi. DS : diberi dosis
tunggal atau sehari 3x5 5-10 mg.
Km: Dus 5x10 tab.
ADALAT OROS

Bayer

Hifedipin GITS 20 mg, 30 mg, 60


mg, In: pengobatan hipertensi,
jantung
coroner,
sptangina
pectoris stabil kronik, angina
pectoris paska infark (kecuali 8
hari
pertama
paska
infark
Page 153

miokardia akut), dengan system


gastrointestinal terapi (OROS),
menjamin konsentrasi dalam darah
yang konstan selama 24 jam, tab
tidak boleh dikunyah atau
dihancurkan. KI : hipersensitif
terhadap
nifedipin
atau
penghambat
kanal
kalsium
dihidropiridin, kahamilan sebelum
minggu ke 20 dan selama
menyusui, syok kardiovaskuler,
kombinasi dengan rifampisin.
Perh : hipotensi berat, gagal
jantung dan stenosis aorta berat,
gagal fungsi ginjal, pasien dengan
kardiak reservoir buruk Ds: sehari
1x Km: Dus 3x10 tab.
ADALAT Retard

Bayer

Nifedipin retard 20 mg, In:


Insufisiensi
koroner
kronik,
anBgina pectoris, hipertensi. KI:
selama masa hamil dan menyusui.
ES:
sakit
kepala,
edema,
vasodilatasi, konstipasi, perasaan
kurang enak badan. DS: jantung
coroner dan hipertensi: sehari 2x1
tab. Angina pektoris : jika
pengobatan selama 2 minggu tidak
tampak
respon,
dianjurkan
menggunakan Adalat 10 mg yang
mempunyai kerja mula yang
cepat; jangka waktu minum obat
yang dianjurkan ialah 12 jam dan
tidak kurang dari 4 jam. Kim :
Dus 5x10 tab 20 mg.
ISO INDONESIA VOLUME 48

CALCIANTA
Farma

Armoxindo
K

Nifedipin 5 mg: 10 mg. In:


Insufisiensi koroner kronik. Ds:
Dosis tunggal 5-10 mg per hari.
Dosis rata rata: sehari 3x 5-10
mg sebelum makan. Km: Dus
5x10 tab 20 mg.
CARDIOVER

Landson K

Verapamil Hcl 80 mg, In: Angina


pektoris. ES: Ortostatik hipertensi,
mual, konstipasi, sakit kepala,
gelisah. Ds: dewasa: sehari 3x1
tab jam sebelum makan, kasus
tertentu menurut petunjuk dokter.
Km: Dus 10x10 tab.
CARDISMO

Phapros

Isosorbid mononitrat 20 mg In:


pencegahan Angina pektoris,
hipertensi pulmonal, gagal jantung
kongesif yang kurang berespon
terhadap glikosida dan diuretik.
KI: hipotensi berat, obstruksi
kardiomiopati
hipertropik,
pericarditis konstriktif, stenosis
aorta dan mitral, TIK yang tinggi,
infak miokardium dengan preload
rendah. Perh: tidak cocok untuk
serangan angina pectoris, hamil
dan
menyusui.
Mempengaruhimengemudi
atau
mengoperasikan mesin. ES: mual
muntah, sakit kepala , pusing,
Page 154

lemah, takikardia, hipotensia,


methemoglobin, reaksi alergi
kulit. Ds: Dosis awal(1 2 )
sehari 2x - tab. Km: Dus isi
10 strip masing masing 10 tab.
CARVAS

Meprofarm K

Nifedipin 10 mg, In: pengobatan


dan pencegahan hangguan jantung
koroner akut
dan kronik ,
terutama angina pectoris, keadaan
infark jantung, juga untuk
pelengkap pengobatan hipertensi.
KI: wanita hamil dan pasien
hipersensitif. Perh : menurunkan
tekanan darah dan menghambat
reseptor beta. ES: rasa berat
kepala, tubuh dan muka terasa
panas, mual, edema kaki,hipotensi
dan palpitasi. Ds: sehari 3x1 tab
pada
kasus
tertentu
dapat
diberikan sehari 3x2 tab. Km:
Botol 100 tab.
CEDOCARD
Darya Varia

Cedona,
K

Isosorbid dinitrat 5 mg: 10 mg.


In : Angina pectoris, gangguan
angina setelah infark otot jantung,
pencegahan serangan angina, pada
penderita coroner kronik. ES :
sakit kepala. Ds: Angina pectoris:
1 tab 5 mg sublingual letakkan
dibawah lidah hingga larut pelan
pelan. Mencegah kambuh: sehari 3
4x 1-2 tab 5 mg. Mencegah
ISO INDONESIA VOLUME 48

serangan malam: 1 2 tab 5 mg


sebelum tidur. Km: Dus 60 tab;
Amp IV 10 ml.
CEDOCARD 20
Darya Varia
K

Cedona,

Isosorbid dinitrat 20 mg. In : Lihat


dosis. KI : Hipotensi, syok
kardiogenik. Ds: Angina pectoris:
pencegahan; 1 tab, Pencegahan: 1
tab, pencegahan serangan ulangan
atau serangan pada waktu tidur.
Dosis umum: 30 160 mg sehari,
dibagi dalam 3 4x pemberian.
Payah jantung: terapi dengan
pengawasan klinis yang cermat
dimulai dengan pemberian tab.
Pengaturan dosis: dapat dilakukan
berdasarkan cepat lambatnya
denyut jantung, tinggi rendahnya
tekanan darah dan parameter
klinik lainnya yang sesuai
sptedema dan dispnea.
DILBRES

Harsen

Diltiazem HCL 30 mg; 60 mg. In:


Hipertensi esensial ringan ataupun
sedang, angina pectoris. KI: Gagal
ginjal parah, wanita hamil,
hipersensitif,
hipotensi.
Ds:
Angina pectoris: sehari 3x 30 mg.
Hipertensi: Awal, sehari 3x 30
60 mg, dapat ditingkatkan menjadi
180 3 sehari 60 mg. Km: Dus
10x10 tab.

Page 155

DILMEN
Sanbe
Farma, A. Menarini
K
Diltiazem HCL 60 mg. In:
Hipertensi,
dapat
digunakan
tunggal atau kombinasi dengan
obat antihipertensi lain seperti
diuretic.
KI:
Hipersensitif,
hipotensi, gagal jantung kongesif,
sindrom atrium node gangguan
konab duksi, bradikardia. DS:
sehari 3x1 tab, dosis dapat
dinaikkan atau diturunkan secara
bertahap atau tergantung pada
beratnya penyakit. Dosis dapat
dinaikkan sampai sehari 60 mg
dibagi dalam 3 dosis. Km: Dus
10x10 Rp. 83.500
DILTIAZEM Indofarma

Diltiazem 30 mg. In: angina


pectoris. Ds: sehari 4x30 mg dapat
ditingkatkan sampai 300nmg
sehari, sebelum makan dan waktu
hendak tidur. Km: Dus 10x10 tab.
FARMABES

Fahrenheit

Diltiazem 30 mg. In: angina


pectoris. KI: Sindrom Sick Sinus,
A-V blok, hipotensi, Km: Dus
10x10 tab
FARMALAT Fahrenheit

Nifedipin 5 mg; 10 mg. In: terapi


dan propilaksi insufisiensi coroner
kronik sptangina pectoris, kondisi
ISO INDONESIA VOLUME 48

setelah infark jantung. KI: wanita


hamil dan menyusui. Ds: sehari 3x
-1 tab; kasus khusus, sehari 3x1
tab, Km: dus 10x10 tab.

FARSORBID Fahrenheit K
Isosorbid dinitrat 5 mg; 10 mg/tab
bawah lidah. In: angina pectoris
KI: hipersensitif terhadap nitrat,
glaukoma. ES: sakit kepala, mual.
Ds: 1 2 tab dibawah lidah setiap
2 3 jam. Km: Dus 10x10 tab.
FEDIPIN

Medikon prima

Nifedipin 10 mg, In: pencegahan


dan
pengobatan
insufisiensi
coroner akut dan kronik misalnya
angina pectoris dan keadaan paska
infark jantung, vasospastik angina,
sebagai obat tambahan untuk
terapi hipertensi. Ds: Dewasa: rata
rata 5 10 mg sehari 3x, interval
pemberian antara 2 dosis paling
sedikit 2 jam; sebaiknya siminum
sebelum makan dengan sedikit
cairan. Km: Dus 10x6 tab.
FICOR

Otto

Nifedipin 10 mg. In: pengobatan


dan
pencegahan
insufisiensi
koroner kronik dan akut terutama
angina pektoris, keadaan setelah
infark jantung dan obat pelengkap
terapi hipertensi. KI: wanita hamil
Page 156

dan menyusui. Ds: dosis umum:


sehari 3x10 mg selama setelah
makan, bila perlu sehari 3x20 mg;
interval dosis yang satu ke dosis
lainnya tidak boleh kurang dari 2
jam, atau menurut petunjuk
dokter. Km: Dus 5x10 tab.

GASORBID
GaleniuPharmasiaLaboratories
K
Isosorbid dinitrat 10 mg. In: anti
angina. KI: anemia berat, trauma
kepala atau pendarahan otak, syok
kardiogenik,
hipotensi
berat,
hipersensitif. ES: sakit kepala,
hipotensi,
muka
merah,
kelemahan, ruam kulit. Ds: angina
pectoris: dosis awal 5 20 mg
pemeliharaan 10 40 mg tiap 8
12 jam. Km: dus 3x10 tab. Rp:
25.000,GLYCERIL TRINITRAT DBL
Tempo Scan Pacific/ DBL K
Gliceril trinitrat 50 mg/amp. In:
mengontol hipertensi sebelum,
selama dan setelah operasi. Gagal
jantung
kongestif
yang
berhubungan
dengan
inlark
miokard akut. Terapi angina
pectoris yang tidak berespon pada
dosis nitrat organic dan b bloker.
Mengontol
hipotensi.
KI:
ISO INDONESIA VOLUME 48

hipotensi,
peningkatan
TIK,
idiosinkrasi,
pericarditis
konstriktiva,
tamponade
pericardial,
anemia
berat,
hiposekmia arteri. ES: sakit
kepala, muka merah, pusing,
palpitasi hipotensi ortostatik,
takikardia, vertigo, lemah 10: Elek
hipotesi ditingkatkan oleh alkohol,
p

bloker, antihipertensi,
antidepresan trisiklik, narkotik,
meningkatkan elek antihistamin,
antikolinergik. Efek antagonis dari
simpatomimetik. Perh: kerusakan
fungsi hati dan ginjal yang berat.
Dapat terabsorpsi oleh plastic dan
filter. Ds: larutkan dengan NACL
5% atau glukosa 5%. Kadar
maksimal 400 mc/ml. titrasi awal
5 mcg/mnt, dapat ditingkatkan 10
atau 20 mcg/mnt. Km: 5 amp
50mg/10 ml.
HERBESSER30/HERBESSER
60 Tanabe Indonesia
K
Diltiazem HCL, In: Angina
pektoris, angina pektoris tipe
varian, hipertensi esensial ( ringan
hingga sedang). ES: konstipasi,
nyeri
abdominal
pusing,
bradikardi kemerahan pda wajah,
AV blok, hipersensitif, sakit
kepala. KI: pasien dengan gagal
jantung berat, AV block tingkat 2
atau tingkat 3 atau sick sinus
syndrome, hipersensitif terhadap
Page 157

komponen obat, wanita hamil atau


mungkin hamil. Ds: Angina
pectoris, angina pectoris tipe
varian : dosis dewasa 30 mg x
sehari (90mg/hari). Bila perlu,
dosis dapat ditingkatkan menjadi
60 mg 3xsehari (180mg/hari).
Hipertensi esensial ringan hingga
sedang 30 60 3x sehari (90
180 mg/hari). Dosis dapat
disesuaikan dengan usia dan gejala
pasien. Km: dus 100 tablet.
HERBESSER
90
HERBESSER 180 SR
Tanabe Indonesia

SR/
K

Diltiazem HCL. In: Herbesser 90


SR: Hipertensi(dapat digunakan
tunggal atau kombinasi dengan
antihipertensi lain seperti diuretic),
angina pectoris, angina tipe varian.
Herbesser 180 SR: Hipertensi
(dapat digunakan tunggal atau
kombinasi dengan antihipertensi
lain selain diuretic). KI: pasien
dengan AV blok tingkat 2 atau 3,
wanita hamil atau mungkin hamil,
sick sinum sindrom, hipotensi,
hipersensitif terhadap komponen
obat, infark miokard akut,
pulmonary
congestion.
ES:
pusing, bradikardia, kemerahan,
AV blok, konstipasi , anoreksia,
nyeri abdominal. DS: Herbesser
90 SR: sehari 2x1 kapsul;
herbesser 180 SR: sehari 1x1 kap.
ISO INDONESIA VOLUME 48

Km: 100 kap 90 mg SR; 30 kap


180 mg SR.

HERBESSERCD100/
HERBESSER
CD
Tanabe Indonesia

200
K

Diltiazem HCL. In: Hipertensi


esensial (ringan hingga sedang);
angina pectoris , angina pectoris
tipe varian. KI: pasien dengan
gagal jantung berat, sick sinus
syndrome, AV blok tingkat 2 atau
3,
hipersensitif
terhadap
komponen obat, wanita hamil atau
mungkin hamil. ES: Bradikardia,
AV blok, kemerahan pada wajah,
konstipasi, mual, sakit kepala,
hipersensitifitas.
HERBESSER Injection Tanabe
Indonesia K
Diltiazem HCL 50 mg/amp
injeksi.
In:
Takiaritmia
(supraventrikuler),
perawatan
darurat untuk hipertensi abnormal
selama
operasi,
hipertensi
emergensi, angina tidak stabil. KI:
pasien
dengan
atau
syok
kardiogenik, AV blok tingkat 2
dan 3 atau sick sinus syndrome,
gagal
jantung
berat,
cardiomyopathy
berat,
hipersensitif terhadap komponen
obat, wanita hamil atau mungkin
Page 158

hamil. ES: Bradykardia, hipotensi,


atrioventrikular blok tingkat 1 atau
2, antrioventrikular juntional
rhythm.
Ds:
dewasa
supreventrikular takiaritmia 10 mg
IV(selama 3 menit). Hipertensi
abnormal selama operasi 10 mg
IV (selama 1 menit), infus IV
dimulai dengan kecepatan 5 15
menit mcg/kg bb per menit.
Angina tidak stabil: infus iv
dimulai dengan 1 5 mcg/kg bb
per menit. Setelah tekanan darah
normal, kecepatan infus dapat
disesuaikan. Km: 10 amp 50 mg
injeksi.

monorutrat . kardiomiopati dan


pericarditis konstriktiva, stenosis
aorta, tamponade jantung stenosis
mitral, anemia berat. Jangan
diberikan bersama sildenafil. Perh:
peningkatan tekanan intracranial,
hamil, menyusui, infark miokard
akut atau gagal jantung kongesif.
10: alkohol, penghambat kanal.
Ca. ES: sakit kepala, TD rendah
disertai muntah. Ds: awal 30 mg 1
hari untuk 2 4 hari pertama
untuk sakit kepala. Dosis normal
60 mg ditingkatkan s/d sehari 120
sebagai dosis pagi. Km: 10 tab
lepas lambat 60 mg.

IMDUR

ISOPTIN / ISOPTIN SR
Tunggal IA, Knoll

AstraZeneca

Isosorbid mononitrat 60 mg. In:


angina pectoris, Km: 3x10 tab.
ISODRIL
Wyeth

Sunthi
K

Sepuri,

Isosorbid dinitrat 5 mg, 10 mg. In:


angina pectoris. Ds: angina
pectoris akut: 1 2 tab sublingual
5 mg setiap 2 3 jam. Km: botol
60 tab sublingual 10 mg.
ISOMONIT 60 SR

Sandoz K

Isosorbid 5 mononitrat 60
mg/tab. In: pencegahan angina
pectoris. KI: Glaukoma, syok, TD
rendah,
penyakit
jantung,
bradikardia arteriosclerosis otak
berat. Hipersensitif terhadap 5
ISO INDONESIA VOLUME 48

Verapamil HCL 80 mg/tab; 240


mg/kap, In: Isoptin: pengobatan
angina pektoris, takiaritmia seperti
parok sismal
supraventikular,
takikardia, atrial fibrilasi / flutter
dengan respon ventricularcepat
( kecuali dalam sindrom WPW),
denyut ventricular premature,
Isoptin SR : HIpertensi, KI:
Hipotensi atau syok kardiogenik,
gangguan koduksi (AV blok
tingkat 2 dan 3, SA blok), sick
sinus syndrome, penderita dengan
atrial flutter atau fibrasi atrial dan
accessory by pass tract, misalnya
Wolf Parkinson, white, Lown
Ganong Levine syndrome. Ds:
Page 159

Isoptin 80: dewasa: sehari 240


480 mg dibagi dalam 3 4 dosis.
Penderita dengan kerusakan fungsi
hati berat: sebaiknya menerima 30
% dari dosis tersebut. Isoptin SR:
sehari 1 kapl pagi hari; kapl,
diberikan pagi dan sore hari
dengan interval 12 jam. Km: Dus
5x10 tab.
ISODRIL Sunthi Sepur/wyeth
Ayerst K
Isosorbid dinitrat 10 mg/tab; 5
mg/tab sublingual. In: pencegahan
serangan angina. KI: hamil
trimester 1. Perh: gangguan
hati/ginjal, alkoholisme, ulkus GI.
ES: leukopenia, trombositopenia,
ulkus mulut, stomatitis, diare,
depresi sumsum tulang, kerusakan
hati atau ginjal, osteoporosis,
reaksi pulmoner dan neurotropik.
Ds: tab 5 10 mg sehari 4x, tab
sublingual: 5 10 mg tiap 2 3
jam. Km : 60 tab sublingual 10
mg.
ISOSORBIDE
DINITRATE
Indofarma K
Isosorbid dinitrat 5 mg. In:
serangan akut angina pectoris. ES:
hipotensi ortostatik, takikardia,
kardiomiopati hipertropik, sakit
kepala, ruam kulit, muka merah,
palpitasi, mual, muntah, lemas,
gelisah,
berkeringat.
Ds:
ISO INDONESIA VOLUME 48

pengobatan:

tablet
ditingkatkan sampai rasa nyeri
hilang. Pencegahan: 1 2 tablet
setiap 2 3 jam. Km: Dus 10x10
tab sublingual 5 mg.
SOSORBIDE
DINITRATE
LANDSON
Landson K
Isosorbid dinitrat 5 mg/tab
sublingual. In: terapi dan preventif
terhadap serangan akut angina
pectoris. KI: hipotensi berat,
infark jantung akut disertai
penurunan pengisian tekanan
intrakarnial, hipovolemia, anak,
hamil,
menyusui,
hipotensi
ortostatik,
takikardia,
kardiomiopati,
sakit
kepala,
palpitasi. Ds: - 1 tab sublingual.
Preventif: 1 2 tab sublingual tiap
2 3 jam. Km: 10x10 tab
sublingual.
KEMOLAT Phyto
Agung K

Kemo

Nifedipin 10 mg. In: Vasodilator


coroner. Km: Dus 100 tab 10 mg.
LANODIL

Landson

Diltiazem HCL 30 mg/salut


selaput, In: angina pectoris karena
vasospasne koroner, hipertensi.
KI: sick sinus syndrome (tanpa
pacu jantung ventrikel), blok AV
derajat 2 3 (tanpa pacu jantung
vertikel), hipotensi (sistolik <90
Page 160

mmHg). Hipersensitif terhadap


komponen obat, infark miokard
akut, kongesti paru. Perh: lansia,
bradikardi
berat
(<
50
denyutan/menit) atau blok AV
derajat 1 , gangguan fungsi ginjal
atau hati, hamil, menyusui, anak.
ES:
sakit
kepala,
pusing,
kemerahan pada wajah, edema
perifer,
hipotensi,
refleks
takikardi, pulpitasi, mula, muntah,
konstipasi, lemah, lesu, gagal
jantung
kongesif,
gangguan
konduksi AV, sinus arrest, ruam
kulit,
pruritus,
peningkatan
SGOT/SGPT, alkalin fosfatase,
akatista,intoleransi
glukosa,
hyperplasia gingival. DS: angina
pektoris awal: awal sehari 4x30
mg sebelum makan dan malam
hari, dapat ditingkatkan secara
bertahap sampai maksimal sehari
360 mg, hipertensi: awal sehari 3
4 x30 60 mg. Km: 5x10 tab
salut selaput.
MINITRAN DaryaVaria

Nitrogliserin 5mg; 10 mg. In:


angina pectori s karena gangguan
jantung. Km: Trandermal patch 5
mg; 10 mg.
MONECTO Fahrenheit

ISO INDONESIA VOLUME 48

Isosorbid monohidrat 20 mg, In:


angina pectoris akibat gangguan
arteri coroner. Km: Dos 10x10 tab
20 mg.
NIFECARD
Phapros

Lek,
K

Nifedipin 10 mg/tab; 20 mg/tab


Retard, In: semuanya bentuk
angina pectoris, kardiomiopati
obstruktif
dan
nonobstruktif
hipertropik, hipertensi arterial
termasukkrisis hipertensi. KI:
wanita
hamil.
Perh:
pada
penggunaan
bersama
antihipertensi, penghambat beta
adrenergic dan nitrat. Ds: tunggal:
5 10 mg, rata rata, sehari 3x 5
10 mg; sehari 2x 1 2 tab retard
(20 mg). interval waktu tidak
kurang dari 4 jam. Km: botol 50
mg tab; 30 tab retard.
NIFEDIN

Sanbe Farma

Nifedipin 10 mg, In: insufisiensi


jantung yang kronis, hipertensi
ringan sampai sedang dan
fenomena
Raynaud.
KI:
hipersensitif, wanita hamil. ES:
sakit kepala, udem perifer,
takikardia, mual, kemerahan pada
muka dan leher, hipotensi. Ds:
awal: sehari 3x1 tab, waktu makan
atau setelah makan. Hipertensi
atau dengan fenomena Raynaud:
sehari 3x sampai 2 tab. Angina
Page 161

sehari sampai 9 12 tab dalam


dosis bagi. Km: Dus 10x10 tab
Rp. 51.500

NITROKAF
RETARD
/
NITROKAF RETARD FORTE
Kimia Farma
K

NIFEDIPINE Hexpharm K

Gliceril trinitrat 2,5 mg / 5 mg


(forte). In: pencegahan dan terapi
jangka panjang angina pektoris.
KI: anemia berat, trauma kepala,
peningkatan TIK, pendarahan
otak,
glaukoma,
kegagalan
sirkulasi akut, hipotensi, syok,
kardiogenik, pemberian bersama
sildenafil, hamil. Perh: berikan 1
jam sebelum makan. ES: hipotensi
ortostatik, reflex takikardi, kolaps
ang dapat disertai dengan aritmia
bradikardi,
sakit
kepala,
mengantuk, kemerahan pada kulit.
Dapat mengganggu kemampuan
mengemudi atau menjalankan
mesin. 10: vasodilator, anti
hipertensi, b bloker, antagonis
ca, neuroleptik, atau antidepresan
trisiklik,
sildenafil,
alkohol,dihidroergotamin, heparin.
Ds: Nitrokaf Retard sehari 2 3x
2,5 mg. pada kasus berat : sehari 2
3x 5mg. Nitrokaf Retard Forte 1
kaps 5 mg sehari. Obat harus
ditelan utuh dengan segelas air.
Km: 10x10 kaps. Retard 2,5 mg;
10x10 kaps Retard Forte 5 mg.

Nifedipin 10 mg. In: pengobatan


dan pencegahan angina pektoris
(jenis

jenis:
angina
variant/Prinzmetal, stabil kronik,
dan tidak stabil. Pengobatan
tambahan pada hipertensi. Ds:
angina pectoris: 10 mg sehari 3x,
mak
30
mg
sehari
3x.
Nitrogliserin sublingual dapat
diberikan bila perlu untuk
mengatasi serangan akut angina.
Hipertensi: dosis awal sehari 3x10
mg, mak sehari 3x 20 mg. Km:
Dus 100 kap.
NIPROCOR
Farma
K

Yekatria

Nifedipin 10 mg. In: mengobati


dan mencegah gangguan koroner
terutama angina yang disebabkan
aterosklerosis dan spasme, sebagai
obat tambahan pada terapi
hipertensi. Ds: angina pectoris:
sehari 3x 10 20 mg. angina
varian: sehari 3 4x 20 30 mg.
hipertensi : pemberian awal 30
mg, berikutnya sehari 3x 10 20
mg. Km: Dus 100 tab.

ISO INDONESIA VOLUME 48

PENTACARD
Varia
K

Page 162

Darya

Isosorbid 5 mononitrat 20 mg.


In: Vasodilator koroner. Km: Dus
100 tab
RACORDIL
Farma
K

Rama

Diltiazem HCL 30 mg; 60 mg. In:


Angina pektoris, hipertens. Km:
Dus 10x10 tab 30 mg; 60 mg.

SORBIDIN

Merck
K

Isosorbid dinitrat 10 mg. In:


angina pektoris, gangguan angina
setelah infark otot jantung,
pencegahan serangan angina pada
penderita koroner kronik. Km: 30
tab 10 mg.
TRIZEDON MR Servier

Trimetazidin diHCL 35 mg. In:


tambahan untuk terapi angina. KI:
menyusui. Perh: gagal ginjal,
gagal hati berat. Tidak untuk
serangan angina akut maupun
terapi awal untuk angina tak stabil
atau infark miokard, hamil. ES:
jarang, gangguan GI (mual dan
muntah). Ds: sehari 2x1 tab. Telan
utuh,
jangan
dikunyah/dihancurkan. Km: 30 tab
salut selaput.

ISO INDONESIA VOLUME 48

UDOPA
Pharmalab

Dipa
K

Dopamine HCL 40 mg/ml. In:


untuk
mengatasi
gangguan
keseimbangan hemodinamik pada
keadaan hipertensi akut atau syok
karena infark miokard, trauma,
septikemia, endotoksik, gagal
ginjal, dekompesasi kordis kronik
seperti pada gagal jantung
kongestif. Sebagai terapi penujang
setelah bedah jantung terbuka
dimana terjadi hipotensi persisten
setelah
dilakukan
koreksi
hipovolmia. KI: pasien dengan
feokromositoma,
takikaritmia,
atau fibrilasi ventrikel yang tidak
dikoreksi.
Perh:
kondisi
hipovolmia, hipoksia, hiperkapria,
asidosis,
penurunan
TD,
aritmiaventrikel, individu dengan
riwayat
penyakit
vaskuler
obstruktif. Dapat mengganggu
kemampuan mengemudi atau
menjalankan mesin. Hamil dan
menyusui.
ES:
akstrasistol
ventrikel,
fibrilasi
atrium,
takikardi
ventrikel,
iskemia
perifer, angina, palpitasi, dispenia,
hipotensi, gangguan konduksi
jantung, mual muntah, distensi
abdoben, ileus paralitik, nekrosis
degenaratif dan piloereksi. Ds:
dewasa awal 2,5 mcg/kg BB/
menit secara infus. Pasien yang
sakit berat awal 5 mcg/kg
Page 163

BB/menit, lalu ditingkatkan secara


bertahap sebesar 5 10 mcg/kg
BB/menit sampai dengan dosis 20
50 mcg/kg BB/menit. Km: 10
amp 5 ml.
VASCARDIN

Nicholas

Isosorbid dinitrat 5 mg; 10. In:


Angina pektoris. Ds: awal 5 20
mg. Pemeliharaan: 10 40 mg
diberikan setiap 8 12 jam. Km:
Dus 10x10 tab.
VASDALAT Kalbe Farma K
Nifedipin 10 mg. In: pence
VASDALAT Kalbe Farma K
Nifedipin 10 mg. In: pencegahan
dan pengobatan angina pektoris,
hipertensi.
KI:
hipersensitif,
kehamilan. ES: sakit kepala, muka
memerah,takikardia,edema
peripheral, hipotensi, ortostatik,
pusing, letargi, mual, muntah
tinnitus. Ds: angina pektoris atau
hipertensi: dosis awal: sehari
sehari 3x1 tab 10 mg atau sehari
2x1 tab 20 mg; dapat ditingkatkan
menjadi sehari 3x2 tab 10 mg atau
sehari 2x2 tab 20 mg. Km: Dus
@5x10 tab.
VASONER

Harsen

Nifedipin 5 mg; 10 mg. In: angina


pektoris, kondisi setelah infark
ISO INDONESIA VOLUME 48

jantung dan sebagai terapi


hipertensi. KI: wanita hamil,
hipersensitif. ES: pusing, mual,
edema, hipotensi, palpitasi. Ds:
Dosis tunggal: 5 10 mg; dosis
rata rata , sehari 3x4 10 mg
sebelum makan. Km: 10x10 tab.
XEPALAT

Zenith

Nifedipin 5 mg; 10 mg. In:


pengobatan
dan
pencegahan
insufisiensi koroner kronik anti
hipertensi. KI: kehamilan. Perh:
dapat meningkatkan daya kerja
obat penurun darah. ES: tubuh
atau muka terasa panas, mual,
pusing, edema kaki, hipotensi dan
palpitas. Ds: 5 10 mg; rata
rata, 3x sehari 5 10 mg. internal
tiap dua dosis minimal 2 jam. Km:
dos 10x10 tablet.
ZENDALAT

Zenith

Nifedipin 10 mg. In: pengobatan


penyakit jantung coroner, terutama
insufisiensi koroner kronis, angina
pektoris dan keadaan setelah
infark jantung, hipertensi. KI:
hipersensitif, wanita hamil dan
menyusui, syok kardiogenik. ES:
sensasi rasa panas(flushing), sakit
kepala, mual, pening, rasa lesu,
reaksi kulit, tekanan darah
turun,edem perefral pada tungkai
bawah, kelainan gusi (hyperplasia
gingiva) yang dapat hilang setelah
Page 164

pengobatan dihentikan, gangguan


fungsi hati kolestatis intrahepatic,
peningkatan serum transaminase
yang reversible setelah pemberian
obat dihentikan jarang terjadi,
pembesaran
kelenjar
mammae(ginekomastia) yang akan
hilang bila pengobatan dihentikan.
Ds: sehari 3x5 10 mg. Km: Dus
100 tab.
17.2. ANTIDISRITMIA

CORDARONE

Aventis K

Amlodaron HCL 200 mg/tablet;


50 mg/ml injeksi. In: tablet:
gangguan irama atrium (konversi
fibrilasi
atau
getaran
dan
pemeliharaan irama sinus setelah
konversi). Gangguan irama nodal.
Gangguan
irama
venrtikel
(mengancam hidup ventricular
atau episode fibrilasi ventricular).
Gangguan irama terkait sindrom
Wolff Parkinson White.
Injeksi: gangguan irama sinus
supraventrikular takikardia terkait
dengan
Sindrom
Wolff

Parkinson White gangguan


irama ventrikel. KI: Blok AV atau
SA, sinus bradikardia, sindrom
sakit sinus kecuali bila digunakan
dalam hubungannya dengan alat
pacu jantung; gangguan konduksi
tingkat tinggi; disfungsi tiroid;
ISO INDONESIA VOLUME 48

intoleransi
yodium;
terapi
gabungan dengan torsades de
pointes

inducing
durgs.
Kehamila , menyusui. Perh:
paparan sinar matahari, riwayat
gangguan
tiroid.
Memantau
tekanan darah secara teratur. ES:
Mikrodeposit
kornea,
fotosensitisasi dan pigmentasi.
Hyper
atau
hipotiroidisme.
Gangguan neurologis, bradikardia;
mual, muntah, disgeusia, alopecia.
Ds: tablet: dewasa dosis umum:
600 mg sehari selama 8 10 hari.
Pemeliharaan: 100 400 mg hari.
Injeksi: dosis awal; 5 mg/kg BB
dengan infus IV selama 20 menit
2 jam. Infus dapat diulang sehari 2
3x. Pemeliharaan: 10 20
mg/kg BB/hari dengan infus IV.
Km: Dos 3x1 0 tablet 200 mg; 6
amp 3 ml.
KENDARON
Varia
K

Darya

Amindaron HCL 200 mg; Inj: 150


mg/3 ml. In: tab pengobatan
fibrilasi ventrikuler yang berulang
dan takikardia ventricular yang
tidak stabil secara hemodinamik.
Amp pengobatan pada gangguan
irama yang berat khususnya
gangguan
irama
sinus
supraventricular dan gangguan
irama venrtikular. Ds: tab dosis
awal sehari 3x1 tab selama 1
Page 165

minggu, kemudian dosis dikurangi


menjadi sehari 2x selama 1
minggu. Pemeliharaan: sehari 1x1
tab atau kurang, digunakan pada
saat makan jika dosis tinggi atau
untukmengurangi
ketidaknyamanan
pada
sal
pencernaan. Amp dosis awal 5
mg/kg dengan infus IV selama 20
menit 2 hari. Infus dapat diulang
sehari 2 3 x 1 tab. Pemeliharaan:
10 20 mg/kg BB/24 jam dengan
infus IV. Km: 30 tab; Amp 150
mg/3 ml.
MEXITEC Boehringer
Ingelheim K
Meksiletina hidroklorida 100 mg.
In: Aritmia ventrikuler dengan
gejala nyata, denyut ektopik
seperti yang dijumpai setelah
infark miokardium dan pada
penyakit jantung iskemik, aritmia
disebabkan digitalis atau obat lain,
keadaan aritmik idiopatik. ES:
mual, muntah, rasa tidak enak,
kecegukan, mengantuk, pusing,
bingung,
disatria,
diplogia,
nistagmus,
ataksia,
tremor,
parestesia, rasa ringan kepala,
gangguan penglihatan, konvulasi,
sinus
bradikardia,
hipotensi,
fibrilasi atrial, palpitasi. Ds: awal,
400 500 mg, setelah 2 jam
diberikan dosis pemeliharaan tiap

ISO INDONESIA VOLUME 48

6 8 jam 200 mg. Km: Dus 50


kap Rp. 274.670,NEO GYLURITAMAL
Solvay Pharma
K
Prajmalium Bitatrate 20 mg. In:
takiaritmia
tanpa
gangguan
konduksi AV. Ekstrasistole yang
tak tergantung pada penyebabnya
kecuali pada bradikardia. Sindrom
WPW.
Pengobatan
setelah
elektrokonversi. Pencegahan pada
takikardia
proksimal.
KI:
gangguan konduksi AV dan
stimulus konduksi interventrikuler.
Perh: Dekompensasi jantung,
gangguan penglihatan. Ds: sehari
3 4x 1 tab. Dosis diturunkan
secara bertahap sampai dengan
sehari 2 4 tab . Km: 20 tab.
NORPACE
K

Pharmacia, Searle

Disoprinamid fosfat setara dengan


disopiramid 100 mg, In: anti
aritmia. KI: gangguan saluran
cerna mulut kering, sukar buang
air kecil, penglihatan kabur,
jangan diberikan pada penderita
glaukoma atau retensi air kemih.
Ds: dewasa sehari 400 800 mg
dibagi dalam 4 dosis. Km: Dus
100 kap.
RYTMILEN Leiras,
medica
K
Page 166

Dexa

Disopiramid fosfat 100 mg. In:


profilaksis
dan
pengobatan
takiaritmia ventrikuler disebabkan
iskemia miokardia akut, ektrasistol
antrial dan ventrikuler yang
menetap, profilaksis takikardia
paroksimal
atrial
dan
ventrikuleryang
menetap,
profilaksis takikardia paroksimal
atrial
dan
ventrikuler,
mempertahankan irama sinus
setelah
elektrokonfersi
atau
konversi
yang
menyertai
disopiramid atau obat lain. KI:
blok AV derajat II dan III, syok
kardiogenik,
payah
jantung
kongetif
berat
yang
terkompensasi,
Hipersensitif.
Perh: hati hati pada penderita
blok AV derajat 1 atau sindrom
sinus. ES: mulut kering, kabur
penglihatan, retensi kemih, DS:
harus diatur secara individual.
Dewasa: awal, sehari 300 mg,
penderita BB dibawah 50 kg dan
dengan insufisiensi ginjal, hati dan
jantung atau kardiomiopati: awal,
100 mg. pemeliharaan: sehari 300
800 mg dibagi 3 4 dosis. Km:
Dus 10x6 tab.

aritmia ventricular. KI: gagal


jantung dan manifest, syok
kardiogenik
(kecuali
yang
disebabkan aritmia), bradikardia
berat, gangguan konduksi impuls
SA, AV dan intraventrikular,sick
sinus syndrome ( sindrom
bradikardi takikardi ), gangguan
keseimbangan elektrolit yang
manifest, penyakit paru paru
obstruksif berat, hipotensi berat,
hipersensitif. Ds: awal, 1 tab tiap 8
jam; dapat ditingkatkan 1,5 tab
tiap 8 jam atu bila perlu 2 tab tap
8jam.
Dosis
maksimum:
dianjurkan sehari 900 mg. Km:
6x10 tab.

RYTMONORM
Tunggal Idaman Abdi, Knoll K

Kuinapril hidroklorida 5 mg; 10


mg, 20 mg. In: hipertensi dan
gagal jantung kongestif. Ds: sehari
1x 1 tab; dosis awal 5 mg sehari;
dapat ditingkatkan sampai 20 40

Propafenon HCL 150 mg. In:


mengurangi terjadinya paroksimal
atrial
fibrilasi/flutter
(PAF),
ISO INDONESIA VOLUME 48

TIARYT

Fahrenheit

Amiodaron hidroklorida 200 mg.


In: aritmia ventrikuler, fibrilasi
fentrikular, takikardia ventricular,
hemodinamik tidak stabil. Km:
Dus 5x6 tab.
17.3 ANTIHIPERTENSI
17.3.1
GOLONGAN
INHIBITOR
ACCUPRIL

Page 167

Pfizer

ACE
K

mg bila khasiat yang diinginkan


tidak tercapai. Km: 30 tab
ACENDRIL

Harsen

Kaptopril 12,5; 25 mg. In:


Hipertensi, gagal ginal. KI:
hipersensitif. Ds: awal: sehari 3x
12,5 mg, dapat ditingkatkan sehari
2x 25 mg. Km: Dus 10x10 tab
12,5 mg; 25 mg.
ACENOR M 10
Myers Squibb

Bristol
K

Fosinopril natrium 10 mg/tab. In:


hipertensi,
dapat
digunakan
tunggal atau kombinasi dengan
diuretika golongan tiazid. KI:
hipersensitif,
sepertihalnya
golongan ACE inhibitor lainnya,
kehamilan. Perh: hipotensi dan
hyperkalemia,
pembedahan/anesthesia.
ES:
batuk, gangguan sal pernafasan
atas, ruam kulit dan gangguan
pada rasa pengecapan. Ds: dosis
awal sehari 1x; dosis lazim sehari
20 40 mg. Km: Dus 10x6 tab.
ACEPRESS

Bernofarm

Kaptopril 12,5 mg; 25 mg. In:


hipertensi, gagal jantung. Perh:
tidak dianjurkan untuk wanita
hamil karena dapat menyebabkan
gangguan/kelainan pada fetus atau
neonates, bayi dengan riwayat
dimana selama dalam kandungan,
ISO INDONESIA VOLUME 48

ibunya mendapat pengobatan


penghambat
Angiostensin
Converting Enzym (ACE) harus
diamati secara insentif tentang
kemungkinan terjadinya hipotensi,
oliogouria dan hyperkalemia,
untuk penggunaan obat yang
mengandung penghambat ACE.
Km: dus 10x10 tab.
CAPOTEN
Squibb K

Bristol Myers

Kaptopril 12,5 mg; 25 mg. In:


lihat dosis. KI: hipersensitif. Ds:
hipertensi: sehari 3x 12,5 mg atau
sehari 2x 25 mg; jika perlu
ditingkatkan menjadi 3x 25 mg.
paska infark miokardia; dimulai 3
hari setelah serangan, mulai
dengan 6,25 mg, naikkan 37,
sehari 5 mg dalam dosis terbagi.
Diabetes nefropati; sehari 3x 25
mg untuk jangka panjang. Km:
dus 60 tab, 300 tab.
CAPOZIDE Bristol Myers
Squibb K
Kaptopril 25 mg, hidroklorotiazid
12,5 mg. In: hipertensi pada
penderita dengan ginjal normal.
Ds: sehari 1 tab. Km: dus 10x6
tab.
CAPTENSIN
Farma K

Page 168

Kalbe

Kaptopril 12,5 mg; 25 mg/tab. In:


hipertensi ringan s/d sedang. Ds:
awal: sehari 2x 12,5 mg,
pemeliharaan: sehari 2x 25 mg
dapat ditingkatkan setelah 2 4
minggu. Dosis maks: sehari 3x 50
mg, anak: awal 0,3 mg/kgBB/hari.
Maks: 0,6 mg/kgBB/hari dalam 2
3 dosis terbagi. Km: Dus 5 x 10
tab.
CAPTOPRIL

Hexpharm

Kaptopril 12,5 mg, 25 mg, 50 mg.


In: hipertensi ringan s/d sedang.
Ds: awal : sehari 2x 12,5 mg.
pemeliharaan: sehari 2x 25 mg,
dapat ditingkatkan setelah 2 4
minggu. Dosis maks: sehari 3x 50
mg, anak: 0,3 mg/kgBB/hari.
Maks 0,6 mg/kgBB/hari dalam 2
3 dosis terbagi. Km: Dus 5x10 tab.
CARDACE AventisPharma K
Ramipril 2,5 mg; 5 mg. In :
hipertensi, gagal jantung kongestif
setelah infark miokardial. Terapi
tambahan untuk diuretic dengan
atau tanpa glikosida jantung.
Mengurangi
resiko
infark
miokardial,
stroke,
kematian
karena peny. kardiovaskular atau
membutuhkan
prosedur
revaskularisasi pada masa tua dan
diabetes,
perokok,
mikroalbuminuria yang diketahui
atau peny. Vascular yang sudah
ISO INDONESIA VOLUME 48

ada. KI: hipersensitivitas terhadap


penghambat
ACE,
memiliki
sejarah edema angioneuretik,
stenosis
arteri
renal
yang
signifikan secara bilateral atau
unilateral;
terhalangnya
pemasukan
dan
pengeluaran
vertikular kiri yang relevan secara
hemodinamik; hipotensi atau
kondisi serkuler yang labil;
penggunaan secara bersamaan
membrane dianalisis high flux
atau apheresis lipoprotein densitas
rendah dengan dekstran sulfat.
Kehamilan dan menyusui. Perh:
pasien dengan hiperstimulasi
sistem renin angiotensin,
hipertensi malignan berat, gagal
jantung, pengobatab sebelumnya
dengan
diuretic,
kekurangan
cairan dan garam; stenosis arteri
koroner atau pembuluh darah yang
relevan secara hemodinamik.
Perbaikan hati atau ginjal,
transplantasi
ginjal.
Monitor
fungsi ginjal; kalium serum dan
sel darah putih. ES: hipotensi di
awal, mual, pusing, sakit kepala,
mengantuk, batuk. Jarang terjadi
udema
angioneuretik.
10:
suplemen kalium dan agenhemat
kalium.
Diuretic
dan
anti
hipertensi
lainnya,
nitrat,
antidepresan trisiklik, anestesi,
glukokortikoid
atau
laksatif.
Vasopressor simpatomimetik dan
NSAIDs,
alupurinol,
Page 169

imunosupresan,
kortikosteroid,
prokainamida, sitostatik. Garam
garam litium. Heparin, alkohol.
DS: hipertensi awal sehari 1x2,5
mg. pemeliharaan sehari 2,5 5
mg. maksimum sehari 10 mg.
pasien yang menggunakan diuretic
hendaknya dihentikan selama 2
3
hari
sebelum
memulai
pengobatan. Dosis awal 1,25 mg
per hari. Gagal jantung kongestif
dosis awal 1,25 mg sehari 1x.
maks: 10 mg per hari. Pengobatan
setelah infark miokardial awal
sehari 2x2,5 mg; pasien yang tidak
toleransi terhadap obat hendaknya
diberikan sehari 2x1,25 mg selama
dua hari. Dosis dapat digandakan
pada interval 1 3 hari dengan
dosis maksimum sehari 10 mg.
Km: 60 strip.
CASIPRIL Tunggal
Abdi
K

Idaman

Kaptopril 12,5 mg; 25 mg. In:


hipertensi,
gagal
jantung
kongestif. Ds: sehari 2 3x 1 jam
sbl makan 12,5 mg. Km: Dus 50
tab.
CIBACEN

Sandoz

Benazepril hidroklorida 5 mg/tab;


10 mg/tab divisible. In: hipertensi
gagal jantung kongestif. KI:
hipersensitif, riwayat angioderma,.
Ds: hipertensi: sehari 1x10 mg,
ISO INDONESIA VOLUME 48

bila perlu dinaikkan sehari 2x10


mg. gagal jantung: dosis awal;
sehari 1x2,5 mg, dapat dinaikkan
sampai sehari 20 mg. Km: Dus
5x10 tab.
CLONIDIN Indofarma

Klonidin HCL 0,25 mg. In:


hipertensi ringan sedang. KI:
daepresi mental. DS: sehari 2x
tab, pemeliharaan 1 5 tab dalam
dosis terbagi. Km: Dus 5x10 tab.
CO DIOVAN
Indonesia K

Novartis

Valsartan 80 mg (160 mg).


hydroclortyazide 12,5 mg ( 12,5 )
( 25 mg . In: hipertens. KI: hamil
dan gangguan hati berat. Sirosis
billiner dan kolestatis. Anurea,
gangguan
ginjal
berat,
hypokalemia,
hiponatremea,
hiperkalimia dan hiperurisemia.
Perh: pasien kekurangan Vol dan
Na.
stenosis
arteri
ginjal,
gangguan hati, SLE. ES: sakit
kepala, pusing, lemah, sinusitis,
infeksi virus, nyeri abdoben,
keseleo, penglihatan abnormal,
impotensi, ruam kulit, insomnia.
Ds: sehari 1 tab.
DECAPRIL

Harsen

Ramipril 5 mg, 10 mg. In:


hipertensi dalam bentuk tunggal
atau kombinasi dengan tiazid,
Page 170

gagal jantung kongestif. KI:


hipersensitifitas,
riwayat
angioedema.
ES:
reaksi
anafilaktoid,
kardiovaskuler:
gejala hipotensi, sinkop, angina
pektoris, aritmia, nyeri dada,
palpitasi,
infark
miokard,
serebrovaskular,
peningkatan
nitrogen urea dalam darah, edema
angioneuroik;
batuk;
gastrointestinal;
dermatologik
neurologic;
psikiatrik.
Ds:
hipertensi awal sehari 1 x 2,5 mg.
gagal jantung: dosis awal sehari 2
x 2,5 mg, dapat ditingkatkan
hingga sehari 2 x 5 mg. ginjal:
dosis awal sehari 1,25 mg,
ditingkatkan sampai dosis maks 5
mg/hari. Km: 10 x 10 tab 2.
DEXACAP

Dexa Medica

Kaptopril 12,5; 25 mg. In:


hipertensi, gagal jantung. Perh:
pada penggunaan obat yang
mengandung kaptopril, tidak
dianjurkan pemberian pada wanita
hamil karena dapat menyebabkan
gangguan /kelainan pada fetus
atau neonates, bayi dengan
riwayat Diana selama dalam
kandungan, ibunya mendapat
pengobatan
penghambat
Angiotensin Coverting Enzyme
(ACE) hatus diamati secara
intensif tentang kemungkinan
terjadinya hipotensi, oliogouria
ISO INDONESIA VOLUME 48

dan
hyperkalemia,
untuk
penggunaan
obat
yang
mengandung penghambat ACE.
Km: Dus 10x6 tab.
FARMOTEN

Fahrenheit

Kaptopril 12,5 mg; 25 mg. In:


hipertensi dan gangguan jantung.
Km: Dus 10x10 tab.
FORTEN

Hexpharm Jaya K

Kaptopril 25 mg; 50 mg. In:


hipertensi ringan sampai sedang,
gagal jantung kongesti digunakan
bersama diuretic dan bila mungkin
dengan digitalis. KI: hipersensitif,
wanita hamil atau hipotensi hamil,
wanita menyusui, gagal ginjal,
stenosis aortic. Ds: hipertensi
ringan sampai sedang; dosis awal;
sehari 2x 12,5 mg; dosis
pemeliharaan, sehari 2x 25 mg,
dapat ditingkatkan selama 2 4
minggu, hingga diperoleh respon
yang memuaskan; maksimum
sehari 2x 50 mg. Km: Dus 5x10
tab.
GOPTEN

Abbott

Trandolapril 0,5 mg. In: hipertensi


ringan s/d sedang. KI: riwayat
angioedema dengan pemberian
ACE
inhibitor,
angioedema
idiopatik
herediter,
hamil,
menyusui. Perh: pasien yang
sudah mendapat terapi diuretic,
Page 171

gangguan
funsi
ginjal,
hyperkalemia, batuk non
produktif menjalani op atau
anestesi. Stenosis aorta, gangguan
fungsi hati, penurunan volume
atau bilateral. ES: batuk, sakit
kepala, asthenia, pusing. 10:
diuretic, antihipertensi lainnya,
antidiabetik, litium, allopurinol,
sitostatik, imunosupresan, AINS,
antacid, obat simpatomimetik. Ds:
Dewasa, awal sehari 0,5 mg dosis
tunggal. Dosis dapat ditingkatkan
jadi 2 x nya pada interval 2 4
minggu, tergantung respon pasien.
Maks: sehari 4 mg. Km: 28 kaps.
HYPERIL

Ferron

Ramipril 2,5 mg dan 5 mg/tab. In:


hipertensi,
gagal
jantung
kongestif.
KI:
hipersensitif,
riwayat angioedema. ES: reaksi
ana/ilaktoid,
gangguan
KV,
gangguan hematologi, gangguan
ginjal, edema angioneurotik, batuk
tidak produktif, gangguan saluran
cerna, gangguan kulit, gangguan
neurologic dan psikiatrik. Perh:
pasien dialysis, pada dosis awal
pada peningkatan dosis, gangguan
ginjal, hamil, gangguan jantung
kongestil berat dengan fungsi
ginjal terganggu, kerusakan fungsi
hati, menyusui, anak. 10: diuretic
dan litium. Ds: hipertensi awal
tanpa diuretic sehari 1x2,5 mg,
ISO INDONESIA VOLUME 48

disesuaikan dengan respon TD.


Pemeliharaan dewasa s/d 2
mg/hari terbagi dalam 1 2 dosis.
Jika respon TD berkurang dengan
pemberian sehari 1x pada akhir
interval pemberian obat, dosis
ditingkatkan atau pemberian obat
sehari 2x. bila TD tidak dapat
dikontrol dengan ramipril, dapat
ditambah denga diuretic. Km:
10x6 tab 2,5 mg; 5 x 6 10 mg.
INHITRIL

Bernofarm

Lisinopril 5 mg, 10 mg. In: terapi


tambahan pada terapi diuretic,
hipertensi
esensial
dan
renovaskuler, infark miokard akut.
Ds: hipertensi esensial: dosis awal:
sehari 10 mg; pemeliharaan: sehari
20 mg , hipertensi renovaskuler;
dosis awal 2,5 5 mg.
penggunaan
diuretic/digitalis;
dosis awal sehari 1 x 2,5 mg. Km:
dus 3 x 10 tab.
INTERPIL

Interbat

Lisinopril 5 mg; 10 mg. In:


hipertensi, terapi tambahan pada
CHF. KI: hipersensitif. Perh: Sbl
terapi dengan lisinopril sebaiknya
dilakukan pemeriksaan ginjal. ES:
hipotensi, edema angioneurotik,
urtikaria, pusing, sakit kepala,
diare, lelah, ruam kulit, palpitasi,
nyeri dada. Ds: hipertensi: dosis
awal;
sehari
2,5
mg;
Page 172

pemeliharaan: sehari 10 20 mg,


maksimum sehari 40 mg. CHF:
dosis awal, sehari 2,5 mg;
pemeliharaan, sehari 10 20 mg.
Km: Dus 3x10 tab 5 mg; 10 mg.
LINOXAL

Sandoz

Lisinopril 5 mg; 10 mg. In:


hipertensi,
gagal
jantung
kongestif, infark miokard akut.
KI:
hamil,
riwayat
edema
angioneuretik,
angioedema
herediter atau idiopatik, stenosis
aorta, kor pulmonale, obstruksi
aliran keluar. Perh: pasien dengan
insufisiensi
ginjal,
pasien
hemodialysis,
anemia,
trombositopenia,
leukopenia,
hyperkalemia dan hiponatraemia,
diabetes. ES: hipotensi, reaksi
hipersensitif, pusing, sakit kepala,
batuk, mual, lelah. Ds: obat
diberikan sehari 1x. hipertensi
esensial dan renovaskular: awal
sehari 2,5 mg selama 2 4
minggu, dan sehari 10 20 mg.
Maks: sehari 40 mg. gagal jantung
kongestif awal sehari 2,5 mg.
pemeliharaan:
sehari
dapat
ditingkatkan disesuaikan setiap 4
minggu. Infark miokard akut awal
sehari 5 mg setelah 24 jam
serangan, 10 mg setelah 48 jam
dan selanjutnya 10 mg. pasien
dengan tekanan sistolik rendah:

ISO INDONESIA VOLUME 48

2,5 mg, dosis diteruskan selama 6


minggu. Km: 3x10 tan 10 mg.
LOCAP

Sandoz

Kaptopril 25 mg. In: hipertensi


ringan s/d sedang. Pada gagal
jantung
kongestif
gunakan
bersama bila memungkinkan
gunakan dengan digitalis. KI:
gagal ginjal, stenosis aorta, yang
mendapat terapi immunosupresan,
alopurinolatau prokainamid
peny. Ginjal, angioedema. Bayi
yang ketika berada uterus pernah
terpapar ACE inhibitor dapat
terjadi hipotensi, oliguria dan
hyperkalemia. ES: proteinuria
pemingkatan
kadar
ureum
nitrogen darah dan kretinin
Idiosinkrasi
ruam
terutama
pruritus. Neutropenia, anemia
trombositopenia dan hipotensi.
Ds: hipertensi ringan s/d sedang
awal sehari 2x 12,5 mg hari. Dosis
pemeliharaan sehari 2x 25 mg,
dapat ditingkatkan setelah 2 4
minggu sampai didapatkan respon
yang memuaskan. Dosis maks
sehari 3x 50 mg. gagal jantung
awal sehari 3x 6,25 mg 12,5 mg.
dosis pemeliharaan sehari 2 3x
25 mg, dapat ditingkatkan untuk
interval min 2 minggu. Maks
sehari 150 mg. anak awal 0,3
mg/kgBB
hingga
mak
6
mg/kgBB/hari terbagi dalam 2 3
Page 173

dosis, diminum dalam keadaan


perut sedang kosong, 1 jam sbl
atau 2 jam setelah makan. Km: 30
tab 25 mg.

paska infark miokardia: mulai


6,25 mg, naikkan 37,5 dalam dosis
terbagi. Km: dos 10x10 tablet 12,5
mg; dos 10x10 tablet 25 mg.

MEIPRIL

NOPERTEN Dexa Medica K

Meiji

Enalapil maleat 5 mg. In:


hipertensi renovaskuler, gagal
jantung
kongestif.
KI:
hipersensitif, penderita dengan
riwayat angioedema dikatkan
dengan
penggunaan
ACE
inhibitor. DS: 10 40 mg sehali
atau
sehari
2x.
hipertensi
renovaskuler; dosisi awal; sehari 5
mg atau kurang; pemakaian
bersama diuretic pada pengobatan
hipertensi, pemberian diuretic
harus dihentikan 2 3 hari
sebelum penggunaan; bila tidak
memungkinkan turunkan dosis
awal menjadi 2,5 mg. gagal ginjal:
interval waktu pemakaian harus
diperpanjang
atau
dosis
diturunkan.
Gaga
jantung
kongestif: dosis awal 2,5 mg;
dosis pemeliharaan 10 20 mg
sebagai dosis tunggal atau dosis
terbagi. Km: dus 10x10 tab.
METOPRIL MetiskaFarma K
Kaptopril 12,5 mg, 25 mg; 50 mg.
In: hipertensi, gagal jantung paska
infark miokardia. Ds: hipertensi;
3x sehari 12,5 mg atau 2x sehari
25 mg; jika perlu ditingkatkan.
ISO INDONESIA VOLUME 48

Lisinopril 5 mg; 10 mg. In:


hipertensi tingkat sedang dan
berat, dapat digunakan sendiri atau
bersama
dengan
pbat
antihipertensi lain. Km: dus 5x6
tab.

NOPRIL

Kimia Farma

Lisinopril dihidrat 5 mg; 10 mg.


In: monoterapi atau kombinasi
dengan antihipertensi lain untuk
hipertensi essensial dan hipertensi
renovaskular. Kombinasi dengan
diuretic dan digilatis untuk terapi
gagal jantung kongestif. KI:
hipersensitif terhadap komponen
obat. Punya riwayat angioedema
yang berhubung denga terapi Ace
inhibitor sebelumnya, angioedema
herediter atau idiopatik. Perh:
observasi
adanya
hipotensi
simtomatik pada pasien gagal
jantung kongestif dengan atau
tanpa insufisiensi ginjal. Pasien
yang mengalami bedah mayor atau
anestesi dengan obat yang
menyebabkan hipotensi, hamil,
menyusui, anak. ES: pusing, sakit
Page 174

kepala, diare, lelah, batuk, mual,


ruam kulit,astenia. Angioedema
pada wajah, ekstremitas, bibir,
lidah dan larings, palpitasi,
takikardia,
nyeri
abdoben,
gangguan pencernaan, mulut
kering,
hepatitis,
icterus,
pankreatis, muntah, gangguan
emosi,
kebingungan
mental,
parestesia, vertigo, gangguan
pengecapan,
gangguan
tidur,
rinitis, bronkospasme, sinusitis,
urtikaria, diasforesis, alopesia,
pruritus, psoriasis, pemfigus,
nekrolisis
epidermal
toksik,
sindrom Stevens Johnson,
eritema
multiformis,
uremia,
oliguria, gangguan fungsi ginjal,
impotensi. Ds: hipertensi esensial:
awal 10 mg. pemeliharaan; 20 mg
dosis tunggal dapat ditingkatkan
bila tidak diperoleh respon
terapeutik yang dinginkan setelah
2 4 minggu. Maks: 80 mg/hari.
Pada pasien yang hipersensitif
dimana pembrian diuretic tidak
dapat dilanjutkan. Awal: 5 mg.
hipertensi renovaskular awal:
sehari 2,5 5 mg. sebagai terapi
tambahan bersama diuretic dan
digitalis untuk gagal jantung
kingestif: awal: sehari 1x2,5 mg.
pemeliharaan: sehari 5 20 mg
dosis tunggal. Km: 5x10 tab 5 mg;
10 mg.
ODACE

Darya Varia K

ISO INDONESIA VOLUME 48

Lisinopril 10 mg. In: hipertensi


(baik sebagai monoterapi atau
kombinasi
dengan
obat
antihipertensi lain). Gagal jantung
kongestif, sebagai terapi tambahan
dengan diuretic ata, bila perlu
dikombinasi dengan digitalis. KI:
riwayat ACE inhibitor sblnya.
Perh: pasien yang sedang diterapi
diuretic, deplesi garam atau air,
insufisiensi ginjal, hamil dan
menyusui, anak, menjalani bedah
mayor atau mendapat anestesi
yang mengakibatkan hipotensi.
ES: edema angioneurotik pada
wajah, ektremitas, bibir, lidah,
glotis, dan/atau laring, reaksi
hipersensitif ( misalnya urtikaria ).
Rasa lelah, mual, sakit kepala,
batuk, diare, ruam kulit, asthenia
dan hipotensi ortostatik. Palpitasi ,
takikardi, infark miokard atau
kejadian serebrovaskular, mulut
kering, nyeri perut, perubahan
mood, bingung, oliguria/anuria,
uremia, gangguan fungsi ginjal,
gagal ginjal akut, hepatitis,
impotensi,
demam,
mialgia,
arthralgia,
fotosensitivitas,
arthritis, vaskilitis, eosino filia,
leukositosis, ANA positif. Ds:
dewasa hipertensi: awal sehari
1x10 mg. pemeliharaan: 20 mg
sebagai dosis tunggal. Dosis mak
pada terapi jangka panjang 80
mg/hari. Pasien yang sebelumnya
diterapi dengan diuretic, diuretic
Page 175

harus dihentikan 2 3 hari sbl


mulai terapi dengan Odace. Jika
terapi
diuretic
harus
tetap
dilanjutkan, odace sebaiknya
diberikan dengan dosis awal 5 mg.
gagal jantung kongestif: awal:
sehari 1x2,5 mg. kisaran dosis
efektif: sehari 5 20 mg sebagai
dosis tunggal. Km: 3 x 10 tab.
OTORYL

Otto

Kaptopril 25 mg/tab; 50 mg/kap.


In: lihat dosis. KI: hipersensitif
dan inhibitor ACE lainnya. Ds:
hipertensi dosis awal sehari 2 3
x 12,5 mg; jika perlu dalam 1 2
minggu dosis dapat ditingkatkan
menjadi sehari 2 3x 25 50 mg.
gagal jantung: dosis awal sehari
3x 6,25 12,5 mg; jika perlu
ditingkatkan menjadi sehari 3x 25
50 mg; dosis maksimum, tidak
lebih dari 450 mg. Km: 10x10 tab.
PRATEN

Prafa

Kaptopril 12,5 mg; 25 mg. In:


hipertensi,
gagal
jantung
kongestif. KI: hipersensitif. Perh:
penderita gangguan fungsi ginjal,
gangguan
vaskuler
kolagen,
stenosis
sorta,
hiponatremia,
hipovolemia. ES: ruam kulit,
pruritus, gangguan GI, hipotensi,
proteinuria ,peningkatan BUN dan
kreatinin, neutropenia, takikardia.
Ds: hipertensi: dosis awal: sehari
ISO INDONESIA VOLUME 48

3x12,5 mg, dapat ditingkatkan


sampai dengan sehari 2 3x 25
50 mg, setelah 1 2 minggu.
Maks dosis untuk hipertensi
sedang: sehari 150 mg; hipertensi
berat: sehari 459 mg. gagal
jantung kongestif dewasa: dosis
awal: sehari 3x12,5 mg, dapat
diturunkan sampai denga sehari
3x6,25 mg. peningkatan dosis
sampai dengan sehari 3x350 mg
harus secara bertahap, dengan
interval 2 minggu. Mak: sehari
450 mg. Km: 5 x 10 kapl.
PREXIUM

Servier

Perindopril 4 mg. In: hipertensi


esensial, gagal jantung kongestif.
KI: hamil, menyusui, anak. Perh:
gagal
ginjal;
hipertensi
renovaskuler;
pembedahan/
anestesi; lansia. Hemodialysis. ES:
gangguan GI, pusing, sakit kepala,
gangguan mood dan/ atau tidur,
asthenia, gangguan rasa, keram,
ruam kulit terlokalisasi, batuk
kering, edema angioneurotik. 10:
hindari kombinasi dengan obat
permeabilitas membrannya tinggi
(poliakrylonitri). Ds: hipertensi: 4
mg
dosis
tunggal,
dapat
ditingkatkan menjadi 8 mg dosis
tunggal. Lansia: terapi awal 2 mg.
pada isufisiensi ginjal, dosis
disesuaikan
dengan
kreatini
klirens. Gagal jantung kongestif: 2
Page 176

mg
dosis
tunggal,
dapat
ditingkatkan menjadi 4 mg dosis
tunggal setelah 15 hari. Berikan
sebelum makan. Km: 3 x 10 tab 4
mg.
PRIX

Rama Farma
K

Kaptopril 25 mg. In: hipertensi


parah hingga sedang, gagal
jantung diberikan bersama diuretic
dan digitalis. KI: hipersensitif
pengambat ACE lain. Ds: dewasa:
hipertensi, dosis awal sehari 3x.
12,5 mg, bila setelah 2 minggu,
penurunan tekanan darah masih
belum memuaskan maka dosis
dapat ditingkatkan menjadi sehari
3x 25 mg, bila setelah 2 minggu
lagi, tekanan darah masih belum
terkontrol sebaiknya ditambahkan
obat diureik golongan tiazid,
missal hidroklortiazid 25 mg
setiap
hari.
Dosis
diuretic
mungkin dapt ditingkatkan pada
interval satu sampai dua minggu.
Dosis
maksimum
hipertensi:
sehari tidak lebih dari 459 mg.
gagal jantung: sehari 3x 15,5 25
mg, diberikan bersama diuretic
dan digitalis. Km: dus 10x10 tab
25 mg.
RAMIXAL

Sandoz
K

ISO INDONESIA VOLUME 48

Ramipril. In: hipertensi, infark


miokard akut dengan bukti klinis
gagal jantung. KI: hipersensitif,
penderita angioneurolik oedema,
penurunan arteri daarah renal,
wanita hamil dan menyusui. Perh:
hipertensi maligma, gagal jantng
berat, mengkonsumsi obat yang
berpotensi
menurunkan
TD,
mengkonsumsi diuretic, defisiensi
cairan atau garam, stenosis arteri
ginjal yang berhubungan dengan
factor hemodinamik. Dapat terjadi
reaksi anafilaktoid pada pasien
dialysis dengan membrane aliran
tinggi. Anak. ES: gangguan
konsentrasi, rasa lelah, lemah,
pusing,
takikardi,
palpitasi,
gangguan sirkulasi, mual, batuk
kering,
penggunaan
bersama
diuretic
dapat
menyebabkan
kegagalan
fungsi
ginjal,
eosinophilia. Ds: hipertensi awal
sehari
1x12,5
mg,
dapat
ditingkatkan dengan interval 2 3
minggu. Pemeliharaan sehari 1x
2,5 5 mg, mak 10 mg/hari.
Gagal jantung kongestif awal
sehari 1x 1,25 mg, paska infark
miokard awal sehari 1x 2,5 mg.
jika dosis awal tidak dapat
ditoleransi sehari 1x 1,25 mg
dengan interval 1 3 hari, mak
sehari 10 mg. Km: 5 x 10 tab.
REDUTENS
K
Page 177

Dankos

Ramipril 2,5 mg, 5 mg. In:


hipertensi, gagagl jantung paska
infark miokard; mengurangi resiko
infark miokard, stroke, dan
kematian
akibat
peny.
Kardiovaskular. KI: gangguan
pembuluh darah (arteri) gunjal,
aldosteronisme
primer,
angioedema
berediter
atau
idiopatik. Hamil dan menyusui.
Ds: hipertensi awal: sehari 1x 2,5
mg. pemeliharaan; sehari 2,5 20
mg, atau sehari 2x dalam dosis
terbagi. Gagal jantung paska
infark miokard, stroke dan
kematian
akibat
peny.
Kardiovaskuler; awal : sehari 1x
2,5 mg pada untuk 1 minggu.
Dialnjutkan dengan dosis; sehari
1x 5 mg pada 3 minggu
berikutnya.
Dosis
dapat
ditingkatkan hingga sehari 1x10
mg. Km: dus 6 x 10 tab.
RENACARDON
K

Fahrenheit

Enalapril maleat 5 mg; 10 mg. In:


antihipertensi. Ds: sehari 10 40
mg. Km: dus 30 tab.
SCANTENSIN
Pacific K

Tempo Scan

Kaptopril 12,5 mg, 25 mg, 50 mg.


In:
hipertensi
ringan,.
KI:
hipersensitif. Perh: penurunan
tekanan darah mendadak dapat
ISO INDONESIA VOLUME 48

terjadi pada awal pengobatan


terutama
penderita
dengan
pengobatan, multiple, termasuk
didalamnya diuretic, obat ini harus
digunakan secara hati hati pada
penderita
yang
cenderung
mengalami deplesi air dan
elektrolit, misalnya penderita
lansia atau sakit berat. Km: dus
10x6 tab 12,5 mg, 10x6 tab 25
mg.
TANAPRESS
Indonesia

Tanabe
K

Inidrapil hidroklorida 5 mg, 10


mg.
In:
hipertensi.
KI:
hipersensitif, penderita dengan
sejarah angioedema, wanita hamil,
penderita akan mengalami dialisis
dengan acrylonitrilic methallyl
sulfonate sodium membrane,
penderita yang akan menjalani
apheresis LDL dengan dekstran
cellulose sulfate. ES: batuk,
pusing, hipotensi, sakit kepala,
gangguan faring, ruam kulit,
peningkatan SGOT, SGPT, dan
peningkatan
kreatinin.
Ds:
dewasa: dosis lazim, sekali sehari
5 10 mg.penderita hipertensi
berat atau hipertensi prenkimal
renal atau kerusakan renal/ginjal:
dosis awal yang dianjurkan, sekali
sehari 2,5 mg. Km: dus 3x10 tab.
TANACE

Dexa Medica
K

Page 178

Enalapril maleat 5 mg; 10 mg. In:


hipertensi. Ds: sehari 10 40 mg
dalam dosis tunggal atau dosis
terbagi. Km: dus 6x10 tab.
TENAPRIL Dexa Medica
Ramipril 2,5 mg; 5 mg; 10 mg. In:
hipertensi , sebagai terapi tuggal
atau kombinasi dengan tiazid.
Gagal jantung kongesitif setelah
infark miokard akut. KI: riwayat
angioedema yang berhubungan
dengan dengan pengobatan ACE
inhibitor
sebelumnya.
Perh:
riwayat angioedema yang tidak
berhubungan
dengan
ACE
inhibitor. Penggunaan bersama
dengan membrane hemodialysis
high flux. Hipotensi peny.
Jantung kongestif dengan difungsi
ginjal, difungsi hati, hamil,
menyusui, anak. ES: reaksi
anfilasis, hipotensi, sinkop, angina
pektoris, aritmia, nyeri dada,
palpitasi,
infark
miokard,
pansitopenia, anemia hemolitik,
trombositopenia,
peningkatan
kadar urea nitrogen darah dan
kreatinin
serum,
edema
angioneurotik, batuk; gangguan
GI, gangguan kulit, gangguan
neurologic dan psikiatrik. Ds:
hipertensi: dosis awal tanpa
diuretic sehari 1x 2,5 mg.
pemeliharaan: sehari 2,5 20 mg
ternagi dalam 1 atau 2 dosis.
ISO INDONESIA VOLUME 48

Gagal jantung kongestif setelah


infark miokard akut (terapi harus
dimulai 2 hari setelah serangan
infark): awal sehari 2x 2,5 mg.
jika terjadi hipotensi kurangi dosis
menjadi 1,25 mg sehari 2x. dosis
dapat ditingkatkan sampai dengan
sehari 2x 5 mg. Km: 5 x 6 kapl 2,5
mg ; 10 x 6 tb 5 mg/10 mg.

TENATEN Coronet
K

Crown

Enalapril maleat 10 mg. In:


hipertensi, gagal jantung. KI:
pasien yang hipersensitif terhadap
enalapril, tiak diperbolehkan untuk
wanita
ibu
hamil
karena
menyebabkan abnormalitas pada
janin. Perh: gangguan fungsi
ginjal dan jantung, penderita
hipersensitif
golongan
ACE
inhibitor, tidak direkomendasikan
untu anak anak. 10: NSAIDs
menurunkan efektifitas enalapril,
suplemen kalium dan diuretic
hemat
kalium,
sisklosporin
meningkatkan kadar kalium darah.
ES: pusinf, sakit kepala, diare,
mual, kemerahan keram otot. Ds:
sehari 10 40 mg. hipertensi dosis
awal sehari 2,5 - 5 mg. dosis
pemeliharaan sehari 10 40 mg.
gagal jantung dosis awal sehari 2,5
mg, ditingkatkan setelah 2 4
minggu.
Dosis
pemeliharaan
Page 179

sehari 20 mg dalam dosis tunggal


atau dalam 2 dosis terbagi. Sbl
atau setelah makan. Km: 5 x 10
tab Rp. 110.000,TENAZIDE
K

Combiphar

Enalapril
maleat
1o
mg;
hidroklorotiazid 25 mg. In:
hipertensi untuk penderita yang
memerlukan
pengobatan
kombinasi dan tidak untuk
pengobatan awal. Ds: dewasa:
sehari 1x 1 2 tab; dapat
digunakan pada penderita dengan
fungsi ginjal terganggu, apabila
klirens keratin >30 ml/min.
penderita dengan kerusakan ginjal
tidak disarankan menggunakan
tezanid. Km: dus 3x10 tab.
TENOFAX

Sandoz
K

Kaptopril 12,5 mg; 25 mg. In:


lihat dosis. KI: hipersensitif
terhadap kaptopril atau inhibitor
ACE lain. Ds: dewasa; hipertensi,
dosis awal sehari 3x 12,5 mg, jika
penurunan tekanan darah tidak
memuaskan dalam 1 atau 2
minggu, dosis dapat dinaikkan
sehari 2 3x 25 5- mg; jika 2
minggu setelah penambahan dosis,
tekanan darah tidak berkurang,
dapat ditambahakan diurek dan
pemberian dosis awal harus hati
ISO INDONESIA VOLUME 48

hati . hipertensi sedang: sehari


tidak melebihi 150 mg; dosis
maksimum sehari tidak lebih 450
mg.
gagal
jantung
dapat
ditambahkan
diuretic
atau
digitalis; dosis awal, sehari 3x
12,5 mg; dosis awal sehari 3x 6,25
mg dapat mengurangi efek
hipotensi
sementara.
Dosis
maksimum sehari tidak lebi 450
mg. anak dosis awal 0,15
mg/kgBB/
hari.
Penggunaan
bersamadiuretic: dosis awal 0,15
mg/kg/BB/hari. Pada umumnya
diberikan 3x. jika penurunan
tekanan darah tidak memuaskan,
dosis
tunggal
dapat
ditambahankan dengan interval
per minggunya 0,6; 1,2 dan 2,0
mg/kgBB/hari.
Pada
pasien
dengan kenaikkan hipertensi:
dosis dapat dinaikkan dalam
selang waktu 24 jam atau kurang.
Dosis maksimum sehari tidak
lebih dari 6,0 mg/kg/BB/hari.
Diminum dalam keadaan perut
kosong, satu jam sebelum makan.
Km; dus 3x10 tab.
TENSICAP
Farma K

Sanbe

Kaptopril 12,5 mg; 25 mg. In:


lihat dosis. KI: hipersensitif. Ds:
hpertensi: awal sehari 3x 12,5 25
mg; bila penurunan darah belum
tercapai setelah 1 2 minggu,
Page 180

dosis dapat ditingkatkan menjadi


sehari 2 3 x 50 mg. hipertensi
berat: sehari 2 3x 25 mg; dosis
dinaikkan tiap 24 jam sampai
dicapai dosis maksimum; dosis
lazim: sehari 2 3 x 25 159 mg.
maksimum: tidak lebih dari 450
mg sehari. Gagal jantung: untuk
memulai pengobatan sebelumnya
dengan diuretic dan kemungkinan
adanya deplesi garam atau cairan
berat. Dosis maksimum tidak lebih
dari 450 mg sehari. Km: dus 5x10
tab 12,5 mg Rp. 83.000,-; 5x10
tab 25 mg Rp: 163.000,TENSINOP Sanbe Farma
K
Lisinopril 5 mg; 10 mg. In: untuk
pengobatan hipertensi tingkat
sedang hingga berat, untuk
pengobatan
payah
jantung
kongestif sebagai terapi tambahan
disamping diuretika dan bila perlu
dengan
digitalis.
KI:
hipersensitivitas. ES: pusing, sakit
kepala, diare, lelah, gangguan
pada saluran nafas atas, batuk,
angioedema.
Ds:
hipertensi
esensial tanpa terapi diuretic: dosis
awal dianjurkan 1x 10 mg, dosis
lazim sehari 1x 20 40 mg.
hipertensi esensial dengan terapi
diuretic: dosis awal 5 mg; gagal
jantung kongestif: dosis awal 2,5
mg, dosis pemeliharaan sehari 1x
ISO INDONESIA VOLUME 48

5 20 mg; penderita lansia: fungsi


ginjal normal sampai insufisiensi
ginjal ringan sehari 1x 10 mg.
insufisiensi ginjal sedang sampai
berat sehari 1x 5 mg. penderita
sialisis sehari 1x 2,5 mg. Km: dus
3x10 tab 5 mg Rp. 67.950,-; tab
10 mg Rp. 106.800

TENSIPHAR
K

Actavis

Lisinopril dehydrate 5 mg; 10 mg.


In: terapi tunggal atau kombinasi
dengan
antihipertensi
golonganlain untuk hipertensi
esensial
dan
hipertensi
renovaskuler. Terapi tambahan
dengan diuretic atau digitalis
untuk gagal jantung kongestif.
Terapi infark miokard akut pada
pasien
dengan
hemodinamik
stabil. KI: pasien dengan riwayat
angioedema yang berhubungan
dengan ACE inhibitor. Pasien
yang menjalani hemodialysis
dengan membrane poliakrilonitril
metalilsulfonat fluktuasi tinggi.
Perh: pasien dengan deplesi
volume tubuh, misalnya karena
mendapat
terapi
diuretic,
pembatasan
asupan
garam,
dialisis, diare, atau muntah. Gagal
jantung berat, stenosis aorta,
kardiomiopati,
hipertrofi,
insufisiensi
ginjal,
hamil,
Page 181

menyusui, anak. ES: pusing, saki


kepala, lelah, diare, batuk, mual,
hipotensi, ruam kulit, asthenia,
reaksi hipersensitif/angioedema,
gangguan pencer- naan, gangguan
neurologic, gangguan pernafasan,
nyeri sendi,sinkop, gangguan
saluran kemih kelamin. Demam,
vaskulitis,
myalgia,
arthralgia/artritis, ANA positif,
eosinophilia,
lekositosis,
fotosensitifitas,
gangguan
termatologik, peningkatan kadar
urea darah, kreatinin, serum,
enzim hati dan bilirubin serum,
penekanan fungi sumsum tulang
(
anemia,
trombositopenia,
leukopeni- a), penurunan kadar
hemoglobin,
dan hematocrit,
hyperkalemia, hiponatremia. Ds:
hipertensi esensial: awal: 10 mg
sehari 1x. pemeliharaan sehari x20
mg. hipertensi renovaskular: awal:
sehari 1x2,5 atau 5 mg. gagal
jantung kongestif: awal: sehari
1x2,5 mg, kisaan dosis efektif
lazim sehari 1x 5 20 mg. infark
miokard akut: dosis ke 1 a; 5
mg, diikuti dengan 5 mg setelah
48 jam, selanjutnya sehari 1x10
mg. Km: 3x10 tab.
TENSOBON
K

Coronet Crown

Kaptopril 25 mg. In: hipertensi


sedang sampai berat, gagal
ISO INDONESIA VOLUME 48

jantung kongestif, untuk kasus


berat dikombinasi dengan diuretik.
KI:
wanita
hamil
karena
menyebabkan
kematian
dan
abnormalitas
janin,
pasien
hipersensitif
captopril.
Perh:
penderita
gangguan
ginjal,
monitoring kadar kalium darah
dan fungsi ginjal, penyesuaian
dosis pada lansia. ES: batuk
kering biasanya pada malam hari,
gagguan indera pengecapan, gatal
kemerahan,
proteinuria,
hyperkalemia.
10:
suplemen
kalium dan diuretic hemat kalium,
meningkatkan kadar kalium darah.
Ds: hipertensi awal sehari 2x 12,5
mg. dikombinasi dengan diuretic
maka dosis awal sehari 2x 6,25
mg. dosis pemeliharaan sehari 2
3x 25 mg. gagal jantung kongestif
dewasa awal sehari 2 3x 6,25
12,5 mg, dosis pemeliharaan
sehari 2 3x 25 mg. paska infark,
awal 6,25 mg dimulai 3 hari
setelah infark sehari 2 3x. dosis
dapat ditingkatkan hingga mak
sehari 150 mg dalam dosis terbagi.
Anak,
awal
1mg/kgBB/hari
dinaikkan bertahap maks. 6
mg/kgBB/hari dalam 2 3 dosis
terbagi. Berikan pada saat perut
kosong 1 2 jam sbl makan. Km:
10x10 tab 25 mg Rp. 260.000
TRIATEC
K
Page 182

Aventis

Ramipril 2,5 mg; 5 mg. In:


hipertensi,
gagal
jantung
kongestif. Pengobatan pasien pada
infark
miokard
akut
yang
memiliki tanda tanda klinis
gagal
jantung
kongestif.
Mengurangi risiko infark miokard,
stroke, kematian jantung atau
kebutu
untuk
prosedur
revaskularisasi pada pasien 55
tahun yang memiliki bukti klinis
penyakit jantung, stroke atau
penyakit vascular perifer; & dan
juga pada pasien diabetes 55
tahun dengan satu atau lebih factor
risiko
berikut:
hipertensi,
kolesterol total tinggi, perokok,
mikroalbuminuria yang telah
diketahui; bukti klinis penyakit
vascular sebelumnya. KI: riwayat
edema angioneuro-tik, stenosis
hemodinamik, yang terkait denga
arteri
ginjal
bilateral
atau
unilateral. Hipotensi atau kondisi
peredaran darah yang tidak stabil.
Obstruksi inflow atau outflow
ventrikel kiri yang berhubungan
secara hemodinamik. Dialysis atau
hemifiltration dengan membrane
high flux tertentu dan apheresis
LDL dengan dektran sulfat,
kehamilan dan menyusui. Perh:
edema angioneurotik. Lidah glotis
atau
laring
yang
terlibat.
Hiperstumulasi system renin
angiotensin yang terstimulasi
berlebih,
hipertensi
maligma
ISO INDONESIA VOLUME 48

parah, gagal jantung, obstruksi


inflow atau outflow vwntrikel kiri
yang
berhubungan
secara
hemodinamik,
stenosis
hemodinamik yang terkait arteri
ginjal. Pra pengobatan dengan
diuretic, pasien yang defisiensi
cairan atau garam atau bias terjadi.
Gangguan hati atau ginjal pasien
transplantasi ginjal; sirosis hati
berat dengan edema dan / atau
ascites, memantau fungsi ginjal
terutama selama minggu pertama
pengobatan. Memantau serum
kalium dan sel darah putih.
Penurunan tekana darah termasuk
kepala ringan, pusing, dapat
menurunkan
kemampuan
mengendarai
kendaraan
atau
mengoperasikan
mesin.
ES:jantung dan system syaraf,
ginjal
dan
elektrolit
keseimbangan, saluran pernafasan,
anafilaksis dan reaksi kulit,
saluran pencernaan, gambar darah
(pengurangan
berat
pada
kandungan hemoglobin, sel sel
darah atau trombosit). Jarang otot
keram,
penurunan
libido,
kehilangan
nafsu
makan,
gangguan bau, dan rasa, edema
angionerotik, reaksi kulit yang
parah dan perubahan gambaran
darah. Ds: hipertensi awal sehari:
sehari 1x2,5 mg, pemeliharaan:
2,5 5 mg/hari. Max: 10 mg/hari.
Pasien yang diobati dengan
Page 183

diuretic harus, jika mungkin,


dihentikan
2

3
hari
sebelummemulai perawatan.awal:
1,25 mg/hari. Kerusakan ginjal,
pasien dengan cairan tidak
dikoreksi atau kekurangan garam.
Awal: sehari 2x2,5 mg (pagi &
sore);
pasien
tidak
dapat
mentoleransi hal ini harus
mengambil sehari 2x dengan
selang waktu 1 3 hari sampai
maksimal 10 mg/hari. Km: Dos
6x10 tablet 3x10 tablet.
UNIVASC
Pharos/UCB

Moeksipril HCL 7,5 dan 15


mg/tab.salut.
In:
hipertensi
esensial, sebagai terapi tunggal
atau terapi lini kedua untuk
hipertensi
dalam
kombinasi
dengan diuretic atau antagonis
kalsium. KI: hipersensitif terhadap
ACE inhibitor, hamil dan laktasi,
anak.
Perh:
angioedema,hipotensi,neutropenial
/agranu-lositosis,
hiperkalemia.
ES: batuk, sakit kepala, pusing,
lemah, sensasi hangat dan
kemerahan pada kulit, dan ruam
kulit. Ds: dewasa awal sehari
1x7,5 15 mg. jika TD darah
normal belum tercapai, dosis dapat
ditingkatkan jadi 1 sehari 5 mg,
dosis pemeliharaan: sehari 1x7,5
mg. maks: sehari 30 mg. gangguan
ISO INDONESIA VOLUME 48

ginjal (bersihan keratin <40


ml/menit), lansia, sirosis hati: awal
: sehari 1x3,75 mg. maks: 1 hari 5
mg. Km: dus 3x10 tab salut.

VAPRIL

Phapros
K

Kaptopril 12,5 mg; 25 mg. In:


lihat dosis. KI: hipersensitif. ES:
ruam kulit pruritis, muka merah
pucat, fotosensitif, angioedema,
lesi pemphigoid like, eritema
multiform, dermatitis eksfoliatif,
hilang rasa, nyeri dada, palpitasi,
takikardi, angina pektoris, infark
jantung, gangguan ritme jantung,
gagal
jantung
kongestif,
cardiacarrest,
syncope
serta
sindrom Raynauld, pusing, sakit
kepala, penglihatan kabur, konfusi
malaise, rasa kering dimulut,
fatigue,
insomnia,
alopesia,
parestesia dispnea, disgeusia,
batuk,
asteni,
ginekomastia,
impotensi. Ds: sebaiknya diminum
1 jam sebelum makan. Dewasa:
hipertensi: awal: sehari 3x12,5
mg; jika setelah 1 2 minggu
penurunan darah belum tercapai
dosis dinaikkan 25 50 mg sehari
2 3x; jika setelah 2 minggu
penurunan darah yang diinginkan
belum tercapai dapat ditambahkan dengan diuretic tipe tiazid
( misalnya hidroklortiazid ) sehari
Page 184

25 mg; dosis dapat dinaikkan


dengan interval 1 2 minggu
sampai dosis tertinggi tercapai
atau bila penderita sebelumnya
sudah mendapat terapi dengan
diuretik; dosis dapat dinaikkan
sampai 100 mg, sehari 2 3 x 150
mg; dosis biasanya sehari 2 3 x
25 50 mg; maksimumsehari
tidak lebihdari 450 mg. gagal
jantung awal umumnya sehari 3x
25 mg; setelah mencapai dosis
sehari 3x 50 mg, kenaikkan dosis
ditunda paling sedikit 2 minggu
untuk menentukan kemungkinan
respon
yang
memuaskan.
Maksimum; sehari tidak lebih dari
450 mg. Km: dus 10x10 tab 12,5
mg & 25 mg.
ZESTORETIC
AstraZeneca

Lisinopril 20 mg, hidroklorotiazid


25 mg. In: hipertensi esensial. KI:
anuria,
edema
angiorematik
dengan inhibitor ACE, kepekaan
terhadap sulfonamide. Ds: 2 tab
dosis tunggal. Km: dus 2x14 tab.
ZESTRIL
AstraZeneca

Lisinopril dihidrat 5 mg; 10 mg;


20 mg. In: hipertensi sedang
hingga parah, payah jantung
kongestif;
awal,
2,5
mg;
pemeliharaan, ditingkatkan pelan
ISO INDONESIA VOLUME 48

pelan hingga sehari 1x 5 20


mg. Km: dus 2x14 tab.
17.3.2 GOLONGAN
BLOCKER

B BETA
K

BETA

Ferron

Bisoprolol fumarat 5 mg. In:


monoterapi atau terapi kombinasi
dengan antihipertensi yang lain,
KI: shok kardiogenik , peny.
Jantung. AV block tingkat II atau
III, sinus bradikardia. Perh:
kerusakan hati dan ginjal. Pasien
dengan bronkostatik, hipoglikemi
atau diabetes yang menerima
insulin atau hipoglikemik. 10:
bloker, antagonis Ca, antiaritmia
sptdisopiramid, rifampisin. ES:
pusing, vertigo, sakit kepala,
parestesia, hipostesia, ansietas,
mulut kering, bradikardi, palpitasi,
aritmia, kaki dingin atau tangan
dingin, klaudikasi, hipotensi, nyeri
dada, gagal jantung, insomnia,
depresi, nyeri pada abdoben, mual,
muntah, diare, konstipasi, nyeri
otot, kejang otot, tremor, rash,
jerawat, eksim, iritasi kulit, gatal
gatal,
berkeringat,
alopesia,
angioedema, dermatitis yang
mengelupas,
gangguan
penglihatan, tinnitus, sakit telinga,
gout, asma, bronkospasme, batuk,
Page 185

dispnea,
faringitis,
rhinitis,
sinusistis,
impotensi,
sakit
peyronie, sistitis, colic renal,
purpura, kelelahan, keletihan,
peningkatan BB. Ds: awal: 5 mg
sehari 1x dapat dinaikkan menjadi
10 sehari 20 mg sehari 1x.
pasien dengan bronkospastik,
peny. Hati ( hepatitis atau sirosis )
dan gangguan ginjal ( CcCl <40
ml/menit ) dosis awal 2,5 mg
sehari 1 x. Km: 3x10 tab salut
selaput.
BETA ONE
Farma
K

Kalbe

Bisoprolol
Fumarate.
In:
hipertensi. Ds: 5 10 mg sekali
sehari, pasien dengan penyakit
ginjal, hati, atau paru: 2,5 mg per
hari. KI: syok kardiogenik, AV
blok derajat 2 3, tanda sinus
bradikardia. ES: jarang, kram
perut, diare, pusing, mual,
disfungsi ereksi, irama jantung,
melambat, TD rendah, kebas,
ekstremitas dingin. Km: Dus 3x10
tablet.
BETABLOK Kalbe Farma
K
Atenolol 50 mg; 100 mg. In:
hipertensi, angina pektoris. KI:
sinus bradikardia, henti jantung
fase II dan III, syok kardiogenik,
gagal jantung. Ds: hipertensi:
ISO INDONESIA VOLUME 48

dosis awal: sehari 50 mg; dapat


ditambah diuretic; jika efek tidak
Nampak selama 1 2 minggu,
dosis dinaikkan sampai sehari 100
mg, angina pektoris: sehari 50
100 mg. Km: sus 3x10 tab.
BISCOR

Dexa Medica
K

Bisoprolol fumarat 5 mg. In:


pengobatan hipertensi. KI: shok
jantung, peny. Jantung, AV block (
tingkat II atau
III ), sinus
bradikardia. Perh: disfungsi ginjal
atau hati, pasien bronkospastik
yang tidak berespon atau tidak
toleran terhadap antihipertensi
yang lain, hipoglikemia, DM. ES:
pusing, vertigo, sakit kepala,
parestesia, hipotesia, ansietas,
muluut
kering,
bradikardia,
palpitasi, aritmia, kaki dingin atau
tangan
dingin,
klaudikasi,
hipotensi, nyeri dada, gagal
jantung, imsonia, depresi, nyeri
pada abdomen, mual, muntah,
diare, konstipasi, nyeri otot,
kejang otot, tremor, rash, jerawat,
eksim, iritasi kulit, gatal gatal,
berkeringat, alopesia, angioedema,
dermatitis
yang
mengelupas,
gangguan penglihatan, tinnitus,
sakit
telinga,
gout,
asma,
bronkospasme, batuk, dispnea,
faringitis,
rhinitis,
sinusitis,
impotensi, sakit peyronie, sistitis,
Page 186

colic renal purpura, kelelahan,


keletihan, peningkatan BB. 10:
bloker, antagonis Ca (khususnya
verapamil, diltiazem), antiaritmia (
disopiramid, rifampisin). Ds: awal
5 mg sehari 1x, dapat peny.
Bronkospasme,
sakit
hati
(hepatitis atau sirosis) dan tidak
berfungsi ginjal ( CrCl ,40
ml/menit?, dosis awal 2,5 mg
sehari 1x. Km: 3 x 10 strip tab
salut selaput.
BISOPROLOL
K

Hexpharm

Bisoprolol 5 mg. In: sebagai terapi


tunggal atau kombinasi dengan
antihipertensi lain. Ds: awal:
sehari 1x 5 mg, dapat dinaikkan
sampai 10 sehari 20 mg. Km:
dus 3 x 10 tab.
BLOREC
K

Fahrenheit

Karvedilol 25 mg. In: hipertensi


esensial. KI: asma bronkial atau
kondisi
bronkospastik
yang
berhubungan termasuk hipotensi
berat, sinus bradikardia berat, AV
blok derajat kedua dan ketiga;
pasien dengan NYHA kelas IV
gagal jantung yang membutuhkan
IV inotropic; COPD dengan
komponen
bronkospastik;
manifestasi klinik disfungsi hati;
kardiogenik
dan
shok
ISO INDONESIA VOLUME 48

hipovolaemik.
Perh:
tes
laboratorium harus menunjukkan
pada gejala pertama disfungsi hati.
Hentikan jika terjadi luka pada
hati
atau
sakit
kuning.
Peny.pembuluh darah periver;
hipoglikemi spontan atau pasien
diabetes yang menerima insulin
atau obat hipoglike-mi oral; gagal
jantung;
suspect
angina
Prinzmetal; dengan hipertensi labil
atau sekunder. Penarikan tiba
tiba dapat memperburuk gejala
hipotiroidisme. ECG dan TD
hendaknnya dimonitor ketika
pemberian secara oral dengan Ca
channel bloker tipe verapamil dan
diltiazem.
Kehamilan
dan
menyusui, anak anak. ES:
pusing yang sekali kali, sakit
kepala, kelelahan, bradikardia,
hipertensi postural, gangguan GI,
flare like syndrome, mengurangi
lakrimasi. 10: rifampicin dapat
menurunkan AUC dan Cmax.
Simetidin dan jus buah anggur
dapat meningkatkan AUC. Il
Quuinidin, Fluoksetin, Paroksetin
dan
Propafenon
dapat
meningkatkan
kadar
darah
enansiomer R(+). Konsentrasi
plasma digoksin meningkat ketika
pemberian secara bersamaan.
Klonidin dapat mengakibatkan
efek menurunnya TD dan denyut
jantung. Ds: sehari 1 x 1 tab.
Dewasa rekomendasi dosis: awal
Page 187

sehari 1x12,5 mg selama 2 hari


pertama. Kemudian, sehari 1x25
mg. setelah itu dapat ditingkatkan
pada interval sekurangnya 2
minggu tergantung rekomen-dasi
maks dosis sehari 1x 50 mg atau
dosis terbagi (sehari 2x). Km:
3x10 tab 25 mg.
CARBLOXAL

Sandoz
K

Karvedilol 6,25 mg; 25 mg. In:


hipertensi esensial, gagal jantung
kongestif. KI: gejala gagal
jantung, sindrom nodus, SA, b;ok
AV derajat 2 dan 3, bradikardi
berat, sinus atau sindrom sick
sinus, cardiopulmonale, asma
bronkial,
bronchitis
kronik,
enfisema
pulmonary, rhinitis
alergi, edema laryngeal, syok
(termasuk
kardiogenik
dan
hypovolem-ik syok), komplikasi
infark miokard, disfungsi hati
berat,
asidosis
metabolic,
mendapatkan pengobatan MAOI
secara hipertensi sekunder, angina
pektoris yang tidak stabil, peny.
Arteri periver, penurunan fungsi
ginjal, serangan jantung baru
baru ini dalam waktu ,6 minggu ,
hipertensi
postural.
Diabetes
Mellitus dengan ditandai fluktuasi
kadar gula darah. Gagal jantung,
iskemia jantung. Peny. Jantung
oklusif parah; pasien dengan
ISO INDONESIA VOLUME 48

riwayat individuatau keluarga


psoriasis,pasien
dengan
varian/angina
prinzmetal.
Kerusakan
hati
(hentikan
penggunaan). Penggunaan bersamaan dengan digitalis atau
antihipertensi tertentu. Lansia
dapat mengganggu kemampuan
mengemudi atau menjalankan
mesin. ES: pusing, sakit kepala,
lelah,
bradikardi,
gangguan
gastrointestinal, gejala seperti flu,
reaksi brokospastik, hipotensi
postural,
angina
pektoris,
gangguan
konduksi
jantung,
kaludikasio intermitten, fenomena
Raynaud,
diabetes;
reaksi
gangguan kulit, gangguan tidur,
gangguan penglihatan, mengiritasi
mata,
parestesia,
gangguan
seksual, trombositopenia, leukopenia, lakrimasi berkurang. 10:
antihipertensi lainnya, reserpine,
guanetidin, metildopa, klonidin,
guanfasin, rifampisin, nifedipin,
penghambat kanal Ca, digoksin,
glikosida
jantung,
insulin,
antidiabetika oral, barbiturate,
fenotiazin, antidepresan trisiklik,
vasodilator, alkohol, anestesi,
antiaritmia, jus anggur. Ds:
hipertensi esensial awalnya sehari
1x tab dari tab 25 mg. dosis
dapat dinaikkan sampai sehari 2x
1 tab. Mak. Dosis: 50 mg/hari.
Gagal jantung kongestif dewasa
awalnya sehari 2x tab dari tab
Page 188

6,25 mg pada waktu > interval 2


minggu, lanjutkan dengan tab
dari 25 mg satu kali sehari hingga
sehari 2x1 tab 25 mg. Km: 3x10
tab.
CONCOR

Merck
K

Serono

Bisoprolol fumarat (2:1) 2,5 mg; 5


mg/tab. In: gagal jantung kronik
stabil sedang hingga parah dengan
fungsi
ventrikulis
sistolik
terkurangkan ( fraksi ejeksi 35%,
didasarkan atau ekokardiografi )
dalam
penambahan
terhadap
inhibitor ACE, diuretic, dan
glikosida
jantung
umumnya,
hipertensi dan angina. Perh: hati
hati dalam hal bronkospasmus
( asma bronkus, peny. Sal udara
tersumbat ), terapi bersamaann
dengan anestetik inhalasi, diabetes
mellitus dengan fluktuasi lebar
kadar gula darah, symptom
hipoglikemia dapat terselubung,
puasa
yang
ketat,
terapi
desensitilasi berlanjut, blok AV
tingkat 1, angina prinzmental,
peny. Oklusif arterium perifer
( keluhan sering terjadi terutama
pada awal terapi ). ES: rasa dingin
atatu rasa baal, lesu, lelah, pusing,
dan sakit kepala. Ds: sehari 5 mg,
pagi hari sbl atau setelah sarapan.
Untuk peny. Ringan: sehari 5 mg,
sudah cukup; kebanyakan pasien
ISO INDONESIA VOLUME 48

dapat dikontrol dengan dosis


sehari 10 mg; hanya untuk
beberapa kasus diperlukan dosis
sehari 20 mg, untuk pasien tingkat
akhir kerusakan ginjal atau
gangguan parah fungsi liver: dosis
maksimum sehari 10 mg. Km: dus
5 blister @ 10 tab Rp. 163.240,dus 10 blister @ tablet 2,5 mg
heart shape Rp. 514.206,-; dus, 10
blister@ 10 tablet 5 mg heart
shape Rp. 744.993,DILBLOC
K

Roche

Karvedilol 25 mg/kap; 6,25


mg/tab. In: hipertensi esensial,
terapi simptomatik gagal jantung
kronis. Ds: hipertensi esensial:
sehari 1x 12,5 mg ( tab ) untuk
2 hari pertama; selanjutnya sehari
25 mg ; dosis maksimum 50
mg/hari. Lansia: dosis awal sehari
1x 12,5 mg, anak: tidak
dianjurkan. Gagal jantung kronis:
dimulai dengan dosis sehari 2x
3,125 mg selama 2 minggu;
kemudian dosis dinaikkan menjadi
sehari 2x 6,25 mg selama 2
minggu;
kemudian
dosis
dinaikkan menjadi sehari 2x 12,5
mg selama 2 minggu; kemudian
dosis dinaikkan sampai 2x 25 mg
untuk seterusnya. Km: dus 100 tab
25 mg & 6,25 mg.

Page 189

FARMADRAL
K

Fahrenheit

Propranolol hidroklorida 10 mg.


In: hipertensi. Km: dus 10 x 10
tab.
FARNORMIN
K

Fahrenheit

Atenolol 50 mg. In: hipertensi dan


angina
pektoris
akibat
arteriosclerosis koroner. KI: asma
bronkial,
syok
kardiogenik,
hambat jantung, payah jantung,
sinus bradikardia. Ds: hipertensi:
sehari kalau dapat ditoleransi.
Angina: sehari 100 mg sebagai
dosis tunggal atau dosis bagi. Km:
dus 10 x 10 tab.
HAPSEN
K

Pharos

Bisoprolol hemifumarat 5 mg. In:


hipertensi dan angina pektoris
pada peny. Jantung coroner. Ds:
sehari 1 tab pada pagi hari, setelah
atau sebelum makan. Dosis dapat
ditingkatkan menjadi sehari 10
20 mg. untuk pasien gangguan
fungsi ginjal lanjut atau gangguan
fungsi hati yang berat: dosis
maksimum adalah 10 mg per hari.
Km: dus 30 tab.
HIBLOK
K

Nufarindo

ISO INDONESIA VOLUME 48

Atenolol 50 mg; 100 mg. In:


hipertensi. KI: bradikardi sinus,
syok kardiogenik, gagal jantung
yang
jelaas.
Perh:
DM,
bronkospasme, gagal jantung,
kerusakan fungsi ginjal, kehamilan
dan menyusui, anak anak.
Hentikan terapi sebelum operasi.
ES:
gangguan
pencernaan,
pruritus, hipoglikemi-a gangguan
SSP, peningkatan trigliserida. 10:
efek aditif dengan verapamil. Ds:
awal sehari 50 mg, dapat
ditingkatkan hingga sehari 100
mg. Km: dus 5 x 10 tab.
INDERAL
AstraZeneca

Propranolol hidroklorida 10 mg;


40 mg. In: hipertensi, angina
pektoris, paska infark miokard,
aritmia,
migraine,
tremor,
takikardia
karena
ansietas,
tirotoksikosis,
kardiomiopati
obstruktif
hipertrofik,
fekromositoma. Km: dus 5x10 tab.
INTERNOLOL
K

Interbat

Atenolol 50 mg; 100 mg. In: lihat


dosis. KI: Blok AV der. 2 dan 3,
sinus
bradikardia,
gangguan
fungsi ginjal, hipotensi, asma,
peny. Vascular periver. Perh: hati
hati pada gangguan sirkulasi
perifer, gagal jantung ringan,
Page 190

lansia, gangguan fungsi hati dan


ginjal, kehamilan, menyusui. Ds:
anti angina dan anti aritmia;
dewasa: sehari 50 mg, dosis dapat
ditingkatkan sehari 100 200 mg.
antihipertensi: sehari 50 mg; dosis
dapat ditingkatkan sampai sehari
100 mg. Km: dus 3x10 tab 50 mg.
LODOZ

Merck
K

Serono

Lodoz
2,5 mg bisoprolol
hemifumarate
2,5
mg,
hydrocholothiazide
6,25 mg.
Lodoz 5 hemifumarate 5 mg,
hydrochlorothizide 6,25 mg. In:
hipertensi. KI: hipersensitif, hati
hati pada pasien yang pernah
mengalami
gagal
jantung,
bradikardia,
asama
dan
bronkopneumopati
berat,
hipotensi, peny. Raynaud. Perh:
jangan menghentikan pengobatab
tiba tiba pada kasus peny.
Jantung iskemik. Ds: dewasa
sehari 1 tab, maksimum 4 tab.
Km: Lodoz 2,5 FC tab 30s (Rp.
181.720). Lodoz 5 FC tab 30s
(Rp. 283.360).
LOPRESOR

Sandoz
K

Metropolol tartrat 100 mg. In:


lihat
dosis.
KI:
hambatan
artriventrikulus. Bradikardia berat
henti jantung refrakter terhadap
ISO INDONESIA VOLUME 48

digital. ES: kadang kadang


menyebabkan gangguan ringan
pada lambung, insomnia dan rasa
lesu. Ds: hipertensi: sehari 100
200 mg. angina pektoris: sehari 2x
50 100 mg. gangguan irama
jantung: sehari 100 150 mg.
infark miokardia: pemeliharaan,
sehari 2x 100 mg. hipertiroidisme:
sehari sehari: 150 200 mg
( sampai 400 mg). gangguan
jantung fungsional: sehari 100 mg
bila perlu 200 mg. pencegahan
migraine. Sehari 100 mg. Km: dus
5x10 tab.
LOPROLOL Ikapharmindo
K
Mitoprolol tartrate 100 mg. In:
lihat pada dosis. KI: sinus
bradikardi, syok kardiogenik dan
gagal
jantung,
riwayat
bronkospasme
atau
asma,
frekuensi jantung <45 denyut/
menit, blok jantung derajat 2 dan
3, tekanan darah sisitolik <100
mmHg atau jantung sedang
sampai dengan berat. Perh:
gangguan fungsi hati, gagal
jantung dan bronkospasme. Hamil
dan menyusui. Dapat mengganggu
kemampuan mengemudi atau
menjalankan mesin. ES: rasa lelah,
sakit kepala, kejang otot, depresi,
bingung, insomnia, halusinasi,
bradikardia, aritmia, edema, mual,
Page 191

muntah , nyeri abdomen, diare


atau konstipasi, gatal atau
kemerahan,
bronkospasme,
gangguan konduksi. Ds: hipertensi
; sehari 100 mg, dosisi tunggal
atau dosis terbagi. Pemeliharaan:
sehari 100 200 mg. angina
pektoris: sehari 50 100 mg
terbagi dalam 2 3 dosis.
Gangguan irama jantung: sehari 2
3x 50 mg, dapat ditingkatkan
sampai dengan 300 mg dalam
dosis terbagi. Infark miokard 50
mg/6 jam selama 48 jam.
Pemeliharaan : sehari 200 mg.
tirotoksitosis: sehari 4x50 mg.
migren: profilaksis: sehari 100
200 mg dalam dosis terbagi. Km:
10 x 10 tab 100 mg.
MAINTATE Tanabe Indonesia
K
Bisoprolol hemifumarat 2,5 mg; 5
mg/tablet. In: pengobatan gagal
jantung kronik stabil sedang
hingga berat dengan penurunan
fungsi ventrikel sistolik ( fraksi
ejeksi
35%
berdasarkan
echocardiography)
diberikan
bersama ACE inhibitor, diuretic
dan glikosida jantung ( salah
satunya ) dosis mulai dari 1,25 mg
sekali sehari; hipertensi dan
angina pektorisn ( maintate 5 ).
KI: pasien dengan gagal jantung
akut atau dengan gagagl jantung
ISO INDONESIA VOLUME 48

selama episode dekompensasi


memerlukan terapi inotropic i.v,
syok kardiogenik, blok AV derajat
II dan III, sick sinus syndrome,
blok sinoatrial, bradikardia ( < 60
denyut/menit ), hipotensi ( TD
sistolik < 100 mmHg ), asma
brokial berat atau penyakit paru
obstruktif kronik berat, penyakit
oklusif atreri periver stadium
lanjut dan sindrom Raynaud,
feokromosito-ma
tanpa
pengobatan, asidosis metabolic,
hipersensitif terhadap bisoprolol.
ES: rasa dingin atau dingin pada
ekstremitas, mual, muntah, diare,
konstipasi,
lelah,
kehabisan
tenaga, pusing, sakit kepala,
( terjadi pada saat dimulai
pengobatan
terapi
biasanya
menghilang setelah 1 2
minggu ). Ds: gagal jantung
kronik diberikan secara titrasi
mulai dengan sehari 1x1,25 mg
selama 1 minggu, jika ditoleransi
dengan baik, ditingkatkan menjadi
sehari 1x2,5 mg selama 1 minggu,
jika ditoleransi dengan baik,
ditingkatkan menjadi 3,75 mg
sekali sehari selama 1 minggu,
jika ditoleransi dengan baik,
ditingkatkan menjadi 5 mg sekali
sehari selama 4 minggu, jika
ditoleransi
dengan
baik,
ditingkatkan menjadi 7,5 mg
sekali sehari. Selama 4 minggu,
jika ditoleransi dengan baik,
Page 192

ditingkatkan menjadi 10 mg sekali


sehari untuk terapi pemeliharaan;
hipertensi dan angina pektoris:
sehari 1x1 tablet 5 mg pada pagi
hari sebelum atau sesudah makan;
pada kasus yang ringan, sehari 1x1
tablet sudah cukup. Sebagian
besar kasus dapat dikontrol
dengan 2 tablet 5 mg dalam sehari,
kecuali sebagian kecil pasien pada
kasus tertentudiperlukan dosis 4
tablet 5 mg dalam sehari, dosis
maksimum pada gangguan fungsi
hati berat 2 tablet 5 mg dalam
sehari. Km: dos 30 tablet.
NIFTEN

AstraZeneca
K

Atenolol 50 mg, nifedipin ( lepas


lambat ) 20 mg. In: hipertensi. KI:
resiko terjadinya reaksi silang,
bradikardi, syok kardiogenik,
hipotensi, asidosis metabolic,
gannguan sirkulasi arteri perifer.
Blok jantung derajat 2 atau 3.
Sindroma sick sinus. Feokromositoma yang tidak terkontrol. Gagal
jantung tidak terkontrol. Hamil,
laktasi, gejala klinis stenosis aorta
yang bermaksna. Kerusakan ginjal
yang jelas ( bersihan kreatinin <
15 ml/mnt/1,73 m2 ). Pasien
denga penghambat Ca dengan efek
inotropic negative, angina tidak
stabil, sedang mengalami atau
dalam 1 bulan terhir terkena infark
ISO INDONESIA VOLUME 48

miokard. Perh: telan untuh jangan


dikunyah/ dihancurkan. Hindari
jus grapefruit, gangguan konduski
jantungn atau poor cardiac
reserve diterapi dengan penyekat
beta atau dimana tanda tanda
gagal jantung telah terkontrol,
obat dapat diberika hati hati.
Dapat meningkatkan serangan
angina pada pasien dengan angina
prinzmetal. Syok jantung derajat
1. Dapat merubah takikardia pada
hipoglikemia menutupi gejala
tirotoksikosis, hindari penghentian
terapi secara mendadak pada
pasien dengan peny. Jantung
iskemik.
Riwayat
reaksi
anafilaksis. Dapat menyeba-bkan
reaksi hipersensitivitas, termasuk
angioedema dan urtikaria. Hindari
penggun- aan pada pasien dengan
peny.
Obstruksi
sal
nafas
reversible, asma, gangguan fungsi
hati. ES: pusing, sakit kepala,
impotensi, reaksi hipersensitivitas
( termasuk angioedema dan
urtikaria). Kelelahan. 10: tidak
boleh
digunakan
bersama
rifampisin, verapamil, diltiazern,
nifedipin. Penggunaan bersama
dengan
insulin
dan
obat
antidiabetes
oral
dapat
meningkatkan efek penurunan
gula darah. Obat anestesi. Tidak
boleh diberikan bersama jus
grapefruit
karena
dapat
meningkatkan
bioavailabilitas
Page 193

obat.
Dapat
menyebabkan
peningkatkan
palsu
nilai
speklofotometrik dari asam vanili
lilmadelik dalam urin, dapat
mengganggu
kemampuan
mengemudi atau menjalankan
mesin. Ds: dewasa sehari 1x1
kaps, jika perlu dosis dapat
ditingkatkan jadi sehari 1x2 kaps.
Km: 28 kaps.
SECTRAL
K

Aventis

Asebutolol 400 mg. In: hipertensi,


angina pektoris, aritmia jantung.
KI:
henti
jantung
syok
kardiogenik. Perh: penderita asma.
Ds: hipertensi: sehari 1 tab, dapat
dinaikkan menjadi 2 tab, pagi dan
malam jika perlukan; angina
pektoris, sehari 2x 200 mg. Km:
dus 28 tab.
SECTRAZIDE
K

Aventis

Asebutolol hidroklorida setara


dengan asebutolol 400 mg,
hidroklorida 25 mg. In: hipertensi
ringan, sedang dan parah. KI: syok
kardiogenik,
blok
jantung,
hipokalemi-a, hipersensitif, dan
kehamilan trimester pertama.
Perh: hati hati pada penderita
dengan gangguan asma atau
hambatan sal nafas lainnya, juga
pada penderita dengan bradikardia
ISO INDONESIA VOLUME 48

kurang dari 55 denyut per menit


atau jika diberikan bersama
sama dengan obat depresi
katekolamina sptreserpina. Km:
dus 28 tab.
SELOKEN
AstraZeneca

Metoprolol tartrat 50 mg; 100 mg.


In: hipertensi, angina pektoris,
aritmia terutama takikardia supra
ventricular,
fibrilasi
atrium,
ekstrasistol ventrikel setelah infark
miokard akut dan tremor esensial.
KI: AV blok tingkat II dan III,
kegagalan
jantung
tak
berkompensasi, syok kardiogenik,
bradikar-dia berat. ES: rasa lelah,
gangguan sal cerna, gangguan
tidur. DS: hipertensi: sehari 100
200 mg dalam 1 2 dosis atau
sebagai dosis tunggal pada pagi
hari; jika perlu dosis dapat
ditingkatkan atau dikombinasikan.
Angina pektoris: sehari 100 200
mg dalam 2 dosis, kalau perlu
dosis dapat ditingkatkan atau
dikombinasi. Km: dus 10x10 tab.
SOTACOR Bristol Myers
Squibb
K
Sotalol hidroklorida 80 mg. In:
hipertensi, angina pektoris, paska
infark miokardia, aritmia dan
hipertoid. KI: asma bronkial,
obstruktif sal pernafasan, syok
Page 194

kardiogenik,
gagal
ventrikel
jantung kanan karena hipertensi,
sinus bradikardia parah, heart
block > dari tingkat 1, bendungan
payah
jantung
yang
tidak
terkontrol, gagal ginjal. Km: 30
tab.
TENORET
K

AstraZeneca

Atenolol 50 mg, klortalidon 12,5


mg. In: hipertensi. KI: heart block
derajat 2 dan 3. Ds: sehari 1 x 1
tab. ES: jarang dan biasanya
ringan misalnya rasa dingin pada
ujung ujung anggota tubuh dan
kelesuan otot, gangguan tidur
yang lazim dialami dengan otot
betabloker lainnya, ternyata jarang
dilaporkan. Km: dus 2x14 tab.
TENORETIC
AstraZeneca

Atenolol 100 mg, klortalidon 25


mg. In: hipertensi. KI: heart block
derajat2 dan 3. ES: rasa dingin
pada ujung ujung anggota tubuh
dan kelesuan pada otot, gangguan
tidur yang lazim dialami dengan
obat beta bloker lainnya, ternyata
jarang dilaporkan, kadang
kadang dilaporkan adanya rasa
mual
dan
pusing
karena
pemakaian klortalidon. Ds: sehari
1x - tab. Km: dus 2x14 tab.

ISO INDONESIA VOLUME 48

TENORMIN AstraZeneca
K
Atenolol 50 mg; 100 mg. In:
hipertensi, angina pektoris. KI:
heart block derajat 2 dan 3 tidak
boleh diberikan bersamaan dengan
verapamil. ES: rasa dingin pada
ujung anggota tubuh kelesuan otot
dan kadang kadang bradikardi,
gangguan tidur yang lazim dialami
dengan obat beta bloker harus
secara bertahap. Ds: hipertensi: 50
100 mg; angina, 100 mg. Km:
dus 2x14 tab.
TENSINORM
Medikon Prima

Atenolol 50 mg; 100 mg. In:


hipertensi dan angina pektoris. KI:
penderita blockade jantung derajat
2 dan 3, syok kardiogenik,
bradikardia berat, hipertensitif.
Km: dus 30 tab 50 mg; 100 mg.
V BLOC
K

Kalbe Farma

Carvedilol 6,25 mg, 25 mg. In:


gagal jantung kongestif, hipertensi
esensial. KI: gagal jantung kels IV
NYHA, asma bronkial, penyakit
paru
obstruktif
menahun,
disfungsi hati dengan manifestasi
klinik, hambatan AV derajat 2 dan
3, bradikardia berat, syok, sinus
syndrome,
hipotensi
berat,
Page 195

hipersensitivitas,
kehamilan/
menyusui, anak anak dibawah
18 tahun. Ds: 1x 12,5 mg sehari
untuk 2 hari pertama, kemudian 1x
25 mg sehari; jika perlu dosis
dapat ditingkatkan dengan interval
waktu
2
minggu
hingga
maksimum 50 mg sehari 1x atau
dalam 2 dosis bagi. Lansia: dosis
awal 1x 12,5 mg sehari: jika repon
tidak
memuaskan
dapat
ditingkatkan
dengan
interval
waktu
2
minggu
hingga
maksimum 50 mg sehari 1x atau
dalam dosis terbagi . Km: dus
3x10 tab.
ZUMABLOK

Sandoz
K

Atenolol 50 mg, 100 mg. In:


hipertensi, angina. KI: syok
kardiogenik, hambatan jantung.
ES:
bradikardia,
hipotensi,
bronkospasme, reaksi alergi. Ds:
hipertensi: sehari 50 mg, bias
ditingkatkan sampai 100 mg bila
tidak ada respons optimal. Angina
pektoris: sehari 50 mg, bias
ditingkatkan bila tidak ada
perkembangan optimal selama 1
minggu. Km: dus 3x10 tab.
17.3.3 GOLONGAN CALCIUM
CHANNEL BLOCKER
ACTAPIN
K

Actavis

ISO INDONESIA VOLUME 48

Amlodipine besilat 5 mg. In:


hipertensi, angina stabil dan atau
angina varian/ Prinzmetal. KI:
hipertensi berat, hamil. Perh:
pasien dengan gangguan fungsi
hati atau ginjal, gagal jantung, ibu
menyusui, lansia. ES: pusing, sakit
kepala, kemerahan dan rasa hangat
pada wajah, somnolen, kelelahan
otot, edema periver (terutama pada
pergelangan kaki), palpitasi, nyeri
abdomen, mual, mengantuk. Ds:
awal sehari 1x 5mg, bila perlu
dapat ditingkatkan sampai dengan
sehari 10 mg. pasien lansia dan
pasien dengan insufisiensi hati
pada awalnya diberi dosis sehari
1x2,5 mg. Km: 3x10 tab
AMCOR

Merck
K

Serono

Amlodipine besilat 5 mg. In:


hipertensi, angina. Perh: gangguan
hati dan ginjal, gagal jantung
kongestif,
ibu
hamil
dan
menyusui, lansia. ES: sakit kepala,
edema, lelah, somnolen, mual,
nyeri abdomen, sensasi hangat dan
kemerahan pada wajah, palptasi
dan pusing. Ds: awal sehari 1x 5
mg, dapat ditingkatakan sampai
dengan maks. 10 mg. lansia yang
rentan atau
pasien dengan
insufisiensi hati awal sehari 1x 2,5
mg. Km: tab 5 mg x 3 x 10s

Page 196

(Rp.138,600). 10 mg x 5 x 10s
(Rp. 330,000).
AMDIXAL
K

Sandoz

Amlodipine maleat 5 mg; 10 mg.


In: hipertensi, profilaksis angina
pektoris. KI: hipesensitif terhadap
amlodipine atau dihidropiridin lain
atau salah satu komponen obat ini,
syok kardiogenik, stetnosis aorta
berat, gangguan hati berat. Perh:
pasien
dengan
gagal
hati,
insufisiensi ginjal dengan dialysis,
hipotensi, gagal jantung kongestif.
Kehamilan dan menyusui, dapat
menggang-u
kemampuan
mengemudi atau menjalankan
mesin. ES: mual, nyeri perut,
gangguan
hati
(icterus,
peningkatan enzim hati), kelainan
kulit
(eksantema),
gangguan
musculoskelet-al ( asthenia keram
otot, myalgia, artalgia), gangguan
sal kemih kelamin, gangguan
system syaraf, (sakit kepala, lelah,
mengant-uk, somnolen), gangguan
sensorik, udema, palpitasi, sensasi
panas dan kemerahan pada wajah,
nyeri. Ds: dewasa awal sehari 1x 5
mg. maks . sehari 10 mg. Km:
3x10 tab.
AMLODIPINE
K

Hexoharm

ISO INDONESIA VOLUME 48

Amlodipine tab 5 mg, 10 mg. In:


amlodipine
digunakan
untuk
pengobatan hipertensi, angina
stabil kronik, angina vasospastik
(angina prinzmetal atau variant
angina).
Amlodipine
dapat
diberikan sebagai terapi tunggal
ataupun dikombinasikan dengan
obat antihipertensi dan antiangina
lain ( thiazide, ACE inhibitor, beta
bloker, nitrat dan nitroglycerin
sublingual). Ds: penggunaan dosis
secara individual, bergantung pada
toleransi dan respon pasien. Dosis
awal yang dianjurkan: sehari 1x 5
mg, dengan dosis maks: sehari 1x
10 mg. untuk melakukan titrasi
dosis, diperlukan waktu 7 14
hari. Pada pasien lansia atau
dengan kelainan fungsi hati, dosis
yang dianjurkan pada awal terapi:
sehari 1x 2,5 mg. bila amlodipine
diberikan
dalam
kombinasi
dengan antihipertensi lain, dosis
awal yang digunakan adalah 2,5
mg. dosis yang direkomendasikan
untuk angina stabil kronik ataupun
angina vasospastik: 5 10 mg,
dengan penyesuaian dosis pada
pasien lansia dan kelainan fungsi
hati. Km: dus 30 tab.
AMLODIPINE
K

Indofarma

Amlodipine 5 mg; 10 mg. In:


pengobatan hipertensi. Pengobatan
Page 197

awal leukemia miokardial yang


disebabakan angina stabil dan
/atau vasoplasma/ vasokontriksi
dari vaskulator coroner. Ds: dosis
awal: 5 mg sehari 1x dapat
ditingkatkan maksimum 10 mg.
Km: dus 3x10 tab 5 mg, 10 mg.
AMLODIPINE 5 mg
Sejahtera Lestari Farma
K
Amlodipine bensilat 5 mg. In:
hipertensi, angina pektoris stabil
kronik,
angina
vasospastik
( angina prinzmetal ataua angina
variant). KI: hipersensitif terhadap
amlodipine atau dihidropiridine
lain atau salah satu komponen
obat ini, syok kardiogenik,
stenosis aorta berat, angina
pektoris tidak stabil, infark
miokard akut, hipotensi berat,
gangguan hati berat. Ds: awal:
sehari 1x5 mg, maks: sehari 1x10
mg, pasien lansia atau pasien
dengan gangguan fungsi hati; awal
: sehari 1x2,5 mg. angina stabil
kronik, angina vasospastik: sehari
1x 5 10 mg. Km: dus 3x10 kapl.
AMLOGAL
Galenium
Laboratories

Pharmasia
K

Amlodipine 5 mg, 10 mg. In:


pengobatan hipertensi, terapi
utama iskemia miokard, angina
ISO INDONESIA VOLUME 48

yang
refrakter.
KI:
hipersensitifitas. ES: jarang, sakit
kepala,
edema,
kelelahan,
somnolence, mual, nyeri abdomen,
kemerahan pada wajah, berdebar
debar dan dizziness. Jarang: nyeri
sendi, dyspepsia, hyperplasia
gingiva, ginekomast-ia, impoten,
peningkatan frekuensi buang air
kecil, perubahan mood, kram dan
nyeri otot, pruritus, ruam kulit,
gangguan visual. Perh: pasien
dengan kegagalan fungsi hati,
gagal ginjal pada orang tua. Ds:
hipertensi: dosis awal sehari 1x 5
mg dan dapat ditingkatkan sampai
dosis maksimum 10 mg. individu
kecil, lemah atau orang tua pasien
dengan insufisiensi hati, dosis
awal sehari 1x 2,5 mg. angina
kronik stabil dan vasospastik 5
10 mg. dosis yang lebih rendah
disarankan pada pasien tua dan
pasien dengan insufisiensi hati.
Km: dus, 1 blister @15 tablet, Rp.
70,000; 1 strip @ Rp. 23,333
CALSIVAS
K

Fahrenheit

Amlodipine besilat 5 mg, 10 mg.


In: hipertensi; iskemia jantung
Karen angina stabil, angina
prinzmetal atau varian. Perh:
gangguan fungsi hati, hamil,
menyusui, lansia, anak anak. ES:
sakit kepala, edema, lelah, mual,
Page 198

flushing, pusing. Ds: hipertensi:


sehari 1x 5 mg, maks 100 mg.
pasien dengan disfungsi hati,
lansia dan bayi, mulai sehari 1x
2,5 mg. angina stabil kronik atau
prinzmetal 5 10 mg. Km: 3x10
tab

dengan obat antihipertensi lain.


Km: CARDICAP 5: dus 5x10
tablet Rp. 231.140,- CARDICAp
10: dus 5x10 tablet Rp. 404.490.-

CARDICAP
Caprifarmindo
K

Amlodipine 5 mg, 10 mg. In:


untuk pengobatan hipertensi,
angina stabil kronik, pengobatan
pasien yang dipastikan atau diduga
menderita angina vasospastik
( angina prinzmetals atau angina
varian). Perh: pasien dengan
stenosis aortic berat, gagal
jantung, kerusakan hati berat,
kehamilan dan menyususi. ES:
sakit kepala, mual mual, ruam,
lelah, edema, kelelahan, kulit
kemerahan dan pusing. Ds:
dewasa: untuk hipertensi dan
angina kronik stabil atau angina
vasospastik, dosis lazim awal
adalah sehari 1x 2,5 mg dan dosis
ini
dapat
dipakai
ketika
amlodipine digunakan bersama
dengan obat antihipertensi lain.
Tidak perlu penyesuiain dosis
amlodipine jika hendak diberikan
bersamaan dengan diuretic tiazid,
beta bloker, dan penghambat
angioitensin coverting enzyme
(ACE). Km: dus 5x10 tab 5 mg

Amlodipine besilat yang setara


dengan 5 mg/10 mg amlodipine.
Dengan antiangina lain pada
pasien yang sukar sembuh dengan
nitrat; jalur pertama pengobatan
iskemia miokardial baik angina
stabil dan atau angina prinzmetals
atau
angina
varian.
KI:
hipersensitif. ES: sakit kepala,
edema, ruam, lelah, mual, kulit
kemerahan dan pusing. Ds:
dewasa: untuk hipertensi dan
angina kronik stabil atau angina
vasospastik, dosis lazim awal
adalah 5 mg. amlodipine sehari
1x, dapat ditingkatkan sampai
maksimum
dosis
10
mg
tergantung dari respons individual
pasien. Pada pasien bertubuh
kecil, lemah, atau lanjut usia, atau
penderita kerusakan fungsi hati
dapat dimulai dengan dosis 2,5
mg. amlodipine sehari 1x dan
dosis ini dapat dipakai ketika
amlodipine digunakan bersama
ISO INDONESIA VOLUME 48

CARDISAN
Farma K

CARDIVASK
Farma
K
Page 199

Sanbe

Kalbe

Amlodipine besilat 5 mg; 10 mg.


In: hipertensi dan angina. Perh:
gagal jantung kongestif, gangguan
fungsi hati, ibu hamil dan
menyusui. ES: sakiy kepala,
edema, lelah, somnolen, mual,
nyeri abdomen, sensasi hangat
pada wajah, palpitasi, dan pusing.
Ds: awal 5 mg satau kali sehari.
Maks; 10 mg satu kali sehari.
Pasien lansia atau pasien dengan
gangguan fungsi hati awal 2,5 mg
1x sehari. Km: dus 3x10 tab.

Perh: monitor TD selama terapi.


Gangguan
fungsi,
hamil,
laktasi,anak, lanjut usia. ES:
penurunan TD, diare, ruam kulit,
sakit kepala, mual, nyeri otot. 10:
antihipertensi,
antagonis
Ca
lainnya
(misalnya
nifedipin,
diltiazem, verapamil), a metildopa,
obat penyekat b secara IV.
Aminoglikosida,
sefalosporin
dalam
kombi-nasi
dengan
furosemide, siklosporin. K/H: lar
infus 0,2 mg/mL x 50 mLx 1

CEREMAX
K

CYDIPIN
Djaya
K

Kalbe Farma

Nimodipine. In: profilaksis &


pengobatan
deficit
neurolik
iskemik krn vasospasme serebal
sesudah perdarahan subaraknoid.
Ds: awal 5 mg;/jam secara infus.
Infus dilanjutkan sela ma 7 10
hari sesudah diagnosis perdarahan
subaraknoid ditegaka-kan. Pasien
dg BB <70 kg atau TD tidak stabil
awal 2,5 mL/jam secara infus.
Lama terapi: profilaksis: tidak >4
hari sesudah perdarahan, lalu
dilanjutkan s/d 10 14 hari
sesudah perdarahan subaraknoid.
Terapi: harus mulai dilakukan
segera sesudah iskemia neurologic
krn vasospasme yang terjadi
sesudah perdarahan subaraknoid,
selama min 5 14 hari. Terapi
dapat dilanjutkan secara oral.
ISO INDONESIA VOLUME 48

Imedco

Amlodipine besilat 5 mg, 10 mg.


In: hipertensi, angina stabil atau
varian. Ds: awal sehari 1x 5 mg,
dapat ditingkatkan sampai dengan
mak 10 mg. lansia yang rentan
atau pasien dengan gagal fungsi
hati awal: sehari 1x 2,5 mg. Km:
50 tab.
DIVASK
Farma K

Kalbe

Amlodipine besilate 5 mg, 10


mg. In: hipertensi dan angina
stabil kronik, prinzmetal. Perh:
gagal jantung kongestif, gangguan
fungsi hati, ibu hamil, menyusui.
ES: sakit kepala, edema, lelah,
somnolen, mual, nyeri abdomen,
sensasi hangat pada wajah,
palpitasi, pusing. Ds: awal 5 mg
Page 200

satu kali sehari. Mak: 10 mg satu


kali sehari. Pasien lansia atau
pasien dengan gangguan fungsi
hati awal, kombinasi dengan obat
antihipertensi lain 2,5 mg satu kali
sehari. Km: dus 3x10 tab.
EXFORGE
Indonesia

Novartis
K

Amlodipine 5 mg ( 5 mg: 10 mg),


valsartran 80 mg (160 mg; 160
mg). In: hipertensi esensial pada
pasien dengan tekanan darah yang
tidaj cukup dikendalikan hanya
dengan monoterapi. KI: gangguan
ginjal berat (CrCl < 10 ml/mnt).
Angioedema
herediter
atau
angioedema reseptor angiotensin
II. Ibu hamil dan menyusui. Perh:
gangguan fungsi hati atau
obstruksi sal empedu. Hindari
penhentian pengobatan penyekat
. Stenosis arteri ginjal bilateral
atau
unilateral.
Menjal-ani
transplantasi ginjal. Gangguan
fungsi ginjal, stenosis katup aorta
atau
mitral,
kardiomiopati
hipertrofi
obstruktif.
ES:
nasofaringitis, flu, sakit kepala,
busung, edema, perifer, panas
diwajah, bronchitis, faringitis,
UTI, gastroenteritis, pharyngotonsilitis, bronchitis akut, infeksi
viral,
abses
gigi,cystitis,
pneumonia, pusing, somnolen,
pusing, postural, parestia, vertigo,
ISO INDONESIA VOLUME 48

nyeri telinga, takikardia, palpitasi,


hipotensi ortostatik, batuk, nyeri
pharyngolaryngeal, diare, mual,
konstipasi,
mulut
kering,
dyspepsia,
gastritis,
muntah,
haemorroid, nyeri abdomen dan
distensi, nafas yang sulit, sakit
gigi, colitis, rash, eritema, flatulen,
nyeri
punggung,
atralgia,
limfadenopati, nyeri dada, pyrexia,
nyeri hipersensitivitas, gangguan
penglihatan , cemas, tinnitus,
syncope, hipotensi, hyperhidrosis,
exanth-ema, pruritus, spasme otot,
sensasi
berat,
polialkiuria,
polyuria, disfungsi ereksi. 10:
teofilin,
ergotamine,
liitium,
suplemen K, diuretic hemat K,
pengganti
garam
yang
mengandung K, obat lain yang
dapat menigkatkan kadar K
( misalnya heparin ). Ds: sehari 1
tab. Km: 14 tab salut selaput 5
mg/80 mg; 14 tab 5 mg/160 mg;
14 tab 10 mg/160 mg.
GENSIA
K

Pharos

Amlodipine bersilat 5 mg; 10 mg.


In: hipertensi, iskemia jantung
karena angina stabil, angina
prinzmetal atau varian. Perh:
gangguan fungsi hati, hamil,
menyusui, lansia, anak anak. ES:
sakit kepala, edema, lelah, pusing,
mual, flushing. Ds: hipertensi:
Page 201

sehari 1x 5 mg, maks 100 mg.


pasien dengan disfungsi hati,
lansia dan bayi, mulai sehari 1x
2,5 mg. angina stabil kronik atau
prinzmetal 5 10 mg. Km: 10 x 3
tab 5 mg; 10 mg.
HEXAVASK
K

Interbat

Amlodipine maleat 5 mg. In:


hipertensi terapi tunggal atau
ganda, terapi tunggal untuk
kontrol tekanan darah, terapi
ganda
dapat
dikombinasikan
dengan diuretikum tiazida, beta
bloker, atau inhibitor enzim
pengubah angiotensin, juga dapat
digunakan untuk terapi iskema
miokardia, termasuk angina dan
atau
vasopasmus/vasokontriksi.
Perh: hati hati pada dengan
gangguan fungsi hepar, gagal
ginjal, gagagl hati kongestif, dan
pasien lansia. Ds: hipertensi: awal
sehari 1x 5 mg dapat dinaikkan
hingga dosis maks 10 mg. Km:
dus 3x10 tab.
INTERVASK
Interbat

Amlodipine besilat 5 mg dan 10


mg. In: hipertensi, pengobatan
angina prinzmetal dan angina
pektoris stabil kronik. KI:
hipersensitif
terhadap
dihidropiridin. Stenosis aorta,
ISO INDONESIA VOLUME 48

angina tak stabil ( kecuali angina


Prinzmetal ). Perh: gangguan
fungsi
hati,
gagal
jantung
kongestif, hamil dan menyusui,
lansia. ES: sakit kepala, edema,
lelah, mengantuk, mual, nyeri
perut, rasa hangat dan kemerahan
pada kulit, palpitasi, pusing. Ds:
hipertensi, angina awal sehari 1x5
mg, dapat ditingkatkan jadi maks
10 mg/hari, pasien dengan tubuh
kecil, lemah, atau lansia, atau
dengan gagal hati, awal sehari
1x2,5 mg. Km: 3x10 tab 5 mg; 10
mg.
LACIPIL
K

Glaxo

Wellcome

Lasidipin 2 mg; 4 mg. In:


hipertensi. Km: 2x7 tab 2 mg; 4
mg.
LODIPAS
K

Pyridam

Amlodipine 5 mg; 10 mg. In:


sebagai terapi utama untuk
hipertensi dan pasien yang tidak
terkontrol baik dengan pengobatan
antihipertensi
tunggal,
dapat
diberikan kombinasi amlodipine
dengan diuretic golongan tiazid,
senyawa pengghambat beta
adrenoceptor atau ACE inhibitor.
Sebagai terapi utama untuk
iskemia miokard baik yang
disebabkan oleh penyumbatan
Page 202

obstruksi tetap (fixed obstruction)


maupun
vasospasme/
vasokontriksi dari vascular coroner. Amlodipine dapat digunakan
tunggal sebagai monoterapi atau
kombinasi dengan obat antiangina
lain pada pasien angina yang tidak
merespon nitrat dan atau beta
bloker
dengan
baik.
KI:
hipersensitif terhadap senyawa
dihidropiridin. Perh: kerusakan
hati, pasien gagal ginjal, pasien
gagal jantu-ng kongestif, lansia,
ibuhamil, menyusui, anak anak.
ES: sering: sakit kepala, edema,
lelah, samnoles, mual, nyeri perut,
palpitasi, pusing. Jarang: pruritus,
rash, dispenia, asthenia, kram otot,
hyperplasia
gusi,
eritema
multiform. Ds: hipertensi: dosis
awal yang lazim digunakan adalah
5 mg amlodipine sehari sekali,
dapt ditingkatkan menjadi dosis
10
mg
tergantung
tingkat
keparahan dan respon pasien.
Lansia, rentan, bertubuh kecil atau
pasien
yang
mengalami
insufisiensi hati dapat memulai
dosis 2,5 mg sehari sekali dan
dosis ini bias diberikan jika
mengkombinasikan
amlodipine
dengan antihipertensi yang lain.
Sebagian besar pasien hipertensi,
dosis sehari 1x 5 mg. angina
pektoris kronis: 5 10 mg. Km:
dus 5x6 tab.
ISO INDONESIA VOLUME 48

LOPAS

Bernofarm
K

Amlodipine 5 mg, 10 mg. In:


hipertensi, iskemia miokardiak.
Ds: hipertensi dan angina dosis
awal sehari 1x 5 mg, bila perlu
dapat ditingkatkansamapai dengan
sehari maks 10 mg. Km: dus 3x10
tab 10
LOPITEN
Guardian
Pharmatama
K
Amlodipine besilat 10 mg. In:
hipertensi, angina stabil kronik
dan angina vasospastik. Perh:
gagal jantung kongestif, gangguan
fungsi hati, anak anak, ibu
hamil. ES: sakit kepala, edema,
pusing, sensasi hangat, pada wajah
dan palpitasi. Ds: dewasa sehari:
1x 5 mg. mak: sehari 1x 10 mg.
angina stabil kronik dan angina
vasospastik
dosis
yang
di
rekomendasikan 5 strip 10 mg .
Km: 3x10 tab 10 mg.
LOXEN RETARD
Indonesia K

Novartis

Nikardipin HCL 20 mg/tab; 40


mg/kap retard. In: hipertensi
ringan sampai sedang. KI:
kehamilan, stenosis aorta stadium
lanjut. Perh: cadangan jantung
yang buruk dan gangguan fungsi
ginjal dan hati. ES: pusing, sakit
Page 203

kepala, edema perifer, kemerahan


pada wajah, palpitasi, mual. Ds:
sehari 2x1 kap. Hindari konsumsi
jus grapefruit 1 jam sebelum atau
2 jam setelah pemberian obat,
jangan
diberikan
bersama
makanan tinggi lemak, ditelan
utuh,
jangan
dihancurkan/
dikunyah. Km: tab 10x10.
NIMOTOP
K

Bayer

Nimodipin 30 mg/tab salut film;


10 mg/50 ml botol infus. In:
pencegahan dan terapi deficit
neurologic
islemik
yang
disebabkan vasospasme serebral
akibat pendarahan subaraknoid
karena aneurisma. Perh: diberikan
secara hati hati apabila
kandungan air dalam otak
meningkat
atau
terjadi
peningkatan tekanan intrakanial
yang nyata, hipotensi. Ds: cairan
infus 5x10 tb; botol 50 ml infus.
NIRMADIL
K

Fahrenheit

Felodipim 5 mg. In: hipertensi,


angina pektoris. Ds: sehari 1x 1
tab. KI: wanita menyusui. Km:
dus 3x10.
NORMOTEN
Soho

ISO INDONESIA VOLUME 48

Amlodipine maleat 5 mg; 10 mg.


In: hipertensi terapi tunggal atau
ganda, terapi tunggal untuk
kontrol tekanan darah, terapi
ganda
dapat
dikombinasikan
dengan diuretikum tiazida, beta
bloker, atau inhibitor enzim
pengubah angiotensin, juga dapat
digunakan untuk terapi iskema
miokardia, termasuk angina dan
atau
vasopasmus/vasokontriksi.
Perh: hati hati pada dengan
gangguan fungsi hepar, gagal
ginjal, gagagl hati kongestif, dan
pasien lansia. ES: sakit kepala,
udema, letih, somnolensi, mual,
nyeri perut, kulit memerah,,
palpitasi
dan
pening.
Ds:
hipertensi: awal sehari 1x 5 mg
dapat dinaikkan hingga dosis maks
10 mg. Km: dus 3x10 tab. Botol
30 tab 5 mg.
PERDIPINE
K

Astellas

Nikardipin HCL 2 mg; 10 mg. In:


lihat dosis. KI: pasien diduga
hemostatis
inkomplet
diikuti
perdarahan
intrakardial,
peningkatan TD pada stadium akut
stroke serebral. Perh: disfungsi
hati dan ginjal, stenosis aorta. ES:
lleus paralitik, hipoksia, dispnea,
trombositopensi,
peningkatan
SGOT dan SGPT, takikardia,
palpitasi, kemerahan pada wajah,
Page 204

malaise umum. Ds: pengobatan


darurat pada krisis hipertensi akut
selama
operasi:
2

10
mcg/kg/mnt secara IV drip sampai
TD meningkat dan selanjutnya
dimonitor TD nya, penurunan
TD cepat 10 30 mcg/kg IV.
Hipertensi darurat: 0,5 6
mcg/kg/mnt secara infus IV
dengan rata rata 0,5 mcg/kg/mnt
sampai TD yang diinginkan
tercapai dan selanjutnya dimonitor
TD nya. Km: dus 10 Amp 2 mg;
10 x 10 mg.
PLENDIL
AstraZeneca

Felodipin 2,5 mg; 5 mg; 10 mg.


In: hipertensi. KI: kehamilan
termasuk tahap tahap dini, wanita
menyusui. Ds: mulai 2,5 mg,
selanjutnya 5 10 mg. Km: dus
3x10 / 6x10 tab.
SELESCARDIO
Lestari farma K

Sejahtera

Amlodipine bensilat 5 mg. In:


hipertensi, angina pektoris stabil
kronik,
angina
vasospastik
( angina prinzmetal ataua angina
variant). KI: hipersensitif terhadap
amlodipine atau dihidropiridine
lain atau salah satu komponen
obat ini, syok kardiogenik,
stenosis aorta berat, angina
pektoris tidak stabil, infark
ISO INDONESIA VOLUME 48

miokard akut, hipotensi berat,


gangguan hati berat. Ds: awal:
sehari 1x5 mg, maks: sehari 1x10
mg, pasien lansia atau pasien
dengan gangguan fungsi hati; awal
: sehari 1x2,5 mg. angina stabil
kronik, angina vasospastik: sehari
1x 5 10 mg. Km: dus 3x10 kapl.
SANDOVASK

Sandoz
K

Amlodipine besilat setara dengan


amlodipine 5 mg; 10 mg. In:
hipertensi, iskemia miokardial. KI:
hipersensitif, hipertensi, syok,
gangguan jantung. Ds: hipertensi,
iskemia sehari 1x 5 mg atau 10
mg, awal: sehari 1x 2,5 mg,
maksimum sehari 10 mg. untuk
angina vasospastik: 5 10 mg.
Km: 3x10 tab.
TARKA

Abbott
K

Trandolapril 2 mg, verapamil HCL


180 mg. In: hipertensi. KI:
hipersensitif terhadap salah satu
komponen ACE inhibitor atau
verapamil.
Disfungsi
berat
ventrikel kiri, hipotensi (TD
sistolik, 90 mmHg) atau syok
kardiogenik, sindrom sick sinus
(kecuali pada pasien dengan alat
pacu jantug buatan). Pasien
dengan fibrilasi atrium atau geletar
atrium dan suatu sal pintas
Page 205

tambahan ( misalnya syndrome


Wolf Parkinson - White , Lown
ganong Levine ). Riwayat
angioedema yang berhubung
jantungan dengan pemberian
terapi ACE inhibitor sebelumnya.
Perh: gangguan fungsi hati,
gangguan fungsi ginjal, gagal
jantung berat, periksa fungsi ginjal
terutama pada minggu pertama
terapi, kurangi dosis pada pasien
dengan
penurunan
tranmisi
neuromuscular, hami, menyusui,
anak < 18 tahun. ES: Blok AV
derajat 1, bradikardi, bronchitis,
nyeri dada, konstipasi, batuk,
diare, pusnig, dipsnea, edema,
lelah, sakit kepala, peningkatan
ezim hati (SGPT/SGOT, alkalin,
fosfatase) mual, nyeri pada
ekstremitas, nyeri punggung, nyeri
sendi, infeksi pada sal nafas atas,
kongesti sal cerna atas. Ds: kisaran
dosis anjuran: 1 4 mg
trandolapril/120 180 mg
verapamil HCL sebagai dosis
tunggal atau diberikan dalam 2
dosis terbagi. Telan utuh,jangan
dikunyah/dihancurkan. Km: 28
kap.
TENS Boehringer
K

Ingelheim

Lasidipin 2 mg. In: hipertensi.


Km: dus 4x7 tab 2 mg.

ISO INDONESIA VOLUME 48

TENSIVASK
Medica

Dexa
K

Amlodipine bersilat 5 mg; 10 mg.


In: hipertensi, iskemia jantung
karena angina stabil, angina
prinzmetal atau varian. Perh:
gangguan fungsi hati, hamil,
menyusui, lansia, anak anak. ES:
sakit kepala, edema, lelah, pusing,
mual, flushing. Ds: hipertensi:
sehari 1x 5 mg, maks 100 mg.
pasien dengan disfungsi hati,
lansia dan bayi, mulai sehari 1x
2,5 mg. angina stabil kronik atau
prinzmetal 5 10 mg. Km: 5 x 10
tab 5 mg; 10 mg strip.
THERAVASK
Varia
K

Darya

Amlodipine bersilat 5 mg; 10 mg.


In: hipertensi, iskemia jantung
karena angina stabil, angina
prinzmetal atau varian. Perh:
gangguan fungsi hati, hamil,
menyusui, lansia, anak anak. ES:
sakit kepala, edema, lelah, pusing,
mual, flushing. Ds: hipertensi:
sehari 1x 5 mg, maks 100 mg.
pasien dengan disfungsi hati,
lansia dan bayi, mulai sehari 1x
2,5 mg. angina stabil kronik atau
prinzmetal 5 10 mg. Km: 10 x 3
tab 5 mg; 10 mg.
VASDALAT RETARD
Farma K
Page 206

Kalbe

Nipedipin 5 mg, 10 mg. In:


pencegahan
dan
pengobatan
angina pektoris, hipertensi. KI:
hipersensitif, kehamilan. ES: sakit
kepala,
muka
memerah,
takikardia, edema peripheral,
hipotensi
ortostatik,
pusing,
letargi, mual, muntah, tinnitus. Ds:
angina pektoris atau hipertensi
sehari 2x 20 mg atau 40 mg. Km:
dus 5x 10 , 20 mg tab retard.
VASGARD
Amlodipine maleat 5 mg ; 10 mg.
In: hipertensi terapi tunggal, terapi
tunggal untuk kontrol tekanan
darah,
terapi
ganda
dapat
dikombinasikan
dengan
diuretikum tiazida, beta bloker,
atau inhibitor enzim pengubah
angiotensin, juga dapat digunakan
untuk terapi iskema miokardia,
termasuk
angina
dan
atau
vasopasmus/vasokontriksi. Perh:
hati hati pada dengan gangguan
fungsi hepar, gagal ginjal, gagal
hati kongestif, dan pasien lansia.
Ds: hipertensi: awal sehari 1x 5
mg dapat dinaikkan hingga dosis
maks 10 mg. untuk penderita
lansia
atau
pasien
dengan
gangguan fungsi hati, dapat
dimulai dengan dosis sehari 1x 2,5
mg. untuk angina stabil kronik
atau angina vasospastik adalah 5
10 mg. Km: dus 3x10 tab.
ISO INDONESIA VOLUME 48

ZANIDIP
Solvay
Pharmaceuticals K
Lekarnidipin HCL 10 mg. In:
penatalaksaan hipertensi esensial
ringan sedang. KI: hamil,
menyusui, obstruksi aliran keluar
ventrikel kiri, gagal jantung
kongestif yang tidak diobati,
angina pektoris tak stabil,
disfungsi hati dan ginjal berat atau
bersama dengan infark miokard
yang diderita dalam 1 bulan.
Digunakan
bersama
dengan
siklosporin atau dengan jus
anggur. Perh: sindroma sick sinus
( jika tanpa pacu jantung),
disfungsi ventrkel kiri peny.
jantung
iskemik.
Hindari
penggunaan bersama dengan
inhibitor kuat CYPP3A4 (seperti
ketokonazol,
itrakonazol,
ritovanir,
eritromisin,
troleandomisin). ES:ruam, edema
perifer, palpitasi, takikardi, sakit
kepala, pusing, asthenia. Ds:
sehari 1x 10 mg, dapat
ditingkatkan menjadi 20 mg,
berikan pada saat perut kosong
sekurang kurangnya 15 menit
sebelum makan. Km: 28 tab salut
selapu 10 mg.
ZENICARDO
Ifars

Amlodipine 5 mg; 10 mg. In:


pengobatan hipertensi dan iskemia
Page 207

myocardial. Ds: hipertensi: 5 mg


1x sehari mak 10 mg. angina
vasospastik: 5 10 mg. KI:
hipersensitif. Km: 3x10 tab.
ZEVASK Kapl
Ifars
K
Amlodipine 5 mg. In: amlodipine
diindikasikan untuk pengobatan
hipertensi ,sebagai terapi utama
untuk hipertensi dan pasien yang
tidak terkontrol baik dengan
pengobatan antihipertensi tunggal,
dapat
diberikan
kombinasi
amlodipine
dengan
diuretic
golongan
tiazid,
senyawa
pengghambat beta adrenoceptor
atau ACE inhibitor. Sebagai terapi
utama untuk iskemia miokard baik
yang
disebabkan
oleh
penyumbatan
obstruksi
tetap
(fixed
obstruction)
maupun
vasospasme/ vasokon-triksi dari
vascular coroner. Amlodipine
dapat digunakan tunggal sebagai
monoterapi
atau
kombinasi
dengan obat antiangina lain pada
pasien
angina
yang
tidak
merespon nitrat dan atau beta
bloker
dengan
baik.
Ds:
hipertensi: dosis awal yang lazim
digunakan
adalah
5
mg
amlodipine sehari sekali, dapt
ditingkatkan menjadi dosis 10 mg
tergantung tingkat keparahan dan
respon pasien. Lansia, rentan,
ISO INDONESIA VOLUME 48

bertubuh kecil atau pasien yang


mengalami insufisiensi hati dapat
memulai dosis 2,5 mg sehari
sekali dan dosis ini bias diberikan
jika
mengkombinasikan
amlodipine dengan antihipertensi
yang lain. Sebagian besar pasien
hipertensi, dosis sehari 1x 5 mg.
angina pektoris kronis: 5 10 mg.
Km: dus 3x10 tab.
17.3.4 GOLONGAN
BLOCKER
CARDURA
K

ALPHA

Pfizer

Doksazosin 1 mg; 2 mg. In:


hipertensi, hyperplasia prostat
ringan. KI: hipersensitf. ES:
umumnya berhubungan dengan
postural ( jarang sekali terjadi
sinkope ) atau yang spesifik da
termasuk juga pusing, sakit
kepala, lelah, postural pusing,
vertigo, edema, dan asthenia. Ds:
awal: 1 mg/ hari; dapat
ditingkatkan setelah 1 2 minggu
menjadi 2 mg/hari dan seterusnya
dengan selang waktu yang sama
menjadi 4, 8 dan sampai
maksimum 16 mg. Km: dus 5xtab
1 mg.
DETANTOL
K

Page 208

Elsai

Bunasozin hidroklorida 1 mg. In:


hipertensi esensial dan hipertensi
renal. KI: hipersensitif. Ds: dws
1,5 mg, dibagi dalam 2 3x
pemberian ditingkatkan menjadi 3
mg/hari. Km: dus 10x10.
HYTRIN

Abbott
K

Terazosin hidroklorida 1 mg; 2


mg. In: hipertensi, efektif sebagai
terapi tunggal dan hipertensi
prostat jinak. Perh: hati hati
dengan efek dosis pertama dan
sinkop. Ds: sehari 1x hari pertma
1 mg malam; hari kedua 1 mg
pagi; dimonitor setelah 2 3 hari;
kalu perlu dosis dinaikkan
menjadi 2 mg pagi hari. Km: dus
10x14 tab 1 mg.
TENSIDOX

Harsen
K

ISO INDONESIA VOLUME 48

Doksazosin 1 mg; 2 mg; 4 mg. In:


hipertensi.
ES:
umumnya
berhubungan dengan postural
( jarang sekali terjadi sinkope )
atau yang spesifik da termasuk
juga pusing, sakit kepala, lelah,
postural pusing, vertigo, edema,
dan asthenia. Ds: awal: 1 mg/ hari;
dapat ditingkatkan setelah 1 2
minggu menjadi 2 mg/hari dan
seterusnya dengan selang waktu
yang sama menjadi 4, 8 dan
sampai maksimum 16 mg. Km:
dus 3x10 tab mg.
17.3.5
GOLONGAN
ANGIOTENSIN
II
ANTAGONIST
ACETENSA
K

Fahrenheit

Losartan 50 mg. In: hipertensi.


Perh: wanita hamil, neonates,
menyusui,
deplesi
vol
intravaskuler. ES: asthenia, fatigue
(lelah), edema, nyeri adomen,
nyeri dada, sakit kepala, faringitis,
angina pektoris, blok AV derajat
2 ,
serangan KV, hipotensi,
miokardial, abnormalitas, fungsi
hati. 10: efek aditif dengan
antihipertensi lain. Ds: dosis awal
sehari 1 2 kali. Gangguan
fungsi ginjal bersihan kreatinin
<20 ml/mnt atau pasien dialysis
awal sehari 1x25 mg. Km: 3x10
tab 50 mg.
Page 209

ANGIOTEN
Farma
K

Kalbe

Takeda
K

Kalium losartan 50 mg/tab. In:


hipertensi. ES: pusing, sakit
kepala, sistenia/fatig, batuk ,diare,
dipsnea, kram otot, myalgia, nyeri
punggung atau kaki, insomnia. Ds:
hipertensi esensial: 50 100 mg
1x sehari, pada gangguan hati
turunkan dosis menjadi 25 mg.
Km: dus 3x10 tab.
APROVEL
K

BLOPRESS

Kandesartan sileksetil 8 mh, 16


mg.
In:
hipertensi.
KI:
hipersensitif. Perh: tidak boleh
digunakan bersama diuretic hemat
kalium, tidak boleh diberikan
kepada
wanita
hamil
dan
menyusui. Ds: dosis awal: sehari 4
mg, maksimum sehari 16 mg. Km:
dus 2x7 8 mg; 2x7 tab 16 mg.

Aventis

Irbesartan 75 m, 150 mg, 300 mg.


In: hipertensi esensial. KI:
kehamilan dan menyusui. Perh:
deplesi volume intravas-cular,
hipertensi renovaskular, gangguan
ginjal, transplantasi ginjal, pasien
hipertensi dengan DM tipe 2.
Hyperkalemia, stenosis katup
aorta/mitra, kardiomiopati, hipertropik obstruktif, aldosteronisme
primer, stenosis arteri renalis yang
menyebabkan penya ginjal. 10:
suplemen kalium dan diuretic
hemat kalium, lilium, NSAID. ES:
sakit kepala, trauma otot, wajah
kemerahan. Ds: dosis awal dan
pemelihara-an 150 mg/hari, dapat
ditingkatkan sampai 300 mg/hari.
Untuk lansia dosis awal 75 mg.
Km: dos 2x14 tab.

ISO INDONESIA VOLUME 48

BLOPRESS Plus
K

Takeda

Kandesartan sileksetil 16 mg,


hidroklorotiazid 12,5 mg. In:
hipertensi. KI: hipersensitif. Perh:
tidak boleh digunakan bersama
diuretic hemat kalium, tidak boleh
diberikan kepada wanita hamil dan
menyusui. Ds: dosis awal: sehari 4
mg, maksimum sehari 16 mg. Km:
dus 2x7 8 mg; 2x7 tab 16 mg.
COAPROVEL
K

Aventis

Irbesartan 150 mg, (300 mg),


hidroklorotiazid 12,5 mg (12,5
mg). In: hipertensi esensial pada
pasien yang tekana darahnya tidak
cukup terkontrol mengguna-kan
ibersartan atau hidroklotiazid saja.
KI: gangguan ginjal,dan hati,
refaktori
hypokalemia,
Page 210

hiperkalsemia, sirosis biliary dan


kolestatis.
kehamilan
dan
menyusui. Perh: deplesi volume
intravas-cular,
hipertensi
renovaskular, gangguan ginjal,
transplantasi
ginjal,
pasien
hipertensi dengan DM tipe 2.
Hyperkalemia, stenosis katup
aorta/
mitra,
kardiomiopati,
hipertropik
obstruktif,
aldosteronisme primer, stenosis
arteri renalis yang menyebabkan
penya ginjalau hati, penyakit hati
yang progesift, stenosis aorta atau
mitral, kardiomiopati hipertrofik
obstruktif, aldosteronisme primer,
dapat merusak toleransi glukosa.
Monitor elektrolit serum berkala.
Iskemik. Riwayat alergi atau asam
bronkial,
systemic
lupus
Erythemasus (SI.E), anak anak <
18 tahun. stenosis atreri ginjal
atas. Ds: dosis sehari 1z 1 tablet..
ES: umunya, pusing, kelelahan,
mual, muntah, pusing ortostatik,
hipotensi,
edema,
sinkop,
takikardi,
kemer-ahan,
disre,
pembengkakan,
ekstremitas,
perubahan
libido,
disfungsi
seksual.Km: dos 2x14 tab.
CO DIOVAN
Indonesia
K

Novartis

Valsartan da n hidroklortiazid 80
mg/ 12,5 mg; 160 mg/2,5 mg; 160
mg/2,5 mg; 160 mg/25 mg. In:
ISO INDONESIA VOLUME 48

hipertensi.
KI:
hamil
dan
gangguan hati berat, sirosis bilier
dan kolestatis, anuria, gangguan
ginjal
berat,
hipokalimea,
hiponatremia,
hyperkalemia,
hiperurisemia, simtomatik, pasien
dialysis, menyusui. Perh: pasien
kekurangan Vol dan Na. stenosis
arteri ginjal, gangguan hati, SLE.
ES: sakit kepala, pusing, sinusitis,
faringitis, infeksi sal napas akut,
nyeri dada, mual, rhinitis, nyeri
lengan, bronchitis, nyeri tungkak,
keseleo, kram tungkai, penglihatan
abnormal, insomnia, ruam. Ds:
sehari 1 tab. Km: tab salut selaput
80/12,5 mg. tab salut selaput
160/12,5 mg tab salut selaput
160/25 mg.
DIOVAN

Sandoz
K

Valsartan 80 mg; 160 mg. In:


hipertensi.
KI:
hipersensitif,
wanita hamil, kerusakan hati berat,
sirosis, abstruksi biliar. Perh: hati
hati pada penderita deplesi
sodium, stenosis arteri renal, pada
penderita keruskan hati ringan
sampai sedang tidak dianjurkan
dosis melebihi 80 mg. ES: fatigue,
apitaksis,
penurunan
Hb,
hematocrit, neutropenia. Ds: dosis
yang dianjurkan sehari 1x 80 mg;
dapat ditingkatkan sampai sehari
160 mg pada penderita tertentu.
Page 211

Km: dus 2x14 kap 80 mg; 4x7


kap.
FRITENS
K

Kalbe Farma

Irbersartan 150 mg; 300 mg. In:


hipertensi, KI: kehamilan dan
menyusui. ES: sakit kepala, mual,
diare, batuk, pusing. Ds: dosis
awal 150 mg sehari, dapat
ditingkatkan menjadi 300 mg
sehari. Km: dus 2x10 tablet.

INSAAR

Interbat
K

Kalium losartan 50 mg/tab. In:


hipertensi. KI: hipersensitif. ES:
pusing, sakit kepala, sistenia/fatig,
batuk ,diare, dipsnea, kram otot,
myalgia, nyeri punggung atau
kaki, insomnia. Ds: dosis awal:
sehari 50 mg, pemeliharaan; sehari
50 mg. pasien dengan kegagalan
fungsi hati: sehari 25 mg. pasien
dengan kegagalan ginjal berat
( klirens kreatinin < 20 mg/mnt: <
sehari 25 mg. Km: dus 3x10 tab.
Km: dus 3x10 tab
IRBEDOX

Sandoz
K

Irbesartan 150 mg, 300 mg. In:


hipertensi, menurunkan mikro dan
makro albumurea pada pasien
ISO INDONESIA VOLUME 48

hipertensi pada pasien diabetes


nefropatik. KI: hipersensitifitas,
wanita hamil dan menyusui. Perh:
deplesi volume intravaskuler,
hipotensi simpomatik, hiper-tensi
renovaskuler, gangguan ginjal,
kerusakan ginjal, transplantasi
ginjal, pasien hipertensif dengan
diabetes tipe II, hyperkalemia. Ds:
dosis awal dan pemeliharaan
sehari
1x 150 mg dapat
ditingkatkan sampai sehari 300
mg.untuk lansia dosis awal 75 mg.
Km: dus 5x10 kapl.
IRBESARTAN
K

Indofarma

Irbesartan 300 mg. In: hipertensi,


menurunkan mikro dan makro
albumurea pada pasien hipertensi
pada pasien diabetes non insulin.
Ds: dosis awal dan pemeliharaan
sehari
1x 150 mg dapat
ditingkatkan sampai sehari 300
mg. Km: dus 5x10 kapl.
IRETENSA Fahrenheit
K
Ibersartan 150 mg. In: hipertensi
esensial. KI: hipersensitif terhadap
komponen
irbesartan,
hamil,
menyusui. Perol intravaskuler,
hipertensi renovaskuler, gangguan
fungsi ginjal, transplantasi ginjal,
hyperkalemia,
aldosteronisme
primer, gangguan kemampuan
Page 212

mengemudi dan menjalankan


mesin. ES: muka jadi merah. Ds:
dosis awal dan pemeliharan: 150
mg sehari 1x, dapat ditingkatkan
sampai dengan 300 mg atau
ditambah obat antihipertensi lain.
Pada pasien yang kekurangan
cairan, perbaiki dulu kondisi
pasien sebelum pemberian obat
ini. Lansia >75 mg. Km: tab 150
mg x 3 x 10.

IRTAN PLUS
Ikapharmindo

Irbesartan 150 mg, (300 mg),


hidroklorotiazid 12,5 mg (12,5
mg). In: hipertensi esensial pada
pasien yang tekana darahnya tidak
cukup terkontrol mengguna-kan
ibersartan atau hidroklotiazid saja.
KI: hamil trimester 2 dan3,
gangguan ginjal, dan hati,
refaktori
hypokalemia,
hiperkalsemia, sirosis biliary dan
kolestatis.
kehamilan
dan
menyusui. Perh: deplesi volume
intravascular, hipertensi renovaskular,
gangguan
ginjal,
transplantasi
ginjal,
pasien
hipertensi dengan DM tipe 2.
Hyperkalemia, stenosis katup
aorta/
mitra,
kardiomiopati,
hipertropik
obstruktif,
aldosteronisme primer, stenosis
arteri renalis yang menyebabkan
ISO INDONESIA VOLUME 48

penya ginjalau hati, penyakit hati


yang progesift, stenosis aorta atau
mitral, kardiomiopati hipertrofik
obstruktif, aldosteronisme primer,
dapat merusak toleransi glukosa.
Monitor elektrolit serum berkala.
Iskemik. Riwayat alergi atau asam
bronkial,
systemic
lupus
Erythemasus (SI.E), anak anak <
18 tahun. stenosis atreri ginjal
atas. Ds: dosis sehari 1z 1 tablet..
ES: umunya, pusing, kelelahan,
mual, muntah, pusing ortostatik,
hipotensi,
edema,
sinkop,
takikardi,
kemer-ahan,
disre,
pembengkakan,
ekstremitas,
perubahan
libido,
disfungsi
seksual. Km: dos 10x10 tab.
IRVASK

Kalbe Farma
K

Irbesartan 150 mg & 300 mg. In:


terapi hipertensi tunggal maupun
kombinasi dengan antihipertensi
lain. Ds: 150 mg sekali sehari
dapat ditingkatkan sampai 300 mg
sekali sehari. ES: sakit kepala,
pusing, fatig, mual dan dispnea.
Km: dus 3x10 kaplet.
IRVELL

Novel Farma
K

Irbesartan 150 mg; 300 mg. In:


hipertensi ( sebagai monoterapi
atau terapi kombinasi dengan obat
antihipertensi lain). KI: hamil dan
Page 213

menyusui. Perh: pasien dengan


penurunan volume intramuscular
atau Na. pasien yang fungsi
ginjalnya tergantung pada aktifitas
system renin angiotensin
aldosterone.
ES:
demam,
mengigil, edema tungkai atas atau
wajah, kemerahan, hipertensi,
mumur, infark miokard, angina
pektoris, aritmia, henti nafas
jantung, gagal jantung, krisis
hipertensi,
disfungsi
seks,
perubahan libido, gout, nyeri dan
lemah muskokeletal, gangguan
tidur, baal, somnolen, gangguan
emosi, depresi, parestesi, tremor,
TIA, cedera serebrovas-kular,
urinary
abnormal,
gangguan
prostat, epitaksis, trakeobronkitis,
kongesti pul-monal, dispneu,
wheezing, gangguan penglihatan,
kelopak
mata
dan
telinga
abnormal, penurunan nilai rata
rata hemoglobin, neutropenia,
gangguan dermatologic dan GI.
Ds: awal 150 mg sehari 1x, dapat
diti gkatkan menjadi 300 mg
sehari 1x. Km: dus 2x 10 tab.
KAFTENSAR
Kimia Farma

Losartan K. 50 mg. In: hipertensi.


Perh: pasien dengan penurunan
volume intramuskuler sirosis,
stenosis ateri bilateral, arteri
ginjal. ES: pusing, ruam kulit,
ISO INDONESIA VOLUME 48

angioderma, diare, abnormal


fungsi hati, myalgia, urtikaria. Ds:
sehari
1x
50
mg
dapat
ditingkatkan sampai dengan 100
mg. Km: 3x10 tab salut selaput.
LOSARTAN
Jaya K

Hexpharm

Losartan tab 50 mg. In:


antihipertensi golongan antagonis
reseptor angiotensin 2. Ds: awal :
sehari 1x 50 mg, dapat
ditingkatkan sampai sehahari 100
mg, pada pasien dengan gangguan
hati dan yang beresiko terjadi
hipotensi sebaiknya menggunakan
dosis awal 25 mg. penyesuaian
dosis awal tidak diperlukan pada
pasien lansia dan pasien dialysis,
karena losartan dan metabolitnya
tidak dibuang melalui proses
dialysis
losartan
dapat
dikombinasi dengan antihipertensi
lain. Km: dus 3x10 mg.
MICARDIS Boehringer
Ingelheim
K
Telmisartan 40 mg; 80 mg. In:
pengobatan hipertensi esensial.
KI: hipersensitif, masa kehamilan
dan menyusui, kelainan obstruksi
empedu, kerusakan hati berat,
kerusakan ginjal berat. ES:
anemia,
esosinofilia,
trombositopenia,
reaksi
hipersensitifitas,
hyperkalemia,
Page 214

hipoglikemia, insomnia, depresi,


gangguan penglihatan, vertigo,
bradikardia, takikardia, hipotensi,
dispnea, diarem dipsneoa, mual,
mulut kering, ketidaknyamanan
lambung, gangguan hati, prutritus,
hyperhidrosis, angioedema. Ds:
dewasa: dosis yang dianjurkan
sehari 1x40 mg; maksimum sehari
1x 80 mh; tidak perlu penyesuaian
dosis
bagi
pasien
dengan
kerusakan ginjal ringan sampai
dengan; pasa pasien denga
kerusakan hati ringann sampai
dengan sedang, dosis tidak boleh
melebihi sehari 1x 40 mg;
keamanan penggunaan pada anak
< 18 th belum ditetapkan. Km: dus
2x10 tab 40 mg.
MICARDI PLUS
Inglheim K

Boehringer

Telmisartan 40 mg; 80 mg. In:


pengobatan hipertensi esensial
pada pasien dengan TD yang tidak
dapat dikendalikan hanya dengan
telmisartan atau hidroklorotiazid.
KI: hipersensitif, masa kehamilan
dan menyusui, kelainan obstruksi
empedu, kerusakan hati berat,
kerusakan ginjal berat. Perh:
gangguan fungsi hati atau peny.
hati yang progesif, pasien dengan
gangguan fungsi dengan deplesi
volume cairan tubuh dan atau
sodium, gagal jantung kongestif
ISO INDONESIA VOLUME 48

berat, peny. ginjal, aldosteronisme


primer, stebosis aorta atau mitral,
kardiomiopati
hipertrofi
obstruktif. Lakukan penyesuaian
dosis
insulin
atau
obat
hipoglikemik oral pada pasien
DM. pasien dengan intoleransi
fruktosa herediter, kardimiopati
iskemik, peny. kardiovaskular
iskemik, hamil trimester 1. ES:
impotensi, anemia, esosino-filia,
trombositopenia,
reaksi
hipersensiti-fitas, hyperkalemia,
hipoglikemia, insomnia, depresi,
gangguan penglihatan, vertigo,
bradikardia, takikardia, hipotensi,
dispnea, diarem dipsneoa, mual,
mulut kering, ketidaknyamanan
lambung, gangguan hati, prutritus,
hyperhidrosis, angioedema. Ds:
dewasa: dosis yang dianjurkan
sehari 1x40 mg; maksimum sehari
1x 80 mg. Km: dus 2x10 tab 40
mg.
NORTEN
K

Harsen

Irbesartan 150 mg, 300 mg. In:


pengobatan hipertensi esensial.
KI: hipersensitifitas, wanita hamil
dan menyusui. Perh: infeksi
pernafasan, sakit kepala, nyeri otot
rangka, pusing, diare, batuk, mual/
muntah, trauma otot rangka, nyeri
dada, dispnea, edema, nyeri
abdomen,
rash,
takikardia,
Page 215

kecemasan/ kegugupan. Ds: dosis


awal dan pemeliharaan sehari 1x
150 mg dapat ditingkatkan sampai
sehari 300 mg.untuk lansia dosis
awal 75 mg. Km: dus 2x10 kapl.

sehari 1x atau ditambah HCT. Km:


30 tab salut selaput.

OLMETEC
K

Losartan 50 mg. In: hipertensi.


Perh: hipersensitif, pasien dengan
penurunan volume intramuskuler
sirosis, stenosis ateri bilateral,
arteri ginjal. ES: pusing, ruam
kulit, angioderma, diare, abnormal
fungsi hati, myalgia, urtikaria. Ds:
sehari
1x
50
mg
dapat
ditingkatkan sampai dengan 100
mg. Km: 3x10 tab salut selaput.

Pfizer

Olmesartan medoksomil 20 mg
dan 40 mg/tab. In: pengobatan
hiperttensi esensial, tekanan darah
tinggi esensial. KI: trimester
kedua dan ketiga dari kehamilan,
menyusui. Perh; deplesi volume
intravasklar,
kondisi
dengan
stimulansi
system
renin

angiotensin aldosterone, gagal


ginjal dan trnsplantasi ginjal,
hipertensi renovaskuler, fungsi
hati rusak, hyperkalemia stenosis
aorta atau mitral, aldostreroinisme
primer, kardiomiopati, hipertropik
obstruktif. 10: diuretika hemat
kalium,
suplemen
kalium,
antihipertensi
lain,
NSAID,
antasida yang mengandung Al,
Mag(OH)2, lithium. ES: pusing,
brokitis, batuk, faringitis, rhinitis,
nyeri perut, diare, gastroenteris,
mual, artritis, nyeri punggung,
nyeri tulang, nyeri dada, lelah,
gejala spt flu, udem perferal dan
nyeri. Ds: dosis awal yang
direkomendasi-kan sehari 1x 20
mg, akan tetapi dosis sesuai dapat
kebutuhan. Bila penurunan 40 mg
ISO INDONESIA VOLUME 48

SANTESAR
Farma K

Sanbe

SANTRAXAL

Sandoz
K

Kalium losartan 50 mg/tab. In:


sebagai monoterapi atau terapi
kombinasi dengan antihipertensi
lain. KI: hamil dan menyusui,
hipersensitif. ES: pusing, sakit
kepala, sistenia/fatig, batuk ,diare,
dipsnea, kram otot, myalgia, nyeri
punggung atau kaki, insomnia. Ds:
dosis awal: sehari 50 mg, dapat
ditingkatkan s/d sehari 1x100 mg.
pasien dengan kegagalan fungsi
hati atau penurunan intravascular
sehari 125 mg. pasien dengan
kegagalan fungsi ginjal berat
(bersihkan kreatinin 20 ml/mnt)
sehari <25 mg. digunakan sebelum
dan setelah maka. Km: dus 3x10

Page 216

tab. Km: dus 3x10 tab salut film


50 mg.
VALSARTAN NI Dexa
Medica
K
Valsartan80 mg. In: lihat pada
dosis. KI: gagal hati berat, sirosis
hati, obstruksi sal empedu, hamil
dan menyusui. Perh: pasien
kekurangan Vol dan Na. stenosis
arteri ginjal, gangguan hati, SLE.
ES: sakit kepala, pusing, sinusitis,
faringitis, infeksi sal napas akut,
nyeri dada, mual, rhinitis, nyeri
lengan, bronchitis, nyeri tungkak,
keseleo, kram tungkai, penglihatan
abnormal, insomnia, ruam. Ds:
hipertensi sehari 1x 80 mg tab.
Dapat ditingkatatkan menjadi
sampai dengan 160 mg, gagal
jantung : awal sehari 2x 40 mg,
dapat ditingkatkan menjadi sehari
2x 80 mg dan 160 mg , paska
infark miokard: awal: sehari 2x 20
mg, dapat ditingkatkan menjadi
sehari 2x 40, 80, 160 mg. Km: tab
salut selaput 2x14 tab.
17.3.6 GOLONGAN LAIN
LAIN
CATAPRES Boehringer
Ingelheim K
Klonidin HCL 0,15 mg/ml inj:
0,075 mg; 0,15 mg/tab. In:
hipertensi.
KI:
sick
sinus
ISO INDONESIA VOLUME 48

syndrome. Ds: awal sehari: 2x


tab. Inj: 0,2 mcg/ kgBB/menit
melalui
infus,
maks
0,5
mcg/kgBB/menit. Km: dus 10
amp.
DELLASIDREX
Varia
K

Darya

Reserpine 0,1 mg, dihidralazin 10


mg, hidroklorotiazid 10 mg. In:
semua tingkat dari hipertensi
esensial atau hipertensi yang
disebabkan karena gangguan
ginjal. KI: gangguan fungsi hati
dan ginjal berat. ES: pada
permulaan pengobatan kadang
kadang timbul sumbatan hidung,
gangguan lambung, perasaan lelah
dan ngantuk. Ds: sehari 2 3x 1
tab. Sebaiknnya diminum setelah
makam; bila perlu bias dinaikkan
sesuai dengan kasusnya. Km: dus
100 dragee.
DOPAMET Alpharma
K
Metil dopa 250 mg. In: hipertensi
esensial yang ringan atau yang
berat,
hipertensi
nefrogenik,
hipertensi pada taraf permulaan
kehamilan. KI: peny hati yang
aktif seperti hepatitis akut dan
sirosis hati, bila pengobatan
sebelumnya dengan alfa metildopa
telah timbul gangguan hari,
hipersensitif. Ds: dosis awal
Page 217

sehari: - 1 tab; penyesuaian


dosis untuk mencapai tekanan
secara
bertahap,
misalnya
menaikkan dosis dengan - 1 tab
selang 2 3 hari. Km:dus 100 tab.
ENDURON Abbott
K
Metiklotiazid 5 mg, deserpidin
0,25 mg tiap tab, tiap tab forte:
metiklotiazid 5 mg, deserpidin 0,5
mg. In: hipertensi lemah dan
sedang. KI: anuria, hipersensitif
terhadaf. p turunan sulfonamide,
udem kehamilan, depresi mental,
tukak lambung dan colitis ulserati.
Ds: dewasa sehari 1x1 tab at 1 tab
forte. Km: botol 100 tab.
NATRILIX
Varia
K

Servier Darya

Indapamid hemihidrat 2,5 mg. In:


hipertensi. KI: kerusakan hati
yang hebat, anuria, gangguan
fungsi ginjal, kehamilan 3 bulan
pertama dan hati hati pada
wanita menyusui. ES: kadangkala
timbul rasa lelah, kurang tenaga,
lebih dari dari sehari 1 tab
menyebabkan
hypokalemia,
hiperurisemia atau pengurangan
glukosa. Ds: sehari 1 tab, pagi
hari. Km: dus 60 tab.
PHYSIOTENS
Pharmaceuticals

Solvay

ISO INDONESIA VOLUME 48

Moksonidin 0,2 mg; 0,3 mg. In:


hipertensi ringan sampai sedang.
KI: riwayat angioneuretik edema,
syndrome sick sinus, blok SA,
blok AV derajat 2 dan 3,
bradikardi aritmia berat, gagal
jantung berat, peny hati berat,
peny
arteri
coroner
berat,
gangguan fungsi ginjal berat,
angina tidak stabil, epilepsy,
galukoma, depresi, wanita hamil
dan menyusui, anak 16 tahun,
digunakan bersama alkohol. Perh:
gangguan fungsi ginjal sedang,
bila dikombinasika bloker
dahulu. Hentikan penggunaan
physiotens bertahap selama 2
minggu. Mengganggu kemampuan
mengemudi dan menjalankan
mesin. ES: mulut kering, sakit
kepala, asthenia, pusing, mual,
gangguan
tidur, vasodilatasi,
kecemasan. Ds: awal: 0,2 mg pada
pagi hari, dapat ditingkatkan
menjadi 0,4 mg setelah 3 minggu.
Maksimum: 0,6 mg/hari dan 0,4
mg sekali minum. Km: 28 tab
salut selaput 0,2 mg; 28x0,3 mg.
RASILES
Indonesia

Novartis
K

Aliskiren. In: hipertensi. Perh:


pasien
yang
mengalami
kekurangan Na dan atau vol cairan
tubuh, stenosis arteri ginjal,
angioedema pada kepala dan leher,
Page 218

hyperkalemia
angioedema,
gangguan fungsi ginjal, wanita
hamil.
ES:
diare,
ruam,
meningkatkan asam urat, nyeri
sendi, batu ginjal, sakit kepala,
nasofaringitis, dizziness, fatigue,
infeksi sal nafas atas, nyeri
punggun
dan
batuk.
10:
furosemide,
diuretic
hemat
kalium, suplemen K atau garam
yang mengandung K. Ds: dosis
awal sehari 150 mg, dapat
meningkat sampai 300 mg. Km:
2x7 tab salu selaput.
SER AP ES

Sandoz
K

Reserpine 0,1 mg, hidralazin


hidroklorida
25
mg,
hidroklortiazid 15 mg. In: semua
tingkat hipertensi. Ds: sehari 3x
- 1 tab, disesuaikan dengan
respon penderita. Km: dus 20 x10
tab.
SERPASIL

Sandoz
K

Reserpine 0,1 mg; 0,25 mg. In:


hipertensi. KI: depresi Parkinson,
epilepsy, terapi elektrokonvulsi,
feokro - mositoma
SODIUM
NITROPRUSSIDE
DBL Tempo Scan Pacific/DBL
K

ISO INDONESIA VOLUME 48

Na nitroprusid. In: menurunkan


tekana darah secara cepat pada
pasien
krisis
hipertensi,
mengontrol keadaan hipotensi
selama
anastesia
untuk
mengurangi pendarahan pada
tindakan beda. Terapi jangka
pendek pada gagal jantung. ES:
takikardia, hipotensi postural,
mual, sakit kepala, lelah ,kedutan
pada otot, rasa tidak nyaman
didaerah restrostrenal, palpitasi,
pusing, berkeringat, mengantuk
nyeri perut. Ds: dosis individual.
Km: 10 amp 50 mg/5 ml.
TENSIGARD
K

Pharos

Ektrak apii herba92 mg, ektrak


orthosiphon folium 28 mg. In:
menurunkan tekanan darah sistolik
dan diatolik. KI: hipersensitif. ES:
sakit kepala, mual. Ds: dosis terapi
sehari
3x
1
kap;
dosis
pemeliharaan, sehari 2x 1 kap.
Km: botol 30 kap; dus 3x10 kap.
TENSILON Dami Sariwa
K
Alii sativa bulbus 10%, apium
graveolens 20%, valerianae radix
70%. In: menurunkan dan
meredakan tekanan darah tinggi
secara alami. Ds: pengobatan
sehari 3x 1 kap setelah maka;
pencegahan: sehari 2x 1 kap
Page 219

setelah makan. Km: 4 kapl 700


mg.
17.5 GLIKOSIDA JANTUNG
DIGOXIN
K

Indofarma

Digoxin 0,25 mg. In: payah


jantung kongestif, fibrilasi, atrium,
takikardia atrium proksimal, dan
filter atrium. KI: blok AV total dan
blok AV total aritmia supra
ventrikuler
yang
disebabkan
syndrome wolff Parkinson
white;
fibrilasi
ventrikel,
hipersensitif. ES: mual, muntah,
kontraksi ventrikel premature,
depresi, mengantuk, rasa lemah,
gelisah, vertigo, midriasis, fotobia,
ginekomastia, ruam kulit. Ds:
dewasa: digitalis rata rata: sehari
3 6 tab dalam beberapa dosis,
digitalisasi
oenuh.
Digitalis
lambat: sehari - 2 tablet tgt berat
dalam beberapa dosis, 3 hingga 5
hari; pemeliharaan 1 3 tab dalam
beberapa dosis. Anak: < 10 tahun:
sehari 0,025 mg/kgBB dosis
tunggal atau terbagi. Km: botol
100 tab, dus 10x10 tab.
DIGOXIN SANDOZ
Sandoz

Digoxin 0,25 mg. In: payah


jantung kongestif, fibrilasi, atrium,
takikardia atrium proksimal, dan
ISO INDONESIA VOLUME 48

filter atrium. KI: blok AV total dan


blok AV total aritmia supra
ventrikuler
yang
disebabkan
syndrome wolff Parkinson
white;
fibrilasi
ventrikel,
hipersensitif. ES: mual, muntah,
kontraksi ventrikel premature,
depresi, mengantuk, rasa lemah,
gelisah, vertigo, midriasis, fotobia,
ginekomastia, ruam kulit. Ds:
dewasa: digitalis rata rata: sehari
3 6 tab dalam beberapa dosis,
digitalisasi
oenuh.
Digitalis
lambat: sehari - 2 tablet tgt berat
dalam beberapa dosis, 3 hingga 5
hari; pemeliharaan 1 3 tab dalam
beberapa dosis. Anak: < 10 tahun:
sehari 0,025 mg/kgBB dosis
tunggal atau terbagi. Km: botol
100 tab, dus 10x10 tab.
FARGOXIN
K

Fahrenheit

Digoxin 0,25 mg. In: payah


jantung , aritmia. Ds: dewasa:
digitalis rata rata:
digitalis
cepat; 0,75 1,25 dibagi dalam 2
atau lebih. Digitalis lambat: sehari
1x 2x 5 500 mg mcg selama 7
hari; dosis pemeliharaan, sehari
1x0,125 0,5 mg, anak: 0,01
0,02 mg/kgBB/hari. Km: dus 1- x
10 tab.
LANOXIN
K
Page 220

Glaxo

Wellcome

Digoxin 0,25 mg. In: payah


jantung, aritmia. Ds: dewasa dan
anak > 10 tahun: digitalis rata
rata: digitalis cepat; 0,75 1,5
dibagi dalam 2 atau lebih.
Digitalis lambat: sehari 1x 0,25
0,75 mg mcg selama 7 hari; dosis
pemeliharaan, sehari 1x0,125
0,5 mg, yang menunjukan
peningkatan sensitivitas dan efek
samping digoxin: cukup diberikan
dosis 0,0625 mg atau kurang per
hari. Km: dus 250 tab.
17.6 OBAT UNTUK SYOK
17.6.1 INOTROPIK
CARDIJECT
Pharma K

Danpac

Dobutamine HCL 25 mg/ml. In:


terapi penunjang inotropic pada
pengobatan jangka pendek untuk
pasien
dewasa
dengan
dekompensasi
kordis
karena
penekanan kontraktilitas atau
prosedur bedah jantung. KI:
stenosis subaortik hipertropik
idiopatik. Perh: monitor kecepatan
dan irama denyut jantung, TD
arteri dan kecepatan infus, EKG,
K serum. Perbaiki hipovolemia
sebelum terapi, pasien dengan
infark miokard akut, terapi dengan
bloker, hamil menyusui, anak.
ES: peningkatan kecepatan denyut
jantung, TD dan aktivitas ektopik
ISO INDONESIA VOLUME 48

ventrikel,
hipotensi,
flebitis,
perubahan inflamasi local, mual,
saki kepala, nyeri angina, nyeri
dada non spesifik, palpitasi, nafas
memendek. Ds: awal 100 200
mcg/mnt
dan
ditingkatkan
bertahap s/d >1000 2000 mcg
tergantung respon klinis dan
hemodinamik. Kecepatan infus:
paneingkatan cardiac output 2,5
10 mcg/kgBB/mnt. Perbaikan
hemodinamik yang adekuat 20
mcg/kg/BB/mnt. Kecepatan infus
s/d 40 mcg/kgBB/mnt diperlukan
untuk memperoleh efek yang
diinginkan. Km: vial 25 mg/ml x
10 ml x 1.
CETADOP
K

Ethica

Dopamine HCL 10 mg/ml; 40


mg/ml. In: syok kardiogenik dan
endotoksik terutama bila daya
tahan perifer rendah, syok
hipovolemik yang tidak dapat
diobati
dengan
penambahan
volume darah, kegagalan jantung
yang parah dan tidak dapat
terobati. ES: aritmia terutama
takikardia supraventrikuler. KI:
feokro mositoma, hipertrofi
ventrikel kiri. Km: dus 5 amp 5 ml
10 mg/ml.
DOBUJECT
Mediza
Page 221

Dexa
K

Dobutamin hidroklorida setara


dengan dobutamin 250 mg, asam
askorbat 5 mg, air untuk ini
sampai 5 ml (infus konsentrat
dalam amp 5 ml). In: pendukung
inotropic pada pengobatan gagal
jantung
akut
atau
syok
kardiogenik. Km: infus konsentrat
5 amp 5 ml.
DOBURAN Dipa
K

Pharmalab

Dobutamine HCL 50 mg/ml. In:


terapi penunjang inotropic pada
pengobatan jangka pendek untuk
pasien
dewasa
dengan
dekompensasi
kordis
karena
penekanan kontraktilitas atau
prosedur bedah jantung. KI:
stenosis subaortik hipertropik
idiopatik.
ES:
peningkatan
kecepatan denyut jantung, TD dan
aktivitas
ektopik
ventrikel,
hipotensi, flebitis, perubahan
inflamasi local, mual, saki kepala,
nyeri angina, nyeri dada non
spesifik,
palpitasi,
nafas
memendek. Ds:
2,5 15
mcg/kg/BB/mnt. Km: 10 amp 5
ml.
DOBUTAMINE
Djaja
K

Lucas

Dobutamine HCL 25 mg/ 10 ml.


In: terapi penunjang inotropic
pada pengobatan jangka pendek
ISO INDONESIA VOLUME 48

untuk pasien dewasa dengan


dekompensasi
kordis
karena
penekanan kontraktilitas atau
prosedur bedah jantung. KI:
stenosis subaortik hipertropik
idiopatik. Perh: monitor kecepatan
dan irama denyut jantung, TD
arteri dan kecepatan infus, EKG,
K serum. Perbaiki hipovolemia
sebelum terapi, pasien dengan
infark miokard akut, terapi dengan
bloker, hamil menyusui, anak.
ES: peningkatan kecepatan denyut
jantung, TD dan aktivitas ektopik
ventrikel,
hipotensi,
flebitis,
perubahan inflamasi local, mual,
saki kepala, nyeri angina, nyeri
dada non spesifik, palpitasi, nafas
memendek. Km: 1 vial.
DOBUTAMIN GIULINI Kimia
Farma K
Dobutamin hidroklorida setara
dengan dobutamin 250 mg. In:
gagal jantung kronik mengalami
eksaserbasi akut dan membutuhkan pendukung inotropic pada
pengobatan gagal jantung akut
atau syok kardiogenik. KI:
feokromositoma
dan
hipersensitifitas
terhadap
dobutamin, idiopatik, hipertropik,
subaortik, stenosis, dan obstruktif.
ES: penurunan tekanan darah
hebat tiba tiba kadang terjadi,
tetapi biasanya kembali kenilai
Page 222

asal setelah dosis dikurangi atau


infus dihentikan, aritmia ventrikel
dan memperberat aritmia ventrikel
yang sudah ada. Ds: dewasa dan
lansia IV dosis lazim: 2,5 10
mcg/kgBB/mnt
efektif
pada
kebanyakan pasien, dosis dapat
dinaikkan kadang sampai 40
mcg/kgBB/mnt pada beberapa
individu, khasiat dan keamanan
penggunaan pada anak anak
belum dapat dibuktikan. Km: dus
1 vial untuk injeksi.
DOBUTAMINE HAMELN
Combiphar K
Dobutamin hidroklorida 12,5
mg/ml. In: terapi untuk syok,
support inotropic pada curah
jantung yang rendah yang
berhubungan
dengan
infark
miokardium,
bedah
jantung
terbuka,
kardiomiopati.
KI:
feokromositoma
dan
hipersensitifitas
terhadap
dobutamin. ES: flebitis. Ds:
dewasa dan lansia IV dosis lazim:
2,5 10 mcg/kgBB/mnt, kadang
sampai
40
mcg/kgBB/mnt,
walaupun jarang, pemaka-ian
dalam bentuk infus IV dan harus
diencerkan
dahulu
dengan
sedikitnya 50 ml larutan NaCl
fisioligis
atau
glukosa,
penyesuaian dosis menurut respon
pasien, misalnya kecepatan denytu
ISO INDONESIA VOLUME 48

jantung, TD, kecepatan aliran urin,


dan bila memungkin-kan, cardiac
output. Km: 5 amp 12,5/ml x 20
ml.
DOMINIC

Kalbe Farma
K

Dobutamine.
In:
terapi
dekompensasi
kordis
akibat
berkurangnya kontraktilitas, baik
akibat peny jantung organic
maupun tindakan bedah jantung.
Ds: 2,5 15 mcg/kgBB/menit
secara infus IV. KI: kardiomiopati
obstruktif,
stenosis
subaorta,
hipertrofi idiopatik. Perh: monitor
EKG, TD, tekanan pengisisan
jantung dan output jantung secara
terus
menerus.
Koleksi
hipovalemia sebelum pemberian
obat ini. ES: mual, muntah,
parestesia, dipsnea, saki kepala,
demam, dank ram otot ringan.
Km: Vial 250 mg/ 5 mlx 5.
DOPAC

Kalbe Farma
K

Dobutamin
hidroklorida.
In:
hipotensi akut atau syok, support
inotropic pada curah jantung yang
rendah yang berhubungan dengan
infark miokardium, septicemia
endotoksik, trauma gagal ginjal.
bedah
jantung
terbuka,
kardiomiopati.
KI:
feokromositoma
dan
Page 223

hipersensitifitas
terhadap
dobutamin. Perh: monitor EKG,
TD, tekanan pengisisan jantung
dan output jantung secara terus
menerus. Koleksi hipovalemia
sebelum pemberian obat ini. ES:
denyut ektopik, takikardi, nyeri
angina,
palpitasi,
hipotensi,
hipoksia, hipertensi, gangrene,
gangguan konduksi jantung, sakit
kepala,
azotemia,
piloereksi.
flebitis. 10:
lar alkalin, obat
anestesi,
penghambat
MAO,
penghambat a dan b, butirefenon,
antidepresan trisiklik, digitalis
glikosida, ergotamine, metisergid,
oxytocin,
alkaloid
ergot,
phenytoin IV. Ds: dewasa dan
lansia IV dosis lazim: 2,5 10
mcg/kgBB/mnt, kadang sampai 40
mcg/kgBB/mnt,
ditingkatkan
bertahap dengan penambahan 5
10 mcg/kgBB/menit, bila perlu s/d
20 50 mcg/kgBB/menit.
walaupun jarang, pemaka-ian
dalam bentuk infus IV dan harus
diencerkan
dahulu
dengan
sedikitnya 50 ml larutan NaCl
fisioligis
atau
glukosa,
penyesuaian dosis menurut respon
pasien, misalnya kecepatan denytu
jantung, TD, kecepatan aliran urin,
dan bila memungkin-kan, cardiac
output. Km: 5 amp 12,5/ml x 20
ml.

ISO INDONESIA VOLUME 48

DOPAMIN
Farma K

GIULINI

Kimia

Dobutamin hidroklorida 10 mg;


20 mg/ml. In: memperbaiki
keseimbangan hemodi-namik pada
kondisi sindrom syok. terapi untuk
syok, support inotropic pada curah
jantung yang rendah yang
berhubungan
dengan
infark
miokardium,
bedah
jantung
terbuka,
kardiomiopati.
KI:
feokromositoma.
ES:
mual,
muntah,
bertambah
beratnya
keluhan angina pektoris. Ds:
dewasa dan lansia IV dosis lazim:
2,5 10 mcg/kgBB/mnt, kadang
sampai
40
mcg/kgBB/mnt,
walaupun jarang, pemaka-ian
dalam bentuk infus IV dan harus
diencerkan
dahulu
dengan
sedikitnya 50 ml larutan NaCl
fisioligis
atau
glukosa,
penyesuaian dosis menurut respon
pasien, misalnya kecepatan denytu
jantung, TD, kecepatan aliran urin,
dan bila memungkin-kan, cardiac
output. Km: 5 amp 5 ml inj 10
mg/ml; 5 amp 10 ml inj 20 mg/ml.
DOPAMINE DBL Tempo Scan
Pacific K
Dopamine HCL 200 mg. In: syok
kardiogenik
dan
endotoksik
terutama bila daya tahan perifer
rendah, syok hipovolemia, yang
tidak dapat diobati dengan
Page 224

penambahan
volume
darah
kegagalan jantung parah dan tidak
terobati. Km: 1 amp 5 ml.
DOPERBA
K

Kalbe Farma

Dopamine HCL 40 mg/ml inj. In:


syok kardiogenik (miokardial
infark0
dan
endotoksik
( septicemia) terutama bila daya
tahan perifer rendah, syok
hipovolemik yang tidak dapat
diobati
dengan
penambahan
volume darah, kegagalan jantung
yang parah dan tidak dapat
terobati. Km: dus 5 amp 5 ml.
HEPTAMYL Delalande, Corsa
K
Heptaminol hidrokolat 150 mg;
313 mg/ 5 ml inj. In: kelebihan,
hipotensi, syok, kolap, hipotensi
tiba tiba, resusitasi bayi,
keracunan. Ds: asthenia, hipotensi
dan keracunan: dws: sehari 3x 2
tab. Resusitasi dan hipotensi tiba
tiba. Dws: 2 amp inj; diulang
menurut keadaan atau secara
infuse lambat. Km: dus 6 amp 5
ml; 20 tab.
INDOP

Fahrenheit
K

Dobutamin hidroklorida 40 mg/ml


. In: hipotensi akut atau syok,
support inotropic pada curah
ISO INDONESIA VOLUME 48

jantung yang rendah yang


berhubungan
dengan
infark
miokardium,
septicemia
endotoksik, trauma gagal ginjal.
bedah
jantung
terbuka,
kardiomiopati.
KI:
feokromositoma. Perh: fibrilasi
ventrikuler atau takhiaritmia yang
tak terkoreksi, monitor EKG, TD,
tekanan pengisisan jantung dan
output jantung secara terus
menerus. Koleksi hipovalemia
sebelum pemberian obat ini. ES:
mual, muntah,, denyut ektopik,
takikardi, nyeri angina, palpitasi,
hipotensi, hipoksia, hipertensi,
gangrene, gangguan konduksi
jantung, sakit kepala, azotemia,
piloereksi. flebitis. 10: obat obat
penghambat momo amin oksidase.
Ds: dosis individual,kecepatan
pemberian dimulai pada 2 5
g/kgBB/mnt, pada pasien lebih
parah, dosis dinaikkan secara
bertahap 5 10 g/kgBB/mnt,
bias ditingkatkan secara bertahap
sampai 20 50 g/kgBB/mnt atau
lebih sesuai keadaan klinis. Km:
vial 40 mg/ml x 5 ml.
INOTROP
K

Fahrenheit

Dobutamine HCL 25 mg/ml amp.


In: terapi penunjang inotropic
pada pengobatan jangka pendek
untuk pasien dewasa dengan
Page 225

dekompensasi
kordis
karena
penekanan kontraktilitas atau
prosedur bedah jantung. KI:
stenosis subaortik hipertropik
idiopatik. Perh: monitor kecepatan
dan irama denyut jantung, TD
arteri dan kecepatan infus, EKG,
K serum. Perbaiki hipovolemia
sebelum terapi, pasien dengan
infark miokard akut, terapi dengan
bloker, hamil menyusui, anak.
Perh: monitor hemodinamik pada
pasien. 10: kombinasi dengan beta
bloker menyebabkan efek a
predominan seperti hipertensi dan
vasokontriksi dengan a bloker,
efek predominan seperti takikardia
dan vasodilatasi. ES: peningkatan
kecepatan denyut jantung, TD dan
aktivitas
ektopik
ventrikel,
hipotensi, flebitis, perubahan
inflamasi local, mual, saki kepala,
nyeri angina, nyeri dada non
spesifik,
palpitasi,
nafas
memendek. Ds: infus IV 2,5 10
mcg/kgBB/mnt.
Diencerkan
menjadi 50 ml. Km: vial 25 mg/ml
x 10 ml.
NATRECOR Janssen Cilag
K
Nerisitide
1,5
mg.
In:
dekompensasi
gagal
jantung
kongesti yang mengalami dipsnea
pada saat istirahat atau sedang
menjalani aktivitas min. KI:
ISO INDONESIA VOLUME 48

hipersensitifitas, syok kardiogenik


atau TD sistolik <90 mmHg. Perh:
monitor 1/o. pasien dengan
stenosis valvular, kardiomiopati
obstruktif/restriktif,
pericarditis
konstruktif, temponade pericarpdial; peny KV, gangguan fungsi
hati
dan
ginjal.
Dapat
mengganggu kemampuan untuk
mengemudi atau menjalankan
mesin. ES: peny KV, sakit kepala,
nyeri abdomen, nyeri punggung,
insomnia, pusing, cemas, mual,
muntah. 10: ACE Inhibitor, inj
heparin, insulin, etakrinat Na,
bumetanid, enalaprilat, hidralazin,
dan furosemide. Ds: dewas dan
lansia < 65 tahun 2 meg/kgBB ser
bolus IV, diikuti dengan infus 0,01
mcg/kg/mnt. Km: vial 1,5 mg.
PRO INFARK
Phapros

Dopamine HCL mg/ml. In: syok,


gangguan hemodinamik pada
infark
miokard,
trauma,
septicemia, endotoksik, operasi
jantung terbuka, gagal jantung,
payah jantung kronik. KI:
feokromosi-toma. Perh: fibrilasi
ventrikuler atau takhiaritmia yang
tak terkoreksi, monitor EKG, TD,
tekanan pengisisan jantung dan
output jantung secara terus
menerus. Koleksi hipovalemia
sebelum pemberian obat ini. ES:
Page 226

mual, muntah,, denyut ektopik,


takikardi, nyeri angina, palpitasi,
hipotensi, hipoksia, hipertensi,
gangrene, gangguan konduksi
jantung, sakit kepala, azotemia,
piloereksi. flebitis. Ds: infus IV
kecepatan
awal
2

5
mcg/kg/BB/mnt, kasus parah 20
50 mcg/kg/BB/mnt. Km: 5 x 10
ml.
17.6.2 VASOKONSTRIKTOR
LEVOPHED
Transfarma
IndahlHospira

Medica
K

Norepinefrin bitartrat 4 mg/ 4 ml.


In: hipotensi akut seperti pada
leokromosito-mektomi
simpatektomi,
poliomyelitis,
anesthesia, spinal infark miokard
septicemia, transfuse darah, reaksi
obat, terapi tambahan henti
jantung. KI: hipotensi akibat
deficit volume darah kecuali
keadaan gawat darurat untuk
menjaga perfusi arteri serebral dan
coroner s.d penggantian cairan
terpenuhi. Thrombosis pembuluh
darah perifer atau mesenterika.
Perh: hipertensi, akstravasasi,
harus diberikan melalui vena
besar. 10: anestesi halotan dan
siklopropan. Ds: larutkan 4
mg/4ml dalam 1000 ml dekstrose
5% berikan melaui infus IV. ES:
bradikardia, anesthesia, sakit
ISO INDONESIA VOLUME 48

kepala, deplesi volume plasma,


kesulitan
bernafas,
cedera
iskemik. Km: 10 amp. 4 mg/4 ml.
N EPI

Novell

Pharma

K
Norepinefrin bitartrat 1 mg/ml. In:
mengendalikan TD pada komdisi
hipotensi akut. KI: pasien yang
mengalami
hipotensi
akibat
kekurangan
darah,
kecuali
penanganan
darurat
untuk
memelihara perfusi arteri coroner
dan serebral sampai proses
penggantian
vol
darah
berlangsung lengkap. Thrombosis
vascular perifer atau mesenteric.
Perh:
Perh:
hipertensi,
akstravasasi, harus diberikan
melalui vena besar, hindari
pemberian pada tungkai pada
orang lansia, hamil, menyusui, dan
anak. 10:siklopropan dan anestesi
halotan, MAOI atau antidepresan
trisiklik.
ES:
bradikardia,
anesthesia, sakit kepala, deplesi
volume
plasma,
kesulitan
bernafas, cedera iskemik. Km: dus
5 amp. 4 ml.
RAIVAS

Dexa Medica
K

Norepinefrin bitartrat 1 mg/ml. In:


hipotensi akut seperti pada
leokromosito-mektomi
simpatektomi,
poliomyelitis,
Page 227

anesthesia, spinal infark miokard


septicemia, transfuse darah, reaksi
obat, terapi tambahan henti
jantung. KI: hipotensi akibat
deficit volume darah kecuali
keadaan gawat darurat untuk
menjaga perfusi arteri serebral dan
coroner s.d penggantian cairan
terpenuhi. Thrombosis pembuluh
darah perifer atau mesenterika.
Perh: hipertensi, akstravasasi,
harus diberikan melalui vena
besar. 10: anestesi halotan dan
siklopropan. Ds: larutkan 4
mg/4ml dalam 1000 ml dekstrose
5% berikan melaui infus IV. ES:
hipoksia jaringan, bradikardi,
aritmia, ansietas, bradikardia,
anesthesia, sakit kepala, deplesi
volume
plasma,
kesulitan
bernafas,
cedera
iskemik,
siklopropan dan anestesi halotan,
MAOI
atau
antidepresan
trisiklik. . Km: 5 amp. 4 ml.
17.7
KOLESTEROL

PENURUN

ATORSAN

Sandoz
K

Kalsium atorvastatin 10 mg; 20


mg;
40
mg.
In:
hiperkolesterolemia. KI: penderita
gangguan ginjal, monitor terus
kadar kreatininnya. ES: sakit
kepala, mual, insomnia, miopati,
myalgia, ruam kulit, hipoglikemia.
ISO INDONESIA VOLUME 48

Ds: 10 80 mg per hari. Km: 3x


10 tab.
DECRILIP
K.

Sanbe Farma

Bezafibrat
200
mg.
In:
hyperlipidemia dari tipe IIa, IIb,
III, IV, V (klasifikasi fredrickson)
yaitu yang tidak dapat diatasi
dengan diet. KI: hipersensitivitas,
pasien gangguan ginjal, atau
fungsi hati, wanita hamil dan
menyusui, kandung empedu. ES:
mual, muntah, diare, kembung,
gangguan lambung. Ds: sehari 3x1
tab pada waktu makan atau setelah
makan, dosis pemeliharaan sehari
2x1 tab, terutama pengobatan
hipertrigliseridemia, dosis pada
gangguan ginjal ringan sampai
sedang, tergantung dari kadar
serum kreatinin. Km: dus 10 x 10
FC tab.
BELVAS
K

IPI

Lovastatin 20 mg. In: menurunkan


kolesterol total dalam kolesterol
LDL. Ds: sehari 1x pada malam
hari. Km: dus 3x 10 tab.
CARLIPID
Perdana

Sampharindo
K

Gemfibrozil
300
mg.
In:
hyperlipidemia dari tipe IIa, IIb,
III, IV, V (klasifikasi fredrickson)
Page 228

yaitu yang tidak dapat diatasi


dengan diet. Ds: sehari 2x 600 mg,
30 menit sebelum makan pagi dan
malam. Dosis sehari 900 mg
diberikan pada kasus pasien yang
intoleran pada dosis normal, dosis
maksimum 1500 mg sehari dapat
diberikan
bila
diperlukan
penurunan trigliserida mak seperti
pada penderita tipe V. Km: dus 10
x 10 kap.
CHOLESPAR
Pharos

Natrium pravastatin 10 mg; 20


mg. In: terapi zat pengubah lemak
penunjang diet ketat, sebagao
hiperkolesteromia
dapat
mengurangi
resiko
infark
miokardial, mengurangi resiko
pasien
mengalami
prosedur
revasularisasi
miokardia,
mengurangi resiko mortilitas
kardiovas-kuler. KI: hipersensitif,
peny hati aktif atau pengingkatan
serum transaminase , wanita hamil
dan menyusui. Ds: 10 mg atau
sehari 20 mg 1x pada malam hari.
Km: dus 3x1 tab.
CHOLESTAT
Kalbe Farma

Simvastatin 10 mg & 20 mg. In:


hiperkolesterolemia. Ds: dosis
awal 10 mg/hari dosis tunggal
pada
malam
hari.
Dosis
ISO INDONESIA VOLUME 48

disesuaikan dalam waktu tidak


kurang dari 4 minggu dan dosis
maksimal adalah 40 mg/hari dosis
tunggal malam hari. Km: dus 3x10
kaplet salu film. (20mg)
CHOLEXIN
K

Fahrenheit

Simvastatin 10 mg. In: terapi dan


mengurangi
resiko
hiperkolesterolemia.
Perh:
sebelum
terapi
singkirkan
penyebab
sekunder
dari
hiperkolersterimia. Ds: dosis awal:
sehari 1x 5 10 mg pada malam
hari. Lakukan pemeriksaan kadar
kolerterol
dan
dosis
agar
disesuaikan. Km: 3x10 tab 10 mg.
CHOLVASTIN
Farma K

Sanbe

Lovastatin 20 mg. In: Penurunan


kadar kolesterol total dan LDL
pada pasien hiperkolesterolemia
primer dimana respon diet
kolesterol dan lipid serta obat
tidak berhasil. Penurunan kadar
kolesterol pada pasien dengan
kombinasi
hiperkolestero-lemia
dan
hipergliserida
dimana
hiperkolesteroleminya
lebih
ditekankan.
KI:
hipersensitif
terhadap lovastatin, penderita peny
hati aktif atau peningkatan kadar
transaminase serum persisten,
wanita hamil dan menyusui. Ds:
Page 229

Dws: awal sehari 1x20 mg. Dapat


ditingkatkan sesuai kebutuhan
setelah interval 4 minggu, sampai
maks 80 mg/ hari dibagi dalam 2
dosis. Rentang dosis yang
dianjurkan sehari 20 80 mg
sebagai dosis tunggal atau dalam
dosis terbagi. Dosis maks sehari
80 mg; penderita dengan obat
imunosupresan dosis lovastatin
dimulai dengan sehari 10 mg dan
tidak melebihi sehari 20 mg.
penderita dengan gagal ginjal
sehari 20 mg. Km: Dus 3x10 tab

aktif, miopati, diberikan bersama


sikloporin,
ibu
hamil
dan
menyusui. Perh: hati hati
diberikan pada pasien yang
mengkonsumsi alkohol secara
berlebihan.
ES:pusing,
sakit
kepala, mual, sakit punggung. Ds:
sehari 10 mg yang dapat diatur
menjadi 20 mg setelah 4 minggu,
bila perlu sampai 40 mg untuk
hiperkolestemia berat termasuk
familial hiperkolesterolemia yang
tidak teratasi dengan 20 mg. Km:
dus 2x14 tab.

CLAVITON
K

DETRICHOL
Pharmalab K

Bernofarm

Asam linoleat terkonjungsi tonalin


FFA 1000 mg asam kinoleat
terkonjungsi 80% lunak. In:
membantu menurunkan lemak,
membantu melangsingkan tubuh
dan mempercepat efek diet dan
olah raga. Ds: sehari 3 4 x1 kap
bersama makanan. Km: dus 5x10
kap botol 60 kap.
CRESTOR
AstraZeneca

Kalsium rosuvastatin 10 mg; 20


mg/tab.
In:
terapi
hipokolesterolemia, hyperlipidemia dari tipe IIa, IIb, III, IV, V
(klasifikasi fredrickson) yaitu
yang tidak dapat diatasi dengan
diet. KI: hipersensitif, peny liver
ISO INDONESIA VOLUME 48

Global

Mutli

Gemfibrozil 300 mg; 600 mg. In:


terapi
hipokolesterolemia,
hyperlipidemia dari tipe IIa, IIb,
III, IV, V (klasifikasi fredrickson)
yaitu yang tidak dapat diatasi
dengan diet. KI: gangguan fungsi
hati dan ginjal berat. Kantong
empedu. Perh: lakukan test profil
lemak dan fungsi hati secara
periodic, hamil, menyusui, anak.
ES: sakit kepala, penglihatan
kabur, diare, icterus kolestatik,
pankreatinin,
ruam
kulit,
impotensi, angioederma, angipati,
rabdo-miolisis, nyeri dan mialgial,
gangguan GI. Ds: sehari 2x 600
mg, 30 menit sebelum makan pagi
dan malam. Dosis sehari 900 mg
diberikan pada kasus pasien yang
Page 230

intoleran pada dosis normal, dosis


maksimum 1500 mg sehari dapat
diberikan
bila
diperlukan
penurunan trigliserida mak seperti
pada penderita tipe V. Km: dus 10
x 10 kap.
DETROVEL
K

Fahrenheit

Simvastatin 5 mg; 10 mg. In:


terapi dan mengurangi resiko
hiperkolesterolemia.
Perh:
sebelum
terapi
singkirkan
penyebab
sekunder
dari
hiperkolersterimia. Ds: dosis awal:
sehari 1x 5 10 mg pada malam
hari. Lakukan pemeriksaan kadar
kolerterol
dan
dosis
agar
disesuaikan, maksimum 40 mg.
Km: 3x10 tab 10 mg.
DUBROZIL
K

Alpharma

Gemfibrozil 300 mg; 600 mg. In:


terapi
hipokolesterolemia,
hyperlipidemia dari tipe IIa, IIb,
III, IV, V (klasifikasi fredrickson)
yaitu yang tidak dapat diatasi
dengan diet. KI: gangguan fungsi
hati dan ginjal berat. Kantong
empedu. Perh: lakukan test profil
lemak dan fungsi hati secara
periodic, hamil, menyusui, anak.
Ds: sehari 2x 600 mg, 30 menit
sebelum makan pagi dan malam.
Km: dus 10 x 10 kap.
ISO INDONESIA VOLUME 48

ENICO

Elsai
K

DI a tokoferil nikotinat 100


mg. In: arterioskeloris apopleksi,
insufisiensi coroner, gangguan
peredaran darah lainnya, kelainan
metabolism lemak. Ds: awal 6
kaps, turunkan jadi sehari 3 kaps
jika kondisi membaik. Km: 120
kap 100 mg.
ETHICOL
K

Ethica

Simvastatin 10 mg. In: terapi dan


mengurangi
resiko
hiperkolesterolemia, (LDL), dan
kadar kolesterol total pada
penderita hiperkolesterol primer,
kadar kolesterol pada penderita
hiperkoleste-rolmia.
Perh:
sebelum
terapi
singkirkan
penyebab
sekunder
dari
hiperkolerste-rimia. ES: gangguan
cerna, saki kepala. Ds: dosis awal:
sehari 10 mg pada malam hari.
Penderita
hiperkolesteromia
ringan sampai sedang: dosis awal
sehari 5 mg, selanjtnya dapat
disesuaikan dosis sampai dosis
maksimum sehari 40 mg sebagai
dosis tunggal pada malam hari.
Lakukan
pemeriksaan
kadar
kolesterol
dan
dosis
agar
disesuaikan. Km: 3x10 kap.

Page 231

EVOTHYL
K

Guardian

Fenofibrat 100 mg; 300 mg.. In:


hiperkolesterolemia ( tipe IIa ) dan
hipertrigliseridemia endogen ( tipe
IV ) atau kombinasi ( tipe IIb dan
III). KI: peny. hati yang serius,
kegagalan ginjal, hipersensitif
terhadap fenofibrat peny. kantung
empedu. Ds: dewasa: untuk
pengobatan sehari 3x100 mg atau
1x300 mg. Km: dus 5x6 kap.
EZETROL Merck Sharp &
Dohme
K
Ezetimib
10
mg.
In:
hiperkolesterolemia
primer;
berikan bersama kemungkinan
miopati dengan HMG CA
reductase inhibitor (statin) atau
sebagai monoterapi diindikasikan
sebagai terapi tambahan terhadap
diet untuk menurunkan kadar
kolesterol total, LDL, Apo B,
dan trigliserida yang meningkat,
serta untuk meningkatkan kadar
HDL
pada
pasien
dengan
hiperkolesterolemia
primer.
Ezetrol yang diberikan dalam
kombinasi
denganfenofibrat
diindikasikansebagai
terapi
tambahan terhadap diet untuk
menurunkan kadar kolerterol total
LDL, Apo B dan non HDL yang
meningkat pada pasien dengan
hiperlimidemia campuran. Perh:
ISO INDONESIA VOLUME 48

jika diberikan bersama statim atau


dengan
fenobirat
yang
dikontraindikasikan
pada
kehamilan dan masa menyusui.
10: siskloporin, kolestiramin. ES:
sakit kepala, nyeri abdomen, diare.
Ds: 10 mg sehari 1x tunggal atua
bersama dengan statin atau
fenobirat. Km: 30 tab 10 mg.
FELOSMA
K

Bernofarm

Fenofibrat 100 mg; 300 mg.. In:


hiperkolesterolemia ( tipe IIa ) dan
hipertrigliseridemia endogen ( tipe
IV ) atau kombinasi ( tipe IIb dan
III). KI: peny. hati yang serius,
kegagalan ginjal, hipersensitif
terhadap fenofibrat peny. kantung
empedu. Ds: dewasa: untuk
pengobatan sehari 3x100 mg atau
1x300 mg. bila setelah diet kadar
kolesterol tetap diatas 4 g/liter,
maka dosis dinaikkan menjadi
sehari 4x 100 mg. dosis awal
harus ditinjau kembali setelah
kadar kolesterol normal kembali.
Setelah normal dosis yang
dianjurka sehari 2x 200 mg,
meskipun demikian keadaan ini
harus dikontrol setelah 3 bulan.
Jika terjadi kenaikan kembali lipid
dalam darah, maka dosis dapat
dinaikan menjadi sehari 3x 100
mg atau sehari 1x 300 mg. anak 5

Page 232

mg/kgBB/hari. Km: dus 10x10


kap 100 mg. 5x6 kap 300 mg.
FENOLIP
K

Meprofarm

Fenofibrat 100 mg; 300 mg.. In:


hiperkolesterolemia ( tipe IIa ) dan
hipertrigliseridemia endogen ( tipe
IV ) atau kombinasi ( tipe IIb dan
III). KI: peny. hati yang serius,
kegagalan ginjal, hipersensitif
terhadap fenofibrat peny. kantung.
ES: gangguan gatroinstetinal, sakit
kepala,
vertigo,
peningkatan
semetara enzim transaminase dan
kadar kreatinin fosfokinase. Ds:
dewasa: untuk pengobat-an sehari
3x100 mg atau 1x 300 mg. Km:
dus 5x10 kap.
FETINOR
K

Otto

Gemfibrozil
300
mg.
In:
hyperlipidemia. Ds: sehari 900
1500 mg dalam 2 dosis bagi. Km:
dus 5x10 kap.
FIBRALIP
Andi
K

Tunggal

Idaman

Gemfibrozil 600 mg. In: terapi


hipokolesterolemia,
hyperlipidemia dari tipe IIa, IIb,
III, IV, V (klasifikasi fredrickson)
yaitu yang tidak dapat diatasi
dengan diet. KI: hipersensitif,
gangguan fungsi hati dan ginjal
ISO INDONESIA VOLUME 48

berat. Kantong empedu. Perh:


lakukan test profil lemak dan
fungsi hati secara periodic, hamil,
menyusui, anak. ES: sakit kepala,
penglihatan kabur, diare, icterus
kolestatik, pankreatinin, ruam
kulit, impotensi, angioederma,
angipati, rabdomiolisis, nyeri dan
mialgial, gangguan GI. 10: efek
antikoagulan meningkat. Ds:
sehari 2x 600 mg, 30 menit
sebelum makan pagi dan malam.
Km: dus 3 x 10 tab.

FIBRAMED
K

Indifarma

Fenofibrat
300
mg..
In:
hiperkolestero-lemia ( tipe IIa )
dan hipertrigliseridemia endogen (
tipe IV ) atau kombinasi ( tipe IIb
dan III). KI: hipersensitif, peny.
hati yang serius, kegagalan ginjal,
hipersensitif terhadap fenofibrat
peny. kantung empedu. Ds:
dewasa: untuk pengobatan sehari
3x100 mg atau 1x300 mg. bila
setelah diet kadar kolesterol tetap
diatas 4 g/liter, maka dosis
dinaikkan menjadi sehari 4x 100
mg. dosis awal harus ditinjau
kembali setelah kadar kolesterol
normal kembali. Setelah normal
dosis yang dianjurka sehari 2x 200
mg, meskipun demikian keadaan
ini harus dikontrol setelah 3 bulan.
Page 233

Jika terjadi kenaikan kembali lipid


dalam darah, maka dosis dapat
dinaikan menjadi sehari 3x 100
mg atau sehari 1x 300 mg. anak 5
mg/kgBB/hari. Km: dus 5x6 kap.
GEMFIBROZIL
K

Indifarma

Gemfibrozil
300
mg.
In:
hyperlipidemia, mencegah peny
jantung
coroner
dengan
menurunkan
kolesterol,
hipertrigliseri-demia, dislipemia.
Ds: sehari 2x 600 mg, 30 menit
sebelum makan pagi dan malam.
Km: dus 10 x 12 tab.
GROSPID
Farma K

Gratia

Husada

Gemfibrozil
600
mg.
In:
antipilidemikum. Km: dus 10 x10
kapl.
HIPOLIP
K

Mecosin

Fenofibrat 100 mg; 300 mg.. In:


hiperkolesterolemia ( tipe IIa ) dan
hipertrigliseridemia endogen ( tipe
IV ) atau kombinasi ( tipe IIb dan
III). KI: peny. hati yang serius,
kegagalan ginjal, hipersensitif
terhadap fenofibrat peny. kantung
empedu. Ds: dewasa: untuk
pengobatan sehari 3x100 mg atau
1x300 mg. bila setelah diet kadar
kolesterol tetap diatas 4 g/liter,
ISO INDONESIA VOLUME 48

maka dosis dinaikkan menjadi


sehari 4x 100 mg. dosis awal
harus ditinjau kembali setelah
kadar kolesterol normal kembali.
Setelah normal dosis yang
dianjurkan sehari 2x 200 mg,
meskipun demikian keadaan ini
harus dikontrol setelah 3 bulan.
Jika terjadi kenaikan kembali lipid
dalam darah, maka dosis dapat
dinaikan menjadi sehari 3x 100
mg atau sehari 1x 300 mg. atau
menurut petunjuk dokter. Km: dus
3x10 kap.
HYPERCHOL
Ikapharmindo

Fenofibrat 100 mg; 300 mg.. In:


hiperkolesterolemia ( tipe IIa ) dan
hipertrigliseridemia endogen ( tipe
IV ) atau kombinasi ( tipe IIb dan
III). KI: peny. hati yang serius,
kegagalan ginjal, hipersensitif
terhadap fenofibrat peny. kantung
empedu. Ds: dewasa: untuk
pengobatan sehari 3x100 mg atau
1x300 mg. bila setelah diet kadar
kolesterol tetap diatas 4 g/liter,
maka dosis dinaikkan menjadi
sehari 4x 100 mg. dosis awal
harus ditinjau kembali setelah
kadar kolesterol normal kembali.
Setelah normal dosis yang
dianjurka sehari 2x 200 mg,
meskipun demikian keadaan ini
harus dikontrol setelah 3 bulan.
Page 234

Jika terjadi kenaikan kembali lipid


dalam darah, maka dosis dapat
dinaikan menjadi sehari 3x 100
mg atau sehari 1x 300 mg. anak 5
mg/kgBB/hari. Km: dus 4x 12 kap
100 mg; 3x10 kap 300 mg.
HYPOFIL
K

Sanbe Farma

Gemfibrozil 300 mg. In: terapi


hipokolesterolemia,
hyperlipidemia dari tipe IIa, IIb,
III, IV, V (klasifikasi fredrickson)
yaitu yang tidak dapat diatasi
dengan diet. Ds: sehari 2x2 kap,
30 menit sebelum makan pagi dan
malam. Dosis sehari 900 mg
diberikan pada kasus pasien yang
intoleran pada dosis normal, dosis
maksimum 1500 mg sehari dapat
diberikan
bila
diperlukan
penurunan trigliserida mak seperti
pada penderita tipe V. Km: dus 10
x 10 kap.
INOBES
K

Prafa

Gemfibrozil 300 mg; 600 mg; 900


mg. In: terapi hipokolesterolemia,
hyperlipidemia dari tipe IIa, IIb,
III, IV, V (klasifikasi fredrickson)
yaitu yang tidak dapat diatasi
dengan diet. KI: gangguan fungsi
hati dan ginjal berat. Kantong
empedu. Perh: lakukan test profil
lemak dan fungsi hati secara
ISO INDONESIA VOLUME 48

periodic, hamil, menyusui, anak.


ES: sakit kepala, penglihatan
kabur, diare, icterus kolestatik,
pankreatinin,
ruam
kulit,
impotensi, angioederma, angipati,
rabdo-miolisis, nyeri dan mialgial,
gangguan GI. 10: antikoagulan.
Ds: sehari 2x 300 mg. Km: 100
kaps 300 mg;- 50 kaps 600 mg;30 kaps 900 mg.
JUSTIN

Ifars

Lovastatin 20 mg. In: Penurunan


kadar kolesterol total dan LDL
pada pasien hiperkolesterolemia
primer dimana respon diet
kolesterol dan lipid serta obat
tidak berhasil. Penurunan kadar
kolesterol pada pasien dengan
kombinasi
hiperkolestero-lemia
dan
hipergliserida
dimana
hiperkolesteroleminya
lebih
ditekankan.
KI:
hipersensitif
terhadap lovastatin, penderita peny
hati aktif atau peningkatan kadar
transaminase serum persisten,
wanita hamil dan menyusui. Ds:
Dws: awal sehari 1x20 mg. Dapat
ditingkatkan sesuai kebutuhan
setelah interval 4 minggu, sampai
maks 80 mg/ hari dibagi dalam 2
dosis. Rentang dosis yang
dianjurkan sehari 20 80 mg
sebagai dosis tunggal atau dalam
dosis terbagi. Dosis maks sehari
80 mg; penderita dengan obat
Page 235

imunosupresan dosis lovastatin


dimulai dengan sehari 10 mg dan
tidak melebihi sehari 20 mg.
penderita dengan gagal ginjal
sehari 20 mg. Km: Dus 5x10 tab
KOLENIN
K

Heroic

Gemfibrozil 300 mg; 600 mg. In:


terapi
hipokolesterolemia,
hyperlipidemia dari tipe IIa, IIb,
III, IV, V (klasifikasi fredrickson)
yaitu yang tidak dapat diatasi
dengan diet. KI: gangguan fungsi
hati dan ginjal berat. Kantong
empedu. Perh: lakukan test profil
lemak dan fungsi hati secara
periodic, hamil, menyusui, anak.
ES: sakit kepala, penglihatan
kabur, diare, icterus kolestatik,
pankreatinin,
ruam
kulit,
impotensi, angioederma, angipati,
rabdo-miolisis, nyeri dan mialgial,
gangguan GI. Ds: sehari 2x 600
mg, 30 menit sebelum makan pagi
dan malam. Dosis sehari 900 mg
diberikan pada kasus pasien yang
intoleran pada dosis normal, dosis
maksimum 1500 mg sehari dapat
diberikan
bila
diperlukan
penurunan trigliserida mak seperti
pada penderita tipe V. Km: dus 10
x 10 kap.
KOLESKOL
K

Metiska Farma

ISO INDONESIA VOLUME 48

Pravastatin Na 10 mg/tab. In:


menurunkan kadar kolesterol total
LDL yang meningkat. KI: peny
hati dan menyusui. Perh: gagal
ginjal setelah rabdomiolisis. ES:
raum kulit, myalgia, sakit kepala.
Ds: 10 mg sebagai dosis tunggal,
hiperkoleslerolemia ringan s/d
sedang 5 mg/hari, maks: 40
mg/hari. Km: tab 10 mg x 3 x 10.

LAPIBROZ
K

Lapi

Gemfibrozil 600 mg. In: terapi


hipokolesterolemia,
hyperlipidemia dari tipe IIa, IIb,
III, IV, V (klasifikasi fredrickson)
yaitu yang tidak dapat diatasi
dengan diet. KI: gangguan fungsi
hati dan ginjal berat. Kantong
empedu. Perh: lakukan test profil
lemak dan fungsi hati secara
periodic, hamil, menyusui, anak.
Ds: sehari 2x 600 mg, 30 menit
sebelum makan pagi dan malam.
Km: dus 30 kap.
LESCOL /LESCOI XL
Novartis Indonesia
K

Page 236

Flusvastatin Na 40 mg/kaps dan


mg/tab. In:
LESVATIN
pharmindo

Gracia
K

Simvastatin 10 mg. IN: Terapi


dengan lipid altering agent dapat
dipertimbangkan pada individu
yang mengalami peningkatan
resiko aterosklerosis vaskularyang
disebabkan
oleh
hiperkolesterolemia, merupakan
penunjang pada diet ketat, bila
respon thd diet dan pengobatan
non farmakologi tunggal lainnya
tidak memadai, peny. Jantung
koroner, pada penderita penyakit
dengan jantung koroner dan
hiperkolesterolemia, simvastatin
diindikasikan untuk mengurangi
resiko mortalitas, total dengan
pengurangan kematian akibat
penyakit koroner, mengurangi
resiko
penyakit
miokardial
infarktion,
non
fatal,
hiperkolesterolemiamenurunkan
kadar kolesterol total dan LDL
pada
penderita
hiperkolesterolemia primer. KI:
Hipersensitif thd simvastatin atau
komponen obat, peny. Hati aktif
atau
pengingkatan
serum
transaminase yang menetap yang
tidak jelas penyebabnya, wanita
hamil dan menyusui. DS: Dosis
awal yang dianjurkan sehari 5-19
ISO INDONESIA VOLUME 48

mg sbg disis tunggal pada malam


hari. Dosis awal untuk pasien
dengan hiperkolesterolemia ringan
sampai sedang sehari 5 mg. pasien
yang
diobati
dengan
imunosupresan bersama HMG,
Co-A reductase inhibitor, agar
diberikan dosis terendahyang
dianjurkan. Bila kadar kolesterol
LDL turun dibawah 75 mg/ dl
(1.94 mmol/L) atau kadar total
kolesterol plasma turun dibawal
140 mg/ dl (3.6mmol/L), maka
perlu
dipertimbangkan
pengurangan dosis simvastatin.
Penderita gangguan fungsi ginjal:
tidak perlu penyesuaian dosis,
karena
simvastatin
tidak
siekskresikan melalui ginjal secara
bermakna, dosis wal 5 mg sehari
dan harus dipantau ketat. Km: Dus
3x10 tab 5 mg & 10 mg.
LICHOROL
K

Yekatria

Lovastatin 20 mg. In: Penurunan


kadar kolesterol total dan LDL
pada pasien hiperkolesterolemia
primer dimana respon diet
kolesterol dan lipid serta obat
tidak berhasil. Penurunan kadar
kolesterol pada pasien dengan
kombinasi
hiperkolestero-lemia
dan
hipergliserida
dimana
hiperkolesteroleminya
lebih
ditekankan. Ds: Dws: awal sehari
Page 237

1x20 mg. Dapat ditingkatkan


sesuai kebutuhan setelah interval 4
minggu, sampai maks 80 mg/ hari
dibagi dalam 2 dosis. Rentang
dosis yang dianjurkan sehari 20
80 mg sebagai dosis tunggal atau
dalam dosis terbagi. Dosis maks
sehari 80 mg; penderita dengan
obat
imunosupresan
dosis
lovastatin dimulai dengan sehari
10 mg dan tidak melebihi sehari
20 mg. penderita dengan gagal
ginjal sehari 20 mg. Km: Dus
5x10 kapl.

LIFIBRON
K

Metiska

Farma

Gemfibrozil 300 mg; 600 mg. In:


terapi
hipokolesterolemia,
hyperlipidemia dari tipe IIa, IIb,
III, IV, V (klasifikasi fredrickson)
yaitu yang tidak dapat diatasi
dengan diet. KI: gangguan fungsi
hati dan ginjal berat. Kantong
empedu. Perh: gangguan hati,
ginjal, hamil, menyusui, anak.
lakukan test profil lemak dan
fungsi hati secara periodic, hamil,
menyusui, anak. ES: sakit kepala,
penglihatan kabur, diare, icterus
kolestatik, pankreatinin, ruam
kulit, impotensi, angioederma,
angipati, rabdo-miolisis, nyeri dan
mialgial, gangguan GI. Ds: 05 ;
300 600 mg 2x / hari.10:
ISO INDONESIA VOLUME 48

meningkatkan
kadar
plasma
warfarin dan meningkatkan efek
antikoagulan. Km: dus 10 x 10
kap.
LIPANTHYL Solvay Pharma
K
Fenofibrat 100 mg, 200 mg, 300
mg. In: hiperkolesterolemia ( tipe
IIa ) dan hipertrigliseridemia
endogen ( tipe IV ) atau kombinasi
( tipe IIb dan III). KI:
hipersensitif, peny. hati yang
serius,
kegagalan
ginjal,
hipersensitif terhadap fenofibrat
peny. kantung empedu. 10:
antikoagulan,resin, inhibitor HMG
CoA reduktase, hipoglikemik
oral, perheksilin maleat, MAOI.
Ds: dewasa: untuk pengobatan
sehari 1 kap 200 mg atau 300
mg/hari. Anak > 10 tahun maks: 5
mg/kb/BB/hari. Km: 48 kaps 100
mg; 30 300 mg 30 kaps 200 mg
kap.
LIPANTHYL SUPRA 160
Solvay Pharma
K
Fenofibrat
160
mg..
In:
hiperkolestero-lemia ( tipe IIa )
dan hipertrigliseridemia endogen (
tipe IV ) atau kombinasi ( tipe IIb
dan III). KI: peny. hati yang
serius,
kegagalan
ginjal,
hipersensitif terhadap fenofibrat
Page 238

peny. kantung empedu. 10:


antikoagulan,resin, inhibitor HMG
CoA reduktase, hipoglikemik
oral, perheksilin maleat, MAOI.
Ds: dewasa: sehari 1 tab. Km: 160
mg tab x 30.
LIPIDAN
K

Dankos

Gemfibrozil 300 mg/kap; 600


mg/kapl. Km: 10x10 kap 300 mg;
5x10 kapl 600 mg
LIPIRA
K

Combiphar

Gemfibrozil 300 mg/kap; 600


mg/filcocap. In: Antilipidemikum.
Kl: Hipersensitif. Es: Demam,
menggigil, atau kerongkongan
nyeri (leukopenia, anemia), sakit
abdominal hebat, diare, rasa mual
atau muntah, skin rash, sakit pada
perut, heart burn pada pasien
hiperlipidemia tipe IV, kadar
kolesterol
LDL,
seringkali
meningkat, kolelitiasis. Ds: sehari
2x1 filcocap, 30 menit sebelum
makan pagi dan malam. Kap:
sehari 900-1500 mg dalam dosis
terbagi. Km: Dus 6x10 kap 300
mg-; 5x6 filcocap 600 mg.
LIPITOR

Pfizer

Kalsium atorvastatin 10 mg; 20


mg; 40 mg. In: Pelengkap diet
untuk menurunkan kolesterol
ISO INDONESIA VOLUME 48

total,
LDL-kolesterol,
apolipoprotein Bdan trigliserida
pada
hiperkolesterolemia,
hiperlipidemia. KI: Hipersensitif,
penyakit hati, wanita hamil, dan
menyusui. Perh:Diet, olahraga dan
penurunan Bbdiperlukan adar
dapat memeberikan hasil yang
optimum, dapat meningkatkan
kreatin
fosfokinase
dan
transaminase. Es: Secara umum di
toleransi dengan baik, efek
samping ringan dan sementara
yang sering terjadi yaitu dispepsia,
nyeri perut, sakit kepala, mual,
diare, mialgia. Ds: pasien harus
berada
pada
diet
standar
penurunan kolesterol, dan terus
melakukan diet selam pengobatan.
Dosis awal umumnya: sehari 10
mg; dosis maksimum sehari 80
mg. KM: Dus 3x10 tab.
LIPITOR 600
K

Tropica Mas

Gemfibrozil
600
mg.
In:
Hiperkolesterolmia, dislipidemia
campuran,
hipertrigliseridemia,
fredickson
tipe
IIA
(Hypercholesterolaemia),
IIB
(hyperlipidemia campuran), III
(family
dysbetalipoproteinnaemia),
IV
(hypertriglyceridaemia) dan V
(
Hypertiglyceridaemia);
hiperlipidemia yang berhubungan
Page 239

dengan diabetes, hiperlipidemia


yang
berhubungan
dengan
xanthomata. KI: hipersensitivitas;
penderita dengan gangguan fungsi
hati dan ginjal para, penderita
dengan peny. Kandung empedu.
ES: Gng. GI, nyeri abdomen,
appendicitis akut, fibrilasi atrium,
malaise, ezema, urtikaria, vertigo,
sakit kepala, Jarang, reaksi
hematologi, rhabdomiolisis. Perh:
hati-hati
pemberian
bersama
dengan antikoagulansia, keamanan
penggunaan pada wanita hamil
dan menyusui belum diketahui,
setelah 3 bulan tidak ditemukan
penurunan kadar lipid plasma
yang memadai, maka pemberian
agar diberhentikan, gemfibrozil
dapat meningkatkan pengeluaran
kolesterol
melalui
empedu;
efektivitas dan keamananpada
anak-anak belum dapat dipastikan.
DS: sehari 600-1200 dibagi dalam
2 dosis, jam sebelum makan
pagidan malam hari; dosis total
sehari 900 mg dapat diberikan
pada
pasien
yang
intolerasiterhadap dosis normal,
untuk penderitaFredickson tipe V
berat dosis hingga 1000 mg sehari.
Dosis maksimum per hari 1500
mg. KM: Dus 10x10 kapl.
LIPINORM

Dankos

ISO INDONESIA VOLUME 48

Simvastatin 10 mg, 20 mg, 40 mg,


IN: Untuk menurunkan kadar
kolesterol total dan LDL yang
meningkat pada pasien dengan
hiperkolesterolmiaprimer (tipe IIa
dan Iib) bila respon terhadap diet
terbatas kolesterol dan lemak
jenuh
serta
tindakan
non
farmakologi lainnya tidak adekuat.
KI: Peny. Hati aktif atau
peningkatan serum transaminase
yang persisten dan tidak dapat
dijelaskan. Hmil da menyusui.
Perh: Terapi jangka panjang
memerlukan test profil lipid tiap 3
bulan.
Hiperkolesterolemia
familiar
homozigot,
hipertrigliseridemia,
konsumsi
alkohol tinggi, kelainan hati. IO:
Kombinasi dengan siklosporin
asam fibrat atau niasin (Asam
nikotinat),
gemfibrozil,
eritromisin, menigkatkan resiko
miopati.
Dengan
warfarin
meningkatkan efek anti koagulan.
Digoksin
meningkatkankadar
dalam plasma. DS: Awal: sehari
1x5-10 mg (malam), maks sehari
40 mg. Km: Dus 3x10 tab.
LIPOVAS
Pasific

Tempo
K

Scan

Lovastatin 20 mg. In: Penurunan


kadar kolesterol total dan LDL
pada pasien hiperkolesterolemia
primer dimana respon diet
Page 240

kolesterol dan lipid serta obat


tidak berhasil. Penurunan kadar
kolesterol pada pasien dengan
kombinasi
hiperkolesterolemia
dan
hipergliserida
dimana
hiperkolesteroleminya
lebih
ditekankan. Ds: Dws: awal sehari
1x20 mg. Dapat ditingkatkan
sesuai kebutuhan setelah interval 4
minggu, sampai maks 80 mg/ hari
dibagi dalam 2 dosis. Km: Dus
3x10 tab
LIPRES
K

Coronet Crown

Gemfibrozil 300 mg. In: Penderita


hiperlipidemia yang tidak cukup
diatasi dengan diet lemak. Perh:
Sebaiknya diikuti dengan diet
lemak ketat, untuk pemakaian
jangka
panjang
lakukan
monitoring profil lipid , fungsi
ginjal dan hati. KI: Penderita
hipersensitif gemfibrozil obstruksi
kandung empedu. IO: pemakaian
bersama HMG Co-A reduktase
akan meningkatka efek obat
namun waspadai rhabdomyolisis.
Ds: Sehari 1,2 g (4 kap) atau
sehari 2x2 kaps, dosis dapat
dikurangi atau ditingkatkan sesuai
dengan kondisi penyakit tapi
umumnya 0,9-1,5 g/ hari diberikan
30 menit sebelum makan atau
sebelum tidur malam. Km: 10x10
Kaps Rp. 200.000,ISO INDONESIA VOLUME 48

LOFACOL

Ferron

Lovastatin 20 mg. In: Menurunkan


kadar kolesterol total dalam LDL
pada
pasien
dengan
hiperkolesterolemia primer yang
tidak dapat diatasi dengan diet
atau tindakan non-farmakologis
lain. Menurunkan kadar kolestrol
pada pasien hiperkolesterolemia
disertai
hypertrigliseridemia
dimana hiperkolesterlemia lebih
memerlukan perhatian. KI: hamil,
menyusui, penyakit hati aktif, atau
pengikatan serum transaminase
yang tidak dapat diterangkan.
Perh:
pasien
dengan
rhabdomiolisis, katarsk, hamil,
hemozigot
familial,
hiperkolesterolemia. ES: Diare,
konstipasi, dispepsia, mual, sakit
kepala, minalgia, nyeri abdomen,
astenia, ruam, pruritus, mulut
kering, pusing, nyeri dad, iritasi
mata, ophtalmoplegia, alopesia.
IO: Kumarin, gemfibrozil, niasin,
eritromisin. DS: Awal sehari 20
mg dosis tunggal, bila perlu
ditingkatkan setelah interval 4
minggu s/d maks 80 mg sehari 2x.
Pemeliharaan: sehari 20-80 mg
dosis tunggal atau terbagi. KM:
3x10 tab.
LOKOLES
K

Page 241

Corsa

Gemfibrozil 300 mg.; 600 mg. IN:


Hiperkolesterolemia, dislipidemia
campuran dan hipertrigliseridemia
atau
meurut
klasifikasi
Frederikson tipe IIa, IIb dan IV
dislipidemia lain. KM: Dus 10x10
kap 300 mg; 5x10 kapl 600 mg.
LOPID
K

Pfizer

Gemfibrozil 300 mg; 450 mg; 600


mg; 900 mg tab. OD. IN:
Frederikson tipe IIa, IIb, III, IV, V
hiperlipidemiadengan
diabetes;
xanthoma yang berhubungan
hiperlipidemia. KI: Payah ginjal,
peny.
Kandung
empedu,
Hipersensitif
terhadap
gemfibrozil, ibu menyusui. KM:
Dus 100 kap 300 mg; 50 tab 450
mg; 50 tab 600 mg; 30 tab 900
mg.
LOTIVAS

Ethica

Lovastatin
20
mg.
IN:
Menurunkan nilai kolesterol total
dalam LDL pada pasien dengan
hiperkolesterolemia primer dan
hiperkolesterolemia
gabungan
hipertrigliserida
saat
hiperkolesterolemia abnormal. KI:
Penyakit hati aktif atau pengikatan
peristen tipe III dan IV,
dislipidemia yang berhubungan
dengan diaserum transaminase
yang tidak jelas, hamil dan
ISO INDONESIA VOLUME 48

menyusui. Perh: Pantau lensa mata


pada pasien dengn gangguan
katarak,
hiperkolesterolemia
homozigot familial. Lakukan les
fungsi hati selama terapi. Anak
<20 thn, terapi bersama dengan
imunosupresan, gemfibrozil IO:
Kolestiramin,
kolestipol,
gemfibrozil,
asam
nikotinat,
eritromisin. Es: gangguan saluran
cerna, mialgia, sakit kepala,
kemerahan, pandangan kabur,
pusing,
pengikatan
kadar
hiperkolesterolemia. Ds: Dws
awal 20 mg dosis tunggal malam
hari ditingkatkan setelah interval 4
minggu. Maks: sehari 80 mg
terbagi dalam 2 dosis. Dosis
pemeliharaan: hiperkolesterolemia
sehari 20-40 mg. Km: 3x10 tab.
LOTYN
K

Interbat

Lovastatin 20 mg. In: Menurunkan


kolesterol total dalam LDL pada
pasien dengan hiperkolesterolemia
primer (tipe IIa dan IIb). KI:
Hipersensitif, penderita penyakit
hati aktif; wanita hamil dan
meyusui. Es: Gangguan syaraf
kranial tertentu, tremor, vertigo,
hipersensitif, intokskasi saluran
cerna, kebotakan, ginekomastia,
kehilangan
libido,
gangguan
ereksi, pengaburan lensa mata,
opthalmoplegia. Ds: Dosis awal:
Page 242

sehari 1x20 mg pada malam hari,


diberikan bersama makanan, bila
perlu setelah 4 minggu dosis dapat
ditingkatkan sampai maksimum
80 mg/ hari dalam 2 dosis. Terapi
bersam obat lain:
Pemberian
bersama
obat
imunosupresif
dimulai dengan dosis 10 mg dan
tidak boleh lebih dari sehari 20
mg. Dosis pada pasien gagal ginjal
yang berat: Klirens kreatinin <30
ml/menit, dosis ditingkatkan di
atas sehari 20 mg secara hati-hati.
Km: Dus 3x10 tab.
LOVATROL
K

Fahrenheit

Lovastatin 20 mg. In: Menurunkan


kadar
kolesterol
total
dan
kolesterol LDL. Km: Dus 30 tab.
LOWLIP
Prima

Medikon
K

Gemfibrozil
300
mg.
In:
Antilipidemikum. Ds: Dws: sehari
2x600 mg, maksimum 1500 mg
sehari. Km: Dus 100 kap.
MERSIKOL

Mersi

Gemfibrozil 300; 600; 900 mg. In:


Hiperkolesterolemia, dislipidemia
campuran dan hipertrigliseridemia
atau
meurut
klasifikasi
Frederikson tipe IIa, IIb dan IV,
dispilidemiaberhubungan dengan
diabetes,
hiperlipidemia
ISO INDONESIA VOLUME 48

berhubungan dengan xanthoma.


KI: gangguan hati dan ginjal yang
bera, gangguan pada jantung,
hipersensitif. ES: penyakit kuning,
batu empedu, kesemutan, radang
syaraf prifer, libido berkurang,
nyeri otot, nyeri sendi, lelah, mual,
muntah, sakit kepala, gangguan
fungsi hati. DS: Dosis anjuran:
900-1200 mg/ hari; dosis 1200 mg
dalam 2 dosis, 30 menit sebelum
makan pagi dan malam; dosis 900
mg diberikan dalam dosis tunggal
dengan 3 kapl 300 mg sebelum
makan malam. Dosis maksimum:
1500 mg/ hari. KM Dus 100 kapl.
MERSIVAS

Mersi

Simvastatin 10 mg. IN: Untuk


menurunkan kadar kolesterol total
dan
LDL
pada
hiperkolesterolemia.
KI:
Hipersensitif, kehamilan dan
menyusui. Perh: hati-hati pada
penderitaan
insufisiensiginjal.
Harus diawali dengan dosis sehari
5 mg. ES: gangguan pada otot,
gangguan pada sistem cerna,
ginjal, hepatitis, berkurang nafsu
makan, muntah, ruam kulit, DS:
dosis awal sehari 10 mg sebagai
dosis tunggal pada malam hari.
Hiperkolesterolemia
ringan
sampai sedang: sehari 5 mg
sebagai dosis tunggal pada malam
hari, jika diperlukan penyesuaian
Page 243

dosis harus dilakukan pada


interval
4
minggu.
Dosis
maksimum sehari 40 mg sebagai
dosis tunggal malam hari. IO:
memperpanjang waktu protrombin
jika dipakai bersamaan dengan
imunospresif, gemfibrozil, niasin
menyebabkan
gangguan otot
skeletal. KM: Dus 30 tab.
MEVACHOL Meprofarm
K
Pravastatin 10 mg; 20 mg. IN:
Mengurangi
peningkatan
kolesterol total dan LDL ,
memperlambat
progestivitas
aterosklerosis
koroner,
hiperkolesterolemia.
KI:
Hipersensitif, wanita hamil dan
menyusui.
ES:
miopati,
rabdomiolisis, gatal-gatal, pusing,
sakit kapala, mual, muntah, diare,
konstipasi, kembung, nyeri dada,
influenza. Perh: riwayat penyakit
hati dan alkoholik berat. DS:
sehari 1x10-20 mg menjelang
tidur. KM: Dus 3x1 tab.
MEVASTIN
Medipharma

First
K

Simvastatin 10 mg/ tab salut


selaput. In: menurunkan kadar
kolesterol total dan kolesterol
LDL
pada
penderita
hiperkolesterolemia primer. Ds:
Dosis awal yang dianjurkan sehari
ISO INDONESIA VOLUME 48

5-10 mg sebagai dosis tunggal


pada malam hari. Km: Dus 3x10
tab salut selaput.
MODALIM

Aventis

Siprofibrat 10 mg/ kaplet. In:


Pengobatan hiperlipidemia primer
termasuk
hiperkolesterolemia,
hipergliseridemia dan kombinasi
hiperlipidemia (tipe IIa, IIb, III7).
KI: Gangguan fungsi hati dan
ginjal yang berat. Kehamilan &
menyusui. Penggunaan bersamaan
dengan fibrat lainnya. Perh:
Disfungsi hati atau ginjal.
Dianjurkan melakukan tes fungsi
hati secara berkala. Anak-anak
<18
thn.
Es:
Gangguan
gastrointestinal, sakit kepala,
vertigo, ruam, urtikaria, pruritus,
mialgia, & miopati. Uji fungsi hati
yang
abnormal.
IO:
Efek
potensiasi
dengan
warfarin,
penghambat HMG CoA reduktase,
fibrat. Ds: Dws 100 mg/ hari.
Max: 100 mg/ hari. Gangguan
ginjal sedang 100 mg setiap hari.
Km: Dos 2x14 kaplet 100 mg.
NIASPAN
K

Abbott

Asam nikotinat 375 mg, 500 mg,


750 mg dan 1000 mg. In:
Meningkatkan HDL pada pasien
dengan hiperkolesterolemia primer
dan dislipidemia campuran serta
Page 244

sebagai tambahan terhadap diet


dan olahraga untuk menurunkan
kadar kolesterol total, LDL, Apo
B,
dan
trigliserida
yang
meningkat. KI: Gangguan fungsi
hati yang signifikan atau tidak
dapat dijelaskan, penyakit tukak
peptic aktif, pendarahan arteri,
anak dan remaja. Perh: Disfungsi
hati,
alkoholisme,
riwayat
iketerus, penyakit hepatobilier
atau tukak peptic. Tes fungsi hati
dan glukosa darah perlu dilakukan
secara sering. Pasien DM, angina
tak stabil atau fase akut dari infark
miokard;
memiliki
factor
predisposisi untuk gout, jumlah
protrombin, trombosit, dan kadar
fosfor
dalam
darah
harus
dimonitor secara ketat. Pemberian
bersama dengan obat vasoaktif
(misalkan nitrat, penyekat, kanal
Ca, atau penyekat adrenergic) dan
antikoagulan. Menyebabkan hasil
positif palsu pada tes glukosuria,
hamil
dan
menyusui.
IO:
Menghambat ganglionik dan obat
vasoaktif, aspirin, alcohol. ES:
Episode flushing (sensasi panas
dan kemerahan pada wajah). Sakit
kepala, nyeri, nyeri perut, diare,
dyspepsia, mual, muntah, rhinitis,
pruritus, ruam, aslenia, edema,
mengigit, gangguan KV, gangguan
saluran cerna, kelainan pada kulit,
kelainan hematologi penurunan
toleransi glukosa, gout, ambliopia
ISO INDONESIA VOLUME 48

toksik, edema macular sistoid,


migren
mialgia,
insomnia,
peningkatan transaminase serum,
LDH, glukosa darah puasa, asam
urat, bilirubin total dan amylase,
penurunan kadar fosfor. DS:
Minggu ke-1 tab 375 mg, minggu
ke-2 tab 500 mg, minggu ke-3 tab
750 mg, minggu ke 4-7 2 tab 500
mg. dosis dapat ditingkatkan s/d
1500-2000 mg/ hari. Maks: >500
mg dalam periode 4 minggu atau
>2000 mg/hari. Pemeliharaan:
sehari 1x1000-2000 mg. diberikan
menjelang tidur. KM: 2x14 tab
lepas lambat (prolonged-release
tab) 375 mg; tab 500 mg; tab 750
mg; 2x10 tab 1000 mg.
NORMOFAT

Soho

Simvastatin 10 mg/ tab. In:


Menurunkan kadar lipoprotein
densitas rendah (LDL) dan
kolesterol
total
hiperkolesterolemia
primer,
hiperkolesterolemia yang disertai
hipertrigliseridemia. KI: Peny.
Hati akut, wanita hamil &
menyusui,
hipersensitif.
ES:
Gangguan pencernaan nyeri perut,
flatulen, konstipasi, sakit kepala,
asthenia, mual, diare, dyspepsia,
rabdomiolisis,
hepatitis,
ggn
neurologi,
reproduksi
dan
gangguan pada mata. DS: Awal
sehari 10 mg sebagai dosis tunggal
Page 245

pada
malam
hari.
Hiperkolesterolemia
ringan
sampai sedang awal: sehari 5 mg
selanjutnya dilakukan penyesuaian
dosis dengan interval waktu 4
minggu, sampai dicapai dosis
meksimum sehari 40 mg sebagai
dosis tunggal pada malam hari.
KM: Dus 30 tab.
NOVOSTA
Pharma

Novell
K

Novosta 10: Pravastatin Na 10


mg, Novosta 20: Asetosal 80 mg,
Per Novosta 20 Tab I: Pravastatin
Na 20mg, Tab II asetosal 80mg.
In: Pasien yang memerlukan
pengobatan antikolesterol dan
antiplatelet. KI: Peny. Hati aktif
atau yang tidak dapat dijelaskan,
peningkatan persisten pada tes
fungsi hati atau ginjal akut. Asma,
rhinitis dan nasal polip. Anak-anak
dan dws dengan infeksi virus,
dengan atau tanpa demam. Wanita
hamil dan menyusui. Perh:
gangguan fungsi ginjal dan hati.
Peningkatan CPK, miopati, sepsis,
hipotensi, trauma, elektrolit tidak
teratur, operasi besar, epilepsy
yang
tidak
bisa
dikontrol.
Homozyangot yang berhubungan
dengan
hiperkolesterolemia,
toksisitas
SSP.
Alkoholik,
abnormalitas, koagulasi, ulkus
peptic, diet Na, peningkatan enzim
ISO INDONESIA VOLUME 48

hati, BUN dan keratin serum,


hiperkalemia,
proteinurea
pendarahan
jangka
panjang.
Lemah otot tidak dapat dijelaskan,
sakit
dan
lemah
kadang
dilaporkan, Es: Nausea, muntah,
diare, konstipasi, ggn abdomen,
flatulence, ggn musculoskeletal,
myalgia, pilek biasa rhinitis, sakit
kepala, dizziness, fatigue, sakit
dada, influenza. IO: Penghambat
ACE. Pravastatin Na: antipirin,
siklosporin warfarin, diuretic,
antihipertensi, digitalis, preparat
Na dan a-bloker atau nitrogliserin.
Penghambat CYP450, diltiazem,
itraconazole,
kolestriamin/
kolestipol, simetidin, digoksin,
gemfibrozil,
acetosal,
asetozolamid,
heparin,
antikonvulsan, metotreksat, AINS,
probenecid, sulfinpirazon. Ds:
Dosis harian yang dianjurkan, 1020 mg pravastatin Na +80 mg
acetosal, keduanya digunakan
malam hari. Pravastatin Na: pasien
dengan riwayat ginjal yang
signigfikan, atau ggn hepatic,
lansia dosis awal 10 mg sblm
tidur. Tambahkan dosis untuk
mendapatkan
efek
yang
diinginkan pada
penggunaan
sampai 4 minggu. Jarak dosis
yang dianjurkan: sehari 1x1020mg sbl tidur. Pasien yang
menggunakan siklosporin dengan
atau tanpa imunosupresan lain.
Page 246

Dosis awal sehari 10 mg sbl tidur.


Max dosis 20 mg/ hari. Acetosal
mencegah kambuhnya infark
miokardial
atau
pengobatan
angina pectoris kronis yang stabil,
stroke iskemik, TIA dan prosedur
revaskularisasi 80 mg/ hari. KM:
10x3 tab (5 tab pravastatin Nadan
5 tab acetosal), 10x3 (5 tab
pravastatin Nadan 5 tab acetosal).
PHALOL
K

Phapros

Simvastatin 5 mg, 10 mg. IN:


Terapi dengan lipid altering agent
dapat
dipertimbangkan
pada
individu
yang
mengalami
peningkatan resiko aterosklerosis
vaskularyang disebabkan oleh
hiperkolesterolemia, merupakan
penunjang pada diet ketat, bila
respon thd diet dan pengobatan
non farmakologi tunggal lainnya
tidak memadai, peny. Jantung
koroner, pada penderita penyakit
dengan jantung koroner dan
hiperkolesterolemia, simvastatin
diindikasikan untuk mengurangi
resiko mortalitas, total dengan
pengurangan kematian akibat
penyakit koroner, mengurangi
resiko
penyakit
miokardial
infarktion,
non
fatal,
hiperkolesterolemiamenurunkan
kadar kolesterol total dan LDL
pada
penderita
ISO INDONESIA VOLUME 48

hiperkolesterolemia primer. KI:


Hipersensitif thd simvastatin atau
komponen obat, peny. Hati aktif
atau
pengingkatan
serum
transaminase yang menetap yang
tidak jelas penyebabnya, wanita
hamil
dan
menyusui.
ES:
Abdominal
pain,
konstipasi,
flatulens, asthenia, sakit kepala,
miopati, rabdomiolisis. Pada kasus
tertentu terjadi angioneurotik
edema, reaksi hipersensitif spt
anafilaksis, angiodema, trombositopenia, leucopenia, anemia
hemolitik, anoreksia, muntah,
kulit,
alopesia,
pruritus,
reproduksi,
ginekomastia,
kehilangan
libido,
disfungsi
ereksi, pada mata mempercepat
katarak dan optalmolegia. DS:
Dosis awal yang dianjurkan sehari
5-19 mg sbg disis tunggal pada
malam hari. Dosis awal untuk
pasien dengan hiperkolesterolemia
ringan sampai sedang sehari 5 mg.
pasien yang diobati dengan
imunosupresan bersama HMG,
Co-A reductase inhibitor, agar
diberikan dosis terendahyang
dianjurkan. Bila kadar kolesterol
LDL turun dibawah 75 mg/ dl
(1.94 mmol/L) atau kadar total
kolesterol plasma turun dibawal
140 mg/ dl (3.6mmol/L), maka
perlu
dipertimbangkan
pengurangan dosis simvastatin.
Penderita gangguan fungsi ginjal:
Page 247

tidak perlu penyesuaian dosis,


karena
simvastatin
tidak
siekskresikan melalui ginjal secara
bermakna, dosis wal 5 mg sehari
dan harus dipantau ketat. Km: Dus
3x10 tab 5 mg & 10 mg.
POLIKOS
K

Landson

Polikosanol 5 mg, 10 mg. In:


Menurunkan kolesterol total dan
LDL,
menurunkan
agregasi
platelet, klaudikasio intermiten.
Ds: Sehari 1-2 x 5 mg 20 mg.
Km: Dus 3x10 tab salut selaput.
PANTIZOC
K

Nufarindo

Simvastatin 10 mg. In: Reduksi


peningkatan kolesterol total dan
LDL pada hiperkolesterolemia
primer.
Meningkatkan
nilai
kolesterol HDL dalam darah. KI:
Pasien dengan peny. Hati,
kehamilan
dan
menyusui,
hipersensitivitas. Pada penderita
homozyangous
familial
hypercholesterolemia,
tidak
memiliki
reseptor
LDL,
pengobatan dengan simvastatin
kurang berhasil. Pada penderita
hipertligiserididemia, simvastatin
hanya menurunkan trigliserida, tdk
untuk hiperlipidemia tipe I, IV, V.
Perh: Miopati akut, pasien dengan
resiko gagal ginjal sekunder. Es:
ISO INDONESIA VOLUME 48

Miopati, rhabdomiolisis, artralgia,


ggn
SSP,
tremor,
vertigo,
kehilangan memori, insomnia,
alopesia,
ggn
pencernaan,
opthalmoplegia, nyeri abdomen,
mual, diare, dispepsa, isolated
angioneurotic
oedema,
ginekomastia, ruam kulit. IO:
Obat imunosupresif, gemfibrozil,
niasin, eritromisin, warfarin. Ds:
Awal sehari 10 mg dosis tunggal.
Hiperkolesterolemia ringan hingga
menengah:
sehari
5
mg.
maksimum
sehari
40
mg.
sesuaikan dosis pada interval 4
minggu sesuai kebutuhan. KM:
Dus 3x10 tab.
PRAVACHOL Bristol-Myers
Squibb
K
Pravastatin natrium 10 mg; 20 mg.
In: Menurunkan kadar kolesterol
total dan LDL-kolesterol pada
penderita
kehamilan.
Perh:
Pemeriksaan darah rutin lengkap
tiap 3 bulan. ES: Miopati
rhabdomyolysis, ggn sal cerna.
DS: 10 mg pada waktu akan tidur
malam. Dosis anjuran: sehari
1x10-20 mg. KM: Dus 10x6 tab.
PRAVINAT
K

Interbat

Pravastatin Na 10 mg, 20mg. In:


menekan dan meurunkan tingkat
kematian yang disebabkan oleh
Page 248

terjadinya
penyakit
jantung
koroner dan infark miokard.
Memperlambat
perjalanan
arteriosklerosis koroner. Sebagai
tambahan dalam diet untuk
menurunkan kadar kolesterol total,
LDL, apo-B dan TC pada pasien
dengan kolesterol total. KL:
penyakit hati atau peningkatan
transaminase serum terus menerus
yg tidak diketahui penyebabnya.
Perh: Lakukan pengukuran kadar
transaminase
scr
periodic.
Hentikan pengobatan pada pasien
riwayat miopati akut atau resiko
gagal ginjal sekunder karena
rabdomiolisis atau peningkatan
kadar keratin fosfokinase. Es:
mual, muntah, diare, dyspepsia,
konstipasi,
kembung,
rabdomiolisis, miopati, pusing,
sakit
kepala,
anemia,
trombositopenia,
leukemia,
eusinofilia, ginekomastia. DS:
awal 10-20 mg 1 kali sehari pada
malam hari. Pasien dengan
hiperkolesterolemia primer dengan
riwayat ggn fungsi hati atau ginjal,
awal sehari 10 mg pada malam
hari.
Kisaran
dosis
yang
dianjurkan sehari 1x10-40 mg
pada malam hari. KM: Kap 10 mg
x 6 x 10. Kapl 20 mg x 6 x 10.
PRESCHOL 10Promedrahardjo
K

ISO INDONESIA VOLUME 48

Simvastatin 10 mg. IN: dpt


digunakan pada pasien yang
emmiliki resiko arterosklerosis
yang
disebabkan
hiperkolesterolmia, peny. Jantung
korener, hiperkolesterolnemia. KI:
Hipersensitivitas, wanita hamil
dan menyusui, peny. Hati aktif.
Perh: Dianjurkan melakukan tes
fungsi
ginjal
sebelum
mengkonsumsi. Hati-hati pada
penderita gangguan fungsi ginjal,
keamanan pada anak belum bisa
dipastikan. Es: Neurologi, tremor,
pusing, vertigo, hilang ingatan,
mempercepat
katarak,
hipersensitif. Ds: sehari 5-10 mg
sebagai dosis tunggal pada malam
hari;
dosis
awal
pasien
kolesterolnemia: sehari 5 mg. Km:
Dus isi 3x10 tab.
PROFIBRAT

Pharos

Fenofibrat.
In:
Hiperkolesterolemia (tipe IIa),
hiperlipidemia campuran (tipe IIb
& III) dan hipertrigliseridemia
endogen (tipe IV). KI: Ggn fungsi
hati dan ginjal berat, batu empedu,
hamil dan menyusui. Perh:
Lakukan pemantauan periodic
kadar transaminase. Es: Ggn
gastro intestinal, reaksi alergi pada
kulit, sakit kapala, vertigo,
kelelahan yang menyeluruh. Ds:
Dws: sehari 300 mg, dapat
Page 249

ditingkatkan menjadi 400 mg/


hari. Pemeliharaan: sehari 200 mg.
PROGEMZAL Sandoz
K
Gemfibrozil
300
mg.
In:
Hiperlipidemia
dan
hiperkolesterolemia.
KI:
Hipersensitiv, ggn parah kandung
empedu, fungsi hati dan ginjal.
Perh: Tdk dianjurkan untuk anak,
hati-hati pada wanita hamil/
menyusui. Ds: Sehari 3-5 kap
dibagi 2 dosis, jam sebelum
makan pagi dan malam. Km: Dus
100 kap.
PROLIPID
K

Indofarma

Ekstrak Guazuma ulmifolia 670


mg, ekstrak muraya paniculata
120 mg, ekstrak sochus arvensia
200 mg/ kap. In: Menurunkan
kolesterol dan melarutkan lemak.
Ds: sehari 2x2 kap pada pagi dan
sore hari sebelum makan. Km:
Botol 60 kap.
QUESTRAN Bristol-Myers
SquiBB
K
Kolestramin anhidrat 4 g. IN:
Menurunkan
kolesterol
hiperkolesterolemia
tipe
frederikson II, pruritus akibat ggn
biliary.
KI:
Hipersensitif,
penderita ggn complete biliary.
ISO INDONESIA VOLUME 48

ES: Konstipasi, agak jarang, perut


tidak enak dan rasa terbakar,
flatulen, mual, muntah, diare,
anoreksia, pendarahan akibat
hipoprotrombinrmia,
hiperkloremik asidosis pada anak,
osteosporosis, ruam kulit dan
iritasi pada darah kulit, lidah dan
anus. DS: Menurunkan kolesterol:
sehari 3-4x1 bungkus, pruritus;
sehari 1-2 bungkus. KM: Dus 30
bungkus.
RECHOL

Pharos

Simvastatin 5 mg; 10 mg. IN:


Hiperkolesterolemia. KM: Dus
3x10 tab.
RENABRAZIN Fahrenheit K
Gemfibrozil
600
mg.
IN:
Hiperkolesterolemia, dislipidemia
(frederikson tipe IIa, IIb, III, IV,
V). KM: Dus 10x10 kap 600 mg.
RENDAPID

Bernofarm

Simvastatin 5 mg; 10 mg; 20 mg.


In: Hiperkolesterolemi. DS: 5sehari 40 mg dengan dosis tunggal
pada malam hari. KM: Dus 3x10
kapl.
ROCOZ
K

Pyridam

Simvastatin
10
mg.
IN:
Menurunkan kolesterol LDL dan
Page 250

kolesterool total. DS: Dosis awal:


sehari 10 mg, maks sehari 40 mg.
KM: Dus 30 kapl.
SCANTIPID
Pasific

Tempo
K

Scan

Gemfibrozil
300
mg.
IN:
pencegahan penyakit jantung
kongestif, pengobatan pasien
dengan
hiperkolesterolemia,
campuran
dislipidemia
dan
hipertrigliseridemia
fredrickson
tipe IIa, IIb, III, IV dan V,
xantoma. DS: sehari 1200 mg
dibagi dlam 2 dosis, diberikan 30
menit sebelum makan pagi dan
siang. Km: Dus 5x10 kapl.
SELVIM
K

Ifars

Simvastatin 10 mg; 20 mg. IN:


menurunkan kadar lipoprotein
densitas rendah (LDL) dan kadar
total penderita hiperkolesterolemia
primer, mengurangi peningkatan
kadar
kolesterol
penderita
hiperkolesterolemia yang disertai
hipertrigliseridemia. DS: Dosis
awal: sehari 5-10 mg sebagai dosis
tunggal yang diberikan pada
malam hari. Penderita dengan
gangguan
hiperkolesterolemia
ringan sampai sedang: Dosis awal
sehari 5 mg. KM: Dus 5x10 kapl.

ISO INDONESIA VOLUME 48

SIMBADO
K

Lapi

Simvastatin 5 mg; 10 mg. IN:


menurunkan kadar kolesterol total
dan
LDL
pada
pasien
hiperkolesterolemia saat diet dan
pengobatan farmakodinamika lain
tidak adekuat. DS: Awal: sehari
1x5-10 mg, pada malam hari;
dosis ditingkatkan sampai 40 mg
dengan interval 4 minggu, sehari
1x. KM: Dus 3x10 tab.
SIMCHOL
K

Ikapharmindo

Simvastatin 10 mg. In: Terapi


tambahan untuk menurunkan
kadar kolesterol total dan LDL
pada
pasien
dengan
hiperkolesterolemia primer ketika
respon diet dan pengobatan non
farmakologis tak memadai. KI:
penyakit hati aktif, hamil &
menyusui. Perh: riwayat penyaki
liver, monitor lipid tiap 3 bln
(untuk terapi jangka panjang). Tes
fungsi liver sebelum dan sesudah
terapi, pecandu alkohol. ES: Ggn
sal cerna, dispepsia, hepatitis,
edema, alopesia,tremor, vertigo.
IO: Antikoagulan kumarin, derivat
asam fibrik, asam nikotinamid,
niasin. DS: awal sehari 10 mg
dosis
tunggal
(malam).
Hiperkolesterolemia ringan sd
sedang awal sehari 5 mg. Maks:
Page 251

sehari 40 mg dg interval
penyesuaian dosis 4 minggu. KM:
3x10 tab salut selaput.
SIMCOR
K

Medikon Pharma

STATKOLES Harsen

Simvastatin 5 mg; 10 mg. IN:


Hiperkolesterolemia,
HDL
kolesterol dan trigliserida. KI:
Hipersensitif, ggn fungsi hati yang
berat, kehamilan dan menyusui.
KM: Dus 5x6 tab 5 mg; 10 mg.
SIMVASTATIN Hexapharm
K
Simvastatin
10
mg.
IN:
Mengurangi kadar kolesterol total
dan
LDL,
sebagai
anti
hiperkolesterol primer maupun
sekunder. DS: Awal: sehari 1x10
mg (malam hari). Sbg anti
hiperkolesterol rinagn: sehari 1x5
mg. Maks sehari 40 mg. KM: Dus
30 tab 10 mg.
SINOVA
K

mg
diminum
malam
hari;
hiperkalsemia ringan atau sedang:
sehari 5 mg. Maks sehari 40 mg.
KM: Dus 2x10 tab.

Combiphar

Simvastatin 5 mg; 10 mg/tab. IN:


penurunan kadar kolesterol total,
kolesterol LDL. KI: kehamilan
dan menyusui, penyakit hati aktif.
Perh: Lakukan pemerikasaan
fungsi hati secara berkala. ES:
Nyeri abdominal, konstipasi dan
flatulen, mula, hepatitia, reaksi
hipersensitif. DS: Awal: sehari 10
ISO INDONESIA VOLUME 48

Simvastatin 5 mg; 10 mg. IN:


Penurunan kadar kolesterol total,
kolesterol LDL, VLDL yang tidak
meningkat pada dislipidemia
primer. KL: Wanita hamil &
menyusui, hipersensitif. DS: Awal:
sehari 10 mg sebagai dosis tunggal
pada malam hari. KM: Dus 10x10
tab.
TRICHOL

Galenium P L K

Fenofibrat micronized 300 mg. In:


Hiperkolesterolemia (tipe IIa).
Hiperlipidemia campuran (tipe IIb
dan III). Hipertrigliseridemia (tipe
IV). KI: disfungsi hati dan ginjal
berat, peny kandung empedu,
menyusui dan ibu hamil. Perh:
Lakukan tes fungsi liver secara
periodik. IO: MAOI, kelelahan
dan vertigo. DS: sehari 1x300 mg.
KM: Dus 3x10 kaps Rp. 320.000,Blister 10 kaps Rp. 106.667,TROLIP

Dexa Medika K

Fenofibrate 100 mg; 300 mg. In:


Hiperkolesterolemia (tipe IIa).
Hiperlipidemia campuran (tipe IIb
dan III). Hipertrigliseridemia (tipe
IV). KI: disfungsi hati dan ginjal
Page 252

berat, peny kandung empedu,


menyusui dan ibu hamil. Perh:
Lakukan tes fungsi liver secara
periodik. ES: Nyeri otot, reaksi
alergi,
gangguan
GI.
IO:
Meningkatkan efek antikoagulan
oral dan resiko pendarahan. DS:
Dws sehari 300 mg dosis tunggal.
Pemeliharaan: sehari 2x100 mg.
KM: 3x10 kaps 100 mg, 300 mg.

VALEMIA
K

TRUVAZ
K

Lovastatin 20 mg. In: Menurunkan


kadar
kolesterol
total,
hiperkolesterolemia. KM: Dus
5x10 tab.

Kalbe Farma

Atorvastatin
Ca.
In:
Hiperlipidemia. ES: Ggn GI, sakit
kepala, mialgia, astenia, ikterus,
kolestatik. IO: Cyclosporine,
derivat asam fibrat, erytromycin,
niacin, antijamur azol, antasid
oral, digoksin. KM: tab 10 mg, 20
mg, dan 40 mg.
VALANSIM
K

Landson

Simvastatin 10 mg; 20 mg. In:


Menurunkan kadar kolesterol total
dan
LDL
penderita
hiperkolesterolemia primer (tipe
IIa), menurunkan kadar LDL,
kolesterol
pada
penderita
kombinasi
hiperkolesterolemia
dan hipertrigliseridemia (tipe IIb
dan V). DS: Hiperkolesterolemia:
dosis awal: sehari 10 mg, dosis
tunggal tiap malam, dosis maks
sehari 40 mg. KM: Dus 3x10 tab.
ISO INDONESIA VOLUME 48

Sanbe Farma

Simvastatin 5 mg, 10 mg. In:


Menurunkan kadar kolesterol total
dan LDL. KI: Wanita hamil dan
meyusui, hipersensitivitas. Km:
Dus 5x6 tab 5 mg Rp. 135. 750,-;
10 mg Rp. 231.150,VASTACHOL Rama Farma K

VASTER

Nicholas

Simvastatin 5 mg; 10 mg. In:


hiperkolesterolemia
dan
hiperlipidemia
primer.
Perh:
Terapi jangka panjang dan
sebelum pengobatan. Ds: Dosis
awal: 10 mg/ hari sebagai dosis
tunggal pada malam hari. Km:
Dus 3x10 tab.
VIDASTAT

Darya-Varia K

Simvastatin
10
mg.
In:
Menurunkan kadar kolesterol
total,
LDL
pada
pasien
hiperkolesterolemia primer dan
sekunder. KI: Wanita hamil dan
menyusui. Perh: Tes fungsi hati
secara berkala, anak, alkoholik.
IO:
siklosporin,
eritromisin,
gemfibrozil, niasin, warfarin,
Page 253

digoxin. ES: Ggn neurologik,


pancreatitis, muntah, hepatitis,
alopesia, pruritis. DS: awal 5
sehari 10 mg pada sore hari. KM:
30 kpl salut.
YOSENOB
K

Nufarindo

Fenofibrat
300
mg.
In:
Hiperkolesterolemia (tipe IIa) dan
hipertrigliseridemia
endogen
murni (tipe IV) atau kombinasi
(tipe IIb dan III). KI: penyakit hati
serius dan gagal ginjal, kehamilan
dan menyusui. Es: jarang dan
ringan: reaksi alergi kulit, sakit
kepala, vertigo. IO: meningkatkan
efek antikoagulan oral. DS: Dws
sehari 300 mg dosis tunggal atau
terbagi 3, pemeliharaan sehari
2x100 mg. KM: dus 5x10 kap.
ZENIBROZ
K

Zenith

Gemfibrozil
450
mg.
In:
Hiperlipid tipe IIA, IIB, III, IV, V,
Dispilidemia yang berhubungan
dengan diabetes, xanthoma yang
berhubungan dengan dislipidemia.
Ds: 900-1200 mg/ hari, 30 menit
sebelum makan pagi dan malam.
Km: Dus 5x6 kapl.
ZILOP
K

Nicholas

ISO INDONESIA VOLUME 48

Gemfibrozil 300 mg; 600 mg. In:


Pengobatan dispilidemia antara
lain frederikson tipe III dan IV,
yang
berhubungan
dengan
diabetes, xanthoma, dislipidemia.
Km: Dus 20x5 kap 300 mg; 10x5
kapl 600 mg.
ZOVAST

Darya-Varia K

Simvastatin 10 mg; 20 mg. In:


Penyakit
jantung
kronik
hiperkolesterolemia, menurunkan
resiko kematian, kematian koroner
dan infark miocard non fatal pada
hiperkolesterolemia. Kl: Penyakit
hati serius, gagal ginjal, hamil,
menyusui. Perh: Ters fungsi hati
secara periodik. Es: Nyeri
abdomen, kembung, konstipasi,
miopati, astena, sakit kepala. IO:
Meningkatnya resiko terjadinya
miopati dan rabdomiolisis jika
diberikan dengan siklosporin,
eritromisin, gemfibrozil, niasin.
Ds: Awal sehari 5-10 mg, dosis
lazim sehari 5-40 mg, maksimum
sehari 40 mg, diberikan 1x sehari
malam hari. Km: 30 kapl salut.
ZUMAFIB

Sandoz

Fenofibrat 100 mg; 160 mg; 300


mg. In: Hiperkolesterolemia. KI:
Penyakit hati serius dan gagal
ginjal,
wanita
hamil
dan
menyusui. Es: Digestif, reaksi
alergi kulit, sakit kepala, vertigo.
Page 254

Ds: Dws pengobatan sehari 3x100


mg atau sehari 1x300 mg. Km:
Dus 3x10 kap.

Fenofibrat 100 mg dan 300


mg/kaps. In: Hiperkolesterolemia
tipe IIA dan hipertrigliseridemia
tipe IV. KI: Insufiensi hati dan
ginjal, penyakit kandung empedu,
hamil dan menyusui. Es: Ggn sal
cerna, reaksi alergi kulit, pruritus,
urtikaria. IO: Antikoagulan oral,
siklosporin, resin. Ds: Dws sehari
160 mg. Km: 3x10 kaps 160 mg.

Sitikolin 250 mg; 500 mg. In: :


Kehilangan kesadaran akibat
kerusakan sel syaraf, trauma
kepala atau operasi otak, dan
serebral infark. Perh: Pemberian
IV sebaiknya secara perlahan. Es:
Hipotensi,
kulit
kemerahan,
insomnia.
Ds:
Kehilangan
kesadaran akibat kerusakan sel
syaraf sehari 1-2x100-500 mg.
Km: Dus 5 ampl 2ml 250 mg Rp.
137.000,-; Dus 5 ampl 4 ml 500
mg; dus 5 amp 8ml 1000mg; dus
3x10 tab 500 mg & 1000 mg; dus
5 sachet 1000 mg.

17.8 VASODILATOR

BRAINOLIN Dexa Medica K

BECLOV
T

Sitikolin 500 mg/ kap; 250


mg/amp. In: Kehilangan kesadaran
akibat kerusakan otak, trauma
kepala atau operasi otak, dan
serebral infark. Perh: Ggn
kesadaran akut berat dan progesif.
Es: Hipotensi, ruam kulit,
insomnia. Ds: : Kehilangan
kesadaran akibat kerusakan bedah
otak sehari 1-2x100-500 mg. Ggn
kesadaran pada infark serebral
stadium akut sehari 1x1000 mg
selama 2 minggu berturut-turut.
Km: 30 kapl; 5 amp.

ZUMAVIBMICRO160SandozK

Sanbe Farma

Sitikolin 125 mg. In: Kehilangan


kesadaran akibat kerusakan otak,
trauma kepala atau operasi otak,
dan
serebral
infark.
KI:
Hipersensitif terhadap sitikolin.
DS: Kehilangan kesadaran akibat
operasi otak sehari 1-2x100-500
mg. Ggn kesadaran pada infark
serebral stadium akut sehari
1x1000 mg selama 2 minggu
berturut-turut. Km: Dus 5 amp
@2ml Rp. 143.425,BRAINACT
K

Kalbe Farma

ISO INDONESIA VOLUME 48

BRALIN

Bernofarm

Sitikolin
125
mg/ml.
In:
Kehilangan kesadaran akibat
kerusakan otak, trauma kepala
Page 255

atau operasi otak. DS: sehari 1-2


125-500 mg dengan IV drip atau
inj bolus IM/IV. Km: Dus 5 amp
2ml.

fase akut 250-500 mg. Fase kronik


100-300
mg.
Dosis
dapat
ditingkatkan tergantung situasi.
Km: 5 amp.

CERCUL

CITICOLINE Indofarma
K

Phapros

Sitikolin 125/ml. In: Kehilangan


kesadaran akibat kerusakan otak,
trauma kepala atau operasi otak.
Perh: Ggn ketidaksadaran ,
hepatik, dan kerusakan ginjal. Es:
Ruam
insomnia,
dizziness,
seizure, anoreksia. Ds: Kehilangan
kesadaran akibat kerusakan bedah
otak sehari 1-2x100-500 mg. Km:
5x2ml x 5.
CIALIS
K

Eli Lilly

Tadalafil 10 mg; 20 mg. In:


Pengobatan disfungsi ereksi pada
pria dewasa. DS: Dosis oral pria
dewasa 10 mg, minimal 30 menit
sebelum aktivitas seksual. Ki:
Individu yg menggunakan nitrat
dalam bentuk apapun. Km: Dus 4
tab salut selaput 10 mg; Dus 2 tab
20 mg.
CITICHOLINE
Jaya

Hexapharm
K

Sitikolin inj 250 mg/ 2 ml. In: fase


akut untuk ketidaksadaran karena
trauma serebral, trauma kepala
paska operasi atau kecelakaan. Ds:
dengan IV drip atau inj sehari 1-2x
ISO INDONESIA VOLUME 48

Sitikolin 125 mg/ ml. In:


Kehilangan kesadaran akibat
kerusakan otak, trauma kepala
atau operasi otak dan serebral
infark. Ds: kehilangan kesadaran
akibat operasi otak sehari 12x100-500mg. Km: dus 5 amp 2
ml.
COMPLAMIN

Harsen

Santinol nikotinat 150 mg. In:


Vasodilator. Km: Dus 200 tab.
CROLIN

Corsa

Na. Sitikolin 125 mg/ ml. In:


Kondisi
akut:
kehilangan
kesadaran akibat kerusakan otak,
kondisi kronik: Ggn psikis atau
syaraf akibat apopleksia, operasi
otak. Perh: pada keadaan akut/
gawat, berikan bersama obat
antihemoragik dan jaga agar suhu
tubuh tetap rendah. Es: syok,
dispenia, paralisis, mual, rasa
kebal, ggn fungsi hati. Ds: kondisi
akut 250-500 mg sehari 1-2 x
secara drip IV atau IV inj. Kondisi
kronik sehari 1-2x 100-300 mg
Page 256

secara IV/IM inj. Km: 5 ampl 2


ml.
ERYTRAL Medikon Prima K
Pentoksifilin 100 mg; 400 mg. In:
sakit
kepala,
vertigo,
ggn
konsentrasi dan pelupa, sumbatan
arteri perifer, diabetik. Ds: awal
sehari 3x200 mg lalu teruskan
sehari 3x100 mg. Km: Dus 10x10
tab 100 mg; dus 2x10 tab 400 mg.
FLUDILAT

Organon

Bensiklan hidrogen fumarat 100


mg. In: Ggn sirkulasi pada tungkai
dan otak, ulkus kruris, angiopati
diabetik,
kelainan
paska
apopleksia. Ki: Insufiensi ginjal
parah. Ds: sehari 3x1 tab, jika
parah ditingkatkan sehari 3x2 tab
atau IA atau IV sehari 3-4 amp.
Km: botol 50 tab.
LINCOLIN
K

Landson

Sitikolin 250 mg/ 2 ml; 500 mg/ 4


ml; 1000 mg/ 8 ml inj, 500 mg/
tab. In: kondisi akut pada
kehilangan
kesadaran
akibat
trauma kepala atau operasi otak,
kondisi kronis paska hemiplegia
apoplektik, ggn serebrovaskular
termasuk stroke iskemik. Es:
ruam, insomnia, sakit kepala,
pusing, kejang. Ds: kondisi akut
biasa nya sehari 1-2 kali 250-500
ISO INDONESIA VOLUME 48

mg, scr drip intravena atau


intravena biasa; kondisi kronis
biasanya 100-300 mg, sehari 1-2x
secara
intravena
atau
intramuscular. Km: Dus 5 amp
250 mg/ 2 ml; 5x4 ml 500 mg/ 4
ml; 5x8 ml 1000 mg/ 8 ml, 3x10
tab 500 mg.
LENTRIN
K

Metiska Farma

Pentoksifilin
400
mg.
In:
Sumbatan
arteri
perifer:
klaudikasio intermiten, ulcus
tungkai.
Angioneuropati:
parestesia
(rasa
kesemutan),
akrosianosis, kurang konsentrasi,
vertigo. Ds: 2-3 x sehari 400 mg
setelah makan. Km: Dus 10x10
kapl.
LEVITRA

Bayer

Vardenafil HCL 5 mg; 10 mg; 20


mg. In: Disfungsi ereksi. Ki:
Penggunaan bersama nitrat atau
obat donor nitrat, ggn fungsi hati
berat, penyakit ginjal stadium
akhir, hipotensi, riwayat stroke.
Perh: amnesia dan pemeriksaan
fisik untuk mendiagnosa dan
menentukan penyebab disfungsi
ereksi,
status
kardiovakuler
pasien. Ds: pria dws 10 mg
diminum jika diperlukan25-60
menit sebelum aktivitas seksual.
Km: dus 1x4 tab.
Page 257

LOFTYL

Abbott

Buflomedil HCL 150 mg. In: Ggn


serebrovasculardan sirkulasi darah
perifer. Ki: jangan diberikan
segera setelah melahirkan atau jika
terjadi pendarahan arteri yang
parah.
Perh:
singkirkan
kemungkinan adanya penyakit
sistemik,
penyakit
neurologi
primer atauganguan efek primer,
ggn fungsi ginjal. Es: vertigo,
sakit kepala, rasa tidak enak pada
saluran cerna, mual, pusing. Ds:
Dws sehari 2-4 tab. Km: 100 tab
salut selaput.
NAFOXAL
K

Sandoz

Naftidrofuril oksalat 100 mg; 200


mg. In: Ggn pembuluh darah
perifer, nyeri pada arthritis,
klaudikasio intermiten, keram
pada malam hari, nyeri pada saat
istirahat. Ki: infark miokard akut,
gagal
jantung,
blok
AV,
hipersensitif thd naftidrofuril
oksalat. Perh: hamil, menyusui,
insufisiensijantung berat, ggn
konduksi. Es:
mual,
nyeri
epigastrum, ruam kulit. Ds: dws
dan lansia ggn pembuluh darah
perifer sehari 3x100-200 mg
selama min 3 bln, ggn pembuluh
darah serebral sehari 3x100 mg
selama min 3 bln. Berikan dengan
segelas besar air. Km: 10x10 kap.
ISO INDONESIA VOLUME 48

NEUCITI
K

Lapi

Sitikolin 500 mg. In: Keadaan


tidak sadar akibat kerusakan otak,
cidera kepala, atau bedah otak,
infark serebral, paska stroke, ggn
syaraf dan psikomotorik. Perh:
pada pasien ggn kesadaran akut,
berat dan progesif. Pemberian
bersama dengan obat hemostatik.
Ds: sehari 1x500 mg. Km: 5x6
tab.
NEULIN
K

Ferron

Sitikolin 250 mg/ 2 ml; 500 mg/ 4


ml. In: kondisi tidak sadar setelah
trauma
serebral,
kecelakaan
lalulintas dan operasi otak. Perh:
Pasien dengan ggn kesadaran akut,
serius,
dan
progesifyang
hubungannya dengan cedera otak
dan
operasi
otak.
Hentika
pemberian jika terjadi gejala syok
dan ruam. Es: insomnia, sakit
kepala, pusing, mual, eksitasi. Ds:
sehari 1-2x250-500 mg secara
infus drip atau bolus inj.km: 5
ampl.
NEUROLIN

Fahreinheit

Sitikolin 250 mg/ ml; 500 mg/ ml


(amp); 1000 mg/ 85 (vial); 500
mg/ tab. In: : Keadaan tidak sadar
akibat kerusakan otak, cidera
Page 258

kepala, atau bedah otak, infark


serebral.
Es:
Ruam
kulit,
insomnia, sakit kepala, pusing,
anoreksia, diplopia, rasa tidak
enak dibadan. Ds: penurunan
kesadaran akibat cedera kepala
atau operasi otak: 100-500 mg
secara infus drip atau IV sehari 12x.
NICHOLIN

Takeda

Sitikolin 100 mg/ 2 ml; 250 mg/ 2


ml. In: keadaan akut, keadaan
tidak sadar akibat kerusakan otak,
cidera kepala, atau bedah otak.
Perh: Dalam keadaan akut atau
gawat darurat. Ds: Keadaan akut
sehari 1-2x 250-500 mg secara
drip atau intravena biasa. Keadaan
kronis sehari 1-2x 100-300 mg
secara
intravena
atau
intramusculer. Km: Dus 5 amp inj
100 mg; 5 amp inj 250 mg.
NICOBRAIN Coronet
B
Sitikolin 500 mg/tab; 250 mg/2 ml
amp. In: gangguan syaraf dan
jiwa:
hemiplegi,
amnesia,
diskenesia, ataxia akibat stroke,
parkinson, trauma. Operasi otak.
Ds: sehari 1-2x 1 tab. Km: Dus
3x10 tab Rp. 240.000,-; 5 amp Rp.
110.000,-

ISO INDONESIA VOLUME 48

PLATOF
K

Sanbe Farma

Pentoksifilin 400 mg. In: Ggn


pembuluh
darah
perifer,
memperbaiki gejala dan fungsi
pada
pengobatan
penyakit
vascular perifer. KI: Penderita
dengan
pendarahan
otakatau
pendarahan retina. Es: Edema,
hipotensi,
anoreksia,
konstipasi,cemas, mulut keing.
Ds: Sehari 2-3x1 kapl setelah
makan. Km: Dus 5x10 kapl Rp.
163.000,PRAXILENE Merck
K
Naftidrofuril oksalat 100 mg dan
200 mg. Km: Dus 10x10 tab.
PROCIRCAL Dankos
K
Pentoksifilin 100 mg; 400 mg. In:
Kelainan sirkulasi berhubungan
dengan peningkatan agregasi
trombosit.
KI:
Hipersensitif,
adanya pendarahan serebral atau
retinal dan infark miokardial akut.
Es: mual, muntah, kembung, diare
dan dispepsia. Ds: Yang kulit
memerah dianjurkan 400 mg
sehari 3x pada waktu makan dan
minum dengan air yang banyak.
Km: Dus 10x10 kapl 100 mg;
5x10 kapl 400 mg.
Page 259

PROSEVAL

Solas

Ekstr ginkgo biloba 70 mg, ekstr


gingseng 100 mg, as glutamat 50
mg, vit b1 2 mg, vit b6 2 mg, vit
b12 2 mcg, as folat 400 mcg, Ca
dibasic phosphate 200 mg,
nikotinamid 10 mg. In: Untuk
mempengaruhi sirkulasi darah
pada SSP dan sistem syaraf perifer
pada kasus kesulitan konsentrasi.
KI: Tidak boleh diberikan bersama
warfarin dan acetosal. Perh:
wanita hamil dan menyusui. Es:
mual, muntah, nyeri perut, diare.
Ds: seahri 1-2x1 kap. Km: 5x10
kap.
REOTAL/ SR
K

Kalbe Farma

progesif.
Ds:
Kehilangan
kesadaran akibat cedera kepala
atau bedah otak 100-500 mg
secara infus drip IV sehari 1-2x.
Km: 5 amp 250 mg/ 2 ml; 500 mg/
4 ml; 1000 mg/ 8 ml.

SERMION

Kalbe Farma K

Nisergolin 10 mg; 30 mg/ tab; 4


mg/
vial.
In:
Kelainan
vaskulometabolik perifer akut atau
kronik. KI: Hipersensitif. Es: Ggn
pencernaan, merasa panas, pusing,
tidak dapat tidur. Ds: Tab 30 sehari
60 mg dibagi dalam 2-3 dosis
dengan interval teratur. Km: Dos
105 tab 10 mg 42 tab 30 mg, vial.

Pentoksifilin 20 mg/ ml inj; 400


mg/ tab SR. In: Klaudikasio
intermiten karena penyumbatan
pembuluh darah kronis pada
tungkai. KI: Hipersensitif terhadap
pentoksifilin atau metilsantin lain.
Es: Mual, vertigo, rasa panas pada
muka, urtikaria. Ds: oral awal
sehari 3x1 kapl, pemeliharaan
sehari 2x1 kapl. Km: Dus 5 amp 5
ml inj, 5 amp 15 ml inj, 3x10 tab
SR.

SOHOLIN

SERFAC

Sitikolin 500 mg. In: Membantu


memperbaiki difisiensi fungsi
kognitif pada lansia. Es: mual,
ruam kulit, sakit kepala, pusing.

Otto

Sitikolin. In: Lihat dosis. Perh:


Ggn kesadara akut, berat, dan
ISO INDONESIA VOLUME 48

Soho

Sitikolin 250 mg/ 2 ml amp. In:


Penurunan kesadaran setelah
trauma kepala dan operasi otak
atau faktor non trauma. Ds: akut:
250-500 mg sehari 1-3 x dengan
drip IV atau inj. Kronik: sehari 1-2
x 100-300 mg scr IM/IV. Km: Dus
5 amp 250 mg/ 2 ml.
STROLIN
pasific

Page 260

Tempo
K

scan

Perh: Wanita hamil dan menyusui,


anak. Ds: sehari 1 kapl. Km: 3x10
kapl 500 mg.
TAKELIN
K

Mersifarma

Sitikolin 100 mg/ 2 ml, 250 mg/ 2


ml, 500 mg/ 4 ml, 1000 mg/ 8 ml.
In: Kehilangan kesadaran yang
menyertai
trauma
serebral,
kecelakaan lalulintas, bedah otak.
Es: insomnia, emosi meningkat.
Ds: IV drip/ inj stadium akut
sehari 1-2x250-500mg, IV/IM.
Satdium kronik sehari 1-2x100300 mg. Km: 5 ampl.
TANAKAN
K

Beaufour Ipsen

Ginkgo biloba exctract 40 mg,


ginkgo glicoside 24%, ginkgolides
bilobalide 6%. In: Memperlancar
sirkulasi daran di SSP dan sistem
syaraf tepi. KI: Hipersensitif
terhadap ginkgo biloba. Perh:
Tidak dianjurkan untuk anak. Es:
Jarang:
alergi
kulit,
sakit
kepala,trombositopenia.
Ds:
Gejala
sisa
trauma
serebrovaskular: sehari 3x1 tab 3.
Vertigo dan tinitus: sehari 2x2 tab.
Km: 30 tab.
TARONTAL

Bernofarm

arteri perifer atau arteriovena


karena arteroskleresis atau karena
diabetesdan ggn trofik. KI:
Hipersensitif, pendarahan serebral,
hipertensi, dan selama kehamilan.
Es: mual, lambung terasa perih.
Ds: Tab sehari 3x 100-200 mg
atau 2-3x 400 mg. Inj: sekali
pemberian IV per infus pada pagi
dan sore hari, masing-masing 200
mg atau 300 mg dalam 250-500
ml larutan infus selama 120-180
menit. Km: Dus 10x10 tab. Dus 5
amp 15 ml & 5 ml.

TIOXAD

Pentoksifilin 400 mg/ tablet lepas


lambat; 100 mg/ 5 ml inj. In:
Sumbatan arteri perifer atau
gangguan peredaran darah karena
arteriosklerosis. Km: Dus 10x10
tab Rp. 250.000,TRENDISTAL Corsa
K
Pentoksifilin 400 mg. In: Ggn
sirkulasi arteri perifer atau
arteriovena,
arteriosklerosis,
keadaan distrofi. Km: Dus 5x10
kapl.
TRENTAL
K

Pentoksifilin 100 mg, 400 mg/tab


100 mg/5 ml inj. In: Ggn sirkulasi
ISO INDONESIA VOLUME 48

Fahrenheit

Page 261

Aventis

Pentoksifilin 400 mg/ tab, 20 mg/


ml inj. In: sumbatan arteri perifer
dan gangguan peredaran darah
kerena
arteriosklerosis
dan
diabetes seperti ulkus pada kaki.
KI: Hipersensitif. Perh: Wanita
hamil dan menyusui. Es: Jarang,
mual, gangguan lambung, rasa
panas pada muka. Ds: 2-3 tablet
per hari. Km: Dos 10x10 tablet
400 mg; 5 amp.
TRENAT
K

Interbat

Pentosifilin 100 mg/ 5 ml amp. In:


peny. Arterial oklusif perifer dan
ggn
arteiovena
pada
arterioklerosis atau diabetes alami,
ggn tropik, ggn vascular pada
mata. KI: Baru saja mengalami
pendarahan serebral dan retina.
Perh: anak <18 thn. Es: Mual, ggn
GI, pusing, sakit kepala dan
jantung. Ds: Infus IV 200 atau 300
mg, dalam 250-500 ml cairan
infus selama 120-180 menit pada
pagi dan sore. Inj IV 100 mg
secara perlahan selama 5 menit
pada posisi berbaring. Km: amp:
100 mg/ 5 mlx 5 .
TRENTAL

Sanofi Aventis K

Pentoksifilin 400 mg/ drag, 100


mg/ 5 ml amp. In: Ggn darah
akibat
peningkatan
agregasi
trombosit, stroke, diabetes, ulkus,
ISO INDONESIA VOLUME 48

ggn tropik. KI: pendarahan


serebral yang beratdan pendarahan
retina, infark miokard akut. Perh:
Hipotensi, ggn fungsi ginjal,
hipertensi. Ds: Drag sehari 1x2-3
drag. Infus IV 2x200 mg atau 300
mg dalam 250-500 ml cairan
infus, selama 120-180 mnt. Km:
100 dragee 400 mg; 10 amp 100
mg/ 5 ml; 5 amp 300 mg/ 15 ml.
TRENXY Danpac Pharma K
Pentoxifyllin 300 mg/ 15 ml. In:
pengobatan untuk penyakit oklusi
arteri perifer. KI: Pendarahan
serebral atau retina, iskemia. Perh:
wanita hamil dan menyusui. Es:
Gangguan GI, pusing, sakit
kepala, mulut kering. Ds: Infus IV
2x200 mg atau 300 mg dalam
250-500 ml cairan infus, selama
120-180 mnt. Inj IV 5 ml
diberikan perlahan selama 5
menit. Km: 300 mg/ 15 ml x 1 Rp.
33.000,VYTORIN
Dohme

Merck Sharp &


K

Ezetimib 10 mg (10 mg),


simvastatin 10 mg (20 mg). In:
Terapi tambahan thd diet untuk
mengurangi hiperkolesterolemia
kolesterol total, LDL, trigliserida,
dan non HDL yg meningkat. KI:
Hipersensitif.
Perh:
Hindari
konsumsi jus grapefruit scr
Page 262

berlebihan. Es: Kembung mialgla


sakit kepala. IO: amiodaron,
verapamil, diltiazem. Ds: Kisaran
dosis sehari 10/10-10/40 mg. Km:
30 tab.
VASCUPRAX Ikapharmindo K
Naftidroturil oksalat 100 mg/ kap;
200 mg/ tab. In: Ggn peredaran
darah perifer, dan ggn peredaran
darah otak. Ds: Dws dan lansia
ggn peredaran darah perifer, sehari
3x2 kab 100 mg atau 1 tab 200
mg, selama minimum 3 bln. Km:
Dus 10x10 kap.
VASODISTAL Delalande,
Corsa
K
Sinepazid maleat 80 mg/ 2 ml inj;
200 mg. In: arteritis anggota badan
bawah, ggn sirkulasi darah. Ds: inj
IM, IV atau IA sehari 2 amp.
Tabsehari 3x1 tab. Km: Dus 3x10
tab; Dus10 amp.
VIAGRA
K

Pfizer

Sildenafil sitrat 25 mg- 50 mg. In:


disfungsi ereksi.KI, meningkatkan
efek hipotensif. Pada pasien
sedang dalam terapi senyawa
organonitrat. Hipersensitif,. Perh:
Kemungkinan dapat menyebabkan
serangan jantung pada pasien. Ds:
Dosis yang dianjurkan 50 mg 1
ISO INDONESIA VOLUME 48

jam sebelum setubuh. Km: Dus 1


blister 4 tab 25 mg.
VIMAX

Sandoz

Sildenafil sitrat 25 mg, 50 mg, 100


mg. In: terapi disfungsi ereksi. KI:
Ggn hati, dan ginjal berat. Wanita
dan anak. Es: sakit kepala, sensasi
panas dan kemerahan pada wajah.
Perh: stroke, infark miokard,
aritmia yang mengancam jiwa. Ds:
50 mg diberikan sekitar 1 jam
sblm aktivitas seksual. Km: Dus 4
tab salut selaput
XANTHINAT Harsen
K
Santinol nikotinat 150 mg. In:
Vasodilator. Km: Dus 200 tab.
ZUMAVASTAL
K

Sandoz

Pentoksifilin 400 mg. In: Ggn


peredaran
darah
karena
arterosklerosis di otak, kaki
(gangren) dan mata, klaudikasio
intermitten. Km: Dus 15 tab.
17.9 LAIN-LAIN
AKRINOR Transfarma Medica
Indah
K
Sefedrin hidroklorida 100 mg,
teodrenalin hidroklorida 5 mg. In:
Hipotensi primer atau sekunder,
ggn sirkulasi ortostatik. Ds: Sehari
Page 263

1-2x1-2 tab (pagi dan siang). Anak


sehari 1 tab sekali. Km: Dus
10x10 tab, Dus 100 tab.
ANTIKUN
K

Interbat

Pirasetam 400 mg; 1200 mg 500


mg/ 5 ml syr; 1 g/ 5 ml inj; 3 g/ 15
ml. In: Kaps. Gejala involusi yang
berhubungan
dengan
lansia,
alkoholisme kronik, dan adiksi.
KI: Insufisiensi ginjal berat,
hipersensitifitas
terhadap
piracetam. Perh: Wanita hamil dan
menyusui. IO: Jangan diberikan
bersama ekstrak tiroid. Es:
Gelisah, insomnia, tremor, sakit
kepala, vertigo. Ds: Kaps/sir.
Gejala
psikoorganik
yg
berhubungan dengan lansia. Awal
sehari 2,4 g dibagi dalam 3 dosis
untuk 6 minggu. Km: 6x10 kaps
400 mg; 1200 mg; sir 100 ml 500
mg/5 ml; 5 amp 1g/5 ml; 4 amp,
3g/ 15 ml.
BERNOCETAM
K

Bernofarm

Piracetam 400 mg/ kap; 800 mg/


kapl; 1200 mg/ kaptab; 200 mg/
ml inj. In: Ggn sirkulasi serebral,
gejala involusi berhubungan dgn
lansia, alkoholisme kronik dan
adiksi.

ISO INDONESIA VOLUME 48

KI: penderita ginjal parah,


penderita hipersensitif. Ds: dws:
sehari 3x2 kap atai 1 kapl. Anak:
30-50 mg /kgBB/hari. Km: Dus
10x10; Dus 4 amp 15 ml; 5 amp 5
ml; 1 vial 60 ml.
BIOQUINONE
Pharma

Puspa
K

Coenzim Q 10 100 mg. L-arnitin


500 mg, vit E 100 iu, soyabeanoil
323 1 mg. In: meningkatkan
produksi ATP, sebagai anti oksidan
poten, serta maningkatkan kualitas
dan motilitas sperma. Perh:
Pemberian bersama anti koagulan,
anak, wanita hamil dan menyusui.
Ds: 1 kap lunak. Km: 5x10 kap
lunak.
BRENARIS
K

Metiska Farma

Piracetam 400 mg dan 500 mg/


ml. In: Gejala involusi yang
berhubungan dengan usia lanjut,
seperti
penurunan
mental,
asthenia,
adaptasi
gangguan
psikomotorik. KI: wanita hamil
dan menyusui. Es: gugup,
insomnia,
iritabilitas,
cemas,
tremor, lelah. IO: ekstrak tiroid.
Ds:
gejala
psikoorganik
sehubungan dengan usia lanjut
awal: 800 mg 3x/hari selama 6
minggu. Km: 100 kaps; sir 500
mg/5ml x 100 ml.
Page 264

CHEPAMED Promed
Rahardjo
K
Piracetam 800 mg. In: Gejala
involusi
yang
berhubungan
dengan proses penuaan seperti
penurunan daya ingat, asthenia,
adaptasi gangguan psikomotorik.
KI: wanita hamil dan menyusui.
Es: gugup, insomnia, iritabilitas,
cemas, tremor, lelah. Ds: Dws
sehari 3x1 kapl. Anak: 3050mg/kgBB/hari. Km: Dus 5x10
kapl.
CICLOBRAIN Coronet Crown
K
Piracetam 400mg; 800 mg. In:
Gejala involusi yang berhubungan
dengan proses penuaan seperti
penurunan daya ingat, asthenia,
adaptasi gangguan psikomotorik.
KI: wanita hamil dan menyusui.
Ds: dws: sehari 3x2 kap atai 1
kapl. Anak: 30-50 mg /kgBB/hari.
Berikan sebelum makan. Km:
10x10 kaps 400 mg Rp. 150.000,-;
kapl salut selaput 800 mg Rp.
235.000,CYPTOPRIL Gracia
Pharmindo
K
Priracetam 800 mg; 1200 mg; 200
mg/ ml inj. In: kapl salut selaput
sindrom
invulusional
yang
berhubungan dengan penuaan,
ISO INDONESIA VOLUME 48

penurunan daya ingat, ggn


adaptasi. KI: insufisiensi ginjal
berat. Wanita hamil dan menyusui.
Io: Ekstrak tiroid. Es: gugup,
mudah marah, sakit kepala,
tremor, kelelahan menyeluruh.
Km: Dus 3x10 kapl salut selaput;
1 vial 15 ml.
ENCEBION
K

Medikon Prima

Piracetam 400mg; 800 mg/kap;


500 mg/5 ml sirup. In: sindrom
invulusional yang berhubungan
dengan penuaan, penurunan daya
ingat, ggn adaptasi. Ds: dosis awal
sehari 3x2 kap; kemudian sehari
3x1 kap. Anak: 30-50 mg/
kgBB/hari. Km: Dus 400 mg, 800
mg, botol 100 ml syr.
ETHOPIL

Ethica

Piracetam 400mg; 800 mg; 1200


mg/ kapl; 200 mg/ ml inj. In:
Sindrom
involusi
yang
berhubungan dengan penuaan :
sindroma
pasca
trauma;
kecanduan
alkohol
kronik.
Gangguan tingkah laku pada anak
seperti hiperkinesia, enuresis.
Infark serebral. KI: Hipersensitif,
Insufisiensi
ginjal
(bersihan
kreatinin < 20 mL/menit). Ds:
Oral sindrom psikoorganik yang
berhubungan dengan penuaan :
awal 3 kali sehari 800 mg selama
Page 265

6 mg. dosis pemeliharaan : 3 kali


sehari 400 mg. Sindroma pasca
traumatik : awal 3 kali sehari 800
mg. jika efek yang diinginkan
tercapai, turunkan dosis secara
bertahap sampai dengan 3 kali
sehari 400 mg. Dosis lazim : 1.2 4.8 g/hari terbagi dalam 2 - 3
dosis. Berikan sebelum makan.
ES:
Iritabilitas
ringan,
hiperkinesia,
insomnia,
BB
bertambah, somnolen, gelisah,
depresi, gangguan Gl, ruam. Km:
Dus 10x10 kap; 6x10 kapl 800
mg; 5x10 kapl 1200 mg; Dus 10
amp 5 ml.
FEPIRAM
K

Ferron

Piracetam. In: Gejala infolusi yang


berhubungan dengan usia lanjut
(astenia, kemunduran daya fikir,
gangguan adaptasi, gangguan
reaksi psikomotorik), alkoholisme
kronik dan adiksi, disfungsi
serebral
sehubungan
dengan
akibat pasca trauma (sakit kepala,
vertigo, agitasi, gangguan ingatan,
astenia). Ki: Gangguan ginjal
berat (bersihan kratinin < 20
mL/menit). Perh: Hamil, laktasi,
gangguan ginjal. Penghentian
terapi secara mendadak. Es:
Insomnia, cemas, gelisah, mudah
marah, gugup, tremor, somnolen,
rasa lelah, gangguan Gl, sakit
ISO INDONESIA VOLUME 48

kepala, vertigo, mulut kering,


peningkatan libido, peningkatan
BB, reaksi kulit. Io: Ekstr tiroid.
Ds:
Gejala
psiko
organik
sehubungan usia lanjut : awal 2.4
g/hari
selama
6
minggu
dilanjutkan
dengan
dosis
pemeliharaan 1.2 g/hari. Gejala
pasca trauma : awal 3 kali sehari
800 mg, bila sudah didapat efek
adekuat, kurangi dosis secara
bertahap sampai dengan 3 kali
sehari 400 mg. Lansia dan
gangguan fungsi ginjal dengan
bersihan kreatinin : 40 - 60
mL/menit dosis lazim, bersihan
kreatinin 20 - 40 mL/menit :
dosis lazim. Berikan sebelum
makan. Km: 5x6x800 mg;
1200mg; 1 amp 3 g/ 15 ml; lab
infuse 12 g/ 60 ml.
GALTROPIL

GPL

Piracetam 800 mg; 1200 mg. in:


Sindrom
involusi
yang
berhubungan dengan penuaan,
gangguan adaptasi, gangguan
reaksi
psikomotorik).
Ki:
kerusakan ginjal berat. Perh: ggn
ginjal,
wanita
hamil
dan
menyusui. Es: Insomnia, cemas,
gelisah, mudah marah, gugup,
tremor, somnolen, rasa lelah,
gangguan Gl, sakit kepala, vertigo.
DS: gejala involusi berhubungan
dgn lanjut usia: dosis awal sehari
Page 266

3x800 mg selama 6 minggu,


pemeliharaan sehari 3x400 mg.
Km: Dus 2x10 kapl salut selaput
800 mg Rp. 45.000,- dan 1200 mg
Rp. 65.000,-

salut selaput; dus 4x1 ampl @ 15


ml; Dus 10x1 ampl @ 5 ml.

GINKGOFORCE
Ikapharmindo K

Piracetam 200 mg/ ml. in:


pengobatan infark serebral. Ds:
sehari 3x1 g IV/IM. Km: 5 amp 15
ml.

Ekstrak Ginkgo biloba. In:


Pengobatan terhadap gangguan
pembuluh darah tepi & pembuluh
darah otak pada pasien yang telah
berusia lanjut. Perh: Berikan
segera sebelum makan. Km: 60
tab salut selaput 50 mg.
GOTROPIL
K

Guardian P

Piracetam 800 mg; 1200 mg. in:


gejala-gejala psikoorganik yang
berhubungan dengan penuaan,
gangguan adaptasi, gangguan
reaksi
psikomotorik).
Es:
Insomnia, cemas, gelisah, mudah
marah, gugup, tremor, somnolen,
rasa lelah, gangguan Gl, sakit
kepala. Ds: Gejala psiko organik
sehubungan usia lanjut : awal 2.4
g/hari
selama
6
minggu
dilanjutkan
dengan
dosis
pemeliharaan 1.2 g/hari. Gejala
pasca trauma : awal 3 kali sehari
800 mg, bila sudah didapat efek
adekuat, kurangi dosis secara
bertahap sampai dengan 3 kali
sehari 400 mg. Km: dus 5x10 kapl
ISO INDONESIA VOLUME 48

GRACETAM
K

Graha

Farma

HEPT-A-MYL Corsa/Sanofi
K
Heptamol HCL 150 mg/tab; 250
mg/ 5 ml / amp. In: Kondisi
kelelahan, hipotensi, syok, kolaps,
hipotensi mendadak, resussitasi
(menyadarkan) bayi yang baru
lahir,
intoksikasi
(sindroma
neuroleptik
akibat
terapi
neuroleptik), defisiensi seksual.
Ki: hipertensi, hipertiroid. Ds:
Untuk orang dewasa. Astenia
(lemah/tidak bertenaga), hipotensi
& intoksikasi : 3 kali sehari 2
tablet. Defisiensi seksual : 3 kali
sehari 2 tablet. Km: 20 tab; 6 amp.
LATROPIL
K

Lapi

Piracetam 400mg; 800 mg; 1200


mg/ kapl; 500 mg/ 5 ml sirup. In:
Gejala involusi yang berhubungan
dengan penuaan (usia lanjut),
berkurangnya daya ingat, astenia
(lemah,
tidak
bertenaga),
Page 267

alkoholisme kronis dan adiksi,


sindroma
paska
traumatik,
gangguan tingkah laku pada anakanak. Ds: dws: awal sehari 3x1
kapl (2 kapl). Anak 30-50 mg/ kg
BB/hari, dalam 3 dosis. Km: Dus
10x10 kap 400 mg; 6x10 kapl 800
mg; 5x10 kapl 1200 mg; botol 100
ml sirup.

LUTROTAM
Pharma

Danpac
K

Piracetam 800 mg/ kapl; 3 mg/15


ml inj; 12 mg/ 60 ml infuse. In:
Penyakit
serebrovaskular,
sindroma involutional berkaitan
dengan penuaan, berkurangnya
daya ingat, sindroma paska
traumatik, insufisiensi sirkulasi
pada serebral, infraksi serebral.
Es: gelisah, insomnia, kelelahan,
sakit kepala. Ds: 1 mg 3x/ hari
IV/IM. Km: Kaplet salut selaput
800 mgx5x10 (Rp. 100.000,-).
Bial 3 mg/ 15 ml x 1 (Rp. 30.000).
Lar Infus 12 mg/ 60 mlx 1 Rp.
120.000.

MERSITROPIL

Mersi

Piracetam 400mg; 800 mg; 1200


mg/ kapl; 500 mg/ 5 ml sirup; inj
ISO INDONESIA VOLUME 48

3 g/ 15 ml; 1 g/ 5 ml amp; 200


mg/ ml infuse. In: gejala-gejala
psikoorganik yang berhubungan
dengan
penuaan,
gangguan
adaptasi,
gangguan
reaksi
psikomotorik). Es: Insomnia,
cemas, gelisah, mudah marah,
gugup, tremor, somnolen, rasa
lelah, gangguan Gl, sakit kepala.
Ds: dws: awal sehari 3x1 kapl (2
kapl). Anak 30-50 mg/ kg BB/hari,
dalam 3 dosis. Km: Dus 10x10
kap 400 mg; 5x10 kapl 800 mg;
3x10 kapl 1200 mg; botol 100 ml
sirup; larutan inj 3 g/ 15 ml amp,
Dus berisi 4 amp 15 ml; 1 g/ 5 ml
amp, Dus berisi 12 amp 5 ml; Dus
botol 60 ml larutan infus.

NEUROCET
K

Kalbe Farma

Piracetam 800mg; 1200 mg/ kapl.


in: gejala-gejala psikoorganik
yang
berhubungan
dengan
penuaan,
gangguan adaptasi,
gangguan reaksi psikomotorik).
Ds:
Gejala
psiko
organik
sehubungan usia lanjut : awal 2.4
g/hari
selama
6
minggu
dilanjutkan
dengan
dosis
pemeliharaan 1.2 g/hari. Gejala
pasca trauma : awal 3 kali sehari
800 mg, bila sudah didapat efek
adekuat, kurangi dosis secara
Page 268

bertahap sampai dengan 3 kali


sehari 400 mg. Km: dus 5x10
kapl.

NUROTAM
K

Kalbe farma

Piracetam 400mg; 600 mg/ kapl.


In: Sindrom involusi yang
berhubungan dengan penuaan/
lansia. Km: dus 10x10 kap 400
mg; 5x10 kapl 800 mg dan 1200
mg, botol 60 ml dan 100 ml.
NOOCEPHAL
K

Pyridam

Piracetam 400 mg; 800 mg; 1200


mg/ kapl; 200 mg/ 5 ml sirup. In:
gejala pasca trauma, kemunduran
daya piker, asthenia, ggn adaptasi.
Km: Dus 10x10 kap 400 mg/ 800
mg; 5x10 kapl 1200 mg; botol 100
ml sirup.

NOOCETAM
Tropica Mas

Piracetam 400 mg; 800 mg; 1200


mg. in: gejala pasca trauma,
kemunduran daya piker, asthenia,
ggn adaptasi. Ki: kerusakan ginjal
parah. Perh: wanita hamil dan
ISO INDONESIA VOLUME 48

menyusui. Ds:
Gejala psiko
organik sehubungan usia lanjut :
awal 2.4 g/hari selama 6 minggu
dilanjutkan
dengan
dosis
pemeliharaan 1.2 g/hari. Gejala
pasca trauma : awal 3 kali sehari
800 mg, bila sudah didapat efek
adekuat, kurangi dosis secara
bertahap sampai dengan 3 kali
sehari 400 mg. Km: dus 10x10 50
kaps. 400 mg; 5x10 kapl salut
selaput 800 mg dan 1200 mg.

NOOTROPIL
K

UCB Pharma

Piracetam.
In:
gejala-gejala
psikoorganik yang berhubungan
dengan
penuaan,
gangguan
adaptasi,
gangguan
reaksi
psikomotorik). Ki: Insufisiensi
ginjal berat. Es: Insomnia, cemas,
gelisah, mudah marah, gugup,
tremor, somnolen, rasa lelah,
gangguan Gl, sakit kepala. Ds:
dws: awal sehari 3x1 kapl (2
kapl). Anak 30-50 mg/ kg BB/hari,
dalam 3 dosis. Km: 120 kap 400
mg; 60 kapl 800 mg; 50 1200 mg;
sirup 100 ml, 1000 mg; 12 amp 1
g/ 5 ml; 4 amp 3 g/ 5 ml; amp 12
g/ 60 ml.

Page 269

NOTROTAM
K

Landson
PIRACETAM Lucas Djaja K

Piracetam 200 mg/ ml inj, 400 mg,


800 mg, 1200 mg/ kapl. In:
pengobatan infark serebral. Ki:
Hipersensitif. Es: keguguran, lekas
marah, sukar tidur. Ds: Gejala
psiko organik sehubungan usia
lanjut : awal 2.4 g/hari selama 6
minggu dilanjutkan dengan dosis
pemeliharaan 1.2 g/hari. Gejala
pasca trauma : awal 3 kali sehari
800 mg, bila sudah didapat efek
adekuat, kurangi dosis secara
bertahap sampai dengan 3 kali
sehari 400 mg. Km: dos 4 amp
@15 ml. dus 6x10 400 mg, 3x10
kapl 800 mg, 3x kapl 1200 mg.

PIRACETAM
K

Indofarma

Piracetam 400 mg; 800 mg; 1200


mg/tab ; 1 g; 3 g / amp. In: Gejala
involusi
yang
berhubungan
dengan penuaan (usia lanjut). Ds:
Gejala psiko organik sehubungan
usia lanjut : awal 2.4 g/hari selama
6 minggu dilanjutkan dengan
dosis pemeliharaan 1.2 g/hari.
Km: dus 50 tab 400 mg/ kapl 800
mg, 30 kapl 1200 mg, 10 amp 1 g/
5 ml, 4 amp 3g/ 5 ml.

ISO INDONESIA VOLUME 48

Piracetam. In: Pengobatan infark


serebral. KI: insufisiensi ginjal
berat. Perh: wanita hamil dan
menyusui. Es: Rasa gugup, rasa
lelah, ggn tidur, mual, muntah. Ds:
sehari 3x1 g scr IV/IM, km: 10
amp 1000 mg/ 5 ml; 5 amp 3000
mg/ 15 ml.

PIRACETAM

Dexa Medika K

Piracetam. In: Gejala involusi


yang
berhubungan
dengan
penuaan
(usia
lanjut),
berkurangnya daya ingat, astenia
(lemah,
tidak
bertenaga),
alkoholisme kronis dan adiksi,
sindroma
paska
traumatik,
gangguan tingkah laku pada anakanak. Ki: Ggn ginjal berat. Perh:
hipersensitif pada piracetam. Es:
rasa gugup, mual, muntah, diare,
tremor. Ds: Gejala psiko organik
sehubungan usia lanjut : awal 2.4
g/hari
selama
6
minggu
dilanjutkan
dengan
dosis
pemeliharaan 1.2 g/hari. Gejala
pasca trauma : awal 3 kali sehari
800 mg, bila sudah didapat efek
adekuat, kurangi dosis secara
bertahap sampai dengan 3 kali
Page 270

sehari 400 mg. Km: 10 amp 1 g/ 5


ml, 4 amp 3g/ 5 ml.

PIRATROF
Pharma

Novell
K

Piracetam. In: Pengobatan infark


serebral. Ki: Insufisiensi ginjal
berat. Es: Gugup, mudah marah,
gelisah, insomnia. Ds: Gejala
psiko organik sehubungan usia
lanjut : awal 2.4 g/hari selama 6
minggu dilanjutkan dengan dosis
pemeliharaan 1.2 g/hari. Gejala
pasca trauma : awal 3 kali sehari
800 mg, bila sudah didapat efek
adekuat, kurangi dosis secara
bertahap sampai dengan 3 kali
sehari 400 mg. Km: Dus 6x10 kap
800 mg; 1200 mg; 12 amp 1 g/ 5
ml; 4 amp 3 g/ 15 ml; lar infus 12
g / 60 ml.
PRATROPIL Fahrenheit

PRIMATAM

Sandoz

Piracetam 800 mg; 1200 mg. In:


involusi
yang
berhubungan
dengan penuaan (usia lanjut),
berkurangnya daya ingat, astenia
(lemah,
tidak
bertenaga),
alkoholisme kronis dan adiksi,
sindroma paska traumatic. Ki:
kerusakan fungsi ginjal yang
parah. Perh: pada pasien gagal
ginjal. Es: gelisah, lekas marah,
sukar tidur. Ds: Gejala psiko
organik sehubungan usia lanjut :
awal 2.4 g/hari selama 6 minggu
dilanjutkan
dengan
dosis
pemeliharaan 1.2 g/hari. Gejala
pasca trauma : awal 3 kali sehari
800 mg, bila sudah didapat efek
adekuat, kurangi dosis secara
bertahap sampai dengan 3 kali
sehari 400 mg. Km: Dus 5x10
kapl salut film.

Piracetam 400 mg/ kap; 500 mg/ 5


ml sirup; 1 g/ 5 ml inj. In: Ggn
peredaran darah dan otak paska
trauma, kemunduran daya pikir.
Km: Dus 10x10 kap 400 mg;
botol 100 ml sirup; dus 5 amp 5
ml.

ISO INDONESIA VOLUME 48

PROCETAM Meprofarm K
Piracetam 400 mg/ kap; tab salut
film 800 mg, 1200 mg, 200 mg/
ml inj. In: Mengobati gejala
involusi
yang
berhubungan
dengan penuaan (usia lanjut),
berkurangnya daya ingat, astenia
(lemah,
tidak
bertenaga),
alkoholisme kronis dan adiksi,
sindroma paskatraumatic. Ki:
Page 271

Hipersensitif. Ds: Gejala psiko


organik sehubungan usia lanjut :
awal 2.4 g/hari selama 6 minggu
dilanjutkan
dengan
dosis
pemeliharaan 1.2 g/hari. Gejala
pasca trauma : awal 3 kali sehari
800 mg, bila sudah didapat efek
adekuat, kurangi dosis secara
bertahap sampai dengan 3 kali
sehari 400 mg. Km: Tab salut film
5x10 tab 800 mg/ 1200; Dus 5
amp.

RESIBRON Ikapharmindo K

Piracetam. In: involusi yang


berhubungan dengan penuaan
(usia lanjut), berkurangnya daya
ingat, astenia (lemah, tidak
bertenaga), alkoholisme kronis
dan adiksi. Ki: Insufisiensi ginjal
berat. Perh: wanita hamil dan
menyusui. Es: tegang mudah
marah, tremor, cemas, sakit
kepala, vertigo. Ds: Gejala psiko
organik sehubungan usia lanjut :
awal 2.4 g/hari selama 6 minggu
dilanjutkan
dengan
dosis
pemeliharaan 1.2 g/hari. Gejala
pasca trauma : awal 3 kali sehari
800 mg, bila sudah didapat efek
adekuat, kurangi dosis secara
bertahap sampai dengan 3 kali
sehari 400 mg. Km: 6x10 kapl
salut selaput 800 mg, 5x10x1200
mg; 4 amp 200 mg/ ml x 15 ml.

REVOLAN
Farma

Sanbe
K

Piracetam 800 mg/ kapl; 400 mg/


kap; 200 mg/ ml inj. In: Gejala
involusi
yang
berhubungan
dengan penuaan (usia lanjut),
berkurangnya daya ingat, astenia
(lemah,
tidak
bertenaga),
alkoholisme kronis dan adiksi,
sindroma paska traumatic. Ki:
hipersensitif. Es: mual, muntah,
diare, vertigo, sakit kepala. Ds:
ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 272

Gejala psiko organik sehubungan


usia lanjut : awal 2.4 g/hari selama
6 minggu dilanjutkan dengan
dosis pemeliharaan 1.2 g/hari.
Gejala pasca trauma : awal 3 kali
sehari 800 mg, bila sudah didapat
efek adekuat, kurangi dosis secara
bertahap sampai dengan 3 kali
sehari 400 mg. Km: Dus 10x10
kap 400 mg Rp. 172.500,-; 5x10
kaplet 800 mg Rp. 153.500,-; 10
amp @5 ml Rp. 150.300,-; 5 amp
@15 ml Rp. 220.375,-.

REXTAM
Perdana

Sampharindo
K

Piracetam 400 mg; 800 mg/ kap;


500 mg/ 5 ml sirup. In: Sindrom
involusi
yang
berhubungan
dengan penuaan (usia lanjut),
berkurangnya daya ingat, astenia
(lemah,
tidak
bertenaga),
alkoholisme kronis dan adiksi,
sindroma paska traumatic. Ds:
Gejala psiko organik sehubungan
usia lanjut : awal 2.4 g/hari selama
6 minggu dilanjutkan dengan
dosis pemeliharaan 1.2 g/hari.
Gejala pasca trauma : awal 3 kali
sehari 800 mg, bila sudah didapat
efek adekuat, kurangi dosis secara
bertahap sampai dengan 3 kali
sehari 400 mg. Km: Dus 5x10
kap.
ISO INDONESIA VOLUME 48

SCANTROPIL Tempo
Pasific
K

scan

Piracetam 800 mg, 1200 mg. In:


Gejala involusi yang berhubungan
dengan penuaan (usia lanjut),
berkurangnya daya ingat, astenia
(lemah,
tidak
bertenaga),
alkoholisme kronis dan adiksi,
sindroma paska traumatic. Ds:
Gejala psiko organik sehubungan
usia lanjut : awal 2.4 g/hari selama
6 minggu dilanjutkan dengan
dosis pemeliharaan 1.2 g/hari.
Gejala pasca trauma : awal 3 kali
sehari 800 mg, bila sudah didapat
efek adekuat, kurangi dosis secara
bertahap sampai dengan 3 kali
sehari 400 mg. Km: Dus 5x6 kapl.

SEROLIN
K

Kalbe Farma

Nisrgolin 10 dan 30 mg/ tab. In:


ggn vaskulo-metabolik serebral
akut dan kronik (trombosis,
emboli, ggn sirkulasi).
Perh: Berikan pada saat perut
kosong. Io: dapat meningkatkan
kerja antihipertensi. Es: ggn GI,
sensasi panas pada wajah,
mengantuk, insomnia. Ds: 30-60
Page 273

mg dalam 2-3 dosis terbagi. Km:


Dus 5x21 tab 10 mg; 2x21 tab 30
mg.

SEVOTAM 800

Ifars

Piracetam 800 mg. In: gejala


involusi
yang
berhubungan
dengan penuaan (usia lanjut),
berkurangnya daya ingat, astenia
(lemah,
tidak
bertenaga),
alkoholisme kronis dan adiksi,
sindroma paska traumatic. Ki: ggn
fungsi ginjal berat. Perh: wanita
hamil dan menyusui. Es: tremor,
insomnia, mudah marah, cemas.
Io: Ekstrak tiroid. Ds: Gejala
psiko organik sehubungan usia
lanjut : awal 2.4 g/hari selama 6
minggu dilanjutkan dengan dosis
pemeliharaan 1.2 g/hari. Gejala
pasca trauma : awal 3 kali sehari
800 mg, bila sudah didapat efek
adekuat, kurangi dosis secara
bertahap sampai dengan 3 kali
sehari 400 mg. Km: dus 10x10
kapl salut selaput.

STROPIL

Soho

Piracetam 400 mg, 1200 mg, 200


mg/ ml inj. In: gejala involusi
yang
berhubungan
dengan
ISO INDONESIA VOLUME 48

penuaan
(usia
lanjut),
berkurangnya daya ingat, astenia
(lemah,
tidak
bertenaga),
alkoholisme kronis dan adiksi,
sindroma paska traumatic. Ki:
Ggn jinjal berat. Perh: wanita
hamil dan menyusui. Es: Agitasi,
rasa gugup, rasa lelah, muntah,
diare. Ds: dws: sehari 3x1 kapl
atau 2 kapl.anak 30-50 mg /
kgBB/ hari. Km: Dus 10x10 kap
400 mg, 5x10 kapl 200 mg ; 10n
amp 1 g/ 5 ml; 5 amp 3 g/ 5 ml.

TROPILEX
K

Prafa

Piracetam. In: Sindrom involusi


yang
berhubungan
dengan
penuaan
(usia
lanjut),
berkurangnya daya ingat, astenia
(lemah,
tidak
bertenaga),
alkoholisme kronis dan adiksi,
sindroma paska traumatic. Perh:
hipersensitif.
Es:
Tegang,
insomnia, tremor. Ds: Gejala psiko
organik sehubungan usia lanjut :
awal 2.4 g/hari selama 6 minggu
dilanjutkan
dengan
dosis
pemeliharaan 1.2 g/hari. Gejala
pasca trauma : awal 3 kali sehari
800 mg, bila sudah didapat efek
adekuat, kurangi dosis secara
bertahap sampai dengan 3 kali
sehari 400 mg. Km: kap 400 mg x
Page 274

120; 60 kapl salut selaput 800 mg;


sirup 500 mg/ 5 ml x 100 ml.

VITAP

GMP

ATP 20 mg, vit b6 250 mg. In:


Kelelahan otot, atropi otot
degeneratif. Terapi tambahan
untuk penyakit otot, jantung, kulit,
telinga, dan mata. Perh: pasien
yang sedang menjalani terapi
levodopa. Es: Nuropati, mual,
hilang nafsu makan, sakit kepala
dan gatal. Ds: sehari 2-4 kapl. Km:
5x10 kapl salut selaput.

ZETROPIL

Harsen

Piracetam 400 mg/ kap; 800 mg/


tab. In: Kelainan fungsi syaraf
pada lansia dan trauma. Ki:
Hipersensitif, ginjal parah. Ds:
Gejala psiko organik sehubungan
usia lanjut : awal 2.4 g/hari selama
6 minggu dilanjutkan dengan
dosis pemeliharaan 1.2 g/hari.
Gejala pasca trauma : awal 3 kali
sehari 800 mg, bila sudah didapat
efek adekuat, kurangi dosis secara
bertahap sampai dengan 3 kali
sehari 400 mg. Km: Dus 5x6 kaps/
tab.

ISO INDONESIA VOLUME 48

OBAT
TOPIKA
L
UNTUK
KULIT

18
PengObatan topikal untuk kulit
yang
diuraikan
meliputi
antijerawat,
antibakteri,
antifungi, antiinflamasi, dan
anti puritik, antiskabies, dan
lain lain.

Page 275

Antiakne

adalah obat
topical kulit yang digunakan
dalam
terapi
untuk
pengobatan
jerawat.untuk
jerawat
ringan,
dapat
digunakan sediaan pembersih
dalam
berbagai
bentuk
formulasi
seperti
sabun,
kompakan bebas sabun, dan
pembersih cair, baik dalam
bentuk losien, gel, atau
bentuk krim.

Lain lain

adalah obat
yang digunakan dalam terapi
untuk pengobatan topical
guna
mengatasi
berbagai
gangguan atau gejala sakit
kulit yang digolongkan ringan,
setidaknya meliputi reaksi
iritasi dan sesitasi kulit,
misalnya ruam dan biang
keringat; luka bakar dan luka
kecil lain yang ringan.

Antibakteri
adalah
obat
topical
yang
digunakan dalam
terapi
untuk
pengobatan sakit
kulit disebabkan
infeksi
bakteri
pada kulit.

Antiinflamasi
dan
antipuritik adalah obat
topical digunakan dalam terapi
untuk pengobatan peradangan
kulit dan gatal gatal.
Antiinflamasi
topical
digunakan untuk pengobatan
radang kulit yang bukan
disebabkan infeksi.

Antiskabies
adalah obat yang
digunakan dalam
terapi
untuk
pengobatan
scabies
atau
pemusnahan kutu,
terutama
kutu
kepala.
ISO INDONESIA VOLUME 48

18. OBAT TOPIKAL


UNTUK KULIT
18.1 ANTIAKNE
ACNE FELDIN
Galenium
Pharmasia Laboratories
B
Sulfur yang diendapkan. In: lotion
6,6% x 110 ml. Rp. 27.000.

ACNOMEL

Page 276

Ifars

Resorsino 2%, sulfur 8%. In:


pengobatan jerawat. Km: tube 10
g.

ACNOSIL First Medipharma K


Tretinoin 0,1 %, 0,025 % dan 0,05
%. In: pengobatan topicalakne
vulgaris, pengurangan komedo,
papel dan postul. Ds: oleskan
secukupnya, pelandan tipis pada
permukaan kulit yang diobati
sehari 1x pada waktu akan tidur.
Km: tube 10 g krim.

BENZASIL
First Medipharma

Benzoil
peroksida
5
%;
clindamycin PO4 1%/g gel. In:
digunakan secara topical untuk
mengatasi acne vulgaris popula
postula
yang
berat,
tidak
dibenarkan untuk digunakan pada
acne ringan. KI: penderita yang
hipersensitif terhadap benzoyl
peroxide
dan
clindamycin
phosphate, pasien hamil dan
menyusui. Km: pot 10 gram.
BENZOLAC Surya Dermato T

AKNEMYCIN Darya Varia K


Eritromosina
2%/ml
larutan;
salep. In: obat jerawat. Km: tube
10 gram salep; botol 25 ml
solution.

AZA 20

Pharmacore

Asam azelat. In: pengobatan akne


vulgaris ringan s/d sedang. Perh:
hindari kontak dengan mata.
Kehamilan dan menyusui. ES:
iritasi kulit. Ds: gunakan sehari 2x
(pagi dan malam hari). Km: krim
200 mg x 10 g.
ISO INDONESIA VOLUME 48

Benzoil peroksida 2,5 % dan 5%.


In: ppengobatan jerawat secara
topical. KI: peka terhadap benzoil
peroksida. Perh: hindari dengan
kontak mata, pelupuk mata, bibir,
dan selaput lensir lainnya. ES:
dermatitis kontak alergi, iritsi
local. Ds: sehari 1x oleskan tipis
dan merata pada kulit sebelum
tidur. Km: tube 5 g 2,5 %; 5 g jeli
5 %.

BENZOLAC CL
Surya Dermato

Benzoil
peroksida
5%,
klindamisina fosfat 1,2 %. In:
mengatasi akne vulgaris pulpula
Page 277

postula berat. KI: hipersensitif.


Perh: tidak untuk acne ringan. ES:
dermatitis kontak alergi, kekekringan, rasa gatal, kemerahan,
bengkak. Ds: sehari 1 2 x
oleskan tipis pada tempat jerawat,
jangan digunakan dengan cara
mentotolkan, Km: tube 10 jeli.
BIOACNE

Ikapharmindo B

Per g: setrimid 5 g, resorsinol 5


mg, sulfur 50 mg. In: baik untuk
mencegah dan mengobati jerawat.
Ds: setelah kulit dibersihkan,
oleskan secara tipis sehari 2 3 x.
Km: krim 10 g.
CINDALA GEL
Medikon Prima

Klindamisin fosfat/10 g gel. In:


akne vulgaris. Ds: sehari 2 3x.
KI: hipersensitif. Km: tube 10 g.

DALACIN T

Pharmacia

Tiap
ml
larutan
topical:
klindamisina fosfat 10 mg. In:
mengobari
jerawat.
KI:
hiperesensitif terhadap klindamisin atau linkomisina. Ds: oleskan
secukupnya pada daerah jerawat
sehari 2x. Km: botol 30 ml larutan
topical.

ISO INDONESIA VOLUME 48

ERYDERM

Abbot

Eritromisin 20 mg, polietilenglikol


400, aseton dan alkohol 77% per
ml. In: jerawat. Km: botol 30 ml
larutan.

ERYMED

Surya Demato

Eritromisin 2%. In: pengobatan


jerawat secara topical. Km: dus
tube 20 g krim, botol ml larutan.

EUDYNA
Tunggal
Idaman Abdi/Nordmark
K
TreTretinoin 0,05 %. In: akne
vulgaris , akne venenata. KI:
dermatitits akut, eksema, rosasea,
luka terbuka (krim). Perh:
eksema,mata, mulut, permukaan
mukosa lain, zat keratolitik,
terpapar sinar UV dan matahari,
terbakar sinar matahari. Ds: sehari
1 2 x oleskan tipis. Km:
krim/gel 20 g.

EVALEN

Ferron

Adapalen 0,1 %. In: pengobatan


akne
vulgaris.
KI:
hipersensitivitas. Perh: kurangi
pemaparan
terhadap
sinar
Page 278

matahari. Gunakan sunscreen dan


pakaian pelindung cuaca ekstrim
dapat menyebabkan iritasi, hindari
kena mata, bibir, hidung, dan
membrane mukosa, jangan dipakai
pada luka terbuka, efek samping
reversible setelah berhenti terapi.
ES: eritema, kulit bersisisk,
pruritus, rasa terbakar/tersengat,
iritasi kulit, kulit terbakar, dan
perburukan jerawat.semua efek
samping ini akan hilang setelah
terapi dihentikan. 10: kosmetik
yang memiliki efek mengeringkan
yang kuat, produk dengannkonsentrasi alkohol yang tinggi
(astringents spices atau lime rind),
preparat yang mengandung sulfur,
resorsinol atau asal salisilat,
retinoid lainnya. Ds: oleskan pada
jerawat pada malam hari sebelum
istirahat dan setelah membersihkan wajah. Km:gel 10 g.

MANNE

Rol Surya Prima B

Krim sulfur praecipitat 2% ,


resorsinol 2% . lot sulfur
praecipitat 6% , resorcinol 1,5 %.
In: terapi untuk bisul dan jerawat.
KI: - ES: iritasi dan kemerahan
pada kulit. Ds: gunakan sehari 1x
pada area yang mengalami
kelainan. Km: krim 20 g, lot 50
ml
ISO INDONESIA VOLUME 48

MEDI KLIN
Surya Dermanto

Solution gel klindamisin fosfat 1,2


%. In: mengobati akne vulgaris.
KI: hipersensitif. ES: reaksi
hipersensitif ( ruam kulit, gatal,
kambuhan, bengkak). Gangguan
sal pencernaan dan sakit perut, dan
efek kekeringan, kasar, dan
pengelupasan kulit bila dipakai
terus menerus. Ds: oleskan pada
daerah jerawat sehari 1 2 x. Km:
dus tube krim 15 g; dus tube gel
15 g, botol 30 ml larutan.
MEDI KLIN TR
Surya Dermato

Klindamisisn fosfat 1,2 % ,


tretinoin 0,025 % . In: akne
vulgaris
yang
disertai
lesi
inflamasi dan komedo tertutup dan
terbuka. Ds: oleskan tipis pada
daerah yang berjerawat 1x pada
malam hari. Km: 18,9 x 87 mm.

MICYL

Minorock

Asam salisilat 2%. In: membantu


mengurangi gatal gatal akibat
biang keringat. Km: 50 g serbuk.

Page 279

MULO JERAWAT
Degepharm

Acidum salicylicum 4% mg, ZnO


8%, sulfur praecipitatum 4%. In:
menyembuhakan jerawat. Ds:
sehari 1 2 x oleskan pada
jerawat . Km: pot salep 11 g
NEO MEDROL Pharmacia K
Sulfidal 50 mg, neomisinsulfat
setara neomisisn 1,925 mg,
metilprednisolon asetat 2,5 mg
dan aluminium klorhidroksida 100
mg per ml. In: akne vulgaris. KI:
hipersensitif. Ds: oleskan secukupnya pada daerah jerawat sekali
atau sehari 2x. Km: botol 15 ml
losion.

NUFACE
Guardia Pharmatama K
Tretinoin 0,025%; 0,05%. In:
pengobatan topical pada akne
vulgaris, pengurangan komedo,
papul
dan
pustule.
KI:
hipersensitif terhadap komponen
komponwnnya. ES: kemerahan,
udem, melepuh pada kulit, efek
samping,
bersifat
reversible
setelah terapi dihentikan. Ds:
dioleskan pada lesi akne sehari
sekali sebelum tidur. Km: tube 10
g krim 0,025 % 10 g krim 0,05%.
ISO INDONESIA VOLUME 48

OPICLAM Gel

Otto

Klindamisin 10 mg/g jeli. In:


pengobatan akne vulgaris. KI:
hipersensitif, penderita dengan
riwayat enteristis retagional atau
colitis ulseratid, penderita dengan
riwayat
colitis
disebabkan
pemakaian antibiotic. ES: rasa
panas, gatal, kulit kering, eritema,
kulit berminyak, mengelupas,
iritasi kulit, folikulitis gram
negative, gangguan sal cerna dan
sakit perut. Ds: oleskan tipis pada
daerah yang sakit sehari 2x. Km:
tube 10 g gel.

PHISOHEX
REFORMULATED
Pharma Healt Care(PHC)

Triklosan 2%. In: jerawat, bisul,


infeksi kulit kecil, pembersih kulit
sehari hari . KI: bayi , 6 bulan.
Perh: hindari kontak dengan mata.
Ds: tambahkan air, gunakan
seperti sabun cair. Gosokkan pada
kulit selama 20 detik kemudian
bilas, pemakaian sehari 3 4 x
sampai 1 hari setelah gejala
hilang. Km: emulsi, botol 60 ml,
150 ml.

Page 280

PIMPLEX

Konimex

Bennzoil peroksida
10%/krim.
In: akne vulgaris. Km: botol 10 g

POLYBENZA
Roi Surya Prima

Benzoil peroksida 2,5%; 5%. In:


akne vulharis. Perh: hindari
kontak mata, mulut atau menbran
mukosa.
ES:
iritasi
kulit,
dermatitis kontak. Ds: oleskan
sehari 1 2 pada area yang
terkena. Km: gel 2,5 % x 20 g;
5% x 20 g.

RETICOR

Pharmacore K

Tretinoin 0,025 % , 0,5%, 0,1 %.


In: akne vulgaris, meredakan
komedo, papul dan pustule. KI:
hipersensitivitas, eksim akut,
rosasea. ES: kulit kemerahan,
hiperpigmentasi
atau
hipopigmentasi, fotosensitivitas.
Perh: hindarai kontak mata,
hidung,
tenggorokan,
dan
membrane mukosa, pemaparan
berlebihan
terhadap
sinar
matahari,
produk
yang
mengandung alkohol berkadar
tinggi, hamil, menyusui. 10:
preparat yang mengandung sulfur,
resorsinol, asam salisilat, benzoil
ISO INDONESIA VOLUME 48

peroksida, penggunaan bersama


preparat topika lain, sabun 7
pembersih kulit yang mengandung
obat, kosmetik dengan efek
mengeringkan kulit yang kuat,
astringen lain. Ds: sehari 1x pada
malam hari. Km: krim 15 g.

RETIN A Janssen Cilag

Tretioin 0,025%, 0,05% dan 0,1%.


In: hipersensitifitas. Perh: hindari
paparan sinar UV. Jangan sampai
mengenal mata, mulut, sudut
hidung,
membrane
mukosa,
eksema, terbakar matahari, wanita
hamil dan menyu-sui. ES:
eritema, edema, kulit mengelupas,
alergi, hipo atau hiperpigmentasi,
sensitive terhadap sinar matahari.
10: penggunaan bersama medikasi
topical, obat atau sabun dan
pembersih abrasive, sabun atau
kosmetik yang memiliki efek
mengeringkan, produk dengan
konsentrasi alkohol, astringen,
rempah atau lemon, mengandung
sulfur, resorsinol dan asam
salisilat harus digunakan dengan
hati hati. Ds: oleskan tipis sehari
1x sebelum tidur malam. Km:
krim 20 g

SKINOREN
Page 281

Schering

Asam azelat 20 %. In: obat


jerawat. KI: hipersensitif. Km:
tube g krim; 20 g krim.

SKINOVIT

Roi Surya

Tretinoin 0,025%; 0,05 %. In:


akne vulgaris dimana terdapat
komedo,papul dan pustule.KI:
hipersensitif dan alergi. Km: tube
20 g krim 0,025 %; 0,05%

TRACNE

Interbat

Dalam 20 g mengandung tretinoin


0,05%, 0,1 %. In: pengobatan
akne
vulgaris,
pengurangan
komedo, papula dan pustule.
Perh: hidari kontak dengan mata,
mulut,
sudut
hidung
dan
membrane mukosa. Pasien dengan
ekzema. Semin mungkin kontak
dengan sinar matahari. ES:
pruritus, edema, melepuh, berkeropeng. 10: jangan diguna-kan
bersama dengan sabun abrasi,
pembersih, kosmetik yang bersifat
mengeringkan, produk dengan
konsentrasi
alkohol
tinggi,
astringen. Sediaan yang mengandung resorsinol, sulfur atau asam
salisilat. Ds: oleskan sehari 1x
sebelum tidur. Km: krim 0,05% x
20 g; 0,1 % 20 g
ISO INDONESIA VOLUME 48

TRENTIN

Ikapharmindo K

Tretinoin 0.05%, 1%. In: akne


vulgaris, komedo, papel dan
pustule. Perh: hamil, penggunaan
bersama dengan sabun yang
mengandung obat atau yang
bersifat abrasif, pembersih wajah
atau kosmetik. ES: kulit merah,
edema
atau
mengelupas,
perubahan pigmentasi kulit. 10:
preparat yang mengandung sulfur,
resorsinol, asam salisilat, benzoil
peroksida. Ds: oleskan tipis tipis
sehari 1x sebelum tidur pada lesi
akne. Km: krim 10 g.

ZELFACE

Ferron

Azelaik 20 % . In: akne vulgaris


ringan sampai dengan sedang.
Perh: hindari kontak dengan
mulut, mata dan selaput lender
lain. Jangan digunakan pada kulit
yang meradang. ES: kulit gatal,
rasa terbakar, tersengat, kemerahan, kering, ruam, mengelupas,
iritasi, bersisik, dermatitis kontak.
Ds: gunakan sehari 2x, maks 6
bulan. Km: krim 20 % x 10 g.

ZELIRIS

Page 282

Caprifarmindo K

Azelaic acid 200 mg/g. In:


pengobatan topical pada akne
vulgaris.
KI:
hipersensitif
terhadap azelaic acid. Km: tube
10 gram.

18.2 ANTIBAKTERI
ACUATIM

Otsuka

Nadifloksasin. In: mengobati akne


vulgaris berat. KI: hipersensitivitas. Perh: hindari kontak
dengan mata. Hindari penggunaan
jangka panjang, kehamilan, menyusui, anak. ES: pruritus, iritasi,
kulit memerah, rasa hangat pada
kulit wajah, papula, dermatitis
kontak, kulit kering dan terasa
panas. Ds: oleskan pada lesi sehari
2x. Km: krim 10 g.

AFUCID

Ferron

Asam fusidat atau Na fusidat 2%.


In:
impetigo
kontagiosa,
folikulitis superfisial, furunkulosis, sikosis barbae, hidradentis
aksiliaris,
abses,
paronisia,
eritrasma. KI: infeksi akibat
organisme tidak sensitive seperti
pseudomonas aeruginosa. Perh:
hindari kontak mata, penggunaan
ISO INDONESIA VOLUME 48

dalam waktu lama. Trimester


ketiga kehamilan. Neonates. ES:
ruam kulit, urtikaria, iritasi. Ds:
tanpa
pembalut/gauze
steril
gunakan sehari 3 4 x. dengan
pembalut/ gauze steril gunakan
lebih sering, durasi pemakaian 7
hari. Km: krim atau salep x 5 g.

ARMACORT

Ifars

Kloramfenikol 2%, hidrokortison


asetat 2,5 %. In: nyeri inflamasi
dari dermatosis yang responsive
terhadap kortikosteroid 25 dengan
komplikasi infeksi sekunder yang
disebabkan oleh organisme yang
peka terhadap kloramfenikol. Ds:
oleskan tiap sehari 3 4 x sampai
menutupi seluruh bagian kulit
yang sakit. Km: tube 5 g krim, 10
g krim.

BACTODERM
Ikapharmindo

Mupirosin 20 mg/g salep. In:


infeksi kulit primer maupun
sekunder sptinpetigo, pioderma,
folikulitis, furun kulosis, abses,
luka terinfeksi, trauma, luka paska
operasi, luka bakar, dll. KI:
sensitive terhadap bactoderm atau
polietilen glikol. ES: kemerahan,
panas, dan gatal. Ds: dewasa dan
Page 283

anak anak sebaiknya diberikan


secara efektif pada daerah yang
trinfeksi sehari 3x. sampai dengan
10 hari. Km: tube 10 g salep.

sakit sehari 2 3x . Km: tube 10 g


krim.

BETASIN
BACTROBAN
SmithKline Beecham

Mupirosin Ca 2% b/b salep atu


krim. IN: infeksi kulit sekunder
yang disebabkan kan bakteri. Km:
tube 5 g salpe/ 10 g salep 5 g
krim/ 10 g krim.

BALTICIN

Metiska Farma K

Gentamisin sulfaf. In: infeksi kulit


primer atau sekunder akibat
mikroorganisme sensitive gentamisin. KI: infeksi jamur atau virus.
Perh: pemakaian intensif, tidak
untuk mata. ES: iritasi local. Ds:
gunakan pada daerah yang
terinfeksi sehari 3 4 kali sehari.
Km: salep 0,1% x 5 g x 1

BENOSON G Bernofarm K
Betametaso ( valerat) 0,1 %,
gentamisin (sulfat) 0,1%. In: bila
inflamasi disertai infeksi sekunder
yang disebabkan oleh organisme
yang peka terhadap gentamisin.
Ds: olesakan pada bagian yang
ISO INDONESIA VOLUME 48

Otto

Betametason dipropionat 0,05%,


gentamisisn sulfat 0,1 %. In:
gejala inflamasi pada dermatosis
yang
responsif
terhada
kortikosteroid disertai infeksi
sekunder. KI: hipersensitif infeksi
virus dan jamur, akne vulgaris,
rosasea, perioral, dermatitis dan
genital pruritus. ES: bersifat local
dan jarang terjadi. Ds: oleskan
tipis pada derah yang terkena
inflamasi. Sehari 1 2 x pada pagi
dan malam hari. Km: tube 10 g
krim.
BEVALEX

Molex Ayus

Betametason valerat 0,1 %,


neomisisn sulfat 0,5%. In:
inflamasi
dari
dermatosis
responsive thd kortikosteroid bila
terkomplikasi dengan infeksi
sekunder disebabakan organisme
rentan terhadap neomisin. KI:
hipersensitif, infeksi virus pada
kulit, tuberculosis pada kulit,
penggunaan
pada
daerah
khususunya pada ibu hamil, lansia
dengan penderita gangguan ginjal.
Ds: oleskan pada tempat yang

Page 284

sakit sehari 2 3 x. Km: tube 5 g


krim

tofotoksisiti. Ds: oleskan secara


tipis 4 6 kali sehari pada kulit
yang terinfeksi. Km: tube 15 g
gel.

BIOCORT Medikon Prima K


Gentamisin 0,1%, betametason
0,1%. In: meringankan inflamasi
dari dermatosis responsive thd
kortikosteroid bila terkomplikasi
dengan infeksi sekunder disebabakan organisme rentan terhadap
gentamisin. KI: infeksi kulit oleh
virus spt herpes dan varisela,
tuberculosis kulit, vaksinia, infeksi
jamur, hipersen-sitif. Km: tube 5
g; 10 g krim.

BIOPLAN

Nufarindo

Neomycin sulfat 5 mg, bovine


placenta ekstrak 100 mg per g. In:
untuk pengobatan pada luka bakar,
tukaka
kronik,
luka
yang
sembuhnya
lambat,
ekzem
pioderma, impetigo, furunculosis
dan infeksi kulit lainnya. KI:
hipersensitifitas.
Perh:
tidak
digunakan untuk pengobatan pada
mata,
kehamilan,
geriantri,
penggunaan jangka panjang dapat
menyebabkan superinfeksi, nepfoISO INDONESIA VOLUME 48

BISMECON Mecosin

Ekstrak placenta 10 % 0,1 ml,


neomisin sulfat 5 mg. In:
pengobatan luka bakar, tukak
kronik, tukak debikasi. KI:
hipersensitif.
ES:
dermatitis
kontak, dapat terjadi sensitivitas
silang dengan antibiotic amini
glikosida lain. Ds: oleskan sehari
2 5 kali pada kulit yang
terinfeksi. Km: tube 15 g.

BRAVODERM N
Bufa Aneka

Flusinolon asetonida 0,25 mg,


neomisin sulfat 5 mg/ g krim. In:
dermatitis yang terinfeksi oleh
kuman yang peka terhadap
neomisin dan tanpa ada infeksi
sekunder. KI: penyakit virus dan
tbc kulit, infeksi kulit, infeksi
jamur; hidari pemakaian jangka
panjan pada kehamilan. Ds: sehari
2 3 kali dioleskan pada kulit
yang sakit. Km: tube 5 g.

Page 285

BUFACETIN-Salep
Kulit Bufa Aneka

BUFATETRA Bufa Aneka


K

Kloramfenikol 2%. In: infeksi


pada kulit yang disebabkan oleh
gram positif dan gram negative
khususnya yang sensitive terhadap
kloramfenikol. KI: hipersensitif
kloramfenikol.
ES:
reaksi
hipersensitif seperti gatal gatal
dan perasaan terbakar, angioneuritik udema, dermatitis versikuler,
maculopapu- lar, urticarial. Ds:
sehari 3 4 kali dioleskan pada
kulit yang sakit dan sekitarnya.
Km: tube 15 g.

BUFACORT N
Bufa Aneka

Neomisisn
sulfat
0,5
%,
hidrokortison asetat 1% . In:
dermatitis yang terinfeksi atau
yang tampak ada infeksi skunder
spt pioderma , infetigo furunkulosis, akne dan eksim. KI:
penderita TBC kulit, herpes
simpleks, varicella, vaccine dan
peny. Kulit lain yang disebabkan
oleh virus. Ds: sehari 2 3 x
oleskan pada kulit yang sakit.
Km: tube 5 g.
ISO INDONESIA VOLUME 48

Tetrasiklin 3%. In: infeksi pada


kulit oleh bakteri gram positive
dan negative, pioderma dan
sensitive terhadap tetrasiklin. KI:
hipersensitif terhadap tetrasiklin.
Ds: sehari 3 4 x dioleskan pada
kulitt yang sakit. Km: tube 15 g.

BURNAZIN Darya Varia

Perak sulfadiazine 1%. In: infeksi


luka
bakar
yang
dapat
menyebabkan kematian dan luka
bakar yang karena lokasinya dapat
menyebabkan cacat. ES: kadang
kadang ruam kulit, tidak atau
hanya sedikit mempengaruhi
keseimbangan elektrolit. Ds:
sehari 1x 3 4 pada kasa steril,
luka terbuka, langsung pada luka
suatu lapisan krim setebal 2 3
mm. Km: tube 500 g krim; tube
35 g krim.

CENDOCYCLINE-SALEP
Cendo
T
Tetrasiklin hidroklorida 3%. In:
infeksi kuman peka seperti infeksi
sal kemih, usus, sal nafas, kulit
dan jarnga lunak, infeksi pada
Page 286

mata, infeksi oleh streptococcus


bela hemolitik. Km: tube 5 g
salep.

disertai radang. Ds: umumnya 3


4 kali sehari dioleskan pada
bagian kulit yang sakit atau sesuai
petunjuk dokter, Km: tube 10 g
krim.

CENDOMYCETIN SALEP
Cendo
T
Salep kloramfenikol 2 atau 3 %.
In:
infeksi
kulit,
mikroba
proegenik, dermatitis eksudatif
akut dan subakut, balanoposititis,
intertrigo. Km: tube 5 g.

CENDOMYCOS-KRIM
Cendo

Kloramfenikol 2%, hidrokortison


asetat 2,5%. In: pencegahan dan
terapi infeksi kulit disebabkan
kuman
peka
kloramfenikol,
dermatitis atopic, pruritus tidak
khas karena bakteri. Ds: sehari 3
4 kali sehari dioleskan pada
bagian yang sakit. Km: tube 5 g
krim.

CHLORAMFECORT
Kimia Farma

Kloramfenikol
baksa
0,2%,
hidrokortison asetat 0,25% dalam
krim. In: pengobatan topical
untuk penyakit infeksi kulityang
peka terhadap kloramfenikol dan
ISO INDONESIA VOLUME 48

CHOLAMFECORT-H
Kimia Farma

Kloramfenikol basa 20 mg,


prednisolone 2,5 mg/g. In: terapi
peny. Kulit akibat alergi, disertai
infeksi kuman. KI: infeksi jamur
(mikosis) dan tuberculosis kulit.
ES: seperti preparat kortikosteroid
lain. Ds: sehari 2x dioleskan pada
bagian yang sakit. Km: tube 10 g
krim.

CINOGENTA

Ferron K

Gentamisin sulfat 1,67, flusinolon


acetonida,
0,25
mg.
In:
penatalaksanaan inflamasi dan
pruritus pada dermatosis yang
responsift terhadap kortikosteroid
apabila terkomplika-si dengan
infeksi sekunder. ES: kulit kering,
folikulitis, hipersensivitas, erupsi
akneiform, hipogmentasi, dermatitis perioral, dermatitis kontak
alergi, maserasi kulit atau atropi,
rasa panas dan rasa gatal. Perh:
hamil, menyusui, hindari kontak
mata. Penggunaan jangka lama.
Page 287

Ds: oleskan sehari 3 4x. Km:


krim 10 g

CLINOIN First Mediafarma K


Clindamycin phosphate 12 mg dan
tretinoin 0,25 mg. In: auntuk
pengobatan acne fulgaris yang
disertai lesi inflamasi dan komedo
tertututp maupun trbuka. Km: dus
tube @15 g

CLORAMIDINA SALEP
Armoxindo Farma

Kloramfenikol 30 mg/g salep. In:


pioderma, impetigo, folliculitis
akut, dermatitis. KI: hipersensitif.
ES: gejala terbakar angioneuri- tik
edema, urtikaria, eritema. Ds:
dioleskan 3 4 kali. Km: tube 10
g salep

CLOVIDERM
First Medipharma
CLOBESAN Sanbe Farma K
Klobetasol propinoat 0,5 mg/g.
In: psoriasis eczema recalcitrant,
licen planus, lupus eritrmatosus
dsikoid, dan kondisi lain yang
tidak memberi respon memuaskan
terhadap steroid lain yang kurang
aktif. KI: rosacea, acne vulgaris
dermatitis perioral, herpes simpleks, chiken pox, hipersensitif. ES:
pemakaian jangka panjang dan
dosis berlebihan dapat menyebabkan perubahan jaringan sptstiane,
pemutihan kulit, pelebaran pembuluh darah, cushing syndrome. Ds:
oleskan pada bagian yang sakit
sehari 1 2 x sampai terjadi
perbaikan. Km: tube 10 g krim.

ISO INDONESIA VOLUME 48

Clobetasol propinoat 0,5 mg/gr


krim. In: penggunaan jangka
pendek dari peny. Kulit yang
resisten sptpsoriasis, eksim, lupus
eritematosus,lichen planus, serta
bentuk inflamasi dan gatal gatal
dari dermatoses yang responsive
thd kortikosteroid. Km: tube 5 g
krim.

COLIPRED

Ifars

Kloramfenikol 2 %, prednisolone
0,25%. In: nyeri inflamasi
dermartosis yang responsive thd
kortikosteroid denga komplikasi
infeksi sekunder yang disebabkan
oleh organisme yang peka
terhadap
kloramfenikol.
Ds:
oleskan tipis sehari 3 4x pada
bagian kulit yang sakit dan
Page 288

sekitarnya. Km: tube 5 g krim; 10


g krim.

CORDESON
First Medipharma

Desonide
0,5
mg/gr.
In:
pengobatan dermatitis atopic,
dermatitis kontak dan berbagai
jenis
dermatitits
lainnya,
pruritusani, vulvae dan psoriasis.
Km: tube 5 g

CORTATIN
Emba Megafarma

Tiap
g
salep:
tetrasiklin
hidrklorida 30 mg, hidrokortison
asetat 10 mg. In: meringankan
inflamasi
dermatosis
yang
responsive thd kostikosteroid bila
terkomplikasi infeksi sekunder
yag disebabkan organisme yang
sensitive thd tetrasiklin. KI:
hipersensitif, tuberculosis kulit,
vaksinia, varisella, infeksi virus.
Ds: oleskan pada bagian kulit
yang terinfeksi sehari 2 3x. Km:
tube 5 g salep.
DARYANT TULLE
Darya Varia

sulfat. In: luka bakar, luka infeksi


sekunder, tukak dan setelah
operasi. KI: hipersensitif. Ds:
potong ukuran yang sesuai,
lekatkan pada luka. Km: dus 10
pembalut.

DECODERM 3
Merck Serono

Flupredniden 0,1%, neomisin


0,5%, 5 kloro 8 hidroksikuinolin
0,5%. In: dermatitis terinfeksi,
dermatosis yang responsive thd
kortikosteroid. KI: peny karena
virus, TBC kulit, akne vulgaris,
dermatitis perioral, infeksi bakteri
dan jamur kecuali dengan
kemoterapi yang tepat. Penggunaan yang lama dan pada daerah
yang luas pada kehamilan. Perh:
pemakaian jangka panjang, untuk
pencegahan. Hentikan jika terjadi
iritasi kulit yang rusak. ES: kulit
kering, pruritus, iritasi, rasa
menyengat yang ringan sedang,
perubahan kulit local (pada
penggunaan yang lama dan
didaerah yang luas),folikulitis,
hipertrikosis, erupsi akneiformis,
hipopigmentasi.
Ds:
oleskan
sehari 2x setelah mandi. Km:
krim 5 g

Kasa pembalut ukuran 10x10 cm


direndam dalam 1% framiseta
ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 289

DENOMIX

Combiphar

Desoksimetason
0,50
mg,
neomisin sulfat 5,0 mg per g. In:
komplikasi
dermatosis
yang
steroid responsive dengan infeksi
bakteri antara lain
eksim,
intertrigo, psoriasis, pompholis,
liken planus, lupus erithemasus,
alergi dermatosis akut dan kronis,
neurodermatitis,
erithroderma.
Km: tube 10 g krim.

DERCASON
Global Multi Pharmalab (GMP)
Desoksimetason
0,25%.
In:
eksema, dermatitis, dan psoriasis.
KI:
varisella,
sifilis,
TB,
vaksinasi, dermatitis perioral. ES:
folikulitis, hipertrikosis, akne,
perubahan
pigmentasi
kulit,
telangiektasi, striae, atrofi kulit.
Perh: hamil, menyusui, bayi,
anak. Pemakaian jangka lama dan
area yang luas. Disekitar mata.
Ds: oleskan sehari 1 2x . Km:
krim 5 g

DERMABIOTIK
Medikon Prima

Gentamisin sulfat 5 g. In:


antiinfeksi pada kulit. Ds: sehari 3
4x. Km: tube 5 g.
ISO INDONESIA VOLUME 48

DERMADINE

Interbat

Desonide.
In:
dermatitis,
proriasis, pruritus dan pruritus
vulvale. ES: iritasi, sensasi rasa
terbakar, kering, gatal, kering,
erupsi acneiform, striare, millaria,
hipopigmentasi kulit, folikulitis,
dermatitis, perioral, dermatitis
kontak, infeksi sekunder. Perh:
sbg obat luar, jangan kena mata,
jika terinfeksi kulit berkembang
atau nyata, maka harus digunakan
obat anti fungi antibacterial.
Melapisi kulit, hamil. Ds: oleskan
tipis sehari 2- 4 x. Km: krim/salep
10 g.

DERMAZIN Lek, Phapros

Sulfadiazine 0,01 % g/g krim


hidrofilik. In: infeksi luka bakar.
KI: bayi baru lahi dan premature,
wanita hamil, hipersensitif. Ds:
oleskan pada luka bakar setebal 2
4 mm. Km: jar 250 g krim.

DERMOVEL

Ferron

Mometason furoate 0,1%. In:


meredakan inflamasi dan gatal
pada dermatosis yang merespon
Page 290

terhadap kortikosteroid. ES: rasa


terbakar, gatal, atrofi kulit,
rosasae, rasa tersengat, furunkulosis. Perh: hindari kontak mata,
hamil, menyusui, anak , 2 tahun.
Penggunaan pada area luas atau
ditutup rapat dengan perban harus
dilakukan monitor fungsi aksis
HPA secara periodic. Ds: oleskan
tipis tipis pada area sekitar yang
sakit sehari 1x. Km: krim 5 g dan
10 g.

DEXATOPIC

Organon

Deksametason 0,4 mg, nandrolon


dekanoat 0,4 mg, klorheksidin
hidroklorida 10 mg per g. In:
gangguan kulit akut, sub akut, dan
kronik dengan atau tanpa infeksi
bakteri spt dermatitis sebum
termasuk neurodermatitis dan
eksim. ES: rasa terbakar dan
iritasi. Ds: sehari 3x, oleskan pada
bagian yang sakit. Km: tube 10 g
krim.

pruritus anogenital dan senilis.


KI: kulit rasa terbakar, gatal,
kering,
iritasi,
folikulitis,
hipopigmentasi, maserasi kulit,
infeksi sekunder, striae, miliaria.
Ds: oleskan tipis sehari 2 3 x.
Km: tube 10 g krim.

DIPROGENTA
Schering Plough

Butametason dipeopionat setara


betametas-on 0,5 mg, gentamisin
sulfat setara gentamisin basa 1 mg.
In:
meringankan
inflamasi
dermatosis yang responsive thd
kortikosteroid bila terkomplikasi
infeksi sekunder. KI: hipersensitif,
vaksinia, TBC kulit. ES: rasa
terbakar, iritasi, gatal, folkulitis,
hipertrikosis, erupsi menyerupai
akne, hipopigmentasi, dermatitis
perioral, dermatitis kontak alergik.
Ds: oleskan tipis pada bagian yang
sakit sehari 2x pagi dan malam
hari. Km: tube 5 g & 10 g krim.
DIPROSTA Konimex

DIGENTA

Interbat

Gentamisin 1 mg, betametason 0,5


mg.
In:
dermatitis
atopic,
dermatitis
kontak,
dermatitis
statis,
dermatitis
eksfolatif,
neurodermatitis, linchen planus,
eksim,
intertrigo,
psoriasis,
ISO INDONESIA VOLUME 48

Betametason dipropionat setara


dengan betametason 0,5 mg,
gentamisin 1 mg. In: meringankan
peny. Kulit karena reaksi alergi
disertai infeksi sekunder yang
disebabkan
organisme
yang
rentan. Km: tube 10 g krim.
Page 291

ELOMOX

Ifars

Erela

Zn Basitrasina 500 UI, neomisin


sulfat 5 mg, serbuk tabor Zn
Basitrasin 250 UI, neomisin sulfat
5 mg. In: infeksi kulit oleh kuman
gram positif dan negative, lka
bakar, luka operasi, anak anak
untuk omfalitis, pioderma, dan
folikulitis. KI: hipersensitif. Ds:
oleskan atau taburkan sehari 2
3x. Km: tube 10 g salep: zak 3 g
puder.
ENPICORYTN SALEP
Nicholas

Erela
K

Tertasiklin hidroklorida 30
salep. In: infeksi karena
terpotong,
terbakar,atau
dalam
dan
parah.
hipersensitif. Ds: sehari 3
oleskan pada kulit yang
Km: tube 5 g krim.

mg/g
luka
luka
KI:
4x
sakit.

Mometason furoate 0,1 %. In:


meringankan manifestasi inflamasi
dan pruritus pada kortikosteroid
responsive
dermatises.
Ds:
oleskan tipis tipis pada area yang
sakit sehari 1x. jangan ditutup
dengan kasa pembalut. Km: tube
krim 5 g.

ENBATIC

ERLACYCLIN SALEP

Tertasiklin hidroklorida 30 mg,


hidrokorti- son 10 mg per g. In:
infeksi kulit, dermatitis kontak dan
pruritus non khas. Km: tube 5 g
salep.

ERLA NEO HYDROCORT


Erela
K
Neomisin
sulfat
0,5
%,
hidrokortison asetat 1%. In:
dermatitis, impetigo, alergi. KI:
peny. Kulit karena virus. Ds:
oleskan sehari 3 4 kali. Km: tube
5 g krim
ERYMED Plus
Surya Dermanto

Eritromisin 4 %, tretinoin 0,025%.


In: mengobati akne vulgaris
bentuk moderat dengan papul
pustule bentuk non inflamasi
dengan komedo. KI: hipersensitif.
Ds: sehari 1x pada tempat jerawat.
Km: botol 30 ml.

FARSYCOL Cream Ifars

Kloramfenikol 20 mg/g krim . In:


infeksi kulit disebabkan bakteri
ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 292

disebabkan gram positif dan


negative dan kuman peka lainnya
seperti
salmonella
sp,
Haemophilus influenza, Ricketsia,
hymphogranuloma psittacosis,
gram negative yang menyebakan
bakteremia
meningitis.
KI:
hipersensitif. ES: gatal, panas,
urtikaria, angioneuritik edema
pada penderita yang hipersensitif.
Ds: sehari 2 3x dioleskan pada
bagian yang sakit, setelah
dibersihkan, kap dewasa, anak dan
bayi di atas 2 minggu. 50
mg/kgBB sehari dalam dosis bagi.
Km: tube 5 g; 10 g

FASOLON Coronet Crown

Fluocinolon acetonide 0,25 mg,


neomisin sulfate 5 mg/g. In:
peradangan local, pruritus dan
gangguan kulit karena alergi. KI:
hipersensitivitas pada komponen
obat, peny virus & TBC, infeksi
bakteri
dan
jamur.
Perh:
penggunaan jangka panjang dapat
menyebabkan atrofi local, hidari
pemakaian luas dan absorbs yang
besar. ES: efek samping local
seperti erupsi, atrofi, striae, kulit
kering. Jarang terjadi ototoksik &
nefrotoksik. Ds: oleskan sehari 2
3x. Km: krim 4 g.

ISO INDONESIA VOLUME 48

FG OINTMENT

Meiji

Neomisin sulfat 2 mg, gramisidin


5 hidroklorida 2 mg, benzokain
10 mg, klorfeniramin maleat 1 mg,
mafenida 4 mg. In: pioderma,
impetigo, furunkel, karbunkel,
erysipelas,
folikulitis,
lupus
vulgaris,
vaginitis,
plorea,
alveolar, stomatitis, dan infeksi
kulit lain.

FLUCIDERLON
First Medifarma

Flucinoloneacetonide 0,25 mg. In:


untuk meringankan manifestasi
inflamasi dan pruritus pada
dermasis yang responsive terhadap
kortikosteroid. Km: dus, pot @ 10
gram.

FLUOCORT N
K

Phapros

Fluosinolon asetonid 0,25 mg,


neomisin sulfat 5 mg/g. In:
inflamasi local, pruritus, alergi
kulit
dan
mukosa
yang
membutuhkan antibaktrerial. KI:
TBC
kulit,
infeksi
jamur,
danbakteri
kecuali
dengan
kemoterapi,
virus
(herpes
simpleks, vaccinia,varisela), cacingan, akne vulgaris, scabies,
Page 293

dermatitis, perioral, penggunaan


jangka panjang pada kehamilan.
Perh: hindari mata, kontak dengan
luka terbuka, jangka lama. ES:
kulit kering, gatal, iritasi, rasa
terbakar ringan berat, local atrofi
kulit ( penggunaan jangka lama
dan
intensif),
folikulitis,
hipertrikosis, erupsi, hipopigmentasi,
dermatitis
perioral,
dermatitis kontak dan alergi,
maserasi kulit, infeksi sekunder,
striae, dan millaria. Ototoksik dan
nefrotoksik. Ds: oleskan sehari 2
3x. Km: krim 5 g

FUCICORT
Darya Varia/Leo Pharma K
Asam fusidat 2%, betamethasone
valerat 0,1%. In: inflamasi
dermatosis dimana infeksi bakteri
terjadi atau sering terjadi. KI:
peny.
Kulit
karena
virus,
dermatitis peroral, acne rosacea,
infeksi jamur kulit dan kondisi
ulcerative.
Perh:
hindari
penggunaan berlanjut pada terapi
diwajah,
flexures,
area
intertriginous dan pada infant serta
anak anak . hindari penggunaan
ekstensif selama kehamilan. ES:
perubahan atropi kulit yang
bersifat local. Ds: sehari 2 3 x.
Km: krim 5 g.
ISO INDONESIA VOLUME 48

FUCILEX

Molex Ayus

Natrium fusidat 20 mg/g. In: luka


dikulit yang mengalami infeksi
bakteri spt abses, furun kulosis,
karbunkel, folikulitis, pioderma,
impetigo.

FULADIC
Guardian Pharmata

Na fusidat 20 mg; krim: Asam


fusidat 20 mg/g. In: lesi dikulit
primer dan sekunder yang
disebabkan oleh staphylococci, spt
pada
abses,
furunkulosis,
impetigo,
folikulitis
dan
hidradenitis. ES: skin rash,
urticarial, iritasi. Ds: oleskan
sehari 3x, selama 7 hari, dpat
digunakan dengan atau tanpa
pembalut, Km: tube 5 g
salep/krim.

FUSON

Pyridam

Asam fusidat 20 mg/g krim;


natrium fusidat 20 mg/g salep. In:
infeksi kulit primer dan sekunder
disebabkan
Staphylococcus
aereus,
Streptococcus
sp,
Corynebacteria, Neisseria dan
Clostridia. KI: hipersensitif. Ds:
Page 294

oleskan pada daerah yang sakit


sehari 3 4, selama 7 hari, dpat
digunakan dengan atau tanpa
pembalut, Km: tube 5 g
salep/krim.

FUSYCOM Combiphar

Asam fusidat 20 mg/g krim. In:


infeksi
kulit
disebabkan
Stafilococcus,
Streptococcus,
Propionibactrium aknes, Corynebacterium minutissimun, organisme lain yang sensitive. KI:
hipersensitif. Perh: reaksi alergi
dapat terjadi, hindarkan kontak
pada mata, hati hati penggunaan
pada wanita hamil dan menyusui;
penggunaan jangka panjang dan
berulang dapat mengakibatkan
resitensi. Ds: sehari 3 4 x selama
7 hari.

GARABIOTIC Bernofarm K
Gentamisin (sulfat) 1 mg/g krim.
In: untuk infeksi kulit primer
maupun sekunder karena bakteri
yang rentan terhadap Gentamisin.
KI:
sensitivitas
terhadap
komponen sediaan. Ds: oleskan
pada bagian yang sakit sehari 3- 4
x. Km: tube 5 g krim; 15 g krim.

ISO INDONESIA VOLUME 48

GARAMYCIN
Schering Plough

Gentamisin
sulfat
1
mg/g
krim/salep. In: infeksi kulit primer
dan sekunder karena bakteri yang
rentan. Ds: oleskan tipis pada
bagian yang sakit sehari 3 4x.
Km: tube 5 g/ 15 g

GARAPON
Armoxindo Farma

Gentamisin sulfat 0,1 %. In:


infeksi kulit primer maupun
sekunder karena bakteri yang
rentan. KI: hipersensitif. ES:
iritasi ringan. Ds: oleskan tipis
keseluruh bagian yang sakit atau
luka, sehari 3 4 x; dpat ditutupi
dengan pembalut tipis; bila ada
kerak
atau
krusta
harus
dihilangkan
terlebih
dahulu;
pengobatan kulit sekitar luka
bersama dengan kortikosteroid
topical membantu mengontrol
inflamasi. Km: tube 10 g krim.

GENALTEN

Ifars K

Gentamisin 1 mg/g krim. In:


infeksi kulit primer maupun
sekunder disebabkan bakteri gram
negative aerobic yang sensitive.
KI: infeksi virus dan jamur,
Page 295

hipersensitif. Perh: tidak boleh


digunakan untuk mata dan
didaerah sekitar mata. ES: iritasi
ringan, reaksi hipersensitif. Ds:
oleskan tipis sehari 3 4x pada
bagian yang sakit. Km: tube 5 g
krim.

GENOIT Salep Kulit Erela K


Gentamisin 1 mg/g salep. In:
infeksi topical baik infeksi kulit
prmer maupun sekunder yang
disebabkan oleh bakteri yang
peka. KI: hipersensitif, infeksi
virus dan jamur. Ds: oleskan pada
kulit sehari 3- 4 x. Km: tube 15 g
salep.

GENOLON
Guardian Pharmatama

atrofi kulit daerah lesi, maserasi.


Km: dus tube 10 g

GENTACORTIN
Merck Serono

Flupredniliden
asetat
0,1%,
gentamisin sulfat 0,1%. In: peny.
Kulit terutama karena bakteri,
eksim vulgaris, eksim dishidrotik,
dermatitis, seborea, liken planus,
dermatitis
atopic,
gigitan
serangga, intertigo, psoriasis. KI:
cacar reaksi vaksinasi dan sifilis.
ES: rasa panas, gatal atau eritema
local yang ringan. Ds: mula
mula: sehari 2 - 3x, dioleskan
tipis pada kulit yang sakit,
selanjutnya sehari 1x. Km: tube
10 mg salep.

Tiap gram krim: gentamisin sulfat


setara dengan gentamisin 1 mg,
fluosinolon asetonid 0,25 mg. In:
pengobatan topical dermatosis
antara lain: dermatitis atopic,
eksim neurodermatis, seborrhoeic
dermatitis, contact dermatitis,
gatal pada daerah anogetal,
exfoliative
dermatitis.
ES:
hipertrikosis (pada penggunaan
lama), hipopigmentasi, dermatitis
kontak alergi, iritasi, pruritus,
ISO INDONESIA VOLUME 48

GENTAMERCK KRIM
Merck Serono

Gentamisin sulfat 0,1% krim. In:


peny. Kulit disebabkan infeksi
bakteri. Km: tube 5 g krim.

GENTAMICIN Indofarma K
Gentamisin sulfat 0,1% krim. In:
infeksi supervisial topical pada
kulit. Km: dus 25 tube 5 g.

Page 296

GENTASOLON
Ikapharmindo

Fluosinolon asetonida 0,025%,


gentamisin 0,1%. In: atopic
dermatosis terutama bentuk
bentuk
yang
terinfeksi,
neurodermatitis,
seborrheic
dermatitis,
eksim,
dermatitis
kontak, dermatitis eksfoliatif, gatal
pada daerah anogenital. Ds:
oleskan pada bagian kulit yang
sakit sehari 2 3x sampai
diperoleh hasil yang memuaskan.
Km: tube 5 g/ 10 g .
GENTIDERM

Dankos

Gentamisin sulfat setara dengan


gentamisin 1 mg/g krim atau
salep. Km: gentiderm cream 10 G,
tube, gentiderm cream 5 g.

HEXACORT
Hexpharm Jaya

Kloramfenikol 20 mg dan
prednisolone
2,5
mg.
In:
pengobatan topial untik infeksi
kulit
yang
peka
terhadap
kloramfenikol dan disertai radang.
KI: hipersensitif thd obat ini, dan
penderita dengan penyakit kulit
yang disebabkan oleh virus atau
jamur. Ds: menurut petunjuk
ISO INDONESIA VOLUME 48

dokter, umumnya sehari 3 4x


dioleskan pada bagian kulit yang
sakit. Km: 1 tube 10 g.

IKACYCLINE Ikapharmindo
Tetrasiklin
HCL
3%.
In:
pengobatan
infeksi
kulit
superfisialis. ES: reaksi alergi,
superinfeksi. Ds: oleskan sehari
1x atau lebih. Km: salep 15 g

IKAGEN Ikapharmindo

Gentamisin 1 mg/g salep atau


krim. In: pengobatan topical pada
primer dan sekunder, infeksi
bakteri di kulit. KI: penderita
peny. Kulit karena jamur dan
beberapa virus seperti Vaccines,
Varicella, hipersensitif. ES: iritasi
ringan dan fotosinsitisasi. Ds:
dioleskan tipis pada kulit yang
sakit, sehari 2 3x. Km: tube 10
g salep atau krim.

IKAMICETIN Ikapharmindo K
Kloramfenikol 2%. In: impetigo
kontagiosa, folikulitis akut, luka
terinfeksi dan infeksi kulit lain
karena organisme yang peka
terhadap klramfenikol. ES: reaksi

Page 297

alergi, superinfeksi. Ds: oleskan


sehari 3 4x. Km: salep 15 g.

INDOSON

Nufarindo

Kloramfenikol
20
mg,
hidrokortison asetat 10 mg. In:
penanganan
inflamasi
kulit
terinfeksi oleh organisme yang
sensitive kloramfenikol serta
membutuhkan kortikosteroid. KI:
TB, infeksi jamur atau virus.
Penggunaan jangka panjang pada
wanita hamil. Perh: tidak untuk
digunakan pada mata. Hindari
penggunaan jangka panjang pada
bayi. ES: kulit kering, pruritis,
terbakar, hiperkortisime.
Ds:
gunakan sehari 3 4x. Km: dus
12 tube.

INODERM

Meprofarm

Fluosinolon asetonida 0,025%. In:


penyakit kulit karena alergi,
ainflamasi dan pruritis responsive
terhadap
kortikosteroid.
Ds:
oleskan pada bagian yang sakit
sehari 3 4x. Km: dus 1 tube 10
g.

KEMIDERM

Berlico

ISO INDONESIA VOLUME 48

Hidrokortison asetat 25 mg.


kloramfenikol 20 mg per g. In:
nyeri inflamasi pada dermatosis
dengan
komplikasi
infeksi
sekunder oleh organisme yang
rentan. KI: infeksi virus pada
kulit, tuberculosis pada kulit,
hipersensitif. Ds: oleskan tipis
pada tempat yang sakit sehari 3
4x selama 1 4 minggu. Km:
tube 5 g krim.
KLORFESON Molex Ayus

Kloramfenikol basa 20 mg,


prenisolon 2,5 mg per g. In:
meringankan nyeri inflamasi dan
dermatosis
yang
responsive
terhadap kortikosteroid dengan
komplikasi
infeksi
sekunder
disebabkan oleh organisme peka
kloramfenikol. KI: hipersensitif,
infeksi disebabkan oleh virus dan
jamur, tuberculosis kulit, vaksinia
dan varisela. Km: tube 10 g krim.

KONIGEN

Konimex

Gentamisin
sulfat
setara
gentamisin 10 mg/g. In: infeksi
kulit primer seperti impetigocontagiosa,
folikulitis
permukaan,
aktima,
furunsulosis,
sikosis
barbae dan pioderma gandernosum; infeksi kulit sekunder
seperti infeksi dermatitis ekstraPage 298

piramidal, postular akne, postular


psoriasis,
seborrheicdermatitis,
dermatitis kontak dan ekskoriasi.
Km: tube 10 g krim.

bakteri yang rentan terhadap


kloramfenikol. Ds: oleskan pada
kulit yang sakit: sehari 3 4x.
Km:tube 5 g

LOCOGENTA
Berlico Mulia Farma K

MESOCON
First Medipharma

Gentamisin 1 mg/g krim. In:


infeksi primer dan sekunder
disebabkan bakteri yang sensitive.
KI: hipersensitif, infeksi virus
pada kulit, tuberculosis pada kulit.
Ds: oleskan merata sehari 3 4x.
Km: tube 5 g krim.

Mometason furoate 1 mg/g krim.


In:
untuk
meringankan
manifestasi inflamasi dan pruritus
dan dermatos yang responsive
terhadap kortikosteroid sperti
psoriasis dan dermatitis atopic.
Km: tube 5 mg.

LOCASALEN Salep Sandoz K

METASKIN N
farma
K

Flumetason pivalat 0,02%, asam


salisilat 3%. In: penyakit kulit
beradang
subakut
hingga
hiperkronik dan atau displastik
hiperkeratolik. KI: tuberculosis
kulit karena sifilis dan infeksi
virus pada kulit. Ds: sehari 1 2x,
dioleskan. Km: tube 10 g salep.

MEDICHLOR
First Medipharma

Metiska

Tiap gram krim: betametason 0,1


%, neomisin sulfat 0,5 %. In:
meringankan
inflamasi
yang
responsive terhadap kortikosteroid
dan infeksi yang peka terhadap
neomisin.
KI:
hipersensitif,
rosasea, akne vulgaris, perioral
dermatitis, infeksi primer kulit
karena virus, lesi kulit primer
disebabkan jamur. Ds: dioleskan
daerah yang sakit, 2 3x sehari.
Km: tube 10 g krim.

Kloramfenikol 20 mg/g. In:


infeksi yang disebabkan oleh
ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 299

MYTADERM
Global
Multi Pharmalab (GMP)
K
Betametason valerat 1 mg,
neomisin slfate 5 mg per g. In:
dermatitis karena infeksi atau
diduga infeksi bakteri sekunder.
KI: rosacea, akne vulgaris,
dermatitis perioral, infeksi virus
kutaneus primer, infeksi kulit
bakteri
dan
jamur.
Perh:
penggunaan lama atau berlebihan,
hamil, bayi dan anak , 4 tahun.
Hindari kontak dengan mata. ES:
perubahan kulit atropik,local,
hiperkortisisme, gatal, folikulitis,
hipertrikosis, erupsi akneiforme,
dermatitis kontak alergik dan
perioral, maserasi kulit, infeksi
sekunder, striae, miliaria. Ds:
oleskan sehari 2 3x pada area
yang terinfeksi. Km: krim 5 g.

NB TOPICAL

Phapros

Neomisin sulfat 5 mg, Zn


basitrasin 500 UI per g. In:
impetigo, terbakar, pioderma,
folikulitis barbae, furunkulosis,
akne nekrotika, ulser decubitus,
eksema disertai infeksi. KI:
perforasi gendang telinga. Perh:
hipersensitivitas
(penggunaan
dalam waktu lama, pembalutan
oklusif). ES: kadag kadang,
sensitisasi local, pertumbuhan
ISO INDONESIA VOLUME 48

berlebihan
organisme
tidak
sensitive. Ds: oleskan langsung
pada daerah lesi. Km: salep 5 g.

NEOCENTA

Ifars

Neomisin sulfat 0,5%, ekstrak


plasenta 10%. In: terapi luka
bakar, ulkus kronik, ulkus
dekubital,
eksim
pioderma,
impetigo, furunkulosis dn peny.
kulit lain. Ds: oleskan pada daerah
yang sakit sehari 4 6x. Km: tube
15 g.

NEODERMA
Emba Megafarma

Fluosinolon asetonida 0,25 mg,


neomisin sulfat 5 mg per g. In:
meringankan
inflamasi
dari
dermatosis
yang
responsive
terhadap
kortikosteroid
bila
terkomplikasi dengan infeksi
sekunder
yang
disebabkan
organisme yang sesitif terhadap
neomisin. KI: hipersensitif. Ds:
oleskan tipis dan merata pada kulit
yang terinfeksi sehari 2 4x. Km:
tube 5 g krim.

Page 300

NEO HUFACORT
Gratia Husada Farma K
Neomisin
sulfat
5
mg,
hidrokortison asetat 10 mg per g.
In: meringankan inflamasi dari
dermatosis
yang
responsif
terhadap terhadap kortikosteroid
bila terkomplikasi dengan infeksi
sekunder
yang
disebabkan
organisme yang sesitif terhadap
neomisin. KI: hipersensitif. Ds:
oleskan tipis dan merata pada kulit
yang terinfeksi sehari 2 3x
setelah dibersihkan. Km: tube 5 g
krim.

Diflukortolon
valerat
0,1%,
klorkinadol 1%. In: meredakan
manifestasi
perdangan
pada
dermatosis yang peka terhadap
kortikosteroid, infeksi disebabkan
mikroorganisme
yang
peka
terhadap
klorkinadol.
KI:
tuberculosis kulit, sifilis kulit,
infeksi
virus
pada
kulit,
hipersensitif, rosasea, dermatitis
perioral. Ds: sehari 2 3x,
dioleskan pada kulit yang sakit.
Km: tube 5 g/ 10 g.

NICOGENCIN
NEOSINOL

Interbat

Neomisin sulfat 5 mg, fluosinolon


asetonida 0,25 mg per g. In:
dermatitis yang terinfeksi oleh
kuman yang peka terhadap
neomisin. KI: hipersensitif. Perh:
hindari pemakaian jangka lama,
kontak
dengan
mata
dan
pemakaian selama kehamilan. Ds:
oleskan tipis sehari 2 3 x. Km;
tube 10 g krim.

NERISONA COMBI
Schering K

ISO INDONESIA VOLUME 48

Nicholas

Gentamisin sulfat setara dengan


gentamisin 0,1%. In: infeksi kulit
primer, impetigo kontagiosa,
eksima, ulkus variosa, ulkus
decubitus, folikulitis, furunkulosis,
sikosis
barbae,
pioderma
gangrenosum dan terbakar, infeksi
kulit
sekunder,
dermatitis
eksimtoid, super infeksi bakteri
pada infeksi pada infeksi jamur
dan virus. Km: tube 5 g/ 15 g
krim.

NISAGON

Page 301

Ifars

Betametason 17 valerat 0,1%


neomisin sulfat
0,5%.
In:
inflamasi
dermatosis
yang
responsive terhadap kortikosteroid
bila terkomplikasi dengan infeksi
sekunder disebabkan organisme
yang rentan terhadap neomisin.
KI: hipersensitif, penggunaan
pada daerah luas khususnya
selama kehamilan. Ds: oleskan
pada tempat kelainan sehari 2
3x. Km: tube 5 g.

NUFACORT

Nufarindo

Hidrokortison asetas 10 mg,


neomisin sulfat 5 mg per g. In:
dermatosis
yang
responsive
terhadap kortikosteroid, dengan
adanya infe-ksi bacterial sekunder.
KI: hipersensitivitas; gangguan
kulik karena TB, jamur dan virus
(herpes
simpleks,
vaccinia,
varicella); perforasi telinga. Perh:
jangan digunakan pada atau dekat
mata; wanita hamil dan menyusui.
Hindari penggunaan jangka lama
pada bayi dan anak anak. ES:
sensitivitas kulit, ototoksisitas,
nefrotoksisit-as, ruam kulit iritasi,
folikulitis, hipertrikosis, dermatitis
perioral, hipopig-mentasi, infeksi
sekunder, atrofi kulit. Ds: gunakan
sehari 3 4x. Km: dus 12 tube.

ISO INDONESIA VOLUME 48

OCIDERM N Pyridam

Fluosinolon asetonid 0,025%,


neomisi
sulfat
0,5%.
In:
dermatitis infektif. KI: peny. virus
dan TB, akne vulgaris, scabies,
dermatitis perioral, kurap, infeksi
bakteri dan jamur, penggunaan
secara berlebihan atau jangka lama
pada kehamilan. Perh: jangan
diberikan jangka panjang pada
bayi dan anak, hamil. ES: kulit
kering, pruritus, iritasi, rasa
terbakar/tersengat ringan atau
sedang, perubahan atropik local
pada kulit (penggunaan lama
intensif), hiperkortikosme (pada
penggunaan
lama),
gatal,
folikulitis, hipertrikosis, erupsi
menyerupai akne, hipopigmentasi,
dermatitis perioral, dermatitis
kontak alergi, maserasi kulit,
infeksi sekunder, strie dan
miliaria. Ds: gunakan sehari 2
3x. Km: krim 5 g.

OXYTETRACYCLINE
Indofarma

Oksitetrasiklin HCL setara dengan


oksitetrasiklin 30 mg/g. In: infeksi
infeksi kulit yang disebabkan
oleh mikroorganisme yang peka
terhadap
oksitetrasiklin.
KI:
hipersensitif. ES: alergi. Ds:
oleskan sehari 2 3 kali pada
Page 302

bagian yang sudah dibersihkan.


Km: tube 5 gram.

OTTOGENTA Krim

Otto

Gentamisin sulfat 0,1%. In:


infeksi kulit primer maupun
sekunder. KI: hipersensitif. ES:
iritasi ringan pada kulit, eritema
dan pruritus. Ds: oleskan tipis
pada bagian yang terkena infeksi,
sehari 3 4x. Km: tube 5 g krim.

PARTICOL

Prafa

Hidrokortison
asetat
1%,
kloramfenikol 2%. In: dermatitis
dengan infeksi sekunder. Km:
tube 5 g.

PENSULF TOP

Cendo K

Tiap g salep: penisilin G 10.000


UI, sulfadiazine 5%. In: infeksi
pada kulit, luka, borok, dan infeksi
lainnya. KI: hipersensitif. Ds:
sehari 3 4x. Km: tube 20 g
salep.

PIBAKSIN

Sanbe Farma

Mupirosin 20 mg/g krim. In:


infeksi kulit seperti petigo,
ISO INDONESIA VOLUME 48

folikulitis,
furunkulosis.
KI:
hipersensitif. Ds: oleskan pada
kulit yang terinfeksi sehari 3x,
sampai 10 hari. Km: tube 10 g
salep.

PRODERMIS

Ifars

Flusinolon asetonida 0,025%,


neomisin
sulfat 0,1%.
In:
meringankan inflamasi dermatosis
yang
responsive
terhadap
kortikosteroid, bila terkomplikasi
dengan infeksi sekunder. Ds:
dioleskan tipis pada bagian yang
sakit sehari 2 3 x. Km: tube 5 g
krim.
PROSON N Bernofarm

Betametason dipropionat 0,05%,


neomisin sulfat 0,5%. In: terapi
dermatitis yang terkomplikasi
dengan infeksi bekteri sekunder
oleh
mikoorganisme
yang
sensitive terhadap neomisin. KI:
peny. virus, infeksi bakteri jamur,
akne rosasea, dan dermatitis
perioral,
TB
kulit.
Perh:
penggunaan
berlebihan
atau
jangka lama. Hindari kontak
dengan membrane mukosa dan
mata. Jangan ditutup kasa
pembalut. Hamil dan menyusui,
bayi dan anak < 12 tahun. ES:
gatal, rasa panas terbakar, iritasi,
Page 303

kekeringan pada kulit, folikulitis,


hipertrikosis,
erupsi
yang
menyerupai akne, hipopigmentasi,
dermati-tis perioral, dermatitis
kontak alergi, maserasi kulit,
infeksi sekunder, striae, milliaria.
Ds: gunakan tipis tipis sehari 1
2x, pa/g. pada pagi dan malam
hari. Km: krim 15 g.

ROGENCIN
Crown

kulit primer, impetigo kontagiosa,


pioderma granggenosa, dan infeksi
kulit sekunder: dermatitis eksimatus infeksiosa, oustular akne,
pustular psioriasis, dermatitis
seborheik terinfeksi, dermatitis
kontak. KI: hipersensitif terhadap
gentamisisn. Ds: oleskan pada
kulit terinfeksi sehari 3 4x . Km:
tube 10 g krim

Coronet
K

SALGEN

Gentamisin 1 mg/g. In: infeksi


kulit primer seperti superficial
folliculitis, impetigo contagiosa,
ecthyma dan infeksi sekunder
seperti pustular akne, enzematoid
dermatitis, pustular psoriasis,
seborrheic
dermatitis.
KI:
perderita hipersensitif terhadap
gentamisin
atau
antibiotika
golongan aminoglikosida. ES:
iritasi, pruritus, erythema. Perh:
penggunaan jangka panjang pada
luka luas menyebabkan efek
toksik sistemik, bila terjadi iritasi,
hentikan
pengobatan.
Ds:
dioleskan sehari 3 4x pada kulit
yang terinfeksi. Km: krim 5 g.

SAGESTAM Sanbe Farma

Gentamisin
sulfat
setara
gentamisin 1 mg/g. In: infeksi
ISO INDONESIA VOLUME 48

Erlimpex

Gentamisin
sulfat
setara
gentamisin basa/g salep atau krim.
In: infeksi kulit primer, impetigo
kontagiosa, pioderma granggenosa, dan infeksi kulit sekunder:
dermatitis eksimatus infeksiosa,
oustular akne, pustular psioriasis,
dermatitis seborheik terinfeksi,
dermatitis kontak, furunkulosis,
sikosis barbae, KI: hipersensitif
terhadap gentamisisn. Ds: oleskan
pada kulit terinfeksi sehari 3 4x .
Km: tube 15 g krim, 10 g krim.

SALGEN PLUS Erlimpex

Gentamisin sulfat setara gentamisin 1 mg/g. In: infeksi kulit


primer, impetigo kontagiosa,
pioderma granggenosa, dan infeksi
kulit
sekunder:
dermatitis
eksimatus infeksiosa, oustular
Page 304

akne,
pustular
psioriasis,
dermatitis seborheik terinfeksi,
dermatitis kontak, liken planus,
dermatitis statis, KI: cacar air,
TBC, kulit, infeksi jamur dan
virus. Ds: oleskan pada kulit
terinfeksi sehari 3 4x . Km: tube
10 g krim.

SALTICIN Krim

Interbat K

Gentamisin sulfat 1 mg/g. In:


impetigo kontagiosa, pioderma
granggenosa, super infeksi bakteri
pada infeksi jamur dan virus
infeksi kulit sekunder: dermatitis
eksimatus infeksiosa, oustular
akne,
pustular
psioriasis,
dermatitis seborheik terinfeksi,
dermatitis
kontak.
KI:
hipersensitif terhadap gentamis-in.
Ds: oleskan pada kulit terinfeksi
sehari 2x . Km: tube 10 g krim

SANCORTMYCIN
Caprifarmindo

Oksitertasiklin HCL setara dengan


oksitertasiklin
30
mg,
hidrokortison 10 mg/g. In: infeksi
infeksi kulit yang disebabkan
oleh bakteri bakteri yang
sensitive terhadap oksitetrasiklin,
seperti pioderma dan untuk
mencegah infeksi sekunder pad
ISO INDONESIA VOLUME 48

luka luka terbuka, pengobatan


atropik dermatitis, dermatitis
kontak, pruritus non spesifik non
dan akne. KI: hipersenstitf. Ds:
oleskan sedikit salep pada bagian
kulit yang terinfeksi 2 4 x sehari
atau menurut petunjuk dokter.

SCANDERMA
Scan Pacific

Tempo
K

Betametason dipropionat 0,05%.


In: alergi: inflamatori dermatosis,
psoriasis. Km: tube 30 g

SCANDERMA PLUS
Tempo Scan Pacific

Betametason dipropionat 0,64 mg,


neomisin sulfat 0,1%, Zn
basitrasina 11 mg/g In: alergi:
inflamatori dermatosis, psoriasis.
Km: tube 10 g

SKILONE

Corsa

Betametason
valerat
0,05%,
gentamisin sulfat 0,1% In: alergi,
pengobatan topical, infeksi. Km:
tube 10 g

SOFRA TULLE
Page 305

Aventis K

Kasa steril yang diresapi dengan


antibiotic famisetin sulfat 1%
dalam basis lonalin paraffin. In:
luka bakar, traumatic, infeksi kulit
sekunder. KI: alergi terhadap
lanolin atau famisetin dan juga
organisme penyebab infeksi telah
diketahui
resisten terhadap
framisetin. Perh: alergi trhadap
derivate streptomices, luka bakar
skala besar. ES: kemungkinan
ototoksisitas( luka terbuka dan
daerah yang luas pada penggunaan
jangka panjang). Ds: jika perlu
dan memungkinkan, bersih lesi
dahulu sebelum ditutup dengan
sofra tulle kemudian dibalut
sebagai mana mestinya. Untuk
ulkus soffra tulle digunting
terlebih dahulu sebatas luka ulkus.
Km: 10 lembar kasa 10x10.

SOLACORT Solas Langgeng K


Hidrokortison asetat 25 mg,
kloramfenikol 20 mg/g. In;
pengobatan topical peny infeksi
kulit yang peka dan memerlukan
terapi kortikosteroid. KI: infeksi
virus dan TBC kulit, akne
vulgaris, scabies, dan dermatitis
perioral, infeksi bakteri dan jamur
kecuali diberikan kemoterapi yang
sesuai serta penggunaan jangka
panjang atau ekstensif pada masa
hamil, hipersensitif. Ds: dioleskan
ISO INDONESIA VOLUME 48

pada permukaan kulit yang sakit


sehari 1 2x . Km: tube 5 g

SONIGEN
Global
Multi Pharmalab (GMP)
K
Betametason valerat 1 mg,
gentamisin sulfat 1 mg per g. In:
meredakan manifestasi inflamasi
dari dermatosis yang responsive
terhadap kortikosteroid, dermatitis
karena infeksi atau diduga infeksi
bakteri sekunder. KI: rosacea,
akne vulgaris, dermatitis perioral,
infeksi virus kutaneus primer,
infeksi kulit bakteri dan jamur.
Perh: penggunaan lama atau
berlebihan, hamil, bayi dan anak ,
4 tahun. Hindari kontak dengan
mata. ES: perubahan kulit
atropik,local,
hiperkortisisme,
gatal, folikulitis, hipertrikosis,
erupsi akneiforme, dermatitis
kontak alergik dan perioral,
maserasi kulit, infeksi sekunder,
striae, miliaria. Ds: oleskan sehari
2 3x . Km: krim 5 g.

TALSUTIN VAGINAL
Myers Squibb
K

Bristol

Tetrasiklin hidroklorida 100 mg,


amfoterisina B 50 mg. In:
vaginitis disebabkan Trichomonas
dan atau infeksi bakteri ganda dan
Page 306

vaginitis tidak khas. infeksi kuman


peka seperti infeksi sal kemih,
usus, sal nafas, kulit dan jarnga
lunak, infeksi pada mata, infeksi
oleh streptococcus bela hemolitik.
In: sehari 1 2 tab sisi selama 10
14 hari sisipkan kedalam vagina
Km: tube 5 g salep.

TEMPOVATE
Scan Pasiffic

TERIKORTIN

Ifars

Tetrasiklin
hidroklorida
3%,
hidrokortison asetat 1%. In:
dermatitis yang terinfeksi infeksi
kuman peka seperti infeksi sal
kemih, usus, sal nafas, kulit dan
jarnga lunak, infeksi pada mata,
infeksi oleh streptococcus bela
hemolitik. Km: tube 5 g salep.

Tempo
K

Klobetasol propinoat 0,05%. In:


terapi jangka pendek untuk
dermatosis
yang
lebih
resistenmisalnya psoriasis eczema
recalcitra-nt, licen planus, lupus
eritrmatosus dsikoid, dan kondisi
lain yang tidak memberi respon
memuaskan terhadap steroid lain
yang kurang aktif. KI: rosacea,
acne vulgaris dermatitis perioral,
herpes simpleks, chiken pox,
hipersensitif. ES: pemakaian
jangka
panjang
dan
dosis
berlebihan dapat menyebabkan
perubahan jaringan sptstiane,
pemutihan
kulit,
pelebaran
pembuluh
darah,
cushing
syndrome. Ds: oleskan pada
bagian yang sakit sehari 1 2 x
sampai terjadi perbaikan. Km:
tube 10 g krim.

ISO INDONESIA VOLUME 48

TERRA CORTIL TOPICAL


Pfizer
K
Oksitertasiklin
30
mg,
hidrokortison 10 mg/g. In: infeksi
infeksi kulit yang disebabkan
oleh bakteri bakteri yang
sensitive terhadap oksitetrasiklin,
seperti pioderma dan untuk
mencegah infeksi sekunder pad
luka luka terbuka, pengobatan
atropik dermatitis, dermatitis
kontak, pruritus non spesifik non
dan akne. KI: hipersenstitf. Ds:
oleskan sedikit salep pada bagian
kulit yang terinfeksi 2 4 x sehari
atau menurut petunjuk dokter.

TERRAMYCIN POLY
TOPICAL
Pfizer
Oksitertasiklin
HCL 3%
,
polimiksin B sulfate 10.000 u per
f. In: infeksi infeksi kulit yang
Page 307

disebabkan oleh bakteri bakteri


yang
sensitive
terhadap
oksitetrasiklin, seperti pioderma
dan untuk mencegah infeksi
sekunder pad luka luka terbuka,
profilaksis pada pembedahan. Ds:
oleskan sedikit salep pada bagian
kulit yang terinfeksi 2 3 x sehari
atau menurut petunjuk dokter.
Km: 25 salep 5 g

TERRAMYCIN POLYMIXIN
B SULFAT Pfizer
K
Oksitertasiklin
HCL 3%
,
polimiksin B sulfate 10.000 u per
f. In: infeksi kulit. Km: dus 25
tube 5 g.

TOPILAR N
Darya Varia/Syntex

Fluocinolon acetonide 0,25 mg,


neomisin sulfate 3,5 mg/g. In:
peradangan local, pruritus dan
gangguan kulit karena alergi. KI:
hipersensitivitas pada komponen
obat, peny virus & TBC, infeksi
bakteri
dan
jamur.
Perh:
penggunaan jangka panjang dapat
menyebabkan atrofi local, hidari
pemakaian luas dan absorbs yang
besar. ES: efek samping local
seperti erupsi, atrofi, striae, kulit
kering. Jarang terjadi ototoksik &
ISO INDONESIA VOLUME 48

nefrotoksik. Ds: oleskan sehari 2


3x. Km: krim 5 g.

TIGALIN

Erlimpex

Basitrasin Zn 500 UI, neomisin


sulfat 5 mg, polimiksin B sulfat
5000 UI per g. In: pengobatan
infeksi karena luka terpotong,
terhores, lecet dan luka terbakar.
Ds: oleskan sehari 2 3 x pada
kulit yang sakit. Km: tube 10 g
salep.

TRACETIN

Otto

Neomisin sulfat 0,5%, basitrasin


250 UI per g. In: terapi luka
bakar, ulkus kronik, ulkus
dekubital,
eksim
pioderma,
impetigo, furunkulosis dn peny.
kulit lain. Ds: oleskan pada daerah
yang sakit sehari 2 3x. Km: tube
5g

TRIFACYLINE

Trifa K

Tetrasiklin
3%. In: infeksi
pyogenic
pada
kulit.
KI:
hipersensitif terhadap tertasiklin,
anak dibawah 8 tahun. Ds: sehari
2 4x dioleskan Km: tube 5 g
salep

Page 308

TRIFAMYCETIN

Trifa K

Kloramfenikol 2%,. In: infeksi


pyogenic pada kulit. pencegahan
dan terapi infeksi kulit yang
disebabkan bakteri gram positif
dan negative disebabkan kuman
peka kloramfenikol, dermatitis
atopic, pruritus tidak khas karena
bakteri. Ds: sehari 2 4 kali sehari
dioleskan pada bagian yang
infeksi. Km: tube 5 g krim.

TUDERM N Meprofarm

Betametason valerat 0,1%


neomisin sulfat
0,5%.
In:
inflamasi
dermatosis
yang
responsive terhadap kortikosteroid
bila terkomplikasi dengan infeksi
sekunder disebabkan organisme
yang rentan terhadap neomisin.
KI: rosaea, akne vulgaris, dan
dermatitis perioral, hipersensitif,
pengguna-an pada daerah luas
khususnya selama kehamilan. Ds:
oleskan pada tempat kelainan
sehari 2 3x. Km: tube 5 g.

VALERON

Konimex

ISO INDONESIA VOLUME 48

Diflukortolon valerat 1%. In:


dermatosis
yang
responsive
terhadap kortikosteroid tanpa
disertain infeksi. KI: rosacea,
akne vulgaris, dermatitis perioral,
infeksi virus kutaneus primer,
infeksi kulit bakteri dan jamur.
Perh: penggunaan lama atau
berlebihan, hamil, bayi dan anak ,
4 tahun. Hindari kontak dengan
mata. ES: perubahan kulit
atropik,local,
hiperkortisisme,
gatal, folikulitis, hipertrikosis,
erupsi akneiforme, dermatitis
kontak alergik dan perioral,
maserasi kulit, infeksi sekunder,
striae, miliaria. Ds: oleskan sehari
2 3x . Km: krim 5 g.
VANQUIN
Plus Gratia Husada Farma K
Kloramfenikol 2%, hidrokortison
asetas 0,25%. In: untuk dermatitis
yang terinfeksi atau dermatitis
yang tampak pada
infeksi
sekunder. KI: tidak digunakan
pada penderita yang terganggu
system hematopeoetik, penderita
hipersensitif terhadap komponen
obat dan penderita tuberculosis
kulit. Ds: sehari 2 3 kali sehari
dioleskan pada bagian yang
infeksi. Km: tube 10 g.

Page 309

VIO CORTHON
Caprifarmindo

Hidrokortison 10 mg, kliokinol 30


mg per g. In: peradangan alergi,
infeksi pada kulit dan ekzem. Km:
tube 10 g.

VISANCORT Caprifarmindo K
Hidrokortison
10
mg,
Iodoklorohidroksikalina 10 mg,
kamfer 10 mg/g g. In: kontak atau
atopic dermatitis, pioderma, akne
urtikaria, neuro dermatitis, lichen
simplex
chonicus,
pruritus,
fulikulutus, bacterial dermatoses .
KI:
reaksi
hipersensitivitas
terhadap salah satu komponen
VISANCORT krim, rosaea, akne
vulgaris, dan dermatitis perioral,
hipersensitif, penggunaan pada
daerah luas khususnya selama
kehamilan. ; Perh: jangan
digunakan pada atau dekat mata;
wanita hamil dan menyusui.
Hindari penggunaan jangka lama
pada bayi dan anak anak.. Ds:
gunakan sehari 2 4 x oleskan
sedikit krim pada bagian ulit yang
sakit menurut petunjuk dokter.
Km: dus 10 g

Betametason sebagai 17 valerat


0,1% mg, gentamisin (sbg SO4)
0,1% mg per g. In: gejala
inflamasi dari dermatosis yang
responsive
terhadap
kortikosteroid, dermatitis karena infeksi
atau diduga infeksi bakteri
sekunde oleh oerganisme yang
peka terhadap gentamisin. KI:
hipersensitif, infeksi virus dan
jamur., miliaria. Ds: oleskan
sehari 2 3x . Km: 24 tube10krim
5 g.

18.3 ANTIFUNGI
BASPAN

Yahi Utama

Asam undesionat 0,03 g, asam


salisilat 0,04 g, mentol 0,005 g
dan alkohol 0,925 mg/ml. In:
panu, kadas, kurap, kutu air, jamur
kulit, gatal gatal. Km: botol 15
ml

BAFTRAFEN Aventis
ZENDODERM

Zenit

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 310

Siklopiroksilamin 1% krim. In:


infeksi jamur seperti tinea
corporis, tinea versikolor, tinea
pedis, dan candidodis cutis. KI:
jangan digunakan pada mata dan
sekitarnya.
Kontak
dengan
kondom lateks, bisa menghilangkan perlindungan yang diberikan
oleh kondom. ES: jarang pruritus
atau sensasi terbakar. Ds: awal
sehari 2x dioleskan pada bagian
yang sakit umumnya selama 2
minggu; pencegahan: pemakaian
dilanjutkan selama 1 2 minggu.
Km: 1 tube 10 g krim.

BAYCUTEN N

Bayer K

Klotrimazol 10 mg, deksametason


asetat setara dengan deksametason
2 mg/5g. In: eksim, inflamasi
kulit terutama yang disebabkan
oleh jamur, misalnya trichophyton,
epidermophyton
dan
micosporum. KI: hipersensitif,
tuberculosis kulit, infeksi virus
dan kulit. Perh: tidak boleh kena
mata , durasi pemakaian paling
lama 7 hari, wanita hamil dan
menyusui dengan anjuran dokter.
ES: maculo papulo eruption,
ISO INDONESIA VOLUME 48

parestesia, pemakaian jangka


panjang,
atropi
kulit,
tulangiektasia. Ds: sehari 2x,
dioleskan pada bagian yang sakit.
Km: tube 5 g krim.

BERNESTEN
Berlico Mulia Farma

Klotrimazol
10
mg/g.
In:
kandidiasis, pitiriasis versikolor
karena malassezia furfur; Tinea
pedis, T kruris,T
korporis
disebabkan
trichophy-ton,
epidermophyton dan micosporum.
KI: hipersensitif. Ds: sehari 2x,
dioleskan pada bagian yang sakit.
Km: tube 5 g krim.

BIOGRISIN Sandoz K
Biogrisin 500 mg. In: terapi
sistemik untuk capitis, T ungulum,
T. Barbae, T. corporis, T. Cruris, T.
Pedis et mamus. KI: hipersensitif
terhadap griseofulfin, insufisiensi
hati. Ds: dewasa sehari 50 mg,
infeksi kaki dan kuku perlu
dimulai dengan dosis awal, sehari
500 mg. Km: dus 5x6 tab.

BRENTAN
Page 311

Jansen cilag K

Mikonazol
nitrat
2%,
hidrokortison 1%. In: anti fungal
anti bakteri, anti pruritus, anti
alergi dan anti inflamasi topical.
KI: infeksi virus, tuberculosis,
sifilis, dermatitis perioral. Perh:
mata, wajah, infeksi yang sudah
ada; anak < 4 tahun(terapi mak 3
minggu). ES: jarang, sensitive
local. Ds: oleskan sehari 1 2x.
Km: krim 5 g.

CANESTEN Bayer

Mikonazol
nitrat
2%,
hidrokortison 1%. In: anti fungal
anti bakteri, anti pruritus, anti
alergi dan anti inflamasi topical.
KI: infeksi virus, tuberculosis,
sifilis, dermatitis perioral. Perh:
mata, wajah, infeksi yang sudah
ada; anak < 4 tahun(terapi mak 3
minggu). ES: jarang, sensitive
local. Ds: oleskan sehari 1 2x.
Km: krim 5 g.
.
CANESTEN SD

Bayer K

Klotrimazol 500 mg. In: vaginitis


karena jamur terutama candida
dan
atau
Trichomonas,
superinfeksin oleh bakteri yang
peka terhadap obat ini. Ds: dosis
tunggal umumnya sudah cukup.
Km: dus 1 tab vagina + aplikator.
ISO INDONESIA VOLUME 48

CANESTEN VT

Bayer K

Klotrimazol 100 mg. In: vaginitis


karena jamur terutama candida
dan
atau
Trichomonas,
superinfeksin oleh bakteri yang
peka terhadap obat ini. Ds: dosis
tunggal umumnya sudah cukup.
Km: dus 1 tab vagina + aplikator.

CLONITIA

Tunggal

Klotrimazol 10%. In: pengobatab


topical
kandidiasis,
pitiriasis
versikolor karena malassezia
furfur; Tinea pedis, T kruris,T
korporis disebabkan trichophyton,
epidermophyton
dan
micosporum. KI: hipersensitif.
Ds: sehari 2x, dioleskan pada
bagian yang sakit. Km: tube 5 g
krim.

CROTRISTEN
Crown

Coronet
K

Klotrimazol
10
mg/g.
In:
kandidiasis, pitiriasis versikolor
karena malassezia furfur; Tinea
pedis, T kruris,T
korporis
disebabkan
trichophy-ton,
epidermophyton dan micosporum.
ES: kadang terjadi rasa terbakar
Page 312

pada
daerah
local,
gatal,
kemerahan dan iritasi. KI:
penderita hipersensitif. Ds: sehari
2x, dioleskan pada bagian yang
sakit. Km: tube 5 g krim.

DAKTARIN
Janssen Cilag

Mikonazol
nitrat
2%.
In:
dermatosis, mikosi dan berbagai
infeksi jamur, superinfeksi karena
baktei gram +. ES: iritasi alergi.
Perh: hindari kontak mata, hamil,
menyusui. Ds: sehari 2x selama 2
6 minggu. Km: krim 5 g; 10 g.
bubuk 20 g.

DAKTARIN ORAL GEL


Janssen Cilag

Mikonazol
20
mg/g.
In:
kandidiasis
orofaringeal,
dermatosis, sariawan kandidiasis
GI. KI: hipersensitif, gangguan
hati. Perh: sedang menggunakan
obat antiokoagulan, kontak mata,
hamil, menyusui. Ds: sehari 2x
selama 2 6 minggu. Km: gel
oral 10 g; 20 g.

DAKTARIN DIAPER
Janssen Cilag

ISO INDONESIA VOLUME 48

Mikonazol nitrat 2,5%, Zn oksida


150 mg. In: infeksi kering dan
basa pada kulit bayi karena kontak
dengan urin dan feses dalam
waktu lama(ruam popok). ES:
hipersensitifitas. Ds: oleskan pada
seluruh permukaan kulit yang
terinfeksi.
Bersihkan
dan
keringkan sebelum diolesi salep
sehari. Km: krim 5 g; 10 g. bubuk
20 g.

DAKTAZOL Berlico
Mulia Farma

Mikonazol 20 mg/g. In: infeksi


jamur pada kulit dan super infeksi
oleh
gram
positif.
KI:
hipersensitif, gangguan hati. Perh:
sedang
menggunakan
obat
antiokoagulan,
kontak
mata,
hamil, menyusui. ES: dapat terjadi
iritasi, rasa terbakar dan maserasi.
Ds: oleskan pada daerah ter. Km:
tube 10 infeksi sehari 2x. Km:
tube 5 g

DECYLINE

Corsa B

Asam undesilenat 50 mg, Zn


undesilinat 200 mg/g krim: asam
undesilenik 20 mg, Zn undesilinat
60 mg, Na propionate 50 mg,
asam salisilat 10 mg/g salep, Zn
undesilinat 50 mg, Ca propionate
Page 313

100 mg per g serbuk. In: peny.


kulit krn jamur. Ds: salep/krim:jari
kaki, gunakan sehari 2 3x, kulit
dikeringkan dulu. Km: krim/salep
12,5. Bedak 15%x7,5 g.

meredakan peny. kulit sperti gatal


gatal, kudis , borok, kurap, kutu
air, panu. Km: pot 8 g salep.

DERMOFIX
Darya Varia/Ferrer
DERMARAL

Corsa K

Ketokonazol 2%. In: infeksi


dermatofit. Km: krim tube 5 g/ 10
g.

DERMIFAR

Ifars

Klotrimazol 10 mg/g. In: infeksi


kulit disebabkan jamur seperti
jamur pada sels sela jari kaki
(athele s foot) jamur pada kuku,
(onkomikosis), jamur pada lipatan
kulit, lipatan paha, lipatan kepala,
di tubuh (panu dan kadas). ES:
kadang terjadi rasa terbakar pada
daerah local, gatal, kemerahan dan
iritasi. KI: penderita hipersensitif.
Ds: sehari 2x, dioleskan pada
bagian yang sakit selama 1 4
minggu tergantug pada jenis
jamur. Km: tube 5 g krim.

DERMOL

Nelico

Sertakonazol nitrat 2%. In: terapi


topical untuk
miosis
pada
permukaan kulit. ES: reaksi
eritematosa local dan sementara.
Perh: tidak digunakan untuk mata,
hamil, menyusui. Ds: oleskan
sehari 1 2 xdigunakan selama 4
minggu. Km: krim 5 g, 15 g.

ERPHA MAZOL

Erlimpex T

Klotrimazol 1%. In: infeksi kulit


disebabkan jamur seperti jamur
pada sels sela jari kaki (athele s
foot)
jamur
pada
kuku,
(onkomikosis), jamur pada lipatan
kulit, lipatan paha, lipatan kepala,
di tubuh (panu dan kadas). KI:
penderita hipersensitif. Ds: sehari
2x, dioleskan pada bagian yang
sakit. Km: tube 5 g krim.

Asal
salisilat
2%,
sulfur
praecipitatum 3%, ZnO 10 %,
heksaklorofen
0,1%.
In:
ISO INDONESIA VOLUME 48

EXODERIL Losion

Page 314

Sandoz K

Naftilina hidroklorida 10 mg/g


krim; 10 mg/ml losion. In:
pengobatan infeksi kulit seperti
tinea pedis, tinea cruris, tinea
corporis. Ds: 1x sehari. Km: tube
5 g krim; 15 g krim: botol 10 ml
losion.

FEXAZOL

Sanbe Farma K

Ketokonazol 20 mg/g . In:


pengobatan infeksi kulit seperti
tinea pedis, tinea cruris, tinea
corporis. KI: hipersensitif. ES:
intokfisikasi kulit. Ds: oleskan 1x
sehari. Km: tube 5 g krim.

FORMYCO Sanbe Farma K


Ketokonazol 20 mg/g . In:
pengobatan infeksi kulit seperti
tinea pedis, tinea cruris, tinea
corporis. KI: hipersensitif. ES:
intokfisikasi kulit. Ds: oleskan 1x
sehari. Km: tube 5 g krim.

FUNET

Fahrenheit

Ketokonazol 200 mg. Km: dus


3x10 tab.

ISO INDONESIA VOLUME 48

FUNGARES
Guradian Pharmatama

Mikonazol nitrat 20 mg/g. In:


infeksi jamur pada kulit dan kuku.
ES: anti fungal anti bakteri, anti
pruritus, anti alergi dan anti
inflamasi topical. KI: infeksi
virus,
tuberculosis,
sifilis,
dermatitis perioral. Ds: oleskan
sehari 1 2x bila seluruh lesi telah
hilang (biasanya 2 5 minggu),
perpanjang pengobatan selama 10
hari untuk mencegah kambuh..
Km: krim 5 g/ tube 10 g krim.

FUGASOL Krim
Guardian Pharmatama

Mikonazol
nitrat
2%.
In:
penggunaan
topical
pada
pengobatan infeksi dermatofit
pada kulit seperti : tinea korporis,
tinea krukuris, tinea manus, tinea
pedia karena trikofiton rubrum.
Trikofiton mentagrofites, microsporeeum canis, epidermafiton
flokusum, juga untuk pengobatan
kandidiasis dan tinea versikolor.
ES: rasa iritasi dan panas. Ds:
oleskan sehari 1x pada daerah
infeksi. Km: krim 10 g.
Page 315

FUGASOL SS 1%
Guardian Pharmatama

Ketokonazol 10 mg/g scalp


solution. In: pengobatan infeksi
kulit kepala seperti dermatitis
seborok ringan dan ketombe yang
disebabkan
oleh
jamur
Pityrosporum ovale. Ds: tahap
pengobatan: 2x seminggu selama
2 4 minggu. Tahap perawatan:
1x setiap 1 atau 2 minggu. Km:
botol 80 ml.

FUNGIDERM Konimex

FUGASOL SS 2%
Guardian Pharmatama T
Ketokonazol 10 mg/g scalp
solution. In: pengobatan infeksi
kulit kepala seperti dermatitis
seborok ringan dan ketombe yang
disebabkan
oleh
jamur
Pityrosporum ovale. Ds: tahap
pengobatan: 2x seminggu selama
2 4 minggu. Tahap perawatan:
1x setiap 1 atau 2 minggu. Km:
botol 80 ml.

FUNGIDERM
Promed Raharjo

Klotrimazol 10 mg/g. In: infeksi


kulit disebabkan jamur seperti
jamur pada sels sela jari kaki
(athele s foot) jamur pada kuku,
(onkomikosis), jamur pada lipatan
kulit, lipatan paha, lipatan kepala,
di tubuh (panu dan kadas). Ds:
sehari 2 3x, pada bagian yang
sakit selama 10 14 hari secara
teratur dan tidak berhenti. Infeksi
disela

sela
jari
kaki,
membutuhkan waktu 1 bulan.
Km: tube 5 g ; 10 g, botol bedak
20 g.

Klotrimazol 10 mg/g. In: infeksi


kulit disebabkan jamur seperti
jamur pada sels sela jari kaki
(athele s foot) jamur pada kuku,
(onkomikosis), jamur pada lipatan
kulit, lipatan paha, lipatan kepala,
di tubuh (panu dan kadas). Ds:
sehari 2 3x, pada bagian yang
sakit selama 10 14 hari secara
teratur dan tidak berhenti. Infeksi
disela

sela
jari
kaki,
membutuhkan waktu 1 bulan.
Km: tube 5 g ; 10 g, botol bedak
20 g.

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 316

FUNTAS

Ethica
K

Mikonazol nitrat 20 mg/g krim.


In: infeksi kulit disebabkan jamur
seperti jamur pada sels sela jari
kaki (athele s foot) jamur pada
kuku, (onkomikosis), jamur pada
lipatan kulit, lipatan paha, lipatan
kepala, di tubuh (panu dan kadas).
ES: kadang terjadi rasa terbakar
pada
daerah
local,
gatal,
kemerahan dan iritasi. KI:
penderita hipersensitif. Ds: sehari
2x, dioleskan pada bagian yang
sakit hilang. selama 1 4 minggu
tergantug pada jenis jamur. Km:
tube 20 g krim.

GYNOFORT

Ethica

Butokonazol nitrat 2%. In: terapi


local kandidiasis vagina. Perh:
hasil uji harus diulangi untuk
menghindari pathogen jika gejala
tidak hilang, wanita hamil
danmenyusui. ES: penghitaman
pada daerah vagina, gatal, sakit
dan bengkak, nyeri panggul/perut
atau keram. Ds: rekomendasi 1
aplikator kira kira 5 g
intravagina. Km: krim vagina 2%
x 5 g.

HELTISKIN Konimex
ISO INDONESIA VOLUME 48

Klotrimoksazol 1%, betametason


basa 0,05%. In: infeksi kulit
seperti tinea kruris, tinea korporis,
tinea
pedis
disebabkan
trycophyton rubrum, trycophyton
metographytes
epidermophyton
floccosum, mikrosporum canis.
Km: tube 10 g.

KANAZOL
First Medifarma

Ketokonazol 200 mg/tab. In:


infeksi kulit , rambut dan kuku
(kecuali
kuku
kaki)
yang
disebabkan oleh dermatovit dan
atau
ragi
(dermaphytosis,
oncyhmycosis,
candida
perioyxixs, pityriasis versi kolor,
ptyriasis capitis, pityrosporum,
folikulitis, chronic mucocutaneus
candidiasis), bila infeksi ini tidak
dapat diobatai srcara topical
karena
tempat
lesi
tidak
dipermukaan kulit atau kegagalan
pada terapi topical, infeksi ragi
pada rongga pencernaan, vaginal
kandidiosis kronik dan rekuren
kandidosis sistemik, parakoks idio
idiomikosis,
histoplasmosis,
kokosidio, doikosis, blastemikosis,
pengobatan
profilaksis
pada
pasien
yang
mekanisme
pertahanannya
menurun
(keturunan disebabakna penyakit
atau obat), berhubungan dengan
Page 317

meningkatnya
resiko
infeksi
jamur. Perh: ketokonazol tidak
dipenetrasi dengan baik kedalam
susunan syaraf pusat, oleh karena
itu jamur meningitis jangan
diobati dengan ketokonazol. Km:
dus 10 x10 tab.

KANAZOL

oleskan sehari 1 2x/hari , lama


terapi: tinea versikolor, infeksi
ragi 2 3 minggu. Tinea kruris,
dermatitis seboroik 2 4 minggu.
Tinea korporis 3 4 minggu.
Tinea pedis 4 - 6 minggu. Dosis:
oles tipis 2 4 x sehari. Km: tube
krim 5 g; 10 g.

Ketokonazol 2%. In: infeksi


dermatofit pada kulit seperti tinea
korporis, tinea kruris, tinea
mamus, tinea pedis, kandidosis
kutis tinea(pytriasis) vesikolor..
Km: krim tube 5 g/ 15 g.

KETOKONAZOL Krim
Hexpharm Jaya K
Mikonazol nitrat 2%. In: infeksi
jamur
pada
kulit,
infeksi
dermatofit pada kulit seperti :
tinea korporis, tinea vesikolor,
tinea kutis dan t tinea krukuris,
tinea manus, tinea pedia karena
trikofiton rubrum. Trikofiton
mentagrofites,
microspo-reeum
canis, epidermafiton flokus-um,
juga untuk pengobatan kandidiasis
dan tinea versikolor. KI: hamil,
anak , 2 tahun. ES: rasa iritasi dan
panas pada kulit. Ds: kandidiasis
kutis, tinea korporis, tinea manus,
tinea pedis dan tinea versikolor:
ISO INDONESIA VOLUME 48

KETOKONAZOLE OGB
DEXA Dexa medica

Ketokonazol. In: lihat pada dosis.


ES: iritasi kulit setempat. Ds:
gunakan sehari 1x, lama terapi:
tinea versikolor 2 3 minggu,
infeksi jamur 2 3 minggu, tinea
pedis 4 6 minggu. Km: krim
2%x10 g.

KRANOS

Nufarindo

Klotrimazol 1%. In: infeksi


dermatofita pada kulit, seperti
tinea pedis, tinea curis, dan tinea
corporis. KI: hipersensitivitas.
Perh:
kehamilan
trimester
pertama, hindari penggunaan di
atau dekat mata. ES: eritema,
edema, pruritus, urtikaria, rasa
panas dan iritasi kulit. Ds:
gunakan sehari 2x. Km: dus 12
tube.

Page 318

LAMISIL/LAMISIL AT
Novartis Indonesia

Terbinafin HCL 1%. In: infeksi


jamur pada kulit yang disebabkan
oleh
dermatofita
seperti
tricophyton, mikrosporum canis
dan epidermophyton floccosum.

LOPROX
Nail Lacquer Aventis

Siklopiroks 80 mg/g larutan. In:


infeksi jamur pada kuku. KI: anak
anak dan kehamilan. Perh:
menysui. ES: kemerahan dan
scalling pada kulit. Ds: oleskan
setiap hari selama 1 bulan
pertama, kurangi menjadi 2x
seminggu
selama
2
bulan
berikutnya dan 1x seminggu pada
bulan ketiga dan seterusnya. Max:
6 bulan, hapus seluruh lapisan 1x
seminggu. Km: 1 botol 1,5 g
larutan.

LOTREMIN
Schering Plough

Klotrimoksazol 1%. In: infeksi


kulit seperti tinea kruris, tinea
korporis, tinea pedis disebabkan
trycophyton rubrum, trycop-hyton
metographytes
epidermophyton
floccosum, mikrosporum canis.
ISO INDONESIA VOLUME 48

Ds: gosokkan perlahan pada


daerah yang sakit sehari 2x. Km:
tube 5 g krim/ 10 g krim/ 30 g
krim; botol 10 ml larutan.

LUSANOC

Meprofarm

Ketokonazol 2%. In: dermatofita,


mikosis dan jamur lainnya, infeksi
dan superinfeksi bakteri gram +.
Ds: infeksi kulit oleskan sehari 1
2x. Km: krim 2% 5g; 10 g

MICONEL

Nellco

Mikonazol nitrat. In: infeksi kulit


disebabkan oleh jamur seperti
pada dermatosis (tinea cruris, tinea
pedis, tinea capitis, tinea corporis),
kandidiasis kulit serta tinea
versikolor. Km: krim 10 g.
MICOSKIN Corsa

Mikonazol nitrat. In: dermatofita,


mikosis dan jamur lainnya, infeksi
dan superinfeksi bakteri gram +.
Ds: infeksi kulit oleskan sehari 1
2x selama 2 3 minggu. Infeksi
kuku oleskan sehari 1x. Km: krim
2% 5g; 10 g.

MICOTICUM Krim Mecosin K


Page 319

Ketokonazol 2%. In: tinea


korporis, tinea krukuris, tinea
manus, tinea pedia karena
trikofiton rubrum. Trikofiton
mentagrofites,
microsporeeum
canis, epidermafiton flokus-um,
juga untuk pengobatan kandidiasis
dan
tinea
versikolor.
KI:
hipersensitif. ES: rasa iritasi dan
panas. Ds: oleskan sehari 1 2x
pada
daerah
infeksi,
lama
pengobatan: T versikolor 2 3
minggu; T.korporis 3 4 minggu;
T pedis 4 6 minggu. Km: krim 5
g.
MICREM

Merck Serono T

Mikonazol
nitrat
2%.
In:
dermatofita, penyakit kulit yang
disebabkan jamur seperti panu,
gatal gatal, kurap, kutu air, dan
infeksi sekunder, mikosis dan
jamur lainnya, infeksi dan
superinfeksi bakteri gram +,
streptococcus spp dan stafilococcus spp. KI: hipersensitif. Perh:
jangan digunakan untuk mata dan
lapisan mukosa, hati hati bila
digunakan sekitar mata. Ds:
oleskan tipis pada bagian yang
sakit, infeksi kulit oleskan sehari 1
2x . Km: tube 5 g.

MIKOREX Saka Farma K

ISO INDONESIA VOLUME 48

Asam salisilat 10%, asam


undesilenat 5%, asam benzoat 4%,
mentol
0,25%.
In:
tinea
versikolor, derma-tofitosis ( tinea
pedis, tinea kruris dan lainnya).
Ds: dioleskan pada daerah yang
sakit sehari 2-3x. Km: botol 15ml
tingtur.

MINYAK SARIAWAN
degepharm K
Tiap botol 7 ml minyak oles: natrii
tetraboras 10% , glycerolum ad
100%, In: menyembuhkan radang
pada rongga mulut, sariawan
(lumpangen) pada bibir, lidah dan
gusi yang disebabkan oleh bakteri.
Perh: hanya untuk obat luar. Ds:
oleskan sehari 3-5x. Km: botol
7ml
.
MOLADERM Molex Ayus

Mikonazol 20mg/g. In: tinea


kapitis, tinea korporis, tinea
nanum, tinea pedis, tinea barbae
dan kruris, tinea unguinum atau
onikhomikosispitiriasis versikolor,
kandidiasis
kulit
dan kaki
disebabkan oleh kandida spp. Kl :
hipersensitif. Es: iritasi lokal dan
inflamasi dan maserasi kulit,
dermatitis alergi kontak. Ds:
Page 320

oleskan sehari 1-2x pada bagian


yang sakit, infeksi kandidiasis,
tinea kruris dan tinea korporis
pengobatan dilakukan selama 2
minggu, tineapedis selama 1
bulan. Km: tube 10g krim.

daerah
yang
terinfeksi;
pengobatan selama 2-4 minggu.
Km: tube 5g krim Rp.14.000 .15g krim Rp. 31.000,-tin 25g
serbuk Rp. 30.000,- sachet 10g
Rp. 11.000,-

MUZORALCREAM
Mugi K

MYCOSPOR

Ketokonazol 2%. In: infeksi


dermatofit. Km: 5g krim/ 15g
krim.

MYCO-HERMAL
Darya varia

Klorimazol 1%. In: infeksi kulit.


Km: botol 25 ml cairan, 10 ml
cairan.

Bayer

Bifonsazol 10 mg/krim atau


cairan. In: dermatomikosis karena
dermatofit, ragi, kapang dan jamur
lain spt malassezia furfur dan
infeksi karena corynebacterium
minutissimum, misalnya mikosis
pada
kaki
dan
tangan
(atheletesfoot, tinea manuum),
pitriasis
versicolor,
kandida
balanitis, erythrasma. Ds: sehari
1x, oleskan tipis pada bagian kulit
yang sakit, sebaiknya mlm smbil
tidur.Km: tube 5 g krim; 15g;
botol 15 ml cairan.

MYCORINE
Galenium
Pharmasia Laboratories T
Miconazol nitrat 2%. In: infeksi
jamur
pada
kulit
spt
dermatofitosis,
pitiriasis
versikolor, kandidiasis
kutis;
infeksi sekunder yang disebabkan
oleh bakteri gram positif. Kl:
hipersensitif. Es: biasanya ringan
spt iritasi lokal, maserasi atau
perasaan terbakar. Ds: krim atau
serbuk: oleskan sehari 2x pada
ISO INDONESIA VOLUME 48

MYCOSTATIN
Bristol-Myers Squibb

Nistatin 100.000 UI/g. In: terapi


dan pencegahan kandidiasis pada
kulit. Kl: hipersensitif. Ds: sehari
2x, oleskan pada bagian yang
sakit. Km: 15g krim,-

Page 321

MYCOSTATIN
Bristol-Myers Squibb

vaginal
K

Nistatin 100.000 UI. In: terapi


lokal untuk mikotik pada vagina
yang disedadkan kandida albicans.
Kl: hipersensitif. Ds: 1 tab,
sisipkan kedalam vagina. Km: dus
20 tab vagina. Perh: hati-hati pada
kelainan fungsi hati, wanita hamil
dan menyusui. Es: hipersensitif,
intoksivikasi fungsi hati. Ds:
kandidiasis vaginalis: sehari 2tab
(400mg) sbg dosis tunggal selama
5 hari; indikasi lainnya: sehari
1tab (200mg) sbg dosis tunggal,
selama 14 hari; bila setelah 14 hari
tdk ada perbaikan, pengobatan
dapat diteruskan selama 1 minggu
setelah gejala hilang atau kultur
negatif, bila diperlukan dosis
dapat dinaikkan hingga 400mg
sbg
dosis
tunggal;
anak
3mg/kgBB/hari diberikan sebagai
dosis tunggal atau dosis terbagi.
Km: dus 10x10 tab,-

NAFTATE Apex Pharma

Tolnaftat 1%/g. In: antifung,


antibakteri. Ds: sehari 2-3x
dioleskan. Km: tube 5g krim

NAZODERM Dankos

Nistatin 100.000 unit dan seng


oksida 200 mcg/g. In: infeksi
jamur karena candida, intertrigo,
intetdigital, mikosis, paronisia,
diaper rash dll. Km: tube 10g
salep.
ISO INDONESIA VOLUME 48

Mikonazol nitrat 2%. Km: tube


10g krim.

NEO ULTRASILINE
Hanson Farma

Klotrimazol 1%. In: panu, kadas,


kurap, kutu air, luka kecil, kudis,
gatal. Ds: cuci bersih pad bagian
kulit sebelum doleskan sehari 3x.
Km: dus 12 tube 5g krim.

NEW-KENACOMB
Bristol-Myers Squibb
MYCO-Z
Beristol-Myers Squibb

Nistatin 100.000u, trimsinolon


asetonid 1mg/g. In: terapi
kandidiasis utaneus, Kl: lesi
tuberkulosis dan virus pada kulit,
terutama herpes simplex, vaccinia
dan varisela, lesi jamur yang tdk
peka thd nistatin atau infeksi
bakteri pada kulit tanpa terapi anti
Page 322

infeksi yang cocok. Perh: jangan


gunakan >7 hari, , hindari
penggunaan lama dan luas pd
kehamilan, balut kuat. Es: jarang,
iritasi. Ds: oleskan sehari 2x pd
area yang terinfeksi. Km: krim 5g.

ptiriasis kapitis keramas seminggu


2x selama 2-4minggu. Km:
lar.kulit kepala 1% 80ml/ 2%x
80ml.

OSKASAL
Supra Ferbindo
NIZORAL Jannsen-Cilag

Ketokonazol.
In:
infeksi
dermatopita pada kulit. Ds:
oleskan sehari 1x, teruskan
pemakaian beberapa hari setelah
semua gejala hilang, lama terapi:
tinea
versikolor
2-3minggu,
infeksi ragi 2-3minggu, tinea
kruris 2-4minggi, tinea korporis 34minggu, tinea pedis 4-6minggu, .
Kl: segera stlh pnggunaan steroid
lokal kronis, tidak untuk mata. Es:
iritasi dan rasa terbakar. Km: krim
2% x5g/15g.

Salicylic acid 6%, benzoic acid


12%, sulfur PP 7%, mentol 2%,
campora 3%, base ad 100%. In:
panu,
kadas/kurap,
gatal,
peny.kulit karena jamur dan kutu
air. Kl: luka eksim dan luka pada
mata. Perh: jangan digunakakn
pada permukaan yang luas pada
waktu yang lama. Ds: cuci daerah
yang sakit da gatal lalu oleskan
tipis sehari 3x. Km: krim 10g :
12x10g.

PANUGON
K
NIZORAL-SS
Jannsen-Cilag

Ketokonazol 1%,2%. In: ptiriasis


(versikolor, kapitis), dermatitis
seboroik.
Kl:
segera
stlh
penggunaan steroid lokal kronis.
Tidak untuk mata. Es: iritasi dan
rasa terbakar. Ds: terapi dan
propilaksis ptiriasis versikolor
keramas sehari 1x selama maks.
5hr, dermatitis seboroik dan
ISO INDONESIA VOLUME 48

Harsen

Asam salisilat 600mg, asam


benzoat 600mg, iodine 75mg,
surfaktan agen 150mg, etanol ad
15 ml. In: fungisidum. Km: du 12
botol 15ml.

PICAMIC
Tropica Mas

Page 323

Ketokonazol
200mg.
In:
candidiasis mukokutan kronis tdk
responsif thd nistatin dan obatobat lain, infeksi mikosis sistemik
(kandidosis, parakok-sidiodomikosis, koksidiodomikosis, histoplasmosis), Kl: hipersensitif,
peny.hati, pemberian bersama
terpenadin atau astemizol. Perh:
hati-hati pada kelainan fungsi hati,
wanita hamil dan menyusui. Es:
hipersensitif, intoksivikasi fungsi
hati. Ds: kandidiasis vaginalis:
sehari 2tab (400mg) sbg dosis
tunggal selama 5 hari; indikasi
lainnya: sehari 1tab (200mg) sbg
dosis tunggal, selama 14 hari; bila
setelah 14 hari tdk ada perbaikan,
pengobatan
dapat
diteruskan
selama 1 minggu setelah gejala
hilang atau kultur negatif, bila
diperlukan dosis dapat dinaikkan
hingga 400mg sbg dosis tunggal;
anak 3mg/kgBB/hari diberikan
sebagai dosis tunggal atau dosis
terbagi. Km: dus 10x10 tab,-

PRODERMAL
Meprofarm

Tiokonazol 1%. In: infeksi kulit


disebabkan dermatofit dan ragi spt
tinea pedis, tinea cruris, tinea
corforis. Ds: oleskan sehari 1-2x.
Km: tube 10g krim,ISO INDONESIA VOLUME 48

PROFUNGAL Krim
Dankos

Ketokonazol 2%. In: infeksi


jamur seperfisial apttinea korporis,
tinea kruris, tinea minus dan tinea
pedis disebabkan Trichophyton
rubrum, Trichophyton mentagrophytes, mocrosforum canis dan
epidermophyton floccosum, tinea
(pityriasis) versicolor, cutaneous
candidiasis termasuk penggunaan
luar pada pulvis. Kl: hipersensitif.
Ds: oleskan sehari 1-2x; terapi
dilanjutkan beberapa hari sampai
tanda dan gejala menghilang; lama
pengobatan tinea versicolor 2-3
minggu, tinea corporis 3-4
minggu, tinea pedis 4-6 minggu.
Km: tube 5g krim/15g krim,-

PROFUNGAL
Dankos

Salp
K

Larutan: ketokonazol 2%. In:


dermatitis seboroik, ketombe,
pityriasis
versikolor.
Kl:
hipersensitif. Ds: cucilah rambut
atau kulit yang mengalami
kelainan, biarkan 3-5 menit, cuci
sampai bersih, dermatitis seboroik
dan ketombe: 2x seminggu selama
2-4 minggu; pityriasis versicolor;

Page 324

sehari 1x maksimum 5 hari. Km:


botol 80ml larutan.

SOLINFEC Krim

Ifars

Ketokonazol 2%. In: infeksi


jamur spttinea korporis, tinea
kruris, tinea pedis, tinea versicolor
dan
kondidosis.Ds:
oleskan
sehari1-2x tergantung pada respon
penderita; lama pengobatan tinea
korporis; 3-4 minggu; tinea
versicolor; 2-3 minggu; tinea
kruris; 2-4 minggu; tinea pedis; 46 minggu; infeksi kandida; 2-3
minggu; pengobatan diteruskan
selama 1 minggu setelah gejala
hilang dan kultur menunjukan
negatif. Km: tube 5g krim,-

SPOREND

Mugi

Mikonazol nitrat 2%. In: infeksi


kulit yang disebabkan jamur spt
pada dermatomikosis, kandidiasis
kulit serta tinea versicolor. Km:
tube 5g/15g krim,-

SPOREX
Tempo Scan Pacific

vesikolor,
kandidiasis
kulit,
dermatitis seboroik. Es: iritasi,
gatal, rasa panas, dermatitis
kontak. Perh: tdk digunakan pada
mata. Hentikan pemakaian bila
terjadi iritasi & hipersensitivitas.
Hamil
&
menyusui.
Ds:
kandidiasis kulit, tinea korporis,
tinea versicolor: oleskan sehari 1x
pada daerah yang terinfeksi &
sekitarnya, lam terapetik tinea
kandidiasis, tinea kruris & tinea
korporis 2 minggu. Dermatitis
seboroik: oleskan sehari 2x selama
4 minggu. Km: dus 1 tube 15g,-

TERMISIL Feron

Terbinafine HCI. In: terapi topikal


untuk tinea pedis, kruris, Dan
korporis.
Perh:
hentikan
pengobatan jika terjadi iritasi dan
sensitifitas, tdk untk digunakan
pada mata, intra vaginal atau
peroral, hindarkan kontak dengan
hidung, mulut membran mukosa
lain, hamil. Es: iritasi lokal,
eritema, kulit terasa terbakar dan
kering. Ds: oleskan sehari 1-2x,
tinea pedis: 2-4minggu, tinea
korporis/kruris 1-2minggu. Km:
krim 1% 10g.

Ketokonazol 2%. In: pengobatan


topikal pada tinea korporis, tinea
kruris & tinea pedis, tinea
ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 325

THECORT
Guardian Pharmatama

Mikonazol
nitrat
2%,
hidrokortison 1%. In: radang dari
infeksi kulit terutama yang
disebabkan oleh jamur dimana
gejala inflamasi memang peranan
penting. Kl: peny.tuberkulosis
kulit, herpes simplex, varisella,
tehnik oklisif pada penderita
dermatitis atopik, sensitif thd zatzat dalam krim. Es: maculo papulo
eruption, paresthesia. Ds: oleskan
sehari 1-2x sesuai dengan luasnya
lesi. Km: tube 5g krim.

TRAVOCORT Schering

Isokonazol
nitrat
10mg,
diflukortolon valerat 1mg/g. In:
peradangan dari dermatosis yg
responsif
thd
kortikosteroid
dengan infeksi jamur. Kl:
tuberkulosis kulit, sifilis kulit pada
daerah yang diobati, peny.
Disebabkan
virus,
rosasea,
dermatitis perioral, reaksi kulit
setelah vaksinasi pada area yang
diobati. Perh: tidak boleh kena
mata, hanya boleh digunakan 2
minggu, kemudian diikuti dengan
penggunaan preparat antijamur
bebas kortikosteroid. Ds: sehari 2x
ISO INDONESIA VOLUME 48

pada kulit yang sakit. Km: tube 5g


krim.

TRAVOGEN

Schering

Isokonajol nitrat 10mg/g krim. In:


infeksi jamur baik pada kulit yang
timbul rambut atau tdk. Perh:
jangan kena mata. Ds: sehari 2x
dioleskan pada kulit yang sakit,
teruskan pengobatan hingga 24minggu. Km: tube 5g/10g krim.

TROSYD

Pfizer

Tiokonazol 1%. In: infeksi kulit


yang disebabkan oleh fungus peka
(dermatofit dan ragi), infeksi spt
tinea pedis, T.kruris, T.korporis,
T.unguium.
Kl:
hipersensitif
terhadap obat turunan imidazol.
Es: iritasi lokal ringan yang
nersifat sementara. Ds: digososkan
dengan rata pada bagian kulit yang
terkena dan sekitarnya sehari 1-2x.
Km: tube 10g/20g krim.

UNDECYL Kimia Farma

As.undesilenat
50mg,
seng
undesilenat
200mg/g.
In:
dermatomikosis, pengobatan tinea
pedis (atheles foot, infeksi kutu
air, rangen) dan infeksi jamur pada
Page 326

kuku dan lain-lain. Ds: sehari 2x,


oleskan pada bagian yang sakit,
terapi diteruskan hingga 2 minggu
setelah infeksi sembuh. Km: tube
10g krim.

terjadi iritasi, rasa terbakar, dan


maserasi kulit. Ds: gunakan sehari
1-2x. Km: krim 5g,-

ZOLAGEL
Global Multi
Pharmalab (GMP)
T
YAHISKIN Yahi Utama

Kotrimazol
10mg/g.
In:
dermatomikosis yang disebabkan
oleh dermatofit mis. Trichophyton
sp olrh ragi, candida spesies oleh
kapang dan jamur, oinfeksi
skunder oleh jamur pada sela-sela
jari (atheles foot), oleh micoses
kuku dan pada lipatan kulit. Es:
eritema,
stinging,
blistering,
peeling of the skin, edema
pruritus, urtikaria. Ds: bersihkan
kulit, oleskan sehari 3-4x sampai
tanda-tanda hilang atau menurut
petunjuk dokter. Km: tube 5g
krim.
ZOLACORT
Global Multi
Pharmalab (GMP)
K
Miconazol
nitrate
20mg,
hydrocortisone 10mg/g. In: anti
ajmur, antibakteri, antipruritus,
antialergi,
dan
antiinflamasi
topikal. Kl: infeksi TBC pada
kulit, herpes simplex, vaksnia.
wajah perlu dibatasi sekala 7hari.
Hamil, menyususi. Es: sensitivitas
lokal. Hentikan penggunaan jika
ISO INDONESIA VOLUME 48

Mikonazol nitrat 2%. In: infeksi


kuku dan kulit karena dermatopita,
kandida atau jamur lain dan
bakteri Gr+. Kl: hipersensitif.
Perh: hindari kontak mata
langsung, hamil trimester 1. Es:
sensasi ras terbakar, maserasi,
dermatitis alergik. Ds: oleskan
sehari 2x. Km: 2%x5g,-

ZOLORAL Krim
Ikaopharmindo

Ketokonazol 20mg/g krim. In:


pengobatan infeksi dermatofit
pada kulit. Kl: hipersensitif. Es:
apabila terjadi kulit kemerahan,
iritasi,
fruritis
dan
perih,
pemakaian segera dihentikan. Ds:
oleskan sehari 1x pada daerah
infeksi; untuk infeksi yang
resisten: sehari 2x tergantung pada
respon penderita. Km: tube 10g
krim,-

Page 327

ZORALIN Krim
Medikon Prima

Krim ketokonazol 2%. In: tinea


korporis,
T.kruris,
T.manus,
T.pedis, T.versikolor, kandidiasis
kutaneus. Ds: sehari 1-2x biasanya
2-3 minggu unk T.versikolor: 3-4
minggu utk T.korporis: 4-6
minggu utk T.pedis. Km: tube 10g
krim,-

18.4 ANTIVIRUS
ACIFAR KRIM
Ifars

Asiklovir 5%/g. In: infeksi herpes


simplex pada kulit dan membran
mukosa, termasuk herpes labial
dan ganital awal dan kambuh. Kl:
hipersensitif.
Perh:
jangan
dioleskan pada membran mukosa.
Tdk untuk pencegahan pada
infeksi herpes simplex yang
kambuh.
Kehamilan
dan
menyusui, ank. Es: rasa terbakar
dan tersengat, eritema, kulit kering
ringan, kulit terkelipas. Ds:
oleskan 5x sehari tiap 4 jam tanpa
dosis malam. Lama pengibatan:
5hari, dpt dilanjutkan sampai
10hari. Km: tube 5g krim,-

ISO INDONESIA VOLUME 48

HERPIKLOF CREAM
Nufarindo
K
Asiklovir 5% krim. In: pengobatan
infeksi virus herpes simplex pada
kulit dan membran mukosa
termasuk herpes genital awal dan
berulang. Kl: pencegahan infeksi
virus
herpes
simplex
berulang/kambuhan. Es: ruam
kulit yang bersifat sementara,
nyeri
pada
kulit,
eritema,
dermatitios yang disertai rasa gatal
dan dermatitis kontak. Ds:
gunakan 5x sehari tiap 4jam tanpa
dosis malam hari (pada mlm hari
dosis tdk diberikan) . jika
pengobatan tidak memuaskan
selama
5hari,
teruskan
penggunaan krim selama 5hari
lagi. Km: dus 36 tube,KENROVIR
Darya-Varia

Asiklovir 5%. In: infeksi herpes


simplex, herpes genitalis dan
labialis, inisial maupun rekuren.
Perh: ggn ginjal. Es: ruam kulit,
mual, muntah, diare, nyeri
abdomen, peningkatan sementara
bilirubin, urea darah dan kreatinin,
reaksi
neurologi.Ds:
oleskan
sampai menutupi lesi selama
3jam, sehari 6x selama 7hari. Km:
krim 5%x5g,-

Page 328

LICOVIR
Berlico Mulia Farma

Asiklovir 50mg/g. In: infeksi virus


herpes simplex pada selaput
lendir, kulit dan herpes genitalis,
herpes labialis. Kl: hipersensitif
thd asiklovir dan propilenglikol.
Perh: tdk digunakan untuk mata,
embran mukosa, wanita hamil,
menyusui. Es: ras terbakar,
eritema ringan dan pengelupasan
kulit. Ds: oleskan sehari 5x,
selama 5-10hari. Km: tube 5g

MATROVIR

Konimex

Asiklovir 5%. In: Asiklovir


50mg/g. In: infeksi virus herpes
simplex pada selaput lendir, kulit
dan herpes genitalis, herpes
labialis. Es: rasa tersengan dan
terbakar sementara, kulit kering
dan bersisik, eritema dan gatal.
Perh: hindari kontak dengan mata,
mulut dan membran mukosa lain.
Ds: oleskan sehari 5x dengan
interval 4jam selama 5-10hari.
Km: krim 5% x 10g Rp. 16.500,-

MOLAVIR Molex ayus

yang inisial dan rekuren, herpes


labialis. Kl: hipersensitifitas. Es:
nyeri ringan, reaksi lokal. Km:
tube krim 5g.

PALOVIR
Pharmacore

Asiklovir. In: : infeksi virus herpes


simplex pada selaput lendir, kulit
dan herpes genitalis, herpes
labialis.
Kl:
hipersensitif,
kekambuhan
infeksi.
Perh:
penggunaan
jangka
lama,
kehamilan dan menyusui. Es:
sakit ringan termasuk rasa terbakar
dan tersengat, reaksi lokal
termasuk edema, pruritus, rash,
vulvitis, erithema dan kontak
dermatitis. Ds: berikan pada area
yang sakit 4jam sekali selama
5hari. Km: krim 10g.

QUAVIR

Soho

Asiklovir 50mg/g. In: infeksi


herpes zoster, infeksi virus herpes
simplek pada kulit dan selaput
lendir, termasuk herpes genitalis
yang inisial dan rekuren. Km: tube
10g krim.

Asiklovir 50mg/g. In: pengobatan


infeksi virus herpes simplek pada
kulit, termasuk herpes genital
ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 329

SCANOVIR
Tempo Scan Pacific

Asiklovir 5%, asiklovir 200mg:


400mg/tab. In: infeksi herpes
zoster, infeksi virus herpes
simplek pada kulit dan selaput
lendir, termasuk herpes genitalis
yang rekuren dan inisial. Km: dus
1 tube 10g: dus 3 x 10 tab 200mg:
3x10 tab 400mg: tube 1g krim.

VIRCOVIR

Corsa

Asiklovir 200mg/tab: 400mg/kapl:


500mg/g krim. In: infeksi herpes
zoster, infeksi virus herpes
simplek pada kulit dan selaput
lendir, termasuk herpes genitalis
yang rekuren dan inisial. Km: dus
3x10 tab 200mg: 2x10 kapl
400mg: tube 1 g krim.
ZOVIRAX Krim
Wellcome
K

Glaxo

Asiklovir 250 mg. In: infeksi virus


herpes simplek tipe 1 dan ll,
infeksi virus varisela zoster,
genital herpes primer dan skunder.
Km: tube krim 2g: tube krim 5g:
salep tube 4,5g.

18.5 ANTIINFLAMASI
DAN ANTIPURITIK
ISO INDONESIA VOLUME 48

18.5.1 ANTIEKZEM

ADVANTAN

Schering

Metilprednisolon aseponat 1mg/g.


In: eksim endogen (dermatitis
atopik, neurodermatitis), eksim
kontak,
E.degeneraftif,
E.disjidrotik dan E.vulgar, E.pada
anak-anak. Kl: tuberkulosis atau
sifilis pada kulit yang akan
diobati,
peny.virus
misalnya
varisela, herpes zoster, rosasea,
dermatitis perioral, dan reaksi
kulit paska vaksinasi pada daerah
yang diobati. Ds: oleskan tipis
sehari 1x pada daerah kulit yang
sakit, lama pemakaian tidak boleh
Melebihi 12 minggu bagi orang
dewasa dan 4 minggu pada anak.
Km:tube 5g krim / salep lemak 5g
salep / 10g krim,-

ALPHACORT
Apex Pharma

Betametason 1%. In: eksim dan


dermatitis. Km: tube 5g,-

APOLAR

Page 330

Alpharma

Desonida 0,5 mg/g. In: dermatitis,


dermatitis
acopik,
dermatitis
kontak, pruritus ani dan vulvae,
kaligata (urtikaria), psoriasis,
dermatitis lainnya. Km: tube 10g
krim,-

ATIPOCLAIR
Kalbe Farma

Glycyrrhetic acid (18-glycyrrhetic


acid),
proanthocyanidin,
telmesteine, natural a-bisobolol,
shea butter, allantoin, ascorbyl
tetraisopalmitate,
tocopherol
acetat, hyaluronic acid, montanov
202 ( arachidyl glucoside +
arachidyl-behenyl alcohol). In:
mengurangi ras gatal dan nyeri,
menjaga kesehatan kulit. Kl:
severe dermatitis. Perh: alergi
kacang atau minyak kacang. Ds:
oleskan sehari 3x. Km: cream 10
ml,-

BALMIKEL
Minorock

Mentol 5%, kamper 10%,


eeucalypot oil 5%, metil salikat
10%, base ad 100%. In: sakit
pinggang, encok, perut kembung,
masuk angin, keseleo, gatal karena
gigitan serangga. Km: 20 g warna
hijau, merah, kuning,ISO INDONESIA VOLUME 48

BENCZEMA
First Medipharma

Betametason valerat yang setara


dengan betametason 1mg/g krim.
In: meringankan inflamasi dari
dermatosis yang responsip thd
kortikosteroid. Ds: oleskan tipis
dan merata pada bagian kulit yang
meradang sehari2-3x. Km: tube 5g
krim: 15g krim,-

BENOSON
Bernofarm

Betametason (valerat) 0,1% krim.


In: meringankan inflamasi dari
dermatosis yang responsif thd
kortikosteroid. Ds: oleskan pada
tempat kelainan sehari 2-3x . Km:
tube 5g krim Rp. 22.500: 10g krim
Rp. 27.500,-

BERLICORT
Berlico Mulia Farma

Hidrokortison asetat 25mg/g krim.


In: inbflamasi non-infeksi pada
kulit spt pada dermatitis topikal,
dermatitis kontak dan reaksi alergi
kulit lain yang responsif thd
kortikosteroid. Ds: oleskan tipis

Page 331

pada tempat yang sakit sehari 24x. Km: tube 5g krim Rp. 7.950,-

BERSOL
Benofarm

Klobetason propionat 0,05%, In:


pengobatan jangka pendek thd
dermatosis yang resisten spt
soriasi (kecuali psoriasis plaque
yang meluas), eksim rekalsitrat,
liken planus, discoid lupus
erythematosus dan keadaan lain
yang respon tdk memuaskan thd
steroid yang kurang aktif. Ds:
dioleskan tipis pada kulit yang
sakit sehari 1-2x. Km: tube 5g
&15g krim,-

BETNOVATE
Wellcome

Glaxo
K

Betametason valerat 0,1%krim,


salep. In: eksim, prurigo nedularis,
psoriasis, neurodermatosis, lichen
simplex, lichen planus, seboroik
dermatitis. Ds: sehari 2-3x. Km:
tube 10g.

Betametason valerat 0,1%. In:


dermatosis alergi dan inflamasi,
eksim. Km: tube 10g krim,-

BETOPIC
Armoxindo Farma

Betametason 0,1%. In: eksim.


Km: tube 10g krim.

CENDODERM
Cendo

Mugi

CLENIDERM
Soho

Beklometason
dipropionatt
0,25%.g
krim.
In:
toksik
dermatitis,
eksim,
pruritus,
urtikaria, psoriasis. Km: tube 10g
krim.

ISO INDONESIA VOLUME 48

Fluprednisolon 1mg, neomisin


sulfat 5mg, kliokinol 5mg/g. In:
eksim basah, E.kuran, intertrigo,
E.endogenus, eritoderm psoriasis,
terbakar matahari, serta gigitan
serangga. Km: tube 5g krim.

CLONADERM
Ifars
BETODERMIN

Page 332

Klobetasol propionat 0,05%. In:


inflamasi serta manifestasi pruritik
dan dermatosis yang responsif thd
kortikosteroid. Ds: oleskan tipis
pada bagian yang sakit sehari 12x, pengobatan tidak boleh dari
2minggu berturut-turut dan dalam
jumlah >50g seminggu.jika terjadi
perbaikan secara klinis, hentikan
segera penggunaan, tetapi bilatdk
terdpt perbaikan nyata dalam
2minggu
penggunaan
maka
disgnosis harus ditegakan kembali,
sebaliknya jangan menggunakan
pembalut oklusif. Km: tube 5g
krim.

CLOSOL

Fahrenheit

Klobetasol propionat 0,05%/g


krim. In: : inflamasi serta
manifestasi
pruritik
dan
dermatosis yang responsif thd
kortikosteroid. Kl: rosasea, akne
dan dermatitis perioral, pruiritis
genital dan perioral, koreng
infeksi yang bay oleh karena virus
spt herpes simplek, cacr air,
hipersensitif, terapi infeksi primer
tdk disebabkan oleh infeksi fungi
atau bakteri, dermatitis pada anakanak >1thn, termasuk ruam popok.
Es: perubahan kulit atrofik lokal,
hipersensitif,
perubahan
pigmentasi dan hipertrikosis. Ds:
ISO INDONESIA VOLUME 48

sehari 1-2x, oleskan pada kulit


yang sakit. Km: tube 10g krim.

CONFORTIN

Solas

Dekspantotenol 50mg, kalamin


10mg/g.
In:
membantu
pengobatan ruam, kulit kering,
kulit yang terbakar sinar matahari,
iritasi dan inflamasi. Ds: oleskan
sehari 3x. Km: cream 20 g x 1.

CORSADERM
Corsa

Betametasol valerat 0,1%. In:


eksim,
prurigo
nodularis,
psoriasis,
neurodermatosis,
simplex liken, lichen planus,
seboroik dermatitis. Km: krim
tube 5g/10g.
CORTINA
Megafarma

Emba
K

Hidrokortison asetat 2,5%. In:


dermatitis
alergi,
dermatitis
seboroik, eksim, intertrigo, ruam
popok pada bayi dan pruritus. Kl:
hipersensitif, tuberkulosis kulit,
infeksi virus, akne rosasea,
dermatitis perioral. Perh: bila
terjadi iritasi hentika pengobatan,
tdk dianjurkan pemberian utk
jangka lama atau dosis besar pada
Page 333

wanita hamil. Es: dpt terjadi rasa


terbakar, gatal ,kekeringan, atropi
kulit, infeksi skunder. Ds: oleskan
tipis dan merata pada bagian kulit
yang sakit sehari 2-3x. Km: tube
5g krim.

1minggu adalah 100g, mak area


pengobatan adalah 30% luas area
tubuh. Km: salep 15g,-

DAIVOBET
Darya-Varia/Leo Pharma

Kalsipotriol 0,05%: 50mcg/ml. In:


lar untuk kulit kepala: psoriasis
pada kulit kepala. Salep: psoriasis
pulgaris. Kl: diketahui mengalami
ggn metabolisme Ca. Es: lar kulit
kepala: iritasi lokal pada kulit dan
wajah, dermatitis pasial atau
erioral,
dermatitis,
pruritis,
eritema, pemburukan psoriasis,
fotosensitifitas. Jarang: hiperkalsinemia atau hiperkalsiuria. Salep:
dermatitis fasial. Sangat jarang:
iritasi
lokal.
Perh:
hindari
penggunaan pada wajah krn dpt
menyebabkan iritasi lokal pada
kulit kepala dan wajah. Cuci
tangan sebersih mungkin setelah
menggunakan produk ini. Hamil,
menyusui. Io: hindari dengan
preparat topikal yang mgd asam
salisilat. Ds: lar untuk kulit kepala:
gunakan sehari 2x (pagi dan mlm
hari) pada area yang sakit, dosis
mingguan tidak boleh lebih dari
60 ml. Salep: dws: sehari 2x,
oleskan pada lesi, dosis mingguan
maks 100g. Anak 6-12th: sehari
2x, dosis mingguan maks 500g.
Km: tube 30g: botol 30 ml,-

Kalsipotriol 50 mcg, betametason


propionat 0,5 mg/g. In: psoriasis
vulgaris. Kl: ggn metabolisme Ca,
viral, jamur atau infeksi bakteri
pada kulit, infeksi parasit,
manifestasi kulit yang terjadi
karena TB atau sifilis, rosasea,
akne rosasea, perioral dermatitis,
acne vulgaris, skin atrophi,
striae ,Atrophicae, kerapuhan pada
lapisan kulit, ichthyosis ulsers,
luka, gatal-gatal pada perianal dan
genital, guttate, eryhrodermic,
eksfoliativdan pusutular psoriasis,
insufisiensi ginjal yang berat atau
ggn berat pada hati. Perh: hindari
kontak langsung dengan wajah
dan mata. Hindari penggunaan
yang luas pada kulit yang rusak,
pada lipatan kulit, hamil dan
menyusui. Es: gatal-gatal, ruam,
iritasi lokal, dermatitis, erithema,
aggravasi opada psoriasis, sensitif
thd
cahaya
dan
reaksi
hipersensitif. Ds: oleskan max
sehari 4x, dosis max dalam
ISO INDONESIA VOLUME 48

DAIVONEX
Darya Varia-Leo Pharma B

Page 334

DECODERM
Merck Serono

Flupredniliden asetat 0,1%. In:


eksim, dermatitis, alergi kontak
gigitan serangga, luka bakar
karena sinar matahari psoriasis
vilgaris. Km: tube 10g krim Rp.
26.070,-

Klobetasol propionat 0,05%. In:


pengobatan
jangka
pendek
dermatosis yang lebih resisiten,
spt sporiaisi, eksim, liken planus,
lupus eritematosus discoid. Km:
tube krim 0,05% 5g: tube krim
0,05% 10g: tube salep 0,05%
10g,-

DERMATO
Heroic
DERMATOP Aventis

Prednikorbat 2,5mg/g krim. In:


penyakit kulit yang peka terhadap
steroid. Kl: menifestasi kulit
akibat
cacar,
sifilis,
TBC,
vaksinasi: rosasea & dermatitis
perioral. Perh: hindari penggunaan
jangka panjang, terutama selama
kehamilan dan bayi, anak-anak.
Es: rasa terbakar, jarang gatal,
folikulitis atau reaksi alergi pada
kulit. Atrofi kulit, telangiectases
atau striae distansae belum
ditemui
(durasi
pengobatan
sampai 4minggu) bila digunakan
sesuai arahan. Ds: oleskan sehari 1
atau 2x selam maks 4minggu
didaerah yang sama. Km: tube 5g /
15g krim,-

DERMOVATE
Glaxo Wellcome

ISO INDONESIA VOLUME 48

Balsam verupianum 1%, menthol


1,2%, sulfur praesipitat 2%, asam
salisilat 0,8%, ZnO 4%, kamfer
0,25%, kalsium karbonat 12%. In:
mencegah dan mengobati ggn
peny kulit, mengobati gatal-gatal
fan binag keringat, mengurangi
bau badan, memelihara kulit agar
tetap sehat, segar, lembut dan
harum. Ds: taburkan dan ratakan
pada kulit beberapa kali sehari
sehabis mandi. Km: kaleng 70g
dan 150g,-

EKSIM Salep
Erela

Dekualinium
klorida
2%,
antazolina hidroklorida 2%, ZnO
11% balsamperu 2%, mentol 3%,
As.sal. 3%, As.borat 5%, Vit.A
palmitat 3,60 UI, kalsiferol 0,60g
puder: asam salisilat 3g, As.borat
Page 335

5g, dekualinium klorida 25mg,


mentol 300 mg, kamfer 300mg,
vit-A asetat 500 UI, ZnO 11g. In:
eksim, gatal-gatal, jerawat, kadas.
Ds: oleskan sehari 2-4x pada kulit
yang sakit. Km: tube 7g salep: sak
7,5 puder.

ESPERSON
Aventis

HYDROKORTISONE
Indofarma

Hydrokortison asetat 2,5%. In:


menekan reaksi radang pada kulit
yang bukan disebabkan infeksi,
alergi
kulit
spt
dermatitis
atopik/kontak,
neurodermatitis.
Ds: oleskan sehari 2-3. Km: dus
24 tube krim 5g.

Desoksimetason 2,5 mg/g salep.


In: menifestasi inflamasi &
pruritus dri dermatosis yang
responsif thd kortikosteroid. Kl:
reaksi kulit yang dihasilkan dari
vaksinasi, TBC, sifilis, cacar air,
rosacea,
dermatitis
peroral,
kehamilan dan menyusui. Perh:
bayi
&
anak-anak
<6thn.
Pengobatan jangka panjang dan
aplikasi kearea luas, aplikasi utk
dan area mata. Sp: folikulitis,
hipertrikosis, jerawat, hiper atau
hipopigmentasi, striae distensae,
atropi kulit & maserasi kulit, rasa
terbakar, gatal, iritasi, kekeringan,
dermatitis perioral, D.kontak
alergi & infeksi skunder. Ds: awal:
oleskan tipis sehari 1-2 x pada
bagian yang sakit, jika perlu 3x
sehari. Km: 1 tube 5g salep, 1 tube
15g salep.

ISO INDONESIA VOLUME 48

HYDROKORTISON
IKAPHARMINDO
Ikapharmindo

Hidrokortison asetat 1%, 2,5%. In:


menekan reaksi radang pada kulit
yang bukan disebabkan infeksi,
alergi
kulit
spt
dermatitis
atopik/kontak,
neurodermatitis.
Kl: akne, rosasea, dermatitis
perioral, menyusui. Perh: infeksi
kulit, hindari kontak dengan mata,
membran mukosa, kulit yang
sensitif 7 rusak. Ds: oleskan sehari
3x. Km: krim 5g.

HORISON
Heroic

Serbuk tabur: balsam peru. 1%,


sulfur PP 2%, mentol 0,6%,
As.salisilat 0,8%, ZnO 4%,
camphora 0,25%. In: mengobati
Page 336

gatal-gatal dan biang keringat,


mengurangi bau badan, mengobati
kelainan kulit karena terlalu lama
barbaring, memelihara kulit agar
tetap sehat, segar, lembut dan
harum, mencegah ggn peny.kulit.
Ds: taburkan dan ratakan pada
kulit sehari beberapa kali terutama
sehabis mandi. Km: dus 25 sachet
10g.

IKADERM
Ikapharmindo

Klobetasol propionat 0,05%. In:


pengobatan
jangka
pendek
dermatosis yang resisten. Km:
tube 10g krim atau salep.

INERSON

Interbat

Desoksimetason 2,5mg/g. In:


eksim, dermatitis, psoriasis. Kl:
hipersensitif, TBC kulit, peny.kulit
karena virus, vaksinasi. Perh:
hindari pemakaian pada tempat
yang
luas, kehamilan.
Es:
hipopigmentasi, atropi kulit, rasa
gatal dan rasa panas. Ds: oleskan
tipis sehari 2-3x. Km: tube 15g
salep.

ISO INDONESIA VOLUME 48

KLONAT

Sandoz

Klobetasol propionat 0,05%. In:


penyakit kulit yang peka terhadap
steroid. Kl: menifestasi kulit
akibat
cacar,
sifilis,
TBC,
vaksinasi: rosasea & dermatitis
perioral. Ds:oleskan tipis, sehari
2x pagi dan malam hari : selama
maksimum 2 minggu, total dosis
jangan melebihi 50g/minggu. Km:
10g krim.

LAMODEK
Guardian Pharmatama

Klobetasol propionat 0,5mg. In:


pengobatan jangka pendek thd
dermatosis yang lebih resisten spt
psoriasis, eksim rekalsitran, liken
planus,
diskoid
lupus
eritemantosus dan keadaan dimana
respon kurang memuaskan thd
steroid yang kurang aktif. Es: dpt
terjadi
sindron
cushing,
hiperglikemi, glukosuria, pada
penggunaan jangka panjang dapat
menyebabkan striae, pemutihan
kulit dan pelebaran pembuluh
darah. penggunaan pembalut
memungkinkan terjadinya efek
sistemik. Kl: rosasea, akne,
perioral
dermatitis,
herpes
simplex, chicken pox, kandidiasis,
tinea, impotigo, dermatitis erupsi
napkins,
hipersensitif
thd
Page 337

klobetasol. Ds: oleskan krim tipistipis, sehari 1-2x. Km: tube 10g
krim,-

LEXACORTON
Molex Ayus

Hidrocortison asetat 25mg/g. In:


eksim, radang, dermatitis dan
peny.kulit disebabkan alergi yang
responsif thd korticosteroid. Kl:
hipersensitif
thd
turunan
korticosteroid,
peny.kulit
disebabkan virus, infeksi kulit
karena bakteri atau jamur,
urtikaria, rosasea dan luka. Km:
tube 10g krim,-

LOCID & LOCOID Lipokrim


Combiphar
K
Tiap g krim, losion dan lipokrim:
hidrocortison 17-butirat 1%. In:
kelainan kulit akibat peroses
eksim, inflamasi atau alergi. Ds:
oleskan tipis secara merata pada
kulit yang terkena kelainan, sehari
2-4x atau lebih bila perlu. Km:
tube 10g krim: botol 20 ml losion:
tube 10g lipokrim,-

ISO INDONESIA VOLUME 48

MEDICORT
Surya Dermato

Krim:
flutikason
propionat
0,05%
:
salep:
flutikason
propionat 0,005%. In: mengatasi
peradangan dan gatal-gatal dari
dermatosis yang responsif thd
kortikosteroid. Ds: dermatitis
atopik, oleshkan tipis dan merata
sehari 1-2x: dermatosis lain:
oleskan tipis dan merata sehari 2x.
Km: tube 5g ; 10g

METONATE

Otto

Betametason dipropionat 0,05%.


In: antiinflamasi dan antipruritus,
psoriasis berat dan resisten,
dermatosis yang responsif thd
kortikosteroid termasuk eksim. Kl:
hipersensitif, infeksi virus, infeksi
kulit oleh bakteri dan jamur,
jerawat, rosasea. Es: bersifat lokal
dan jarang terjadi. Ds: dioleskan
tipis pada bagaian yang sakit,
sehari 1-2x . Km: tube 10g krim,-

MOFULEX
Molex Ayus

Mometason furoat 1mg/g. In:


meringankan menifestasi inflamasi
dan pruritus dari dermatosis yang
responsif thd kortikosteroid spt
Page 338

sporiasis dan dermatitis atopik. Kl:


peny.
Tuberkulosis,
herpes
simplex, varisela dan penderita
yang sensitif thd mometason
furoat atau thd salah satu
komponen dari sediaan ini. Es:
rasa terbakar, pruritus, rasa gatal,
tersengat dan tanda-tanda atropi
kulit. Ds: oleskan tipi poada
daerah yang sakit sehari 1x. Km:
krim tube 5g,-

OMNICORT
First Medipharma

Hidrocortison asetat 10mg/g:


25mg/g krim. In: meringan kan
peradangan kulit yang responsif
thd kortikosteroid spt dermatitis
dan eksim. Kl: TBC kulit, peny.
Kulit yang disebabkan oleh virus
spt cacar, herpes zooster dan stlh
vaksinasi, infeksi kulit karena
jamur atau abkteri, utrtikaria,
rosasea dan luka. Ds: oleskan tipis
dan merata pada bagian kulit yang
meradang, bila perlu sehari 2-3x.
Km: tube 5g krim.

ORSADERM

Ifars

Betamatason 17-valerat 0,1%. In:


antiinflamasi
kortikosteroid,
pengobatan
jangka
pendek
peny.kulit yang resisten spt
ISO INDONESIA VOLUME 48

psoriasis, eksim, simplex liken,


liken planus serta inflamasi dan
gatal-gatal dari dermatosis yg
serponsif yhd kortikosteroid. Ds:
oleskan pada daerah radang sehari
2-3x hingga terjadi perbaikan,
kemudian dpt diberikan lebih
jarang. Km: tube 5g.

OVISKIN
Dankos

Betametason 0,5mg/g krim atau


salep. In: antiinflamasi dan
antipruritus, psoriasis berat dan
resisten, dermatosis yang responsif
thd kortikosteroid termasuk eksim.
Salep untuk pengobatan lesi-lesi
bersifat kering dan atau bersisik.
Perh: tidak boleh digunakan untuk
mata. Ds: oleskan tipis pada
daerah lesi sehari 1-2x, tdk lebih
dari 4 minggu. Km: tube 10g/ 5g.

PERKON

Coronet

Oleum eucalypti 20%, mentol


25%,
kamfer
5%,
oleum
lavandulae 5%. In: influenza,
melegakan hidung tersumbat,
using, meredakan mual, muntah,
menyegarkan tubuh yang lesu.
Km: botol 15ml Rp. 7.000,-

Page 339

PRIMADERM
Roy Surya

Klobetasol propionat 0,5 mg/g. In:


, eksim rekalsitran, liken planus,
diskoid lupus eritemantosus. Kl:
rosasea, akne, perioral dermatitis,
herpes simplex, chicken pox,
kandidiasis,
tinea,
impotigo,
dermatitis
erupsi
napkins,
hipersensitif thd klobetasol. Ds:
oleskan pada kulit yang sakit
sehari 2x atau sesuai petunjuk
dokter. Km: tube 5g krim.

PYDERMA
Pyridam

Deksoksimetason 0,25%. In:


infeksi kulit spt eksim, dermatitis,
psoriasis. Km: tube 10g krim.
TOPCORT
Sanbe Farma

Desoksimetason 2,5 mg/g. In:


untuk meredakan menifestasi
inflamasi, dan pruritik pada
dermatitis. Ds: oleskan sehari 23x. Km: tube 10g krim Rp.
18.270,-

TRIFAMCORT
K

Trifa

ISO INDONESIA VOLUME 48

Hidrokortison
asetat 25mg,
kloramfenikol base 20mg/g. In:
infeksi kulit yang memerlukan
terpai
kortikosteroid.
Kl:
hipersensitif, TBC kulit, herpes
simplex, acne vulgaris. Ds:
oleskan pada bagian yang sakit
sehari 3-4x. Km: tube 5g.

VIOHYDRCORT
Combiphar

Hidrokortison
asetat
10mg,
kliokinol 10mg, kamper 10mg. In:
dermatitis, eksim, infeksi, gatal
pada kulit. Kl: hipersensitif
terhadap komponen obat. Ds:
sehari 2-4x, oleskan pada kulit
yang sakit. Km: tube 10g krim

18.5.2 ANTIRADANG
TOPIKAL

APOLAR-N
Alpharma

Desonida 0,5 mg, neomisin sulfat


5mg.
In:
dermatitis
yang
Terinfeksi oleh kuman yang peka
thd neomisin sulfat. Km: tube 10g
krim.

Page 340

BENOSON-M
Bernofarm

BERLOSON-N
Berlico Mulia Farma
K

Betametason
(valerat)
0,1%,
mikonajol nitrat 2%. In : inflamasi
disertai dengan infeksi jamur. Ds:
oleskan tipis pada bagian yang
sakit sehari 2-3x. Km: tube 5g
krim

BENOSON-N Bernofarm

Betametason
(valerat)
0,1%,
kliokuinol 3%. In: inflamasi
disertai infeksi bakteri skunder
dan jamur. Ds: oleskan tipis pada
bagian yang sakit sehari 2-3x. Km:
tube 5g krim

ISO INDONESIA VOLUME 48

Betametason 17 valerat 0,1%,


neomisin
sulfat
0,5%.
In:
inflamasi
dermatosis
yang
responsif thd kortikosteroid yang
terinfeksi
sekunder
karena
organisme yang rentan thd
neomisin. Ds: oleskan tipis pada
tempat yang sakit dan sekitarnya,
sehari 2-3x. Km: tube 5g krim Rp.
9.000,-

Betametason
(valerat)
0,1%,
neomisin sulfat 0,5%. In: bila
inflamasi disertai infeksi skunder
yang disebabkan oleh organisme
yang peka thd neomisin. Ds:
oleskan tipis pada bagian yang
sakit sehari 2-3x. Km: tube 5g
krim : 15g krim

BENOSON-V
Bernofarm

BETNOVATE-N
Glaxo Wellcome

Betametason
valerat
0,1%.
Neomisin sulfat. In: dermatitis.
Km: tube 10g krim

BRAVODER Cream
Aneka
T

Bufa

Flusinolon asetonida 0,25mg/g. In:


untuk penggunaan peradangan
lokal scr topikal, pruritis, alergi
pada kulit dan selaput lendir. Kl:
penderita hipersensitif, infeksi
virus pada kulit (herpes simplex)
vaccinia, vericella, TBC kulit. Ds:
oleskan sedikit krim pada bagian

Page 341

yang sakit sebanyak 2-3x sehari.


Km: tube 5g krim

BUFACOMB Cream
Bufa Aneka

Triamsinolon asetonida 1mg/g. In:


stomatistis
aftosa,
peria
denitismukosa nekrolikarekurens,
ulkus afatos, peria hipertiforis,
ulserasi karena obat, lichen plam.
Kl: peny.virus dan TBC pada
rongga mulut. Ds: tekan secolek
kecil pada lesi sampai terbentuk
satu lapisan tipis, oleskan setelah
makan dan sebelum tidur. Km:
tube 5g

CAMVIOCORTHON
Cendo
T
Hidrokortison asetat 1%, kliokinol
1%, kamfer 1%. In: peradangan
kulit, alergi dan infeksi dan
terutama untuk ekzem. Ds: sehari
2-4x, oleskan pada bagian yang
sakit. Km: 5g krim

CANEDRYL SKIN
Yahi Utama

Gentamisin
sulfat
1
mg,
betametason dipropionat 0,5 mg/g.
In: dermatitis terinfeksi spt bisul,
ISO INDONESIA VOLUME 48

pioderma atau dermatitis yang


tampak dan infeksi skunder. Kl:
pny.virus,
TBC,
jamur,
hipersensitif. Es: rasa terbakar,
gatal. Ds: oleskan sehari 3-4x pada
kulit yang terinfeksi. Km: tube 5g
krim

CELESTODERM-V
Schering Plough

Betametason 17-valerat setara


betametason 1mg/g krim atau
salep. In: mengatasi menifestasi
inflamasi dari dermatosis yang
responsif thd kortikosteroid. Ds:
oleskan tipis pada bagian yang
sakit sehari 1-3x. Km: tube 5g
krim Rp. 30.570: 10g krim: tube
5g salep : 10g salep

SELESTODERM-V
garamysin
Schering Plough

with
K

Tiap g krim atau salep:


betametason
valerat
setara
betametason 1mg, garamysin basa
1mg. In: mengatasi topikal
dermatosis yang responsif thd
kortikosteroid dengan infeksi
skunder
disebabkan
Page 342

mikroorganisme yang sensitif. Ds:


oleskan tipis pada bagian yang
sakit sehari 2x. Km: tube 5g/10g
krim : tube 5g/10g salep.

CINOLON
Sanbe Farma

Fluosinolon asetonid 0,25 mg/g.


In: meredakan in flamasi dan
prurtus pada dermatosis yang
responsif
thd
kortikosteroid,
peny.kulit
disebabkan
alergi,
inflamasi,
pruritus.
Kl:
hipersensitif thd obat ini, acne
vulgaris,
rosasea,
verifal
dermatitis, peny.kulit disebabkan
tuberkulosis, jamur, virus. Es:
hipersensitif. Ds: oleskan pada
tempat yang sakit, sehari 3-4x.
Km: tube 10g krim Rp. 13.410,-

CINOLON-N
Sanbe Farma

Fluosinolon asetonid 0,25 mg,


neomisin sulfat 5 mg. In:
dermatitis yang terinfeksi. Kl:
hipersensitifitas. Ds: diolekan
pada kulit yang terinfeksi, sehari
2-4x. Km: tube 10g krim Rp.
14.650,-

ISO INDONESIA VOLUME 48

CLODERM
Ikapharmindo

Alklometason propionat 0,5 mg/g


krim. In: inflamasi dan pruritus
dari dermatosis yang responsif thd
kortikosteroid. Kl: hipersensitif.
Perh: pemberian pada wanita
hamil, diperbolehkan jika hanya
benar-benar membutuhkan: hatihati pada wanita menyusui,
hindari pemakaian jangka panjang
terutama pada bayi dan anak-anak.
Ds: oleskan tipis pada kulit yang
sakit sehari 2-3x. Km: tube 10g
krim.

CUTIVATE
Glaxo Wellcome

Flutikason propionat 0,05% krim.


In: meredakan inflamasi dan
pruritis pad dermatosis yang
responsif thd kortikosteroid spt
eksim,
prurigo,
dermatitis
seboroik, lupus eritromatosis,
gigitan serangga, biang keringat.
Km: tube krim 5g 0,05%.

DERMASOLON
Ikapharmindo

Flusinolon 5g/krim, 10g/salep. In:


dermatosis topikal. Ds: sehari 23x. Km: tube krim 5g : 10g salep.
Page 343

DESOLEX-N
Surya Dermato

Desonida 0,5%, neomisin sulfat


0,5%. In: meringankan inflamasi
dermatosis yang responsif thd
kortikosteroid bila terkomplikasi
infeksi skunder pada neomisin. Kl:
hipersensitif thd aminoglikosida,
skin tuberkulosis, herpes simplek,
varisela. Ds: oleskan tipis dan
merata sehari 2-3x pada daerah
yang sakit. Km: tube 10g.

DESOMEX
Konimex

Desoksimetason 2,5 mg. In:


meringankan menifestasi inflamasi
dan pruritik yang responsif thd
kortikosteroid. Km: tube 10g krim
Rp.17. 600,DEXIGEN

Ifars

Desoksimetason 2,5 mg/g. In:


meringankan menifestasi inflamasi
dan pruritik yang responsif thd
kortikosteroid. Kl: rosase, akne
vulgaris,
perioral
dermatitis,
perianal dan genital pruritis, erupsi
haking,
infeksi bakteri (sp.
impetigo), virus herpes simplek
dan jamur ( sp, candida dan
dermatofita), hipersensitif. Ds:
ISO INDONESIA VOLUME 48

oleskan tipis pada kulit yang


terinfeksi, sehari 2-3x. Km: tube
5g krim.

DIPROSALIC
Schering Plough

Tiap g salep atau ml lotio:


betametason dipropionat setara
betametason 0,5mg, asam salisilat
30mg. In: salep: menifestasi
hiperkeratolitik dan dermatoisis
yang kering yang respon thd
kortikosteroid. Lotio: menifestasi
inflamasi dari lesi dikulit kepala
dan lesi bukan dikulit kepala
berkaitan
dengan
sporiasis,
seborea dan dermatosis lain yang
responthd kortikosteroid. Kl:
hipersensitif. Ds: salep: oleskan
tipis pada daerah yang sakit, sehari
2x. Lotion: gunakan beberapa tts
ditempat yang sakit sehari 2x,
gosok hati-hati dan seksama
kedalam kulit atau kulit kepala.
Km: tube 5g/10g salep: botol 10ml
lotion

DIPROSONE
Schering Plough

Betametason dipropionat setara


betametason 0,5 mg/g krim. In:
menyembuhkan
menifestasi
inflamasi dan pruritus dari
Page 344

psoriasis yang resisten atau berat


dan dermatosis yang mempunyai
respon thd kortikosteroid. Ds:
oleskan pada bagian yang sakit
sehari 1-2x dan pengobatan tidak
boleh diteruskan lebih dari
4minggu
tanpa
reevaluasi
penderita. Km: tube 5g/10g krim :
tube 5g/10g salep

ELOCON
Schering Plough

Mometason
furoat
1mh/g
salep,krim,lotion. In: meringankan
menifestasi inflamasi dan pruritus
dari dermatosis yang mempunyai
respon thd kortikosteroid spt
psoriasis dan dermatitis atopik.
Ds: olekan tipis krim atau salep
pada daerah yang sakit sehari 1x :
ttskan lotio pada kulit yang sakit
sehari 1x, gosok perlahan sampai
obat hilang. Km: tube 5g/10g
krim: tube 10g salep: botol 10ml
lotio

ELOPRO
Pharmacore

Klobetasol propionat 0,05%. In:


terapi
jangkla
pendek
pd
dermatosis resisten, mis: psoriasis,
eksim rekalsitrans, liken planus,
lupus eritematosus diskoid. Ki:
ISO INDONESIA VOLUME 48

hipersensitif
thd
klobetasol
propionat,
rosasea,
jerawat,
dermatitis perioral, infeksi kulit
krn virus ( herpes simplek,
varisela). Lesi kulit krn infeksi
jamur atau bakteri, pruritus genital
dan perianal. Dermatitis pada anak
<1thn, termasuk ruam popok.
Perh: hindari pengobatan jangka
panjang terutama pd anak. Hindari
kontak dengan mata, hamil,
menyusui. Es: rasa terbakar, perih,
absorpsi
sistemik
yang
mengakibatkan
hiperkortikosteroid (penggunaan
jangka panjang dlm jumlah besar
pd kulit yang luas), atropik lokal
pd kulit (pemakaian jangka lama
dan terus menerus). Ds: oleskan
tipit-tipis dan merata sehari 1-2x.
Km: krim 10g: salep 10g: gel 10g

ELOSALIC
Schering Plough

Tiap g salep: memotason furoat


1mg, asam salisilat 50mg. In:
inflamasi
dan
menifestasi
hiperkeratosis
dari
psoriasis
vilgaris kronis sedang sampai
berat yang memerlukan terapi
dengan steroid. Ds: oleskan tipis
sehari 2x pada bagian yang sakit,
dosis harian maksimum 15mg.
Km: tube 15g
Page 345

ELOSKIN

Soho

Mometason furoat 0,1%. In:


meredakan inflamasi dan gatal pd
dermatosis yang memberi respon
thd kortikosteroid, spt psoriasis
dan
dermatitis
atopik.
Kl:
tuberkulosis, herpes simplek,
varisela. Es: jarang rasa terbakar,
gatal ,iritasi, kering, atrofi kulit.
Ds: oleskan tipis-tipis pada daerah
yang sakit sehari 1x. Km: botol
larutan luar 10ml, tube krim/salep
10g

ELOX
Guardian Pharmatama

Mometason furoat 0,1%. In:


meringankan menifestasi inflamasi
dan pruritus dari dermatosis yang
responsif thd Kortikosteroid spt
sporiasis dan dermatitis atopik. Kl:
tuberkulosis, herpes simplek,
varisela, sensitif thd mometason
furoat. Ds: oleskan sehari 1x,
jangan ditutup dengan kasa
pembalut. Km: tube 5g/10g krim.

ESINOL
Pharmacore

ISO INDONESIA VOLUME 48

Fluosinolon asetonid, gel 0,25


mg/g. In: meredakan menifestasi
peradangan dan pruritus dari
dermatosis yang responsif thd
kortikosteroid. Kl: infeksi primer
bakteri, jamur dan virus pada
kulit, rosasea, akne, dermatitis
perioralk,
kemerahan
karena
pembalut, pruritus anogenital,
anak <2 thn. Perh: hentikan
penggunaan jika terjadi iritasi,
hindari kontak dengan mata,
sbsorpsi sistemik kortikosteroid
topikal
dapat
menyebabkan
penekanan aksis hipotalamus,
pituitari-adrenal, penekanan pada
sendi. Penggunaan jangka panjang
dapat menyebabkan superinfeksi,
jangan membalut atau menutup
area kulit yang diobati, hamil dan
menyusui. Es: rasa terbakar,
iritasi, kekeringan pada kulit,
infeksi skunder, dermatitis kontak,
maserasi kulit, atropi kulit, striae,
milaria. Ds: oleskan tipis-tipis
sehari 2-4x. Km: gel 0,25mg/g x
10g.

FORDERM
Ferron

Klobetasol propionat 0,05%. In:


pengobatan jangka pendek thd
dermatosis yang lebih resisten spt
psoriasis, eksim rekalsitran, liken
planus,
diskoid
lupus
Page 346

eritemantosus dan keadaan dimana


respon kurang memuaskan thd
steroid yang kurang aktif. Perh:
dengan dosis 2g/hari selama
1minggu dpt menekan aksis
hipotalamus. Es: dpt terjadi
sindron cushing, hiperglikemi,
glukosuria, pada penggunaan
jangka
panjang
dapat
menyebabkan striae, pemutihan
kulit dan pelebaran pembuluh
darah. penggunaan pembalut
memungkinkan terjadinya efek
sistemik. Kl: rosasea, akne,
perioral
dermatitis,
herpes
simplex, chicken pox, kandidiasis,
tinea, impotigo, dermatitis erupsi
napkins,
hipersensitif
thd
klobetasol. Ds: gunakan krim
tipis-tipis, sehari 2x. Maks:
50g/minggu, lama terapi maks.
2minggu berturut-turut. Km: krim
0,05% x 10g.

HALOG
Bristol-Myers Squibb

Halsinonida
0,1%,
tingtur
halsinonida 0,1%, benzalkonium
klorida 0,05%, As.salisilat 2%. In:
terapi tambahan dan simtomatik
pada peradangan dermatosis akut
dan
kronik
yang
peka
kortikosteroidum
spt
eksim,
dermatitis seboroik, D.atopik,
neurodermatitis dan sporiasi. Kl:
ISO INDONESIA VOLUME 48

tuberkulosis pada kulit dan infeksi


virus pada kulit. Ds: sehari 2-3x,
oleskan pada kulit yang sakit. Km:
tube 15g krim : botol 7,5ml
larutan : 8 ml tingtur.

HUFACORT
Gratia Husada Farma

Hidrokortison asetat 10mg :


25mg/g krim. In: inflamsi dan
manifestasi pruritik dermatosis
yang bersifat responsif thd
kortikosteroid. Ds: oleskan tipis
pada kulit sehari 2-4x. Km: tube
5g 1% : 5g 2,5%.

INTERCON

Interbat

Mometason
furoat
%.
In:
meringankan menifestasi inflamasi
dan pruritus dari dermatosis yang
mempunyai
respon
thd
kortikosteroid spt psoriasis dan
dermatitis atopik. Ds: olekan tipis
krim atau salep pada daerah yang
sakit sehari 1x, tidak boleh ditutup
kasa pembalut. Kl: infeksi virus
pada kulit, TBC, akne rosasea,
infeksi jamuir pada kulit. Perh:
iritasi atau sensitisasi (hentika
penggunaan). Hamil, aknak <2thn.
Tidak untuk terapi ruam popok.
Es: rasa terbakar, pruritus, atropi
kulit. Km: krim.
Page 347

KENACORT-A
Bristol-Myers Squibb

Triamsinolon asetonida 0,1%. In:


radang, alergi dan anti gatal pada
dermatosis peka thd steroidum.
Kl: infeksi virus dan tuberkulosis
kulit. Ds: krim dan salep : sehari
2-3x, oleskan pada bagain yang
sakit, obat semprot sehari 3-4x
semprotkan. Km: tube 10g krim
atau salep, tube 10 g oint ,vial
40mg.

KENALOG In Orabase
Bristol-Myers Squibb

Salep triamsinolon asetonida


0,1%. In: stomatitis dengan tukak
kecil, berbagai macam tukak di
rongga mulut termasuk karena
obat dan liken planus. Kl: infeksi
virus dan TBC pada mulut. Es:
hipersensitif. Ds: setelah makan
dan sebelum tidur, oleskan tipis
pada luka. Km: dus 25 tube 5g.

responsif thd kortikosteroid. Ds:


oleskan tipis ditempat yang sakit
sehari 2-4x. Km: tube 5g Rp.
8.450,-

LOTASBAT

Interbat

Klobetasol propionate 0,05%. In:


pengobatan
jangka
pendek
dermatosis resisten yang tdk
responsif thd aktivitas steroid,
mis.psoriasis, eksema rekalsitrans,
lichen planus. SLE. Kl: rosasea,
acnr vulgaris, dermatitis perioral,
pruritus perianal dan genital,
infeksi primer pada lesi kulit.
Dermatosis pada anak <1 thn.
Perh: hindari terapi berkelanjutan
hususnya pada bayi dan anak,
pengobatan area yang luas, jangan
kena mata. Es: rasa panas, sensasi
menyengat,
perubahan
kulit
atropik lokal. Ds: oleskan tipis
sehari 1-2x. Maks: 50g/ minggu.
Km: krim/salep x 10g.

LOTRIDERM
Schering Plough
LICOSOLON
Berlico

Fluosinolon asetonid 0,25 mg/g


krim. In: meringankan manifestasi
dan pruritis pada dermatosis yang
ISO INDONESIA VOLUME 48

Betametason dipropionat 0,05%,


klotrimazol 1,0%. In: tinea pedis,
T.kruris
dan
T.
Korporis
disebabkan oleh trychophyton
rubrum,
T.
Mentagrophytes,
epidermophyton
floccosum:
Page 348

kandidiasis
karena
candida
albicans. Ds: gosokan pada daerah
yang sakit sehari 2x, penggunaan
paling lama 7 hari. Km: tube 5g
krim.

MASTROSON
Darya-Varia

Betametason dipropionat 0,64mg


setara dengan betametason 0,5mg,
gentamisin sulfate setara dengan
gentamisin base 1mg/g. In:
psoriasis,
lupus
eritematous,
dermatitis kontak ( dermatitis
venenata),
dermatitis
atopik
(ekzema,
dermatitis
alergik),
neurodermatitis ( liken simplex
kronik), liken planus, ekzema
( termasukn menular ekzema,
ekzema pada tangan, dermatitis
ekzematosa), intertrigo, dermatitis
seboroik, pruritus anogenital dan
senilis. Kl: pasien dengan
vaksinia, varisela, TBC kulit, dan
hipersensitif thd komponen obat.
Perh: hentikan terapi jika terjadi
iritasi atau sensitivitas, jangan
digunakan untuk mata, terapi
jangka lama atau intensif,
penggunaan
kronis
dapat
mengganggu pertumbuhan dan
perkembangan anak, daerah yang
diobati jangan dibalut atau
ditutupi, anak, hamil, menyusui.
Es: rasa terbakar, gatal ,iritasi,
ISO INDONESIA VOLUME 48

kekeringan,
folikulitis,
hipertrikosis, erupsi ekneiformis,
dan hipopigmentasi pada kulit,
maserasi kulit, infeksi skunder,
atrofi kulit, striae, milliaria. Ds:
oleskan tipis sehari 1-2x. Km:
krim 5g.

MEFUROSAN
Sanbe Farma

Mometason furoat anhidrat 1


mg/g. In: meringankan menifestasi
inflamsi dan pruritus yang
responsif thd kortikosteroid spt
psoriasis dan dermatitis atopik. Kl:
hipersensitif, fasial rosasea, akne
vulgaris, perioral Dermatitis,
perianal dan genital, pruritus,
erupsi napkin, bakterial misal
empetigo, infeksi virus, jamur,
varisela, tuberkulosis, sifilis atau
reaksi paska imunisasi. Ds: dws
dan ank >2thn: oleskan tipis pada
bagian yang sakit sehari 1x. Km:
tube 10g krim Rp. %8.510,-

MESONE
Pharmacore

Mometason furoat 0,1%. In:


meringankan menifestasi inflamasi
dan pruritus dari dermatosis yang
mempunyai
respon
thd
kortikosteroid spt psoriasis dan
Page 349

dermatitis atopik. Perh: hentikan


penggunaan jika terjadi iritasi.
Pada kasus infeksi, berikan
kombinasi
mesone
dengan
antibakteri
atau
antivirus.
Hindarkan kontak dengan mata,
penggunaan jangka lama dapat
menyebabkan superinfeksi. Ds:
olekan tipis krim atau salep pada
daerah yang sakit sehari 1x, tidak
boleh ditutup kasa pembalut. Kl:
infeksi virus pada kulit, TBC,
akne rosasea, infeksi jamuir pada
kulit. Perh: iritasi atau sensitisasi
(hentika penggunaan). Hamil,
aknak <2thn. Tidak untuk terapi
ruam popok. Es: rasa terbakar,
pruritus, atropi, kulit kering,
iritasi, hipopigmentasi dermatitis
perioral, dermatitis kontak alergi,
maserasi kulit, infeksi skunder,
striae, milaria. Km: krim 0,1% x
5g/10g : salep 0,1% x5g/10g.
Salep lemak 0,1% x 5g/10g : gel
0,1% x 10g.

METSOCRIM
Tropica Mas Pharma

Desoksimetason
0,25%.
In:
dermatitis kontak alergi, psoriasis
ringan pada wajah dan lipatan
tubuh, meringankan menifestasi
inflamasi dan pruritik yang
responsif thd kortikosteroid. Kl:
rosase, akne vulgaris, perioral
ISO INDONESIA VOLUME 48

dermatitis, perianal dan genital


pruritis, erupsi haking, infeksi
bakteri (sp.impetigo), virus herpes
simplek dan jamur ( sp, candida
dan dermatofita), hipersensitif.
Perh: penggunaan jangka panjang
dan
terusmenerus,
jangan
digunakan sekitar mata. Es:
folikulitis, hipertrikosis, akne,
perubahan
pigmentasi
kulit,
teleangiektasis, striae, atropi kulit,
maserasi kulit (penggunaan jangka
panjang
dan
ditutup
kasa
pembalut), rasa terbakar, iritasi,
hiperpigmentasi, kulit kering. Ds:
oleskan tipis pada kulit yang
terinfeksi, sehari 2-3x.Km: krim
0,25% x 5g.

MOLASON
Molex Ayus

Betametason 1mg/g krim. In :


menyembuhkan
menifestasi
inflamasi dan pruritus dari
psoriasis yang resisten atau berat
dan dermatosis yang mempunyai
respon thd kortikosteroid. Kl:
hipersensitif, lesi primer yang
disebabkan oleh jamur kandida sp.
Es: penggunaan kortikosteroid
topikal dapat mengakibatkan efek
samping lokal spt gatal, iritasi,
infeksi skunder. Ds: oleskan pada
Page 350

bagian yang sakit sehari 1-2x dan


pengobatan tidak boleh diteruskan
lebih
dari
4minggu
tanpa
reevaluasi penderita, oleskan pada
kulit yang sakit sehari 1-2x. Km:
tube 5g krim.

MOMET

Erlimpex

Mometason furoat 0,1%. In: :


meringankan menifestasi inflamasi
dan pruritus dari dermatosis yang
mempunyai
respon
thd
kortikosteroid. Perh: hentikan
penggunaan jika terjadi iritasi.
Pada kasus infeksi, Hindarkan
kontak dengan mata, penggunaan
jangka lama dapat menyebabkan
superinfeksi. Ds: olekan tipis krim
atau salep pada daerah yang sakit
sehari 1x, tidak boleh ditutup kasa
pembalut. Kl: infeksi virus pada
kulit, TBC, akne rosasea, infeksi
jamuir pada kulit. Perh: iritasi atau
sensitisasi (hentika penggunaan).
Hamil, aknak <2thn. Tidak untuk
terapi ruam popok. Es: rasa
terbakar, pruritus, atropi, kulit
kering, iritasi, hipopigmentasi
dermatitis perioral, dermatitis
kontak alergi, maserasi kulit. Km:
krim 0,1% x 5g .

MOTADERM
Bernofarm

Mometason furoat 0,1%. In:


meringankan manifestasi inflamasi
dan pruritus dari dermatosis
responsif thd kortikosteroid. Kl:
hipersensitif. Km: tube 5g & 10g
krim.

MOTESON
Konimex

Mometason furoat 1mg. In:


mengurangi menifestasi inflamasi
dan pruritus yang responsif thd
kortikosteriod, spt psoriasis dan
atopik dermatitis. Km: tube 10g
Rp. 40.150,-

NEUHUFACORT
Gratia Husada Farma

Hidrokortison asetat 10mg : 25


mg/g. In: antiradang tipokal. Km:
tube 5g krim 10mg : 5g krim 25
mg.

NERILON
Interbat

Diflukortolon valerat 0,1%. In:


dermatitis,
eksim,
pruritus,
psoriasis, gigitan serangga. Kl:
ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 351

hipersensitif, TBC kulit, infeksi


virus pada kulit, rosasea, perioral
dermatitis.
Perh:
hindari
pemakaian pada tempat luas,
kehamilan, jangan mengenai mata.
Es: pemakaian jangka lama dapat
menyebabkan atrofi kulit, striae,
efek sistemik. Ds: oleskan tipis
sehari 2-3x. Km: tube 10g krim.

NERISONA
Schering

Diflukortolon valerat 0,1%/g. In:


meredakan inflamasi peradangan
dari dermatosis yang peka thd
kortikoid tanpa adanya infeksi. Kl:
tuberkulosis kulit, sifilis kulit,
infeksi
virus
pada
kulit.,
hipersensitif, rosasea, dermatitis
perioral.
Ds:
sehari
2-3x,
selanjutnya hanya sehari 1x,
dioleskan. Km: tube 10g krim.

NERISONA FORTE
Schering

2 minggu saja khususnya utk awal


terapi
dan
serangan
akut:
selanjutnya gunakan nerisona
0,1%. Km: tube 5g salep.

NESTACORT

Diflukortolon valerat 0,3%. In:


dermatosis yang sulit diobati spt
psoriasis
vulgaris,
neurodermatitis, linchen rubber
planus
et
verrucosus,
erythematodes
chronicus
discoides, eksim kronik yang
berat.Ds: sehari 2x hanya untuk 1ISO INDONESIA VOLUME 48

Hidrokortison asetat 1%. In: gejala


inflamasi dan manifestasi pruritik
pada dermatosis yang bersifat
responsif thd kortikosteroid. Kl:
hipersensitif. Es: rasa terbakar,
gatal,
iritasi,
kulit
kering,
folikulitis, hipertrikosis, erupsi
akneiform,
hipopigmentasi,
dermatitis
periorl,
dermatitis
kontak alergi, maserasi kulit,
infeksi skunder,atrofi kulit, striae,
milliaria. Ds: oleskan tipis sehari
2-4 x pada bagian kulit yang sakit
dan sekitarnya. Km: tube 5g krim
1%:5.

PERDERM
Schering Plough
K

Ifars

Alklometason
dipropionat
0,5mg/g . In: menyembuhkan
manifestai inflamasi dan pruritus
dari dermatosis yang responsip thd
kortikosteroid.
Kl:
reaksi
sensitivitas
thd
setiap
komponennya atau kortikosteroid
lain. Km: tube 5g salep.
Page 352

PROSON

Bernofarm

Betamstason 0,5mg/g. In: tinea


pedis, T.kruris dan T. Korporis
disebabkan oleh trychophyton
rubrum,
T.
Mentagrophytes,
epidermophyton
floccosum:
kandidiasis
karena
candida
albicans. Ds: oleskan pada daerah
yang sakit sehari 2x, penggunaan
paling lama 7 hari. Km: tube 15g
krim atau gel.

SKINAL

Sandoz

Betametason dipropionat 0,05%,


gentamisin sulfat 0,1%. In:
meringankan
inflamasi
dari
dermatosis
responsif
thd
Kortikosteroid bila terkomplikasi
infeksi skunder disebabkan oleh
organisme yang rentan thd
gentamisin atau bila dicurigai
infeksi demikian. Kl: hipersensitif,
infeksi kulit disebabkan oleh
jamur atu virus, penderita cacar,
TBC kulit. Ds: oleskan tipis
sampai menutupi bagian yang
sakit, sehari 2x Km: tube 10g
krim.

SKIZON
Hexpharm

ISO INDONESIA VOLUME 48

Betametason 0,54 mg/g. In:


inflamasi, alergi imunologi dan
gatal-gatal
pada
kulit
dan
dermatosis lain yg responsif thd
kortikosteroid. Kl: hipersensitif.
Km: tube 5g/10g krim.

SKIZON-N
Hexapharm

Betametason 17-valerat setara


betametason base 1mg , neomisin
sulfat 5mg/g. In: untuk mengobati
peny.kulit yang menimbulkan
radang akut maupun sub.akut, bila
inflamasi disertai infeksi skunder
yang disebabkan oleh organisme
yang peka thd neomisin.gangguan
yang menyertai peny.kulit akan
dapat
teratasi
setelah
pengobatan.hal ini disebabkan
karena
efek
anti
radang
betametason sangat kuat dan efek
antibiotika
neomisin
yang
mengatasi infeksi skunder yang
dapat menyertai anti radang. Ds:
oleskan tipis pada bagian yang
sakit sehari 2-3x. Km: tube 5g.

SODERMA

Soho

Desoksimetason
0,25%.
In:
dermatitis kontak alergi, psoriasis
ringan pada wajah dan lipatan
tubuh, meringankan menifestasi
Page 353

inflamasi dan pruritik yang


responsif thd kortikosteroid. Kl:
rosase, akne vulgaris, perioral
dermatitis, perianal dan genital
pruritis, erupsi haking, infeksi
bakteri (sp.impetigo), virus herpes
simplek dan jamur ( sp, candida
dan dermatofita), hipersensitif.
Perh: penggunaan jangka panjang
dan
terusmenerus,
jangan
digunakan sekitar mata. Es:
folikulitis, hipertrikosis, akne,
perubahan
pigmentasi
kulit,
teleangiektasis, striae, atropi kulit,
maserasi kulit (penggunaan jangka
panjang
dan
ditutup
kasa
pembalut), rasa terbakar, iritasi,
hiperpigmentasi, kulit kering. Ds:
oleskan tipis pada kulit yang
terinfeksi, sehari 2-3. Km: tube
krim 10g/ salep 15g.
STERODERM
Medikon Prima

Hidrokortison asetat 1%. In:


mengurangi menifestasi inflamasi
dan pruritus yang responsif thd
kortikosteriod, spt psoriasis dan
atopik dermatitis.Ds: sehari 2-4x.
Km: 5g krim.

SYNALTEN

Ifars

Fluosinolon asetonida 0,025%,


gentamisin 0,1%. In: meringankan
ISO INDONESIA VOLUME 48

inflamsi dari dermatosis yang


responsif thd kortikosteroid, bila
terkontaminasi dengan infeksi
skunder. Ds: oleskan tipis pada
bagian yang sakit sehari 2-3x. Km:
5g krim.

SYNARCUS

Ifrars

Fluosinolon asetonida 0,5mg/g. In:


meredakan
menifestasi
peradangan dan pruritus dari
dermatosis yang responsif thd
kortikosteroid. Kl: infeksi primer
bakteri, jamur dan virus pada
kulit, rosasea, akne, dermatitis
perioralk,
kemerahan
karena
pembalut, pruritus anogenital,
anak <2 thn. : rasa terbakar, iritasi,
kekeringan pada kulit, infeksi
skunder,
dermatitis
kontak,
maserasi kulit, atropi kulit, striae,
milaria. Ds: oleskan tipis-tipis
sehari 2-4x.Km: tube 5g krim.

TOPILAR-FAPG
Darya-Varia/Synte

Fluklorolon asetonid 0,025%. In: :


dermatitis,
eksim,
pruritus,
psoriasis,
gigitan
serangga,
neurodermatitis,
dermatitis
eksfoliatif. Kl: pemakaian pada
mata dan Berlebihan. Perh: hamil,
menyusui, anak, penggunaan
Page 354

jangka panjang, hindari kontak


dengan mata. Es: rasa terbakar,
iritasi,
gatal,
kulit
kering,
folikulitis,
hipopigmentasi,
perioral dermatitis, alergi kontak
dermatitis, maserasi kulit skunder.
Ds: oleskan sehari 4x. Km: 5g
krim.

TRIDEZ

Sandoz

Triamsinolon asetonida 4mg/tab:


0,1%/g.
In:
meringankan
inflamasi
dari
dermatosis
responsif thd Kortikosteroid bila
terkomplikasi infeksi skunder
disebabkan oleh organisme yang
rentan thd gentamisin atau bila
dicurigai infeksi demikian. Perh:
hanya utk pemakaian pd kulit,
tidak untuk mata. Kl: hipersensitif,
infeksi kulit disebabkan oleh
jamur atu virus, penderita cacar,
TBC kulit. Ds: oleskan tipis
sampai menutupi bagian yang
sakit, sehari 2x Km: dus 10x10 tab
: tube 5g salep.

TRIFADERM
K

Trifa

Hidrokortison asetat 10mg &


25mg/g.
In:
mengurangi
menifestasi inflamasi dan pruritus
yang responsif thd kortikosteriod,
ISO INDONESIA VOLUME 48

spt psoriasis dan atopik dermatitis.


Kl: hipersensitif, TBC kulit. Ds:
sehari 2-4x. Km: tube 5g krim.

VASON

Sandoz

Betametason valerat 0,1%. In:


meringankan
inflamasi
dari
dermatosis yg responsif thd
kortikosteroid. Kl: tinea pedis,
kandidiasis
karena
candida
albicans. Ds: oleskan pada daerah
yang sakit sehari 2x, penggunaan
paling lama 7 hari. Km: tube 10g
krim.

ZUMADERM-N Sandoz

Fluosinolon asetonida 0,025%,


neomisin
sulfas
0,5%.
In:
meringankan
inflamasi
dari
dermatosis yg responsif thd
kortikosteroid,meredakan
menifestasi
peradangan
dan
pruritus dari dermatosis yang
responsif thd kortikosteroid. Kl:
infeksi primer bakteri, jamur dan
virus pada kulit, rosasea, akne,
dermatitis perioralk, kemerahan
karena
pembalut,
pruritus
anogenital, anak <2 thn. : rasa
terbakar, iritasi, kekeringan pada
kulit, infeksi skunder, dermatitis
kontak, maserasi kulit, atropi kulit,
striae, milaria. Ds: oleskan tipisPage 355

tipis sehari 2-3x.Km: tube 10g


krim.

18.5.4 ANTIPRURITUS

DAN ANTIHISTAMIN
TOPIKAL

ANDANTOL
Trnsfarma

Isotipenidil hidroklorida 7,5 mg.


In: meringankn alergi spt gatalgatal, urtikaria atau alergi gigitan
serangga. Ds: oleskan sehari 3x
pada tempat yang sakit. Km: tube
10g jell.

BEDAK MiNOS
Minorock

Kalamin 8g, ZnO 0,1g, MgCO3


2g, mentol 0,1g, talk 86,8g,
pewangi
qs
ad
1g.
In:
meringankan gatal-gatal, biang
keringat serta menyejukan kulit.
Km: 100g/50g.

CALADRYL

Losion:
difenhidramin
hidroklorida 1%, kalamin 8%,
kamper 0,1%, glyserol alkohol
2%.
Krim:
difenhidramin
hidroklorida 1%, kalamin 8%. In:
mengatasi gatal-gatal disebabkan
gigitan serangga, biang keringat,
alat mosmetik atau iritasi lainnya.
Ds: sehari 3-4x, oleskan pada kulit
yang sakit. Km: botol 115ml /
60ml.

Pfizer

ISO INDONESIA VOLUME 48

CALAMEC

Mecosin

Difenhidramin hidroklorida 1%,


calamin 8%, lamfer 0,1%, alkohol
2%. In: mengatasi ganguan pada
kulit karena terik matahari, gatal
disebabkan gigitan serangga,
biang keringat, alat mosmetik atau
iritasi atau gangguan kecil lainnya
pada kulit. Ds: sehari 3-4x,
oleskan pada kulit yang bersih dan
kering. Km: botol 100ml.

CALAREX
Apex Pharma

Difenhidramin hidroklorida 1%,


kalamin 8%, kamfer 0,1%. In:
alergi kulit, biang keringet. Km:
botol 100ml larutan.

Page 356

ERPHA ALLERGIL
Erlimpex

Prometazin hidroklorida 2%. In:


topical antialergi, akut urtikaria,
dermatitis atopic, rhinitis alergi.
Hay fever, dermatitis kontak,
pruritus ani dan virus, sengatatn
serangga. Ds:sehari 3 4 x
oleskan pada kulit yang gatal. Km:
10 g krim.

PHENERGAN KrimAventis T
Prometazin hidroklorida 2%. In:
topical antialergi, akut urtikaria,
dermatitis atopic, rhinitis alergi.
Hay fever, dermatitis kontak,
pruritus ani dan virus, sengatatn
serangga. Ds:sehari 3 4 x
oleskan pada kulit yang gatal. Km:
10 g krim.
SALEP 24

Afiat

Sulfur praecipitatum 40 mg. asam


salisilat 20 mg/g saleb. In:
mengobati gatal gatal, kadas,
kudis, dank utu air. Ds: oleskan
sehari 1 2 x ditempat yang sakit.
Km: dus @24 pot plastic.

karena alergi dan gigitan serangga.


Ds: sehari 2 5 x, oleskan pada
bagian yang sakit. Km: tube 20 g
krim.

TRIPEL

Corsa

Tripelenamin hidroklorida 2%. In:


dermatitis Karena alergi, urtikaria
akut, dan kronik, kepekaan
terhadap sinar matahari dan
gigitan serangga. KI: peny. kulit
yang mengeluarkan cairan karena
peradangan. Km: krim tube 1 g.

VENOCYN Imfarmind

Balsam peru 1%, asam salisilat


0,8%, sulfur praecipitatum 0,5%,
seng oksida 5%, belerang 2,5%.
In: mencegah dan mengobati
biang keringat, menghilangkan
rasa gatal dan mencegah ruam,
memelihara kulit agar tetap sehat
dan segar. Perh: jangan digunakan
unruk luka terbuka. Ds: sehari 2
3 x. Km: botol 75 g

VENOCYN BABY POWDER


Imfarmid
B
SYSTRAL

ASTA Medica T.

Klorfenoksamin
hidroklorida
1,5% . In: pruritus local, pruritus
ISO INDONESIA VOLUME 48

Balsam peru 1%, asam salisilat


0,8%, sulfur praecipitatum 0,5%,
seng oksida 5%, belerang 2,5%.
Page 357

In: mencegah dan mengobati


biang keringat, menghilangkan
rasa gatal dan mencegah ruam,
memelihara kulit agar tetap sehat
dan segar. Km: botol 75 g.

dompo. Ds: sehari 2x dioleskan


pada kulit yang sakit, lebih baik
pada waktu pagi dan mala. Km:
tube 15 g.

PEDICUTOX
VERINA

Graha Farma B

Kalamin 10 %, ZnO 2%, kamper


0,05%, mentol 0,01%. In:
menghilangkan gatal disebabkan
biang keringat dan digigit
serangga. Perh: jangan digunakan
pada lubang hidungbayi karena
dapat
menimbulkan
koilaps.
Jangan dipakai untuk membrane
mukosa dari kulit terbuka. Ds:
taburkan dan gosokkan pada tubuh
yang mendapat gangguan kulit
sehari beberapa x, sebelumnya
kulit dibersihkan dahulu. Km:
botol 100 g powder.

18.6 ANTISKABIES
NEW AS TAR
Bufa Aneka

Sediaan batu bara 2%, asam


undesilanat 3%, belerang 3%,
difenhidramin
HCL
2%,
klorosilenol 0,1%, seng oksida
5%. In: eksem, kadas, panu dan
rang, peny kulit karena infeksi
jamur, kaki atlit gatal cukur
ISO INDONESIA VOLUME 48

Cendo

Gama benzene heksaklorida 5


mg/ml. In: untuk menghilangkan
kutu yang tumbuh pada rambut
kepala. Km: botol 15 ml; 100 ml.

SCABIMITE
Galenium
Pharmasia Laboratories
K
Permetrin 5%. In: scabi. KI:
hipersensitiif. Perh: hindari kontak
dengan mata, wanita hamil,
menyusui dan bayi usia kurang
dari 2 bulan belum diketahui
keamanannya, setelah pemakaian
ada kemungkinan gejala scabies
tidak langsung menghilang. ES:
dapat timbul rasa panas seperti
terbakar, gatal, eritem serta
hipertensi yang sifatnya ringan
dan
sementara.
Ds:
sekali
pemakaian. Km: tube 30 g krim.

TALCYN
Emba Megafarma
Balsam peru 20
praecipitatum 32
Page 358

K
mg,
mg,

sulfur
asam

salisilat 8 mg, mentol 12 mg, seng


oksida 48 mg, kamfer 1,8 mg/g.
In: gatal karena biang keringat dan
peny kulit disebabkan jamur
seperti panu dan kadas. KI:
hipersensitif. Ds: taburkan dan
gosokkan pada bagian kulit yang
sakit sehari beberapa kali. Km:
botol serbuk 75 g.

18.7 LAIN LAIN


Afitson Analgesik Balm
Methyl
salicylate
37,46%,
menthol 2,65%, champora 2,45%,
Eucalyptus
2,59%,
Thymol
0,30%. Psedo capsaicin 0,14%. In:
meredakan sakit otot pinggang
encok, keseleo gatal gatal karena
digigit serangga. Km: pot 18 g.

stomatitis, singgivitis, herpes


labialis, tampon basah larutan
pada bagian berdarah hemostatic
setelah ektraksi gigi. Ds: lautan
pekat untuk kateterisasi leher
Rahim 1 2 seminggu dengan
pertolongan speculum, bersihkan
endoserviks dan bagiannya dengan
larutan 1:5 untuk menghilangkan
mucus, lekatkan tampon basah
larutan pekat dibiarkan 1 3
menit,
kemudian
bersihkan,
menghentikan
pendarahan,
lekatkan tampon basah larutan
pekat pada bagian berdarah dan
diamkan 1 2 menit; ovula
sisipkan 1 ovula sedalam dalam
nya kedalam vagina. Selama 6
hari; jeli dengan aplikator
masukkan sejumlah jeli kedalam
vagina. Km: botol 10 ml, 100 ml
konsentrat dus strip 6 tab ovula;
tube 50 g gel.

ALOXID
ALBOTHYL
Pharos, Altana Pharma

Polikresulen merupakan hasil


kondensasi dari asam m krsol
sulfonat dan formaldehida 3,6
mg/ml konsentrat; 90 m/ovula; 18
mg/ ml gel. In: keputihan dengan
berbagai
etiologi,
vaginitis,
servisitis, ektopia, erosi bagian
servikal, polipektomi, epistaktis,
ISO INDONESIA VOLUME 48

Interbat

Minoksidil 2%. In: alopesia. ES:


gatal, kulit kering, eritema, jarang:
ruam kulit, rasa panas terbakar,
pusing sakit kepala, gangguan
daya penglihata. Perh: rasa panas
terbakar, iritasi pada mata. Hindari
kontak dengan kulit yg lecet, mata
dan membrane mukosa. 10:
guanetidin. Ds: oleskan 1 ml lar
pada area yang membutuhkan
Page 359

sehari 2x, maks: 2 ml. Km: botol


50 ml.

BALSEM PUTIH

Kaliroto K

Menthol 10%, kamfer 5%, ol.


Minth.pip 8%. In: menghilangkan
rasa dingin, masuk angina.

BEDAK BAYI DAN ANAK


Nellco
K
Talk, pengharum. Km: botol
plastic 180 g bedak; 100 g bedak;
30 g bedak.

BEDAK YEKACIL
Yekatria Farma

Asal salisilat 1%, balsam peru


0,5%, kamfer 0,5%, menthol
0,5%, seng oksida 5%. In:
pengobatan biang keringat, gatal
karena udara panas, sebagai
antiseptic pada kulit, astringen dan
gatal karena gigitan serangga,
pada bayi gatal karena pakaian
basah. Ds: gosokkan sehari 3 4 x
pada kulit yang gatal. Km: pot
plastic 100 g.
ISO INDONESIA VOLUME 48

BEPANTHEN
Bayer Consumer Care

Dekspantenol 5%. In: terapi


tambahan untuk ruam, tanpa luka,
kulit kering, terbakar matahari,
iritasi kulit disebabkan x ray
atau cahaya, inflamasi kulit, ulcer.
Ds: oleskan sehari 3x. Km: 20 g.

BEST BALM

Minorock

Oleum menthe peperitae 46,62 g,


kamfer 7,62 g, base spes 44,76
g/100 g. In: menghilangkan sakit
pinggang, encok, urat kaku, perut
kembung, masuk angina, keseleo,
gatal karena gigitan serangga. Km:
10 g.

BETIGA Solas Langgeng

Asal salisilat 5 mg, Zn oksida 10


m, menthol 5 mg, triloksan 1 mg,
aluminium khlorihidrat 30 mg,
silicon dioksida koloidal dan
talk/g. In: pengobatan biang
keringat, gatal karena udara panas,
sebagai antiseptic pada kulit,
astringen dan gatal karena gigitan
serangga, pada bayi gatal karena
pakaian basah. Ds: gosokkan
sehari 3 4 x pada tubuh yang
Page 360

berbau dan banyak berkeringat


seperti keringat sperti ketiak dan
telapak kaki, serta pada kulit yang
gatal. Km: sachet masing masing
15 g.

BIOMOIST

Ikapharmindo

K
Kolagen

dan

memperlambat

hidrolastan.
proses

In:

penuaan

kulit. Ds: krim pemeliharaan kulit


sehari-hari pada wajah dan leher,

BIOCREAM
Merck Serono

Basis krim hipoalergik dan


ambifilik. In: kulit yang terlalu
kering dan kasar, krim dasar untuk
kosmetik, jerawat pada muka pada
radioterapi memperkecil kemungkinan kerusakan kulit. Membantu
penggunaan topical kortikoid
seminim mungkin dalam penyembuhan, bahan dasar pencampur,
obat obatan untuk kulit. Ds:
sehari 2 3 x, gosokkan pada
kulit. Km: tube 20 g krim.

terutama pada bagian berkerut.


Km: pot 30 g krim.

BIONAM

Ethica B

Shorea robusta 0.3g, Azadirachta


indica 0.3g, Pongamiapinnata 0.3
g,

Cassia

infectoria

tora
0.45g,

0.3g,

Ficus

Glycyrrhiza

glabra 0.6g, Jasad bhasma 0.045g,


Celastrus panniculatus 0.09g/ 15
g. In: Anti bakteri, anti jamur, dan

BIOLASTIN
Ikapharmindo

Kolagen,

In:

membantu

hidrolastin.
menjaga

elastisitas

analgesik untuk luka kecil. Ds:


oleskan pada luka dan lapisi
dengan kasa steril. Km: krim 15 g.

kulit. Ds: oleskan sehari 2 x. Es:


iritasi lokal pada kulit. Km: 12
krim 10 g Rp. 19.058,- ; 30 g.

BIONECT

Combiphar K

Asam haluronat 0,2%. In: Sbg


dressing dan iritasi pada kulit,
untuk pengobatan ulkus kulit. KI:
ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 361

Hipersensitif. Ds: Oleskan tipis


pada

permukaan

kulit

luka

sebanyak 2x. Km: tube 15 g; Dus


gauze pada 10x10 cm @ 4 g.

BITAL
Camphor
minyak

Solas
5%,

menthol

anise

1%,

2%,

minyak

eucalyptus 2%. In: demam, pilek,


flu, hidung berair, sakit perut,
digigit serangga. Perh: hindari

BIOPLACENTONTULLE
Kalbe Farma

kontak mata dan luka terbuka. Es:


hipersensitif. Ds: dewasa/ ibu

Kalsium alginat. In: luka bakar

hamil dan menyusui sehari 1- 1

dan

kapl. Km: obat gosok 40 gram.

luka

pasca

operasi.

KI:

hipersensitif kulit. Perh: tidak


dianjurkan untuk luka eksudat
berlebih. Es: iritasi lokal. Ds: tulle

CALMUDERM

Roi Surya

diganti bila gel sudah rusak atau

Urea 20 %. In: keadaan kulit

pecah-pecah. Km: dus @10tulle.

kering. Ki: wanita hamil dan


hipersensitif. Km: tube 20 g krim.

BIOQUIN Ikapharmindo T

CARMED Surya Dermato

Hidroquinon 20mg, 40mg/g. In:

Urea 20%. In: pengobatan kulit


kering scr topikal. Ds: sehari 2 x
setelah mandi, oleskan dikulit
yang kering. Km: tube 40 g 20 %.

Hiperpigmentasi.
dengan

Ki:

riwayat

penderita
kepekaan

berlebihan. Es: kemerah-merahan,


gatal-gatal, iritasi. Ds: sehari 1-2 x
pada daerah yang akan diputihkan.

CENTABIO Caprifarmindo K

Km: tube 14,2 g krim 20 mg; 15

Ekstrak

mg krim 40 mg.

neomisin sulfat 5 mg/g. In: luka


bakar,

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 362

placenta
tukak

100
kronik.

mg,
Ki:

hipersensitif. Ds: oleskan gel yg


tipis pada permukaan kulit yg luka
2-5 x sehari. Km: tube 20 g Rp.
12.135,-

CITOTILLIN

Ciubros

Zn-oksida 12,5%, kamper 0,625%,


asam

benzoat

menyembuhkan

3%.
gatal,

In:
borok,

kudis, kutu air, panu. Ds: oleskan


pada tempat yang sakit beberapa

CERPLAST
Gracia Pharmindo

kali. Km: botol 8 g.

Al silikat. In: terapi luka pada


kulit

yang

bersifat

akut

dan

kronik. Ki: tukak maligna, tukak


yang tidak diketahui penyebabnya
kecuali terbukti jinak. Es: nyeri
pada luka yang tak kunjung
sembuh. Ds: luka yang sangat
basah: ganti kasa tiap 6-8 jam
selama 7 hari hingga luka kering.
Km: dus 10 kasa (10 cm x 10 cm).

COPALCHEST RUB
Guardian

Kamper 5%, menthol 2%, minyak


eucalyptus 2%. In: masuk angin
flu,

hidung

kepala,

tersumbat,

sakit

perut,

sakit
digigit

serangga. Perh: hindari kontak


dengan mata. Es: hipersensitif. Ds:
gosokkan pada tempat yang sakit.
Km: obat gosok 36 g.

CETRICILLIN Erlimplex

Setrimida 0,5%. In: antiseptik utk


luka ringan, luka bakar ringan. Ki:
hipersensitif. Ds: sehari 2-3 x
oleskan pada tepat yang sakit. Km:
tube 15 g salep, 15 g krim.

CORSABALM Corsa

Metil salisilat 12%, menthol 5%,


minyak kayu putih 2%, minyak
citronella

0,05%,

minyak

cinnamon 0,2%, minyak cengkeh


0,2%. Km: tube 30 g krim.

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 363

Metoksalen 1% cairan: 10mg/ kap.


In: khusus dipakai untuk penderita

COUNTERPAIN/

penyakit kulit, vitiligo. Ki: profina

COUNTERPAIN COOL
Bristol-Myers Squibb

lupus eritrometosus dan infeksi


B

Counterpain: metil salisilat 102


mg, menthol 54,4 mg, eugenol

leukodermia,

diabetes

melitus.

Km: botol 75 kap; botol 10 ml


liquid.

13,6 mg; Counterpain cool: metil


salisilat 102 mg, menthol 54,4 mg,
eugenol 13,6 mg, menthol 4%/ g.

DOZON

Cendo

In: nyeri otot dan nyeri sendi. Ki:

Menthol 200 mg, methil salisilat

iritasi. Ds: gunakan sehari 1-3 x.

100mg, kamfer 100 mg, minyak

Km: Counterpain tube krim : 15g,

eucalyptus 50 mg, timol 50 mg/ g.

30g, 60g, 100g. Counterpain Cool

In: encok, pegal, gatal, sakit

krim: 15g, 30g, 60g.

pinggang,

DECUBAL

Alpharma

terkilir.

Ki:

jangan

terkena mata atau selaput lendir.


Km: tube 30g krim.

Lanolin anhidrat 60 mg, isopropil


miristat 170 mg, setilalkohol 20
mg, sorbitan monostearat 80mg,
polisorbat 20 mg, gliserol 100 mg,
dimetikon 50 mg, as. Ascorbat 1,5
mg dan aquadest sampai 1 gr. In:
perawatan

kulit

kering

dan

sensitif. Km: tube 20 g krim; 40 gr


krim.

ELIDEL Novartis Indonesia K


Pimekrolimus 1%. In: dermatitis
atopik.

Perh:

kontak

dengan kulit yang lecet. Es: rasa


hangat atau terbakar, iritasi. Ds:
dws dan anak >3bln: oleskan
sehari 2x. Km: krim 10 g.

DELSORALEN Darya VariaT


ISO INDONESIA VOLUME 48

hindari

Page 364

EMINOX

Pharmacore K

Minoksidil

5%.

androgenetika.

In:
Ki:

alopesia
hipertensi.

Perh: wanita hamil dan menyusui,

mengangkat sel-sel yang mati. Ds:


oleskan setiap pagi dan malam
hari sampai berbusa dan bilas
sampai bersih. Km: botol 30 ml.

hanya untuk pemakian luar. Es:


kulit kering, gatal, iritasi mata,
infeksi telinga. Ds: sehari 2 x 1
ml. Km: lar topical 5% x 30 ml.

EXFOLIAC Cream with AHA


leve dailycare
Merck Indonesia

As. Glikolat 8,56%, asam sitrat


EQINON/

EQINON

FORTE

Pharmacore

Hidroquinon 4%. In: mengatasi


hiperpigmentasi pada kulit akibat
inflamasi,

kehamila.

Ki:

hipersensitifitas. Es: iritasi kulit.


Ds: oleskan sehari 2x pada pagi
dan

malam

hari

selama

7,3%. In: perawatan kulit seharihari untuk kulit berminyak atau


cenderung

berjerawat.

Perh:

hindari kontak dengan mata. Ds:


oleskan merata pada pagi dan
malam hari pada wajah yg telah
dikeringkan. Km: 30 ml.

6-8

minggu. Km: 15 g.

EXFOLIAC Facial scrub with


AHA
Merck Indonesia

EXFOLIAC
Cleansing foam gel wi
Merck Indonesia
AHA

4,7%.

berminyak
membersihkan

In:
dan

As. Glikolat 7,2%, amonium laktat


B

untuk

kulit

bermasalah,
kulit

dan

ISO INDONESIA VOLUME 48

7,2%, asam laktat 0,2%. In:


formula untuk pembersih kulit
berminyakdan

cenderug

berjerawat. Ds: seminggu 2-3 kali


Page 365

utk melembabkan kulit. Km: 50

untuk

perut

luka

dan

ml.

membengkak. Ds: sehari 1-2 x


dioleskan pada bagian kulit yg
luka. Km: tube 10 g.

EXFOLIAC

Matifying tinted

krim with AHA


Merck Indonesia

AHA 2,7% krim. In: untuk kulit

FLEXASUR KRIM
Kalbe Farma

berminyak. Ds: oleskan merata

Getyl myristoleate dalam komplex

pada wajah dan leheryang telah

esterified fatty acid 0,34 g, metil

dibersihkan dan dikeringkan. Km:

salisilat 1,5 g, mentol 0,45 g. In:

30 ml.

membantu meredakan nyeri dan


pegal-pegal pada otot. Es: iritasi
lokal, ruam, gatal. Ds: oleskan

EXZAL

Degepharm B

Alumunii kalii sulfas 0,780 %,


ZnO 5,470%, sulfur praecipitatum
15,625%. Balsamum peruvianum
1.653

mg/

g.

In:

antiseptik

mengobati exime. Ds: utk luka


terbuka: sehari 1-2 x oleskan pada
luka. Km: pot salep 11 g.

FITOCASOL Kimia Farma B

tipis-tipis tiap sehari 3-4 x 2- 4 g.


FLEXOZIN

Kapsaisin 0,075, metil salisilat 10


mg, mentol 55 mg, eugenol, vit E/
g. In: untuk mengatasi nyeri sendi.
Es: rasa panas terbakar. Ds:
oleskan sedikit pada permukaan
kulit yg sakit. Km: krim 20g x 1.

FOOTY

Isolad krud herba pegagan 10 mg


setara dg asiatikosida 3 mg/ g. In:
ISO INDONESIA VOLUME 48

Combiphar

Page 366

Otto

Urea, fructan, ortulaca extr, vit E.

Asam

glikolat,

asam

In: mengatasi kulit tumit yang

propilenglikol, isopropil palmitat,

kering. Ds: gunakan sehari 2x.

gliseril

Km: krim 20 g.

dimetikon, amonium hidroksida,

stearat,

setil

stearat,
alkohol,

sorbitan

stearatfenoksietanol,

surfaktan,

Mg

Al

silikat,

GLYCARE AHA 8% BODY,

hidroksietilselulosa,

HAND, and FACE LOTION Roi

EDTA, BHT, PEG 40 stearat. In:

Surya Prima

meremajakan kulit, mengurangi

Asam glikolat, vaselin album,


asam

stearat,

propilenglikol,

isopropil palmitat, gliseril stearat,


setil alkohol, dimetikon, amonium

tetranatrium

tanda-tanda penuaan. Perh: hindari


kontak dengan mata. Ds: gunakan
sehari 1x selama 2 minggu. Ds:
krim 25 g.

hidroksida, sorbitan stearatfenoksietanol, surfaktan, Mg Al silikat,


hidroksietilselulosa,

tetranatrium

GLYCORE

Pharmacore B

EDTA, BHT, PEG 40 stearat. In:

Asam

Glicolic.

In:

Hiperpig-

meremajakan kulit, mengurangi

mentasi dan bintik hitam pada

tanda-tanda penuaan. Perh: hindari

kulit, memperbaiki kelembutan

kontak dengan mata. Ds: gunakan

kulit. Ds: Oles tipis, ratakan

sehari 1x selama 2 minggu. Km:

lapisan krim untuk membersihkan

lotion 100 ml.

kulit siang dan atau malam. Km:


Krim 100 mg x 10 gram.

GLYCARESKIN
SMOOTHING CREAM
Roi Surya Prima

ISO INDONESIA VOLUME 48

HERO BALSAM
B

Page 367

Heroic

Kamfer

20%,

menthol

18%,

HYDROGEL

minyak pepermint 4%, minyak

SKINLIGHTENER

cassia 1%, minyak anis 0,1%. In:

Roi Surya Prima

obat gosok, linu, reumatik, pegalpegal, sakit perut. Km: pot 36 g.

Hidroquinon, kojic acid, gluconolactone, propilenglicol, metylparaben,

HEROCYN Coronet Crown B

Na

metabisulphate.

In:

memutihkan kulit secara bertahap.


Perh: iritasi kulit. Ds: gunakan

Bals. peruv 2% , Zinc oxide 3.5%

tipis-tipis pada malam hari. Km:

, Precip. Sulph 1.42% , Salicylic

gel 25 g.

acid 0.8% , Camphor 0.31% ,


Menthol 0.47% , Deodorant q.s.,
Preservative q.s, Talc ad. 100%.
In: Untuk mengobati gangguan
kulit seperti biang keringat dan
gatal-gatal. Menjaga kulit anda
tetap sehat, segar, halus dan
harum,

mencegah

timbulnya

gangguan kulit, sehabis mandi,


bercukur,

ngompol,

pakailah

herocyn powder agar tidak gatal


dan tidak terganggu pada lipatan
kulit. Ds: sehari beberapa x
taburkan pada tempat yg sakit.
Km: kaleng 75 g, 150 g. Bedak
bayi 200 g.

INTERQUIN

Interbat

Hidrokuinon 50 mg dalam cream


yang mengandung tabir surya:
Octyl

methoxycinnamate

3%,

Oxybenzone 3% dan Avabenzone


2%. In: Pemutihan kuliut secara
bertahap

dari

kondisi

hiperpigmentasi seperti kloasma,


melasma, flek hitam, bercak akibat
penuaan,

dan

hiperpigmentasi

melanin lain pada area kulit yang


di inginkan. Ki: Sensitif atau
alergi terhadap produk ini. Hamil,
anak < 12 tahun . Perh: Hindari
kontak dengan mata. Jika tidak

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 368

diperoleh efek pemutihan setelah

methane, 4 methylbenzylidene

dua bulan, terapi harus dihentikan,

camphor, titanium dioxide per

menyusui . DS: Gunakan pada

cream.

area yang sakit. Tidak boleh

pelembab. Perh: hindari kontak

dikenakan pada seluruh wajah.

dengan mata. Ds: gunakan pada

Hanya untuk malam hari. Km:

area kulityang perlu dilindungi

Cream 15 g.

oleh sinar matahari. Km: krim

In:

Tabir

surya

dan

SPF35 20 g; lot SPF 30 100 ml.


INTERQUIN PLUS

ISAHI

Interbat

Heroic

Asam salisilat 10%, phenolum

Hidrokuinon 20 mg, glycolic acid

2%, campora 3,3%, asam borat

40

2%, etanol 63,3%. In: gatal pada

mg.

In:

misalnya

hiperpigmentasi,

kloasma,

melasma,

kulit karena infeksi jamur, kurap,

bintik-bintik hitam dan hal-hal

kadas, bisul. Km: botol 15 ml

lain yang tidak dikehendaki karena

lotion.

hiperpigmentasi

melanin

pada

kulit. Ki: Hamil, anak < 2 tahun.

JERAKLIN

Perh: Hindari kontak dengan mata.

Tretinoin 0,5 mg. In: Pengobatan

Ds: Hanya di oleskan pada kulit

topikal

yang hiperpigmentasi, gunakan

mengurangi komedo, papula dan

hanya pada malam hari. Pada

pustula. Ki: Peradangan kulit akut,

siang hari gunakan tabir surya.

hipersensitif.

Km: krim 15 g.

penggunaan obat ini usahakan

ada

Darya Varia K
acne

Perh:

vulgaris,

Selama

mengurangi kontak dengan sinar


INTERSUN
Vit

E,

alde

Interbat
vera,

ethythexyl

methoxycinnamate, benzophenone
3,

butyl

matahari. Ds: Dioleskan tipis pada


kulit yang sakit sehari 1 x sebelum
tidur. Km: Cream 15 g.

mettionydibenzoly-

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 369

KALPANAX

Kalbe Farma B

0,8%,

sulfur

presipitat

3,2%,

Sebuk

bedak,

Salicylic acid 4%, benzoic acid

kamfer

0,18%.

4%, Total iodine 0.5% . In: panu,

peruvbalsem 1%, seng oksida 5%,

kadas, kurap, jamur pada kulit.

benzoin

tingtur

Km: botol 15 ml cairan, tube 5 g

salisilat

1%,

salep.

0,5%. Serbuk bedak biang kerinat,

0,5%,

sulfur

asam

presipitat

kalamin 10%, mentol 0,01%, seng


KAMILLOSAN

oksida 2%, kamper 0,05%. In:

Transfarma/Viatris

gatal gatal, biang keringat, serta

Setiap 100 g mengandung 400 mg

gangguan kulit lain. Km: botol 70

eksrak bunga chamomile kering

g serbuk bedak.

dengan kandungan 20 mg minyak


esensial,

yang

sedikitnya

LAFALOS

Sanbe Farma

mengandung 0,4 mg chamazule

Menthol 55 g, eugenol 14 mg,

dan 7 mg levomenol (-) bisabolol.

methyl salicylate 102 mg, vitamin

In: Pengobatan dermatitis, iritasi

E acetate 30 mg. In: Meringankan

kulit, kulit lecet, kulit terbakar,

nyeri otot, nyeri punggung, nyeri

terkena sinar matahari yang terik,

sendi dan keseleo. Perh: Jangan

perawatan dan perlindungan kulit

kena mata, membran mukosa dan

bayi,

susu

luka terbuka. Es: Iritasi lokal

selama kehamilan dan menyusui.

terutama untuk kulit sensitif, rasa

Ds: Dioleskan sehari 3 x pada

terbakar, ruam, rasa panas dan

kulit yang sakit. Km: Tube 10 g

kemerahan jika digunakan pada

salep.

permukaan tubuh yang luas; dapat

perawatan

putting

menyebabkan
KONICARE

Konimex

efek

samping

salisilat: tinitus, mual, muntah.

Peruvbalsam 2%, mentol 1,2%,

Ds: Oleskan 3-4 kali sehari. Km:

seng oksida 4,5%, asam salisilat

tube 20 gr krim.

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 370

Landson

LAFALOS PLUS

Centella asiatica phytosome 1 %,

Sanbe Farma

vitamin E 0.2 %. In: Mempercepat

Menthol 55 g, eugenol 14 mg,

penyembuhan luka bakar, luka

methyl

mg,

akibat trauma, dan luka pasca

to

operasi. Ds: Oleskan tebal-tebal 1-

capsicum

salicylate

102

oleoresin

equiv

capsaicin 0.3 mg, vitamin E

2 kali sehari. Km: Cream 10 g.

acetate 30 mg. In: Meringankan


nyeri otot, nyeri punggung, nyeri

LESPAIN COOL EMULGEL

sendi dan keseleo. Es: Iritasi lokal

Ifars

terutama untuk kulit sensitif, rasa

Mentol

terbakar, ruam, rasa panas dan

meringankan rasa sakit pada otot

kemerahan jika digunakan pada

karena olahraga, keseleo. Km:

permukaan tubuh yang luas; dapat

dus, tube 20 g.

menyebabkan

efek

B
40mg,

g.

In:

samping

salisilat: tinitus, mual, muntah.


Perh:
membran

Jangan

kena

mukosa

dan

mata,
luka

LESPAIN CREA
Ifars

terbuka. Ds: Oleskan 3-4 kali

Metilsalisilat 110 mg, mentol 60

sehari. Km: Krim 20 g.

mg, eugenol 15 mg/ g. In:


membantu meredakan rasa nyeri

LANAKELOID Landson

otot, sendi, keseleo, pegal-pegal.

Centella asiatica 17,5% (30 mg).

Km: dus, tube 15 g.

In: luka bakar, luka trauma, dan


luka setelah operasi. Ds: sehari

MADECASSOL Corsa

3x1 kapl. Km: dus 10x10 kapl R.

Ekstrak Centella asiatica yang


dititrasi 10 mg/g, Keloid 20 mg/g.

LANAKELOID-E
ISO INDONESIA VOLUME 48

In: Pencegahan luka terhadap


Page 371

tendensi keloid pada luka trauma,

hipersensitif, perh: hindari kontak

luka

pada

bedah,

Luka

bakar.

Pencangkokan

kulit,

fistula.

Jaringan parut yang abnormal,

mata.

Ds:

gosokkan

secukupna pada bagian yg sakit.


Km: tube 20 g krim.

retraktil, dekubitus, Luka mukosa


dan kulit pada telinga, hidung dan

MELANOX FORTE

tenggorokan.,

Surya Dermato

Optalmoiogi,

Ginekologi. Lesi ulkus pada lepra.

Hidrokuinon 4%. In: Hiperpeg-

Sindroma

ulkus

mentasi kulit, kloasma, melasma,

varikosis, varices. Ds: 1 - 2 kali

noda hitam dan hiperpegmentasi

sehari dioleskan pada luka. Km:

karena melanin akibat pemakaian

tube 10 g salep, botol 5 g serbuk;

kontrasepsi oral. Es: Hipersensitif.

dus 2x10 tab.

Ds: Oleskan sehari satu kali pada

prevarikosis,

malam

hari,

gunakan

krim

pelindung sinar matahari pada


siang hari. Km: krim 4% x 15 gr
MEDERMA

Combiphar B

Air yang dimurnikan, PEG-4,

MELASKIN

Allium cepa extr, xanthan gum,

Hidrokuinon

allantoin.

memutihkan

In:

hipertrofik

Jaringan

dan

parut

keloid.

Ki:

hipersensitif. Ds: Oleskan 2-4 kali

Roy Surya
5%.
kulit

In:

K
untuk

secara

berangsur-angsur. Km: tube 20 g


krim.

sehari. Km: gel 20 g, dan 50 g.


MINYAK ANGIN Cap kapa
MEDIFLOR

Merck

Yahi Utama

Ekstrak cair akar comfrey 35%.

Mentol 20%, kamper 5%, minyak

In: obat gosok untuk meredakan

eucaliptus 15%, minyak essensial

nyeri pada otot, persendian. Ki:

12%, metil salisilat 15%. In:

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 372

menghilangkan dengan segera rasa

psoriasis, dermatitis atopik. KI:

sakit pada reumatik, mual dalam

hamil.

perjalanan. Ds: oleskan 1-2 tts

dengan mata atau kulit terluka

pada bagian yg sakit. Km: botol

atau meradang, selaput mukosa,

3ml, 5ml, 10ml, 14ml, 28ml,

dan fisura. Es: Iritasi kulit (rasa

56ml.

nyeri

Perh:

Hindari

tersengat

kontak

dan

panas

terbakar). Ds: Oleskan secukupnya


MINYAK MERAH Cap kapak

ada bagian yang nyeri lalu gosok

Yahi Utama

scr

merata

sehingga

terserap

Cinnamon leaf oil 4%, cinnamon

kedalam kulit. Km: Cream 10% x

oil 5%, citronela oil 2%, turpentin

20 g x 1.

oil 22%, capsicum oleoresin 1%,


sanguis

draconis

0,3%,

metil

NATOPHEROL Abbott

salisilat 65,7 %. In: obat gosok

Vit

untuk reumatik. Km: botol 14 ml,

memeberikann nutrisi bagi kulit

28 ml, 35ml.

dan memperlambat penuaan. Ds:

MINYAK TELON CAP TIGA

buka satu kapsul dan oleskan pada

ANAK

wajah 1-2 x sehari. Km: kapsul

Berlico Mulia Farma

per

kap

lunak.

In:

lunak 100 iu x 3 x 10.

Cajuput oil 0,45ml, coconut oil


0,5ml, anise oil 0,05 per ml. In:

NELLCO Bedak Salisil

menghangatkan

Nellco

kulit

dan

menghilangkan rasa gatal. Km: lot

Asam salisilat 2% menthol qs,


parfum qs. In: meringankan gatal-

MIOSDERM

Interbat

gatal pada kulit karena biang

Urea. In: Iktiosis dan kondisi kulit

keringat. Km: botol 180g, 100g,

kering lain, hiperkeratosis atau

60g, sashet 8g.

kondisi

kulit

bersisik

seperti

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 373

NEO ULTRACY

Alfa tokoferol asetat, alantoin,

Hanson farma

oleum olifarum, disodium EDTA,

Klorfenesin 5 mg/g serbuk. In:

karbopol

941,

dimetil

biang keringat dan gatal-gatal. Ds:

siloksan, parum, setil alkohol. In:

taburkan atau gosokkan pada kulit

lotion

yang luka.Km: dus 12 pot

secara merata pada kulit perut,

pelembab.

pinggang dan

Ds:

oleskan

pinggul selama

NEO UTRACYN BABY

masa

POWDER

melahirkan. Km : tub 50g.

Hanson Farma

polik

kehamilan

dan

setelah

Talek, parfum. Menyerap keringat

NUFASIC

Nufarindo B

agar kulit bayi tetap kering sehat

Methil salisilat 102mg, menthol

dan segar. Ds: taburkan secara

54,4mg, eugenol 13,6mg/g. In:

merata pada kulit bayi dan gosok

meredakan nyeri otot dan sendi.

dengan lembut. Km: dus 12 pot.

Ki: alergi, hipersensitif, Es: iritasi


lokal. Ds: gunakan sehari 1-3 x.

NOSTREN

Meprofarm

Km: lusin 12 tub.

K
Methil salisilat 102mg, menthol

OBAT GIGI Deghepharm

54,4mg,

Ol.

eugenol

13,6mg,

Carryophylli
1,852%,

61,111%,

kapsaicyn 0,5mg/g. In: meredakan

creosotum

menthol

nyeri otot dan sendi. Ki: alergi,

0,926%. In: untuk mengobatai

hipersensitif, Es: iritasi lokal. Ds:

sakit gigi yang berat ataupun yang

oleskan secara merata pada kulit.

ringan. Perh: awas! Jauhkan dari

Km: dus, tub 15 g.

jangkauan anak-anak. Ds: teteskan


obat pada kapas dan masukkan

NOVELAS Solas Langgeng B

dalam lubang gigi. Km: botol 5


ml.

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 374

PAINKILA
OBAT KURAP Cap kapak

Mugi

Yahi utama

Asam salisilat 3%, kamper 2%,


asam benzoat 5%, etanol ad 100%

Netil selisilat 11%, menthol 6%,

. In: kurap, kutil, panu. Ds:

eugenol 1,5%. In: menghilangkan

gosoklah pada tempat yang sakit

sakit pinggang otot pegal linu.

3x sampai sembuh. Km: botl 15

Km: tub 30g.

ml cairan.
PANTOX
OPICEL

Otto

Cendo

Hypoallergenic ambiphilic cream

base. In : Pelembab kulit. Ds:

Asam benzoat 4%, asam salisilat

oleskan secara tipis pada kulit.

4%, iodium 0,5%, polisorbatum

Km: krim 20g.

1%,

etanl

encer

qs.

In:

memberantas panu, kadas, kurap.


Ds: sehari 2-3 x. Km: botol 15 ml
PABANOX
Surya Dermato

tingtur.
B

Padimate o, oxybenzone, titanium

PARANOX

dioksid. In: pelidung terhadap

Roi Surya Prima

sinar matahari. Ki: hipersensitif.

Octyl methoxycinnamate, oxyben-

Es: iritasi dan kemerahan. Ds:

zone,

oleskan 30 menit sebelum terkena

melapisi

sinar matahari. Km: krim 20g.

radiasi UVA dan UVB yang

titanium
kulit

B
dioxide.
dari

In:

pancaran

menyebabkan pigmentasi. Oleskan


pada area yang terbuka. Perh:
hindari kontak dengan mata. Es:
ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 375

kemerahan. Km: krim 20g, lot


120ml.

POLIK OINTMENTMeiji B
Haloprogin

10mg,

PARANOX SPF 33 CREAM Roi

glisirhetinat

Surya Prima

lauril eter 20mg. In: ringworm,

5mg,

asam

polioksetilen

Octyldodecyl stearoyl stearate, 3-

eksim. Ds: sehari 1-2x oleskan

4-methylbenzylidene,

pada bagian yang sakit. Km: tube

buthyl

camphor,

methoxydibenzoyl

methane,

setil

alkohol,

alkohol,

stearic

acid,

5g, 10 g.

stearil
glyceril

PROBIO-C

Ikapharmindo

monostearate, oxybenzone, Octyl

Na

methoxycinnamate, BHT, vit E,

hydroxyethylcellulose, citric acid,

dimeticone. In: sbg tabir surya.

propylene glycol, alcohol, PEG-

Ds: oleskan secukupnya pada area

400 water. In: antioksidan. Perh:

yang

Perh:

hindari kontak dengan mata. Es:

hindari kontak mata langsung.

rasa gatal pada wajah. Ds: oleskan

Km: krim 20g

pada wajah, leher, dan dada 1-2 x

perlu

dilindungi.

ascorbyl

phospat

10%,

sehari. Km: botol 10ml.


PARASOL Surya Dermato B
Ethylhexyl-methoxycinnamate,

PYLAQUIN

titanium dioxide, oxybenzone. In:

Roi Surya Prima

Pelindung terhadap sinar matahari.

Hydroquinon 2%. In: pemutih

Es:

Kemerahan

atau

gatal

kulit secara bertahap. Perh: hindari

penggunaan).

Ds:

kontak langsung dengan mata. Es:

Oleskan 30 menit sebelum terkena

iritasi, kemerahan. Ds: oleskan

sinar

sehari 1x malam hari. Km: krim

(hentikan

matahari.

Perh:

Hindari

kontak dengan mata. Km: krim 20

15 g.

g.
ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 376

QUTIFAR

Ifars

Minoxidil 20mg/ml larutan. In:

Hydroquinon 2%. In: pemutih

kebotakan androgenetika. Ki: peka

kulit secara bertahap. Perh: hindari

terhadap

kontak langsung dengan mata. Es:

glikol atau etanol. Ds: 1ml dan

iritasi, kemerahan. Ds: oleskan

diberikan sehari 2x. Km: botol

sehari 1x malam hari. Km: tube 5g

60ml.

minoxidil,

propilen

krim.
RHEUMABALM
RADIOCARE Combiphar

Durafarma Jaya

Cryptomphalus aspersa secretion

Mentol 100mg, kamfer 40mg, O.

40 mg/ 50ml. In: sbg antioksidan

kriofili

dan untuk memelihara kesehatan

100mg, metil salisilat 100mg/g.

kulit. Ds: gunakan sehari 1-2x.

In: obat gosok penghilang rasa

Km: krim 40mg/50ml.

sakit, reumatic. Km: pot 15 g.

REGAINE

Pharmacia

Minoxidil

20mg/ml

topikal.

In:

larutan
kebotakan

30

mg,

O.

Eukalipti

RHEUMAPLANT
Darya Varia

Toksikodendrom

gamma

5%,

androgenetika. Ki: peka terhadap

iedum ramulus 5%, symphytum

minoxidil, propilen glikol atau

herba 10%, oleum pumillionis

etanol. Ds: 1ml dan diberikan

0,6%.

sehari 2x. Km: botol 60ml larutan

persendian dan otot. Ds: sehari

topikal dilengkapi dengan alat

beberapa kali. Km: tube 35g gel.

In:

lumbago,

sakit

semprot dan pipa sambungan alat


semprot.

RHEUMASON Balsam
Nellco

REHAIR

Dankos

Metil

B
salisilat

100mg,
ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 377

kamper

40mg,

mentol

100mg,

ol

eucalipti 32 mg, in: membantu

Metil salisilat 175mg, mentol

meringankan

5mg, kamper 20mg, ol. Eucaliptus

gejala

sakit

pinggang, masuk angin, otot, gatal

20mg/ml.

In:

menghilangkan

gigitan serangga. Km: pot 8 g

gejala encok, badan pegal linu,

balsam hijau, 15 g balsam hijau.

leher kaku, sakit pinggang, digigit


serangga. Km: botol 100 ml

RHEUMASON BALSAM

larutan, 60 ml larutan.

GOSOK PUTIH Nellco


Metil
100mg,

salisilat
kamper

40mg,

B
mentol

100mg,

ol

RHEUMASON Special Cream


Nellco

eucalipti 32 mg, in: membantu

Metil salisilat 165mg, mentol 50

meringankan

mg, kamper 50 mg, ol. Eucaliptus

gejala

sakit

pinggang, masuk angin, otot, gatal

20mg/g.

In:

membantu

gigitan serangga. Km: pot 8 g

meringankan

gejala

sakit

balsam putih, 15 g balsam putih.

punggung, salah urat,

begkak

terkena pukul. Km: pot 8 g krim,


RHEUMASON BALM
Nellco

18 g krim, sachet 8 g krim.


B

Mentol 150 mg, kamper 200 mg,

RHEUMASON White Cream

ol caryopilli 17,5 mg, ol menthae

Nellco

159 mg, ol eucaliptus 129mg/g.

Metil

In: membantu meredakan nyeri

Eucaliptus 25 mg, mentol 60mg,

sendi, masuk angin, keseleo, sakit

kamper 20 mg/g. In: membantu

pinggang dan gigitan serangga.

meringankan

Km: pot 7g salep, 15g salep.

pinggang, sakit otot, memar, dan

salisilat

50

gejala

mg,

ol.

sakit

keseleo. Km: pot 18 g krim, 8g


RHEUMASON Minyak Gosok
Nellco
ISO INDONESIA VOLUME 48

krim.

B
Page 378

RODECA Serbuk T, Lotion

bintik hitam dan noda hitam. Km:

Nellco

tube 10 g.

Asam salisilat 10 mg, ZnO 30mg,


difenhidramin-HCL10 mg, mentol

SALFAMEN

2mg, kamper 1mg/g. In: sebuk:

Mentol 6%, metil salisilat 11,5%,

meringankan

gatal

eugenol 2%, kamfer 1,5%/g. In:

disebabkan biang keringat dan

menghilangkan pegel linu dan

reaksi alergi. Lotion: meringankan

reumatic.

rasa gatal yang disebabkan biang

bagian yang sakit. Km: tube 15g.

rasa

Bufa Aneka B

Ds:

gosokkan

pada

keringa. Km: pot 120g bedak, 60 g


bedak, 30 g bedak, botol 100ml,

SANOSKIN MELLADERM

lotion 60ml, lotion 30 ml, lotion.

PLUS

Interbat

Madu

eco,

SAHNE

Eisai

gliserin,

B
propilen

glikol, PEG 4000. In: luka kronik,

Vit A oil 2mg, vit E asetat 2mg, vit

tukak kruris, kaki diabetik. Ds:

D2

utk

oleskan gel pada area yg sakit,

perlindungan kulit secara efektif;

tutup luka dengan kassa. Km: gel

mencegah kulit kasar. Km: pot 35

20 g.

12,5mcg/g.

In:

g krim ; 80 g krim.
SANOSKIN OXY Interbat B
O2, olive oil. In: luka superfisial
dan luka dalam. Ds: oleskan gel
SKINESS HQ

First

langsung pada yg luka, dan tutup

Medipharma

Hidroquinon 2%, 4% dan 5%/ g


krim.

In:

untuk

hiperpigmentasidari

luka dengan kassa pembalut. Km:


gel 13 g.

mengatasi
age

spots,

ISO INDONESIA VOLUME 48

SELAZUL

Page 379

Abbott

Suspensi: selenium sulfida 25 mg,.

hipersensitif.

In: pengobatan pitiriasis versicolor

paparan sinar matahari. Es: kuku

atau panu. Km: botol 15 ml

berwarna

coklat

suspensi; 30 ml suspensi.

reversible.

Io:

bersama

Perh:

hindari
bersifat

penggunaan

kortikosteroid

topikal.

SELSUN dan SELSUN BLUE

Ds: gunakan pada area yang perlu

Abbott

saja. Km: dus 1 tube 15 g.

Selenium sulfide. In: Perawatan


kulit kepala serta rambut yang

SLOANS LINIMENT CCM

berketombe,

Pharma

dan

merawat

kesuburan rambut yang mudah

Oleoresin

rontok.

campora oil 3,35%, pine oil 6, 74

Ki:

Inflamasi

atau

capsicum

eksudasi akut. Es: Rambut dan

%,

kulit kepala menjadi berminyak

turpentine

atau kering, perubahan warna

meredakan nyeri otot. Ki: anak

rambut,

<2thn.

sensitivitas

kutaneous.

metl

salisilate

0,62%,

oil

Perh:

2,66%,

46,7%.

In:

hindari

kontak

Es:

reaksi

Ds: Keramaskan Selsun Blue 5

dengan

mata.

pada rambut dan kulit kepala

hipersensitif. Km: liniment 75 ml.

secara merata, biarkan 2-3 menit


untuk mendapat hasil maksimal.

SODERMIX

Meprofarm B

Dapat digunakan setiap hari. Km:

Ekstrak

Shampo 120 mL

2%. In: merawat scar atau bekas

solanum

likopersikum

luka pada kulit. Ds: dioleskan


SKINOX

sehari 1-2x, digosok pada scar

Tempo Scan Pasific


Hydroquinon

2%,

4%.

selam 2-3 mnt. Km: dus tube 2%

In:

15 gr.

mengatasi hiperpigmentasi pada


kulit

secara

bertahap.

ISO INDONESIA VOLUME 48

Ki:
Page 380

SOFT DERM

Galenium

guar gum, polyquartemium. In:

Pharmasis Laboratories

membersihkan, menyejukkan dan

Karbamida 2%/g krim. In: kulit

melindungi

kulit

kering.

Ds:

kering pada iktiosis. Perh: hanya

gunakan sehari 2 x selama 4

untuk pemakaian luar. Es: iritasi,

minggu. Km: krim 250 ml.

rasa terbakar. Ds: oleskan sehari 12x setelah mandi. Km: tube 40 g

STELATOPIA

krim 2%.

CREAM Interbat

SOLARE
Oktil

GPL

metoksisinamat

B
7,5%,

benzofenon-3 3%. In: tabir surya


yang mengandung pelembab dan
pemutih. Perh: hindari kontak
dengan mata. Ds: oleskan merata
pada kulit1/2 jam sebelum terkena

Sunflower

EMOLLIENT
B

oleodistillate

0,1%,

triglycerides, glycerin, palm oil,


squalen,

B-sitosterol.

In:

mengembalikan jar lemak yang


hilang. Ds: gunakan sehari 2x
selama 4 minggu. Km: krim
200ml.

sinar matahari. Km: botol plastik


100ml. SPF 30 75 ml, SPF 50 75
ml.

STELATOPI
OIL

MILKY

Interbat

Sunflower
vegetable

BATH

oleodistillate
oils

phospolipids,

58%,

2%,

vaseline,

bisabolol.

STELATOPIA CLEANSING

membersihkan

CREAM

mengembalikan jar lemak yang

Interbat
Sunflower

B
oleodistilate

0,1%,

glycine 0,5%, castor oil, glycerin,


ISO INDONESIA VOLUME 48

scr

In:

lembut,

rusak. Ds: gunakan sehari 2x,


tidak perlu dibilas. Km:sabun cair
200ml.
Page 381

In: obat gosok untuk meringankan


STOP X

Pharos

rasa sakit dan menimbulkan rasa

hangat pada dada dan punggung.

Metil salisilat 11,5%, mentol 6%,

Ds:

kamper 1,5%, eugenol 1%. In:

digosokkan

analgesik. Km: tube 30 g krim.

punggung. Km: tube 10g, 20 g

sehari

beberapa
pada

dada

kali
dan

krim.
TOPIX Solas Langgeng

Asam salisilat 6%, asam benzoat


5%, asam undesilinat 5%. In:

TREQUINON
First Medifarma

meringankan penyakit kulit seperti

Hidroquinon 40 mg, tretionoin 0,5

kutu air, gatal pada kulit. Ki:

mg, dan fluocinolone acetonide

hipersensitif. Es: iritasi lokal dan

0,1 mg/g. In: pengobatan jangka

alergi. Ds: gunakan jika perlu

pendekmelasma. Km: Dus, tube@

sehari 1-3 x. Km: pot 5g salep; 10

10g krim.

g salep.
UREDERM
Roi Surya Prima
Urea
TRANSPULMIN
Viatris, ASTA Medica

Balsam
B

Eukaliptol 100mg, mentol 50 mg,


campora 25 mg, sage oil 25mg,
ekstrak bunga cammomile 2 mg.
ISO INDONESIA VOLUME 48

10%. In: hiperkeratosis,

kekeringan kulit pd iktiosis. Perh:


hindari kontak dgn mata. Es:
iritasi kulit. Ds: oleskan pada area
kulit. Km: krim 10% x 40 g.
VELOSTIN Solas Langgeng B

Page 382

Portulaca

extract

100

mg,

chamomile extract 0,3 mg, aloe


vera gel 250 mg, vit-E 3 mg/g. In:
pelembab. Ki: hipersensitif. Ds:
oleskan

dibagian

kulit

yang

diinginkan. Km: tube 30 g.

VIGEL

Konimex

Propilenglikol

300mg,

kardusi

metil selulosa 16 mg, polivinil


alkohol 14 mg, aquades sampai
1g.

In:

alami.

penyerupai
Ds:

pelembab

gunakan

sesuai

kebutuhan. Km: tube 30g, 60g,


sachet 10g.

VENDEO Powder MBK


Imfarmind

Alumunii kalii sulfas 10%, talk


parfum. In: mengurangi bau badan
yang tidak enak untuk pria dan
wanita. Ds: pakailah setiap habis
mandi. Km: sachet 14g.

VIRUGON

Konimex

Ekstrak drymariae herba 10%,


bahan lain hingga 100%. In:
membantu

dalam

pengobatan

herpes pada kulit. Ds: oleskan


secukupnya

sehari

3-5x

pada

bagian yang sakit. Km: tube 5g.

VICKS VAPORUB
Procter dan Gamble

WINTOGENO
Metil

dan eucaliptus oil 1,33%. In: obat

2,6%. In: untuk meredakan nyeri

gosok untuk penggunaan lokal

otot, nyeri punggung, memar, dll.

pada kulit atau dihirup uapnya

Ki: kulit yang terluka. Perh: hanya

untuk

untuk

gejala

flu,

12,2%,

Campora 5,26%, mentol 2,82%

mengurangi

salisilat

actavis

pemakaian

luar.

mentol

Ds:

pilek, pada org dewasa dan anak-

gosokkan ke kulit sehari 2-3 x.

anak. Km: pot plastik 10g, 40g.

Km: krim 45g.

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 383

WINTOGENO EXTRA
Actavis

Metil salisilat 15%, mentol 4%,


metil

paraben

propylparaben

0,09%-0,11%,
0,045%-0,055%

sediaan krim. Liniment: metil


salisilat 15%, mentol 4%. In:
meredakan

gejara

nyeri

otot,

pinggang. Ds: pijat bagian yang


sakit dengan sedikit krim atau
liniment sehari 2-3 x. Perh:
hanya

untuk

kulit

yang

tdk

terluka. Km: krim 30g. Liniment


30ml.

LARUTAN
DIALISIS

ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 384

19
L

arutan dialisis adalah obat

yang digunakan pada pasien gagal


ginjal sebagi larutan dialisat
peritonial
utk
pengobatan
insufisiensi ginjal akut sebelum
melaksanakan
tindakan
hemodialisis, serta sebagai cairan
dialisat peritoneal pengobatan
insufisiensi
ginjal
kronik.
Biasanya
digunakan
untuk
mengeluarkan
garam,air
dan
bahan terlarut berberat molekul
rendah seperti urea. Dapat juga
dijadikan sebagai tindakan untuk
mengeluarkan bahan tertentu
karena keracunan seperti litium,
aspirin dan metanol.
Obat yang diuraikan dalam ISO
ini adalah dekstrosa anhidrat,
kalsium klorida, magnesium
klorida,
natrium
klorida,natrium laktat.

19.LARUTAN DIALISIS
PERI
SOLUTION+2,5%
DEXTROSE
Otsuka
K
ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 385

Natrium klorida 5,65 g, kalsium


klorida 2H2O 0,294 g, magnesium
klorida 6H2O 0,153 g, natrium
laktat 4,880 g, dekstrosa anhidrat
25 g tiap liter larutan. In: Sbg
larutan dialisat peritoneal utk
pengobatan insufisiensi ginjal akut
sebelum melaksanakan tindakan
hemodialisis, serta sebagi sbg
cairan
dialisat
peritonial
pengobatan insufisiensi ginjal
kronik. Km: Botol 1000 ml x 24.
PERITONEAL
Otsuka

DIALYSIS
K

Natrium klorida 5,65 g, kalsium


klorida 2H2O 0,294 g, magneium
klorida 6H2O 0,153 g, natrium
lakta 4,880 g, dekstrosa anhidrat
15 g tiap liter larutan. In: Sbg
larutan dialisat peritoneal utk
pengobatan insufisiensi ginjal akut
sebelum melaksanakan tindakan
hemodialisis, serta sbg cairan
dialisat peritoneal pengobatan
insufisiensi ginjal kronik. Km:
Botol 1000 ml.

LARUTAN
ELEKTROLIT
ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 386

NUTRISI
DAN LAINLAIN

20
T

erapi cairan larutan

elektrolit, nutrisi dan lain-lain


adalah salah satu terapi pendukung
yang penting bagi pasien rawat
inap. Tujuan terapi adalah
memelihara homeostatis pada
pasien yang kurang asupan cairan
peroral. Pada keadaan tertentu
,cairan pengganti juga bisa
digunakan untuk pemeliharaan,
misalnyadidapatkan hiponatremia.
Larutan elektrolit nutrisi dan lainlain digunakan sebagai
pencegahan dan pengobatan
karena kekurangan cairan atau
komponen cairan tubuh, terutama
pada keadaan abnormal seperti
hiponatremia, hypernatremia,
hypokalemia, hiperkalmia,
ISO INDONESIA VOLUME 48

hiperniagnesia, hiperdehidrasi,
defisiensi fruktosa-1,6difosfatase,
serta nutrisi yang dapat
memberikan suplai protein,
elektrolit, vitamin dan air.
Larutan yang diberikan oral dan
diuraikan dalam ISO ini meliputi,
asam amino esensial,
dekstrosaanhidrat, kalium
aspartate, kalsium klorida,
magnesium aspartate,
magnesium klorida, natrium
bikarbonat, natrium flourid,
natrium laktat, natrium sitrat.
Larutan yang diberikan parentral
meliputi asam aminoesesnsial,
dekstran, dekstrosa, anhidrat,
fruktosa, glycerin,hidroksimetil
amilum,kalium
aspartate,
kalsium
klorida,lemak,
magnesium
aspartate,
magnesium klorida, maltose ,
natrium
flourida,
natrium
bikarbonat,
natrium laktat,
natrium sitrat, protein ,sorbitol.

20. LARUTAN ELEKTROLIT


NUTRISI, DAN LAIN-LAIN

Page 387

20.1.ORAL
ALPHATROLIT
Apec
B

Pharmac

Natrium klorida 0,66 g (3,3 g),


natrium bikarbonat 0,5 gr (2,5 g),
kalium klorida 0,26 g (1,3g),
glukosa 5 g (25 g)tiap 7 g/sachet
(35 g/ sachet). In :dehidrasi
karena diare atau muntah Km: 1
sachet 7 g;1 sachet 35 g.
AMINORAL

Soho

a-ketoisoleucine ca 67 mg , aketoleucine ca 101 mg, a keto


phenylanine ca 68 mg , a-keto
valine ca 59 mg, l-lisisn asetat 105
mg . l-treonin 53 mg , l-triptofan
23 mg. l-histidin 38 mg, l-tirosin
30 mg , total nitrogen 36 mg , total
ca 50 mg, In:insufisiensi ginjal
kronik dengan diet tingggi kalori
rendah protein 40 gr / hari . kapl
diminum sewaktu makan . KI:
hiperkalsemia, ggn metabolism
asam amino. Perh: hati-hati jika
diberikan bersamaan dengan obat
yang mengandung kalsium, tdk di
anjurkan
diberikan
bersama
tetrasiklin , hamil, anak-anak,
monitor
kadar
kalsium
secarateratur. Es :hiperkalsemia.
IO: obat yang mengandung
kalsium,
aluminium
hidroksida,tetrasiklin.
Ds:
insufisiensi ginjal kronik 4-8 kapl
ISO INDONESIA VOLUME 48

sehari 3x retensi dekompensasi 48 kapl sehari 3x . kapl diminum


sewaktu makan . berikan pada saat
makan . telan utuh, jangan
dikunyah/ dihancurkan .Km: 10x
10 kapl salut selaput.
CORSALIT

Corsa

Glukosa anhidrat 4 g natrium


klorida 0,7 g, natrium sitrat 0,58 g
kalium klorida o,3 g. Km:50
sachet ;200 sachet.
KETOSTERIL
Ikapharmindo K

Fresenius,

Asam aminoesensial 600 mg .In:


terapi insufisiensi ginjal kronik
bersama dengan diet tinggi kalori
rendah protein 40 g / hari atau
kurang , pada retensi yang
terkompensasi
atau
dekompensasi , yaitu umumnya
pada penderita dengan laju filtrasi
glomerutus antatra 5 dan 50 ml/
menit.Ds: dws70 kgBB: 4 sehari 8
tab 3x sewaktu makan , ditelan
utuh. Km: dus 10x 10 tab.
ORALIT

Indofarma

Natrium klorida 0,52 g. kalium


klorida 0,3 g, trinatrium sitrat
hidrat 0,58 g, glukosa anhidrat 2,7
g untuk 1 gelas (200 ml ) air. In:
mencegah dan mengobati kurang
cairan (dehidrasi) akibat diare
mencret dan muntaber. Ds:anak di
Page 388

bawah 1 th, 3jam pertama 1


gelas , selanjutnya gelas setiap
mencret . analk 1-5 th, 3 jam
pertama 3 gelas , selanjutnya 1
gelas tiap mencret. Anak 5- 12 th:
3 jam pertama 6 gelas ,
selanjutnya 1 gelas tiap mencret
. Km : sachet untuk 200 ml air.
ORALIT

KimiaFarma

Kalium klorida 0,3 g (1,5 g),


natrium klorida 0,7 g (3,5 g),
natrium bikarbonat 0,5 g (2,5 g),
glukosa anhidrat 4 g (20 g), tiap
kantong serbuk 200 ml (1000 ml).
In :mencegah dan mengobati
dehidrasi pada waktu muntaber ,
diare, kolera. KI:obstruksi atau
perforasi usus. Perh: pakailah
seperlunya
sampai
dehidrasi
teratasi .Ds: sesuai keadaan : anak
dibawah 1 th, 2 jam pertamam 2
gelas larutan ;selanjutnya gelas
setiap BAB . anak 1-5 tahun , 2
jam pertama 4 gelas larutan ,
selanjutnya 1 gelas setiap BAB.
Anak .5 th dan dws : 2 jam
pertama 6 gelas , selanjutnya 2
gelas setiap BAB. Km : kantung
aluminium foil.

PHAROLIT -200
Pharma
B

Novell

Nacl 3,5 g, na citrate 2,5 g , kcl


1,5 g , glucose 20 g per liter. In:
pencegahan
dehidrasi
dan
pengobatan ringan sampai dengan
sedang dehidrasi km diare .Ds:
lihat literature. Km: dus 60 sachet
200 ml.
PRORENAL

DL-3-metil-2 okso asam valerat


67 mg , 4 metil -2-okso asam
vallerat 101 mg , 2-okso- asam
propionate 68 mg, 3metil 2 okso
asam butirat86 mg, DL2
hidroksi-4-metilitio- asam butirat
59 mg , L-lisin monoasetat 105
mg, L-treonin 52 mg, l_triptofan
23 mg , L-histidin 38 mg , Ltirosin 30 mg .In: insufisiensi
ginjal kronik dl,m hubungan diet
tinggi kaloroi rendah protein pada
retensi yang terkompensasi .
Es:hiperkalesima . Perh: pastikan
kecukupan asupan kalori. Kurangi
penggunaan al hidroksida seiring
dengan adanya perbaikan gejala
uremia.monitor kadar ca serum
secara berkala. Ds: dewsa dengan
bb 70 kg .insufisiensi ginjal kronik
:sehari 3x 4-8 tab; retensi yang
terkompensaissehari 3x 4-6 tablet
dg nutrisi tinggi klori rendah
protein Km: 10x10 tab salut
selaput
RENAPAR

ISO INDONESIA VOLUME 48

Novell Pharma

Page 389

Fahrenheit

K-aspartate 300 mg .mg-asparte


100 mg . In: suplemen k dan mg
padapeny.jantung
dan
hati.
Hypokalemia dan hyipomagnesia
m pemakaian diretik yang lama .
KI:hyperkalemia
,
hiperniagnesia . Perh peny. Ginjal
kronikdan kondisi lain yang
mengganggu ekresi K dan
mg .ES:mual, muntah kembung
ggn abdomen , diare . ds; dws
sehari 3x1 tab . Km : 10x 10 tab
salut selaoput
VINAFLUOR

Nicholas

Na flourid (fluoride 1 mg 02,27


%. In :mencegah karies pada gigi
dan menguatkan e-mail gigi .
Ds:kehamilan sehari tab dws
dan anak . 1 thn sehari 1 tab , 1thn
sehari tab . Ki:penggunaan
bersama dengan air byang
mengandung flourid . 0, 7
ppm .Km:10x10 tab.
20. 2. PARENTERAL
ACETATED
Euro-Med

RINGER
K

Nacl 6 g .na asetat anhidrat 2, 28 g


, nacl 300 mg , cacl2 dihidrat 200
mg . In :terapi asidosis karena
dehidrasi dan kehilangan ion alkali
dlm tubuh . KI: hiperdehidrasi
hiperenatremia
hyperkalemia
hiperkloremia ggn fungsi ginjal
ISO INDONESIA VOLUME 48

gagal jantung kongestif,edema


paru . Perh :hipertensi toksemia
gravidarum. Anak dan lansia .es:
demam , iritasi, atau infeksi pada
temapat inj, thrombosis atau
flebtis yang meluas dr tempat inj
dan ektrvasi . IO: presipuitasidpt
trjd selam transfsi darah ,
perhatian ekstra thp pasien yg
mndpt korstikosteroid Ds: bersifat
individual . Km: P lar. Infus 500
ml x 24 ; 1 lx 12
AMINOFLUID
Otsuka
K
Natrium 35 eq, kalium 20 meq,
mg 5meq , flour 35 meq , sulfat 5
meq, asetat 13 meq , glukonat 5
meq, laktat 20 meq , sitrat 6 meq ,
fosfor 10 mmol , zinc 5umol ,
glucose , asam amino 30 g ,
BCAA 30% per L. In: sbg terapi
cairan maintence utk pasien rawat
inap .Km:double bag 500 l , 1000
ml.
AMINOFUSAN
KalbeFarma
K

HEPAR

50g aa , 45% BCAA, 8 g /l LOLA


200 kkal xylitol , sorbitol,
elektrolit . In: nutrisi parenteral
esensial utk mempertahankan
kesadaran pasien dg insufisiensi
hati kronik yg berat KI: koma
hepatitik endogen , atrofi hepatic
akut , hyperkalemia , , syok
Page 390

,defisiemnsi fruktosa -1,6


difoasfat, keracunan methanol,
kelainan metabolism asam amino .
Ds:0,7 -1 g ?kg BB? Hari dg
kecepatan infus 40 tts /
menit .Km: botol 500 ml.
AMINOFUSIN
Kalbe Farma

600

Asam amino 50 g , sorbitol 50


mg , xylitol 50 g , vit, elektrolitper
L. In: nutrisi parenteral total yg
dpt memberikan suplai protein ,
elektrolit , vit, dan aoir .
KI :syok , hyperkalemia; penyakit
ginjal akut yg berat intoleranmsi
sorbitol atau fruktosa ,defisiensi
fruktosa
-1,6difosfatase;
keracunan methanol ; ggn
metabolism asman amino .Perh:
pastikan bahmwa fungsi jantung
dan ginjal dlm keaadaan baik .
.Insufisiensi kardiak yg tdk
terkompensais.Ds:
15-60
ml/kgBB?hari.Km:botol 500 ml
AMINOFUSEIN PAED
Farma
K

Kalbe

Asam
amino
50
g,
vut
elektrolit .In : utk nutrisis
parenteral parsial bayi baru lahir
dan bayi premature , pada kasus
yang disertai dengan kebutuhan
protein
yang
meningkat
,
defisiensi protein katabolisme
protein. KI :hiperkalemi a
ISO INDONESIA VOLUME 48

insufisiensi
ginjal
,
ggn
metaboplisme asam amino ,
infusiensi hatti tahap lanjut ,
hiperhidrasi. Perh: pastikan fungsi
ginjal dlam keaadaan akut .ds: 50
ml /kg BB?hari dg kecepatan infus
2-5 ml / kg bb/ jam .Km:botol 250
ml.
AMINOLEBAN
Otsuka
K

Infusion

L-treonin 4,5 g, l-serin 5,0 g , lprolin 8,0 g , l-sistein , asam


aminoasetat 9,0 g , l-alanin 7,5 g ,
l-valin 8,4g l-metiononin 1,0 g , lisoleusolin9,0 g , l-leusin 11,0 g lfenilanalin 1,0 g , l-triptofan 0,7 g,
l-lisin hcl 7,6 g stara l-lisin 6,1 g,
l-histidin HCL3,2 g setara
dengan l-arginin 6,0 g per L. In:
ensefalopati hepatitik pada peny.
Hati kronis .KI:ggn ginjal parah ,
ggn metabolism asam amino .
ES:hipersensitif mual, muntah,
rasa tdk enak pada dada,
palpitasi ,asidosis, 1000 ml infus
intra vena (kira-kira 25-40 tts per
mnt) total nutrisi parenteral 5001000 ml harus dikombinasikan dg
larutan lain dan diberikan melalui
vena sentral. Km: botol 500 ml
AMINOLEBAN
Otsuka
K

Oral

Protein 13, 5 g lemak 3,5 g


krbohidrat 32, 35 g , l-isoleusin 1,
Page 391

92 g , l-leusin 2,04 g , l-valin 1,6 g


, asam amino lainnya, vit, mineral,
energy 210 kcal perbungkus. In:
mngoreksi ketdk seimbangan
as.amino , membantu mencegah
ensefalopati
hepatic
dan
memperbaiki status nutrisis pasien
ggn hati . Ds: larutkan 1 bungkus
(50 g) ked lm air hangat (50 c)
+180 ml dan minun disaat makan ,
sehar 2-3x . Km: bungkus rasa
jerukl atau rasa netral .
AMINOSTERIL
Fresenius
K
As.amino 5 % 10% . In: utk
memelihara
&memperbaiki
keseimbangan nitrogen pd pasien
yg
mengalami
kekeuranagn
protein bila asupan makanan
peroral tdk mencukupi atau tdk
mngkin
dilakukan
.KI:ggn
metabolism
asam
amino
,
asedemia , gagal ginjal & hati ,
dekompensais
kordis
<
hiperhidrasi
,
hipokaleia,
hiponatremia. ES: pemvberian
infus
yg
terlalu
cepat
menyebabkan mual, ,muntah
menggigil. Ds: 1-2 g /kg BB/ hari.
Km:lar. Infus 500 ml x 10 .
AMINOSTERILINFANT
Fresenius
K
As. Amino 6%, 10% In: nutrisi
parenterarl
pencegahan
&
ISO INDONESIA VOLUME 48

pengobatan defisiensi priotein


pada anak
dimana
asupan
makanan scr oral merupakan
kontra indikasi .KI:pasien dg
kelainan metabolism as. Amino
sejak lahir , koma hepatitik &
anuria
yg
tdk
diobati
,
insufisieensi kardiak hypokalemia
&hiperdehidrasi . ES: reaksiu
local yg meliputi eritema , flebtis
& thrombosis dpt terjadi pd
tempat infus pd pemeberian infus
melaui
pembulauh
darah
perifer .Ds: 1,5 -2,5 g as.amino ?
kg BB / hari. Km:lar. Infus 100 ml
x 10.
AMINOSTERIL
Fresenius
K

HEPA

Asam amino 5% 7% .In: nutrisi


parenteral utk pnderita gagal hati
yg berat dg atau tanpa disertai
ensefalopati . terapi utk koma
hepatic. KI: ggn metabolisme
as.amino ES:dpt meningkattkan
as. Lambung ,stress ulser.ds: 1,5
g / kgBB/ hari . Km:lar.infus 500
ml x 10.
AMINOVEL
Otsuka
K

600

Asam amino 5% sorbitol 10 %,


vit. Dan elektrolit /l.In: gangguan
sal gastroin ternal :short bowel
syndrome , anorexia dan ggn sal
gastriinttestinal
berat
,
Page 392

peningkatan kebutuhan metabolic .


Ds : 500 ml infus intravena dlam
4-6 jam , diulangi setiap 12 jam
selama 5- 7 hari . Km: botol 500
ml.
AMIPAREN
K

Otsuka

Total As.amino 100 g, nitrogen


15, 7 g, ion natriuum 2 meq /L tiap
liter larutan .In: suplai asam
amino
pd
hipoproteinemia,
malnutrisi dan keadaan sebelum
serta stelah operasi .Km : 500 ml
lar. Infus
AMITEN
Farma

Sanbe
K

As.amino 7 % ((BCAAA 45, 8%)(


rasio
EAA/NEAA;2,6
))
osmolaritas 592 mOsm / L(lleusin 14 g, l-isolevsin 9 g, l-vallin
10 g , l-lisin acetat 7,1 g , ltyreonin 3,5 g l-triptopan 2,5 g ,lmetionin 3 g , l-phenilalanin 5 g ,
l-sistein 1 g 1g , l-tirosin 0, 5 g ,
l- arginine 4,5 g , l-histidain 3,5 g ,
l- alanine 2, 5 g ,l- prolin 3 g , lserin 3 g l-as.aspartate 1 g l- as.
Glutamate 1 g )/ l. In: utk
melengkapi kbutuhan as. Amino
pd pasien dg gagal ginjal kronis
atau akut selama terjadinyan
hipoproteinemia , malnutrisi , sbl
dan stlh operasi KI: koma
hepatitik atau resiko koma koma
ISO INDONESIA VOLUME 48

hipatitik , hiperamonemia ketdk


normalan metabolism as,amino scr
genetic , gagal ginjal yg parah atau
azotemia. Ds: gagal ginjal
kronis :infus scr vena verifier .
Dosis lazim dws sehari 200 ml ,
infus diberikan scr vena perifer. Pd
orang dws , pd umumnya infus
diberikan 100 ml hingga 60 menit
(25 tts /menit ) dan infus
seharusnya diberikan perlahan
pada anak-anak , orang tua dan
pasien dg peny. Yg parah .dosisdpt
ditingkatkan
trgantung
dari
kondisi pasien, BB dan umur
pasien . Infus secara vena
sentral ,dosis lazim dws :sehari
400ml , infus diberikan scr vena
sentral dg total nutrisi parenteral .
dosisi dpt ditingkatkan tergantung
dari kondisi pasien , BB dan umur
pasien . Lebih dari 300 kcal dari
kalori nonprotein seharusnya
diberikan per 1g nitrogen (100 ml
dari AMITEN) utk efisiensi dari
pengguanaan as,amino . Km: dus
isi botol gelas infus dg isi bersih
200 ml :Rp. 77.200,AMNOREL600
Farma
K

Sanbe

l-leusin 1, 6 g , l-isoleusin 1,2 g llisin l malat 1.915 g, l- metionin


1,5 g , l-phenilaanalin 2 g, g, lsarganin 43.75 g, l- histidin 0,5 g ,
l-alanin 3 g , l-proin 1 g , l treonin
Page 393

1 g, l- triptofan 0,54 g ,lvalin 1, 6


g , glisin 7 g , l malic acid 0.28 g
Dsorbitol 25 g , as. Askorbat o,2
g , inositol 0,25 g nikotinamid
0,03 g , piridoksin HCl 0, 021 g ,
riboflavin monosodium fosfat
0,001875g , kalium hidroksida
0,701 g, mg asetat 0,268 g na.
asetat 2,04 g, / 0,5 L. In: nutrisi
parenteral utk gangguan saluran
pencernaan , keadaan keluhan
metabolic menigkat kasus yang
memerlukan nutrisi exogenosus
eksternal.
KI:
hipersensitif
Ds:gangguan internal defisiensi
protein sblm operasi : infuse IV
500 ml selama 4-6 jam secara
simultan diseertai larutan gula 10
% 500 ml selama 2 jam .
gangguan sintesis protein stlah
operasi : 3 hari setelah operasi di
ulang tiap 24 jam selama 5-7 hari:
500 ml infuse IV selama 4-6 jam ,
didikuti infuse darrow 1000 ml
selama 1 jam . Km:dus isi botol
gelas infuse 500 ml
ASERING
K

Otsuka

Ca++ 3 mEq K= 4 mEq Na+ 130


mEq Cl-109 mEq asetat 8 mEq
tiap literlarutan infuse .In:
pengobatan
asidosis
yg
brhubungan dg dehidrasi &
kehilangan
ion
alkali
daritubuh .Km: botol 500 ml.
ISO INDONESIA VOLUME 48

BENUTRION
Farma
K

Sanbe

As.amino 5% (BCAA 14, 8 %) vit.


B6 Na+ 30 mEq /L K+ 25 mEq / L
kalori 200 kcal/L osmolaritas : 600
mOsm/L (L-isoleusin 2,512 g Lleusin L-Lisin L-metionin Lfenilanalin L-treonin L-triptofan
L-valin L-arginin L-histidin Lalanin L-asam aspartat N_asetil
Lsistein
as.glutamat glisin Lprolin N-asetil L-tirosin
glikotaminida
piridoksin
hidroklorida riboflavin 5
natrium fospat kalium hidroksida
natrium hidroksida kalsiumklorida
2H2O , mg asetat)/L In: mrupakan
larutan utk nutrisi parenteral
parsial bagi bayi premature dan
bayi yg baru lahir mrupakan
asupan pembentuk gugus protein
elektrolit ,vit. Dan air pd kasus
dimana asupan makanan scr oral
tdk
mncukupi
atau
tdk
memungkinkan dan pada kasus
dimana
kbutuhan
protein
meningklat efisiensi protein atau
katabolisme protein .KI: penderita
dg gangguan metabolism as.amino
, hiperkalemia ggn fungsi hepar
lanjut ggn fungsi ginjal akibat
kerusakan ginjla dan kondisi
dehidrasi .Ds: infuse IV :gunakan
set infuse tranfusai utk bayi dg
Page 394

system mini drop (60 tts = 1 g +


0,1) pd bayi baru lahir , dosis
standar 2,5 g as.amino setara 50
ml /kg BB/hari )kecuali bila
diberikan dosis lain , kecepatan
infuse 2-5 ml/kg BB/jam atau 2-5
tts
/kg
BB/mnt
makan
menggunakan
system
minidrop .Km: dus isi botol gelas
infuse dengan isi bersih 250 ml
Rp.86715,-

dan menyusui Ds: dws 25-30


Kkal/kgBB/hari atu sesuai dg
kebutuhan kalori pasien dg
kecewpatan infuse N9G15Emaks
3 ml/kgBB/jam (40 ml/kg
BB/hari)N9g205E:maks 2,5 nl/kg
BB/jam (40 ml/kgBB/hari)Km:
flexybag 1000ml.

BLINIMIX
Farma

Campuran olive oil yg dimurnikan


dan soya bean oil yg memurnikan
20 g, 2000 Kkal/L 270 mOsm /L
In: sumber mak utk nutrisi
parenteral .KI :hipersensitivitras
thdp protein telur atau kacang
kedelai ,disiplidemia berat , sepsis
dan peny.hati ggn koagulasi darah
tromboflebitis infark miokard .ES:
alergi
hiperglikemia
muntah
sianosis dispnea berkeringat skt
kepal
pngkatan
derajat
sedang .Ds: 1-2 g/kgBB/hari.
Kecepatan infuse awal harus
lambat dan tidak melebihi 0,1 g
lemak selam 10 menit sesudah
jam
dpt
ditingkatkan
scr
bertahap .Km: flexybag 100 ml
250 ml dan 500 ml

Kalbe
K

As.amino
glukosa elektrolit
N9G15E :75 g glukosa
8 g
protein ;N9G20E : 100 g glukosa
28 g protein In: nutrisi parenteral
dimana pemberian mknan scr oral
atau enteral tdl mencukupi , tdk
mungkin dilakuukan atau ig
merupakan kontra indikasi . KI:
ggl ginjal yg tdk mndapat
kemodialisa hemofiltrasi atau
hemodiafiltrasi , peny. Hati berat
kelainan metabolisme as, amino ,
asidosis metaboilk hiperlaktatamia
insufisiensi adrenalhiperosmolar
& kontra indikasi umu terapi
infuse lain sprit udem paru .ES:
hiperglikemia
glukosuria
&sindroma hiperosmolar biasanya
muncul pd kondisi pengguanaan
yg tidak benar .Perh: intoleransi
glukosa & atau gagal jantung
,insufisiensi hati, ggn ginjal, hamil
ISO INDONESIA VOLUME 48

BLINOLEIC
K

COMAFUSIN
Kalbe Farma

Kalbe Farma

HEPAR
K

50 g AA 50 % BCAA 10 g /L
LOLA 200 kkal xylitol elektrolit
vit.In:nutrisi parenteral esensial
Page 395

utk mengembalikan kesadran prakoma / koma hepatikum pada


psien dg insufisiensi hati kronik
yg berat .KI: koma hepatic
endogen atrofi hepatic akut
hiperkalemia syok dekompensasi
kordis intoleransi fruktosa atau
sorbitrol defisiensi fruktosa -1,6difosfat
keracunan
methanol
kelainan
metabolism
as.
Amino .Ds: 0,5 g/kgBB/haridg
keceptan ifus 20 tts / menit.
Km:botol 500 ml.

meluass dari tempat inj & ekstra


vasai hiperglikemia pd bayi baru
lahir . Perh: Asidosis laktat ggn
ginjal sepsis berat fase awla paska
trauma .Ds: bersifat individual
.Kec
infuse
:3
ml/kgBB/jam .Km:12 x lar.infus
5% 500 ml x 24; 1Llar infuse 10
%:500 mlx 24;1 L

COMATUSIN
Pfrimmer Kabi

Dekstrosa monohidrat 50 g Nacl 6


g Na asetat anhidrat 2,28 mg KCl
300 mg CaCl dihidrat 200 mg
/L .In:
menambah
energy
,mengatasi dehidrasi isotonic
,mengganti cairan tubuh yang
hilang dlm keseimbangan asam
basa
atauasidosis
ringan.KI:
hiperhidrasi DM ggn toleransi
glukosa paska op, sindroma
malabsorpsi glukosa galaktosa
hipernatremia
asidosis
laktat
hipokalemia hiperkalsemia ES:
demam iritasi atau infeksi pd
tempat
inj
%ektravasai
.Perh:pasien dg ggl jantung
hipoproteinemia edema perifer
atau edema paru ggn ginjal sepsis
berat fase apska trauma , anak
lansia,
hipertensi,toksemia
gravisadum.IO:
tdk
boleh
ditambahkan ked lm trnsfusi drah
krn dapat mnyebabkan koagulasi

Hepar
K

Isoleusin 50 %.In: kerusakan


hepar ,coma atau percoma
hepaticum. Ds: 1000 -1500 ml
sehari melaui infuse 40-60 ml tiap
jam atau 15-20 tts per menit.Km:
botol infuse 500 ml.
DEXROSE
5%
MED/DEXSTROSE
EURO MED
EuroMed

EURO
10%

Dekstrosa monohidrat In:rehidrasi


penambah kalori scrparenteral
,basic solution .KI :hiperhidrasi
DM ggn toleransi glukosa paska
op, sindroma mal absorpsi
glukosa-galaktosa ES: demam
iritasi atau infeksi pada tempat inj,
thrombosis atau flebitis yg
ISO INDONESIA VOLUME 48

DEXSTROSE IN ACETATED
RINGERS
Euro-Med

Page 396

sel darah merah &hemolisis .Ds:


tergantung kebutuhan &kondisi
pasien. Km:Lar.infus 500 ml x
24 ,1 Lx 12
DEXTROSE
CHLORIDE
Euro-Med

IN

SODIUM
K

Dekstrosa
Nacl
5%/0,3%;5%/),45%;5%/0,9%. In:
rehidrasi
memelihara
keseimbangan
cairan
elektrolit .KI: hiperhidrasi DM
ggn toleransi glukosa paska op,
sindroma malabsorpsi glukosa
galaktosa ,hipernatremia,asidosis
hipokalemia.ES:
tromboflebitis
demam iritasi atau infeksi pd
tempat inj, thrombosis atau flebitis
yg meluas dr tempat injeksi&
ekstravasasi ,hiperglikemia pd
bayi yg baru lahr.Pehpasien dg
asidosis laktat ggn ginjal ,sepsis
berat fase awal paska trauma ggl
jantung
kongestif
,hjipoproteinemia edema perifer
anak, lansia hipertensi toksemia
gravidarum .IO: tdk boleh
ditambahkan ked lm tranfusi drah
krn dpt menyebabkan koagulasi
sel
darah
merah
&hemolisis.Ds:bersifat individual
tdk lebih dari 0,5 mg/kgBB/jam.
Km:24 Lar. Infuse 500 ml, 12x 1
L
ISO INDONESIA VOLUME 48

DIANEAL
Farma

Baxter /Kalbe

Dekstrosa NaCl sodium laktat


CaCl2 mgCl2.In: pasien ggl ginjal
akut yg menjalani daialisis
peritoneal .Ds: individual .Pasien
continous ambulatory peritoneal
dialysis dws: 1,5-3,0 L setiap kali
pertukaran cairan . Anak : 30-50
ml/kg maksimum 2 L Perh:
pembberian konsentrasi tinggi
pemantauan kadar protein as.
Amino atau cairan tubuh wanita
hamil
menyusui.ES:
ktdkseimbangan elektrolit cairan
hipo/hipervolemia,
hipertensi
sindroma disekulibirium karam
otot. Km: kantong 2L(dx 1,5%
dan 4,25%)
DIPEPTIVEN
K

Fresenius

l-alanin 8,2 g l-glutamin 13.46 g


In: suplemen bagi lar.asam amino
misalnya utk pasien dlm keadaan
hiperkatabolik &/hipermetabolik.
KI: insufisiensi ginjal atau hati
pada pasien dg insufisiensi hati yg
terkompensasi anak hamil &
menyusui tdk diberkan scr
langsung campurlah dg lar
as.amino/kgBB.dsis harian :1,5-2
ml/kg
BB/hari,
maks
3
mingguKm: lar.infus 50 ml 1000
ml ;250 ml
Page 397

EAS
Kabi

Pfrimmer
K

Amino esensial 8 instidin 69 g In:


penambahan volume plasma Km:
botol 250 ml
ENERTON 1000
Farma
K

Sanbe

Fruktosa 60 g glukosa monohidrat


33 g (equiv to anyrous glucose 30
g) xylitol 30 g NaCl 2,34 g KCL
0,932 g K dihydrogen fosfat 0,34
g MGCl2 heksahidrat 0,31 g zn
sulfat heptahydrate 11 mg tiamin
HCL
3
mg
/500
ml
Osmolaritas:heptahydrate1600
mOsm
/L .In:
Memenuhi
kebutuhan energy dalam bentuk
pemberian nutrisi parenteral total
dan parsial terutama selama
metabolism paska agresi sbg
suplemen
utk
memenuhi
kebutuhan elektrolit. KI: syok
hipergliikemia koma hiperosmotik
asidosis
oligura
anuria
hiperlaktemia
hipersensitif
fruktosa atau sorbitol ,defisiensi
fruktosa 1,6 difosfate keracunqan
metal alcohol alergi tiamin
hiperkalemia
hiperfosfatemia
hipermagnesemia ggn hati atau
ginjal berat. Perh: cek kadar
glukosadarah
terutama
pada
Dm .menutupi kebutuhan fosfat yg
meningkat selama pemberian
dosis tinggi atau jangka panjang
ISO INDONESIA VOLUME 48

gagal jantung dan gagal ginjal


menurunkan output urin ggn hati
ginjal hentikan pemberian infuse
jk timbul efek samping. ES :
respon demam infeksi pd tempat
inj, thrombosis vene atau flebitis
ekstravasai dan hipervolemia
pemberian dosis tinggi dan cepat
edema serebral pulmonal dan
perifer
intoksikasi
air
hiperkalemia tromboflebitis ggn
hati dan ginjal Ds:pasien dg BB
70kg dosis maks 25 ml/kg BB/hari
dg kecepatan infuse 5000 ml x 1
Rp.72500
ENERTON 500
Farma
K

Sanbe

Fruktosa 30 g glukosa monohidrat


16,5 g (equiv to anhydrous
glucose 15 g) xylitol 15 g /500
ml .Osmolaritas 690 mOsm /L. In:
memenuhi kebutuhan energy dlam
bntuk pemberian nutrisi parenteral
totoal dan parsial terutama selama
metabolism
paska
agresi
.KI:hipersensitifitas thdp fruktosa
atau sorbitol syok hiperglikemia
hiperosmotik
koma
hiperlaktatemia defisiensi fruktosa
1,6 diufosfatase hipokalemia
keracunan metal alcohol dehidrasi
hipotonik hiperhidrasi misalnya
pada intoksikasi air. Perh: cek
fungsi ginjal dan kadar glukosa
darah (terutama pd DM) sblm
Page 398

diberikan produk ini , menutupi


kebutuhan fosfat yg meningkat
selama pemberian jangka panjang
atau dosis yg tinggi. ES:respon
fibril , infeksi pd tempat inj,
thrombosis vena atau flebtis
,ekstrvasai dan hipervolemia. DS:
pasien dg BB 70 kg dosis maks :
50 ml ?kg BB/ hari dengan kec
infuse maks 4 ml/kgBB/jam.
Km:softbag infuse 500 ml x
1Rp.56895,
EUROSOLION IN D5 WATER
Euro-Med

Dekstrosa monohidrat 50 g Na
asetat anhidrat 1.89 mg , KCl 1,41
mg , Na fosfat monobasic 214 mg
MgCl2 305 mg, K fosfat 150 mg
Na metabisulfit 200 mg /L.In:
terapi
pengganti
cairan
&
elektrolit.KI:hiperhidrasi , DM ,
ggn toleransi glukosa paska op,
sindroma malabsorbsi glukosaglaktyosa
,hypernatremia
,
hipoermagnesuia,
hiperkloremia.ES: demam, iritasi
atau infeksi pd tempat inj,
trombotis atau flebitisyg meluas dr
tempat inj & esktravasi.Perh:
hyperkalemia,
anak,
lansia,
hipertensi, .alergi terhadap Na
metabisulfit.IO:
tdk
boleh
ditambahkan ked lm transfuse
darah krn dpt mnyebabkan
koagulasi sel darah merah &
ISO INDONESIA VOLUME 48

hemolysis.Ds:
tergantung
kebutuhan
&
kondisi
pasein.Km:lar infus 500 ml.
EUROSOLM IN D5 WATER
Euro-Med

Dekstrosa monohidrat 50 g , nacl


2,34 g , K asetat 1,28 mg na
metabisulfit 300 mg / L.
In: terapi pengganti cairan &
elektrolit.KI:hiperhidrasi , DM ,
ggn toleransi glukosa paska op,
sindroma malabsorbsi glukosaglaktyosa
,hypernatremia
,
hipoermagnesuia,
hiperkloremia.ES: demam, iritasi
atau infeksi pd tempat inj,
trombotis atau flebitisyg meluas dr
tempat inj & esktravasi.Perh:
hyperkalemia,
anak,
lansia,
hipertensi, .alergi terhadap Na
metabisulfit.IO:
tdk
boleh
ditambahkan ked lm transfuse
darah krn dpt mnyebabkan
koagulasi sel darah merah &
hemolysis.Ds:
tergantung
kebutuhan & kondisi pasein.Km:
lar infus 500 ml.
EUROSOLR IN D5 WATER
Euro-Med

Dekstrosa monohidrat 50 g , nacl


5,37 g , Na asetat anghidrat 3,46
mg , K asetat 490 mg , Mg asetat
Page 399

322 mg, na metabisulfit 300 mg /


L.
In: terapi pengganti cairan &
elektrolit.KI:hiperhidrasi , DM ,
ggn toleransi glukosa paska op,
sindroma malabsorbsi glukosaglaktyosa
,hypernatremia
,
hipoermagnesuia,
hiperkloremia.ES: demam, iritasi
atau infeksi pd tempat inj,
trombotis atau flebitisyg meluas dr
tempat inj & esktravasi.Perh:
hyperkalemia,
anak,
lansia,
hipertensi, .alergi terhadap Na
metabisulfit.IO:
tdk
boleh
ditambahkan ked lm transfuse
darah krn dpt mnyebabkan
koagulasi sel darah merah &
hemolysis.Ds:
tergantung
kebutuhan & kondisi pasein.Km:
lar infus 500 ml.
EXPAFUSIN
Pfrimmer

HES 40.0000/ 0, 5 60 g , natrium


klorida 6,9 g, kalium klorida 0,3 g,
kalsium diklorida 0,22 g, natrium
laktat 4, 48 g tiap litwere larutan .
In: penambah volume plasma
tubuh .
Km:botol 500 ml.
EXTRANEAL
Baxter/KalbeFarma

ISO INDONESIA VOLUME 48

Icodextrin , NaCl , sodium


laktat ,CACl 2, MgCl2.In:pasien
gagal gibjal akut / kreonik yg men
jalani dialisis peritonal . extraneal
diindikasikan untuk pertukaran
cairan
816
jam
sehari .Ds:pemberian tunggal
intraperitonal sekali sehari.KI:
hipersensitif, glicogen storage
disease,
asidosis
laskjtat
berat.Perh:utk pemeriksaan kadar
gula darah , gunakan tes spesifik
glukosa , wanita hamil/ menyusui,
pasien anak.ES: ruam, ketidak
seimbangan elektrolitr dan cairan,
hipoi/hipervolemia, peningkatan
kadar
alkaline
phosphathase
serum.Km: kantong 2 L.
FIMA
KalbeFarma

D5
K

Dekstros
monohidrat
55
g/l.In:memewnuhi
kebutuhan
kalori
dan
mengatasi
hipoglikemia. KI:hiperklikemia ,
hiperhidrasi
hipotonik,
hiperosmotik,
dsindrom
malabsorbsi glukosa-galaktosa .
ES:tromboflebitis, iritasi lokal,
olguroa, kolaps sirkulasi darah,
pengggunaan jangka lama dapat
menyebabkan
hipofosfatemia,
edema
hipokalemia,
dan
hipomagnesia.
Ds:bersifat
individual. Km:flexy bag 500 ml.

Page 400

FIMA
KalbeFarma

NS
K

Natrium klorida 9 g / L.In:cairan


pengganti
untuk
kondisi
kehilangan cairan tubuh, dehidrasi
hipotonik& isotonik , pengganti
cairan isotonik cairan plasma;
melembabkan kiain dan perban
utk operasi pembilas kateterdan
set
transfusi
darah.
KI:hipernatremiadan
hiperhidrasi.Ds:3- 490 ml /kg
BB/hari. Km:flexybag 500 ml.
FIMARL
Farma

Kalbe
K

Natrium klorida 6 g , KCl 0,3 g ,


CaCl 0,2 g , Na.Laktat 3,1 g/L. In:
dehidrasi hipotonik& isotonik,
kehilangan cairan ekstrak seluler,
terapi pengganti cairan intra
vaskuler jangka pendek dan cairan
isotonik plasma .KI:hiperhidrasi
hiperlatetemia,hiperntremia,
hiperkholeremia,
hipokalemia,
insufisiensi
hati
berat.Ds:individual.Km:flexybag
500 ml.
FUTROLIT
K

SanbeFarma

Na + 100 mEq/L, Cl-90 mEq/ L,


K+18 mEq/L,Ca+2 4 mEq /L,
Mg+2 6 mEq/ L, asetat 38 mEq/L,
sorbitol 550 g /L(natrium klorida
ISO INDONESIA VOLUME 48

3,624 g, Klium klorida 0,2942 g,


MgCl 5,712 g, Na.Asetat , air utk
inj 1000 ml), osmolaritas 525
mOsm/L. In:memnuhi kebutuhan
cairan dan elektrolit pada preoperasi , saat operasi dan paska
operasi , memenuhi sebagian
kebutuhan karbohidrat, dehidrasi
isotonik, kehilangan cairan ekstra
sekuler , sbg larutan pembawa.
KI: gagal ginjal , intoleransi
fruktosa, dan sorbitol, defisiensi
fruktosa,
1,6 difosfatatse,
keracunan metil alkohol. Tdk
dianjurkan utk terapi ranjatan
/syok.Ds:infus
intravena:dosis
disesual=ikan dengan kebutuhan
ndividual atau diresepkan :30
ml /kgBB/hari (setara dg 1,5 g
sorbitol/kg BB/hari). Pdpasien dg
70 kg: 2 L/hari dg kecepatan infus
sampai dengan 6 ml /mnt (120
tts/mnt).Km:softbag infus dg isi
bersih 500 ml RP.45.650,GLUCOSE2.5%&SODIUMCH
LORIDE0.45%
WidatraBakti

Glukosa 25 g , NaCl 4,5 g, air utk


inj ad 1000 ml. In: utk mngatasi
dehidrasi , menambah kalori &
mengembalikan
keseimbangan
elektrolit.KI:
hipernatremia,
asidosis,
hipokalemia,
DM,
sindrom malabsorpsi glukosa
Page 401

galktosa.ES:tromboflebtis (pd PH
lar rendah 3,5-5),panas,iritasi atau
infeksi pd tempat pnyuntikan,
trombosis atau flebitis vena yg
meluas dari tempat pnyuntikan ,
ekstravasi.Perh: payah janung,
udem dg retensi, Na, ggn ginjal,
sepsisi parah, kondisi para dan
paska trauma.Ds: inj IV:3 ml /kg
BB/jam atau 70 tts/70 kg BB/mnt
atau 210 ml /70 kg BB/jam atau
sesuai kondisi penderita . maks
1500 ml/ 70 kg BB/hari.Km:
Lar.infus 500 ml.
HYDROMAL
SanbeFarma

Na= 130 mEq/L, Cl- 109 mEq/L,


K= 4 mEq/ L, Ca=@ 2,7 mEq/ L,
Laktat 28 mEq/L, maltosa 50 g/L
(NaCl 6 g, kaliumklorida 0,3 g,
kalsium klorida 0,2 g, Na.Laktat
3,1 g ,air utk inj 1000 ml).
Osmolaritas 412 mOsm /L.In:utk
persediaan atau perbaikan cairan
ekstraseluler pd keadaan turunnya
volume aliran darah dan /atau
turunnya volume cairan interstitial
yg
tdk
disebabkan
oleh
pendarahan
abnormal
atau
berlebihan.KI:penderita
lakstasdemia (kondisi klinispsien
bsa parah ), pnderita hipersensitif
thd salah satukomponen obat ini.
Ds:dws :500-1000 ml per dosis
infus melalui vena perifer .
ISO INDONESIA VOLUME 48

kecepatan infus kuran g dari 0,3 g


maltose /kg selama 60 menit
(missal 500 ml selam 2 jam atau
lebiuh pada penderita dg BB
pasien .Km:sofbag infus dg isi
bersih 500 ml Rp. 56.895,INFUMAL10%
SanbeFarma

Maltosa 100 g / L, osmolaritas


278
mOsm/L.
In:maltosa
digunakan scr parenteral sbg
sumber cairan pngganti dan
karbohidrat sebelum dan setelah
operasi utk pnderita dm dan
kondisi diabetes akut (brsifat sbg
insulin independen) dan bisa
ditambahkan scr bersamaan dg
as.amino sbg protein sparring
effect
serta
menurunkan
osmolaritas
campuran.
KI:hipersensitif
thdp
maltosa .Ds:dws: 500-1000 ml per
dosisi drip intra vena , scr lambat
dg kecepatan 0,3 g/kg BB/jam .
Km:softbag infus dg isi bersih
500 ml.
INFUSAND10
SanbeFarma

Glukosa monohidrat 50 g/500 ml.


In:infus vena perifer sbg sumber
kalori dimana penggantian cairan
dan
kalori
dibutuhkan
.KI:sindrom
malabsorpsi glukosa galaktosa,
Page 402

penderita
koma
diabetikum.Ds:500 ml secara
lambat.Km:softbag infus 500 ml.
INFUSAND5+NS
SanbeFarma
K
Glukosa anhidrat 25 g, NaCl 4,5
g/ 500 ml. In:infus vena perifer
sbg
sumber
kalori
dmana
penggantian kalori dan cairan
dibutuhkan.
KI:pnderita
sindrommalabsorpsi
glukosagalaktosa , pnderita koma
diabetikum. Ds:tergantung pd usia
, bb dan keadaan klinis
penderita.Km:softbag infus 500
ml Rp. 14.500,INFUSAND2,5
+
SanbeFarma
K

NS

Glukosa anhidrat 12,5 g, natrium


klorida 4,5 g?500 ml.In:infus
vena perifer sbg sumber kalori
dimana penggantian cairan dan
kalori dibutuhkan.
KI:penderita sindrom malabsorbsi
glukosa galaktosa , pnderita
diabetikum.Ds: trgnatung pd usia ,
BB
dan
keadaan
klinis
pnderita.Km:softbag infus 500 ml
Rp. 14.000,INFUSAN D5
SanbeFarma K

ISO INDONESIA VOLUME 48

NS

Na+ 77 mEq/ L, Cl 77mEq/ L,


dekstrosa 50 g/ L (NaCl 4,5 g air
untuk inj 1000 ml), osmolaritas
432 mOsm/L. In: digunakan utk
infus vena perifer sbg sumber
kalori dibutuhkan . KI:pnderita
sindrom malabsorpsi glukosa
galaktosa , pnderita koma
diabetikum. Ds: trgantung pada
usia ,BB dan keadaan klinis
penderita.Km:softbag infus dg isi
berih 500 ml. DP; Rp.72810,-; SP;
Rp. 71.495,INFUSAN D5 +
SanbeFarma K

NS

Na+ 38, 5 mEq/L, Cl- 38,5 .Eq/L,


dekstrosa 50 g/L (NaCL 2,25 g, air
utk inj 1000 ml), osmolaritas 355
mOsm/L. In:infus vena perifer
sbg
sumber
kalori
dmana
penggantin dan kalori cairan
dibutuhkan. KI:pnderita sindrom
malabsorpsi glukosa-galaktosa ,
pnderita
koma
diabetikum.
Ds:tergantung pd usia , bb dan
keadaan
klinis
penderita.Km:softbag infus 500
ml. DP; Rp.15.920,-; SP; Rp.
16.605,INFUSAN
SanbeFarma

RING-AS
K

NA+ 131 mEQ/L,CL-109 mEQ/L,


K+ 4 mEq/L, CA+2 2,7 mEq/L,
asetat 28 m EQ/L (NaCl 6 g, KCl
Page 403

0,3 g, CaCl 0,2 g, Na.Asetat 3,8 g,


aiur untuk inj 1000 ml),
osmolaritas
273
mOsm/L.
In:penaganan
asidosis
yg
berhubungan dg dehidrasi &
kekurangan
/kehilangan
ion
alakali
dlm
tubuh
,
DBD.KI:pndritaggl
jantung
kongestif , kerusakan ginjal,
udema paru-paru y disebabkan
oleh
retensi
natrium
dan
hipernatremia,
hiperkaloremia,
hiperkalemia dan hiperhidrrasi.
Ds:tergantung pd usia, BB dan
keaddaan
klinis
pnderita.Km:softbag infus dg isi
bersih 500 ml.DP; Rp.15.810,-;
SP; Rp.14.500,INFUSAN-D5
SanbeFarma

Glukosa
anhidrat
50
g/L,
osmolaritas 278 mOsm/L. In:infus
vena perifer sbg sumber kalori
dimana penggantian cairan dan
kalori dibutuhkan, dan pelaruit IV
Drip.KI:pnderita
sindrom
malabsorpsi glukosa galaktosa ,
pnderita
koma
diabetikum.Ds:dws: 500 ml , iv.,
scr lambat sesuai dg kbutuhan dan
k0ndisi pasien .Km:softbag infus
dg isi bersih 500 ml, 250 ml dan
100 ml; 500 ml DP; Rp.15.655,-;
SP; Rp.14.395,- ; 250 ml:
Rp.13.815,-; 100 ml Rp.13.920,ISO INDONESIA VOLUME 48

INFUSAN-NS
SanbeFarma

Na+ 154 mEq/ L, Cl- 154mEq/ L


(NaCl 9 g air untuk inj 1000 ml),
osmolaritas 308 mOsm/L.In:utk
pnderita
hiponatremia
atau
sindrom rendah gram, sbg zat
pembawa atau pelarut utk obat
obatan infus serta pelarut iobat IV
Drip, utk mengganti cairan
ekstraseluler ,utk terapi alkalis
metabolik krena khilangan cairan
dan
deplesi
natriumn
ringan.KI:hipernatremia, retensi
cairan. Ds:tergantung pd usia, BB
dan keadaan dari organ-oragan
internal.Km:softbag infus dg isi
bersih 500 ml, 250 ml dan 100 ml;
500 ml DP; Rp.14.970,-; SP;
Rp.13.660,- ; 250 ml: Rp.13.190,-;
100 ml Rp.13.345,INFUSAN
SanbeFarma

R+D
K

NA+ 147 mEQ/L,CL-156 mEQ/L,


K+ 4 mEq/L, CA+2 4,4 mEq/L,
dekstrose 50 g/L (NaCl 8,6 g, KCl
0,3 g, CaCl 0,48 g, airr untuk inj
1000 ml), osmolaritas 586
mOsm/L.In:digunakan utkinfus
vena perifer sbg sumber kalori
dimana penggantian cairan dan
kalori dibutuhkan. KI:penderita
koma
diabetikum,
penderita
sindrom malabsorbsi glukosagalaktosa.Ds:tergantungpd usia,
Page 404

BB
dan
keadaan
klinis
penderita.Km:softbag infus dg isi
bersih 500 ml. DP; Rp.15.250,-;
SP; Rp.14.710,INFUSAN-RL
SanbeFarma

NA+ 130 mEQ/L,CL-109 mEQ/L,


K+ 4 mEq/L, CA+2 2,7mEq/L,
laktat 28 mEq/L (NaCl 6 g, KCl
0,3 g, CaCl 0,2 g, Na.laktat 3,1
g,air untuk inj 1000 ml),
osmolaritas 273 mOsm/L.In:utk
pngobatan kekurangan cairan
dimana dehidrasi secara oral tdk
mungkin
dilakukan.KI:hipernatremia . Ds:
tergantung pd usia, BB dan
keadaan
klinis
paseien.Km:softbag infus dg isi
bersih 500 ml. DP; Rp.15.390,-;
SP; Rp.14.025,.
INFUSAN
SanbeFarma

M20
K

Manitol 200 g/L .In: sbg diuretik


utk memelihara fungsi ginjal pd
kasus ggl ginjal akut dan utk
mengurangi tekanan intreakranial.
KI:anuria,
dehidsrasi
berat,
perdarahan
intrakarnial
aktif
kevuali
selama
kraniotromi,
edema pulmonari berat , ggl
jantunmg .Ds:dws: diuretic : 50100 g sbg larrutan infus intraven
manitol 20 %, diberikan dg
ISO INDONESIA VOLUME 48

kecepatan
30-50
ml
per
jam.penurunan
tekanan
intracranial: o,25 per kg BB
diberiakan tiap 6-8 jam . anak
diuretiuk : 0,25- g/kg BB atau 690
g per meter persegi luas
perm7ukaan tubuh sbg lkarutan
indfus intravena manityol 20 % ,
diberikan dlm waktu 2-6 jam .
penurunan tekanan intracranial:
0,25 g per kg BB diberikan tiap 68 jam .Km: botol 500 ml . Rp.
66.190,
INTRALIPOS
10%/INTRAKIPOS 20%
Grifols
K
Puridfied soybean oil 10 % or 20
% , puiriofeid ytolk lechitinb 1,2
% conc glycerin 2,2 % . In:nutrisi
utk pra dan padska op. , peny. Sal
cerna akut dan kroni8k, peny. Yg
melemahkan fisik , luka bakar dan
trauma. KI:trombosis , ggn hati
danm
koagulasi
berat
hiperlipidemia , diabetes yg
disertai ketosis.Perh: ggn fungsi
hati , ggn koagul;asi , spitekemia
bacterial berat . bayi premature
dlm inkubasi. ES: kadangkadang
:flebitis,
vasalgia,
kecenderungan
pendarahan
,
hipotensi, takjikardi, takipneu,
mual dan muntah , diarae , haus ,
demam, menggigil, rasa panas,
Page 405

dan kemerahan pd wajah atau


edema. Jarang : emboli8 vena, dis
pena, sianosis. Pemberian terus
menerus selam jangka panjana dpt
menyebabkan disfungsi hati.Ds:
sampai 2 g/ kgB/ hari scr infus IV
drip.Km:lar. Infus intralipos 10 %
250 ml, 500 ml; lar.infus intralipos
20 % 250 ml.
INTRALYTE
K

Pfrimmer

Xylitol 25 g NaCL 4, 09 g / L.
Km: 500 ml larutan
IVELIP
K

Kalbe Farma

Soybean oil yg dimurnikan 20 g,


2000
Kkal/L,
270
mOsm/L.In :sumberlemak utk
nutrisi
parenteral.
KI
:
hipersensitivitas terhadap protein
telur atu kacang keelai .
disiplidemia berat, sepsis dan
peny.hati , ggn koagulasi drah ,
tromboflebifitis, infark miokard.
ES : alegri ,hiperglikemia, muntah
sianosi dispnea, berkeringat , sakit
kepala, peningktan derajat sedang.
Ds : 1-2 g/ kg BB / hari .
kecepatan infus awal harus lambat
dan tdk melebihi 0,1 g lemak
selama 10 menit , sesudah jam
dpt ditingkatkan scr bertahap . Km

ISO INDONESIA VOLUME 48

:flexybag 100 ml , 250 ml, dan


500 ml.

KA-EN 1B
K

Otsuka

Na 38,5 mEq, Cl 38,5 mEq,


glukosa 37,5 g tiap liter.In : sbg
infus awla pasien usia lebih 3
tahun atau lebih 15 kg BB . Ds :
dws 500 -1000 ml dg infus IV drip
.kecepatan infus :dws 300-500
ml/jam anak lebih 3 tahun atau BB
lebih 15 kg 50-100 ml/jam . Km :
lar. Infus 500ml.
KA-EN 3A
K

Otsuka

Na 60 mEq, K 10 mEq, Cl 50
mEq, laktat 20 mEq, glukosa 27
gram tiap liter.In :sbg cairan dasar
pemelharaan /rumatan utk pasein
usia lebih 3 thun atau lebih 15 kg
BB. Ds : dws dan anak lebih 3
tahun atau BB lebih 15 kg 500100 ml / jam . Km : lar.infus 500
ml.
KA-EN 3B
K

Otsuka

Na 50mEq, K 20 mEq, Cl 50
mEq, laktat 20 mEq, glukosa 27
gram tiap liter.In :sbg cairan dasar
pemelharaan /rumatan utk pasein
usia lebih 3 thun atau lebih 15 kg
Page 406

BB. Ds : dws dan anak lebih 3


tahun atau BB lebih 15 kg 5001000 ml pd 1 x pemberian scr IV
drip . Km : lar.infus 500 ml.
KA-EN 4A
K

Otsuka

Na 30 mEq, K 20 mEq, laktat 10


mEq, glukosa 40 g /L.In : sbg
infus awla pasien usia lebih 3
tahun atau lebih 15 kg BB . Km :
botol 500 ml.
KA-EN 4B
K

Otsuka

Na 30 mEq, kalium 8 mEq, Cl 28


mEq, Lakrtat 10 mEq, glukosa 37,
5 g/L.In :sbg cairan dasar
pemelharaan /rumatan utk pasein
usia lebih 3 thun atau lebih 15 kg
BB. Km : botol 500 ml.
KA-EN MG3
K

Otsuka

Na 50 meq , K 20 mEq , Cl 50
mEq ,laktat 20 mEq, glukosa 100
g tiap liter.In : ktdk seimbngan
karbo dan elktrolit pd keadaaan
insufisiensi
asupaaan
mknn
peroral
,prosedur
pmbdahan
,neonanotologi,
asidosi
diabetikum . KI : hiperkalemia
,olugaria , pey.adisson , luka bakar
berat dan azotemia . aritmia
jantung. Perh: ggl ginjal tanpa
komplikasi hiperkalemia , ggl
ISO INDONESIA VOLUME 48

jntung , ceera hati berat . obstruksi


sal kemih. DM. ES: edema itak
,pru, dan jar perifer ; intoksikasi
air,
hiperkalemia
dan
tromboflebitis. Ds: 500-1000 ml
pd 1x pmberian scr periahan mil
infusIV drip .Km : infus 500 ml.
KABIVEN
K

Fresenius

Glukosa (11 %), as.amino dan


elektrolit (vamin 18 novum), fat
emulsion (intralipid 20%).In :
nutrisi parenteralutk dws dan anak
lebih 2 thn dimana pemberian
peroral tdk mngkin dilakukan , tdk
mencukupi,
atau
emrupakan
kontra indikasi. KI : hipersensitif
thdp telur atau protien soya ,
BERAT
:
hiperlipemia
,
insutisiensi hati dan ginjal , ggn
kogualasi
darah,
kelianan
metabolisme as. Amino bawaan ,
syok akut, hiperglikemia, edema
paru
akut
hiperhidrasi
,
insutisiensi jantung, dan dehidrasi
hipotonik.sindrom
hemofagositotik. Kondisi tdk
stabil , anak , 2 thn. Perh : ggn
metabolisme lemak , DM yg tak
terkompensasi pankreatitis , ggn
funsi hati hipotiroidisme atau
sepsis , asidosis metabilik,
monitor kadar trigliseridaa serum,
glukosa, serum , elektrolit dan
osmolaritas , keseimbangan ciran,
Page 407

status asam basa, fungsi enzim


hati, hitung sel darahdan koagulasi
darah. ES : meningkatakan
sushutubuh ,mengggigil , mual,
/muntah. Peningkatan sementara
enzim hati .jarang : hipotensi,
hemolisis , retikulosis, nyri perut,
sakit kepla, rasa elah , priapimus.
Sindro
kelbihan
muatan
lemak.IO : heparin meningkatkan
liplisis plasma yg diikuti dg
meningkatkan sementra bersihan
trigliserida . Vit K1 dpt
mempengaruhi
koagulasi
pd
pasien yg mendpat derivat
kumarin .Ds : dws dan anak . 10 th
27-40 ml Vkg BB/hari .anak , 10
th 14-28 ml / kg maks: 40 ml /kg
BB /hari. Km : kantung infus
1000 ml/ 1500 ml /2000 ml.

KALBAMIN
Farma
K

Kalbe

As.amino esensial dan non


esensial, 10 g/100 ml AA,
endogeneus
formula.In
:
malnutrisi,
trauma
injury,
hipoproteinemia.
KI
:
metabolisme as. Amino abnormal,
koma hepatik, kerusakan ginja
berat.
Perh
:hiponatremia,
asidosis berat, ggl jantung
kongestif , bayi dan anak. ES :
reaksi hipersensitif , asidosi berat,
ggl jantung kongestif, mual,
ISO INDONESIA VOLUME 48

muntha, rasa ydk neka didada,


alpitasi, peningktan, SGPT,SGPT.
Blirubin total. Peningkatan yrea
nitrogen darah , asidosis.Ds : 11,5 g protein /kg BB/hari. Km :
botol 500 ml.
KIDMIN
K

Otsuka

L-leusin 14,0 g, L-leussinin 9,0 g,


L-valin 10,0 g, L-lisin asetata
setara 5,05 g, L-lisin 7,1 g, Ltreonin 3,5 g , L-triptopan 2,5 g,
L-metionin 3,0 g, L-fenilalanin 5,0
g, L-sisitein 1,0 g, L-tirosin 0,5 g,
L-arginin 4,5 g, L-histidin 3,5 g,
L-alanin 2,5 g, L-prolin 3,0 g,Lserin 3,0 g,L-asam aspartat 1,0 g,
l-as,glutamat 1,0 g total as.amino
bebas 72,05 g, as.amin esensial
52,05 g, as.amino nonesensial 20
g/L,ratio E/N 2,6 ,bcaa 45,8 %
w/w,total nitrogen 10 g. Na++/-2
mEq, Cl-tdk ada, asetat +/- 46
mEq.In ;memnuhi kebutuhan as.
Aminpo pd ggl ginjal kaut atau
kronik,
hipoproteinemia,
malnutrisi, sblm dan stlh operasi .
Ds : ggl ginjal kronik , infus
melelui vena perifer : dosis dws :
200 ml / hari ; kecepatan infus
rata2 100 ml slma 60 menit dan
diberikan scr lambat pad anak
lansia, pasien dg peny.parah, dosis
disesuaikan dg kondisi pasien, BB
dan usia. Jika diberikan selama
Page 408

dialisis, infuskan melelui lubang


masuk vena pd mesin dialisis 90
-60 menit menjelang akhir dialisis.
Infus vena sentral : dosis umum :
dws sehari 400 ml diinfuskan
melelui vena sentral dg TPN .
dosis disesuaikan kondisi pasien,
BB dan usia. Utk efisiensi
pmakian as.amino diberikan NPC
lebih 3000 kcal/1 g nitogen. Ggl
ginjal akut; dosis umum dws
:sehari 600 ml, diinfuskan di vena
sentrl dg TPN. Dosis disesuaikan
kondisi pasien ,BB, dan usia. Km
: botol gelas 200 ml.
LACTATED
EURO-MED
Euro-Med

RINGERS
K

NaCl 600 mg, Na laktat, anhidrat


310 mg,KCl 30 mg,CaCl2 dihidrat
20 mg/500 ml.In : pengganti
cairantubuhyghilang
pdkondisi
asam basa berkelanjutan atau
asiosis ringan. Terapi pilihanutama
utk mengatasi kehilangan cairan
pada pra, selama dan paska op.
mengatasi
dehidrasi
cairan
interstisial
stlh
pemberian
pngganti cairan koloid.KI :
hiperhidrasi
,
hipernatremia,
hiperkalemia, ggn funsi hati, atau
ginjal, asidosis laktat . ES :
demam ,ritasi pd tempat inj ,
thrombosis atau flebitis yg meluas
dari tempat inj ekstra vasasi . Perh
ISO INDONESIA VOLUME 48

: gagal jantung kongestif , edeme


dg retensi Na , kondisi pra,
&paska trauama, ggl hati. Ds :
bersifat individual. Kec individual
2.5 ml /kg BB/jam. Km : lar.
Infus 500 ml x 24 ; 1 l x 12.
LIPOFUNDIN MCT/LCT 20%
B Braun
K
Osy beanoil 100 g MCT 100 g,
eggg yolk phospolipids 12 g ,
gliserol 25 g.In: Memberikan
kalori dan asam amino sensial
yang dibutuhkan oleh pasien yang
mendapat nutrisi parenteral. KI:
Ggn metabolisme lemak misalnya
hiperlipemia
patologis,nefrosis
lipoid, atau pankreatitis akut jika
disertai
dengan
hiperlipemia,hiperkoagulabilitas,m
ual, muntah,sakit kepala,sensasi
panas dan kemerahan pada
wajah,hipertemia,berkeringat,men
ggigil,sukar tidur, nyeri dada,nyeri
punggung.Ds: Dws selama 15 mnt
pertama: 0,25-0,5 ml/kgBB/jam
kmdn
ditingkatkan
menjadi
1ml/kgBB/jam.Bayi baru lahir
sampai dengan 3 g/kgBB/hari
dengan kec infus sampai dengan
0,15 g/kgBB/jam. Km: Lar infus
20%x500 ml
LIPOVENOES
10
PLR/LIPOVENOES
Fresenius
Page 409

Fat
emulsion.In
:
nutrisi
parenteral utk cukupi kbutuhan
klalori dan as.amino esensial
ygdibuthkan
oleh
pasienyg
mndpat nutrisiparenyeral. KI :
ggn metabolisme lemak misalnya
hiperlipidemiapatologis ,nefrosis
lipoid , atu pankreatis akut jika
disertai dg hipokalemia. ES :
reaksi akut : dispnea ,siansosi,
reaksi
alergi,
hiperlipemia,
berkeringat, menggigil, , sulit
tidur, nyeri ada dan punggung,
reaksi terlambat : hepato megali,
ikterus,
splenomegali,
trombositopenia,
leukopenia,
peningkatan sementara hasil tes
fungsi hati , sindroma kelebihan
muatan. Ds : dws selama 15
menit pertama : 0,25-0,5 ml/kg
BB/jam kmdditingkatkan menjadi
1 ml /kg BB /jam . bayi baru lahir
denagn 3 g /kg BB/hari dg kec
infus 0,15 g g/kg B/jam. Km :
lar.infus 20% x 500 ml.
LIVAMIN
K

Sanbe Farm

As.amino 5% (BCAA 45 %) Na+


30 mEQ/L, K+ 18 mEq/L, total
kalori
(N+NPC)
400
kcal/L,osmolaritas 750 mOsm/L ,
L-isoleusin 7,6 g , L-leusin 8,5 g,
L-lisin monolamt 7,86 g, Lmetionin 0,5 g , L-fenilalamin
0,25 g, L-thereonin 1,2 g, LISO INDONESIA VOLUME 48

tripthopan 0,1 G , L-Valin 6,4 G,


L-Arginin 4,9 G, L-Histidin 0,6 g,
L-ornithin L-aspartat 8,03 g, Lalanin 2,1 g, Nasetil L-sistein 0,2
g, L-as.glutamat 1 g, glisin 0,7 g,
L-prolin 1,2 g, L-serin 2,75 g,
sorn\bitol 25 g, xylitol 25 g, Na
gliserofosfat 5H2O 4,592 g,
MgCl2 1,1018 g,KCL 1,342
g)/L.In : nutrisi parenteralesensial
pd penderita insufisiensi hati
kronis
berat,
sptsirosis
hatiidekompensata, pasien shunt
dg sirosis hati , insufisiensi hati yg
disebabkan oleh hal-hal lain (spt
metasis hati ) ; dimungkinkan jg
penggunaanya pd kasusu hepatitis
kronis. KI : penderita atrofi hati
yg
disertai
koma
(disebut
endogenous hepatic coma, atropi
hati akut, ); hiperkalemia, syok,
decompemsattad
cardiac
insufisiensi , intoleransi thd
fruktosa atau sorbitol, defiisiensi
fruktosa
-1,
6-difosfstatse,
kracunan
metanol,
kelainan
metabolik yg berhubungan dg
kandungan as. Amino dlm lar.ini.
Ds : umumnya diberikan infus IV
o,71 g as.amino/kg BB/hsri
.hasilnya 14-29 ml (10-28 ml)/ kg
BB/hari atau 1000-1500 ml (7002000 ml)/hari utk penderita dg
bobot 70 kg. Km : dus isi botol
gelas infus dengan netto 500 ml :
Rp. 165.950,Page 410

NATRIUM KLORIDA 0,9 %


Widatra Bhakti
K
NaCl 9 g/L.In : mengembalikan
keseimbangan
elektrolit
pd
dehidrasi . KI :hipematremia,
asidosis hipoklemia. Perh : ggl
jantung kongestif ,ggn fungsi
ginjal, hi[poproteinemia, udem
perifer, udem paru, aanak, lansia,
hipertensi dan
toksemia
p
dkehamilan.
Lakukan
tes
ionogram serumperiodik pd terapi
jangka panjang. ES : paans ,
infeksi pd temp. inj. Trombosis
vena atau flebitis yg meluas dr
temp. inj. , ekstravasasi. Ds: infus
IV 2,5 ml/ kg BB/jam atau 60
tetets/ 70 kg BB/mnt atau 180
ml/70 kg BB/jam atau disesuaikan
dg kondisi pasien. Km : lar. 20
x /infus 500 ml, 10 x 1000 ml.
NURPROSAN
Farma
K

Sanbe

L-leusin 7 g, L_isoleusin 4 L lisin


asetat 7,4 g, L-metionin 1,96 g, Lphenilalamin1,96 g, sistein o,5 g,
tirosin 0,25 g, L-arginin 5,25 g, LHistidin 2,5 g,L-alanin 4g ,Lprolin 2,5 g,L-teronin 2,85 g , Lserin 1,5 g L-triptofan 1 g, L-valin
7,44 g g, glisin 2,95 g, L-aspartat
0,5 g, L-as.glutamat 0,5 g/L. In :
suplai
as.amino
pd
hipoproteinenmia, malnutrisi dan
kondisi sblm dan ssdh op. KI :
ISO INDONESIA VOLUME 48

koma hepatik, ggn fungsi gnjal


berat. Ds : dws : infus IV 400-500
ml/hari melalui vena sentral; 200400 ml/hari melalui vena perifer .
Km : dus isi botol gelas infus 500
ml.
NUTRISOL-S 5%
K

Grifols

L-lisoleusin 352 mg, L-leusin 490


mg, L-lisin asetat 7,4 g ,Lmetionin 1,96 g, L-phenilalamin
1,96 g, sistein 0,5 g, tirosin o,25 g,
L-arginin 5,25 g, L-histidin 2,5 g,
L-alanin 4 g, L-prolin 2,5 g, Ltreonin 2,85 g, L-serin 1,5 g, Ltriptofan 1 g, L- valin 7,44g, glisin
2,95 g, 0,5 g, L-as.glutamat 0,5
g/L. In : suplai as. Amino utk
hipoproteinemia, malnutrisi, pra /
paska op. KI :koma hepatic, ggn
ginjal serius, atau hipermitremia,
ggn metabolism as. Amino,
intoleransi fruktosa herediter,
hiperhidrasi.ES :kadang2 : reaksi
hipersensitif, mual, muntah, rasa
tdk nyaman pd dada, polikardia,
menggigil, deman, skt kepala.
Asidosisdpt tjd stlh pmberian
cepat dosis tnggi.Perh :asidosis
thp lanjut, ggl jantung kongestif,.
Ds : dws:200-500 ml scr inj IV
atau infus drip. Km :lar IV 5% x
500 ml.
OTSU-D5
Page 411

Dekstrose 5%.In : lar nutrient yg


memberikan 200 kkal/L;terapi
pengganti cairan slama dehidrasi.
Ds
:ds
individual.
KI
:hiperglikemia,
diabetes
insipidus,sindroma
malabsorbsi
glukosa-galaktosa,anuria,
perdarahanintral
ranial
atau
intraspinal. Perh : ggl ginjal, praop atau paska trauma, sepsis berat.
ES :jarang, hiperglikemia, iritasi
local, anuria, oliguria, kolaps
sirkulasi, tromboflebtis, edema,
hipokal;emia,
hipomagnesia,
hipofosfatemia. Km :lar infus 100
ml , 250 ml, 500 ml.
OTSU-NS
K

Otsuka

Na 154 mEQ, Cl 154 mEq per


liter.In : pengganti Na dan / artau
Cl yg hilang dr tubuh. Ds : dosis
individual.
Perh
:edema
pulmonal, ggl jantung kronik, ggn
fungsi ginjal, preeklampesia. ES :
hypernatremia,
hiperkloremia,
Km : lar infus 0,9 % x 100 ml,
250 ml, 500 ml, 1 L.
OTSUTRAN L
K

Otsuka

Dekstran 40 100 g ,CaCl2 0,2 g,


KCL 0,3 g NaCl 6 g, Na laktat 3,1
g/L.In : perdarahan akut , syok
akibat trauma, luka bakarr,
perdarahan. Transfuse darah periISO INDONESIA VOLUME 48

op. pemberiancairan utk sirkulasi


ekstrakorporeal. KI : ggl jantung
kongestif, hiperlaktemia, . ES :
mual, muntah, ggl ginjal akut,
pemanjangan waktu perdarahan ,
urtikaria, syok, edema serebral,
paru &perifer. Perh : ggn ginjal&
HATI , OLIGURIA AKIBAT
URPATI
OBSTRUKTIF
,
EDEMA
PARU,
KCENDRUNGAN
PERDARAHAN
AKIBAT
HIPOFIBRINOGENEMIA
&
TROMBOSITOPENIA,
KONDISI
DEHIDRASI.
IO :aminoglikosida. Ds :dws :
500 ml / dosis scr infus lambat.
Sirkulasi ekstrakorporeal: 2-3 g/kg
BB diberikan scr infus. Km :lar
infus 500 ml x 1.
PAN AMIN G
K

Otsuka

As.amino 29,2 g, as.amino


esensial 21,8 g, as.amino non
esensial7,4 g, sorbitol 50 g per
liter.In :mensuplai as. Amino pd
keadaan
hipoproteinemia,
malnutrisi sblm dan sesudah
pembedahan. Dws 500 ml selama .
60-100 mny ( 80- 130 tts / mnt)
KI : adanya atau resiko koma
hepatic ,ggn ginjal yg berat atau
hipernitremia, ggn metabolismeas.
Amino,
intoleransi
fruktosa
herediter.Perh : asidosis berat ,
Page 412

ggl
jantung,
kongestif.
Ds :kcepatan infus yg dianjurkan
10 g as. Amino slama . 60
menit .Km : lar infus 500 ml.
PE 900
K

Pfrimmer

as.amino 25,05 g, sorbitol 25 g,


xylitol 25 g, elektrolit dan
vitamin /L.In :nutrisi parenteral.
Ds : 40 mg /kg BB/hari. Km :
botol 1 liter.
PEDIALYTE
K

Abbott

Na 45 mEQ, K 20 mEq , dekstrosa


25 g, sitrat 30 mEq Cl 35 mEq tiap
liter cairan.In : mencegah dan
mengobati dehidrasi pd mntah dan
diare. Km : lar 500 ml.
PEDIALYTE WHO FORMULA
Abbott
K
Na 3, 5 mg, Na.sitrat 2,9 mg, KCl
1,5 mg, dekstros monohidrat 23,1
mg, as.sitrat 0,4 mg/ml cairan.In :
dehidrasi ringan sampai sedang
akibat dehidrasi ringan. Km :
botol 400 ml.
PRECOPAR
K

Sanbe Farma

As.
Amino
5%
,(BCAA
50% ),vit.B 6, total kalori
(N+NPC) 400 kcl/L, osmolaritas
ISO INDONESIA VOLUME 48

850 mOsm/L.L_isoleusin 8,45 g,


L-leusin 9,46 g, L-valin 7,9 g, Larginin 15 g, L-ornithine-Laspartat 10 g, L-as.malat 7 g ,
xilitol 50,1 g, piridoksin HCl 0,12
g, nikotinamid 0,08 g, Naasetat
1,83 g, NaCL 1,986 g,Mg sulfat
0,738 ,NaOH 0,898 g/L.In :
semua kasus insufisiensi hepar yg
berat dg komaheksogen atau prekoma hepatkum , misalnya pada
penderita insufisiensi ginjal berat ,
yang
mengalami
kelainan
metabolic, penderita dg kadar
residu nitrogen yg tinggi dlm
darah atau yg meningkat dg cepat.
Ds: dws : tergantung dr beratnya
peny. , dpt diberikanscr infus
intravena
1000-1500
ml/hari.kecepatan pemberian infus
selama 24 jam : 40-60 ml/jam,
yaitu sekitar 15-20 tts/ mnt .
Km :dus isi botol gelasinfus dg
netto 500 ml . Rp . 167.200,-.
PROANES 1% MCT/LCT
Sanbe Farma
K
Propofol 10 mg/ml.In : induksi
dan pemeliharaan anestesi umum.
Sedasi pd pasien di ICU. KI :
hipersensitivitas, tdk boleh utk
anestesi umum pd anak2 usia
kurang dari 3 th dan ytk sedasi pd
anak2 kurang dr 16 th di ICU, tdk
utk saat hamil, menyusui dan pd
saat melahirkan dg metode sear
Page 413

(kecuali aborsi ). ES : hipotensi,


apnea
sementaradan
depresi
respirator. Perh : pd pasien dg
ggn jantung, sisitem pernafasan,
ginjal atau hepar atau pasien
lansia,
debilitasi,
pasien
hipovalemik, epilepsi, kehamilan
dan menyusui. Ds : dws : induksi
anastesi umum : dosis awal (, 55
th) membutuhkan 40 mg tiap 10
detik hingga permulaan waktu
anstesi
(2 hingga 2,5 mg
propofol/kg BB). Pd ortu dan
pasien kategori ASA tingkat III
dan IV :1-1,5 mg propofol/kg
(kira2 2 ml (20 mg propofol) tiap
10 dtk ) pemeliharaan : scr infus
berkelanjutan : 4- 12 mg
propofol/kg BB/jam atau inj bolus
berulang 25 mg (2,5 ml)-50 mg (5
ml). Anak . 3thn: induksi anstesi
umum : . 8th dosis lazim 2,5 mg
propofol /kg BB utk induksi
anstesi . pemeliharaan anastesi :
dosisi lazim 9-15 mg profpofol/kg
BB/jam .sedasi pd orang dws
slama prawatan intensif: ds lazim :
0,3 0,4 mg propofol/kg BB/jam .
Km : dus isi sampul dg netto
500ml. Rp . 63.040,RENALYTE
K

Fahrenheit

Na 18 mEq , K 4 mEQ ,Cl 16


mEQ, sitrat 2 mEq
,
glukosa 4000 mg tiap 200 ml
ISO INDONESIA VOLUME 48

larutan.In : mencegah dan


mengobati dehidrasi akibat diare
dan muntah berak . KI : pnderita
yg
mengalami
ggn
klinis
sptintractable
vomiting,
ady6namic
ileus,
intestinalobstructio9n atau bowel
perforation. Ds: usia <1 th : 3 jam
pertama 3 botol , slanjutnya tiap
kalimencret 1 botol ; lebih dari
12 th, 3 jam pertama 12 botol,
slanjutnya tiap kali mencret 2
botol. Km : botol 200 ml larutan.
RENOSAN
K

Sanbe Farma

As.amino 8% (BCAA 35%) ,


rasio fischer 37, 5 ,osmolaritas
700 mOsm/L, L-treonin 4,5 g, Lserin 5 g, L-prolin 8 g, l-sistein hcl
monohidrat 0,4 g, , glisin 9 g, Lalanin 7,5 g, L-valin 8,4 g, Lmetionin 111g, L-isoles\usin 9 g,
L-leusin 11 g, L-fenilalamin 1g, Ltriptofsn 0,7 g, L-histidin HCL
monohidrta 3,2 g,L-lisin HCl 7,6
g,L-arginin
HCl
7,3
g,Nabisulfat0,3 g(Na+ 14 mEq /L,
cl mEq/L). In : terapi ensolpati
hepatika pd penderita peny. Hati
kronis. KI : pasien dg ggl ginjal
berat , pasien dg metabolisme as.
Amino abnormal. Ds: dws 5001000 ml /dosis
scr infus
intravena. Kcepatan pmberian
infus melalui pmbuluh drah
Page 414

perifer 500 ml slama > 180-300


mnt ( kurang lebih 25- 40 tts /
mnt) pd dws. Utk nutrisi
parenteral total 500-1000 ml infus
ReNOSANdikombinasi dg lar.
Dekstrosa/glukosa atau lar. Lain
dan diberikan slama > 24 jam
melalui vena sentral . dosis dpt
disesuaikan tergantung dari usia ,
gejal dan BB pasien. Km : dus isi
botol gelas infus dg netto 500 ml
Rp. 196.835,-.
RENXAMIN
K

Kalbe Farma

As. Amino esensial dn non


esensial utk pasien dg gangguan
ginjal , 9 g/100 ml AA.
Endogeneus formula. In : paseien
dg hipoproteinemia pd ggl ginjal
akut atau kronik , dpt digunakan
sbg IDPN. KI : metabolisme as.
Amino abnormal, koma hepatik
atau resiko koma hepatik ,
hiperamonemia , ggn ginjal berat ,
azotemia. B Perh : lakukan
pemeriksaan keseimbangan air
dan elektrolitserta kadar urea
serum.
ES :
reaksi
hipersensitif,mual, muntah rasa
tdk nyamanpd dada, palpitasi,
pningkatan kadar enzim hati
peningkatan
BUN
,asidosis,
demam, menggigil, sakit kepala.
Ds : ggl ginjal tanpa dialisis 0,6 g
/kg BB/hari . ggl gonjal dg dialisi
ISO INDONESIA VOLUME 48

0,8-1,2 g /kg BB/ hari. Berikan scr


infus IV perlahan. Km : botol 200
ml .
RINGER LAKTAT KALBE
FARMA Kalbe Farma K
CaCl 2 0,2 g, KCl 0,3 g, acl 6 g
,Na asetat 3,8 g/L.In: dehidrasi
isotonik
dg
asidosis
akbt
kehilangn bikarbonat. KI :
hiperhidrasi , hip[ernatremia,
hiperkloremia,
hiperkalemia,
insufisiensi hati berat.
Ds :
iondividual. Km :
flexybag
500ml.
RINGER LAKTAT
Bhakti
K

Widatra

Na laktat 3,1 g, NaCl 6g, KCl 0,3


g, CaCl 0,2 g, air utk inj ad 1000
ml. IN :
mengembalikan
keseimbangn
elektrolit
pd
dehidrasi. KI : hipematremia,
kelinan ginjal, kerusakan sel hati,
laktat asidosis.
Perh :
jgn
digunakan bila botol rusak , lar
keruh atau berisi partikel. ES:
panas , infeksi pd tempat
oenyuntikan, trombosis vena atau
flebitis yg meluas dr tempat
penyuntikan , ekstravasai. IO : lar
yg mngndung fosfat. Ds : infus
IV dosis sesuai dg kondidsi
pasien. Km : lar infgus 500 ml .
Rp. 4727,- botol 1000 ml.

Page 415

RINGERS
Widatra Bhakti

SOLUTION
K

NaCl 8,6 g, KCl 0,3 g, CaCL 0,33


g, air utk inj ad 1000 ml.In :
mngatasi dehidrasi ,mnggantikan
cairan ekstraseluler tubuh dan ion
CL yg hilang mengembalikan
keseimbangan elektrolit . KI :
hiperhidrasin,
hipermatremia,
hiperkalemia, ggn fungsi ginjal.
Perh : payah jantung, udem dg
retensi Na. , sepsisi prah, kondisi
pra dan paska trauma. Kerusakan
hati.
Hiperkalemia.
Kondisi
retensi K. ES : panas , iritasi dan
infeksi pd tempat penyuntikan
trombosis atau flebitis vena yang
melauas dr tempat penyuntikan
dan ekstra vasai . Ds : inj IV 57,7 ml/kg BB/jam atu 120 -180 tts/
70 kg BB/mnt atau 350-560
mU70kg BB/ jam . maks 3000 ml/
70 kg BB/hari. Km : lar infus 500
ml.
SANBE HEST 130
Farma
K

Sanbe

HES BM 130.0000 30 g, NACl


4,5 g, /500 ml.In : utk mncegah
dan mengatasi hipovolemia. KI :
hipersensitif , kelebihan cairan
/odem , ggn ginjal, hipermatremia,
ggl jantung . Ds : IV trgantung
kondisi kekuranagn darah . Km:
softbag 500 ml.
ISO INDONESIA VOLUME 48

SANBE HEST 200


Farma
K

Sanbe

HES BM 200.0000 30 g, NACl


4,5 g, /500 ml.In : utk mencegah
dan mengatasi hipovolemia dan
syok karena op, luka, infeksi, dan
terbakar. KI : klebihan cairan
/odem, ggl ginjal, hipermatremia,
ggl jantung. Ds : IV trgantung
kondisi kekuranagn darah . Km:
softbag 500 ml.
SODIUM CHLORIDE 0,9 %
EURO-MED/
SODIUM
CHLORIDE
0,9
%
IIRIGATION EURO-MED
Euro-Med
K
NaCL.In : pengganti cairan
plasma isotonic yg hiolang ,
penggantian cairan pd kondisi
alakalosis
hipokloremia.
ES :demam , iritasi atu infeksi pd
tempat inj, ekstravasai. Perh :ggl
jantung yg kongestif , ggn funsi
ginjal, hipoproteinemia, edem
perifer,
atau
edema
paru,
hipertensi,
toksemia,
pd
kehamilan. Anak , lansia. Monitor
keseimbangan
cairan
dan
elektrolit. Ds: bersifat individual.
Dosis lazim : 1000 ml / 70 kg
BB/hari dg kecepatan infus s/d 7,7
ml /kgBB/jam. Km :lar infus 0,9
% Euro-Med 0,9 % x 500 ml x
Page 416

24 ;1 Lx 12. Lar infus o,9 %


irrigation Euro-Med 0,9 % x 1 L x
12.
TOTILAC
K

Kalbe Farma

Na laktat 28,25 g, KCL 0,075 g,


CaCL
2
dihidrat
0,05
g.In :resusitasi intra dan pasca
CABG, terapi penurunan TIK pd
pasien TBI, resusitasi pd TURp.
KI
:
hypervolemia,
hypernatremia, (Na plasma . 155
mmol/L).ggl
ginjal
berat.
Perh
:monitor
perubahan
keseimbangan cairan , kadar
elektrolit dan keseimbangan asam
basa
,
peny.
Jantung
,
hyperkalemia, ggl ginjal berat,
retensi K dan atau respiratorik,
riwayar ggn panic, DM, miastenia
gravis, hipertensi, tukak peptic,
lansia, bayi. IO :
fosfat
anorganik, infeksi pd tempat inj,
thrombosis pd vena atau flebitis,
ekstravasasi,
hypervolemia.
Ds :dosis disesuaikan dg kbutuhan
individual. Maks : 10 ml /kg BB
IV tiap 12 jam . Km :flexybag 250
ml.
TRIDEX PLAIN
Farma
K

Sanbe

Na+38,5 mEQ/L, CL- 38,5 mEq,


glukosa 37,5
g/L,osmolarits
285 mOsm. In: utk memenuhi
ISO INDONESIA VOLUME 48

atau
melengkapi kekuranagn
caiaran dan elektrolit pd kondisi2
brkut : dehidrasi pd pasien yg
kekuranagnkarbohidrat, peny. Yg
blum diketahui pnyebabnya, serta
sblm dan stklah op. KI :pasien dg
hypernatremia dan pasien koma
karena insulin. Ds :dws: 300-500
ml/jam (skitar 80-130 tts /mnt).
Dosis lazim utk dws : 500-1000
ml pd 1 waktu dg infus i.v. drip
anak 50-100 ml/jam. Dosis dpt
disesuaikan menyrut kondisi , usia
dan BB pasien.Km :dus isi botol
gelas infus dg netto 500 ml : Rp.
15.600,-.
TRIDEX 27 A
K

Sanbe Farma

Glukosa anhidrat 13,75 g , Nacl


1,17 g, KCl 0,375 g , Na laktat
1,12 g /500 ml.In :utk memenuhi
atau
melengkapi kekuranagn
cauiran
dan
elektrolit
yg
dibutuhkan pada perwatan , utk
pasien paska op. yg kesulitan
menerima cairan dan elektrolit scr
oral dan utk pasien dehidrasi
hipertonik
yg
disertai
hypokalemia, direkomendasikan
utk pemeliharaan cairan pd
bayi.KI :penderuita laktiasedemia,
hyperkalemia,
oliguria,
peny.addison, luka bakar yg parah
dan azotemia, pnderita dg
hypernatremia,
sindrom
Page 417

malabsorpsi
glukosa-galaktosa,
aritmia jantung dan hepatis. Ds :
50-100 ml /jam . Km :softbag
infus dg netto 500 ml. Rp.
16.810,TRIDEX 27B
K

Sanbe Farma

Na + 50 mEq /L ,Cl-50 mEQ /L,


laktat 20 mEQ /L, dekstrosa 27
g/L (NACL 1,75 g, KCl 1,5 g
,Natriu m laktat 2,24 g, air utk inj
1000 ml), osmolaritas 290
mOsm/L.In: untuk memenuhi
kekurangan cairan dan elektrolit
yang
di
butuhkan
pada
perawatan,utk penderita paska
operasi yang kesulitan menerima
cairan dan elektrolit scr oral dan
utk penderita dehidrasi hipertonik
yang
disertai
hipokalemia,
direkomendasikan
utk
pemeliharaan cairan pada orang
dws,memenuhi
kebutuhan
homeostatis
kalium
tubuh,
sehingga
meminisasi
deplesi
kalium,larutan
maintenance
therapy utk pasien anak usia 3 th,
utk menjaga keseimbangan kalium
dan natrium. KI : penderita
laktiasidemia,
hiperkalemia,
oliguria, peny.Addison, luka bakar
yang parah dan azotemia,penderita
dengan
hipertamia
sindrom
malabsorpsi
glukosa-galaktosa,
aritmia jantung dan hepatitis.
ISO INDONESIA VOLUME 48

DS:dosis umun dws: 500-1000 ml


infus intravena habis dalam satu
kali pemberian. Kecepatan tetesan
larutan infus: Dws: 300-500
ml/jam
(80-130
tts/mnt)
;
Anak/bayi 50-100 ml/jam. Dosis
harus disesuaikan menurut kondisi
penderita,umur dan BB. Km:
Softbag infus dengan isi bersih
500 ml. : Rp 16.810,.
TRIDEX 100
K

Sanbe Farma

Na+50 mEq ?L, Cl- 50 mEq /L,


K+ 20 mEQ/L, laktat 20 mEq /L,
dekstrsa 100 g/L (NaCL 1,75 g,
KCl 1,5 , Na laktat 2,24 g, air utk
inj 1000 ml), osmolaritas 695
mOsm/L. In:Untuk memenuhi
atau
melengkapi kekurangan
cairan dan elektrolit yang di
butuhkan pada perawatan, untuk
penderita pasca operasi yang
kesulitan menerima cairan dan
elektrolit secara oral dan untuk
penderita dehidrasi hipertonik
yang disertai dengan hipokalemia,
penderita
yang
mengalami
ketidakseimbangan
karbohidrat
dan elektrolit pada kasus asupan
oral yang kurang. KI: Penderita
menyusuidemia,hiperkalemia,olig
uria,luka bakar parah dan azotema.
Ds: Dws:500-1000 ml selama
suatu kali pemberian infus
intravena scr bertahap. Dosis
Page 418

harus di sesuaikan dengan kondisi


penderita
(Misalnya
jumlah
kehilangan cairan dan elektrolit
penderita dsb). Km: Soft infus
dengan isis bersih 500 ml :
Rp.18.280,.
TRIOFUSIN
K

Pfrimmer

Fruktosa 60 g (120 g) (200 g),


glukosa 33 g (66 g) (110 g),
xylitol 30 g (670 g) (100 g) tiap
liter tropusin 500 (1000) (1600).
In: Utk memperoleh energi yang
dibutuhkan
dalam
nutrisi
parenteraltotal
dan
parsial,
khususnya setelah terjadi proses
metabolisme yang tinggi, KI:
Hiperglikemia,intoleransi fruktosa
atau sorbitol, defisiensi fruktosa
1,6 difosfatase,hipokalemia. Perh:
Lakukan
pemeriksaan
kadar
glukosa darah terutama pada CM.
Atasi segala keadaan asidosis
metabolik sblm dilakukan terapi.
Pastikan keadaan fungsi ginjal.
Es: Demam, infeksi pada tempat
infus,trombosis
flebitis,ekstravasasi
dan
hipervolemia.
Ds:
Triofusin
500:50 ml/kgBB/hari. Triofusin
1000:25 ml/kgBB/hari. Triofusin
1600:15 ml/kgBB/hari. Km:500
ml infus.
TRIOFUSIN
Klabe Frama

500/1000/1600
K

ISO INDONESIA VOLUME 48

Fruktosa 60 g, glukosa 33 g,
xylitol 30 g per liter trofusin 500,
triofusin 1000 : fructose 120 g,
glucose 66 g , xylitol 60 g,
triofusin 1600 frucotse 200 g,
glukosa 110 g, xylitol 100 g. In:
Untuk memperoleh energi yang
dibutuhkan
dalam
nutrisi
parenteral
total
dan
parsial,khususnya setelah terjadi
proses metabolisme yang tinggi.
KI:
Hiperglikemia
,oliguria,intoleransi fruktosa atau
sorbitol, defisiensi fruktosa-1,6difosfatase,hipokalemia.
Perh:
Lakukan
pemeriksaan
kadar
glukosa darah terutama pada CM.
Atasi segala keadaan asidosis
metabolik
sblm
dilakukan
terapi.Pastikan keadaan fungsi
ginjal. Es: Demam,infeksi pada
temoat infus,trombosis vena.
Ekstravasasi dan hipervolemia.
Ds:
Triofusin
500:50
ml/kgBB/hari. Triofusin 1000:25
ml/kgBB/hari. Triofusin 1600:15
ml/kgBB/hari. Km: Botl 500 ml.
TRIOFUSIN
Kalbe Farma

E
K

1000

Fruktosa 120 g, glukosa 66 g,


xylitol 60 g, elektrolit, vit. Per
Liter. In: Utk memperoleh kalori
dan elektrolit yang di butuhkan
mell nutrisi parenteral total dan
parsial. KI: intoleransi fruktosa
Page 419

herediter
(bawaan),
asidosis
laktat,syok
yang
tidak
teratasi,hyperkalmeia dan atau
oliguria/anuria.
Perh:
Pada
penderita DM: harus dilakukan
monitor thd kadar glukosa darah.
Ds: Kecepatan infus: BB 70 kg
45-50 tts/mnt. Km: Botol 500 ml.
TUTOFUSIN
Sanbe Farma

CH
K

Forte

Xylitol
,as.amino
,
VitB6
,nikotinamid , elektrolit.Km :500
ml infus.
TUTOFUSIN LC
Farma
K

Kalbe

As.amino,elektrolit,
srobitol,
vitamin-vitamin.In
:terapi
perlindungan hati pd kekacauan
fungsi hati (hepatitis, hepatosis
toksik
,
sirossis
hati
).
KI :intoleransi fruktosa atau
sorbitol, kekurangan fruktosa-1, 6difosfatase, keracunan methanol,
alergi tianin. Ds: 500-1000 mUhr
dg kecepatan infus 1,5-3ml/mnt.
Km :botol 500 ml.
TUTOFUSIN OPS
Farma
K

Kalbe

Na 100 mcq , K18 mcq Ca


4mcq,Cl 90 mcq asetat 38 mcq,
sorbitol 50 g/L.In :keadaan sblm ,
selama, dan stlh pembedahan yg
memerlukan air dan elektrolit . KI
ISO INDONESIA VOLUME 48

: insufisiensi ginjal, intoleransi


fruktosa, dan sorbitol, defisiensi
fruktosa -1,6-difosfat, keracunan
metil alcohol. Perh :peny. Jantung
atau ginjal ; retensi cairan ,
hipermatremia. IPO :pemberian
fosfat iorganik dpt mnyebabkan
presipitasi. Ds :500-1000 ml /hari
dg kecepatan 1,5-3 ml/ mnt.
Km :botol 500 ml.
VALAMIN
Farma

Sanbe
K

As.amino 2,72 % (BCAA 27,5 %),


kalori 308 kcal/L ,osmolaritas 507
mOsm/L, (L_arginin HCl 2,7 g, LhistidinHcl H2O 1,3 g, L-isoleusin
1,8 g, L-leusin 4,1 g, L-lisin HCl
6,2 g, L-metionin2,4 g, Lfenilalamin 2,9 g, L-treonin 1,8 g,
L-triptofan 0,6 g , L_valin 2,0 g
,glisin 3,4 g, sorbitol 50 g/L). In:
Kekurangan
protein
karena
masalah
pencernaan,kehilangan
protein yang parah disebabkan
luka,terbakar,patah tulang dan
operasi,insufisiensi pembentukan
dan penggunaan protein karena
sirosis hati dan penurunsan fungsi
hati,malnutrisi
dikarenakan
penurunan asupan protein spt pada
anoreksia,diet rendah protein dan
gizi buruk, Sbg suplemen protein
pada nefrosis dan peningkatan
fungsi
diuretik,peningkatan
kebutuhan protein pada kasus
Page 420

kekurangan protein yang parah


karena hipertiroid dan demam,sbg
nutrisi parenteral utk pasien
peny.kronis dan peny.Infeksi spt
pada
kondisi
pada
malnutrisi,sebelum dan setelah
operasi,nefrosis dan sirosis hati.
KI: Pasien dengan kondisi gagal
ginjal parah, pasien dengan
metabolisme
asam
amino
abnormal selain yang disebabkan
oleh kerusakan fungsi hati. Ds:
Umumnya di berikan infus i.v. 500
ml per hari pada kecepatan
sedang.Dalam beberapa kasus,
pemberian
dosis
harus
mempertimbangkan
usia,gejala
yang terjadi serta BB pasien.Infus
harus diberikan dengan kecepatan
sedang
dengan
mempertimbangkan kemungkinan
efek yang terjadi karena absorpsi
dan penggunaan asam amino
dalam tubuh. Km: Dus isi botol
gelas infus dengan isi bersih 500
ml. Rp.56.375,.

thereonin 3 mg , tripthopan 1 mg,


valin 4,3 mg , glukosa anhidrat
100 mg, CaCL2 0,386 mg, tirosin
0,5 mg, KCl 0,375 mg, MG
sulfate 0,37 mg per oz/L.. energi :
650 kkal. In: Utk sintesi protein
pada pasien yang membutuhkan
nutrisi parenteral.Sesuai utk pasien
dengan kebutuhan basal asam
amino. KI: Kelainan metabolisme
asama amino sejak lahir,kerusakan
hati ireversibel,uremia berat. Es:
Mual,muntah,semburat panas dan
kemerahan
pada
wajah,berkeringat,peningkatan
sementara hasil tes fungsi
hati.Reaksi Hipersensitif. Ds:Dws
11-27 ml/kgBB/hari. Tergantung
pada
jumlah
kebutuhan
pasien,1000-2000
ml
dpt
diberikan scr infus IV perlahan
dlm 24 jam dengan kecepatan 1.42.8vml/mnt. Bayi dan anak
kecepatan
infus
maks
30
ml/kgBB/hari. Km: Lar 100
ml,500 ml,1000 ml

VAMIN GLUCOSE
K

VITRIMIX
K

Fresenius

Alanin 3 mg ,arginin 3,3 mg,


aspartic acid 4,1 mg, sistein 1,4
mg, glutamic acid 9 mg, glisin 2,1
mg , histidin 2,4 mg, isolesin 3,9
mg, leusin 5,3 mg, lisin 3,9 mg,
metionin 1,9 mg, phenilalanin 5,5
mg, proline 8,1 mg, serine 7,5 mg,
ISO INDONESIA VOLUME 48

Fresenius

L-alanin 2,2 , l-phenilalanin 4,1 ,larginin 2,5, l-prolin


6,1 ,
L_aspartiacid 3,1 , l-serin 5,6, lsitein/l-sistin 1, l-threonine 2.2, ltryptophan 0,75, L-glutamic acid
6.8, l-tyrosine 0.38, glycine 1.6, lvaline 3.2, l-histidine 1.8, lPage 421

methionine 1.4, l-isoleucine 2.9, lleucine


4,
L-lysine
2.9,
glucoseanhydrous 75, soya bean
oil (purified) 50,phospholipids
(purifed egg) 3, glycerol 5.5, total
aminoacids 53,Ph 5.2, nitrogen 7
per g/l. Permmol/L: Na 15, K 38,
Ca 1.9, Cl 37, Mg 1.1
Osmolaritas:960 mosm/L. Energi:
1000 kkal. In: Nutrisi parenteral
utk memenuhi kebutuhan harian
protein, glukosa, lemak, dan
elektolit
dengan
K
pada
malnutrisi; paska op, peny kritis,
serta utk mencegah defisiensi
asam lemak esensial. Perh:
Hiperkalsemia, DM, ggn fungsi
hati dan ginjal, pasien yang
mendpt kompensasi cairan akibat
anuria dan oliguria. Ds: Dws 1-2
L diberikan dlm wkt 24 jam
dengan kecepatan infus 60 tts/mnt
atau 2.8 ml/mnt atau 1000 ml tiap
6 jam. Km: Botol 250 ml,1000
ml.
WIDA D5- NS/WIDA D5-1 /2
NS/WIDA D5 NS Widatra
Bhakti
K
Glucose 55 g, NaCl 2.25 g tiap
liter WIDA D5- NS. Tiap liter
WIDA D5- N: Glucose 55 g,
NaCl 4.5 g. Tiap liter WIDA D5NS: Glucose 55 g,NaCl 9 g. In:
Utk mengatasi deplesi cairan dan
elektrolit
tubuh.
KI:
ISO INDONESIA VOLUME 48

Hipermatremia,
asidosis,
hipokalemia,
DM,
sindrom
malabsorpsi
glukosa-galaktosa.
Perh:
Gagal
jantung,ggn
ginjal,hipertensi,edema perifer dan
pulmonal,toksemia
gravidarum.Anak,lansia. Monitor
ketat
utk
mencegah
ketdkseimbangan
cairan
dan
elektrolit. ES: Demam,iritasi atau
infeksi pada tempat infus,
tromboflebitis (pada Ph lar rendah
3.5-5), atau flebitis vena yang
meluas dari tempat inj dan
ekstravasasi. Ds: Tergantung
kondisi dan kebutuhan individu.
Km: Lar infus 500 ml.
WIDA
D5/WIDA
Widatra Bhakti
K

D10

Glucose. In: Sbg cairan pengganti


dan suplai energi utk tubuh. Perh:
Ggn fungsi ginjal, gagal jantung,
hipertensi, edema perifer dan
pulmonal,
toksemia
gravidarum.Anak, lansia. ES:
Demam, iritasi atau infeksi pada
tempat infus, tromboflebitis atau
flebitis yang meluas dari tempat
inj
dan
ekstravasasi.
Ds:
Tergantung kebutuhan dan kondisi
individu.KI:
Hiperhidrasi,
asidosis
laktat,DM,sindrom
malabsorpsi
glukosa-galaktosa.
Km: Lar infus 500 ml.

Page 422

WIDA NS
Bhakti
K

Widatra

NaCl 9 g, air utk inj ad 1000 ml.


In: Mengganti cairan plasma
isotonik yang hilang, penggantian
cairan pada kondisi alkalosis
hipokloremia. KI: Hipematremia,
asidosia, hipokalemia.Perh: Gagal
jantung kongestif, ggn fungsi
ginjal, hipoproteinemia, udem
perifer, udem paru. Anak, lansia,
hipertensi, toksemia gravidarum.
Lakukan tes serum ionogram,
keseimbangan asam basa dan
cairan pada terapi jangka panjang.
ES: Panas,iritasi atau infeksi pada
tempat
penyuntikan,trombosis
vena atau flebitis yang meluas dari
tempat penyuntikan,ekstravasasi.
Ds: Infus IV dengan kec sampai
dengan 7.7 ml/kgBB/jam yaitu
180 tts/70kgBB/mnt. Dosis ratarata 1000 ml/70kgBB/hari. Dosis
disesuaikan
dengan
kondisi
penderita. Km: Lar infus 500 ml.
WIDA NSI
Bhakti

Widatra
K

NaCl 9 g, air utk inj ad 1000 ml.


In: Irigasi selama op, dimana
dibutuhkan cairan irigasi isotonik.
KI: Tdk utk inj. Perh: Jangan
digunakan bila botol rusak, lar
keruh atau berisi partikel. Ds:
Gunakan sesuai keperluan. Buang
ISO INDONESIA VOLUME 48

sisa yang tdk terpakai. Km: Lar


infus 1000 mlx10.
WIDA RD
Bhati
K

Widatra

Glukosa 55 g, NaCl 8.6 g, KCl 0.3


g, CaCl 0.33 g, air utk inj ad 1000
ml. In: Utk menambah energi,
mengatasi dehidrasi isotonis,
pengganti cairan tubuh yang
hilang dalam keadaan asam-basa
berkesetimbangan atau asidosis
ringan.
KI:
Hiperdehidrasi,
DM,asidosis. Kelainan ginjal
berat, paska op dimana terjadi ggn
pemanfaatan glukosa oleh tubuh,
sindrom malabsorpsi glukosagalaktosa. Perh: Payah jantung,
udem dengan retensi Na, ggn
ginjal,kondisi asidosis laktal,
kerusakan hati, sepsis parah,
kondisi pra dan paska trauma. ES:
Tromboflebitis (pada pH lar
rendah 3.5-5), panas, iritasi atau
infeksi pada tempat penyuntikan,
trombosis atau flebitis vena yang
meluas dari tempat penyuntikan,
ekstravasasi. Ds: Inj IV 3
ml/kgBB/jam atau 70 tts/70
kgBB/mnt
atau
210
ml/70kgBB/jam. Km: Lar infus
500 ml.
WIDA RL
Bhakti

Page 423

Widatra
K

Na laktat 3.2 g, NaCl 6 g, KCl 0.4


g, CaCl2 0.27 g, air utk inj ad
1000 ml. In: Sbg pengganti cairan
tubuh yang hilang dimana kondisi
asam basa berkesetimbangan atau
asidosis ringan. Terapi pilihan
utama utk mengatasi kehilangan
cairan
dalam
keadaan
darurat.Terapi
pemeliharaan
keseimbangan
cairan
pada
keadaan pra, intra dan pasca op.
Mengatasi
dehidrasi
cairan
interstisial yang diberikan stlh
pemberian
pengganti
cairan
koloid.
KI:
Hiperdehidrasi,hipernatremia,hipe
rkalemia,ggn fungsi hati atau
ginjal,asidosis laktat. Perh: Payah
jantung, edema dgn retensi Na,
sepsis parah,kondisi pra dan pasca
trauma,kerusakan
hati,hiperkalemia,kondisi retensi
K. ES: Panas,iritasi,infeksi pada
tempat
penyuntikan,trombosis
atau flebitis vena yang meluas dari
tempat penyuntikan, ekstravasasi.
Ds: Inj IV 2.5 mlAg BB/jam yaitu
60 tts/70 kg BB/mnt atau 180
ml/70 kgBB/jam. Km:20 lar infus
500ml, 10x1000 ml.
WIDA RS
Bhakti

tubuh dan ion Cl yang hilang,


pembawa
elektrolit.
KI:
Hiperdehidrasi,
hipernatremia,
hiperkalemia, ggn fungsi ginjal.
Perh: Payah jantung, udem
dengan retensi Na, sepsis parah,
pra dan pasca trauma, kerusakan
hati,hiperkalemia dan kondisi
retensi K. ES: Panas,iritasi dan
infeksi pada tempat penyuntikan,
trombosis atau flebitis vena yang
meluas dari tempat penyuntikan
dan ekstravasasi. DS: Inj IV 5-7.7
ml/kgBB/jam atau 120-180 tts/70
kgBB/mnt atau 350-560 ml/70
kgBB/jam. Max 3000 Mu 70
kgBB/hari. Km: Lar infus 500 ml.

Widatra
K

NaCl 86 g, KCl 0.3 g, CaCl2 0.33


g, air utk inj ad 1000 ml. In:
Menggantikan cairan ekstraseluler
ISO INDONESIA VOLUME 48

Page 424

Anda mungkin juga menyukai